09.02.2014 Views

Presiden SBY Hanya Berduka lewat Twitter

2gbABU

2gbABU

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Sidang WTO <strong>Hanya</strong> Akomodir Negara Kapitalis<br />

edisi 08/th. I | Desember 2013<br />

Tragedi Kereta Bintaro<br />

<strong>Presiden</strong> <strong>SBY</strong><br />

<strong>Hanya</strong> <strong>Berduka</strong><br />

<strong>lewat</strong> <strong>Twitter</strong><br />

Akuisisi BOSOWA<br />

Yang Penuh<br />

KEANEHAN<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

1


DAFTAR ISI<br />

Cover edisi 08 | th. I | Desember 2013<br />

TRAGEDI KERETA BINTARO<br />

<strong>Presiden</strong> <strong>SBY</strong> <strong>Hanya</strong> <strong>Berduka</strong> <strong>lewat</strong> <strong>Twitter</strong><br />

Foto: metro.news.viva.co.id<br />

hal. 4<br />

MEGAPOLITAN<br />

Ahok Jadi Tersangka, Namun<br />

Kasus Kemudian Lenyap?<br />

‘‘Ahok itu koruptor! Karena itu, Komisi<br />

Pemberantasan Korupsi harus memeriksa<br />

dan menangkap Ahok, menyeret Ahok ke<br />

pengadilan untuk mempertanggungjawabkan<br />

perbuatannya. Selama ini, dia ternyata hanya<br />

berpura-pura bersih.’’<br />

hal. 14<br />

NASIONAL<br />

DPR Akan Panggil KPK soal<br />

Progres Report Pemeriksaan<br />

Boediono<br />

Tim Pengawas Century berencana akan<br />

melakukan pemanggilan terhadap Wakil<br />

<strong>Presiden</strong> Boediono pada tanggal 18 Desember<br />

mendatang.<br />

hal. 18<br />

HUKUM<br />

Neneng oh Neneng, MA Tolak<br />

Kasasi Istri Nazaruddin<br />

Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi<br />

yang diajukan Neneng Sri Wahyuni, istri mantan<br />

Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad<br />

Nazaruddin, terkait kasus dugaan korupsi<br />

proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)<br />

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.<br />

hal. 28<br />

KRIMINAL<br />

Istri Akil Mochtar<br />

Penadah Mobil Curian?<br />

Pihak Kepolisian Resor Bontang, Kalimantan Timur, sedang<br />

menyelidiki keterlibatan istri Akil Mochtar, Ratu Rita, dalam<br />

kasus kejahatan penadahan mobil curian. Kecurigaan<br />

polisi berawal dari laporan Sultan, suami pemilik Fortuner<br />

dengan nomor polisi KT 333 UA, Hj Dahniar.<br />

BISNIS<br />

Pemerintah Gagal Terapkan Sistem<br />

Perumahan Nasional<br />

Ali Tranghanda dari Indonesia Property Watch menilai<br />

pemerintah Indonesia telah gagal menerapkan sistem<br />

perumahan nasional.<br />

hal. 48<br />

SOSOK<br />

Nadia Mulya<br />

Rendang untuk Sang AYAH<br />

hal. 56<br />

Putri mantan<br />

Deputi V Bidang Pengawasan Bank Indonesia Budi Mulya,<br />

Nadia Mulya, kembali menjenguk ayahnya di Rumah Tahanan<br />

Salemba Cabang Komisi Pemberatansan Korupsi.<br />

hal. 58<br />

DIALOG<br />

Eddy Hermanto<br />

Seni Saya Ditandai<br />

Roh dan Tindakan<br />

‘‘Lukisan bagi saya adalah dimasukkannya ruang<br />

untuk rekonsiliasi dan bahwa interpretasi ruang itu<br />

bebas,’’ ujar Peluki Eddy Hermanto saat berbinacang<br />

dengan ASATUNEWS.<br />

hal. 62<br />

DUNIA<br />

Pejuang Kemanusiaan<br />

Nelson Mandela<br />

Telah Mangkat<br />

Bukan hanya rakyat Afrika Selatan berduka,<br />

tetapi masyarakat dunia, termasuk <strong>Presiden</strong><br />

Amerika Serikat Barack Obama memerintahkan<br />

pemasangan bendera setengah-tiang...<br />

hal. 74<br />

IPTEK<br />

Pesawat Tanpa Awak<br />

dari Amazon<br />

CEO Amazon.com Inc. Jeff Bezos membuat<br />

kejutan Ahad (1/12) dengan rencananya<br />

untuk mengirimkan barang ke jutaan<br />

pelanggan dengan menggunakan pesawat<br />

tak berawak, alias drone. Namun visi berani<br />

ini sepertinya tidak akan dapat dicapai<br />

dalam dekade ini.<br />

2 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


BUBUKA<br />

PERAMPOK<br />

Kata perampok ini sangat seram<br />

bukan kalau dikatakan pada<br />

tuduhan, namun jika kita sebut<br />

kata itu dalam sebuah karya sastra<br />

besar maka kata Perampok itu menjadi<br />

bahasan yang sangat sublim.<br />

Sebuah drama “Die Rauber” atau<br />

“Gerombolan Perampok” sukses besar,<br />

karya sastrawan muda Jerman Friedrich<br />

Schiller, ia meninggalkan kehidupannya<br />

yang tak bahagia sebagai dokter resimen<br />

yang dipimpin Duke of Wurttemberg.<br />

Schiller memberanikan diri terlibat<br />

dalam teater nasional di Mannheim<br />

sebagai penyair.<br />

Tapi di sana ia harus bersaing<br />

dengan August Wilhelm Iffland dalam<br />

menjalani karir berprofesi sebagai<br />

penyair dan juga dalam urusan cinta.<br />

Dalam sebuah karyanya dan kini<br />

Schiller sudah difilmkan dengan judul<br />

“Schiller” adalah film biografi yang dibuat<br />

dengan adegan mengesankan dari<br />

permainan akting menawan dari aktor<br />

Matthias Schweighöfer yang memerankan<br />

Friedrich Schiller sebagai sosok penyair<br />

sekaligus pemikir terkenal Jerman.<br />

Sebuah biografi arahan Martin<br />

Weinhart yang dibuat dalam adegan<br />

yang mengesankan dengan pemain<br />

brilian Matthias Schweighöfer yang<br />

memerankan figur penyair dan pemikir<br />

terkenal Schiller yang menjadi teman<br />

dekat Goethe.<br />

“Friedrich Schiller adalah teman<br />

dekat Goethe (Johann Wolfgang<br />

Goethe, budayawan, seniman politisi<br />

terkenal Jerman),” itulah adanya. Lantas<br />

kenapa Schiller kini dihadirkan, karena<br />

Friedrich Schiller yang bernama lengkap<br />

Johann Christoph Friedrich von Schiller<br />

(1759 - 1805). Friedrich Schiller adalah<br />

penyair, filsuf, sejarawan, dan dramawan<br />

Jerman yang sangat berpengaruh,<br />

berbeda dengan kita jika sudah menjadi<br />

pengaruh suka lupa, bahkan berbuat<br />

kriminal.<br />

Friedrich Schiller adalah putra<br />

satu-satunya diantara enam anak dari<br />

seorang dokter militer yang lahir di<br />

Marbach, Württemberg. Pada 1766,<br />

keluarganya pindah ke Ludwigsburg,<br />

tempat tinggal utama Duke of<br />

Württemberg.<br />

Di tempat ini, Friedrich Schiller<br />

mendapat perhatian dari Karl Eugen,<br />

Duke of Württemberg. Ia masuk akademi<br />

militer elit pada tahun 1773 hingga<br />

akhirnya belajar ilmu kedokteran.<br />

Sementara di sekolah itu, Schiller<br />

membaca buku-buku sastra dari JJ<br />

Rousseau dan Johann Wolfgang Goethe<br />

dan mendiskusikan cita-cita klasik<br />

dengan teman-teman sekelasnya.<br />

Di sekolah, ia menulis drama<br />

pertamanya, Gerombolan Perampok,<br />

dan mendramatisasi konflik antara dua<br />

saudara bangsawan, kakak beradik Karl<br />

Moor dan Franz Moor. Si kakak, Karl<br />

Moor memimpin sekelompok mahasiswa<br />

memberontak ke hutan di mana mereka<br />

menjadi bandit dengan Robin Hood.<br />

Sedang adiknya, Franz Moor,<br />

memilih untuk mewarisi estate ayahnya<br />

yang cukup besar. Drama “Perampok”<br />

bertema kritik korupsi, sosial dan<br />

penegasan atas proto-revolusioner citacita<br />

Republik yang membuat terkejut kita<br />

menyaksikannya.<br />

Drama tersebut membuat<br />

Friedrich Schiller menjadi sangat terkenal<br />

hingga memperoleh penghargaan<br />

sebagai anggota kehormatan negara<br />

Perancis dengan karya dramanya itu.<br />

Pada 1780, Friedrich Schiller<br />

memperoleh posisi sebagai dokter<br />

resimen di Stuttgart, pekerjaan yang<br />

dia tidak suka. Untuk menghadiri<br />

pertunjukan pertama dari Perampok<br />

di Mannheim, Schiller meninggalkan<br />

resimennya tanpa izin.<br />

Akibatnya, ia ditangkap, dijatuhi<br />

hukuman 14 hari penjara dan dilarang<br />

oleh Karl Eugen dari penerbitan lagi<br />

karya-karyanya. Tapi Schiller tidak<br />

kriminal ia hanya melanggar aturan<br />

disiplin.<br />

kemudian kisah berlanjut Schiller<br />

melarikan diri dari Stuttgart pada 1782<br />

lalu pergi ke Frankfurt, Mannheim,<br />

Leipzig, Dresden hingga Weimar tempat<br />

ia menetap pada tahun 1787. Pada tahun<br />

1789, Friedrich Schiller diangkat sebagai<br />

profesor Sejarah dan Filsafat di Jena,<br />

di mana ia hanya menulis karya-karya<br />

sejarah.<br />

Pada 1790, Schiller menikahi<br />

Charlotte von Lengefeld hingga mereka<br />

memiliki dua putra dan dua putri.<br />

Selama 17 tahun terakhir hidupnya (dari<br />

1788), Friedrich bersahabat dengan<br />

Johann Wolfgang von Goethe yang<br />

sudah terkenal dan berpengaruh.<br />

Hubungan yang kadang saling<br />

menyerang dan juga rumit antara kedua<br />

tokoh ini menghasilkan dirinya Teater<br />

Weimar, teater terkemuka Jerman yang<br />

membantu memimpin kebangkitan<br />

drama di Jerman.<br />

Fenomena kemunculan teater<br />

Weimar ini memunculkan realitas yang<br />

tak kalah fenomenal sebenarnya, yaitu<br />

adanya diskusi-diskusi di Jerman pada<br />

jaman sekarang tentang kiprah teater<br />

Weimar yang disebut dengan istilah<br />

Weimar Classicism.<br />

Untuk raihan prestasi itu, Friedrich<br />

Schiller, pada tahun 1802, mendapat<br />

kehormatan Duke of Weimar yang<br />

memberi nama tambahan nama ningrat<br />

“von” untuk dirinya.<br />

Jadilah namanya Friedrich von<br />

Schiller. Friedrich von Schiller tetap di<br />

Weimar sampai kematiannya pada usia<br />

45 tahun akibat penyakit tuberkulosis<br />

pada tahun 1805.<br />

Beberapa karya penting<br />

Friedrich Schiller Drama: Die Rauber<br />

(Perampok) 1781 Kabale und Liebe<br />

(Intrik dan Cinta), 1784 Wallenstein,<br />

1800 Maria Stuart, 1800 Die Jungfrau<br />

von Orleans (Gadis dari Orleans),<br />

1801 Wilhelm Tell, 1804 Puisi An die<br />

Freude (Kepada Kegembiraan), (1785)<br />

- menjadi dasar bagi gerakan keempat<br />

Beethoven Symphony 9 Die Kraniche<br />

des Ibykus (The Cranes of Ibykus)<br />

Die Bürgschaft (Sandera, mengatur<br />

musik oleh Schubert) Das Lied von der<br />

Glocke (Lagu Bel) Nänie (mengatur<br />

musik oleh Brahms).<br />

Redaksi<br />

PENERBIT PT ASATU Perdana Bangsa I PIMPINAN REDAKSI Aendra Medita | REDAKTUR PELAKSANA Purwadi Djunaedi |<br />

REDAKTUR Benny Koesbandoro, Muhammad Jusuf, Maryoto | TIM REDAKSI Mohammad Hidayat, Ajoy, Tatang Yusup, Rahmat<br />

Edy, Danang, Bahaudin, Rhenoz, Galuh K Wibie | FOTOGRAFER Lusdiana CM | RANCANG GRAFIS Elly | DOKUMENTASI &<br />

RISET Budiman, Jenny Mariam| SEKRETARI REDAKSI Septy Hedy Muliastuti | IT, WEB & DATA Dadi Gunadi, Aan Sulistiyo I<br />

Komisaris Edi Syahputra | PEMIMPIN UMUM Raden Nuh | Direktur Utama Koes Hardjono | Direktur Ahmad Irwandi<br />

Lubis | KEUANGAN & HRD Santika Boerhan | Staff HRD (General) Muhammad Yasin | PENASEHAT HUKUM Irwandi Lubis<br />

SH, Edi Syahputra SH | PENDUKUNG TEKNIS Sahri, Fahmi Andriansyah | Alamat Sekretariat/Redaksi/Pemasaran/Iklan<br />

Menara MTH Lt. 11, Jl. MT Haryono Kav 23 Jakarta Selatan 12820 | Telp: 021 - 837 84 329 | Fax: 021 - 837 84 383 | Email:<br />

redaksi@asatunews.com | iklan@asatunews.com | http://www.asatunews.com/<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

3


Megapolitan<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Ahok Jadi Tersangka<br />

Namun Kasus Kemudian Lenyap?<br />

“‘‘Ahok itu koruptor! Karena itu, Komisi<br />

Pemberantasan Korupsi harus memeriksa dan<br />

menangkap Ahok, menyeret Ahok ke pengadilan<br />

untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.<br />

Selama ini, dia ternyata hanya berpura-pura bersih,’’<br />

kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Ikatan<br />

Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) DKI Jakarta,<br />

Ibnu Misbakhul Hayat, ketika ASATUNEWS hubungi<br />

<strong>lewat</strong> pesan pendek, Jumat pagi (6/12).<br />

Seperti diberitakan sebelumnya, DPD IMM DKI<br />

Jakarta rencananya hari ini akan menggelar aksi<br />

unjuk rasa di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan<br />

Merdeka Selatan. Mereka akan meminta Wakil<br />

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok<br />

untuk mempertanggungjawabkan perbuatan pidananya<br />

semasa menjadi Bupati Belitung Timur.<br />

Dalam siaran pers itu, DPD IMM DKI Jakarta<br />

mengungkapkan, Ahok bukanlah sosok pemimpin<br />

yang seperti selama ini diketahui umumnya warga<br />

Jakarta: bersih dan bijaksana, walau mudah naik darah.<br />

“Dari rekam jejaknya sebelum jadi wakil gubernur, kita<br />

bisa melihat Ahok itu pemimpin yang ambisius dan<br />

4 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


Megapolitan<br />

oportunistis. Kita tahu, belum lagi ia menunaikan dengan<br />

tuntas amanahnya sebagai Bupati Belitung Timur, Ahok<br />

kemudian mencalonkan diri menjadi Gubernur Bangka-<br />

Belitung dan kalah. Lalu mencalonkan diri lagi pada<br />

pemilihan Gubernur Sumatera Utara dan kalah lagi,” kata<br />

Ibnu, seperti tertuang dalam siaran pers tersebut.<br />

Sebelum menjadi Bupati Belitung Timur, tulis<br />

siaran pers itu, Ahok adalah anggota DPRD untuk<br />

priode 2004-2009. “Tapi, baru beberapa bulan<br />

menjadi anggota DPRD, Ahok ikut pemilihan Bupati<br />

Beltung Timur dan menang. Ahok pun meninggalkan<br />

kepercayaan rakyat yang telah memilih dirinya. Begitu<br />

pula waktu dia juga terpilih sebagai anggota DPR<br />

untuk priode 2009-2014. Belum lagi genap tiga tahun<br />

di DPR, Ahok kemudian lebih memilih menjadi calon<br />

wakil gubernur,” ungkap Ibnu lagi.<br />

Padahal, lanjut Ibnu dalam siaran persnya, ketika<br />

menjadi anggota Komisi II DPR, Ahok bersama Abdul<br />

Hakam Naja pernah berjanji untuk menindaklanjuti<br />

laporan Bupati Tulangbawang Provinsi Lampung, Fauzan<br />

Syai’e, terkait sengketa tanah di empat kecamatan<br />

Tulangbawang antara masyarakat dan perusahaan besar<br />

PT Sugar Group Companies, produsen Gulaku. Tapi, Naja<br />

dan Ahok rupanya berbohong, tak pernah merealisasi<br />

janji mereka sebagai wakil rakyat.<br />

“Bahkan, semasa masih menjadi pengusaha pasir<br />

kuarsa, belum terjun ke dunia politik, Ahok pernah<br />

menjadi tersangka dalam kasus penyerobotan hutan<br />

Bahkan, semasa masih menjadi<br />

pengusaha pasir kuarsa, belum terjun<br />

ke dunia politik, Ahok pernah menjadi<br />

tersangka dalam kasus penyerobotan<br />

hutan lindung Gunung Nayo secara ilegal<br />

dan melanggar hukum, di Provinsi<br />

Bangka-Belitung.<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

5


Megapolitan<br />

lindung Gunung Nayo secara ilegal dan melanggar<br />

hukum, di Provinsi Bangka-Belitung,” tutur Ibnu.<br />

Namun, belum lagi masuk pengadilan, tambah<br />

Ibnu, kasus yang melibatkan Ahok—yang memiliki<br />

nama asli Zhong Wan Xie dan kemudian berganti<br />

nama menjadi Basuki Indra dan ganti lagi menjadi<br />

Basuki Tjahja Purnama—tersebut seolah hilang ditelan<br />

bumi. “Padahal, pada tahun 2011, kasus itu sudah akan<br />

masuk pengadilan. Menurut sumber kami, di belakang<br />

bebasnya Ahok ada kuasa Gubernur Bangka-Belitung,<br />

Eko Maulana. Diduga ada persekongkolan jahat di antara<br />

keduanya, yakni Ahok tidak akan diusut, asalkan dia<br />

membatalkan pencalonannya sebagai Gubernur Bangka-<br />

Belitung pada tahun 2012,” ungkap Ibnu.<br />

Kronologinya, ungkap Ibnu, Mabes Polri Mabes<br />

pada tahun 2010 memeriksa Ahok dalam kasus<br />

perusakan hutan lindung dan penambangan ilegal<br />

di Gunung Nayo. Awal, 2011<br />

Mabes Polri melimpahkan<br />

pengusutan kasus tersebut ke<br />

Polda Bangka-Belitung. Lalu,<br />

Polda Bangka Belitung bersama<br />

dinas pertambangan dan dinas<br />

kehutanan provinsi melakukan<br />

penyelidikan dan menemukan<br />

bahwa lokasi penambangan pasir<br />

kuarsa dari 4 perusahaan Ahok itu<br />

berada di tengah- tengah kawasan<br />

hutan lindung Gunung Nayo.<br />

“Yang diusut adalah<br />

operasional penambangan liar<br />

yang dilakukan empat perusahaan<br />

Ahok dari 1992 sampai 1998.<br />

Ahok baru hentikan pencurian dan<br />

perusakan hutan lindung itu pada<br />

tahun 2001,” ujar Ibnu.<br />

Berdasarkan hasil uji<br />

olah tempat kejadian perkara<br />

(TKP), lanjut Ibnu, ditemukan<br />

bukti empat perusahaan Ahok<br />

berada di tengah-tengah hutan<br />

lindung. Ini dibuktikan dengan<br />

koordinat GPS dari tim penyidik.<br />

“Berdasarkan Peta 410, sesuai<br />

dengan Surat Keputusan Menteri<br />

Kehutanan Nomor 410 Tahun<br />

1986, dan Peta 357, sesuai<br />

dengan Surat Keputusan Menteri<br />

Kehutanan Nomor 357 Tahun<br />

2004, terbukti bahwa operasional<br />

empat perusahaan Ahok melanggar undang-undang<br />

dan diancam hukuman penjara maksimum 12 tahun,”<br />

kata Ibnu lagi.<br />

Berita acara pemeriksaan pun telah dibuat dan<br />

kasusnya akan segera dilimpahkan ke pengadilan karena<br />

sudah dinilai cukup bukti (P21). “Tapi, tiba- tiba kasus itu<br />

hilang, tak terdengar lagi di mana rimbanya. Ada ini?”<br />

ujar Ibnu.<br />

Selain itu, menurut Ibnu lagi, Ahok juga diduga<br />

terlibat dalam korupsi penerbitan surat keterangan tanah<br />

palsu untuk dijadikan lahan pelabuhan KPLP Belitung<br />

Timur. “Akibat kasus ini, Khairul Efendi yang meneruskan<br />

jabatan Ahok sebagai Bupati Belitung Timur diseret ke<br />

pengadilan dan dihukum penjara tiga tahun. Padahal, itu<br />

adalah proyek Ahok,” tutur Ibnu.<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

DJE/LCW<br />

6 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


Megapolitan<br />

Mahasiswa pun Demo Ahok<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa<br />

Muhammadiyah DKI Jakarta rencananya besok<br />

pagi, Jumat (6/12), akan menggelar aksi unjuk<br />

rasa di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka<br />

Selatan. “Kami akan meminta Wakil Gubernur DKI<br />

Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk<br />

mempertanggungjawabkan perbuatan pidananya<br />

semasa menjadi Bupati Belitung Timur,” ujar Ketua<br />

Umum DPD IMM DKI Jakarta, Ibnu Misbakhul Hayat,<br />

<strong>lewat</strong> siaran persnya yang diterima ASATUNEWS pada<br />

Kamis malam (5/12).<br />

Dalam siaran pers itu, DPD IMM DKI Jakarta<br />

mengungkapkan bahwa Ahok bukanlah sosok<br />

pemimpin yang seperti selama ini diketahui umumnya<br />

warga Jakarta: bersih dan bijaksana, walau mudah<br />

naik darah. “Dari rekam jejaknya sebelum jadi wakil<br />

gubernur, kita bisa melihat Ahok itu pemimpin yang<br />

ambisius dan oportunistis. Kita tahu, belum lagi ia<br />

menunaikan dengan tuntas amanahnya sebagai<br />

Bupati Belitung Timur, Ahok kemudian mencalonkan<br />

diri menjadi Gubernur Bangka-Belitung dan kalah.<br />

Lalu mencalonkan diri lagi pada pemilihan Gubernur<br />

Sumatera Utara dan kalah lagi,” kata Ibnu.<br />

Sebelum menjadi Bupati Belitung Timur, tulis<br />

siaran pers itu, Ahok adalah anggota DPRD untuk<br />

priode 2004-2009. “Tapi, baru beberapa bulan<br />

menjadi anggota DPRD, Ahok ikut pemilihan Bupati<br />

Beltung Timur dan menang. Ahok pun meninggalkan<br />

kepercayaan rakyat yang telah memilih dirinya. Begitu<br />

pula waktu dia juga terpilih sebagai anggota DPR<br />

untuk priode 2009-2014. Belum lagi genap tiga tahun<br />

di DPR, Ahok kemudian lebih memilih menjadi calon<br />

wakil gubernur,” ungkap Ibnu lagi.<br />

Padahal, lanjut Ibnu dalam siaran persnya, ketika<br />

menjadi anggota Komisi II DPR, Ahok bersama Abdul<br />

Hakam Naja pernah berjanji untuk menindaklanjuti<br />

laporan Bupati Tulangbawang Provinsi Lampung, Fauzan<br />

Syai’e, terkait sengketa tanah di empat kecamatan<br />

Tulangbawang antara masyarakat dan perusahaan besar<br />

PT Sugar Group Companies, produsen Gulaku. Tapi, Naja<br />

dan Ahok rupanya berbohong, tak pernah merealisasi<br />

janji mereka sebagai wakil rakyat.<br />

“Bahkan, semasa masih menjadi pengusaha<br />

pasir kuarsa, belum terjun ke dunia politik, Ahok yang<br />

merupakan pemilik perusahaan berbentuk CV pernah<br />

menjadi tersangka dalam kasus penyerobotan hutan<br />

lindung Gunung Nayo secara ilegal dan melanggar<br />

hukum, di Provinsi Bangka-Belitung,” tutur Ibnu.<br />

Namun, belum lagi masuk pengadilan, tambah<br />

Ibnu, kasus yang melibatkan Ahok—yang memiliki<br />

nama asli Zhong Wan Xie dan kemudian berganti<br />

nama menjadi Basuki Indra dan ganti lagi menjadi<br />

Basuki Tjahja Purnama—tersebut seolah hilang ditelan<br />

bumi. “Padahal, pada tahun 2011, kasus itu sudah akan<br />

masuk pengadilan. Menurut sumber kami, di belakang<br />

bebasnya Ahok ada kuasa Gubernur Bangka-Belitung,<br />

Eko Maulana. Diduga ada persengkongkolan jahat di<br />

antara keduanya, yakni Ahok tidak akan diusut, asalkan<br />

dia membatalkan pencalonannya sebagai Gubernur<br />

Bangka-Belitung pada tahun 2012,” ungkap Ibnu.<br />

Selain itu, menurut Ibnu lagi, Ahok juga diduga<br />

terlibat dalam korupsi penerbitan Surat Keterangan<br />

Tanah palsu untuk dijadikan lahan pelabuhan KPLP<br />

Belitung Timur. Akibat kasus ini, Khairul Efendi yang<br />

meneruskan jabatan Ahok sebagai Bupati Belitung Timur<br />

diseret ke pengadilan dan dihukum penjara tiga tahun.<br />

Padahal, itu adalah proyek Ahok.<br />

“Karena itu, kami dari Dewan Pimpinan Daerah<br />

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah mendesak Ahok<br />

untuk bertanggung jawab atas perbuatan jahatnya. Ahok<br />

itu koruptor! Kami juga mendesak Komisi Pemberantasan<br />

Korupsi memeriksa dan menangkap Ahok alias Zhong<br />

Wan Xie alias Basuki Indra alias Basuki Tjahja Purnama,”<br />

kata Ibnu.<br />

DJE/LCW<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

7


Megapolitan<br />

Ratu kondom<br />

Kampanye yang Tanpa Konsep<br />

Ratusan massa Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan<br />

Reformis Islam (Garis) melakukan unjuk rasa di depan<br />

gedung Kementerian Kesehatan RI, Kuningan, Jakarta<br />

Selatan, Kamis (5/12).<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Masa memprotes kebijakan Menteri<br />

Kesehatan yang dengan sengaja menggelar<br />

program bagi-bagi kondom bagi para<br />

pemuda lajang. Program tersebut<br />

rencananya akan berakhir 7 Desember 2013 mendatang.<br />

Massa menilai program tersebut merupakan<br />

program setan yang menyesatkan karena dianggap<br />

merestui perzinaan. Bahkan, massa pun menobatkan<br />

Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi, sebagai Ratu<br />

Kondom Indonesia.<br />

“Apakah Menteri Kesehatan kita ini muslim apa<br />

kafir?” teriak seorang demonstran. Dengan kompak,<br />

massa pun berteriak menjawab, “Kafir!”<br />

Panglima Laskar FPI Maman Suryadi mengatakan,<br />

program kondomisasi oleh Menteri Kesehatan bukanlah<br />

solusi baik menghindari HIV/ AIDS.<br />

“Yang jelas di sini, Menteri Kesehatan sudah<br />

tidak bisa menjadi panutan. Dia harus diganti karena<br />

melanggar undang-undang. Kan engga boleh membagibagikan<br />

alat kontrasepsi secara liar,” katanya.<br />

Pada perjalanannya, papar dia, FPI akan terus<br />

bergerak menyapu kemaksiatan, termasuk merazia siapa<br />

saja yang membagi-bagi kondom secara terbuka.<br />

Bahkan, ia meminta KPK dapat jeli melihat<br />

program Kementerian Kesehatan tersebut,<br />

mengingat program itu hanyalah proyek yang untuk<br />

menghabiskan anggaran negara di akhir tahun. “Ini<br />

proyek anggaran negara yang harus dihabiskan, perlu<br />

tanya ke KPK,” katanya.<br />

Selain FPI Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim<br />

Indonesia (KAMMI) yang dimotori puluhan mahasiswa<br />

asal Aceh menggelar aksi menolak Pekan Kondom<br />

8 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


Megapolitan<br />

Apakah Menteri Kesehatan kita ini<br />

muslim apa kafir?’’ teriak seorang<br />

demonstran. Dengan kompak, massa<br />

pun berteriak menjawab, ‘‘Kafir!’’<br />

Nasional di Simpang Lima, Banda Aceh..<br />

Mereka menyebut Menteri Kesehatan (Menkes)<br />

Nafsiah Mboi Nafsiah , si ratu kondom karena<br />

kebijakannya.<br />

“Kami meminta <strong>Presiden</strong> <strong>SBY</strong> segera mencopot<br />

Menteri Kesehatan Dr Nafsiah Mboi karena telah<br />

membuat kebijakan yang menuai kontroversi,” kata<br />

Koordinator Aksi Faisal Kasim, Rabu (4/12)..<br />

Aksi ini dilakukan sebagai wujud penolakan<br />

mahasiswa Aceh atas diselenggarakannya Pekan<br />

Kondom oleh Komisi Penanggulangan AIDS Nasional<br />

dan LSM asing DKT. Menurutnya, acara tersebut sama<br />

saja melegalkan seks bebas di Indonesia..<br />

Aksi dimulai sekitar pukul 11.30 WIB. Massa<br />

aksi membawa sejumlah spanduk dan poster yang<br />

bertuliskan penolakan terhadap Pekan Kondom.<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

“Meski Pekan Kondom itu sudah dihentikan, itu tidak<br />

cukup,” katanya.<br />

Menurut dia, bila Pemerintah ingin mencegah<br />

HIV/AIDS, seharusnya pemerintah memberikan<br />

pendidikan serta membekali dengan ilmu agama terkait<br />

bahaya terhadap pergaulan bebas..<br />

Selain itu, kata Faisal, pemerintah juga<br />

semestinya membekali pengetahuan pada masyarakat<br />

bagaimana sebaran virus tersebut. Bukan hanya<br />

disebabkan karena hubungan seksual, tetapi juga bisa<br />

tertular melalui jarum suntik.<br />

“Semestinya pemerintah memberi pengetahuan<br />

bagaimana menggunakan jarum suntik yang sehat,”<br />

imbuhnya. Menurut Faisal, kondom bukan cara yang<br />

baik untuk mencegah virus mematikan tersebut. Karena<br />

dengan kondom belum menjamin seseorang tidak<br />

terjangkit penyakit berbahaya tersebut.<br />

SEmentara itu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama<br />

(PBNU) K.H. Hasyim Muzadi meminta Kementerian<br />

Kesehatan RI untuk menghentikan kegiatan Pekan<br />

Kondom Nasional yang diselenggarakan 1-7<br />

Desember 2013.<br />

“Pekan Kondom Nasional, saya minta dihentikan,<br />

kenapa? Dengan alasan apa pun untuk memberikan<br />

edukasi tentang seks, tidak bisa dihindari kesan bahwa<br />

itu justifikasi terhadap ‘free sex’ (seks bebas, red.) itu,”<br />

katanya, di Purwokerto, Selasa (3/12).<br />

Hasyim mengatakan hal itu kepada wartawan<br />

usai menjadi pembicara dalam Dialog Kebangsaan<br />

“Stabilitas Nasional Jelang 2014” yang diselenggarakan<br />

Komando Daerah Militer IV/Diponegoro di Auditorium<br />

Graha Widyatama Universitas Jenderal Soedirman<br />

(Unsoed) Purwokerto.<br />

Menurut dia, jika ingin menghentikan HIV/Aids<br />

dan sebagainya, semestinya dilakukan dari hulunya, tidak<br />

dari hilirnya.<br />

“Dari sistem pendidikannya, dari sisi budayanya.<br />

Bukan anak sudah terjerumus, kemudian sekalian<br />

dikasih kondom, saya tidak setuju dan hal itu harus<br />

dihentikan,” katanya.<br />

Pekan Kondom Nasional digagas Kementerian<br />

Kesehatan dan diselenggarakan oleh Komisi<br />

Penanggulangan Aids Nasional (KPAN).<br />

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan<br />

kegiatan tersebut bukan hal yang terlarang. “Lebih bahaya<br />

bagi-bagi rokok dari pada kondom,” kata Menkes.<br />

Acara tersebut ditentang keras oleh sejumlah<br />

organisasi masyarakat di Tanah Air.<br />

ASN<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

9


NASIONAL<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Tragedi Kereta Bintaro<br />

<strong>SBY</strong> <strong>Hanya</strong> <strong>Berduka</strong><br />

<strong>lewat</strong> <strong>Twitter</strong><br />

Sebanyak tujuh orang meninggal dunia, termasuk<br />

masinis dan seorang petugas di ruang masinis dalam<br />

kecelakaan KRL Commuterline yang menabrak truk<br />

tanki pengangkut bahan bakar minyak di perlintasan<br />

kereta Bintaro Permai, Tangerang, Senin (9/12).<br />

10 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


NASIONAL<br />

meninggal dunia semua dibawa<br />

ke RS Pusat Pertamina," kata Aiptu Pol<br />

Sunarto, petugas Polsek Pesanggrahan<br />

"Korban<br />

sebagaimana dilaporkan wartawan<br />

Antara Fransiska Ninditya yang juga menjadi korban<br />

dalam kecelakaan itu.<br />

Sopir truk tanki pengangkut bahan bakar itu<br />

selamat dan telah diamankan setelah mendapat<br />

perawatan terlebih dahulu.<br />

Petugas pemadam kebakaran akhirnya berhasil<br />

memadamkan kobaran api yang menghanguskan<br />

gerbong pertama atau gerbong penumpang khusus<br />

perempuan setelah keluar rel dan terguling akibat<br />

hantaman dengan truk tanki.<br />

KRL Commuterline yang mengalami kecelakaan<br />

itu, sedang melayani penumpang jurusan Serpong-<br />

Tanah Abang.<br />

Para korban luka-luka dibawa ke Rumah Sakit<br />

Suyoto di kawasan Bintaro.<br />

Kecelakaan KRL Commuterline menimbulkan<br />

kepanikan para korban yang ada di dalam gerbong<br />

terdepan atau ruang khusus wanita.<br />

"Sejauh ini kepanikan masih melanda korban<br />

kecelakaan termasuk saya mengingat kami baru saja<br />

selamat dari gerbong yang terbakar. Selain itu, apinya<br />

sangat besar berikut kepulan asap tebalnya," kata<br />

Fransiska Ninditya.<br />

Fransiska yang juga menjadi korban kecelakaan<br />

itu mengaku panik dan merasa pusing akibat menghirup<br />

asap kebakaran gerbong kereta listrik.<br />

Kereta terguling dan penumpang yang menjadi<br />

korban langsung berhamburan keluar <strong>lewat</strong> gerbong<br />

bagian belakang.<br />

Sebagian besar korban panik tidak sempat untuk<br />

memecahkan kaca akibat kepanikan setelah ada bunyi<br />

dentuman.<br />

Lokasi kecelakaan yang dekat dengan SD I Bintaro<br />

itu, membuat banyak warga berusaha membantu<br />

mengevakuasi korban, sedangkan sebagian lagi hanya<br />

menyaksikan lokasi kecelakaan.<br />

Sejauh ini kepanikan<br />

masih melanda korban<br />

kecelakaan termasuk<br />

saya mengingat kami<br />

baru saja selamat dari<br />

gerbong yang terbakar.<br />

Selain itu, apinya sangat<br />

besar berikut kepulan<br />

asap tebalnya.<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

11


NASIONAL<br />

Menhub<br />

bertanggung jawab<br />

Menteri Perhubungan siap bertanggung jawab<br />

atas kecelakaan yang menimpa Kereta Api Listrik<br />

Commuterline yang terjadi di perlintasan kereta Bintaro<br />

Permai, Tangerang Selatan.<br />

"Pertanggungjawaban tetap pada kami, yaitu<br />

Kementerian Perhubungan dan PT. KAI," kata Menteri<br />

Perhubungan E.E Mangindaan di Gedung DPR Jakarta,<br />

Senin (9/12).<br />

Dia mengatakan Kemenhub sudah melakukan<br />

usaha perbaikan terkait kereta api khususnya perlintasan<br />

kereta agar lebih memberikan keamanan bagi<br />

penumpang.<br />

Selain itu, Menhub setuju dibuat perlintasan<br />

kereta api bawah tanah atau "under pass" untuk<br />

memastikan keamanan.<br />

"Kami setuju dengan itu (under pass) karena<br />

konsep kami. Satu-satunya jalan dengan itu namun<br />

belum bisa untuk semua jalan," ujarnya.<br />

Menurut dia, untuk mewujudkan rencana itu maka<br />

Kemenhub sudah berkoordinasi dengan Kementerian<br />

Pekerjaan Umum.<br />

Sementara itu, dia mengatakan Kemenhub sudah<br />

memperbanyak perlintasan kereta api dan meminta<br />

pemerintah daerah untuk menyukseskan rencana itu<br />

kedepannya.<br />

"Keselamatan penumpang yang utama, saat ini<br />

kereta api menjadi harapan di masa depan. Karena itu<br />

kami memperbanyak frekuensi namun keselamatan tetap<br />

terjamin," katanya.<br />

Terkait kecelakaan KRL Commuterline, E.E<br />

Mangindaan enggan memberikan penjelasan karena<br />

menurutnya masih dalam proses investigasi.<br />

Karena itu dia meminta masyarakat untuk tidak<br />

membuat spekulasi terkait penyebab kecelakaan dan<br />

bersabar untuk menunggu hasil investigasi yang sedang<br />

berjalan.<br />

"Kami mencari penyebabnya dan sudah berusaha<br />

untuk mengutamakan keselamatan namun masih saja<br />

bisa terjadi," katanya.<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Santunan Rp 65 Juta<br />

Para korban dalam musibah kecelakaan Kereta<br />

Commuter Line dengan truk tangki BBM Pertamina<br />

yang terjadi pada Senin (9/12) akan mendapat santunan<br />

sebesar Rp 40 juta hingga Rp 65 juta.<br />

Pihak PT KAI Commuter Jabodetabek telah<br />

berkoordinasi dengan PT Jasa Raharja dan PT Jasa<br />

Raharja Putra untuk memberikan santunan bagi korban<br />

tewas senilai Rp 65 juta, sedangkan untuk korban luka<br />

mendapat santunan maksimal Rp 40 juta.<br />

Eva Chairunisa, Humas PT PT KAI Commuter<br />

Jabodetabek , mengatakan korban atau keluarga korban<br />

dapat menghubungi kantor PT KAI di Jalan H. Juanda,<br />

Jakarta Pusat.<br />

Peristiwa kecelakaan kereta Commuter Line jurusan<br />

Tanah Abang-Serpong sangat mengejutkan warga di<br />

sekitar Pondokbetung, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.<br />

Beberapa warga yang masih turut menyaksikan proses<br />

evakuasi gerbong dan bangkai truk tanki Pertamina<br />

mengungkapkan, beberapa hari lalu juga terjadi kecelakaan<br />

di sekitar kawasan tersebut. Mereka bahkan menyebutnyebut<br />

lagi tentang peristiwa Bintaro yang terjadi sekitar 17<br />

tahun lalu itu, ketika dua kereta bertabrakan.<br />

"Kan kejadiannya di sekitar-sekitar sini," ujar<br />

Ujang, seorang pedagang yang berjualan di bawah jalan<br />

layang Ulujami.<br />

Sementara itu, pihak PT KAI membantah adanya<br />

dugaan tentang kelalaian dari penjaga pintu pelintasan<br />

kereta di lokasi kejadian yang menyebabkan kecelakaan ini.<br />

"Dari keterangan warga di sekitar pintu pelintasan,<br />

warga justru sering melihat kendaraan yang menerobos<br />

meski petugas sudah membunyikan sirene. Penjaga<br />

yang bertugas bahkan melakukan inisiatif dengan<br />

memberikan pengumuman dan imbauan melalui<br />

pengeras suara. Ketika terjadi mati lampu, penjaga<br />

palang perlintasan bahkan langsung berada di sekitar rel<br />

dan memberikan imbauan," kata Eva.<br />

Kerabat Mujiono, kernet mobil tangki Pertamina<br />

yang terlibat dalam tabrakan dengan kereta rel listrik<br />

(KRL) di kawasan Bintaro belum bisa menjenguk laki-laki<br />

berusia 44 tahun itu.<br />

"Tadi istrinya juga sudah datang, tapi karena<br />

belum bisa menjenguk akhirnya pulang lagi," kata<br />

Priyono, kakak kandung Mujiono kepada wartawan di<br />

Rumah Sakit Pertamina, Jakarta Selatan, Selasa (10/12).<br />

Priyono mengatakan dia juga belum bertemu<br />

dengan dokter sehingga belum tahu kondisi Mujiono.<br />

Namun, dari keterangan dari tenaga keamanan rumah<br />

sakit, dia tahu bahwa Mujiono sudah sadar dan lukanya<br />

sudah dibersihkan dan dibalut.<br />

Priyono mengatakan Mujiono menjadi kenek mobil<br />

tangki Pertamina sejak 1998 lalu. Laki-laki asal Ngawi yang<br />

tinggal di Bantargebang, Bekasi itu memiliki dua orang.<br />

Anaknya yang pertama duduk di bangku kelas II SD,<br />

sedangkan yang kedua baru berusia 1,5 tahun.<br />

Petugas jaga di Instalasi Gawat Darurat (IGD)<br />

RSPP mengatakan Mujiono dan Chosimin, sopir mobil<br />

tangki Pertamina sudah dipindahkan ke ruang rawat inap<br />

khusus luka bakar.<br />

Menurut data yang terpasang di ruang IGD<br />

RSPP, terdapat lima orang yang dirawat di rumah sakit<br />

tersebut, yaitu Chosimin, Mujiono, Slamet, Iska Andini<br />

dan Anieke Yolanda.<br />

Satu orang diantaranya, yaitu Anieke Yolanda<br />

sudah pulang karena hanya mengalami sesak nafas dan<br />

trauma. Dia pulang setelah sebelumnya diuapi.<br />

12 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


NASIONAL<br />

Inilah Daftar Korban<br />

Tabrakan Kereta Bintaro<br />

Meski jenazah masinis yang masih berada<br />

di lokomotif yang hangus terbakar belum<br />

dapat dievakuasi, namun identitasnya sudah<br />

diketahui, yakni Darmanto Prasetyo, warga Jalan<br />

Flores Baru 4 No. 4, RT 003/011, Panggung, Tegal,<br />

Jawa Tengah.<br />

Selain itu, korban tewas yang berada di bagian<br />

kepala gerbong tersebut asisten masinis Suroso,<br />

petugas pelayanan KRL Sofyan Hadi, serta Ny. Rosa,<br />

seorang penumpang berusia 72 tahun.<br />

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari<br />

pihak PT KAI, korban yang meninggal dunia pada<br />

kecelakaan KA 1131, adalah:<br />

Tiga orang yang sudah dipindahkan ke ruang<br />

rawat inap adalah Chosimin, Mujiono dan Iska Andini.<br />

Sebelumnya, terjadi kecelakaan antara KRL<br />

Commuter Line jurusan Serpong-Tanah Abang dengan<br />

mobil tangki Pertamina di pintu perlintasan Pondok<br />

Betung, Bintaro pada pukul 11.25 WIB.<br />

Tabrakan tersebut diduga terjadi karena pintu<br />

perlintasan mengalami malfungsi sehingga belum<br />

tertutup sempurna. Saat pintu baru tertutup setengah,<br />

mobil tangki terus berjalan dan tertabrak KRL.<br />

Tabrakan tersebut mengakibatkan ledakan dan<br />

kebakaran. Korban saat ini dirawat di beberapa rumah<br />

sakit. Sebanyak 10 orang dilaporkan meninggal dunia,<br />

termasuk masinis dan petugas KRL<br />

<strong>SBY</strong> Simpati untuk<br />

Korban <strong>lewat</strong> <strong>Twitter</strong><br />

Sementara itu <strong>Presiden</strong> Susilo Bambang<br />

Yudhoyono menyampaikan simpati yang mendalam<br />

untuk korban kecelakaan kereta listrik di Bintaro.<br />

"Kami berduka atas tragedi kecelakaan Commuter<br />

Line di Bintaro. Semoga keluarga korban diberi<br />

ketabahan," kata <strong>Presiden</strong> dalam akun twitternya @<br />

<strong>SBY</strong>udhoyono<br />

<strong>Presiden</strong> mengatakan telah memerintahkan<br />

Menteri Perhubungan EE Mangindaan untuk mengurus<br />

keluarga korban di rumah sakit.<br />

"Saya masih menunggu investigasi dari KNKT. Ini<br />

akan jadi pembelajaran bagi kita untuk hindari kejadian<br />

yang sama agar tidak terulang lagi," kata <strong>Presiden</strong>.<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

GALUH K WIBIE<br />

1. Masinis a.n Darman Prasetyo<br />

Alamat: Jl. Flores Baru 4 Pondok<br />

Martoloyo, Tegal<br />

2. Petugas pelayanan KRL Sofyan Hadi<br />

(lahir 20 juni 1993). Alamat: Jl.RA.Kartini<br />

Gang Mawar 3 RT 002/02 no 41 Kel.<br />

Margahayu, Bekasi Timur<br />

3. Asisten Masinis: Agus Suroto<br />

(24 tahun). Alamat: Desa sambong Blora<br />

RT 03/01, Sambong, Blora<br />

4. Penumpang: Ibu Rosa Kesauliya (73thn)<br />

Alamat: jln.Camar 10 blok AJ 2 bintaro<br />

jaya sektor 3<br />

5. Penumpang: Yuni (16 tahun)<br />

Dari RS Suyoto, Jalan Veteran Bintaro,<br />

sebagian penumpang korban dari musibah<br />

kecelakaan kereta api, masih mendapatkan<br />

perawatan dari petugas medis.<br />

Sedikitnya tercatat 89 orang yang<br />

keseluruhannya wanita, masih menjalani perawatan<br />

di RS Suyoto, dengan luka sebagian besar luka bakar<br />

serta patah tulang pada bagian tangan dan kaki.<br />

Sedangkan data korban yang dirujuk ke RS<br />

Fatmawati :<br />

1. Natalie (23) -luka bakar parah<br />

2. Susi Renawati (39) -trauma tumpul-<br />

3. Renawati (36) -trauma tumpul-<br />

4. Arina Meilanda (21) -luka bakar parah-<br />

5. Betty Ariyani (56) -luka bakar parah-<br />

6. Linda Safrial (23) -luka bakar parah-<br />

7. Ucu (28) -luka bakar parah-<br />

8. Saodah / Arda (40) -luka bakar ringan-<br />

9. Endang kin Artini (47) -luka bakar ringan-<br />

10. Widia Marlina (26) -luka bakar ringan-<br />

Pihak PT KAI berjanji, seluruh korban baik yang<br />

meninggal dunia, luka berat maupun luka ringan<br />

seluruh biayanya akan ditanggung oleh PT KAI. “Yang<br />

jelas untuk saat ini seluruh korban yang ditangani<br />

di sejumlah rumah sakit, seperti di RS Suyoto,<br />

Fatmawati, dan juga Bintaro tidak dikenakan biaya<br />

apapun,” kata Eva, Humas PT KCJ.<br />

GALUH K WIBIE<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

13


NASIONAL<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Skandal Century<br />

DPR Akan Panggil KPK soal<br />

Progres Report Pemeriksaan<br />

Boediono<br />

Tim Pengawas Century berencana akan melakukan<br />

pemanggilan terhadap Wakil <strong>Presiden</strong> Boediono pada<br />

tanggal 18 Desember mendatang.<br />

Namun hal tersebut dibantah oleh partai<br />

Demokrat. “Tidak ada pemanggilan terhadap<br />

Boediono pada tanggal 18 desember<br />

mendatang,” ucap Sutan yang dikonfirmasi<br />

asatunews, Rabu (4/12).<br />

Dia menjelaskan dalam rapat internal yang<br />

dilakukan tadi. Timwas hanya membahas mengenai<br />

agenda rapat minggu depan dengan Polri Kejaksaan<br />

dan KPK.<br />

“Yang kami dari hasil rapat tadi adalah memanggi<br />

KPK mengenai progres report pemeriksaan Boediono,”<br />

ucapnya.<br />

14 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


NASIONAL<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Dirinya pun kembali menegaskan jika<br />

timwas tidak akan melakukan pemanggilan<br />

terhadap Boediono.<br />

Saya tegaskan tidak ada kesepakatan<br />

pemangilan pak Boediono,” tukasnya.<br />

Diberitakan sebelumnya, pimpinan<br />

Timwas Pramono Anung menjelaskan<br />

pada tanggal 18 desember pihaknya akan<br />

memanggil Wapres Boediono.<br />

“Kami akan meminta klarifikasi beliau<br />

mengenai pernyataan yang pak Boediono<br />

sampaikan saat menggelar konfrensi pers<br />

usai diperiksa oleh KPK,” ucap Pram.<br />

<strong>Hanya</strong> Demokrat<br />

yang Tak setuju<br />

Panggil Boediono<br />

Seluruh fraksi di Timwas Century<br />

kecuali Fraksi Demokrat, sepakat untuk<br />

memanggil Boediono ke Timwas tanggal 18<br />

Desember 2014 mendatang.<br />

“Hal itu karena melihat urgensinya,”<br />

kata anggota timwas Century Bambang<br />

Soesatyo melalui pesan singkat, Rabu (4/12).<br />

Pertama, kata kata Politisi Golkar yang<br />

Bambang Soesatyo<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Kita ketahui, dalam UU LPS<br />

lembaga tersebut bertanggung<br />

jawab langsung ke <strong>Presiden</strong>.<br />

biasa dipanggil Bamsoet ini, timwas akan<br />

mendalami apa yang dimaksud Boediono<br />

bahwa tanggung jawab membengkaknya<br />

dana bailout itu tanggung jawab<br />

pengawasan dan LPS.<br />

“Kita ketahui, dalam UU LPS lembaga<br />

tersebut bertanggung jawab langsung ke<br />

<strong>Presiden</strong>,”tegasnya.<br />

Kedua, soal alasan penyelamatan<br />

Century sebagai bank gagal berdampak<br />

sistemik dengan keterangan Jusuf Kalla<br />

yang saat memimpin rapat sebagai<br />

acting presiden tidak ada laporan soal<br />

kegentingan ekonomi.<br />

MJF/TYS<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

15


HUKUM<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Sudi Silalahi<br />

Dibidik Hambalang<br />

Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi membantah<br />

adanya informasi mengenai keterkaitannya dengan<br />

kasus pembangunan pusat olahraga di Hambalang.<br />

sama sekali masalah Hambalang<br />

tidak tahu. Widodo atau siapa minta<br />

bantuan saya, saya belum pernah<br />

"Saya<br />

(ada-red) permintaan bantuan dari dia,<br />

komunikasi juga tidak, kenal juga tidak," kata Sudi<br />

Silalahi usai mendampingi <strong>Presiden</strong> dalam kunjungan<br />

kerja di Sumenep Madura, Rabu (4/12) malam.<br />

Sudi juga menyesalkan pemberitaan mengenai<br />

hal itu yang dilakukan media tertentu secara<br />

berulang-ulang.<br />

"Hampir setiap hari memberitakan itu, padahal<br />

saya tidak ada hubungan apa-apa dengan masalah itu,<br />

betul, sungguh ini sangat menganggu pekerjaan saya.<br />

Saya sama sekali tidak ada keterlibatan itu," katanya.<br />

Mensesneg juga menilai permintaan salah satu<br />

anggota DPR agar KPK meminta keterangannya atas<br />

kasus tersebut tidak tepat.<br />

"Apanya dipanggil untuk apa, kalau saya<br />

tahu persoalannya silahkan, saya nggak ngerti apa<br />

persoalannya," kata Sudi.<br />

Ia menambahkan,"tidak sama sekali keterlibatan<br />

(kasus Hambalang-red), boleh ditanyakan." Sementara<br />

itu Sekretaris Kabinet Dipo Alam di tempat yang sama<br />

juga membantah adanya informasi bahwa pernah<br />

bertemu dengan Deviardhi yang terkait kasus korupsi di<br />

SKK Migas.<br />

"Saya dipaksa-paksa kenal dengan Widodo, siapa<br />

tidak pernah bertemu, sama Deviardhi tidak ketemu,"<br />

katanya.<br />

Dipo menyayangkan adanya informasi tersebut.<br />

ASN<br />

16 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


HUKUM<br />

Jilbab Riwayatmu<br />

di Tangan Polri<br />

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Amidhan<br />

mengatakan penundaan izin pengenaan jilbab Polwan<br />

oleh Wakapolri Komjen Polisi Oegroseno adalah<br />

sesuatu yang mengada-ada.<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

izin pengenaan jilbab Polwan itu<br />

sesuatu yang mengada-ada,” ujar Amidhan di<br />

“Penundaan<br />

Jakarta, Kamis.<br />

Penundaan tersebut dikhawatirkan akan<br />

menimbulkan reaksi terhadap keputusan tersebut.<br />

“Saya sudah sering mengatakan, hukum<br />

mengenakan jilbab dalam Islam itu wajib,” jelas dia.<br />

Penundaan itu juga, sambung dia, tidak beralasan.<br />

Jika alasannya warna-warni, maka bisa diseragamkan.<br />

Jika masalah anggaran, para Polwan yang ingin<br />

berjilbab rela merogoh kocek sendiri tanpa membebani<br />

pemerintah.<br />

“Begitu juga kalau alasannya persetujuan DPR,<br />

silahkan bawa ke DPR,” kata dia.<br />

Dalam konstitusi juga terutama pada pasal 29<br />

UUD 1945, disebutkan bahwa negara menjamin setiap<br />

warga negara untuk memeluk agamanya dan beribadat<br />

menurut agama dan kepercayaannya.<br />

“Kalau mau menunda, harus ada kepastian kapan<br />

diperbolehkan mengenakan jilbab. Jangan sampai tidak<br />

ada ketentuan seperti saat ini,” tegas dia.<br />

Amidhan hanya mengkhawatirkan ada pihakpihak<br />

yang ikut campur dalam urusan pengenaan jilbab<br />

Polwan tersebut.<br />

Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komjen Polisi<br />

Oegroseno mengatakan penundaan jilbab bagi polisi<br />

wanita masih akan menunggu peraturan kapolri (perkap)<br />

soal seragam.<br />

Padahal sebelumnya, Kepala Kepolisian Negara<br />

Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Sutarman<br />

mempersilakan anggota polisi wanita mengenakan jilbab<br />

saat bertugas.<br />

May<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

17


HUKUM<br />

Neneng oh Neneng<br />

MA Tolak Kasasi<br />

Istri Nazaruddin<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

18 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


HUKUM<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi<br />

yang diajukan Neneng Sri Wahyuni, istri mantan<br />

Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad<br />

Nazaruddin, terkait kasus dugaan korupsi proyek<br />

pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Kementerian<br />

Tenaga Kerja dan Transmigrasi.<br />

kasasi terdakwa,” demikian<br />

bunyi amar putusan kasasi yang<br />

dilansir dalam Info Perkara website<br />

“Menolak<br />

Kepaniteraan MA, Kamis (5/12).<br />

Dalam putusan ini juga mengabulkan penetapan<br />

pencabutan permohonan dari jaksa penuntut umum (JPU).<br />

Putusan ini diketok pada 4 Desember 2013 oleh<br />

majelis kasasi yang terdiri dari Artidjo Alkostar sebagai<br />

ketua, Leopold Luhut Hutagalung dan MS Lumme<br />

sebagai anggota.<br />

Neneng mengajukan kasasi setelah majelis Hakim<br />

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tetap memvonis enam<br />

tahun penjara dan menambah hukuman membayar uang<br />

pengganti Rp2,604 miliar.<br />

Putusan ini lebih berat dari vonis Majelis Hakim<br />

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta yang<br />

menghukum enam tahun penjara dan membayar uang<br />

pengganti Rp300 juta.<br />

Neneng dinyatakan terbukti bersalah secara<br />

sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi<br />

bersama-sama dalam proyek PLTS di Kemenakertrans.<br />

Majelis Hakim menyatakan Neneng terbukti<br />

secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak<br />

pidana korupsi bersama-sama sesuai dakwaan pertama<br />

dalam Pasal 2 ayat 1 Juncto Pasal 18 Undang-Undang<br />

Pemberantasan Tindak Pidana korupsi Juncto Pasal 55<br />

ayat 1 ke-1 KUHP.<br />

Putusan pengadilan Tipikor ini lebih ringan<br />

dibandingkan dengan tuntutan jaksa Komisi<br />

Pemberantasan Korupsi yang minta agar Neneng<br />

dihukum tujuh tahun penjara ditambah denda Rp200<br />

juta subsider enam bulan kurungan.<br />

ASN<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

19


LapORANUTAMA<br />

Akuisisi<br />

BOSOWA<br />

yang Penuh<br />

Keanehan<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Kabar adanya akuisisi Bank Bukopin oleh<br />

Bank BRI ditanggapi hanya isu belaka.<br />

Direktur Keuangan PT Bank Rakyat<br />

Indonesia Tbk, Achmad Baiquni, membantah<br />

isu terkait kesiapan akuisisi Bank Bukopin<br />

maupun Danareksa sekuritas. Sebagaimana<br />

di sampaikan Baiquni, Rabu (24/4), “Soal Bukopin dan<br />

Danareksa Sekuritas, itu kami belum berjalan biarpun<br />

isunya sudah santer, belum ada rencana matang BRI<br />

untuk membeli saham dua lembaga itu.” ujar Baiquni di<br />

Gedung BRI Pusat Jakarta.<br />

20 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


LapORANUTAMA<br />

Namun demikian, Baiquni tidak memungkiri<br />

bahwa BRI memang memiliki rencana akuisisi sejumlah<br />

perusahaan target. Namun ia enggan menjelaskan lebih<br />

rinci mengenai perusahaan apa saja yang dimaksud itu.<br />

Ada beberapa kriteria perusahaan yang bisa<br />

diakuisisi oleh BRI. Antara lain perusahaan tersebut harus<br />

memiliki sinergi bisnis yang sama dengan BRI. selain itu,<br />

penawaran harganya sesuai. Namun semua itu pupus<br />

sudah niat tersebut. Sejalan dengan itu juga niat dulu<br />

jamsostek akan akuisi Bukopin kandas, dan lalu hilang<br />

beritanya.<br />

Lalu kenapa kemudian penjualan 15% Saham Bank<br />

Bukopin lalu muncul dan ini menimbulkan pertanyaan<br />

Publik.<br />

Misalnya Tanggal 13 Juni 2013 lalu telah terjadi<br />

pengambilalihan 14 persen saham pengendali di Bank<br />

Bukopin (BBKP) dengan harga Rp. 1.050 per saham atau<br />

lebih tinggi dibandingkan harga BBKP saat penutupan<br />

sebesar Rp. 800/ saham.<br />

Saham itu diambil oleh yang tak pernah muncul<br />

minatnya disbanding BRI dan Jamsostek.<br />

Adalah PT Bosowa Corporindo membeli 1,1 miliar<br />

(15%) saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) senilai Rp<br />

1,16 triliun. Transaksi itu terjadi pada harga Rp 1.050 per<br />

saham atau lebih tinggi dari harga penutupan BBKP pada<br />

Kamis (13/6) sebesar Rp 800.<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Bosowa membeli saham Bank Bukopin dari<br />

Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo)<br />

dan Yayasan Bina Sejahtera Warga Bulog (Yabinstra).<br />

Kopelindo semula menguasai 31,7% saham Bank<br />

Bukopin, sedangkan Yabinstra mengantongi 9,3% saham.<br />

Pemegang saham lainnya adalah Republik Indonesia<br />

sebesar 13%, Koperasi Perkayuan Apkindo 5%, dan<br />

publik 41%.<br />

Sebelumnya, Kopelindo dan Yabinstra berniat<br />

melepas 2,79 miliar (35%) saham Bank Bukopin.<br />

Kopelindo dan Yabinstra menunjuk CIMB Securities<br />

sebagai penasihat divestasi.<br />

Niat Kopelindo dan Yabinstra untuk melepas<br />

sahamnya di Bukopin tersebut sudah santer terdengar<br />

sejak dua tahun yang lalu. Sampai akhir 2012 lalu,<br />

pemerintah masih konsisten dengan keputusan<br />

menunjuk BRI sebagai calon pembeli satu-satunya<br />

yang berpeluang mengambilalih saham Kopelindo dan<br />

Yabinstra yang adalah merupakan saham pengendali di<br />

Bank Bukopin.<br />

Terjadinya transaksi saham antara Kopelindo<br />

dan Yabinstra dengan PT. Bosowa Corporindo tentu<br />

cukup mengejutkan karena berbeda sama sekali dengan<br />

keputusan pemerintah sebelumnya. Perubahan keputusan<br />

pemerintah tersebut terkesan dilakukan secara diam-diam<br />

sehingga menimbulkan pertanyaan besar.<br />

“Tahap pertama, Bosowa membeli 15% saham,<br />

karena Bosowa akan menjadi pemegang saham<br />

pengendali Bank Bukopin secara bertahap,” ungkap<br />

sebuah sumber kami yang mengetahui transaksi itu.<br />

Sementara itu, sumber lain mengungkapkan,<br />

CIMB Securitires (YU) dan Royal Trust Capital (SA) telah<br />

melakukan transaksi tutup sendiri (crossing) BBKP di<br />

pasar negosiasi Bursa Edek Indonesia (BEI), kemarin.<br />

Royal Trust Capital merupakan perusahaan efek milik<br />

Grup Bosowa.<br />

Menurut dia, jumlah saham yang di-crossing<br />

sebanyak 1,1 miliar saham pada harga Rp 1.050. nilai<br />

transaksinya mencapai Rp 1,16 triliun.<br />

“Transaksinya sudah. Harga Rp 1.050 per saham<br />

menunjukkan kepercayaan Bosowa terhadap Bank<br />

Bukopin. Harga tersebut juga menjadi nilai wajar untuk<br />

aksi-aksi korporasi berikutnya,” kata dia,<br />

Bosowa juga diketahui memegang 22%<br />

saham PT Bank QNB Kesawan Tbk (BKSW)), juga<br />

siap mengeksekusi haknya dalam penawaran umum<br />

terbatas saham (rights issue) Bank Bukopin. Sesuai<br />

rencana, Bank Bukopin akan rights issue hingga<br />

sebesar Rp 2 triliun tahun ini. Dengan demikian,<br />

kepemilikan Bosowa tidak terdilusi.<br />

Bosowa bahkan bersedia membeli hak Kopelindo<br />

dalam rights issue Bank Bukopin untuk menambah<br />

kepemilikan saham. Dengen begitu, secara bertahap,<br />

Bosowa bakal menguasai mayoritas saham. Seluruh<br />

aksi korporasi itu ditargetkan selesai akhir 2013. Di lain<br />

pihak, sebelum terjadi perubahan pemegang saham<br />

pengendali, Kopelindo masih bisa menikmati manfaat<br />

dari Bank Bukopin.<br />

Namun, hingga berita ini diturunkan, Direktur<br />

Bosowa Corporindo Sadikin Aksa tidak dapat<br />

dikonfirmasi. Di lain pihak, Ketua Kopelindo Deddy SA<br />

Kodir enggan berkomentar banyak, karena mengaku<br />

masih rapat.<br />

“(Divestasi) hampir selesai,” kata dia.<br />

Sementara itu, sumber mengatakan, saat ini,<br />

prosesnya hanya tahap penyelesaian administrasi. Akhir<br />

pekan ini ditargetkan selesai.<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

21


LapORANUTAMA<br />

Para pemegang saham PT Bank Bukopin Tbk<br />

(BBKP) dapat menambah kepemilikan sahamnya di<br />

Bank Bukopin, dengan cara membeli saham baru yang<br />

diterbitkan perseroan sejumlah 2.659.505.614 saham.<br />

Direktur Utama PT Bank Bukopin, Glen Glenardi<br />

mengatakan, aksi ini tidak memiliki pembeli siaga untuk<br />

menyerap rights issue perseroan, akan tetapi para pemegang<br />

saham Bank Bukopin memiliki hak untuk membelinya.<br />

“Bosowa punya hak beli saham dan akan<br />

menyatakan exercise dan Kopelindo juga akan exercise,”<br />

kata Glen seusai paparan publik di kantornya, Jakarta,<br />

Kamis (5/12).<br />

Bank Bukopin akan melakukan Penawaran<br />

Umum Terbatas (PUT) III dengan Hak Memesan Efek<br />

Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Perseroan<br />

menawarkan sebanyak-banyaknya 25% saham baru atau<br />

sekitar 2.659.505.614 saham biasa kelas B baru.<br />

Sedangkan harga pelaksanaannya sebesar Rp650-<br />

Rp700 per saham, dengan begitu perseroan akan<br />

memperoleh dana Rp1,72 triliun sampai Rp1,86 triliun.<br />

Tercatat, PT Koperasi Pegawai Bulog Seluruh<br />

Indonesia (Kopelindo) mempunyai saham di Bank<br />

Bukopin sebanyak 2.161.458.910 lembar saham<br />

atau 27,09% dan PT Bosowa Corporindo memiliki<br />

1.115.828.181 saham atau 13,98%.<br />

AnehNYA, Bosowa Bisa Membeli<br />

Saham Bukopin Murah<br />

Ditulis oleh media massa sudah. Didemo<br />

pun telah. Namun, masih belum pernah ada<br />

penjelasan apa-apa dari Direktur Utama Bank<br />

Bukopin Glen Glenardi atau jajarannya soal dilepasnya<br />

15% saham bank itu ke PT Bosowa Corporindo.<br />

Perusahaan milik Erwin Aksa, yang sangat dekat<br />

dengan Jusuf Kalla, itu membeli saham Bank Bukopin dari<br />

Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo)<br />

dan Yayasan Bina Sejahtera Warga Bulog (Yabinstra).<br />

“Apa yang dilakukan oleh Direktur Utama Bank<br />

Bukopin dalam menjual saham kepada PT Bosowa<br />

merupakan kejahatan perbankan,” kata Tedi dari Komite<br />

Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi<br />

(Kamerad), sewaktu berdemonstrasi di kantor Bank<br />

Bukopin, Jakarta, 25 Juli lalu.<br />

Memang, tak banyak yang tahu soal pembelian<br />

saham Bukopin oleh Bosowa pada 13 Juni 2013 itu.<br />

Bahkan, nyaris tak ada media massa yang memberitakan.<br />

Padahal, saham yang diakuisi Bosowa itu bernilai<br />

triliunan rupiah dan milik koperasi pula!<br />

Sementara itu Akun twitter antikorupsi : (Baca<br />

Kicau Macan yang bikin Geger Bukopin) dalam kicauan<br />

itu detail dimana sebelumnya, ketika Bank BRI dan<br />

Jamsostek “berebut” untuk membeli saham Bank<br />

Bukopin, banyak sekali media massa yang memberitakan.<br />

Tapi, mengapa justru keduanya malah tidak berhasil<br />

membeli selembar saham pun dan malah Bosowa yang<br />

mendapatkannya?<br />

Bosowa sendiri akan membawa Bukopin untuk<br />

mendominasi pasar kawasan Indonesia Timur.Karena itu,<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

22 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


LapORANUTAMA<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

tidak menutup kemungkinan Bosowa akan merangsek<br />

terus untuk menguasai sebagian besar saham Bukopin,<br />

walaupun ada aturan pembatasan kepemilikan bank<br />

dari Bank Indonesia. Seperti diketahui, bank sentral<br />

menetapkan batas kepemilikan 30% untuk investor<br />

swasta non-lembaga keuangan jika ingin memiliki bank.<br />

Sebelum Bosowa masuk, saham Bank Bukopin<br />

dimiliki oleh Koperasi Pegawai Bulog (Kopelindo) sebagai<br />

pemegang saham pengendali (PSP) sebesar 31,7%,<br />

negara sebesar 13%, Yayasan Bina Sejahtera (Yabinstra)<br />

9,3%, Koperasi Panel Kayu Indonesia 5%, dan 41%<br />

dikuasai publik.<br />

Pada tahun 2012 lalu, PSP Bank Bukopin<br />

menyatakan siap melepas 41,4% saham. Bank BRI dan<br />

Jamsostek serta-merta “berebut” menyambut penawaran<br />

itu. Dari persaingan BRI dan Jamsostek itulah muncul<br />

penawaran harga rata-rata Rp 1.200 per lembar saham,<br />

sehingga totalnya sekitar Rp 4 triliun. Belakangan, harga<br />

yang Rp 1.200 per saham itu dijadikan harga penetapan<br />

oleh Bukopin.<br />

Anehnya, transaksi akusisi oleh PT Bosowa<br />

Corporindo justru dihargai Rp 1.050 per lembar saham.<br />

Harga itu lebih rendah Rp 150 dari penetapan semula,<br />

yang Rp 1.200 per lembar saham. Belakangan--ini juga<br />

aneh--BRI yang awalnya berani membeli Rp 1.200 per<br />

lembar saham malah menawar sebesar Rp 800 per<br />

lembar pada penutupan PT Bank Bukopin Tbk (BBKP)<br />

pada Kamis, 13 Juni 2013.<br />

Selain soal Bosowa yang membeli saham<br />

dengan harga jauh lebih murah daripada harga<br />

penetapan, tentu saja pembelian saham Bukopin<br />

oleh Bosowa juga membuat persentasi saham milik<br />

koperasi menjadi sangat kecil. Itu artinya, Bank<br />

Bukopin telah menyeleweng sangat jauh dari tujuan<br />

pendirian awalnya.<br />

Bank Bukopin didirikan pada 1 Juli 1970,<br />

dengan nama awal Bank Umum Koperasi Indonesia<br />

(BUKI). Tujuan pendiriannya: untuk membesarkan<br />

usaha koperasi di Indonesia. Sejak 1 September 1989,<br />

BUKI resmi berubah nama menjadi Bank Bukopin dan<br />

merupakan bank swasta terbesar di Indonesia. Pada<br />

tahun 1998, Bank Bukopin secara resmi beroperasi<br />

sebagai perbankan swasta nasional, yang sahamnya<br />

dipegang oleh Telkom dan PLN hingga 31 Desember<br />

2001.Sejak saat itulah Bank Bukopin mulai melupakan<br />

tujuan awal pendiriannya. Bank Bukopin malah<br />

memfokuskan usahanya ke sektor komersial, industri,<br />

dan perdagangan. Koperasi nyaris dilupakan.<br />

Kepemilikan saham oleh Telkom dan PLN juga<br />

digantikan oleh pemegang saham pengendali (PSP)<br />

sebesar 31,7% oleh Koperasi Pegawai Bulog (Kopelindo).<br />

Menurut sumber di Kementerian Keuangan (Kemenkeu),<br />

status kepemilikan saham pengendali sebesar 31,7% itu<br />

disinyalir bermasalah dengan hukum.<br />

Persoalan itu muncul lantaran dana sebesar Rp<br />

200 miliar untuk membeli saham pengendali tersebut<br />

diduga bukan berasal dari uang Perum Bulog, melainkan<br />

uang yang bersumber dari negara (dana non-budgeter).<br />

Belakangan diketahui, kepemilikan saham PSP oleh<br />

Kopelindo itu melalui pasar modal sebesar 5 persen.<br />

TIM ASATUNEWS<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

23


LapORANUTAMA<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Demo Bank Bukopin<br />

Aktivis Kamerad Terancam Dipolisikan<br />

Aksi demonstrasi ratusan aktivis Komite<br />

Mahasiswa Pemuda untuk Reformasi dan<br />

Demokrasi (Kamerad) pada Rabu (24/7) lalu,<br />

yang menyuarakan penolakan divestasi Bank<br />

Bukopin oleh Bosowa Grup, berbuntut panjang dengan<br />

ancaman terhadap para aktivis Kamerad yang akan<br />

dilaporkan ke polisi.<br />

Menurut Haris, kordinator Kamerad, ia dan temanteman<br />

aktivis Kamerad menerima SMS dari Boyamin<br />

Saiman. Kurniawan Adi Nugroho dan rekan-rekan<br />

pengacaranya yang mengaku sebagai kuasa hukum<br />

Antasari Azhar, mantan Ketua KPK.<br />

Somasi yang berisikan ancaman akan<br />

dilaporkannya aktivis-aktivis Kamerad oleh Boyamin<br />

Saiman cs itu diterima Haris melalui pesan singkat (SMS)<br />

pada Minggu siang tadi (28/7).<br />

“Boyamin menuduh Kamerad telah merusak dan<br />

menghancurkan hubungan baik antara Pak Jusuf Kalla<br />

dan Pak Antasari Azhar sehubungan dengan terseret -<br />

seretnya nama JK dan Antasari dalam proses divestasi<br />

Bukopin. Mereka tidak dapat menerima tuduhan kami itu<br />

dan mau laporkan kami ke polisi” kata Haris<br />

Haris menjelaskan bahwa ia dan seluruh aktivis<br />

Kamerad dengan senang hati akan melayani laporan<br />

polisi yang akan ditempuh oleh Boyamin Saiman cs itu.<br />

“Silakan. Kami senang sekali. (Agar) semua jelas<br />

dan rakyat tahu apa yang sebenarnya terjadi pada<br />

divestasi Bank Bukopin oleh Bosowa Grup yang diduga<br />

penuh pelanggaran hukum dan undang-undang itu”<br />

tandas Haris<br />

TIM ASATUNEWS<br />

24 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


LapORANUTAMA<br />

Kicau @trioMacan2000<br />

Gegerkan Bukopin<br />

Akun twitter antikorupsi @<br />

triomacan2000 kritik yang getol<br />

membongkar KKN dan konspirasi<br />

elit juga tidak ketinggalan memberikan<br />

pendapatnya melalui kuliah twit (kultwitnya).<br />

Berikut ini kutipan lengkap kultwit @<br />

Triomacan2000 mengenai penjualan saham<br />

Bank Bukopin yang cukup mencurigakan<br />

itu bahwa tentang takeover /akuisisi 15%<br />

saham Bank Bukopin oleh Bosowa Grup dan<br />

mayoritas saham s/d akhir 2013.<br />

Pengambilalihan saham Bukopin oleh<br />

Bosowa Grup tersebut nyaris tidak tercium<br />

publik. Sepi di media, senyap seperti malam<br />

hari di kuburan hehe, kata akun tersebut.<br />

Suasana sunyi sepi pengambilalihan<br />

saham Bank Bukopin ini sangat berbeda<br />

dengan suasana panas, hiruk pikuk, saling<br />

sikut BRI & Jamsostek<br />

Saat itu kompetisi Jamsostek dan BRI<br />

merebutkan saham Bukopin begitu ketat,<br />

panas, sampai mengarah ke persaingan yang<br />

tdk sehat. Hampir semua media menurunkan<br />

perang Jamsostek dan BRI tersebut. Kemana<br />

menteri BUMN selalu dikejar oleh Dirut<br />

BRI & Jamsostek. Benar-benar heboh<br />

Kenapa Bank Bukopin itu sangat<br />

diperebutkan oleh kedua BUMN (jamsostek<br />

& BRI) saat itu ? Apa menariknya ? Dimana<br />

rahasianya ?<br />

Bank Bukopin sebelumnya<br />

bernama Bank Umum Koperasi Indonesia<br />

(BUKI), berdiri 1 Juli 1970. Tujuannya utk<br />

membesarkan usaha koperasi<br />

Hingga 3 tahun 1989 adalah bank<br />

swasta terbesar di Indonesia. Sahamnya<br />

oleh Telkom dan PLN sampai tanggal 31<br />

Desember 2001<br />

Sejak 1 Sept 1989 BUKI resmi berubah<br />

nama jadi Bank Bukopin dan per 1 Jan 98<br />

resmi mulai operasional perbankan secara<br />

nasional<br />

Namun ironisnya, sejak saat itu Bank<br />

Bukopin mulai melupakan maksud /tujuan<br />

utama pendiriannya yakni :<br />

Mendukung pengembangan dan<br />

kemajuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah<br />

serta Koperasi di seluruh Indonesia.<br />

Bank Bukopin lebih banyak fokuskan<br />

pengembangan bisnisnya ke sektor<br />

komersial, industri dan perdagangan biasa.<br />

Koperasi terlupakan<br />

Kemudian kepemilikan saham Telkom<br />

dan PLN berakhir di Bukopin dan digantikan<br />

dgn pemegang saham lain yaitu :<br />

Maaf ..terputus…banyak masuk telpon<br />

termasuk dari teman2 depkeu terkait saham<br />

di Bukopin ini ..seruuu hehe<br />

Pemegang Saham Pengendali (PSP)<br />

: 39.39% yang dimiliki oleh Koperasi Bulog<br />

Indonesia (Kopelindo)<br />

Menurut sumber kami di depkeu yg<br />

barusan saja telpon kami, status kepemilikan<br />

saham pengendali 39,99% ini masih<br />

bermasalah secara hukum<br />

Penyebab utamanya adalah : uang<br />

atau dana 200 Milyar lebih yg digunakan<br />

BULOG pada saat beli saham Bukopin tsb<br />

adalah bukan uang BULOG<br />

Melainkan uang milik negara RI<br />

yg berstatus saat itu sebagai Dana Non<br />

Budgeter. Khusus mengenai hal ini akan kita<br />

bahas secara khusus<br />

Ralat, per 31/12/2013 : Pemegang<br />

Saham Pengendali (PSP) yaitu Kopelindo<br />

31,86%, Pemegang Saham Bukan PSP<br />

melaluipasar modal 5%<br />

Tidak ada Pemegang Saham Bukan<br />

PSP tidak melalui pasar modal 5%, Negara<br />

RI 13,06 %, Yabinstra 9.41% dan Kopkapindo<br />

5,06 %<br />

Saat ini, sebelum Bosowa Grup ambil<br />

masuk, Koperasi Pegawai Bulog 31,7%,<br />

Negara RI 13%. Sisanya Yayasan Bina<br />

Sejahtera 9,3%,<br />

Koperasi Panel Kayu Indonesia<br />

(Apkindo) 5%, dan publik sebesar 41%<br />

Pada tahun 2012 PSP Bank Bukopin<br />

mengatakan siap melepas 41,4% saham<br />

senilai US$ 410 juta (Rp 4 triliun) atau setara<br />

Rp 1.200 per saham<br />

Bahkan setahun sebelum itu, Menteri<br />

BUMN sudah meminta BRI untuk bisa<br />

menyerap saham Bank Bukopin yang akan<br />

dilepas tersebut<br />

Menteri BUMN sebelumnya telah<br />

menegaskan BRI merupakan satu2nya<br />

BUMN yang diberi peluang mengakuisisi<br />

Bank Bukopin. Jamsostek mengalah<br />

Pertimbangannya adalah karena BRI<br />

dinilai bs bersinergi dgn Bank Bukopin.<br />

Selama ini, kedua bank fokus di bidang<br />

usaha mikro dan ritel<br />

Lalu, kenapa tiba2, tidak ada angin<br />

dan tak ada hujan, sikap pemerintah<br />

berubah terkait pelepasan saham pengendali<br />

BUKOPIN ? Aya naon?<br />

BRI batal takeover, Jamsostek jg tdk<br />

jadi, tiba2 Bosowa Grup (swasta) yg ambilalih<br />

saham pengendali Bukopin, kok tdk ada<br />

penjelasan?<br />

Perubahan sikap dan kebijakan<br />

pemerintah yg sangat drastis ini, 180%<br />

berbalik, harus dipertanggungjawabkan<br />

kepada publik/rakyat /DPR<br />

Penjelasan pemerintah cq MenBUMN<br />

atau via Menko Ekonomi / Menkeu Itu<br />

harus segera dilakukan. @hatta_rajasa @<br />

dipoalam49 @<strong>SBY</strong>udhoyono<br />

Apalagi takeover saham PSP BUKOPIN<br />

sebesar 14% senilai Rp 1,17 triliun oleh<br />

Bosow Grup itu sudah terjadi pada 13 Juni<br />

2013 lalu<br />

Transaksi via PT Bosowa Corporindo<br />

terjadi pada harga 1.050/saham atau lbh<br />

tinggi dr harga penutupan BBKP pada Kamis<br />

13/6/13 yg Rp. 800<br />

Namun harga 1.050/saham itu lbh<br />

rendah dibandingkan rencana hrg pembelian<br />

41.4% saham Bukopin oleh BRI senilai 4.10 T<br />

atau 1.200/saham<br />

Pemerintah secara diam2 sdh minta<br />

BRI dan Jamsostek mundur dari rencana<br />

pembelian saham pengendali Bukopin, tapi<br />

hrgnya kok lebih murah?<br />

Sebelum kita bahas lbh komprehensif<br />

mengenai keganjilan2 thdp perubahan<br />

sikap pemerintah ini, sebaiknya kita tggu<br />

penjelasan pemerintah<br />

Jika dalam waktu 1-2 hari ini tidak<br />

ada penjelasan pemerintah terhadap<br />

misteriusisasi takeover BUKOPIN, baru kita<br />

ungkap semua data2nya<br />

Kita tunggu kabar baik dari @<br />

<strong>SBY</strong>udhoyono @Hatta_Rajasa @Iskan_dahlan<br />

@dipoalam49 @ChatibBasri @MA_DPR dst<br />

kpd rakyat Indonesia. MERDEKA !<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

25


KRIMINAL<br />

Dalam siaran pers yang dikeluarkan pada<br />

Kamis (5/12), Solidaritas Alumni Fakultas<br />

Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Sosial<br />

menyerukan agar masyarakat memberikan sanksi<br />

sosial ke mantan kepada aktivis dan kurator di<br />

Komunitas Salihara, Sitok Srengenge, terkait dugaan<br />

pemerkosaan terhadap mahasiswi berinisial RW.<br />

Alumni FIB UI Serukan Sanksi Sosial<br />

untuk Sitok Srengenge dan<br />

Komunitas Salihara<br />

memanfaatkan posisinya sebagai tokoh, penyair, dan<br />

kurator lembaga kebudayaan Salihara untuk menjerat<br />

korban. Sampai sekarang Sitok belum mengakui<br />

tindakan yang ia lakukan sebagai sebuah kesalahan.<br />

2. Kami menyatakan dukungan moral dan<br />

material sepenuhnya kepada korban untuk menjalani<br />

proses hukum dan sosial, serta berharap korban akan<br />

mendapatkan keadilan. Kami mengagumi keberanian<br />

korban untuk melaporkan kasus kekerasan ini dan<br />

menyadari bahwa perempuan sebagai korban kekerasan<br />

menghadapi banyak hambatan dari dalam diri dan<br />

lingkungan sekitar untuk sekadar mengungkapkan<br />

kekerasan yang telah terjadi.<br />

Solidaritas alumni itu antara lain menyatakan<br />

dalam siaran pers tersebut bahwa Sitok<br />

Srengenge sempat menghindari tanggung<br />

jawab dan mencoba membungkus kejahatannya<br />

sebagai tindakan yang berlandaskan perasaan suka<br />

sama suka. Berikut isi lengkap siaran pers solidaritas<br />

yang awalnya dibentuk oleh sekitar 60 orang itu dan kini<br />

sedang menyusun langkah untuk terus membantu RW<br />

mencari keadilan.<br />

1. Kami mengecam tindakan kekerasan seksual<br />

yang dilakukan oleh Sitok Srengenge terhadap<br />

mahasiswi FIB UI, mengingat tindakan tersebut sangat<br />

melukai, merugikan, bahkan merusak masa depan<br />

korban. Sitok Srengenge sempat menghindari tanggung<br />

jawab dan mencoba membungkus kejahatannya sebagai<br />

tindakan yang berlandaskan perasaan suka sama suka.<br />

Sebagai seorang penyair, Sitok Srengenge seharusnya<br />

paham bahwa kekerasan seksual adalah tindakan<br />

yang berlawanan dengan kemanusiaan, tetapi ia justru<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

3. Kami mendorong penyelesaian kasus ini<br />

melalui jalur hukum. Meski demikian kami tahu bahwa<br />

sistem perundang-undangan yang ada di Indonesia<br />

masih memiliki banyak kelemahan dalam menjamin<br />

perwujudan keadilan bagi korban kekerasan seksual.<br />

Oleh karena itu, keadilan bagi korban mungkin perlu<br />

dicapai dengan cara-cara lain, misalnya sanksi sosial bagi<br />

Sitok Srengenge.<br />

4. Kami menyerukan agar korban-korban kasus<br />

kekerasan seksual untuk berani mengungkapkan<br />

tindakan kekerasan yang menimpa diri mereka.<br />

Kekerasan seksual merupakan tindakan kejahatan yang<br />

boleh dibilang sangat terselubung karena banyak korban<br />

tidak berani melapor, bahkan cenderung menyalahkan<br />

diri sendiri. Hal ini disebabkan oleh budaya patriarki<br />

di mana di dalamnya berlaku relasi kekuasaan yang<br />

timpang antara perempuan dan laki-kaki. Bagi kami<br />

kekerasan seksual bukan semata-mata persoalan moral<br />

individu, melainkan sesuatu yang bersumber dari<br />

ketimpangan relasi tersebut.<br />

5. Kami mengecam Salihara yang tidak tegas<br />

menindak Sitok Srengenge, atas penyalahgunaan<br />

nama institusi oleh dirinya sebagai kurator Salihara,<br />

untuk memperdayai korban. Salihara telah sangat<br />

menyepelekan masalah yang ditimbulkan oleh Sitok<br />

26 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


KRIMINAL<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Srengenge, yang membawa nama Salihara dalam<br />

melakukan kekerasan terhadap perempuan. Salihara,<br />

yang mengklaim diri hendak “Bersama Publik Merawat<br />

Kebebasan”, nyata-nyata melakukan pembiaran<br />

atas tindakan kekerasan seksual yang dilakukan<br />

seorang kuratornya. Tindakan tersebut merupakan<br />

pengkhianatan terhadap kebebasan sehingga jelas<br />

bahwa Salihara telah gagal merawat kebebasan di dalam<br />

lingkungan lembaga itu sendiri. Kami mengecam keras<br />

tindakan sebagian anggota Salihara yang membodohi<br />

publik dengan mengkampanyekan bahwa tindakan<br />

tersebut adalah tanggung jawab individu yang terlepas<br />

dari institusi, dengan hanya berpijak pada pengakuan<br />

Sitok Srengenge tanpa mendengar kesaksian korban.<br />

6. Kami menghargai liputan media yang<br />

mengangkat kasus ini sehingga publik mengetahuinya.<br />

Namun kami mencatat ada pola pemberitaan beberapa<br />

media yang tidak peka terhadap kasus ini, juga tidak<br />

bersimpati terhadap kondisi korban. Bahkan beberapa<br />

media tersebut sempat menyebarkan identitas korban,<br />

tindakan yang membuahkan teror terhadap korban,<br />

keluarga, dan teman-teman terdekatnya. Kami menilai<br />

bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan seharusnya<br />

tidak menjadi komoditas industri media.<br />

7. Kami menyerukan agar lingkungan akademik<br />

dan masyarakat luas menghentikan penghakiman<br />

terhadap korban. Kekerasan seksual merupakan<br />

pengalaman buruk yang sangat berat ditanggung oleh<br />

korban, masyarakat hendaknya menunjukkan solidaritas<br />

dan membantu korban menjalani proses pemulihan alihalih<br />

menciptakan lingkaran kekerasan berikutnya secara<br />

psikis dan verbal.<br />

8. Kami menyerukan kepada otoritas kampus FIB<br />

UI supaya memberikan dispensasi akademik kepada<br />

korban berupa cuti (di luar cuti terhitung) selama proses<br />

hukum berlangsung sampai ada keputusan in kracht<br />

sebagai salah satu bentuk dukungan kepada korban.<br />

Depok, 5 Desember 2013. Solidaritas Alumni FIB UI.”<br />

Sementara itu Siaran pers yang dikeluarkan<br />

Komunitas Salihara, Jakarta, terkait kasus dugaaan<br />

pemerkosaan yang membelit aktivis sekaligus<br />

kuratornya, Sitok Srengenge, dikecam kawan-kawan<br />

sealmamater RW, korban yang melaporkan Sitok ke<br />

polisi. Kawan-kawan sealmamater RW menamakan diri<br />

mereka sebagai Solidaritas Alumni Fakultas Ilmu Budaya<br />

Universitas Indonesia (FIB UI).<br />

Dalam siaran pers-nya yang kami terima hari<br />

ini, Jumat (6/12), Solidaritas Alumni FIB UI <strong>lewat</strong> juru<br />

bicaranya, Wisnu Suryapratama, mengatakan mengecam<br />

Komunitas Salihara yangt tidak tegas menindak Sitok<br />

Srengenge atas penyalahgunaan nama institusi oleh<br />

dirinya sebagai kurator Salihara untuk memperdayai<br />

korban.<br />

“Salihara telah sangat menyepelekan masalah<br />

yang ditimbulkan oleh Sitok Srengenge, yang membawa<br />

nama komunitas seni itu dalam melakukan kekerasan<br />

terhadap perempuan,” ungkap Wisnu. Salihara yang<br />

mengklaim diri hendak “Bersama Publik Merawat<br />

Kebebasan”, lanjut Wisnu, nyata-nyata melakukan<br />

pembiaran atas tindakan kekerasan seksual yang<br />

dilakukan seorang kuratornya.<br />

“Tindakan tersebut merupakan pengkhianatan<br />

terhadap kebebasan sehingga jelas Salihara telah gagal<br />

merawat kebebasan di dalam lingkungan lembaga itu<br />

sendiri,” ujar Wisnu lagi.<br />

Pihaknya juga mengecam keras tindakan sebagian<br />

anggota Salihara yang membodohi publik dengan<br />

mengampanyekan tindakan tersebut sebagai tanggung<br />

jawab individu semata yang terlepas dari institusi,<br />

dengan hanya berpijak pada pengakuan Sitok Srengenge<br />

tanpa mendengar kesaksian korban.<br />

Dalam siaran persnya, komunitas menyatakan<br />

bahwa kasus yang membelit Sitok tidak melibatkan<br />

pemanfaatan fasilitas dan jabatan di Komunitas Salihara.<br />

Mereka pun menyerahkan masalah ini kepada kepolisian.<br />

“Komunitas Salihara menghormati proses hukum<br />

yang sedang berjalan. Kami berharap melalui proses<br />

hukum ini tercapai jaminan perlindungan bagi korban dan<br />

rasa keadilan,” ungkap siaran pers Komunitas Salihara.<br />

Komunitas Salihara juga menerima permintaan<br />

pengunduran diri Sitok sebagai kurator, tapi tidak pernah<br />

menjelaskan mengapa permintaan pengunduran diri<br />

itu diterima dan apa alasan yang diajukan Sitok ketika<br />

melakukan pengunduran diri itu.<br />

ASN<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

27


KRIMINAL<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Istri Akil Mochtar<br />

Penadah Mobil Curian?<br />

Pihak Kepolisian Resor Bontang, Kalimantan Timur,<br />

sedang menyelidiki keterlibatan istri Akil Mochtar,<br />

Ratu Rita, dalam kasus kejahatan penadahan mobil<br />

curian. Kecurigaan polisi berawal dari laporan Sultan,<br />

suami pemilik Fortuner dengan nomor polisi KT 333<br />

UA, Hj Dahniar.<br />

Pada 28 Juli 2012 silam, Sultan telah melaporkan<br />

mobil itu dibawa lari oleh anggota TNI gadungan.<br />

Namun, kemudian, ketika Akil Mochtar ditangkap<br />

tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan<br />

KPK menyita mobil-mobil Akil dan istrinya, Sultan melihat<br />

mobilnya yang hilang itu menjadi salah satunya mobil Akil<br />

yang disita itu.<br />

Wakil Kepala Kepolisian Resor Bontang Kompol<br />

Erlan Munaji mengatakan, jika benar mobil yang disita<br />

KPK itu adalah barang bukti pencurian, pihaknya akan<br />

memproses secara hukum. Karena, laporan polisi<br />

bernomor LP/10/VII/2012/KALTIM/RES KUKAR/SEK<br />

MARANGKAYU yang ditunjukkan oleh Sultan dibuat<br />

sebelum mobil itu ditemukan alias disita KPK.<br />

28 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


KRIMINAL<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

“Kalau memang terbukti, bisa kami kenakan<br />

Pasal 480 KUHP tentang Penadahan. Di KUHP kan<br />

jelas, ancaman hukumannya penjara paling lama<br />

empat tahun bagi yang membeli, menyewa, menukar,<br />

menerima gadai, menerima hadiah, atau untuk menarik<br />

keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan,<br />

menggadaikan, mengangkut, menyimpan, atau<br />

menyembunyikan sesuatu benda, yang diketahui atau<br />

sepatutnya harus diduga benda itu diperoleh dari<br />

kejahatan penadahan,” kata Erlan, seperti dikutip Kaltim<br />

Pos, beberapa waktu lalu.<br />

Pemilik mobil hasil pencurian itu bisa dikatakan<br />

sebagai penadah, ungkap Erlan. Dari terungkapnya kasus<br />

tersebut, lanjutnya, nantinya akan ketahuan siapa saja<br />

yang terlibat. “Nanti bisa kami cari tahu, penadahnya<br />

(istri Akil Mochtar) beli mobil dari siapa, dan seterusnya.<br />

Bahkan, kalau pihak leasing terindikasi terlibat, akan<br />

kami panggil dan proses secara hukum. Yang pasti, jika<br />

terbukti, kasus tersebut akan terus berkembang. Apalagi,<br />

beberapa waktu lalu, sindikat itu sudah ditangkap di<br />

Samarinda,” tutur Erlan.<br />

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menyita<br />

sejumlah aset milik mantan Ketua Mahkamah Konstitusi<br />

(MK) Akil Mochtar.<br />

Penyitaan kendaraan itu terkait dengan penyidikan<br />

kasus dugaan suap pengurusan sengketa pilkada di MK<br />

dan pencucian uang.<br />

“Ada 18 unit mobil terkait tindak pidana korupsi<br />

dan pencucian uangnya Akil,” kata juru bicara KPK Johan<br />

Budi melalui pesan singkat, Jumat (29/11).<br />

Sebelumnya, KPK menyita beberapa aset<br />

Akil. Dalam penggeledahan di rumah dinas Akil,<br />

penyidik menemukan uang Rp 2,7 miiar. KPK juga ikut<br />

mengamankan kemudian menyita tiga mobil Akil, yaitu<br />

Mercedes Benz S-350, Audi Q5, dan Toyota Crown Athlete.<br />

Di rumah pribadi Akil di kawasan Pancoran Mas,<br />

KPK menyita surat berharga senilai Rp 2 miliar.<br />

Beberapa waktu lalu, KPK juga menyita mobil<br />

merek Mazda CX9 bernomor polisi BG 1330 Z.<br />

“Nanti bisa kami cari tahu,<br />

penadahnya (istri Akil Mochtar) beli<br />

mobil dari siapa, dan seterusnya.<br />

Bahkan, kalau pihak leasing<br />

terindikasi terlibat, akan kami panggil<br />

dan proses secara hukum. Yang pasti,<br />

jika terbukti, kasus tersebut akan<br />

terus berkembang. Apalagi, beberapa<br />

waktu lalu, sindikat itu sudah<br />

ditangkap di Samarinda.<br />

Aset Akil di Pontianak juga ikut disita KPK, yaitu<br />

satu rumah dan bangunan di Jl Karya Baru No.20<br />

Pontianak merupakan rumah milik Akil.<br />

Satu rumah dan bangunan yang kepemilikannya atas<br />

nama kerabat Akil, satu bidang tanah atas nama kerabat<br />

Akil dan mobil Toyota Fortuner milik istri Akil, Ratu Rita.<br />

Dalam kasus ini, KPK sudah menetapkan tiga<br />

orang sebagai tersangka. Dari pihak pemberi, KPK<br />

menjadikan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, adik<br />

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan juga suami<br />

dari Bupati Tangsel Airin Rachmi sebagai tersangka.<br />

Sementara pihak penerima, ditetapkan Ketua Mahkamah<br />

Konstitusi nonaktif Akil Mochtar dan advokat Susi Tur<br />

Andayani sebagai tersangka.<br />

ASN<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

29


Sorot<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Adik Nazaruddin<br />

M Hashim Bikin Rusuh di DPR<br />

Ketua Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning menjelaskan<br />

dirinya mengetahui adanya adu mulut antara Wakil<br />

Ketua Komisi IX Irgan Chairul Mahfidz dengan salah<br />

satu adik M Nazaruddin yakni M Hashim.<br />

30 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


SOROT<br />

Saya semakin yakin dengan pernyataan<br />

Abdurrahman Wahud (Gus Dur) kalau DPR<br />

itu ibaratnya seperti anak SD saja yang suka<br />

barantem sendiri. Bahkan dengan kejadian ini,<br />

saya malah menyamakan DPR laksana PAUD<br />

(pendidikan anak usia dini).<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Ari Junaedi, Pengamat komunikasi<br />

politik dari Universitas Indonesia (UI)<br />

melihat mereka. Tapi saya pikir itu<br />

bercanda. Kan biasa seperti itu,” ucap<br />

Ribka kepada Wartawan di Gedung DPR<br />

“Saya<br />

RI, Rabu (4/12).<br />

Ribka mengatakan saat itu dirinya memang<br />

sedang berada di ruangan tersebut.<br />

Dia pun tidak mengetahui pasti apa sebab<br />

kedua orang tersebut bersitegang bahkan sempat<br />

tarik-tarikan.<br />

“Saya juga gak tau awalnya. Tiba-tiba mereka<br />

berdua adu mulut dan teriak ayo keluar,sambil menarik<br />

satu sama lain. Saat itu saya hanya ketawa,” tuturnya.<br />

Dia pun menjelaskan jika tidak dihadang oleh<br />

Nova Rianti Yusuf maka bisa saja dua orang tersebut<br />

baku hantam diluar. “Diluar ruangan dihadang sama<br />

Nova agar tidak keluar,” tukasnya.<br />

Sementara itu Politisi PPP Irgan Chairul Mahfidz<br />

membantah pemberitaan yang mengatakan dirinya<br />

bersitegang dengan kedua adik mantan Bendaharan<br />

Umum Partai Demokrat Nazaruddin, yakni M Hashim<br />

dan M Nasir, yang dikabarkan terjadi di Ruang Rapat<br />

Pimpinan Komisi IX. Yang menginformasikan adalah<br />

Ketua Komisi IX RibkaTjiptaning dan Wakil Ketua Komisi<br />

IX Nova Rianti Yusuf.<br />

“Tidak ada itu perdebatan hingga dorongdorongan,<br />

apalagi sampai berteriak-teriak,” ucap Irgan<br />

ketika dihubungi ASATUNEWS, Kamis (5/12).<br />

Dia menjelaskan, apa yang terjadi di Ruang Rapat<br />

Pimpinan Komisi IX tersebut adalah diskusi biasa di<br />

antara politisi. Mengenai pernyataan Ketua Komisi IX<br />

yang mengatakan dirinya dan M Hashim berteriak teriak,<br />

dia mengatakan itu pembicaraan khas daerah. “Saya<br />

ini kan orang Medan. Jadi, sudah wajarlah kalau bicara<br />

keras. Macam enggak tahu urang awak saja,” ucapnya<br />

sambil ketawa.<br />

Soal rencana Badan Kehormatan DPR yang akan<br />

melakukan investigasi mengenai keributan ersebut, Irgan<br />

justru bingung. “Tidak ada keributan, apa yang mau<br />

dikalrifikasi sama BK?” katanya.<br />

Badan Kehormatan (BK) DPR mengatakan akan<br />

mencari tahu mengenai keributan yang terjadi antara<br />

Wakil Ketua Komisi IX Irgan Chairul Mahfid dengan adik<br />

Nazaruddin, M Hashim.<br />

“Saat ini kami belum tahu. sebab hingga saat<br />

ini belum ada laporan yang masuk mengenai kejadian<br />

tersebut,” ucap Siswono kepada wartawan di gedung<br />

DPR RI Rabu, (4/12).<br />

Dia menjelaskan meski belum ada laporan yang<br />

masuk. pihaknya akan melakukan penelahaan lebih<br />

lanjut untuk mengetahui duduk perkaranya seperti apa.<br />

“Kami akan cari tahu dulu. Apa kejadian itu untuk<br />

main-main atau memang serius,” terangnya.<br />

Diketahui Irgan dan M Hashim sempat terlibat<br />

adu mulut di ruang pimpinan Komisi IX DPR. Bahkan jika<br />

tidak dilerai oleh Nova Rianti kemungkinan akan terjadi<br />

baku hantam. Jika saja hal ini benar betapa buruk wakil<br />

rakyat kita yang seperti anak SD.<br />

Sehingga DPR kembali mencoreng wajah<br />

parlemennya sendiri, hal ini diamini Pengamat<br />

komunikasi politik dari Universitas Indonesia (UI), Ari<br />

Junaedi menilai episode terbaru perkelahian antar politisi<br />

ini makin mengentalkan citra DPR yang terlanjur buruk<br />

di masyarakat.<br />

Selain sarat dengan belitan kasus-kasus rasuah,<br />

DPR sudah lama dikenal sebagai kumpulan politisi<br />

yang hanya mengejar keuntungan bagi pribadi dan<br />

partainya.<br />

“Saya semakin yakin dengan pernyataan<br />

Abdurrahman Wahud (Gus Dur) kalau DPR itu ibaratnya<br />

seperti anak SD saja yang suka barantem sendiri. Bahkan<br />

dengan kejadian ini, saya malah menyamakan DPR<br />

laksana PAUD (pendidikan anak usia dini),” jelas Ari<br />

“Susah diatur dan mau menang sendiri. Intelektual<br />

politisi kita sudah tidak ada sama sekali. Apalagi<br />

nuraninya, sudah lama absen dari Senayan,” jelasnya.<br />

Pengajar pascasarjana UI ini, masyarakat<br />

hendaknya “menghukum” politisi yang tidak pantas<br />

mewakili aspirasi rakyat ini dengan tidak memilihnya di<br />

ajang pemilu mendatang.<br />

“Mending kita memilih Chris Jhon atau Daud<br />

Yordan yang memang memiliki tipe bertinju fighter<br />

jika mereka nantinya mereka terjun ke politik daripada<br />

memilih Nasir atau Irgan,” kata dia.<br />

“Jangan salahkan rakyat kalau pendeklarasian gerakan<br />

tobat pilih (Gertopil) sudah dikumandangkan dimana-mana.<br />

Gertopil ini saya maksudkan sebagai “gerakan tobat pilih<br />

caleg busuk” alias politisi yang hanya sibuk mengurus dirinya<br />

sendiri serta partainya,” pungkasnya.<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

31


Sorot<br />

Sementara itu politisi Partai Demokrat Sutan<br />

Bhatoegana mengatakan, terkait keributan yang<br />

terjadi antara adik mantan Bendahara Umum<br />

Partai Demokrat Nazaruddin, yakni M Hashim,<br />

dengan politisi PPP Irgan Chairul Mahfidz,<br />

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Nurhayati Ali<br />

Assegaf pasti akan memanggil M Nasir.<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

32 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


SOROT<br />

Muhammad Nasir<br />

Irgan Chairul Mahfidz<br />

Yang jelas akan ditanyakan<br />

pokok masalahnya, benar atau<br />

tidak ada keributan itu.<br />

“Nanti pasti dia dipanggil sama ketua fraksi,” ucap<br />

Sutan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/12).<br />

Pemanggilan M Nasir tersebut perlu dilakukan,<br />

lanjut Bhatoegana, untuk mengetahui duduk perkaranya.<br />

Sebab, hingga saat ini, orang yang dikabarkan berseteru<br />

belum memberikan keterangan.<br />

“Yang jelas akan ditanyakan pokok masalahnya,<br />

benar atau tidak ada keributan itu,” tuturnya.<br />

Memang, beredar kabar, M Hashim sempat<br />

bersitegang dengan Irgan Chairul Mahfidz di ruang<br />

pimpinan Komisi IX. Bahkan, keduanya terlibat dorongmendorong.<br />

Namun, Irgan membantah adanya keributan<br />

tersebut. Dia menjelaskan apa yang terjadi adalah debat<br />

antar-politisi seperti biasa.<br />

“Tidak ada itu perdebatan hingga dorongdorongan,<br />

apalagi sampai berteriak-teriak,” ucap Irgan.<br />

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai<br />

Demokrat Max Sopacua menyatakan partainya belum<br />

akan melakukan tindakan apa pun terkait keributan itu.<br />

“Mekanismenya kan jelas. Jangan langsung dibawa<br />

ke partai dong. Di DPR kan ada Badan Kehormatan,”<br />

ucapnya di Gedung DPR, Jakarta. Mengenai sanksi yang<br />

akan diberikan, Max menjelaskan ada aturannya untuk<br />

memberikan sanksi bagi anggota. Namun, saat ini belum<br />

ada tindakan khusus yang dilakukan partai.<br />

“Kami kan ada tata tertib yang perlu dijalani dalam<br />

mengambil tindakan,” ujarnya.<br />

Di tempat yang sama, Sekretaris Majelis Tinggi<br />

Partai Demokrat Jero Wacik menilai keributan yang<br />

terjadi antara M Nasir dan Irgan adalah sesuatu yang<br />

wajar. <strong>Hanya</strong>, dia menyesalkan kenapa hanya Partai<br />

Demokrat yang terus disorot.<br />

“Mengenain Irgan dan M Nasir pastinya itu hal<br />

wajar di era demokrasi. <strong>Hanya</strong>, kenapa kami terus yang<br />

disorot?” tuturnya.<br />

Nadanya, kok, nelangsa banget, ya, Pak? Kasihan....<br />

ASN<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

33


EKONOMI<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Sidang WTO<br />

<strong>Hanya</strong> Akomodir Negara<br />

Kapitalis<br />

Ekonomi dunia tahun 2014 Masih Ditentukan<br />

program stimulus yang Dilakukan Amerika<br />

Serikat, Cina dan Jepang. Namun sidang WTO<br />

yang berlangsung di Bali masih mencerminkan<br />

kepentingan negara kapitalis besar yang merugikan<br />

negara berkembang seperti Indonesia dan India.<br />

Tak terasa tahun 2013 akan segera berakhir.<br />

Roda perekonomian Indonesia masih bergejolak<br />

selama tahun 2013, dibayang-bayangi faktor<br />

eksternal dan internal.<br />

Memasuki tahun 2014, ketidakpastian ekonomi<br />

global serta perlambatan laju pertumbuhan ekonomi<br />

nasional masih akan menghantui.<br />

Setelah krisis finansial global di tahun 2008,<br />

perekonomian dunia belum menunjukkan laju<br />

pertumbuhan yang berarti. Bahkan, laporan World<br />

Economic Outlook terbarunya yang dirilis di bulan<br />

Oktober 2013, International Monetary Fund (IMF)<br />

merevisi turun tingkat pertumbuhan ekonomi dunia di<br />

tahun 2013 menjadi 2,9% untuk tahun 2013 dan 3,6%<br />

untuk tahun 2014 dari proyeksi sebelumnya di bulan Juli<br />

2013 sebesar masing-masing 3,2% dan 3,8%.<br />

34 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


EKONOMI<br />

Secara umum pertumbuhan ekonomi global ratarata<br />

tercatat sebesar 2,5% selama paruh pertama 2013,<br />

kurang lebih sama dengan rata-rata selama paruh kedua<br />

tahun 2012.<br />

Negara-negara maju mulai menunjukkan<br />

percepatan dalam pertumbuhan ekonominya sementara<br />

negara-negara berkembang cenderung mengalami<br />

perlambatan; namun secara keseluruhan negara-negara<br />

berkembang masih memberikan kontribusi yang lebih<br />

besar terhadap pertumbuhan ekonomi global<br />

Amerika Serikat<br />

Memasuki tahun 2014, Amerika Serikat<br />

diperkirakan akan mulai tumbuh meski tidak agresif.<br />

Data terkini menunjukkan bahwa ekonomi Amerika<br />

Serikat bertumbuh 2,8% yoy di kuartal ketiga tahun ini.<br />

Beberapa indikator makroekonomi Amerika<br />

Serikat juga sudah menunjukkan perbaikan, meski belum<br />

semuanya kuat.<br />

Walaupun ada kemungkinan bank sentral<br />

Amerika Serikat, The Federal Reserve, akan mengurangi<br />

paket stimulusnya (quantitative easing) di awal tahun<br />

depan, namun gubernur bank sentral Ben Bernanke<br />

menegaskan bahwa hal ini sama sekali tidak akan<br />

mengubah kebijakan suku bunga rendah (target Fed<br />

Fund rate sebesar 0-0,25%) untuk mencapai target angka<br />

pengangguran sebesar maksimum 6,5% (data terkini per<br />

Oktober 2013 adalah sebesar 7,3%) dan angka inflasi<br />

sebesar maksimum 2% (data terkini per Oktober 2013<br />

adalah sebesar 1,0%).<br />

Sebuah artikel di majalah TIME tertanggal<br />

25 Juni 2013 yang berjudul “No, The Fed’s<br />

Buying Spress Doesn’t Have to End<br />

in Tears” memberikan gambaran<br />

bahwa pengurangan stimulus oleh<br />

Federal Reserve tidaklah harus<br />

merusak tatanan perekonomian.<br />

Artikel tersebut meliput laporan<br />

dari Capital Economics yang<br />

membandingkan resesi saat di<br />

Amerika Serikat ini dengan resesi<br />

yang terjadi di kurun 1942-1951 dan<br />

di tahun 1994. Dengan menganalisa<br />

bagaimana dampak perubahan<br />

besar atas kebijakan moneter<br />

di periode 1994 (di mana pasar<br />

obligasi Amerika Serikat ambruk)<br />

vs. 1942-1951 (di mana pasar<br />

obligasi tidak ambruk), para analis Capital Economics<br />

memperkirakan bahwa kondisi saat ini lebih mirip<br />

dengan periode 1942-1951. Periode 1994 mungkin<br />

memiliki banyak kesamaan dengan saat ini: pemulihan<br />

ekonomi berlangsung lebih lama dar biasanya serta<br />

diperparah dengan keterpurukan sektor perumahan<br />

serta krisis tabungan dan pinjaman yang kemudian<br />

disertai iklim suku bunga rendah untuk periode yang<br />

lama.<br />

Namun ada juga beberapa perbedaan antara<br />

kedua periode. Pertama, pada periode 1994 ekonomi<br />

Amerika Serikat mulai menguat di akhir 1993, di mana<br />

pertumbuhan PDB mencapai 5% sehingga mendorong<br />

the Fed untuk menaikkan suku bunga secara tajam.<br />

Namun the Fed tidak mengkomunikasikan tindakan ini<br />

dengan jelas; the Fed hanya menyatakan bahwa the Fed<br />

berencana mengambil tindakan-tindakan yang akan<br />

menimbulkan “kenaikan kecil” atas suku bunga pasar<br />

uang jangka pendek. Pada kenyataannya, kebijakan<br />

moneter diperketat secara drastis di tahun 1994, dengan<br />

kenaikan suku bunga sebesar 3%. Akibatnya pasar<br />

obligasi ambruk, dengan yield US Treasury bertenor 2<br />

tahun berlipat ganda menjadi 8% dalam setahun.<br />

Sebaliknya, gubernur the Fed saat ini, Ben<br />

Bernanke, berkomunikasi dengan jelas dan sering,<br />

memberitahukan para investor target angka<br />

pengangguran secara pasti yang menjadi acuan tindakan<br />

the Fed. Terkait rencana pengurangan pelonggaran<br />

kuantitatif, Bernanke mengutarakan bahwa ia tidak akan<br />

Ben Bernanke<br />

Gubernur the Fed<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

35


EKONOMI<br />

dari periode 1942-1951 adalah bahwa pembelian aset<br />

besar-besaran oleh the Fed tidak harus berakhir pahit.<br />

Dan pengurangan stimulus tidak harus berarti kenaikan<br />

borrowing cost secara masif.<br />

Isu yang mungkin perlu diwaspadai adalah risiko<br />

gagal bayar (default) utang Amerika Serikat, yang bisa<br />

mengacaukan tingkat kepercayaan di pasar surat utang<br />

global, mengingat Amerika Serikat merupakan salah<br />

satu negara dengan peringkat utang terbaik di dunia.<br />

Namun dalam laporannya tanggal 20 November 2013,<br />

U.S. Congressional Budget Office memperkirakan bahwa<br />

Amerika Serikat masih dapat menunda menaikkan<br />

plafon utangnya hingga Juni 2014. Meski Congress<br />

AS menunda menaikkan plafon utang hingga Februari<br />

2014, namun departemen keuangan AS (US Treasury<br />

Department) masih dapat menggunakan beberapa cara<br />

untuk mencegah gagal bayar, misalnya dengan menunda<br />

pembayaran manfaat pensiun. Selain itu, kenaikan<br />

penerimaan pajak di sekitar tanggal 15 April seiring<br />

dengan waktu pelaporan pajak tahunan mungkin dapat<br />

memberikan cukup pendapatan bagi pemerintah AS<br />

guna memenuhi kewajiban pembayaran hingga Juni.<br />

menaikkan suku bunga untuk sementara waktu, namun<br />

hanya akan mengurangi pembelian aset. Lebih lanjut, the<br />

Fed kemungkinan besar tidak akan menjual kepemilikan<br />

obligasinya di pasar untuk beberapa tahun ke depan;<br />

malah the Fed bersedia membeli kembali jika pasar<br />

menjadi “kacau”.<br />

Kondisi demikian lebih menyerupai apa yang<br />

terjadi selama kurun 1942-1951, di mana saat itu Amerika<br />

Serikat menghadapi situasi yang lebih parah dari krisis<br />

finansial 2008: Perang Dunia II dan kondisi pasca perang.<br />

Program pembelian obligasi the Fed saat itu hampir<br />

sama besarnya dengan saat ini - kepemilikan obligasi<br />

oleh the Fed mencapai 11% dari PDB di tahun 1945 vs.<br />

saat ini 12%) - dan dari tingkat urgensinya juga kurang<br />

lebih sama. Program Quantitative Easing versi 1940an<br />

juga dimaksudkan untuk menjaga ongkos pinjaman<br />

(borrowing cost) rendah guna membiayai perang.<br />

Akan tetapi, meskipun neraca the Fed terkuras<br />

secara masif, namun situasi tidak berakhir buruk.<br />

Pengurangan (unwinding) berjalan secara bertahap<br />

dan sedikit-sedikit, tidak secara seketika. The Fed<br />

menyampaikan dengan jelas bahwa the Fed akan<br />

melakukan apapun untuk mempertahankan tatanan di<br />

pasar sekuritas (serupa dengan gaya komunikasi the<br />

Fed saat ini). Selain itu, suku bunga juga dipertahankan<br />

rendah setelah unwinding, tidak naik melampaui 2%<br />

sampai tahun 1955. Tentu saja, ada banyak perbedaan<br />

antara kondisi pasar saat ini dengan periode pasca<br />

perang, serta lebih banyak pelaku pasar dan negara<br />

yang terlibat. Namun pelajaran yang dapat dipetik<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Zona Euro<br />

Dalam laporan World Economic Report Oktober<br />

2013, IMF menyatakan bahwa langkah kebijakan di<br />

Euro telah berhasil mengurangi beberapa risiko di zona<br />

Euro dan menstabilkan pasar finansialnya. Pertumbuhan<br />

ekonomi sudah mulai nampak, namun masih sangat<br />

lemah. Setelah 18 bulan mengalami kontraksi, data terkini<br />

menunjukkan bahwa perekonomian zona euro tumbuh<br />

0,1% selama kuartal ketiga 2013 (Juli-September 2013),<br />

turun dibandingkan pertumbuhan di kuartal kedua (April-<br />

Juni 2013) sebesar 0,3%. Pertumbuhan ekonomi di negaranegara<br />

terbesar di zona Euro juga masih mengecewakan:<br />

perekonomian Jerman - negara terbesar di zona<br />

Euro - 0,3% di kuartal ketiga 2013, turun dari 0,7% di<br />

kuartal kedua. Perancis yang merupakan negara kedua<br />

terbesar di zona Euro, mengalami kontraksi 0,1% di<br />

kuartal ketiga, setelah di kuartal kedua berhasil keluar<br />

dari resesi dengan membukukan pertumbuhan 0,5%.<br />

Negara ketiga terbesar, Italia, masih mencatat kontraksi,<br />

sebesar masing-masing 0,1% dan 0,3% di kuartal ketiga<br />

dan kedua tahun ini. Spanyol berhasil keluar dari resesi<br />

dengan membukukan pertumbuhan sebesar 0,1%<br />

sementara Portugis 0,2% di kuartal ketiga tahun ini.<br />

Angka pengangguran juga sangat tinggi<br />

dan ketegangan sosial-politik masih menghambat<br />

momentum reformasi di zona Euro. Data terkini dari<br />

Eurostat (per September 2013) menunjukkan bahwa<br />

angka pengangguran di zona Euro adalah sebesar 12,2%,<br />

sementara angka pengangguran di kalangan penduduk<br />

berusia 25 tahun sebesar 24,1%.<br />

Yang menarik, dalam makalahnya yang berjudul<br />

“Fiscal Brag”, Dario Perkins dari Lombard Street Research<br />

menyatakan bahwa sebenarnya Amerika Serikat<br />

menjalankan pengetatan fiskal (austerity measures)<br />

yang lebih drastis dibandingkan zona Euro dan berhasil<br />

mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.<br />

Dengan menggunakan data yang dirilis International<br />

Monetary Fund (IMF) dan Organization for Economic<br />

Cooperation and Development (OECD), Perkins<br />

menunjukkan bahwa Amerika Serikat mengetatkan<br />

anggaran sebesar 4,9% dari PDB selama kurun 2010-<br />

2013, sementara Inggris 3,7%, Italia 2,8% dan Spanyol<br />

4,2%. Akan tetapi ekonomi AS tercatat tumbuh rata-rata<br />

sebesar 2,1% per tahun selama 2010-2012 sementara<br />

36 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


EKONOMI<br />

zona Euro masih mengalami resesi - ekonomi Spanyol<br />

dan Italia masih mengalami kontraksi sementara Inggris<br />

hanya tumbuh rata-rata 0,1% dalam kurun waktu<br />

tersebut. Selain menunjukkan bahwa Amerika Serikat<br />

memiliki tren pertumbuhan PDB yang lebih tinggi, hal<br />

ini juga menunjukkan bahwa Amerika Serikat memiliki<br />

fiscal multiplier yang lebih rendah. Fiscal multiplieradalah<br />

besaran yang menunjukkan pengaruh perubahan pajak<br />

dan/atau belanja pemerintah terhadap PDB, sehingga<br />

fiscal multiplier yang lebih kecil berarti bahwa program<br />

pengetatan anggaran menyebabkan kerusakan yang<br />

lebih kecil terhadap ekonomi. Tahun lalu kepala ekonom<br />

IMF Olivier Blanchard pernah menyatakan bahwa fiscal<br />

multiplier Eropa ternyata lebih tinggi dari asumsi para<br />

pengambil kebijakan, sehingga pemotongan anggaran<br />

belanja pemerintah memberikan pengaruh yang lebih<br />

hebat terhadap perekonomian di wilayah tersebut.<br />

Lebih lanjut Perkins mengemukakan alasan di balik<br />

perbedaan antara pengaruh austerity measures di<br />

Amerika Serikat dan Eropa:<br />

1. Eropa menjalankan austerity measures -<br />

dengan memotong belanja pemerintah dan menaikkan<br />

pajak - pada saat ekonomi mereka masih rapuh. Hal ini<br />

memberikan tekanan kepada rumah tangga dan sektor<br />

bisnis sehingga mereka terpaksa mengurangi belanja<br />

mereka yang berakibat timbulnya lingkaran setan austerityrecession.<br />

Sementara Amerika Serikat memilih menunggu<br />

hingga ekonominya mulai pulih sebelum mereka<br />

mengetatkan kebijakan fiskalnya. Dengan demikian pada<br />

saat pengetatan dimulai, sektor perbankan sudah lebih kuat<br />

dan deleveraging (pengurangan utang) di pihak swasta<br />

juga sudah mereda.<br />

2. Austerity menyebabkan kerusakan ekonomi yang<br />

lebih parah di Eropa karena negara-negara di zona Euro<br />

saling bergantung satu sama lain dalam hal perdagangan<br />

dan mereka melakukan austerity measures secara<br />

bersamaan. Dengan demikian ekspor di negara-negara<br />

Eropa sama-sama anjlok dan semua mengalami resesi.<br />

3. Bank sentral Eropa - European Central Bank<br />

(ECB) memilih untuk mempertahankan kebijakan<br />

moneter yang relatif ketat - kontras dengan dengan<br />

Amerika Serikat dan Inggris yang melakukan<br />

pelonggaran kuantitatif (quantitative easing) sebagai<br />

stimulus ekonomi.<br />

Ke depannya, IMF menilai bahwa langkah-langkah<br />

untuk mengembalikan kesehatan sektor finansial dan<br />

memperkuat infrastruktur keuangan sangat penting<br />

bagi stabilitas finansial dan guna mendukung pemulihan<br />

ekonomi. Lebih lanjut, dukungan untuk menaikkan<br />

tingkat permintaan dalam jangka pendek serta reformasi<br />

struktural secara lebih mendalam diperlukan untuk<br />

meningkatkan daya saing dan potensi output guna<br />

pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.<br />

Jepang<br />

Hampir setahun yang lalu pemerintah Jepang<br />

meluncurkan paket stimulus ekonomi guna mencairkan<br />

kebuntuan ekonomi yang telah mendera selama 2<br />

dekade. Dikenal dengan nama “Abenomics”, paket<br />

stimulus ini terbagi atas 3 “anak panah” yaitu:<br />

1. Bank sentral Jepang Bank of Japan (BoJ)<br />

meluncurkan pelonggaran moneter secara agresif dan<br />

menetapkan target inflasi 2% guna menyokong target<br />

pertumbuhan PDB riil sebesar 2% (4% nominal).<br />

2. Pemerintah Jepang menggenjot belanja<br />

pemerintah melalui proyek-proyek untuk kepentingan publik<br />

3. Reformasi untuk merangsang investasi swasta<br />

Meski program stimulus ini telah membantu<br />

melemahkan nilai tukar yen sehingga meningkatkan<br />

daya saing Jepang untuk ekspor, namun masih banyak<br />

masalah struktural yang belum bisa sepenuhnya<br />

diatasi: pembukaan sektor-sektor ekonomi yang selama<br />

ini diproteksi, pasar tenaga kerja yang kaku, kartel<br />

pembiayaan serta jalur distribusi barang konsumsi<br />

yang sempit - sebagian besar akan terpengaruh oleh<br />

kesepakatan dagang Trans-Pacific Partnership yang<br />

sedianya akan dicapai oleh Perdana Menteri Jepang<br />

Shinzo Abe dengan Amerika Serikat, namun ini belumlah<br />

cukup. Kemudian imigrasi sebagai solusi atas profil<br />

kependudukan Jepang yang mayoritas berusia tua juga<br />

belum menampakkan tanda-tanda akan dipermudah.<br />

Dengan demikian, banyak kalangan menilai bahwa anak<br />

panah ketiga - reformasi struktural - belumlah dilepaskan<br />

dari busurnya. Selain itu, upaya untuk menggairahkan<br />

belanja rumah tangga bisa teredam seiring kenaikan<br />

pajak penjualan (sales tax) dari 5% menjadi 8% mulai<br />

April 2014.<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Shinzo Abe<br />

Perdana Menteri (PM) Jepang<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

37


EKONOMI<br />

Jepang Kembali Luncurkan Stimulus<br />

Pemerintah Jepang pada Kamis meluncurkan<br />

paket anggaran 5,5 triliun yen. Anggaran ditetapkan<br />

guna mengantisipasi kenaikan pajak penjualan April<br />

mendatang. Paket ini juga mencakup dorongan bagi<br />

investasi korporasi serta bursa kerja, ditambah subsidi<br />

bagi keluarga miskin.<br />

Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe telah<br />

menginstruksikan pemerintahannya untuk merancang<br />

paket ini sejak Oktober. Saat itu, Abe menetapkan<br />

kenaikan pajak penjualan dari 5% menjadi 8%, yang<br />

berlaku mulai April tahun depan. Menurut pemerintah,<br />

stimulus ini akan berdampak pada sektor ekonomi hingga<br />

18,6 triliun yen. Selain itu, paket juga akan meningkatkan<br />

produk domestik bruto sebesar 1,0 poin persen.<br />

“Lewat paket ini dan perangkat pendukung<br />

lainnya, kita yakin berada di jalur keluar dari deflasi,”<br />

papar Abe, Kamis.<br />

Paket terbaru merupakan yang kedua ditetapkan<br />

pemerintahan Abe. Suntikan stimulus sebelumnya<br />

diluncurkan Januari, senilai 10,3 triliun yen. Anggaran<br />

belanja fiskal yang “fleksibel” merupakan satu dari tiga<br />

kebijakan ekonomi Abe guna melawan deflasi.<br />

“Besaran paket kita cukup untuk mengantisipasi<br />

pengeluaran akibat kenaikan pajak, yang diperkirakan<br />

ekonom sekitar 2 triliun yen,” papar Menteri Ekonomi<br />

Jepang Akira Amari pada Oktober. “Kita tidak salah<br />

dengan membuat [besaran] terlalu tinggi.”<br />

Elemen utama paket ini termasuk promosi<br />

investasi modal oleh korporasi senilai 1,4 triliun yen,<br />

menjelang Olimpiade Tokyo 2020. Di samping itu,<br />

paket juga mencakup 300 miliar yen untuk memperluas<br />

lapangan kerja bagi generasi muda, serta dana<br />

rekonstruksi pascagempa Maret 2011 sebesar 3,1 triliun<br />

yen. Pemerintah tak lupa menyisihkan 600 miliar yen<br />

untuk menyubsidi warga berpenghasilan rendah.<br />

Pengamat menyambut besaran paket. Menurut<br />

analis, paket ini akan menyokong perekonomian<br />

Jepang, setidaknya secara parsial, kala kenaikan pajak<br />

pertama dalam 17 tahun itu mulai berlaku. Pemerintah<br />

memprediksi kenaikan pajak tersebut bakal menaikkan<br />

beban rumah tangga secara keseluruhan hingga 6 triliun<br />

yen. Analis memperkirakan Jepang tak mampu mencegah<br />

kontraksi pada kuartal April hingga Juni mendatang.<br />

Selama dua tahun belakangan, banyak yang<br />

mengkhawatirkan bahwa perekonomian China akan<br />

mengalami hard landing di tahun 2014, mengingat<br />

pertumbuhan ekonomi China selama 2 tahun terakhir<br />

melambat, dari sebelumnya sebesar rata-rata 10%<br />

selama periode 1990–2008 menjadi 7,8% di tahun<br />

2012. Namun sepertinya ini tidak mungkin mengingat<br />

China memiliki cadangan devisa terbesar di dunia -<br />

berdasarkan data terkini per September 2013 adalah<br />

sebesar US$3,66 trilyun) sehingga memiliki ketahanan<br />

ekonomi yang kuat. Selain itu tingkat suku bunga di<br />

China saat ini masih berada di level 6% sehingga masih<br />

ada cukup ruang bagi bank sentral China, People’s Bank<br />

of China (PBOC) untuk menurunkan suku bunga jika<br />

diperlukan. Tahun depan pemerintah China sepertinya<br />

sengaja mengerem laku pertumbuhan ekonominya<br />

untuk mencegah overheating yang menciptakan<br />

gelembung aset (asset bubble) terutama di sektor<br />

properti. Lebih lanjut Kongres Partai Komunis yang<br />

baru berakhir tanggal 15 November lalu menetapkan<br />

serangkaian program reformasi ekonomi dan sosial<br />

yang boleh dikatakan paling berani dalam 3 dekade<br />

terakhir serta menetapkan tahun 2020 sebagai waktu di<br />

mana terobosan-terobosan besar di berbagai reformasi<br />

akan tercapai. Secara ringkas, rangkaian program<br />

reformasi ini terdiri atas reformasi atas (1) pendaftaran<br />

lahan dan tempat tinggal untuk menggenjot populasi<br />

urban China and memfasilitasi peralihan menuju<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Bank Sentral China, People’s Bank of China (PBOC)<br />

38 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


EKONOMI<br />

Chatib Basri<br />

Menteri Keuangan<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

perekonomian ala Barat yang didorong oleh servis dan<br />

konsumsi; (2) penetapan harga bahan bakar, listrik dan<br />

sumber daya penting lainnya berdasarkan mekanisme<br />

pasar; (3) percepatan pembukaan rekening modal<br />

dan liberalisasi lebih lanjut atas pasar finansial dan (4)<br />

pelonggaran kebijakan satu anak (one-child policy)<br />

guna mengantisipasi potensi masalah kependudukan di<br />

kemudian hari.<br />

Perekonomian Indonesia<br />

Perekonomian Indonesia mencatat pertumbuhan<br />

terendah dalam 4 tahun pada kuartal ketiga tahun<br />

ini seiring dengan pelemahan ekspor dan lesunya<br />

tingkat permintaan domestik. PDB kuartal ketiga (Juli-<br />

September) 2013 tumbuh 5,62%, turun dari 5,8% di<br />

kuartal kedua. Pelemahan ekspor terjadi akibat turunnya<br />

permintaan dari negara-negara tujuan utama ekspor<br />

serta penurunan harga komoditas. Sementara tingkat<br />

permintaan domestik terimbas kenaikan harga BBM dan<br />

tingkat suku bunga. Kenaikan harga bensin premium<br />

sebesar 44% dan solar sebesar 22% di pertengahan<br />

tahun ini mengakibatkan kenaikan ongkos transportasi<br />

dan tarif listrik. Di bulan September, Bank Indonesia<br />

menurunkan proyeksi pertumbuhan PDB Indonesia dari<br />

sebelumnya 5,8-6,2% menjadi 5,5-5,9%.<br />

Seperti negara-negara berkembang lainnya,<br />

Indonesia juga terpukul akibat keluarnya dana investor<br />

seiring dengan meningkatnya ekspektasi bahwa U.S.<br />

Federal Reserve akan mulai mengurangi pelonggaran<br />

kuantitatifnya dan kemungkinan akan menaikkan suku<br />

bunga lebih cepat dari yang selama ini diperkirakan.<br />

Khusus mengenai Indonesia, aliran dana asing keluar<br />

dipicu oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia<br />

serta melebarnya defisit transaksi berjalan (current<br />

account deficit), yang pada gilirannya telah membuat<br />

Rupiah terdepresiasi cukup tajam tahun ini. Data kurs<br />

tengah Bank Indonesia, nilai tukar USD terhadap<br />

Rupiah per 31 Des 2012 adalah 9.670 sementara per<br />

22 November 2013 mencapai 11.706, sehingga dengan<br />

demikian YTD 2013 Rupiah telah terdepresiasi sekitar 21%.<br />

Aksi Bank Indonesia yang secara agresif menaikkan<br />

suku bunga diharapkan dapat meredam impor dan<br />

mempertahankan nilai tukar Rupiah. Sejak Mei 2013<br />

tercatat Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga<br />

sebanyak 5 kali dengan total kenaikan 175 basis poin.<br />

Tahun ini Bank Indonesia juga telah<br />

menandatangani perjanjian kerjasama bilateral swap<br />

(Bilateral Currency Swap Arrangement/BCSA) dengan<br />

3 bank sentral senilai total US$37 milyar: PBOC China<br />

(US$15 milyar), Bank of Korea (US$10 milyar) dan Bank<br />

of Japan (US$12 milyar). Dalam siaran persnya, Bank<br />

Indonesia menyatakan bahwa kerjasama ini diharapkan<br />

dapat membantu stabilisasi pasar keuangan serta<br />

memperkuat kerjasama ekonomi dan keuangan bilateral<br />

dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.<br />

Saat ini penulis menilai bahwa isu makroekonomi<br />

yang paling penting adalah seputar defisit transaksi<br />

berjalan. Indonesia telah mengalami defisit transaksi<br />

berjalan selama 8 kuartal berturut-turut, mulai dari<br />

kuartal keempat 2011. Meski defisit transaksi berjalan<br />

yang pada kuartal kedua 2013 sebesar 4,4% dari PDB<br />

telah menyempit menjadi 3,8% dari PDB di kuartal<br />

ketiga 2013, namun besaran ini masih belum dapat<br />

memperbaiki sentimen pasar terhadap Indonesia.<br />

Idealnya, defisit transaksi berjalan dapat dijaga di level<br />

maksimum 3% dari PDB. Menteri Keuangan Chatib Basri<br />

awal bulan November 2013 mengatakan bahwa defisit<br />

transaksi berjalan bisa ditekan hingga 3,3-3,5% dari PDB,<br />

seiring dengan berkurangnya impor akibat pelemahan<br />

permintaan konsumen.<br />

Jika menilik komponennya, sektor migas masih<br />

merupakan penyumbang terbesar defisit transaksi<br />

berjalan. Data neraca perdagangan menunjukkan<br />

bahwa defisit neraca perdagangan migass pada kuartal<br />

ketiga 2013 adalah sebesar US$5,856 milyar, melebar<br />

dibandingkan posisi defisit di kuartal kedua sebesar<br />

US$5,294 milyar. Untuk itu perlu kebijakan pemerintah<br />

yang tanggap untuk mengatasi ketergantungan pada<br />

impor migas. Sayangnya sampai tulisan ini dibuat,<br />

kebijakan pemerintah per 22 Agustus 2013 - antara<br />

lain berupa konversi ke biodiesel - masih belum<br />

terealisasikan.<br />

Terkait pengurangan subsidi BBM yang berujung<br />

pada kenaikan harga BBM di pertengahan tahun, laju<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

39


EKONOMI<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

inflasi Indonesia naik cukup signifikan tahun ini yaitu<br />

sebesar 7,66% sejak awal tahun. Meski demikian, puncak<br />

inflasi telah terlihat, di mana dengan dampak kenaikan<br />

harga BBM bersubsidi sudah tercermin dalam inflasi Jun<br />

2013 - Aug 2013 dan harga pangan mulai turun, para<br />

ekonom memperkirakan inflasi akan kembali ke pola<br />

normalnya dalam beberapa bulan ke depan, kembali ke<br />

kisaran target inflasi yang ditetapkan Bank Indonesia<br />

sebesar 3,5-5,5%.<br />

Meskipun tahun depan adalah tahun politik<br />

bagi Indonesia sehubungan dengan akan diadakannya<br />

pemilihan umum legislatif dan presiden, namun banyak<br />

kalangan menilai kontribusinya terhadap perekonomian<br />

Indonesia tidak akan signifikan. Bank Indonesia<br />

memprediksi bahwa kontribusi pemilu 2014 terhadap<br />

pertumbuhan ekonomi hanyalah 0,13-0,19% (vs. 0,23-<br />

0,26% pada pemilu 2009). Hal ini dikarenakan jumlah<br />

partai politik dan jumlah calon legislatif di pemilu 2014<br />

akan lebih sedikit dibandingkan dengan pada pemilu<br />

2009. Pada pemilu 2014 nanti jumlah calon legislatif<br />

adalah 100% jumlah kursi di DPR, sedangkan pada<br />

pemilu 2009 sebesar 120%. Jumlah partai politik peserta<br />

pemilu pun berkurang drastis dari 38 pada pemilu 2009<br />

menjadi 12 pada pemilu 2014 nanti.<br />

Kesimpulan<br />

• Setelah krisis finansial global di tahun 2008,<br />

perekonomian dunia belum menunjukkan laju<br />

pertumbuhan yang berarti. Bahkan, laporan World<br />

Economic Outlook terbarunya yang dirilis di bulan<br />

Oktober 2013, International Monetary Fund (IMF)<br />

merevisi turun tingkat pertumbuhan ekonomi dunia di<br />

tahun 2013 menjadi 2,9% untuk tahun 2013 dan 3,6%<br />

untuk tahun 2014 dari proyeksi sebelumnya di bulan Juli<br />

2013 sebesar masing-masing 3,2% dan 3,8%.<br />

• Memasuki tahun 2014, Amerika Serikat diperkirakan<br />

akan mulai tumbuh meski tidak agresif. Beberapa indikator<br />

makroekonomi Amerika Serikat juga sudah menunjukkan<br />

perbaikan, meski belum semuanya kuat.<br />

• Pertumbuhan ekonomi sudah mulai nampak<br />

di zona Euro namun masih sangat lemah. Angka<br />

pengangguran juga sangat tinggi dan ketegangan<br />

sosial-politik masih menghambat momentum<br />

reformasi di sana. Ke depannya, langkah-langkah<br />

untuk mengembalikan kesehatan sektor finansial dan<br />

memperkuat infrastruktur keuangan sangat penting<br />

bagi stabilitas finansial dan guna mendukung pemulihan<br />

ekonomi. Lebih lanjut, dukungan untuk menaikkan<br />

tingkat permintaan dalam jangka pendek serta reformasi<br />

struktural secara lebih mendalam diperlukan untuk<br />

meningkatkan daya saing dan potensi output guna<br />

pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.<br />

• Meski program stimulus Abenomics di Jepang<br />

telah membantu melemahkan nilai tukar yen sehingga<br />

meningkatkan daya saing Jepang untuk ekspor, namun<br />

masih banyak masalah struktural yang belum bisa<br />

sepenuhnya diatasi.<br />

• Meski banyak kalangan belakangan ini<br />

mengkhawatirkan perekonomian China akan mengalami<br />

hard landing di tahun depan, namun kemungkinan kecil<br />

terjadi mengingat China memiliki ketahanan ekonomi<br />

yang tangguh. Bahkan tahun depan pemerintah China<br />

sepertinya sengaja mengerem laku pertumbuhan<br />

ekonominya untuk mencegah overheating yang<br />

menciptakan gelembung aset (asset bubble) terutama<br />

di sektor properti. Lebih lanjut Kongres Partai Komunis<br />

yang baru berakhir tanggal 15 November lalu<br />

menetapkan serangkaian program reformasi ekonomi<br />

40 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


EKONOMI<br />

dan sosial yang boleh dikatakan paling berani dalam 3<br />

dekade terakhir.<br />

• Meskipun data makroekonomi Indonesia akhirakhir<br />

ini tercatat lemah, diperkirakan perbaikan di masa<br />

mendatang. Defisit neraca perdagangan diperkirakan<br />

menurun dalam beberapa bulan ke depan ditengarai<br />

pelemahan mata uang, serta harga BBM dan tingkat<br />

suku bunga yang lebih tinggi.<br />

• Inflasi di Indonesia diperkirakan akan stabil<br />

seiring dengan turunnya harga bahan pangan mentah<br />

yang akan menjaga inflasi tetap rendah selama beberapa<br />

bulan ke depan.<br />

• Meskipun tahun depan adalah tahun politik<br />

bagi Indonesia sehubungan dengan akan diadakannya<br />

pemilihan umum legislatif dan presiden, namun banyak<br />

kalangan menilai kontribusinya terhadap perekonomian<br />

Indonesia tidak akan signifikan. Hal ini dikarenakan jumlah<br />

partai politik dan jumlah calon legislatif di pemilu 2014<br />

akan lebih sedikit dibandingkan dengan pada pemilu<br />

2009. (sumber WSJ dan berbagai sumber/ASN-013/MJF)<br />

Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan<br />

Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang<br />

berlangsung di bali pekan lalu<br />

Namun nampaknya pertemuan itu dituding<br />

sebagai pertemuan ajang untuk membela kelompok<br />

Negara kapitalis, dan dituding meminggirkan kelompok<br />

buruh dan petani. Itu sebabnya India berkeras<br />

menentang kesepakatan Paket Bali.<br />

Menurut Salamuddin Daeng, Peneliti dan<br />

pengamat ekonomi The Institute for Global Justice<br />

(IGJ) ada beberapa alasa mengapa kita harus menolak<br />

Pertemuan WTO di Bali.<br />

Pertama, katanya, World Trade Organization<br />

(WTO) merupakan otak/mbahnya neoliberalisme, yang<br />

hendak melakukan liberalisasi perdagangan dengan<br />

menghapus segala bentuk perlindungan ekonomi<br />

domestik suatu negara, deregulasi keuangan dengan<br />

menemptkan sektor keuangan sebagai jasa dan uang<br />

sebagai komoditi perdagangan semata, dan privatisasi<br />

sektor publik dengan mendorong pembukaan investasi<br />

swasta pada sektor publik.<br />

Kedua, menurutnya, WTO Bali Desember 2013<br />

akan membawa agenda yang disebut paket Bali yang<br />

terdiri dari pembatasan subsidi pertanian, trade<br />

fasilitation/fasilitas perdagangan seperti penghapusan<br />

tarif/bea masuk, yang akan semakin membangkrutkan<br />

petani dan industri nasional.<br />

WTO juga membawa agenda development yang<br />

isinya tidak lain adalah proyek utang dari lembaga<br />

keuangan global seperti Internasional Monetary Fund<br />

(IMF), Bank Dunia (WB), Asian Development Bank (ADB)<br />

dan berbagai bank investasi internasional, gerombolan<br />

tengkulak internasional tersebut menjerat negara-negara<br />

miskin dengan utang. Indonesia merupakan contoh<br />

nyata bagaimana sebuah negara dijerat dengan utang<br />

dan tunduk pada agenda asing.<br />

WTO, tambahnya, merupakan induk dari berbgai<br />

perjanjian Free Trade Agreement (FTA) yang merupakan<br />

bentuk perjanjian internasional mengikat (legally<br />

binding). WTO dan FTA adalah sumber dari kehancuran<br />

perekonomian Indonesia. WTO dan FTA adalah perjanjian<br />

yang bersifat mengikat dan apabila dilanggar akan<br />

membawa Indonesia ke arbitrase internasional.<br />

WTO, tegasnya, akan semakin menjerumuskan<br />

Indonesia dalam ketergantungan impor. Pembukaan<br />

impor/penghapusan tarif dan penghilangan segala<br />

Defisit perdagangan, defisit transaksi<br />

berjalan dan defisit dalam neraca<br />

pembyaran telah meyebabkan<br />

semakin terperosoknya nilai tukar<br />

rupiah terhadap USD dan mata<br />

uang lainnya yang akan semakin<br />

meningkatkan/melipatgandakan<br />

utang luar negeri, harga-harga<br />

pangan impor, yang menghancurkan<br />

negara dan rakyat.<br />

bentuk perlindungan ekonomi domestik menyebabkan<br />

Indonesia tergantung pada impor pangan, impor<br />

bahan baku industri yang ahirnya menimbulkan defisit<br />

perdagangan yang besar.<br />

Selain itu, WTO, tambahnya, akan semakin<br />

meningkatkan defisit neraca pembayaran. Agenda<br />

pembangunan dan pembukaan impor yang diusung<br />

WTO memicu peningkatan utang luar negeri. Selanjutnya<br />

utang luar negeri digunakan untuk membiayai impor<br />

pangan dan produk industri. Akibatnya akumulasi utang<br />

luar negeri jatuh tempo menyebabkan defisit neraca<br />

pembayaran yang besar akibat aliran modal keluar untuk<br />

membiayai impor, cicilan utang dan utang jatuh tempo.<br />

Selain itu WTO menyebabkan semakin<br />

menyusutnya APBN. Kebijakan perdagangan bebas<br />

WTO melalui penghilangan bea keluar, penghapusan<br />

bea masuk, akan semakin menekan pendapatan negara.<br />

Akibatnya defisit dalam Anggaran Pendapatan dan<br />

Belanja negara kian membengkak yang menyebab<br />

negara kembali menyandarkan pembiyaan dari utang<br />

luar negeri.<br />

‘’Defisit perdagangan, defisit transaksi berjalan<br />

dan defisit dalam neraca pembyaran telah meyebabkan<br />

semakin terperosoknya nilai tukar rupiah terhadap<br />

USD dan mata uang lainnya yang akan semakin<br />

meningkatkan/melipatgandakan utang luar negeri,<br />

harga-harga pangan impor, yang menghancurkan negara<br />

dan rakyat’’.<br />

Ia juga menegaskan, WTO akan semakin<br />

memicu hancurnya pertanian dan industri nasional.<br />

APEC mendorong penghapusan subsidi pertanian dan<br />

subsidi domestik lainnya seperti subsidi dan menuntut<br />

ditegakkannya paten/haki dalam pertnian dan industri.<br />

Kesemuanya pada ahirnya akan mempermudah bisnis<br />

perusahaan multinasional dan merugikan kepentingan<br />

rakyat Indonesia.<br />

WTO pada dasarnya menjalankan politik belah<br />

bambu, negara berkembang diinjak, sementara<br />

kepentingan negara maju dijujung. Dalam kasus gugatan<br />

tentang larangan impor tembako dan produk tembako<br />

ke Amerika Serikat (AS), meskipun badan penyelesian<br />

sengketa (DSB) WTO memenangkan Indonesia, namun<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

41


EKONOMI<br />

negara AS tidak pernah mau menjalankannya dan WTO<br />

tidak menjatuhkan sangsi kepada AS.<br />

‘’WTO akan menjadi alat bagi rezim <strong>Presiden</strong><br />

Susilo Bambang Yudhoyono (<strong>SBY</strong>) dalam meningkatkan<br />

popularitas dan keuntungan pribadi dengan mengobral<br />

pasar, kekayaan alam dan kekaayaan ekonomi negara<br />

kepada asing. Obral murah kekayaan alam, pasar<br />

Indonesia kepada asing jelas akan menguntungkan<br />

diri pribadi rezim <strong>SBY</strong> dan keluarganya atau pejabat di<br />

sekitarnya yang mendapatkan komisi dari asing hasil<br />

menjual bangsa dan Negara,’’ tambah dia.<br />

Menurut dia, pelaksanaan WTO di Bali dan<br />

pertemuan APEC di Bali dilakukan tanpa persetujuan<br />

DPR, terutama dalam penggunaan anggaran negara dan<br />

pengerahan aparat keamanan negara. Dengan demikian<br />

ini merupakan bentuk korupsi pemerintahan <strong>SBY</strong>. Padahal<br />

agenda WTO telah secara jelas merugikan rakyat.<br />

Menurut Salamuddin Daeng, WTO melanggar<br />

Pancasila, UUD 1945 dan Demokrasi. WTO dilalakukan<br />

secara exlusive, tidak melibatkan rakyat, tidak melibatkan<br />

lembaga perwakilan rakyat, namun dilakukan oleh<br />

segelintir elite eksekutif. Padahal semua keputusan yang<br />

diambil menyangkut kedaulatan negara dan keselamatan<br />

rakyat serta keselamtan kemanusiaan.<br />

Selain itu, LSM Indonesia for Global Justice (IGJ)<br />

menginginkan Pertemuan Organisasi Perdagangan Dunia<br />

(WTO) jangan dijadikan sebagai ajang untuk sekadar<br />

mencari solusi yang memuaskan semua pihak terkait.<br />

“Kami menyesalkan pernyataan <strong>Presiden</strong> Susilo<br />

Bambang Yudhoyono yang mengatakan win-win solution<br />

(memuaskan semua pihak),” kata Direktur Eksekutif IGJ<br />

Riza Damanik di Nusa Dua, Selasa.<br />

Menurut Riza, pernyataan kepala negara tersebut<br />

berpotensi membuat petani dan nelayan Indonesia<br />

menjadi terancam kepada hal yang lebih besar.<br />

Ia berpendapat, pihaknya sebenarnya masyarakat<br />

miskin Indonesia saat ini tidak membutuhkan “win-win<br />

solution” tetapi butuh untuk meraih kembali hak-hak<br />

yang seharusnya mereka terima.<br />

“Kita mesti melindungi warga kita dari malnutrisi,<br />

kita mesti melindungi pekerjaan kita, melindungi warga<br />

kita dari kemiskinan,” ujarnya.<br />

Riza menjelaskan, apa yang dilakukan oleh<br />

Amerika Serikat dan Eropa dengan memberikan subsidi<br />

besar kepada pertanian mereka sendiri namun di saat<br />

yang bersamaan melarang pemberian subsidi kepada<br />

negara-negara berkembang bukanlah “win-win solution”.<br />

Untuk itu, IGJ mendesak agar hak-hak<br />

masyarakat bawah termasuk petani dan nelayan dapat<br />

dipertimbangkan sepenuhnya dalam berbagai negosiasi<br />

terkait subsidi tersebut.<br />

Sebagaimana diketahui, sejumlah LSM telah<br />

memobilisasi nelayan dan petani untuk menggelar unjuk<br />

rasa menolak WTO dan pertemuan kali ini dinilai sebagai<br />

kegagalan sistem multilateral dari organisasi itu.<br />

Sebelumnya, <strong>Presiden</strong> Susilo Bambang Yudhoyono<br />

menegaskan sistem perdagangan global harus memihak<br />

pada semua negara baik berkembang maupun maju<br />

karena pada hakikatnya perdagangan harus melibatkan<br />

semua pihak di posisi yang sama.<br />

“Memberikan kesempatan pada negara miskin<br />

dalam perdagangan memberikan kesempatan<br />

mereka untuk berkembang. Kita harus meningkatkan<br />

kesempatan. Keberhasilan kita di Bali ini adalah<br />

bila dapat memberikan dorongan bagi ekspansi<br />

perdagangan global yang pada akhirnya membantu<br />

mengurangi kemiskinan,” kata <strong>Presiden</strong> saat membuka<br />

sidang WTO di Nusa Dua Bali, Selasa (3/12).<br />

<strong>Presiden</strong> mengajak semua pihak yang ada untuk<br />

bersama-sama mewujudkan adanya keseimbangan<br />

dalam perdagangan sehingga semua pihak mendapatkan<br />

keuntungan dan manfaat yang sama dari sistem<br />

perdagangan global yang disusun dan disepakati bersama.<br />

Konferensi WTO, negosiasi Paket Bali masih alot<br />

Negosiasi dalam Konferensi Tingkat Menteri<br />

World Trade Organization (KTM WTO) ke-9 yang<br />

diharapkan menghasilkan Paket Bali masih berlangsung<br />

alot karena belum adanya kesepakatan khususnya antara<br />

India dengan Amerika Serikat dan negara maju terkait<br />

Paket Agrikultur atau Pertanian.<br />

“Ada beberapa negara yang belum sepakat,<br />

seperti India dan Afrika Selatan,” kata Menteri<br />

Perdagangan Gita Wirjawan, kepada para wartawan, di<br />

Nusa Dua, Bali, Kamis.<br />

Menurut Gita, saat ini sikap India masih belum<br />

melunak terkait dengan salah satu poin yang terdapat<br />

dalam Paket Pertanian yakni terkait dengan solusi interim<br />

stok ketahanan pangan dan juga penggunaan harga<br />

referensi tahun 1986-1988.<br />

Gita menjelaskan, meskipun hingga Rabu<br />

malam (4/12) mayoritas negara-negara anggota WTO<br />

mendukung untuk dibuahkannya Paket Bali, namun India<br />

masih bertahan dengan prinsip ketahanan pangan dan<br />

menginginkan adanya solusi permanen terkait hal itu.<br />

“Saya telah melakukan pembicaraan dengan<br />

Dirjen WTO, Amerika Serikat, India dan juga Uni Eropa<br />

untuk mencari solusi,” katanya.<br />

Gita mengakui bahwa tidak ada pendekatan<br />

khusus yang dipersiapkan melainkan hanya murni<br />

menjembatani kepentingan antara negara maju dan<br />

berkembang tersebut.<br />

“Tapi semuanya menyampaikan bahwa ingin<br />

keluar dari Bali dengan Paket Bali,” ujar Gita.<br />

Penyelesaian perundingan untuk menghasilkan<br />

Paket Bali masih bertahan dan belum menyetujui<br />

penerapan solusi interim stok ketahanan pangan.<br />

Dalam negosiasi terkait dengan solusi interim<br />

tersebut, negara maju sesungguhnya telah menyetujui<br />

usulan negara berkembang untuk memberikan subsidi<br />

lebih dari 10 persen dari output nasional, namun juga<br />

memberikan jangka waktu terhadap pemberian subsidi<br />

tersebut. Jangka waktu yang diberikan selama 4 tahun<br />

42 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


EKONOMI<br />

tersebut tidak diterima oleh India yang menginginkan<br />

adanya solusi permanen dan juga adanya penyesuaian<br />

harga yang lebih baru dan tidak lagi menggunakan<br />

referensi harga dari 1986-1988.<br />

“Kalau saya melihat seluruh pihak optimis untuk<br />

bisa mendapatkan solusi permanen dalam waktu 4<br />

tahun, namun India merasa harus ada jaminan langkah<br />

apa yang harus diambil jika setelah 4 tahun tidak ada<br />

keputusan permanen tersebut,” katanya.<br />

Sebelumnya, pada Rabu (4/12), Menteri<br />

Perdagangan dan Perindustrian India, Anand Sharma<br />

menegaskan bahwa negeri dengan penduduk kurang<br />

lebih 1,2 miliar jiwa itu tidak akan merubah sikap terkait<br />

dengan solusi interim stok ketahanan pangan.<br />

“India tidak akan ada negosiasi atau kompromi<br />

terkait ketahanan pangan, publik butuh keamanan<br />

pasokan cadangan pangan dan aturan WTO harus<br />

dikoreksi,” kata Sharma, dalam Plenary Session<br />

Konferensi Tingkat Menteri World Trade Organization<br />

ke-9, di Nusa Dua, Bali.<br />

Sharma mengatakan, dikarenakan publik<br />

memerlukan keamanan terkait pasokan cadangan<br />

pangan tersebut, pihaknya menilai harus dirumuskan<br />

solusi permanen, bukan yang sementara saja. Saat ini,<br />

posisi India masih bertahan dan belum menyetujui terkait<br />

dengan penerapan solusi interim stok ketahanan pangan.<br />

Dalam Konferensi Tingkat Menteri WTO ke-9<br />

tersebut, Indonesia mengharapkan Paket Bali dapat<br />

disepakati, dalam paket tersebut berisikan “Trade<br />

Facilitation, Agriculture and LDCs”.<br />

Parlemen Eropa merasa yakin “Paket Bali” yang<br />

menjadi kesepakatan Konferensi Tingkat Menteri<br />

Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) nantinya<br />

dapat mengatasi kesenjangan antara negara sedang<br />

berkembang dengan negara terbelakang.<br />

“Paket Bali saya kira sangat penting karena akan<br />

membawa perubahan cepat pada sistem perdagangan<br />

multilateral dan bermanfaat bagi negara sedang<br />

berkembang dengan negara terbelakang,” kata Jorg<br />

Leichtfried sebagai juru bicara Parlemen Eropa pada<br />

Konferensi Parlemen WTO di Kuta, Bali, Kamis.<br />

Menurut dia beberapa negara sedang<br />

berkembang telah mengalami perubahan besar setelah<br />

akses perdagangan bebas dibuka.<br />

“Memang perdagangan bebas tidak selalu otomatis<br />

(berdampak positif bagi perekomian suatu negara) karena<br />

yang terpenting dalam perdagangan bebas itu adalah<br />

asas keadilan untuk menghilangkan kesenjangan dan<br />

meningkatkan kesejahteraan rakyat,” kata Leichtfried.<br />

Oleh sebab itu, dia menganggap kesepakatan<br />

yang dihasilkan dari Konferensi Parlemen WTO yang<br />

digelar di Kuta pada 2 dan 5 Desember 2013 itu<br />

sangat penting sebagai bagian dari upaya parlemen<br />

memanfaatkan pengaruh politiknya pada KTM WTO.<br />

Dalam kesempatan itu pula, dia mengusulkan<br />

kepada WTO untuk memasukkan masalah hak asasi<br />

manusia (HAM), hak lingkungan, dan hak sosial setelah<br />

Paket Bali disepakati.<br />

“WTO bisa memberikan sanksi kepada negara yang<br />

perdagangannya melanggar ketiga hak itu,” ujarnya.<br />

Menurut dia HAM dan kelestarian lingkungan<br />

serta hak sosial pekerja harus mendapat perlindungan<br />

dari sistem perdagangan multilateral.<br />

Namun usulan Leichtfried tersebut tidak<br />

mendapatkan respons dari para peserta Konferensi<br />

Parlemen WTO, termasuk Indonesia. “Kita sepakati<br />

dulu saja Paket Bali sebelum berbicara mengenai HAM<br />

dan lingkungan,” ujar Nurhayati Ali Assegaf, delegasi<br />

Indonesia pada konferensi tersebut.<br />

Sementara itu, Kazutoshi Chatani selaku pakar<br />

ekonomi Organisasi Perburuhan Internasional (ILO)<br />

mendesak WTO membedakan mekanisme pasar uang<br />

dan komoditas dengan pasar tenaga kerja.<br />

“Perdagangan uang dan komoditas sangat mudah,<br />

apalagi sekarang era online. Tapi tidak demikian dengan<br />

pasar tenaga kerja. Karena yang kita tempatkan adalah<br />

orang sehingga butuh kebijakan yang tepat,” katanya saat<br />

berbicara di depan 39 anggota parlemen dari 39 negara itu.<br />

Ia mencontohkan industri tekstil yang saat ini daya<br />

saingnya berkurang. “Padahal untuk menjadikan seorang<br />

insinyur tekstil tidak bisa dalam waktu semalam. Kalau<br />

negara gagal dalam mengatasi pekerja tekstil, maka<br />

sudah barang tentu upah pekerja naik, sedangkan daya<br />

saingnya menurun,” kata Kazutoshi.<br />

Menurut dia, WTO harus bisa mengantisipasi<br />

dampak perdagangan bebas terhadap lalu lintas pekerja<br />

untuk menjaga fleksibilitas perekenomian di negaranegara<br />

anggota.<br />

Parlemen Eropa merasa yakin “Paket Bali” yang<br />

menjadi kesepakatan Konferensi Tingkat Menteri<br />

Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) nantinya<br />

dapat mengatasi kesenjangan antara negara sedang<br />

berkembang dengan negara terbelakang.<br />

“Paket Bali saya kira sangat penting karena akan<br />

membawa perubahan cepat pada sistem perdagangan<br />

multilateral dan bermanfaat bagi negara sedang<br />

berkembang dengan negara terbelakang,” kata Jorg<br />

Leichtfried sebagai juru bicara Parlemen Eropa pada<br />

Konferensi Parlemen WTO di Kuta, Bali, Kamis.<br />

Menurut dia beberapa negara sedang<br />

berkembang telah mengalami perubahan besar setelah<br />

akses perdagangan bebas dibuka.<br />

“Memang perdagangan bebas tidak selalu<br />

otomatis (berdampak positif bagi perekomian suatu<br />

negara) karena yang terpenting dalam perdagangan<br />

bebas itu adalah asas keadilan untuk menghilangkan<br />

kesenjangan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,”<br />

kata Leichtfried.<br />

Oleh sebab itu, dia menganggap kesepakatan<br />

yang dihasilkan dari Konferensi Parlemen WTO yang<br />

digelar di Kuta pada 2 dan 5 Desember 2013 itu<br />

sangat penting sebagai bagian dari upaya parlemen<br />

memanfaatkan pengaruh politiknya pada KTM WTO.<br />

Dalam kesempatan itu pula, dia mengusulkan<br />

kepada WTO untuk memasukkan masalah hak asasi<br />

manusia (HAM), hak lingkungan, dan hak sosial setelah<br />

Paket Bali disepakati.<br />

“WTO bisa memberikan sanksi kepada negara yang<br />

perdagangannya melanggar ketiga hak itu,” ujarnya.<br />

Menurut dia HAM dan kelestarian lingkungan<br />

serta hak sosial pekerja harus mendapat perlindungan<br />

dari sistem perdagangan multilateral.<br />

Namun usulan Leichtfried tersebut tidak<br />

mendapatkan respons dari para peserta Konferensi<br />

Parlemen WTO, termasuk Indonesia. “Kita sepakati<br />

dulu saja Paket Bali sebelum berbicara mengenai HAM<br />

dan lingkungan,” ujar Nurhayati Ali Assegaf, delegasi<br />

Indonesia pada konferensi tersebut.<br />

Sementara itu, Kazutoshi Chatani selaku pakar<br />

ekonomi Organisasi Perburuhan Internasional (ILO)<br />

mendesak WTO membedakan mekanisme pasar uang<br />

dan komoditas dengan pasar tenaga kerja.<br />

“Perdagangan uang dan komoditas sangat mudah,<br />

apalagi sekarang era online. Tapi tidak demikian dengan<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

43


EKONOMI<br />

pasar tenaga kerja. Karena yang kita tempatkan adalah<br />

orang sehingga butuh kebijakan yang tepat,” katanya saat<br />

berbicara di depan 39 anggota parlemen dari 39 negara itu.<br />

Ia mencontohkan industri tekstil yang saat ini daya<br />

saingnya berkurang. “Padahal untuk menjadikan seorang<br />

insinyur tekstil tidak bisa dalam waktu semalam. Kalau<br />

negara gagal dalam mengatasi pekerja tekstil, maka<br />

sudah barang tentu upah pekerja naik, sedangkan daya<br />

saingnya menurun,” kata Kazutoshi.<br />

Menurut dia, WTO harus bisa mengantisipasi<br />

dampak perdagangan bebas terhadap lalu lintas pekerja<br />

untuk menjaga fleksibilitas perekenomian di negaranegara<br />

anggota.<br />

Negosiasi yang terjadi pada Konferensi Tingkat<br />

Menteri World Trade Organization (KTM WTO) ke-9<br />

diharapkan mampu mencapai kesepakatan sehingga<br />

konferensi bisa menghasilkan Paket Bali.<br />

“Hampir semua delegasi sudah beranggapan<br />

bahwa kita sudah sangat dekat untuk mencapai<br />

kesepakatan, terlalu mahal jika harus sampai gagal, itu<br />

yang kita coba yakinkan kepada seluruh anggota,” kata<br />

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi dalam<br />

jumpa pers, di Nusa Dua, Bali, Rabu.<br />

Bayu mengatakan, saat ini posisi negosiasi telah<br />

mengalami perkembangan yang lebih cenderung adanya<br />

keinginan untuk menyelesaikan Paket Bali tersebut<br />

karena hanya tinggal satu langkah lagi untuk mencapai<br />

kesepakatan. Saat ini, posisi India masih bertahan dan<br />

belum menyetujui terkait dengan penerapan solusi<br />

interim stok ketahanan pangan.<br />

Dalam negosiasi terkai dengan solusi interim tersebut,<br />

negara maju sesungguhnya telah menyetujui usulan negara<br />

berkembang untuk memberikan subsidi lebih dari 10 persen<br />

dari output nasional, namun juga memberikan jangka waktu<br />

terhadap pemberian subsidi tersebut.<br />

Jangka waktu yang diberikan selama 4 tahun<br />

tersebut tidak diterima oleh India yang menginginkan<br />

adanya solusi permanen dari hal tersebut.<br />

“Tinggal sedikit lagi, jangan mencoba untuk<br />

membongkar paketnya karena akan menimbulkan<br />

masalah yang lebih luas. Kita harus fokus terhadap halhal<br />

yang belum diselesaikan,” kata Bayu.<br />

Menurut Bayu, berdasarkan pidato-pidato<br />

yang dibacakan oleh menteri-menteri dari negara<br />

anggota WTO, dia meyakini bahwa negara lain juga<br />

menginginkan adanya hasil dalam Konferensi Tingkat<br />

Menteri ke-9 itu.<br />

“Semua mengindikasikan bahwa ingin ada hasil<br />

dari Bali. Dan saya kira tidak ada hasil bukan merupakan<br />

pilihan yang akan dibawa oleh anggota WTO,” kata Bayu.<br />

Bayu mengatakan, pihaknya juga telah mengajak<br />

delegasi secara keseluruhan termasuk India untuk tidak<br />

lagi berbicara pada level ideologi atau kebijakan saja,<br />

akan tetapi justru harus ke pembicaraan ke arah lebih riil.<br />

Dalam Konferensi Tingkat Menteri World Trade<br />

Organization ke-9 tersebut, Indonesia mengharapkan<br />

Paket Bali dapat disepakati, dalam paket tersebut<br />

berisikan Trade Facilitation, Agriculture, dan LDCs<br />

Tolak WTO, LSM Indonesia Dukung<br />

Perjuangan India<br />

Perjuangan pemerintah India melobi kemudahan<br />

perdagangan isu-isu pertanian dan pembangunan bagi<br />

negara-negara kurang berkembang, dalam Konferensi<br />

Tingkat Menteri (KTM) World Trade Organization,<br />

mendapatkan dukungan dari beberapa lembaga<br />

swadaya masyarakat. Salah satu dukungan kepada tim<br />

India pada konferensi kesembilan di Nusa Dua, Bali, ini<br />

adalah dari Indonesian People Aliance (IPA).<br />

“Ini bicara soal kedaulatan, menyediakan,<br />

dan memenuhi pangan dalam negeri adalah bentuk<br />

perlawanan terhadap liberalisasi WTO,” kata juru bicara IPA,<br />

Ahmad, di Bali, Jumat, 6 Desember 2013. “Jelas, dengan ini<br />

membuktikan bahwa tidak ada yang dapat dipertahankan.<br />

Kami menuntut WTO harus di bubarkan,” kata dia.<br />

Irhash Ahmady dari Wahana Lingkungan Hidup<br />

Indonesia (WALHI) mengatakan, konsep yang ditawarkan<br />

oleh India merupakan konsep perdagangan untuk<br />

rakyat. Di dalamnya juga menjamin perlindungan<br />

negara terhadap rakyatnya. “Indonesia semestinya<br />

mengikuti langkah India dan menjadi bagian dari<br />

negara berkembang menghadapi tekanan negara utara,<br />

khususnya Amerika. Tapi ini malah menjadi pelobi<br />

Amerika Serikat terhadap Indonesia agar menyepakati<br />

Paket Bali,” kata dia.<br />

Adapun Rudi HB Daman, Komite Pengarah People<br />

Global Camp/PGC, meminta Indonesia menghentikan<br />

lobi dan negosiasi delegasi Indonesia dengan India.<br />

”Tidak ada lagi negosiasi dalam WTO. Hentikan lobi yang<br />

dilakukan delegasi Indonesia kepada India dan bangun<br />

solidaritas antarnegara berkembang dengan semangat<br />

Dasa Sila Bandung,” ucapnya.<br />

Para aktivis Gerakan Rakyat Indonesia Melawan<br />

Neokolonialisme-Imperialisme (Gerak Lawan) dan Social<br />

Movements for an Alternative Asia (SMAA) akan turun ke<br />

jalan untuk menolak Konferensi Tingkat Menteri World<br />

Trade Organization (KTM WTO) di Bali bersamaan dengan<br />

pembukaan acara tersebut, hari ini Selasa (3/12/2013).<br />

Ratusan aktivis yang datang dari berbagai penjuru<br />

dunia akan melakukan aksi di sekitar Lapangan Renon,<br />

Denpasar, mulai pukul 9.00 Wita-14.00 Wita. Protes ini<br />

akan dilakukan sekitar 1.000 petani, buruh, mahasiswa,<br />

perempuan, dan kaum muda dari 30 negara. Mereka<br />

akan berunjuk rasa mengenai penolakan terhadap WTO<br />

dan rezim perdagangan bebas.<br />

Ketua Umum Serikat Petani Indonesia Henry Saragih<br />

mengatakan Paket Bali adalah kesepakatan yang buruk<br />

bagi negara berkembang, jadi sangat tepat untuk ditolak.<br />

“Kita dipaksa untuk menerima perjanjian yang<br />

mengikat di fasilitas perdagangan WTO, sementara<br />

subsidi tak diizinkan untuk petani kecil dan rakyat yang<br />

lapar. Peace clause di WTO merupakan usulan yang tak<br />

bisa diterima,” katanya, Senin (2/12/2013).<br />

Kata Henry, gerakan aktivis tersebut tidak<br />

mau terikut dalam negosiasi WTO, apakah peace<br />

clause berlaku untuk empat tahun atau 10 tahun. Ia<br />

menegaskan WTO tidak melakukan apapun untuk petani<br />

dalam jangka panjang perdagangan bebas berarti<br />

kematian untuk petani.<br />

“Benar, petani di India juga tak akan pernah<br />

menerima kesepakatan macam itu,” kata Yudhvir Singh<br />

dari Bharatiya Kisan Union (BKU), serikat tani terbesar di<br />

India yang telah hadir beberapa hari di Bali.<br />

Henry meyakinkan unjuk rasa akan berlangsung<br />

tertib dan damai. Para aktivis telah menyiapkan lagu,<br />

tarian dan pendekatan budaya untuk Bali damai, serta<br />

mengajak rakyat umum untuk bersolidaritas dan<br />

menolak konferensi WTO di Bali.<br />

Sebelumnya, dalam sebuah acara di GOR Yuwana<br />

Mandala, Tembau, Denpasar, Gerak Lawan bersama SMAA<br />

(sebuah koordinasi gerakan sosial Asia) menegaskan<br />

penolakannya terhadap KTT WTO karena selama 18 tahun<br />

WTO tidak melakukan apa-apa untuk petani.<br />

Pablo Solon, Direktur Eksekutif Focus on the<br />

Global South, mengatakan KTM WTO tak akan menjamin<br />

44 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


EKONOMI<br />

kedaulatan pangan. Melalui<br />

fasilitasi perdagangan, akan<br />

lebih banyak impor untuk negera<br />

berkembang, menjatuhkan<br />

harga jual produk domestik, dan<br />

mendorong petani kecil keluar<br />

dari pasar,” ujarnya.<br />

Puspa Dewy dari Solidaritas<br />

Perempuan menambahkan<br />

gerakan ini menyerukan berbagai<br />

alternatif pengganti perdagangan<br />

bebas—seperti kedaulatan pangan,<br />

mendukung petani lokal untuk<br />

pangan populasi lokal. “Alternatif<br />

kebijakan seperti kedaulatan<br />

panganlah yang dibutuhkan untuk<br />

mengakhiri kelaparan dunia, juga<br />

masalah kemiskinan. WTO justru<br />

akan memperkaya perusahaan<br />

besar saja dan memiskinkan rakyat,<br />

khususnya perempuan,” ketanya.<br />

Sementara itu, Senin pagi,<br />

sejumlah elemen mahasiswa<br />

yang tergabung dalam Front<br />

Mahasiswa Nasional (FMN), melakukan aksi di depan<br />

Kantor Konsuler Agen Amerika Serikat, Denpasar.<br />

Puluhan mahasiswa membawa berbagai atribut spanduk<br />

bendera dan selebaran menolak KTM WTO.<br />

WTO dituding sebagai awal liberalisasi<br />

perdagangan dunia yang akan menindas rakyat. Selain<br />

itu, WTO merupakan skema dagang Amerika yang<br />

mengeksploitasi alam, menyengsarakan buruh, petani<br />

dan kaum terpinggirkan lainnya.<br />

“Pertemuan WTO merupakan skema politik<br />

imperialisme Amerika yang hanya menyengsarakan<br />

rakyat di di dunia karena itu harus ditolak,” ujar Humas<br />

FMN Revan Larung.<br />

Ratusan polisi membuat barikade di selakang pagar<br />

berduri yang terletak di pintu masuk Kantor Konsuler<br />

Agen AS. Direktur Jenderal WTO Roberto Azevedo<br />

menjelaskan jika kesepakatan berhasil dicapai, Paket Bali<br />

yang dibahas dalam Konferensi Tingkat Menteri (KTM)<br />

World Trade Organization (WTO) akan dapat menggenjot<br />

perekonomian dunia senilai US$1 triliun per tahun dan<br />

menolong negara berkembang dan negara miskin kurang<br />

berkembang untuk menjadi lebih maju.<br />

“Kesepekatan tersebut akan dapat mendorong<br />

negara berkembang masuk ke pasar global,” katanya,<br />

Selasa (3/12/2012).<br />

Roberto menambahkan saat ini dibutuhkan<br />

kemauan politik dari pemerintah setiap negara untuk<br />

mendukung tercapainya kesepakatan di KTM WTO<br />

kali ini. Jika gagal, maka akan berdampak buruk pada<br />

perdagangan dunia. “Kita tidak dapat menunda-nunda<br />

lagi. Kita harus menyelesaikan pekerjaan ini jika ada<br />

kemauan politik. Tidak ada anggota [WTO] yang diminta<br />

melakukan hal yang tidak mungkin,” ujarnya.<br />

Terkait berbagai demonstrasi penolakan<br />

KTM WTO, Roberto menilai apa yang dilontarkan<br />

demonstran, salah satunya adalah kebijakan WTO<br />

akan menyengsarakan kehidupan petani, tidak<br />

mendasar. Menurutnya, kebijakan ini justru akan<br />

meningkatkan kesejahteraan para petani di negaranegara<br />

berkembang dan kurang berkembang. Menteri<br />

Perdagangan, Gita Wirjawan, menambahkan saat ini<br />

dibutuhkan edukasi bagi masyarakat dunia mengenai<br />

dampak positif dari kebijakan yang akan dicapai pada<br />

Anand Sharma<br />

Menteri Perdagangan dan Perindustrian India<br />

KTM WTO ini.<br />

Sebagi contoh, Adhemar<br />

Mineiro, Economic Advisor to<br />

Trade Union Confederation<br />

of the Americas (TUCA) and<br />

Brazilian Network for Integration<br />

of Peoples (REBRIP), menilai<br />

KTM WTO hanya mementingkan<br />

liberalisasi dibandingkan dengan<br />

pengembangan negara-negara<br />

kurang berkembang.<br />

Konferensi WTO di Bali Jadi<br />

Peluang Terakhir?<br />

Konferensi WTO di Bali<br />

dimulai. Wakil yang hadir akan<br />

berupaya mengatasi halangan<br />

bagi perdagangan bebas.<br />

Namun, bagaimana jika gagal?<br />

Konferensi Organisasi Perdagangan<br />

Dunia (WTO) yang ke-9 dimulai<br />

Selasa (03/12/13) di Bali. Delegasi<br />

dari 159 anggota WTO memiliki<br />

tugas berat pada pertemuan taraf<br />

menteri itu. Mereka harus berhasil menyelamatkan hasil<br />

pembicaraan dari apa yang disebut “Perundingan Doha”.<br />

Dari pertemuan itu seyogyanya timbul impuls<br />

bagi perkembangan ekonomi, yang mendatangkan<br />

keuntungan bagi negara berkembang dan negara industri<br />

maju. Para pakar menduga, perdagangan bebas di seluruh<br />

dunia akan menciptakan lebih dari 20 juta lapangan kerja<br />

baru, dan 18 juta di antaranya akan berada di negaranegara<br />

berkembang. Proses yang dimulai 2001 di Qatar<br />

mencakup pembukaan pasar di seluruh dunia dan<br />

penghapusan pembatasan perdagangan. Perundingan<br />

Doha sejauh ini tidak sukses. Alasan utamanya adalah<br />

kepentingan dan minat yang berbeda-beda antara negara<br />

industri dan negara berkembang.<br />

India Dianggap Kuncinya<br />

Di Bali para wakil negara-negara anggota hendak<br />

merumuskan dan menyepakati sebuah paket tindakan,<br />

yang akan menggerakkan kembali proses yang berawal<br />

pada perundingan Doha. Tetapi apakah itu akan berhasil,<br />

sejauh ini tidak jelas. Direncanakan, perdagangan akan<br />

dipermudah <strong>lewat</strong> sistem cukai yang lebih sederhana.<br />

Selain itu subsidi pertanian akan dikurangi, dan pemberian<br />

bantuan bagi negara-negara yang paling miskin.<br />

Dalam pertemuan terakhir, India menjadi<br />

hambatannya, karena tidak setuju jika subsidi<br />

pemerintah untuk bahan pangan dibatasi untuk kurun<br />

waktu tertentu. Jika India sekarang pun tidak mau<br />

melunakkan sikap, kesepakatan tidak akan tercapai.<br />

Karena AS diduga tidak akan mengubah sikap lagi. Tetapi<br />

semakin lama hasil perundingan Doha dibicarakan,<br />

semakin kecil kesempatan WTO untuk berhasil.<br />

AS sudah lama mengambil langkah sendiri,<br />

yaitu dengan cara menandatangani kerjasama bilateral<br />

dan regional. Cina juga berunding dengan negaranegara<br />

Asia Tenggara, dan Uni Eropa mungkin dalam<br />

waktu dekat juga akan berunding dengan AS. Jadi<br />

pertemuan WTO di Bali nampaknya terbelah dua, antara<br />

membela kepentingan para petani dan buruh di Negara<br />

berkembang dengan rekan-rekan sejawat di Negara<br />

maju. Disinilah sikap kaku yang ditunjukkan Indonesia.<br />

MJF<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

45


EKONOMI<br />

Lewat SMS<br />

Nur Pamudji Mundur<br />

dari PLN<br />

Direktur Utama PLN minta mundur, semuanya<br />

kelabakan. Dahlan Iskan sebagai ‘‘boss’’ dan <strong>SBY</strong><br />

sebagai ‘‘big boss’’ tersentak dan minta kesediaannya<br />

untuk bertahan. Tapi Nur Pamudji tetap mundur.<br />

sementara mungkin,” ujar<br />

seorang yang paling dekat dengan<br />

Direktur Utama Perusahaan Listrik<br />

“Untuk<br />

Negara itu. Itu pun karena diminta oleh<br />

atasannya. “Tapi Nur Pamudji tetap pada pendiriannya<br />

untuk “pergi” dari perusahaan listrik itu.<br />

Ya, siapa yang tidak kenal sosok Nur Pamudji,<br />

yang bekerja dalam keheningan tapi dikenal paling<br />

jujur dan tegas dalam memimpin. Banyak yang<br />

menyayangkan apabila penerima “Hatta Award” itu harus<br />

mengundurkan diri.<br />

Tidak hanya banyak orang yang terkejut atas<br />

permintaan Nur Pamudji mudur, Dahlan Iskan sendiri<br />

yang menerima pesan pendeknya dua pekan lalu<br />

sempat kelabakan.”Dia kirim SMS, intinya dia galau. Itu 3<br />

mingguan yang lalu,” kata Dahlan di sebuah pertemuan<br />

di Subang, Jumat, 06 Desember 2013..<br />

Nur Pamudji gelisah dan cemas, karena para teknisi di<br />

PLN kerap terancam. Pada beberapa aktivitas pembangunan<br />

pembangkit, teknisi PLN dinilai bersalah oleh aparat penegak<br />

hukum. Seperti saat proses pergantian mesin pembangkit<br />

yang menurut pendapat teknisi ahli di PLN harus diganti,<br />

namun dipersoalkan oleh penegak hukum.<br />

“Dia merasa profesi kok dikriminalisasi. Kalau<br />

begitu siapa mau jadi profesi teknik. Menurut teori<br />

misalnya, mesin setelah sekian tahun harus diganti,<br />

menurut SOP itu ditenderkan. Namun mesin belum<br />

dibuka masih jalan. Ini ditenderkan kemudian<br />

dibuka mesinnya. Begitu dibuka ada yang lain. Yang<br />

menentukan itu diganti, itu profesi ahli,” jelasnya.<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

46 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


EKONOMI<br />

Nur Pamudji<br />

“Saya lapor ke <strong>Presiden</strong>. Ini<br />

kenyataannya. Saya diminta cari<br />

jalan keluarnya,” ujar Dahlan, usai<br />

melapor langsung meminta Nur<br />

Pamudji untuk tetap bertahan<br />

dan mengurungkan niatnya untuk<br />

mundur.<br />

Bahkan Dahlan meminta<br />

Nur juga aktif membela anak<br />

buahnya yang dituding melakukan<br />

pelanggaran, padahal sudah<br />

bertindak sesuai “standard<br />

operational procedure”.<br />

“Terus ya saya bilang kalau<br />

mereka nggak korupsi bela sampai<br />

habis. Orang sejujur itu harus kita<br />

bela. Kita dukung sepenuh hati ketika<br />

ia harus melawan” jelas Dahlan.<br />

“Sekarang cari orang jujur<br />

bersih, itu sulit. Saya sayangkan<br />

kalau mengundurkan diri,”<br />

ujar Dahlan yang juga pernah<br />

memegang jabatan Dirut PLN ini.<br />

Nur Pamudji memang meminta kepada Dahlan<br />

untuk disetuji tak lagi memegang jabatan sebagai Dirut.<br />

Dahlan meminta Nur Pamudji untuk tetap bertahan dan<br />

mengurungkan niatnya untuk mundur.<br />

Taka banyak yang tahu luar dalam tentang sok<br />

Nur Pamudji. Orang hanya tahu dia adalah salah seorang<br />

Direksi PLN saat Dahlan menjabat. Di jauh lebih lebih<br />

muda dari Dahlan. Sepanjang karirnya, ia orangnya tidak<br />

ngotot ingin menjabat.<br />

Nur Pamudji memiliki prinsip, kita bekerja saja<br />

biar nanti orang melihat. Prinsip itu ia tanamkan dengan<br />

kata-kata, kerja, kerja, kerja!!!. Kini galau dengan kondisi<br />

PLN yang diamuk ketidakefesienan.<br />

Menurut anak buahnya, saat menjabat General<br />

Manager PLN P3B Jawa Bali, dia menempelkan daftar harta<br />

kekayaannya untuk dilihat oleh semua karyawan. Hartanya<br />

adalah sebuah rumah dinas jatah PLN yang dicicil selama<br />

20 tahun dengan bunga nol persen, mobil pribadinya satu,<br />

dan mobil dinasnya adalah warisan dari GM sebelumnya.<br />

Selama di P3B Jawa Bali, dia tidak pernah meminta<br />

mobil baru. total kekayaannya saat itu Rp 1,3 miliar.<br />

Untuk pegawai PLN sekelas GM itu adalah jumlah yang<br />

sangat sedikit, manajer dengan level dibawahnya ratarata<br />

lebih kaya dari dia.<br />

Nur Pamudji adalah lulusan ITB pada tahun<br />

1979, kemudian mendapatkan gelar S-2 untuk bidang<br />

Electric Power UNSW Sydney serta National University of<br />

Singapore di Bidang Public Management.<br />

Pria asal Malang ini masuk PLN pada tahun 1985.<br />

Sebelum menjabat sebagai GM di P3B Jawa Bali. Nur<br />

Pamudji adalah Manager Bidang di tempat yang sama,<br />

dalam tradisi PLN seorang manager bidang sangat sulit<br />

untuk promosi langsung menjadi GM di unit yang sama<br />

sehingga harus dipindahkan dulu ketempat lain, tapi kinerja<br />

dan kecerdasan Nur Pamudji menjadikannya pengecualian.<br />

Ketika Dahlan Iskan menjadi Direktur Utama PLN,<br />

dia ditarik menjadi Direktur Energi Primer.<br />

Ada yang unik dari Nur Pamudji yang<br />

menyebabkan ia diberi sebutan “pendekar.” Nur Pamudji<br />

memiliki prinsip untuk menjaga tubuhnya, menjaga<br />

perutnya dan menjaga pikirannya. Dia pernah “puasa”<br />

selama enam tahun tidak nonton TV dan tidak punya<br />

TV dirumahnya. Nur Pamudji juga penggemar olahraga<br />

pernapasan. Dia masih sanggup berlari sepuluh kali<br />

mengelilingi lapangan sepakbola.<br />

Ia juga pernah menyabet Anugerah Bung Hatta<br />

Anti Corruption Award (BHAC) 2013. Betti Alisjahbana<br />

sebagai ketua dewa juri waktu itu, menilai integritas<br />

Direktur Utama PLN Nur Pamudji dalam upaya<br />

pemberantasan korupsi tidak terbantahkan lagi. Nur<br />

Pamudji secara konsisten membuat terobosan untuk<br />

menjaga PLN bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme.<br />

“Pak Nur punya komitmen sangat kuat untuk<br />

memberantas korupsi. Beliau juga melakukan upaya<br />

sistematis untuk menciptakan budaya bersih di PLN,”<br />

kata Betti Oktobner lalu.<br />

Nur juga membuat program “PLN Bersih” Program<br />

tersebut bertujuan untuk memastikan terciptanya Good<br />

Clean Government khususnya dalam proses pengadaan<br />

dan pelayanan publik di PLN.<br />

Di bawah kepemimpinan Nur Pamudji, PLN<br />

juga menetapkan empat pilar utama, yaitu partisipasi,<br />

integritas, transparansi, dan akuntabilitas. Hal ini<br />

diwujudkan melalui mekanisme pengaduan masyarakat,<br />

whistle blowing system dan pengelolaan gratifikasi.<br />

Dalam rangka memberikan inspirasi kepada<br />

masyarakat luas untuk melawan korupsi, Nur Pamudji<br />

juga dinilai telah banyak berbuat.<br />

Diindikasikan bahwa mundurnya Nur adalah paska<br />

(28/11) dimana Nur Pamudji diperiksa sebagai saksi<br />

oleh Kejaksaan Agung terkait kasus dugaan korupsi<br />

pengadaan flame turbin pada 12 pembangkit listrik dan<br />

gas sektor Belawan 2007-2009 senilai Rp23,98 miliar.<br />

Kejaksaan Agung telah menetapkan lima tersangka<br />

dalam kasus ini yaitu mantan General Manager PT PLN<br />

Pembangkitan Sumatra bagian utara Albert Pangaribuan,<br />

Manajer Bidang Perencanaan PLN Edward Silitonga, Ketua<br />

Panitia Pemeriksa Mutu Barang PLN Ferdinand Ritonga,<br />

Manajer Produksi PLN Fahmi Rizal Lubis, dan Ketua Panitia<br />

Lelang PLN Robert Manyuazar.<br />

Ia memang sebagai Saksi Kasus Dugaan Korupsi<br />

Turbin PLTG Belawan, Penyidik Jaksa Agung Muda<br />

Tindak Pidana Khusus, memeriksa Direktur Utama PT<br />

PLN (Persero) Nur Pamudji sebagai saksi dugaan korupsi<br />

pengadaan “flame turbin” GT 21 dan 22 di Pembangkit<br />

Listrik Tenaga Gas dan Uap Blok 2 Belawan.<br />

“Selain Dirut PLN, Dirut PT Nusantara Turbine<br />

Propolis, Supra Dekanto dan Direktur Operasi dan Niaga<br />

PT Nusantara Turbnine Propolis, Triyono, turut diperiksa<br />

juga oleh penyidik,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum<br />

(Kapuspenkum) Kejagung Untung Setia Arimuladi di Jakarta.<br />

Dalam kasus korupsi flame turbine tersebut,<br />

Kejagung telah menetapkan lima tersangka.<br />

Kelima tersangka itu, yakni, Edward Silitonga<br />

(Manager Bidang Perencanaan PT PLN), Fahmi Rizal<br />

Lubis (Manager Bidang Produksi PT PLN), Fahmi Rizal<br />

Lubis (Ketua Panitia Pemeriksaan Mutu Barang), Robert<br />

Manyuzar (Ketua Panitia Pengadaan Barang Jasa ), dan<br />

Albert Pangaribuan (mantan General Manager PT PLN).<br />

Kasus tersebut berawal dari pengadaan flame<br />

turbine di PLN Belawan tahun anggaran 2007, 2008,<br />

dan 2009 dan panitia pengadaan barang dan jasa<br />

memenangkan penawar tertinggi, yakni MAPNA dari Iran<br />

namun kapasitasnya bukan Original of Manufacture (OEM).<br />

Perusahaan tersebut mengalahkan PT Siemens<br />

Indonesia yang merupakan OEM yang memiliki reputasi<br />

internasional. Harga suku cadang non-OEM memang lebih<br />

murah 40% dibandingkan OEM, namun kenyataannya<br />

flame turbine tersebut rusak dan tidak bisa dioperasikan.<br />

AM<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

47


BISNIS<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Pemerintah Gagal<br />

Terapkan Sistem<br />

Perumahan Nasional<br />

Ali Tranghanda dari Indonesia Property<br />

Watch menilai pemerintah Indonesia<br />

telah gagal menerapkan sistem<br />

perumahan nasional.<br />

48 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


BISNIS<br />

Indonesia tidak memiliki sistem perumahan<br />

nasional. Kebijakan perumahan nasional berjalan<br />

tanpa arah dan tujuan yang jelas bahkan tidak ada<br />

blue print perumahan yang seharusnya menjadi<br />

sebuah panduan dalam penyediaan rumah untuk MBR<br />

(Masyarakat Berpenghasilan Rendah).<br />

Menurut Ali Tranghanda, bahwa mind set<br />

pemerintah terhadap pengertian public housing telah<br />

salah arah.<br />

Pemerintah sebagai penyedia perumahan<br />

rakyat seharusnya bertanggung jawab penuh dalam<br />

hal proteksi dan intervensi ke pasar bahkan sekaligus<br />

bertanggung jawab membangun rumah rakyat.<br />

Lucunya saat ini pemerintah mempunyai target<br />

pembangunan perumahan rakyat, namun sepenuhnya<br />

diserahkan kepada pengembang.<br />

“Inilah bukti ketidakmampuan pemerintah<br />

dalam penyediaan rumah rakyat. Alih-alih<br />

membereskan sistem perumahan nasional,<br />

malahan pemerintah memuluskan jalan<br />

program mobil murah yang sarat konsumtif.<br />

Perumahan sebagai salah satu dari tiga<br />

kebutuhan pokok masyarakat, yang juga<br />

salah satu ukuran kesejahteraan malah<br />

tidak serius dipikirkan oleh pemerintah,”<br />

tegas Ali Tranghanda.<br />

Dalam sistem perumahan nasional kita<br />

saat ini tidak ada yang benar-benar disebut<br />

sebagai public housing untuk rakyat.<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Inilah bukti ketidakmampuan<br />

pemerintah dalam penyediaan rumah<br />

rakyat. Alih-alih membereskan<br />

sistem perumahan nasional, malahan<br />

pemerintah memuluskan jalan<br />

program mobil murah yang sarat<br />

konsumtif. Perumahan sebagai<br />

salah satu dari tiga kebutuhan pokok<br />

masyarakat, yang juga salah satu<br />

ukuran kesejahteraan malah tidak<br />

serius dipikirkan oleh pemerintah.<br />

Rumah subsidi dengan program FLPP yang<br />

digadang-gadangkan Kemenpera pun tidak kuat<br />

menahan mekanisme pasar yang ada sehingga<br />

nilai tanah yang ada ikut naik ketika pasar properti<br />

bergerak naik.<br />

Salah satu yang menjadikan sistem perumahan<br />

nasional yang gagal karena membiarkan rumah<br />

rakyat ikut serta dalam mekanisme pasar<br />

yang terjadi.<br />

Pengembang swasta bukanlah pelaku<br />

utama penyediaan rumah rakyat. Biarlah<br />

secara bisnis mereka bermain di zona<br />

mekanisme pasar. ‘’Jangan kemudian malah<br />

target pemerintah menjadi beban swasta.<br />

Ini sistem perumahan yang sudah salah<br />

kaprah,’’ tambahnya.<br />

MJF<br />

Ali Tranghanda<br />

Direktur Indonesia Property Watch<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

49


PROPERTY<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Rumah terus diburu<br />

Pasar Perumahan Nyaris<br />

Anjlok Mencapai 25%<br />

Kenaikan BI Rate menjadi 7,5% membuat pasar<br />

perumahan mengalami perlambatan. Dalam 1 bulan<br />

ke depan diperkirakan mulai terjadi penurunan<br />

penjualan perumahan khususnya di segmen<br />

menengah sampai bawah.<br />

Awal Desember 2013 mulai banyak bank<br />

yang menaikkan suku bunga KPR menjadi di<br />

atas 10,5%. Sejauh ini BCA masih bertahan<br />

mematok suku bunga fixed 2 tahun 8,5%..<br />

Namun demikian diperkirakan semua bank akan<br />

terus menyesuaikan suku bunganya dalam jangka waktu<br />

2 bulan ke depan. Diperkirakan antara BI Rate dengan<br />

suku bunga KPR terdapat perbedaan minimal 3%,<br />

sehingga suku bunga KPR menjadi minimal 10,5%.<br />

Berdasarkan riset yang dilakukan Indonesia<br />

Property Watch diperlihatkan bahwa setiap kenaikan<br />

1% suku bunga KPR akan menurunkan 4%-5% pangsa<br />

pasar KPR.<br />

50 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


PROPERTY<br />

“Perumahan di sekitar stasiun mutlak<br />

dibutuhkan agar gaji pegawai tidak habis<br />

untuk beban biaya transportasi.<br />

Dengan kondisi bunga KPR dahulu rata-rata 8,5%<br />

menjadi 10,5% berarti dimungkinkan terjadi penurunan<br />

pangsa pasar KPR sebesar 10% - 12,5%.<br />

Belum lagi terjadi penundaan pembelian akibat<br />

melambatnya ekonomi yang akan menggerus daya<br />

beli masyarakat.<br />

Selain itu dengan adanya aturan LTV dan<br />

pengetatan KPR inden dari Bank Indonesia diperkirakan<br />

tahun 2014 akan terjadi penurunan sampai 25%,” kata Ali<br />

Tranghanda dari Indonesia Property Watch.<br />

Ditepi lain Menteri Badan Usaha Milik Negara<br />

(BUMN), Dahlan Iskan, bermimpi ingin kembangkan<br />

perumahan menggalakkan pembangunan di dekat<br />

stasiun kereta api guna mengurangi beban biaya<br />

transportasi yang ditanggung pekerja.<br />

“Perumahan di sekitar stasiun mutlak dibutuhkan<br />

agar gaji pegawai tidak habis untuk beban biaya<br />

transportasi,” ujarnya dalam Musyawarah Nasional Real<br />

Estat Indonesia (REI) 2013 di Jakarta, Senin.<br />

Menurut dia, perumahan yang dibangun jauh dengan<br />

stasiun akan membuat pegawai menghabiskan biaya yang<br />

lebih besar karena perlunya mengeluarkan ongkos, misalnya<br />

untuk membayar ojek dari rumah ke stasiun.<br />

Apalagi, ia juga mengemukakan, pembenahan<br />

yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia telah<br />

dilakukan secara baik sehingga jumlah pengguna<br />

kereta juga diperkirakan bertambah dua kali lipat<br />

dibandingkan sebelumnya.<br />

Dengan semakin banyaknya pengguna kereta<br />

api, menurut dia, juga semakin banyak pula warga yang<br />

menitipkan kendaraannya di lahan-lahan yang mendadak<br />

berubah menjadi tempat parkir di dekat stasiun.<br />

“Tumbuhnya persewaan parkir menjadi indikasi<br />

pasar baru untuk pengembang membangun properti di<br />

sekitar lahan parkir tersebut,” katanya.<br />

Ia juga menginginkan untuk mengatasi<br />

permasalahan kebutuhan rumah, terutama bagi<br />

masyarakat berpenghasilan rendah sebaiknya bukan<br />

membangun perumahan baru, tetapi membenahi<br />

permukiman kumuh.<br />

“Itu untuk memperbaiki generasi mendatang, jadi<br />

bapaknya boleh di perumahan kumuh, tetapi anaknya<br />

jangan juga demikian,” ujarnya.<br />

Ketua Kehormatan REI, Enggartiasto Lukita,<br />

dalam forum tersebut menginginkan, agar pemerintah<br />

dapat berjalan dengan koordinasi yang lebih baik dan<br />

tidak berjalan secara sektoral agar solusi benar-benar<br />

dijalankan dan bukan sekadar janji. Ia juga menyoroti<br />

masih terjadinya kriminalisasi atas pengembang yang<br />

membangun di lahan yang tidak produktif, padahal<br />

masih ada pula sejumlah lahan telantar yang dikuasai<br />

oleh BUMN.<br />

RAHMATEDY/MJF<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

51


GAYAHIDUP<br />

Modifikasi Gaya Hidup<br />

Pengobatan Penyakit Jantung<br />

Modifikasi gaya hidup dan faktor resiko adalah<br />

bagian dari pengobatan penyakit jantung koroner<br />

yang tidak terpisahkan. Tak hanya itu, gaya hidup<br />

dan modifikasi faktor resiko juga merupakan sarana<br />

pencegahan penyakit jantung yang bisa dilakukan<br />

oleh setiap individu.<br />

Penyebab jantung koroner dan kelainan jantung<br />

lainnya lebih baik dicegah sebelum terlambat.<br />

Namun, jika sudah divonis mengidap penyakit<br />

jantung, perubahan gaya hidup dan penurunan<br />

faktor resiko sangat membantu pengobatannya.<br />

Berhenti Merokok<br />

Merokok dianggap sebagai faktor resiko utama<br />

terhadap perkembangan kematian otot jantung<br />

(myocardial infarction) yang fatal maupun yang tak fatal.<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

52 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


GAYAHIDUP<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Pada penderita penyakit jantung yang meneruskan<br />

kebiasaan merokoknya, mereka memiliki persentase<br />

kematian hingga 82%. Sedangkan mereka yang memilih<br />

untuk berhenti hanya memiliki 37% persentase kematian.<br />

Banyak dokter yang akan memberikan berbagai<br />

bentuk dukungan untuk berhenti merokok bahkan bagi<br />

mereka yang dikategorikan sebagai perokok berat (lebih<br />

dari 10 batang/hari) akan ditawarkan terapi pengganti<br />

nikotin sebab keberhasilan dengan terapi ini cukup<br />

tinggi.<br />

Perubahan Pola Makan/Modifikasi Diet<br />

Perubahan pola makan sangat jelas merupakan<br />

tambahan yang dianjurkan sebagai terapi penurunan<br />

lemak. Namun, diet rendah lemak hanya akan<br />

menurunkan kadar kolesterol dalam darah sebesar 5%<br />

bahkan untuk mereka yang konsisten.<br />

Sedangkan modifikasi dalam diet akan<br />

memberikan keuntungan lebih berupa sarana<br />

pencegahan. Keuntungan lebih ini biasanya didapatkan<br />

oleh mereka yang menerapkan pola Mediteranian diet<br />

atau yang menambahkan lemak ikan beromega tinggi.<br />

Selain itu, mengonsumsi minuman beralkohol maksimal<br />

21-28 unit per minggu (1 unit=8gr) untuk pria dan 14-21<br />

unit untuk wanita dapat menurunkan resiko terserang<br />

jantung koroner.<br />

Obesitas<br />

Ada hubungan erat antara indeks masa tubuh/<br />

body mass index (BMI) dengan resiko penyakit jantung.<br />

Tidak ada percobaan yang dilakukan untuk menunjukkan<br />

bahwa penurunan berat badan pada pasien obesitas<br />

dengan penyakit jantung koroner akan berefek pada<br />

gejala yang timbul.<br />

Namun, sangat masuk akal bahwa penurunan<br />

berat badan akan menurunkan frekuensi angina, faktor<br />

resiko penyakit jantung seperti hipertensi dan diabetes<br />

mellitus, dan prognosis (prediksi tentang penyakit: akan<br />

sembuh/tidak, dengan cacat atau tidak).<br />

Olahraga dan Pemulihan Jantung<br />

Dibandingkan mereka yang menghabiskan<br />

sepanjang hari tanpa bergerak, mereka yang aktif<br />

melakukan olahraga hanya memiliki resiko penyakit<br />

jantung 1/2 nya saja. Olahraga teratur akan berefek pada<br />

tekanan darah dan kadar lemak.<br />

Para ahli menyarankan untuk olahraga minimal<br />

3 kali seminggu, 30 menit setiap kali berolahraga.<br />

Olahraga aerobik rutin akan memproteksi seseorang dari<br />

bahaya berkembangnya penyakit jantung koroner.<br />

Menurunkan Faktor Risiko Penyakit Jantung<br />

Jika seseorang memiliki faktor resiko penyakit<br />

jantung seperti diabetes melitus, hipertensi, dan<br />

hiperkolesterolemia, maka faktor resiko ini harus<br />

diobati. Banyak dari penderita diabetes bukan<br />

meninggal akibat penyakit gula itu sendiri tetapi<br />

karena komplikasi jantung.<br />

Semua pengidap diabetes melitus disarankan<br />

untuk menjalani terapi ACE dan statin sebab<br />

penggunaan terapi ini berfungsi untuk menurunkan<br />

resiko pada jantung. Untuk hipertensi, tidak ada<br />

percobaan spesifik terhadap antihipertensi dengan<br />

penyakit jantung namun ß-blocker dan terapi ACE bisa<br />

menjadi tindakan pencegahan.<br />

Orang dengan jantung koroner diwajibkan untuk<br />

memiliki tekanan darah di bawah 140/85 mmHg. Penderita<br />

hiperkolesterolemia dengan kadar kolesterol rata-rata (


Wisata<br />

Hotel dalam<br />

Piramida Kaca ONNECT<br />

Hotel Éclat Beijing terletak dalam<br />

piramida kaca dan besi, seperti<br />

Museum Louvre di Perancis.<br />

Bukan kebetulan jika Hotel Éclat di Beijing<br />

terletak dalam sebuah piramida kaca dan besi<br />

yang serupa dengan pintu utama Museum<br />

Louvre di Perancis. Hotel dengan 100 kamar<br />

yang baru dibuka pada Maret tersebut menampung<br />

sejumlah karya seniman internasional, seperti Salvador<br />

Dali dan Andy Warhol. Terdapat juga karya kontemporer<br />

dari seniman Cina seperti Zeng Fanzhi.<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

54 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


Wisata<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Desain: Pemilik Éclat, taipan real estate Hong<br />

Kong bernama George Wong, bekerja sama dengan<br />

beberapa biro desain untuk merancang hotel dengan<br />

gaya Timur bertemu Barat ini. Setiap lantai memiliki<br />

identitasnya masing-masing. Contohnya, lantai 16 dihiasi<br />

foto panorama raksasa yang menampilkan bangunan<br />

pemerintahan komunis di Beijing. Sedangkan lantai 17<br />

menampilkan belasan sepeda dari merek desain tersohor<br />

(Chanel, Coach, Ferrari), alat pompa bensin retro, dan<br />

koleksi mobil-mobilan Matchbox.<br />

Semua karya seni di Éclat adalah koleksi pribadi<br />

Wong. Dari screenprint “Giant Panda” karya Warhol<br />

yang dipajang dengan mencolok di lobi, sampai tiga<br />

lusin patung perunggu Dalí yang tersebar di seluruh<br />

properti hotel.<br />

Hotel ini dihiasi beberapa karya seniman<br />

internasional seperti Salvador Dalí, Andy Warhol, dan<br />

Zeng Fanzhi.<br />

Kamar: Meski kamar biasa dirancang standar, suite<br />

di Éclat memiliki tema-tema unik dengan dekorasi beragam,<br />

mulai dari “Star Wars” sampai “Alice in Wonderland.”<br />

Semuanya dilengkapi kursi pijat Panasonic, sistem audio<br />

Band & Olufsen, dan TV 3-D dengan akses ke koleksi DVD<br />

Éclat. Fitur favorit kami adalah lampu di samping tempat<br />

tidur yang dikendalikan dengan senapan laser. Mini bar<br />

gratis menawarkan minuman ringan dan bir lokal.<br />

Separuh dari kamar yang tersedia memiliki teras,<br />

dan 18 kamar bahkan dilengkapi kolam renang air<br />

hangat berukuran lima meter. Jangan khawatir dengan<br />

polusi atau temperatur di Beijing. Seluruh kompleks<br />

terlindungi kaca dengan suhu yang diatur, sehingga<br />

tamu dapat menikmati udara bersih dan suasana musim<br />

panas sepanjang tahun.<br />

Lokasi: Properti ini terletak di dalam kompleks<br />

multifungsi Parkview Green, dekat Chaoyangmen Outer<br />

Street (Chaowai) di Beijing Timur, tepat di luar Second<br />

Ring Road. Anda dapat menaiki taksi ke area belanja<br />

dan makan di Sanlitun dengan ongkos kurang dari 20<br />

yuan (Rp40 ribu). Taman Ritan dan distrik kedutaan yang<br />

rimbun juga terletak hanya satu blok dari Éclat.<br />

Tips: Pesanlah kamar di lantai 17. Di hari yang<br />

cerah, Anda dapat dengan jelas melihat pemandangan<br />

taman dan area kedutaan. Hotel ini tidak dilengkapi<br />

restoran, jadi Anda dapat mencicipi restoran di mal<br />

sebelah seperti resto Italia Opera Bombana, restoran Asia<br />

fusion kelas atas My Humble House, dan gastropub milik<br />

Alfred Dunhill, Alfie’s Beijing.<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Pergi ke Sana: Anda cukup merogoh sekitar 75<br />

yuan untuk naik taksi 45 menit dari bandara. Bisa juga<br />

dijemput hotel dengan mobil pribadi, ongkos mulai dari<br />

650 yuan. Stasiun kereta bawah tanah Dong Da Qiao di Line<br />

6 Beijing dapat dijangkau dengan berjalan kaki. Hotel Éclat<br />

Beijing, No. 9 Dong Da Qiao Road, Parkview Green Fang<br />

Cao Di, Chaoyang District, Beijing; Tel.: +86-10-8561-2888;<br />

eclathotels.com. Kamar mulai dari 1,800 yuan (Rp3,5 juta).<br />

BRITTANY HITE/ WSJ<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

55


Sosok<br />

Nadia Mulya<br />

Rendang untuk<br />

Sang AYAH<br />

Putri mantan<br />

Deputi V Bidang<br />

Pengawasan Bank<br />

Indonesia Budi<br />

Mulya, Nadia Mulya,<br />

kembali menjenguk<br />

ayahnya di Rumah<br />

Tahanan Salemba<br />

Cabang Komisi<br />

Pemberatansan<br />

Korupsi.<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Tak seperti sebelumnya, kali<br />

ini Nadia datang dengan<br />

membawa buah tangan untuk<br />

ayahnya. "Bawa rendang<br />

pesanan Bapak," kata Nadia merespons<br />

pertanyaan wartawan di Kantor KPK,<br />

Jakarta, Kamis (5/12).<br />

Seperti diketahui, KPK sudah<br />

menahan Budi Mulya, tersangka<br />

dugaan korupsi pemberian Fasilitas<br />

Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan<br />

penetapan Bank Century sebagai bank<br />

gagal berdampak sistemis.<br />

Usai menjalani pemeriksaan<br />

pada 15 November 2013 lalu, Budi<br />

Mulya langsung mengenakan baju<br />

tahanan KPK berwarna oranye. Budi<br />

Mulya merupakan Deputi V Bidang<br />

Pengawasan Bank Indonesia ketika<br />

bailout Bank Century dikucurkan. Dia<br />

disebut-sebut sebagai pihak yang<br />

bertanggung jawab terkait kucuran<br />

danabailout Bank Century sebesar Rp<br />

6,7 triliun.<br />

ASN<br />

56 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


Sosok<br />

Tina Toon<br />

Menambah<br />

Tiga Huruf ‘‘ITA’’<br />

PENYANYI dan artis yang<br />

populer dengan Tina Toon<br />

mengaku segera ganti nama.<br />

Hal ini karena ia tidak mau terus<br />

distigma sebagai penyanyi cilik.<br />

“Iya saya nggak mau selalu<br />

diidentikkan dengan penyanyi cilik.<br />

Tina Toon kan nama kecil. Jadi, biar<br />

lebih ‘wanita’ nanti akan jadi Tina<br />

Toonita,” kata Tina di suatu acara<br />

fashion di Jakarta, baru-baru ini.<br />

Langkah awal dimulai dengan<br />

mengganti nama di BBM, dari Tina<br />

Toon menjadi Tina Toonita. Dalam<br />

banyak acara, cewek kelahiran<br />

Jakarta, 20 tahun lalu ini mulai<br />

mempromosikan nama barunya.<br />

“Nama itu dipilih karena ada<br />

yang rekomendasi juga sih. Namanya<br />

lucu kayak anak alay, pas disuruh<br />

nyanyi dipakainya Tina Toonita. Lebih<br />

panjang tapi, lebih ada perubahan,”<br />

tukasnya kepada wartawan.<br />

Ya, Tina memang populer<br />

sebagai penyanyi cilik. Ia sempat<br />

lama menghilang karena studi<br />

dan belakangan kembali ke<br />

panggung keartisan. Ia berharap<br />

di dunia selebriti kembali bersinar<br />

dengan nama barunya yang hanya<br />

menambahkan tiga huruf ‘ita’ itu.<br />

asn<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Devina Kirana Ayu<br />

Jalur Model & Film<br />

Ia adalah Devina Kirana Ayu (21), Putri<br />

pasangan Sukmana (alm) dan Nurwati.<br />

Mimpinya menjadi bintang sejak SMP.<br />

Mengaku, menggeluti dunia modeling<br />

bukan hal mudah. Dan kini terus ia jajal<br />

sempai puas secara khusus dunia model.<br />

"Ibi pilihan saya sendiri memilih<br />

menjadi Model."ujar Devina yang pernah<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

menjadi cover di beberapa majalah.<br />

"Aku sampai Casting sana-sini<br />

sendirian. Sejak papa sudah tidak ada, aku<br />

bener-bener ingin membuktikan bahwa aku<br />

bisa membahagiakannya,"katanya sambil<br />

berkaca-kaca.<br />

Punya tekad membahagiakan orang<br />

tua melalui jalur modeling menjadikan putri<br />

kedua dari dua bersaudara ini semakin kuat.<br />

Mojang Bandung ini kini mengadu<br />

nasib di kota Jakarta. Dan benar saja, tiga<br />

tahun berlalu, mimpinya sungguh nyata.<br />

Alhasil, kerja keras wanita yang<br />

memendam hasrat kuliah ini, membuahkan<br />

hasil yang membanggakan. Saat ini ia<br />

diminta membintangi sebuah sinetron<br />

berjudul "Banyak Jalan ke Surga" yang<br />

disutradarai aktor senior, Didi Petet.<br />

Dalam sinetron ini, mojang priangan<br />

itu berperan sebagai Aida sahabat pemeran<br />

utama. Karakter Aida sebagai wanita yang<br />

tidak faham agama, benar-benar dijiwainya.<br />

"Peran itu bener-bener aku banget.<br />

Aku Benar-benar menjiwai karena aku<br />

memang tak terlalu faham agama,"katanya<br />

kepada Tyo dari ASATUNEWS.<br />

TYS<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

57


Dialog<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Eddy Hermanto<br />

Seni Saya Ditandai<br />

Roh dan Tindakan<br />

‘‘Lukisan bagi saya adalah<br />

dimasukkannya ruang untuk rekonsiliasi<br />

dan bahwa interpretasi ruang itu<br />

bebas,’’ ujar Peluki Eddy Hermanto saat<br />

berbinacang dengan ASATUNEWS.<br />

58 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


Dialog<br />

Dengan kekuatan ini satu artis yang kuat<br />

dengan lukisan beraliran abstrak ini yakin<br />

bahwa meskipun ia sendiri suka bermain<br />

dengan karya kartun dan karikatur gambar<br />

namun karya lukisanya lebih diyakin sebagai sebuah<br />

kekuatan baru dalam berkarya.<br />

Dia adalah lulusan Seni IKIP di Bandung dan juga<br />

Lulusan Master FSRD- ITB ‘06 memang bertanggung<br />

jawab atas karyanya yang penuh komposisi warna.<br />

Eddy Hermanto sangat unik, tapi kekuatan<br />

karyanya penuh kontemplasi. Warna dan gambar<br />

icon sentuhan. Berikut wawancar lengkap dengan<br />

ASATUNEWS:<br />

Dalam karya Anda siapa yang ada dalam imaji<br />

gambar Anda ?<br />

Merepresentasikan realitas bahwa gambar yang<br />

kemudian berubah menjadi permainan bentuk dan<br />

warna garis-garis di bidangnya. Dorongan karya kreatif<br />

dapat muncul di mana saja, karena imajinasi atau<br />

inspirasi harus diciptakan, bukan dicari siapa gambar<br />

dalam imaji nasi saya<br />

Konsep karya Anda ada pengaruh referensi?<br />

Konsep ini bisa bekerja yang lahir dan yang<br />

lain bergantung pada pengaruh referensi tetapi<br />

semua berangkat dari intensitas yang bervariasi, dan<br />

ambivalensi makna terus mencari.<br />

Dominasi setiap periode awalnya menampilkan<br />

“bentuk kehidupan“ ( bentuk hidup ), dan ketika<br />

memasuki perode abstrak menimbulkan berbagai<br />

bidang kesadaran masuk akal dibangun dengan estetika,<br />

singkatnya , saya masih percaya dalam filsafat estetika<br />

sebagai landasan kecantikan.<br />

Sejauh mana efek karya?<br />

Pengaruhnya lebih kreatif bekerja prinsif Rekacipta<br />

mengalir selama pencarian intens yang sama terus<br />

menyebar secara sistemik bahkan holistik.<br />

Apa yang Anda dalam karya abstrak atau imajinatif?<br />

Keduanya , telah menjadi pilihan, karena menurut<br />

pendapat saya adalah “berbentuk“ atau “abstrak“<br />

(imajinatif) menyatakan bahwa unsur-unsur aura sama<br />

memiliki kekuatan yang berbeda.<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Warna masalah apakah warna dominan monocrom<br />

dan liar?<br />

Intuk mengeksplorasi warna kebutuhan<br />

visual tergantung dan pekerjaan saya saat ini karya<br />

didominasi oleh warna-warna pastel untuk mengelola<br />

kecenderungan kreatif dalam pengolahan warna , hal<br />

ini tentunya sangat berbeda dari karya-karya awal<br />

saya ( Berkebun Series di kepala ) di tahun 90an . Yang<br />

memakai warna liar ( ekstrim ).<br />

Sejauh mana konsep dan aktualisasi ketika pekerjaan<br />

tercapai?<br />

Lukisan bagi saya memasuki ruangan di mana<br />

rekonsiliasi ruang bebas untuk interpretasi dituangkan<br />

ke dalam lukisan, tapi tentu saja itu didasarkan pada<br />

kesadaran pribadi dan ditransendenkan melalui<br />

bahasa visual. Saya mencoba untuk tidak terjebak<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

59


Dialog<br />

Lukisan karya Eddy Hermanto<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

60 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


Dialog<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

pada pekerjaan yang mudah dicerna. Tapi kebanyakan<br />

tidak membawa karya-karya dengan mencoba untuk<br />

memasukkan unsur-unsur dari tanda-tanda dan<br />

penanda. Secara keseluruhan itu tidak hanya untuk<br />

merayakan visual saja tapi bisa ditafsirkan oleh berbagai<br />

kemungkinan (pemahaman).<br />

Jadi Anda pikir pekerjaan lebih penting apa yang<br />

dapat dikatakan kontemporer ?<br />

Ya pekerjaan diharapkan dapat memberikan<br />

“inspirasi“ bagi siapa saja, karena bahasa yang jauh lebih<br />

universal seni terbukti sejak zaman klasik, modern hingga<br />

kontemporer. Lanjutan lukisan yang menurut saya adalah<br />

yang memberikan energi untuk menciptakan standar<br />

estetika, hati nurani dan moralitas manusia.<br />

Mengapa ?<br />

PENYEBAB isu-isu kontemporer bukan hanya<br />

visualisasi, tetapi kasus pikiran, konten atau maknapun<br />

perlu diapungkan.<br />

Siapa tokoh artistik Anda menginspirasi Anda kuat ?<br />

Yang mempengaruhi banyak visualisasi, Popo<br />

Iskandar Dari, Picasso ke Andy Warhol dan pemikir<br />

Hasan Mustafa, Roland Barthes ke Adorno.<br />

Harga lukisan Anda sekarang mahal ya, siapa<br />

kolektor ?<br />

Relatif... kolektor dari Indonesia dapat dihitung,<br />

tetapi kolektor dari luar dan yang masih kolektor cukup<br />

setia dari Perancis Mr Philipe.<br />

Sehari-hari Anda lebih suka diajarkan apa yang PNS<br />

atau pelukis?<br />

Keduanya menyenangkan , tetapi saya mencoba<br />

untuk membagi waktu berjalan dan sampai sekarang<br />

sangat aman.<br />

Anda memperoleh banyak ide pengaruh pada<br />

pekerjaan Anda?<br />

Jika karya tidak berada dalam bentuk , tetapi pola<br />

konsensus konsep biaya dalam seni dan merekonstruksi<br />

berpikir terlalu lebih juga berbahaya... heh .<br />

Apa kredo Anda sebagai seniman?<br />

Credo karya seni saya benar ditandai dalam<br />

tindakan roh , yang merupakan bagian integral dari cara<br />

melihat dan mengekspresikan ide-ide estetika.<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

61


DUNIA<br />

Pejuang Kemanusiaan<br />

Nelson Mandela<br />

Telah Mangkat<br />

Bukan hanya rakyat Afrika Selatan berduka, tetapi<br />

masyarakat dunia, termasuk <strong>Presiden</strong> Amerika Serikat<br />

Barack Obama memerintahkan pemasangan bendera<br />

setengah-tiang di Gedung Putih dan gedung-gedung<br />

publik lain sebagai tanda berkabung AS atas kematian<br />

pahlawan anti-apartheid Nelson Mandela.<br />

Dunia kembali ditinggal sosok terbaiknya.<br />

Kamis (6/12) pecan lalu, pejuang antiapartheid<br />

sekaligus presiden kulit hitam pertama Afrika<br />

Selatan (Afsel), Nelson Mandela, tutup usia<br />

pada 95 tahun. Ia wafat di rumahnya di Johannesburg,<br />

sesudah berbulan-bulan dirawat di rumah sakit.<br />

Nelson Mandela, yang ikut dalam perjuangan<br />

anti-apartheid dan mantan <strong>Presiden</strong> Afrika Selatan,<br />

meninggal pada usia 95 tahun, Kamis (5/12/2013) malam<br />

waktu setempat atau Jumat (6/12/2013) pagi waktu<br />

Indonesia.<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

62 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


DUNIA<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Mandela adalah presiden pertama berkulit hitam<br />

di Afrika Selatan. Sebelum membuat sejarah itu, ia<br />

me<strong>lewat</strong>kan 27 tahun hidupnya di penjara.<br />

Pada September 2013, Mandela meninggalkan<br />

rumah sakit di Johannesburg setelah tiga bulan<br />

menjalani perawatan intensif untuk infeksi paru dan<br />

sempat dinyatakan kritis.<br />

Kondisi kesehatan Mandela dikabarkan kembali<br />

memburuk karena komplikasi infeksi tersebut. Ia<br />

meninggal ditemani keluarganya.<br />

Berita duka ini diumumkan langsung oleh <strong>Presiden</strong><br />

Afrika Selatan Jacob Zuma melalui jaringan televisi<br />

setempat. Dengan emosional, Zuma mengumumkan,<br />

"Bangsa kami kehilangan putra terbaiknya."<br />

Mandela memiliki masalah dengan paru sejak<br />

masih menjalani kehidupan penjara di Robben Island.<br />

Kisah hidupnya yang luar biasa dan selera humor yang<br />

unik telah menempatkannya dalam deretan pemimpin<br />

karismatik yang memikat kalangan global.<br />

Sempat dianggap sebagai teroris oleh Amerika<br />

Serikat dan Inggris atas dukungannya terhadap aksi<br />

kekerasan yang ditujukan kepada rezim apartheid, hari<br />

ini Mandela justru menjadi ikon moral yang nyaris tak<br />

mengundang cela dari mana pun.<br />

Mandela adalah pemenang Nobel Perdamaian<br />

untuk perjuangannya di Afrika Selatan. Sebagai pemimpin<br />

Kongres Nasional Afrika (ANC), Mandela harus meringkuk<br />

di penjara selama 27 tahun dan baru bebas pada 1990.<br />

Negosiasi dengan pemerintahan kulit putih<br />

mengantarkan Mandela menjadi <strong>Presiden</strong> Afrika<br />

Selatan melalui pemilu multirasial pertama di negara<br />

itu pada 1994.<br />

Meski demikian, Mandela hanya menjadi presiden<br />

untuk satu periode. Sesudahnya dia menjadi negarawan,<br />

berkeliling memimpin kampanye melawan AIDS, dan<br />

akhirnya pensiun dari kegiatan publik pada 2004.<br />

"Ketika ia keluar dari penjara, orang menemukan<br />

bahwa ia adalah semua hal yang mereka harapkan, dan<br />

(bahkan) melebihi (harapan itu)," ujar sesama peraih<br />

Nobel Perdamaian, Uskup Agung Desmond Tutu.<br />

"Ia adalah negarawan yang paling dikagumi dan<br />

dihormati di dunia dan salah satu manusia terbesar<br />

untuk berjalan di bumi ini," tambah Tutu.<br />

Dalai Lama, tokoh pejuang Tibet Jumat<br />

(6/12/2013) mengatakan dalam sebuah surat yang<br />

dikirimkan pada keluarga mendiang Nelson Mandela,<br />

bahwa ia kehilangan teman baik.<br />

"Dia (Mandela) adalah orang yang memiliki<br />

keberanian, prinsip, dan integritas yang tak diragukan,"<br />

tulis Dalai Lama dalam suratnya itu.<br />

Melalui pernyataan yang diunggah di laman<br />

situsnya, pemimpin spiritual Tibet di pengasingan ini<br />

mengatakan penghormatan terbaik harus diberikan pada<br />

Mandela.<br />

"(Penghormatan) dengan melakukan apapun yang<br />

kita bisa untuk berkontribusi menghormati kesatuan<br />

manusia serta bekerja untuk perdamaian dan rekonsiliasi<br />

seperti yang dia lakukan," papar Dalai Lama.<br />

Selama hidupnya, Mandela dikenal sebagai tokoh<br />

yang gigih mendorong kampanye perlawanan apartheid<br />

dengan menggerakkan aksi damai massa.<br />

Namun di samping itu, Mandela juga harus<br />

berjuang sendiri melawan sejumlah penyakit selama<br />

hidupnya. Inilah penyakit-penyakit yang harus dia hadapi<br />

sebelum akhirnya menyerah di usia ke-95 tahun.<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

63


DUNIA<br />

kecil pada daerah perutnya, dan memasukan kamera untuk<br />

memantau keadaan di dalamnya.<br />

Mata<br />

Saluran air mata Mandela rusak akibat dipaksa<br />

menghancurkan batu kapur di tambang Robben Island.<br />

Karena sifat batu yang alkalin, mata yang terkena<br />

serpihan batu pun menjadi kering dan iritasi.<br />

Paru-paru<br />

Ketika masih berada dalam periode 27 tahunnya<br />

di penjara, Mandela didiagnosa menderita tuberkulosis.<br />

Tepatnya di tahun 1988, setelah dia menjalani<br />

pemeriksaan di Stellenbosch Hospital dekat Cape Town.<br />

Keadaan Mandela saat itu batuk parah dan sangat<br />

lemah. Dua liter cairan dikeluarkan dari paru-parunya<br />

dan dia harus dirawat di rumah sakit tersebut selama<br />

enam minggu sebelum akhirnya dipindahkan ke klinik<br />

privat di penjara Cape Town. Saat itu Mandela menjadi<br />

orang berkulit hitam pertama yang mendapat perawatan<br />

di klinik tersebut.<br />

"Ketika hasil pemeriksaan keluar, dokter<br />

mengatakan, sangat beruntung keadaan saat itu belum<br />

ada lubang di paru-paru saya. Saya pun menjalani<br />

pengobatan dan sembuh sepenuhnya dalam empat<br />

bulan," ujar Mandela di tahun 2004.<br />

Pada Januari 2011, Mandela dirawat selama dua<br />

malam karena infeksi pernapasan akut di usianya yang<br />

ke-92. Hingga kini, infeksi pernapasan yang dideritanya<br />

belum diketahui namanya. Setelah mencapai keadaan<br />

stabil, Mandela melanjutkan perawatan di rumah dengan<br />

pengawasan medis yang intens.<br />

Pada Desember 2012, Mandela menjalani<br />

perawatan selama tiga minggu lantaran infeksi<br />

paru-parunya kambuh. Selanjutnya, dia melanjutkan<br />

perawatannya di rumah. Dia juga kembali dirawat<br />

semalam pada Maret 2013 untuk pemeriksaan medis<br />

terjadwal.<br />

Di bulan yang sama, Mandela juga dirawat selama<br />

10 hari akibat pneumonia. Dalam perawatan tersebut,<br />

dokter harus mengeluarkan cairan dari paru-parunya.<br />

Di bulan Juni, Mandela kembali dirawat di RS karena<br />

keadaaannya memburuk. Dokter menyebut keadaannya<br />

sebagai kondisi yang serius namun stabil.<br />

Prostat<br />

Mandela menjalani operasi di tahun 1985 dengan<br />

alasan pembesaran kelenjar prostat yang menghalangi<br />

saluran kencingnya. Pada 2001, dia juga menjalani<br />

radioterapi untuk kanker prostatnya.<br />

Perut<br />

Pada Februari 2012, Mandela dirawat di rumah sakit<br />

untuk menjalani pemeriksaan terkait sakit perut parah<br />

yang dialaminya. Untuk mendiagnosa penyakitnya, dokter<br />

menggunakan prosedur laparoskopi, yaitu membuat insisi<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Pada tahun 1994, beberapa bulan setelah diakui<br />

sebagai presiden kulit hitam pertama, Mandela juga<br />

menjalani operasi katarak di usia 75 tahun. Pewarta<br />

foto pun dilarang menggunakan lampu kilat saat<br />

mengambil fotonya.<br />

Vokalis dan pemain bas Sting mengobati kerinduan<br />

para penggemarnya dalam konser yang bertajuk Back to<br />

Bass Tour di Mata Elang Internastional Stadium, Ancol,<br />

Jakarta, Sabtu (15/12/2012). Sting membuka konsernya<br />

dengan lagu If I Ever Lose My Faith in You. Sting terakhir<br />

manggung di Jakarta 20 Tahun silam.<br />

Sepanjang perjuangannya untuk mengakhiri<br />

apartheid, Mandela juga didukung oleh artis-artis<br />

terkenal dunia, termasuk yang dari bidang musik.<br />

Pada 1984, Special AKA, band ska dari Inggris,<br />

merilis sebuah lagu protes berjudul "Free Nelson<br />

Mandela". Lagu tersebut membuka jalan bagi konserkonser<br />

dukungan dan penghormatan berskala besar bagi<br />

Mandela. Sebut saja, Free Nelson Mandela Concert di<br />

Stadion Wembley, London (Inggris) pada 1988.<br />

Semua konser yang membawa nama Mandela<br />

ketika itu bertujuan menggalang dana untuk<br />

menumbuhkan kepedulian terhadap usaha berani<br />

Mandela dalam mengakhiri segregasi di Afrika Selatan.<br />

Setahun sesudah lagu "Free Nelson Mandela"<br />

dirilis, gitaris E Street Band, Steven Van Zandt,<br />

menghimpun sederet bintang musik menjadi grup<br />

bernama Artists United Against Apartheid.<br />

Mereka membawakan lagu karya Van Zandt<br />

yang berjudul "Sun City". Lagu bergaya "We Are the<br />

World" tesebut ditujukan untuk Afrika Selatan, di mana<br />

sejumlah pemusik kenamaan, sebut saja Rod Stewart,<br />

Black Sabbath, dan Elton John, pernah tampil ketika<br />

pemerintah apartheid berkuasa.<br />

Para artis musik yang ambil bagian dalam lagu<br />

"Sun City" adalah DJ Kool Herc, Grandmaster Melle<br />

Mel, Run-DMC, Afrika Bambaataa, dan Kurtis Blow, di<br />

samping Bob Dylan, Ringo Starr, Lou Reed, U2, George<br />

Clinton, Joey Ramone, Pete Townshend, dan Hall &<br />

Oates, serta dua personel The Rolling Stones, Keith<br />

Richards dan Ronnie Wood.<br />

Pada Juni 1988 di Stadion Wembley, London<br />

digelar konser Free Nelson Mandela Concert. Dari Sting,<br />

George Michael, The Eurythmics, Al Green, The Bee Gees,<br />

UB40, Stevie Wonder, Salt N Pepa, Whitney Houston,<br />

hingga Peter Gabriel tampil dalam konser tersebut.<br />

Dua bulan sesudah Mandela dibebaskan pada<br />

1990, konser Nelson Mandela: An International Tribute<br />

for a Free South Africa diselenggarakan di Stadion<br />

Wembley. Konser itu menghadirkan Jesse Jackson,<br />

Denzel Washington, Neil Young, The Jungle Brothers,<br />

Tracy Chapman, Natalie Cole, dan Peter Gabriel.<br />

Pada 2008, di Hyde Park, London, digelar konser<br />

penghormatan bagi Mandela dalam rangka ulang<br />

tahunnya yang ke-90. Tak kurang dari Will Smith, Amy<br />

Winehouse, Josh Groban, Queen with Paul Rodgers, dan<br />

pemusik terkenal dari Afrika Selatan Johnny Clegg tampil<br />

dalam konser tersebut.<br />

64 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


DUNIA<br />

Berbagai cara dilakukan untuk mengenang Mandela,<br />

bahkan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat<br />

(NASA) bergabung dengan jutaan warga dunia mengenang<br />

Nelson Mandela dengan menyuguhkan foto tanah<br />

kelahirannya yang diambil dari antariksa.<br />

"Sebagai penghargaan bagi ikon anti-apartheid<br />

Nelson Mandela yang meninggal hari ini pada usia 95,<br />

inilah foto Cape Town, Afrika Selatan, dari antariksa,"<br />

demikian pernyataan NASA di akun Google+ yang<br />

dimilikinya.<br />

"Foto ini diambil pada 9 Mei 2013 oleh astronot asal<br />

Kanada, Chris Hadfield, ketika bertugas di International<br />

Space Station (ISS). Hadfiled men-tweet foto itu dan<br />

menulis 'Cape Town, South Africa and the South Atlantic<br />

calling to forever'," demikian pernyataan NASA.<br />

Citra Afrika Selatan dari antariksa tidak hanya<br />

menjadi kenang-kenangan akan Nelson Mandela, tetapi<br />

juga foto terakhir dalam Cosmic Log Space Advent<br />

Calendar, foto-foto Bumi yang dirilis NASA setiap harinya<br />

pada bulan Desember untuk menyambut Natal.<br />

Kala Zuma berpidato, warga singgah di depan<br />

rumah Mandela di Johannesburg. Kesedihan serta<br />

penghormatan mereka terangkum <strong>lewat</strong> tangisan,<br />

bunga, serta lilin bernyala. Stasiun televisi Afsel<br />

menggaungkan lagu “Amazing Grace,” seraya<br />

menampilkan potret-potret dari kehidupan serta<br />

perjuangan Mandela.<br />

“Tata Madiba adalah pahlawan kami. Ia adalah<br />

pemimpin dan guru kami,” kata Michelle Colet, 39 tahun,<br />

menyebutkan nama panggilan untuk Mandela. “Negara<br />

ini berduka.”<br />

Madiba divonis penjara seumur hidup pada 1964.<br />

Ia menghabiskan lebih dari 25 tahun di balik jeruji.<br />

Sebagian besar masa tahanan itu di<strong>lewat</strong>kan di penjara<br />

dengan keamanan maksimal di Robben Island, lepas<br />

pantai Cape Town.<br />

Mandela dibebaskan dari penjara lain pada 1990.<br />

Saat itu, situasi Afsel sudah berubah. Afsel menjadi<br />

negara yang terkucil dari pergaulan internasional.<br />

Mandela kemudian berupaya memimpin negaranya<br />

kembali ke rangkulan masyarakat dunia, yang mengecam<br />

pemerintahan rasialis di Afsel.<br />

Mandela bekerja sama dengan <strong>Presiden</strong> Afsel<br />

saat itu, F.W. de Klerk, yang pernah menemuinya secara<br />

rahasia saat dalam penjara. Melalui perundingan<br />

sengit, mereka membongkar mesin politik Afsel yang<br />

didominasi kulit putih. Negosiasi berbuah rancangan<br />

pemilihan umum pada 1994. Pada akhirnya, pemilihan<br />

umum ini memungkinkan Afsel memilih presiden kulit<br />

hitam pertama, yakni Mandela.<br />

Mandela mewarisi bangsa yang retak. Ia<br />

memimpin Afsel, yang sedang di ambang perang<br />

saudara, dengan membentuk pemerintahan persatuan<br />

nasional. Pemerintahan ini menghapus praktik apartheid,<br />

juga merancang salah satu undang-undang dasar yang<br />

termasuk paling liberal sedunia dalam urusan hak asasi<br />

manusia. Misalnya, pelarangan diskriminasi berdasarkan<br />

orientasi seksual. Afsel menjadi negara pertama yang<br />

mengesahkan pernikahan homoseksual.<br />

Komisi Rekonsiliasi dan Kebenaran yang<br />

diperjuangkan Mandela mempercepat berakhirnya<br />

konflik rasial. Amnesti diberikan sebagai imbalan atas<br />

kesaksian seseorang, menjadi model di area konflik lain<br />

sedunia. Timor Leste, Liberia, dan Peru termasuk yang<br />

mengikuti sistem ini.<br />

Mandela mundur dari kursi kepresidenan pada<br />

1999. Meski begitu, sosoknya tetap dianggap sebagai<br />

seorang ayah di Afsel, melintasi segala perubahan politik<br />

dan ekonomi di Negeri Pelangi.<br />

<strong>Presiden</strong> Amerika Serikat (AS) Barack Obama<br />

memang belum pernah bertemu dengan Nelson<br />

Mandela usai mencatatkan sejarah sebagai presiden<br />

kulit hitam pertama di AS. Meski demikian, pada Kamis<br />

Obama menyampaikan penghormatan atas tokoh ikonik<br />

itu, yang menginspirasinya dalam berpolitik. Obama<br />

mengatakan ia tidak dapat membayangkan dirinya<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

65


DUNIA<br />

sukses tanpa mencontoh Mandela, presiden kulit hitam<br />

pertama Afrika Selatan.<br />

“Ia telah meraih prestasi yang lebih besar dari<br />

siapapun,” ujar Obama dalam pernyataan duka cita<br />

Gedung Putih. “Kini ia berpulang dan kita kehilangan<br />

salah satu manusia paling berpengaruh, berani, dan luar<br />

biasa baik yang pernah kita kenal di Bumi ini.”<br />

Obama pernah bertemu Mandela pada 2005 saat<br />

Mandela melawat ke Washington dan Obama masih<br />

menjadi anggota Senat. Keduanya saling mengirim<br />

surat dan menelepon, namun tidak pernah bertemu lagi<br />

sesudahnya.<br />

Dalam pernyataan duka citanya di Gedung Putih,<br />

Obama mengatakan aksi politik pertamanya adalah<br />

mengikuti sebuah protes menentang apartheid.<br />

“Saya mempelajari kata-kata dan tulisannya,” ujar<br />

Obama. “Sama seperti warga dunia lainnya, saya tidak<br />

dapat membayangkan hidup saya tanpa mengikuti<br />

contoh yang ditetapkan Nelson Mandela. Selama saya<br />

hidup, saya akan berusaha sebisa mungkin untuk belajar<br />

darinya.”<br />

Selama bertahun-tahun publik menduga Obama<br />

akan menghadiri pemakaman Mandela di Afrika Selatan.<br />

Gedung Putih belum berkomentar soal rencana Obama.<br />

“Kita mungkin tidak akan melihat sosok seperti<br />

Nelson Mandela lagi,” ujar Obama. “Sehingga kita perlu<br />

berbuat sebaik mungkin untuk meneruskan teladan yang<br />

telah ia tetapkan.”<br />

Mandela meninggalkan warisan yang dipuji<br />

dunia. Di London, Perdana Menteri Inggris David<br />

Cameron mengenang Mandela sebagai “tokoh penting<br />

dalam masa kita; seorang legenda hidup yang kini<br />

telah berpulang—pahlawan global sejati.” Cameron<br />

menambahkan, “Bertemu dengannya adalah salah satu<br />

kehormatan terbesar dalam hidup saya.” Ia mengatakan<br />

bendera di No. 10 Downing Street akan dikibarkan<br />

setengah tiang.<br />

Perdana Menteri Australia Tony Abbott<br />

mengatakan, “Mandela akan selalu dikenang lebih dari<br />

seorang pemimpin politik, ia adalah pemimpin moral.<br />

Ia menghabiskan sebagian besar hidupnya menentang<br />

ketidakadilan dari politik apartheid. Saat perjuangan<br />

itu berhasil, ia kembali menginspirasi kita dengan<br />

pengampunan dan rekonsiliasi yang diberikan bagi<br />

negaranya.”<br />

Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius<br />

<strong>lewat</strong> <strong>Twitter</strong> berkata, “Sebagai tokoh yang dikagumi<br />

secara universal, ia memberi makna sejati bagi kata<br />

kemanusiaan.” Christine Lagarde, direktur pelaksana IMF,<br />

mengatakan, “Mandela adalah seorang manusia yang<br />

membawa prinsip yang mendalam, keahlian diplomasi,<br />

dan harga diri dalam melakukan tugasnya: rekonsiliasi<br />

nasional dan pembangunan negara. Kesederhanaan<br />

dalam kehebatannya akan selalu dikenang dan, yang<br />

paling penting, akan terus menginspirasi kita semua.”<br />

Meski sempat menjalankan aksi-aksi kekerasan<br />

dalam memperjuangkan kemerdekaan Afrika Selatan<br />

dan penentangan terhadap politik apartheid,<br />

Nelson Mandela kemudian dikenal sebagai pejuang<br />

kemanusiaan yang menjauhi cara-cara kekerasan. Bahkan<br />

pesan rekonsialiasi-nya kemudian menjadi terkenal dan<br />

memengaruhi banyak aktivis pergerakan kemanusiaan<br />

dan politik di berbagai belahan dunia.<br />

Dalam pesannya itu, Mandela mengajak agar tidak<br />

menaruh dendam terhadap lawan-lawan politik kita,<br />

seberapa pun beratnya perlakuan yang telah diterima.<br />

7 aktor yang<br />

memerankan<br />

Nelson Mandela<br />

dalam kurun<br />

25 tahun terakhir<br />

Danny Glover<br />

’’Mandela" (1987)<br />

Dennis Haysbert<br />

’’Goodbye Bafana" (2007)<br />

Clarke Peters<br />

‘‘Endgame" (2009)<br />

Morgan Freeman<br />

‘Invictus" (2009)<br />

David Harewood<br />

’’Mrs. Mandela" (2011)<br />

Terrence Howard<br />

’Winnie Mandela" (2011)<br />

Idris Elba<br />

’Mandela: Long Walk to<br />

Freedom" (2013)<br />

66 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


DUNIA<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

"Saat berjalan keluar pintu menuju gerbang<br />

yang akan membuat saya bebas, saya tahu, ketika saya<br />

tidak meninggalkan kepahitan dan kebencian saya di<br />

belakang, saya masih akan berada di penjara," kata<br />

Mandela setelah dibebaskan. Pada tahun 1993, Mandela<br />

mendapat Nobel Perdamaian.<br />

Menurut <strong>Presiden</strong> Amerika Serikat, Barack<br />

Obama, Nelso Mandela adalah milik zaman. “Kita sudah<br />

kehilangan salah satu manusia paling berpengaruh,<br />

berani, dan sangat baik," ungkap Obama.<br />

Kabar wafatnya Nelson Mandela pada usia 95<br />

tahun telah memicu bentuk penghormatan untuk<br />

berbagai aspek kehidupan mantan presiden kulit hitam<br />

pertama Afrika Selatan itu.<br />

Itu tak terkecuali dari dunia hiburan yang dalam<br />

beberapa tahun terakhir memunculkan banyak film<br />

tentang Mandela.<br />

Setidaknya dua penghargaan film dianugerahkan<br />

untuk film-film yang mengisahkan perjalanan tokoh<br />

besar umat manusia ini.<br />

Keduanya adalah aktor Danny Glover yang<br />

menjadi nominasi Emmy untuk serial televisi "Mandela"<br />

pada 1987, dan Morgan Freeman yang meraih Oscar<br />

dalam "Invictus" produksi tahun 2009.<br />

Huffington Post melaporkan, kehidupan mendiang<br />

Nelson Mandela akan terus menjadi tema film-film<br />

berikutnya, karena warisan agung yang ditinggalkannya<br />

untuk dunia.<br />

Kantor berita AFP hari ini menulis tentang cara<br />

berpenampilan dan berpakaian Nelson Mandela yang<br />

disebut media asal Prancis itu diinspirasi oleh mantan<br />

<strong>Presiden</strong> Indonesia Soeharto.<br />

Orang Afrika Selatan menyapa Nelson Mandela<br />

dengan "Madiba magic", merujuk nama marga sukunya,<br />

Madiba.<br />

Sebutan itu adalah gambaran kombinasi unik<br />

Nelson Mandela antara kehebatan dan kesederhanaan,<br />

tentang sindirannya, tentang kemampuannya berelasi<br />

dengan kaum miskin, tentang baju warna warninya dan<br />

kecakapannya dalam menari.<br />

Banyak yang mengenang pelantikan khidmatnya<br />

sebagai presiden kulit hitam Afrika Selatan pada 20 Mei<br />

1994 dalam usia 75 tahun.<br />

Ketika itu dia mengayunkan langkah kakinya pada<br />

momen sempurna kendati dibalut pakaian unik dan<br />

tangis. Tangannya terkepal, sedangkan senyum berseri<br />

teriring dari mukanya. Sejak itu istilah "Madiba jive" lahir<br />

dan dikenal hingga kini.<br />

Para artis memparodikan gaya itu, radio-radio<br />

juga menirukannya, dan setiap waktu Mandela tampil di<br />

publik orang-orang memintanya untuk bergaya padahal<br />

tubuhnya semakin renta seiring bertambahnya tahun.<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

67


DUNIA<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Banyak bar di Afrika Selatan turut memparodikan<br />

aksen unik suaranya yang menggeram pelan.<br />

Yang juga tak terpisahkan dari sihir Madiba<br />

adalah pakaian longgar warna warninya yang menonjol<br />

di antara stelan jas dan dasi yang menyertai para<br />

pendamping dan tamu-tamunya.<br />

Apa yang dikenakannya terinspirasi oleh batik<br />

yang dikenakan mantan <strong>Presiden</strong> Suharto dari Indonesia.<br />

Batik yang senantiasa dikenakan Mandela dibuat tangan<br />

oleh seorang warga Burkina Faso yang tinggal di Pantai<br />

Gading.<br />

Para fotografer menyukainya, kendati mereka<br />

dilarang menggunakan flash saat mengambil gambar<br />

Mandela karena kekuatan mata Mandela melemah garagara<br />

menjalani kerja paksa di penjara Pulau Robben, luar<br />

kota Cape Town, di mana dia dipenjarakan selama 18<br />

tahun.<br />

Thabo Mbeki, penggantinya sebagai presiden<br />

yang senang mengenakan stelah jas hitam elegan,<br />

pernah menyebut batik Mandela itu "aneh".<br />

Tapi "Sihir Madiba" itu menarik perhatian para<br />

pemimpin seluruh dunia, untuk berlomba berfota<br />

bersama Mandela setelah dia pensiun pada 1999.<br />

Tapi ketika <strong>Presiden</strong> AS George W. Bush<br />

mengunjungi Afrika Selatan pada 2003, sang presiden<br />

me<strong>lewat</strong>kan kesempatan berfoto tersebut karena<br />

Mandela mengkritik invasi AS ke Irak dengan menyebut<br />

Bush "presiden yang tak bisa bertindak benar".<br />

Komentar Menteri Luar Negeri RI<br />

Marty Natalegawa<br />

Mendiang mantan <strong>Presiden</strong> Afrika Selatan Nelson<br />

Mandela merupakan sosok pejuang inspiratif bagi<br />

bangsa di seluruh dunia, khususnya untuk negaranegara<br />

berkembang, kata Menteri Luar Negeri RI Marty<br />

Natalegawa.<br />

"(Mandela) tokoh yang menjadi inspirasi di<br />

seluruh pelosok dunia, untuk menentang rasialisme,<br />

kolonialisme, dan berbagai bentuk ketidak-adilan<br />

lainnya," ujar Marty melalui pernyataan tertulis di<br />

Jakarta, Jumat.<br />

Marty<br />

menyampaikan duka cita<br />

yang sangat mendalam<br />

atas wafatnya Mandela<br />

dalam usia 95 tahun.<br />

Mandela, <strong>Presiden</strong> Afsel<br />

periode 1994-1999, kata<br />

Marty, telah menjadi<br />

contoh seorang pejuang<br />

yang teguh dan prinsipil<br />

menentang politik<br />

apartheid yang keji.<br />

Sementara itu,<br />

berbagai tokoh dunia<br />

pun menyampaikan duka<br />

mendalam atas wafatnya<br />

peraih Nobel Perdamaian pada 1993 itu.<br />

Marty Natalegawa<br />

Menteri Luar Negeri RI<br />

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyebut<br />

Mandela adalah "raksasa" bagi keadilan dan inspirasi<br />

manusia yang membumi.<br />

"Atas nama PBB, saya sampaikan belasungkawa<br />

yang paling dalam kepada keluarga Mandela, rakyat<br />

Afsel dan tentu saja kepada keluarga global kita," ujarnya<br />

seperti dikutip Xinhua.<br />

Pada Kamis, semua wakil 15 negara anggota Dewan<br />

Keamanan PBB yang menghadiri pertemuan terbuka,<br />

bangkit dan mengheningkan cipta untuk Mandela.<br />

Perjalanan panjang Nelson Mandela dari penjara apartheid<br />

menuju <strong>Presiden</strong> Afrika Selatan telah membentuk kembali<br />

sebuah negara dan menginspirasi dunia.<br />

Apartheid pun musnah<br />

"Saya menyapa Anda semua atas nama<br />

perdamaian, demokrasi dan kebebasan untuk semua,"<br />

kata Mandela yang saat itu berusia 71 tahun pada pidato<br />

resmi pertamanya setelah 27 tahun dipenjara.<br />

"Saya berdiri di hadapan Anda semua bukan<br />

sebagai rasul, namun sebagai abdi nan rendah hati untuk<br />

Anda semua, rakyat."<br />

Tanpa mendendam, dia merangkul orang-orang<br />

yang memenjarakannya dan telah menyiksa rekan sesama<br />

68 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


DUNIA<br />

kulit hitamnya demi "rekonsiliasi sejati" di negara itu.<br />

"Dia muncul sebagai orang yang jauh lebih agung<br />

ketimbang saat dia masuk (penjara)," kata mantan uskup<br />

agung Desmond Tutu.<br />

"Dia telah belajar untuk memahami kerentanan<br />

dan kelemahan umat manusia dan menjadi lebih murah<br />

hati dalam penilaiannya kepada yang lain."<br />

Empat tahun setelah pembebasannya dan hanya<br />

setahun setelah menerima hadiah Nobel Perdamaian,<br />

rakyat Afrika Selatan memilih Mandela sebagai presiden<br />

kulit hitam pertama negeri itu.<br />

Tidak sebagaimana umumnya politisi, Mandela<br />

yang dipenuhi oleh kekuatan moral, tidak pernah<br />

menyempal dari prinsipnya.<br />

Pemimpin langka<br />

Namun tugas berpemerintahanya luar biasa, yaitu<br />

lebih dari mencegah terjadinya perang saudara.<br />

"Kita masuk ke kovenan bahwa kita akan<br />

membangun satu masyarakat di mana semua rakyat<br />

Afrika Selatan, baik kulit hitam maupun kulit putih,<br />

berdiri sama tinggi duduk sama rendah, tanpa<br />

ada rasa takut dalam hatinya, menjamin hak tak<br />

terpisahkannya sebagai manusia bermartabat, sebuah<br />

Bangsa Pelangi dalam dirinya dan dunia," kata<br />

Mandela saat bersumpah jabatan.<br />

Dia berhasil mencegah kekerasan rasial<br />

yang serius, sebagian berkat kesederhanaan dan<br />

penguasaannya atas simbolisme.<br />

Mungkin dua dari momen paling mulianya<br />

sebagai perekonsialiasi terlihat ketika dia minum<br />

teh bersama dengan janda arsitek politik apartheid<br />

Hendrik Verwoerd dan saat mengenakan kostum klub<br />

rugby Springbok untuk menyelamati kemenangan<br />

tim yang didominasi kulit putih itu pada Piala Dunia<br />

Rugby 1995.<br />

Mandela tetap menjadi simbol pemersatu di<br />

negara yang masih dibelit ketegangan rasial dan<br />

ketidaksetaraan yang besar itu.<br />

"Kehidupannya mengisahkan satu cerita<br />

yang berdiri langsung menghadapi sinisme dan<br />

keputusasaan yang sangat sering menimpa dunia<br />

kita," tulis <strong>Presiden</strong> AS Barack Obama dalam kata<br />

pengantar otobiografi Mandela.<br />

Namun kriminalitas, kemiskinan dan skandal<br />

korupsi telah mengakhiri bulan madu yang dinikmati<br />

rakyat Afrika Selatan setelah Mandela mengantarkan<br />

"Bangsa Pelangi" tersebut.<br />

"Mandela, di satu sisi, adalah fenomena satu<br />

dalam seratus tahun," kata Frans Cronje dari Institut<br />

Hubungan Ras.<br />

"Mengira Afrika Selatan akan mencapai level<br />

atau standard tata laksana, prilaku, peran dalam politik<br />

internasional seperti itu, saya kira terlalu berlebihan."<br />

Lahir di desa Mvezo di salah satu daerah termiskin<br />

Afrika Selatan di Transkei pada 8 Juli 1918, Rolihlahla<br />

Dalibhunga Mandela adalah cicit Raja Tembu.<br />

Dia diberi nama Inggris "Nelson" oleh seorang<br />

gurunya sewaktu di sekolah.<br />

Aktivis sejak menjadi mahasiswa Universitas<br />

Fort Hare, Mandela membuka firma hukum kulit hitam<br />

pertama di Johannesburg pada1952, bersama sesama<br />

aktivis Oliver Tambo.<br />

Dia menjadi panglima Umkhonto we Sizwe<br />

(Tombak Bangsa), sayap bersenjata dari Kongres<br />

Nasional Afrika, pada 1961, dan setahun kemudian<br />

mengikuti pelatihan militer di Aljazair dan Ethiopia.<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Siap mati<br />

Setelah lebih dari setahun dalam gerakan bawah<br />

tanah, dia ditangkap dan pada 1964 dipenjarakan<br />

seumur hidup menyusul persidangan Rivonia di mana<br />

dia menyampaikan pidato yang kemudian menjadi<br />

manifesto gerakan anti-apartheid.<br />

"Sepanjang hidup saya, saya telah membaktikan diri<br />

saya untuk memperjuangkan rakyat Afrika. Saya bertempur<br />

melawan dominasi kulit putih dan saya juga bertempur<br />

melawan dominasi kulit hitam. Saya menjunjung cita-cita<br />

demokrasi dan masyarakat bebas. Itu adalah cita-cita<br />

kepada mana saya bersiap untuk mati."<br />

Mandela dipenjara di Pulau Robben selama 18<br />

tahun sebelum dipindahkan pada 1982 ke penjara<br />

Pollsmoor di Cape Town, lalu ke penjara Victor Verster<br />

dekat Paarl.<br />

Selama masa penahanannya, tekanan<br />

internasional meningkat kepada Afrika Selatan.<br />

Lalu pada 1989 <strong>Presiden</strong> P.W. Botha yang<br />

berhaluan garis keras digantikan F.W. De Klerk yang lebih<br />

rekonsiliatif.<br />

Setahun kemudian, De Klerk memerintahkan<br />

pembebasan Mandela.<br />

"Saya ingin berterus terang bahwa pemerintah<br />

telah mengambil keputusan tegas untuk membebasan<br />

Tuan Mandela tanpa syarat," kata De Klerk kepada<br />

parlemen yang terkejut mendengarnya.<br />

"Masa untuk negosiasi telah sampai." kata<br />

dia. "Alternatifnya adalah meningkatnya kekerasan,<br />

ketegangan dan konflik."<br />

Kepresidenan Mandela, seperti masa <strong>Presiden</strong> AS<br />

Abraham Lincoln atau PM Inggris Winston Churchill, tak<br />

akan dikenang karena pencapaian legislatifnya.<br />

Dia hanya berkuasa dalam satu masa jabatan yang<br />

berumur 5 tahun, dan setelah pensiun pada 1999 dia<br />

membaktikan energi luar biasanya kendati kondisi fisik<br />

yang terus menurun, untuk menengahi konflik-konflik,<br />

terutama perang di Burundi.<br />

Pada 1998, pada perayaan HUT-nya yang ke-80,<br />

Mandela, setelah bercerai dengan istri keduanya Winnie<br />

Madikizela-Mandela, dia menikahi Graca Machel, janda<br />

presiden Mozambiq Samora Machel.<br />

Tak pernah melihat anak-anaknya tumbuh<br />

selama dipenjarakan, Mandela lalu membaktikan<br />

hidupnya untuk kaum muda, menyalurkan uang dari<br />

kelompok bisnis untuk membangun sekolah-sekolah di<br />

daerah terpencil. Pada usia 83, dia diagnosis menderita<br />

kanker prostat dan sukses menjalani perawatan. Selama<br />

hidupanya dia menderita sakit pernafasan.<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

69


DUNIA<br />

Dia diagnosis menderita tuberculosis stadium dini<br />

selagi dipenjara pada 1988.<br />

Pada Mei 2004, Mandela mengumumkan untuk<br />

menurunkan penampilannya di publik demi menikmati<br />

hidup yang lebih adem ayem bersama keluarga dan<br />

teman-temannya.<br />

Delapan bulan kemudian, dia menggelar jumpa pers<br />

di rumahnya bahwa anak laki-laki satu-satunya meninggal<br />

dunia karena AIDS. Ini adalah salah satu upayanya<br />

mendorong keterbukaan mengenai penyakit ini. Pada<br />

Januari 2011 dia diserang infeksi paru-paru yang pulih pada<br />

akhir 2012, lalu kambuh lagi akhir Maret lalu.<br />

Mandela meninggalkan seorang istri, Graca, dan<br />

tiga anak perempuannya Maki, Zindzi dan Zenani, serta<br />

lusinan cucu dan cicit.<br />

Salah satu penampilan terakhir Mandela di<br />

panggung dunia adalah saat membantu membawa<br />

turnamen Piala Dunia ke Afrika Selatan pada 2010<br />

yang adalah kali pertama turnamen sepakbola<br />

sejagat itu diadakan di benua Afrika. Dia membuat<br />

penonton semarak pada laga final <strong>lewat</strong> penampilan<br />

mengejutkannya dengan menumpang kendaraan golf.<br />

Setelah Piala Dunia, <strong>Presiden</strong> Jacob Zuma<br />

mengatakan membumbungnya kebanggan nasional<br />

akibat turnamen itu telah membuat negeri tersebut<br />

mendekat untuk mewujudkan visi Mandela.<br />

"Kami sudah sangat dekat, jika tidak sepenuhnya<br />

mencapai impianmu, Tata (kakek), menjadi satu bangsa<br />

bersatu dalam kebhinekaan, merayakan pencapaianpencapaiannya<br />

dan bekerja bergotong royong."<br />

Sejumlah pakar menyebutkan humor<br />

menunjukkan kecerdasan seorang pemimpin, dan<br />

kebanyakan para pemimpin besar dunia memang acap<br />

berhumor, tak terkecuali mantan presiden Afrika Selatan<br />

Nelon Mandela yang wafat beberapa jam lalu.<br />

Menurut AFP, Mandela pandai menertawakan<br />

dirinya sendiri seperti terjadi pada 2000.<br />

"Bos-bos saya selalu bilang bahwa selama 27<br />

tahun di penjara saya kurang makan. Kini saatnya balas<br />

dendam (untuk makan banyak)," kata Mandela.<br />

Pada 1998 dia juga menyampaikan pernyataan<br />

humor berikut, "Penyesalan terbesar dalam hidup saya<br />

adalah saya tidak pernah menjadi juara dunia tinju kelas<br />

berat." Ketika Afrika Selatan kalah dalam penawaran<br />

menjadi tuan rumah Piala Dunia 2006, Mandela berkata,<br />

"Paling tidak kita masih punya hak untuk mabuk... lain<br />

kali kita menang". Dan dia benar.<br />

Lain hal, anak-anak Afrika Selatan mencintai<br />

Madiba --sapaan Mandela dari rakyat Afrika Selatan<br />

merujuk nama marga sukunya-- yang memang punya<br />

empati spesial kepada kaum muda karena dia tak punya<br />

kesempatan melihat anak-anaknya tumbuh dewasa<br />

setelah harus berada di penjara apartheid.<br />

Empati Mandela kepada orang sekitarnya bahkan<br />

muncul pada momen-momen tak terduga.<br />

Dia pernah menghentikan sementara pertemuan<br />

hanya untuk menanyakan kesehatan seorang perempuan<br />

jurnalis yang lagi hamil tua dan mengenai kapan bayi<br />

sang perempuan jurnalis itu akan lahir.<br />

Sementara Roelf Meyer, salah seorang anggota<br />

juru runding rezim apartheid dalam transisi demokrasi,<br />

mengaku matanya terbuka begitu melihat karisma<br />

Mandel setelah dibebaskan dari penjara pada 1990 saat<br />

prajurit-prajurit muda kulit putih berbaris menyalami<br />

tangan mantan "teroris" (bagi rezim apartheid) itu.<br />

<strong>Presiden</strong> Amerika Serikat (AS) Barack Obama pada<br />

Kamis memerintahkan pengibaran bendera setengahtiang<br />

di Gedung Putih dan gedung-gedung publik lain<br />

sebagai tanda berkabung AS atas kematian pahlawan<br />

anti-apartheid Nelson Mandela.<br />

Perintah Obama yang diperluas ke misi-misi AS<br />

di luar negeri, pos-pos militer, stasiun angkatan laut<br />

dan kapal-kapal militer itu berlaku sampai matahari<br />

terbenam pada Senin mendatang, demikian seperti<br />

dilansir kantor berita AFP.<br />

Mantan <strong>Presiden</strong> Afrika Selatan, Nelson Mandela,<br />

meninggal dunia di kediamannya di Johannesburg pada<br />

Kamis (5/12) pada usia 95 tahun setelah sakit infeksi<br />

paru-paru, kata <strong>Presiden</strong> Afrika Selatan Jacob Zuma.<br />

Mandela merupakan presiden kulit hitam pertama<br />

dan ikon anti-apartheid di negara itu dan dikenang<br />

sebagai tokoh yang mampu bangkit setelah menjalani<br />

masa tahanan 27 tahun dan memimpin Afrika Selatan<br />

dalam perang berdarah menuju demokrasi.<br />

"Kita telah kehilangan seorang ayah, walaupun<br />

kita tahu hari ini pasti akan terjadi, tetap saja tidak<br />

mengurangi rasa kehilangan kita yang mendalam,"<br />

kata Zuma. Rakyat Afrika Selatan dihimbau memasang<br />

bendera setengah tiang sebagai tanda berkabung atas<br />

kematian Mandela.<br />

Mandela dibesarkan di wilayah pedesaan di<br />

tengah dominasi warga minoritas kulit putih yang<br />

memerintah Afrika Selatan saat itu, perjuangan yang<br />

membuatnya menjadi salah satu tokoh paling disegani<br />

pada abad ke-20.<br />

Dia merupakan salah satu tokoh yang pertama<br />

kali mengelorakan semangat perlawanan bersenjata<br />

terhadap apartheid pada 1960 dan kemudian<br />

menjalankan upaya rekonsiliasi ketika kelompok<br />

minoritas kulit putih mulai kehilangan pengaruhnya 30<br />

tahun kemudian.<br />

Mandela terpilih menjadi presiden secara mutlak<br />

selama dua periode dari tahun 1994 sampai 1999.<br />

Dia menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada<br />

1993, penghargaan yang dibagi bersama F.W. de Klrerk,<br />

pemimpin Afrika kulit putih yang dibebaskan dari<br />

penjara. Para tokoh dunia, termasuk Sekretaris Jenderal<br />

PBB Ban Ki-moon, menyampaikan belasungkawa<br />

dan memuji kepahlawanan Mandela dalam melawan<br />

apartheid dan menegakkan demokrasi. Selamat Jalan<br />

Nelson Mandela. Jasamu dikenang bukan hanya rakyat<br />

Afrika Selatan, tetapi juga masyarakat dunia.<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

MJF<br />

70 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


DUNIA<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

71


SENI<br />

Lukisan Rockwell<br />

Termahal di Amerika<br />

Laku $46 Juta<br />

Lukisan berjudul ‘‘Mengucapkan Doa’’ itu dilukis<br />

Norman Rockwell untuk sampul depan majalah ‘‘The<br />

Saturday Evening Post’’ pada 1951.<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Sebuah karya besar pelukis Amerika Norman<br />

Rockwell terjual pada lelang Rabu (4/12) dengan<br />

harga US$46 juta, nilai tertinggi yang pernah<br />

dibayar untuk sebuah lukisan Amerika.<br />

Lukisan yang berjudul “Mengucapkan Doa” itu<br />

menunjukkan seorang perempuan tua dan seorang<br />

anak laki-laki berdoa sebelum makan di sebuah<br />

restoran kecil, sementara dua pria mengamati mereka<br />

dengan raut heran.<br />

Rockwell melukisnya untuk sampul depan majalah<br />

“The Saturday Evening Post” pada 1951.<br />

Rumah Lelang Sotheby’s di New York tidak<br />

menyebut nama pembelinya.<br />

Dua lagi karya Rockwell, yang berjudul “Gosip”<br />

dan “Jalan Kaki ke Gereja,” juga terjual Rabu dengan<br />

harga masing-masing $8,5 juta dan $ 3,2 juta.<br />

Rockwell membuat ratusan lukisan sampul untuk<br />

“The Saturday Evening Post” antara 1916 dan 1963.<br />

Lukisan-lukisan tersebut adalah gambaran<br />

kehidupan sehari-hari yang sangat mengesankan dan jelas<br />

di Amerika Serikat – sebagian besar penuh rasa humor,<br />

namun ada juga yang serius dan menimbulkan haru.<br />

Rockwell masih salah satu pelukis paling populer<br />

Amerika, 35 tahun setelah ia meninggal dunia.<br />

AENDRA/BBC<br />

72 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


SENI<br />

Norman Rockwell adalah pelukis yang lahir 3<br />

Februari 1894, di New York City untuk Jarvis Waring<br />

Rockwell dan Anne Mary “Nancy“ (lahir Bukit ) Rockwell.<br />

nenek moyang Amerika awal -Nya adalah John Rockwell<br />

( 1588-1662 ), dari Somerset, Inggris, yang berimigrasi<br />

ke Amerika mungkin pada 1635 naik kapal Hopewell<br />

dan menjadi salah satu pemukim pertama dari Windsor,<br />

Connecticut. Ia memiliki satu saudara, Jarvis Waring<br />

Rockwell, Jr, lebih tua oleh setengah tahun. Jarvis<br />

Waring, Sr, adalah manajer kantor New York dari sebuah<br />

perusahaan tekstil Philadelphia, George Wood, Sons &<br />

Company, di mana dia menghabiskan seluruh karirnya.<br />

Norman dipindahkan dari sekolah tinggi ke<br />

Sekolah Seni Chase pada usia 14. Dia kemudian pergi<br />

ke National Academy of Desain dan akhirnya ke Art<br />

Students League. Di sana, ia diajarkan oleh Thomas<br />

Fogarty, George Bridgman, dan Frank Vincent Dumond,<br />

karya-karya awalnya diproduksi untuk St Nicholas<br />

Majalah, Pramuka of America ( BSA ) Kehidupan publikasi<br />

Boys ‘ dan publikasi remaja lainnya. Joseph Csatari<br />

dilakukan warisannya dan gaya untuk BSA.<br />

Sebagai mahasiswa, Rockwell diberikan lebih<br />

kecil, pekerjaan yang kurang penting. Terobosan besar<br />

pertama datang pada tahun 1912 pada usia delapan<br />

belas tahun dengan ilustrasi buku pertamanya untuk Carl<br />

H. Claudy ‘s Tell Me Why : Cerita tentang Ibu Alam.<br />

Pada tahun 1913, Rockwell sembilan belas tahun<br />

menjadi editor seni untuk hidup Boys ‘, diterbitkan oleh<br />

Boy Scouts of America, sebuah pos ia diadakan selama<br />

tiga tahun ( 1913-1916 ). Sebagai bagian dari posisi itu,<br />

ia melukis beberapa meliputi, dimulai dengan cover<br />

majalah yang diterbitkan pertama, Scout di Kapal roda,<br />

muncul di Boys ‘Life edisi September 1913.<br />

Empat Kebebasan : Kebebasan dari Ingin<br />

Keluarga Rockwell pindah ke New Rochelle,<br />

New York ketika Norman berusia 21 tahun dan berbagi studio<br />

dengan Clyde kartunis Forsythe, yang bekerja untuk The Saturday<br />

Evening Post. Dengan bantuan Forsythe, ia menyerahkan pertama<br />

yang sukses lukisan cover-nya Post pada tahun 1916, Hari Ibu Off (<br />

diterbitkan pada 20 Mei ). Dia mengikuti bahwa kesuksesan dengan<br />

Circus Barker dan Strongman ( diterbitkan pada tanggal 3 Juni ),<br />

kakek di Plate ( 5 Agustus ), Redhead Mencintai Hatty Perkins ( 16<br />

September ), Orang-orang di Theatre Balcony ( 14 Oktober ) dan<br />

Man Bermain Santa ( 9 Desember ). Rockwell diterbitkan berjumlah<br />

delapan kali di sampul Post dalam waktu dua belas bulan pertama.<br />

Norman Rockwell menerbitkan total 323 sampul asli untuk The<br />

Saturday Evening Post selama 47 tahun. Harmony tajam nya muncul<br />

di sampul edisi tanggal September 26, 1936, itu menggambarkan<br />

seorang tukang cukur dan tiga klien, menikmati lagu acapela.<br />

Gambar itu diadopsi oleh SPEBSQSA dalam promosi seni.<br />

Keberhasilan Rockwell di sampul Post menyebabkan sampul<br />

untuk majalah lain hari, terutama The Literary Digest, The Country<br />

Gentleman, Leslie Weekly, Hakim, Masyarakat Populer Bulanan<br />

dan Majalah Life.<br />

Selama Perang Dunia I, ia mencoba mendaftarkan diri ke<br />

Angkatan Laut AS tapi ditolak masuk karena, pada 6 kaki ( 1,8 m<br />

) tinggi dan 140 pound ( 64 kg ) ia adalah £ 8 berat badan. Untuk<br />

kompensasi, ia menghabiskan satu malam sering meraih dirinya<br />

pada pisang, cairan dan donat, dan beratnya cukup untuk meminta<br />

hari berikutnya. Namun, ia diberi peran artis militer dan tidak melihat<br />

tindakan apapun selama masa tugasnya<br />

AENDRA/BBS<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

73


IPTEK<br />

Pesawat Tanpa Awak<br />

dari Amazon<br />

CEO Amazon.com Inc. Jeff Bezos membuat kejutan Ahad (1/12) dengan rencananya untuk<br />

mengirimkan barang ke jutaan pelanggan dengan menggunakan pesawat tak berawak, alias<br />

drone. Namun visi berani ini sepertinya tidak akan dapat dicapai dalam dekade ini.<br />

Menurut pengakuan Bezos, teknologi<br />

yang akan memungkinkan ‘oktokopter’<br />

bertenaga listrik untuk terbang ke alamat<br />

yang sudah ditentukan tanpa awak, masih<br />

dalam tahap pengembangan awal. Dan Amerika Serikat<br />

tampaknya tidak akan menetapkan aturan untuk sistem<br />

penerbangan pesawat sipil tanpa awak sampai paling<br />

tidak 2015.<br />

Selain itu, ide ini menimbulkan kekhawatirankekhawatiran<br />

soal privasi dan dikecam oleh beberapa<br />

pihak sebagai aksi publikasi.<br />

“Saya paham ini kelihatannya seperti fiksi ilmiah,<br />

tapi bukan,” ujar Bezos pada pembawa acara bincangbincang<br />

Charlie Rose pada acara ‘60 Minutes’ di<br />

stasiun CBS.<br />

Ia mendemonstrasikan video helikopter berukuran<br />

mini yang dengan halus menjatuhkan paket kecil di teras<br />

rumah pelanggan.<br />

Wawancara itu ditayangkan sebelum “Cyber<br />

Monday,” salah satu hari tersibuk dalam penjualan<br />

toko-toko daring, yang bisa membantu Amazon diingat<br />

pelanggan.<br />

Amazon menyebut helikopter itu “Prime Air”, yang<br />

dapat mengirimkan paket barang sampai seberat 2,3<br />

kilogram dalam kurang dari 30 menit dalam radius 16<br />

kilometer dari pusat-pusat pengepakan Amazon, ujar<br />

Bezos.<br />

“Ini masih bertahun-tahun lagi (untuk<br />

diwujudkan),” ujar Bezos, menyadari bahwa teknologinya<br />

perlu tahunan untuk dikembangkan.<br />

Namun Bezos, yang dikenal karena kesabarannya<br />

akan proyek-proyek jangka panjang, mengatakan<br />

ia optimistis dapat mewujudkan proyek itu menjadi<br />

kenyataan lebih cepat dari yang diperkirakan.<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

Jeff Bezos<br />

Keamanan, Privasi<br />

Ide untuk mengirim barang dengan kendaraan<br />

tanpa awak tidak sepenuhnya baru. Situs berita<br />

teknologi The Verge melaporkan bulan lalu bahwa<br />

perusahaan penyewaan buku Australia Zookal berencana<br />

menggunakan ‘drone’ untuk mengirim buku di negara<br />

itu tahun depan, bahkan mungkin ke Amerika Serikat.<br />

Namun perusahaan itu, dan juga Bezos,<br />

menghadapi banyak tantangan.<br />

Lembaga Rekayasa dan Teknologi dari Inggris,<br />

IET, mengingatkan bahwa teknologi itu perlu<br />

penyempurnaan terutama masalah keamanan.<br />

Pihak berwenang di AS mengetahui aplikasi<br />

komersial dari pesawat tak berawak, namun terlihat tidak<br />

buru-buru menetapkan aturan.<br />

Sementara itu, senator Mark Udall dari Partai<br />

Demokrat yang mendorong undang-undang yang<br />

akan melarang pengintaian domestik oleh pemerintah,<br />

memiliki kekhawatiran mengenai privasi.<br />

“Teknologi itu dapat diterima hanya jika privasi<br />

warga dilindungi dan orang-orang Amerika tidak akan<br />

menjadi korban pengintaian atau penyalahgunaan<br />

privasi oleh operator sistem penerbangan tak berawak<br />

milik swasta,” ujarnya.<br />

Richard Aboulafia, ahli industri antariksa dan analis<br />

di Teal Group, lebih blak-blakan lagi.<br />

“Itu ide yang bodoh dan saya duga mereka<br />

mengemukakannya sebagai satir yang cerdas,” ujarnya.<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

ASN<br />

74 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


Iptek<br />

Iklan Layanan Masyarakat ini dipersembahkan oleh ASATUNEWS.COM untuk Indonesia perangi NARKOBA!!! ©2013<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

75


IPTEK<br />

Silicon Valley Cina<br />

Kedai Eletronik cepat Saji<br />

Di permukaan, Silicon Valley ala Cina tidak meyakinkan:<br />

distrik yang berlokasi di sebelah barat laut Beijing itu<br />

sesak oleh pusat penjualan barang-barang elektronik,<br />

kedai makanan cepat saji, dan gedung perkantoran.<br />

Namun di sana, Cina merawat bertumbuhnya<br />

kelas wiraswastawan bidang teknologi serta<br />

pemodal ventura dengan perusahaan perintis<br />

yang menentang ide lama bahwa perusahaan<br />

Internet Cina hanya meniru produk-produk Barat.<br />

Distrik Zhongguancun, Beijing itu bersandar<br />

pada peniruan model baru—yakni kultur Silicon Valley<br />

itu sendiri. Generasi baru wiraswastawan “tidak meniru<br />

produk-produk Amerika Serikat,” ujar Zhang Rui, Direktur<br />

Utama Spring Rain Software yang menjalankan aplikasi<br />

mobile populer yang menyediakan informasi kesehatan<br />

dari para dokter. “Mereka mengkaji gaya, personalitas,<br />

manajemen, dan pendanaan Silicon Valley.”<br />

Terlebih, mereka menampik model korporasi<br />

tradisional Cina yang bersifat top-down, rasa segan<br />

kepada manajemen, dan penekanan pada ukuran.<br />

Di Zhongguancun, golongan muda melek<br />

teknologi dekat dengan para investor kaya. Kebanyakan<br />

pemodal adalah veteran para pengusaha Internet<br />

gelombang pertama Cina yang berhasil dan tumbuh<br />

karena meniru Google, Facebook, dan <strong>Twitter</strong> ketika<br />

Beijing melarang peredarannya di Cina.<br />

Jejaring wiraswastawan dan eksekutif<br />

Foto: ISTIMEWA<br />

teknologi informasi dari perusahaan lebih besar di<br />

Zhongguancun menjadi jembatan antara perusahaan<br />

perintis dengan modal. Langkah itu berbeda dari di<br />

masa lalu: Para wiraswastawan Cina acap kali harus<br />

meminjam uang dari teman dan keluarga, sementara<br />

para pemodal menghadiri konferensi teknologi untuk<br />

mencari pemikiran baru.Kini, penekanan diarahkan<br />

pada wiraswastawan dengan gagasan baru. Sejumlah<br />

incubator dan kedai kopi menyediakan ruang, listrik,<br />

dan jaringan Internet. Pejabat setempat yang bersimpati<br />

menawarkan subsidi dan ikut-serta dalam berurusan<br />

dengan birokrasi.<br />

Menurut para investor, persaingan di<br />

Zhongguancun tidak seketat Silicon Valley, tapi terus<br />

mencatat perkembangan. “Kini lebih mudah membuat<br />

kesepakatan ketimbang sebelumnya…meski lebih sulit<br />

mengakhiri kesepakatan karena [ketatnya] persaingan,”<br />

ujar Fritz Demopoulos, wiraswatawan Internet yang<br />

berinvestasi pada perusahaan perintis.<br />

Namun, para investor terdorong oleh keberhasilan<br />

yang dibukukan akhir-akhir ini oleh perusahaan<br />

seperti produsen telepon seluler, Xiaomi, yang telah<br />

memiliki valuasi sebesar $10 miliar sebagian dengan<br />

memanfaatkan telepon murahnya sebagai platform<br />

layanan penjualan online; atau Beijing Momo Technology<br />

yang menjalankan aplikasi kencan bernilai $500 juta.<br />

Fokus dominan generasi baru perusahaan perintis<br />

Cina adalah aplikasi smartphone yang menarik minat<br />

kawula muda Cina. Aplikasi Taigang bikinan Hoodinn<br />

memungkinkan para penggunanya untuk saling<br />

bersilang pendapat, seringnya dengan orang yang<br />

belum dikenal, melalui pesan suara rekaman mengenai<br />

pelbagai topik.<br />

Aplikasi besutan Hightalk Software, MomentCam<br />

mengubah foto diri menjadi gambar ganjil yang<br />

memungkinkan para pengguna memasangkankannya<br />

dengan bintang populer atau Ketua Mao. Aplikasi<br />

bernama Baogongzi menyembunyikan nama<br />

pengguna, tapi memungkinkannya memajang angka<br />

gaji dan profesi.<br />

Meski Cina memiliki sejumlah pusat perusahaan<br />

perintis, modal dipusatkan di sekitar Zhongguancun<br />

yang terletak dekat dengan sejumlah sekolah bergengsi<br />

seperti Tsinghua University dan telah menjadi markas<br />

para pemain Internet mapan Cina seperti Sina dan Youku<br />

Tudou. Google Cina pun memiliki kantor cabang di<br />

daerah tersebut.<br />

ASN<br />

76 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


Iptek<br />

Iklan Layanan Masyarakat ini dipersembahkan oleh ASATUNEWS.COM untuk Indonesia hindari seks bebas! ©2013<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

77


GALERI<br />

Pohon yang Ditebang demi MRT<br />

Pohon-pohon di sepanjang Jalan<br />

Sisingamangaraja hingga Jalan Sudirman,<br />

Jakarta Pusat dan Selatan yang sudah<br />

ditanami puluhan tahun terpaksa ditebang.<br />

Sebagai konsekuensi kelanjutan proyek mass<br />

rapid transit atau MRT setelah peletakan<br />

batu pertama (groundbreaking) pada 10<br />

Oktober 2013 dilakukan Gubernur DKI<br />

Jakarta Joko Wdodo.<br />

Secara teknis penebangan pohon<br />

tersebut untuk menyiapkan lokasi pelebaran<br />

jalan, kegiatan tes pit, serta relokasi utilitas<br />

dan alat berat..<br />

Selain itu, penebangan pohon juga<br />

dilakukan sebagai persiapan relokasi selter<br />

transjakarta dan paling penting pelaksanaan<br />

struktur permanen di bawah tanah.<br />

Penebangan tersebut, lanjut Dono,<br />

telah sesuai dengan standar dan ketentuan<br />

yang ditetapkan Dinas Pertamanan DKI<br />

Jakarta. Tak hanya asal menebang, PT MRT<br />

akan merelokasi pohon itu.<br />

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta<br />

M Nasyir menambahkan, penebangan<br />

yang dilakukan oleh konsorsium SOWJ<br />

Joint Operation yang terdiri dari Shimizu,<br />

Obayashi, Wijaya Karya, dan Jaya Konstruksi<br />

itu menggunakan dua cara..<br />

Pertama, yakni dengan crane untuk<br />

pohon jenis palem. Kedua, penebangan<br />

menggunakan scaffolding untuk pohonpohon<br />

yang memiliki banyak cabang.<br />

Konstruksi sipil MRT bawah tanah<br />

dikerjakan terlebih dahulu pada Oktober<br />

laalu karena waktu pembangunan lebih<br />

lama dibandingkan konstruksi layang.<br />

Megaproyek ini diperkirakan akan<br />

menghabiskan dana sebesar 125 miliar yen<br />

atau sekitar Rp 12,5 triliun. Fantastis namun<br />

tak berpikir akan lingkungan yang nyaman<br />

atas pohon kota.<br />

Aendra Medita Rhenoz<br />

FOTO-FOTO: Aendra Medita Rhenoz<br />

78 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013


GALERI<br />

FOTO-FOTO: Aendra Medita Rhenoz<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

79


80 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!