You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Sidang WTO <strong>Hanya</strong> Akomodir Negara Kapitalis<br />
edisi 08/th. I | Desember 2013<br />
Tragedi Kereta Bintaro<br />
<strong>Presiden</strong> <strong>SBY</strong><br />
<strong>Hanya</strong> <strong>Berduka</strong><br />
<strong>lewat</strong> <strong>Twitter</strong><br />
Akuisisi BOSOWA<br />
Yang Penuh<br />
KEANEHAN<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
1
DAFTAR ISI<br />
Cover edisi 08 | th. I | Desember 2013<br />
TRAGEDI KERETA BINTARO<br />
<strong>Presiden</strong> <strong>SBY</strong> <strong>Hanya</strong> <strong>Berduka</strong> <strong>lewat</strong> <strong>Twitter</strong><br />
Foto: metro.news.viva.co.id<br />
hal. 4<br />
MEGAPOLITAN<br />
Ahok Jadi Tersangka, Namun<br />
Kasus Kemudian Lenyap?<br />
‘‘Ahok itu koruptor! Karena itu, Komisi<br />
Pemberantasan Korupsi harus memeriksa<br />
dan menangkap Ahok, menyeret Ahok ke<br />
pengadilan untuk mempertanggungjawabkan<br />
perbuatannya. Selama ini, dia ternyata hanya<br />
berpura-pura bersih.’’<br />
hal. 14<br />
NASIONAL<br />
DPR Akan Panggil KPK soal<br />
Progres Report Pemeriksaan<br />
Boediono<br />
Tim Pengawas Century berencana akan<br />
melakukan pemanggilan terhadap Wakil<br />
<strong>Presiden</strong> Boediono pada tanggal 18 Desember<br />
mendatang.<br />
hal. 18<br />
HUKUM<br />
Neneng oh Neneng, MA Tolak<br />
Kasasi Istri Nazaruddin<br />
Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi<br />
yang diajukan Neneng Sri Wahyuni, istri mantan<br />
Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad<br />
Nazaruddin, terkait kasus dugaan korupsi<br />
proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)<br />
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.<br />
hal. 28<br />
KRIMINAL<br />
Istri Akil Mochtar<br />
Penadah Mobil Curian?<br />
Pihak Kepolisian Resor Bontang, Kalimantan Timur, sedang<br />
menyelidiki keterlibatan istri Akil Mochtar, Ratu Rita, dalam<br />
kasus kejahatan penadahan mobil curian. Kecurigaan<br />
polisi berawal dari laporan Sultan, suami pemilik Fortuner<br />
dengan nomor polisi KT 333 UA, Hj Dahniar.<br />
BISNIS<br />
Pemerintah Gagal Terapkan Sistem<br />
Perumahan Nasional<br />
Ali Tranghanda dari Indonesia Property Watch menilai<br />
pemerintah Indonesia telah gagal menerapkan sistem<br />
perumahan nasional.<br />
hal. 48<br />
SOSOK<br />
Nadia Mulya<br />
Rendang untuk Sang AYAH<br />
hal. 56<br />
Putri mantan<br />
Deputi V Bidang Pengawasan Bank Indonesia Budi Mulya,<br />
Nadia Mulya, kembali menjenguk ayahnya di Rumah Tahanan<br />
Salemba Cabang Komisi Pemberatansan Korupsi.<br />
hal. 58<br />
DIALOG<br />
Eddy Hermanto<br />
Seni Saya Ditandai<br />
Roh dan Tindakan<br />
‘‘Lukisan bagi saya adalah dimasukkannya ruang<br />
untuk rekonsiliasi dan bahwa interpretasi ruang itu<br />
bebas,’’ ujar Peluki Eddy Hermanto saat berbinacang<br />
dengan ASATUNEWS.<br />
hal. 62<br />
DUNIA<br />
Pejuang Kemanusiaan<br />
Nelson Mandela<br />
Telah Mangkat<br />
Bukan hanya rakyat Afrika Selatan berduka,<br />
tetapi masyarakat dunia, termasuk <strong>Presiden</strong><br />
Amerika Serikat Barack Obama memerintahkan<br />
pemasangan bendera setengah-tiang...<br />
hal. 74<br />
IPTEK<br />
Pesawat Tanpa Awak<br />
dari Amazon<br />
CEO Amazon.com Inc. Jeff Bezos membuat<br />
kejutan Ahad (1/12) dengan rencananya<br />
untuk mengirimkan barang ke jutaan<br />
pelanggan dengan menggunakan pesawat<br />
tak berawak, alias drone. Namun visi berani<br />
ini sepertinya tidak akan dapat dicapai<br />
dalam dekade ini.<br />
2 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
BUBUKA<br />
PERAMPOK<br />
Kata perampok ini sangat seram<br />
bukan kalau dikatakan pada<br />
tuduhan, namun jika kita sebut<br />
kata itu dalam sebuah karya sastra<br />
besar maka kata Perampok itu menjadi<br />
bahasan yang sangat sublim.<br />
Sebuah drama “Die Rauber” atau<br />
“Gerombolan Perampok” sukses besar,<br />
karya sastrawan muda Jerman Friedrich<br />
Schiller, ia meninggalkan kehidupannya<br />
yang tak bahagia sebagai dokter resimen<br />
yang dipimpin Duke of Wurttemberg.<br />
Schiller memberanikan diri terlibat<br />
dalam teater nasional di Mannheim<br />
sebagai penyair.<br />
Tapi di sana ia harus bersaing<br />
dengan August Wilhelm Iffland dalam<br />
menjalani karir berprofesi sebagai<br />
penyair dan juga dalam urusan cinta.<br />
Dalam sebuah karyanya dan kini<br />
Schiller sudah difilmkan dengan judul<br />
“Schiller” adalah film biografi yang dibuat<br />
dengan adegan mengesankan dari<br />
permainan akting menawan dari aktor<br />
Matthias Schweighöfer yang memerankan<br />
Friedrich Schiller sebagai sosok penyair<br />
sekaligus pemikir terkenal Jerman.<br />
Sebuah biografi arahan Martin<br />
Weinhart yang dibuat dalam adegan<br />
yang mengesankan dengan pemain<br />
brilian Matthias Schweighöfer yang<br />
memerankan figur penyair dan pemikir<br />
terkenal Schiller yang menjadi teman<br />
dekat Goethe.<br />
“Friedrich Schiller adalah teman<br />
dekat Goethe (Johann Wolfgang<br />
Goethe, budayawan, seniman politisi<br />
terkenal Jerman),” itulah adanya. Lantas<br />
kenapa Schiller kini dihadirkan, karena<br />
Friedrich Schiller yang bernama lengkap<br />
Johann Christoph Friedrich von Schiller<br />
(1759 - 1805). Friedrich Schiller adalah<br />
penyair, filsuf, sejarawan, dan dramawan<br />
Jerman yang sangat berpengaruh,<br />
berbeda dengan kita jika sudah menjadi<br />
pengaruh suka lupa, bahkan berbuat<br />
kriminal.<br />
Friedrich Schiller adalah putra<br />
satu-satunya diantara enam anak dari<br />
seorang dokter militer yang lahir di<br />
Marbach, Württemberg. Pada 1766,<br />
keluarganya pindah ke Ludwigsburg,<br />
tempat tinggal utama Duke of<br />
Württemberg.<br />
Di tempat ini, Friedrich Schiller<br />
mendapat perhatian dari Karl Eugen,<br />
Duke of Württemberg. Ia masuk akademi<br />
militer elit pada tahun 1773 hingga<br />
akhirnya belajar ilmu kedokteran.<br />
Sementara di sekolah itu, Schiller<br />
membaca buku-buku sastra dari JJ<br />
Rousseau dan Johann Wolfgang Goethe<br />
dan mendiskusikan cita-cita klasik<br />
dengan teman-teman sekelasnya.<br />
Di sekolah, ia menulis drama<br />
pertamanya, Gerombolan Perampok,<br />
dan mendramatisasi konflik antara dua<br />
saudara bangsawan, kakak beradik Karl<br />
Moor dan Franz Moor. Si kakak, Karl<br />
Moor memimpin sekelompok mahasiswa<br />
memberontak ke hutan di mana mereka<br />
menjadi bandit dengan Robin Hood.<br />
Sedang adiknya, Franz Moor,<br />
memilih untuk mewarisi estate ayahnya<br />
yang cukup besar. Drama “Perampok”<br />
bertema kritik korupsi, sosial dan<br />
penegasan atas proto-revolusioner citacita<br />
Republik yang membuat terkejut kita<br />
menyaksikannya.<br />
Drama tersebut membuat<br />
Friedrich Schiller menjadi sangat terkenal<br />
hingga memperoleh penghargaan<br />
sebagai anggota kehormatan negara<br />
Perancis dengan karya dramanya itu.<br />
Pada 1780, Friedrich Schiller<br />
memperoleh posisi sebagai dokter<br />
resimen di Stuttgart, pekerjaan yang<br />
dia tidak suka. Untuk menghadiri<br />
pertunjukan pertama dari Perampok<br />
di Mannheim, Schiller meninggalkan<br />
resimennya tanpa izin.<br />
Akibatnya, ia ditangkap, dijatuhi<br />
hukuman 14 hari penjara dan dilarang<br />
oleh Karl Eugen dari penerbitan lagi<br />
karya-karyanya. Tapi Schiller tidak<br />
kriminal ia hanya melanggar aturan<br />
disiplin.<br />
kemudian kisah berlanjut Schiller<br />
melarikan diri dari Stuttgart pada 1782<br />
lalu pergi ke Frankfurt, Mannheim,<br />
Leipzig, Dresden hingga Weimar tempat<br />
ia menetap pada tahun 1787. Pada tahun<br />
1789, Friedrich Schiller diangkat sebagai<br />
profesor Sejarah dan Filsafat di Jena,<br />
di mana ia hanya menulis karya-karya<br />
sejarah.<br />
Pada 1790, Schiller menikahi<br />
Charlotte von Lengefeld hingga mereka<br />
memiliki dua putra dan dua putri.<br />
Selama 17 tahun terakhir hidupnya (dari<br />
1788), Friedrich bersahabat dengan<br />
Johann Wolfgang von Goethe yang<br />
sudah terkenal dan berpengaruh.<br />
Hubungan yang kadang saling<br />
menyerang dan juga rumit antara kedua<br />
tokoh ini menghasilkan dirinya Teater<br />
Weimar, teater terkemuka Jerman yang<br />
membantu memimpin kebangkitan<br />
drama di Jerman.<br />
Fenomena kemunculan teater<br />
Weimar ini memunculkan realitas yang<br />
tak kalah fenomenal sebenarnya, yaitu<br />
adanya diskusi-diskusi di Jerman pada<br />
jaman sekarang tentang kiprah teater<br />
Weimar yang disebut dengan istilah<br />
Weimar Classicism.<br />
Untuk raihan prestasi itu, Friedrich<br />
Schiller, pada tahun 1802, mendapat<br />
kehormatan Duke of Weimar yang<br />
memberi nama tambahan nama ningrat<br />
“von” untuk dirinya.<br />
Jadilah namanya Friedrich von<br />
Schiller. Friedrich von Schiller tetap di<br />
Weimar sampai kematiannya pada usia<br />
45 tahun akibat penyakit tuberkulosis<br />
pada tahun 1805.<br />
Beberapa karya penting<br />
Friedrich Schiller Drama: Die Rauber<br />
(Perampok) 1781 Kabale und Liebe<br />
(Intrik dan Cinta), 1784 Wallenstein,<br />
1800 Maria Stuart, 1800 Die Jungfrau<br />
von Orleans (Gadis dari Orleans),<br />
1801 Wilhelm Tell, 1804 Puisi An die<br />
Freude (Kepada Kegembiraan), (1785)<br />
- menjadi dasar bagi gerakan keempat<br />
Beethoven Symphony 9 Die Kraniche<br />
des Ibykus (The Cranes of Ibykus)<br />
Die Bürgschaft (Sandera, mengatur<br />
musik oleh Schubert) Das Lied von der<br />
Glocke (Lagu Bel) Nänie (mengatur<br />
musik oleh Brahms).<br />
Redaksi<br />
PENERBIT PT ASATU Perdana Bangsa I PIMPINAN REDAKSI Aendra Medita | REDAKTUR PELAKSANA Purwadi Djunaedi |<br />
REDAKTUR Benny Koesbandoro, Muhammad Jusuf, Maryoto | TIM REDAKSI Mohammad Hidayat, Ajoy, Tatang Yusup, Rahmat<br />
Edy, Danang, Bahaudin, Rhenoz, Galuh K Wibie | FOTOGRAFER Lusdiana CM | RANCANG GRAFIS Elly | DOKUMENTASI &<br />
RISET Budiman, Jenny Mariam| SEKRETARI REDAKSI Septy Hedy Muliastuti | IT, WEB & DATA Dadi Gunadi, Aan Sulistiyo I<br />
Komisaris Edi Syahputra | PEMIMPIN UMUM Raden Nuh | Direktur Utama Koes Hardjono | Direktur Ahmad Irwandi<br />
Lubis | KEUANGAN & HRD Santika Boerhan | Staff HRD (General) Muhammad Yasin | PENASEHAT HUKUM Irwandi Lubis<br />
SH, Edi Syahputra SH | PENDUKUNG TEKNIS Sahri, Fahmi Andriansyah | Alamat Sekretariat/Redaksi/Pemasaran/Iklan<br />
Menara MTH Lt. 11, Jl. MT Haryono Kav 23 Jakarta Selatan 12820 | Telp: 021 - 837 84 329 | Fax: 021 - 837 84 383 | Email:<br />
redaksi@asatunews.com | iklan@asatunews.com | http://www.asatunews.com/<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
3
Megapolitan<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Ahok Jadi Tersangka<br />
Namun Kasus Kemudian Lenyap?<br />
“‘‘Ahok itu koruptor! Karena itu, Komisi<br />
Pemberantasan Korupsi harus memeriksa dan<br />
menangkap Ahok, menyeret Ahok ke pengadilan<br />
untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.<br />
Selama ini, dia ternyata hanya berpura-pura bersih,’’<br />
kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Ikatan<br />
Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) DKI Jakarta,<br />
Ibnu Misbakhul Hayat, ketika ASATUNEWS hubungi<br />
<strong>lewat</strong> pesan pendek, Jumat pagi (6/12).<br />
Seperti diberitakan sebelumnya, DPD IMM DKI<br />
Jakarta rencananya hari ini akan menggelar aksi<br />
unjuk rasa di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan<br />
Merdeka Selatan. Mereka akan meminta Wakil<br />
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok<br />
untuk mempertanggungjawabkan perbuatan pidananya<br />
semasa menjadi Bupati Belitung Timur.<br />
Dalam siaran pers itu, DPD IMM DKI Jakarta<br />
mengungkapkan, Ahok bukanlah sosok pemimpin<br />
yang seperti selama ini diketahui umumnya warga<br />
Jakarta: bersih dan bijaksana, walau mudah naik darah.<br />
“Dari rekam jejaknya sebelum jadi wakil gubernur, kita<br />
bisa melihat Ahok itu pemimpin yang ambisius dan<br />
4 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
Megapolitan<br />
oportunistis. Kita tahu, belum lagi ia menunaikan dengan<br />
tuntas amanahnya sebagai Bupati Belitung Timur, Ahok<br />
kemudian mencalonkan diri menjadi Gubernur Bangka-<br />
Belitung dan kalah. Lalu mencalonkan diri lagi pada<br />
pemilihan Gubernur Sumatera Utara dan kalah lagi,” kata<br />
Ibnu, seperti tertuang dalam siaran pers tersebut.<br />
Sebelum menjadi Bupati Belitung Timur, tulis<br />
siaran pers itu, Ahok adalah anggota DPRD untuk<br />
priode 2004-2009. “Tapi, baru beberapa bulan<br />
menjadi anggota DPRD, Ahok ikut pemilihan Bupati<br />
Beltung Timur dan menang. Ahok pun meninggalkan<br />
kepercayaan rakyat yang telah memilih dirinya. Begitu<br />
pula waktu dia juga terpilih sebagai anggota DPR<br />
untuk priode 2009-2014. Belum lagi genap tiga tahun<br />
di DPR, Ahok kemudian lebih memilih menjadi calon<br />
wakil gubernur,” ungkap Ibnu lagi.<br />
Padahal, lanjut Ibnu dalam siaran persnya, ketika<br />
menjadi anggota Komisi II DPR, Ahok bersama Abdul<br />
Hakam Naja pernah berjanji untuk menindaklanjuti<br />
laporan Bupati Tulangbawang Provinsi Lampung, Fauzan<br />
Syai’e, terkait sengketa tanah di empat kecamatan<br />
Tulangbawang antara masyarakat dan perusahaan besar<br />
PT Sugar Group Companies, produsen Gulaku. Tapi, Naja<br />
dan Ahok rupanya berbohong, tak pernah merealisasi<br />
janji mereka sebagai wakil rakyat.<br />
“Bahkan, semasa masih menjadi pengusaha pasir<br />
kuarsa, belum terjun ke dunia politik, Ahok pernah<br />
menjadi tersangka dalam kasus penyerobotan hutan<br />
Bahkan, semasa masih menjadi<br />
pengusaha pasir kuarsa, belum terjun<br />
ke dunia politik, Ahok pernah menjadi<br />
tersangka dalam kasus penyerobotan<br />
hutan lindung Gunung Nayo secara ilegal<br />
dan melanggar hukum, di Provinsi<br />
Bangka-Belitung.<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
5
Megapolitan<br />
lindung Gunung Nayo secara ilegal dan melanggar<br />
hukum, di Provinsi Bangka-Belitung,” tutur Ibnu.<br />
Namun, belum lagi masuk pengadilan, tambah<br />
Ibnu, kasus yang melibatkan Ahok—yang memiliki<br />
nama asli Zhong Wan Xie dan kemudian berganti<br />
nama menjadi Basuki Indra dan ganti lagi menjadi<br />
Basuki Tjahja Purnama—tersebut seolah hilang ditelan<br />
bumi. “Padahal, pada tahun 2011, kasus itu sudah akan<br />
masuk pengadilan. Menurut sumber kami, di belakang<br />
bebasnya Ahok ada kuasa Gubernur Bangka-Belitung,<br />
Eko Maulana. Diduga ada persekongkolan jahat di antara<br />
keduanya, yakni Ahok tidak akan diusut, asalkan dia<br />
membatalkan pencalonannya sebagai Gubernur Bangka-<br />
Belitung pada tahun 2012,” ungkap Ibnu.<br />
Kronologinya, ungkap Ibnu, Mabes Polri Mabes<br />
pada tahun 2010 memeriksa Ahok dalam kasus<br />
perusakan hutan lindung dan penambangan ilegal<br />
di Gunung Nayo. Awal, 2011<br />
Mabes Polri melimpahkan<br />
pengusutan kasus tersebut ke<br />
Polda Bangka-Belitung. Lalu,<br />
Polda Bangka Belitung bersama<br />
dinas pertambangan dan dinas<br />
kehutanan provinsi melakukan<br />
penyelidikan dan menemukan<br />
bahwa lokasi penambangan pasir<br />
kuarsa dari 4 perusahaan Ahok itu<br />
berada di tengah- tengah kawasan<br />
hutan lindung Gunung Nayo.<br />
“Yang diusut adalah<br />
operasional penambangan liar<br />
yang dilakukan empat perusahaan<br />
Ahok dari 1992 sampai 1998.<br />
Ahok baru hentikan pencurian dan<br />
perusakan hutan lindung itu pada<br />
tahun 2001,” ujar Ibnu.<br />
Berdasarkan hasil uji<br />
olah tempat kejadian perkara<br />
(TKP), lanjut Ibnu, ditemukan<br />
bukti empat perusahaan Ahok<br />
berada di tengah-tengah hutan<br />
lindung. Ini dibuktikan dengan<br />
koordinat GPS dari tim penyidik.<br />
“Berdasarkan Peta 410, sesuai<br />
dengan Surat Keputusan Menteri<br />
Kehutanan Nomor 410 Tahun<br />
1986, dan Peta 357, sesuai<br />
dengan Surat Keputusan Menteri<br />
Kehutanan Nomor 357 Tahun<br />
2004, terbukti bahwa operasional<br />
empat perusahaan Ahok melanggar undang-undang<br />
dan diancam hukuman penjara maksimum 12 tahun,”<br />
kata Ibnu lagi.<br />
Berita acara pemeriksaan pun telah dibuat dan<br />
kasusnya akan segera dilimpahkan ke pengadilan karena<br />
sudah dinilai cukup bukti (P21). “Tapi, tiba- tiba kasus itu<br />
hilang, tak terdengar lagi di mana rimbanya. Ada ini?”<br />
ujar Ibnu.<br />
Selain itu, menurut Ibnu lagi, Ahok juga diduga<br />
terlibat dalam korupsi penerbitan surat keterangan tanah<br />
palsu untuk dijadikan lahan pelabuhan KPLP Belitung<br />
Timur. “Akibat kasus ini, Khairul Efendi yang meneruskan<br />
jabatan Ahok sebagai Bupati Belitung Timur diseret ke<br />
pengadilan dan dihukum penjara tiga tahun. Padahal, itu<br />
adalah proyek Ahok,” tutur Ibnu.<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
DJE/LCW<br />
6 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
Megapolitan<br />
Mahasiswa pun Demo Ahok<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa<br />
Muhammadiyah DKI Jakarta rencananya besok<br />
pagi, Jumat (6/12), akan menggelar aksi unjuk<br />
rasa di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka<br />
Selatan. “Kami akan meminta Wakil Gubernur DKI<br />
Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk<br />
mempertanggungjawabkan perbuatan pidananya<br />
semasa menjadi Bupati Belitung Timur,” ujar Ketua<br />
Umum DPD IMM DKI Jakarta, Ibnu Misbakhul Hayat,<br />
<strong>lewat</strong> siaran persnya yang diterima ASATUNEWS pada<br />
Kamis malam (5/12).<br />
Dalam siaran pers itu, DPD IMM DKI Jakarta<br />
mengungkapkan bahwa Ahok bukanlah sosok<br />
pemimpin yang seperti selama ini diketahui umumnya<br />
warga Jakarta: bersih dan bijaksana, walau mudah<br />
naik darah. “Dari rekam jejaknya sebelum jadi wakil<br />
gubernur, kita bisa melihat Ahok itu pemimpin yang<br />
ambisius dan oportunistis. Kita tahu, belum lagi ia<br />
menunaikan dengan tuntas amanahnya sebagai<br />
Bupati Belitung Timur, Ahok kemudian mencalonkan<br />
diri menjadi Gubernur Bangka-Belitung dan kalah.<br />
Lalu mencalonkan diri lagi pada pemilihan Gubernur<br />
Sumatera Utara dan kalah lagi,” kata Ibnu.<br />
Sebelum menjadi Bupati Belitung Timur, tulis<br />
siaran pers itu, Ahok adalah anggota DPRD untuk<br />
priode 2004-2009. “Tapi, baru beberapa bulan<br />
menjadi anggota DPRD, Ahok ikut pemilihan Bupati<br />
Beltung Timur dan menang. Ahok pun meninggalkan<br />
kepercayaan rakyat yang telah memilih dirinya. Begitu<br />
pula waktu dia juga terpilih sebagai anggota DPR<br />
untuk priode 2009-2014. Belum lagi genap tiga tahun<br />
di DPR, Ahok kemudian lebih memilih menjadi calon<br />
wakil gubernur,” ungkap Ibnu lagi.<br />
Padahal, lanjut Ibnu dalam siaran persnya, ketika<br />
menjadi anggota Komisi II DPR, Ahok bersama Abdul<br />
Hakam Naja pernah berjanji untuk menindaklanjuti<br />
laporan Bupati Tulangbawang Provinsi Lampung, Fauzan<br />
Syai’e, terkait sengketa tanah di empat kecamatan<br />
Tulangbawang antara masyarakat dan perusahaan besar<br />
PT Sugar Group Companies, produsen Gulaku. Tapi, Naja<br />
dan Ahok rupanya berbohong, tak pernah merealisasi<br />
janji mereka sebagai wakil rakyat.<br />
“Bahkan, semasa masih menjadi pengusaha<br />
pasir kuarsa, belum terjun ke dunia politik, Ahok yang<br />
merupakan pemilik perusahaan berbentuk CV pernah<br />
menjadi tersangka dalam kasus penyerobotan hutan<br />
lindung Gunung Nayo secara ilegal dan melanggar<br />
hukum, di Provinsi Bangka-Belitung,” tutur Ibnu.<br />
Namun, belum lagi masuk pengadilan, tambah<br />
Ibnu, kasus yang melibatkan Ahok—yang memiliki<br />
nama asli Zhong Wan Xie dan kemudian berganti<br />
nama menjadi Basuki Indra dan ganti lagi menjadi<br />
Basuki Tjahja Purnama—tersebut seolah hilang ditelan<br />
bumi. “Padahal, pada tahun 2011, kasus itu sudah akan<br />
masuk pengadilan. Menurut sumber kami, di belakang<br />
bebasnya Ahok ada kuasa Gubernur Bangka-Belitung,<br />
Eko Maulana. Diduga ada persengkongkolan jahat di<br />
antara keduanya, yakni Ahok tidak akan diusut, asalkan<br />
dia membatalkan pencalonannya sebagai Gubernur<br />
Bangka-Belitung pada tahun 2012,” ungkap Ibnu.<br />
Selain itu, menurut Ibnu lagi, Ahok juga diduga<br />
terlibat dalam korupsi penerbitan Surat Keterangan<br />
Tanah palsu untuk dijadikan lahan pelabuhan KPLP<br />
Belitung Timur. Akibat kasus ini, Khairul Efendi yang<br />
meneruskan jabatan Ahok sebagai Bupati Belitung Timur<br />
diseret ke pengadilan dan dihukum penjara tiga tahun.<br />
Padahal, itu adalah proyek Ahok.<br />
“Karena itu, kami dari Dewan Pimpinan Daerah<br />
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah mendesak Ahok<br />
untuk bertanggung jawab atas perbuatan jahatnya. Ahok<br />
itu koruptor! Kami juga mendesak Komisi Pemberantasan<br />
Korupsi memeriksa dan menangkap Ahok alias Zhong<br />
Wan Xie alias Basuki Indra alias Basuki Tjahja Purnama,”<br />
kata Ibnu.<br />
DJE/LCW<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
7
Megapolitan<br />
Ratu kondom<br />
Kampanye yang Tanpa Konsep<br />
Ratusan massa Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan<br />
Reformis Islam (Garis) melakukan unjuk rasa di depan<br />
gedung Kementerian Kesehatan RI, Kuningan, Jakarta<br />
Selatan, Kamis (5/12).<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Masa memprotes kebijakan Menteri<br />
Kesehatan yang dengan sengaja menggelar<br />
program bagi-bagi kondom bagi para<br />
pemuda lajang. Program tersebut<br />
rencananya akan berakhir 7 Desember 2013 mendatang.<br />
Massa menilai program tersebut merupakan<br />
program setan yang menyesatkan karena dianggap<br />
merestui perzinaan. Bahkan, massa pun menobatkan<br />
Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi, sebagai Ratu<br />
Kondom Indonesia.<br />
“Apakah Menteri Kesehatan kita ini muslim apa<br />
kafir?” teriak seorang demonstran. Dengan kompak,<br />
massa pun berteriak menjawab, “Kafir!”<br />
Panglima Laskar FPI Maman Suryadi mengatakan,<br />
program kondomisasi oleh Menteri Kesehatan bukanlah<br />
solusi baik menghindari HIV/ AIDS.<br />
“Yang jelas di sini, Menteri Kesehatan sudah<br />
tidak bisa menjadi panutan. Dia harus diganti karena<br />
melanggar undang-undang. Kan engga boleh membagibagikan<br />
alat kontrasepsi secara liar,” katanya.<br />
Pada perjalanannya, papar dia, FPI akan terus<br />
bergerak menyapu kemaksiatan, termasuk merazia siapa<br />
saja yang membagi-bagi kondom secara terbuka.<br />
Bahkan, ia meminta KPK dapat jeli melihat<br />
program Kementerian Kesehatan tersebut,<br />
mengingat program itu hanyalah proyek yang untuk<br />
menghabiskan anggaran negara di akhir tahun. “Ini<br />
proyek anggaran negara yang harus dihabiskan, perlu<br />
tanya ke KPK,” katanya.<br />
Selain FPI Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim<br />
Indonesia (KAMMI) yang dimotori puluhan mahasiswa<br />
asal Aceh menggelar aksi menolak Pekan Kondom<br />
8 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
Megapolitan<br />
Apakah Menteri Kesehatan kita ini<br />
muslim apa kafir?’’ teriak seorang<br />
demonstran. Dengan kompak, massa<br />
pun berteriak menjawab, ‘‘Kafir!’’<br />
Nasional di Simpang Lima, Banda Aceh..<br />
Mereka menyebut Menteri Kesehatan (Menkes)<br />
Nafsiah Mboi Nafsiah , si ratu kondom karena<br />
kebijakannya.<br />
“Kami meminta <strong>Presiden</strong> <strong>SBY</strong> segera mencopot<br />
Menteri Kesehatan Dr Nafsiah Mboi karena telah<br />
membuat kebijakan yang menuai kontroversi,” kata<br />
Koordinator Aksi Faisal Kasim, Rabu (4/12)..<br />
Aksi ini dilakukan sebagai wujud penolakan<br />
mahasiswa Aceh atas diselenggarakannya Pekan<br />
Kondom oleh Komisi Penanggulangan AIDS Nasional<br />
dan LSM asing DKT. Menurutnya, acara tersebut sama<br />
saja melegalkan seks bebas di Indonesia..<br />
Aksi dimulai sekitar pukul 11.30 WIB. Massa<br />
aksi membawa sejumlah spanduk dan poster yang<br />
bertuliskan penolakan terhadap Pekan Kondom.<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
“Meski Pekan Kondom itu sudah dihentikan, itu tidak<br />
cukup,” katanya.<br />
Menurut dia, bila Pemerintah ingin mencegah<br />
HIV/AIDS, seharusnya pemerintah memberikan<br />
pendidikan serta membekali dengan ilmu agama terkait<br />
bahaya terhadap pergaulan bebas..<br />
Selain itu, kata Faisal, pemerintah juga<br />
semestinya membekali pengetahuan pada masyarakat<br />
bagaimana sebaran virus tersebut. Bukan hanya<br />
disebabkan karena hubungan seksual, tetapi juga bisa<br />
tertular melalui jarum suntik.<br />
“Semestinya pemerintah memberi pengetahuan<br />
bagaimana menggunakan jarum suntik yang sehat,”<br />
imbuhnya. Menurut Faisal, kondom bukan cara yang<br />
baik untuk mencegah virus mematikan tersebut. Karena<br />
dengan kondom belum menjamin seseorang tidak<br />
terjangkit penyakit berbahaya tersebut.<br />
SEmentara itu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama<br />
(PBNU) K.H. Hasyim Muzadi meminta Kementerian<br />
Kesehatan RI untuk menghentikan kegiatan Pekan<br />
Kondom Nasional yang diselenggarakan 1-7<br />
Desember 2013.<br />
“Pekan Kondom Nasional, saya minta dihentikan,<br />
kenapa? Dengan alasan apa pun untuk memberikan<br />
edukasi tentang seks, tidak bisa dihindari kesan bahwa<br />
itu justifikasi terhadap ‘free sex’ (seks bebas, red.) itu,”<br />
katanya, di Purwokerto, Selasa (3/12).<br />
Hasyim mengatakan hal itu kepada wartawan<br />
usai menjadi pembicara dalam Dialog Kebangsaan<br />
“Stabilitas Nasional Jelang 2014” yang diselenggarakan<br />
Komando Daerah Militer IV/Diponegoro di Auditorium<br />
Graha Widyatama Universitas Jenderal Soedirman<br />
(Unsoed) Purwokerto.<br />
Menurut dia, jika ingin menghentikan HIV/Aids<br />
dan sebagainya, semestinya dilakukan dari hulunya, tidak<br />
dari hilirnya.<br />
“Dari sistem pendidikannya, dari sisi budayanya.<br />
Bukan anak sudah terjerumus, kemudian sekalian<br />
dikasih kondom, saya tidak setuju dan hal itu harus<br />
dihentikan,” katanya.<br />
Pekan Kondom Nasional digagas Kementerian<br />
Kesehatan dan diselenggarakan oleh Komisi<br />
Penanggulangan Aids Nasional (KPAN).<br />
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan<br />
kegiatan tersebut bukan hal yang terlarang. “Lebih bahaya<br />
bagi-bagi rokok dari pada kondom,” kata Menkes.<br />
Acara tersebut ditentang keras oleh sejumlah<br />
organisasi masyarakat di Tanah Air.<br />
ASN<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
9
NASIONAL<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Tragedi Kereta Bintaro<br />
<strong>SBY</strong> <strong>Hanya</strong> <strong>Berduka</strong><br />
<strong>lewat</strong> <strong>Twitter</strong><br />
Sebanyak tujuh orang meninggal dunia, termasuk<br />
masinis dan seorang petugas di ruang masinis dalam<br />
kecelakaan KRL Commuterline yang menabrak truk<br />
tanki pengangkut bahan bakar minyak di perlintasan<br />
kereta Bintaro Permai, Tangerang, Senin (9/12).<br />
10 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
NASIONAL<br />
meninggal dunia semua dibawa<br />
ke RS Pusat Pertamina," kata Aiptu Pol<br />
Sunarto, petugas Polsek Pesanggrahan<br />
"Korban<br />
sebagaimana dilaporkan wartawan<br />
Antara Fransiska Ninditya yang juga menjadi korban<br />
dalam kecelakaan itu.<br />
Sopir truk tanki pengangkut bahan bakar itu<br />
selamat dan telah diamankan setelah mendapat<br />
perawatan terlebih dahulu.<br />
Petugas pemadam kebakaran akhirnya berhasil<br />
memadamkan kobaran api yang menghanguskan<br />
gerbong pertama atau gerbong penumpang khusus<br />
perempuan setelah keluar rel dan terguling akibat<br />
hantaman dengan truk tanki.<br />
KRL Commuterline yang mengalami kecelakaan<br />
itu, sedang melayani penumpang jurusan Serpong-<br />
Tanah Abang.<br />
Para korban luka-luka dibawa ke Rumah Sakit<br />
Suyoto di kawasan Bintaro.<br />
Kecelakaan KRL Commuterline menimbulkan<br />
kepanikan para korban yang ada di dalam gerbong<br />
terdepan atau ruang khusus wanita.<br />
"Sejauh ini kepanikan masih melanda korban<br />
kecelakaan termasuk saya mengingat kami baru saja<br />
selamat dari gerbong yang terbakar. Selain itu, apinya<br />
sangat besar berikut kepulan asap tebalnya," kata<br />
Fransiska Ninditya.<br />
Fransiska yang juga menjadi korban kecelakaan<br />
itu mengaku panik dan merasa pusing akibat menghirup<br />
asap kebakaran gerbong kereta listrik.<br />
Kereta terguling dan penumpang yang menjadi<br />
korban langsung berhamburan keluar <strong>lewat</strong> gerbong<br />
bagian belakang.<br />
Sebagian besar korban panik tidak sempat untuk<br />
memecahkan kaca akibat kepanikan setelah ada bunyi<br />
dentuman.<br />
Lokasi kecelakaan yang dekat dengan SD I Bintaro<br />
itu, membuat banyak warga berusaha membantu<br />
mengevakuasi korban, sedangkan sebagian lagi hanya<br />
menyaksikan lokasi kecelakaan.<br />
Sejauh ini kepanikan<br />
masih melanda korban<br />
kecelakaan termasuk<br />
saya mengingat kami<br />
baru saja selamat dari<br />
gerbong yang terbakar.<br />
Selain itu, apinya sangat<br />
besar berikut kepulan<br />
asap tebalnya.<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
11
NASIONAL<br />
Menhub<br />
bertanggung jawab<br />
Menteri Perhubungan siap bertanggung jawab<br />
atas kecelakaan yang menimpa Kereta Api Listrik<br />
Commuterline yang terjadi di perlintasan kereta Bintaro<br />
Permai, Tangerang Selatan.<br />
"Pertanggungjawaban tetap pada kami, yaitu<br />
Kementerian Perhubungan dan PT. KAI," kata Menteri<br />
Perhubungan E.E Mangindaan di Gedung DPR Jakarta,<br />
Senin (9/12).<br />
Dia mengatakan Kemenhub sudah melakukan<br />
usaha perbaikan terkait kereta api khususnya perlintasan<br />
kereta agar lebih memberikan keamanan bagi<br />
penumpang.<br />
Selain itu, Menhub setuju dibuat perlintasan<br />
kereta api bawah tanah atau "under pass" untuk<br />
memastikan keamanan.<br />
"Kami setuju dengan itu (under pass) karena<br />
konsep kami. Satu-satunya jalan dengan itu namun<br />
belum bisa untuk semua jalan," ujarnya.<br />
Menurut dia, untuk mewujudkan rencana itu maka<br />
Kemenhub sudah berkoordinasi dengan Kementerian<br />
Pekerjaan Umum.<br />
Sementara itu, dia mengatakan Kemenhub sudah<br />
memperbanyak perlintasan kereta api dan meminta<br />
pemerintah daerah untuk menyukseskan rencana itu<br />
kedepannya.<br />
"Keselamatan penumpang yang utama, saat ini<br />
kereta api menjadi harapan di masa depan. Karena itu<br />
kami memperbanyak frekuensi namun keselamatan tetap<br />
terjamin," katanya.<br />
Terkait kecelakaan KRL Commuterline, E.E<br />
Mangindaan enggan memberikan penjelasan karena<br />
menurutnya masih dalam proses investigasi.<br />
Karena itu dia meminta masyarakat untuk tidak<br />
membuat spekulasi terkait penyebab kecelakaan dan<br />
bersabar untuk menunggu hasil investigasi yang sedang<br />
berjalan.<br />
"Kami mencari penyebabnya dan sudah berusaha<br />
untuk mengutamakan keselamatan namun masih saja<br />
bisa terjadi," katanya.<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Santunan Rp 65 Juta<br />
Para korban dalam musibah kecelakaan Kereta<br />
Commuter Line dengan truk tangki BBM Pertamina<br />
yang terjadi pada Senin (9/12) akan mendapat santunan<br />
sebesar Rp 40 juta hingga Rp 65 juta.<br />
Pihak PT KAI Commuter Jabodetabek telah<br />
berkoordinasi dengan PT Jasa Raharja dan PT Jasa<br />
Raharja Putra untuk memberikan santunan bagi korban<br />
tewas senilai Rp 65 juta, sedangkan untuk korban luka<br />
mendapat santunan maksimal Rp 40 juta.<br />
Eva Chairunisa, Humas PT PT KAI Commuter<br />
Jabodetabek , mengatakan korban atau keluarga korban<br />
dapat menghubungi kantor PT KAI di Jalan H. Juanda,<br />
Jakarta Pusat.<br />
Peristiwa kecelakaan kereta Commuter Line jurusan<br />
Tanah Abang-Serpong sangat mengejutkan warga di<br />
sekitar Pondokbetung, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.<br />
Beberapa warga yang masih turut menyaksikan proses<br />
evakuasi gerbong dan bangkai truk tanki Pertamina<br />
mengungkapkan, beberapa hari lalu juga terjadi kecelakaan<br />
di sekitar kawasan tersebut. Mereka bahkan menyebutnyebut<br />
lagi tentang peristiwa Bintaro yang terjadi sekitar 17<br />
tahun lalu itu, ketika dua kereta bertabrakan.<br />
"Kan kejadiannya di sekitar-sekitar sini," ujar<br />
Ujang, seorang pedagang yang berjualan di bawah jalan<br />
layang Ulujami.<br />
Sementara itu, pihak PT KAI membantah adanya<br />
dugaan tentang kelalaian dari penjaga pintu pelintasan<br />
kereta di lokasi kejadian yang menyebabkan kecelakaan ini.<br />
"Dari keterangan warga di sekitar pintu pelintasan,<br />
warga justru sering melihat kendaraan yang menerobos<br />
meski petugas sudah membunyikan sirene. Penjaga<br />
yang bertugas bahkan melakukan inisiatif dengan<br />
memberikan pengumuman dan imbauan melalui<br />
pengeras suara. Ketika terjadi mati lampu, penjaga<br />
palang perlintasan bahkan langsung berada di sekitar rel<br />
dan memberikan imbauan," kata Eva.<br />
Kerabat Mujiono, kernet mobil tangki Pertamina<br />
yang terlibat dalam tabrakan dengan kereta rel listrik<br />
(KRL) di kawasan Bintaro belum bisa menjenguk laki-laki<br />
berusia 44 tahun itu.<br />
"Tadi istrinya juga sudah datang, tapi karena<br />
belum bisa menjenguk akhirnya pulang lagi," kata<br />
Priyono, kakak kandung Mujiono kepada wartawan di<br />
Rumah Sakit Pertamina, Jakarta Selatan, Selasa (10/12).<br />
Priyono mengatakan dia juga belum bertemu<br />
dengan dokter sehingga belum tahu kondisi Mujiono.<br />
Namun, dari keterangan dari tenaga keamanan rumah<br />
sakit, dia tahu bahwa Mujiono sudah sadar dan lukanya<br />
sudah dibersihkan dan dibalut.<br />
Priyono mengatakan Mujiono menjadi kenek mobil<br />
tangki Pertamina sejak 1998 lalu. Laki-laki asal Ngawi yang<br />
tinggal di Bantargebang, Bekasi itu memiliki dua orang.<br />
Anaknya yang pertama duduk di bangku kelas II SD,<br />
sedangkan yang kedua baru berusia 1,5 tahun.<br />
Petugas jaga di Instalasi Gawat Darurat (IGD)<br />
RSPP mengatakan Mujiono dan Chosimin, sopir mobil<br />
tangki Pertamina sudah dipindahkan ke ruang rawat inap<br />
khusus luka bakar.<br />
Menurut data yang terpasang di ruang IGD<br />
RSPP, terdapat lima orang yang dirawat di rumah sakit<br />
tersebut, yaitu Chosimin, Mujiono, Slamet, Iska Andini<br />
dan Anieke Yolanda.<br />
Satu orang diantaranya, yaitu Anieke Yolanda<br />
sudah pulang karena hanya mengalami sesak nafas dan<br />
trauma. Dia pulang setelah sebelumnya diuapi.<br />
12 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
NASIONAL<br />
Inilah Daftar Korban<br />
Tabrakan Kereta Bintaro<br />
Meski jenazah masinis yang masih berada<br />
di lokomotif yang hangus terbakar belum<br />
dapat dievakuasi, namun identitasnya sudah<br />
diketahui, yakni Darmanto Prasetyo, warga Jalan<br />
Flores Baru 4 No. 4, RT 003/011, Panggung, Tegal,<br />
Jawa Tengah.<br />
Selain itu, korban tewas yang berada di bagian<br />
kepala gerbong tersebut asisten masinis Suroso,<br />
petugas pelayanan KRL Sofyan Hadi, serta Ny. Rosa,<br />
seorang penumpang berusia 72 tahun.<br />
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari<br />
pihak PT KAI, korban yang meninggal dunia pada<br />
kecelakaan KA 1131, adalah:<br />
Tiga orang yang sudah dipindahkan ke ruang<br />
rawat inap adalah Chosimin, Mujiono dan Iska Andini.<br />
Sebelumnya, terjadi kecelakaan antara KRL<br />
Commuter Line jurusan Serpong-Tanah Abang dengan<br />
mobil tangki Pertamina di pintu perlintasan Pondok<br />
Betung, Bintaro pada pukul 11.25 WIB.<br />
Tabrakan tersebut diduga terjadi karena pintu<br />
perlintasan mengalami malfungsi sehingga belum<br />
tertutup sempurna. Saat pintu baru tertutup setengah,<br />
mobil tangki terus berjalan dan tertabrak KRL.<br />
Tabrakan tersebut mengakibatkan ledakan dan<br />
kebakaran. Korban saat ini dirawat di beberapa rumah<br />
sakit. Sebanyak 10 orang dilaporkan meninggal dunia,<br />
termasuk masinis dan petugas KRL<br />
<strong>SBY</strong> Simpati untuk<br />
Korban <strong>lewat</strong> <strong>Twitter</strong><br />
Sementara itu <strong>Presiden</strong> Susilo Bambang<br />
Yudhoyono menyampaikan simpati yang mendalam<br />
untuk korban kecelakaan kereta listrik di Bintaro.<br />
"Kami berduka atas tragedi kecelakaan Commuter<br />
Line di Bintaro. Semoga keluarga korban diberi<br />
ketabahan," kata <strong>Presiden</strong> dalam akun twitternya @<br />
<strong>SBY</strong>udhoyono<br />
<strong>Presiden</strong> mengatakan telah memerintahkan<br />
Menteri Perhubungan EE Mangindaan untuk mengurus<br />
keluarga korban di rumah sakit.<br />
"Saya masih menunggu investigasi dari KNKT. Ini<br />
akan jadi pembelajaran bagi kita untuk hindari kejadian<br />
yang sama agar tidak terulang lagi," kata <strong>Presiden</strong>.<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
GALUH K WIBIE<br />
1. Masinis a.n Darman Prasetyo<br />
Alamat: Jl. Flores Baru 4 Pondok<br />
Martoloyo, Tegal<br />
2. Petugas pelayanan KRL Sofyan Hadi<br />
(lahir 20 juni 1993). Alamat: Jl.RA.Kartini<br />
Gang Mawar 3 RT 002/02 no 41 Kel.<br />
Margahayu, Bekasi Timur<br />
3. Asisten Masinis: Agus Suroto<br />
(24 tahun). Alamat: Desa sambong Blora<br />
RT 03/01, Sambong, Blora<br />
4. Penumpang: Ibu Rosa Kesauliya (73thn)<br />
Alamat: jln.Camar 10 blok AJ 2 bintaro<br />
jaya sektor 3<br />
5. Penumpang: Yuni (16 tahun)<br />
Dari RS Suyoto, Jalan Veteran Bintaro,<br />
sebagian penumpang korban dari musibah<br />
kecelakaan kereta api, masih mendapatkan<br />
perawatan dari petugas medis.<br />
Sedikitnya tercatat 89 orang yang<br />
keseluruhannya wanita, masih menjalani perawatan<br />
di RS Suyoto, dengan luka sebagian besar luka bakar<br />
serta patah tulang pada bagian tangan dan kaki.<br />
Sedangkan data korban yang dirujuk ke RS<br />
Fatmawati :<br />
1. Natalie (23) -luka bakar parah<br />
2. Susi Renawati (39) -trauma tumpul-<br />
3. Renawati (36) -trauma tumpul-<br />
4. Arina Meilanda (21) -luka bakar parah-<br />
5. Betty Ariyani (56) -luka bakar parah-<br />
6. Linda Safrial (23) -luka bakar parah-<br />
7. Ucu (28) -luka bakar parah-<br />
8. Saodah / Arda (40) -luka bakar ringan-<br />
9. Endang kin Artini (47) -luka bakar ringan-<br />
10. Widia Marlina (26) -luka bakar ringan-<br />
Pihak PT KAI berjanji, seluruh korban baik yang<br />
meninggal dunia, luka berat maupun luka ringan<br />
seluruh biayanya akan ditanggung oleh PT KAI. “Yang<br />
jelas untuk saat ini seluruh korban yang ditangani<br />
di sejumlah rumah sakit, seperti di RS Suyoto,<br />
Fatmawati, dan juga Bintaro tidak dikenakan biaya<br />
apapun,” kata Eva, Humas PT KCJ.<br />
GALUH K WIBIE<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
13
NASIONAL<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Skandal Century<br />
DPR Akan Panggil KPK soal<br />
Progres Report Pemeriksaan<br />
Boediono<br />
Tim Pengawas Century berencana akan melakukan<br />
pemanggilan terhadap Wakil <strong>Presiden</strong> Boediono pada<br />
tanggal 18 Desember mendatang.<br />
Namun hal tersebut dibantah oleh partai<br />
Demokrat. “Tidak ada pemanggilan terhadap<br />
Boediono pada tanggal 18 desember<br />
mendatang,” ucap Sutan yang dikonfirmasi<br />
asatunews, Rabu (4/12).<br />
Dia menjelaskan dalam rapat internal yang<br />
dilakukan tadi. Timwas hanya membahas mengenai<br />
agenda rapat minggu depan dengan Polri Kejaksaan<br />
dan KPK.<br />
“Yang kami dari hasil rapat tadi adalah memanggi<br />
KPK mengenai progres report pemeriksaan Boediono,”<br />
ucapnya.<br />
14 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
NASIONAL<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Dirinya pun kembali menegaskan jika<br />
timwas tidak akan melakukan pemanggilan<br />
terhadap Boediono.<br />
Saya tegaskan tidak ada kesepakatan<br />
pemangilan pak Boediono,” tukasnya.<br />
Diberitakan sebelumnya, pimpinan<br />
Timwas Pramono Anung menjelaskan<br />
pada tanggal 18 desember pihaknya akan<br />
memanggil Wapres Boediono.<br />
“Kami akan meminta klarifikasi beliau<br />
mengenai pernyataan yang pak Boediono<br />
sampaikan saat menggelar konfrensi pers<br />
usai diperiksa oleh KPK,” ucap Pram.<br />
<strong>Hanya</strong> Demokrat<br />
yang Tak setuju<br />
Panggil Boediono<br />
Seluruh fraksi di Timwas Century<br />
kecuali Fraksi Demokrat, sepakat untuk<br />
memanggil Boediono ke Timwas tanggal 18<br />
Desember 2014 mendatang.<br />
“Hal itu karena melihat urgensinya,”<br />
kata anggota timwas Century Bambang<br />
Soesatyo melalui pesan singkat, Rabu (4/12).<br />
Pertama, kata kata Politisi Golkar yang<br />
Bambang Soesatyo<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Kita ketahui, dalam UU LPS<br />
lembaga tersebut bertanggung<br />
jawab langsung ke <strong>Presiden</strong>.<br />
biasa dipanggil Bamsoet ini, timwas akan<br />
mendalami apa yang dimaksud Boediono<br />
bahwa tanggung jawab membengkaknya<br />
dana bailout itu tanggung jawab<br />
pengawasan dan LPS.<br />
“Kita ketahui, dalam UU LPS lembaga<br />
tersebut bertanggung jawab langsung ke<br />
<strong>Presiden</strong>,”tegasnya.<br />
Kedua, soal alasan penyelamatan<br />
Century sebagai bank gagal berdampak<br />
sistemik dengan keterangan Jusuf Kalla<br />
yang saat memimpin rapat sebagai<br />
acting presiden tidak ada laporan soal<br />
kegentingan ekonomi.<br />
MJF/TYS<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
15
HUKUM<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Sudi Silalahi<br />
Dibidik Hambalang<br />
Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi membantah<br />
adanya informasi mengenai keterkaitannya dengan<br />
kasus pembangunan pusat olahraga di Hambalang.<br />
sama sekali masalah Hambalang<br />
tidak tahu. Widodo atau siapa minta<br />
bantuan saya, saya belum pernah<br />
"Saya<br />
(ada-red) permintaan bantuan dari dia,<br />
komunikasi juga tidak, kenal juga tidak," kata Sudi<br />
Silalahi usai mendampingi <strong>Presiden</strong> dalam kunjungan<br />
kerja di Sumenep Madura, Rabu (4/12) malam.<br />
Sudi juga menyesalkan pemberitaan mengenai<br />
hal itu yang dilakukan media tertentu secara<br />
berulang-ulang.<br />
"Hampir setiap hari memberitakan itu, padahal<br />
saya tidak ada hubungan apa-apa dengan masalah itu,<br />
betul, sungguh ini sangat menganggu pekerjaan saya.<br />
Saya sama sekali tidak ada keterlibatan itu," katanya.<br />
Mensesneg juga menilai permintaan salah satu<br />
anggota DPR agar KPK meminta keterangannya atas<br />
kasus tersebut tidak tepat.<br />
"Apanya dipanggil untuk apa, kalau saya<br />
tahu persoalannya silahkan, saya nggak ngerti apa<br />
persoalannya," kata Sudi.<br />
Ia menambahkan,"tidak sama sekali keterlibatan<br />
(kasus Hambalang-red), boleh ditanyakan." Sementara<br />
itu Sekretaris Kabinet Dipo Alam di tempat yang sama<br />
juga membantah adanya informasi bahwa pernah<br />
bertemu dengan Deviardhi yang terkait kasus korupsi di<br />
SKK Migas.<br />
"Saya dipaksa-paksa kenal dengan Widodo, siapa<br />
tidak pernah bertemu, sama Deviardhi tidak ketemu,"<br />
katanya.<br />
Dipo menyayangkan adanya informasi tersebut.<br />
ASN<br />
16 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
HUKUM<br />
Jilbab Riwayatmu<br />
di Tangan Polri<br />
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Amidhan<br />
mengatakan penundaan izin pengenaan jilbab Polwan<br />
oleh Wakapolri Komjen Polisi Oegroseno adalah<br />
sesuatu yang mengada-ada.<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
izin pengenaan jilbab Polwan itu<br />
sesuatu yang mengada-ada,” ujar Amidhan di<br />
“Penundaan<br />
Jakarta, Kamis.<br />
Penundaan tersebut dikhawatirkan akan<br />
menimbulkan reaksi terhadap keputusan tersebut.<br />
“Saya sudah sering mengatakan, hukum<br />
mengenakan jilbab dalam Islam itu wajib,” jelas dia.<br />
Penundaan itu juga, sambung dia, tidak beralasan.<br />
Jika alasannya warna-warni, maka bisa diseragamkan.<br />
Jika masalah anggaran, para Polwan yang ingin<br />
berjilbab rela merogoh kocek sendiri tanpa membebani<br />
pemerintah.<br />
“Begitu juga kalau alasannya persetujuan DPR,<br />
silahkan bawa ke DPR,” kata dia.<br />
Dalam konstitusi juga terutama pada pasal 29<br />
UUD 1945, disebutkan bahwa negara menjamin setiap<br />
warga negara untuk memeluk agamanya dan beribadat<br />
menurut agama dan kepercayaannya.<br />
“Kalau mau menunda, harus ada kepastian kapan<br />
diperbolehkan mengenakan jilbab. Jangan sampai tidak<br />
ada ketentuan seperti saat ini,” tegas dia.<br />
Amidhan hanya mengkhawatirkan ada pihakpihak<br />
yang ikut campur dalam urusan pengenaan jilbab<br />
Polwan tersebut.<br />
Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komjen Polisi<br />
Oegroseno mengatakan penundaan jilbab bagi polisi<br />
wanita masih akan menunggu peraturan kapolri (perkap)<br />
soal seragam.<br />
Padahal sebelumnya, Kepala Kepolisian Negara<br />
Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Sutarman<br />
mempersilakan anggota polisi wanita mengenakan jilbab<br />
saat bertugas.<br />
May<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
17
HUKUM<br />
Neneng oh Neneng<br />
MA Tolak Kasasi<br />
Istri Nazaruddin<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
18 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
HUKUM<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi<br />
yang diajukan Neneng Sri Wahyuni, istri mantan<br />
Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad<br />
Nazaruddin, terkait kasus dugaan korupsi proyek<br />
pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Kementerian<br />
Tenaga Kerja dan Transmigrasi.<br />
kasasi terdakwa,” demikian<br />
bunyi amar putusan kasasi yang<br />
dilansir dalam Info Perkara website<br />
“Menolak<br />
Kepaniteraan MA, Kamis (5/12).<br />
Dalam putusan ini juga mengabulkan penetapan<br />
pencabutan permohonan dari jaksa penuntut umum (JPU).<br />
Putusan ini diketok pada 4 Desember 2013 oleh<br />
majelis kasasi yang terdiri dari Artidjo Alkostar sebagai<br />
ketua, Leopold Luhut Hutagalung dan MS Lumme<br />
sebagai anggota.<br />
Neneng mengajukan kasasi setelah majelis Hakim<br />
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tetap memvonis enam<br />
tahun penjara dan menambah hukuman membayar uang<br />
pengganti Rp2,604 miliar.<br />
Putusan ini lebih berat dari vonis Majelis Hakim<br />
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta yang<br />
menghukum enam tahun penjara dan membayar uang<br />
pengganti Rp300 juta.<br />
Neneng dinyatakan terbukti bersalah secara<br />
sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi<br />
bersama-sama dalam proyek PLTS di Kemenakertrans.<br />
Majelis Hakim menyatakan Neneng terbukti<br />
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak<br />
pidana korupsi bersama-sama sesuai dakwaan pertama<br />
dalam Pasal 2 ayat 1 Juncto Pasal 18 Undang-Undang<br />
Pemberantasan Tindak Pidana korupsi Juncto Pasal 55<br />
ayat 1 ke-1 KUHP.<br />
Putusan pengadilan Tipikor ini lebih ringan<br />
dibandingkan dengan tuntutan jaksa Komisi<br />
Pemberantasan Korupsi yang minta agar Neneng<br />
dihukum tujuh tahun penjara ditambah denda Rp200<br />
juta subsider enam bulan kurungan.<br />
ASN<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
19
LapORANUTAMA<br />
Akuisisi<br />
BOSOWA<br />
yang Penuh<br />
Keanehan<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Kabar adanya akuisisi Bank Bukopin oleh<br />
Bank BRI ditanggapi hanya isu belaka.<br />
Direktur Keuangan PT Bank Rakyat<br />
Indonesia Tbk, Achmad Baiquni, membantah<br />
isu terkait kesiapan akuisisi Bank Bukopin<br />
maupun Danareksa sekuritas. Sebagaimana<br />
di sampaikan Baiquni, Rabu (24/4), “Soal Bukopin dan<br />
Danareksa Sekuritas, itu kami belum berjalan biarpun<br />
isunya sudah santer, belum ada rencana matang BRI<br />
untuk membeli saham dua lembaga itu.” ujar Baiquni di<br />
Gedung BRI Pusat Jakarta.<br />
20 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
LapORANUTAMA<br />
Namun demikian, Baiquni tidak memungkiri<br />
bahwa BRI memang memiliki rencana akuisisi sejumlah<br />
perusahaan target. Namun ia enggan menjelaskan lebih<br />
rinci mengenai perusahaan apa saja yang dimaksud itu.<br />
Ada beberapa kriteria perusahaan yang bisa<br />
diakuisisi oleh BRI. Antara lain perusahaan tersebut harus<br />
memiliki sinergi bisnis yang sama dengan BRI. selain itu,<br />
penawaran harganya sesuai. Namun semua itu pupus<br />
sudah niat tersebut. Sejalan dengan itu juga niat dulu<br />
jamsostek akan akuisi Bukopin kandas, dan lalu hilang<br />
beritanya.<br />
Lalu kenapa kemudian penjualan 15% Saham Bank<br />
Bukopin lalu muncul dan ini menimbulkan pertanyaan<br />
Publik.<br />
Misalnya Tanggal 13 Juni 2013 lalu telah terjadi<br />
pengambilalihan 14 persen saham pengendali di Bank<br />
Bukopin (BBKP) dengan harga Rp. 1.050 per saham atau<br />
lebih tinggi dibandingkan harga BBKP saat penutupan<br />
sebesar Rp. 800/ saham.<br />
Saham itu diambil oleh yang tak pernah muncul<br />
minatnya disbanding BRI dan Jamsostek.<br />
Adalah PT Bosowa Corporindo membeli 1,1 miliar<br />
(15%) saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) senilai Rp<br />
1,16 triliun. Transaksi itu terjadi pada harga Rp 1.050 per<br />
saham atau lebih tinggi dari harga penutupan BBKP pada<br />
Kamis (13/6) sebesar Rp 800.<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Bosowa membeli saham Bank Bukopin dari<br />
Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo)<br />
dan Yayasan Bina Sejahtera Warga Bulog (Yabinstra).<br />
Kopelindo semula menguasai 31,7% saham Bank<br />
Bukopin, sedangkan Yabinstra mengantongi 9,3% saham.<br />
Pemegang saham lainnya adalah Republik Indonesia<br />
sebesar 13%, Koperasi Perkayuan Apkindo 5%, dan<br />
publik 41%.<br />
Sebelumnya, Kopelindo dan Yabinstra berniat<br />
melepas 2,79 miliar (35%) saham Bank Bukopin.<br />
Kopelindo dan Yabinstra menunjuk CIMB Securities<br />
sebagai penasihat divestasi.<br />
Niat Kopelindo dan Yabinstra untuk melepas<br />
sahamnya di Bukopin tersebut sudah santer terdengar<br />
sejak dua tahun yang lalu. Sampai akhir 2012 lalu,<br />
pemerintah masih konsisten dengan keputusan<br />
menunjuk BRI sebagai calon pembeli satu-satunya<br />
yang berpeluang mengambilalih saham Kopelindo dan<br />
Yabinstra yang adalah merupakan saham pengendali di<br />
Bank Bukopin.<br />
Terjadinya transaksi saham antara Kopelindo<br />
dan Yabinstra dengan PT. Bosowa Corporindo tentu<br />
cukup mengejutkan karena berbeda sama sekali dengan<br />
keputusan pemerintah sebelumnya. Perubahan keputusan<br />
pemerintah tersebut terkesan dilakukan secara diam-diam<br />
sehingga menimbulkan pertanyaan besar.<br />
“Tahap pertama, Bosowa membeli 15% saham,<br />
karena Bosowa akan menjadi pemegang saham<br />
pengendali Bank Bukopin secara bertahap,” ungkap<br />
sebuah sumber kami yang mengetahui transaksi itu.<br />
Sementara itu, sumber lain mengungkapkan,<br />
CIMB Securitires (YU) dan Royal Trust Capital (SA) telah<br />
melakukan transaksi tutup sendiri (crossing) BBKP di<br />
pasar negosiasi Bursa Edek Indonesia (BEI), kemarin.<br />
Royal Trust Capital merupakan perusahaan efek milik<br />
Grup Bosowa.<br />
Menurut dia, jumlah saham yang di-crossing<br />
sebanyak 1,1 miliar saham pada harga Rp 1.050. nilai<br />
transaksinya mencapai Rp 1,16 triliun.<br />
“Transaksinya sudah. Harga Rp 1.050 per saham<br />
menunjukkan kepercayaan Bosowa terhadap Bank<br />
Bukopin. Harga tersebut juga menjadi nilai wajar untuk<br />
aksi-aksi korporasi berikutnya,” kata dia,<br />
Bosowa juga diketahui memegang 22%<br />
saham PT Bank QNB Kesawan Tbk (BKSW)), juga<br />
siap mengeksekusi haknya dalam penawaran umum<br />
terbatas saham (rights issue) Bank Bukopin. Sesuai<br />
rencana, Bank Bukopin akan rights issue hingga<br />
sebesar Rp 2 triliun tahun ini. Dengan demikian,<br />
kepemilikan Bosowa tidak terdilusi.<br />
Bosowa bahkan bersedia membeli hak Kopelindo<br />
dalam rights issue Bank Bukopin untuk menambah<br />
kepemilikan saham. Dengen begitu, secara bertahap,<br />
Bosowa bakal menguasai mayoritas saham. Seluruh<br />
aksi korporasi itu ditargetkan selesai akhir 2013. Di lain<br />
pihak, sebelum terjadi perubahan pemegang saham<br />
pengendali, Kopelindo masih bisa menikmati manfaat<br />
dari Bank Bukopin.<br />
Namun, hingga berita ini diturunkan, Direktur<br />
Bosowa Corporindo Sadikin Aksa tidak dapat<br />
dikonfirmasi. Di lain pihak, Ketua Kopelindo Deddy SA<br />
Kodir enggan berkomentar banyak, karena mengaku<br />
masih rapat.<br />
“(Divestasi) hampir selesai,” kata dia.<br />
Sementara itu, sumber mengatakan, saat ini,<br />
prosesnya hanya tahap penyelesaian administrasi. Akhir<br />
pekan ini ditargetkan selesai.<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
21
LapORANUTAMA<br />
Para pemegang saham PT Bank Bukopin Tbk<br />
(BBKP) dapat menambah kepemilikan sahamnya di<br />
Bank Bukopin, dengan cara membeli saham baru yang<br />
diterbitkan perseroan sejumlah 2.659.505.614 saham.<br />
Direktur Utama PT Bank Bukopin, Glen Glenardi<br />
mengatakan, aksi ini tidak memiliki pembeli siaga untuk<br />
menyerap rights issue perseroan, akan tetapi para pemegang<br />
saham Bank Bukopin memiliki hak untuk membelinya.<br />
“Bosowa punya hak beli saham dan akan<br />
menyatakan exercise dan Kopelindo juga akan exercise,”<br />
kata Glen seusai paparan publik di kantornya, Jakarta,<br />
Kamis (5/12).<br />
Bank Bukopin akan melakukan Penawaran<br />
Umum Terbatas (PUT) III dengan Hak Memesan Efek<br />
Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Perseroan<br />
menawarkan sebanyak-banyaknya 25% saham baru atau<br />
sekitar 2.659.505.614 saham biasa kelas B baru.<br />
Sedangkan harga pelaksanaannya sebesar Rp650-<br />
Rp700 per saham, dengan begitu perseroan akan<br />
memperoleh dana Rp1,72 triliun sampai Rp1,86 triliun.<br />
Tercatat, PT Koperasi Pegawai Bulog Seluruh<br />
Indonesia (Kopelindo) mempunyai saham di Bank<br />
Bukopin sebanyak 2.161.458.910 lembar saham<br />
atau 27,09% dan PT Bosowa Corporindo memiliki<br />
1.115.828.181 saham atau 13,98%.<br />
AnehNYA, Bosowa Bisa Membeli<br />
Saham Bukopin Murah<br />
Ditulis oleh media massa sudah. Didemo<br />
pun telah. Namun, masih belum pernah ada<br />
penjelasan apa-apa dari Direktur Utama Bank<br />
Bukopin Glen Glenardi atau jajarannya soal dilepasnya<br />
15% saham bank itu ke PT Bosowa Corporindo.<br />
Perusahaan milik Erwin Aksa, yang sangat dekat<br />
dengan Jusuf Kalla, itu membeli saham Bank Bukopin dari<br />
Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo)<br />
dan Yayasan Bina Sejahtera Warga Bulog (Yabinstra).<br />
“Apa yang dilakukan oleh Direktur Utama Bank<br />
Bukopin dalam menjual saham kepada PT Bosowa<br />
merupakan kejahatan perbankan,” kata Tedi dari Komite<br />
Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi<br />
(Kamerad), sewaktu berdemonstrasi di kantor Bank<br />
Bukopin, Jakarta, 25 Juli lalu.<br />
Memang, tak banyak yang tahu soal pembelian<br />
saham Bukopin oleh Bosowa pada 13 Juni 2013 itu.<br />
Bahkan, nyaris tak ada media massa yang memberitakan.<br />
Padahal, saham yang diakuisi Bosowa itu bernilai<br />
triliunan rupiah dan milik koperasi pula!<br />
Sementara itu Akun twitter antikorupsi : (Baca<br />
Kicau Macan yang bikin Geger Bukopin) dalam kicauan<br />
itu detail dimana sebelumnya, ketika Bank BRI dan<br />
Jamsostek “berebut” untuk membeli saham Bank<br />
Bukopin, banyak sekali media massa yang memberitakan.<br />
Tapi, mengapa justru keduanya malah tidak berhasil<br />
membeli selembar saham pun dan malah Bosowa yang<br />
mendapatkannya?<br />
Bosowa sendiri akan membawa Bukopin untuk<br />
mendominasi pasar kawasan Indonesia Timur.Karena itu,<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
22 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
LapORANUTAMA<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
tidak menutup kemungkinan Bosowa akan merangsek<br />
terus untuk menguasai sebagian besar saham Bukopin,<br />
walaupun ada aturan pembatasan kepemilikan bank<br />
dari Bank Indonesia. Seperti diketahui, bank sentral<br />
menetapkan batas kepemilikan 30% untuk investor<br />
swasta non-lembaga keuangan jika ingin memiliki bank.<br />
Sebelum Bosowa masuk, saham Bank Bukopin<br />
dimiliki oleh Koperasi Pegawai Bulog (Kopelindo) sebagai<br />
pemegang saham pengendali (PSP) sebesar 31,7%,<br />
negara sebesar 13%, Yayasan Bina Sejahtera (Yabinstra)<br />
9,3%, Koperasi Panel Kayu Indonesia 5%, dan 41%<br />
dikuasai publik.<br />
Pada tahun 2012 lalu, PSP Bank Bukopin<br />
menyatakan siap melepas 41,4% saham. Bank BRI dan<br />
Jamsostek serta-merta “berebut” menyambut penawaran<br />
itu. Dari persaingan BRI dan Jamsostek itulah muncul<br />
penawaran harga rata-rata Rp 1.200 per lembar saham,<br />
sehingga totalnya sekitar Rp 4 triliun. Belakangan, harga<br />
yang Rp 1.200 per saham itu dijadikan harga penetapan<br />
oleh Bukopin.<br />
Anehnya, transaksi akusisi oleh PT Bosowa<br />
Corporindo justru dihargai Rp 1.050 per lembar saham.<br />
Harga itu lebih rendah Rp 150 dari penetapan semula,<br />
yang Rp 1.200 per lembar saham. Belakangan--ini juga<br />
aneh--BRI yang awalnya berani membeli Rp 1.200 per<br />
lembar saham malah menawar sebesar Rp 800 per<br />
lembar pada penutupan PT Bank Bukopin Tbk (BBKP)<br />
pada Kamis, 13 Juni 2013.<br />
Selain soal Bosowa yang membeli saham<br />
dengan harga jauh lebih murah daripada harga<br />
penetapan, tentu saja pembelian saham Bukopin<br />
oleh Bosowa juga membuat persentasi saham milik<br />
koperasi menjadi sangat kecil. Itu artinya, Bank<br />
Bukopin telah menyeleweng sangat jauh dari tujuan<br />
pendirian awalnya.<br />
Bank Bukopin didirikan pada 1 Juli 1970,<br />
dengan nama awal Bank Umum Koperasi Indonesia<br />
(BUKI). Tujuan pendiriannya: untuk membesarkan<br />
usaha koperasi di Indonesia. Sejak 1 September 1989,<br />
BUKI resmi berubah nama menjadi Bank Bukopin dan<br />
merupakan bank swasta terbesar di Indonesia. Pada<br />
tahun 1998, Bank Bukopin secara resmi beroperasi<br />
sebagai perbankan swasta nasional, yang sahamnya<br />
dipegang oleh Telkom dan PLN hingga 31 Desember<br />
2001.Sejak saat itulah Bank Bukopin mulai melupakan<br />
tujuan awal pendiriannya. Bank Bukopin malah<br />
memfokuskan usahanya ke sektor komersial, industri,<br />
dan perdagangan. Koperasi nyaris dilupakan.<br />
Kepemilikan saham oleh Telkom dan PLN juga<br />
digantikan oleh pemegang saham pengendali (PSP)<br />
sebesar 31,7% oleh Koperasi Pegawai Bulog (Kopelindo).<br />
Menurut sumber di Kementerian Keuangan (Kemenkeu),<br />
status kepemilikan saham pengendali sebesar 31,7% itu<br />
disinyalir bermasalah dengan hukum.<br />
Persoalan itu muncul lantaran dana sebesar Rp<br />
200 miliar untuk membeli saham pengendali tersebut<br />
diduga bukan berasal dari uang Perum Bulog, melainkan<br />
uang yang bersumber dari negara (dana non-budgeter).<br />
Belakangan diketahui, kepemilikan saham PSP oleh<br />
Kopelindo itu melalui pasar modal sebesar 5 persen.<br />
TIM ASATUNEWS<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
23
LapORANUTAMA<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Demo Bank Bukopin<br />
Aktivis Kamerad Terancam Dipolisikan<br />
Aksi demonstrasi ratusan aktivis Komite<br />
Mahasiswa Pemuda untuk Reformasi dan<br />
Demokrasi (Kamerad) pada Rabu (24/7) lalu,<br />
yang menyuarakan penolakan divestasi Bank<br />
Bukopin oleh Bosowa Grup, berbuntut panjang dengan<br />
ancaman terhadap para aktivis Kamerad yang akan<br />
dilaporkan ke polisi.<br />
Menurut Haris, kordinator Kamerad, ia dan temanteman<br />
aktivis Kamerad menerima SMS dari Boyamin<br />
Saiman. Kurniawan Adi Nugroho dan rekan-rekan<br />
pengacaranya yang mengaku sebagai kuasa hukum<br />
Antasari Azhar, mantan Ketua KPK.<br />
Somasi yang berisikan ancaman akan<br />
dilaporkannya aktivis-aktivis Kamerad oleh Boyamin<br />
Saiman cs itu diterima Haris melalui pesan singkat (SMS)<br />
pada Minggu siang tadi (28/7).<br />
“Boyamin menuduh Kamerad telah merusak dan<br />
menghancurkan hubungan baik antara Pak Jusuf Kalla<br />
dan Pak Antasari Azhar sehubungan dengan terseret -<br />
seretnya nama JK dan Antasari dalam proses divestasi<br />
Bukopin. Mereka tidak dapat menerima tuduhan kami itu<br />
dan mau laporkan kami ke polisi” kata Haris<br />
Haris menjelaskan bahwa ia dan seluruh aktivis<br />
Kamerad dengan senang hati akan melayani laporan<br />
polisi yang akan ditempuh oleh Boyamin Saiman cs itu.<br />
“Silakan. Kami senang sekali. (Agar) semua jelas<br />
dan rakyat tahu apa yang sebenarnya terjadi pada<br />
divestasi Bank Bukopin oleh Bosowa Grup yang diduga<br />
penuh pelanggaran hukum dan undang-undang itu”<br />
tandas Haris<br />
TIM ASATUNEWS<br />
24 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
LapORANUTAMA<br />
Kicau @trioMacan2000<br />
Gegerkan Bukopin<br />
Akun twitter antikorupsi @<br />
triomacan2000 kritik yang getol<br />
membongkar KKN dan konspirasi<br />
elit juga tidak ketinggalan memberikan<br />
pendapatnya melalui kuliah twit (kultwitnya).<br />
Berikut ini kutipan lengkap kultwit @<br />
Triomacan2000 mengenai penjualan saham<br />
Bank Bukopin yang cukup mencurigakan<br />
itu bahwa tentang takeover /akuisisi 15%<br />
saham Bank Bukopin oleh Bosowa Grup dan<br />
mayoritas saham s/d akhir 2013.<br />
Pengambilalihan saham Bukopin oleh<br />
Bosowa Grup tersebut nyaris tidak tercium<br />
publik. Sepi di media, senyap seperti malam<br />
hari di kuburan hehe, kata akun tersebut.<br />
Suasana sunyi sepi pengambilalihan<br />
saham Bank Bukopin ini sangat berbeda<br />
dengan suasana panas, hiruk pikuk, saling<br />
sikut BRI & Jamsostek<br />
Saat itu kompetisi Jamsostek dan BRI<br />
merebutkan saham Bukopin begitu ketat,<br />
panas, sampai mengarah ke persaingan yang<br />
tdk sehat. Hampir semua media menurunkan<br />
perang Jamsostek dan BRI tersebut. Kemana<br />
menteri BUMN selalu dikejar oleh Dirut<br />
BRI & Jamsostek. Benar-benar heboh<br />
Kenapa Bank Bukopin itu sangat<br />
diperebutkan oleh kedua BUMN (jamsostek<br />
& BRI) saat itu ? Apa menariknya ? Dimana<br />
rahasianya ?<br />
Bank Bukopin sebelumnya<br />
bernama Bank Umum Koperasi Indonesia<br />
(BUKI), berdiri 1 Juli 1970. Tujuannya utk<br />
membesarkan usaha koperasi<br />
Hingga 3 tahun 1989 adalah bank<br />
swasta terbesar di Indonesia. Sahamnya<br />
oleh Telkom dan PLN sampai tanggal 31<br />
Desember 2001<br />
Sejak 1 Sept 1989 BUKI resmi berubah<br />
nama jadi Bank Bukopin dan per 1 Jan 98<br />
resmi mulai operasional perbankan secara<br />
nasional<br />
Namun ironisnya, sejak saat itu Bank<br />
Bukopin mulai melupakan maksud /tujuan<br />
utama pendiriannya yakni :<br />
Mendukung pengembangan dan<br />
kemajuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah<br />
serta Koperasi di seluruh Indonesia.<br />
Bank Bukopin lebih banyak fokuskan<br />
pengembangan bisnisnya ke sektor<br />
komersial, industri dan perdagangan biasa.<br />
Koperasi terlupakan<br />
Kemudian kepemilikan saham Telkom<br />
dan PLN berakhir di Bukopin dan digantikan<br />
dgn pemegang saham lain yaitu :<br />
Maaf ..terputus…banyak masuk telpon<br />
termasuk dari teman2 depkeu terkait saham<br />
di Bukopin ini ..seruuu hehe<br />
Pemegang Saham Pengendali (PSP)<br />
: 39.39% yang dimiliki oleh Koperasi Bulog<br />
Indonesia (Kopelindo)<br />
Menurut sumber kami di depkeu yg<br />
barusan saja telpon kami, status kepemilikan<br />
saham pengendali 39,99% ini masih<br />
bermasalah secara hukum<br />
Penyebab utamanya adalah : uang<br />
atau dana 200 Milyar lebih yg digunakan<br />
BULOG pada saat beli saham Bukopin tsb<br />
adalah bukan uang BULOG<br />
Melainkan uang milik negara RI<br />
yg berstatus saat itu sebagai Dana Non<br />
Budgeter. Khusus mengenai hal ini akan kita<br />
bahas secara khusus<br />
Ralat, per 31/12/2013 : Pemegang<br />
Saham Pengendali (PSP) yaitu Kopelindo<br />
31,86%, Pemegang Saham Bukan PSP<br />
melaluipasar modal 5%<br />
Tidak ada Pemegang Saham Bukan<br />
PSP tidak melalui pasar modal 5%, Negara<br />
RI 13,06 %, Yabinstra 9.41% dan Kopkapindo<br />
5,06 %<br />
Saat ini, sebelum Bosowa Grup ambil<br />
masuk, Koperasi Pegawai Bulog 31,7%,<br />
Negara RI 13%. Sisanya Yayasan Bina<br />
Sejahtera 9,3%,<br />
Koperasi Panel Kayu Indonesia<br />
(Apkindo) 5%, dan publik sebesar 41%<br />
Pada tahun 2012 PSP Bank Bukopin<br />
mengatakan siap melepas 41,4% saham<br />
senilai US$ 410 juta (Rp 4 triliun) atau setara<br />
Rp 1.200 per saham<br />
Bahkan setahun sebelum itu, Menteri<br />
BUMN sudah meminta BRI untuk bisa<br />
menyerap saham Bank Bukopin yang akan<br />
dilepas tersebut<br />
Menteri BUMN sebelumnya telah<br />
menegaskan BRI merupakan satu2nya<br />
BUMN yang diberi peluang mengakuisisi<br />
Bank Bukopin. Jamsostek mengalah<br />
Pertimbangannya adalah karena BRI<br />
dinilai bs bersinergi dgn Bank Bukopin.<br />
Selama ini, kedua bank fokus di bidang<br />
usaha mikro dan ritel<br />
Lalu, kenapa tiba2, tidak ada angin<br />
dan tak ada hujan, sikap pemerintah<br />
berubah terkait pelepasan saham pengendali<br />
BUKOPIN ? Aya naon?<br />
BRI batal takeover, Jamsostek jg tdk<br />
jadi, tiba2 Bosowa Grup (swasta) yg ambilalih<br />
saham pengendali Bukopin, kok tdk ada<br />
penjelasan?<br />
Perubahan sikap dan kebijakan<br />
pemerintah yg sangat drastis ini, 180%<br />
berbalik, harus dipertanggungjawabkan<br />
kepada publik/rakyat /DPR<br />
Penjelasan pemerintah cq MenBUMN<br />
atau via Menko Ekonomi / Menkeu Itu<br />
harus segera dilakukan. @hatta_rajasa @<br />
dipoalam49 @<strong>SBY</strong>udhoyono<br />
Apalagi takeover saham PSP BUKOPIN<br />
sebesar 14% senilai Rp 1,17 triliun oleh<br />
Bosow Grup itu sudah terjadi pada 13 Juni<br />
2013 lalu<br />
Transaksi via PT Bosowa Corporindo<br />
terjadi pada harga 1.050/saham atau lbh<br />
tinggi dr harga penutupan BBKP pada Kamis<br />
13/6/13 yg Rp. 800<br />
Namun harga 1.050/saham itu lbh<br />
rendah dibandingkan rencana hrg pembelian<br />
41.4% saham Bukopin oleh BRI senilai 4.10 T<br />
atau 1.200/saham<br />
Pemerintah secara diam2 sdh minta<br />
BRI dan Jamsostek mundur dari rencana<br />
pembelian saham pengendali Bukopin, tapi<br />
hrgnya kok lebih murah?<br />
Sebelum kita bahas lbh komprehensif<br />
mengenai keganjilan2 thdp perubahan<br />
sikap pemerintah ini, sebaiknya kita tggu<br />
penjelasan pemerintah<br />
Jika dalam waktu 1-2 hari ini tidak<br />
ada penjelasan pemerintah terhadap<br />
misteriusisasi takeover BUKOPIN, baru kita<br />
ungkap semua data2nya<br />
Kita tunggu kabar baik dari @<br />
<strong>SBY</strong>udhoyono @Hatta_Rajasa @Iskan_dahlan<br />
@dipoalam49 @ChatibBasri @MA_DPR dst<br />
kpd rakyat Indonesia. MERDEKA !<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
25
KRIMINAL<br />
Dalam siaran pers yang dikeluarkan pada<br />
Kamis (5/12), Solidaritas Alumni Fakultas<br />
Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Sosial<br />
menyerukan agar masyarakat memberikan sanksi<br />
sosial ke mantan kepada aktivis dan kurator di<br />
Komunitas Salihara, Sitok Srengenge, terkait dugaan<br />
pemerkosaan terhadap mahasiswi berinisial RW.<br />
Alumni FIB UI Serukan Sanksi Sosial<br />
untuk Sitok Srengenge dan<br />
Komunitas Salihara<br />
memanfaatkan posisinya sebagai tokoh, penyair, dan<br />
kurator lembaga kebudayaan Salihara untuk menjerat<br />
korban. Sampai sekarang Sitok belum mengakui<br />
tindakan yang ia lakukan sebagai sebuah kesalahan.<br />
2. Kami menyatakan dukungan moral dan<br />
material sepenuhnya kepada korban untuk menjalani<br />
proses hukum dan sosial, serta berharap korban akan<br />
mendapatkan keadilan. Kami mengagumi keberanian<br />
korban untuk melaporkan kasus kekerasan ini dan<br />
menyadari bahwa perempuan sebagai korban kekerasan<br />
menghadapi banyak hambatan dari dalam diri dan<br />
lingkungan sekitar untuk sekadar mengungkapkan<br />
kekerasan yang telah terjadi.<br />
Solidaritas alumni itu antara lain menyatakan<br />
dalam siaran pers tersebut bahwa Sitok<br />
Srengenge sempat menghindari tanggung<br />
jawab dan mencoba membungkus kejahatannya<br />
sebagai tindakan yang berlandaskan perasaan suka<br />
sama suka. Berikut isi lengkap siaran pers solidaritas<br />
yang awalnya dibentuk oleh sekitar 60 orang itu dan kini<br />
sedang menyusun langkah untuk terus membantu RW<br />
mencari keadilan.<br />
1. Kami mengecam tindakan kekerasan seksual<br />
yang dilakukan oleh Sitok Srengenge terhadap<br />
mahasiswi FIB UI, mengingat tindakan tersebut sangat<br />
melukai, merugikan, bahkan merusak masa depan<br />
korban. Sitok Srengenge sempat menghindari tanggung<br />
jawab dan mencoba membungkus kejahatannya sebagai<br />
tindakan yang berlandaskan perasaan suka sama suka.<br />
Sebagai seorang penyair, Sitok Srengenge seharusnya<br />
paham bahwa kekerasan seksual adalah tindakan<br />
yang berlawanan dengan kemanusiaan, tetapi ia justru<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
3. Kami mendorong penyelesaian kasus ini<br />
melalui jalur hukum. Meski demikian kami tahu bahwa<br />
sistem perundang-undangan yang ada di Indonesia<br />
masih memiliki banyak kelemahan dalam menjamin<br />
perwujudan keadilan bagi korban kekerasan seksual.<br />
Oleh karena itu, keadilan bagi korban mungkin perlu<br />
dicapai dengan cara-cara lain, misalnya sanksi sosial bagi<br />
Sitok Srengenge.<br />
4. Kami menyerukan agar korban-korban kasus<br />
kekerasan seksual untuk berani mengungkapkan<br />
tindakan kekerasan yang menimpa diri mereka.<br />
Kekerasan seksual merupakan tindakan kejahatan yang<br />
boleh dibilang sangat terselubung karena banyak korban<br />
tidak berani melapor, bahkan cenderung menyalahkan<br />
diri sendiri. Hal ini disebabkan oleh budaya patriarki<br />
di mana di dalamnya berlaku relasi kekuasaan yang<br />
timpang antara perempuan dan laki-kaki. Bagi kami<br />
kekerasan seksual bukan semata-mata persoalan moral<br />
individu, melainkan sesuatu yang bersumber dari<br />
ketimpangan relasi tersebut.<br />
5. Kami mengecam Salihara yang tidak tegas<br />
menindak Sitok Srengenge, atas penyalahgunaan<br />
nama institusi oleh dirinya sebagai kurator Salihara,<br />
untuk memperdayai korban. Salihara telah sangat<br />
menyepelekan masalah yang ditimbulkan oleh Sitok<br />
26 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
KRIMINAL<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Srengenge, yang membawa nama Salihara dalam<br />
melakukan kekerasan terhadap perempuan. Salihara,<br />
yang mengklaim diri hendak “Bersama Publik Merawat<br />
Kebebasan”, nyata-nyata melakukan pembiaran<br />
atas tindakan kekerasan seksual yang dilakukan<br />
seorang kuratornya. Tindakan tersebut merupakan<br />
pengkhianatan terhadap kebebasan sehingga jelas<br />
bahwa Salihara telah gagal merawat kebebasan di dalam<br />
lingkungan lembaga itu sendiri. Kami mengecam keras<br />
tindakan sebagian anggota Salihara yang membodohi<br />
publik dengan mengkampanyekan bahwa tindakan<br />
tersebut adalah tanggung jawab individu yang terlepas<br />
dari institusi, dengan hanya berpijak pada pengakuan<br />
Sitok Srengenge tanpa mendengar kesaksian korban.<br />
6. Kami menghargai liputan media yang<br />
mengangkat kasus ini sehingga publik mengetahuinya.<br />
Namun kami mencatat ada pola pemberitaan beberapa<br />
media yang tidak peka terhadap kasus ini, juga tidak<br />
bersimpati terhadap kondisi korban. Bahkan beberapa<br />
media tersebut sempat menyebarkan identitas korban,<br />
tindakan yang membuahkan teror terhadap korban,<br />
keluarga, dan teman-teman terdekatnya. Kami menilai<br />
bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan seharusnya<br />
tidak menjadi komoditas industri media.<br />
7. Kami menyerukan agar lingkungan akademik<br />
dan masyarakat luas menghentikan penghakiman<br />
terhadap korban. Kekerasan seksual merupakan<br />
pengalaman buruk yang sangat berat ditanggung oleh<br />
korban, masyarakat hendaknya menunjukkan solidaritas<br />
dan membantu korban menjalani proses pemulihan alihalih<br />
menciptakan lingkaran kekerasan berikutnya secara<br />
psikis dan verbal.<br />
8. Kami menyerukan kepada otoritas kampus FIB<br />
UI supaya memberikan dispensasi akademik kepada<br />
korban berupa cuti (di luar cuti terhitung) selama proses<br />
hukum berlangsung sampai ada keputusan in kracht<br />
sebagai salah satu bentuk dukungan kepada korban.<br />
Depok, 5 Desember 2013. Solidaritas Alumni FIB UI.”<br />
Sementara itu Siaran pers yang dikeluarkan<br />
Komunitas Salihara, Jakarta, terkait kasus dugaaan<br />
pemerkosaan yang membelit aktivis sekaligus<br />
kuratornya, Sitok Srengenge, dikecam kawan-kawan<br />
sealmamater RW, korban yang melaporkan Sitok ke<br />
polisi. Kawan-kawan sealmamater RW menamakan diri<br />
mereka sebagai Solidaritas Alumni Fakultas Ilmu Budaya<br />
Universitas Indonesia (FIB UI).<br />
Dalam siaran pers-nya yang kami terima hari<br />
ini, Jumat (6/12), Solidaritas Alumni FIB UI <strong>lewat</strong> juru<br />
bicaranya, Wisnu Suryapratama, mengatakan mengecam<br />
Komunitas Salihara yangt tidak tegas menindak Sitok<br />
Srengenge atas penyalahgunaan nama institusi oleh<br />
dirinya sebagai kurator Salihara untuk memperdayai<br />
korban.<br />
“Salihara telah sangat menyepelekan masalah<br />
yang ditimbulkan oleh Sitok Srengenge, yang membawa<br />
nama komunitas seni itu dalam melakukan kekerasan<br />
terhadap perempuan,” ungkap Wisnu. Salihara yang<br />
mengklaim diri hendak “Bersama Publik Merawat<br />
Kebebasan”, lanjut Wisnu, nyata-nyata melakukan<br />
pembiaran atas tindakan kekerasan seksual yang<br />
dilakukan seorang kuratornya.<br />
“Tindakan tersebut merupakan pengkhianatan<br />
terhadap kebebasan sehingga jelas Salihara telah gagal<br />
merawat kebebasan di dalam lingkungan lembaga itu<br />
sendiri,” ujar Wisnu lagi.<br />
Pihaknya juga mengecam keras tindakan sebagian<br />
anggota Salihara yang membodohi publik dengan<br />
mengampanyekan tindakan tersebut sebagai tanggung<br />
jawab individu semata yang terlepas dari institusi,<br />
dengan hanya berpijak pada pengakuan Sitok Srengenge<br />
tanpa mendengar kesaksian korban.<br />
Dalam siaran persnya, komunitas menyatakan<br />
bahwa kasus yang membelit Sitok tidak melibatkan<br />
pemanfaatan fasilitas dan jabatan di Komunitas Salihara.<br />
Mereka pun menyerahkan masalah ini kepada kepolisian.<br />
“Komunitas Salihara menghormati proses hukum<br />
yang sedang berjalan. Kami berharap melalui proses<br />
hukum ini tercapai jaminan perlindungan bagi korban dan<br />
rasa keadilan,” ungkap siaran pers Komunitas Salihara.<br />
Komunitas Salihara juga menerima permintaan<br />
pengunduran diri Sitok sebagai kurator, tapi tidak pernah<br />
menjelaskan mengapa permintaan pengunduran diri<br />
itu diterima dan apa alasan yang diajukan Sitok ketika<br />
melakukan pengunduran diri itu.<br />
ASN<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
27
KRIMINAL<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Istri Akil Mochtar<br />
Penadah Mobil Curian?<br />
Pihak Kepolisian Resor Bontang, Kalimantan Timur,<br />
sedang menyelidiki keterlibatan istri Akil Mochtar,<br />
Ratu Rita, dalam kasus kejahatan penadahan mobil<br />
curian. Kecurigaan polisi berawal dari laporan Sultan,<br />
suami pemilik Fortuner dengan nomor polisi KT 333<br />
UA, Hj Dahniar.<br />
Pada 28 Juli 2012 silam, Sultan telah melaporkan<br />
mobil itu dibawa lari oleh anggota TNI gadungan.<br />
Namun, kemudian, ketika Akil Mochtar ditangkap<br />
tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan<br />
KPK menyita mobil-mobil Akil dan istrinya, Sultan melihat<br />
mobilnya yang hilang itu menjadi salah satunya mobil Akil<br />
yang disita itu.<br />
Wakil Kepala Kepolisian Resor Bontang Kompol<br />
Erlan Munaji mengatakan, jika benar mobil yang disita<br />
KPK itu adalah barang bukti pencurian, pihaknya akan<br />
memproses secara hukum. Karena, laporan polisi<br />
bernomor LP/10/VII/2012/KALTIM/RES KUKAR/SEK<br />
MARANGKAYU yang ditunjukkan oleh Sultan dibuat<br />
sebelum mobil itu ditemukan alias disita KPK.<br />
28 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
KRIMINAL<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
“Kalau memang terbukti, bisa kami kenakan<br />
Pasal 480 KUHP tentang Penadahan. Di KUHP kan<br />
jelas, ancaman hukumannya penjara paling lama<br />
empat tahun bagi yang membeli, menyewa, menukar,<br />
menerima gadai, menerima hadiah, atau untuk menarik<br />
keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan,<br />
menggadaikan, mengangkut, menyimpan, atau<br />
menyembunyikan sesuatu benda, yang diketahui atau<br />
sepatutnya harus diduga benda itu diperoleh dari<br />
kejahatan penadahan,” kata Erlan, seperti dikutip Kaltim<br />
Pos, beberapa waktu lalu.<br />
Pemilik mobil hasil pencurian itu bisa dikatakan<br />
sebagai penadah, ungkap Erlan. Dari terungkapnya kasus<br />
tersebut, lanjutnya, nantinya akan ketahuan siapa saja<br />
yang terlibat. “Nanti bisa kami cari tahu, penadahnya<br />
(istri Akil Mochtar) beli mobil dari siapa, dan seterusnya.<br />
Bahkan, kalau pihak leasing terindikasi terlibat, akan<br />
kami panggil dan proses secara hukum. Yang pasti, jika<br />
terbukti, kasus tersebut akan terus berkembang. Apalagi,<br />
beberapa waktu lalu, sindikat itu sudah ditangkap di<br />
Samarinda,” tutur Erlan.<br />
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menyita<br />
sejumlah aset milik mantan Ketua Mahkamah Konstitusi<br />
(MK) Akil Mochtar.<br />
Penyitaan kendaraan itu terkait dengan penyidikan<br />
kasus dugaan suap pengurusan sengketa pilkada di MK<br />
dan pencucian uang.<br />
“Ada 18 unit mobil terkait tindak pidana korupsi<br />
dan pencucian uangnya Akil,” kata juru bicara KPK Johan<br />
Budi melalui pesan singkat, Jumat (29/11).<br />
Sebelumnya, KPK menyita beberapa aset<br />
Akil. Dalam penggeledahan di rumah dinas Akil,<br />
penyidik menemukan uang Rp 2,7 miiar. KPK juga ikut<br />
mengamankan kemudian menyita tiga mobil Akil, yaitu<br />
Mercedes Benz S-350, Audi Q5, dan Toyota Crown Athlete.<br />
Di rumah pribadi Akil di kawasan Pancoran Mas,<br />
KPK menyita surat berharga senilai Rp 2 miliar.<br />
Beberapa waktu lalu, KPK juga menyita mobil<br />
merek Mazda CX9 bernomor polisi BG 1330 Z.<br />
“Nanti bisa kami cari tahu,<br />
penadahnya (istri Akil Mochtar) beli<br />
mobil dari siapa, dan seterusnya.<br />
Bahkan, kalau pihak leasing<br />
terindikasi terlibat, akan kami panggil<br />
dan proses secara hukum. Yang pasti,<br />
jika terbukti, kasus tersebut akan<br />
terus berkembang. Apalagi, beberapa<br />
waktu lalu, sindikat itu sudah<br />
ditangkap di Samarinda.<br />
Aset Akil di Pontianak juga ikut disita KPK, yaitu<br />
satu rumah dan bangunan di Jl Karya Baru No.20<br />
Pontianak merupakan rumah milik Akil.<br />
Satu rumah dan bangunan yang kepemilikannya atas<br />
nama kerabat Akil, satu bidang tanah atas nama kerabat<br />
Akil dan mobil Toyota Fortuner milik istri Akil, Ratu Rita.<br />
Dalam kasus ini, KPK sudah menetapkan tiga<br />
orang sebagai tersangka. Dari pihak pemberi, KPK<br />
menjadikan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, adik<br />
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan juga suami<br />
dari Bupati Tangsel Airin Rachmi sebagai tersangka.<br />
Sementara pihak penerima, ditetapkan Ketua Mahkamah<br />
Konstitusi nonaktif Akil Mochtar dan advokat Susi Tur<br />
Andayani sebagai tersangka.<br />
ASN<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
29
Sorot<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Adik Nazaruddin<br />
M Hashim Bikin Rusuh di DPR<br />
Ketua Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning menjelaskan<br />
dirinya mengetahui adanya adu mulut antara Wakil<br />
Ketua Komisi IX Irgan Chairul Mahfidz dengan salah<br />
satu adik M Nazaruddin yakni M Hashim.<br />
30 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
SOROT<br />
Saya semakin yakin dengan pernyataan<br />
Abdurrahman Wahud (Gus Dur) kalau DPR<br />
itu ibaratnya seperti anak SD saja yang suka<br />
barantem sendiri. Bahkan dengan kejadian ini,<br />
saya malah menyamakan DPR laksana PAUD<br />
(pendidikan anak usia dini).<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Ari Junaedi, Pengamat komunikasi<br />
politik dari Universitas Indonesia (UI)<br />
melihat mereka. Tapi saya pikir itu<br />
bercanda. Kan biasa seperti itu,” ucap<br />
Ribka kepada Wartawan di Gedung DPR<br />
“Saya<br />
RI, Rabu (4/12).<br />
Ribka mengatakan saat itu dirinya memang<br />
sedang berada di ruangan tersebut.<br />
Dia pun tidak mengetahui pasti apa sebab<br />
kedua orang tersebut bersitegang bahkan sempat<br />
tarik-tarikan.<br />
“Saya juga gak tau awalnya. Tiba-tiba mereka<br />
berdua adu mulut dan teriak ayo keluar,sambil menarik<br />
satu sama lain. Saat itu saya hanya ketawa,” tuturnya.<br />
Dia pun menjelaskan jika tidak dihadang oleh<br />
Nova Rianti Yusuf maka bisa saja dua orang tersebut<br />
baku hantam diluar. “Diluar ruangan dihadang sama<br />
Nova agar tidak keluar,” tukasnya.<br />
Sementara itu Politisi PPP Irgan Chairul Mahfidz<br />
membantah pemberitaan yang mengatakan dirinya<br />
bersitegang dengan kedua adik mantan Bendaharan<br />
Umum Partai Demokrat Nazaruddin, yakni M Hashim<br />
dan M Nasir, yang dikabarkan terjadi di Ruang Rapat<br />
Pimpinan Komisi IX. Yang menginformasikan adalah<br />
Ketua Komisi IX RibkaTjiptaning dan Wakil Ketua Komisi<br />
IX Nova Rianti Yusuf.<br />
“Tidak ada itu perdebatan hingga dorongdorongan,<br />
apalagi sampai berteriak-teriak,” ucap Irgan<br />
ketika dihubungi ASATUNEWS, Kamis (5/12).<br />
Dia menjelaskan, apa yang terjadi di Ruang Rapat<br />
Pimpinan Komisi IX tersebut adalah diskusi biasa di<br />
antara politisi. Mengenai pernyataan Ketua Komisi IX<br />
yang mengatakan dirinya dan M Hashim berteriak teriak,<br />
dia mengatakan itu pembicaraan khas daerah. “Saya<br />
ini kan orang Medan. Jadi, sudah wajarlah kalau bicara<br />
keras. Macam enggak tahu urang awak saja,” ucapnya<br />
sambil ketawa.<br />
Soal rencana Badan Kehormatan DPR yang akan<br />
melakukan investigasi mengenai keributan ersebut, Irgan<br />
justru bingung. “Tidak ada keributan, apa yang mau<br />
dikalrifikasi sama BK?” katanya.<br />
Badan Kehormatan (BK) DPR mengatakan akan<br />
mencari tahu mengenai keributan yang terjadi antara<br />
Wakil Ketua Komisi IX Irgan Chairul Mahfid dengan adik<br />
Nazaruddin, M Hashim.<br />
“Saat ini kami belum tahu. sebab hingga saat<br />
ini belum ada laporan yang masuk mengenai kejadian<br />
tersebut,” ucap Siswono kepada wartawan di gedung<br />
DPR RI Rabu, (4/12).<br />
Dia menjelaskan meski belum ada laporan yang<br />
masuk. pihaknya akan melakukan penelahaan lebih<br />
lanjut untuk mengetahui duduk perkaranya seperti apa.<br />
“Kami akan cari tahu dulu. Apa kejadian itu untuk<br />
main-main atau memang serius,” terangnya.<br />
Diketahui Irgan dan M Hashim sempat terlibat<br />
adu mulut di ruang pimpinan Komisi IX DPR. Bahkan jika<br />
tidak dilerai oleh Nova Rianti kemungkinan akan terjadi<br />
baku hantam. Jika saja hal ini benar betapa buruk wakil<br />
rakyat kita yang seperti anak SD.<br />
Sehingga DPR kembali mencoreng wajah<br />
parlemennya sendiri, hal ini diamini Pengamat<br />
komunikasi politik dari Universitas Indonesia (UI), Ari<br />
Junaedi menilai episode terbaru perkelahian antar politisi<br />
ini makin mengentalkan citra DPR yang terlanjur buruk<br />
di masyarakat.<br />
Selain sarat dengan belitan kasus-kasus rasuah,<br />
DPR sudah lama dikenal sebagai kumpulan politisi<br />
yang hanya mengejar keuntungan bagi pribadi dan<br />
partainya.<br />
“Saya semakin yakin dengan pernyataan<br />
Abdurrahman Wahud (Gus Dur) kalau DPR itu ibaratnya<br />
seperti anak SD saja yang suka barantem sendiri. Bahkan<br />
dengan kejadian ini, saya malah menyamakan DPR<br />
laksana PAUD (pendidikan anak usia dini),” jelas Ari<br />
“Susah diatur dan mau menang sendiri. Intelektual<br />
politisi kita sudah tidak ada sama sekali. Apalagi<br />
nuraninya, sudah lama absen dari Senayan,” jelasnya.<br />
Pengajar pascasarjana UI ini, masyarakat<br />
hendaknya “menghukum” politisi yang tidak pantas<br />
mewakili aspirasi rakyat ini dengan tidak memilihnya di<br />
ajang pemilu mendatang.<br />
“Mending kita memilih Chris Jhon atau Daud<br />
Yordan yang memang memiliki tipe bertinju fighter<br />
jika mereka nantinya mereka terjun ke politik daripada<br />
memilih Nasir atau Irgan,” kata dia.<br />
“Jangan salahkan rakyat kalau pendeklarasian gerakan<br />
tobat pilih (Gertopil) sudah dikumandangkan dimana-mana.<br />
Gertopil ini saya maksudkan sebagai “gerakan tobat pilih<br />
caleg busuk” alias politisi yang hanya sibuk mengurus dirinya<br />
sendiri serta partainya,” pungkasnya.<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
31
Sorot<br />
Sementara itu politisi Partai Demokrat Sutan<br />
Bhatoegana mengatakan, terkait keributan yang<br />
terjadi antara adik mantan Bendahara Umum<br />
Partai Demokrat Nazaruddin, yakni M Hashim,<br />
dengan politisi PPP Irgan Chairul Mahfidz,<br />
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Nurhayati Ali<br />
Assegaf pasti akan memanggil M Nasir.<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
32 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
SOROT<br />
Muhammad Nasir<br />
Irgan Chairul Mahfidz<br />
Yang jelas akan ditanyakan<br />
pokok masalahnya, benar atau<br />
tidak ada keributan itu.<br />
“Nanti pasti dia dipanggil sama ketua fraksi,” ucap<br />
Sutan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/12).<br />
Pemanggilan M Nasir tersebut perlu dilakukan,<br />
lanjut Bhatoegana, untuk mengetahui duduk perkaranya.<br />
Sebab, hingga saat ini, orang yang dikabarkan berseteru<br />
belum memberikan keterangan.<br />
“Yang jelas akan ditanyakan pokok masalahnya,<br />
benar atau tidak ada keributan itu,” tuturnya.<br />
Memang, beredar kabar, M Hashim sempat<br />
bersitegang dengan Irgan Chairul Mahfidz di ruang<br />
pimpinan Komisi IX. Bahkan, keduanya terlibat dorongmendorong.<br />
Namun, Irgan membantah adanya keributan<br />
tersebut. Dia menjelaskan apa yang terjadi adalah debat<br />
antar-politisi seperti biasa.<br />
“Tidak ada itu perdebatan hingga dorongdorongan,<br />
apalagi sampai berteriak-teriak,” ucap Irgan.<br />
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai<br />
Demokrat Max Sopacua menyatakan partainya belum<br />
akan melakukan tindakan apa pun terkait keributan itu.<br />
“Mekanismenya kan jelas. Jangan langsung dibawa<br />
ke partai dong. Di DPR kan ada Badan Kehormatan,”<br />
ucapnya di Gedung DPR, Jakarta. Mengenai sanksi yang<br />
akan diberikan, Max menjelaskan ada aturannya untuk<br />
memberikan sanksi bagi anggota. Namun, saat ini belum<br />
ada tindakan khusus yang dilakukan partai.<br />
“Kami kan ada tata tertib yang perlu dijalani dalam<br />
mengambil tindakan,” ujarnya.<br />
Di tempat yang sama, Sekretaris Majelis Tinggi<br />
Partai Demokrat Jero Wacik menilai keributan yang<br />
terjadi antara M Nasir dan Irgan adalah sesuatu yang<br />
wajar. <strong>Hanya</strong>, dia menyesalkan kenapa hanya Partai<br />
Demokrat yang terus disorot.<br />
“Mengenain Irgan dan M Nasir pastinya itu hal<br />
wajar di era demokrasi. <strong>Hanya</strong>, kenapa kami terus yang<br />
disorot?” tuturnya.<br />
Nadanya, kok, nelangsa banget, ya, Pak? Kasihan....<br />
ASN<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
33
EKONOMI<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Sidang WTO<br />
<strong>Hanya</strong> Akomodir Negara<br />
Kapitalis<br />
Ekonomi dunia tahun 2014 Masih Ditentukan<br />
program stimulus yang Dilakukan Amerika<br />
Serikat, Cina dan Jepang. Namun sidang WTO<br />
yang berlangsung di Bali masih mencerminkan<br />
kepentingan negara kapitalis besar yang merugikan<br />
negara berkembang seperti Indonesia dan India.<br />
Tak terasa tahun 2013 akan segera berakhir.<br />
Roda perekonomian Indonesia masih bergejolak<br />
selama tahun 2013, dibayang-bayangi faktor<br />
eksternal dan internal.<br />
Memasuki tahun 2014, ketidakpastian ekonomi<br />
global serta perlambatan laju pertumbuhan ekonomi<br />
nasional masih akan menghantui.<br />
Setelah krisis finansial global di tahun 2008,<br />
perekonomian dunia belum menunjukkan laju<br />
pertumbuhan yang berarti. Bahkan, laporan World<br />
Economic Outlook terbarunya yang dirilis di bulan<br />
Oktober 2013, International Monetary Fund (IMF)<br />
merevisi turun tingkat pertumbuhan ekonomi dunia di<br />
tahun 2013 menjadi 2,9% untuk tahun 2013 dan 3,6%<br />
untuk tahun 2014 dari proyeksi sebelumnya di bulan Juli<br />
2013 sebesar masing-masing 3,2% dan 3,8%.<br />
34 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
EKONOMI<br />
Secara umum pertumbuhan ekonomi global ratarata<br />
tercatat sebesar 2,5% selama paruh pertama 2013,<br />
kurang lebih sama dengan rata-rata selama paruh kedua<br />
tahun 2012.<br />
Negara-negara maju mulai menunjukkan<br />
percepatan dalam pertumbuhan ekonominya sementara<br />
negara-negara berkembang cenderung mengalami<br />
perlambatan; namun secara keseluruhan negara-negara<br />
berkembang masih memberikan kontribusi yang lebih<br />
besar terhadap pertumbuhan ekonomi global<br />
Amerika Serikat<br />
Memasuki tahun 2014, Amerika Serikat<br />
diperkirakan akan mulai tumbuh meski tidak agresif.<br />
Data terkini menunjukkan bahwa ekonomi Amerika<br />
Serikat bertumbuh 2,8% yoy di kuartal ketiga tahun ini.<br />
Beberapa indikator makroekonomi Amerika<br />
Serikat juga sudah menunjukkan perbaikan, meski belum<br />
semuanya kuat.<br />
Walaupun ada kemungkinan bank sentral<br />
Amerika Serikat, The Federal Reserve, akan mengurangi<br />
paket stimulusnya (quantitative easing) di awal tahun<br />
depan, namun gubernur bank sentral Ben Bernanke<br />
menegaskan bahwa hal ini sama sekali tidak akan<br />
mengubah kebijakan suku bunga rendah (target Fed<br />
Fund rate sebesar 0-0,25%) untuk mencapai target angka<br />
pengangguran sebesar maksimum 6,5% (data terkini per<br />
Oktober 2013 adalah sebesar 7,3%) dan angka inflasi<br />
sebesar maksimum 2% (data terkini per Oktober 2013<br />
adalah sebesar 1,0%).<br />
Sebuah artikel di majalah TIME tertanggal<br />
25 Juni 2013 yang berjudul “No, The Fed’s<br />
Buying Spress Doesn’t Have to End<br />
in Tears” memberikan gambaran<br />
bahwa pengurangan stimulus oleh<br />
Federal Reserve tidaklah harus<br />
merusak tatanan perekonomian.<br />
Artikel tersebut meliput laporan<br />
dari Capital Economics yang<br />
membandingkan resesi saat di<br />
Amerika Serikat ini dengan resesi<br />
yang terjadi di kurun 1942-1951 dan<br />
di tahun 1994. Dengan menganalisa<br />
bagaimana dampak perubahan<br />
besar atas kebijakan moneter<br />
di periode 1994 (di mana pasar<br />
obligasi Amerika Serikat ambruk)<br />
vs. 1942-1951 (di mana pasar<br />
obligasi tidak ambruk), para analis Capital Economics<br />
memperkirakan bahwa kondisi saat ini lebih mirip<br />
dengan periode 1942-1951. Periode 1994 mungkin<br />
memiliki banyak kesamaan dengan saat ini: pemulihan<br />
ekonomi berlangsung lebih lama dar biasanya serta<br />
diperparah dengan keterpurukan sektor perumahan<br />
serta krisis tabungan dan pinjaman yang kemudian<br />
disertai iklim suku bunga rendah untuk periode yang<br />
lama.<br />
Namun ada juga beberapa perbedaan antara<br />
kedua periode. Pertama, pada periode 1994 ekonomi<br />
Amerika Serikat mulai menguat di akhir 1993, di mana<br />
pertumbuhan PDB mencapai 5% sehingga mendorong<br />
the Fed untuk menaikkan suku bunga secara tajam.<br />
Namun the Fed tidak mengkomunikasikan tindakan ini<br />
dengan jelas; the Fed hanya menyatakan bahwa the Fed<br />
berencana mengambil tindakan-tindakan yang akan<br />
menimbulkan “kenaikan kecil” atas suku bunga pasar<br />
uang jangka pendek. Pada kenyataannya, kebijakan<br />
moneter diperketat secara drastis di tahun 1994, dengan<br />
kenaikan suku bunga sebesar 3%. Akibatnya pasar<br />
obligasi ambruk, dengan yield US Treasury bertenor 2<br />
tahun berlipat ganda menjadi 8% dalam setahun.<br />
Sebaliknya, gubernur the Fed saat ini, Ben<br />
Bernanke, berkomunikasi dengan jelas dan sering,<br />
memberitahukan para investor target angka<br />
pengangguran secara pasti yang menjadi acuan tindakan<br />
the Fed. Terkait rencana pengurangan pelonggaran<br />
kuantitatif, Bernanke mengutarakan bahwa ia tidak akan<br />
Ben Bernanke<br />
Gubernur the Fed<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
35
EKONOMI<br />
dari periode 1942-1951 adalah bahwa pembelian aset<br />
besar-besaran oleh the Fed tidak harus berakhir pahit.<br />
Dan pengurangan stimulus tidak harus berarti kenaikan<br />
borrowing cost secara masif.<br />
Isu yang mungkin perlu diwaspadai adalah risiko<br />
gagal bayar (default) utang Amerika Serikat, yang bisa<br />
mengacaukan tingkat kepercayaan di pasar surat utang<br />
global, mengingat Amerika Serikat merupakan salah<br />
satu negara dengan peringkat utang terbaik di dunia.<br />
Namun dalam laporannya tanggal 20 November 2013,<br />
U.S. Congressional Budget Office memperkirakan bahwa<br />
Amerika Serikat masih dapat menunda menaikkan<br />
plafon utangnya hingga Juni 2014. Meski Congress<br />
AS menunda menaikkan plafon utang hingga Februari<br />
2014, namun departemen keuangan AS (US Treasury<br />
Department) masih dapat menggunakan beberapa cara<br />
untuk mencegah gagal bayar, misalnya dengan menunda<br />
pembayaran manfaat pensiun. Selain itu, kenaikan<br />
penerimaan pajak di sekitar tanggal 15 April seiring<br />
dengan waktu pelaporan pajak tahunan mungkin dapat<br />
memberikan cukup pendapatan bagi pemerintah AS<br />
guna memenuhi kewajiban pembayaran hingga Juni.<br />
menaikkan suku bunga untuk sementara waktu, namun<br />
hanya akan mengurangi pembelian aset. Lebih lanjut, the<br />
Fed kemungkinan besar tidak akan menjual kepemilikan<br />
obligasinya di pasar untuk beberapa tahun ke depan;<br />
malah the Fed bersedia membeli kembali jika pasar<br />
menjadi “kacau”.<br />
Kondisi demikian lebih menyerupai apa yang<br />
terjadi selama kurun 1942-1951, di mana saat itu Amerika<br />
Serikat menghadapi situasi yang lebih parah dari krisis<br />
finansial 2008: Perang Dunia II dan kondisi pasca perang.<br />
Program pembelian obligasi the Fed saat itu hampir<br />
sama besarnya dengan saat ini - kepemilikan obligasi<br />
oleh the Fed mencapai 11% dari PDB di tahun 1945 vs.<br />
saat ini 12%) - dan dari tingkat urgensinya juga kurang<br />
lebih sama. Program Quantitative Easing versi 1940an<br />
juga dimaksudkan untuk menjaga ongkos pinjaman<br />
(borrowing cost) rendah guna membiayai perang.<br />
Akan tetapi, meskipun neraca the Fed terkuras<br />
secara masif, namun situasi tidak berakhir buruk.<br />
Pengurangan (unwinding) berjalan secara bertahap<br />
dan sedikit-sedikit, tidak secara seketika. The Fed<br />
menyampaikan dengan jelas bahwa the Fed akan<br />
melakukan apapun untuk mempertahankan tatanan di<br />
pasar sekuritas (serupa dengan gaya komunikasi the<br />
Fed saat ini). Selain itu, suku bunga juga dipertahankan<br />
rendah setelah unwinding, tidak naik melampaui 2%<br />
sampai tahun 1955. Tentu saja, ada banyak perbedaan<br />
antara kondisi pasar saat ini dengan periode pasca<br />
perang, serta lebih banyak pelaku pasar dan negara<br />
yang terlibat. Namun pelajaran yang dapat dipetik<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Zona Euro<br />
Dalam laporan World Economic Report Oktober<br />
2013, IMF menyatakan bahwa langkah kebijakan di<br />
Euro telah berhasil mengurangi beberapa risiko di zona<br />
Euro dan menstabilkan pasar finansialnya. Pertumbuhan<br />
ekonomi sudah mulai nampak, namun masih sangat<br />
lemah. Setelah 18 bulan mengalami kontraksi, data terkini<br />
menunjukkan bahwa perekonomian zona euro tumbuh<br />
0,1% selama kuartal ketiga 2013 (Juli-September 2013),<br />
turun dibandingkan pertumbuhan di kuartal kedua (April-<br />
Juni 2013) sebesar 0,3%. Pertumbuhan ekonomi di negaranegara<br />
terbesar di zona Euro juga masih mengecewakan:<br />
perekonomian Jerman - negara terbesar di zona<br />
Euro - 0,3% di kuartal ketiga 2013, turun dari 0,7% di<br />
kuartal kedua. Perancis yang merupakan negara kedua<br />
terbesar di zona Euro, mengalami kontraksi 0,1% di<br />
kuartal ketiga, setelah di kuartal kedua berhasil keluar<br />
dari resesi dengan membukukan pertumbuhan 0,5%.<br />
Negara ketiga terbesar, Italia, masih mencatat kontraksi,<br />
sebesar masing-masing 0,1% dan 0,3% di kuartal ketiga<br />
dan kedua tahun ini. Spanyol berhasil keluar dari resesi<br />
dengan membukukan pertumbuhan sebesar 0,1%<br />
sementara Portugis 0,2% di kuartal ketiga tahun ini.<br />
Angka pengangguran juga sangat tinggi<br />
dan ketegangan sosial-politik masih menghambat<br />
momentum reformasi di zona Euro. Data terkini dari<br />
Eurostat (per September 2013) menunjukkan bahwa<br />
angka pengangguran di zona Euro adalah sebesar 12,2%,<br />
sementara angka pengangguran di kalangan penduduk<br />
berusia 25 tahun sebesar 24,1%.<br />
Yang menarik, dalam makalahnya yang berjudul<br />
“Fiscal Brag”, Dario Perkins dari Lombard Street Research<br />
menyatakan bahwa sebenarnya Amerika Serikat<br />
menjalankan pengetatan fiskal (austerity measures)<br />
yang lebih drastis dibandingkan zona Euro dan berhasil<br />
mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.<br />
Dengan menggunakan data yang dirilis International<br />
Monetary Fund (IMF) dan Organization for Economic<br />
Cooperation and Development (OECD), Perkins<br />
menunjukkan bahwa Amerika Serikat mengetatkan<br />
anggaran sebesar 4,9% dari PDB selama kurun 2010-<br />
2013, sementara Inggris 3,7%, Italia 2,8% dan Spanyol<br />
4,2%. Akan tetapi ekonomi AS tercatat tumbuh rata-rata<br />
sebesar 2,1% per tahun selama 2010-2012 sementara<br />
36 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
EKONOMI<br />
zona Euro masih mengalami resesi - ekonomi Spanyol<br />
dan Italia masih mengalami kontraksi sementara Inggris<br />
hanya tumbuh rata-rata 0,1% dalam kurun waktu<br />
tersebut. Selain menunjukkan bahwa Amerika Serikat<br />
memiliki tren pertumbuhan PDB yang lebih tinggi, hal<br />
ini juga menunjukkan bahwa Amerika Serikat memiliki<br />
fiscal multiplier yang lebih rendah. Fiscal multiplieradalah<br />
besaran yang menunjukkan pengaruh perubahan pajak<br />
dan/atau belanja pemerintah terhadap PDB, sehingga<br />
fiscal multiplier yang lebih kecil berarti bahwa program<br />
pengetatan anggaran menyebabkan kerusakan yang<br />
lebih kecil terhadap ekonomi. Tahun lalu kepala ekonom<br />
IMF Olivier Blanchard pernah menyatakan bahwa fiscal<br />
multiplier Eropa ternyata lebih tinggi dari asumsi para<br />
pengambil kebijakan, sehingga pemotongan anggaran<br />
belanja pemerintah memberikan pengaruh yang lebih<br />
hebat terhadap perekonomian di wilayah tersebut.<br />
Lebih lanjut Perkins mengemukakan alasan di balik<br />
perbedaan antara pengaruh austerity measures di<br />
Amerika Serikat dan Eropa:<br />
1. Eropa menjalankan austerity measures -<br />
dengan memotong belanja pemerintah dan menaikkan<br />
pajak - pada saat ekonomi mereka masih rapuh. Hal ini<br />
memberikan tekanan kepada rumah tangga dan sektor<br />
bisnis sehingga mereka terpaksa mengurangi belanja<br />
mereka yang berakibat timbulnya lingkaran setan austerityrecession.<br />
Sementara Amerika Serikat memilih menunggu<br />
hingga ekonominya mulai pulih sebelum mereka<br />
mengetatkan kebijakan fiskalnya. Dengan demikian pada<br />
saat pengetatan dimulai, sektor perbankan sudah lebih kuat<br />
dan deleveraging (pengurangan utang) di pihak swasta<br />
juga sudah mereda.<br />
2. Austerity menyebabkan kerusakan ekonomi yang<br />
lebih parah di Eropa karena negara-negara di zona Euro<br />
saling bergantung satu sama lain dalam hal perdagangan<br />
dan mereka melakukan austerity measures secara<br />
bersamaan. Dengan demikian ekspor di negara-negara<br />
Eropa sama-sama anjlok dan semua mengalami resesi.<br />
3. Bank sentral Eropa - European Central Bank<br />
(ECB) memilih untuk mempertahankan kebijakan<br />
moneter yang relatif ketat - kontras dengan dengan<br />
Amerika Serikat dan Inggris yang melakukan<br />
pelonggaran kuantitatif (quantitative easing) sebagai<br />
stimulus ekonomi.<br />
Ke depannya, IMF menilai bahwa langkah-langkah<br />
untuk mengembalikan kesehatan sektor finansial dan<br />
memperkuat infrastruktur keuangan sangat penting<br />
bagi stabilitas finansial dan guna mendukung pemulihan<br />
ekonomi. Lebih lanjut, dukungan untuk menaikkan<br />
tingkat permintaan dalam jangka pendek serta reformasi<br />
struktural secara lebih mendalam diperlukan untuk<br />
meningkatkan daya saing dan potensi output guna<br />
pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.<br />
Jepang<br />
Hampir setahun yang lalu pemerintah Jepang<br />
meluncurkan paket stimulus ekonomi guna mencairkan<br />
kebuntuan ekonomi yang telah mendera selama 2<br />
dekade. Dikenal dengan nama “Abenomics”, paket<br />
stimulus ini terbagi atas 3 “anak panah” yaitu:<br />
1. Bank sentral Jepang Bank of Japan (BoJ)<br />
meluncurkan pelonggaran moneter secara agresif dan<br />
menetapkan target inflasi 2% guna menyokong target<br />
pertumbuhan PDB riil sebesar 2% (4% nominal).<br />
2. Pemerintah Jepang menggenjot belanja<br />
pemerintah melalui proyek-proyek untuk kepentingan publik<br />
3. Reformasi untuk merangsang investasi swasta<br />
Meski program stimulus ini telah membantu<br />
melemahkan nilai tukar yen sehingga meningkatkan<br />
daya saing Jepang untuk ekspor, namun masih banyak<br />
masalah struktural yang belum bisa sepenuhnya<br />
diatasi: pembukaan sektor-sektor ekonomi yang selama<br />
ini diproteksi, pasar tenaga kerja yang kaku, kartel<br />
pembiayaan serta jalur distribusi barang konsumsi<br />
yang sempit - sebagian besar akan terpengaruh oleh<br />
kesepakatan dagang Trans-Pacific Partnership yang<br />
sedianya akan dicapai oleh Perdana Menteri Jepang<br />
Shinzo Abe dengan Amerika Serikat, namun ini belumlah<br />
cukup. Kemudian imigrasi sebagai solusi atas profil<br />
kependudukan Jepang yang mayoritas berusia tua juga<br />
belum menampakkan tanda-tanda akan dipermudah.<br />
Dengan demikian, banyak kalangan menilai bahwa anak<br />
panah ketiga - reformasi struktural - belumlah dilepaskan<br />
dari busurnya. Selain itu, upaya untuk menggairahkan<br />
belanja rumah tangga bisa teredam seiring kenaikan<br />
pajak penjualan (sales tax) dari 5% menjadi 8% mulai<br />
April 2014.<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Shinzo Abe<br />
Perdana Menteri (PM) Jepang<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
37
EKONOMI<br />
Jepang Kembali Luncurkan Stimulus<br />
Pemerintah Jepang pada Kamis meluncurkan<br />
paket anggaran 5,5 triliun yen. Anggaran ditetapkan<br />
guna mengantisipasi kenaikan pajak penjualan April<br />
mendatang. Paket ini juga mencakup dorongan bagi<br />
investasi korporasi serta bursa kerja, ditambah subsidi<br />
bagi keluarga miskin.<br />
Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe telah<br />
menginstruksikan pemerintahannya untuk merancang<br />
paket ini sejak Oktober. Saat itu, Abe menetapkan<br />
kenaikan pajak penjualan dari 5% menjadi 8%, yang<br />
berlaku mulai April tahun depan. Menurut pemerintah,<br />
stimulus ini akan berdampak pada sektor ekonomi hingga<br />
18,6 triliun yen. Selain itu, paket juga akan meningkatkan<br />
produk domestik bruto sebesar 1,0 poin persen.<br />
“Lewat paket ini dan perangkat pendukung<br />
lainnya, kita yakin berada di jalur keluar dari deflasi,”<br />
papar Abe, Kamis.<br />
Paket terbaru merupakan yang kedua ditetapkan<br />
pemerintahan Abe. Suntikan stimulus sebelumnya<br />
diluncurkan Januari, senilai 10,3 triliun yen. Anggaran<br />
belanja fiskal yang “fleksibel” merupakan satu dari tiga<br />
kebijakan ekonomi Abe guna melawan deflasi.<br />
“Besaran paket kita cukup untuk mengantisipasi<br />
pengeluaran akibat kenaikan pajak, yang diperkirakan<br />
ekonom sekitar 2 triliun yen,” papar Menteri Ekonomi<br />
Jepang Akira Amari pada Oktober. “Kita tidak salah<br />
dengan membuat [besaran] terlalu tinggi.”<br />
Elemen utama paket ini termasuk promosi<br />
investasi modal oleh korporasi senilai 1,4 triliun yen,<br />
menjelang Olimpiade Tokyo 2020. Di samping itu,<br />
paket juga mencakup 300 miliar yen untuk memperluas<br />
lapangan kerja bagi generasi muda, serta dana<br />
rekonstruksi pascagempa Maret 2011 sebesar 3,1 triliun<br />
yen. Pemerintah tak lupa menyisihkan 600 miliar yen<br />
untuk menyubsidi warga berpenghasilan rendah.<br />
Pengamat menyambut besaran paket. Menurut<br />
analis, paket ini akan menyokong perekonomian<br />
Jepang, setidaknya secara parsial, kala kenaikan pajak<br />
pertama dalam 17 tahun itu mulai berlaku. Pemerintah<br />
memprediksi kenaikan pajak tersebut bakal menaikkan<br />
beban rumah tangga secara keseluruhan hingga 6 triliun<br />
yen. Analis memperkirakan Jepang tak mampu mencegah<br />
kontraksi pada kuartal April hingga Juni mendatang.<br />
Selama dua tahun belakangan, banyak yang<br />
mengkhawatirkan bahwa perekonomian China akan<br />
mengalami hard landing di tahun 2014, mengingat<br />
pertumbuhan ekonomi China selama 2 tahun terakhir<br />
melambat, dari sebelumnya sebesar rata-rata 10%<br />
selama periode 1990–2008 menjadi 7,8% di tahun<br />
2012. Namun sepertinya ini tidak mungkin mengingat<br />
China memiliki cadangan devisa terbesar di dunia -<br />
berdasarkan data terkini per September 2013 adalah<br />
sebesar US$3,66 trilyun) sehingga memiliki ketahanan<br />
ekonomi yang kuat. Selain itu tingkat suku bunga di<br />
China saat ini masih berada di level 6% sehingga masih<br />
ada cukup ruang bagi bank sentral China, People’s Bank<br />
of China (PBOC) untuk menurunkan suku bunga jika<br />
diperlukan. Tahun depan pemerintah China sepertinya<br />
sengaja mengerem laku pertumbuhan ekonominya<br />
untuk mencegah overheating yang menciptakan<br />
gelembung aset (asset bubble) terutama di sektor<br />
properti. Lebih lanjut Kongres Partai Komunis yang<br />
baru berakhir tanggal 15 November lalu menetapkan<br />
serangkaian program reformasi ekonomi dan sosial<br />
yang boleh dikatakan paling berani dalam 3 dekade<br />
terakhir serta menetapkan tahun 2020 sebagai waktu di<br />
mana terobosan-terobosan besar di berbagai reformasi<br />
akan tercapai. Secara ringkas, rangkaian program<br />
reformasi ini terdiri atas reformasi atas (1) pendaftaran<br />
lahan dan tempat tinggal untuk menggenjot populasi<br />
urban China and memfasilitasi peralihan menuju<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Bank Sentral China, People’s Bank of China (PBOC)<br />
38 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
EKONOMI<br />
Chatib Basri<br />
Menteri Keuangan<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
perekonomian ala Barat yang didorong oleh servis dan<br />
konsumsi; (2) penetapan harga bahan bakar, listrik dan<br />
sumber daya penting lainnya berdasarkan mekanisme<br />
pasar; (3) percepatan pembukaan rekening modal<br />
dan liberalisasi lebih lanjut atas pasar finansial dan (4)<br />
pelonggaran kebijakan satu anak (one-child policy)<br />
guna mengantisipasi potensi masalah kependudukan di<br />
kemudian hari.<br />
Perekonomian Indonesia<br />
Perekonomian Indonesia mencatat pertumbuhan<br />
terendah dalam 4 tahun pada kuartal ketiga tahun<br />
ini seiring dengan pelemahan ekspor dan lesunya<br />
tingkat permintaan domestik. PDB kuartal ketiga (Juli-<br />
September) 2013 tumbuh 5,62%, turun dari 5,8% di<br />
kuartal kedua. Pelemahan ekspor terjadi akibat turunnya<br />
permintaan dari negara-negara tujuan utama ekspor<br />
serta penurunan harga komoditas. Sementara tingkat<br />
permintaan domestik terimbas kenaikan harga BBM dan<br />
tingkat suku bunga. Kenaikan harga bensin premium<br />
sebesar 44% dan solar sebesar 22% di pertengahan<br />
tahun ini mengakibatkan kenaikan ongkos transportasi<br />
dan tarif listrik. Di bulan September, Bank Indonesia<br />
menurunkan proyeksi pertumbuhan PDB Indonesia dari<br />
sebelumnya 5,8-6,2% menjadi 5,5-5,9%.<br />
Seperti negara-negara berkembang lainnya,<br />
Indonesia juga terpukul akibat keluarnya dana investor<br />
seiring dengan meningkatnya ekspektasi bahwa U.S.<br />
Federal Reserve akan mulai mengurangi pelonggaran<br />
kuantitatifnya dan kemungkinan akan menaikkan suku<br />
bunga lebih cepat dari yang selama ini diperkirakan.<br />
Khusus mengenai Indonesia, aliran dana asing keluar<br />
dipicu oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia<br />
serta melebarnya defisit transaksi berjalan (current<br />
account deficit), yang pada gilirannya telah membuat<br />
Rupiah terdepresiasi cukup tajam tahun ini. Data kurs<br />
tengah Bank Indonesia, nilai tukar USD terhadap<br />
Rupiah per 31 Des 2012 adalah 9.670 sementara per<br />
22 November 2013 mencapai 11.706, sehingga dengan<br />
demikian YTD 2013 Rupiah telah terdepresiasi sekitar 21%.<br />
Aksi Bank Indonesia yang secara agresif menaikkan<br />
suku bunga diharapkan dapat meredam impor dan<br />
mempertahankan nilai tukar Rupiah. Sejak Mei 2013<br />
tercatat Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga<br />
sebanyak 5 kali dengan total kenaikan 175 basis poin.<br />
Tahun ini Bank Indonesia juga telah<br />
menandatangani perjanjian kerjasama bilateral swap<br />
(Bilateral Currency Swap Arrangement/BCSA) dengan<br />
3 bank sentral senilai total US$37 milyar: PBOC China<br />
(US$15 milyar), Bank of Korea (US$10 milyar) dan Bank<br />
of Japan (US$12 milyar). Dalam siaran persnya, Bank<br />
Indonesia menyatakan bahwa kerjasama ini diharapkan<br />
dapat membantu stabilisasi pasar keuangan serta<br />
memperkuat kerjasama ekonomi dan keuangan bilateral<br />
dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.<br />
Saat ini penulis menilai bahwa isu makroekonomi<br />
yang paling penting adalah seputar defisit transaksi<br />
berjalan. Indonesia telah mengalami defisit transaksi<br />
berjalan selama 8 kuartal berturut-turut, mulai dari<br />
kuartal keempat 2011. Meski defisit transaksi berjalan<br />
yang pada kuartal kedua 2013 sebesar 4,4% dari PDB<br />
telah menyempit menjadi 3,8% dari PDB di kuartal<br />
ketiga 2013, namun besaran ini masih belum dapat<br />
memperbaiki sentimen pasar terhadap Indonesia.<br />
Idealnya, defisit transaksi berjalan dapat dijaga di level<br />
maksimum 3% dari PDB. Menteri Keuangan Chatib Basri<br />
awal bulan November 2013 mengatakan bahwa defisit<br />
transaksi berjalan bisa ditekan hingga 3,3-3,5% dari PDB,<br />
seiring dengan berkurangnya impor akibat pelemahan<br />
permintaan konsumen.<br />
Jika menilik komponennya, sektor migas masih<br />
merupakan penyumbang terbesar defisit transaksi<br />
berjalan. Data neraca perdagangan menunjukkan<br />
bahwa defisit neraca perdagangan migass pada kuartal<br />
ketiga 2013 adalah sebesar US$5,856 milyar, melebar<br />
dibandingkan posisi defisit di kuartal kedua sebesar<br />
US$5,294 milyar. Untuk itu perlu kebijakan pemerintah<br />
yang tanggap untuk mengatasi ketergantungan pada<br />
impor migas. Sayangnya sampai tulisan ini dibuat,<br />
kebijakan pemerintah per 22 Agustus 2013 - antara<br />
lain berupa konversi ke biodiesel - masih belum<br />
terealisasikan.<br />
Terkait pengurangan subsidi BBM yang berujung<br />
pada kenaikan harga BBM di pertengahan tahun, laju<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
39
EKONOMI<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
inflasi Indonesia naik cukup signifikan tahun ini yaitu<br />
sebesar 7,66% sejak awal tahun. Meski demikian, puncak<br />
inflasi telah terlihat, di mana dengan dampak kenaikan<br />
harga BBM bersubsidi sudah tercermin dalam inflasi Jun<br />
2013 - Aug 2013 dan harga pangan mulai turun, para<br />
ekonom memperkirakan inflasi akan kembali ke pola<br />
normalnya dalam beberapa bulan ke depan, kembali ke<br />
kisaran target inflasi yang ditetapkan Bank Indonesia<br />
sebesar 3,5-5,5%.<br />
Meskipun tahun depan adalah tahun politik<br />
bagi Indonesia sehubungan dengan akan diadakannya<br />
pemilihan umum legislatif dan presiden, namun banyak<br />
kalangan menilai kontribusinya terhadap perekonomian<br />
Indonesia tidak akan signifikan. Bank Indonesia<br />
memprediksi bahwa kontribusi pemilu 2014 terhadap<br />
pertumbuhan ekonomi hanyalah 0,13-0,19% (vs. 0,23-<br />
0,26% pada pemilu 2009). Hal ini dikarenakan jumlah<br />
partai politik dan jumlah calon legislatif di pemilu 2014<br />
akan lebih sedikit dibandingkan dengan pada pemilu<br />
2009. Pada pemilu 2014 nanti jumlah calon legislatif<br />
adalah 100% jumlah kursi di DPR, sedangkan pada<br />
pemilu 2009 sebesar 120%. Jumlah partai politik peserta<br />
pemilu pun berkurang drastis dari 38 pada pemilu 2009<br />
menjadi 12 pada pemilu 2014 nanti.<br />
Kesimpulan<br />
• Setelah krisis finansial global di tahun 2008,<br />
perekonomian dunia belum menunjukkan laju<br />
pertumbuhan yang berarti. Bahkan, laporan World<br />
Economic Outlook terbarunya yang dirilis di bulan<br />
Oktober 2013, International Monetary Fund (IMF)<br />
merevisi turun tingkat pertumbuhan ekonomi dunia di<br />
tahun 2013 menjadi 2,9% untuk tahun 2013 dan 3,6%<br />
untuk tahun 2014 dari proyeksi sebelumnya di bulan Juli<br />
2013 sebesar masing-masing 3,2% dan 3,8%.<br />
• Memasuki tahun 2014, Amerika Serikat diperkirakan<br />
akan mulai tumbuh meski tidak agresif. Beberapa indikator<br />
makroekonomi Amerika Serikat juga sudah menunjukkan<br />
perbaikan, meski belum semuanya kuat.<br />
• Pertumbuhan ekonomi sudah mulai nampak<br />
di zona Euro namun masih sangat lemah. Angka<br />
pengangguran juga sangat tinggi dan ketegangan<br />
sosial-politik masih menghambat momentum<br />
reformasi di sana. Ke depannya, langkah-langkah<br />
untuk mengembalikan kesehatan sektor finansial dan<br />
memperkuat infrastruktur keuangan sangat penting<br />
bagi stabilitas finansial dan guna mendukung pemulihan<br />
ekonomi. Lebih lanjut, dukungan untuk menaikkan<br />
tingkat permintaan dalam jangka pendek serta reformasi<br />
struktural secara lebih mendalam diperlukan untuk<br />
meningkatkan daya saing dan potensi output guna<br />
pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.<br />
• Meski program stimulus Abenomics di Jepang<br />
telah membantu melemahkan nilai tukar yen sehingga<br />
meningkatkan daya saing Jepang untuk ekspor, namun<br />
masih banyak masalah struktural yang belum bisa<br />
sepenuhnya diatasi.<br />
• Meski banyak kalangan belakangan ini<br />
mengkhawatirkan perekonomian China akan mengalami<br />
hard landing di tahun depan, namun kemungkinan kecil<br />
terjadi mengingat China memiliki ketahanan ekonomi<br />
yang tangguh. Bahkan tahun depan pemerintah China<br />
sepertinya sengaja mengerem laku pertumbuhan<br />
ekonominya untuk mencegah overheating yang<br />
menciptakan gelembung aset (asset bubble) terutama<br />
di sektor properti. Lebih lanjut Kongres Partai Komunis<br />
yang baru berakhir tanggal 15 November lalu<br />
menetapkan serangkaian program reformasi ekonomi<br />
40 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
EKONOMI<br />
dan sosial yang boleh dikatakan paling berani dalam 3<br />
dekade terakhir.<br />
• Meskipun data makroekonomi Indonesia akhirakhir<br />
ini tercatat lemah, diperkirakan perbaikan di masa<br />
mendatang. Defisit neraca perdagangan diperkirakan<br />
menurun dalam beberapa bulan ke depan ditengarai<br />
pelemahan mata uang, serta harga BBM dan tingkat<br />
suku bunga yang lebih tinggi.<br />
• Inflasi di Indonesia diperkirakan akan stabil<br />
seiring dengan turunnya harga bahan pangan mentah<br />
yang akan menjaga inflasi tetap rendah selama beberapa<br />
bulan ke depan.<br />
• Meskipun tahun depan adalah tahun politik<br />
bagi Indonesia sehubungan dengan akan diadakannya<br />
pemilihan umum legislatif dan presiden, namun banyak<br />
kalangan menilai kontribusinya terhadap perekonomian<br />
Indonesia tidak akan signifikan. Hal ini dikarenakan jumlah<br />
partai politik dan jumlah calon legislatif di pemilu 2014<br />
akan lebih sedikit dibandingkan dengan pada pemilu<br />
2009. (sumber WSJ dan berbagai sumber/ASN-013/MJF)<br />
Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan<br />
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang<br />
berlangsung di bali pekan lalu<br />
Namun nampaknya pertemuan itu dituding<br />
sebagai pertemuan ajang untuk membela kelompok<br />
Negara kapitalis, dan dituding meminggirkan kelompok<br />
buruh dan petani. Itu sebabnya India berkeras<br />
menentang kesepakatan Paket Bali.<br />
Menurut Salamuddin Daeng, Peneliti dan<br />
pengamat ekonomi The Institute for Global Justice<br />
(IGJ) ada beberapa alasa mengapa kita harus menolak<br />
Pertemuan WTO di Bali.<br />
Pertama, katanya, World Trade Organization<br />
(WTO) merupakan otak/mbahnya neoliberalisme, yang<br />
hendak melakukan liberalisasi perdagangan dengan<br />
menghapus segala bentuk perlindungan ekonomi<br />
domestik suatu negara, deregulasi keuangan dengan<br />
menemptkan sektor keuangan sebagai jasa dan uang<br />
sebagai komoditi perdagangan semata, dan privatisasi<br />
sektor publik dengan mendorong pembukaan investasi<br />
swasta pada sektor publik.<br />
Kedua, menurutnya, WTO Bali Desember 2013<br />
akan membawa agenda yang disebut paket Bali yang<br />
terdiri dari pembatasan subsidi pertanian, trade<br />
fasilitation/fasilitas perdagangan seperti penghapusan<br />
tarif/bea masuk, yang akan semakin membangkrutkan<br />
petani dan industri nasional.<br />
WTO juga membawa agenda development yang<br />
isinya tidak lain adalah proyek utang dari lembaga<br />
keuangan global seperti Internasional Monetary Fund<br />
(IMF), Bank Dunia (WB), Asian Development Bank (ADB)<br />
dan berbagai bank investasi internasional, gerombolan<br />
tengkulak internasional tersebut menjerat negara-negara<br />
miskin dengan utang. Indonesia merupakan contoh<br />
nyata bagaimana sebuah negara dijerat dengan utang<br />
dan tunduk pada agenda asing.<br />
WTO, tambahnya, merupakan induk dari berbgai<br />
perjanjian Free Trade Agreement (FTA) yang merupakan<br />
bentuk perjanjian internasional mengikat (legally<br />
binding). WTO dan FTA adalah sumber dari kehancuran<br />
perekonomian Indonesia. WTO dan FTA adalah perjanjian<br />
yang bersifat mengikat dan apabila dilanggar akan<br />
membawa Indonesia ke arbitrase internasional.<br />
WTO, tegasnya, akan semakin menjerumuskan<br />
Indonesia dalam ketergantungan impor. Pembukaan<br />
impor/penghapusan tarif dan penghilangan segala<br />
Defisit perdagangan, defisit transaksi<br />
berjalan dan defisit dalam neraca<br />
pembyaran telah meyebabkan<br />
semakin terperosoknya nilai tukar<br />
rupiah terhadap USD dan mata<br />
uang lainnya yang akan semakin<br />
meningkatkan/melipatgandakan<br />
utang luar negeri, harga-harga<br />
pangan impor, yang menghancurkan<br />
negara dan rakyat.<br />
bentuk perlindungan ekonomi domestik menyebabkan<br />
Indonesia tergantung pada impor pangan, impor<br />
bahan baku industri yang ahirnya menimbulkan defisit<br />
perdagangan yang besar.<br />
Selain itu, WTO, tambahnya, akan semakin<br />
meningkatkan defisit neraca pembayaran. Agenda<br />
pembangunan dan pembukaan impor yang diusung<br />
WTO memicu peningkatan utang luar negeri. Selanjutnya<br />
utang luar negeri digunakan untuk membiayai impor<br />
pangan dan produk industri. Akibatnya akumulasi utang<br />
luar negeri jatuh tempo menyebabkan defisit neraca<br />
pembayaran yang besar akibat aliran modal keluar untuk<br />
membiayai impor, cicilan utang dan utang jatuh tempo.<br />
Selain itu WTO menyebabkan semakin<br />
menyusutnya APBN. Kebijakan perdagangan bebas<br />
WTO melalui penghilangan bea keluar, penghapusan<br />
bea masuk, akan semakin menekan pendapatan negara.<br />
Akibatnya defisit dalam Anggaran Pendapatan dan<br />
Belanja negara kian membengkak yang menyebab<br />
negara kembali menyandarkan pembiyaan dari utang<br />
luar negeri.<br />
‘’Defisit perdagangan, defisit transaksi berjalan<br />
dan defisit dalam neraca pembyaran telah meyebabkan<br />
semakin terperosoknya nilai tukar rupiah terhadap<br />
USD dan mata uang lainnya yang akan semakin<br />
meningkatkan/melipatgandakan utang luar negeri,<br />
harga-harga pangan impor, yang menghancurkan negara<br />
dan rakyat’’.<br />
Ia juga menegaskan, WTO akan semakin<br />
memicu hancurnya pertanian dan industri nasional.<br />
APEC mendorong penghapusan subsidi pertanian dan<br />
subsidi domestik lainnya seperti subsidi dan menuntut<br />
ditegakkannya paten/haki dalam pertnian dan industri.<br />
Kesemuanya pada ahirnya akan mempermudah bisnis<br />
perusahaan multinasional dan merugikan kepentingan<br />
rakyat Indonesia.<br />
WTO pada dasarnya menjalankan politik belah<br />
bambu, negara berkembang diinjak, sementara<br />
kepentingan negara maju dijujung. Dalam kasus gugatan<br />
tentang larangan impor tembako dan produk tembako<br />
ke Amerika Serikat (AS), meskipun badan penyelesian<br />
sengketa (DSB) WTO memenangkan Indonesia, namun<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
41
EKONOMI<br />
negara AS tidak pernah mau menjalankannya dan WTO<br />
tidak menjatuhkan sangsi kepada AS.<br />
‘’WTO akan menjadi alat bagi rezim <strong>Presiden</strong><br />
Susilo Bambang Yudhoyono (<strong>SBY</strong>) dalam meningkatkan<br />
popularitas dan keuntungan pribadi dengan mengobral<br />
pasar, kekayaan alam dan kekaayaan ekonomi negara<br />
kepada asing. Obral murah kekayaan alam, pasar<br />
Indonesia kepada asing jelas akan menguntungkan<br />
diri pribadi rezim <strong>SBY</strong> dan keluarganya atau pejabat di<br />
sekitarnya yang mendapatkan komisi dari asing hasil<br />
menjual bangsa dan Negara,’’ tambah dia.<br />
Menurut dia, pelaksanaan WTO di Bali dan<br />
pertemuan APEC di Bali dilakukan tanpa persetujuan<br />
DPR, terutama dalam penggunaan anggaran negara dan<br />
pengerahan aparat keamanan negara. Dengan demikian<br />
ini merupakan bentuk korupsi pemerintahan <strong>SBY</strong>. Padahal<br />
agenda WTO telah secara jelas merugikan rakyat.<br />
Menurut Salamuddin Daeng, WTO melanggar<br />
Pancasila, UUD 1945 dan Demokrasi. WTO dilalakukan<br />
secara exlusive, tidak melibatkan rakyat, tidak melibatkan<br />
lembaga perwakilan rakyat, namun dilakukan oleh<br />
segelintir elite eksekutif. Padahal semua keputusan yang<br />
diambil menyangkut kedaulatan negara dan keselamatan<br />
rakyat serta keselamtan kemanusiaan.<br />
Selain itu, LSM Indonesia for Global Justice (IGJ)<br />
menginginkan Pertemuan Organisasi Perdagangan Dunia<br />
(WTO) jangan dijadikan sebagai ajang untuk sekadar<br />
mencari solusi yang memuaskan semua pihak terkait.<br />
“Kami menyesalkan pernyataan <strong>Presiden</strong> Susilo<br />
Bambang Yudhoyono yang mengatakan win-win solution<br />
(memuaskan semua pihak),” kata Direktur Eksekutif IGJ<br />
Riza Damanik di Nusa Dua, Selasa.<br />
Menurut Riza, pernyataan kepala negara tersebut<br />
berpotensi membuat petani dan nelayan Indonesia<br />
menjadi terancam kepada hal yang lebih besar.<br />
Ia berpendapat, pihaknya sebenarnya masyarakat<br />
miskin Indonesia saat ini tidak membutuhkan “win-win<br />
solution” tetapi butuh untuk meraih kembali hak-hak<br />
yang seharusnya mereka terima.<br />
“Kita mesti melindungi warga kita dari malnutrisi,<br />
kita mesti melindungi pekerjaan kita, melindungi warga<br />
kita dari kemiskinan,” ujarnya.<br />
Riza menjelaskan, apa yang dilakukan oleh<br />
Amerika Serikat dan Eropa dengan memberikan subsidi<br />
besar kepada pertanian mereka sendiri namun di saat<br />
yang bersamaan melarang pemberian subsidi kepada<br />
negara-negara berkembang bukanlah “win-win solution”.<br />
Untuk itu, IGJ mendesak agar hak-hak<br />
masyarakat bawah termasuk petani dan nelayan dapat<br />
dipertimbangkan sepenuhnya dalam berbagai negosiasi<br />
terkait subsidi tersebut.<br />
Sebagaimana diketahui, sejumlah LSM telah<br />
memobilisasi nelayan dan petani untuk menggelar unjuk<br />
rasa menolak WTO dan pertemuan kali ini dinilai sebagai<br />
kegagalan sistem multilateral dari organisasi itu.<br />
Sebelumnya, <strong>Presiden</strong> Susilo Bambang Yudhoyono<br />
menegaskan sistem perdagangan global harus memihak<br />
pada semua negara baik berkembang maupun maju<br />
karena pada hakikatnya perdagangan harus melibatkan<br />
semua pihak di posisi yang sama.<br />
“Memberikan kesempatan pada negara miskin<br />
dalam perdagangan memberikan kesempatan<br />
mereka untuk berkembang. Kita harus meningkatkan<br />
kesempatan. Keberhasilan kita di Bali ini adalah<br />
bila dapat memberikan dorongan bagi ekspansi<br />
perdagangan global yang pada akhirnya membantu<br />
mengurangi kemiskinan,” kata <strong>Presiden</strong> saat membuka<br />
sidang WTO di Nusa Dua Bali, Selasa (3/12).<br />
<strong>Presiden</strong> mengajak semua pihak yang ada untuk<br />
bersama-sama mewujudkan adanya keseimbangan<br />
dalam perdagangan sehingga semua pihak mendapatkan<br />
keuntungan dan manfaat yang sama dari sistem<br />
perdagangan global yang disusun dan disepakati bersama.<br />
Konferensi WTO, negosiasi Paket Bali masih alot<br />
Negosiasi dalam Konferensi Tingkat Menteri<br />
World Trade Organization (KTM WTO) ke-9 yang<br />
diharapkan menghasilkan Paket Bali masih berlangsung<br />
alot karena belum adanya kesepakatan khususnya antara<br />
India dengan Amerika Serikat dan negara maju terkait<br />
Paket Agrikultur atau Pertanian.<br />
“Ada beberapa negara yang belum sepakat,<br />
seperti India dan Afrika Selatan,” kata Menteri<br />
Perdagangan Gita Wirjawan, kepada para wartawan, di<br />
Nusa Dua, Bali, Kamis.<br />
Menurut Gita, saat ini sikap India masih belum<br />
melunak terkait dengan salah satu poin yang terdapat<br />
dalam Paket Pertanian yakni terkait dengan solusi interim<br />
stok ketahanan pangan dan juga penggunaan harga<br />
referensi tahun 1986-1988.<br />
Gita menjelaskan, meskipun hingga Rabu<br />
malam (4/12) mayoritas negara-negara anggota WTO<br />
mendukung untuk dibuahkannya Paket Bali, namun India<br />
masih bertahan dengan prinsip ketahanan pangan dan<br />
menginginkan adanya solusi permanen terkait hal itu.<br />
“Saya telah melakukan pembicaraan dengan<br />
Dirjen WTO, Amerika Serikat, India dan juga Uni Eropa<br />
untuk mencari solusi,” katanya.<br />
Gita mengakui bahwa tidak ada pendekatan<br />
khusus yang dipersiapkan melainkan hanya murni<br />
menjembatani kepentingan antara negara maju dan<br />
berkembang tersebut.<br />
“Tapi semuanya menyampaikan bahwa ingin<br />
keluar dari Bali dengan Paket Bali,” ujar Gita.<br />
Penyelesaian perundingan untuk menghasilkan<br />
Paket Bali masih bertahan dan belum menyetujui<br />
penerapan solusi interim stok ketahanan pangan.<br />
Dalam negosiasi terkait dengan solusi interim<br />
tersebut, negara maju sesungguhnya telah menyetujui<br />
usulan negara berkembang untuk memberikan subsidi<br />
lebih dari 10 persen dari output nasional, namun juga<br />
memberikan jangka waktu terhadap pemberian subsidi<br />
tersebut. Jangka waktu yang diberikan selama 4 tahun<br />
42 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
EKONOMI<br />
tersebut tidak diterima oleh India yang menginginkan<br />
adanya solusi permanen dan juga adanya penyesuaian<br />
harga yang lebih baru dan tidak lagi menggunakan<br />
referensi harga dari 1986-1988.<br />
“Kalau saya melihat seluruh pihak optimis untuk<br />
bisa mendapatkan solusi permanen dalam waktu 4<br />
tahun, namun India merasa harus ada jaminan langkah<br />
apa yang harus diambil jika setelah 4 tahun tidak ada<br />
keputusan permanen tersebut,” katanya.<br />
Sebelumnya, pada Rabu (4/12), Menteri<br />
Perdagangan dan Perindustrian India, Anand Sharma<br />
menegaskan bahwa negeri dengan penduduk kurang<br />
lebih 1,2 miliar jiwa itu tidak akan merubah sikap terkait<br />
dengan solusi interim stok ketahanan pangan.<br />
“India tidak akan ada negosiasi atau kompromi<br />
terkait ketahanan pangan, publik butuh keamanan<br />
pasokan cadangan pangan dan aturan WTO harus<br />
dikoreksi,” kata Sharma, dalam Plenary Session<br />
Konferensi Tingkat Menteri World Trade Organization<br />
ke-9, di Nusa Dua, Bali.<br />
Sharma mengatakan, dikarenakan publik<br />
memerlukan keamanan terkait pasokan cadangan<br />
pangan tersebut, pihaknya menilai harus dirumuskan<br />
solusi permanen, bukan yang sementara saja. Saat ini,<br />
posisi India masih bertahan dan belum menyetujui terkait<br />
dengan penerapan solusi interim stok ketahanan pangan.<br />
Dalam Konferensi Tingkat Menteri WTO ke-9<br />
tersebut, Indonesia mengharapkan Paket Bali dapat<br />
disepakati, dalam paket tersebut berisikan “Trade<br />
Facilitation, Agriculture and LDCs”.<br />
Parlemen Eropa merasa yakin “Paket Bali” yang<br />
menjadi kesepakatan Konferensi Tingkat Menteri<br />
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) nantinya<br />
dapat mengatasi kesenjangan antara negara sedang<br />
berkembang dengan negara terbelakang.<br />
“Paket Bali saya kira sangat penting karena akan<br />
membawa perubahan cepat pada sistem perdagangan<br />
multilateral dan bermanfaat bagi negara sedang<br />
berkembang dengan negara terbelakang,” kata Jorg<br />
Leichtfried sebagai juru bicara Parlemen Eropa pada<br />
Konferensi Parlemen WTO di Kuta, Bali, Kamis.<br />
Menurut dia beberapa negara sedang<br />
berkembang telah mengalami perubahan besar setelah<br />
akses perdagangan bebas dibuka.<br />
“Memang perdagangan bebas tidak selalu otomatis<br />
(berdampak positif bagi perekomian suatu negara) karena<br />
yang terpenting dalam perdagangan bebas itu adalah<br />
asas keadilan untuk menghilangkan kesenjangan dan<br />
meningkatkan kesejahteraan rakyat,” kata Leichtfried.<br />
Oleh sebab itu, dia menganggap kesepakatan<br />
yang dihasilkan dari Konferensi Parlemen WTO yang<br />
digelar di Kuta pada 2 dan 5 Desember 2013 itu<br />
sangat penting sebagai bagian dari upaya parlemen<br />
memanfaatkan pengaruh politiknya pada KTM WTO.<br />
Dalam kesempatan itu pula, dia mengusulkan<br />
kepada WTO untuk memasukkan masalah hak asasi<br />
manusia (HAM), hak lingkungan, dan hak sosial setelah<br />
Paket Bali disepakati.<br />
“WTO bisa memberikan sanksi kepada negara yang<br />
perdagangannya melanggar ketiga hak itu,” ujarnya.<br />
Menurut dia HAM dan kelestarian lingkungan<br />
serta hak sosial pekerja harus mendapat perlindungan<br />
dari sistem perdagangan multilateral.<br />
Namun usulan Leichtfried tersebut tidak<br />
mendapatkan respons dari para peserta Konferensi<br />
Parlemen WTO, termasuk Indonesia. “Kita sepakati<br />
dulu saja Paket Bali sebelum berbicara mengenai HAM<br />
dan lingkungan,” ujar Nurhayati Ali Assegaf, delegasi<br />
Indonesia pada konferensi tersebut.<br />
Sementara itu, Kazutoshi Chatani selaku pakar<br />
ekonomi Organisasi Perburuhan Internasional (ILO)<br />
mendesak WTO membedakan mekanisme pasar uang<br />
dan komoditas dengan pasar tenaga kerja.<br />
“Perdagangan uang dan komoditas sangat mudah,<br />
apalagi sekarang era online. Tapi tidak demikian dengan<br />
pasar tenaga kerja. Karena yang kita tempatkan adalah<br />
orang sehingga butuh kebijakan yang tepat,” katanya saat<br />
berbicara di depan 39 anggota parlemen dari 39 negara itu.<br />
Ia mencontohkan industri tekstil yang saat ini daya<br />
saingnya berkurang. “Padahal untuk menjadikan seorang<br />
insinyur tekstil tidak bisa dalam waktu semalam. Kalau<br />
negara gagal dalam mengatasi pekerja tekstil, maka<br />
sudah barang tentu upah pekerja naik, sedangkan daya<br />
saingnya menurun,” kata Kazutoshi.<br />
Menurut dia, WTO harus bisa mengantisipasi<br />
dampak perdagangan bebas terhadap lalu lintas pekerja<br />
untuk menjaga fleksibilitas perekenomian di negaranegara<br />
anggota.<br />
Parlemen Eropa merasa yakin “Paket Bali” yang<br />
menjadi kesepakatan Konferensi Tingkat Menteri<br />
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) nantinya<br />
dapat mengatasi kesenjangan antara negara sedang<br />
berkembang dengan negara terbelakang.<br />
“Paket Bali saya kira sangat penting karena akan<br />
membawa perubahan cepat pada sistem perdagangan<br />
multilateral dan bermanfaat bagi negara sedang<br />
berkembang dengan negara terbelakang,” kata Jorg<br />
Leichtfried sebagai juru bicara Parlemen Eropa pada<br />
Konferensi Parlemen WTO di Kuta, Bali, Kamis.<br />
Menurut dia beberapa negara sedang<br />
berkembang telah mengalami perubahan besar setelah<br />
akses perdagangan bebas dibuka.<br />
“Memang perdagangan bebas tidak selalu<br />
otomatis (berdampak positif bagi perekomian suatu<br />
negara) karena yang terpenting dalam perdagangan<br />
bebas itu adalah asas keadilan untuk menghilangkan<br />
kesenjangan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,”<br />
kata Leichtfried.<br />
Oleh sebab itu, dia menganggap kesepakatan<br />
yang dihasilkan dari Konferensi Parlemen WTO yang<br />
digelar di Kuta pada 2 dan 5 Desember 2013 itu<br />
sangat penting sebagai bagian dari upaya parlemen<br />
memanfaatkan pengaruh politiknya pada KTM WTO.<br />
Dalam kesempatan itu pula, dia mengusulkan<br />
kepada WTO untuk memasukkan masalah hak asasi<br />
manusia (HAM), hak lingkungan, dan hak sosial setelah<br />
Paket Bali disepakati.<br />
“WTO bisa memberikan sanksi kepada negara yang<br />
perdagangannya melanggar ketiga hak itu,” ujarnya.<br />
Menurut dia HAM dan kelestarian lingkungan<br />
serta hak sosial pekerja harus mendapat perlindungan<br />
dari sistem perdagangan multilateral.<br />
Namun usulan Leichtfried tersebut tidak<br />
mendapatkan respons dari para peserta Konferensi<br />
Parlemen WTO, termasuk Indonesia. “Kita sepakati<br />
dulu saja Paket Bali sebelum berbicara mengenai HAM<br />
dan lingkungan,” ujar Nurhayati Ali Assegaf, delegasi<br />
Indonesia pada konferensi tersebut.<br />
Sementara itu, Kazutoshi Chatani selaku pakar<br />
ekonomi Organisasi Perburuhan Internasional (ILO)<br />
mendesak WTO membedakan mekanisme pasar uang<br />
dan komoditas dengan pasar tenaga kerja.<br />
“Perdagangan uang dan komoditas sangat mudah,<br />
apalagi sekarang era online. Tapi tidak demikian dengan<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
43
EKONOMI<br />
pasar tenaga kerja. Karena yang kita tempatkan adalah<br />
orang sehingga butuh kebijakan yang tepat,” katanya saat<br />
berbicara di depan 39 anggota parlemen dari 39 negara itu.<br />
Ia mencontohkan industri tekstil yang saat ini daya<br />
saingnya berkurang. “Padahal untuk menjadikan seorang<br />
insinyur tekstil tidak bisa dalam waktu semalam. Kalau<br />
negara gagal dalam mengatasi pekerja tekstil, maka<br />
sudah barang tentu upah pekerja naik, sedangkan daya<br />
saingnya menurun,” kata Kazutoshi.<br />
Menurut dia, WTO harus bisa mengantisipasi<br />
dampak perdagangan bebas terhadap lalu lintas pekerja<br />
untuk menjaga fleksibilitas perekenomian di negaranegara<br />
anggota.<br />
Negosiasi yang terjadi pada Konferensi Tingkat<br />
Menteri World Trade Organization (KTM WTO) ke-9<br />
diharapkan mampu mencapai kesepakatan sehingga<br />
konferensi bisa menghasilkan Paket Bali.<br />
“Hampir semua delegasi sudah beranggapan<br />
bahwa kita sudah sangat dekat untuk mencapai<br />
kesepakatan, terlalu mahal jika harus sampai gagal, itu<br />
yang kita coba yakinkan kepada seluruh anggota,” kata<br />
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi dalam<br />
jumpa pers, di Nusa Dua, Bali, Rabu.<br />
Bayu mengatakan, saat ini posisi negosiasi telah<br />
mengalami perkembangan yang lebih cenderung adanya<br />
keinginan untuk menyelesaikan Paket Bali tersebut<br />
karena hanya tinggal satu langkah lagi untuk mencapai<br />
kesepakatan. Saat ini, posisi India masih bertahan dan<br />
belum menyetujui terkait dengan penerapan solusi<br />
interim stok ketahanan pangan.<br />
Dalam negosiasi terkai dengan solusi interim tersebut,<br />
negara maju sesungguhnya telah menyetujui usulan negara<br />
berkembang untuk memberikan subsidi lebih dari 10 persen<br />
dari output nasional, namun juga memberikan jangka waktu<br />
terhadap pemberian subsidi tersebut.<br />
Jangka waktu yang diberikan selama 4 tahun<br />
tersebut tidak diterima oleh India yang menginginkan<br />
adanya solusi permanen dari hal tersebut.<br />
“Tinggal sedikit lagi, jangan mencoba untuk<br />
membongkar paketnya karena akan menimbulkan<br />
masalah yang lebih luas. Kita harus fokus terhadap halhal<br />
yang belum diselesaikan,” kata Bayu.<br />
Menurut Bayu, berdasarkan pidato-pidato<br />
yang dibacakan oleh menteri-menteri dari negara<br />
anggota WTO, dia meyakini bahwa negara lain juga<br />
menginginkan adanya hasil dalam Konferensi Tingkat<br />
Menteri ke-9 itu.<br />
“Semua mengindikasikan bahwa ingin ada hasil<br />
dari Bali. Dan saya kira tidak ada hasil bukan merupakan<br />
pilihan yang akan dibawa oleh anggota WTO,” kata Bayu.<br />
Bayu mengatakan, pihaknya juga telah mengajak<br />
delegasi secara keseluruhan termasuk India untuk tidak<br />
lagi berbicara pada level ideologi atau kebijakan saja,<br />
akan tetapi justru harus ke pembicaraan ke arah lebih riil.<br />
Dalam Konferensi Tingkat Menteri World Trade<br />
Organization ke-9 tersebut, Indonesia mengharapkan<br />
Paket Bali dapat disepakati, dalam paket tersebut<br />
berisikan Trade Facilitation, Agriculture, dan LDCs<br />
Tolak WTO, LSM Indonesia Dukung<br />
Perjuangan India<br />
Perjuangan pemerintah India melobi kemudahan<br />
perdagangan isu-isu pertanian dan pembangunan bagi<br />
negara-negara kurang berkembang, dalam Konferensi<br />
Tingkat Menteri (KTM) World Trade Organization,<br />
mendapatkan dukungan dari beberapa lembaga<br />
swadaya masyarakat. Salah satu dukungan kepada tim<br />
India pada konferensi kesembilan di Nusa Dua, Bali, ini<br />
adalah dari Indonesian People Aliance (IPA).<br />
“Ini bicara soal kedaulatan, menyediakan,<br />
dan memenuhi pangan dalam negeri adalah bentuk<br />
perlawanan terhadap liberalisasi WTO,” kata juru bicara IPA,<br />
Ahmad, di Bali, Jumat, 6 Desember 2013. “Jelas, dengan ini<br />
membuktikan bahwa tidak ada yang dapat dipertahankan.<br />
Kami menuntut WTO harus di bubarkan,” kata dia.<br />
Irhash Ahmady dari Wahana Lingkungan Hidup<br />
Indonesia (WALHI) mengatakan, konsep yang ditawarkan<br />
oleh India merupakan konsep perdagangan untuk<br />
rakyat. Di dalamnya juga menjamin perlindungan<br />
negara terhadap rakyatnya. “Indonesia semestinya<br />
mengikuti langkah India dan menjadi bagian dari<br />
negara berkembang menghadapi tekanan negara utara,<br />
khususnya Amerika. Tapi ini malah menjadi pelobi<br />
Amerika Serikat terhadap Indonesia agar menyepakati<br />
Paket Bali,” kata dia.<br />
Adapun Rudi HB Daman, Komite Pengarah People<br />
Global Camp/PGC, meminta Indonesia menghentikan<br />
lobi dan negosiasi delegasi Indonesia dengan India.<br />
”Tidak ada lagi negosiasi dalam WTO. Hentikan lobi yang<br />
dilakukan delegasi Indonesia kepada India dan bangun<br />
solidaritas antarnegara berkembang dengan semangat<br />
Dasa Sila Bandung,” ucapnya.<br />
Para aktivis Gerakan Rakyat Indonesia Melawan<br />
Neokolonialisme-Imperialisme (Gerak Lawan) dan Social<br />
Movements for an Alternative Asia (SMAA) akan turun ke<br />
jalan untuk menolak Konferensi Tingkat Menteri World<br />
Trade Organization (KTM WTO) di Bali bersamaan dengan<br />
pembukaan acara tersebut, hari ini Selasa (3/12/2013).<br />
Ratusan aktivis yang datang dari berbagai penjuru<br />
dunia akan melakukan aksi di sekitar Lapangan Renon,<br />
Denpasar, mulai pukul 9.00 Wita-14.00 Wita. Protes ini<br />
akan dilakukan sekitar 1.000 petani, buruh, mahasiswa,<br />
perempuan, dan kaum muda dari 30 negara. Mereka<br />
akan berunjuk rasa mengenai penolakan terhadap WTO<br />
dan rezim perdagangan bebas.<br />
Ketua Umum Serikat Petani Indonesia Henry Saragih<br />
mengatakan Paket Bali adalah kesepakatan yang buruk<br />
bagi negara berkembang, jadi sangat tepat untuk ditolak.<br />
“Kita dipaksa untuk menerima perjanjian yang<br />
mengikat di fasilitas perdagangan WTO, sementara<br />
subsidi tak diizinkan untuk petani kecil dan rakyat yang<br />
lapar. Peace clause di WTO merupakan usulan yang tak<br />
bisa diterima,” katanya, Senin (2/12/2013).<br />
Kata Henry, gerakan aktivis tersebut tidak<br />
mau terikut dalam negosiasi WTO, apakah peace<br />
clause berlaku untuk empat tahun atau 10 tahun. Ia<br />
menegaskan WTO tidak melakukan apapun untuk petani<br />
dalam jangka panjang perdagangan bebas berarti<br />
kematian untuk petani.<br />
“Benar, petani di India juga tak akan pernah<br />
menerima kesepakatan macam itu,” kata Yudhvir Singh<br />
dari Bharatiya Kisan Union (BKU), serikat tani terbesar di<br />
India yang telah hadir beberapa hari di Bali.<br />
Henry meyakinkan unjuk rasa akan berlangsung<br />
tertib dan damai. Para aktivis telah menyiapkan lagu,<br />
tarian dan pendekatan budaya untuk Bali damai, serta<br />
mengajak rakyat umum untuk bersolidaritas dan<br />
menolak konferensi WTO di Bali.<br />
Sebelumnya, dalam sebuah acara di GOR Yuwana<br />
Mandala, Tembau, Denpasar, Gerak Lawan bersama SMAA<br />
(sebuah koordinasi gerakan sosial Asia) menegaskan<br />
penolakannya terhadap KTT WTO karena selama 18 tahun<br />
WTO tidak melakukan apa-apa untuk petani.<br />
Pablo Solon, Direktur Eksekutif Focus on the<br />
Global South, mengatakan KTM WTO tak akan menjamin<br />
44 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
EKONOMI<br />
kedaulatan pangan. Melalui<br />
fasilitasi perdagangan, akan<br />
lebih banyak impor untuk negera<br />
berkembang, menjatuhkan<br />
harga jual produk domestik, dan<br />
mendorong petani kecil keluar<br />
dari pasar,” ujarnya.<br />
Puspa Dewy dari Solidaritas<br />
Perempuan menambahkan<br />
gerakan ini menyerukan berbagai<br />
alternatif pengganti perdagangan<br />
bebas—seperti kedaulatan pangan,<br />
mendukung petani lokal untuk<br />
pangan populasi lokal. “Alternatif<br />
kebijakan seperti kedaulatan<br />
panganlah yang dibutuhkan untuk<br />
mengakhiri kelaparan dunia, juga<br />
masalah kemiskinan. WTO justru<br />
akan memperkaya perusahaan<br />
besar saja dan memiskinkan rakyat,<br />
khususnya perempuan,” ketanya.<br />
Sementara itu, Senin pagi,<br />
sejumlah elemen mahasiswa<br />
yang tergabung dalam Front<br />
Mahasiswa Nasional (FMN), melakukan aksi di depan<br />
Kantor Konsuler Agen Amerika Serikat, Denpasar.<br />
Puluhan mahasiswa membawa berbagai atribut spanduk<br />
bendera dan selebaran menolak KTM WTO.<br />
WTO dituding sebagai awal liberalisasi<br />
perdagangan dunia yang akan menindas rakyat. Selain<br />
itu, WTO merupakan skema dagang Amerika yang<br />
mengeksploitasi alam, menyengsarakan buruh, petani<br />
dan kaum terpinggirkan lainnya.<br />
“Pertemuan WTO merupakan skema politik<br />
imperialisme Amerika yang hanya menyengsarakan<br />
rakyat di di dunia karena itu harus ditolak,” ujar Humas<br />
FMN Revan Larung.<br />
Ratusan polisi membuat barikade di selakang pagar<br />
berduri yang terletak di pintu masuk Kantor Konsuler<br />
Agen AS. Direktur Jenderal WTO Roberto Azevedo<br />
menjelaskan jika kesepakatan berhasil dicapai, Paket Bali<br />
yang dibahas dalam Konferensi Tingkat Menteri (KTM)<br />
World Trade Organization (WTO) akan dapat menggenjot<br />
perekonomian dunia senilai US$1 triliun per tahun dan<br />
menolong negara berkembang dan negara miskin kurang<br />
berkembang untuk menjadi lebih maju.<br />
“Kesepekatan tersebut akan dapat mendorong<br />
negara berkembang masuk ke pasar global,” katanya,<br />
Selasa (3/12/2012).<br />
Roberto menambahkan saat ini dibutuhkan<br />
kemauan politik dari pemerintah setiap negara untuk<br />
mendukung tercapainya kesepakatan di KTM WTO<br />
kali ini. Jika gagal, maka akan berdampak buruk pada<br />
perdagangan dunia. “Kita tidak dapat menunda-nunda<br />
lagi. Kita harus menyelesaikan pekerjaan ini jika ada<br />
kemauan politik. Tidak ada anggota [WTO] yang diminta<br />
melakukan hal yang tidak mungkin,” ujarnya.<br />
Terkait berbagai demonstrasi penolakan<br />
KTM WTO, Roberto menilai apa yang dilontarkan<br />
demonstran, salah satunya adalah kebijakan WTO<br />
akan menyengsarakan kehidupan petani, tidak<br />
mendasar. Menurutnya, kebijakan ini justru akan<br />
meningkatkan kesejahteraan para petani di negaranegara<br />
berkembang dan kurang berkembang. Menteri<br />
Perdagangan, Gita Wirjawan, menambahkan saat ini<br />
dibutuhkan edukasi bagi masyarakat dunia mengenai<br />
dampak positif dari kebijakan yang akan dicapai pada<br />
Anand Sharma<br />
Menteri Perdagangan dan Perindustrian India<br />
KTM WTO ini.<br />
Sebagi contoh, Adhemar<br />
Mineiro, Economic Advisor to<br />
Trade Union Confederation<br />
of the Americas (TUCA) and<br />
Brazilian Network for Integration<br />
of Peoples (REBRIP), menilai<br />
KTM WTO hanya mementingkan<br />
liberalisasi dibandingkan dengan<br />
pengembangan negara-negara<br />
kurang berkembang.<br />
Konferensi WTO di Bali Jadi<br />
Peluang Terakhir?<br />
Konferensi WTO di Bali<br />
dimulai. Wakil yang hadir akan<br />
berupaya mengatasi halangan<br />
bagi perdagangan bebas.<br />
Namun, bagaimana jika gagal?<br />
Konferensi Organisasi Perdagangan<br />
Dunia (WTO) yang ke-9 dimulai<br />
Selasa (03/12/13) di Bali. Delegasi<br />
dari 159 anggota WTO memiliki<br />
tugas berat pada pertemuan taraf<br />
menteri itu. Mereka harus berhasil menyelamatkan hasil<br />
pembicaraan dari apa yang disebut “Perundingan Doha”.<br />
Dari pertemuan itu seyogyanya timbul impuls<br />
bagi perkembangan ekonomi, yang mendatangkan<br />
keuntungan bagi negara berkembang dan negara industri<br />
maju. Para pakar menduga, perdagangan bebas di seluruh<br />
dunia akan menciptakan lebih dari 20 juta lapangan kerja<br />
baru, dan 18 juta di antaranya akan berada di negaranegara<br />
berkembang. Proses yang dimulai 2001 di Qatar<br />
mencakup pembukaan pasar di seluruh dunia dan<br />
penghapusan pembatasan perdagangan. Perundingan<br />
Doha sejauh ini tidak sukses. Alasan utamanya adalah<br />
kepentingan dan minat yang berbeda-beda antara negara<br />
industri dan negara berkembang.<br />
India Dianggap Kuncinya<br />
Di Bali para wakil negara-negara anggota hendak<br />
merumuskan dan menyepakati sebuah paket tindakan,<br />
yang akan menggerakkan kembali proses yang berawal<br />
pada perundingan Doha. Tetapi apakah itu akan berhasil,<br />
sejauh ini tidak jelas. Direncanakan, perdagangan akan<br />
dipermudah <strong>lewat</strong> sistem cukai yang lebih sederhana.<br />
Selain itu subsidi pertanian akan dikurangi, dan pemberian<br />
bantuan bagi negara-negara yang paling miskin.<br />
Dalam pertemuan terakhir, India menjadi<br />
hambatannya, karena tidak setuju jika subsidi<br />
pemerintah untuk bahan pangan dibatasi untuk kurun<br />
waktu tertentu. Jika India sekarang pun tidak mau<br />
melunakkan sikap, kesepakatan tidak akan tercapai.<br />
Karena AS diduga tidak akan mengubah sikap lagi. Tetapi<br />
semakin lama hasil perundingan Doha dibicarakan,<br />
semakin kecil kesempatan WTO untuk berhasil.<br />
AS sudah lama mengambil langkah sendiri,<br />
yaitu dengan cara menandatangani kerjasama bilateral<br />
dan regional. Cina juga berunding dengan negaranegara<br />
Asia Tenggara, dan Uni Eropa mungkin dalam<br />
waktu dekat juga akan berunding dengan AS. Jadi<br />
pertemuan WTO di Bali nampaknya terbelah dua, antara<br />
membela kepentingan para petani dan buruh di Negara<br />
berkembang dengan rekan-rekan sejawat di Negara<br />
maju. Disinilah sikap kaku yang ditunjukkan Indonesia.<br />
MJF<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
45
EKONOMI<br />
Lewat SMS<br />
Nur Pamudji Mundur<br />
dari PLN<br />
Direktur Utama PLN minta mundur, semuanya<br />
kelabakan. Dahlan Iskan sebagai ‘‘boss’’ dan <strong>SBY</strong><br />
sebagai ‘‘big boss’’ tersentak dan minta kesediaannya<br />
untuk bertahan. Tapi Nur Pamudji tetap mundur.<br />
sementara mungkin,” ujar<br />
seorang yang paling dekat dengan<br />
Direktur Utama Perusahaan Listrik<br />
“Untuk<br />
Negara itu. Itu pun karena diminta oleh<br />
atasannya. “Tapi Nur Pamudji tetap pada pendiriannya<br />
untuk “pergi” dari perusahaan listrik itu.<br />
Ya, siapa yang tidak kenal sosok Nur Pamudji,<br />
yang bekerja dalam keheningan tapi dikenal paling<br />
jujur dan tegas dalam memimpin. Banyak yang<br />
menyayangkan apabila penerima “Hatta Award” itu harus<br />
mengundurkan diri.<br />
Tidak hanya banyak orang yang terkejut atas<br />
permintaan Nur Pamudji mudur, Dahlan Iskan sendiri<br />
yang menerima pesan pendeknya dua pekan lalu<br />
sempat kelabakan.”Dia kirim SMS, intinya dia galau. Itu 3<br />
mingguan yang lalu,” kata Dahlan di sebuah pertemuan<br />
di Subang, Jumat, 06 Desember 2013..<br />
Nur Pamudji gelisah dan cemas, karena para teknisi di<br />
PLN kerap terancam. Pada beberapa aktivitas pembangunan<br />
pembangkit, teknisi PLN dinilai bersalah oleh aparat penegak<br />
hukum. Seperti saat proses pergantian mesin pembangkit<br />
yang menurut pendapat teknisi ahli di PLN harus diganti,<br />
namun dipersoalkan oleh penegak hukum.<br />
“Dia merasa profesi kok dikriminalisasi. Kalau<br />
begitu siapa mau jadi profesi teknik. Menurut teori<br />
misalnya, mesin setelah sekian tahun harus diganti,<br />
menurut SOP itu ditenderkan. Namun mesin belum<br />
dibuka masih jalan. Ini ditenderkan kemudian<br />
dibuka mesinnya. Begitu dibuka ada yang lain. Yang<br />
menentukan itu diganti, itu profesi ahli,” jelasnya.<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
46 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
EKONOMI<br />
Nur Pamudji<br />
“Saya lapor ke <strong>Presiden</strong>. Ini<br />
kenyataannya. Saya diminta cari<br />
jalan keluarnya,” ujar Dahlan, usai<br />
melapor langsung meminta Nur<br />
Pamudji untuk tetap bertahan<br />
dan mengurungkan niatnya untuk<br />
mundur.<br />
Bahkan Dahlan meminta<br />
Nur juga aktif membela anak<br />
buahnya yang dituding melakukan<br />
pelanggaran, padahal sudah<br />
bertindak sesuai “standard<br />
operational procedure”.<br />
“Terus ya saya bilang kalau<br />
mereka nggak korupsi bela sampai<br />
habis. Orang sejujur itu harus kita<br />
bela. Kita dukung sepenuh hati ketika<br />
ia harus melawan” jelas Dahlan.<br />
“Sekarang cari orang jujur<br />
bersih, itu sulit. Saya sayangkan<br />
kalau mengundurkan diri,”<br />
ujar Dahlan yang juga pernah<br />
memegang jabatan Dirut PLN ini.<br />
Nur Pamudji memang meminta kepada Dahlan<br />
untuk disetuji tak lagi memegang jabatan sebagai Dirut.<br />
Dahlan meminta Nur Pamudji untuk tetap bertahan dan<br />
mengurungkan niatnya untuk mundur.<br />
Taka banyak yang tahu luar dalam tentang sok<br />
Nur Pamudji. Orang hanya tahu dia adalah salah seorang<br />
Direksi PLN saat Dahlan menjabat. Di jauh lebih lebih<br />
muda dari Dahlan. Sepanjang karirnya, ia orangnya tidak<br />
ngotot ingin menjabat.<br />
Nur Pamudji memiliki prinsip, kita bekerja saja<br />
biar nanti orang melihat. Prinsip itu ia tanamkan dengan<br />
kata-kata, kerja, kerja, kerja!!!. Kini galau dengan kondisi<br />
PLN yang diamuk ketidakefesienan.<br />
Menurut anak buahnya, saat menjabat General<br />
Manager PLN P3B Jawa Bali, dia menempelkan daftar harta<br />
kekayaannya untuk dilihat oleh semua karyawan. Hartanya<br />
adalah sebuah rumah dinas jatah PLN yang dicicil selama<br />
20 tahun dengan bunga nol persen, mobil pribadinya satu,<br />
dan mobil dinasnya adalah warisan dari GM sebelumnya.<br />
Selama di P3B Jawa Bali, dia tidak pernah meminta<br />
mobil baru. total kekayaannya saat itu Rp 1,3 miliar.<br />
Untuk pegawai PLN sekelas GM itu adalah jumlah yang<br />
sangat sedikit, manajer dengan level dibawahnya ratarata<br />
lebih kaya dari dia.<br />
Nur Pamudji adalah lulusan ITB pada tahun<br />
1979, kemudian mendapatkan gelar S-2 untuk bidang<br />
Electric Power UNSW Sydney serta National University of<br />
Singapore di Bidang Public Management.<br />
Pria asal Malang ini masuk PLN pada tahun 1985.<br />
Sebelum menjabat sebagai GM di P3B Jawa Bali. Nur<br />
Pamudji adalah Manager Bidang di tempat yang sama,<br />
dalam tradisi PLN seorang manager bidang sangat sulit<br />
untuk promosi langsung menjadi GM di unit yang sama<br />
sehingga harus dipindahkan dulu ketempat lain, tapi kinerja<br />
dan kecerdasan Nur Pamudji menjadikannya pengecualian.<br />
Ketika Dahlan Iskan menjadi Direktur Utama PLN,<br />
dia ditarik menjadi Direktur Energi Primer.<br />
Ada yang unik dari Nur Pamudji yang<br />
menyebabkan ia diberi sebutan “pendekar.” Nur Pamudji<br />
memiliki prinsip untuk menjaga tubuhnya, menjaga<br />
perutnya dan menjaga pikirannya. Dia pernah “puasa”<br />
selama enam tahun tidak nonton TV dan tidak punya<br />
TV dirumahnya. Nur Pamudji juga penggemar olahraga<br />
pernapasan. Dia masih sanggup berlari sepuluh kali<br />
mengelilingi lapangan sepakbola.<br />
Ia juga pernah menyabet Anugerah Bung Hatta<br />
Anti Corruption Award (BHAC) 2013. Betti Alisjahbana<br />
sebagai ketua dewa juri waktu itu, menilai integritas<br />
Direktur Utama PLN Nur Pamudji dalam upaya<br />
pemberantasan korupsi tidak terbantahkan lagi. Nur<br />
Pamudji secara konsisten membuat terobosan untuk<br />
menjaga PLN bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme.<br />
“Pak Nur punya komitmen sangat kuat untuk<br />
memberantas korupsi. Beliau juga melakukan upaya<br />
sistematis untuk menciptakan budaya bersih di PLN,”<br />
kata Betti Oktobner lalu.<br />
Nur juga membuat program “PLN Bersih” Program<br />
tersebut bertujuan untuk memastikan terciptanya Good<br />
Clean Government khususnya dalam proses pengadaan<br />
dan pelayanan publik di PLN.<br />
Di bawah kepemimpinan Nur Pamudji, PLN<br />
juga menetapkan empat pilar utama, yaitu partisipasi,<br />
integritas, transparansi, dan akuntabilitas. Hal ini<br />
diwujudkan melalui mekanisme pengaduan masyarakat,<br />
whistle blowing system dan pengelolaan gratifikasi.<br />
Dalam rangka memberikan inspirasi kepada<br />
masyarakat luas untuk melawan korupsi, Nur Pamudji<br />
juga dinilai telah banyak berbuat.<br />
Diindikasikan bahwa mundurnya Nur adalah paska<br />
(28/11) dimana Nur Pamudji diperiksa sebagai saksi<br />
oleh Kejaksaan Agung terkait kasus dugaan korupsi<br />
pengadaan flame turbin pada 12 pembangkit listrik dan<br />
gas sektor Belawan 2007-2009 senilai Rp23,98 miliar.<br />
Kejaksaan Agung telah menetapkan lima tersangka<br />
dalam kasus ini yaitu mantan General Manager PT PLN<br />
Pembangkitan Sumatra bagian utara Albert Pangaribuan,<br />
Manajer Bidang Perencanaan PLN Edward Silitonga, Ketua<br />
Panitia Pemeriksa Mutu Barang PLN Ferdinand Ritonga,<br />
Manajer Produksi PLN Fahmi Rizal Lubis, dan Ketua Panitia<br />
Lelang PLN Robert Manyuazar.<br />
Ia memang sebagai Saksi Kasus Dugaan Korupsi<br />
Turbin PLTG Belawan, Penyidik Jaksa Agung Muda<br />
Tindak Pidana Khusus, memeriksa Direktur Utama PT<br />
PLN (Persero) Nur Pamudji sebagai saksi dugaan korupsi<br />
pengadaan “flame turbin” GT 21 dan 22 di Pembangkit<br />
Listrik Tenaga Gas dan Uap Blok 2 Belawan.<br />
“Selain Dirut PLN, Dirut PT Nusantara Turbine<br />
Propolis, Supra Dekanto dan Direktur Operasi dan Niaga<br />
PT Nusantara Turbnine Propolis, Triyono, turut diperiksa<br />
juga oleh penyidik,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum<br />
(Kapuspenkum) Kejagung Untung Setia Arimuladi di Jakarta.<br />
Dalam kasus korupsi flame turbine tersebut,<br />
Kejagung telah menetapkan lima tersangka.<br />
Kelima tersangka itu, yakni, Edward Silitonga<br />
(Manager Bidang Perencanaan PT PLN), Fahmi Rizal<br />
Lubis (Manager Bidang Produksi PT PLN), Fahmi Rizal<br />
Lubis (Ketua Panitia Pemeriksaan Mutu Barang), Robert<br />
Manyuzar (Ketua Panitia Pengadaan Barang Jasa ), dan<br />
Albert Pangaribuan (mantan General Manager PT PLN).<br />
Kasus tersebut berawal dari pengadaan flame<br />
turbine di PLN Belawan tahun anggaran 2007, 2008,<br />
dan 2009 dan panitia pengadaan barang dan jasa<br />
memenangkan penawar tertinggi, yakni MAPNA dari Iran<br />
namun kapasitasnya bukan Original of Manufacture (OEM).<br />
Perusahaan tersebut mengalahkan PT Siemens<br />
Indonesia yang merupakan OEM yang memiliki reputasi<br />
internasional. Harga suku cadang non-OEM memang lebih<br />
murah 40% dibandingkan OEM, namun kenyataannya<br />
flame turbine tersebut rusak dan tidak bisa dioperasikan.<br />
AM<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
47
BISNIS<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Pemerintah Gagal<br />
Terapkan Sistem<br />
Perumahan Nasional<br />
Ali Tranghanda dari Indonesia Property<br />
Watch menilai pemerintah Indonesia<br />
telah gagal menerapkan sistem<br />
perumahan nasional.<br />
48 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
BISNIS<br />
Indonesia tidak memiliki sistem perumahan<br />
nasional. Kebijakan perumahan nasional berjalan<br />
tanpa arah dan tujuan yang jelas bahkan tidak ada<br />
blue print perumahan yang seharusnya menjadi<br />
sebuah panduan dalam penyediaan rumah untuk MBR<br />
(Masyarakat Berpenghasilan Rendah).<br />
Menurut Ali Tranghanda, bahwa mind set<br />
pemerintah terhadap pengertian public housing telah<br />
salah arah.<br />
Pemerintah sebagai penyedia perumahan<br />
rakyat seharusnya bertanggung jawab penuh dalam<br />
hal proteksi dan intervensi ke pasar bahkan sekaligus<br />
bertanggung jawab membangun rumah rakyat.<br />
Lucunya saat ini pemerintah mempunyai target<br />
pembangunan perumahan rakyat, namun sepenuhnya<br />
diserahkan kepada pengembang.<br />
“Inilah bukti ketidakmampuan pemerintah<br />
dalam penyediaan rumah rakyat. Alih-alih<br />
membereskan sistem perumahan nasional,<br />
malahan pemerintah memuluskan jalan<br />
program mobil murah yang sarat konsumtif.<br />
Perumahan sebagai salah satu dari tiga<br />
kebutuhan pokok masyarakat, yang juga<br />
salah satu ukuran kesejahteraan malah<br />
tidak serius dipikirkan oleh pemerintah,”<br />
tegas Ali Tranghanda.<br />
Dalam sistem perumahan nasional kita<br />
saat ini tidak ada yang benar-benar disebut<br />
sebagai public housing untuk rakyat.<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Inilah bukti ketidakmampuan<br />
pemerintah dalam penyediaan rumah<br />
rakyat. Alih-alih membereskan<br />
sistem perumahan nasional, malahan<br />
pemerintah memuluskan jalan<br />
program mobil murah yang sarat<br />
konsumtif. Perumahan sebagai<br />
salah satu dari tiga kebutuhan pokok<br />
masyarakat, yang juga salah satu<br />
ukuran kesejahteraan malah tidak<br />
serius dipikirkan oleh pemerintah.<br />
Rumah subsidi dengan program FLPP yang<br />
digadang-gadangkan Kemenpera pun tidak kuat<br />
menahan mekanisme pasar yang ada sehingga<br />
nilai tanah yang ada ikut naik ketika pasar properti<br />
bergerak naik.<br />
Salah satu yang menjadikan sistem perumahan<br />
nasional yang gagal karena membiarkan rumah<br />
rakyat ikut serta dalam mekanisme pasar<br />
yang terjadi.<br />
Pengembang swasta bukanlah pelaku<br />
utama penyediaan rumah rakyat. Biarlah<br />
secara bisnis mereka bermain di zona<br />
mekanisme pasar. ‘’Jangan kemudian malah<br />
target pemerintah menjadi beban swasta.<br />
Ini sistem perumahan yang sudah salah<br />
kaprah,’’ tambahnya.<br />
MJF<br />
Ali Tranghanda<br />
Direktur Indonesia Property Watch<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
49
PROPERTY<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Rumah terus diburu<br />
Pasar Perumahan Nyaris<br />
Anjlok Mencapai 25%<br />
Kenaikan BI Rate menjadi 7,5% membuat pasar<br />
perumahan mengalami perlambatan. Dalam 1 bulan<br />
ke depan diperkirakan mulai terjadi penurunan<br />
penjualan perumahan khususnya di segmen<br />
menengah sampai bawah.<br />
Awal Desember 2013 mulai banyak bank<br />
yang menaikkan suku bunga KPR menjadi di<br />
atas 10,5%. Sejauh ini BCA masih bertahan<br />
mematok suku bunga fixed 2 tahun 8,5%..<br />
Namun demikian diperkirakan semua bank akan<br />
terus menyesuaikan suku bunganya dalam jangka waktu<br />
2 bulan ke depan. Diperkirakan antara BI Rate dengan<br />
suku bunga KPR terdapat perbedaan minimal 3%,<br />
sehingga suku bunga KPR menjadi minimal 10,5%.<br />
Berdasarkan riset yang dilakukan Indonesia<br />
Property Watch diperlihatkan bahwa setiap kenaikan<br />
1% suku bunga KPR akan menurunkan 4%-5% pangsa<br />
pasar KPR.<br />
50 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
PROPERTY<br />
“Perumahan di sekitar stasiun mutlak<br />
dibutuhkan agar gaji pegawai tidak habis<br />
untuk beban biaya transportasi.<br />
Dengan kondisi bunga KPR dahulu rata-rata 8,5%<br />
menjadi 10,5% berarti dimungkinkan terjadi penurunan<br />
pangsa pasar KPR sebesar 10% - 12,5%.<br />
Belum lagi terjadi penundaan pembelian akibat<br />
melambatnya ekonomi yang akan menggerus daya<br />
beli masyarakat.<br />
Selain itu dengan adanya aturan LTV dan<br />
pengetatan KPR inden dari Bank Indonesia diperkirakan<br />
tahun 2014 akan terjadi penurunan sampai 25%,” kata Ali<br />
Tranghanda dari Indonesia Property Watch.<br />
Ditepi lain Menteri Badan Usaha Milik Negara<br />
(BUMN), Dahlan Iskan, bermimpi ingin kembangkan<br />
perumahan menggalakkan pembangunan di dekat<br />
stasiun kereta api guna mengurangi beban biaya<br />
transportasi yang ditanggung pekerja.<br />
“Perumahan di sekitar stasiun mutlak dibutuhkan<br />
agar gaji pegawai tidak habis untuk beban biaya<br />
transportasi,” ujarnya dalam Musyawarah Nasional Real<br />
Estat Indonesia (REI) 2013 di Jakarta, Senin.<br />
Menurut dia, perumahan yang dibangun jauh dengan<br />
stasiun akan membuat pegawai menghabiskan biaya yang<br />
lebih besar karena perlunya mengeluarkan ongkos, misalnya<br />
untuk membayar ojek dari rumah ke stasiun.<br />
Apalagi, ia juga mengemukakan, pembenahan<br />
yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia telah<br />
dilakukan secara baik sehingga jumlah pengguna<br />
kereta juga diperkirakan bertambah dua kali lipat<br />
dibandingkan sebelumnya.<br />
Dengan semakin banyaknya pengguna kereta<br />
api, menurut dia, juga semakin banyak pula warga yang<br />
menitipkan kendaraannya di lahan-lahan yang mendadak<br />
berubah menjadi tempat parkir di dekat stasiun.<br />
“Tumbuhnya persewaan parkir menjadi indikasi<br />
pasar baru untuk pengembang membangun properti di<br />
sekitar lahan parkir tersebut,” katanya.<br />
Ia juga menginginkan untuk mengatasi<br />
permasalahan kebutuhan rumah, terutama bagi<br />
masyarakat berpenghasilan rendah sebaiknya bukan<br />
membangun perumahan baru, tetapi membenahi<br />
permukiman kumuh.<br />
“Itu untuk memperbaiki generasi mendatang, jadi<br />
bapaknya boleh di perumahan kumuh, tetapi anaknya<br />
jangan juga demikian,” ujarnya.<br />
Ketua Kehormatan REI, Enggartiasto Lukita,<br />
dalam forum tersebut menginginkan, agar pemerintah<br />
dapat berjalan dengan koordinasi yang lebih baik dan<br />
tidak berjalan secara sektoral agar solusi benar-benar<br />
dijalankan dan bukan sekadar janji. Ia juga menyoroti<br />
masih terjadinya kriminalisasi atas pengembang yang<br />
membangun di lahan yang tidak produktif, padahal<br />
masih ada pula sejumlah lahan telantar yang dikuasai<br />
oleh BUMN.<br />
RAHMATEDY/MJF<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
51
GAYAHIDUP<br />
Modifikasi Gaya Hidup<br />
Pengobatan Penyakit Jantung<br />
Modifikasi gaya hidup dan faktor resiko adalah<br />
bagian dari pengobatan penyakit jantung koroner<br />
yang tidak terpisahkan. Tak hanya itu, gaya hidup<br />
dan modifikasi faktor resiko juga merupakan sarana<br />
pencegahan penyakit jantung yang bisa dilakukan<br />
oleh setiap individu.<br />
Penyebab jantung koroner dan kelainan jantung<br />
lainnya lebih baik dicegah sebelum terlambat.<br />
Namun, jika sudah divonis mengidap penyakit<br />
jantung, perubahan gaya hidup dan penurunan<br />
faktor resiko sangat membantu pengobatannya.<br />
Berhenti Merokok<br />
Merokok dianggap sebagai faktor resiko utama<br />
terhadap perkembangan kematian otot jantung<br />
(myocardial infarction) yang fatal maupun yang tak fatal.<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
52 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
GAYAHIDUP<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Pada penderita penyakit jantung yang meneruskan<br />
kebiasaan merokoknya, mereka memiliki persentase<br />
kematian hingga 82%. Sedangkan mereka yang memilih<br />
untuk berhenti hanya memiliki 37% persentase kematian.<br />
Banyak dokter yang akan memberikan berbagai<br />
bentuk dukungan untuk berhenti merokok bahkan bagi<br />
mereka yang dikategorikan sebagai perokok berat (lebih<br />
dari 10 batang/hari) akan ditawarkan terapi pengganti<br />
nikotin sebab keberhasilan dengan terapi ini cukup<br />
tinggi.<br />
Perubahan Pola Makan/Modifikasi Diet<br />
Perubahan pola makan sangat jelas merupakan<br />
tambahan yang dianjurkan sebagai terapi penurunan<br />
lemak. Namun, diet rendah lemak hanya akan<br />
menurunkan kadar kolesterol dalam darah sebesar 5%<br />
bahkan untuk mereka yang konsisten.<br />
Sedangkan modifikasi dalam diet akan<br />
memberikan keuntungan lebih berupa sarana<br />
pencegahan. Keuntungan lebih ini biasanya didapatkan<br />
oleh mereka yang menerapkan pola Mediteranian diet<br />
atau yang menambahkan lemak ikan beromega tinggi.<br />
Selain itu, mengonsumsi minuman beralkohol maksimal<br />
21-28 unit per minggu (1 unit=8gr) untuk pria dan 14-21<br />
unit untuk wanita dapat menurunkan resiko terserang<br />
jantung koroner.<br />
Obesitas<br />
Ada hubungan erat antara indeks masa tubuh/<br />
body mass index (BMI) dengan resiko penyakit jantung.<br />
Tidak ada percobaan yang dilakukan untuk menunjukkan<br />
bahwa penurunan berat badan pada pasien obesitas<br />
dengan penyakit jantung koroner akan berefek pada<br />
gejala yang timbul.<br />
Namun, sangat masuk akal bahwa penurunan<br />
berat badan akan menurunkan frekuensi angina, faktor<br />
resiko penyakit jantung seperti hipertensi dan diabetes<br />
mellitus, dan prognosis (prediksi tentang penyakit: akan<br />
sembuh/tidak, dengan cacat atau tidak).<br />
Olahraga dan Pemulihan Jantung<br />
Dibandingkan mereka yang menghabiskan<br />
sepanjang hari tanpa bergerak, mereka yang aktif<br />
melakukan olahraga hanya memiliki resiko penyakit<br />
jantung 1/2 nya saja. Olahraga teratur akan berefek pada<br />
tekanan darah dan kadar lemak.<br />
Para ahli menyarankan untuk olahraga minimal<br />
3 kali seminggu, 30 menit setiap kali berolahraga.<br />
Olahraga aerobik rutin akan memproteksi seseorang dari<br />
bahaya berkembangnya penyakit jantung koroner.<br />
Menurunkan Faktor Risiko Penyakit Jantung<br />
Jika seseorang memiliki faktor resiko penyakit<br />
jantung seperti diabetes melitus, hipertensi, dan<br />
hiperkolesterolemia, maka faktor resiko ini harus<br />
diobati. Banyak dari penderita diabetes bukan<br />
meninggal akibat penyakit gula itu sendiri tetapi<br />
karena komplikasi jantung.<br />
Semua pengidap diabetes melitus disarankan<br />
untuk menjalani terapi ACE dan statin sebab<br />
penggunaan terapi ini berfungsi untuk menurunkan<br />
resiko pada jantung. Untuk hipertensi, tidak ada<br />
percobaan spesifik terhadap antihipertensi dengan<br />
penyakit jantung namun ß-blocker dan terapi ACE bisa<br />
menjadi tindakan pencegahan.<br />
Orang dengan jantung koroner diwajibkan untuk<br />
memiliki tekanan darah di bawah 140/85 mmHg. Penderita<br />
hiperkolesterolemia dengan kadar kolesterol rata-rata (
Wisata<br />
Hotel dalam<br />
Piramida Kaca ONNECT<br />
Hotel Éclat Beijing terletak dalam<br />
piramida kaca dan besi, seperti<br />
Museum Louvre di Perancis.<br />
Bukan kebetulan jika Hotel Éclat di Beijing<br />
terletak dalam sebuah piramida kaca dan besi<br />
yang serupa dengan pintu utama Museum<br />
Louvre di Perancis. Hotel dengan 100 kamar<br />
yang baru dibuka pada Maret tersebut menampung<br />
sejumlah karya seniman internasional, seperti Salvador<br />
Dali dan Andy Warhol. Terdapat juga karya kontemporer<br />
dari seniman Cina seperti Zeng Fanzhi.<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
54 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
Wisata<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Desain: Pemilik Éclat, taipan real estate Hong<br />
Kong bernama George Wong, bekerja sama dengan<br />
beberapa biro desain untuk merancang hotel dengan<br />
gaya Timur bertemu Barat ini. Setiap lantai memiliki<br />
identitasnya masing-masing. Contohnya, lantai 16 dihiasi<br />
foto panorama raksasa yang menampilkan bangunan<br />
pemerintahan komunis di Beijing. Sedangkan lantai 17<br />
menampilkan belasan sepeda dari merek desain tersohor<br />
(Chanel, Coach, Ferrari), alat pompa bensin retro, dan<br />
koleksi mobil-mobilan Matchbox.<br />
Semua karya seni di Éclat adalah koleksi pribadi<br />
Wong. Dari screenprint “Giant Panda” karya Warhol<br />
yang dipajang dengan mencolok di lobi, sampai tiga<br />
lusin patung perunggu Dalí yang tersebar di seluruh<br />
properti hotel.<br />
Hotel ini dihiasi beberapa karya seniman<br />
internasional seperti Salvador Dalí, Andy Warhol, dan<br />
Zeng Fanzhi.<br />
Kamar: Meski kamar biasa dirancang standar, suite<br />
di Éclat memiliki tema-tema unik dengan dekorasi beragam,<br />
mulai dari “Star Wars” sampai “Alice in Wonderland.”<br />
Semuanya dilengkapi kursi pijat Panasonic, sistem audio<br />
Band & Olufsen, dan TV 3-D dengan akses ke koleksi DVD<br />
Éclat. Fitur favorit kami adalah lampu di samping tempat<br />
tidur yang dikendalikan dengan senapan laser. Mini bar<br />
gratis menawarkan minuman ringan dan bir lokal.<br />
Separuh dari kamar yang tersedia memiliki teras,<br />
dan 18 kamar bahkan dilengkapi kolam renang air<br />
hangat berukuran lima meter. Jangan khawatir dengan<br />
polusi atau temperatur di Beijing. Seluruh kompleks<br />
terlindungi kaca dengan suhu yang diatur, sehingga<br />
tamu dapat menikmati udara bersih dan suasana musim<br />
panas sepanjang tahun.<br />
Lokasi: Properti ini terletak di dalam kompleks<br />
multifungsi Parkview Green, dekat Chaoyangmen Outer<br />
Street (Chaowai) di Beijing Timur, tepat di luar Second<br />
Ring Road. Anda dapat menaiki taksi ke area belanja<br />
dan makan di Sanlitun dengan ongkos kurang dari 20<br />
yuan (Rp40 ribu). Taman Ritan dan distrik kedutaan yang<br />
rimbun juga terletak hanya satu blok dari Éclat.<br />
Tips: Pesanlah kamar di lantai 17. Di hari yang<br />
cerah, Anda dapat dengan jelas melihat pemandangan<br />
taman dan area kedutaan. Hotel ini tidak dilengkapi<br />
restoran, jadi Anda dapat mencicipi restoran di mal<br />
sebelah seperti resto Italia Opera Bombana, restoran Asia<br />
fusion kelas atas My Humble House, dan gastropub milik<br />
Alfred Dunhill, Alfie’s Beijing.<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Pergi ke Sana: Anda cukup merogoh sekitar 75<br />
yuan untuk naik taksi 45 menit dari bandara. Bisa juga<br />
dijemput hotel dengan mobil pribadi, ongkos mulai dari<br />
650 yuan. Stasiun kereta bawah tanah Dong Da Qiao di Line<br />
6 Beijing dapat dijangkau dengan berjalan kaki. Hotel Éclat<br />
Beijing, No. 9 Dong Da Qiao Road, Parkview Green Fang<br />
Cao Di, Chaoyang District, Beijing; Tel.: +86-10-8561-2888;<br />
eclathotels.com. Kamar mulai dari 1,800 yuan (Rp3,5 juta).<br />
BRITTANY HITE/ WSJ<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
55
Sosok<br />
Nadia Mulya<br />
Rendang untuk<br />
Sang AYAH<br />
Putri mantan<br />
Deputi V Bidang<br />
Pengawasan Bank<br />
Indonesia Budi<br />
Mulya, Nadia Mulya,<br />
kembali menjenguk<br />
ayahnya di Rumah<br />
Tahanan Salemba<br />
Cabang Komisi<br />
Pemberatansan<br />
Korupsi.<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Tak seperti sebelumnya, kali<br />
ini Nadia datang dengan<br />
membawa buah tangan untuk<br />
ayahnya. "Bawa rendang<br />
pesanan Bapak," kata Nadia merespons<br />
pertanyaan wartawan di Kantor KPK,<br />
Jakarta, Kamis (5/12).<br />
Seperti diketahui, KPK sudah<br />
menahan Budi Mulya, tersangka<br />
dugaan korupsi pemberian Fasilitas<br />
Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan<br />
penetapan Bank Century sebagai bank<br />
gagal berdampak sistemis.<br />
Usai menjalani pemeriksaan<br />
pada 15 November 2013 lalu, Budi<br />
Mulya langsung mengenakan baju<br />
tahanan KPK berwarna oranye. Budi<br />
Mulya merupakan Deputi V Bidang<br />
Pengawasan Bank Indonesia ketika<br />
bailout Bank Century dikucurkan. Dia<br />
disebut-sebut sebagai pihak yang<br />
bertanggung jawab terkait kucuran<br />
danabailout Bank Century sebesar Rp<br />
6,7 triliun.<br />
ASN<br />
56 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
Sosok<br />
Tina Toon<br />
Menambah<br />
Tiga Huruf ‘‘ITA’’<br />
PENYANYI dan artis yang<br />
populer dengan Tina Toon<br />
mengaku segera ganti nama.<br />
Hal ini karena ia tidak mau terus<br />
distigma sebagai penyanyi cilik.<br />
“Iya saya nggak mau selalu<br />
diidentikkan dengan penyanyi cilik.<br />
Tina Toon kan nama kecil. Jadi, biar<br />
lebih ‘wanita’ nanti akan jadi Tina<br />
Toonita,” kata Tina di suatu acara<br />
fashion di Jakarta, baru-baru ini.<br />
Langkah awal dimulai dengan<br />
mengganti nama di BBM, dari Tina<br />
Toon menjadi Tina Toonita. Dalam<br />
banyak acara, cewek kelahiran<br />
Jakarta, 20 tahun lalu ini mulai<br />
mempromosikan nama barunya.<br />
“Nama itu dipilih karena ada<br />
yang rekomendasi juga sih. Namanya<br />
lucu kayak anak alay, pas disuruh<br />
nyanyi dipakainya Tina Toonita. Lebih<br />
panjang tapi, lebih ada perubahan,”<br />
tukasnya kepada wartawan.<br />
Ya, Tina memang populer<br />
sebagai penyanyi cilik. Ia sempat<br />
lama menghilang karena studi<br />
dan belakangan kembali ke<br />
panggung keartisan. Ia berharap<br />
di dunia selebriti kembali bersinar<br />
dengan nama barunya yang hanya<br />
menambahkan tiga huruf ‘ita’ itu.<br />
asn<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Devina Kirana Ayu<br />
Jalur Model & Film<br />
Ia adalah Devina Kirana Ayu (21), Putri<br />
pasangan Sukmana (alm) dan Nurwati.<br />
Mimpinya menjadi bintang sejak SMP.<br />
Mengaku, menggeluti dunia modeling<br />
bukan hal mudah. Dan kini terus ia jajal<br />
sempai puas secara khusus dunia model.<br />
"Ibi pilihan saya sendiri memilih<br />
menjadi Model."ujar Devina yang pernah<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
menjadi cover di beberapa majalah.<br />
"Aku sampai Casting sana-sini<br />
sendirian. Sejak papa sudah tidak ada, aku<br />
bener-bener ingin membuktikan bahwa aku<br />
bisa membahagiakannya,"katanya sambil<br />
berkaca-kaca.<br />
Punya tekad membahagiakan orang<br />
tua melalui jalur modeling menjadikan putri<br />
kedua dari dua bersaudara ini semakin kuat.<br />
Mojang Bandung ini kini mengadu<br />
nasib di kota Jakarta. Dan benar saja, tiga<br />
tahun berlalu, mimpinya sungguh nyata.<br />
Alhasil, kerja keras wanita yang<br />
memendam hasrat kuliah ini, membuahkan<br />
hasil yang membanggakan. Saat ini ia<br />
diminta membintangi sebuah sinetron<br />
berjudul "Banyak Jalan ke Surga" yang<br />
disutradarai aktor senior, Didi Petet.<br />
Dalam sinetron ini, mojang priangan<br />
itu berperan sebagai Aida sahabat pemeran<br />
utama. Karakter Aida sebagai wanita yang<br />
tidak faham agama, benar-benar dijiwainya.<br />
"Peran itu bener-bener aku banget.<br />
Aku Benar-benar menjiwai karena aku<br />
memang tak terlalu faham agama,"katanya<br />
kepada Tyo dari ASATUNEWS.<br />
TYS<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
57
Dialog<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Eddy Hermanto<br />
Seni Saya Ditandai<br />
Roh dan Tindakan<br />
‘‘Lukisan bagi saya adalah<br />
dimasukkannya ruang untuk rekonsiliasi<br />
dan bahwa interpretasi ruang itu<br />
bebas,’’ ujar Peluki Eddy Hermanto saat<br />
berbinacang dengan ASATUNEWS.<br />
58 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
Dialog<br />
Dengan kekuatan ini satu artis yang kuat<br />
dengan lukisan beraliran abstrak ini yakin<br />
bahwa meskipun ia sendiri suka bermain<br />
dengan karya kartun dan karikatur gambar<br />
namun karya lukisanya lebih diyakin sebagai sebuah<br />
kekuatan baru dalam berkarya.<br />
Dia adalah lulusan Seni IKIP di Bandung dan juga<br />
Lulusan Master FSRD- ITB ‘06 memang bertanggung<br />
jawab atas karyanya yang penuh komposisi warna.<br />
Eddy Hermanto sangat unik, tapi kekuatan<br />
karyanya penuh kontemplasi. Warna dan gambar<br />
icon sentuhan. Berikut wawancar lengkap dengan<br />
ASATUNEWS:<br />
Dalam karya Anda siapa yang ada dalam imaji<br />
gambar Anda ?<br />
Merepresentasikan realitas bahwa gambar yang<br />
kemudian berubah menjadi permainan bentuk dan<br />
warna garis-garis di bidangnya. Dorongan karya kreatif<br />
dapat muncul di mana saja, karena imajinasi atau<br />
inspirasi harus diciptakan, bukan dicari siapa gambar<br />
dalam imaji nasi saya<br />
Konsep karya Anda ada pengaruh referensi?<br />
Konsep ini bisa bekerja yang lahir dan yang<br />
lain bergantung pada pengaruh referensi tetapi<br />
semua berangkat dari intensitas yang bervariasi, dan<br />
ambivalensi makna terus mencari.<br />
Dominasi setiap periode awalnya menampilkan<br />
“bentuk kehidupan“ ( bentuk hidup ), dan ketika<br />
memasuki perode abstrak menimbulkan berbagai<br />
bidang kesadaran masuk akal dibangun dengan estetika,<br />
singkatnya , saya masih percaya dalam filsafat estetika<br />
sebagai landasan kecantikan.<br />
Sejauh mana efek karya?<br />
Pengaruhnya lebih kreatif bekerja prinsif Rekacipta<br />
mengalir selama pencarian intens yang sama terus<br />
menyebar secara sistemik bahkan holistik.<br />
Apa yang Anda dalam karya abstrak atau imajinatif?<br />
Keduanya , telah menjadi pilihan, karena menurut<br />
pendapat saya adalah “berbentuk“ atau “abstrak“<br />
(imajinatif) menyatakan bahwa unsur-unsur aura sama<br />
memiliki kekuatan yang berbeda.<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Warna masalah apakah warna dominan monocrom<br />
dan liar?<br />
Intuk mengeksplorasi warna kebutuhan<br />
visual tergantung dan pekerjaan saya saat ini karya<br />
didominasi oleh warna-warna pastel untuk mengelola<br />
kecenderungan kreatif dalam pengolahan warna , hal<br />
ini tentunya sangat berbeda dari karya-karya awal<br />
saya ( Berkebun Series di kepala ) di tahun 90an . Yang<br />
memakai warna liar ( ekstrim ).<br />
Sejauh mana konsep dan aktualisasi ketika pekerjaan<br />
tercapai?<br />
Lukisan bagi saya memasuki ruangan di mana<br />
rekonsiliasi ruang bebas untuk interpretasi dituangkan<br />
ke dalam lukisan, tapi tentu saja itu didasarkan pada<br />
kesadaran pribadi dan ditransendenkan melalui<br />
bahasa visual. Saya mencoba untuk tidak terjebak<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
59
Dialog<br />
Lukisan karya Eddy Hermanto<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
60 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
Dialog<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
pada pekerjaan yang mudah dicerna. Tapi kebanyakan<br />
tidak membawa karya-karya dengan mencoba untuk<br />
memasukkan unsur-unsur dari tanda-tanda dan<br />
penanda. Secara keseluruhan itu tidak hanya untuk<br />
merayakan visual saja tapi bisa ditafsirkan oleh berbagai<br />
kemungkinan (pemahaman).<br />
Jadi Anda pikir pekerjaan lebih penting apa yang<br />
dapat dikatakan kontemporer ?<br />
Ya pekerjaan diharapkan dapat memberikan<br />
“inspirasi“ bagi siapa saja, karena bahasa yang jauh lebih<br />
universal seni terbukti sejak zaman klasik, modern hingga<br />
kontemporer. Lanjutan lukisan yang menurut saya adalah<br />
yang memberikan energi untuk menciptakan standar<br />
estetika, hati nurani dan moralitas manusia.<br />
Mengapa ?<br />
PENYEBAB isu-isu kontemporer bukan hanya<br />
visualisasi, tetapi kasus pikiran, konten atau maknapun<br />
perlu diapungkan.<br />
Siapa tokoh artistik Anda menginspirasi Anda kuat ?<br />
Yang mempengaruhi banyak visualisasi, Popo<br />
Iskandar Dari, Picasso ke Andy Warhol dan pemikir<br />
Hasan Mustafa, Roland Barthes ke Adorno.<br />
Harga lukisan Anda sekarang mahal ya, siapa<br />
kolektor ?<br />
Relatif... kolektor dari Indonesia dapat dihitung,<br />
tetapi kolektor dari luar dan yang masih kolektor cukup<br />
setia dari Perancis Mr Philipe.<br />
Sehari-hari Anda lebih suka diajarkan apa yang PNS<br />
atau pelukis?<br />
Keduanya menyenangkan , tetapi saya mencoba<br />
untuk membagi waktu berjalan dan sampai sekarang<br />
sangat aman.<br />
Anda memperoleh banyak ide pengaruh pada<br />
pekerjaan Anda?<br />
Jika karya tidak berada dalam bentuk , tetapi pola<br />
konsensus konsep biaya dalam seni dan merekonstruksi<br />
berpikir terlalu lebih juga berbahaya... heh .<br />
Apa kredo Anda sebagai seniman?<br />
Credo karya seni saya benar ditandai dalam<br />
tindakan roh , yang merupakan bagian integral dari cara<br />
melihat dan mengekspresikan ide-ide estetika.<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
61
DUNIA<br />
Pejuang Kemanusiaan<br />
Nelson Mandela<br />
Telah Mangkat<br />
Bukan hanya rakyat Afrika Selatan berduka, tetapi<br />
masyarakat dunia, termasuk <strong>Presiden</strong> Amerika Serikat<br />
Barack Obama memerintahkan pemasangan bendera<br />
setengah-tiang di Gedung Putih dan gedung-gedung<br />
publik lain sebagai tanda berkabung AS atas kematian<br />
pahlawan anti-apartheid Nelson Mandela.<br />
Dunia kembali ditinggal sosok terbaiknya.<br />
Kamis (6/12) pecan lalu, pejuang antiapartheid<br />
sekaligus presiden kulit hitam pertama Afrika<br />
Selatan (Afsel), Nelson Mandela, tutup usia<br />
pada 95 tahun. Ia wafat di rumahnya di Johannesburg,<br />
sesudah berbulan-bulan dirawat di rumah sakit.<br />
Nelson Mandela, yang ikut dalam perjuangan<br />
anti-apartheid dan mantan <strong>Presiden</strong> Afrika Selatan,<br />
meninggal pada usia 95 tahun, Kamis (5/12/2013) malam<br />
waktu setempat atau Jumat (6/12/2013) pagi waktu<br />
Indonesia.<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
62 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
DUNIA<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Mandela adalah presiden pertama berkulit hitam<br />
di Afrika Selatan. Sebelum membuat sejarah itu, ia<br />
me<strong>lewat</strong>kan 27 tahun hidupnya di penjara.<br />
Pada September 2013, Mandela meninggalkan<br />
rumah sakit di Johannesburg setelah tiga bulan<br />
menjalani perawatan intensif untuk infeksi paru dan<br />
sempat dinyatakan kritis.<br />
Kondisi kesehatan Mandela dikabarkan kembali<br />
memburuk karena komplikasi infeksi tersebut. Ia<br />
meninggal ditemani keluarganya.<br />
Berita duka ini diumumkan langsung oleh <strong>Presiden</strong><br />
Afrika Selatan Jacob Zuma melalui jaringan televisi<br />
setempat. Dengan emosional, Zuma mengumumkan,<br />
"Bangsa kami kehilangan putra terbaiknya."<br />
Mandela memiliki masalah dengan paru sejak<br />
masih menjalani kehidupan penjara di Robben Island.<br />
Kisah hidupnya yang luar biasa dan selera humor yang<br />
unik telah menempatkannya dalam deretan pemimpin<br />
karismatik yang memikat kalangan global.<br />
Sempat dianggap sebagai teroris oleh Amerika<br />
Serikat dan Inggris atas dukungannya terhadap aksi<br />
kekerasan yang ditujukan kepada rezim apartheid, hari<br />
ini Mandela justru menjadi ikon moral yang nyaris tak<br />
mengundang cela dari mana pun.<br />
Mandela adalah pemenang Nobel Perdamaian<br />
untuk perjuangannya di Afrika Selatan. Sebagai pemimpin<br />
Kongres Nasional Afrika (ANC), Mandela harus meringkuk<br />
di penjara selama 27 tahun dan baru bebas pada 1990.<br />
Negosiasi dengan pemerintahan kulit putih<br />
mengantarkan Mandela menjadi <strong>Presiden</strong> Afrika<br />
Selatan melalui pemilu multirasial pertama di negara<br />
itu pada 1994.<br />
Meski demikian, Mandela hanya menjadi presiden<br />
untuk satu periode. Sesudahnya dia menjadi negarawan,<br />
berkeliling memimpin kampanye melawan AIDS, dan<br />
akhirnya pensiun dari kegiatan publik pada 2004.<br />
"Ketika ia keluar dari penjara, orang menemukan<br />
bahwa ia adalah semua hal yang mereka harapkan, dan<br />
(bahkan) melebihi (harapan itu)," ujar sesama peraih<br />
Nobel Perdamaian, Uskup Agung Desmond Tutu.<br />
"Ia adalah negarawan yang paling dikagumi dan<br />
dihormati di dunia dan salah satu manusia terbesar<br />
untuk berjalan di bumi ini," tambah Tutu.<br />
Dalai Lama, tokoh pejuang Tibet Jumat<br />
(6/12/2013) mengatakan dalam sebuah surat yang<br />
dikirimkan pada keluarga mendiang Nelson Mandela,<br />
bahwa ia kehilangan teman baik.<br />
"Dia (Mandela) adalah orang yang memiliki<br />
keberanian, prinsip, dan integritas yang tak diragukan,"<br />
tulis Dalai Lama dalam suratnya itu.<br />
Melalui pernyataan yang diunggah di laman<br />
situsnya, pemimpin spiritual Tibet di pengasingan ini<br />
mengatakan penghormatan terbaik harus diberikan pada<br />
Mandela.<br />
"(Penghormatan) dengan melakukan apapun yang<br />
kita bisa untuk berkontribusi menghormati kesatuan<br />
manusia serta bekerja untuk perdamaian dan rekonsiliasi<br />
seperti yang dia lakukan," papar Dalai Lama.<br />
Selama hidupnya, Mandela dikenal sebagai tokoh<br />
yang gigih mendorong kampanye perlawanan apartheid<br />
dengan menggerakkan aksi damai massa.<br />
Namun di samping itu, Mandela juga harus<br />
berjuang sendiri melawan sejumlah penyakit selama<br />
hidupnya. Inilah penyakit-penyakit yang harus dia hadapi<br />
sebelum akhirnya menyerah di usia ke-95 tahun.<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
63
DUNIA<br />
kecil pada daerah perutnya, dan memasukan kamera untuk<br />
memantau keadaan di dalamnya.<br />
Mata<br />
Saluran air mata Mandela rusak akibat dipaksa<br />
menghancurkan batu kapur di tambang Robben Island.<br />
Karena sifat batu yang alkalin, mata yang terkena<br />
serpihan batu pun menjadi kering dan iritasi.<br />
Paru-paru<br />
Ketika masih berada dalam periode 27 tahunnya<br />
di penjara, Mandela didiagnosa menderita tuberkulosis.<br />
Tepatnya di tahun 1988, setelah dia menjalani<br />
pemeriksaan di Stellenbosch Hospital dekat Cape Town.<br />
Keadaan Mandela saat itu batuk parah dan sangat<br />
lemah. Dua liter cairan dikeluarkan dari paru-parunya<br />
dan dia harus dirawat di rumah sakit tersebut selama<br />
enam minggu sebelum akhirnya dipindahkan ke klinik<br />
privat di penjara Cape Town. Saat itu Mandela menjadi<br />
orang berkulit hitam pertama yang mendapat perawatan<br />
di klinik tersebut.<br />
"Ketika hasil pemeriksaan keluar, dokter<br />
mengatakan, sangat beruntung keadaan saat itu belum<br />
ada lubang di paru-paru saya. Saya pun menjalani<br />
pengobatan dan sembuh sepenuhnya dalam empat<br />
bulan," ujar Mandela di tahun 2004.<br />
Pada Januari 2011, Mandela dirawat selama dua<br />
malam karena infeksi pernapasan akut di usianya yang<br />
ke-92. Hingga kini, infeksi pernapasan yang dideritanya<br />
belum diketahui namanya. Setelah mencapai keadaan<br />
stabil, Mandela melanjutkan perawatan di rumah dengan<br />
pengawasan medis yang intens.<br />
Pada Desember 2012, Mandela menjalani<br />
perawatan selama tiga minggu lantaran infeksi<br />
paru-parunya kambuh. Selanjutnya, dia melanjutkan<br />
perawatannya di rumah. Dia juga kembali dirawat<br />
semalam pada Maret 2013 untuk pemeriksaan medis<br />
terjadwal.<br />
Di bulan yang sama, Mandela juga dirawat selama<br />
10 hari akibat pneumonia. Dalam perawatan tersebut,<br />
dokter harus mengeluarkan cairan dari paru-parunya.<br />
Di bulan Juni, Mandela kembali dirawat di RS karena<br />
keadaaannya memburuk. Dokter menyebut keadaannya<br />
sebagai kondisi yang serius namun stabil.<br />
Prostat<br />
Mandela menjalani operasi di tahun 1985 dengan<br />
alasan pembesaran kelenjar prostat yang menghalangi<br />
saluran kencingnya. Pada 2001, dia juga menjalani<br />
radioterapi untuk kanker prostatnya.<br />
Perut<br />
Pada Februari 2012, Mandela dirawat di rumah sakit<br />
untuk menjalani pemeriksaan terkait sakit perut parah<br />
yang dialaminya. Untuk mendiagnosa penyakitnya, dokter<br />
menggunakan prosedur laparoskopi, yaitu membuat insisi<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Pada tahun 1994, beberapa bulan setelah diakui<br />
sebagai presiden kulit hitam pertama, Mandela juga<br />
menjalani operasi katarak di usia 75 tahun. Pewarta<br />
foto pun dilarang menggunakan lampu kilat saat<br />
mengambil fotonya.<br />
Vokalis dan pemain bas Sting mengobati kerinduan<br />
para penggemarnya dalam konser yang bertajuk Back to<br />
Bass Tour di Mata Elang Internastional Stadium, Ancol,<br />
Jakarta, Sabtu (15/12/2012). Sting membuka konsernya<br />
dengan lagu If I Ever Lose My Faith in You. Sting terakhir<br />
manggung di Jakarta 20 Tahun silam.<br />
Sepanjang perjuangannya untuk mengakhiri<br />
apartheid, Mandela juga didukung oleh artis-artis<br />
terkenal dunia, termasuk yang dari bidang musik.<br />
Pada 1984, Special AKA, band ska dari Inggris,<br />
merilis sebuah lagu protes berjudul "Free Nelson<br />
Mandela". Lagu tersebut membuka jalan bagi konserkonser<br />
dukungan dan penghormatan berskala besar bagi<br />
Mandela. Sebut saja, Free Nelson Mandela Concert di<br />
Stadion Wembley, London (Inggris) pada 1988.<br />
Semua konser yang membawa nama Mandela<br />
ketika itu bertujuan menggalang dana untuk<br />
menumbuhkan kepedulian terhadap usaha berani<br />
Mandela dalam mengakhiri segregasi di Afrika Selatan.<br />
Setahun sesudah lagu "Free Nelson Mandela"<br />
dirilis, gitaris E Street Band, Steven Van Zandt,<br />
menghimpun sederet bintang musik menjadi grup<br />
bernama Artists United Against Apartheid.<br />
Mereka membawakan lagu karya Van Zandt<br />
yang berjudul "Sun City". Lagu bergaya "We Are the<br />
World" tesebut ditujukan untuk Afrika Selatan, di mana<br />
sejumlah pemusik kenamaan, sebut saja Rod Stewart,<br />
Black Sabbath, dan Elton John, pernah tampil ketika<br />
pemerintah apartheid berkuasa.<br />
Para artis musik yang ambil bagian dalam lagu<br />
"Sun City" adalah DJ Kool Herc, Grandmaster Melle<br />
Mel, Run-DMC, Afrika Bambaataa, dan Kurtis Blow, di<br />
samping Bob Dylan, Ringo Starr, Lou Reed, U2, George<br />
Clinton, Joey Ramone, Pete Townshend, dan Hall &<br />
Oates, serta dua personel The Rolling Stones, Keith<br />
Richards dan Ronnie Wood.<br />
Pada Juni 1988 di Stadion Wembley, London<br />
digelar konser Free Nelson Mandela Concert. Dari Sting,<br />
George Michael, The Eurythmics, Al Green, The Bee Gees,<br />
UB40, Stevie Wonder, Salt N Pepa, Whitney Houston,<br />
hingga Peter Gabriel tampil dalam konser tersebut.<br />
Dua bulan sesudah Mandela dibebaskan pada<br />
1990, konser Nelson Mandela: An International Tribute<br />
for a Free South Africa diselenggarakan di Stadion<br />
Wembley. Konser itu menghadirkan Jesse Jackson,<br />
Denzel Washington, Neil Young, The Jungle Brothers,<br />
Tracy Chapman, Natalie Cole, dan Peter Gabriel.<br />
Pada 2008, di Hyde Park, London, digelar konser<br />
penghormatan bagi Mandela dalam rangka ulang<br />
tahunnya yang ke-90. Tak kurang dari Will Smith, Amy<br />
Winehouse, Josh Groban, Queen with Paul Rodgers, dan<br />
pemusik terkenal dari Afrika Selatan Johnny Clegg tampil<br />
dalam konser tersebut.<br />
64 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
DUNIA<br />
Berbagai cara dilakukan untuk mengenang Mandela,<br />
bahkan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat<br />
(NASA) bergabung dengan jutaan warga dunia mengenang<br />
Nelson Mandela dengan menyuguhkan foto tanah<br />
kelahirannya yang diambil dari antariksa.<br />
"Sebagai penghargaan bagi ikon anti-apartheid<br />
Nelson Mandela yang meninggal hari ini pada usia 95,<br />
inilah foto Cape Town, Afrika Selatan, dari antariksa,"<br />
demikian pernyataan NASA di akun Google+ yang<br />
dimilikinya.<br />
"Foto ini diambil pada 9 Mei 2013 oleh astronot asal<br />
Kanada, Chris Hadfield, ketika bertugas di International<br />
Space Station (ISS). Hadfiled men-tweet foto itu dan<br />
menulis 'Cape Town, South Africa and the South Atlantic<br />
calling to forever'," demikian pernyataan NASA.<br />
Citra Afrika Selatan dari antariksa tidak hanya<br />
menjadi kenang-kenangan akan Nelson Mandela, tetapi<br />
juga foto terakhir dalam Cosmic Log Space Advent<br />
Calendar, foto-foto Bumi yang dirilis NASA setiap harinya<br />
pada bulan Desember untuk menyambut Natal.<br />
Kala Zuma berpidato, warga singgah di depan<br />
rumah Mandela di Johannesburg. Kesedihan serta<br />
penghormatan mereka terangkum <strong>lewat</strong> tangisan,<br />
bunga, serta lilin bernyala. Stasiun televisi Afsel<br />
menggaungkan lagu “Amazing Grace,” seraya<br />
menampilkan potret-potret dari kehidupan serta<br />
perjuangan Mandela.<br />
“Tata Madiba adalah pahlawan kami. Ia adalah<br />
pemimpin dan guru kami,” kata Michelle Colet, 39 tahun,<br />
menyebutkan nama panggilan untuk Mandela. “Negara<br />
ini berduka.”<br />
Madiba divonis penjara seumur hidup pada 1964.<br />
Ia menghabiskan lebih dari 25 tahun di balik jeruji.<br />
Sebagian besar masa tahanan itu di<strong>lewat</strong>kan di penjara<br />
dengan keamanan maksimal di Robben Island, lepas<br />
pantai Cape Town.<br />
Mandela dibebaskan dari penjara lain pada 1990.<br />
Saat itu, situasi Afsel sudah berubah. Afsel menjadi<br />
negara yang terkucil dari pergaulan internasional.<br />
Mandela kemudian berupaya memimpin negaranya<br />
kembali ke rangkulan masyarakat dunia, yang mengecam<br />
pemerintahan rasialis di Afsel.<br />
Mandela bekerja sama dengan <strong>Presiden</strong> Afsel<br />
saat itu, F.W. de Klerk, yang pernah menemuinya secara<br />
rahasia saat dalam penjara. Melalui perundingan<br />
sengit, mereka membongkar mesin politik Afsel yang<br />
didominasi kulit putih. Negosiasi berbuah rancangan<br />
pemilihan umum pada 1994. Pada akhirnya, pemilihan<br />
umum ini memungkinkan Afsel memilih presiden kulit<br />
hitam pertama, yakni Mandela.<br />
Mandela mewarisi bangsa yang retak. Ia<br />
memimpin Afsel, yang sedang di ambang perang<br />
saudara, dengan membentuk pemerintahan persatuan<br />
nasional. Pemerintahan ini menghapus praktik apartheid,<br />
juga merancang salah satu undang-undang dasar yang<br />
termasuk paling liberal sedunia dalam urusan hak asasi<br />
manusia. Misalnya, pelarangan diskriminasi berdasarkan<br />
orientasi seksual. Afsel menjadi negara pertama yang<br />
mengesahkan pernikahan homoseksual.<br />
Komisi Rekonsiliasi dan Kebenaran yang<br />
diperjuangkan Mandela mempercepat berakhirnya<br />
konflik rasial. Amnesti diberikan sebagai imbalan atas<br />
kesaksian seseorang, menjadi model di area konflik lain<br />
sedunia. Timor Leste, Liberia, dan Peru termasuk yang<br />
mengikuti sistem ini.<br />
Mandela mundur dari kursi kepresidenan pada<br />
1999. Meski begitu, sosoknya tetap dianggap sebagai<br />
seorang ayah di Afsel, melintasi segala perubahan politik<br />
dan ekonomi di Negeri Pelangi.<br />
<strong>Presiden</strong> Amerika Serikat (AS) Barack Obama<br />
memang belum pernah bertemu dengan Nelson<br />
Mandela usai mencatatkan sejarah sebagai presiden<br />
kulit hitam pertama di AS. Meski demikian, pada Kamis<br />
Obama menyampaikan penghormatan atas tokoh ikonik<br />
itu, yang menginspirasinya dalam berpolitik. Obama<br />
mengatakan ia tidak dapat membayangkan dirinya<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
65
DUNIA<br />
sukses tanpa mencontoh Mandela, presiden kulit hitam<br />
pertama Afrika Selatan.<br />
“Ia telah meraih prestasi yang lebih besar dari<br />
siapapun,” ujar Obama dalam pernyataan duka cita<br />
Gedung Putih. “Kini ia berpulang dan kita kehilangan<br />
salah satu manusia paling berpengaruh, berani, dan luar<br />
biasa baik yang pernah kita kenal di Bumi ini.”<br />
Obama pernah bertemu Mandela pada 2005 saat<br />
Mandela melawat ke Washington dan Obama masih<br />
menjadi anggota Senat. Keduanya saling mengirim<br />
surat dan menelepon, namun tidak pernah bertemu lagi<br />
sesudahnya.<br />
Dalam pernyataan duka citanya di Gedung Putih,<br />
Obama mengatakan aksi politik pertamanya adalah<br />
mengikuti sebuah protes menentang apartheid.<br />
“Saya mempelajari kata-kata dan tulisannya,” ujar<br />
Obama. “Sama seperti warga dunia lainnya, saya tidak<br />
dapat membayangkan hidup saya tanpa mengikuti<br />
contoh yang ditetapkan Nelson Mandela. Selama saya<br />
hidup, saya akan berusaha sebisa mungkin untuk belajar<br />
darinya.”<br />
Selama bertahun-tahun publik menduga Obama<br />
akan menghadiri pemakaman Mandela di Afrika Selatan.<br />
Gedung Putih belum berkomentar soal rencana Obama.<br />
“Kita mungkin tidak akan melihat sosok seperti<br />
Nelson Mandela lagi,” ujar Obama. “Sehingga kita perlu<br />
berbuat sebaik mungkin untuk meneruskan teladan yang<br />
telah ia tetapkan.”<br />
Mandela meninggalkan warisan yang dipuji<br />
dunia. Di London, Perdana Menteri Inggris David<br />
Cameron mengenang Mandela sebagai “tokoh penting<br />
dalam masa kita; seorang legenda hidup yang kini<br />
telah berpulang—pahlawan global sejati.” Cameron<br />
menambahkan, “Bertemu dengannya adalah salah satu<br />
kehormatan terbesar dalam hidup saya.” Ia mengatakan<br />
bendera di No. 10 Downing Street akan dikibarkan<br />
setengah tiang.<br />
Perdana Menteri Australia Tony Abbott<br />
mengatakan, “Mandela akan selalu dikenang lebih dari<br />
seorang pemimpin politik, ia adalah pemimpin moral.<br />
Ia menghabiskan sebagian besar hidupnya menentang<br />
ketidakadilan dari politik apartheid. Saat perjuangan<br />
itu berhasil, ia kembali menginspirasi kita dengan<br />
pengampunan dan rekonsiliasi yang diberikan bagi<br />
negaranya.”<br />
Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius<br />
<strong>lewat</strong> <strong>Twitter</strong> berkata, “Sebagai tokoh yang dikagumi<br />
secara universal, ia memberi makna sejati bagi kata<br />
kemanusiaan.” Christine Lagarde, direktur pelaksana IMF,<br />
mengatakan, “Mandela adalah seorang manusia yang<br />
membawa prinsip yang mendalam, keahlian diplomasi,<br />
dan harga diri dalam melakukan tugasnya: rekonsiliasi<br />
nasional dan pembangunan negara. Kesederhanaan<br />
dalam kehebatannya akan selalu dikenang dan, yang<br />
paling penting, akan terus menginspirasi kita semua.”<br />
Meski sempat menjalankan aksi-aksi kekerasan<br />
dalam memperjuangkan kemerdekaan Afrika Selatan<br />
dan penentangan terhadap politik apartheid,<br />
Nelson Mandela kemudian dikenal sebagai pejuang<br />
kemanusiaan yang menjauhi cara-cara kekerasan. Bahkan<br />
pesan rekonsialiasi-nya kemudian menjadi terkenal dan<br />
memengaruhi banyak aktivis pergerakan kemanusiaan<br />
dan politik di berbagai belahan dunia.<br />
Dalam pesannya itu, Mandela mengajak agar tidak<br />
menaruh dendam terhadap lawan-lawan politik kita,<br />
seberapa pun beratnya perlakuan yang telah diterima.<br />
7 aktor yang<br />
memerankan<br />
Nelson Mandela<br />
dalam kurun<br />
25 tahun terakhir<br />
Danny Glover<br />
’’Mandela" (1987)<br />
Dennis Haysbert<br />
’’Goodbye Bafana" (2007)<br />
Clarke Peters<br />
‘‘Endgame" (2009)<br />
Morgan Freeman<br />
‘Invictus" (2009)<br />
David Harewood<br />
’’Mrs. Mandela" (2011)<br />
Terrence Howard<br />
’Winnie Mandela" (2011)<br />
Idris Elba<br />
’Mandela: Long Walk to<br />
Freedom" (2013)<br />
66 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
DUNIA<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
"Saat berjalan keluar pintu menuju gerbang<br />
yang akan membuat saya bebas, saya tahu, ketika saya<br />
tidak meninggalkan kepahitan dan kebencian saya di<br />
belakang, saya masih akan berada di penjara," kata<br />
Mandela setelah dibebaskan. Pada tahun 1993, Mandela<br />
mendapat Nobel Perdamaian.<br />
Menurut <strong>Presiden</strong> Amerika Serikat, Barack<br />
Obama, Nelso Mandela adalah milik zaman. “Kita sudah<br />
kehilangan salah satu manusia paling berpengaruh,<br />
berani, dan sangat baik," ungkap Obama.<br />
Kabar wafatnya Nelson Mandela pada usia 95<br />
tahun telah memicu bentuk penghormatan untuk<br />
berbagai aspek kehidupan mantan presiden kulit hitam<br />
pertama Afrika Selatan itu.<br />
Itu tak terkecuali dari dunia hiburan yang dalam<br />
beberapa tahun terakhir memunculkan banyak film<br />
tentang Mandela.<br />
Setidaknya dua penghargaan film dianugerahkan<br />
untuk film-film yang mengisahkan perjalanan tokoh<br />
besar umat manusia ini.<br />
Keduanya adalah aktor Danny Glover yang<br />
menjadi nominasi Emmy untuk serial televisi "Mandela"<br />
pada 1987, dan Morgan Freeman yang meraih Oscar<br />
dalam "Invictus" produksi tahun 2009.<br />
Huffington Post melaporkan, kehidupan mendiang<br />
Nelson Mandela akan terus menjadi tema film-film<br />
berikutnya, karena warisan agung yang ditinggalkannya<br />
untuk dunia.<br />
Kantor berita AFP hari ini menulis tentang cara<br />
berpenampilan dan berpakaian Nelson Mandela yang<br />
disebut media asal Prancis itu diinspirasi oleh mantan<br />
<strong>Presiden</strong> Indonesia Soeharto.<br />
Orang Afrika Selatan menyapa Nelson Mandela<br />
dengan "Madiba magic", merujuk nama marga sukunya,<br />
Madiba.<br />
Sebutan itu adalah gambaran kombinasi unik<br />
Nelson Mandela antara kehebatan dan kesederhanaan,<br />
tentang sindirannya, tentang kemampuannya berelasi<br />
dengan kaum miskin, tentang baju warna warninya dan<br />
kecakapannya dalam menari.<br />
Banyak yang mengenang pelantikan khidmatnya<br />
sebagai presiden kulit hitam Afrika Selatan pada 20 Mei<br />
1994 dalam usia 75 tahun.<br />
Ketika itu dia mengayunkan langkah kakinya pada<br />
momen sempurna kendati dibalut pakaian unik dan<br />
tangis. Tangannya terkepal, sedangkan senyum berseri<br />
teriring dari mukanya. Sejak itu istilah "Madiba jive" lahir<br />
dan dikenal hingga kini.<br />
Para artis memparodikan gaya itu, radio-radio<br />
juga menirukannya, dan setiap waktu Mandela tampil di<br />
publik orang-orang memintanya untuk bergaya padahal<br />
tubuhnya semakin renta seiring bertambahnya tahun.<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
67
DUNIA<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Banyak bar di Afrika Selatan turut memparodikan<br />
aksen unik suaranya yang menggeram pelan.<br />
Yang juga tak terpisahkan dari sihir Madiba<br />
adalah pakaian longgar warna warninya yang menonjol<br />
di antara stelan jas dan dasi yang menyertai para<br />
pendamping dan tamu-tamunya.<br />
Apa yang dikenakannya terinspirasi oleh batik<br />
yang dikenakan mantan <strong>Presiden</strong> Suharto dari Indonesia.<br />
Batik yang senantiasa dikenakan Mandela dibuat tangan<br />
oleh seorang warga Burkina Faso yang tinggal di Pantai<br />
Gading.<br />
Para fotografer menyukainya, kendati mereka<br />
dilarang menggunakan flash saat mengambil gambar<br />
Mandela karena kekuatan mata Mandela melemah garagara<br />
menjalani kerja paksa di penjara Pulau Robben, luar<br />
kota Cape Town, di mana dia dipenjarakan selama 18<br />
tahun.<br />
Thabo Mbeki, penggantinya sebagai presiden<br />
yang senang mengenakan stelah jas hitam elegan,<br />
pernah menyebut batik Mandela itu "aneh".<br />
Tapi "Sihir Madiba" itu menarik perhatian para<br />
pemimpin seluruh dunia, untuk berlomba berfota<br />
bersama Mandela setelah dia pensiun pada 1999.<br />
Tapi ketika <strong>Presiden</strong> AS George W. Bush<br />
mengunjungi Afrika Selatan pada 2003, sang presiden<br />
me<strong>lewat</strong>kan kesempatan berfoto tersebut karena<br />
Mandela mengkritik invasi AS ke Irak dengan menyebut<br />
Bush "presiden yang tak bisa bertindak benar".<br />
Komentar Menteri Luar Negeri RI<br />
Marty Natalegawa<br />
Mendiang mantan <strong>Presiden</strong> Afrika Selatan Nelson<br />
Mandela merupakan sosok pejuang inspiratif bagi<br />
bangsa di seluruh dunia, khususnya untuk negaranegara<br />
berkembang, kata Menteri Luar Negeri RI Marty<br />
Natalegawa.<br />
"(Mandela) tokoh yang menjadi inspirasi di<br />
seluruh pelosok dunia, untuk menentang rasialisme,<br />
kolonialisme, dan berbagai bentuk ketidak-adilan<br />
lainnya," ujar Marty melalui pernyataan tertulis di<br />
Jakarta, Jumat.<br />
Marty<br />
menyampaikan duka cita<br />
yang sangat mendalam<br />
atas wafatnya Mandela<br />
dalam usia 95 tahun.<br />
Mandela, <strong>Presiden</strong> Afsel<br />
periode 1994-1999, kata<br />
Marty, telah menjadi<br />
contoh seorang pejuang<br />
yang teguh dan prinsipil<br />
menentang politik<br />
apartheid yang keji.<br />
Sementara itu,<br />
berbagai tokoh dunia<br />
pun menyampaikan duka<br />
mendalam atas wafatnya<br />
peraih Nobel Perdamaian pada 1993 itu.<br />
Marty Natalegawa<br />
Menteri Luar Negeri RI<br />
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyebut<br />
Mandela adalah "raksasa" bagi keadilan dan inspirasi<br />
manusia yang membumi.<br />
"Atas nama PBB, saya sampaikan belasungkawa<br />
yang paling dalam kepada keluarga Mandela, rakyat<br />
Afsel dan tentu saja kepada keluarga global kita," ujarnya<br />
seperti dikutip Xinhua.<br />
Pada Kamis, semua wakil 15 negara anggota Dewan<br />
Keamanan PBB yang menghadiri pertemuan terbuka,<br />
bangkit dan mengheningkan cipta untuk Mandela.<br />
Perjalanan panjang Nelson Mandela dari penjara apartheid<br />
menuju <strong>Presiden</strong> Afrika Selatan telah membentuk kembali<br />
sebuah negara dan menginspirasi dunia.<br />
Apartheid pun musnah<br />
"Saya menyapa Anda semua atas nama<br />
perdamaian, demokrasi dan kebebasan untuk semua,"<br />
kata Mandela yang saat itu berusia 71 tahun pada pidato<br />
resmi pertamanya setelah 27 tahun dipenjara.<br />
"Saya berdiri di hadapan Anda semua bukan<br />
sebagai rasul, namun sebagai abdi nan rendah hati untuk<br />
Anda semua, rakyat."<br />
Tanpa mendendam, dia merangkul orang-orang<br />
yang memenjarakannya dan telah menyiksa rekan sesama<br />
68 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
DUNIA<br />
kulit hitamnya demi "rekonsiliasi sejati" di negara itu.<br />
"Dia muncul sebagai orang yang jauh lebih agung<br />
ketimbang saat dia masuk (penjara)," kata mantan uskup<br />
agung Desmond Tutu.<br />
"Dia telah belajar untuk memahami kerentanan<br />
dan kelemahan umat manusia dan menjadi lebih murah<br />
hati dalam penilaiannya kepada yang lain."<br />
Empat tahun setelah pembebasannya dan hanya<br />
setahun setelah menerima hadiah Nobel Perdamaian,<br />
rakyat Afrika Selatan memilih Mandela sebagai presiden<br />
kulit hitam pertama negeri itu.<br />
Tidak sebagaimana umumnya politisi, Mandela<br />
yang dipenuhi oleh kekuatan moral, tidak pernah<br />
menyempal dari prinsipnya.<br />
Pemimpin langka<br />
Namun tugas berpemerintahanya luar biasa, yaitu<br />
lebih dari mencegah terjadinya perang saudara.<br />
"Kita masuk ke kovenan bahwa kita akan<br />
membangun satu masyarakat di mana semua rakyat<br />
Afrika Selatan, baik kulit hitam maupun kulit putih,<br />
berdiri sama tinggi duduk sama rendah, tanpa<br />
ada rasa takut dalam hatinya, menjamin hak tak<br />
terpisahkannya sebagai manusia bermartabat, sebuah<br />
Bangsa Pelangi dalam dirinya dan dunia," kata<br />
Mandela saat bersumpah jabatan.<br />
Dia berhasil mencegah kekerasan rasial<br />
yang serius, sebagian berkat kesederhanaan dan<br />
penguasaannya atas simbolisme.<br />
Mungkin dua dari momen paling mulianya<br />
sebagai perekonsialiasi terlihat ketika dia minum<br />
teh bersama dengan janda arsitek politik apartheid<br />
Hendrik Verwoerd dan saat mengenakan kostum klub<br />
rugby Springbok untuk menyelamati kemenangan<br />
tim yang didominasi kulit putih itu pada Piala Dunia<br />
Rugby 1995.<br />
Mandela tetap menjadi simbol pemersatu di<br />
negara yang masih dibelit ketegangan rasial dan<br />
ketidaksetaraan yang besar itu.<br />
"Kehidupannya mengisahkan satu cerita<br />
yang berdiri langsung menghadapi sinisme dan<br />
keputusasaan yang sangat sering menimpa dunia<br />
kita," tulis <strong>Presiden</strong> AS Barack Obama dalam kata<br />
pengantar otobiografi Mandela.<br />
Namun kriminalitas, kemiskinan dan skandal<br />
korupsi telah mengakhiri bulan madu yang dinikmati<br />
rakyat Afrika Selatan setelah Mandela mengantarkan<br />
"Bangsa Pelangi" tersebut.<br />
"Mandela, di satu sisi, adalah fenomena satu<br />
dalam seratus tahun," kata Frans Cronje dari Institut<br />
Hubungan Ras.<br />
"Mengira Afrika Selatan akan mencapai level<br />
atau standard tata laksana, prilaku, peran dalam politik<br />
internasional seperti itu, saya kira terlalu berlebihan."<br />
Lahir di desa Mvezo di salah satu daerah termiskin<br />
Afrika Selatan di Transkei pada 8 Juli 1918, Rolihlahla<br />
Dalibhunga Mandela adalah cicit Raja Tembu.<br />
Dia diberi nama Inggris "Nelson" oleh seorang<br />
gurunya sewaktu di sekolah.<br />
Aktivis sejak menjadi mahasiswa Universitas<br />
Fort Hare, Mandela membuka firma hukum kulit hitam<br />
pertama di Johannesburg pada1952, bersama sesama<br />
aktivis Oliver Tambo.<br />
Dia menjadi panglima Umkhonto we Sizwe<br />
(Tombak Bangsa), sayap bersenjata dari Kongres<br />
Nasional Afrika, pada 1961, dan setahun kemudian<br />
mengikuti pelatihan militer di Aljazair dan Ethiopia.<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Siap mati<br />
Setelah lebih dari setahun dalam gerakan bawah<br />
tanah, dia ditangkap dan pada 1964 dipenjarakan<br />
seumur hidup menyusul persidangan Rivonia di mana<br />
dia menyampaikan pidato yang kemudian menjadi<br />
manifesto gerakan anti-apartheid.<br />
"Sepanjang hidup saya, saya telah membaktikan diri<br />
saya untuk memperjuangkan rakyat Afrika. Saya bertempur<br />
melawan dominasi kulit putih dan saya juga bertempur<br />
melawan dominasi kulit hitam. Saya menjunjung cita-cita<br />
demokrasi dan masyarakat bebas. Itu adalah cita-cita<br />
kepada mana saya bersiap untuk mati."<br />
Mandela dipenjara di Pulau Robben selama 18<br />
tahun sebelum dipindahkan pada 1982 ke penjara<br />
Pollsmoor di Cape Town, lalu ke penjara Victor Verster<br />
dekat Paarl.<br />
Selama masa penahanannya, tekanan<br />
internasional meningkat kepada Afrika Selatan.<br />
Lalu pada 1989 <strong>Presiden</strong> P.W. Botha yang<br />
berhaluan garis keras digantikan F.W. De Klerk yang lebih<br />
rekonsiliatif.<br />
Setahun kemudian, De Klerk memerintahkan<br />
pembebasan Mandela.<br />
"Saya ingin berterus terang bahwa pemerintah<br />
telah mengambil keputusan tegas untuk membebasan<br />
Tuan Mandela tanpa syarat," kata De Klerk kepada<br />
parlemen yang terkejut mendengarnya.<br />
"Masa untuk negosiasi telah sampai." kata<br />
dia. "Alternatifnya adalah meningkatnya kekerasan,<br />
ketegangan dan konflik."<br />
Kepresidenan Mandela, seperti masa <strong>Presiden</strong> AS<br />
Abraham Lincoln atau PM Inggris Winston Churchill, tak<br />
akan dikenang karena pencapaian legislatifnya.<br />
Dia hanya berkuasa dalam satu masa jabatan yang<br />
berumur 5 tahun, dan setelah pensiun pada 1999 dia<br />
membaktikan energi luar biasanya kendati kondisi fisik<br />
yang terus menurun, untuk menengahi konflik-konflik,<br />
terutama perang di Burundi.<br />
Pada 1998, pada perayaan HUT-nya yang ke-80,<br />
Mandela, setelah bercerai dengan istri keduanya Winnie<br />
Madikizela-Mandela, dia menikahi Graca Machel, janda<br />
presiden Mozambiq Samora Machel.<br />
Tak pernah melihat anak-anaknya tumbuh<br />
selama dipenjarakan, Mandela lalu membaktikan<br />
hidupnya untuk kaum muda, menyalurkan uang dari<br />
kelompok bisnis untuk membangun sekolah-sekolah di<br />
daerah terpencil. Pada usia 83, dia diagnosis menderita<br />
kanker prostat dan sukses menjalani perawatan. Selama<br />
hidupanya dia menderita sakit pernafasan.<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
69
DUNIA<br />
Dia diagnosis menderita tuberculosis stadium dini<br />
selagi dipenjara pada 1988.<br />
Pada Mei 2004, Mandela mengumumkan untuk<br />
menurunkan penampilannya di publik demi menikmati<br />
hidup yang lebih adem ayem bersama keluarga dan<br />
teman-temannya.<br />
Delapan bulan kemudian, dia menggelar jumpa pers<br />
di rumahnya bahwa anak laki-laki satu-satunya meninggal<br />
dunia karena AIDS. Ini adalah salah satu upayanya<br />
mendorong keterbukaan mengenai penyakit ini. Pada<br />
Januari 2011 dia diserang infeksi paru-paru yang pulih pada<br />
akhir 2012, lalu kambuh lagi akhir Maret lalu.<br />
Mandela meninggalkan seorang istri, Graca, dan<br />
tiga anak perempuannya Maki, Zindzi dan Zenani, serta<br />
lusinan cucu dan cicit.<br />
Salah satu penampilan terakhir Mandela di<br />
panggung dunia adalah saat membantu membawa<br />
turnamen Piala Dunia ke Afrika Selatan pada 2010<br />
yang adalah kali pertama turnamen sepakbola<br />
sejagat itu diadakan di benua Afrika. Dia membuat<br />
penonton semarak pada laga final <strong>lewat</strong> penampilan<br />
mengejutkannya dengan menumpang kendaraan golf.<br />
Setelah Piala Dunia, <strong>Presiden</strong> Jacob Zuma<br />
mengatakan membumbungnya kebanggan nasional<br />
akibat turnamen itu telah membuat negeri tersebut<br />
mendekat untuk mewujudkan visi Mandela.<br />
"Kami sudah sangat dekat, jika tidak sepenuhnya<br />
mencapai impianmu, Tata (kakek), menjadi satu bangsa<br />
bersatu dalam kebhinekaan, merayakan pencapaianpencapaiannya<br />
dan bekerja bergotong royong."<br />
Sejumlah pakar menyebutkan humor<br />
menunjukkan kecerdasan seorang pemimpin, dan<br />
kebanyakan para pemimpin besar dunia memang acap<br />
berhumor, tak terkecuali mantan presiden Afrika Selatan<br />
Nelon Mandela yang wafat beberapa jam lalu.<br />
Menurut AFP, Mandela pandai menertawakan<br />
dirinya sendiri seperti terjadi pada 2000.<br />
"Bos-bos saya selalu bilang bahwa selama 27<br />
tahun di penjara saya kurang makan. Kini saatnya balas<br />
dendam (untuk makan banyak)," kata Mandela.<br />
Pada 1998 dia juga menyampaikan pernyataan<br />
humor berikut, "Penyesalan terbesar dalam hidup saya<br />
adalah saya tidak pernah menjadi juara dunia tinju kelas<br />
berat." Ketika Afrika Selatan kalah dalam penawaran<br />
menjadi tuan rumah Piala Dunia 2006, Mandela berkata,<br />
"Paling tidak kita masih punya hak untuk mabuk... lain<br />
kali kita menang". Dan dia benar.<br />
Lain hal, anak-anak Afrika Selatan mencintai<br />
Madiba --sapaan Mandela dari rakyat Afrika Selatan<br />
merujuk nama marga sukunya-- yang memang punya<br />
empati spesial kepada kaum muda karena dia tak punya<br />
kesempatan melihat anak-anaknya tumbuh dewasa<br />
setelah harus berada di penjara apartheid.<br />
Empati Mandela kepada orang sekitarnya bahkan<br />
muncul pada momen-momen tak terduga.<br />
Dia pernah menghentikan sementara pertemuan<br />
hanya untuk menanyakan kesehatan seorang perempuan<br />
jurnalis yang lagi hamil tua dan mengenai kapan bayi<br />
sang perempuan jurnalis itu akan lahir.<br />
Sementara Roelf Meyer, salah seorang anggota<br />
juru runding rezim apartheid dalam transisi demokrasi,<br />
mengaku matanya terbuka begitu melihat karisma<br />
Mandel setelah dibebaskan dari penjara pada 1990 saat<br />
prajurit-prajurit muda kulit putih berbaris menyalami<br />
tangan mantan "teroris" (bagi rezim apartheid) itu.<br />
<strong>Presiden</strong> Amerika Serikat (AS) Barack Obama pada<br />
Kamis memerintahkan pengibaran bendera setengahtiang<br />
di Gedung Putih dan gedung-gedung publik lain<br />
sebagai tanda berkabung AS atas kematian pahlawan<br />
anti-apartheid Nelson Mandela.<br />
Perintah Obama yang diperluas ke misi-misi AS<br />
di luar negeri, pos-pos militer, stasiun angkatan laut<br />
dan kapal-kapal militer itu berlaku sampai matahari<br />
terbenam pada Senin mendatang, demikian seperti<br />
dilansir kantor berita AFP.<br />
Mantan <strong>Presiden</strong> Afrika Selatan, Nelson Mandela,<br />
meninggal dunia di kediamannya di Johannesburg pada<br />
Kamis (5/12) pada usia 95 tahun setelah sakit infeksi<br />
paru-paru, kata <strong>Presiden</strong> Afrika Selatan Jacob Zuma.<br />
Mandela merupakan presiden kulit hitam pertama<br />
dan ikon anti-apartheid di negara itu dan dikenang<br />
sebagai tokoh yang mampu bangkit setelah menjalani<br />
masa tahanan 27 tahun dan memimpin Afrika Selatan<br />
dalam perang berdarah menuju demokrasi.<br />
"Kita telah kehilangan seorang ayah, walaupun<br />
kita tahu hari ini pasti akan terjadi, tetap saja tidak<br />
mengurangi rasa kehilangan kita yang mendalam,"<br />
kata Zuma. Rakyat Afrika Selatan dihimbau memasang<br />
bendera setengah tiang sebagai tanda berkabung atas<br />
kematian Mandela.<br />
Mandela dibesarkan di wilayah pedesaan di<br />
tengah dominasi warga minoritas kulit putih yang<br />
memerintah Afrika Selatan saat itu, perjuangan yang<br />
membuatnya menjadi salah satu tokoh paling disegani<br />
pada abad ke-20.<br />
Dia merupakan salah satu tokoh yang pertama<br />
kali mengelorakan semangat perlawanan bersenjata<br />
terhadap apartheid pada 1960 dan kemudian<br />
menjalankan upaya rekonsiliasi ketika kelompok<br />
minoritas kulit putih mulai kehilangan pengaruhnya 30<br />
tahun kemudian.<br />
Mandela terpilih menjadi presiden secara mutlak<br />
selama dua periode dari tahun 1994 sampai 1999.<br />
Dia menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada<br />
1993, penghargaan yang dibagi bersama F.W. de Klrerk,<br />
pemimpin Afrika kulit putih yang dibebaskan dari<br />
penjara. Para tokoh dunia, termasuk Sekretaris Jenderal<br />
PBB Ban Ki-moon, menyampaikan belasungkawa<br />
dan memuji kepahlawanan Mandela dalam melawan<br />
apartheid dan menegakkan demokrasi. Selamat Jalan<br />
Nelson Mandela. Jasamu dikenang bukan hanya rakyat<br />
Afrika Selatan, tetapi juga masyarakat dunia.<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
MJF<br />
70 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
DUNIA<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
71
SENI<br />
Lukisan Rockwell<br />
Termahal di Amerika<br />
Laku $46 Juta<br />
Lukisan berjudul ‘‘Mengucapkan Doa’’ itu dilukis<br />
Norman Rockwell untuk sampul depan majalah ‘‘The<br />
Saturday Evening Post’’ pada 1951.<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Sebuah karya besar pelukis Amerika Norman<br />
Rockwell terjual pada lelang Rabu (4/12) dengan<br />
harga US$46 juta, nilai tertinggi yang pernah<br />
dibayar untuk sebuah lukisan Amerika.<br />
Lukisan yang berjudul “Mengucapkan Doa” itu<br />
menunjukkan seorang perempuan tua dan seorang<br />
anak laki-laki berdoa sebelum makan di sebuah<br />
restoran kecil, sementara dua pria mengamati mereka<br />
dengan raut heran.<br />
Rockwell melukisnya untuk sampul depan majalah<br />
“The Saturday Evening Post” pada 1951.<br />
Rumah Lelang Sotheby’s di New York tidak<br />
menyebut nama pembelinya.<br />
Dua lagi karya Rockwell, yang berjudul “Gosip”<br />
dan “Jalan Kaki ke Gereja,” juga terjual Rabu dengan<br />
harga masing-masing $8,5 juta dan $ 3,2 juta.<br />
Rockwell membuat ratusan lukisan sampul untuk<br />
“The Saturday Evening Post” antara 1916 dan 1963.<br />
Lukisan-lukisan tersebut adalah gambaran<br />
kehidupan sehari-hari yang sangat mengesankan dan jelas<br />
di Amerika Serikat – sebagian besar penuh rasa humor,<br />
namun ada juga yang serius dan menimbulkan haru.<br />
Rockwell masih salah satu pelukis paling populer<br />
Amerika, 35 tahun setelah ia meninggal dunia.<br />
AENDRA/BBC<br />
72 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
SENI<br />
Norman Rockwell adalah pelukis yang lahir 3<br />
Februari 1894, di New York City untuk Jarvis Waring<br />
Rockwell dan Anne Mary “Nancy“ (lahir Bukit ) Rockwell.<br />
nenek moyang Amerika awal -Nya adalah John Rockwell<br />
( 1588-1662 ), dari Somerset, Inggris, yang berimigrasi<br />
ke Amerika mungkin pada 1635 naik kapal Hopewell<br />
dan menjadi salah satu pemukim pertama dari Windsor,<br />
Connecticut. Ia memiliki satu saudara, Jarvis Waring<br />
Rockwell, Jr, lebih tua oleh setengah tahun. Jarvis<br />
Waring, Sr, adalah manajer kantor New York dari sebuah<br />
perusahaan tekstil Philadelphia, George Wood, Sons &<br />
Company, di mana dia menghabiskan seluruh karirnya.<br />
Norman dipindahkan dari sekolah tinggi ke<br />
Sekolah Seni Chase pada usia 14. Dia kemudian pergi<br />
ke National Academy of Desain dan akhirnya ke Art<br />
Students League. Di sana, ia diajarkan oleh Thomas<br />
Fogarty, George Bridgman, dan Frank Vincent Dumond,<br />
karya-karya awalnya diproduksi untuk St Nicholas<br />
Majalah, Pramuka of America ( BSA ) Kehidupan publikasi<br />
Boys ‘ dan publikasi remaja lainnya. Joseph Csatari<br />
dilakukan warisannya dan gaya untuk BSA.<br />
Sebagai mahasiswa, Rockwell diberikan lebih<br />
kecil, pekerjaan yang kurang penting. Terobosan besar<br />
pertama datang pada tahun 1912 pada usia delapan<br />
belas tahun dengan ilustrasi buku pertamanya untuk Carl<br />
H. Claudy ‘s Tell Me Why : Cerita tentang Ibu Alam.<br />
Pada tahun 1913, Rockwell sembilan belas tahun<br />
menjadi editor seni untuk hidup Boys ‘, diterbitkan oleh<br />
Boy Scouts of America, sebuah pos ia diadakan selama<br />
tiga tahun ( 1913-1916 ). Sebagai bagian dari posisi itu,<br />
ia melukis beberapa meliputi, dimulai dengan cover<br />
majalah yang diterbitkan pertama, Scout di Kapal roda,<br />
muncul di Boys ‘Life edisi September 1913.<br />
Empat Kebebasan : Kebebasan dari Ingin<br />
Keluarga Rockwell pindah ke New Rochelle,<br />
New York ketika Norman berusia 21 tahun dan berbagi studio<br />
dengan Clyde kartunis Forsythe, yang bekerja untuk The Saturday<br />
Evening Post. Dengan bantuan Forsythe, ia menyerahkan pertama<br />
yang sukses lukisan cover-nya Post pada tahun 1916, Hari Ibu Off (<br />
diterbitkan pada 20 Mei ). Dia mengikuti bahwa kesuksesan dengan<br />
Circus Barker dan Strongman ( diterbitkan pada tanggal 3 Juni ),<br />
kakek di Plate ( 5 Agustus ), Redhead Mencintai Hatty Perkins ( 16<br />
September ), Orang-orang di Theatre Balcony ( 14 Oktober ) dan<br />
Man Bermain Santa ( 9 Desember ). Rockwell diterbitkan berjumlah<br />
delapan kali di sampul Post dalam waktu dua belas bulan pertama.<br />
Norman Rockwell menerbitkan total 323 sampul asli untuk The<br />
Saturday Evening Post selama 47 tahun. Harmony tajam nya muncul<br />
di sampul edisi tanggal September 26, 1936, itu menggambarkan<br />
seorang tukang cukur dan tiga klien, menikmati lagu acapela.<br />
Gambar itu diadopsi oleh SPEBSQSA dalam promosi seni.<br />
Keberhasilan Rockwell di sampul Post menyebabkan sampul<br />
untuk majalah lain hari, terutama The Literary Digest, The Country<br />
Gentleman, Leslie Weekly, Hakim, Masyarakat Populer Bulanan<br />
dan Majalah Life.<br />
Selama Perang Dunia I, ia mencoba mendaftarkan diri ke<br />
Angkatan Laut AS tapi ditolak masuk karena, pada 6 kaki ( 1,8 m<br />
) tinggi dan 140 pound ( 64 kg ) ia adalah £ 8 berat badan. Untuk<br />
kompensasi, ia menghabiskan satu malam sering meraih dirinya<br />
pada pisang, cairan dan donat, dan beratnya cukup untuk meminta<br />
hari berikutnya. Namun, ia diberi peran artis militer dan tidak melihat<br />
tindakan apapun selama masa tugasnya<br />
AENDRA/BBS<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
73
IPTEK<br />
Pesawat Tanpa Awak<br />
dari Amazon<br />
CEO Amazon.com Inc. Jeff Bezos membuat kejutan Ahad (1/12) dengan rencananya untuk<br />
mengirimkan barang ke jutaan pelanggan dengan menggunakan pesawat tak berawak, alias<br />
drone. Namun visi berani ini sepertinya tidak akan dapat dicapai dalam dekade ini.<br />
Menurut pengakuan Bezos, teknologi<br />
yang akan memungkinkan ‘oktokopter’<br />
bertenaga listrik untuk terbang ke alamat<br />
yang sudah ditentukan tanpa awak, masih<br />
dalam tahap pengembangan awal. Dan Amerika Serikat<br />
tampaknya tidak akan menetapkan aturan untuk sistem<br />
penerbangan pesawat sipil tanpa awak sampai paling<br />
tidak 2015.<br />
Selain itu, ide ini menimbulkan kekhawatirankekhawatiran<br />
soal privasi dan dikecam oleh beberapa<br />
pihak sebagai aksi publikasi.<br />
“Saya paham ini kelihatannya seperti fiksi ilmiah,<br />
tapi bukan,” ujar Bezos pada pembawa acara bincangbincang<br />
Charlie Rose pada acara ‘60 Minutes’ di<br />
stasiun CBS.<br />
Ia mendemonstrasikan video helikopter berukuran<br />
mini yang dengan halus menjatuhkan paket kecil di teras<br />
rumah pelanggan.<br />
Wawancara itu ditayangkan sebelum “Cyber<br />
Monday,” salah satu hari tersibuk dalam penjualan<br />
toko-toko daring, yang bisa membantu Amazon diingat<br />
pelanggan.<br />
Amazon menyebut helikopter itu “Prime Air”, yang<br />
dapat mengirimkan paket barang sampai seberat 2,3<br />
kilogram dalam kurang dari 30 menit dalam radius 16<br />
kilometer dari pusat-pusat pengepakan Amazon, ujar<br />
Bezos.<br />
“Ini masih bertahun-tahun lagi (untuk<br />
diwujudkan),” ujar Bezos, menyadari bahwa teknologinya<br />
perlu tahunan untuk dikembangkan.<br />
Namun Bezos, yang dikenal karena kesabarannya<br />
akan proyek-proyek jangka panjang, mengatakan<br />
ia optimistis dapat mewujudkan proyek itu menjadi<br />
kenyataan lebih cepat dari yang diperkirakan.<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
Jeff Bezos<br />
Keamanan, Privasi<br />
Ide untuk mengirim barang dengan kendaraan<br />
tanpa awak tidak sepenuhnya baru. Situs berita<br />
teknologi The Verge melaporkan bulan lalu bahwa<br />
perusahaan penyewaan buku Australia Zookal berencana<br />
menggunakan ‘drone’ untuk mengirim buku di negara<br />
itu tahun depan, bahkan mungkin ke Amerika Serikat.<br />
Namun perusahaan itu, dan juga Bezos,<br />
menghadapi banyak tantangan.<br />
Lembaga Rekayasa dan Teknologi dari Inggris,<br />
IET, mengingatkan bahwa teknologi itu perlu<br />
penyempurnaan terutama masalah keamanan.<br />
Pihak berwenang di AS mengetahui aplikasi<br />
komersial dari pesawat tak berawak, namun terlihat tidak<br />
buru-buru menetapkan aturan.<br />
Sementara itu, senator Mark Udall dari Partai<br />
Demokrat yang mendorong undang-undang yang<br />
akan melarang pengintaian domestik oleh pemerintah,<br />
memiliki kekhawatiran mengenai privasi.<br />
“Teknologi itu dapat diterima hanya jika privasi<br />
warga dilindungi dan orang-orang Amerika tidak akan<br />
menjadi korban pengintaian atau penyalahgunaan<br />
privasi oleh operator sistem penerbangan tak berawak<br />
milik swasta,” ujarnya.<br />
Richard Aboulafia, ahli industri antariksa dan analis<br />
di Teal Group, lebih blak-blakan lagi.<br />
“Itu ide yang bodoh dan saya duga mereka<br />
mengemukakannya sebagai satir yang cerdas,” ujarnya.<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
ASN<br />
74 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
Iptek<br />
Iklan Layanan Masyarakat ini dipersembahkan oleh ASATUNEWS.COM untuk Indonesia perangi NARKOBA!!! ©2013<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
75
IPTEK<br />
Silicon Valley Cina<br />
Kedai Eletronik cepat Saji<br />
Di permukaan, Silicon Valley ala Cina tidak meyakinkan:<br />
distrik yang berlokasi di sebelah barat laut Beijing itu<br />
sesak oleh pusat penjualan barang-barang elektronik,<br />
kedai makanan cepat saji, dan gedung perkantoran.<br />
Namun di sana, Cina merawat bertumbuhnya<br />
kelas wiraswastawan bidang teknologi serta<br />
pemodal ventura dengan perusahaan perintis<br />
yang menentang ide lama bahwa perusahaan<br />
Internet Cina hanya meniru produk-produk Barat.<br />
Distrik Zhongguancun, Beijing itu bersandar<br />
pada peniruan model baru—yakni kultur Silicon Valley<br />
itu sendiri. Generasi baru wiraswastawan “tidak meniru<br />
produk-produk Amerika Serikat,” ujar Zhang Rui, Direktur<br />
Utama Spring Rain Software yang menjalankan aplikasi<br />
mobile populer yang menyediakan informasi kesehatan<br />
dari para dokter. “Mereka mengkaji gaya, personalitas,<br />
manajemen, dan pendanaan Silicon Valley.”<br />
Terlebih, mereka menampik model korporasi<br />
tradisional Cina yang bersifat top-down, rasa segan<br />
kepada manajemen, dan penekanan pada ukuran.<br />
Di Zhongguancun, golongan muda melek<br />
teknologi dekat dengan para investor kaya. Kebanyakan<br />
pemodal adalah veteran para pengusaha Internet<br />
gelombang pertama Cina yang berhasil dan tumbuh<br />
karena meniru Google, Facebook, dan <strong>Twitter</strong> ketika<br />
Beijing melarang peredarannya di Cina.<br />
Jejaring wiraswastawan dan eksekutif<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
teknologi informasi dari perusahaan lebih besar di<br />
Zhongguancun menjadi jembatan antara perusahaan<br />
perintis dengan modal. Langkah itu berbeda dari di<br />
masa lalu: Para wiraswastawan Cina acap kali harus<br />
meminjam uang dari teman dan keluarga, sementara<br />
para pemodal menghadiri konferensi teknologi untuk<br />
mencari pemikiran baru.Kini, penekanan diarahkan<br />
pada wiraswastawan dengan gagasan baru. Sejumlah<br />
incubator dan kedai kopi menyediakan ruang, listrik,<br />
dan jaringan Internet. Pejabat setempat yang bersimpati<br />
menawarkan subsidi dan ikut-serta dalam berurusan<br />
dengan birokrasi.<br />
Menurut para investor, persaingan di<br />
Zhongguancun tidak seketat Silicon Valley, tapi terus<br />
mencatat perkembangan. “Kini lebih mudah membuat<br />
kesepakatan ketimbang sebelumnya…meski lebih sulit<br />
mengakhiri kesepakatan karena [ketatnya] persaingan,”<br />
ujar Fritz Demopoulos, wiraswatawan Internet yang<br />
berinvestasi pada perusahaan perintis.<br />
Namun, para investor terdorong oleh keberhasilan<br />
yang dibukukan akhir-akhir ini oleh perusahaan<br />
seperti produsen telepon seluler, Xiaomi, yang telah<br />
memiliki valuasi sebesar $10 miliar sebagian dengan<br />
memanfaatkan telepon murahnya sebagai platform<br />
layanan penjualan online; atau Beijing Momo Technology<br />
yang menjalankan aplikasi kencan bernilai $500 juta.<br />
Fokus dominan generasi baru perusahaan perintis<br />
Cina adalah aplikasi smartphone yang menarik minat<br />
kawula muda Cina. Aplikasi Taigang bikinan Hoodinn<br />
memungkinkan para penggunanya untuk saling<br />
bersilang pendapat, seringnya dengan orang yang<br />
belum dikenal, melalui pesan suara rekaman mengenai<br />
pelbagai topik.<br />
Aplikasi besutan Hightalk Software, MomentCam<br />
mengubah foto diri menjadi gambar ganjil yang<br />
memungkinkan para pengguna memasangkankannya<br />
dengan bintang populer atau Ketua Mao. Aplikasi<br />
bernama Baogongzi menyembunyikan nama<br />
pengguna, tapi memungkinkannya memajang angka<br />
gaji dan profesi.<br />
Meski Cina memiliki sejumlah pusat perusahaan<br />
perintis, modal dipusatkan di sekitar Zhongguancun<br />
yang terletak dekat dengan sejumlah sekolah bergengsi<br />
seperti Tsinghua University dan telah menjadi markas<br />
para pemain Internet mapan Cina seperti Sina dan Youku<br />
Tudou. Google Cina pun memiliki kantor cabang di<br />
daerah tersebut.<br />
ASN<br />
76 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
Iptek<br />
Iklan Layanan Masyarakat ini dipersembahkan oleh ASATUNEWS.COM untuk Indonesia hindari seks bebas! ©2013<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
77
GALERI<br />
Pohon yang Ditebang demi MRT<br />
Pohon-pohon di sepanjang Jalan<br />
Sisingamangaraja hingga Jalan Sudirman,<br />
Jakarta Pusat dan Selatan yang sudah<br />
ditanami puluhan tahun terpaksa ditebang.<br />
Sebagai konsekuensi kelanjutan proyek mass<br />
rapid transit atau MRT setelah peletakan<br />
batu pertama (groundbreaking) pada 10<br />
Oktober 2013 dilakukan Gubernur DKI<br />
Jakarta Joko Wdodo.<br />
Secara teknis penebangan pohon<br />
tersebut untuk menyiapkan lokasi pelebaran<br />
jalan, kegiatan tes pit, serta relokasi utilitas<br />
dan alat berat..<br />
Selain itu, penebangan pohon juga<br />
dilakukan sebagai persiapan relokasi selter<br />
transjakarta dan paling penting pelaksanaan<br />
struktur permanen di bawah tanah.<br />
Penebangan tersebut, lanjut Dono,<br />
telah sesuai dengan standar dan ketentuan<br />
yang ditetapkan Dinas Pertamanan DKI<br />
Jakarta. Tak hanya asal menebang, PT MRT<br />
akan merelokasi pohon itu.<br />
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta<br />
M Nasyir menambahkan, penebangan<br />
yang dilakukan oleh konsorsium SOWJ<br />
Joint Operation yang terdiri dari Shimizu,<br />
Obayashi, Wijaya Karya, dan Jaya Konstruksi<br />
itu menggunakan dua cara..<br />
Pertama, yakni dengan crane untuk<br />
pohon jenis palem. Kedua, penebangan<br />
menggunakan scaffolding untuk pohonpohon<br />
yang memiliki banyak cabang.<br />
Konstruksi sipil MRT bawah tanah<br />
dikerjakan terlebih dahulu pada Oktober<br />
laalu karena waktu pembangunan lebih<br />
lama dibandingkan konstruksi layang.<br />
Megaproyek ini diperkirakan akan<br />
menghabiskan dana sebesar 125 miliar yen<br />
atau sekitar Rp 12,5 triliun. Fantastis namun<br />
tak berpikir akan lingkungan yang nyaman<br />
atas pohon kota.<br />
Aendra Medita Rhenoz<br />
FOTO-FOTO: Aendra Medita Rhenoz<br />
78 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013
GALERI<br />
FOTO-FOTO: Aendra Medita Rhenoz<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
79
80 ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013