Untitled
Untitled Untitled
- Page 2 and 3: Jilid 1 Penulis : Citra Deliana D.S
- Page 4 and 5: BAB 4 KECENDERUNGAN PERIODIK 53 4.1
- Page 6 and 7: DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Spektrum emi
- Page 8 and 9: BAB 1 ATOM 1.1 Introduksi, nukleon/
Jilid 1<br />
Penulis : Citra Deliana D.S, M.Si.<br />
Copyright © 2013 pelatihan-osn.com<br />
Cetakan I : Oktober 2012<br />
Diterbitkan oleh :<br />
Pelatihan-osn.com<br />
Kompleks Sawangan Permai Blok A5 No.12 A<br />
Sawangan, Depok, Jawa Barat 16511<br />
Telp. 021-9321 1780<br />
Email : humas@pelatihan-osn.com ; tokobuku@pelatihan-osn.com<br />
Dilarang Keras<br />
Mengutip, menjiplak, memfotokopi sebagaian atau seluruh isi buku ini serta<br />
memperjual belikannya tanpa izin tertulis dari pelatihan-osn.com
DAFTAR ISI<br />
BAB 1 ATOM 1<br />
1.1 Introduksi, nukleon/inti atom, isotop 1<br />
1.2 Atom hidrogen 2<br />
1.2.1 Konsep tingkat energi 2<br />
1.2.2 Persamaan Schrodinger sederhana 2<br />
1.2.3 Bilangan Kuantum (n.l,m) 3<br />
1.2.4 Bentuk orbital s 4<br />
1.2.5 Bentuk orbital p 4<br />
1.2.6 Bentuk orbital d 5<br />
1.3 Radioaktivitas 5<br />
1.3.1 Jenis Radioaktivitas 6<br />
1.3.2 Peluruhan Radioaktif 8<br />
1.3.3 Persamaan Einstein : massa vs energy 9<br />
1.3.4 Energi ikat inti dan pengaruhnya pada kestabilan 9<br />
1.4 Contoh Soal dan Pembahasan 1 10<br />
1.5 Soal Asah Kemampuan 1 11<br />
1.6 Jawaban 15<br />
BAB 2 IKATAN KIMIA 23<br />
2.1. VSEPR-Struktur molekul sederhana 23<br />
2.2. Kepolaran 24<br />
2.3. Delokalisasi dan Resonansi 25<br />
2.4. Teori orbital hibrida 26<br />
2.5. Teori orbital molekul 27<br />
2.6. Contoh Soal dan pembahasan 2 29<br />
2.7. Soal Asah kemampuan 2 32<br />
2.8. Jawaban 36<br />
BAB 3 PERHITUNGAN KIMIA (STOIKIOMETRI) 46<br />
3.1 Persamaan reaksi kimia 46<br />
3.2 Perhitungan stoikiometri 46<br />
3.3 Hubungan massa dan volume 47<br />
3.4 Rumus empiris dan rumus molekul 47<br />
3.5 Bilangan Avogadro 47<br />
3.6 Perhitungan konsentrasi 48<br />
3.7 Contoh Soal dan pembahasan 3 48<br />
3.8 Soal Asah kemampuan 3 51
BAB 4 KECENDERUNGAN PERIODIK 53<br />
4.1 Konfigurasi electron 53<br />
4.2 Elektronegativitas 55<br />
4.3 Aftinitas elektron 55<br />
4.4 Energi ionisasi pertama 56<br />
4.5 Ukuran atom dan ukuran ion 56<br />
4.6 Bilangan oksidasi tertinggi 57<br />
4.7 Contoh Soal dan pembahasan 4 58<br />
4.8 Soal Asah kemampuan 4 61<br />
4.9 Jawaban 64<br />
BAB 5 KIMIA ANORGANIK 66<br />
5.1 Introduksi 66<br />
5.1.1 Kecenderungan sifat unsur-unsur golongan utama 66<br />
5.1.2 Nomenklatur senyawa golongan utama 66<br />
5.2 Golongan 1 (IA) dan 2 (IIA) 67<br />
5.2.1 Kecenderungan dalam reaktifitas 67<br />
5.2.2 Produk reaksi 67<br />
5.2.3 Kebasaan Oksida 68<br />
5.2.4 Sifat-sifat hibrida 68<br />
5.3 Golongan 13 (IIIA) 18(VIIIA) 68<br />
5.3.1. Golongan 13 (IIIA) 68<br />
5.3.2. Golongan 14 (IVA) 69<br />
5.3.3. Golongan 15 (VA) 69<br />
5.3.4. Golongan 16 (VIA) 70<br />
5.3.5. Golongan 17 (VIIA) 70<br />
5.3.6. Golongan 18 (VIIIA, gas mulia) 70<br />
5.4 Logam-logam transisi 71<br />
5.5 Sistem koordinasi, termasuk stereokimia 72<br />
5.5.1. Definisi bilangan koordinasi & geometri 73<br />
5.5.2. Persamaan kesetimbangan reaksi pembentukan dan formula kompleks 75<br />
5.5.3. Formula dan struktur ion kompleks 75<br />
5.5.4. Teori medan Kristal dan medan ligan 76<br />
5.5.5. Stereokimia 78<br />
5.6 Contoh Soal dan pembahasan 5 79<br />
5.7 Soal Asah kemampuan 5 81<br />
5.8 Jawaban 84
BAB 6 Kimia Fisika : Gas dan Fasa 87<br />
6.1 Gas 87<br />
6.1.1 Hukum gas ideal 87<br />
6.1.2 Hukum gas van der waals 88<br />
6.1.3 Tekanan parsial 89<br />
6.1.4 Hukum Dalton 89<br />
6.2 Fasa 90<br />
6.2.1 Tekanan uap dan temperatur 90<br />
6.2.2 Persamaan Clausius Clapeyron 90<br />
6.2.3 Diagram fasa komponen tunggal 91<br />
6.2.4 Hukum efusi graham 91<br />
6.2.5 Hukum Henry 91<br />
6.2.6 Hukum raoults 92<br />
6.2.7 Deviasi dari hukum Raoults 92<br />
6.2.8 Kenaikan titik didih 93<br />
6.2.9 Penurunan titik beku 93<br />
6.2.10 Tekanan osmotic 94<br />
6.2.11 Koefisien partisi 94<br />
6.2.12 Ekstraksi pelarut 95<br />
6.3 Soal dan pembahasan 6 95<br />
6.4 Soal Asah kemampuan 6 96<br />
6.5 Jawaban 102<br />
BAB 7 Kimia Fisika : Termodinamika dan Kesetimbangan Kimia 106<br />
7.1 Termodinamika 106<br />
7.1.1 Hukum pertama 106<br />
7.1.2 Entalpi 106<br />
7.1.3 Hukum kedua (entropi dan energi bebas 109<br />
7.2 Kesetimbangan kimia 112<br />
7.2.1 Kesetimbangan dalam fasa gas 112<br />
7.2.2 Kesetimbangan ion dalam larutan 113<br />
7.2.3 Solubilitas (kelarutan) 117<br />
7.2.4 Kompleksometri 118<br />
7.2.5 Keasaman dan pH campuran larutan elektrolit kuat dan lemah 120<br />
7.3 Soal dan pembahasan 7 122<br />
7.4 Soal Asah kemampuan 7 + Jawaban 124<br />
Daftar pustaka 133
DAFTAR GAMBAR<br />
Gambar 1 Spektrum emisi hydrogen 2<br />
Gambar 2 Tingkat energi dalam atom 2<br />
Gambar 3 Bentuk orbital s 4<br />
Gambar 4 Distribusi kebolehjadian elektron di orbital s 4<br />
Gambar 5 Distribusi kebolehjadian elektron di orbital p 4<br />
Gambar 6 Bentuk dan orientasi orbital p 5<br />
Gambar 7 Bentuk dan orientasi kelima orbital d pada subkulit d 5<br />
Gambar 8 Pita kestabilan inti 6<br />
Gambar 9 Seri disintegrasi uranium 8<br />
Gambar 10 Resonansi 25<br />
Gambar 11 Delokalisasi 25<br />
Gambar 12 Teori orbital molekul 27<br />
Gambar 13 Diagram MO untuk H 2 27<br />
Gambar 14 Orbital molekul N 2 dan O 2 28<br />
Gambar 15 Orbital molekul O 2<br />
+<br />
dan O 2<br />
-<br />
28<br />
Gambar 16 Diagram tingkat energy orbital molekul diatomic homonuklear 29<br />
Gambar 17 Skema perhitungan mol 46<br />
Gambar 18 Tingkat energi subkulit dan aturan pengisiannya 53<br />
Gambar 19 Pembagian blok pada tabel periodik 53<br />
Gambar 20 Aturan Hund 54<br />
Gambar 21 Pengecualian konfigurasi elektron logam transisi 54<br />
Gambar 22 Trend aftinitas elektron 55<br />
Gambar 23 Penyimpangan nilai energi ionisasi golongan 2 dan 15 56
Gambar 24 Ukuran ion terhadap atom netralnya 56<br />
Gambar 25 Trend dan variasi jari-jari atom dan ion pada tabel periodik 57<br />
Gambar 26 Manometer ujung terbuka 87<br />
Gambar 27 Diagram fasa air dan CO 2 91<br />
Gambar 28 Tekanan osmotik 94<br />
Gambar 29 Siklus Born Haber 108<br />
Gambar 30 Entropi dan disorder 110<br />
Gambar 31 Kesetimbangan kimia 112<br />
Gambar 32 Keasaman dan kebasaan ion 116
BAB 1<br />
ATOM<br />
1.1 Introduksi, nukleon/inti atom, dan isotop<br />
Atom adalah satuan dasar dari setiap materi yang terdiri dari inti pusat (nukleus) yang padat dikelilingi<br />
oleh awan elektron bermuatan negatif. Unsur adalah bahan dimana semua atomnya mengandung<br />
jumlah proton (nomor atom) yang sama. Nukleon adalah partikel penyusun inti atom, yaitu proton dan<br />
neutron.<br />
Notasi atom memiliki bentuk umum seperti:<br />
A<br />
ZSy<br />
Di mana:<br />
Z = nomor atom = jumlah proton dalam atom<br />
A = nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron = jumlah nukleon<br />
Sy = simbol atom<br />
Pada atom netral (bukan ion), jumlah elektron akan sama dengan jumlah proton. Sementara pada ion,<br />
jumlah elektron akan sama dengan jumlah proton ditambah jumlah muatan negatif ion (anion) tersebut,<br />
atau sama dengan jumlah proton dikurangi jumlah muatan positif untuk kasus kation. Misalnya, 12Mg<br />
24<br />
memiliki 12 proton, 12 elektron, dan 12 neutron, sementara 12 Mg 2+ memiliki 12 proton, 10 elektron,<br />
dan 12 neutron.<br />
Hampir seluruh unsur yang ada di alam merupakan campuran dari dua atau lebih atom dengan<br />
perbedaan massa yang kecil. Atom-atom dari unsur yang sama dengan nomor massa yang berbeda<br />
disebut Isotop. Misalnya di alam, hidrogen terdapat dalam tiga bentuk isotop, yaitu 1 1 H, 2 1 H, dan 3 1 H,<br />
35 37<br />
serta atom klor terdapat dalam dua bentuk isotop, yaitu 17Cl<br />
dan 17Cl. Secara kimia, isotop memiliki<br />
sifat-sifat yang sama satu sama lain.<br />
Massa atom relatif yang dipakai dalam perhitungan kimia pada atom-atom yang memiliki isotop adalah<br />
dengan menghitung massa atom relatif rata-rata menurut kelimpahan masing-masing isotop di alam.<br />
Misalnya: klorin yang ada di alam merupakan campuran dari dua isotop, yaitu Cl-35 yang memiliki<br />
kelimpahan 75,77% dan Cl-37 dengan kelimpahan 24,23%. Massa Cl-35 yang terukur adalah 34,9689 u,<br />
sedangkan massa Cl-37 adalah 36,9659 u. Maka massa atom relatif rata-rata atom Cl adalah:<br />
24<br />
75,77 × 34,9689 + 24,23 × 36,9659 u<br />
100<br />
= 35,45 u
1.4. Contoh Soal dan Pembahasan 1<br />
1. (OSP 2011) Berikut ini ion manakah yang mempunyai jumlah elektron lebih banyak dari proton, dan<br />
proton lebih banyak dari neutron? (H = 1 H; D = 4<br />
1 H; He = 2He; dan O = 8 O)<br />
A. D - D. D 3 O +<br />
B. He + E. OH -<br />
C. OD -<br />
Jawab: E. OH -<br />
D - memiliki jumlah e=2, p=1, n=1 D 3 O + memiliki jumlah e=10, p=11, n=11<br />
He + memiliki jumlah e=1, p=2, n=2 OH - memiliki jumlah e=10, p=9, n=8<br />
OD - memiliki jumlah e=10, p=9, n=9<br />
1.5. Soal Asah Kemampuan 1<br />
1. Tuliskan simbol dari isotop yang memiliki nukleon sebagai berikut:<br />
a. Isotop Iodin yang memiliki 78 neutron<br />
b. Isotop stronsium yang memiliki 52 neutron<br />
c. Isotop cesium yang memiliki 82 neutron<br />
d. Isotop fluor yang memiliki 9 neutron