07.05.2014 Views

Perbup Camat Kabupaten Sragen FINAL (SALINAN)

Perbup Camat Kabupaten Sragen FINAL (SALINAN)

Perbup Camat Kabupaten Sragen FINAL (SALINAN)

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>SALINAN</strong><br />

BUPATI SRAGEN<br />

PERATURAN BUPATI SRAGEN<br />

NOMOR 85 TAHUN 2011<br />

TENTANG<br />

PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG BUPATI SRAGEN KEPADA CAMAT<br />

DI KABUPATEN SRAGEN<br />

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA<br />

BUPATI SRAGEN,<br />

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas dan<br />

mendekatkan pelayanan publik agar lebih efektif<br />

dan efisien perlu memperhatikan kebutuhan<br />

masyarakat.<br />

b. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 15 ayat (1)<br />

dan ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun<br />

2008 tentang Kecamatan, <strong>Camat</strong> menyelenggarakan<br />

tugas umum pemerintahan dan melaksanakan<br />

kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh<br />

Bupati;<br />

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana<br />

dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu<br />

menetapkan Peraturan Bupati <strong>Sragen</strong> tentang<br />

Pelimpahan Sebagian Wewenang Bupati <strong>Sragen</strong><br />

kepada <strong>Camat</strong> di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Sragen</strong>;<br />

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang<br />

Pembentukan Daerah-daerah <strong>Kabupaten</strong> dalam<br />

Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;<br />

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang<br />

Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik<br />

Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan<br />

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 )<br />

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir<br />

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008<br />

tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang<br />

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan<br />

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia<br />

Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran<br />

Negara Republik Indonesia Nomor 4884);


3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang<br />

Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik<br />

Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan<br />

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);<br />

4. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005<br />

tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan<br />

Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara<br />

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 50,<br />

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia<br />

Nomor 4585);<br />

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007<br />

tentang Pembagian urusan Pemerintahan antara<br />

Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan<br />

Pemerintahan Daerah kabupaten/Kota (Lembaran<br />

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,<br />

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia<br />

Nomor 4737);<br />

6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008<br />

tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik<br />

Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan<br />

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826);<br />

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun<br />

2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan<br />

Terpadu Satu Pintu;<br />

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun<br />

2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja<br />

Unit Pelayanan Perijinan Terpadu di Daerah;<br />

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 04 Tahun<br />

2010 tentang Pedoman Pelayanan Administrasi<br />

Terpadu Kecamatan;<br />

10. Peraturan Daerah <strong>Kabupaten</strong> <strong>Sragen</strong> Nomor 2<br />

Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang<br />

Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah<br />

<strong>Kabupaten</strong> <strong>Sragen</strong>;<br />

11. Peraturan Daerah <strong>Kabupaten</strong> <strong>Sragen</strong> Nomor 16<br />

Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja<br />

Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kelurahan<br />

<strong>Kabupaten</strong> <strong>Sragen</strong>.


MEMUTUSKAN:<br />

MENETAPKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN<br />

WEWENANG BUPATI SRAGEN KEPADA CAMAT DI<br />

KABUPATEN SRAGEN.<br />

BAB I<br />

KETENTUAN UMUM<br />

Pasal 1<br />

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:<br />

1. Daerah adalah <strong>Kabupaten</strong> <strong>Sragen</strong>.<br />

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati <strong>Sragen</strong> dan<br />

Perangkat Daerah sebagai unsur Penyelenggara<br />

Pemerintahan Daerah.<br />

3. Bupati adalah Bupati <strong>Sragen</strong>.<br />

4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah<br />

<strong>Kabupaten</strong> <strong>Sragen</strong>.<br />

5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang<br />

selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran<br />

Pendapatan dan Belanja Daerah <strong>Kabupaten</strong> <strong>Sragen</strong>.<br />

6. Kecamatan adalah wilayah kerja <strong>Camat</strong> sebagai<br />

Perangkat Daerah <strong>Kabupaten</strong> <strong>Sragen</strong>.<br />

7. Pajak adalah kontribusi wajib kepada <strong>Kabupaten</strong><br />

<strong>Sragen</strong> yang terutang oleh orang pribadi atau badan<br />

yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-<br />

Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara<br />

langsung dan digunakan untuk keperluan<br />

Pemerintahan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Sragen</strong> dalam menunjang<br />

kemakmuran rakyat.<br />

8. Perizinan adalah kegiatan kecamatan di <strong>Kabupaten</strong><br />

<strong>Sragen</strong> dalam rangka pemberian izin kepada orang<br />

pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk<br />

pembinaan, pengaturan, pengendalian dan<br />

pengawasan atas kegiatan, pemanfaatan ruang,<br />

serta penggunaan sumber daya alam, barang,<br />

prasarana, sarana atau fasilitas tertentu guna<br />

melindungi kepentingan umum dan menjaga<br />

kelestarian lingkungan.<br />

9. Non Perizinan adalah segala bentuk kemudahan<br />

pelayanan, fasilitas, fiskal dan informasi mengenai<br />

kegiatan tertentu sesuai dengan ketentuan<br />

peraturan perundang-undangan.<br />

10. Retribusi adalah pungutan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Sragen</strong><br />

sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin<br />

tertentu yang khusus disediakan dan/atau<br />

diberikan oleh Pemerintahan <strong>Kabupaten</strong> <strong>Sragen</strong><br />

untuk kepentingan orang pribadi atau badan.


11. Izin adalah dokumen yang dikeluarkan oleh<br />

kecamatan berdasarkan peraturan daerah atau<br />

peraturan lainnya yang merupakan bukti legalitas,<br />

menyatakan sah atau diperbolehkannya seseorang<br />

atau badan untuk melakukan usaha atau kegiatan<br />

tertentu.<br />

12. <strong>Camat</strong> adalah pemimpin dan koordinator<br />

penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kerja<br />

kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya<br />

memperoleh pelimpahan sebagian wewenang Bupati<br />

untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah<br />

dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan.<br />

13. Badan Permusyawaratan Desa selanjutnya disingkat<br />

BPD, adalah lembaga yang merupakan perwujudan<br />

demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan<br />

desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan<br />

desa.<br />

14. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya<br />

disingkat APBDesa adalah rencana keuangan<br />

tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan<br />

disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD,<br />

yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.<br />

BAB II<br />

PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG BUPATI KEPADA<br />

CAMAT<br />

Pasal 2<br />

Sebagian wewenang yang dilimpahkan meliputi:<br />

a. Pelayanan Perizinan; dan<br />

b. Pelayanan Non Perizinan.<br />

BAB III<br />

PELAYANAN PERIZINAN<br />

Pasal 3<br />

Pelayanan perizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal<br />

2 huruf a meliputi:<br />

1. Rekomendasi Izin Perhelatan.<br />

2. Menerbitkan Izin Penggunaan/Penutupan Jalan.<br />

3. Rekomendasi Izin Pertunjukan/Hiburan.


4. Menerbitkan Izin Tempat Usaha skala kecil.<br />

5. Menerbitkan Tanda daftar perusahaan (TDP) skala<br />

kecil.<br />

6. Menerbitkan Izin Salon skala kecil.<br />

7. Menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (Permanen<br />

Kelas B, Permanen ½ Bata Pilar dan Semi<br />

Permanen);<br />

8. Menerbitkan Izin Pajak Mineral Bukan Logam dan<br />

Batuan Skala Kecil ( Galian C ).<br />

9 Menerbitkan Izin Rumah Makan/Warung skala<br />

kecil.<br />

10. Menerbitkan Izin Bengkel skala kecil.<br />

11. Menerbitkan Izin Reklame skala kecil.<br />

12. Menerbitkan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)<br />

skala kecil.<br />

Pasal 4<br />

Dasar hukum, persyaratan, mekanisme/prosedur/<br />

tatacara,biaya/pajak/retribusi dan standar waktu<br />

penyelesaian di kecamatan sebagaimana dimaksud<br />

dalam Pasal 3 sebagaimana tercantum dalam lampiran<br />

merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan<br />

Bupati ini.<br />

BAB IV<br />

PELAYANAN NON PERIZINAN<br />

Pasal 5<br />

Pelayanan non perizinan sebagaimana dimaksud dalam<br />

Pasal 2 huruf b, meliputi:<br />

1. Mencetak Kartu Tanda Penduduk (KTP).<br />

2. Mencetak Kartu Keluarga (KK).<br />

3. Melaksanakan pemantauan proyek-proyek<br />

pembangunan yang ada diwilayah kecamatan.<br />

4. Koordinator Petugas Penyuluh Lapangan (PPL).<br />

5. Membuat rekomendasi DP3 para Kepala UPTD,<br />

Kepala UPTB yang ada di kecamatan.<br />

6. Membuat rekomendasi DP3 PNS yang ditempatkan<br />

di desa.<br />

7. Pembinaan, pengawasan dan pengkoordinasian<br />

tugas-tugas operasinal 3 (tiga) PNS Desa.<br />

8. Membuat DP3 3 (tiga) PNS yang ditempatkan di<br />

desa.


9. Meresmikan anggota BPD.<br />

10. Mengevaluasi Peraturan Desa.<br />

11. Mengevaluasi RPJMDesa.<br />

12. Mengevaluasi APBDesa.<br />

13. Mengevaluasi LPPDesa.<br />

14. Koordinator dan pemantauan tenaga kesehatan<br />

15. Koordinator dan pemantauan pendidikan TK,SD,<br />

SMP dan SMA/SMK (Negeri dan Swasta)<br />

16. Koordinator dan pemantauan kemiskinan<br />

17. Koordinator dan pemantauan aset Pemda dan aset<br />

desa<br />

18. Mencetak Kartu Kuning (AK-1).<br />

19. Intensifikasi dan ekstensifikasi Pajak Daerah dan<br />

Retribusi Daerah<br />

20. Memberi Rekomendasi Status Kepada Anak/Orang<br />

Terlantar<br />

21. Koordinator dan Pemantauan PMKS (Penyandang<br />

Masalah Kesejahteraan Sosial)<br />

22. Koordinasi dan Pemantauan Desa Siaga.<br />

BAB V<br />

PELAPORAN DAN PEMBINAAN<br />

Bagian Kesatu<br />

Pelaporan<br />

Pasal 6<br />

<strong>Camat</strong> wajib melaporkan pelaksanaan penyelenggaraan<br />

pelimpahan sebagian wewenang Bupati yang<br />

dilimpahkan setiap 1 (satu) bulan sekali kepada Bupati<br />

melalui Sekretaris Daerah selambat-lambatnya tanggal<br />

10 setiap bulannya.<br />

Bagian Kedua<br />

Pembinaan<br />

Pasal 7<br />

Bupati melakukan pembinaan dalam penyelenggaraan<br />

pelimpahan sebagian wewenang Bupati kepada <strong>Camat</strong>.


BAB VI<br />

TIM MONITORING DAN EVALUASI<br />

Pasal 8<br />

(1) Bupati membentuk Tim Monitoring dan Evaluasi<br />

Pelimpahan Sebagian Wewenang Bupati kepada<br />

<strong>Camat</strong>.<br />

(2) Tim Monitoring dan Evaluasi Pelimpahan Sebagian<br />

Wewenang Bupati kepada <strong>Camat</strong> sebagaimana<br />

dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan<br />

Keputusan Bupati, mempunyai tugas:<br />

a. Memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan<br />

pelimpahan sebagian wewenang Bupati kepada<br />

<strong>Camat</strong>.<br />

b. Melaporkan hasil pelaksanaan monitoring dan<br />

evaluasi pelimpahan sebagian wewenang Bupati<br />

kepada <strong>Camat</strong> setiap 6 (enam) bulan sekali.<br />

(4) Keanggotaan tim terdiri dari:<br />

a. Sekretaris Daerah <strong>Kabupaten</strong> sebagai ketua;<br />

b. Asisten Administrasi Pemerintahan sebagai wakil<br />

ketua;<br />

c. Kepala Bagian Pemerintahan dan Pertanahan<br />

sebagai sekretaris;<br />

d. Inspektur Inspektorat sebagai anggota;<br />

e. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan<br />

dan Asset Daerah sebagai anggota;<br />

f. Kepala Bagian Hukum sebagai anggota;<br />

g. Kepala Bagian Organisasi dan Kepegawaian<br />

sebagai anggota; dan<br />

h. Unsur lainnya yang terkait dengan pelimpahan<br />

sebagian wewenang Bupati kepada <strong>Camat</strong>.<br />

BAB VII<br />

PEMBIAYAAN<br />

Pasal 9<br />

Segala biaya yang timbul akibat diundangkannya<br />

peraturan Bupati ini dibebankan kepada Anggaran<br />

Pendapatan dan Belanja Daerah <strong>Kabupaten</strong> <strong>Sragen</strong>.


BAB VIII<br />

KETENTUAN PENUTUP<br />

Pasal 10<br />

Pada saat berlakunya peraturan ini segala peraturan<br />

yang bertentangan dengan peraturan ini dicabut dan<br />

dinyatakan tidak berlaku lagi.<br />

Pasal 11<br />

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal<br />

diundangkan.<br />

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan<br />

pengundangan dengan penempatannya dalam berita<br />

daerah <strong>Kabupaten</strong> <strong>Sragen</strong>.<br />

Ditetapkan di <strong>Sragen</strong><br />

Pada tanggal 30 November 2011<br />

BUPATI SRAGEN,<br />

TTD<br />

AGUS FATCHUR RAHMAN<br />

Diundangkan di <strong>Sragen</strong><br />

Pada Tanggal 30 November 2011<br />

Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SRAGEN,<br />

ASISTEN PEMBANGUNAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT,<br />

TTD<br />

ENDANG HANDAYANI<br />

BERITA DAERAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2011<br />

NOMOR 85.<br />

<strong>SALINAN</strong> SESUAI DENGAN ASLINYA<br />

KEPALA BAGIAN HUKUM<br />

SUHARTO, SH.<br />

Pembina Tk. I<br />

NIP. 19601002 198603 1 016

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!