pelayanan referensi berawal dari senyuman - PDII â LIPI
pelayanan referensi berawal dari senyuman - PDII â LIPI
pelayanan referensi berawal dari senyuman - PDII â LIPI
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
.. ------,<br />
'~I'<br />
PELAYANAN REFERENSI<br />
BERAWAL DARI SENYUMAN<br />
Oleh Rosa Widyawan<br />
Hak Cipla © 2012 CV BAHTERA ILMU<br />
Editor<br />
Suhendar<br />
Layouter<br />
Ferdian<br />
Desain Sampul<br />
Yogi Hutomo<br />
Sumber Gambar di Cover<br />
hllp://www.slik~••.ac.id/profillfasililas/perpuslakaan<br />
Diterbitkan oleb<br />
CV BAHTERA ILMU<br />
Babakan Sumedang No. 205,<br />
Margahayu Selatan, Bandung 40226<br />
Telp. (022)5433444, 93693033,081321530656<br />
Email: cV_bahterailmu@yahoo.com
Pendahuluan<br />
~tr<br />
..---.--<br />
Sejak adanya Web 2.0/Library 2.0, tahun 2007 kita melihat<br />
tindakan nyata dalam dunia perpustakaan, orang beranjak. <strong>dari</strong><br />
ruang keIja turon ke lobi. Beralih <strong>dari</strong> strategi yang mengandalkan<br />
teknologi mempercepat akses informasi ke teknologi yang benarbenar<br />
dapat memenuhi kebutuhan pemustaka. Menyelaraskan<br />
teknologi dengan perilakn pemustaka tidaklah cuknp untuk meraih<br />
sukses. Kita perlu mengerti dan memahami betul peran perpustakaan<br />
dalam kehidupan, keIja, riset, dan hiburan pemustaka kita.<br />
Padahal belum lama kita mempelajari dampak <strong>dari</strong> OPAC<br />
(On-line Public Access Catalog), tapi kini kita sadar bahwa<br />
pemustaka mempunyai kebutuhan yang berbeda, juga proses<br />
navigasi dan cara mendapatkan infonnasi <strong>dari</strong> pustakawan<br />
berbeda pula. Hal ini akan lebih mudah jika kita mengerjakannya<br />
dengan cara yang berbeda. Kita tidak perlu menyesali apa yang<br />
te1ah kita lakukan. PekeIjaan penerbitan seperti Amazon rnampu<br />
belajar lebih cepat sehingga berbeda dibanding di toko buku fisik,<br />
pembelajaran on-line berbeda dengan kelas biasa, dan komunikasi<br />
on-line berbeda dengan pembicaraan tatap muka atau telepon.<br />
Dalam hal ini dunia perpustakaan agaknya perlu belajar pada<br />
penerbit yang lebih cepat memanfaatkan peluang.<br />
Banyak perpustakaan Indonesia telah mengadakan perubahanperubahan<br />
sesuai zaman. Saat ini kita ditantang untuk mengedepankan<br />
<strong>pelayanan</strong> kita ke ruang pemustaka. Hal seperti trend<br />
dan inovasi penting dikedepankan, misalnya e-larning, peralatan<br />
mobile, pesan singkat, dunia on-line, dan j~jaring sosial, karena<br />
merupakan dasar <strong>dari</strong> ruang kemanusiaan yang selalu berubah.<br />
Keadaan seperti ini menjadi dorongan saya untuk berbagi dengan<br />
sejawat pustakawan, mahasiswa sekolah perpustakaan, dan anggota<br />
III<br />
----i
· komunitas keilmuan lainnya tentang <strong>pelayanan</strong> <strong>referensi</strong> ketika<br />
teIjadi perubahan sistem perpustaka, perilaku pemustaka, sumbersumber<br />
<strong>referensi</strong>, dan infrastruktur.<br />
Pernbahan <strong>pelayanan</strong> <strong>referensi</strong> sebagai dampak kemajuan<br />
teknologi komputer dan telekomunikasi dipaparkan dalam bab<br />
pertama buku ini, yang menekankan pada <strong>pelayanan</strong> informasi<br />
masa kini dan kemungkinan <strong>pelayanan</strong> di masa mendatang.<br />
Bab ini menggambarkan dampak teknologi yang pemustaka<br />
mengakses sumber informasi yang berada di luar perpustakaan<br />
dan memberikan eara yang lebih mudah, konsekwensinya<br />
pustakawan hams tetap memainkan perannya sebagai manager<br />
informasi dan memberikan <strong>pelayanan</strong> informasi terbaik. Koleksi<br />
dan <strong>pelayanan</strong> perpustakaan akan lebih mudah digunakan, dan<br />
perpustakaan akan selalu bernsaha memberikan nilai tambah.<br />
Dalam hal ini perpustakaan bisa me1akukan <strong>pelayanan</strong> <strong>referensi</strong><br />
jarak jauh, juga mempertimbangkan peralatan-peralatan barn<br />
yang tersedia.<br />
Bab selanjutnya ditekankan pada proses <strong>referensi</strong> yang<br />
melibatkan tiga komponen penting, yakni informasi, perpustakaan,<br />
dan pustakawan <strong>referensi</strong>. Dalam hal ini pustakawanlah yang<br />
menjadi pemeran utama yang harns rnenengarai bahan yang tepat<br />
untuk menjawab pertanyaan, tanggap terhadap kebutuhan<br />
pemustaka, berpikir kritis dan tertata. Pustakawan <strong>referensi</strong><br />
mempunyai empat fungsi antara lain membimbing pemustaka<br />
dalam menggunakan fasilitas perpustakaan, membantu pemustaka<br />
berkaitan dengan permintaannya, membantu pemustaka dalam<br />
memilih sumber informasi yang baik, dan mempromosikan<br />
perpustakaan. Dalam Bab IT ini dijabarkan kompetensi yang<br />
diperlukan seorang pustakawan <strong>referensi</strong>, mengingat dengan<br />
adanya penggunaan sistem Library 2.0, pe1ayanan <strong>referensi</strong><br />
menjadi interaktif.<br />
Agar efektif dalam memainkan perannya, pustakawan<br />
<strong>referensi</strong> perlu mengenal pemustaka yang akan dilayani. Bab<br />
IV
ill mengulas pemustaka dan perilakunya, juga kemungkinan<br />
kesulitan yang dihadapinya ketika menggunakan jasa <strong>pelayanan</strong><br />
<strong>referensi</strong>.<br />
Menyelenggarakan wawancara <strong>referensi</strong> merupakan pekeJjaan<br />
penting pustakawan <strong>referensi</strong>, karena memungkinkan pustakawan<br />
untuk mencocokkan pertanyaan pemustaka dengan sumber<br />
informasi yang reIevan dan bermanfaat. Masalah ini diungkapkan<br />
pada Bab IV dengan mengetengahkan komunikasi antarpribadi<br />
pustakawan dan pemustaka untuk menentukan kebutuhan<br />
spesifik pemustaka. Wawancara ini selalu teJjadi atas permintaan<br />
pemustaka, tetapi bisa juga diprakarsai oleh pustakawan yang<br />
merasa adanya kebutuhan di pihak pemustaka yang tidak<br />
meminta bantuan. Dalam bab ini dipaparkan pula perbedaan<br />
antara wawancara <strong>referensi</strong> tatap muka dan jarak jauh dengan<br />
menggunakan program chat.<br />
Bab selanjutnya tentang strategi memberikan informasi<br />
yang dilakukan oleh pustakawan <strong>referensi</strong>, antara lain dengan<br />
mengetahui sumber yang ada di web, termasuk memanfaatkan<br />
indeks, tajuk subjek, kata kunci, dan lain sebagainya untuk<br />
menelusur informasi. Bab V ini mencakup metode menelusur<br />
informasi dan mengevaluasi informasi yang didapatkan. Dengan<br />
kata lain, langkah penelusuran adalah upaya memberikanjawaban<br />
atau pemecahan masalah.<br />
Bab VI mengutarakan akses informasi melalui bibliografi,<br />
katalog, dan indeks. Bab ini mengulas bibliografi dan berbagai<br />
bentuknya, termasuk perbedaan bibliografi dan klitalog perpustakaan.<br />
Selain bibliografi dan indeks konvensional, bab ini<br />
memperkenalkan bentuk bibliografi nonbuku seperti diskografi,<br />
webografi, dan filmografi. Alat-alat penelusuran seperti internet<br />
indeks, indeks mesin pencari, dan pangkalan data diperkenalkan<br />
pula dalam bab ini.<br />
Sumber-sumber <strong>referensi</strong> baik tercetak maupun elektronik<br />
disajikan pada Bab VII. Sumber informasi d'ilam bab ini dapat<br />
v<br />
---_._-
n<br />
dipilah berdasarkan subjek, yakni sumber informasi sains,<br />
sains sosial, dan humaniora. Subjek seperti ini bisa berbentuk<br />
ensiklopedia, almanak, kamus, gazetters sampai berbagai macam<br />
terbitan pemerintah.<br />
Bab terakhir atau Bab VIII mungkin cukup menarik karena<br />
berkaitan dengan literasi informasi. Walaupun banyak orang<br />
menganggap literasi informasi berkembang di luar <strong>pelayanan</strong><br />
<strong>referensi</strong>, namun merupakan reaksi terhadap mereka yang tidak<br />
bisa menggunakan informasi secara efektif, waIaupun pemustaka<br />
itu seorang spesiaIis maupun ilmuwan. Pemyataan ini ada benarnya·<br />
karena beban pekerjaan <strong>pelayanan</strong> <strong>referensi</strong> akan terasa lebih<br />
berat mengingat banyaknya pemustaka yang dilayani. Sementara<br />
itu, peJayanan <strong>referensi</strong> memberikan peJuang terseJenggaranya<br />
birnbingan pemustaka yang efektif. Pemisahan program bimbingan<br />
<strong>dari</strong> <strong>pelayanan</strong> <strong>referensi</strong> mendorong muncuinya pertanyaan<br />
tentang hubungan <strong>pelayanan</strong> <strong>referensi</strong>, bimbingan pemustaka,<br />
dan literasi informasi. Apakah masing-rnasing istiJah ini saling<br />
bertentangan, berdiri sendiri, atau bahkan saling menunjang.<br />
Pertanyaan ini tentu menarik untuk didiskusikan daJam bab ini.<br />
Untuk bisa memperoJeh manfaat Jebih baik pada buku<br />
ini, seyogianya pembaca meJihat-Iihat contoh yang ada dalam<br />
internet, sehingga <strong>dari</strong> contoh-contoh itu pembaca dapat mencoba<br />
atau mempraktikkan perihaJ yang dipaparkan dalam bab yang<br />
ada. Semoga buku ini bisa menjadi pemicu para mahasiswa dim<br />
pustakawan untuk memanjakan rasa ingin tahu tentang <strong>pelayanan</strong><br />
<strong>referensi</strong> di perpustakaan.<br />
II<br />
I<br />
I<br />
I<br />
I<br />
Rosa Widyawan<br />
VI<br />
L
F"<br />
Daftar lsi<br />
Pendahuluan<br />
Bab I Pelayanan Referensi Masa Kini 1<br />
A. Definisi Pelayanan Referensi . 2<br />
B. Tujuan............................................................ 5<br />
C. Evolusi Pelayanan Referensi 6<br />
D. Referensi Maya atau Jarak Jauh.................... 8<br />
E. Pelayanan Referensi pada Masa Mendatang II<br />
Referensi.........................<br />
17<br />
Bab II Proses Referensi: Berawal <strong>dari</strong> Senyuman ....• 19<br />
A. Proses Referensi 20<br />
B. Langkah Proses Referensi 25<br />
C. Kompetensi Pustakawan Referensi 28<br />
Referensi<br />
32<br />
Bab III Mengenal Pemustaka 33<br />
A. Kendala Pemustaka 36<br />
B. Menemani Pemustaka ~....................... 37<br />
C. Kelompok Khusus......................................... 38<br />
D. Kelompok Vmor............................................ 40<br />
E. Perbedaan Bahasa dan Adat Istiadat.............. 46<br />
F. Keterbatasan Waktu....................................... 47<br />
Referensi<br />
50<br />
Bab IV Wawancara Referensi........................................ 51<br />
A. Perilaku Pustakawan Referensi 53<br />
B. Pertanyaan Referensi..................................... 60<br />
C. Menyelenggarakan Wawancara 65<br />
D. Wawancara Jarak Jauh................................... 70<br />
iii<br />
Vll
d......<br />
II<br />
·<br />
~.i·<br />
i~f:r::~~~.~~~.~.~~~~~.~~~~:.~~~t.::::::::<br />
II Bab V Strategl . M em b en . I"" lUormaSl .<br />
. 77<br />
A. Sumber Web . 78<br />
B. Pemanfaatan Indeks . 80<br />
C. Tajuk Subjek dan Kata KIUlci . 82<br />
II D. Menggunakan SinoniUl . 83<br />
:\ E. Penelusuran . 84<br />
F. Mengevaluasi Temuan . 92<br />
G. KeterIibatan Perpustakaan . 94<br />
H. Membuat Catatan . 96<br />
J. Masalah Umllm Pelayanan Referensi . 97<br />
Referensi . 98<br />
BabVI Akses Informasi: Bibliografi, Katalog,<br />
dan Indeks .. 101<br />
A. Kendali Bibliografi . 104<br />
B. BennIk Bibliografi . 105<br />
C. Bahan Nonbuku . 107<br />
D. Jenis Bibliografi dan Katalog . 109<br />
E. Evaluasi Bibliografi . 113<br />
F. lndeks (Indecies) dan Sari Karangan<br />
(Abstract) . 115<br />
G. Evaluasi lndeks . 122<br />
Referensi . 127<br />
Bab VII Sumber Informasi Referensi . 129<br />
A. BennIk Sllmber Referensi . 132<br />
B. Subjek Sumber Referensi . 138<br />
C. Ready Reference<br />
(Rujukan Inforrnasi Siap Saji) . 144<br />
D. Mengevaluasi Sumber Tercetak . 157<br />
E. Mengevaluasi SUUlber <strong>dari</strong> Internet .. 160<br />
Referensi . 162<br />
71<br />
75<br />
V11I
Bab VIII Pelayanan Referensi, Bimbingan Pemustaka,<br />
dan Literasi Informasi (LI) , , ..<br />
~ A. Sejarah Literasi Informasi ,..: : .<br />
fIr<br />
B. Pendekatan Teori Bimbingan,Pemustaka .<br />
~<br />
I ~<br />
C. Pelayanan Referensi SebagaiiBentuk •<br />
I~<br />
II;<br />
Bimbingan ~ .<br />
,·<br />
I\',<br />
D. Kolaborasi Program Literasi Informasi .<br />
'I·'<br />
I E. Integrasi dan Kolaborasi : .<br />
j;' I Referensi .<br />
·' ,)<br />
I<br />
I' Biografi Pen~lis ; : .<br />
i ~s<br />
I!i<br />
Ill! ,<br />
!I"<br />
:r<br />
:,:,<br />
;!<br />
165<br />
166<br />
171<br />
174<br />
182<br />
185<br />
'188<br />
192<br />
IX<br />
-,
PELAYANAN<br />
REFERENSI<br />
BERAWAL DAR! SENYUMAN<br />
Memberikan <strong>pelayanan</strong> <strong>referensi</strong> merupakan<br />
pekerjaan menyenangkan sekaligus menantang,<br />
karena pustakawan tidak hanya berhadapan<br />
dengan koleksi refcrensi saja, melainkan dengan<br />
pemustaka (penggllna jasa perpustakaan) yang<br />
berasal <strong>dari</strong> berbagai kalangan, sekaligus memitiki<br />
perilaku dan kebutuhan informasi yang<br />
beragam. Di sinilah pus.takawan <strong>referensi</strong><br />
memainkan peranannya sebagai intermediary,<br />
perantara aotara pcmustaka dan koleksi atau<br />
sumber informasi, baik yang ada di<br />
perpustakaan, maupun di IUElI perpustakaan.<br />
Agar pustakawan dapat membantu pemustaka<br />
akan kebutuhan informasinya, ia harus mengetahui<br />
kebutuhan informasi riil mereka, caranya<br />
dengan melakukan wawanCaIa. 'Selain itu,<br />
pemahaman mcngenai koleksi rcferensi, baik<br />
tradisional maupun digital, sangat diperlukan<br />
oleh pustakawan. Pelayanan <strong>referensi</strong>nya sendiri<br />
dapat diselenggarakan dengan tatap .muka,<br />
melalui telepon, surel, maupun on-line chat.<br />
Pengetahuan mengenai hal itu, semuanya<br />
tersaji di dalam buku ini. Buku "Pelayanan<br />
Referensi Berawal <strong>dari</strong> Senyuman" ini dirancang<br />
untuk bacaan rnahasiswa jurusan ilmu perpustakaan,<br />
pustakawan, serta mereka yang berminat<br />
dalarn kepustakawanan dan infonnasi yang<br />
senantiasa berubah sebagai acuan dalam menghadapi<br />
dunia perpustakaan.<br />
(1i;)... .. ?<br />
~<br />
Bahter.llmu<br />
Babakan Sumedang No. 205, Margahayu Selatan,<br />
Bandung 40226 Telp. (022) 5433444, 93693033