Taman Nasional Gunung Leuser Wilayah Besitang ... - RarePlanet

Orangutan Sumatera (Pongo abelii) terpilih sebagai “panji” kampanye karena merupakan fokus keanekaragaman hayati kampanye dan karena status
endemiknya yang dapat digunakan untuk memupuk rasa bangga terhadap primate yang hanya dapat dijumpai di Sumatera dan Taman Nasional Gunung
Leuser merupakan habitat terbesar baginya. Foto atau gambar Orangutan muncul di berbagai media kampanye untuk menjaga konsistensi pesan kampanye
terhadap tujuan melindungi satwa ini.
Manajer kampanye dan tim kampanye memilih seruan-seruan berikut sebagai slogan untuk bertindak dan pemersatu.
Slogan SEHATI LINDUNGI LEUSER
Seruan bagi petani untuk bertindak:
Aman Di Tanah Sendiri
Tumpangsari Di Kebun Sendiri itu mudah
Seruan bagi masyarakat untuk bertindak:
Lakukan Peranmu Sekarang untuk Lindungi Leuser
Taman Nasional Gunung Leuser, Tanggung jawab Kita Bersama Untuk Melindunginya
Seruan-seruan tersebut dipilih melalui proses melelahkan uji coba melalui diskusi kelompok terfokus melibatkan perwakilan khalayak sasaran. Memang,
perlu dicatat bahwa semua materi, baik berupa poster atau lembar fakta diuji pada khalayak sasaran sebelum produksi.
Orangutan Sumatera dipilih sebagai spesies panji dan muncul di banyak materi, kemunculannya pada produk-produk kampanye bervariasi tergantung pada
khalayak, tujuan pesan materi dan ketepatannya dalam mendukung “seruan untuk bertindak”. Sebagai contoh, bila berhubungan dengan orang-orang muda,
penggunaan Orangutan dalam bentuk maskot, lencana dan pin menonjol, karena anak-anak dapat berhubungan dengan Orangutan Sumatera dalam banyak
cara sama seperti seorang anak berhubungan dengan badut di sebuah hiburan. Orangutan Sumatera mengambil sebuah kepribadian dimana anak-anak
dapat berhubungan dan yang pada gilirannya dapat menjadi sumber informasi terpercaya. Anak-anak tidak menjadi fokus utama kampanye, namun mereka
dianggap penting karena mereka adalah jendela untuk orang tua mereka. Masyarakat umum adalah kelompok yang terpisah dari petani. Meskipun ada
beberapa karakteristik social demografi umum, masyarakat umum juga dapat melakukan pembukaan hutan di TNGL. Bagaimanapun, anak-anak mereka
berkumpul (di sekolah--sekolah) dan relatif mudah dijangkau dan diberi informasi. Anak-anak mereka juga merupakan kelompok yang kemungkinan meminta
atau mendukung ide "Lakukan peranmu Sekarang untuk lindungi Leuser" yang diusulkan oleh orang tuanya. Menginformasikan anak-anak dari masyarakat
sekitar Leuser tentang hutan TNGL, dan mendorong mereka untuk berbicara kepada orang tua mereka adalah salah satu saluran untuk menyampaikan
informasi penting Anak-anak / keluarga juga dianggap sebagai "sumber yang terpercaya" menurut survei KAP pra proyek (lihat kembali Rencana Proyek
Kampanye Pride Taman Nasional Gunung Leuser, Wilayah Besitang). Kelompok pemuda juga menempati posisi yang lebih stategis dibanding anak-anak,
oleh karena itu peran serta pemuda dan memobilisasi potensi kelompok pemuda untuk membantu penyebarluasan pesan materi kampanye sangat
membantu untuk mendorong perubahan perilaku pada khalayak target kampanye. Misalnya menjadikan kelompok pemuda sebagai penyebar materi
kampanye kampanye dan melakukan kunjungan sekolah, membantu pelaksanaa festival dan kegiatan kampanye yang lainnya.
34