28.08.2014 Views

panduan singapura yang anda perlukan - Singapore Tourism Board

panduan singapura yang anda perlukan - Singapore Tourism Board

panduan singapura yang anda perlukan - Singapore Tourism Board

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

pengalaman<br />

Malay Heritage Centre<br />

85 Sultan Gate, (65) 6391-<br />

0450. www.malayheritage.org.sg.<br />

Bugis<br />

Pusat ini dulu adalah tempat<br />

singgasana sultan-sultan Melayu<br />

di Singapura. Dibangun pada<br />

tahun 1842 oleh arsitek terkenal<br />

George Coleman, bangunan ini<br />

telah dikembalikan ke kemegahan<br />

aslinya dan kini diisi dengan<br />

berbagai artefak, diorama dan<br />

pameran multimedia tentang<br />

budaya Melayu setempat. Anda<br />

bisa juga belajar tentang sejarah<br />

penuh warna masyarakat Bugis,<br />

<strong>yang</strong> merupakan pelaut pedagang<br />

dari Bugis <strong>yang</strong> terletak di<br />

kepulauan Indonesia.<br />

<strong>Singapore</strong> Art<br />

Museum<br />

71 Bras Basah Road, (65) 6332-<br />

3222. www.singart.com.<br />

City Hall<br />

Dulu tempat ini adalah Saint<br />

Joseph’s Institution, sekolah anak<br />

laki-laki utama, museum ini dibuka<br />

tahun 1996 dan menjadi salah<br />

satu pusat seni <strong>yang</strong> paling sering<br />

dikunjungi di daerah ini. Terdapat<br />

koleksi sekitar 8.000 potong karya<br />

seni modern dan kontemporer<br />

World War II <strong>Singapore</strong><br />

Masa Perang Dunia Kedua adalah masa-masa <strong>yang</strong> sulit bagi penduduk Singapura, <strong>yang</strong> menderita saat<br />

pendudukan Jepang dari tahun 1942 sampai 1945. Di sini ada tiga museum khusus perang <strong>yang</strong> pantas dicatat<br />

serta sebuah benteng tua <strong>yang</strong> patut Anda kunjungi.<br />

Reflections at Bukit<br />

Chandu<br />

31K Pepys Road, (65) 6375-<br />

2510. www.s1942.org.sg/s1942/<br />

bukit_chandu/homepage.htm.<br />

Queenstown<br />

Belajarlah tentang peran <strong>yang</strong><br />

dimainkan oleh dua Resimen<br />

Melayu saat mempertahankan<br />

Singapura dari serangan<br />

gencar Jepang di hari-hari<br />

<strong>yang</strong> berujung ke jatuhnya<br />

Singapura. Terletak di bungalow<br />

kolonial <strong>yang</strong> indah, pameran di<br />

dalamnya menunjukkan rencana<br />

pendudukan Jepang di sisi peta<br />

strategis Inggris, serta foto dan<br />

dokumen lainnya.<br />

Reflections at Bukit Chandu<br />

Memories at Ford Factory<br />

baik dari Singapura maupun Asia<br />

Tenggara. Bersukacitalah dalam<br />

lukisan esoterik, pahatan, instalasi<br />

multimedia, gambar, cetakan dan<br />

foto baik dalam pameran permanen<br />

atau pun pameran kunjungan. Di sini<br />

juga terdapat pameran internasional<br />

<strong>yang</strong> menampilkan senimanseniman<br />

mulai dari Leonardo da<br />

Vinci sampai Rodin.<br />

Memories at Ford<br />

Factory<br />

351 Upper Bukit Timah Road,<br />

(65) 6332-7973.<br />

www.s1942.org.sg/s1942/moff.<br />

Bukit Batok<br />

Bangunan tua bergaya art deco<br />

indah <strong>yang</strong> merupakan pabrik mobil<br />

di masa lalu ini adalah tempat<br />

Inggris menyerah kepada Jepang<br />

pada 15 Februari 1942. Setelah tidak<br />

ditinggali selama bertahun-tahun,<br />

bangunan ini kemudian ditata ulang<br />

dan berubah menjadi museum<br />

penuh detail <strong>yang</strong> membuka mata<br />

<strong>yang</strong> bisa disaksikan saat ini.<br />

Mampirlah di sini untuk melihat<br />

relik, foto, potongan surat kabar<br />

serta belajar lebih jauh tentang<br />

masa lalu Singapura.<br />

Fort Siloso<br />

33 Allanbrooke Road, Sentosa,<br />

(65) 6275-0388. www.<br />

fortsiloso.com. HarbourFront<br />

Peninggalan Perang Dunia II, ini<br />

adalah satu-satunya benteng<br />

pantai Singapura <strong>yang</strong> masih<br />

awet. Dibangun oleh pemerintah<br />

kolonial Inggris pada tahun 1880-<br />

an, benteng ini kini berisi sejumlah<br />

besar barang peninggalan dari<br />

Perang Dunia II dengan artileri<br />

abad ke-17 <strong>yang</strong> asli, replika<br />

berukuran aslinya serta berbagai<br />

pameran interaktif.<br />

The Changi Museum<br />

1000 Upper Changi Road North,<br />

(65) 6214-2451.<br />

www.changimuseum.com.<br />

Tanah Merah<br />

Jepang mengebumikan tahanan<br />

perang Sekutu di Penjara Changi<br />

<strong>yang</strong> kini telah hancur. Sementara<br />

itu di sana, tahanan perang<br />

membuat kapel sederhana sebagai<br />

tempat untuk melipur lara. Kapel<br />

tersebut dibangun ulang pada<br />

tahun 1988 di Penjara Changi<br />

dan kemudian dipindahkan ke<br />

tempat <strong>yang</strong> tak jauh dari sana<br />

pada tahun 2001 saat penjara itu<br />

diruntuhkan. Di tempat baru ini<br />

Anda bisa melihat foto, gambar<br />

serta surat para tahanan <strong>yang</strong><br />

memperlihatkan kehidupan<br />

mereka di masa <strong>yang</strong> sulit ini.<br />

The Changi Museum<br />

The Civilian War<br />

Memorial<br />

War Memorial Park, Beach Road.<br />

City Hall<br />

Di sebelah utara Padang, Anda<br />

akan menemukan Civilian War<br />

Memorial. Empat pilar dengan<br />

ukuran dan struktur serupa<br />

menjulang lebih dari 60 meter<br />

sebagai simbol penderitaan<br />

<strong>yang</strong> sama-sama ditanggung<br />

empat ras, yaitu Melayu,China,<br />

India dan Eurasia—<strong>yang</strong><br />

meninggal saat perang dan<br />

dikuburkan di sini.<br />

The Kranji War<br />

Memorial<br />

9 Woodlands Road. Kranji<br />

Lapangan rumput rapi <strong>yang</strong> sunyi<br />

di Kranji War Memorial adalah<br />

tempat 4.000 kuburan Tentara<br />

Sekutu <strong>yang</strong> tewas selama<br />

Pendudukan Jepang. Tadinya<br />

tempat ini adalah pemakaman<br />

rumah sakit selama masa<br />

Pendudukan dan akhirnya menjadi<br />

makam militer setelah perang,<br />

saat tubuh-tubuh di berbagai<br />

tempat lain di Singapura digali dan<br />

dikuburkan kembali di sini.<br />

Kranji War Memorial<br />

The Battle Box<br />

Civilian War Memorial<br />

38 39<br />

The Battle Box<br />

Fort Siloso<br />

51 Canning Rise, (65) 6333-<br />

0510.<br />

www.legendsfortcanning.com/<br />

fortcanning/battlebox.htm.<br />

Dhoby Ghaut<br />

The Battle Box di Fort Canning<br />

adalah pusat komando bawah<br />

tanah dari Markas Besar Komando<br />

British Malaya selama Perang<br />

Dunia II. Ke-22 ruang <strong>yang</strong> ada<br />

dihubungkan dengan sebuah<br />

koridor, dan lewat penggunaan<br />

animatronik dan efek khusus,<br />

Anda bisa menghidupkan kembali<br />

berbagai kejadian di pagi 15<br />

Februari 1942—saat Inggris<br />

menyerahkan Singapura kepada<br />

Jepang.<br />

penikmat budaya

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!