sambutan pengarahan gubernur jawa tengah dalam rangka rapat ...

GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN PENGARAHAN
GUBERNUR JAWA TENGAH
DALAM RANGKA
RAPAT KOORDINASI
PERAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
(CSR)
PERUSAHAAN SWASTA DALAM MENDUKUNG GERAKAN
BALI NDESO MBANGUN DESO"
SEMARANG, 1 AGUSTUS 2011
Yth.
Ykh.
BALI״
Assalamu’alaikum
alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua
dan saya sampaikan selamat pagi.
Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah;
Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah;
Para Kepala SKPD Provinsi Jawa Tengah;
Rektor Universitas Negeri dan Swasta yang hadir;
Ketua KADIN, APINDO, HIPMI DAN IWAPI Provinsi Jawa Tengah;
Para Pimpinan BUMD dan Perusahaan Swasta yang hadir;
Para Pembicara;
Peserta Rakor dan Hadirin yang berbahagia,
Teriring rasa syukur Alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
berbahagia sekali pagi ini kita dapat bersama-sama hadir di Ruang Pertemuan
Gedung B Lantai V Kantor Gubernur Jawa Tengah menyertai Rapat Koor-dinasi
Peran Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan Swasta Dalam
Mendukung Gerakan ”Bali
nDeso mBangun Deso”.
Bertepatan dengan hari pertama puasa Bulan Ramadhan, kepada saudaraku
yang menjalankan ibadah puasa, saya sampaikan ”Selamat”, semoga menjadi
ibadah mendapat berkah dan rahmat dari Allah SWT.
Selanjutnya, dapat saya sampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting,
selain sebagai media koordinasi untuk memperoleh pemahaman yang sama
tentang CSR, juga mendorong kontribusi kemitraan pelaku usaha swasta dalam
pemberdayaan masyarakat Jawa Tengah.
Karena itu saya minta kepada semua yang hadir di sini untuk
benar-benar dapat mendayagunakan forum ini dengan sebaik-baiknya, sehingga
memberikan manfaat untuk kepentingan pembangunan dan peningkatan

kese-jahteraan masyarakat Jawa Tengah.
Kepada para pelaku usaha swasta dan BUMN/BUMD yang telah
ber-partisipasi aktif dalam Program CSR, saya sampaikan ”terima kasih dan
peng-hargaan yang tinggi”.
Hadirin yang saya hormati,
Pembangunan bangsa bukan hanya tanggungjawab Pemerintah, namun
juga membutuhkan peran dan kontribusi seluruh elemen masyarakat, termasuk
dunia usaha. Salah satu wujud kontribusinya adalah mendorong per-tumbuhan
ekonomi yang sehat, yaitu pertumbuhan yang bukan hanya fokus pada catatan
keuangan saja, namun juga memperhatikan aspek sosial dan pemberdayan
lingkungan. Sinergi ketiganya menjadi kunci konsep pembangunan dunia usaha
yang berkelanjutan.
Saat ini telah banyak perusahaan melakukan berbagai kegiatan CSR. Namun
yang terpenting, harus berkelanjutan, artinya CSR yang didasari komitmen dan
sinergi dari semua pihak secara terus menerus. CSR berkelanjutan memberikan
dampak positif dan manfaat bagi perusahaan dan stakeholder terkait. Selain itu,
juga dapat menstimulir perusahaan lain untuk berbuat sama dan pada akhirnya
mampu membentuk kehidupan masyarakat mandiri dan sejahtera.
Implementasi program ini diwujudkan dalam hubungan kemitraan antara
pelaku usaha dengan usaha kecil dan koperasi yang berada di sekitarnya, agar
semakin mandiri dan tangguh, sehingga mempercepat tercapainya visi
Pembangunan Jawa Tengah tahun 2008 – 2013 yang disemangati Gerakan Bali
nDeso mBangun Deso, yaitu: ”Terwujudnya masyarakat Jawa Tengah yang
semakin sejahtera”.
Peserta Rakor dan Hadirin yang berbahagia,
Perlu saya sampaikan bahwa Pembangunan Jawa Tengah tahun
2008-2013, diprioritaskan pada Misi ke-2, yaitu: “Pemberdayaan ekonomi
kerakyatan dengan intensifikasi pertanian dalam arti luas, UMKM dan industri
padat karya.
Dalam hal ini segala pikiran, tenaga dan dana diarahkan untuk
pengembangan wilayah pedesaan, mengingat 65% penduduk Jawa Tengah
ting-gal di pedesaan dan mayoritas menjalani karya usaha di bidang pertanian
dalam arti luas dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Namun, kita masih
dihadapkan pada kemampuan SDM, kemampuan modal juga kecil. Maka yang
65% itu harus dikelola, diberdayakan dan diolah supaya bangkit.
Jadi, “Bali Ndeso Mbangun Deso” itu merupakan gerakan moral untuk
memotivasi masyarakat Jawa Tengah, agar yang pandai kembali ke desa
memberi tahu yang kurang pandai supaya mengerti, yang kaya kembali ke desa
memberi bantuan hibah, dana dan bantuan modal usaha kepada ekonomi lemah

supaya ekonomi kerakyatan tumbuh.
Karena itu, pada kesempatan yang baik ini, peran perusahaan swasta
dengan partisipasi CSR-nya itulah yang saya harapkan, baik dalam upaya
perlindungan dan bantuan sosial berupa hibah, pemberdayaan sosial dan
pe-ngembangan usaha.
Dengan demikian peran dunia usaha sangat ditunggu kontribusi nyatanya,
karena kondisi pemberdayaan ekonomi kerakyatan benar-benar masih
memerlukan uluran tangan kita. Ini menjadi tantangan kita semua, pe-merintah
bersama dunia usaha.
Sebenarnya, rakyat kita sudah tumbuh, kreativitas dan inovasinya luar biasa.
Proses produksinya berjalan, namun kualitas dan pemasarannya masih jauh dari
harapan. Untuk itu, usaha Kecil Mikro yang masih hidup kita ber-dayakan,
ditambahi modal biar tambah baik, dilakukan pendampingan kualitas dan
pendampingan pasar, sehingga menghasilkan produk yang bermutu dan pada
akhirnya diterima pasar.
Jadi, kalau Misi ke-2 itu kita berdayakan, kita kawal, didampingi, disiapkan
dan dicarikan pasar dengan baik, Insya Allah ada kebangkitan ekonomi
kerakyatan Jawa Tengah melalui Usaha Menengah Kecil Mikro dan cluster-cluster.
Untuk itu, kita perlu melakukan koordinasi yang sinergis agar peng-gunaan
dana yang akan diberikan sebagai modal oleh kalangan dunia usaha swasta tepat
sasaran, efektif, efisien, dan terevaluasi. Dengan demikian maka setiap tahun ada
peningkatan-peningkatan program CSR ini, baik kualitas, kuantitas maupun jenis
dan pelaksanaannya.
Selain itu, berbagai permasalahan yang dihadapi selama, seperti: banyaknya
pelaku usaha yang tidak melaporkan realisasi penyaluran dana CSR; pelaku
usaha yang tidak melakukan koordinasi dalam penyaluran dana; mitra binaan
yang rugi, alih usaha, pindah alamat; ketidakjelasan mekanisme pe-nyaluran
dana kemitraan maupun hibah serta dana operasional bagi instansi pembina
pelaku usaha, saya minta diperhatikan untuk dapat dicarikan solusi-nya.
Untuk itu melalui Rakor ini saya minta perhatiannya terhadap beberapa
hal, sebagai berikut:
1. Realisasi pelaksanaan CSR BUMN/BUMD dan Perusahaan Swasta di Jawa
Tengah hendaknya terus ditingkatkan dari waktu ke waktu,
2. Permasalahan dalam pelaksanaan CSR dan solusi pemecahannya, dapat
ditindaklanjuti dengan langkah konkrit,
3. Peningkatan efektivitas pelaksanaan Program CSR Perusahaan Swasta agar
lebih berdayaguna dalam mendukung gerakan Bali Ndeso Mbangun Deso

Sehubungan dengan hal tersebut, saya minta yang pertama, agar
seluruh peserta Rakor dapat meningkatkan koordinasi, sehingga sasaran bisa
terevaluasi, terdeteksi dengan dini cepat untuk diadakan perbaikan. Yang kedua
saya berharap dari waktu ke waktu semakin meningkat bantuannya dan
mencapai batas maksimal sesuai ketentuan yang ada. Dan yang ketiga ban-tuan
lebih difokuskan pada misi pembangunan kedua yang menjadi andalan untuk
mengembangkan potensi dan dana yang kita miliki.
Berkaitan dengan itu, saya minta kepada para peserta Rakor untuk ikut
aktif membantu mencarikan solusi guna mewujudkan peningkatan kesejahteraan
saudara-saudara kita, agar mampu hidup layak dan semakin sejahtera.
Selanjutnya kepada koordinator CSR ini, saya harap komitmen kita tetap
dipelihara, ditingkatkan, dan lebih diefektifkan agar mencapai sasaran-sasaran
yang diharapkan.
Demikian sebagai pembuka awal koordinasi ini, dengan harapan
Saudara-saudaraku semua bisa memahami apa yang kita inginkan. Sekali lagi
saya mengucapkan terimakasih atas partisipasi Pelaku Usaha Swasta dan BUMN/
BUMD untuk bersama-sama memberdayakan masyarakat desa.
Hadirin yang saya hormati,
Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan bimbingan, petunjuk dan
kekuatan kepada kita dalam membangun Jawa Tengah.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu’alaikum
alaikum Wr. Wb.