02.11.2014 Views

Edisi 12 Tahun 2008 - KPPU

Edisi 12 Tahun 2008 - KPPU

Edisi 12 Tahun 2008 - KPPU

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

hukum<br />

Mengapa Harga Elpiji<br />

Harus Diatur?<br />

Oleh : A. Junaidi *)<br />

Pertanyaan ini muncul dalam Seminar Nasional “Persaingan Usaha<br />

dalam Industri Hilir Migas Indonesia” yang digagas Komisi Pengawas<br />

Persaingan Usaha (<strong>KPPU</strong>) pada awal Juli lalu. Pertanyaan yang wajar<br />

akibat kekhawatiran peserta seminar yang juga dihadiri Menteri<br />

ESDM dan BUMN ini atas aksi korporasi Pertamina selaku pelalu<br />

usaha pemegang posisi dominan industri hilir migas yang berpotensi<br />

mendistorsi pasar di tengah bingkai persaingan yang dibentuk<br />

Mahkamah Konstitusi.<br />

Seakan memberi contoh par excellence<br />

dari pertanyaan ini, Pertamina pada<br />

tanggal 1 Juli menaikkan harga elpiji <strong>12</strong><br />

kg sebesar 17,6%. Akibatnya seperti diduga,<br />

elpiji <strong>12</strong> kg menghilang dan memusingkan<br />

pelaku usaha kecil untuk menyiasati agar<br />

usahanya tetap bertahan seperti yang dialami<br />

pelaku usaha kecil dan UKM di Jakarta<br />

(Kompas, 3/7).<br />

Meskipun harganya dinaikkan, ternyata<br />

Pertamina tetap rugi karena Perseroan ini<br />

masih menanggung subsidi harga elpiji<br />

www.depdagri.go.id<br />

<strong>Edisi</strong> <strong>12</strong> <strong>2008</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!