daftar isi - Penerbit Graha Ilmu
daftar isi - Penerbit Graha Ilmu
daftar isi - Penerbit Graha Ilmu
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
ALIRAN DEBRIS & LAHAR<br />
Oleh<br />
: Ir. Haryono. Kusumosubroto, Dip., HE.<br />
Ed<strong>isi</strong> Pertama<br />
Cetakan Pertama, 2013<br />
Hak Cipta 2013 pada penulis,<br />
Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh <strong>isi</strong> buku ini<br />
dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik<br />
perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit.<br />
Ruko Jambusari No. 7A<br />
Yogyakarta 55283<br />
Telp. : 0274-889836; 0274-889398<br />
Fax. : 0274-889057<br />
E-mail : info@grahailmu.co.id<br />
Kusumosubroto, Haryono, Ir., Dip, HE.<br />
ALIRAN DEBRIS & LAHAR/Ir. Haryono Kusumosubroto, Dip., HE.<br />
- Ed<strong>isi</strong> Pertama – Yogyakarta; <strong>Graha</strong> <strong>Ilmu</strong>, 2013<br />
xviii + 126, 1 Jil. : 26 cm.<br />
ISBN: 978-979-756-949-5<br />
1. Teknik I. Judul
KATA PENGANTAR<br />
S<br />
ungguh tidak mudah untuk memperoleh pustaka rujukan perihal pergerakan sedimen yang<br />
bersifat massa, seperti aliran debris dan lahar. Penulis mencoba menyusun buku ini sebagai<br />
pengetahuan praktis, namun komprehensif untuk mengenal aliran debris dan lahar sebagai suatu<br />
fenomena alam secara utuh. Tidak banyak uraian matematis dikemukakan dalam buku ini.<br />
Dengan judul “Aliran Debris dan Lahar”, penulis menyadari bahwa refleksi berpikir pembaca akan<br />
bertanya, what is debris flow ?. Namun manakala kata lahar terbaca, kecerdasan alami pembaca niscaya<br />
langsung mengaitkan pengertian aliran debris dengan lahar tersebut.<br />
Di Eropa, meskipun aliran debris sudah dikenal sejak lama oleh para tekn<strong>isi</strong> yang banyak bekerja di<br />
wilayah hulu sungai, baru awal 1960 para ilmuwan mulai banyak melakukan observasi terhadap<br />
mekanisme aliran debris.<br />
Di Jepang, observasi dilakukan di wilayah pegunungan yang seringkali mengalami peristiwa aliran<br />
debris. Observasi dilakukan menggunakan peralatan perekam dan monitor canggih waktu itu, yang belum<br />
pernah dilakukan sebelumnya dimanapun. Hasil observasi dapat dilihat melalui monitor TV,<br />
dimanfaatkan untuk melengkapi teori aliran debris yang sudah ada sebelumnya.<br />
Di Indonesia, aliran debris mulai dikenal sejak tahun 1970, ketika pemerintah Indonesia melakukan<br />
kerjasama teknik dengan pemerintah Jepang dalam menangani lahar letusan gunung Merapi tahun 1969.<br />
Sejak itu para tekn<strong>isi</strong> Indonesia mengenal lahar sebagai aliran debris atau debris flow. Lahar dalam<br />
klasifikasi praktis aliran debris merupakan mud-type debris flow atau volcanic mudflow. Jadi lahar adalah<br />
aliran debris, tetapi aliran debris belum tentu lahar karena aliran debris juga terjadi di wilayah non<br />
vulkanik. Karakter aliran debris yang memiliki kecepatan tinggi dan daya rusak besar menjadikan<br />
sepanjang perjalanannya dari hulu ke hilir sering menimbulkan kerugian. Untuk mengurangi kerugian<br />
dilakukan pengendalian dengan berbagai macam bangunan pengendali sedimen. Kompleksitas sistem
vi<br />
Aliran Debris & Lahar<br />
pengendalian ini cukup tinggi karena banyak aspek yang terkait didalamnya. Oleh karenanya penulis<br />
menganggap perihal pengendalian aliran debris dan lahar perlu dibahas dalam buku tersendiri.<br />
Pada akhirnya, penulis berharap semoga kehadiran buku ini dapat bermanfaat, seperti pepatah yang<br />
mengatakan “bagai setetes embun di padang pasir”, terutama bagi mereka yang kegiatan pekerjaannya<br />
banyak berhadapan dengan bencana sedimen.<br />
“Tiada gading yang tak retak”, kekurangan tentu ada dalam buku ini.<br />
Yogyakarta, Mei 2012<br />
Penulis<br />
Haryono Kusumosubroto
DAFTAR ISI<br />
KATA PENGANTAR<br />
v<br />
DAFTAR ISI<br />
vii<br />
DAFTAR GAMBAR<br />
xi<br />
DAFTAR TABEL<br />
xv<br />
DAFTAR FOTO<br />
xvii<br />
BAB 1 PENDAHULUAN 1<br />
1.1 Pergerakan Sedimen 1<br />
1.2 Aliran Debris 3<br />
1.3 Terminologi 6<br />
1.4 Mekanisme Aliran Debris 11<br />
1.5 Mekanisme Angkutan Material 12<br />
1.6 Kesimpulan 15<br />
Bab 2 PROSES PEMBENTUKAN ALIRAN DEBRIS 17<br />
2.1 Proses Pembentukan 17<br />
2.1.1 Mobilized debris flow 18<br />
2.1.2 Lanslide dam debris flow 21<br />
2.1.3 Kond<strong>isi</strong> aktual aliran debris 28<br />
2.2 Proses Aliran Debris 30<br />
2.2.1 Sifat aliran 30<br />
2.2.2 Kecepatan bagian depan aliran 32
viii<br />
Aliran Debris & Lahar<br />
2.3 Proses Pengendapan 32<br />
2.3.1 Pengendapan dan jangkauan aliran debris 32<br />
2.3.2 Pola penyebaran aliran debris 34<br />
2.4 Kesimpulan 37<br />
Bab 3 KLASIFIKASI 39<br />
3.1 Klasifikasi Debris Flow 39<br />
3.1.1 Aliran debris tipe batuan (stony- type debris flow). 40<br />
3.1.2 Aliran debris tipe lumpur (Muddy-type debris flow) 42<br />
3.1.3 Ciri-ciri aliran debris 43<br />
3.1.4 Klasifikasi praktis aliran debris 44<br />
3.1.5 Aliran debris dan batu besar 46<br />
3.2 Kesimpulan 48<br />
Bab 4 TANAH LONGSOR SEBAGAI PEMICU ALIRAN DEBRIS 49<br />
4.1 Perkembangan Aliran Debris. 49<br />
4.2 Proses Konsolidasi Deposit Sedimen 50<br />
4.3 Perilaku tegangan dalam aliran debris 51<br />
4.4 Likuifaksi 53<br />
4.5 Kesimpulan 56<br />
Bab 5 LAHAR 59<br />
5.1 Defin<strong>isi</strong> 59<br />
5.2 Pembentukan Lahar 62<br />
5.3 Lahar Dan Danau Kawah 66<br />
5.4 Endapan Piroklastik 68<br />
5.5 Lahar Dan Erosi 69<br />
5.6 Kesimpulan 74<br />
Bab 6 MITIGASI BENCANA SEDIMEN 77<br />
6.1 Pengertian 77<br />
6.2 Tindakan Mitigasi Secara Aktif 78<br />
6.3 Tindakan Mitigasi Secara Pasif 87<br />
6.4 Bencana Sedimen 88<br />
6.5 Kesimpulan 91<br />
Bab 7 PENGENDALIAN ALIRAN DEBRIS 93<br />
7.1 Konsep Pengendalian Sedimen 93<br />
7.2 Dam Pengendali Sedimen 97<br />
7.2.1 Melandaikan dasar sungai 100
Daftar Isi<br />
ix<br />
7.2.2 Mengendalikan arah aliran 102<br />
7.2.3 Menstabilkan kaki bukit untuk menghindari longsoran. 103<br />
7.2.4 Menampung dan mengontrol sedimen 103<br />
7.3 Tindakan Pengendalian 104<br />
7.3.1 Pola tindakan pengendalian sedimen. 105<br />
7.3.2 Pengendalian sedimen 110<br />
7.3.3 Estimasi sedimen dikelola 116<br />
7.4 Kesimpulan 118<br />
DAFTAR PUSTAKA 121<br />
TENTANG PENULIS 125<br />
-oo0oo-
x<br />
Aliran Debris & Lahar