Sifilis
Sifilis
Sifilis
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
sifilis<br />
<strong>Sifilis</strong> (Raja Singa)<br />
<strong>Sifilis</strong> atau yang dikenal juga dengan Raja Singa,<br />
adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri<br />
Treponema pallidum.<br />
<strong>Sifilis</strong> (raja singa) adalah salah satu jenis IMS (infeksi<br />
menular seksual) yang paling banyak menulari<br />
kalangan ‘Lelaki Suka Lelaki’ (disingkat LSL). Menular<br />
melalui hubungan seks tanpa pelindung dengan<br />
pasangan yang sudah tertular. Baik hubungan seks<br />
anal, oral penis maupun oral anus, persentuhan alat<br />
kelamin, persentuhan kulit dengan kulit yang terinfeksi<br />
dan kadang-kadang melalui ciuman.<br />
Gejala-gejala <strong>Sifilis</strong> (Raja Singa)<br />
Infeksi sifilis seringkali tidak menampakkan gejala.<br />
Jika ada, gejala-gejalanya pada tahap awal adalah:<br />
adanya luka pada penis, atau<br />
anus, atau<br />
mulut (bibir, langit-langit mulut, lidah atau gusi),<br />
kadang-kadang pada tangan atau jari.<br />
Ada luka yang disertai rasa sakit, ada pula yang tidak.<br />
Luka ini dapat timbul setelah 3-4 minggu terinfeksi,<br />
tetapi bisa juga antara 1-3 minggu setelah terinfeksi.<br />
Biasanya luka sembuh dengan sendirinya setelah 2-6<br />
minggu, tetapi bakterinya tetap ada dalam tubuh. Saat<br />
itu, sesungguhnya bakteri sifilis sedang menggerogoti<br />
pembuluh darah.<br />
Infeksi sifilis pada tahap awal ini sangat mudah<br />
menular ke orang lain, terutama melalui kontak kulit<br />
pada daerah di sekitar luka atau bekas lukanya.<br />
<strong>Sifilis</strong> pada penis<br />
<strong>Sifilis</strong> pada anus<br />
Pada tahap lanjut, gejala-gejala sifilis adalah:<br />
munculnya ruam (bercak-bercak kecil berwarna<br />
merah) pada kulit badan, terutama pada telapak<br />
tangan dan telapak kaki. Ruam-ruam ini sangat<br />
menular dan seringkali sulit diamati (tidak tampak<br />
gejalanya), atau<br />
adanya kerontokan rambut, atau<br />
demam, atau<br />
adanya pembengkakan pada penis, atau<br />
rasa lelah yang menyeluruh.<br />
Gejala-gejala ini akan timbul selama beberapa minggu<br />
setelah 2-4 bulan terinfeksi.<br />
Foto-foto seizin Mc Graw-Hill.<br />
Hunter Handsfield, Color Atlas & Synopsis of Sexually Transmitted Diseases,<br />
Copyright (c) 2001, Mc Graw-Hill.<br />
Pencegahan<br />
1. Jika tidak bisa saling setia dengan pasangan,<br />
jangan berhubungan seks dengan sembarang<br />
orang, dan hanya berhubungan seks dengan<br />
sedikit orang!<br />
2. Jangan berhubungan seks dengan pasangan<br />
yang menampakkan gejala sifilis!<br />
3. Jika terpaksa, selalu gunakan kondom dan pelicin<br />
untuk seks anal!<br />
4. Selalu gunakan kondom setiap kali melakukan<br />
oral penis!<br />
Penggunaan kondom untuk oral penis, tidak perlu<br />
diberi pelicin tambahan.<br />
5. Gunakan lembaran karet pelindung (dental dam),<br />
ketika melakukan oral anus! Jika tidak tersedia<br />
lembaran karet pelindung (dental dam), gunakan<br />
plastik tipis pembungkus makanan (wrapping<br />
plastic) atau kondom yang digunting menjadi<br />
lembaran!<br />
6. Ada atau tidak ada gejala, lakukan pemeriksaan<br />
IMS sebulan sekali ke klinik IMS dan ditambah<br />
pemeriksaan sifilis setiap 3 bulan sekali!<br />
7. Lakukan segera pemeriksaan ke klinik IMS!:<br />
setelah berhubungan dengan pasangan<br />
seks yang baru,<br />
jika mengalami gejala sifilis seperti<br />
adanya luka di sekitar penis, anus mulut,<br />
atau tangan, dsb.,<br />
jika pasangan seks kita menderita atau<br />
memiliki gejala sifilis.<br />
Dianal atau menganal,<br />
dioral atau mengoral penis,<br />
dioral atau mengoral anus,<br />
risikonya sama besar untuk<br />
tertular sifilis (raja singa) dan HIV.