Lihat Isi - Badan Pusat Statistik
Lihat Isi - Badan Pusat Statistik
Lihat Isi - Badan Pusat Statistik
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
118 S U P L E M E N : M E T O D O L O G I<br />
beberapa kota besar terpilih di seluruh provinsi di Indonesia. Jumlah sampel STB<br />
sebanyak 2.400 perusahaan besar dan sedang, dengan responden pimpinan<br />
perusahaan.<br />
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini<br />
yang dihasilkan BPS melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). Sebelum triwulan I-<br />
2011, BPS hanya melaksanakan STK di wilayah Jabodetabek, tetapi sejak triwulan<br />
I-2011 pelaksanaan STK diperluas di seluruh provinsi. Jumlah sampel pada<br />
Triwulan I-2012 sebanyak 14.232 rumah tangga.<br />
ITB dan ITK dihitung dengan menggunakan indeks komposit dari beberapa<br />
variabel. Tujuan penghitungan ITB dan ITK adalah memberikan informasi dini<br />
tentang perkembangan perekonomian baik dari sisi pengusaha maupun sisi<br />
konsumen serta perkiraan kondisi bisnis dan kondisi konsumen triwulan<br />
mendatang.<br />
11. Produksi Tanaman Pangan<br />
Angka produksi tanaman pangan (padi dan palawija) merupakan hasil perkalian<br />
antara luas panen dengan produktivitas (rata-rata hasil per hektar).<br />
Angka Tetap (ATAP) 2011, merupakan angka realisasi. Data realisasi luas panen<br />
diperoleh dari laporan bulanan Mantri Pertanian/Kepala Cabang Dinas Kecamatan<br />
(KCD) secara lengkap dari seluruh kecamatan di Indonesia. Data realisasi<br />
produktivitas diperoleh dari hasil Survei Ubinan yang dilakukan setiap subround<br />
(caturwulan/empat bulanan) oleh BPS Kabupaten/Kota dan Dinas Pertanian<br />
setempat.<br />
Angka Ramalan I (ARAM I) 2012, terdiri dari angka realisasi Januari–April 2012<br />
dan angka ramalan Mei–Desember 2012 berdasarkan realisasi luas tanaman akhir<br />
bulan April 2012.<br />
Penghitungan produksi ARAM I 2012 dilakukan menurut subround sebagai berikut:<br />
1. Produksi subround 1 (Januari–April) merupakan hasil perkalian antara<br />
realisasi luas panen subround 1 dengan realisasi produktivitas subround 1.<br />
2. Produksi subround 2 (Mei–Agustus) merupakan hasil perkalian antara angka<br />
ramalan luas panen subround 2 dengan angka ramalan produktivitas<br />
subround 2.<br />
3. Produksi subround 3 (September–Desember) merupakan hasil perkalian<br />
antara angka ramalan luas panen subround 3 dengan angka ramalan<br />
produktivitas subround 3.<br />
EDISI 28 D A T A S O S I A L E K O N O M I SEPTEMBER 2012