26.12.2014 Views

HUKUM KEPAILITAN - USUpress - Universitas Sumatera Utara

HUKUM KEPAILITAN - USUpress - Universitas Sumatera Utara

HUKUM KEPAILITAN - USUpress - Universitas Sumatera Utara

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pemerintah menyadari sepenuhnya bahwa diperlukan suatu instrumen<br />

hukum untuk memfasilitasi masalah utang piutang yang sangat<br />

diperlukan oleh dunia usaha sebagai jaminan kepastian hukum. Untuk itu<br />

pada tanggal 22 April 1998, Pemerintah mengeluarkan Peraturan<br />

Pemerintah Pengganti Undang-Undang (selanjutnya disingkat Perpu).<br />

Perpu No. 1 Tahun 1998 yang berlaku pada tanggal 20 Agustus 1998 dan<br />

selanjutnya Perpu No. 1 tahun 1998 tersebut dikuatkan menjadi UU No. 4<br />

Tahun 1998 yang direncanakan akan direvisi kembali setahun kemudian<br />

sejak disahkan oleh DPR. 5<br />

Latar belakang pemerintah mengeluarkan Perpu No. 1 Tahun 1998, tidak<br />

lain berkaitan dengan kondisi perekonomian pada masa itu. Pada satu sisi<br />

Indonesia membutuhkan kepercayaan dunia Internasional terhadap iklim<br />

bisnis Indonesia, dan di lain pihak para kreditor asing membutuhkan<br />

suatu aturan hukum hukum yang cepat dan pasti bagi penyelesaian<br />

piutag-piutangnya pada berbagai perusahaan Indonesia yang sebenarnya<br />

berada dalam kondisi bangkrut. Apabila mengandalkan penyelesaian<br />

utang-piutang berdasarkan peraturan yang lama maka akan memakan<br />

waktu yang lama, berbelit-belit dan tidak menjamin kepastian hukum.<br />

Untuk membantu kondisi perekonomian Indonesia, International<br />

Monetary Fund (IMF) memberikan bantuan pinjaman lunak (soft loans)<br />

pada pemerintah Indonesia. John T. Dori menyebutkan bahwa, IMF<br />

beranggapan kesuksesan pemulihan dan reformasi perekonomian di<br />

Indonesia tergantung sepenuhnya pada reformasi sistem hukum. 6 Karena<br />

itu IMF mensyaratkan adanya reformasi hukum sebagai syarat pemberian<br />

pinjamannya yang tertuang dalam Memorandum Tambahan (Appendix<br />

VII) dalam Letter of Intent tertanggal 15 Januari 1998 yang dengan jelas<br />

mencantumkan keinginan IMF untuk memberlakukan hukum kepailitan<br />

yang baru di Indonesia dalam bentuk Peraturan Pemerintah (Perpu) serta<br />

membentuk Pengadilan khusus Niaga. 7<br />

5 Amandemen UU No. 4 Tahun 1998 ini kemudian dilakukan pada 18 Oktober 2004<br />

dengan keluarnya UU No. 37 Tahun 2004.<br />

6 John T. Dori, Indonesia’s Economic and Political Crisis: A Chalelenge for U.S<br />

Leadership in Asia (1998). Hal 3. The Heritage Foundation Policy Research and Analysis<br />

Research Asia and the Pasific, http://www.heritage org/research/asianthePasific/<br />

13612.cfon, akses tanggal 17 Agustus 1998.<br />

7 Pada bulan Januari 1998 Letter of Intent Appendix VII: Indonesia: Bankruptcy and<br />

Judicial Reform, hal 46 – 47 disebutkan: The amendment of the existing bankrupty law<br />

and establishment of the Special Commercial Court will be effected through the issuance<br />

of a Governement Regulation in live of law.<br />

3

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!