01.01.2015 Views

Nyeri Tengkuk Jangan di kretek.pdf - The Mail Archive

Nyeri Tengkuk Jangan di kretek.pdf - The Mail Archive

Nyeri Tengkuk Jangan di kretek.pdf - The Mail Archive

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Environment & Social Responsibility Division<br />

ESR Weekly Tips no. 35/VIII/2006<br />

Sent: : 10 Agustus 2006<br />

<strong>Nyeri</strong> <strong>Tengkuk</strong> <strong>Jangan</strong> "Di Kretek"<br />

<strong>Nyeri</strong> tengkuk bisa menyerang siapa saja. Biasanya orang mengatasinya dengan<br />

memutar atau menghentakkan leher hingga berbunyi <strong>kretek</strong>… Benarkah itu<br />

<strong>Nyeri</strong> tengkuk sering terja<strong>di</strong> sebagai akibat dari kesalahan postur tubuh. Tidak hanya<br />

saat beraktivitas aktif, posisi tidur yang salah pun dapat menja<strong>di</strong> penyebabnya.<br />

Mungkin anda jarang merasakannya, namun sekali terkena bisa membuat orang<br />

frustasi. Padahal sebenarnya, agar tengkuk tetap sehat dan tidak nyeri, caranya<br />

adalah dengan mempertahankan sikap tubuh yang baik.<br />

Penyebab<br />

<strong>Nyeri</strong> tengkuk merupakan respon <strong>di</strong>luar kesadaran yang <strong>di</strong>lakukan oleh otot. Otot<br />

berkontraksi sehingga menja<strong>di</strong> keras, kaku dan nyeri. Keluhan nyeri ini dapat<br />

<strong>di</strong>sebabkan karena trauma, gerakan yang berlebihan, posisi yang salah, dan stress.<br />

Umumnya, ketegangan otot leher <strong>di</strong>akibatkan oleh kesalahan sikap saat bekerja,<br />

misalnya jika posisi kepala menengadah terlalu lama, sen<strong>di</strong>-sen<strong>di</strong> daerah tengkuk<br />

akan mengalami kelelahan.<br />

Rasa nyeri yang <strong>di</strong>keluhkan biasanya berupa pegal, panas, dan jika berlangsung lama<br />

dapat menjalar sampai ke lengan, tangan, kepala bagian belakang, serta dapat juga<br />

sampai ke pinggang.<br />

Pada beberapa kasus dapat pula timbul rasa kesemutan pada bagian lengan serta<br />

tangan. Adanya keluhan-keluhan tersebut tentu saja akan mengganggu aktivitas,<br />

menurunkan produktivitas, menyebabkan rasa frustasi dan gangguan emosi, dan<br />

akhirnya dapat menurunkan kualitas hidup.<br />

<strong>Jangan</strong> Di “Kretek”<br />

Menghentakkan leher dapat menyebabkan terja<strong>di</strong>nya peregangan pada sen<strong>di</strong>-sen<strong>di</strong><br />

leher yang menyebabkan kendornya jaringan <strong>di</strong> leher yang kemu<strong>di</strong>an dapat<br />

menyebabkan nyeri. Pertanda nyeri inilah yang menunjukkan bahwa telah terja<strong>di</strong><br />

ketidakstabilan susunan sen<strong>di</strong>-sen<strong>di</strong> leher.<br />

Di dalam leher sen<strong>di</strong>ri terdapat banyak struktur vital, antara lain kelenjar getah<br />

bening (limfe), syaraf yang menghubungkan otak dengan bagian tubuh yang lain<br />

(medulla spinalis). Dislokasi tulang leher yang menjepit syaraf medulla spinalis dapat<br />

menyebabkan kelumpuhan pada anggota gerak bagian atas maupun bawah sampai<br />

dengan berhentinya fungsi pernafasan paru-paru. Apabila hal ini sampai terja<strong>di</strong>,<br />

kematian dapat terja<strong>di</strong> dalam beberapa menit.


Siapa saja yang bisa terkena<br />

Semua orang bisa mengalami nyeri tengkuk. Hal ini <strong>di</strong>sebabkan postur tubuh manusia<br />

yang berjalan dengan posisi tegak lurus. Dengan posisi kepala <strong>di</strong>atas. Kepala ini<br />

<strong>di</strong>tunjang oleh otot-otot leher dan tulang belakang. Jika otot-otot penyangga kepala<br />

tidak cukup kuat dan tidak berada dalam kon<strong>di</strong>si yang baik, bagian atas dari tulang<br />

belakang (spinal) akan mudah tertarik dan menimbulkan nyeri.<br />

Pada orang yang berusia tua, yang kualitas sen<strong>di</strong>nya sudah mengalami penurunan,<br />

biasanya lebih <strong>di</strong>sebabkan oleh osteoartritis (penyakit tulang karena penuaan). Ketika<br />

bentuk dari artritis ini menyerang bagian punggung dan leher, maka akan terasa nyeri<br />

yang semakin memberat.<br />

<strong>Nyeri</strong> ini biasanya merambat hingga ke lengan dan tangan yang <strong>di</strong>sertai rasa<br />

kesemutan pada bagian jari tangan. Arthritis juga dapat memberikan gejala seperti<br />

sakit kepala dan rasa aneh saat menggerakkan kepala.<br />

Bagaimana Mengatasinya<br />

• Stretching (peregangan). Regangkan otot leher saat Anda mulai merasakan<br />

ketegangan. Caranya dengan menggerakkan kepala ke segala arah dan tahan selama<br />

beberapa detik pada posisi tertentu. Setelah itu, gerakkan lengan dan tahan selama<br />

beberapa detik.<br />

• Pemijatan. Pemijatan ringan pada otot leher dapat memperlancar sirkulasi darah.<br />

Sirkulasi darah yang lancar akan mengurangi ketegangan otot leher.<br />

• Pengobatan. Dapat <strong>di</strong>berikan obat-obatan jenis muscle relaxan (pelemas otot) untuk<br />

mengurangi ketegangan otot. Untuk hal ini <strong>di</strong>sarankan agar berkonsultasi dengan<br />

dokter terlebih dahulu sebelum <strong>di</strong>lakukan pengobatan.<br />

• Kompres hangat. Leher kaku yang kumat-kumatan dapat berkurang dengan<br />

<strong>di</strong>kompres handuk hangat selama 20 menit.<br />

• Injeksi. Apabila pengobatan dengan cara-cara <strong>di</strong>atas tidak segera mengurangi<br />

kekakuan tengkuk, dapat <strong>di</strong>rekomendasikan penyuntikan kortison (anti radang) ke<br />

dalam otot.<br />

• Kendalikan stres. <strong>Nyeri</strong> tengkuk adalah gejala umum pada orang yang mengalami<br />

depresi. Hindari ketegangan emosi antara lain dengan cara pembagian waktu yang<br />

cermat, menentukan prioritas aktivitas, selalu berpikiran positif, dan selalu<br />

menyempatkan <strong>di</strong>ri untuk melakukan relaksasi.<br />

Hindarilah!<br />

Ada beberapa hal yang harus <strong>di</strong>hindari dan harus <strong>di</strong>lakukan agar nyeri tengkuk dapat<br />

terkendali, yaitu:<br />

• Posisi yang menambah beban tulang leher. Posisi membungkuk, menunduk, atau<br />

tengadah yang terlalu lama akan memberikan tambahan beban pada tulang-tulang<br />

leher. Untuk memperkuat fungsi penyangga tersebut, otot-otot leher berkontraksi.<br />

Kontraksi yang lama inilah yang menyebabkan kekakuan dan nyeri tengkuk.


• Tidur dengan posisi yang salah. Posisi tidur yang benar adalah posisi anatomis, yaitu<br />

posisi tulang belakang, tulang ekor, dan tulang leher sejajar. Gunakan alas tidur yang<br />

tidak terlalu empuk. Pilih jenis kasur pegas, bukan kasur busa, dan tidurlah dengan<br />

bantal yang tidak terlalu tinggi.<br />

• Beban berat pada salah satu bahu. Kon<strong>di</strong>si ini tidak hanya menyebabkan nyeri<br />

tengkuk saja, tetapi juga nyeri bahu dan lengan. Misalnya jika Anda membawa beban<br />

berat pada bahu kanan maka kepala dan leher cenderung untuk melawan beban ini ke<br />

arah yang berlawanan. Gerakan berlawanan ini menggunakan kontraksi otot<br />

berlebihan yang dapat menimbulkan rasa kaku dan nyeri.<br />

Ubah Gaya Hidup Anda!<br />

Yang terpenting selain menjalani terapi <strong>di</strong>atas, adalah mengubah gaya hidup. Banyak<br />

penelitian membuktikan bahwa tingkat stress yang tinggi, mudah cemas, adalah<br />

pemicu nyeri tengkuk. Berikut beberapa anjuran gaya hidup sehat untuk mencegah<br />

dan membantu pengobatan nyeri tengkuk:<br />

• Lakukan teknik me<strong>di</strong>tasi atau senam pernafasan untuk mengurangi ketegangan.<br />

• Pelihara pola pikir yang positif.<br />

• Tetap aktif namun jangan berlebihan, aturlah waktu kerja dan jam istirahat.<br />

• Lakukan olahraga secara teratur 20-30 menit seminggu selama 3-4 kali.<br />

• Konsumsi makanan yang bergizi sesuai kebutuhan tubuh, batasi kopi dan rokok.<br />

• Biasakan tidur dengan waktu yang relatif sama dari hari ke hari, dan waktu tidur<br />

yang cukup (sekitar 8 jam sehari), serta batasi waktu tidur siang sehingga ritme tidur<br />

malam tidak terganggu.<br />

Sumber: Promosi kesehatan, Indonesia Sehat 2010, Tips sehat wr :Ve<br />

Salam sehat,<br />

Agus Iwan<br />

Untuk info maupun saran, silahkan hubungi :<br />

Stakeholder Care & Information Center<br />

Environment & Social Responsibility Division ( ESRD ) - PT. Astra International Tbk<br />

contact : Agus Iwan./ Karim S.- T : (021) 6522-555 ext.126/519. F : (021) 6512-058 / 059.<br />

<strong>Mail</strong> : agus.iwan@ai.astra.co.id, karim.suwandono@ai.astra.co.id<br />

Division : esr@milis.astra.co.id

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!