06.01.2015 Views

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah - Science Stage

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah - Science Stage

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah - Science Stage

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>BAB</strong> I<br />

<strong>PENDAHULUAN</strong><br />

<strong>1.1</strong> <strong>Latar</strong> <strong>belakang</strong> <strong>masalah</strong><br />

Komputer tersusun atas beberapa komponen penting seperti CPU,<br />

memori, perangkat I/O. Sistem bus adalah penghubung bagi keseluruhan<br />

komponen komputer dalam menjalankan tugasnya. Bus sistem menghubungkan<br />

CPU dengan RAM dan mungkin sebuah buffer memory/memori penyangga<br />

(cache L2). Bus sistem merupakan bus pusat. Bus-bus yang lain merupakan<br />

pencabangan dari bus ini.<br />

Prosesor, memori utama, dan perangkat I/O dapat dinterkoneksikan<br />

dengan menggunakan bus bersama yang fungsi utamanya adalah menyediakan<br />

jalur komonikasi untuk transfer data. Bus tersebut menyediakan jalur yang<br />

diperlukan untuk mendukung interrupt dan arbitrasi. Protokol bus adalah set<br />

aturan yang mengatur kelakuan berbagai perangkat yang terhubung ke bus<br />

yaitu kapan harus meletakkan informasi je dalam bus, menyatakan sinyal<br />

kontrol, dan lain sebagainya.<br />

Sebuah komputer memiliki beberapa bus, agar dapat berjalan. Banyaknya<br />

bus yang terdapat dalam sistem, tergantung dari arsitektur sistem komputer<br />

yang digunakan. Sebagai contoh, sebuah komputer PC dengan prosesor<br />

umumnya Intel Pentium 4 memiliki bus prosesor (Front-Side Bus), bus AGP, bus<br />

PCI, bus USB, bus ISA (yang digunakan oleh keyboard dan mouse), dan bus-bus<br />

lainnya.<br />

Bus disusun secara hierarkis, karena setiap bus yang memiliki kecepatan<br />

rendah akan dihubungkan dengan bus yang memiliki kecepatan tinggi. Setiap<br />

perangkat di dalam sistem juga dihubungkan ke salah satu bus yang ada.<br />

Sebagai contoh, kartu grafis AGP akan dihubungkan ke bus AGP. Beberapa<br />

perangkat lainnya (utamanya chipset atau kontrolir) akan bertindak sebagai<br />

jembatan antara bus-bus yang berbeda. Sebagai contoh, sebuah kontrolir bus<br />

SCSI dapat mengubah sebuah bus menjadi bus SCSI, baik itu bus PCI atau bus<br />

PCI Express.<br />

Didalam PC terdapat 2 Bus yaitu :<br />

• Bus sistem, yang menghubungkan CPU dengan RAM, dan<br />

• Bus I/O, yang menghubungkan CPU dengan komponen-komponen lain.<br />

Pada intinya, bus sistem merupakan bus pusat. Sesungguhnya bus sistem<br />

berhubungan dengan bus I/O, seperti yang terlihat di bawah ini. Gambar di<br />

bawah ini tidak tepat benar, karena arsitektur yang sesungguhnya sangat rumit,<br />

tetapi menunjukkan hal-hal yang penting, bahwa bus-bus I/O biasanya berasal<br />

dari bus sistem.<br />

1


Apa yang dilakukan bus I/O Bus-bus I/O menghubungkan CPU dengan semua<br />

komponen yang lain, kecuali RAM. Data berpindah pada bus-bus I/O dari satu<br />

komponen ke komponen yang lain, dan data dari komponen-komponen lain ke<br />

CPU dan RAM. Bus-bus I/O berbeda dari bus sistem dalam kecepatan.<br />

Kecepatannya akan selalu lebih rendah dari kecepatan bus sistem. Telah<br />

bertahun-tahun, bermacam-macam bus-bus I/O telah dikembangkan.<br />

Pada PC modern, biasanya akan ditemukan empat bus:<br />

• Bus ISA, merupakan bus kecepatan rendah yang tua, segera akan dikeluarkan dari rancangan<br />

PC.<br />

• Bus PCI, merupakan bus kecepatan tinggi yang baru.<br />

• Bus USB (Universal Serial Bus), merupakan bus kecepatan rendah yang baru.<br />

• Bus AGP yang hanya digunakan untuk kartu grafis.<br />

Masing Bus diatas memiliki spesifikasi, kecepatan berbeda , dan juga bentuk yang berbeda.<br />

Oleh sebab itu di bawah ini kami akan mencoba merinci spesifikasi Bus PCI dan Bus AGP,<br />

mengupas habis Bus PCI dan Bus AGP tersebut.<br />

1.2 Batasan <strong>masalah</strong><br />

Dengan melihat latar <strong>belakang</strong> per<strong>masalah</strong>an diatas, maka pokok<br />

per<strong>masalah</strong>an yang ingin diketahui oleh penulis :<br />

1. Sejarah perkembangan BUS<br />

2. Gambaran umum mengenai bus AGP dan bus PCI<br />

3. Spesifikasi bus AGP dan bus PCI<br />

4. Kelebihan dan kekurangan dari bus AGP dan bus PCI<br />

2


1.3 Tujuan Penulisan<br />

Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :<br />

1. Melengkapi tugas mata kuliah Arsitektur Komputer<br />

2. Mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan Bus AGP dan Bus<br />

PCI<br />

1.4 Metode Penulisan<br />

Penyusunan makalah ini dilakukan dalam beberapa metode penulisan<br />

diantaranya :<br />

Metode Pustaka<br />

Teori-teori yang berhubungan dengan penulisan didapat melalui<br />

pencarian dibuku-buku dan media elektronik, khususnya dari internet.<br />

1.5 Sistematika Penulisan<br />

Sistematika penulisan makalah ini diantaranya :<br />

<strong>BAB</strong> I<br />

: <strong>PENDAHULUAN</strong><br />

Berisi tentang penyusunan makalah mulai dari latar <strong>belakang</strong> <strong>masalah</strong>,<br />

batasan makalah, tujuan penulisan makalah, metode penulisan dan<br />

sistematika penulisan makalah.<br />

<strong>BAB</strong> II<br />

: BUS SYSTEM<br />

Menjelaskan tentang Sistem BUS<br />

<strong>BAB</strong> III<br />

: AGP VS PCI<br />

Menjelaskan perbandingan antara Bus AGP dan Bus PCI<br />

<strong>BAB</strong> IV<br />

: PENUTUP<br />

Berisi kesimpulan beserta saran mengenai pembuatan makalah Bus AGP<br />

vs Bus PCI<br />

3


<strong>BAB</strong> II<br />

BUS SYSTEM<br />

2.1 Sejarah perkembangan BUS<br />

Generasi pertama<br />

Beberapa dari masalh yang ditemui instruksi - instruksi, diantaranya ialah<br />

adanya interupsi. Komputer menangani interupsi (permintaan dari modul I/O)<br />

tersebut dengan menunggu sampai looping pada interupsi tersebut selesai dan<br />

perangkat external komputer kembai siap untuk bekerja.<br />

Beberapa waktu setelah itu,beberapa komputer mulai untk mentransfer<br />

data dari memori ke seluruh bagian CPU. Dalam hal ini, komputer akan<br />

mmprioritaskan pentransferan data mellui bus ke bagian program yang<br />

diinterupsi. Sistem bus pada mikrokomputer hakekatnya terhubung langsung ke<br />

pin – pin pada CPU atau dengan cara melewati amplifier untuk<br />

menghubungkannya.<br />

Memori dan device lainnya akan ditambah ke bus dengan mnggunakan<br />

alamat yang sama dan pin – pin data yang ada pada CPU secara paralel.<br />

Komunkasi antar device tersebut dikontrol oleh CPU, yang mana data<br />

dibaca dan ditulis dari device- device yang ada baik dari maupun ke<br />

memori,seluruhnya dibawah kendali CPU. Bahkan dadangkala hal terbut<br />

dilakukan dlm 1 waktu.<br />

Seperti yang pernah dibicarakan sebelumnya, device – device komputer<br />

mengeluarkan interupsi (pemintaan pelayanan) ke CPU dengan cara<br />

memberikan sinyal – sinyal melalui pin – pin pada CPU. Umpamanya,<br />

pengontrol disk drive memberikan sinyal interupsi ke CPU, yaitu diantaranya<br />

memberitahukan kepada CPU bahwa data yang ada pada memori tersebut telah<br />

siap dibaca. Dengan begitu CPU akan memindahkan data dengan membaca<br />

alamat memori yang diberikan oleh disk drive ersebut. Hampir semua<br />

mikrokomputer dibangun dengan menggunakan metode ini, yakni dimulai<br />

dengan bus S-100 di Altair.<br />

4


Dalam pengumpamaan yang sama, sebagian besar tokoh di PC IBM, terus<br />

bekerja keras untuk mengembangkan metode pntransferan data yang ada pada<br />

komputer sebelumnya dengan mengimplementasikan bus – bus I/O secara<br />

terpisah, meskipun jika dilihat secara keseluruhan, dari segi pengaksesan<br />

perangkt keras maupun memori, hal tersebut tidak meningkat terlalu signifikan.<br />

Sistem bus yang sederhana ini memiliki per<strong>masalah</strong>an yang serius ketika<br />

digunakan pada komputer untuk kepentingan umum (generaL purpuse<br />

computer). Seluruh peralatan yang ada pada bus memiliki kemampuan untuk<br />

berkomunkasi dengan kecepatan yang sama dan dalam waktu yang sama pula.<br />

Meningkatkan kecepatan komputer merupakan pekerjaan yang berat,<br />

karena yang pertama kali harus ditingkatkan kecepatannya ialah keselurukan<br />

kerja dari device – device komputer yang ada dengan sebaik mungkin. Ketika<br />

kerja device – device yang ada tidak dapat dipercepat secepat kerja komputer<br />

baik secara praktek maupu ekonomis, maka CPU akan bekerja lebih lambat<br />

untuk sementara demikian pula kecepatannya untuk berhubungan dengan<br />

device - device tersebut. Sementara itu bus sistem juga bekerja lebih berat<br />

untuk mengkonfigurasikan ketika dibangun dari perlengkapan yang biasa. Karna<br />

membutuhkan penambahan kartu ekspansi dan membutuhkan banyak jumper<br />

dalam satu set alamat memory, I/O, prioritas interupsi dan nomor interupsi<br />

Generasi kedua<br />

Sistem bus generasi kedua dinamakan NuBus, sebagai penyelesaian dari<br />

berbagai <strong>masalah</strong>. NuBus memisahkan komputer menjadi dua yaitu (CPU dan<br />

memory) dan perangkat keras lainnya, dengan sebuah bus controller di<br />

antaranya. Ini akan membuat CPU menjadi lebih cepat tanpa dipengaruhi BUS.<br />

Ini menyebabkan lebih banyak beban untuk memindahkan data keluar dari CPU<br />

dan masuk kedalam kartu melalui bus Controller. Jadi perangkat keras pada BUS<br />

dapat terhubung ke setiap bagian tanpa intervensi dari CPU. bus ini dapat<br />

memindahkan lebih banyak data disesuaikan dengan besarnya data yang akan<br />

dipindahkan, mulai dari 8 bit perdetik secara paralel pada generasi pertama,<br />

hingga 16 atau 32 bit perdetik. Semakin waktu semakin baik sejalan dengan<br />

perkembangan software setupnya. ( sekarang menjadi suatu standar dari plug-nplay)<br />

untuk menggantikan jumper.<br />

Bagaimanapun juga sistem baru ini memberikan suatu kualitas yang lebih<br />

baik dari generasi sebelumnya. Oleh karena itu setiap bus dapat terhubung<br />

dalam kecepatan yang sama. Ketika CPU dan Memory dirancang terpisah CPU<br />

pun terus berkembang sehingga dapat meningkatkan kecepatannya. CPU dan<br />

Memory dapat meningkatkan kecepatan lebih cepat dari bus. Jadi kecepatan bus<br />

sekarang lebih lambat dari pada apa yang sistem modern butuhkan. Komputer<br />

menjadi lebih berat dalam menyalurkan data. Contoh dari <strong>masalah</strong> ini adalah<br />

kartu video yang sangat cepat seperti bus baru yaitu PCI, dan komputer mulai<br />

memasang AGP hanya untuk digunakan sebagai kartu video. Pada tahun 2004<br />

AGP terus berkembang menjadi lebih besar sebagai kartu video high-end, dan<br />

akhirnya digantikan oleh keberadaan bus baru PCI Express.<br />

5


Dengan penambahan jumlah dari perangkat keras external ini akan<br />

membuat sistem bus bekerja dengan baik. Ketika disk drive pertama kali<br />

diperkenalkan, ini akan ditambahkan ke CPU dengan sebuah kartu ke dalam bus.<br />

Oleh karena itu komputer – komputer memiliki banyak slot diatas bus. Tapi pada<br />

pertengahan tahun 1980 dan 1990, sistem baru seperti SCSI dan IDE<br />

diperkenalkan untuk melayani kebutuhan tersebut, meninggalkan banyak slot<br />

pada sistem modern. Sekarang terdapat 5 bus berbeda dalam suatu komputer<br />

yang didukung oleh berbagai macam perangkat keras.<br />

Generasi ketiga<br />

Pada generasi ketiga ini bus telah muncul di pasaran sejak tahun 2001<br />

yang menyertai Hyper Transpord dan InfiniBand. Bus ini sangat flexible dalam<br />

menghubungkannya. Bus ini dapat digunakan bersama seperti internal bus.<br />

Sebaik sambungan mesin bersama ini akan menyelesaikan per<strong>masalah</strong> ketika<br />

mencoba meminta service atau pelayanan yang berbeda. Pembuat software<br />

berkerja keras untuk menyesuaikan dengan sistem ini, karena tidak sesuai<br />

dengan perangkat keras itu sendiri, umumnya bus pada generasi ketiga ini<br />

cenderung untuk suatu network dari pada konsep dasar suatu bus, bus dengan<br />

protokol tinggi lebih dibutuhkan dari sistem yang juga memberikan multiple<br />

device untuk digunakan dalam satu bus.<br />

2.2 Bus System<br />

Inti sebuah Motherboard ( chipset) adalah beberapa bus yang<br />

menghantarkan sinyal antar masing – masing komponen. Bus dapat disebut<br />

sebagai lintasan umum/bersama yang digunakan untuk transfer data. Untuk<br />

komunikasi data, jalur ini dapat juga untuk komunikasi dua buah komputer atau<br />

lebih.<br />

Prosesor, memori utama, dan perangkat I/O dapat dinterkoneksikan<br />

dengan menggunakan bus bersama yang fungsi utamanya adalah menyediakan<br />

jalur komonikasi untuk transfer data. Bus tersebut menyediakan jalur yang<br />

diperlukan untuk mendukung interrupt dan arbitrasi. Protokol bus adalah set<br />

aturan yang mengatur kelakuan berbagai perangkat yang terhubung ke bus<br />

yaitu kapan harus meletakkan informasi je dalam bus, menyatakan sinyal kontro,<br />

dan lian sebagainya.<br />

6


Gambar 1. Skema interkoneksi bus<br />

Jalur bus yang digunakan untuk mentransfer data dapat dikelompokkan<br />

menjadi tiga tipe, yaitu jalur data, alamat, dan kontrol. Sinyal kontrol<br />

menetapkan apakah operasi baca tulis yang dilakukan. Biasanya digunakan jalur<br />

R/W tunggal. Jalur tersebut menetapkan Read pada saat diset 1 dan Write pada<br />

saat diset 0. apabila dimungkinkan menggunakan beberapa ukuran operand<br />

seperti byte, word, atau long word, maka ukuran data yang diminta juga<br />

diindikasikan.<br />

Sinyal kontrol bus juga membawa informasi timing. Sinyal tersebut<br />

menetapkan waktu kapan prosesor dan perangkat I/O dapat meletakkan bus<br />

atau menerima data dari bus. Skema telah ditemukan untuk transfer data<br />

melalui bus dapat dikalsifikasikan sebagai skema synchronous dan<br />

asynchronous.<br />

Dalam setiap operasi transfer data, suatu perangkat memainkan peranan<br />

sebagai master, ini adalah perangkat yang menganisiasi transfer data dengan<br />

mengeluarkan perintah baca atau tulis.<br />

Bus tersebut mayoritas terdapat dalam komputer komersial. Misalnya bus<br />

pada famili prosesor 68000 memiliki dua mode operasi yaitu satu asynchronous<br />

dan satu synchronous. Keuntungan bus asynchrinous adalah proses handshake<br />

menghilangkan kebutuhan sinkronisasi clock sender dan reciever sehingga<br />

menyederhanakan desain timing. Kecepatan transfer data pada bus<br />

asynchonous yang dikontrol oleh full handshake dibatasi oleh fakta bahwa tiap<br />

transfer melibatkan dua jeda round trip.<br />

Bus disusun secara hierarkis, karena setiap bus yang memiliki kecepatan<br />

rendah akan dihubungkan dengan bus yang memiliki kecepatan tinggi. Setiap<br />

perangkat di dalam sistem juga dihubungkan ke salah satu bus yang ada.<br />

Sebagai contoh, kartu grafis AGP akan dihubungkan ke bus AGP. Beberapa<br />

perangkat lainnya (utamanya chipset atau kontrolir) akan bertindak sebagai<br />

jembatan antara bus-bus yang berbeda. Sebagai contoh, sebuah kontrolir bus<br />

SCSI dapat mengubah sebuah bus menjadi bus SCSI, baik itu bus PCI atau bus<br />

PCI Express.. Berikut ini beberapa bus dalam komputer :<br />

BUS ARBITRASI<br />

Suatu konflik yang timbul jika prosesor dan kontroler DMA (Direct Memory<br />

Acces) atau dua kontroler DMA mencoba menggunakan bus pada saat yang<br />

sama untuk mengakses memori utama. Untuk mengantisipasi hal ini, prosedur<br />

arbitrasi perlu diterapkan pada bus untuk mengkoordinasikan aktivitas semua<br />

perangkat yang meminta transfer memori.<br />

7


Bus arbitrasi adalah proses memilih perangkat berikutnya sebagai bus<br />

master (perangkat yang diijinkan untuk menganisiasi data pada bus setiap saat)<br />

dan mentransfer bus mastership kepada perangkat tersebut, bus arbiter dapat<br />

berupa prosesor atau unit terpisah yang terhubung ke bus. Terdapat dua<br />

pendekatan yang dapat diterapkan untuk bus arbitrasi. Pertama, Centralized<br />

Arbitration merupakan suatu bus arbital tunggal melakukan arbitration yang<br />

diperlukan. Kedua, distibuted arbitration yakni semua perangkat berpartisipasi<br />

dalam pemilihan bus master berikutnya. Distributed arbitration berarti semua<br />

perangkat yang menunggu untuk menggunakan bus tersebut memiliki tanggung<br />

jawab setara dalam melaksanakan proses arbitrasi.<br />

BUS PROSESOR<br />

Bus Proesor adalah bus yang diidentifikasikan oleh sinyal pada sinyal chip<br />

prosesor tersebut. Perangkat yang memerlukan koneksi dengan cepat dengan<br />

kecepatan sangat tinggi ke prosesor, seperti main memory dapat dihubungkan<br />

langsung ke bus ini. Motherboard biasanya menyediakan bus lain yang lebih<br />

banyah perangkat. Dua bus dapat diinterkoneksikan oleh satu sirkuit yaitu<br />

bridge yang mentranslasikan sinyal dan protokol satu bus menjadi lainnya.<br />

Struktur bus terikat erat dengan arsitektur prosesor, serta juga tergantung<br />

pda karakteristik chip prosesor. IBM mengembangkan suatu bus yang disebut<br />

ISA (Industry Standart Architecture) untuk PC yang pada saat itu dikenal sebagai<br />

PC AT. Popularitas tersebut mendorong produsen lain untuk membuat antar<br />

muka ISA-compatible untuk perangkat I/O sehingga menjadikan ISA standar de<br />

fact.<br />

Beberapa standar telah berkembang melui usaha kerja sama industrial,<br />

bahkan diantara perusahaan pesaing dikarenakan keinginan bersama dalam<br />

memilki produk yang kompatibel. Pada beberapa kasus organisasi seperti IEEE<br />

(Institute of Electrical and Electrinic Enginers), ANSI (American National Standart<br />

Institute), atau badan internasional seperti ISO (Internasional Standards<br />

Organization) telah menyetujui standar tersebut dan memberinya status resmi.<br />

Tiga standar bus yang digunakan secara luas yaitu PCI (Peripheral<br />

Computer Interconnect), SCSI (Small Compter System Interface), dan USB<br />

(Universal Serial Bus).<br />

8


Gambar 2 . Slot SCSI<br />

Gambar 3 . ISA 8 Bit<br />

9


Gambar 4 . ISA 16 Bit<br />

1. Bus Peripheral Componen Interconnect (PCI)<br />

Bus PCI adalah contoh yang baik dari sistem bus yang muncul dari<br />

kebutuhan standarisasi. Bus tersebut mendukung fungsi yang terdapat dalam<br />

bus prosesor tetapi dalam format tersetandarisasi yang lepas dari prosesor<br />

tertentu. Perangkat yang terkoneksi ke Bus PCI tampak bagi prosesor seakan<br />

dihubungkan secara langsung ke BUS prosesor. Prangkat tersebut diberi alamat<br />

dalam ruang alamat memori pada prosesor.<br />

PCI mengikuti suatu rangkaian standar BUS yang sebelumnya digunakan<br />

terutama pada IBM PC. PC awal menggunsksn bus 8-bit XT, yang sinyalnya<br />

sangat mirip dengan prosesor 80x86 intel. Setelahnya bus16-bit yang digunakan<br />

pada komputer PC AT dikenal sebagai bus ISA. Versi extended 32-bit-nya dikenal<br />

sebagai bus EISA. Bus lain yang dikembangkan pada tahun delapan puluhan<br />

dengan kemampuan serupa adalah Microchannel yang digunakan dalam IBM PC<br />

dan NuBus yang digunakan dalam komputer Macintosh.<br />

PCI dikembangkan sebagai bus low-cost yang sangat processor dipendent.<br />

Desainnya mengantisipasi tuntutan bandwidth bus yang berkembang sangat<br />

cepat untuk mendukung disk high-speed dan perangkat grafik dan video, dan<br />

juga kebutuhan khusus terhadap sistem multi processor. Akibatnya, PCI masih<br />

populer sebagai standar industri hampir satu dekade setelah diperkenalkan<br />

pertama kali pada tahun 1992.<br />

Fitur penting yang dirintis oleh PCI adalah kemapuan Plug-and-Play untuk<br />

menghubungkan perangkat I/O. untuk menghubungkan perangkat baru, user<br />

cukup menghubungkan board antar muka perangkat ke bus tersebut. Software<br />

menangani bagian selanjutnya. Kita akan membahas bus ini setelah kita<br />

mendeskripsikan bagaimana bus PCI beroperasi.<br />

Bus mendukung tiga ruang alamat mandiri:memory, I/O, dan konfigurasi.<br />

Dua yang pertama adalah self explanatory. Ruang alamat I/O dimaksudkan<br />

untuk penggunaan dengan prosesor, seperti pentium, yang memiliki ruang<br />

alamat I/O terpisah.<br />

Bus PCI telah mendapatkan popularitas yang luar biasa dalam dunia PC.<br />

Bus tersebut juga digunakan dalam banyak komputer lain, seperti SUN, untuk<br />

10


memanfaatkan perangkat I/O sekala luas yang menggunakan antar muka PCI.<br />

Dalam kasus beberapa prosesor, seperti Compaq Alpha, sirkuit bridge PCIprocessor<br />

dibangun pada chip prosesor tersebut, sehingga lebih<br />

mnyederhanakan desain sistem dan pengepakan.<br />

2. Bus Small Computer System Interface (SCSI)<br />

Akronim tersebut mengacu pada bus standar yang didefinisikan oleh<br />

American National Standards Institute (ANSI) dengan nomor X3.131 [2]. Dalam<br />

spesifikasi standar tersebut, perangakat seperti disk dihubungkan ke komputer<br />

melalui kabel 50-wire, yang dapat mencapai panjang 25 meter dan dapat<br />

mentransfer data hingga kecepatan 5 megabyte/ detik.<br />

Standar bus SCSI telah menga;ami banyak revisi, dan kemampuan<br />

trnasfer data telah meningkat sangat besar, hampir dua kali setiap tahun. SCSI-2<br />

dan SCSI-3 telah didefinisikan dan masing-masing memiliki beberapa opsi. Bus<br />

SCSI memiliki 8 jalur data yang disebut narrow bus dan mentransfer data 1 byte<br />

pada satu waktu. Sebagai alternatif, bus wide SCSI memiliki 16 jalur data dan<br />

mentransfer data 16 bit pada satu waktu. Terdapat pula beberapa opsi untuk<br />

skema signaling elektrik yang digunakan. Bus dapat menggunakan transmisi<br />

single-endeed (SE), dimana tiap sinyal menggunakan satu wire, dengan<br />

commond ground return untuk semua sinyal. Dalam opsi lain, digunakan<br />

signaling diferensial dimana disediakan return wire terpisah tiap sinyal.<br />

Konektor SCSI memilki 50, 68, atau 80 pin. Kecepatan transfer maksimum<br />

dakan oerabfkat komersial tersedia bervariasi dari 5 Mb/det. Versi tebaru dari<br />

standar tersebut dimaksudkan untuk mendukung kecepatan transfer hingga 320<br />

Mb/det, dan 640 Mb/det diantisipasi kemudian. Kecepatan transfer maksimum<br />

pada bus tertentu sering merupakan fungsi panjang kabel dan jumlag perangkat<br />

yang dihubungkan, deangan kecepatan lebih tinggi untuk kabel yang lebih<br />

pendek dan perangkat yang lebih sedikit. Untuk mencapai kecepatan transfer<br />

data puncak, panjang bus biasanya dibatasi hingga 1,6 m untuk signaling SE dan<br />

12 m untuk signaling LVD (Low Voltage Differential). Akan tetapi proses sering<br />

menyediakan bus expander khusus untuk menghubungkan perangkat yang lebih<br />

jauh letaknya. Kapasitas maksimum bus adalah 8 perangkat untuk narrows dan<br />

16 perangkat untuk wide bus.<br />

Prosesor mengirim perintah ke kontroler SCSI yang menghasilkan event berupa :<br />

a. Kontroler SCSI yang bertindak sebagai initiator berjuang untuk mendapatkan<br />

kontrol bus.<br />

b. Pada saat initiator memenangkan proses arbitration, iniator memilih kontroler<br />

target dan menyerahkan kontrol bus padanya.<br />

11


c. Target memulai operasi output (dari initiator ke target) sebagai respon<br />

terhadap hal ini, initiator mengirim perintah yang menentukan operasi baca<br />

yang diminta.<br />

d. Target, yang mengerti bahwa harus melakukan operasi disk seek terlebih<br />

dahulu, mengirim pesan ke interior yang mengindikasikan akan menangguhkan<br />

sementara koneksi antara initiator dan target. Kemudian target membebaskan<br />

bus tersebut.<br />

e. Kontroler target mengirim perintah ke disk drive untuk memindahkan head<br />

baca kesektor pertama yang terlibat dalam operasi baca yang dimaksud.<br />

Kemudian membaca data yang disimpan disektor tersebut dan menyimpannya<br />

dalam buffer data. Pada saat target siap mentransfer data ke initiator, target<br />

merequest kontrol bus. Setelah memenangkan arbitration, target mereselect<br />

kontroler initiator, sehingga memulihkan koneksi yang ditangguhkan.<br />

f. Target mentransfer isi buffer data ke initiatior dan kemudian menangguhkan<br />

lagi koneksi tersebut. Data ditransfer 8 atau 16 bit secara pararel, tergantung<br />

pada lebar bus.<br />

g. Kontroler target mengirim perintah ke disk drive untuk melakukan operasi<br />

seek lainnya. Kemudian mentransfer isi sektor disk kedua initiator, seperti<br />

sebelumnya. Pada akhir transfer ini, koneksi logika antara dua kontroler tersebut<br />

diterminasi.<br />

h. Pada saat kontroler initiator menerima data tersebut, maka kontroler<br />

menyimpannya dalam memory utama menggunakan pendekatan DMA.<br />

i. Kontroler SCSI mengirim interrupt ke prosesor untuk memberitahu bahwa<br />

operasi yang diminta telah selesai.<br />

Bus bebas pada saat sinyal BSY berada pada keadaan inactive (highvoltage).<br />

Kontroler apapun dapat merequest penggunaan bus tersebut pada saat<br />

bus tersebut berada dalam keadaan ini karena dua atau lebih kontroler dapat<br />

menghasilkan riquest pada saat yang sama, maka harus diterapkan skema<br />

arbitration. Kontroler me-request bus tersebut dengan menyatakan sinyal-BSY<br />

dan dengan menyatakan jalur data yang berhubungan dengannya untuk<br />

mengidentifikasi dirinya.<br />

12


Gambar 5 . Ultra 160 SCSI Cable Single<br />

Gambar 6 . Ultra 160 SCSI Cable 5 way<br />

Gambar 7 . Ultra 160 SCSI Cable 8 way<br />

way<br />

Gambar 8 . Ultra 160 SCSI Cable 11<br />

13


Gambar 9 . Ultra 320 Twin SCSI Cable with<br />

Terminato<br />

Gambar 10 . Ultra 320 Quad SCSI Cable<br />

with Terminator<br />

3. Universal Serial BUS(USB)<br />

Sinergi antara komputer dan komunikasi adalah jantung revolusi teknologi<br />

informasi saat ini. Sistem komputer modern tampaknya melibatkan berbagai<br />

variasi perangkat seperti keyboard, mikrofon, kamera, speaker dan perangkat<br />

display.<br />

USB mendukung dua kescepatan operasi, disebut low-speed (1,5<br />

megabyte/ det) dan full-speed (12 megabyte/ det. Revisi terbaru pada spesifikasi<br />

14


us (USB 2.0) memperkenalkan kecepatan operasi ketiga, disebut high-speed<br />

(480 megabyte/ det). USB dengan cepat memperoleh pengakuan dipasaran, dan<br />

dengan tambahan kemampuan high-sped menjadikannya sebagai pilihan<br />

metode interkoneksi bagi sebagian besar perangkat komputer.<br />

USB didesain untuk memenuhi beberapa tujuan utama:<br />

• Menyediakan sistem interkoneksi yang sederhana, low-cost, dan mudah<br />

digunakan yang dapat megatasi kesulitan karena terbatasnya jumlah port I/O<br />

pada suatu komputer.<br />

• Mengakomodasi karakteristik transfer data skala luas untuk perangkat I/O,<br />

termasuk koneksi telepon dan internet.<br />

• Meningkatkan kenyamanan user melalui mode operasi plug-and-play.<br />

USB beroperasi secara ketat pada basisi polling. Suatu perangkat<br />

mengirim pesanhanya sebagai respon terhadap pesan poll dari host. Karenanya<br />

pesan upstream tidak menghadapi konflik atau saling mengganggu satu dengan<br />

yang lain, sehingga tidak ada dua perangkat yang dapat mengirim pesan pada<br />

saat yang sama. Batasan ini memungkinkan Hub menjadi perangkat low-cost<br />

yang sederhana.<br />

Semua informasi yang ditransfer melalui USB diatur didalam paket,<br />

dimana satu paket terdiri dari satu atau lebih byte informasi. Terdapat banyak<br />

tipe paket yang melakukan berbagai fungsi kontrol. Kita mengilustrasikan<br />

operasi USB dengan memberikan beberapa contoh tipe paketutama dan<br />

menunjukan bagaimana paket tersebut digunakan.<br />

15


Gambar 11 . Skema Bus pada PC<br />

Gambar 12 . Beberapa USB Connector<br />

16


Gambar 13 . Arsitektur USB Connector<br />

Secara umum ada 2 (dua) jenis bus, yaitu : bus sistem dan bus ekspansi.<br />

Bus sistem merupakan bagian dari motherboard. Bus ekspansi menghubungkan<br />

CPU dengan peripheral. Beberapa contoh bus ekspansi, antara lain : bus ISA, bus<br />

PCI, bus AGP, bus USB, bus Firewire. Gambar 14 berikut memperlihatkan<br />

tataletak bus internal.<br />

Gambar 14 . Tataletak Bus Internal<br />

17


<strong>BAB</strong> III<br />

BUS AGP VS BUS PCI<br />

3.1 BUS AGP<br />

3.<strong>1.1</strong> Sejarah Bus AGP<br />

AGP pertama kali hadir pada x86 yang compatible dengan dengan Socket<br />

7 Pentium dan Slot 1 Pentium III. Pada pertengahan oktober 1997 Intel<br />

memperkenalkan AGP yang didukung dengan chipset i440LX slot 1. Produk ini<br />

digunakan oleh semua pabrik- pabrik besar papan sistem ( motherboards).<br />

Chipset Socket 7 pertamakali yang mendukung AGP adalah VIA Appolo<br />

VP3, SiS 5591/5592, dan ALI Aladdin V. Intel tidak pernah merilis sebuah AGP<br />

yang dilengkapi chipset Socket 7. Pada bulan november 1997 FIC<br />

memperkenalkan Socket 7 AGP pertama pada sistem Motherboard sama seperti<br />

FIC PA-2012 yang didasari oleh chipset VIA Apollo VP3. EpoX P55-VP3<br />

berkembang dengan sangat cepat. Dugunakan juga pada chipset VIA VP3 yang<br />

dijual untuk pertama kali.<br />

Setiap chipset video yang menggunakan AGP didukung oleh Rendition<br />

Verite V2200, 3dfx Voodoo Banshee, Nvidia RIVA 128, 3Dlabs PERMEDIA 2, Intel<br />

i740, ATI rage series, Matrox Millenium II, dan S3 ViRGE GX/2. Beberapa dari AGP<br />

digunakan untuk proses gambar yang digabung dengan PCI dan akan sangat<br />

mudah membuat jembatan ke AGP. Ini menghasilkan kartu yang berguna dari<br />

bus yang baru, dengan hanya sedikit peningkatan menggunakan bus clock 66<br />

MHz, ini akan menghasilkan kecepatan yang 2 kali dari PCI dan bus yag terpisah<br />

dari yang lain. Contohnya seperti yang digunakan pada video cards Voodoo<br />

Banshee, Vérité V2200, Millennium II, dan S3 ViRGE GX/2. Intel i740<br />

merencanakan dengan dengan tegas untuk mengexplotasi kelengkapan baru<br />

dari feature AGP. Bahkan disain ini hanya digunakan dari memori AGP,<br />

pembuatan versi PCI dari board mengalami kesulitan untuk di implementasikan.<br />

Microsft pertamaka kali memperkenalkan AGP yang mendukung Windows<br />

95 OEM Service Release 2 (OSR2 version 1111 or 950B) menggunakan USB<br />

SUPPLEMENT ke OSR2 patch. Setelah di aplikasikan pada patch dari Windows 95<br />

menjadi Windows 95 version 4.00.950 B. Pada 1997 microsoft memperkenalkan<br />

Windows NT 4.0 Service Pack 3 sistem operasi yang pertama kali mendukung<br />

AGP. Linux juga mendukung AGP dalam tranfer data yang cepat yang<br />

diperkenalkan pada tahun 1999 yang diimplementasikan dari AGPgart modul<br />

kernel.<br />

3.1.2 BUS AGP<br />

18


Bus AGP, singkatan dari Accelerated Graphics Port adalah sebuah bus<br />

yang dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis berkinerja tinggi,<br />

menggantikan bus ISA, bus VESA atau bus PCI yang sebelumnya digunakan.<br />

Sebenarnya AGP dibuat berdasarkan bus PCI, tapi memiliki beberapa<br />

kemampuan yang lebih baik. Selain itu, secara fisik, logis dan secara elektronik,<br />

AGP bersifat independen dari PCI. Tidak seperti bus PCI yang dalam sebuah<br />

sistem bisa terdapat beberapa slot, dalam sebuah sistem, hanya boleh terdapat<br />

satu buah slot AGP saja.<br />

Gambar 15 . BUS AGP<br />

Spesifikasi AGP 1.0 bekerja dengan kecepatan 66 MHz (AGP 1x) atau 133<br />

MHz (AGP 2x), 32-bit, dan menggunakan pensinyalan 3.3 Volt. AGP versi 2.0<br />

dirilis pada Mei 1998 menambahkan kecepatan hingga 266 MHz (AGP 4x), serta<br />

tegangan yang lebih rendah, 1.5 Volt. Versi terakhir dari AGP adalah AGP 3.0<br />

yang umumnya disebut sebagai AGP 8x yang dirilis pada November 2000.<br />

Spesifikasi ini mendefinisikan kecepatan hingga 533 MHz sehingga mengizinkan<br />

throughput teoritis hingga 2133 Megabyte/detik (dua kali lebih tinggi<br />

dibandingkan dengan AGP 4x). Meskipun demikian, pada kenyataannya kinerja<br />

yang ditunjukkan oleh AGP 8x tidak benar-benar dua kali lebih tinggi<br />

dibandingkan AGP 4x, karena beberapa alasan teknis.<br />

Spesifikasi<br />

AGP<br />

Diperkenal<br />

kan<br />

Kecepatan<br />

Tegan<br />

gan<br />

Maksimum<br />

troughput<br />

1x Juli 1996<br />

2x Juli 1996<br />

4x Mei 1998<br />

66 MHz (1 x 66 MHz),<br />

32-bit<br />

133 MHz (2 x 66 MHz),<br />

32-bit<br />

266 MHz (4 x 66 MHz),<br />

32-bit<br />

3.3 Volt 266 MByte/detik<br />

3.3 Volt 533 MByte/detik<br />

1.5 Volt 1066 MByte/detik<br />

8x<br />

November<br />

2000<br />

533 MHz (8 x 66 MHz),<br />

32-bit<br />

1.5 Volt 2133 MByte/detik<br />

19


Selain empat spesifikasi AGP di atas, ada lagi spesifikasi AGP yang<br />

dinamakan dengan AGP Pro. Versi 1.0 dari AGP Pro diperkenalkan pada bulan<br />

Agustus 1998 lalu direvisi dengan versi <strong>1.1</strong>a pada bulan April 1999. AGP Pro<br />

memiliki slot yang lebih panjang dibandingkan dengan slot AGP biasa, dengan<br />

tambahan pada daya yang dapat didukungnya, yakni hingga 110 Watt, lebih<br />

besar 25 Watt dari AGP biasa yang hanya 85 Watt. Jika dilihat dari daya yang<br />

dapat disuplainya, terlihat dengan jelas bahwa AGP Pro dapat digunakan untuk<br />

mendukung kartu grafis berkinerja tinggi yang ditujukan untuk workstation<br />

graphics, semacam ATi FireGL atau NVIDIA Quadro. Meskipun demikian, AGP Pro<br />

tidaklah kompatibel dengan AGP biasa: kartu grafis AGP 4x biasa memang dapat<br />

dimasukkan ke dalam slot AGP Pro, tapi tidak sebaliknya. Selain itu, karena slot<br />

AGP Pro lebih panjang, kartu grafis AGP 1x atau AGP 2x dapat tidak benar-benar<br />

masuk ke dalam slot sehingga dapat merusaknya. Untuk menghindari kerusakan<br />

akibat hal ini, banyak vendor motherboard menambahkan retensi pada bagian<br />

akhir slot tersebut: Jika hendak menggunakan kartu grafis AGP Pro lepas retensi<br />

tersebut.<br />

Selain faktor kinerja video yang lebih baik, alasan mengapa Intel<br />

mendesain AGP adalah untuk mengizinkan kartu grafis dapat mengakses memori<br />

fisik secara langsung, yang dapat meningkatkan kinerja secara signifikan,<br />

dengan biaya integrasi yang relatif lebih rendah. AGP mengizinkan penggunaan<br />

kartu grafis yang langsung mengakses RAM sistem, sehingga kartu grafis onboard<br />

dapat langsung menggunakan memori fisik, tanpa harus menambah chip<br />

memori lagi, meski harus dibarengi dengan berkurangnya memori untuk sistem<br />

operasi.<br />

Gambar 16 . Slot BUS AGP<br />

Mulai tahun 2006, AGP telah mulai digeser oleh kartu grafis berbasis PCI<br />

Express x16, yang dapat mentransfer data hingga 4000 Mbyte/detik, yang<br />

hampir dua kali lebih cepat dibandingkan dengan AGP 8x, dengan kebutuhan<br />

daya yang lebih sedikit (voltase hanya 800 mV saja.)<br />

20


Gambar 17 . Skema Bus AGP pada PC<br />

21


Gambar 18. Jenis – jenis AGP<br />

3.2 BUS PCI<br />

3.2.1 Sejarah bus PCI<br />

Sesudah bus ISA, masih ada bus lain yang diperkenalkan di pasar, yakni<br />

EISA ( Extended ISA), Micro Channel Bus, Local Bus, dan Video Electronics<br />

Standards Association (VESA) Local Bus. Semua bus ini gagal di pasar karena<br />

berbagai sebab. Hal ini mendorong intel untuk membuat bus baru yang dirasa<br />

mampu mengatasi berbagai kendala, intel menyebut bus baru ini dengan PCI,<br />

akronim dari Peripheral Component Interconnect. Berbasis pada Local Bus (yang<br />

cepat), Intel menyisipkan bus lain (baru) antara CPU dengan bus I/O hingga<br />

identik dengan jembatan. Teknologi IC tidak harus sederhana karena<br />

peningkatan teknologi dalam bidang IC akan dapat mengatasinya, serta dalam<br />

produksi massal akan dapat menekan harga.<br />

Pada perkembangannya, PCI diadopsi menjadi standart industri dan di<br />

bawah administrasi PCI Special Interest group ( PCI-SIG). Oleh PCI-SIG, definisi<br />

PCI diperluas menjadi konektor standar interface bus (slot) ekspansi.<br />

Interface bus PCI adalah 64 bit dalam paket 32 bit ( bandingkan dengan<br />

ISA, 16 bit). Untuk bisa memahami maksudnya diperlukan sedikit aritmatika. Bus<br />

PCI berjalan pada 33 MHz dan mentransfer data 32 bit setiap pulsa clock. Namun<br />

pada pulsa 33 MHz ini adalah 30 nanodetik, sehingga jika digunakan pada<br />

komputer 486 memory yang berkecepatan 70 nanodetik 9 pada memory jenis<br />

FPM, Fast page Mode) atau 50 nanodetik ( pada EDO, Extended Data Out) maka<br />

saat CPU akan mengambil data dari RAM, CPU harus “menunggu” setidaknya<br />

tiga pulsa clock untuk mendapatkan data tersebut. Dengan mentransfer data<br />

setiap pulsa clock, bus PCI akan sama dengan interface 32 bit yang mana<br />

komponen sistem tersebut mentransfer dalam jalur 64 bit<br />

3.2.2 PCI<br />

22


PCI (kepanjangan dari bahasa Inggris: Peripheral Component<br />

Interconnect) adalah bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat<br />

keras. Standar bus PCI ini dikembangkan oleh konsorsium PCI Special Interest<br />

Group yang dibentuk oleh Intel Corporation dan beberapa perusahaan lainnya,<br />

pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus<br />

ISA/EISA yang sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau<br />

kompatibelnya.<br />

Peripheral Component Interconnect (PCI) merupakan bus yang tidak<br />

tergantung prosesor dan berbandwidth yang dapat berfungsi sebagai bus<br />

mezzanine atau bus peripheral. Dibandingkan dengan spesifikasi bus lainnya, PCI<br />

memberikan sistem yang lebih baik bagi subsistem I/O berkecepatan tinggi<br />

(misalnya, graphic display adapter, network interface controller, disk controller,<br />

dll). Standar yang berlaku saat ini mengizinkan penggunaan sampai 64 saluran<br />

data pada kecepatan 33 MHz, bagi kelajuan transfer 264 Mbyte/detik, atau 2,112<br />

Gbps. Namun bukan hanya kecepatannya saja yang tinggi yang membuat PCI<br />

menarik. PCI khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan I/O sistem yang<br />

modern secara ekonomi; PCI hanya memerlukan keping yang lebih sedikit untuk<br />

mengimplementasikan dan mendukung bus lainnya yang dihubungkan ke bus<br />

PCI.<br />

Intel mulai menerapkan PCI pada tahun 1990 untuk sistem berbasis<br />

Pentiumnya. Segera Intel menerbitkan semua patent bagi domain publik dan<br />

mempromosikan pembuatan himpunan industri, PCI SIG, untuk pembuatan lebih<br />

lanjut dan memelihara kompatiblitas spesifikasi PCI. Hasilnya adalah bahwa PCI<br />

secara luas diterima dan penggunaannya pada komputer pribadi, workstation,<br />

dan sistem server terus meningkat. Versi saat ini, PCI 2.0, diterbitkan 1993.<br />

Karena spesifikasinya berada di dalam domain publik dan didukung oleh industri<br />

microprosesor dan peripheral secara luas, PCI yang dibuat oleh vendor yang<br />

berlainan tetap kompatibel.<br />

23


Gambar 19 . 64-bit PCI-X expansion slots inside a<br />

Power Mac G4<br />

PCI dirancang untuk mendukung bermacam-macam konfigurasi berbasis<br />

microprosesor, baik sistem microprosesor, baik sistem micoprosesor tunggal<br />

maupun banyak. Karena itu, PCI memberikan sejumlah fungsi untuk kebutuhan<br />

umum. PCI memanfaatkan timing snkron dan pola arbitrasi tersentralisasi.<br />

Kombinasi pengontrol DRAM dan bridge dengan bus PCI memberkan<br />

coupling yang erat dengan prosesor dan kemampuan pengiriman data<br />

berkecepatan tinggi. Bridge berfungsi sebagai suatu buffer data sehingga<br />

kecepatan bus PCI berbeda dengan kemampuan I/O prosesor. Di dalam sebuah<br />

sistem multiprosesor, sebuah konfigurasi PCI atau lebih dapat dihubungkan oleh<br />

bridge dengan bus sistem prosesor. Bus sistem hanya mendukug unit<br />

prosesor/cache memori utama, dan bridge PCI. Fungsi bridge ysng menjaga agar<br />

PCI tidak tergantung pada kecepatan prosesor memberikan kemampuan untuk<br />

menerima dan mengirim data secara cepat.<br />

Komputer lama menggunakan slot ISA, yang merupakan bus yang lamban.<br />

Sejak kemunculan-nya sekitar tahun 1992, bus PCI masih digunakan sampai<br />

sekarang, hingga keluar versi terbarunya yaitu PCI Express (add-on).<br />

24


Gambar 20 . Arsitektur BUS PCI pada PC<br />

Spesifikasi bus PCI pertama kali dirilis pada bulan Juni 1992, sebagai PCI<br />

vesi 1.0. Perkembangan selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut.<br />

Revisio<br />

n<br />

Release<br />

Date<br />

Frequenc<br />

y<br />

Voltage Width<br />

PCI 1.0 1992 33 MHz Nil<br />

PCI 2.0 1993 33 MHz 3.3V / 5V<br />

32<br />

bits<br />

64<br />

bits<br />

32<br />

bits<br />

64<br />

bits<br />

133 Mb/s<br />

266 Mb/s<br />

132 Mb/s<br />

264 Mb/s<br />

PCI 2.1 1995<br />

33 MHz 3.3V / 5V<br />

66 MHz 3.3V<br />

32<br />

bits<br />

64<br />

bits<br />

32<br />

bits<br />

64<br />

bits<br />

132 Mb/s<br />

264 Mb/s<br />

264 Mb/s<br />

528 Mb/s<br />

PCI 2.2 1998<br />

33 MHz 3.3V / 5V<br />

66 MHz 3.3V<br />

32<br />

bits<br />

64<br />

bits<br />

32<br />

bits<br />

64<br />

bits<br />

132 Mb/s<br />

264 Mb/s<br />

264 Mb/s<br />

528 Mb/s<br />

PCI 2.3 2002 33 MHz 3.3V / 5V 32<br />

bits<br />

64<br />

bits<br />

132 Mb/s<br />

264 Mb/s<br />

25


66 MHz 3.3V<br />

32<br />

bits<br />

64<br />

bits<br />

264 Mb/s<br />

528 Mb/s<br />

66 MHz 3.3V<br />

32<br />

bits<br />

64<br />

bits<br />

264 Mb/s<br />

528 Mb/s<br />

PCI-X<br />

1.0<br />

1999<br />

100 MHz 3.3V<br />

32<br />

bits<br />

64<br />

bits<br />

400 Mb/s<br />

800 Mb/s<br />

133 MHz 3.3V<br />

32<br />

bits<br />

64<br />

bits<br />

532 Mb/s<br />

1,064<br />

Mb/s<br />

66 MHz 3.3V<br />

32<br />

bits<br />

64<br />

bits<br />

264 Mb/s<br />

528 Mb/s<br />

100 MHz 3.3V<br />

32<br />

bits<br />

64<br />

bits<br />

400 Mb/s<br />

800 Mb/s<br />

PCI-X<br />

2.0<br />

2002<br />

133 MHz 3.3V<br />

32<br />

bits<br />

64<br />

bits<br />

532 Mb/s<br />

1,064<br />

Mb/s<br />

266 MHz 3.3V /<br />

1.5V<br />

32<br />

bits<br />

64<br />

bits<br />

1,064<br />

Mb/s<br />

2,128<br />

Mb/s<br />

533 MHz 3.3V /<br />

1.5V<br />

32<br />

bits<br />

64<br />

bits<br />

2,128<br />

Mb/s<br />

4,256<br />

Mb/s<br />

26


Mini PCI ditambahkan pada PCI versi 2.2 yang digunakan untuk laptop.<br />

Mini PCI menggunakan 32-bit, 33-MHz bus dengan kemampuan koneksi (3.3 V<br />

only; 5V is limited to 100mA) dan mendukung untuk Bus Mastering dan DMA.<br />

Standart ukuran dari Mini PCI adalah kira – kira ¼ dari ukuran bagian – bagian<br />

lainnya. Beberapa Mini PCI device adalah seperti Wi-Fi, Fast Ethernet, Bluetooth,<br />

modems ( Winmodems), sound cards, cryptographic accelerators, SCSI, IDE/ATA,<br />

SATA controller dan kartu kombinasi. Kartu PCI Reguler dapat digunakan dengan<br />

Mini PCI yang dilengkapi hardware dan sebaliknya, menggunakan PCI-to-PCI and<br />

PCI-to-Mini PCI converters<br />

Gambar 22 . MiniPCI-<br />

Gambar 21 . Mini PCI Wi-Fi card Type IIIB<br />

to-PCI converter Type III<br />

Gambar 23 . MiniPCI and MiniPCI Express cards in comparison<br />

27


Gambar 24 . Diagram showing the different key positions for 32-<br />

bit and 64-bit PCI cards<br />

28


Gambar 25 . Perbandingan Pin beberapa Bus<br />

3.3 Perbandingan antar bus AGP dan bus PCI<br />

Perancangan untuk Pentium III berdasarkan motherboard – motherboard,<br />

kemauan AGP, diantara begitu banyak manfaat yang ada yaitu dapat<br />

menyalurkan bandwith empat kali lebih cepat dibandingkan bus PCI yang<br />

menggunakan pemrosesan pipelining, pengalamatan dan transfer data yang<br />

dlakukan per detik. Hal in memungkinkan kartu grafik untuk menangkap tekstur<br />

gambar secara langsung dari memori sistem, dan bahkan mengambil gambar<br />

tersebut untuk disalurkan kembali ke grafik yang ada di memori lokal. AGP<br />

dibuat berdasarkan PCI 2.1 standard yang berkekuatan 66 MHz sesuai dengan<br />

kecepatan bus PCI.<br />

AGP<br />

AGP vs. PCI<br />

PCI<br />

Pipelined requests<br />

Address/data de-multiplexed<br />

Peak at 533MB/s in 32 bits<br />

Single target, single master<br />

Memory read/write only, no other I/O<br />

operations<br />

High/low priority queues<br />

Non-pipelined<br />

Address/data<br />

multiplexed<br />

Peak at 133MB in 32<br />

bits<br />

Multi-target, multimaster<br />

Link to entire system<br />

No priority queues<br />

AGP memiliki kelebihan yaitu dapat menghasilkan tekstur gambar yang lebih<br />

halus, mampu untuk menampilkan gambar 3 dimensi dan video yang gamarnya<br />

terlihat lebih nyata dan berkualitas tinggi daripada PC yang pernah ditemukan<br />

sebelumnya. Walaupun begitu, Intel mengklaim bahwa sekarang pengguna PC<br />

dapat mencari pengalaman dengan berbagai jenis grafik 3 dimensi yang<br />

memukau dan video yang berkualitas tinggi, yang hanya bisa ditemukan di<br />

workstations dengan harga $20.000 atau lebih.<br />

29


Walaupun AGP sesuai dengan Pentium III dan berarsitektur bus dual independen,<br />

pengguna tidak memerlukan prosedur Pentium III untuk memanfaatkan teknologi<br />

baru ini, karena penggunaan dari AGP tidak tergantung pada tipe dari CPU.<br />

Kenyataannya, VIA memiliki chip baru yang seharusnya dapat segera sesuai<br />

untuk socket 7 pada motherboard-motherboard yang didukung oleh AGP.<br />

Satu hal yang perlu diyakini dari pernyataan tersebut bahwa harga dari teknologi<br />

AGP yang baru ini lebih mendekati $20.000 untuk setiap workstation.<br />

3.4 Data Transfer<br />

Zaman sekarang, bus PCI cocok untuk melakukan transfer data dari 132 MB<br />

keatas, bahkan AGP (berfrekuensi 66 MHz) mampu mentransferkan data hingga<br />

533 MB lebih. Hal ini karena AGP memiliki kemampuan untuk mentransfer data<br />

66 MHz per waktu dan melewati desain baru yang lebih maju yang membuat<br />

mode pentransferan lebih efisien.<br />

AGP Architecture Diagram<br />

Gambar 26 . Diagram Arsitektur AGP<br />

DIME mungkin merupakan ciri-ciri yang paling utama dari AGP. Chip grafik<br />

AGP memiliki kemampuan untuk mengakses memori utama secara langsung<br />

untuk operasi yang rumit dari pemetaan gambar. AGP menyediakan kartu grafik<br />

dengan dua metode dari pengaksesan pemetaan gambar secara langsung di<br />

memori sistem, yaitu metode pipelining dan pengalamatan. Di pipelining, AGP<br />

membuat permintaan berganda untuk data selama pengaksesan bus atau<br />

memori. PCI membuat satu permintaan dan tidak membuat permintaan lainnya<br />

sampai data tersebut selesai di transfer.<br />

AGP "DIME" Diagram<br />

30


3.5 All about AGP and PCI<br />

Gambar 27 . Diagram DIME AGP<br />

PCI dan AGP adalah dua teknologi yang berbeda yang digunakan untuk<br />

menghubungkan kartu ekspansi, seperti kartu video, sound, dan grafis ke dalam<br />

PC.<br />

Perbedaan utama keduanya adalah kecepatan, terutama dalam proses<br />

grafik, yang telah meninggalkan hari diman hanya terdapat huruf dan nomor<br />

yang simpel. Sekarang ini kita membutuhkan bisnis, entertainment dan<br />

educational software yang mengesankan kita dengan gambar indah, grafik,<br />

icons, textures, dan grafik 3D.<br />

Pengembang software sadar akan kebutuhan untuk peningkatan aplikasi<br />

gambar. Mereka berniat untuk menciptakan teknologi yang menghasilkan<br />

gambar yang besar dan lebih kompleks dalam suatu program. Program ini<br />

memberikan gambar yang intensif.<br />

Ini membutuhkan bandwith dan memori untuk menampilkan setiap layar<br />

dan gambar. Jika ketersediaan bandwidth dan memori terbatas, akan terjadi<br />

kemacetan yang disebabkan oleh software dan PC umumnya, menjadi lebih<br />

lambat ketika pemrosesan gambar.<br />

Dahulu, beberapa usaha telah dilakukan untuk mengatasi kemacetan<br />

asosiasi dengan menggunakan graphic processing. Sebuah terobosan penting<br />

terjadi pada tahun 1993 ketika itu Intel memperkenalkan PCI BUS. PCI Standart<br />

menggunakan sebuah teknik yang dikenal dengan nama BUS Masterin,g, yang<br />

mengizinkan CPU dan Kartu Ekspansi untuk memproses informasi bersamaan.<br />

BUS tersebut dapat dioperasikan pada Bandwidth 66 MHz, dan Kartu PCI dapat<br />

berkomunikasi dengn PC menggunakan 32 atau 64 bit data.<br />

PCI menyediakan informasi yang lebih cepat diantara CPU dan Peripherals,<br />

akan tetapi Peripherals diveces harus dilengkapi dengan PCI Provides untuk<br />

Bandwidth. PCI BUS adalah BUS yang memenuhi performa yang paling tinggi<br />

daripada BUS I/O pada umumnya dan providesnya memiliki akselerasi yang<br />

cukup memadai dan memiliki features unutk memproses beberapa game, video<br />

dan aplikasi multimedia. PCI dapat digunakan untuk mengatasi gambar 2<br />

31


dimensi dan graphic bussines yang cukup berkompeten pada umumnya, tetapi<br />

PCI tidak dapat menampilkan 3 dimensi secara baik itulah sebabnya muncul<br />

AGP.<br />

Untuk membuat gambar 3 Dimensi,graphic controller harus dapat<br />

digunakan untuk mengurus tekstur data,dan informasi Z- Buffer.Tektur data<br />

memproduksi gambar digiral dari luar sebuah objek dan beberapa properti<br />

umum seperti transparency, yang membuat objek terlihat lebih nyata, Z-Buffer<br />

dalam informasi Z-Buffer, juga menyebabkan peningkatan kenyataan. Sebagian<br />

data ini adalah memori intensif, terkadang bersaing dalam space memory yang<br />

sama. Intel memperkenalkan AGP pada tahun 1996 sebagai usaha<br />

menyelesaikan dilema ini.<br />

Spesifikasi AGP berdasarkan spesifikasi PCI 2.1, tapi tidak seperti PCI, AGP<br />

didesain untuk digunakan sebagai kartu graphic. Ini tidak diperuntukan untuk<br />

mengganti PCI yang digunakan sebagai BUS I/O pada umumnya;fungsi utamanya<br />

adalah untuk mengirim graphic performa tinggi yang menyertakan gambar 3<br />

dimensi.<br />

AGP memiliki kemampuan bandwidth empat kali lebih besar dari Bus PCI<br />

sekarang, dan memiliki potensi kemampuan lebih tinggi. Dan peningkatan<br />

performa ini dicapai dengan memperkenalkan sebuah dedicated point to point<br />

channel yang memberikan akses langsung dari controller grafik ke sistem<br />

memori utama. Saat ini AGP Channel 32 Bit lebih besar dan bekerja pada 66<br />

MHz, yang menerjemahkan ke keseluruhan Bandwidth dari 266 Mbps.<br />

AGP juga mendukung 2 mode cepat, 2x dan 4x, yang masing-masing<br />

berkecepatan 533 Mbps dan 1,07 Gbps. Fitur-fitur seperti teksturing dan Pipeling<br />

selanjutnya mempertinggi kemampuan pemrosesan grafik dari AGP. Teksturing<br />

juga dikenal dangan mode Direct Memory Executed, mengizinkan tekstur data<br />

untuk disimpan dalam memori utama.Pipelining adalah proses yang mengizinkan<br />

kartu grafik untuk mengirimkan instruksi-instruksi umum bersamaan dalam<br />

waktu yang sama.<br />

3.6 Perbandingan AGP dan PCI<br />

- AGP mempunyai Pipelined. Oleh karena itu, permintaan di eksekusi secara<br />

paralel. Hal ini akan menyebabkan eksekusi lebih cepat dari Bus PCI yang<br />

tidak memiliki Pipeline<br />

32


- AGP mempunyai Address/data, yaitu de-muxed. Jadi Pipeline AGP dapat<br />

bekerja dengan data yang didapat dari de-mux. Sedangkan Address/data<br />

remained muxed pada Bus PCI yang tidak memilike Pipeline bekerja<br />

dengan data dari mux.<br />

- AGP adalah sebuah port ( hanya menghubungkan dua node ) sedangkan<br />

PCI adalah sebuah Bus<br />

- AGP tidak dapat menggantikan sebuah Bus PCI. AGP adalah Connection<br />

yang berdiri sendiri, dan hanya bisa digunakan sebagai sub sistem grafik.<br />

- AGP dan PCI juga berbeda dalam persyaratan minimum panjang dan garis<br />

untuk transaksi AGP harus memiliki panjang 8 bit dan garis 8 bit,<br />

sedangkan PCI harus memiliki 4 bit dan garis max 4 bit<br />

- BUS PCI mendukung transfer data sampai 133Mbps, sedangkan AGP<br />

(66Mhz) mendukung hingga 533Mbps, yang membuat, BUS AGP lebih<br />

cepat.<br />

- Gambar yang dihasilkan AGP lebih halus dan kemampuan untuk<br />

menampilkan gambr 3D,video lebih jelas dan memiliki kualitas lebih tinggi<br />

dari sebelumnya yang terdapat di PC<br />

- AGP memiliki performa yang tinggi, kualitas 3D yang tinggi dengan<br />

menghiangkan kemacetan melalui akses langsung ke sistem memori.<br />

- Fitur yang sangat penting dari AGP adalah DIME (Direct Memory Execute)<br />

ini memberikan chip AGP memiliki kemampuan untuk mengakses main<br />

memori secara langsung untuk operasi kompleks dari pemetaan tekstur.<br />

- AGP menyediakan kartu grafik dengan dua metode akses langsung tekstur<br />

MAPS dalam sistem memori; pipelining dan sideband addressing.<br />

- AGP membuat permintaan ganda untuk data selama sebuah bus atau<br />

akses memori, sedangakan PCI membuat satu permintaan dan tidak<br />

melakukan hal proses lain sampai data yang diminta di transfer.<br />

- AGP tidak membagi bandwidth dengan device lainnya. Sedangkan PCI<br />

membagi bandwidth.<br />

Windows 95 Benchmarks - 3D Winbench Large Texture<br />

Scene<br />

33


Gambar 28 . Benchmark AOPEN AX6L<br />

Gambar 29 . FIC KL-6011<br />

34


Gambar 30 . AGP 3D WinBench<br />

3.7 Istilah – istilah Penting :<br />

Dime: adalah kependekan dari direct memory execute.dime mengizinkan<br />

kartu video untuk menggunakan beberapa dari main memeory untuk teksture<br />

memory dengan grafik 3 dimensi.Umumnya kartu video memiliki 4 megabyte<br />

dari RAM, beberapa memiliki 8 Megabyte dari RAM, tapi DIME memberikan<br />

12,16, atau lebih memory untuk digunakan dari alokasi memory dari main<br />

sistem memory.<br />

Pipelining: seperti yang teleh kita tahu dari buku Henessy and Petterson’s<br />

tenteng graf komputer arsitektur. Pipelining adalah sebuah teknik implementasi<br />

untuk instruksi ganda dalam waktu bersamaan.Pipeline disebut juga assembly<br />

line. Terdapat beberapa perbedaan (level pipe atau segmen Pipe)yang memiliki<br />

kontribusi dalam hasil akhir. Setiap langkah dilakukan secara paralel,<br />

berlawanan dengan arsitektur dari Pipeline yaitu sequential arsitektur. Yang<br />

mana langkah-langkah itu diselesaikan secara sequential atau “one After<br />

Another” bukan secara paralel.<br />

Sideband Adrressing: Bus AGP menggunakan Sideband signal untuk<br />

mengirim salinan alamat informasi dari data. Teknik ini memberikan informasi<br />

alamat untuk diberikan kepada Bus secara bersamaan dengan transaksi data.<br />

Hasilnya AGP lebih efisien digunakan dalam transfer data. Dengan Sideband<br />

Adressing, AGP menggunakan 8 “side band line” yang memberikan controller<br />

grafik ke alamat baru dan salinannya ketika data melanjutkan untuk melangkah<br />

dari permintaan sebelumnya dalam main 32 data/address wire.<br />

Bandwidth : jumlah data dari sebuah jaringan yang dapat dipindahkan<br />

dalam periode waktu yang pasti. Ini adalah kapasitas dari transfer yang<br />

umumnya di gambarkan dalam bit per detik.<br />

4.1 Kesimpulan<br />

<strong>BAB</strong> IV<br />

PENUTUP<br />

35


System bus atau bus sistem, dalam arsitektur komputer merujuk pada<br />

bus yang digunakan oleh sistem komputer agar dapat berjalan. Sebuah bus<br />

adalah sebutan untuk jalur di mana data dapat mengalir dalam komputer. Jalurjalur<br />

ini digunakan untuk komunikasi dan dapat dibuat antara dua elemen atau<br />

lebih.<br />

Sebuah komputer memiliki beberapa bus, agar dapat berjalan. Banyaknya<br />

bus yang terdapat dalam sistem, tergantung dari arsitektur sistem komputer<br />

yang digunakan. Sebagai contoh, sebuah komputer PC dengan prosesor<br />

umumnya Intel Pentium 4 memiliki bus prosesor (Front-Side Bus), bus AGP, bus<br />

PCI, bus USB, bus ISA (yang digunakan oleh keyboard dan mouse), dan bus-bus<br />

lainnya.<br />

Bus disusun secara hierarkis, karena setiap bus yang memiliki kecepatan<br />

rendah akan dihubungkan dengan bus yang memiliki kecepatan tinggi. Setiap<br />

perangkat di dalam sistem juga dihubungkan ke salah satu bus yang ada.<br />

Sebagai contoh, kartu grafis AGP akan dihubungkan ke bus AGP. Beberapa<br />

perangkat lainnya (utamanya chipset atau kontrolir) akan bertindak sebagai<br />

jembatan antara bus-bus yang berbeda. Sebagai contoh, sebuah kontrolir bus<br />

SCSI dapat mengubah sebuah bus menjadi bus SCSI, baik itu bus PCI atau bus<br />

PCI Express.<br />

Beberapa bus utama dalam sistem komputer modern adalah sebagai berikut:<br />

• Bus prosesor. Bus ini merupakan bus tercepat dalam sistem dan menjadi<br />

bus inti dalam chipset dan motherboard. Bus ini utamanya digunakan oleh<br />

prosesor untuk meneruskan informasi dari prosesor ke cache atau memori<br />

utama ke chipset kontrolir memori (Northbridge, MCH, atau SPP). Bus ini<br />

juga terbagi atas beberapa macam, yakni Front-Side Bus, HyperTransport<br />

bus, dan beberapa bus lainnya. Sistem komputer selain Intel x86 mungkin<br />

memiliki bus-nya sendiri-sendiri. Bus ini berjalan pada kecepatan 100<br />

MHz, 133 MHz, 200 MHz, 266 MHz, 400 MHz, 533 MHz, 800 MHz, 1000<br />

MHz atau 1066 MHz. Umumnya, bus ini memiliki lebar lajur 64-bit,<br />

sehingga setiap detaknya ia mampu mentransfer 8 byte.<br />

• Bus AGP (Accelerated Graphic Port). Bus ini merupakan bus yang didesain<br />

secara spesifik untuk kartu grafis. Bus ini berjalan pada kecepatan 66 MHz<br />

(mode AGP 1x), 133 MHz (mode AGP 2x), atau 533 MHz (mode AGP 8x)<br />

pada lebar jalur 32-bit, sehingga bandwidth maksimum yang dapat diraih<br />

adalah 2133 MByte/s. Umumnya, bus ini terkoneksi ke chipset pengatur<br />

memori (Northbridge, Intel Memory Controller Hub, atau NVIDIA nForce<br />

SPP). Sebuah sistem hanya dapat menampung satu buah bus AGP. Mulai<br />

tahun 2005, saat PCI Express mulai marak digunakan, bus AGP<br />

ditinggalkan.<br />

• Bus PCI (Peripherals Component Interconnect). Bus ini berjalan pada<br />

kecepatan 33 MHz dengan lebar lajur 32-bit. Bus ini ditemukan pada<br />

hampir semua komputer PC yang beredar, dari mulai prosesor Intel 486<br />

karena memang banyak kartu yang menggunakan bus ini, bahkan hingga<br />

saat ini. Bus ini dikontrol oleh chipset pengatur memori (northbridge, Intel<br />

MCH) atau Southbridge (Intel ICH, atau NVIDIA nForce MCP).<br />

• Bus PCI Express (Peripherals Component Interconnect Express)<br />

• Bus PCI-X (Peripherals Component Interconnect Express)<br />

• Bus ISA (Industry Standard Architecture)<br />

• Bus EISA (Extended Industry Standard Architecute)<br />

• Bus MCA (Micro Channel Architecture)<br />

36


• Bus SCSI (Small Computer System Interface]]<br />

• Bus USB (Universal Serial Bus)<br />

jika membandingkan antara 2 buah bus yaitu AGP dan PCI. Bus AGP memiliki<br />

kemampuan lebih baik dibandingkan bus PCI. Bus PCI memiliki kecepatan 33<br />

MHz sedangkan bus AGP 66 MHz. Bus PCI juga kalah dalam hal kecepatan<br />

Transfernya yaitu 132 Mbps bandingkan dengan bus AGP yang mencapai 528<br />

Mbps. AGP mempunyai Pipelined. Oleh karena itu, permintaan di eksekusi<br />

secara paralel. Hal ini akan menyebabkan eksekusi lebih cepat dari Bus PCI yang<br />

tidak memiliki Pipeline. Lalu Gambar yang dihasilkan AGP lebih halus dan<br />

kemampuan untuk menampilkan gambr 3D,video lebih jelas dan memiliki<br />

kualitas lebih tinggi dari sebelumnya yang terdapat di PC.<br />

AGP meningkatan semua performa PC dalam hal<br />

1. Pengoperasian grafik lebih cepat, karena AGP tidak membagi bandwidth BUS<br />

dengan peripheral lainnya.<br />

2. Peripheral Devices lebih cepat karena tidak harus membagi PCI BUS dengan<br />

pengoperasian grafik yang intensif.AGP bekerja secara bersamaan dan<br />

berdiri sendiri dari banyak transaksi pada BUS PCI. Sejak BUS AGP<br />

menangani semua pekerjaan grafik, BUS PCI bebas untuk melayani devices<br />

seperti Controller Disk, Modem dan kartu jaringan.<br />

3. Kualitas grafik 3D menjadi lebih tinggi bila menggunakan AGP dan sejak saat<br />

itu kualitas dari 2D dan 3D mengalami peningkatan.<br />

4.2 Saran<br />

Berdasarkan kesimpulan dari pembuatan makalah ini, Komputer tersusun<br />

atas beberapa komponen penting seperti CPU, memori, perangkat I/O. Sistem<br />

bus adalah penghubung bagi keseluruhan komponen komputer dalam<br />

menjalankan tugasnya. Ada beberapa jenis dari suatu BUS, diantaranya adalah<br />

Bus AGP dan Bus PCI. Bus AGP memiliki banyak kelebihan dari Bus PCI. Sekarang<br />

ini kita membutuhkan suatu komputer yang memiliki kemampuan grafik 3D,<br />

memutar video dengan gambar yang tajam, serta memainkan beberapa game.<br />

Dalam hal ini Bus PCI tidak mampu untuk melakukan itu. Berdasarkan alasan –<br />

alasan di atas penulis menyarankan untuk menambahkan / memilih Bus AGP dari<br />

pada Bus PCI, karena memang terbukti Bus AGP memiliki kecepatan transfer<br />

lebih tinggi dari pada Bus PCI<br />

37

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!