Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
KOKOK SI JALU DI PAGI HARI<br />
Oleh: Mu’awanah<br />
Edisi Pertama<br />
Cetakan Pertama, 2013<br />
Hak Cipta © 2013 pada penulis,<br />
Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan<br />
sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun<br />
mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya,<br />
tanpa izin tertulis dari penerbit.<br />
Ruko Jambusari No. 7A<br />
Yogyakarta 55283<br />
Telp. : 0274-889836; 0274-889398<br />
Fax. : 0274-889057<br />
E-mail : info@grahailmu.co.id<br />
Buku ini diterbitkan atas kerjasama dengan Pustaka Anak<br />
Mu’awanah<br />
KOKOK SI JALU DI PAGI HARI/Mu’awanah<br />
- Edisi Pertama – Yogyakarta; <strong>Graha</strong> <strong>Ilmu</strong>, 2013<br />
viii + 48 hlm, 1 Jil. : 23 cm.<br />
ISBN: 978-602-262-024-2<br />
1. Buku Anak I. Judul
Pengantar<br />
Dunia anak yang seakan dimakan oleh perkembangan<br />
jaman, menjadikan cerita anak yang seharusnya bisa menjadi<br />
bacaan kini semakin langka. Masa anak-anak yang lebih<br />
banyak dihabiskan didepan televisi, bermain game dan alatalat<br />
atau permainan elektronik lainnya mengurangi budaya<br />
gemar membaca pada diri anak.<br />
Kumpulan cerpen anak “Kokok Si Jalu Di Pagi Hari”<br />
merupakan kupulan cerita yang mengisahkan kehidupan<br />
sehari-hari. Kumpulan cerita ini menyuguhkan nilai-nilai<br />
sosial dan moral yang bisa di jadikan sebagai sarana dalam<br />
ikut serta mengembangkan pendidikan karakter pada pertumbuhan<br />
anak.<br />
Bagian pembuka cerpen anak ini, penulis mengisahkan<br />
tentang betapa kita harus saling menyayangi sesama makhluk<br />
hidup, kita tidak bisa hidup sendiri tanpa ada makhluk hidup<br />
lain, kita adalah makhluk sosial yang saling melengkapi dan
vi<br />
Kokok Si Jalu di Pagi Hari<br />
saling membutuhkan satu sama lain, lewat cerita “Kokok si<br />
Jalu Di Pagi Hari”.<br />
Merupakan nilai lebih dari cerpen ini adalah setiap<br />
cerita ada nilia-nilai yang bisa diambil sebagai pembelajaran<br />
dalam kehidupan sehari-hari anak. Meskipun semua cerita<br />
mengandung unsur pendidikan (nilai moral) tapi cerita-cerita<br />
dalam cerpen ini tidak membosankan karena disuguhkan<br />
dengan nuansa anak.<br />
Pada akhirnya, kumpulan cerpen anak ini mencoba<br />
memberikan suguhan baru dalam lingkungan sastra anak.<br />
Diharapkan, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya bisa<br />
menjadi terobosan baru dalam mendidik dan ikut andil<br />
dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.<br />
Cilacap, Maret 2012<br />
Penulis
Daftar Isi<br />
Pengantar..................................................................................<br />
v<br />
Daftar Isi.................................................................................... vii<br />
KOKOK SI JALU DI PAGI HARI.................................................. 1<br />
MIMPI BURUK................................................................................. 7<br />
SEPEDA BARU ZIDNA.................................................................. 11<br />
HARI MINGGU YANG DINANTI.................................................. 17<br />
MIMPI SANG GARUDA MUDA.................................................... 23<br />
AKIBAT BOHONG.......................................................................... 29<br />
RAJA KENTUT................................................................................ 35<br />
SI CANTIK DAN SI BURUK RUPA.............................................. 41
2 Kokok Si Jalu di Pagi Hari<br />
segera bangun kalau tidak mau terus-terusan<br />
disamain dengan si Jalu. Padahal Handi masih<br />
ingin melanjutkan mimpinya.<br />
“Gara-gara si Jalu, aku jadi harus bangun”.<br />
Gerutu Handi sambil turun dari ranjangnya.<br />
Setelah selesai melakukan kegiatan rutin<br />
dipagi hari, Handi mengambil piring untuk<br />
sarapan sebelum berangkat sekolah. Makanan<br />
sudah terhidang di meja makan.<br />
“Kenapa sih Bu, si Jalu harus selalu<br />
berkokok di pagi buta” tanya Handi pada Ibu<br />
yang sedang merapikan letak makanan.<br />
“Karena itu sudah menjadi tugas si Jalu”<br />
jawab Ibu sekenanya.<br />
“Huh, menyebalkan. Gara-gara si Jalu<br />
mimpiku buyar” sungut Handi. Ibu hanya tersenyum<br />
mendengar celoteh anaknya.<br />
“Handi kan ingin, sekali-kali tidur Handi<br />
nyenyak tidak diganggu sama suara jelek si<br />
Jalu”. Lanjutnya, masih dengan muka manyunnya.<br />
Sejak Handi masuk sekolah, Ayah dan<br />
Ibu memang sengaja membeli si Jalu agar<br />
Handi bisa bangun pagi. Dengan membuatkan<br />
kandang untuk si Jalu yang tidak terlalu jauh<br />
dengan kamar Handi.