14.01.2015 Views

Buletin - April 2010 - ukibc

Buletin - April 2010 - ukibc

Buletin - April 2010 - ukibc

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

10 UKIBC<br />

Ketika Uang<br />

Berbicara<br />

“Saya berprinsip bahwa uang<br />

ada di urutan kesekian<br />

dalam prioritas saya. Kebahagian<br />

ada di urutan yang<br />

cukup tinggi dalam daftar<br />

saya – bahkan mungkin yang<br />

pertama.”<br />

ebuah pertanyaan bodoh yang<br />

S patut direnungkan: Mengapa Anda<br />

bekerja “Tentu saja untuk mendapat<br />

uang!” Betapa lugu dan polosnya<br />

pertanyaan ini, sampai jawabannya<br />

keluar dengan otomatis tanpa bisa<br />

direm.<br />

Namun, jika direnungkan lebih<br />

dalam, apa alasan sesungguhnya Anda<br />

bekerja<br />

Mendapat uang adalah alasan klasik.<br />

Memang, jika dicari ujung pangkalnya,<br />

alasan mendapat uang bisa cukup<br />

dalam dan kompleks. Tidak ada yang<br />

salah.<br />

Pernahkah singgah di pikiran Anda,<br />

“Saya bekerja karena pekerjaan ini<br />

membuat saya bahagia”, atau, “This is<br />

the kind of job that I’ve dreamed of”,<br />

atau “I want to do this job forever”<br />

Sebagai orang yang teramat sangat<br />

idealis sekali sampai dibelokkan susah,<br />

saya berprinsip bahwa uang ada di<br />

urutan kesekian dalam prioritas saya.<br />

Kebahagian ada di urutan yang cukup<br />

tinggi dalam daftar saya – bahkan<br />

mungkin yang pertama. Walaupun<br />

begitu, setelah bekerja, merasakan<br />

betapa susahnya uang dicari, dan betapa<br />

susahnya hidup tanpa uang, boleh<br />

jadi uang menempati urutan yang cukup<br />

tinggi dalam prioritas saya –<br />

meskipun tidak setinggi kebahagiaan.<br />

Saya masih percaya hidup yang wajar<br />

dan layak itu sudah cukup, tidak perlu<br />

berlebihan; yang penting bahagia.<br />

Jadi jika ditanya “Mengapa Anda<br />

bekerja” jawaban saya memang masih<br />

“Cari uang!” tapi di balik itu saya<br />

merasa diri cukup beruntung karena<br />

sebagian (yah, sebagian – walaupun<br />

hanya sebagian kecil) pekerjaan saya<br />

memang “the kind of job that I’ve<br />

dreamed of”.<br />

Bekerja paruh waktu dan hanya sebagai<br />

freelancer memang sungguh<br />

menantang. Apalagi saya cukup baru di<br />

dunia kerja; belum mengerti benar

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!