Download It - Badan Litbangkes
Download It - Badan Litbangkes
Download It - Badan Litbangkes
- No tags were found...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
KATA PENGANTAR<br />
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah yang Maha Kuasa atas<br />
berkah dan Rahmat-Nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja<br />
(LAK) <strong>Badan</strong> Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tahun 2012<br />
ini dapat terselesaikan.<br />
Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1989 bahwa setiap<br />
instansi pemerintah wajib menyusun suatu laporan akuntabilitas<br />
sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan<br />
fungsi sesuai target dan sasaran sebagaimana yang tertuang dalam<br />
dokumen Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010 – 2014. Laporan<br />
Akuntabilitas Kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> merupakan sarana menyampaikan<br />
pertanggungjawaban kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> kepada seluruh pemangku kepentingan<br />
serta menjadi rujukan informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara<br />
berkelanjutan.<br />
Masukan dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk penyusunan dokumen<br />
LAK yang lebih baik di masa yang akan datang. Terima kasih kami sampaikan kepada<br />
semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan laporan ini. Semoga LAK<br />
<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> ini memberikan manfaat bagi seluruh pihak.<br />
Jakarta, Maret 2013<br />
Kepala,<br />
Dr. dr. Trihono, M.Sc<br />
NIP. 195402141980121001
RINGKASAN EKSEKUTIF<br />
<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> sebagai salah satu unit utama Kemenkes mengemban amanah dalam<br />
melaksanakan penelitian dan pengembangan kesehatan. Pelaksanaan penelitian dan<br />
pengembangan kesehatan diupayakan dapat memberikan landasan perumusan kebijakan<br />
dan penyusunan program yang berbasis bukti (evidence based) sehingga pelaksanaan<br />
pembangunan kesehatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.<br />
Peningkatan kualitas dan perbaikan kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> terus dilakukan secara<br />
berkesinambungan dengan berbagai upaya. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas<br />
akuntabilitas kinerja yang dibuktikan dengan hasil penilaian oleh <strong>It</strong>jen Kemenkes RI di mana<br />
pada tahun 2012 <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> memperoleh predikat kinerja AA (memuaskan) setelah<br />
pada tahun sebelumnya mendapatkan predikat A (sangat baik).<br />
Laporan Akuntabilitas Kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> merupakan sarana dalam<br />
menginformasikan kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> yang dibiayai oleh DIPA <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
tahun 2012. Tujuan disusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> adalah<br />
sebagai laporan pertanggungjawaban kegiatan dan anggaran tahun 2012, evaluasi kegiatan<br />
berdana DIPA tahun 2012 serta menjadi bahan masukan bagi penyusunan rencana<br />
program dan kegiatan tahun mendatang.<br />
Sesuai dengan tugas dan fungsinya melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang<br />
kesehatan, <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> pada tahun 2012 melaksanakan sembilan kegiatan yang<br />
tercantum dalam dokumen Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) yaitu:<br />
1) Riset Operasional dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran;<br />
2) Penelitian dan Pengembangan Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan<br />
3) Penelitian dan Pengembangan Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan<br />
Epidemiologi Klinik;<br />
4) Penelitian dan Pengembangan Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat;<br />
5) Penelitian dan Pengembangan Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan<br />
Pemberdayaan Masyarakat;<br />
6) Kajian dan Desentralisasi Daerah Bermasalah Kesehatan;<br />
7) Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada<br />
Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan;<br />
8) Penelitian dan Pengembangan Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional dan<br />
9) Penelitian dan Pengembangan Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit.
<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> melaksanakan berbagai penelitian dan pengembangan yang<br />
menghasilkan berbagai produk/model/prototipe/standar/formula di bidang kesehatan. Pada<br />
tahun 2012, telah dihasilkan sebagai 67 produk/model/prototipe/standar/formula di bidang<br />
kesehatan dari target sebesar 48 produk/model/prototipe/standar/formula di bidang<br />
kesehatan. Selain menghasilkan produk/model/prototipe/standar/formula dan melaksanakan<br />
berbagai kegiatan, pada tahun 2012 <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> melaksanakan Riset Operasional<br />
yaitu Riset Khusus (Rikhus) yang terdiri dari Rikhus Pencemaran Lingkungan, Rikhus<br />
Tanaman Obat dan Jamu serta Rikhus Budaya.<br />
Dalam mencapai target yang telah ditentukan, <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> menghadapi berbagai<br />
kendala substantive maupun administratif, walaupun secara umum telah mencapai target<br />
indikator yang ditentukan, yaitu:<br />
1. Belum terinformasikannya hasil-hasil penelitian sehingga kebutuhan data program<br />
yang diperoleh dari hasil-hasil penelitian belum terpenuhi.<br />
2. Masih terbatasnya ruang lingkup sosialisasi dan diseminasi penelitian-penelitian<br />
<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> sehingga berdampak pada terbatasnya informasi untuk<br />
pemanfaatan hasil-hasil penelitian oleh lintas sektor dan program serta stakeholder.<br />
3. Adanya blokir (*) pada beberapa satker di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> sehingga<br />
menghambat pelaksanaan kegiatan yang diblokir pada satker tersebut<br />
4. SKPA Ristoja tidak dapat segera dilaksanakan karena aplikasi SPM bermasalah.<br />
Sehingga ketika dilakukan proses SKPA Ristoja akan menimpa SKPA Rikhus<br />
Budaya yang telah diproses sebelumnya<br />
5. Kebijakan revisi anggaran di Kemenkes harus melalui satu pintu yaitu melalui<br />
Sekretariat Jendral c.q. Biro Perencanaan dan Anggaran sehingga birokrasinya lebih<br />
panjang dan membutuhkan waktu lebih lama.<br />
Upaya tindak lanjut yang dilakukan dalam menghadapi permasalahan tersebut adalah:<br />
1. Pada tahun 2012 <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> kembali membentuk Tim Rumusan Hasil<br />
Penelitian yang bertugas mereview hasil-hasil penelitian tahun 2011. Dibentuknya<br />
Tim Rumusan Hasil Penelitian bertujuan untuk meningkatkan mutu hasil penelitian<br />
<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>. Review penelitian dilakukan dengan melihat kesesuaian<br />
penelitian yang dilaksanakan dengan Fokus Prioritas dan Sasaran Strategis yang<br />
merupakan representasi kegiatan program utama di lingkungan Kemenkes RI. Hasil<br />
dari review ini merupakan rekomendasi terhadap hasil penelitian yang memiliki<br />
potensi untuk pengembangan program, pengembangan iptek dan penelitian lanjutan,
pengembangan policy option, serta penelitian yang dapat diproses menjadi HKI.<br />
Rekomendasi ini dilaporkan kepada pimpinan di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> untuk<br />
ditindaklanjuti di tahun mendatang.<br />
2. Upaya yang akan terus digalakkan adalah melakukan kemitraan antara seluruh<br />
komponen di <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> termasuk peneliti dan struktural untuk melaksanakan<br />
sosialisasi dan diseminasi hasil-hasil penelitian yang efektif. Perlu dilaksanakan pula<br />
koordinasi di tingkat lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> serta lintas program, misalnya di<br />
Eselon I Kemenkes RI.<br />
3. Segera melakukan proses buka blokir untuk satker tersebut<br />
4. Melakukan perbaikan aplikasi SPM di Ditjen Perbendaharaan agar dapat melakukan<br />
proses SKPA Ristoja<br />
5. Memantau proses revisi anggaran yang sedang berjalan
DAFTAR ISI<br />
Kata Pengantar<br />
Ikhtisar Eksekutif<br />
i<br />
ii<br />
BAB I<br />
A. Latar Belakang 1<br />
B. Maksud dan Tujuan 2<br />
C. Tugas dan Fungsi 2<br />
D. Sistematika 5<br />
BAB II<br />
A. Perencanaan Kinerja 6<br />
B. Perjanjian Kinerja 8<br />
BAB III<br />
A. Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja 12<br />
B. Sumber Daya 95<br />
C. Perbandingan dengan Tahun-Tahun Sebelumnya 108<br />
BAB IV 112<br />
Lampiran
DAFTAR TABEL<br />
Tabel II. 1 IKU <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2010-2014 8<br />
Tabel II. 2 Sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
Tahun 2012<br />
9<br />
Tabel II. 3 Sasaran dan Indikator Kinerja Program <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2012<br />
9<br />
Tabel III. 1 Target dan Capaian IKU <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2012 13<br />
Tabel III. 2 Target dan Capaian Indikator Riset Operasional dan Iptekdok<br />
Tahun 2012<br />
Tabel III. 3 Rangkuman Hasil Riset Tanaman Obat dan Jamu Tahun 2012<br />
Tabel III. 4 Target dan Capaian Indikator Kajian Desentralisasi dan Daerah<br />
Bermasalah Kesehatan Tahun 2012<br />
21<br />
Tabel III. 5 Target dan Capaian Indikator Kinerja Bidang Biomedis dan<br />
Teknologi Dasar Kesehatan Tahun 2012 23<br />
Tabel III. 6 Output Kinerja Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar<br />
Kesehatan Tahun 2012<br />
Tabel III. 7 Judul Publikasi Artikel Ilmiah di Bidang Biomedis dan Teknologi<br />
Dasar Kesehatan yang dipublikasikan dalam Jurnal Nasional<br />
Tahun 2012<br />
Tabel III. 8 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar<br />
Kesehatan yang Dipublikasikan dalam Jurnal Interasional Tahun<br />
2012<br />
Tabel III. 9 Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Teknologi<br />
Terapan Kesehatan Dan Epidemiologi Klinik Tahun 2012 32<br />
13<br />
15<br />
24<br />
27<br />
30<br />
Tabel<br />
Tabel<br />
Tabel<br />
III. 10 Output Kinerja Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan<br />
Epidemiologi Klinik Tahun 2012<br />
III. 11 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan<br />
Epidemiologi Klinik yang Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional<br />
Tahun 2012<br />
III. 12 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan<br />
Epidemiologi Klinik yang Dipublikasikan dalam Jurnal<br />
Internasional Tahun 2012<br />
33<br />
35<br />
37<br />
Tabel<br />
Tabel<br />
Tabel<br />
Tabel<br />
III. 13 Pemanfaatan Output Kinerja Bidang Teknologi Terapan<br />
Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Tahun 2012 37<br />
III. 14 Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Teknologi<br />
Intervensi Kesehatan Masyarakat Tahun 2012 41<br />
III. 15 Output Kinerja Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan<br />
Masyarakat Tahun 2012<br />
III. 16 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan<br />
Masyarakat yang Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun<br />
2012<br />
42<br />
44
Tabel<br />
Tabel<br />
Tabel<br />
Tabel<br />
Tabel<br />
Tabel<br />
III. 17 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan<br />
Masyarakat yang Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional<br />
Tahun 2012<br />
III. 18 Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Humaniora,<br />
Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun<br />
2012<br />
III. 19 Output di bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan<br />
Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2012<br />
III. 20 Judul Artikel Ilmiah Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan<br />
dan Pemberdayaan Masyarakat yang Dipublikasikan dalam<br />
Jurnal Nasional Tahun 2012<br />
III. 21 Judul Artikel Ilmiah Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan<br />
dan Pemberdayaan Masyarakat yang Dipublikasikan dalam<br />
Jurnal Internasional Tahun 2012<br />
III. 22 Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Vektor dan<br />
Reservoir Penyakit Tahun 2012<br />
Tabel III. 23 Output di bidang Vektor dan Reservoir Penyakit Tahun 2012<br />
49<br />
50<br />
51<br />
55<br />
57<br />
58<br />
59<br />
Tabel<br />
III. 24 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit<br />
yang Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2012 60<br />
Tabel<br />
Tabel<br />
Tabel<br />
Tabel<br />
Tabel<br />
III. 25 Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Tanaman Obat<br />
dan Obat Tradisional Tahun 2012<br />
III. 26 Output di bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tahun<br />
2012<br />
III. 27 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Tanaman Obat dan Obat<br />
Tradisional yang Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun<br />
2012<br />
III. 28 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Tanaman Obat dan Obat<br />
Tradisional yang Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional<br />
Tahun 2012<br />
III. 29 Indikator Keberhasilan Sasaran Dukungan Manajemen dan<br />
Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program<br />
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tahun 2012<br />
61<br />
63<br />
64<br />
65<br />
67<br />
Tabel III. 30 Regulasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2012 68<br />
Tabel III. 31 Partisipasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dalam Penyelenggaraan Pameran 93<br />
Tabel<br />
Tabel<br />
Tabel<br />
Tabel<br />
Tabel<br />
Tabel<br />
III. 32 Jumlah Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Berdasarkan Jenis Kelamin<br />
Tahun 2012<br />
III. 33 Jumlah Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Menurut Eselonisasi Tahun<br />
2012<br />
III. 34 Jumlah Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Berdasarkan Jabatan<br />
Fungsional Tahun 2012<br />
III. 35 Jumlah Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Menurut Golongan Tahun<br />
2012<br />
III. 36 Jumlah Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Menurut Tingkat Pendidikan<br />
Tahun 2012<br />
III. 37 Distribusi Alokasi dan Realisasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Berdasarkan<br />
Program Kegiatan Tahun 2012<br />
96<br />
97<br />
98<br />
100<br />
101<br />
103
Tabel III. 38 Neraca Sarana dan Prasarana di <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2012<br />
Tabel III. 39 Gabungan Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel per Kelompok<br />
Barang Tahun 2012<br />
Tabel III. 40 Target dan Capaian <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2010-2012<br />
Tabel III. 41 Target dan Realisasi IKU <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2010-2012<br />
Tabel III. 42 Pagu dan Realisasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2010-2012<br />
106<br />
107<br />
108<br />
110<br />
111
DAFTAR GRAFIK<br />
Grafik III. 1<br />
Grafik III. 2<br />
Grafik III. 3<br />
Target dan Capaian Indikator Riset Operasional dan Ilmu<br />
Pengetahuan Kedokteran Tahun 2012<br />
Target dan Capaian Indikator Kajian Desentralisasi dan<br />
Daerah Bermasalah Kesehatan Tahun 2012<br />
Target dan Capaian Indikator Kinerja Bidang Biomedis dan<br />
Teknologi Dasar Kesehatan Tahun 2012<br />
13<br />
21<br />
24<br />
Grafik III. 4<br />
Grafik III. 5<br />
Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Teknologi<br />
Terapan Kesehatan Dan Epidemiologi Klinik Tahun 2012<br />
Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Teknologi<br />
Intervensi Kesehatan Masyarakat Tahun 2012<br />
33<br />
41<br />
Grafik III. 6<br />
Grafik III. 7<br />
Grafik III. 8<br />
Grafik III. 9<br />
Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Humaniora,<br />
Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun<br />
2012<br />
Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Vektor dan<br />
Reservoir Penyakit Tahun 2012<br />
Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Tanaman Obat<br />
dan Obat Tradisional Tahun 2012<br />
Target dan Capaian Indikator Kinerja Dukungan Manajemen<br />
dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada<br />
Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tahun<br />
2012<br />
58<br />
62<br />
67<br />
Grafik III. 10 Jumlah Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> per Oktober 2012 95<br />
Grafik III. 11 Persentase Jumlah Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Menurut Jenis 96<br />
Kelamin Tahun 2012<br />
Grafik III. 12 Presentase Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Menurut Eselonisasi 98<br />
Tahun 2012<br />
Grafik III. 13 Persentase Pegawai <strong>Badan</strong> litbangkes Menurut Jabatan<br />
99<br />
Fungsional Tahun 2012<br />
Grafik III. 14 Persentase Pegawai <strong>Badan</strong> litbangkes Menurut Golongan 100<br />
Tahun 2012<br />
Grafik III. 15 Persentase Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Menurut Tingkat 102<br />
Pendidikan Tahun 2012<br />
Grafik III. 16 Pagu dan Realisasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2010-2012 111
DAFTAR GAMBAR<br />
Gambar I. 1 Susunan Organisasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> 4<br />
Gambar III. 1 Proses Identifikasi tumbuhan obat di Kalimantan Selatan (kiri)<br />
dan Ramuan Suku Mboja, Dompu, NTB (kanan)<br />
15<br />
Gambar III. 2 Cover Journal for Social Determinants of Health 58<br />
Gambar III. 3 Klinik Saintifikasi Jamu 62
DAFTAR LAMPIRAN<br />
Lampiran 1 Penetapan Kinerja <strong>Badan</strong> Penelitian dan Pengembangan Kesehatan<br />
Kementerian Kesehatan Tahun 2012<br />
Lampiran 2 Formulir Rencana Kinerja Tahunan Tingkat Satuan Kerja<br />
Kementerian/Lembaga<br />
Lampiran 3 Formulir Pengukuran Kinerja Tingkat Satuan Kerja Kementerian/Lembaga<br />
Lampiran 4 Riset Pembinaan Kesehatan Tahun 2012<br />
Lampiran 5 Riset Pembinaan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kedokteran Tahun 2012<br />
Lampiran 6 Daftar Kontributor
BAB I<br />
PENDAHULUAN<br />
A. Latar Belakang<br />
Tahun 2012 merupakan tahun ketiga pelaksanaan program dan kegiatan <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong> dalam rangka mendukung pembangunan kesehatan yang tertuang dalam<br />
dokumen Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tahun<br />
2010-2014. Pembangunan kesehatan menitikberatkan pada peningkatan derajat<br />
kesehatan masyarakat melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kesadaran hidup<br />
sehat.<br />
<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> sebagai salah satu unit utama Kemenkes mengemban amanah dalam<br />
melaksanakan penelitian dan pengembangan kesehatan. Pelaksanaan penelitian dan<br />
pengembangan kesehatan diupayakan dapat memberikan landasan perumusan<br />
kebijakan dan penyusunan program yang berbasis bukti (evidence based) sehingga<br />
pelaksanaan pembangunan kesehatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.<br />
Berdasarkan dokumen Renstra Kemenkes RI tahun 2010-2014, sasaran hasil <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong> adalah meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan<br />
di bidang kesehatan yang pada tahun 2012 telah dilaksanakan melalui 9 kegiatan yang<br />
tercantum dalam dokumen Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) yaitu: 1) Riset Operasional<br />
dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran; 2) Penelitian dan Pengembangan<br />
Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan 3) Penelitian dan Pengembangan<br />
Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik; 4) Penelitian dan<br />
Pengembangan Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat; 5) Penelitian dan<br />
Pengembangan Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan<br />
Masyarakat; 6) Kajian dan Desentralisasi Daerah Bermasalah Kesehatan; 7) Dukungan<br />
Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Penelitian<br />
dan Pengembangan Kesehatan; 8) Penelitian dan Pengembangan Bidang Tanaman<br />
Obat dan Obat Tradisional dan 9) Penelitian dan Pengembangan Bidang Vektor dan<br />
Reservoir Penyakit.<br />
Peningkatan kualitas dan perbaikan kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> terus dilakukan secara<br />
berkesinambungan. Upaya yang dilakukan oleh <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> adalah mendukung<br />
reformasi birokrasi Kemenkes RI, salah satunya dengan meningkatkan kualitas<br />
akuntabilitas kinerja yang dibuktikan dengan hasil penilaian oleh <strong>It</strong>jen Kemenkes RI.
Pada tahun 2012 <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> memperoleh predikat kinerja AA (memuaskan)<br />
setelah pada tahun sebelumnya mendapatkan predikat A (sangat baik). Pencapaian yang<br />
memuaskan ini tidak hanya merupakan kebanggaan, namun juga menjadi tantangan<br />
untuk mengembangkan kualitas hasil kinerja sekaligus motivasi untuk dapat<br />
mempertahankan transparansi dan akuntabilitas kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>.<br />
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja dilaksanakan secara rutin setiap tahun, pada<br />
tahun 2012 mengacu kepada Permenpan RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman<br />
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah<br />
dam Permenkes Nomor 2416 tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penysunan<br />
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan. Laporan<br />
Akuntabilitas Kinerja merupakan sarana menyampaikan pertanggungjawaban kinerja<br />
<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> kepada seluruh pemangku kepentingan serta menjadi rujukan<br />
informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan.<br />
B. Maksud dan Tujuan<br />
Laporan Akuntabilitas Kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> merupakan laporan<br />
pertanggungjawaban yang memberikan informasi mengenai kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
terhadap pelaksanaan program penelitian dan pengembangan kesehatan yang dibiayai<br />
oleh DIPA <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> tahun 2012. Tujuan disusunnya Laporan Akuntabilitas<br />
Kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> adalah sebagai laporan pertanggungjawaban kegiatan dan<br />
anggaran tahun 2012, evaluasi kegiatan berdana DIPA tahun 2012 serta menjadi bahan<br />
masukan bagi penyusunan rencana program dan kegiatan tahun mendatang.<br />
C. Tugas dan Fungsi<br />
Berdasarkan Permenkes Nomor 1144 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja<br />
Kemenkes, <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> mempunyai amanah dalam melaksanakan tugas penelitian<br />
dan pengembangan kesehatan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
menyelenggarakan fungsi :<br />
1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program penelitian dan<br />
pengembangan kesehatan;<br />
2. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan;<br />
3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan<br />
pengembangan kesehatan; dan<br />
4. Pelaksanaan administrasi <strong>Badan</strong> Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Dalam menjalankan fungsi diatas <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> terdiri atas :<br />
a. Sekretariat <strong>Badan</strong>;<br />
b. Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan;<br />
c. Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik;<br />
d. Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat;<br />
e. Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat<br />
f. Balai Besar Penelitian dan PengembanganTanaman Obat dan Obat Tradisional<br />
g. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit<br />
h. Balai Penelitian dan Pengembangan Biomedis Papua<br />
i. Balai Penelitian dan Pengembangan GAKI Magelang<br />
j. Balai Penelitian dan Pengembangan P2B2 Donggala<br />
k. Balai Penelitian dan Pengembangan P2B2 Tanah Bumbu<br />
l. Balai Penelitian dan Pengembangan P2B2 Banjarnegara<br />
m. Loka Penelitian dan Pengembangan P2B2 Baturaja<br />
n. Loka Penelitian dan Pengembangan P2B2 CIamis<br />
o. Loka Penelitian dan Pengembangan P2B2 Waikabubak<br />
p. Unit Pelaksana Fungsional Aceh (sejak tahun 2011 menjadi Loka Litbang<br />
Biomedis Aceh).<br />
Susunan organisasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> tahun 2012 selengkapnya dapat dilihat pada<br />
Gambar berikut
Gambar I. Susunan Organisasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2012
D. Sistematika<br />
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> adalah sebagai<br />
berikut:<br />
Kata Pengantar<br />
Ringkasan Eksekutif<br />
Daftar Isi<br />
BAB I<br />
Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, tugas dan fungsi<br />
serta sistematika penulisan laporan.<br />
BAB II<br />
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan tentang tujuan, sasaran dan beberapa<br />
hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja)<br />
<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
BAB III<br />
Akuntabilitas Kinerja, menguraikan pengukuran kinerja, evaluasi kinerja dan analisis<br />
akuntabilitas kinerja, termasuk di dalamnya menguraikan secara sitematis keberhasilan<br />
dan kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi, serta langkahlangkah<br />
antisipatif yang akan diambil. Disamping itu dalam bab ini menggambarkan juga<br />
beberapa sumber daya yang mendukung dalam pencapaian kinerja<br />
BAB IV<br />
Kesimpulan, mengemukakan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan,<br />
permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun mendatang.<br />
Lampiran-Lampiran:<br />
1. Pernyataan Penetapan Kinerja<br />
2. Formulir Penetapan Kinerja<br />
3. Formulir Rencana Kinerja Tahunan<br />
4. Formulir Pengukuran Kinerja<br />
5. Data Pendukung Lainnya
BAB II<br />
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA<br />
A. Perencanaan Kinerja<br />
<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> sebagai pelaksana penelitian dan pengembangan kesehatan,<br />
merupakan Unit Utama Kemenkes yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya turut<br />
serta mendukung tercapainya visi Kementerian Kesehatan “Masyarakat Sehat yang<br />
Mandiri dan Berkeadilan” dengan misi Kementerian Kesehatan:<br />
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat,<br />
termasuk swasta dan masyarakat madani.<br />
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan<br />
yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan.<br />
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan<br />
4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik<br />
Adapun visi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> adalah “Lokomotif, Legitimator dan Pengawal<br />
Pembangunan Kesehatan” memberikan gambaran sebagai salah satu institusi nasional<br />
iptek memiliki peran dan tanggung jawab dalam menata arah, strategi, kebijakan,<br />
program dan kegiatan pembangunan kesehatan. Dalam menjalankan peran sesuai visi<br />
tersebut, <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> mengemban misi berupa:<br />
1. Mengembangkan sumberdaya litbangkes.<br />
2. Mengembangan kerjasama strategis litbang dan iptek kesehatan.<br />
3. Menghasilkan rekomendasi untuk pembangunan kesehatan.<br />
4. Menghasilkan iptek kesehatan.<br />
Perencanaan kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dalam melaksanakan visi dan misinya<br />
diharapkan mampu memberikan data dasar, data mengenai hambatan dan penerapan<br />
intervensi utama, data kelayakan (hasil riset prasyarat); data mengenai monitoring,<br />
evaluasi, dampak dan manfaat (hasil riset evaluasi); dan mengembangkan pendekatan<br />
baru, efektivitas, dan peningkatan layanan (hasil pengembangan, perekayasaan, inovasi,<br />
dan invensi). Dalam melaksanakan program <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> untuk mencapai hasil<br />
tersebut, <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> menetapkan arah pelaksanaan penelitian dan<br />
pengembangan kesehatan sebagai berikut:
1. Bukti prasyarat untuk merancang dan menetapkan kinerja kebijakan/<br />
program/kegiatan pembangunan kesehatan.<br />
2. Bukti penilai untuk mengevaluasi kinerja kebijakan/program/kegiatan pembangunan<br />
kesehatan.<br />
3. Kebaruan dan perbaikan bagi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, untuk<br />
kepentingan nasional dan kesejahteraan umat manusia.<br />
Dalam melaksanakan perencanaan berbasis kinerja penelitian dan pengembangan<br />
kesehatan, <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> menerapkan strategi kebijakan dalam pengelolaan<br />
program dan kegiatan <strong>Litbangkes</strong> yang dituangkan dalam kelompok strategi sebagai<br />
berikut:<br />
1. Peningkatan mutu litbangkes, dengan strategi:<br />
a. Pengembangan aset manusia litbang dan ilmu pengetahuan teknologi kesehatan<br />
(iptekkes) melalui pendidikan, pelatihan, dan pengembangan kompetensi.<br />
b. Peningkatan sarana dan prasarana litbangkes melalui pengadaan dan<br />
pemeliharaan bahan, alat, gedung, dan teknologi, termasuk metodologi.<br />
c. Efisiensi dan efektivitas anggaran litbangkes melalui perencanaan dan<br />
pelaksanaan berbasis kinerja.<br />
2. Pengembangan hasil litbangkes, dengan strategi:<br />
a. Meningkatkan koordinasi dan kemitraan untuk pengembangan hasil litbangkes<br />
dengan pendekatan multi disiplin dan multi institusi.<br />
b. Pembinaan litbangkes secara kontinum mulai dari identifikasi orientasi produk<br />
sampai diseminasi hasil, melalui bimbingan teknis dan jejaring litbangkes.<br />
c. Pengawasan litbangkes melalui upaya mendorong pembentukan national<br />
institute, centre of excellence, dan clearing house, serta menjaga dan<br />
mengembangkan baku mutu ilmiah dan baku mutu etik.<br />
3. Diseminasi hasil litbangkes dengan strategi:<br />
a. Pemuatan hasil litbangkes dalam jurnal nasional (akreditas dan non akreditasi)<br />
b. Pemuatan hasil litbangkes dalam jurnal internasional<br />
4. Pemanfaatan hasil litbangkes, dengan strategi:<br />
a. Menyediakan data, informasi, HKI, rekomendasi yang berorientasi pada<br />
kebutuhan akademisi, bisnis, dan pemerintah (program).<br />
b. Pemanduan dan pendampingan dalam utilisasi hasil litbangkes.<br />
Tujuan perencanaan kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> merupakan acuan penetapan target<br />
dan kebutuhan dana yang akan dituangkan ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran<br />
<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>. Perencanan kinerja pelaksanaan program <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dalam
menghasilkan Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2010-2014 berdasarkan<br />
Kepmenkes No. 1099/Menkes/SK/VI/2011 Tentang Indikator Kinerja Utama<br />
Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014 dituangkan pada tabel berikut:<br />
Tabel. II.1 IKU <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2010-2014<br />
Indikator 2010 2011 2012 2013 2014<br />
Jumlah<br />
produk/model/intervensi/prototipe//formula<br />
hasil penelitian dan pengembangan di<br />
bidang kesehatan<br />
50 46 48 52 54<br />
IKU <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dicapai dari pelaksanaan kegiatan<br />
pengembangan di bidang kesehatan dengan sasaran:<br />
penelitian dan<br />
a. Meningkatnya jumlah riset operasional kesehatan dan Ilmu Pengetahuan dan<br />
Teknologi Kedokteran<br />
b. Meningkatnya penelitian dan pengembangan bidang biomedis dan teknologi<br />
dasar kesehatan<br />
c. Meningkatnya penelitian dan pengembangan bidang teknologi terapan<br />
kesehatan dan epidemiologi klinik<br />
d. Meningkatnya penelitian dan pengembangan bidang teknologi intervensi<br />
kesehatan masyarakat<br />
e. Meningkatnya penelitian dan pengembangan bidang humaniora, kebijakan<br />
kesehatan dan pemberdayaan kesehatan<br />
f. Meningkatnya kajian daerah bermasalah kesehatan (DBK)<br />
g. Meningkatnya dukungan manajemen serta pelaksanaan tugas generik dan<br />
tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan<br />
h. Meningkatnya penelitian dan pengembangan bidang tanaman obat dan obat<br />
tradisional<br />
i. Meningkatnya penelitian dan pengembangan bidang vektor dan reservoir<br />
penyakit<br />
B. Perjanjian Kinerja<br />
Tahun 2012 merupakan tahun ketiga pelaksanaan program dan kegiatan <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong> dalam rangka mendukung pembangunan kesehatan yang tertuang dalam<br />
dokumen Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tahun<br />
2010-2014. Pembangunan kesehatan menitikberatkan pada peningkatan derajat<br />
kesehatan masyarakat melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kesadaran hidup<br />
sehat.
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan<br />
akuntabel serta berorientasi pada hasil, maka ditetapkanlah perjanjian kinerja dalam<br />
bentuk dokumen Penetapan Kinerja (Tapja). Dokumen ini merupakan kesepakatan<br />
antara Kepala <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> sebagai pihak penerima amanah/tanggungjawab/kinerja<br />
dengan Menteri Kesehatan sebagai pihak pemberi amanah. Tapja disusun dengan<br />
mempertimbangkan Renstra Kemenkes RI 2010-2014, RKT 2012 dan RKA-KL 2012.<br />
Sebagai penjabaran atas sasaran kegiatan yang ingin dicapai, maka ditetapkan indikator<br />
dan target kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>.<br />
Tabel II. 2 Sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2012<br />
Sasaran Indikator Target<br />
2012<br />
Meningkatnya penelitian,<br />
pengembangan dan<br />
pemanfaatan kesehatan<br />
Jumlah<br />
produk/model/prototipe/standar/formula<br />
hasil penelitian dan pengembangan di<br />
bidang kesehatan<br />
48<br />
Indikator Kinerja Utama <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> tertuang pada Kepmenkes Nomor<br />
1099/Menkes/SK/VI/2011 tentang Indikator Kinerja Utama Kementerian Kesehatan Tahun<br />
2010-2014 adalah Jumlah produk/model/prototipe/standar/formula hasil penelitian dan<br />
pengembangan di bidang kesehatan. Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan<br />
(litbangkes) diarahkan untuk menghasilkan IKU yang diindikasikan dengan adanya:<br />
1. Bukti prasyarat untuk merancang dan menetapkan kinerja kebijakan/program/kegiatan<br />
pembangunan kesehatan<br />
2. Bukti penilai untuk mengevaluasi kinerja kebijakan/program/kegiatan pembangunan<br />
kesehatan<br />
3. Perbaikan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan (HKI,<br />
teknologi tepat guna, dll).<br />
Sebagai upaya mendukung pencapaian program <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, ditetapkan sasaran dan<br />
indikator kinerja kegiatan program litbangkes pada tabel II.3 berikut.
Tabel II. 3 Sasaran dan Indikator Kinerja Program <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2012<br />
No Sasaran Indikator<br />
1 Meningkatnya jumlah<br />
riset operasional<br />
kesehatan dan Ilmu<br />
Pengetahuan dan<br />
Teknologi Kedokteran<br />
(Iptekdok)<br />
2 Meningkatnya penelitian<br />
bidang biomedis dan<br />
teknologi dasar<br />
kesehatan<br />
3 Meningkatnya penelitian<br />
bidang teknologi<br />
terapan kesehatan dan<br />
epidemiologi klinik<br />
4 Meningkatnya penelitian<br />
bidang teknologi<br />
intervensi kesehatan<br />
masyarakat<br />
5 Meningkatnya penelitian<br />
bidang humaniora,<br />
kebijakan kesehatan<br />
dan pemberdayaan<br />
masyarakat<br />
6 Meningkatnya kajian<br />
daerah bermasalah<br />
kesehatan (DBK)<br />
7 Meningkatnya Hasil Kegiatan:<br />
Jumlah riset operasional yang dihasilkan:<br />
1. Riset Skala Nasional<br />
2. Riset Ancaman Potensial (KLB)<br />
3. Riset Pembinaan<br />
1. Jumlah produk/model/prototipe/<br />
standar/formula di bidang biomedis dan<br />
teknologi dasar kesehatan<br />
2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang<br />
biomedis dan teknologi dasar<br />
kesehatan yang dimuat pada media<br />
cetak dan elektronik:<br />
a. Nasional<br />
b. Internasional<br />
1. Jumlah produk/model/prototipe/<br />
standar/formula di bidang teknologi<br />
terapan kesehatan dan epidemiologi<br />
klinik<br />
2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang<br />
teknologi terapan kesehatan dan<br />
epidemiologi klinik yang dimuat pada<br />
media cetak dan elektronik:<br />
a. Nasional<br />
b. Internasional<br />
1. Jumlah produk/model/prototipe/<br />
standar/formula di bidang teknologi<br />
intervensi kesehatan masyarakat<br />
2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang<br />
teknologi intervensi kesehatan<br />
masyarakat yang dimuat pada media<br />
cetak dan elektronik:<br />
a. Nasional<br />
b. Internasional<br />
1. Jumlah produk/model/prototipe/<br />
standar/formula di bidang humaniora,<br />
kebijakan kesehatan dan<br />
pemberdayaan kesehatan<br />
2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang<br />
humaniora, kebijakan kesehatan dan<br />
pemberdayaan masyarakat yang<br />
dimuat pada media cetak dan<br />
elektronik:<br />
a. Nasional<br />
b. Internasional<br />
Jumlah kajian daerah bermasalah<br />
kesehatan (DBK)<br />
Target<br />
2012<br />
1<br />
1<br />
70<br />
6<br />
15<br />
2<br />
8<br />
13<br />
2<br />
13<br />
15<br />
2<br />
16<br />
20<br />
2<br />
4
No Sasaran Indikator<br />
dukungan manajemen<br />
dan pelaksanaan tugas<br />
generik dan tugas teknis<br />
lainnya pada program<br />
penelitian dan<br />
pengembangan<br />
kesehatan<br />
8 Meningkatnya<br />
Penelitian dan<br />
pengembangan di<br />
Bidang Tanaman Obat<br />
dan Obat Tradisional<br />
9 Meningkatnya<br />
Penelitian dan<br />
Pengembangan di<br />
Bidang Vektor dan<br />
Reservoir Penyakit<br />
1. Regulasi <strong>Litbangkes</strong><br />
2. Manajemen bidang ilmiah dan etik<br />
3. Manajemen fungsi generik litbang<br />
(perencanaan; umum dan keuangan;<br />
hukum, organisasi dan kepegawaian;<br />
informasi, publikasi; dan diseminasi)<br />
Jumlah formula jamu yang telah<br />
distandarisasi<br />
Jumlah publikasi ilmiah hasil penelitian<br />
dan pengembangan di bidang kesehatan<br />
(nasional)<br />
Jumlah<br />
Produk/model/prototipe/standar/formula di<br />
bidang vektor reservoir<br />
Jumlah publikasi ilmiah di bidang vektor<br />
dan reservoir penyakit pada media cetak<br />
dan elektronik nasional<br />
Target<br />
2012<br />
14<br />
2<br />
4<br />
2<br />
15<br />
2<br />
5
BAB III<br />
AKUNTABILITAS KINERJA<br />
A. Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja<br />
Pengukuran dan analisis terhadap pencapaian kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dilaksanakan<br />
setiap akhir tahun pelaksanaan kegiatan. Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan<br />
menggunakan alat ukur berupa indikator yang ditetapkan dalam penetapan kinerja yang<br />
dapat mengukur keberhasilan serta kegagalan sasaran dan tujuan organisasi.<br />
Pengukuran keberhasilan dan kegagalan pencapaian kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dilakukan<br />
dengan membandingkan realisasi kinerja dengan target kinerja yang tercantum pada<br />
indikator. Selain itu pengukuran dilakukan dengan membandingkan capaian indikator<br />
kinerja tahun berjalan dengan tahun lalu.<br />
Penetapan indikator kinerja memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang akan diukur<br />
secara kuantitatif dan kualitatif sebagai penentuan tercapainya tujuan organisasi. <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong> melaksanakan proses penetapan kinerja sebagai salah satu bentuk<br />
penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pengukuran targettarget<br />
penetapan kinerja untuk mengetahui tingkat capaian kinerja dituangkan pada<br />
dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>. Diperlukan analisis<br />
untuk mengidentifikasi faktor penghambat dan pendukung dalam tercapainya kinerja<br />
setiap indikator. Faktor penghambat dan pendukung yang telah teridentifikasi kemudian<br />
dicarikan usulan pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan agar tidak terulang<br />
kembali di tahun mendatang.<br />
JUMLAH PRODUK/MODEL/PROTOTIPE/STANDAR/FORMULA<br />
JUMLAH PRODUK/MODEL/PROTOTIPE/STANDAR/FORMULA HASIL PENELITIAN<br />
HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DI BIDANG KESEHATAN<br />
DAN PENGEMBANGAN DI BIDANG KESEHATAN<br />
Pada tahun 2012 <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> telah melaksanakan berbagai penelitian dan<br />
pengembangan yang menghasilkan produk/model/prototipe/standar/formula di bidang<br />
kesehatan. <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> menghasilkan 75 produk/model/prototipe/standar/formula<br />
hasil penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan yang telah melebihi target IKU<br />
tahun 2012.
Tabel III.1 Target dan Capaian IKU <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2012<br />
Sasaran Indikator Target<br />
2012<br />
Capaian<br />
2012<br />
Meningkatnya penelitian,<br />
pengembangan dan<br />
pemanfaatan kesehatan<br />
Jumlah<br />
produk/model/prototipe/standar/formula<br />
hasil penelitian dan pengembangan di<br />
bidang kesehatan<br />
48 75<br />
RISET OPERASIONAL KESEHATAN DAN<br />
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN<br />
Tujuan dari kegiatan ini adalah mengembangkan dan meningkatkan jumlah riset operasional<br />
kesehatan dan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran (Iptekdok). Indikator riset<br />
operasional kesehatan dan Iptekdok berdasarkan dokumen penetapan kinerja tahun 2012<br />
adalah Riset Skala Nasional, Riset Ancaman Potensial (KLB) dan Riset Pembinaan.<br />
Tabel III.2 Target dan Capaian Indikator Riset Operasional dan IptekdokTahun 2012<br />
Indikator Target Capaian %<br />
Jumlah Riset Operasional yang<br />
dihasilkan:<br />
Riset Skala Nasional 1 1 100<br />
Riset Ancaman Potensial (KLB) 1 1 100<br />
Riset Pembinaan 70 75 107<br />
Grafik III.1 Target dan Capaian Indikator Riset Operasional dan IptekdokTahun 2012
Pada tahun 2012 telah dilaksanakan satu Riset Skala Nasional, satu Riset Ancaman<br />
Potensial (KLB) dan 75 riset pembinaan. Riset Operasional dan Iptekdok dikelola oleh<br />
Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>. Penjabaran indikator Riset Operasional dan Iptekdok<br />
dijabarkan lebih lanjut di bawah ini.<br />
1. Riset Skala Nasional<br />
Riset Skala Nasional yang dilaksanakan pada tahun 2012 adalah Riset Khusus (Rikhus)<br />
yang dilakukan melalui dua pendekatan yaitu budaya dan lingkungan. Rikhus<br />
pendekatan budaya dilaksanakan melalui Riset Tumbuhan Obat dan Jamu dan Rikhus<br />
Budaya. Sedangkan Rikhus dengan pendekatan lingkungan dilaksanakan melalui<br />
Rikhus Pencemaran Lingkungan.<br />
Riset Tumbuhan Obat dan Jamu (Ristoja) dilaksanakan dengan mempertimbangkan<br />
melimpahnya kekayaan alam di Indonesia. Sebagai salah satu negara<br />
megabiodiversitas, selain kaya akan sumber daya alam Indonesia juga memiliki budaya<br />
yang melimpah, karena penduduk Indonesia terdiri dari berbagi etnis. Interaksi antara<br />
manusia dengan lingkungannya menciptakan kearifan lokal dan budaya, demikian juga<br />
pemanfaatan tumbuhan obat (Jamu) di Indonesia. Hal tersebut tercermin dalam<br />
beragamnya kultur pengobatan tradisional baik dalam bentuk pelayanan, peralatan<br />
maupun cara yang digunakan.<br />
Walaupun telah banyak penelitian mengenai tumbuhan obat di Indonesia, namun<br />
database tumbuhan obat dan pemanfaatannya belum terintegrasi. Isu Genetic<br />
Resources Traditional Knowledge and Folklore Bio & Culture piracy meningkat.<br />
Derasnya arus informasi dan modernisasi semakin menggerus kearifan lokal sejalan<br />
dengan semakin berkurangnya keragaman tanaman obat khususnya endangered<br />
medicinal plants karena alih fungsi hutan, kerusakan hutan (deforestry) dan illegal<br />
logging. Oleh karena itu kearifan lokal, budaya dan hal yang berkembang di berbagai<br />
etnis (masyarakat) mengenai Jamu ini perlu dilestarikan dan dilindungi.<br />
Tahun 2012 dilakukan Penelitian Eksplorasi Pengetahuan Lokal Etnomedisin dan<br />
Tumbuhan Obat di Indonesia Berbasis Komunitas (selanjutnya disebut Ristoja/Riset<br />
Tumbuhan Obat dan Jamu). Ristoja dilakukan pada 221 etnis di 26 propinsi di Indonesia<br />
oleh <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> (khususnya B2P2TO-OT) bekerjasama dengan perguruan tinggi<br />
negeri di Indonesia. Maksud pelaksanaan Ristoja adalah mendokumentasikan data<br />
tumbuhan obat, pengetahuan pengobatan dan ramuan tradisional secara paripurna;<br />
melestarikan kekayaan sumberdaya dan melindungi data tumbuhan obat; mendukung
integrasi Jamu dalam sistem pelayanan kesehatan melalui Saintifikasi Jamu dalam<br />
penelitian berbasis pelayanan; dan mendukung green pharmacy. Ristoja 2012 memiliki<br />
tujuan untuk menyediakan database pengetahuan etnomedisin, ramuan obat tradisional<br />
(OT) dan tumbuhan obat (TO) di Indonesia.<br />
Gambar III.1 Proses Identifikasi tumbuhan obat di Kalimantan Selatan (kiri) dan<br />
Ramuan Suku Mboja, Dompu, NTB (kanan)<br />
Ristoja yang dilaksanakan tahun 2012 menghasilkan data tumbuhan obat dan ramuan,<br />
database pengetahuan lokal etnomedisin, ramuan OT, dan keragaman TO di Indonesia,<br />
data inventaris ramuan potensial dapat yang dapat digunakan untuk<br />
pengembangan/penemuan obat baru (Tabel III.3). Data-data tersebut selanjutnya dapat<br />
digunakan sebagai bahan masukan dalam membuat kebijakan terhadap perlindungan<br />
kekayaan TO Indonesia.<br />
Tabel III.3. Rangkuman Hasil Riset Tanaman Obat dan Jamu Tahun 2012<br />
No Tujuan Khusus Variabel Hasil<br />
1 Menginventarisakan • Etnis • 254<br />
data pemanfaatan • Spesies TO • 25.538<br />
tumbuhan obat (TO) • Nama lokal • 24.927<br />
• Nama ilmiah • 6.347<br />
• Nama ilmiah s.d spesies ada 783<br />
2 Menginventarisakan<br />
data tumbuhan obat<br />
dan bagian yang<br />
digunakan<br />
• Ramuan per<br />
kelompok penyakit<br />
• Nama ilmiah s.d famili ada 324<br />
• Dominan (>4%): demam/panas, sakit<br />
perut & sakit kulit<br />
• Merata (
No Tujuan Khusus Variabel Hasil<br />
• Bagian yang<br />
digunakan<br />
• >40%: daun<br />
•
Timur, dan 2 kabupaten dengan kondisi status KIA baik menurut IPKM data<br />
Riskesdas 2007 yaitu : Bantul dan Gianyar. Para peneliti diberikan format khusus<br />
untuk menampilkan data secara deskriptif kemudian memberikan interpretasi dan<br />
analisis yang sesuai dengan temuan. Selanjutnya masing-masing tim peneliti di<br />
setiap etnis menyusun laporan dan buku seri etnografi serta membuat film dengan<br />
tema yang sesuai budaya setempat.<br />
Kegiatan Riset Etnografi Kesehatan Ibu dan Anak telah menghasilkan output yang<br />
terdiri dari:<br />
a. 1 buku laporan nasional<br />
b. 12 buku seri etnografi KIA<br />
c. 12 CD budaya KIA<br />
Dua belas buku seri etnografi KIA dan 12 CD budaya KIA telah dipublikasikan dan<br />
disampaikan ke pemda yang bersangkutan, Pusat Data dan Informasi serta Dirjen<br />
Gizi dan KIA.<br />
Riset Operasional Intervensi KIA berbasis budaya lokal adalah penelitian intervensi<br />
dengan sasaran KIA dan kegiatan intervensi yag berbasis budaya lokal. Penelitian ini<br />
terdiri dari 13 protokol yang sebelumnya telah diseleksi dari 204 proposal melalui<br />
mekanisme call for proposal yang diselenggarakan oleh Pusat HKKPM, <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong>. Penelitian ini bertujuan memberikan intervensi kesehatan ibu dan anak<br />
dengan berbasis budaya lokal dengan memodifikasi potensi budaya untuk<br />
mengatasi permasalahan kesehatan ibu dan anak yang lokal spesifik. Penelitian ini<br />
dilaksanakan oleh tim peneliti dari institusi pengusul dan satu orang peneliti <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong> sebagai peneliti pendamping.<br />
Output yang dihasilkan dari kegiatan Riset Operasional Intervensi KIA berbasis<br />
budaya lokal adalah sebagai berikut:<br />
a. 13 Buku laporan hasil<br />
b. 13 Paket intervensi KIA berbasis budaya lokal<br />
Terobosan yang dilakukan oleh tim Riset Khusus Budaya adalah dengan<br />
melaksanakan cara pengumpulan data dengan observasi partisipatoris yaitu peneliti<br />
tinggal dan menetap di lokasi penelitian selama 50 sampai 70 hari untuk<br />
mendapatkan informasi yang diperlukan. Cara pengumpulan data ini bertujuan<br />
membangun kepercayaan pihak informan kepada peneliti. Hal tersebut berdampak
pada terciptanya hubungan keakraban yang erat dan baik sehingga memudahkan<br />
subyek penelitian untuk lebih terbuka dalam mengungkapkan informasi.<br />
Riset ini telah mencapai hasil yang diharapkan namun ditemukan beberapa kendala<br />
dalam pelaksanaannya, yaitu<br />
a. Supervisi tidak maksimal karena supervisor melaksanakan tugas-tugas lain<br />
b. Kegiatan seminar dan diseminasi belum terlaksana karena keterbatasan waktu<br />
Fungsi peneliti pendamping kurang optimal karena merangkap penelitian lain<br />
c. Intervensi belum dikemas dengan baik dan terlambat dari jadwal yang telah<br />
ditetapkan<br />
d. Tersendatnya proses SKPA dan penyelesaian administrasi yang kurang tepat<br />
waktu menyebabkan pelaksanaan tidak sesuai jadwal.<br />
Upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi masalah yang dihadapi pada saat<br />
pelaksanaan kegiatan Riset Khusus Budaya adalah:<br />
a. Workshop penyusunan laporan dengan metode pembinaan dan pendampingan<br />
tim pakar untuk penyempurnaan laporan<br />
b. Penyusunan buku seri oleh tim inti dan perwakilan tim peneliti dengan<br />
pendampingan tim pakar.<br />
c. Materi intervensi dikemas dengan lebih sederhana sehingga mudah diterapkan<br />
serta mudah diadopsi.<br />
d. Melakukan konsultasi ke Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> secara kontinyu pada<br />
saat proses SKPA<br />
Rikhus dengan pendekatan lingkungan dilaksanakan melalui Rikhus Pencemaran<br />
Lingkungan yang bertujuan untuk mendapatkan data dasar mengenai kualitas<br />
kesehatan lingkungan penduduk yang bermukim pada kawasan pertanian, industri dan<br />
pertambangan serta potensi dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Ruang<br />
lingkup penelitian ini dibatasi untuk mendapatkan data dasar kualitas kesehatan<br />
lingkungan melalui dua kelompok parameter yaitu parameter utama dan parameter<br />
spesifik pada dua lokasi yaitu kawasan peruntukan (terpapar) dan bukan kawasan<br />
peruntukan (tidak terpapar).<br />
Pelaksanaan riset ini melibatkan Fakultas Kesehatan Masyarakat dari tiga universitas,<br />
yaitu Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga dan Universitas Indonesia. Lokasi<br />
penelitian mengambil tempat di Kota Dumai, Riau (kawasan peruntukkan industri),<br />
Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (kawasan peruntukkan penambangan
atubara), Kabupaten Bogor, Jawa Barat (kawasan peruntukkan pertambangan emas),<br />
Kabupaten Gresik, Jawa Timur (kawasan peruntukkan industri besar) dan Kota Batu<br />
Jawa Timur (kasawan peruntukkan pertanian hortikultura).<br />
2. Riset Ancaman Potensial (KLB)<br />
Kejadian Luar Biasa (KLB) merupakan suatu keadaan meningkatnya kejadian penyakit<br />
di suatu daerah. Seperti ditemukan dalam beberapa dekade terakhir ini, muncul<br />
penyakit-penyakit baru (emerging diseases) dan penyakit-penyakit lama yang<br />
prevalensinya menurun namun kembali meningkat (reemerging diseases).<br />
Pada tahun 2012 <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> telah melaksanakan Riset Konfirmasi Medis dan<br />
Sosial <strong>Litbangkes</strong> Dalam Kejadian Luar Biasa bidang Kesehatan tahun 2012.<br />
Investigasi dan pemeriksaan laboratorium dilakukan pada beberapa kasus KLB,<br />
meliputi: Influenza (277 suspek dengan konfirmasi H5N1 sebanyak 9 kasus), HFMD (2<br />
KLB dengan 14 suspek dengan negatif HFMD), Rabies (11 suspek dengan hasil<br />
negatif), Hepatitis A (4 KLB dengan 3 konfirmasi KLB Hepatitis A), Chikungunya (6 KLB<br />
dengan 3 konfirmasi KLB Chikungunya). Untuk KLB Dengue dilaporkan terjadi pada 2<br />
propinsi yang keduanya menunjukkan konfirmasi KLB DBD.<br />
Melalui riset ini dihasilkan data dukung berupa data dasar penyakit yang menimbulkan<br />
terjadinya KLB dan Pedoman Penatalaksanaan Spesimen Kejadian Luar Biasa yang<br />
dilaksanakan melalui beberpa tahapan kegiatan, yaitu<br />
a. Kordinasi dan persiapan tim<br />
b. Pembuatan pedoman (draf) dan finalisasi<br />
c. Pelaksanaan Kegiatan<br />
d. Evaluasi Pelaksanaan<br />
e. Penyusunan Laporan akhir<br />
3. Riset Pembinaan<br />
Riset Pembinaan (Risbin) merupakan bentuk implementasi pembinaan dalam riset<br />
kesehatan oleh <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> seperti tertuang pada Peraturan Pemerintah Nomor<br />
39 Tahun 1995 tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan yang menyebutkan<br />
bahwa Kementerian Kesehatan mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan<br />
pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan litbangkes. Risbin bertujuan untuk<br />
meningkatkan kemampuan calon peneliti dan peneliti pemula di lingungan <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong> maupun di perguruan tinggi. Peningkatan kemampuan meliputi perumusan<br />
ide, penyusunan protokol, etik riset penelitian, pelaksanaan riset, manajemen data,
penyusunan laporan, publikasi ilmiah hasil riset serta penyusunan rencana anggaran<br />
dan belanja riset. Pelaksanaan Risbin meliputi Riset Pembinaan Kesehatan (Risbinkes)<br />
dan Riset Pembinaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran (Risbin Iptekdok).<br />
Pada tahun 2012 telah dilaksanakan sebanyak 75 riset pembinaan dari target sebesar<br />
70 riset. Total 75 riset yang dilaksanakan terdiri dari 33 Risbinkes dan 42 Risbin<br />
Iptekdok. Seperti tahun sebelumnya, pada tahun 2012 jumlah Risbin telah mencukupi<br />
jumlah yang ditargetkan.<br />
Topik prioiritas pada penelitian Risbinkes didasarkan dengan mempertimbangkan<br />
percepatan pencapaian program nasional yaitu kesehatan ibu dan anak; penyakit<br />
menular, penyakit tidak menular dan kesehatan lingkungan; serta jaminan kesehatan<br />
dan pelayanan kesehatan. Pada tahun 2012 dilaksanakan sebanyak 33 penelitian<br />
Risbinkes dan telah berhasil menyaring sebanyak 30 proposal penelitian yang akan<br />
dilaksanakan di tahun 2013. Selain itu telah disusun Buku Pedoman Risbinkes 2013<br />
sebagai panduan administratif dalam melaksanakan penelitian Risbinkes tahun 2013.<br />
Kendala yang dihadapi pada pelaksanaan Risbinkes tahun 2012 antara lain:<br />
a. belum optimalnya mekanisme pencairan dan pertanggungjawaban sehingga<br />
menghambat kelanjutan kegiatan<br />
b. Supervisi pembina ke Satuan Kerja baru dilakukan di tiga satker, terkendala waktu<br />
antara peneliti dan tim Pembina.<br />
Pada pelaksanaan Risbinkes tahun berikutnya perlu adanya strategi dalam<br />
menanggulangi terkait mekanisme keuangan dan mekanisme pelaksanaan supervisi<br />
agar peneliti dapat melaksanakan penelitiannya dengan lancar.<br />
Risbin Iptekdok ditujukan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas penelitian<br />
dan publikasi ilmiah di bidang Iptekdok di Indonesia yang masih tertinggal jika<br />
dibandingkan dengan negara maju. Para peneliti dibina untuk melaksanakan penelitian<br />
mulai dari penyusunan proposal penelitian termasuk pertanggungjawaban anggaran<br />
hingga menghasilkan publikasi ilmiah sebagai pertanggungjawaban ilmiah dan etik.<br />
Arah penelitian Risbin Iptekdok terfokus pada peningkatan kesehatan ibu, bayi dan<br />
balita, perbaikan status gizi masyarakat dan pengendalian penyakit menular serta<br />
penyakit tidak menular yang diikuti penyehatan lingkungan. Sementara itu jenis<br />
penelitian Iptekdok diharapkan merupakan penelitian yang inovatif terutama dalam<br />
menjawab tantangan Iptekdok di masa depan.
Pada tahun 2012 telah berhasil terlaksana sebanyak 42 penelitian dari berbagai institusi<br />
(FK, FKG, Lembaga Penelitian/Program Studi, dll) dan juga telah berhasil menyaring<br />
sejumlah 37 proposal untuk dibiayai pada tahun 2013 yang terdiri dari 29 proposal baru<br />
untuk tahun 2013, tiga riset lanjutan tahun 2011, lima riset lanjutan tahun 2012.<br />
Permasalahan yang ditemui yaitu terkait pengadaan bahan dan bahan habis pakai yang<br />
harus melalui lelang dan menyita waktu, dalam hal ini perlu adanya koordinasi dan<br />
komunikasi antara peneliti dan panitia pengadaan barang dan jasa. Perlu adanya<br />
pendampingan secara teknis administrasi dan ilmiah kepada institusi peserta yang<br />
membutuhkan sehingga dapat terjaga hasilnya.<br />
DESENTRALISASI DAN KAJIAN DAERAH BERMASALAH KESEHATAN<br />
DESENTRALISASI DAN KAJIAN DAERAH BERMASALAH KESEHATAN<br />
Desentralisasi dan Kajian Daerah Bermasalah Kesehatan dilaksanakan melalui kegiatan<br />
Penanggulangan Daerah Bermasalah Kesehatan yang bertujuan mempercepat peningkatan<br />
Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) secara nasional serta mengurangi<br />
kesenjangan status kesehatan antar daerah. Tujuan dilaksanakannya PDBK adalah untuk<br />
memulai perubahan, mengubah mindset menggunakan strategi pembelajaran melalui model<br />
cycle-triangle. Pada tahun 2012, kegiatan Kajian Desentralisasi dan Daerah Bermasalah<br />
Kesehatan telah mencapai nilai yang ditargetkan seperti pada tabel di bawah ini.<br />
Tabel III.4 Target dan Capaian Indikator Kajian Desentralisasi dan Daerah Bermasalah<br />
Kesehatan Tahun 2012<br />
Indikator Target Capaian %<br />
Kajian Desentralisasi<br />
dan Daerah Bermasalah<br />
Kesehatan<br />
4 4 100
Grafik III.2 Target dan Capaian Indikator Kajian Desentralisasi dan Daerah Bermasalah<br />
Kesehatan Tahun 2012<br />
Pelaksanaan PDBK diharapkan dapat menghasilkan model pendampingan dan model<br />
pemecahan masalah yang spesifik untuk kemudian diterapkan di daerah lain. Diharapkan<br />
peningkatan IPKM di seluruh daerah di Indonesia dapat terukur melalui Riset Kesehatan<br />
Dasar di tahun 2013. Kegiatan PDBK yang dilaksanakan pada tahun 2012 adalah:<br />
a. Pembekalan Fasilitator dan MOT<br />
b. Review RO PDBK<br />
c. Sosialisasi Propinsi<br />
d. Kalakarya Kabupaten<br />
e. Pembekalan Fasilitator ‘Booster Kalakarya’<br />
f. Pertemuan Analisis Data PDBK<br />
g. Pelaksanaan RO PDBK di 39 Kab. Kota<br />
h. Pelaksanaan Implementasi “Best Practise “ di 2 Kabupaten (Sarolangun dan Grobogan)<br />
i. Pengamatan di 10 Kabupaten yang belum terpapar Kalakarya PDBK.<br />
j. Pelaksanaan Kalakarya Kabupaten<br />
Selama tahun 2012 telah berhasil dicapai output kinerja sesuai yang ditargetkan yaitu<br />
sebanyak empat kajian yang terdiri dari:<br />
a. Kajian perubahan intervensi program pada 29 Kabupaten<br />
b. Kajian pembelajaran organisasi dan integrasi program<br />
c. Pola Penelitian Operasional PDBK di 39 Kabupaten<br />
d. Kajian model pembelajaran lapangan sebagai bentuk best practice di 2 Kabupaten DBK
Dalam melaksanakan kegiatan PDBK untuk tercapainya output kinerja yang ditargetkan,<br />
pada pelaksanaannya kegiatan PDBK mengalami kendala yaitu ketergantungan fasilitator<br />
unit utama ke fasilitator <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> cukup tinggi, meski sudah dilakukan pembekalan.<br />
Masih terbatasnya fasilitator booster kalakarya serta proses pelaksanaan kalakarya dan<br />
Booster kalakarya dilaksanakan atas permintaan dari Kabupaten / kota.<br />
MENINGKATNYA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DI BIDANG<br />
BIOMEDIS DAN TEKNOLOGI DASAR KESEHATAN<br />
Penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan<br />
merupakan salah satu kegiatan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> yang dilaksanakan oleh Pusat Biomedis<br />
dan Teknologi Dasar kesehatan (BTDK) bersama Balai Litbang Biomedis Papua dan Loka<br />
Litbang Biomedis Aceh sebagai ampuannya. Kegiatan pencapaian indikator target yang<br />
dilaksanakan oleh Pusat BTDK bersama ampuannya adalah penelitian dalam lingkup<br />
teknologi dasar dan terapan serta rekayasa genetik seperti tertuang pada tabel III.5 berikut<br />
ini:<br />
Tabel III.5 Target dan Capaian Indikator Kinerja Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar<br />
Kesehatan Tahun 2012<br />
Indikator Target Capaian<br />
1. Jumlah produk/model/prototipe/standar/<br />
formula di bidang biomedis dan teknologi<br />
dasar kesehatan<br />
4<br />
15<br />
(%)<br />
Capaian<br />
375<br />
2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang<br />
biomedis dan teknologi dasar kesehatan<br />
yang dimuat pada media cetak dan<br />
elektronik:<br />
a. Nasional<br />
b. Internasional<br />
20<br />
2<br />
23<br />
10<br />
115<br />
500
Grafik III. 3 Target dan Capaian Indikator Kinerja Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar<br />
Kesehatan Tahun 2012<br />
Penelitian-penelitian yang dilaksanakan oleh Pusat BTDK dan ampuannya berjumlah 25<br />
penelitian pada tahun 2012. Penelitian tersebut terdiri dari 19 penelitian yang dilakukan oleh<br />
Pusat BTDK, tiga penelitian yang dilakukan Loka Litbang Biomedis Aceh dan tiga penelitian<br />
dilakukan oleh Balai Litbang Biomedis Papua.<br />
Dalam pencapaian output, Pusat BTDK menghasilkan 15 produk/model /prototipe/<br />
standar/formula, 23 publikasi nasional dan 10 publikasi internasional yang diterbitkan di<br />
media cetak dan elektronik. Berikut daftar output yang dihasilkan Pusat BTDK selama tahun<br />
2012.<br />
Tabel III.6 Output Kinerja Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Tahun 2012<br />
No Output Judul Penelitian Ketua Penelitian Pelaksana<br />
Resistensi dan Suseptibiliti Antiviral<br />
Virus Influenza A/H5N1 pdm 09<br />
terhadap amantadin dan oseltamivir<br />
Hana Apsari, MSc<br />
secara fenotif<br />
1 Produk Data Dasar<br />
ILI (Influenza Like Illness) 2012<br />
Pusat BTDK<br />
Karakteristik Virus<br />
dengan pengembangan Site dan dr. Krisna Nur AP<br />
Influenza<br />
Karakteristik Virus Influenza<br />
Surveilans Severe Acute Respirator<br />
Infection (SARI)<br />
dr. Ni Ketut<br />
Susilarini, MS<br />
2<br />
Produk Data Analisis Resistensi dengan metode<br />
Pusat BTDK<br />
Dasar<br />
Genetik Virus HIV-1 dari penderita<br />
dan Balai<br />
Karakteristik yang telah diobati dengan anti Nur Ika Hariastuti,<br />
Litbang<br />
Virus HIV<br />
retroviral di Propinsi Papua,<br />
S.Si<br />
Biomedis<br />
Produk Data Dasar Kepulauan Riau, Maluku, Sumatera<br />
Papua<br />
Karakteristik Virus Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi
No Output Judul Penelitian Ketua Penelitian Pelaksana<br />
HIV<br />
Selatan<br />
3<br />
4<br />
5<br />
6<br />
7<br />
8<br />
9<br />
10<br />
11<br />
Produk Data Dasar<br />
Karakteristik virus<br />
Dengue<br />
Prototipe<br />
Konstruksi dan<br />
Ekspresi Vaksin<br />
H5N1<br />
Produk Senyawa<br />
Catechin galate<br />
sebagai bahan<br />
baku antiretroviral<br />
Produk Data dasar<br />
Karakteristik Vaksin<br />
Dengue<br />
Produk<br />
Rekomendasi pada<br />
Kejadian Luar<br />
Biasa Demam<br />
Berdarah Dengue<br />
di Kab. Kaimana<br />
Papua Barat<br />
Produk<br />
Pengembangan<br />
Metode identifikasi<br />
agent penyakit<br />
menular<br />
Produk Data Dasar<br />
Diare<br />
Produk Data Dasar<br />
Karakteristik Isolat<br />
Mycobacterium<br />
tuberculosis (Mtb)<br />
secara<br />
spoligotyping<br />
Produk Data Dasar<br />
Sindroma<br />
Metabolik<br />
Kloning Kerangka baca Gen<br />
Pengkode Integrase (Int) HIV-1<br />
pada E. Coli JM 109<br />
Identifikasi Serotipe dan Genotipe<br />
Virus Dengue dari Daerah Endemis<br />
DBD (Lanjutan)<br />
Penentuan Serotipe Virus Dengue di<br />
Prop. Aceh (UPF Aceh)<br />
Pengembangan Prototipe Vaksin<br />
H5N1 dengan pendekatan Agent<br />
Studi Derivat Caatechin sebagai<br />
bahan baku antivirus HIV Tahap I :<br />
Derivatisasi Isolat Catechin Uncaria<br />
Gambir Roxb<br />
Pemeriksaan Status Kekebalan dan<br />
Efikasi Protektif dari Vaksin Sub Unit<br />
Protein Rekombinan NSI Dengue<br />
(Strain Indonesia Bekasi<br />
2003915846) pada mencit (Balb/C)<br />
Survey Entomologi Nyamuk vector<br />
DBD yang pertama kali terjadi di<br />
kabupaten Kaimana, Papua Barat<br />
Perbandingan Karakteristik Gen<br />
CTX ISolat Vibrio Cholerae<br />
Penderita Diare dan Isolat<br />
lingkungan pada KLB Bogor<br />
Pengembangan Metode Nested<br />
PCR untuk identifikasi single<br />
Nucleotide Polymorpism (SNP)<br />
Gen pvmdr terkait kegagalan<br />
pengobatan ACT pada penderita<br />
malaria vivaks (Tahun I)<br />
Identifikasi dan Uji Resistensi<br />
Mikroorganisme penyebab Diare<br />
dan anak balita di Indonesia<br />
(Lanjutan Tahun ke II)<br />
Pengembangan Prototipe Vaksin TB<br />
Tahap identifikasi isolat<br />
M.tuberculosis, Penyiapan Antigen,<br />
Uji Imunogenisitas dan pembuatan<br />
Isolat M. tuberculosis “dorman” in<br />
vitro<br />
Proporsi Sindroma<br />
Metabolik di Kota Jayapura<br />
Dr. Oktavianus<br />
Oktavian, M.Kes<br />
dr. Reni Herman M.<br />
Biomed<br />
dr. Paisal, MBiomed<br />
dr. Budiman Bella,<br />
SpMK<br />
Lina Rustanti,<br />
M.Mol, Biol, Apt<br />
dr. C. S Whinie<br />
Lestari<br />
Tri Nury<br />
Kridaningsih, S.Si<br />
Drh. Khariri<br />
Dra. Ervi Salwati,<br />
M.Kes<br />
Dr. Drg. Magdarina<br />
D A, MSC<br />
Dr.dr. Fransisca<br />
S.Sp,M.Si<br />
dr. Lidwina Salim,<br />
MSi<br />
Pusat BTDK<br />
dan Loka<br />
Litbang Aceh<br />
Pusat BTDK<br />
Pusat BTDK<br />
Pusat BTDK<br />
Balai Litbang<br />
Biomedis<br />
Papua<br />
Pusat BTDK<br />
Pusat BTDK<br />
Pusat BTDK<br />
Balai Litbang<br />
Biomedis<br />
Papua
No Output Judul Penelitian Ketua Penelitian Pelaksana<br />
Penyakit Malaria dan Kepadatan<br />
Vektor di Kab. Nagan raya tahun Zain Hadifah, SKM<br />
2012 Aceh (UPF Aceh)<br />
Kajian pengendalian penyakit<br />
berpotensi wabah<br />
Subangkit, S.Si<br />
Uji Serologis Virus Japanese<br />
dr. Masri Sembiring,<br />
Enchepalitis di beberapa daerah<br />
DTMH, MCTM<br />
potensi endemis di Indonesia<br />
12<br />
13<br />
14<br />
15<br />
Produk Data dasar<br />
Pemetaan Penyakit<br />
Produk data Dasar<br />
Pengobatan<br />
Penyakit Tidak<br />
Menular<br />
Produk data dasar<br />
Sel Punca dengan<br />
teknik in-vitro<br />
Prototipe<br />
Suplemen dengan<br />
ALT Untuk<br />
Pertumbuhan<br />
Densitas Tulang<br />
Penelitian dan Pengembangan<br />
alat diagnostic infeksi hanta virus<br />
pada manusia dan hewan<br />
reservoir di Indonesia; Identifikasi<br />
dan penemuan virus serang di<br />
desa Argawana Kabupaten<br />
Serang, Provinsi Banten<br />
Pemetaan wilayah faktor resiko<br />
penyakit jantung koroner dan<br />
stroke serta teridentifikasinya<br />
Single Nucleotida Polimhorphism<br />
(SNP)<br />
Efek Anti Tumor Kombinasi<br />
Rumput Mutiara (Hedotis<br />
Corymbosa Lamk) dan Meniran<br />
(Philantus niruri L. terhadap sub<br />
populasi limfosit dan makrofag<br />
mencit bertumor mamae<br />
Identifikasi Penggunaan Obat<br />
tradisional pada Penyakit Stroke<br />
(serebrovaskuler) di tiga<br />
kabupaten Propinsi Aceh<br />
Induksi In-Vitro Sel Punca<br />
Mesenkim dari tali pusat manusia<br />
menjadi sel punca Limbal<br />
Desain Suplemen mengandung<br />
asam Lemak Terkonyugasi (ALT)<br />
untuk<br />
meningkatkan<br />
pertumbuhan tulang<br />
drh. Rabea Pangerti<br />
Jekti, DMM, M.Epid<br />
Dr.Laurentia M<br />
SpGK<br />
Tri wahyuni Lestari<br />
S.Farm<br />
Fitrah Wahyuni,<br />
S.Si, Apt<br />
Dr. Lutfah Rifati,<br />
SpM<br />
Prof. Komari, PhD<br />
Pusat BTDK<br />
dan Loka<br />
Litbang<br />
Biomedis Aceh<br />
Pusat BTDK<br />
dan Loka<br />
Litbang<br />
Biomedis Aceh<br />
Pusat BTDK<br />
Pusat BTDK<br />
Dalam publikasi tahun 2012, Pusat BTDK telah menghasilkan output kinerja publikasi ilmiah<br />
sejumlah 23 artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal nasional dari 20 target yang telah<br />
ditetapkan sebelumnya sehingga Pusat BTDK dan ampuannya telah berhasil melampaui<br />
pencapaian target output penelitian dan publikasi ilmiah. Daftar publikasi nasional dalam<br />
tabel III.7 berikut ini:
Tabel III.7 Judul Publikasi Artikel Ilmiah di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar<br />
Kesehatan yang dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2012<br />
No Judul Publikasi Nama Penulis Media<br />
1<br />
2<br />
3<br />
4<br />
5<br />
6<br />
7<br />
8<br />
Five Unique Amino Acid Resideus of<br />
Hemagglutinin (HA) Proteins of Swine<br />
Influenza A (H1N1) Detected in 2009<br />
in Jakarta, Indonesia<br />
Kemampuan fermentasi Bakteri<br />
Lactobacillus bulgaricus untuk<br />
menghasilkan susu rendah laktosa<br />
dari susu yang rusak<br />
Pengaruh perbedaan media dan<br />
waktu pengasinan pada pembuatan<br />
telur asin terhadap kandungan iodium<br />
telur<br />
Virulensi dan Transmisi Virus<br />
Influenza A pada manusia, Hewan,<br />
Mamalia dan Unggas<br />
Ramuan obat tradisional di Sumatera<br />
Barat dan Nusa Tenggara Barat untuk<br />
keluhan pada system reproduksi<br />
Deteksi P. Vivax Single Nucleotide<br />
Polymorphism (SNP) Y976F dari<br />
sampel monitoring pengobatan<br />
Dihidroartemisinin – Piperakuin di<br />
Kalimantan dan Sulawesi<br />
Keragaman Genetik Petanda P.<br />
Falciparum dari Spesimen Subyek<br />
Penelitian<br />
Monitoring<br />
Dihidroartemisin-Piperakuin di<br />
Kalimantan dan Sulawesi<br />
Komponen Bioaktif Protein & Lemak<br />
dalam susu Kuda liar tahun 2012<br />
Andi Yasmon, Yulianti<br />
Muhayar, Vivi<br />
Setiawaty, Beti<br />
Ernawati Dewi,<br />
Budiman Bela, and<br />
Fera Ibrahim<br />
Heru Yuniati<br />
Heru Yuniati,<br />
Almasyhuri<br />
Vivi Setiawaty<br />
Sa’roni, Yun Astuti<br />
Nugroho<br />
Ervi Salwati, Reni<br />
Herman, Sarwo<br />
Handayani, Emiliana<br />
Tjitra<br />
Sarwo Handayani,<br />
ervi Salwati, Emiliana<br />
Tjitra<br />
Heru Yuniati dan Ema<br />
Sahara<br />
Microbiology<br />
IndonesiaVol 6, No.<br />
2 June 2012, p69-76<br />
Buletin Penelitian<br />
Kesehatan <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong>, Vol 40<br />
No.1 Maret 2012,<br />
Hal 10-17<br />
Media Penelitian dan<br />
Pengembangan<br />
Kesehatan, <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong>, Volume<br />
22 No. 3 September<br />
2012, Hal 106-111<br />
Media Penelitian dan<br />
Pengembangan<br />
Kesehatan, <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong>, Volume<br />
22 No. 3 September<br />
2012, Hal 119-124<br />
Media Penelitian dan<br />
Pengembangan<br />
Kesehatan, <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong>, Volume<br />
22 No. 3 September<br />
2012, Hal 125-132<br />
Media Penelitian dan<br />
Pengembangan<br />
Kesehatan, <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong>, Volume<br />
22 No. 3 September<br />
2012, Hal 125-132<br />
Media Penelitian dan<br />
Pengembangan<br />
Kesehatan, <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong>, Volume<br />
22 No. 3 September<br />
2012, Hal 141 - 151<br />
Vol. 4 No.2 Juni<br />
2012. Buletin<br />
Penelitian Kesehatan<br />
Buletin of Health<br />
Research Hal (66 -<br />
74)
No Judul Publikasi Nama Penulis Media<br />
9<br />
10<br />
11<br />
12<br />
Pedoman Pelaksanaan Surveilans<br />
Epidemiologi dan Virologi Influenza<br />
Like Illbess (ILI) di Puskesmas<br />
Pedoman Penatalaksanaan<br />
Spesimen<br />
(Pengambilan,<br />
Pengepakan dan Pengiriman<br />
Spesimen) Surveilans Virologi<br />
Influenza Like Illness (ILI)<br />
Pedoman Operasional Baku Uji<br />
Diagnostik Molekuler Loop Mediated<br />
Isothermal Amplification (LAMP)<br />
untuk Deteksi Cepat TB PAru di<br />
Indonesia<br />
Profil Gelatinisasi beberapa formulasi<br />
tepung-tepungan untuk pendugaan<br />
sifat pemasakan<br />
Dr. Krisna Nur AP,<br />
MS, dr. Roselinda,<br />
M.Epid, dr. Vivi<br />
Setiawaty, M.<br />
Biomed, Gina<br />
Samaan, PhD, drg. C.<br />
Yekti P, M.Epid, dr. Ni<br />
Ketut S<br />
Subangkit, S.Si, M.<br />
Biomed, dr.<br />
Roselinda, M.Epid, dr.<br />
Krisna Nur AP, MS,<br />
dr. Vivi Setiawaty,<br />
M.Biomed, Hana<br />
Apsari Pawestri,<br />
S.Si., M.Biomed, dr.<br />
Ni Ketut Susilarini,<br />
MS<br />
Vivi Lisdawati,<br />
Tjahjani Mirawati<br />
Sudiro, Nelly<br />
Puspandari, Triyani<br />
Sukarso, Ni Wayan<br />
Ariani, Aulia Rizki,<br />
Holy Arif Wibowo<br />
Nelis Imaningsih<br />
<strong>Badan</strong> Penelitian<br />
dan Pengembangan<br />
Kesehatan, Pusat<br />
Biomedis dan<br />
teknologi Dasar<br />
Kesehatan, tahun<br />
2012<br />
ISBN : 978 – 8486 –<br />
09 - 9<br />
<strong>Badan</strong> Penelitian<br />
dan Pengembangan<br />
Kesehatan, Pusat<br />
Biomedis dan<br />
teknologi Dasar<br />
Kesehatan, tahun<br />
2012<br />
ISBN : 979 – 8486 –<br />
10 -2<br />
<strong>Badan</strong> Penelitian<br />
dan Pengembangan<br />
Kesehatan, Pusat<br />
Biomedis dan<br />
teknologi Dasar<br />
Kesehatan, tahun<br />
2012<br />
614.542 ind p<br />
Jurnal Penelitian Gizi<br />
dan Makanan 35 (1)<br />
2012<br />
13<br />
Formulasi Biskuit pada Siap Santap<br />
untuk makanan kedaruratan<br />
Almasyhuri, Nelis<br />
Imaningsih dan Fitrah<br />
Ernawati<br />
Jurnal Penelitian Gizi<br />
dan Makanan 35 (1)<br />
2012<br />
14<br />
Kandungan Vitamin B6, B9, B12 dan<br />
E Beberapa Jenis Daging, Telur, Ikan<br />
dan udang laut di Bogor dan<br />
sekitarnya<br />
Heru Yuniati dan<br />
Almasyhuri<br />
Jurnal Penelitian Gizi<br />
dan Makanan 35 (1)<br />
2012<br />
15<br />
Benzena di Lingkungan dan<br />
Dampaknya terhadap kesehatan<br />
Ir. Sukar<br />
Prosiding Seminar<br />
Nasional, Jasa KIAI,<br />
September 2012<br />
16<br />
Hotspot (titik api) kaitannya dengan<br />
kejadian Pnemonia di Kabupaten<br />
Pulau Pisang, Kalimantan Tengah<br />
Ir. Sukar<br />
Prosiding Seminar<br />
Nasional, Jasa KIAI,<br />
September 2012
No Judul Publikasi Nama Penulis Media<br />
Logam tanah jarang (Rare Earths Ir. Sukar<br />
Prosiding Seminar<br />
17<br />
Elements) Li-Ion Baterai, pengganti<br />
Nasional, Jasa KIAI,<br />
BBM Masa depan<br />
6 Desember 2012<br />
18<br />
19<br />
20<br />
21<br />
22<br />
23<br />
Sero Survei dan Analisa<br />
Pengetahuan dan Sikap Penjamah<br />
Unggas terhadap Penyakit Flu<br />
Burung di Beberapa Daerah<br />
Indonesia<br />
Hubungan Antara Pengetahuan dan<br />
Sikap Pengelola Vaksin dengan Hasil<br />
Pengelolaan Vaksin di daerah Kasus<br />
Difteri di Jawa Timur<br />
Efek pemberian kombinasi buah sirih<br />
(piper betle L) fruit, daun miyana<br />
(plectranthus scutellarioides (L.) R.<br />
BR.) Leaf, Madu dan kuning telur<br />
terhadap peningkatan aktivitas dan<br />
kapasitas fagositosis sel makrofag<br />
Viral and bacterial etiologies of acute<br />
respiratory infections<br />
Evaluating the use of loop-mediated<br />
isothermal amplification (LAMP)<br />
method for detection of<br />
Mycobacterium tubercolosis in<br />
Indonesian clinical isolates<br />
Laporan Riskesdas Bidang Biomedis<br />
tahun 2007<br />
Noer Endah Pracoyo,<br />
Bambang Sukana<br />
Noer Endah Pracoyo,<br />
Bambang Sukana<br />
Yun Astuti Nugroho<br />
Agustiningsih, Reni<br />
Herman, Ririn<br />
ramadhany, Eka<br />
Pratiwi, Kartika<br />
D.Puspa, Vivi<br />
Setiawaty<br />
Vivi<br />
Lisdawati,Tomohiro<br />
Oshibe, Hidetaka<br />
Tsuji, Tjahjani<br />
M.Sudiro, Myrna<br />
Adianti, Triyani<br />
Sukarso, Holy Arief,<br />
Hak Hotta, Pratiwi<br />
Sudarmono<br />
Tim penyusun<br />
Laporan Riskesdas<br />
Biomedis tahun<br />
2007<br />
Prosiding Seminar<br />
Nasional XV “Kimia<br />
dalam<br />
Pembangunan” Hotel<br />
Phoenix Yogyakarta,<br />
6 September 2012<br />
ISSN :0854 - 4778<br />
Prosiding Seminar<br />
Nasional XV “Kimia<br />
dalam<br />
Pembangunan” Hotel<br />
Phoenix Yogyakarta,<br />
6 September 2012<br />
ISSN :0854 - 4778<br />
Media penelitian dan<br />
pengembangan<br />
kesehatan Vol 22<br />
Maret 2012. ISSN<br />
0853-9987<br />
Medical Journal of<br />
Indonesia,Volume 21<br />
Number 2 May 2012<br />
pp 59-120<br />
Medical Journal of<br />
Indonesia, Vol. 21,<br />
No.4, November<br />
2012<br />
<strong>Badan</strong> Penelitian<br />
dan Pengembangan<br />
Kesehatan Republik<br />
Indonesia Jakarta<br />
2012<br />
614.407.2 Ind i<br />
Di tahun 2012, Pusat BTDK menghasilkan 10 artikel ilmiah bidang Biomedis yang<br />
dipublikasikan dalam jurnal internasional sebagai berikut:
Tabel III.8 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan yang<br />
Dipublikasikan dalam Jurnal Interasional Tahun 2012<br />
No Judul Artikel Nama penulis Media Publikasi<br />
1 Surveilance of Influenza in Kosasih H, Roselinda, Other Respi Viruses<br />
Indonesia, 2003 – 2007.<br />
Nurhayati, Klimov A, Xiyan X, 2012 Jul 13.<br />
Lindstrom S, Mahoney F,<br />
Beckett C, Burgess TH, Blair<br />
PJ, Uyeki TM, Sedyaningsih<br />
2 Clinical, Laboratory, and<br />
Radiologic Characteristic of<br />
confirmed Avian Influenza<br />
(H5N1)<br />
3 Oral Clarithromycin Enhace<br />
Airway Immunoglobin A (igA)<br />
Immunity through induction of<br />
IgA Class Switching<br />
Recombination and B-Cell-<br />
Activating Factor of the Tumor<br />
Necrosis Factor Family Molecule<br />
on Mucosal Dendritic Cells in<br />
Mice Infected with Influenza A<br />
virus<br />
4 Establishing a laboratory network<br />
of influenza diagnosis in<br />
Indonesia: an experience from<br />
the avian flu (H5N1) outbreak<br />
5 Prevalence and Determinant<br />
Factors for overweight and<br />
obesity and degenerative<br />
diseases among young adults in<br />
Indonesia<br />
6 Frequency of D222G and Q223R<br />
Hemagglutinin Mutants of<br />
Pandemic (H1N1) 2009 Influenza<br />
Virus in Japan between 2009 and<br />
2010<br />
7 Avian Influenza H5N1<br />
Transmissiin in Households,<br />
Indonesia<br />
8 Epidemiological and clinical<br />
features of human rabies cases<br />
in Bali 2008-2010<br />
ER.<br />
Yogi Prawira 1 , Dewi Murniati 2 ,<br />
Adria Rusli, Sardikin Giriputro,<br />
Vivi Setiawaty 3 , Hanifah<br />
Oswari1 and Mardjanis Said 1<br />
Etsuhisa Takahashi, Kosuke<br />
Kataoke, Irene L.Indalao, Keiko<br />
Konoha, Kazuyuki Fujii, Junji<br />
Chida, Dai Mizuno, Kohtaro<br />
Fujihashi and Hiroshi Kido<br />
Vivi Setiawaty, Krisna NA<br />
Pangesti, Ondri D Sampurno<br />
Laurentia Mihardja, Uken<br />
Soetrisno<br />
Mayo Yasugi, Shota<br />
Nakamura, Tomo Daidoji,<br />
Norihito Kawashita, Ririn<br />
Ramadhany,Cheng Song<br />
Yang, Teroa Yasunaga,<br />
Tetsurya Lida, Toshihiro Horil,<br />
Kazuyoshi Ikuta, Kazuo<br />
Takahashi, Takaaki Nakaya<br />
Tjandra Y.Aditama,Gina<br />
Samaan, Rita Kusriastuti,<br />
Ondri Dwi Sampurno, Wilfried<br />
Purba, Misriyah, Hari Santoso,<br />
Arie Bratasena, Anas Maruf,<br />
Elvieda Sariwati, Vivi<br />
Setiawaty, Kathryn Glass,<br />
Kamalini Lokuge, Paul M.Kelly,<br />
I Nyoman Kandu<br />
Ni M Susilawathi, Agus E<br />
Darwinata, Ida BNP Dwija,<br />
Nyoman S Budayanti, Gusti AK<br />
The Southeast Asian<br />
Journal of Tropical<br />
Medicine and Public<br />
Health (Volume 43<br />
Number 4 July 2012)<br />
Journal of Virology<br />
October 2012 Vol.<br />
86 No.20<br />
Clinical<br />
Epiodemiology<br />
2012: 4 209 -212<br />
JAFES Volume 27<br />
Number 1, May<br />
2012<br />
Plos ONE, February<br />
2012 Volume 7<br />
Issue2 e30946<br />
Plos ONE, January<br />
2012, Volume 7<br />
Issue1 e29971<br />
Biomed<br />
2012, 12:81<br />
Central
15 th ICID, Bangkok<br />
No Judul Artikel Nama penulis Media Publikasi<br />
Wirasandhi, Ketut Subrata, Ni<br />
Ketut Susilarini, Raka AA<br />
Sudewi, Frank S Wignall and<br />
Gusti NK Mahardika<br />
9 HIV-1 subtypes in Jayapura City, A. Oktavian 1 , T.N<br />
Widiyanti 1 ,I.Wieke 1 ,E.Fitriana 1 Granda & Bangkok<br />
Papua Province Indonesia Kridaningsih 2 ,<br />
H.A. Thailand June 13-<br />
Wibowo 3 ,M.<br />
16, 2012, Centara<br />
Convention Centre<br />
10 Prevalence and Clinical Profile of<br />
Diabetes Mellitus in Productive<br />
Age Urban Indonesian<br />
Laurentia K. Mihardja 1 , Uken<br />
Soetrisnoi 1 , Sidartawan<br />
Soegondo<br />
at Central World<br />
Jopurnal of Diabetes<br />
Investigation<br />
Supplement 1<br />
November 2012<br />
(Abstract)<br />
Dengan demikian kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi<br />
dasar kesehatan dan ampuannya (Balai Litbang Biomedis Papua dan Loka Litbang<br />
Biomedis Aceh) telah menghasilkan 25 penelitian dengan realisasi penyerapan 83.92%<br />
tahun 2012.<br />
Beberapa keberhasilan lain juga yang medukung antara lain:<br />
1. Proses Akreditasi ISO 15189 dan ISO 17020 untuk :<br />
a. Laboratorium Virologi (Pemeriksaan PCR Influenza dan Kultur Sel Influenza<br />
b. Laboratorium Bakteriologi (Pemeriksaan dan Kultur Mycobacterium tubercolosis)<br />
c. Laboratorium Parasitologi (Pemeriksaan Mikroskopis Parasit Malaria)<br />
d. Laboratorium Farmasi (Pemeriksaan Kimia Air)<br />
2. Koordinator Riset Vaksin TB untuk 8 Perguruan Tinggi yang tergabung dalam<br />
konsorsium Vaksin Nasional<br />
3. Peningkatan kualitas Tenaga Laboratorium—dijelaskan lebih spesifik<br />
4. Peningkatan Kemampuan Sarana Laboratorium -- dijelaskan lebih spesifik<br />
5. Berperan serta dalam lingkup konsorsium Riset Vaksin (TB, Dengue, Malaria, HIV,<br />
Rotavirus)<br />
6. Pengembangan jejaring laboratorium Influenza, EID, Polio/Campak<br />
7. Persiapan Proses pembinaan peneliti junior oleh peneliti senior<br />
8. Persiapan menuju pendirian WHO CC, melalui “Fourway Linking” dan Kerjasama<br />
Lintas Sektor Nasional dan Internasional (Kementerian Pertanian dan Universitas).<br />
9. Sertifikasi tahunan WHO : Lab Polio;Lab Campak;Lab Influenza<br />
10. Peningkatan Jumlah SDM dengan tingkat Pendidikan S2<br />
Walaupun demikian, dalam pelaksanaannya Pusat BTDK dan ampuannya menghadapi<br />
kendala antara lain sehubungan dengan proses pengadaan bahan dan alat penelitian,
adanya perubahan spesifikasi barang yang akan dilelang dan kurangnya kesiapan tim<br />
peneliti mengimplementasikan seluruh agenda penelitian. Namun solusi untuk kemajuan<br />
Pusat BTDK melalui program dan kegiatan yang mendukung terus dilakukan sebagai bahan<br />
evaluasi untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.<br />
MENINGKATNYA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DI BIDANG<br />
TEKNOLOGI TERAPAN KESEHATAN DAN EPIDEMIOLOGI KLINIK<br />
Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK EK) beserta<br />
ampuannya yang terdiri dari Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat<br />
Kekurangan Iodium (Balai Litbang GAKI) dan Balai Peneltiian dan Pengembangan<br />
Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang (Balai P2B2) Tanah Bumbu memiliki amanah<br />
untuk melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi terapan kesehatan<br />
dan epidemiologi klinik. Sesuai dengan dokumen Renstra Kementerian Kesehatan tahun<br />
2010-2014 Pusat TTK EK dan ampuannya diharapkan dapat menghasilkan keluaran produk/<br />
model/prototipe/standar/formula di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi<br />
klinik yang bermanfaat dan berdaya guna.<br />
Dalam mencapai sasaran meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang teknologi<br />
terapan kesehatan dan epidemiologi klinik telah ditentukan indikator untuk menilai capaian<br />
bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik tahun 2012. Indikator ini dicapai<br />
melalui pelaksanaan berbagai kegiatan penelitian dan pengembangan oleh Pusat TTK EK<br />
dan ampuannya pada tahun 2012.<br />
Tabel III. 9 Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Teknologi Terapan Kesehatan<br />
Dan Epidemiologi Klinik Tahun 2012<br />
Indikator Target Capaian<br />
1. Jumlah<br />
produk/model/prototipe/standar/<br />
formula di bidang teknologi terapan<br />
kesehatan dan epidemiologi klinik<br />
8<br />
15<br />
(%)<br />
Capaian<br />
187.5<br />
2. Jumlah publikasi ilmiah di teknologi<br />
terapan kesehatan dan<br />
epidemiologi klinik yang dimuat<br />
pada media cetak dan elektronik:<br />
a. Nasional<br />
b. Internasional<br />
13<br />
2<br />
14<br />
4<br />
107.7<br />
200
Grafik III.4 Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Teknologi Terapan Kesehatan<br />
Dan Epidemiologi Klinik Tahun 2012<br />
Pada tahun 2012 telah dihasilkan penelitan sebanyak 15 produk/model/ di bidang teknologi<br />
terapan kesehatan dan epidemiologi klinik, 14 publikasi di bidang teknologi terapan<br />
kesehatan dan epidemiologi klinik yang dimuat di media cetak dan elektronik nasional serta<br />
empat publikasi di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik yang dimuat<br />
di media cetak dan elektronik internasional<br />
Penelitian-penelitian yang dilaksanakan oleh Pusat TTK EK dan ampuannya berjumlah 22<br />
penelitian pada tahun 2012. Penelitian tersebut terdiri dari 14 penelitian yang dilakukan oleh<br />
Pusat TTK EK, Balai Litbang GAKI Magelang sebanyak lima, dan Balai Litbang P2B2 Tanah<br />
Bumbu sebanyak tiga penelitian. Output kinerja dihasilkan dari kegiatan penelitian selama<br />
tahun 2012 yang dilaksanakan oleh Pusat TTK EK dan ampuannya. Berikut rincian<br />
penelitian yang menghasilkan output kinerja.
Tabel III. 10 Output Kinerja Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik<br />
Tahun 2012<br />
No Output Judul Penelitian<br />
1 Produk informasi tentang<br />
penggunaan jamu pada dokter<br />
praktik jamu<br />
2 Produk informasi tentang<br />
algoritma klinis DB dan DBD<br />
3 Produk informasi tentang<br />
keterkaitan kejadian sariawan<br />
berulang dengan gangguan<br />
fungsi ovarium<br />
4 Prototipe menu makanan<br />
berbahan dasar rendah<br />
Glycemix Index (GI) dan<br />
Glycemic Load (GL) sebagai<br />
alternatif diet DM tipe 2<br />
5 Prototipe RUF untuk<br />
penanggulangan wasting pada<br />
anak usia tiga tahun<br />
6 Produk informasi tentang<br />
indikasi terjadinya sectio<br />
caesar di Jakarta.<br />
7 Produk informasi kadar protein<br />
saliva dengan deteksi dini dan<br />
evaluasi terapi kanker<br />
payudara<br />
8 Produk informasi faktor risiko<br />
terjadinya balita stunting<br />
9 Produk informasi Pengaruh<br />
Intervensi Berbagai Sumber<br />
Iodium dan Polimorfisme Gen<br />
TSHR dan HTR Terhadap<br />
Fungsi Tiroid<br />
10 Modul model intervensi<br />
stimulasi Kognitif Berbasis<br />
Pengasuhan<br />
11 Produk Informasi Kandungan<br />
Iodium Dalam Bahan Makanan<br />
di Berbagai Letak Geografis<br />
12 Produk informasi Penyuluhan<br />
Komunikasi Persuasif Untuk<br />
Meningkatkan Pengetahuan<br />
Studi Observasi Penggunaan<br />
Jamu oleh Dokter Praktik Jamu<br />
Algoritma Klinis Diagnosis<br />
Demam Dengue dan Demam<br />
Berdarah Dengue di Indonesia<br />
Sariawan yang berulang<br />
(Recurrent Aphthae Stomatitis)<br />
sebagai salah satu deteksi Dini<br />
Gangguan Fungsi Ovarium<br />
Modifikasi menu makanan<br />
berbahan dasar rendah<br />
Glycemix Index (GI) dan<br />
Glycemic Load (GL) sebagai<br />
alternatif diet DM tipe 2.<br />
Efek Pemberian Makanan Siap<br />
Makan (RUF) Pada anak Usia<br />
dibawah Tiga Tahun Wasting<br />
untuk mencegah Gizi Buruk di<br />
Klinik Gizi Bogor<br />
Study indikasi sectio caesar<br />
pada beberapa RS di Jakarta<br />
Kadar Protein Saliva ( Vega,<br />
EGF, CEA, c-erb-2) untuk<br />
deteksai dini dan evaluasi terapi<br />
pada penderita kanker<br />
Payudara di RS Dharmais.<br />
Studi longitudinal faktor risiko<br />
terjadinya stunting pada anak<br />
baduta.<br />
Pengaruh Intervensi Berbagai<br />
Sumber Iodium dan<br />
Polimorfisme Gen TSHR dan<br />
HTR Terhadap Fungsi Tiroid<br />
pada Penderita Gangguan<br />
Fungsi Tiroid<br />
Dampak Pemberian Stimulasi<br />
Psikososial Berbasis<br />
Pengasuhan Disertai Intervensi<br />
Iodium Terhadap Peningkatan<br />
Perkembangan Kognitif Pada<br />
Anak<br />
Analisis Iodium dalam Bahan<br />
Makanan di Berbagai Letak<br />
Geografis<br />
Penyuluhan Berbasis<br />
Komunikasi Persuasif oleh<br />
Kader untuk Meningkatkan<br />
Ketua<br />
Penelitian<br />
Pusat TTK EK<br />
Pusat TTK EK<br />
Pusat TTK EK<br />
Pusat TTK EK<br />
Pusat TTK EK<br />
Pusat TTK EK<br />
Pusat TTK EK<br />
Pusat TTK EK<br />
Balai Litbang<br />
Penanggulangan<br />
GAKI<br />
Balai Litbang<br />
Penanggulangan<br />
GAKI<br />
Balai Litbang<br />
Penanggulangan<br />
GAKI<br />
Balai Litbang<br />
Penanggulangan<br />
GAKI
No Output Judul Penelitian<br />
dan Sikap Masyarakat Dalam<br />
Penanggulangan GAKI<br />
13 Produk Informasi Pengaruh<br />
Suplementasi Iodium dan Zat<br />
Besi (Fe) Terhadap Fungsi<br />
Tiroid dan Status Fe<br />
14 Produk data dasar Bionomik,<br />
Distribusi Spasial dan Aspek<br />
Sosbud serta aplikasi Masquito<br />
Trap di daera Endemis DBD<br />
15 Produk data dasar<br />
Epidemiologi Fasciolopsiasis,<br />
Genetika Populasi dan<br />
Pemertaannya<br />
Pengetahuan dan Sikap<br />
Masyarakat dalam<br />
Penanggulangan GAKI<br />
Pengaruh Suplementasi Iodium<br />
dan Zat Bezi (Fe) terhadap<br />
Fungsi Tiroid dan Status Fe<br />
Studi Bionomik, Distribusi<br />
Spasial dan Aspek Sosial<br />
Budaya serta Aplikasi Masquito<br />
Trap di Daerah Endemis<br />
Demam Berdarah Dengue<br />
(DBD) Kalimantan Selatan<br />
Studi<br />
Komprehensif<br />
Epidemiologi Fasciolopsiasis,<br />
Genetika Populasi dan<br />
Pemetaannya di Kabupaten<br />
Hulu Sungai Utara Propinsi<br />
Kalimantan Selatan<br />
Ketua<br />
Penelitian<br />
Balai Litbang<br />
Penanggulangan<br />
GAKI<br />
Balai Litbang<br />
P2B2 Tanah<br />
Bumbu<br />
Balai Litbang<br />
P2B2 Tanah<br />
Bumbu<br />
<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> pada tahun 2012 menghasilkan sebanyak 15 artikel ilmiah bidang TTK<br />
EK yang dipublikasikan dalam jurnal nasional yang dijabarkan dalam tabel III.11 di bawah<br />
ini.<br />
Tabel III. 11. Judul Artikel Ilmiah di Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi<br />
Klinik yang Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2012<br />
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi<br />
1 Hubungan kadar hemoglobin<br />
dengan respon sitokin<br />
proinflamasi dan anti inflamasi<br />
pada penderita infeksi<br />
Plasmodium falciparum dan<br />
Plasmodium vivax di Timika,<br />
Papua tahun 2010.<br />
2 Efikasi dan Keamanan<br />
Dihidroartemisinin pada<br />
penderita Plasmodium vivax di<br />
Kalimantan dan Sulawesi<br />
3 Gangguan Muskuloskeletal<br />
Pada Praktik Dokter Gigi dan<br />
Upaya Pencegahannya.<br />
4 Ekskresi natrium dan odium<br />
urine pada anak usia sekolah<br />
dasar dan dewasa.<br />
5 Dampak defisiensi Iodium<br />
maternal pada persistensi<br />
disfungsi neuropsikologis anak<br />
Dr. Armedy R Hasugian,<br />
M.Biomed<br />
Dr. Armedy R Hasugian,<br />
M.Biomed<br />
Drg. Lelly Andayasari,<br />
M.Kes<br />
Djoko Kartono, PhD<br />
Dr. Ir. Bauski Budiman,<br />
M.Kes<br />
Media Penelitian<br />
dan Pengembangan<br />
Kesehatan, Maret<br />
2012<br />
Media Penelitian<br />
dan Pengembangan<br />
Kesehatan, Juni<br />
2012<br />
Media Penelitian<br />
dan Pengembangan<br />
Kesehatan. Vol. 2<br />
No. 2, Juni 2012.<br />
Jurnal Penelitian<br />
Gizi dan Makanan<br />
2012, 35(1)<br />
Jurnal Penelitian<br />
Gizi dan Makanan<br />
2012, 35(1)
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi<br />
usia 12 tahun.<br />
6 Analisis determinan stunting<br />
anak 0-23 bukan pada daerah<br />
miskin di Jawa Tengan dan<br />
Jawa Timur.<br />
7 Kajian interkasi besi dengan zat<br />
gizi mikro lain dalam<br />
suplementasi.<br />
8 Profil konsumsi sumber<br />
antioksidan alami, status gizi,<br />
kebiasaan merokok dan sanitasi<br />
lingkungan pada daerah dengan<br />
TB Paru tinggi di Indonesia<br />
9 Cut-off point lingkar perut dan<br />
Indeks Masa Tubuh (IMT)<br />
sebagai indikator terhadap risiko<br />
diabetes mellitus dan hipertensi<br />
pada orang dewasa di<br />
Indonesia .<br />
10 Peran zat gizi mikro dalam<br />
sistem imunitas<br />
11 Konsumsi sayur dan kacang<br />
polong biji berhubungan dengan<br />
lipid peroxide penyandang<br />
diabetes melitus tipe 2.<br />
12 Pengembangan slogan dan<br />
gambar kosnep gizi seimbang.<br />
13 Partisipasi masyarakat dalam<br />
penanggulangan anak balita<br />
kurang gizi melalui program<br />
edukasi dan rehabilitasi gizi<br />
14 Penyempurnaan Pedoman Gizi<br />
Seimbang; rasionalisasi, proses<br />
dan kesimpulan rekomendasi<br />
Bunga C Rossa, SKM<br />
Drh. Endi Ridwan, M.Sc<br />
Dr. Fitrah Ernawati, M.Sc<br />
Ir. Sri Mulyati, M.Kes<br />
DR. Fitrah Ernawati, M.Sc<br />
Nazarina, SKM, M.Sc<br />
DR. Abas Basuni Jahari<br />
Ir. Sri Mulyati, M.Kes<br />
Nurfi Afriansyah, SKM,<br />
MPH<br />
Jurnal Penelitian<br />
Gizi dan Makanan<br />
2012, 35(1):<br />
Jurnal Penelitian<br />
Gizi dan Makanan<br />
2012, 35(1):<br />
Jurnal Penelitian<br />
Gizi dan Makanan<br />
2012, 35(1):<br />
Jurnal Penelitian<br />
Gizi dan Makanan<br />
2012, 35 (2):<br />
Jurnal Penelitian<br />
Gizi dan Makanan<br />
2012, 35 (2):<br />
Jurnal Penelitian<br />
Gizi dan Makanan<br />
2012, 35 (2)<br />
Jurnal Penelitian<br />
Gizi dan Makanan<br />
2012, 35 (2)<br />
Jurnal Penelitian<br />
Gizi dan Makanan<br />
2012, 35 (2)<br />
Prosiding<br />
Widyakarya<br />
Nasional Pangan<br />
dan Gizi<br />
Pada tahun 2012 Pusat TTK EK menghasilkan empat artikel ilmiah dari target sebanyak dua<br />
artikel ilmiah bidang TTK EK yang dipublikasikan dalam jurnal internasional yang dijabarkan<br />
dalam tabel III.12 di bawah ini.
Tabel III.12. Judul Artikel Ilmiah di Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi<br />
Klinik yang Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Tahun 2012<br />
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi<br />
1 Efficacy and safety of artemisininnaphthoquine<br />
versus<br />
dihydroartemisinin- piperaquinme<br />
in adult patients with<br />
uncomplicated malaria: A multicentre<br />
study in Indonesia.<br />
Prof. dr. Emiliana Tjitra,<br />
M.Sc, Ph.D<br />
Malaria Journal<br />
2012;11:153.<br />
2 Artesunate-amodiaquine treatment<br />
for children with uncomplicated<br />
malaria in Kalimantan and<br />
Sulawesi: clinical complaints,<br />
tolerability and compliance<br />
3 Impaired skeletal muscle<br />
microvaskular function and<br />
increasedskeletal muscle oxygen<br />
consumption in severe falciparum<br />
malaria<br />
4 Stroke mortality variations in<br />
South-East Asia: empirical<br />
evidence from the field<br />
Dra. Retno Gitawati, MS<br />
Prof. dr. Emiliana Tjitra,<br />
M.Sc, Ph.D<br />
Dr. Suhardi, MPH<br />
Paediatrica<br />
Indonesiana<br />
2012;52(1):10-15.<br />
J Infect Dis. 2012<br />
Dec 18<br />
DOI: 10.1111/j.1747-<br />
4949.2012.00903.x<br />
Pemanfaatan hasil-hasil penelitian bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi<br />
klinik sebagai output <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> pada tahun 2012 disajikan pada tabel di bawah ini:<br />
Tabel III. 13 Pemanfaatan Output Kinerja Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan<br />
Epidemiologi Klinik Tahun 2012<br />
No Output Tujuan Pemanfaatan<br />
1 Produk informasi tentang<br />
penggunaan jamu pada dokter<br />
praktik jam<br />
Mengidentifikasi jamu<br />
yang digunakan oleh<br />
dokter praktik jamu<br />
Penggunaan jamu<br />
2 Produk informasi tentang<br />
algoritma klinis DB dan DBD<br />
3 Produk informasi tentang<br />
keterkaitan kejadian sariawan<br />
berulang dengan gangguan<br />
fungsi ovarium<br />
4 Prototipe menu makanan<br />
berbahan dasar rendah<br />
Glycemix Index (GI) dan<br />
Glycemic Load (GL) sebagai<br />
alternatif diet DM tipe 2<br />
5 Prototipe RUF untuk<br />
penanggulangan wasting pada<br />
anak usia tiga tahun<br />
6 Produk informasi tentang<br />
indikasi terjadinya sectio<br />
Dasar penentuan pasien<br />
yang dicurigai DB dan<br />
DBD<br />
Identifikasi keterkaitan<br />
gangguan fungsi ovarium<br />
dari kejadian sariawan<br />
Didapatkan menu<br />
makanan berbahan<br />
dasar rendah Glycemix<br />
Index (GI) dan Glycemic<br />
Load (GL) untuk<br />
penderita DM tipe 2<br />
Diperoleh makanan RUF<br />
untuk penderita wasting<br />
Diperoleh informasi<br />
tentang terjadinya sectio<br />
Penanggulangan DB<br />
dan DBD<br />
Penanggulangan<br />
gangguan fungsi<br />
ovarium<br />
Meningkatkan kualitas<br />
hidup penderita DM tipe<br />
2<br />
Penanggulangan<br />
wasting<br />
Mengeliminir sectio<br />
caesaria
No Output Tujuan Pemanfaatan<br />
caesar di Jakarta.<br />
caesaria<br />
7 Produk informasi kadar protein<br />
saliva dengan deteksi dini dan<br />
Didapatkan informasi<br />
keterkaitan kadar protein<br />
Pengendalian kanker<br />
payudara<br />
evaluasi terapi kanker<br />
payudara<br />
saliva dengan kejadian<br />
kanker payudara<br />
8 Produk informasi faktor risiko Teridentifikasi faktor Penanggulangan<br />
terjadinya balita stunting<br />
9 Produk informasi Pengaruh<br />
Intervensi Berbagai Sumber<br />
Iodium dan Polimorfisme Gen<br />
TSHR dan HTR Terhadap<br />
Fungsi Tiroid<br />
10 Modul model intervensi<br />
stimulasi Kognitif Berbasis<br />
Pengasuhan<br />
11 Produk Informasi Kandungan<br />
Iodium Dalam Bahan Makanan<br />
di Berbagai Letak Geografis<br />
12 Produk informasi Penyuluhan<br />
Komunikasi Persuasif Untuk<br />
Meningkatkan Pengetahuan<br />
dan Sikap Masyarakat Dalam<br />
Penanggulangan GAKI<br />
13 Produk Informasi Pengaruh<br />
Suplementasi Iodium dan Zat<br />
Besi (Fe) Terhadap Fungsi<br />
Tiroid dan Status Fe<br />
14 Produk data dasar Bionomik,<br />
Distribusi Spasial dan Aspek<br />
Sosbud serta aplikasi Masquito<br />
Trap di daera Endemis DBD<br />
15 Produk data dasar<br />
Epidemiologi Fasciolopsiasis,<br />
Genetika Populasi dan<br />
Pemertaannya<br />
risiko kejadian stunting<br />
Teridentifikasi<br />
keterkaitan intervensi<br />
Berbagai Sumber Iodium<br />
dan Polimorfisme Gen<br />
TSHR dan HTR<br />
Terhadap Fungsi Tiroid<br />
Diperoleh model<br />
stimulasi kognitif<br />
berbasis pengasuhan<br />
Teridentifikasi<br />
kandungan Iodium<br />
diberbagai letak<br />
geografis<br />
Teridentifikasi jenis<br />
penyuluhan yang<br />
persuasif dalam<br />
penanggulangan GAKI<br />
Teridentifikasi<br />
keterkaitan suplemetasi<br />
Iodium dan Fe terhadap<br />
fungsi tiorid<br />
Teridentifikasi berbagai<br />
aspek dalam penerapan<br />
mosquito trap di daerah<br />
endemis DBD<br />
Teridentifikasi berbagai<br />
faktor dalam<br />
penanggulangan<br />
Fasciolopsis<br />
stunting<br />
Penanggulangan GAKI<br />
Penanggulangan GAKI<br />
Penanggulangan GAKI<br />
berdasarkan letak<br />
geografis<br />
Penanggulangan GAKI<br />
Penanggulangan GAKI<br />
Penanggulangan DBD<br />
Penanggulangan<br />
Fasciolopis<br />
Beberapa keberhasilan lain juga yang mendukung pencapaian output bidang TTKEK antara<br />
lain:<br />
1. Pelaksanaan Training Of Trainer Good Clinical Practice<br />
Era sekarang, penekanan peran Pusat lebih sebagai regulator dan fasilitator.<br />
Sebagai fasilitator, Pusat TTK dan EK, harus dapat membina semua institusi<br />
pelaksana penelitian klink khususnya uji klinik, termasuk mengajarkan bagaimana<br />
melaksanakan uji klinik yang terstandar. Berangkat dari tugas tersebut, Pusat TTK<br />
dan EK bekerjasama dengan World Health Organization Tropical Diseases Research<br />
telah melaksanakan TrainingOf Trainer Good Clinical Practice (TOT GCP).
2. Penyusunan MoU dan Kerjasama dengan RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso dan<br />
Indonesian Clinical Epidemilogy Evidence Based Medicine<br />
3. Jejaring INA RESPOND (Indonesian Research Partnership on Infectious Disease)<br />
Adalah jejaring kerjasama penelitian penyakit infeksi yang dibentuk di Indonesia.<br />
Jejaring ini atas inisiatif kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat<br />
dalam hal ini <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Kementerian Kesehatan dengan National Institute of<br />
Health United State of America. Tujuan kerjasama adalah mendorong dan<br />
melaksanakan penelitian penyakit infeksi yang berkualitas baik di<br />
Indonesia.Diharapkan kerjasama ini berkelanjutan serta diakui dengan baik di tingkat<br />
regional dan internasional.<br />
4. Pencanangan Disease Registry Stroke<br />
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 penyebab kematian utama di<br />
Indonesia adalah stroke (15.4%), tuberkulosis (7.5%), dan injury (6.5%).Penanganan<br />
stroke yang masih dibawah standar menjadikan stroke sebagai penyebab angka<br />
kecacatan dan kematian nomor satu. Untuk itulah, <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, dalam hal ini<br />
Pusat TTK EK, melakukan kerjasama dengan PP-PERDOSSI, untuk<br />
mengembangkan disease regitry berbasis rumah sakit, khususnya “stroke registry”.<br />
Menurut tujuannya, disease registry bisa population based registry, atau hospital<br />
based registry. Population based registry biasanya bertujuan lebih kepada<br />
mengidentifikasi prevalensi, faktor risiko, dan survival; sementara hospital based<br />
registry lebih kepada upaya perbaikan manajemen kasus dan peningkatan kualitas<br />
pelayanan klinik. Ini adalah Disease Registry yang pertama di Indonesia dalam skala<br />
Nasional. Hal ini menunjukkan keseriusan kita bersama dalam memerangi penyakit<br />
stroke. Karena untuk memberikan pelayanan pasien yang lebih baik, diperlukan<br />
manajemen dan pencatatan kasus yang baik pula. Melalui pengembangan sistem<br />
registri yang sedang dibangun ini, harapan itu dapat tercapai.<br />
Sebagai bentuk kerjasama dalam disease registry telah ditandatangani Perjanjian<br />
Kerjasama antara Pusat TTK EK, PP-PERDOSSI dengan RS yang terlibat pada<br />
tanggal 21 September 2012, dan Pencanangan Pelaksanaan Registri Stroke secara<br />
Nasional oleh Dirjen BUK atas nama Menteri Kesehatan, di Semarang pada tanggal<br />
23 November 2012<br />
5. Pelatihan Metodologi Uji Klinik<br />
6. Pelatihan Penulisan Publikasi Ilmiah<br />
7. Monitoring dan evaluasi penelitian (pertemuan dan supervisi)<br />
8. Terakreditasinya Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan. Nomor: 434/AU2/P2MI-<br />
LIPI/08/2012
9. Orasi ilmiah Prof. dr. Emiliana Tjitra<br />
Peneliti dari <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> kembali dikukuhkan sebagai Profesor Riset bidang<br />
Parasitologi dan Mikrobiologi dengan orasi yang berjudul "Perkembangan<br />
Pengobatan Malaria di Indonesia: Pengobatan Radikal dengan Obat Kombinasi".<br />
Prof (Riset) dr. Emiliana Tjitra memaparkan orasi tersebut di ruang J. Leimena<br />
Kementerian Kesehatan (19-12-2012). Prof. dr. Emiliana Tjitra merupakan profesor<br />
wanita pertama yang dimiliki oleh <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
10. Penerbitan NewsLetter<br />
Newsletter dimaksudkan untuk media menyampaikan kegiatan pengembangan<br />
institusi Pusat TTK EK dan pengayaan metodologi penelitian.<br />
MENINGKATNYA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DI BIDANG<br />
TEKNOLOGI INTERVENSI KESEHATAN MASYARAKAT<br />
Amanat Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014 menyatakan bahwa setiap<br />
kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan diharapkan dapat menghasilkan keluaran<br />
yang bermanfaat, baik dalam bentuk produk/model/prototipe/ standar/formula. Dalam hal ini,<br />
Pusat TIKM beserta ampuannya yang terdiri dari Balai Litbang P2B2 Donggala, Balai<br />
Litbang P2B2 Banjarnegara, Loka Litbang P2B2 Baturaja, Loka Litbang P2B2 Ciamis, dan<br />
Loka Litbang P2B2 Waikabubak berkewajiban menghasilkan produk/<br />
model/prototipe/standar/formula di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat serta<br />
publikasi dalam media cetak dan elektronik, baik tingkat nasional maupun internasional.<br />
Dalam mencapai sasaran meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang teknologi<br />
intervensi kesehatan masyarakat, telah ditentukan indikator untuk menilai capaian bidang<br />
teknologi intervensi kesehatan masyarakat tahun 2012. Indikator ini dicapai melalui<br />
pelaksanaan berbagai kegiatan penelitian dan pengembangan oleh Pusat TIKM dan<br />
ampuannya pada tahun 2012.
Tabel III.14. Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan<br />
Masyarakat Tahun 2012<br />
Indikator 2012 (%)<br />
Target Capaian Capaian<br />
1. Jumlah produk/model /prototipe/<br />
standar/formula di bidang teknologi intervensi<br />
kesehatan masyarakat<br />
13 13 100<br />
2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi<br />
intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat<br />
pada media cetak dan elektronik:<br />
a. Nasional<br />
b. Internasional<br />
15<br />
2<br />
53<br />
1<br />
353.3<br />
50<br />
Grafik III. 5 Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan<br />
Masyarakat Tahun 2012<br />
Penelitian-penelitian yang dilaksanakan oleh Pusat TIKM dan ampuannya berjumlah 26<br />
penelitian pada tahun 2012. Penelitian tersebut terdiri dari enam penelitian yang dilakukan<br />
oleh Pusat TIKM, enam penelitian oleh Balai Litbang P2B2 Banjarnegara, enam penelitian<br />
oleh Balai Litbang P2B2 Donggala, dua penelitian oleh Loka Litbang P2B2 Baturaja, tiga<br />
penelitian oleh Loka Litbang P2B2 Ciamis, dan tiga penelitian oleh Loka Litbang P2B2<br />
Waikabubak.<br />
Pada tahun 2012, dihasilkan sebanyak 13 produk/model intervensi/prototipe/<br />
standar/formula di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat, 53 publikasi di bidang<br />
teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan elektronik
nasional serta satu publikasi di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang<br />
dimuat di media cetak dan elektronik internasional seperti tercantum pada tabel di bawah ini:<br />
Tabel III. 15 Output Kinerja Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Tahun 2012<br />
No Output Penelitian Unit Pelaksana<br />
1 Model Pengendalian Masalah<br />
Kesehatan Berbasis Registrasi<br />
Kematian dan Penyebab<br />
Kematian di 12 Kabupaten/Kota<br />
di Indonesia Tahun 2012<br />
(pengembangan)<br />
Pengembangan<br />
Model Pengendalian<br />
Kesehatan Berbasis<br />
Registrasi Kematian<br />
& Penyebab<br />
Kematian di 12<br />
Kab/Kota di<br />
Indonesia Tahun<br />
PTIKM<br />
2 Produk data informasi:<br />
Profil Manajemen Pengelolaan<br />
Vaksin di propinsi Banten dan<br />
Gorontalo<br />
3 Produk data informasi :<br />
- Insiden PTM dan Hiperglikemi<br />
pada Studi Kohort Prospektif di<br />
Kecamatan Bogor Tengah<br />
- Pertambahan Berat <strong>Badan</strong> Ibu<br />
Hamil, Berat-Panjang Bayi Lahir<br />
dan Faktor Risikonya<br />
4 Model Surveilans Dampak<br />
Perubahan Iklim yang<br />
Operasional di Indonesia (uji<br />
coba pengembangan)<br />
5 Model Pembuatan Rumah Bulat<br />
(Tahap Evaluasi)<br />
6 Model Prediksi Kejadian<br />
Penyakit DBD Berdasarkan<br />
Kondisi Iklim di beberapa Kota<br />
di Indonesia<br />
7 Model pengendalian malaria<br />
dengan pendekatan<br />
Kabupaten/Kota sehat dengan<br />
dibuatnya<br />
Peraturan Desa tentang<br />
“Penemuan Dan<br />
Pengawasan Pengobatan<br />
Malaria Berbasis<br />
Masyarakat”<br />
2012<br />
Faktor-faktor yang<br />
Mempengaruhi<br />
Akses dan Kualitas<br />
Vaksin di Puskesmas<br />
Studi Kohor Faktor<br />
Risiko Penyakit<br />
Tidak Menular dan<br />
Tumbuh Kembang<br />
Anak Tahun 2012<br />
Uji Coba<br />
Pengembangan<br />
Model Surveilans<br />
Dampak Perubahan<br />
Iklim di Indonesia<br />
Penelitian Studi<br />
Intervensi Tadisi SEI<br />
di Kabupaten Timor<br />
Tengah Selatan<br />
Tahap 3 (Evaluasi<br />
Model Intervensi)<br />
Pembuatan Model<br />
Prediksi Penyakit<br />
DBD Berdasarkan<br />
Kondisi Iklim di<br />
Indonesia<br />
Pengembangan<br />
Model Pengendalian<br />
Malaria dengan<br />
Pendekatan<br />
Kab/Kota Sehat<br />
PTIKM<br />
PTIKM<br />
PTIKM<br />
PTIKM<br />
PTIKM<br />
Balai Litbang P2B2<br />
Banjarnegara
No Output Penelitian Unit Pelaksana<br />
8 Model intervensi pengendalian<br />
demam berdarah<br />
dengue (DBD) dengan aplikasi<br />
Lethal Ovitrap (LO)<br />
Aplikasi LO (Lethal<br />
Ovitrap) di<br />
Masyarakat dalam<br />
Upaya Pengendalian<br />
Balai Litbang P2B2<br />
Banjarnegara<br />
9 Produk Data Konformasi Model<br />
Optimal (Konsentrasi Antibodi<br />
dan Antigen yang Optimal)<br />
untuk mendeteksi penderita<br />
Schistosomiasis<br />
Vektor DBD<br />
Pengembangan<br />
Metode ELISA Untuk<br />
Mendeteksi Antigen<br />
Eksretori-Sekretori<br />
S.Japonicum Pada<br />
Penderita<br />
Schistosomiasis<br />
Balai Litbang P2B2<br />
Donggala<br />
10 Produk Data Informasi<br />
Kerusakan Jaringan Keong<br />
yang Ditimbulkan oleh Ekstrak<br />
Biji Jarak Merah<br />
11 Produk informasi data faktor<br />
risiko filariasis di Jambi<br />
12 Produk berupa Peta : Model<br />
Pengendalian DBD di Kota<br />
Sukabumi<br />
13 Produk berupa Peta: Sebaran<br />
Vektor Malaria di Pulau Sumba<br />
Efek Fisiologis<br />
Ekstrak Methanol Biji<br />
jarak Merah<br />
(Jatropha<br />
gossypifolia)<br />
Terhadap keong<br />
Perantara<br />
Schistosomiasis<br />
Pemetaan Kasus<br />
dan Identifikasi<br />
Faktor Resiko<br />
Filariasis di Kab.<br />
Muaro Jambi<br />
Propinsi Jambi<br />
Pemetaan Model<br />
Pengendalian DBD<br />
di Kota Sukabumi<br />
Tahun 2012<br />
Pemetaan dan<br />
Bioekologi Vektor<br />
Malaria di Pulau<br />
Sumba<br />
Balai Litbang P2B2<br />
Donggala<br />
Loka Litbang P2B2<br />
Baturaja<br />
Loka Litbang P2B2<br />
Ciamis<br />
Loka Litbang P2B2<br />
Waikabubak<br />
<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> pada tahun 2012 menghasilkan 53 artikel ilmiah bidang teknologi<br />
intervensi kesehatan masyarakat yang dipublikasikan dalam jurnal nasional yang dijabarkan<br />
dalam tabel III.16 di bawah ini.
Tabel III.16 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat yang<br />
Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2012<br />
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi<br />
1 Efektifitas Pemberian Tablet Fe<br />
Pada Ibu Hamil Di Kabupaten Kutai<br />
Kartanegara Tahun 2010<br />
Gurendro Putro, Samad,<br />
Iram Barida M<br />
Jurnal Ekologi<br />
Kesehatan, Vol.11 No.1,<br />
2012<br />
2 Determinan Kejadian Komplikasi<br />
Persalinan Di Indonesia (Analisis<br />
Data Sekunder Survei Demografi<br />
Dan Kesehatan Indonesia Tahun<br />
2007)<br />
3 Sumber Pencemaran Potensial Dan<br />
Kejadian Diare Di Provinsi DKI<br />
Jakarta (Riskrsdas 2007)<br />
4 Pengaruh Perubahan Iklim<br />
Terhadap Insiden Malaria Di<br />
Kabupaten Bintan Kepulauan Riau<br />
Dan Kabupaten Banggai Sulawesi<br />
Tengah<br />
5 Analisis Determinan Underweight<br />
Anak 0-23 Bulan Pada Daerah<br />
Miskin Di Jawa Tengah Dan Jawa<br />
Timur<br />
6 Beberapa Aspek Perilaku An.<br />
Maculatus Theobald Di Pituruh<br />
Kabupaten Purworejo Jawa Tengah<br />
7 Hubungan Faktor Lingkungan yang<br />
Berpengaruh Terhadap Kejadian<br />
Malaria Di Wilayah Timur Indonesia<br />
(Analisis Data Riskesdas 2010)<br />
8 Konsumsi Energi, Protein dan<br />
Lemak Pada Rumah Tangga yang<br />
Mempunyai Anak Usia 3-5 Tahun<br />
Menurut Pedoman Umum Gizi<br />
Seimbang (Pugs) dan Tingkat Sosial<br />
Ekonomi (Analisis Data Sekunder<br />
Riskesdas Tahun 2007/2008)<br />
9 Gambaran Status Kesehatan<br />
Penduduk di Daerah Perbatasan<br />
10 Sanitasi Pasar Tradisional di<br />
Kabupaten Sragen Jawa Tengah<br />
dan Kabupaten Gianyar Bali<br />
11 Analisis Determinan Berat Bayi Lahir<br />
Rendah (BBLR) Pada Anak Usia 0-<br />
59 Bulan di Nusa Tenggara Timur,<br />
Kalimantan Tengah dan Papua<br />
12 Implementasi Pengelolaan Air<br />
Minum Rumah Tangga (PAM RT) di<br />
Jawa Barat dan Nusa Tenggara<br />
Timur<br />
13 Gambaran Kebakaran Hutan<br />
Dengan Kejadian Penyakit Ispa Dan<br />
Oster Suriani S, Yetti<br />
Armagustini, Dina Bisara<br />
Riris Nainggolan,<br />
Bhaskarani W<br />
Mardiana, D. Anwar<br />
Musadad<br />
Bunga Ch R,<br />
Hardinsyah, Yayuk<br />
Farida B<br />
Sinta, S. Sukowati<br />
M. Hasyimi, Maria Holy<br />
Herawati<br />
Sri Muljati, Basuki<br />
Budiman, Noviati Fuada<br />
Felly P Senewe, Yuana<br />
Wiryawan<br />
Riris Nainggolan,<br />
Supraptini<br />
Bunga Ch R, Indri Surya<br />
P, Nurilah Amaliah<br />
Athena, Indah T<br />
Dian Perwitasari,<br />
Bambang Sukana<br />
Jurnal Ekologi<br />
Kesehatan, Vol.11 No.1,<br />
2012<br />
Jurnal Ekologi<br />
Kesehatan, Vol.11 No.1,<br />
2012<br />
Jurnal Ekologi<br />
Kesehatan, Vol.11 No.1,<br />
2012<br />
Jurnal Ekologi<br />
Kesehatan, Vol.11 No.1,<br />
2012<br />
Jurnal Ekologi<br />
Kesehatan, Vol.11 No.1,<br />
2012<br />
Jurnal Ekologi<br />
Kesehatan, Vol.11 No.1,<br />
2012<br />
Jurnal Ekologi<br />
Kesehatan, Vol.11 No.2,<br />
2012<br />
Jurnal Ekologi<br />
Kesehatan, Vol.11 No.2,<br />
2012<br />
Jurnal Ekologi<br />
Kesehatan, Vol.11 No.2,<br />
2012<br />
Jurnal Ekologi<br />
Kesehatan, Vol.11 No.2,<br />
2012<br />
Jurnal Ekologi<br />
Kesehatan, Vol.11 No.2,<br />
2012<br />
Jurnal Ekologi<br />
Kesehatan, Vol.11 No.2,
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi<br />
Pneumonia Di Kabupaten Batang<br />
2012<br />
Hari, Provinsi Jambi Tahun 2008<br />
14 Asesmen Program Internsip Dokter<br />
Indonesia Di Sumtera Barat Tahun<br />
2011<br />
Mieska Despitasari,<br />
Rofingatul Mubasyiroh,<br />
dan Harimat Hendarwan<br />
Jurnal Ekologi<br />
Kesehatan, Vol.11 No.3,<br />
2012<br />
15 Filariasis Di Indonesia M. Sudomo, Raflizar Bina Widya ,Volume 23,<br />
Nomor 3, Edisi April<br />
16 Kebijakan Penempatan Apoteker di<br />
Puskesmas<br />
17 Model Intervensi Hipertensi di<br />
Kabupaten Lebak Provinsi Banten<br />
18 Penentuan Daerah Rawan Gizi<br />
Berdasarkan Analisis Spatial<br />
19 Profil Konsumsi sumber Antioksidan<br />
Alami, Status Gizi, Kebiasaan<br />
Merokok dan Sanitasi Lingkungan<br />
pada Daerah dengan TB-Paru<br />
Tinggi di Indonesia<br />
Sudibyo S,Andi Leny S,<br />
Raharni,Max Joseph<br />
Herman<br />
Julianty Pradono dan Tin<br />
Afifah<br />
Noviati Fuada, Sri<br />
Muljati, Tjetjep S Hidayat<br />
Budi Setyawati, Nelis I,<br />
Fitrah E<br />
2012<br />
Bulletin Penelitian<br />
Sistem Kesehatan Vol 15<br />
No.2 April 2012<br />
Buletin Penelitian Sistem<br />
Kesehatan Vol 15 No 2,<br />
April 2012<br />
Media Litbang<br />
Kesehatan Volume 22<br />
Nomor 1 Tahun 2012<br />
PGM Vol. 35 no. 1 thn<br />
2012<br />
20 Analisis Determinan Stunting Anak<br />
0-23 Bulan Pada Daerah Miskin di<br />
Jateng-Jatim<br />
21 Prevalensi Hipertensi pada<br />
Kehamilan di Indonesia dan<br />
Berbagai Faktor yang Berhubungan<br />
(Riset Kesehatan Dasar 2007)<br />
22 An analysis of Pharmacy Services<br />
by Pharmacist in Community<br />
Pharmacy<br />
23 Validitas Lingkar Lengan Atas<br />
Mendeteksi Risiko Kekurangan<br />
Energi Kronis Pada Wanita<br />
Indonesia<br />
24 Studi Reservoir Dan Distribusi<br />
Kasus Leptospirosis Di Kabupaten<br />
Gresik Tahun 2010<br />
25 Nematoda Pada Famili Muridae<br />
(Tikus dan Mencit) Di Pemukiman Di<br />
Kabupaten Banjarnegara<br />
26 Perbedaan Siklus Gonotropik dan<br />
Peluang Hidup Aedes sp. Di<br />
Kabupaten Wonosobo<br />
27 Ektoparasit (Fleas) Pada Reservoir<br />
Di Daerah Fokus Pest Di Kabupaten<br />
Boyolali Provinsi Jawa Tengah<br />
28 Pemetaan Model Kerawanan<br />
Leptospirosis Berdasarkan Faktor<br />
Risiko Lingkungan dan Trap Succes<br />
Bunga C. Rosha,<br />
Hardinsyah, Yayuk F B<br />
Anna Maria Sirait, SKM,<br />
M.Kes<br />
Max Joseph Herman,<br />
Andi Leny S<br />
Diny Eva Ariyani,<br />
Endang L Achadi, Anies<br />
Irawati<br />
Bambang Yunianto, T.<br />
Ramadhani, Bina<br />
Ikawati, Tri Wijayanti,<br />
Jarohman<br />
Adil Ustiawan, Jarohman<br />
Raharjo, Endang<br />
Setiyani<br />
Nova Pramestuti<br />
Tri Ramadhani, Budi<br />
Santoso, Jarohman<br />
Raharjo<br />
Sunaryo, Bina Ikawati<br />
PGM Vol. 35 No.1 tahun<br />
2012<br />
Bulletin Penelitian<br />
Sistem Kesehatan Vol 15<br />
No.2 April 2012<br />
Buletin Penelitian Sistem<br />
Kesehatan, vol.15 , no.3<br />
, 2012<br />
Jurnal Kesehatan<br />
Masyarakat Nasional<br />
Vol. 7, No. 2 September<br />
2012<br />
Jurnal Ekologi<br />
Kesehatan, Vol.11 No.1,<br />
2012<br />
Jurnal Ekologi<br />
Kesehatan, Vol.11 No.3,<br />
2012<br />
Jurnal Ekologi<br />
Kesehatan, Vol.11 No.3,<br />
2012<br />
Jurnal Ekologi<br />
Kesehatan, Vol.11 No.3,<br />
2012<br />
Jurnal Ekologi<br />
Kesehatan, Vol.11 No.3,<br />
2012
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi<br />
di Bantul, Yogyakarta<br />
29 Hubungan Faktor Iklim Dengan<br />
Demam Berdarah Dengue Di<br />
Kabupaten Gunung Kidul Tahun<br />
2010<br />
Rr. Anggun Paramita<br />
Djati, Budi Santoso, Tri<br />
Baskoro Tunggul Satoto<br />
Jurnal Ekologi<br />
Kesehatan, Vol.11 No.3,<br />
2012<br />
30 Faktor Risiko Demam Berdarah<br />
Dengue di Kecamatan Wonosari<br />
Kabupaten Gunungkidul Provinsi<br />
DIY Tahun 2010<br />
31 Strain Leptospira yang Ditemukan<br />
pada Tikus dan Suncus di<br />
Kecamatan Minggir Kabupaten<br />
Sleman<br />
32 Studi Kepadatan Tikus dan<br />
Ektoparasit (fleas) pada Daerah<br />
Fokus dan Bekas Pes<br />
33 Distribusi Spasial Kasus Malaria di<br />
Kecamatan Pagedongan,<br />
Kabupaten Banjarnegara, Provinsi<br />
Jawa Tengah<br />
34 Rekonfirmasi Tersangka Vektor<br />
dalam Peningkatan Kasus Malaria di<br />
Desa Kebutuh Duwur Kecamatan<br />
Pagedongan Kabupaten<br />
Banjarnegara<br />
35 Studi Epidemiologi dan Faktor<br />
Risiko Leptospirosis di Kabupaten<br />
Bantul, Provinsi DIY<br />
Anggun Paramita Djati,<br />
Baning Rahayujati<br />
Bina Ikawati, Sunaryo<br />
Jarohman, Tri<br />
Ramadhani<br />
Sunaryo, Benediktus X.<br />
W<br />
Tri Wijayanti<br />
Sunaryo, Bina Ikawati<br />
Prosiding Seminar<br />
Nasional Kesehatan<br />
dengan tema : "Social<br />
Determinants of Health<br />
and Interprofesional<br />
Education : Ways<br />
Forward in Achieving<br />
MDG'S", ISBN : 978-<br />
602-98319-1-6<br />
Prosiding Seminar<br />
Nasional Kesehatan<br />
dengan tema : "Social<br />
Determinants of Health<br />
and Interprofesional<br />
Education : Ways<br />
Forward in Achieving<br />
MDG'S", ISBN : 978-<br />
602-98319-1-6<br />
Prosiding Seminar<br />
Nasional Kesehatan<br />
dengan tema : "Social<br />
Determinants of Health<br />
and Interprofesional<br />
Education : Ways<br />
Forward in Achieving<br />
MDG'S", ISBN : 978-<br />
602-98319-1-6<br />
Prosiding Seminar<br />
Nasional Kesehatan<br />
dengan tema : "Social<br />
Determinants of Health<br />
and Interprofesional<br />
Education : Ways<br />
Forward in Achieving<br />
MDG'S", ISBN : 978-<br />
602-98319-1-6<br />
Prosiding Seminar<br />
Nasional Kesehatan<br />
dengan tema : "Social<br />
Determinants of Health<br />
and Interprofesional<br />
Education : Ways<br />
Forward in Achieving<br />
MDG'S", ISBN : 978-<br />
602-98319-1-6<br />
Prosiding Seminar<br />
Nasional "Rumusan<br />
Strategi Kesehatan Dan
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi<br />
Pertanian Dalam<br />
Percepatan Pengetasan<br />
Kemiskinan Menuju<br />
Tercapainya Target<br />
MDGs 2015, ISBN : 978-<br />
602-17189-0-2<br />
36 Prevalensi Identifikasi Serovar<br />
Bakteri Leptospira pada Penderita<br />
Leptospirosis di Kota Semarang<br />
37 Evaluasi Pelatihan Singkat Sistem<br />
Surveilans Demam Berdarah<br />
Dengue di Kabupaten Gunungkidul<br />
Tahun 2009<br />
Tri Ramadhani, Dewi<br />
Marbawati<br />
Anggun Paramita Djati,<br />
Baning Rahayujati<br />
Prosiding Seminar<br />
Nasional "Rumusan<br />
Strategi Kesehatan Dan<br />
Pertanian Dalam<br />
Percepatan Pengetasan<br />
Kemiskinan Menuju<br />
Tercapainya Target<br />
MDGs 2015, ISBN : 978-<br />
602-17189-0-2<br />
Prosiding Seminar<br />
Nasional "Rumusan<br />
Strategi Kesehatan Dan<br />
Pertanian Dalam<br />
Percepatan Pengetasan<br />
Kemiskinan Menuju<br />
Tercapainya Target<br />
MDGs 2015, ISBN : 978-<br />
602-17189-0-2<br />
38 Hubungan Pendidikan Formal,<br />
Pengetahuan Ibu Dan Sosial<br />
Ekonomi Terhadap Infeksi Soil<br />
Transmitted Helminths Pada Anak<br />
Sekolah Dasar Di Kecamatan<br />
Seluma Timur Kabupaten Seluma<br />
Bengkulu<br />
39 Bionomik Nyamuk Mansonia Dan<br />
Anopheles Di Desa Karya Makmur,<br />
Kabupaten Oku Timur<br />
40 Karakteristik Kontainer terhadap<br />
Keberadaan Jentik Aedes Aegypti di<br />
Sekolah Dasar<br />
41 Distribusi Spasial malaria di<br />
Kecamatan Lengkiti Kabupaten<br />
Ogan Komering Ulu Propvinsi<br />
Sumatera Selatan tahun 2011<br />
42 Pengetahuan, Sikap dan Perilaku<br />
Masyarakat Kecamatan Madang<br />
Suku III Kabupaten Oku Timur<br />
Tentang Filariasis Limfatik<br />
43 Perbedaan Gejala Klinis Dan Efek<br />
Samping Pengobatan Pada Malaria<br />
Falciparum dan Vivax<br />
44 Peran Kepala Desa dan Petugas<br />
Kesehatan terhadap Eliminasi<br />
Filariasis Limfatik di Kecamatan<br />
Madang Suku III Kabupaten Oku<br />
Leni Marlina, Junus W<br />
Yanelza Supranelfy,<br />
Hotnida Sitorus, R. Irpan<br />
Pahlepi<br />
Anif Budiyanto, M.Epid<br />
Ritawati, Yahya<br />
Nungki Hapsari<br />
Suryaningtyas dan<br />
Santoso<br />
Santoso, Supargiyono,<br />
Mahardika Agus<br />
Wijayanti<br />
Nungki Hapsari dan<br />
Santoso<br />
Jurnal Ekologi<br />
Kesehatan, Vol.11 No.1,<br />
2012<br />
Jurnal Ekologi<br />
Kesehatan, Vol.11 No.2,<br />
2012<br />
Jurnal Pembangunan<br />
Manusia Vol. 6 no. 1<br />
April 2012<br />
Jurnal Pembangunan<br />
Manusia Vol. 6 no. 1<br />
April 2012<br />
Jurnal Ekologi<br />
Kesehatan, Vol.11 No.3,<br />
2012<br />
Jurnal Pembangunan<br />
Manusia Vol. 6 No.2<br />
Agustus 2012<br />
Jurnal Pembangunan<br />
Manusia Vol. 6 No.3<br />
Desember 2012
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi<br />
Timur<br />
45 Dampak Penyuluhan Terhadap<br />
Peningkatan Pengetahuan Sikap<br />
dan Perilaku Masyarakat Tentang<br />
Malaria di Desa Sukajadi Kabupaten<br />
Oku<br />
Rika Mayasari, Hotnida<br />
Sitorus, Lasbudi Pertama<br />
Ambarita<br />
Jurnal Pembangunan<br />
Manusia Vol. 6 No.3<br />
Desember 2012<br />
46 Neraca Kehidupan Aedes aegypti<br />
pada Berbagai Jenis Umpan Darah<br />
47 Daya Tolak Ekstrak Segar Daun<br />
Pepaya (Carica papaya) terhadap<br />
Aedes aegypti dan Aedes albopictus<br />
48 Hubungan antara Distribusi Serotipe<br />
Virus Dengue dengan Tingkat<br />
Endemisitas DBD di Propinsi Jawa<br />
Barat<br />
49 Pengaruh Insektisida Deltamethrin<br />
terhadap Kematian Kecoa<br />
(Periplaneta americana) dan<br />
Ekotoksikologinya<br />
50 Ae. Aegypti Stadium Aquatik pada<br />
Tingkat Lokasi Ketinggian di<br />
Kabupaten Ciamis<br />
51 Sebaran Jentik Nyamuk Aedes spp.<br />
di Kecamatan Tawang Kota<br />
Tasikmalaya<br />
52 Fauna Anopheles SP Di Kabupaten<br />
Sumba Barat Daya<br />
53 Situasi Filariasis di Kabupaten<br />
sumba Tengah Prop.NTT Tahun<br />
2009<br />
Hubullah Fuadzy, Rina<br />
Marina, Heni<br />
Prasetyowati, Asep<br />
Jajang<br />
Firda Yanuar Pradani,<br />
S.Si<br />
Heni Prasetyowati, S.Si,<br />
M.Sc dan Roy Nusa<br />
RES, SKM, M.Si<br />
Endang Puji A dan<br />
Pandji Wibawa<br />
Dhewantara<br />
Hubullah Fuadzy dan<br />
Joni Hendri<br />
M. Umar Riandi, Mara<br />
Ipa, dan Joni Hendri<br />
Ni Wayan Dewi Adnyana<br />
dan Ruben Wadu Wila<br />
Ruben W.Willa,SKM<br />
Makalah Prosiding<br />
Seminar Nasional<br />
Politeknik Banjarnegara<br />
ISBN: 978 – 602 – 17189<br />
– 0 -2<br />
Makalah Prosiding<br />
Seminar Nasional<br />
Politeknik Banjarnegara<br />
ISBN: 978 – 602 – 17189<br />
– 0 -2<br />
Makalah Prosiding<br />
Seminar Nasional<br />
Politeknik Banjarnegara<br />
ISBN: 978 – 602 – 17189<br />
– 0 -2<br />
Makalah Prosiding<br />
Seminar Nasional<br />
Politeknik Banjarnegara<br />
ISBN: 978 – 602 – 17189<br />
– 0 -2<br />
Makalah Prosiding<br />
Seminar Nasional<br />
Politeknik Banjarnegara<br />
ISBN: 978 – 602 – 17189<br />
– 0 -2<br />
Makalah Prosiding<br />
Seminar Nasional<br />
Politeknik Banjarnegara<br />
ISBN: 978 – 602 – 17189<br />
– 0 -2<br />
Jurnal Ekologi<br />
Kesehatan, Vol.11 No.3,<br />
2012<br />
Media Penelitian dan<br />
Pengembangan<br />
Kesehatan Vol.22.No.1<br />
Tahun 2012<br />
Pada tahun 2012 <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> menghasilkan satu artikel ilmiah dari target sebanyak<br />
dua artikel ilmiah bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dipublikasikan<br />
dalam jurnal internasional yang dijabarkan dalam tabel III. 17. di bawah ini.
Tabel III.17 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat yang<br />
Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Tahun 2012<br />
No Judul Artikel Nama penulis Media Publikasi<br />
1 Existence of the rdl mutant<br />
alleles among the anopheles<br />
malaria vector in Indonesia<br />
Puji BS, Lepa S, Ismail EP,<br />
Nandha R, Sylvia S, Dian<br />
S, Wibowo M, William H,<br />
Ferdinand L, Shinta,<br />
Supratman S, Neil F, Din S<br />
Malaria Journal<br />
2012, 11:57<br />
Tahun 2012, Pusat TIKM dan ampuannya telah berhasil mencapai target output penelitian<br />
dan publikasi ilmiah nasional, sedangkan untuk publikasi ilmiah internasional hanya tercapai<br />
1 artikel yang disebabkan oleh artikel ilmiah yang dipublikasikan di Health Science Journal<br />
Indonesia bukan merupakan jurnal yang terakreditasi. Walaupun demikian, dalam<br />
pelaksanaannya Pusat TIKM dan ampuannya menghadapi kendala antara lain sehubungan<br />
dengan pelaksanaan rangkaian Riset Skala Nasional yang membutuhkan banyak dukungan<br />
sumber daya manusia. Peneliti terlibat di dalam beberapa riset yang menyebabkan tidak<br />
fokusnya peneliti dalam melaksanakan penelitian.<br />
MENINGKATNYA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DI BIDANG<br />
HUMANIORA, KEBIJAKAN KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT<br />
Kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan<br />
pemberdayaan masyarakat dikelola oleh salah satu Satker <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> yaitu Pusat<br />
Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (Pusat HKKPM). Renstra<br />
Kemenkes Tahun 2010-2014 menyatakan bahwa setiap kegiatan penelitian dan<br />
pengembangan yang dilakukan oleh Pusat HKKPM diharapkan dapat menghasilkan output<br />
yang bermanfaat, baik dalam bentuk produk/model /prototipe/standar/formula di bidang<br />
humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat maupun dalam bentuk<br />
publikasi pada media cetak dan elektronik tingkat nasional atau internasional. Indikator<br />
keberhasilan pencapaian sasaran meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang<br />
humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat ditampilkan dalam tabel<br />
berikut ini:
Tabel III.18 Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Humaniora, Kebijakan<br />
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2012<br />
Indikator Target Capaian<br />
1. Jumlah produk/model /prototipe/<br />
standar/formula di bidang humaniora,<br />
kebijakan kesehatan dan pemberdayaan<br />
masyarakat<br />
16<br />
22<br />
(%)<br />
Capaian<br />
137.5<br />
2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang humaniora,<br />
kebijakan kesehatan dan pemberdayaan<br />
masyarakat yang dimuat pada media cetak<br />
dan elektronik:<br />
c. Nasional<br />
d. Internasional<br />
20<br />
2<br />
24<br />
2<br />
120<br />
100<br />
Grafik III. 6 Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Humaniora, Kebijakan<br />
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2012<br />
Pada tahun 2012 ini, Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan<br />
Masyarakat melakukan tujuh penelitian, 12 kajian, dimana masing-masing penelitian<br />
dan kajian ini menghasilkan 22 output produk/model /prototipe/standar/formula bidang<br />
humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang terdiri dari 20<br />
Policy memoranda dan dua buku.
Tabel III.19 Output di bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan<br />
dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2012<br />
No Output Penelitian /<br />
Kajian<br />
1 Produk berupa Policy Paper Perlindungan<br />
dengan judul Asuransi Profesi Hukum Atas Hak<br />
Kesehatan di Rumah Sakit untuk Pasien di Rumah<br />
Sakit : Suatu<br />
meningkatkan Perlindungan Hak<br />
Pendekatan<br />
Pasien<br />
Sosio - Legal<br />
2 Produk berupa kertas kebijakan<br />
dengan judul Potensi Peralihan<br />
Devisa Bidang Kesehatan ke<br />
Negara Tetangga : Sudah<br />
Siapkah Peraturan Bidang<br />
Kesehatan pada Daerah<br />
Perbatasan Negara<br />
Analisis<br />
Perundang –<br />
undangan Bidang<br />
Kesehatan pada<br />
Daerah<br />
Perbatasan<br />
Negara<br />
Unit Pelaksana<br />
PHKKPM<br />
PHKKPM<br />
3 Produk berupa kertas kebijakan<br />
dengan judul Pengalihan<br />
Tanggung Gugat Rumah Sakit<br />
Akibat Kerugian Pasien Secara<br />
Cost Sharing<br />
4 Produk berupa Policy<br />
Memoranda dengan judul<br />
Utilisasi Jamkesmas dalam<br />
Rangka Peningkatan Kinerja RS<br />
5 Produk berupa buku dengan<br />
judul Registri Penyakit<br />
Katastropik (Kanker, Jantung,<br />
Stroke)<br />
6 Produk berupa Policy<br />
Memoranda dengan judul Peran<br />
Sosial Budaya dalam Rangka<br />
Peningkatan dan Pemanfaatan<br />
Program Jaminan Persalinan<br />
7 Produk berupa Policy<br />
Memoranda dengan Judul<br />
Analisis<br />
Perundang –<br />
undangan Bidang<br />
Kesehatan pada<br />
Daerah<br />
Perbatasan<br />
Negara<br />
Analisis Utilisasi<br />
Jaminan<br />
Kesehatan<br />
Masyarakat<br />
(Jamkesmas)<br />
dalam rangka<br />
Peningkatan<br />
Kinerja Rumah<br />
Sakit<br />
Analisis Utilisasi<br />
Jaminan<br />
Kesehatan<br />
Masyarakat<br />
(Jamkesmas)<br />
dalam rangka<br />
Peningkatan<br />
Kinerja Rumah<br />
Sakit<br />
Peran Sosial<br />
Budaya dalam<br />
Rangka<br />
Peningkatan dan<br />
Pemanfaatan<br />
Program Jaminan<br />
Persalinan<br />
Kajian<br />
Mekanisme<br />
PHKKPM<br />
PHKKPM<br />
PHKKPM<br />
PHKKPM<br />
PHKKPM
No Output Penelitian /<br />
Kajian<br />
Analisis Perspektif Besaran Transisi Berbagai<br />
Kapitasi dan Mekanisme Skema Asuransi<br />
Pembayaran di PPK I<br />
Kesehatan di<br />
Indonesia Pasca<br />
Pengesahan UU<br />
BPJS dalam<br />
rangka<br />
Implementasi<br />
SJSN (Analisis<br />
Perspektif<br />
Kapitasi dan<br />
Mekanisme<br />
Pembayaran di<br />
8 Produk berupa Buku dengan<br />
judul Indeks Kesehatan Ibu di<br />
Indonesia<br />
9 Produk berupa Policy paper<br />
dengan judul Janji dan Realita<br />
Iklan Pengobatan Tradisional :<br />
Dimana Kehadiran Pemerintah<br />
PPK I)<br />
Indeks Kesehatan<br />
Ibu Tingkat<br />
Provinsi di<br />
Indonesia<br />
Berdasar Data<br />
Riskesdas 2010<br />
(Analisis Data<br />
Sekunder<br />
Riskesdas 2010)<br />
Kajian Iklan<br />
Sarana<br />
Pengobatan<br />
Tradisional (SPT)<br />
di Koran dan<br />
Televisi (Studi<br />
pada Pasien<br />
Pengguna<br />
Sarana<br />
Pengobatan<br />
Tradisional)<br />
Unit Pelaksana<br />
PHKKPM<br />
PHKKPM<br />
10 Produk berupa Policy paper<br />
dengan judul Paket Manfaat dan<br />
Upaya Promotif Preventif dalam<br />
Penyelenggaraan BPJS<br />
11 Produk berupa Policy paper<br />
dengan judul Pendekatan<br />
Berbasis Budaya untuk<br />
Meningkatkan Persalinan oleh<br />
Tenaga Kesehatan<br />
Kajian Paket<br />
Manfaat dan<br />
Upaya Promotif<br />
dan Preventif<br />
dalam<br />
Penyelenggaraan<br />
BPJS<br />
Kebijakan<br />
Jampersal :<br />
Pendekatan<br />
Berbasis Budaya<br />
Untuk<br />
Meningkatkan<br />
Persalinan Oleh<br />
Tenaga<br />
Kesehatan<br />
PHKKPM<br />
PHKKPM<br />
12 Produk berupa Policy paper Kajian Kebijakan PHKKPM
No Output Penelitian /<br />
Kajian<br />
dengan judul Transformasi Transformasi<br />
Kelembagaan dari Jamkesda Kelembagaan<br />
menjadi <strong>Badan</strong> Penyelenggara Jaminan<br />
Kesehatan<br />
Jaminan Sosial (BPJS)<br />
Daerah<br />
Kesehatan<br />
(Jamkesda)<br />
Menuju BPJS<br />
13 Produk berupa Policy brief<br />
dengan judul Pengendalian<br />
Harga Obat di Indonesia,<br />
Apakah Bisa Dilakukan<br />
Kesehatan<br />
Upaya<br />
Pengendalian<br />
Harga Obat<br />
Unit Pelaksana<br />
PHKKPM<br />
(Kajian & Rekomendasi Model<br />
Harga Obat)<br />
14 Produk berupa Policy paper<br />
dengan judul Pembiayaan<br />
Kesehatan Daerah Bermasalah<br />
Kesehatan<br />
15 Produk berupa Policy paper<br />
dengan judul Pentingnya<br />
Komitmen Organisasi Profesi<br />
(IBI, POGI dan IDAI) dalam<br />
Pembinaan dan Pengawasan<br />
Pelayanan Kesehatan Ibu dan<br />
Bayi<br />
16 Produk berupa Policy paper<br />
dengan judul Stockpilling<br />
Oseltamivir dalam Rangka<br />
Kesiapsiagaan terhadap<br />
Pandemi Influenza<br />
17 Produk Berupa Policy Paper<br />
Dengan Judul BOK Dalam<br />
Pencapaian MDG’S Kesehatan<br />
Ibu Dan Anak<br />
18 Produk berupa Policy brief<br />
dengan judul Disharmoni<br />
Permenkes 145 2007, UU 24<br />
Studi<br />
Pembiayaan<br />
Kesehatan<br />
Daerah<br />
Bermasalah<br />
Kesehatan<br />
Kejadian<br />
Kematian Ibu dan<br />
Bayi; Pentingnya<br />
Komitmen<br />
Organisasi<br />
Profesi (IBI, POGI<br />
dan IDAI) dalam<br />
Pembinaan dan<br />
Pengawasan<br />
Pelayanan<br />
Kesehatan Ibu<br />
dan Bayi<br />
Stockpilling<br />
Oseltamivir dalam<br />
Rangka<br />
Kesiapsiagaan<br />
terhadap<br />
Pandemi<br />
Influenza<br />
Kajian BOK<br />
Dalam<br />
Pencapaian<br />
MDG’S<br />
Kesehatan Ibu<br />
Dan Anak<br />
Penyusunan<br />
indikator kesiap<br />
siagaan bidang<br />
kesehatan dalam<br />
menghadapi<br />
PHKKPM<br />
PHKKPM<br />
PHKKPM<br />
PHKKPM<br />
PHKKPM
No Output Penelitian /<br />
Kajian<br />
2007 dan Renstra 2010 BNPB bencana alam<br />
Unit Pelaksana<br />
19 Produk berupa Policy brief<br />
dengan judul Fase pertama<br />
penyusunan Indikator kesiap<br />
siagaan pra bencana bidang<br />
kesehatan<br />
20 Produk berupa Policy Paper<br />
dengan judul Keberlangsungan<br />
Jaminan Persalinan Dalam<br />
Upaya Terobosan Percepatan<br />
Penurunan Angka Kematian Ibu<br />
dan Bayi<br />
21 Produk berupa Policy Paper<br />
dengan judul Membangun<br />
Komitmen Daerah Untuk<br />
meningkatkan Motivasi Provider<br />
22 Produk berupa Policy paper<br />
dengan judul Penguatan Bidang<br />
Kesehatan dalam Menunjang<br />
MP3EI<br />
Penyusunan<br />
indikator kesiap<br />
siagaan bidang<br />
kesehatan dalam<br />
menghadapi<br />
bencana alam<br />
Riset Evaluasi<br />
Jaminan<br />
Persalinan<br />
(Jampersal)<br />
Riset Evaluasi<br />
Jaminan<br />
Persalinan<br />
(Jampersal)<br />
Kajian MP3EI<br />
PHKKPM<br />
PHKKPM<br />
PHKKPM<br />
PHKKPM<br />
Capaian keberhasilan indikator publikasi ilmiah dalam bidang humaniora, kebijakan<br />
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat melalui media publikasi nasional dan<br />
internasional. Sebanyak 24 publikasi nasional berhasil dicapai dari 20 publikasi yang<br />
ditargetkan ditampilkan dalam tabel berikut:
Tabel III.20 Judul Artikel Ilmiah Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan<br />
Pemberdayaan Masyarakat yang Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2012<br />
No Judul Artikel Penulis Media<br />
1 Perilaku Ibu Hamil dalam<br />
Memeriksakan Kehamilan<br />
Trimester Pertama di Puskesmas<br />
Pasanggrahan, Jakarta Selatan<br />
Ni Ketut Aryastami<br />
Ingan Ukur Tarigan<br />
2 Kajian Hukum Peran “Apoteker”<br />
dalam Saintifikasi Jamu<br />
3 Faktor Determinan Budaya<br />
Kesehatan dalam Penularan<br />
Penyakit TB Paru<br />
4 Pemetaan Determinan Angka<br />
Kematian Bayi di Jawa Timur<br />
Berdasarkan Indikator Indeks<br />
Pembangunan Kesehatan<br />
Masyarakat<br />
5 Perilaku Berisiko Peternak Unggas<br />
dan Kejadian Flu Burung di Desa<br />
Mojotamping kecamatan Bangsal<br />
Kabupaten Mojokerto Provinsi<br />
Jawa Timur<br />
6 Stigma and Discrimination Among<br />
the Persons Living with HIV/AIDS:<br />
Public Sector and Community<br />
Perspective’s in Bitung Municipality<br />
North Sulawesi<br />
7 Sikap dan Pandangan<br />
Perkumpulan (Asosiasi) fasilitas<br />
Pelayanan Kesehatan terhadap<br />
Pasal 24 UU SJSN Pemetakan dan<br />
Telaah Kritis Penyelenggaraan dan<br />
Pembiayaan Pelayanan Kesehatan<br />
Perorangan sebelum UU No 40<br />
Tahun 2004 tentang SJSN<br />
8 Analisis Implementasi Kebijakan<br />
Kesiapsiagaan Penanggulangan<br />
Bencana Bidang Kesehatan di<br />
Provinsi Sumatera Barat<br />
9 Pengaruh memelihara ternak<br />
dalam rumah terhadap<br />
kecenderungan meningkatnya<br />
resiko infeksi saluran pernapasan<br />
akut<br />
10 Studi Pemanfaatan dan Keamanan<br />
Kombinasi Metformin dengan<br />
ekstrak Campuran Andrographis<br />
Paniculata dan Syzgium<br />
Polyanthum untuk Pengobatan<br />
Diabetes Mellitus<br />
Suharmiati,<br />
Lestari Handayani,<br />
Faiq Bahfen<br />
Djuharto<br />
Lusi Kristiana<br />
Niniek L Pratiwi,<br />
Betty R<br />
Rachmat Hargono<br />
M. Setyo Pramono<br />
Suci Wulansari<br />
Sutikno<br />
Noor Edi<br />
Setia pranata<br />
Roy G.A. Massie<br />
Asih Eka Putri<br />
Tati Suryati<br />
Ristrini<br />
Rukmini<br />
Oktarina<br />
Maria Holly<br />
Noor Edy<br />
Suharmiati<br />
Betty R<br />
BULETIN HSR VOL.<br />
15 No. 1 Januari<br />
2012<br />
BULETIN HSR VOL.<br />
15 No. 1 Januari<br />
2012<br />
BULETIN HSR VOL.<br />
15 No. 1 Januari<br />
2012<br />
BULETIN HSR VOL.<br />
15 No. 1 Januari<br />
2012<br />
BULETIN HSR VOL.<br />
15 No. 1 Januari<br />
2012<br />
BULETIN HSR VOL.<br />
15 No. 1 Januari<br />
2012<br />
BULETIN HSR VOL.<br />
15 No. 1 Januari<br />
2012<br />
BULETIN HSR VOL.<br />
15 No. 1 Januari<br />
2012<br />
BULETIN HSR VOL.<br />
15 No. 1 Januari<br />
2012<br />
BULETIN HSR VOL.<br />
15 No. 2 April 2012
No Judul Artikel Penulis Media<br />
11 Quality of Life of Indonesian Senior<br />
Citizen : Living in Extended Family<br />
As A Determinant Factors Of<br />
Mental Health Status<br />
Siti Isfandari<br />
12 Profil Kesehatan Gigi Penduduk<br />
Usia 12 Tahun di Indonesia Tahun<br />
2007<br />
13 Analisis Implementasi Kebijakan<br />
Eliminasi Malaria Di Provinsi Bali<br />
14 Kemandirian Masyarakat Dalam<br />
Perilaku Pencegahan Penularan<br />
Penyakit TB Paru<br />
15 Analisis Hubungan Status Otonomi<br />
Puskesmas dengan Motivasi<br />
Karyawan di Kabupaten Sleman,<br />
Pasuruan dan Kota Blitar<br />
16 Kejadian Keguguran, Kehamilan<br />
Tidak Direncanakan dan<br />
Pengguguran di Indonesia<br />
17 Hubungan Pemberian Asi Pada<br />
Bayi Umur
Selain melalui media nasional yang telah terakreditasi, output kinerja pusat HKKPM juga<br />
telah mencapai target publikasi ilmiah melalui media internasional yang telah terakreditasi.<br />
Sebanyak dua publikasi telah dihasilkan oleh Pusat HKKPM dari dua publikasi yang<br />
ditargetkan.<br />
Tabel III.21 Judul Artikel Ilmiah Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan<br />
Pemberdayaan Masyarakat yang Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional<br />
Tahun 2012<br />
No Judul Publikasi Nama Penulis Media Publikasi<br />
1 GATS INDONESIA : Indonesia<br />
Report 2012<br />
dr. Soewarta<br />
Kosen, MPH,<br />
Dr.PH<br />
Global Adult Tobacco Survey:<br />
Indonesia Report 2011<br />
Executive Summary<br />
2 Electroacupuncture Treatment<br />
in Osteoarthritis Pain of the<br />
Knee for Geriatric Patients<br />
Dr. dr. Koosnadi<br />
Saputra, Sp.Rd<br />
Journal Medical Acupuncture,<br />
September 2012, 24 (3): 188-<br />
191<br />
Belum optimalnya realisasi anggaran ataupun terdapatnya beberapa komponen<br />
kegiatan yang tidak bisa terlaksana secara umum disebabkan oleh jadwal pelaksanaan<br />
kegiatan cenderung mundur dari jadwal yang ditetapkan yang salah satunya diakibatkan<br />
oleh efisiensi anggaran pada DIPA. Solusi untuk masalah yang terjadi adalah membuat<br />
ulang jadwal kegiatan yang belum sempat dilaksanakan serta membuat target<br />
penyelesaian kegiatan dan disiplin dalam pertanggungjawaban administrasi.<br />
Terobosan yang dilakukan oleh Pusat HKKPM ada tahun 2012 ini adalah menerbitkan<br />
jurnal berbahasa inggris yaitu Journal for Social Determinants of Health. Pada tahun<br />
2012, jurnal ini terbit dua kali Juni dan Desember. Jurnal ini diharapkan akan menjadi<br />
cikal bakal jurnal internasional. Artikel didapatkan dari kegiatan “Scientific Writing” yang<br />
diadakan pada tahun 2011 dan 2012. Meskipun baru terbit dan belum terakreditasi,<br />
diharapkan jurnal ini dapat memfasilitasi peneliti PHKKPM dalam penulisan artikel.
Gambar III.2 Cover Journal for Social Determinants of Health<br />
MENINGKATNYA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DI BIDANG<br />
VEKOR DAN RESERVOIR PENYAKIT<br />
Sebagai salah satu satuan kerja di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, Balai Besar Penelitian dan<br />
Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga memiliki kegiatan<br />
utama penelitian dan pengembangan di bidang vektor dan reservoir penyakit. Menurut<br />
Renstra Kemenkes tahun 2010-2014, penelitian-penelitian yang dilaksanakan di B2P2VRP<br />
Salatiga diharapkan dapat menghasilkan output yang bermanfaat baik berupa produk/model<br />
intervensi/prototipe/standar/formula; dokumen/peta resistensi vektor terhadap insektisida;<br />
atlas vektor dan reservoir dan metode pengendalian vektor dan reservoir; serta publiklasi<br />
ilmiah di bidang vektor dan reservoir penyakit pada media cetak dan elektronik nasional.<br />
Indikator keberhasilan pencapaian sasaran meningkatnya penelitian dan pengembangan di<br />
bidang vektor dan reservoir penyakit ditampilkan pada tabel berikut:<br />
Tabel III.22 Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit<br />
Tahun 2012<br />
Indikator Target Realisasi<br />
Jumlah produk/ model intervensi/<br />
prototipe/ standar/ formula di bidang<br />
vektor dan reservoir<br />
2<br />
4<br />
%<br />
Capaian<br />
200<br />
Jumlah publiklasi ilmiah di bidang<br />
vektor dan reservoir penyakit pada<br />
media cetak dan elektronik nasional.<br />
5<br />
9<br />
180
Grafik III.7 Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit<br />
Tahun 2012<br />
Pada tahun 2012 B2P2VRP melaksanakan sebanyak 10 penelitian. Kegiatan penelitian<br />
tersebut diarahkan untuk pencapaian indikator output kinerja B2P2VRP tahun 2012 yaitu<br />
sebanyak empat produk/ model intervensi/ prototipe/ standar/ formula di bidang vektor dan<br />
reservoir penyakit yang terdiri dari tiga model pengendalian dan satu produk peta resistensi<br />
vektor malaria.<br />
Tabel III.23 Output di bidang Vektor dan Reservoir Penyakit Tahun 2012<br />
No Output Penelitian Unit<br />
Pelaksana<br />
Model pengendalian vektor Model pengendalian vektor malaria B2P2VRP<br />
1<br />
malaria di wilayah perbatasan di daerah lintas batas Indonesia-<br />
Indonesia – Timor Leste, Kab. Timor Leste, Kab. Belu, Nusa<br />
Belu<br />
Tenggara Timur<br />
2<br />
3<br />
4<br />
Model Pengendalian Reservoir<br />
Leptospirosis di Berbagai<br />
Ekosistem<br />
Model pengendalian leptospirosis<br />
secara komprehensif (perilaku<br />
manusia, lingkungan dan agent)<br />
di wilayah perkotaan<br />
Produk berupa Peta Resistensi<br />
Vektor Malaria Terhadap<br />
Insektisida di wilayah Jawa, Bali<br />
dan Nusa Tenggara Barat (NTB)<br />
Model Pengendalian Reservoir<br />
Leptospirosis di Berbagai<br />
Daerah di Indonesia<br />
Studi Kebijakan Assesment dan<br />
Penanggulangan KLB<br />
Leptospirosis di Kota Semarang,<br />
Jawa Tengah<br />
Analisis Molekuler Resistensi<br />
Vektor Malaria Di Beberapa<br />
Daerah Endemis di Indonesia<br />
(Jawa, Bali, dan NTB)<br />
B2P2VRP<br />
B2P2VRP<br />
B2P2VRP
Capaian keberhasilan indikator publikasi ilmiah di bidang vektor dan reservoir penyakit<br />
melalui media ilmiah nasional terealisasi sebanyak sembilan publikasi dari lima publikasi<br />
yang ditargetkan.<br />
Tabel III. 24. Judul Artikel Ilmiah di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit yang<br />
Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2012<br />
No JUDUL ARTIKEL NAMA PENULIS MEDIA<br />
PUBLIKASI<br />
1 Identifikasi mutasi noktah pada "Gen<br />
voltage gated sodium channel Aedes<br />
aegypti resisten terhadap insektisida<br />
Pyrethroid di Semarang Jawa Tengah.<br />
2 Distribusi spasial kasus demam<br />
berdarah dengue (DBD, analisis indeks<br />
jarak dan alternatif pengendalian vektor<br />
di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan<br />
Timur<br />
3 Analisis spasial distribusi kasus demam<br />
berdarah dengue (DBD) Kota Bontang,<br />
Provinsi Kalimantan Timur<br />
Widiarti, Damar TB,<br />
Triwibowo AG, Puji<br />
BS, Asih dan Din<br />
Syafrudin<br />
Damar T, Ristiyanto,<br />
Widiarti dan Umi<br />
Widyastuti<br />
Damar T, Ristiyanto,<br />
dan Widiarti<br />
Buletin Penelitian<br />
Kesehatan Vol.<br />
40.No. 1, 2012.<br />
Media Litbang<br />
Kesehatan Vol.<br />
XX No. 3, 2012<br />
Buletin Penelitian<br />
Kesehatan Vol.<br />
40.No. 3, 2012.<br />
4 Studi bio-epidemiologi dan analisis<br />
spasial kasus malaria daerah lintas<br />
batas Indonesia-Malaysia (Pulau<br />
Sebatik) Kabupaten Nunukan, Provinsi<br />
Kalimantan Timur<br />
5 Peran Juru Pantau Jentik dalam Sistem<br />
Kewaspadaan Dini Demam Berdarah<br />
Dengue di Indonesia<br />
6 Toksisitas Biolarvasida Ekstrak<br />
Tembakau Dibandingkan Dengan<br />
Ekstrak Zodia Terhadap Jentik Vektor<br />
Demam Berdarah Dengue (Aedes<br />
aegypti)<br />
7 Perbandingan Dua Metode<br />
Pembelajaran Tentang Demam<br />
Berdarah Dengue pada Guru Sekolah<br />
Dasar<br />
8 Pengendalian Vektor Terpadu<br />
Pengaruhnya Terhadap Indikator<br />
Entomologi Daerah Endemis Malaria<br />
Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan<br />
Damar T, Ristiyanto,<br />
Widiarti dan Umi<br />
Widyastuti<br />
Diana Andriyani P<br />
Lulus S dan Hasan<br />
Boesri,MS<br />
Aryani Pujiyanti,<br />
Wiwik Trapsilowati,<br />
Hadi Suwasono<br />
Damar T, Umi<br />
Widyastuti, Bambang<br />
Heriyanto dan<br />
Mujiyono<br />
Buletin Penelitian<br />
Kesehatan Vol.<br />
40. No. 4, 2012.<br />
Jurnal Kesmas<br />
Nasional vol.6,<br />
No. 6, Juni 2012<br />
Buletin Penelitian,<br />
vol 40 no.4 Tahun<br />
2012<br />
Media Litbang<br />
Vol. 22 No. 4<br />
Tahun 2012<br />
Media Litbang Vol<br />
22 No. 4 Tahun<br />
2012
No JUDUL ARTIKEL NAMA PENULIS MEDIA<br />
PUBLIKASI<br />
9 Hubungan Karakteristik Pengetahuan<br />
dan Sikap dengan Perilaku<br />
Penggunaan Anti Nyamuk di Kelurahan<br />
Kutowinangun<br />
RA Wigati, Lulus<br />
Susanti<br />
Buletin Penelitian<br />
Vol.40 No 3<br />
Tahun 2012<br />
Dalam melaksanakan berbagai kegiatan di tahun 2012, B2P2VRP mengalami berbagai<br />
permasalahan yang secara umum hampir sama dengan tahun 2011, yaitu berkaitan dengan<br />
jumlah dan kualitas tenaga fungsional teknisi laboratorium. Namun hal ini ditindaklanjuti<br />
dengan meningkatkan kualitas teknisi laboratorium dengan melakukan pelatihan-pelatihan<br />
teknis ke instansi yang berkompeten serta pelatihan intern dari para senior kepada peneliti<br />
dan teknisi muda.<br />
MENINGKATNYA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DI BIDANG<br />
TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL<br />
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TO-<br />
OT) bertugas melaksanakan penelitian dan pengembangan tanaman obat dan obat<br />
tradisional. Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014 menyatakan bahwa setiap<br />
kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan diharapkan dapat menghasilkan keluaran<br />
yang bermanfaat, baik dalam bentuk produk/model/prototipe/standar/formula. Dalam hal ini,<br />
B2P2TO-OT berkewajiban menghasilkan produk/ model/prototipe/standar/formula di bidang<br />
tanaman obat dan obat tradisional.<br />
Dalam mencapai sasaran meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang tanaman<br />
obat dan obat tradisional, telah ditentukan indikator untuk menilai capaian bidang TO dan<br />
OT tahun 2012. Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan berbagai kegiatan penelitian dan<br />
pengembangan oleh B2P2TO-OT.<br />
Tabel III.25 Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Tanaman Obat dan Obat<br />
Tradisional Tahun 2012<br />
Indikator Output Target Capaian %<br />
Jumlah Tanaman Obat yang telah distandarisasi 2 3 >100<br />
Jumlah formula jamu yang telah distandarisasi 5 6 >100<br />
Jumlah publikasi ilmiah di bidang TO dan OT yang<br />
dimuat dalam media cetak dan elektronik 15 15 100
Grafik III.8 Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Tanaman Obat dan Obat<br />
Tradisional Tahun 2012<br />
Pada tahun 2012 empat penelitian di bidang TO, menghasilkan tiga Tanaman obat (TO)<br />
terstandar dari 2 yang telah ditargetkan, yaitu Pimpinella pruatjan, Centella asiatica, dan<br />
Sonchus arvensis. Satu penelitian yaitu Pulesari pada tahun 2012 sebatas memberikan<br />
output antara untuk mendukung produk TO terstandar karena masih dalam tahap perolehan<br />
data dukung teknik perbanyakan secara in vitro mengingat pulesari termasuk tanaman<br />
langka yang belum dibudidayakan.<br />
Gambar III.3 Klinik Saintifikasi Jamu
Formula jamu yang telah distandarisasi berjumlah 6 formula dari 5 target yang ditetapkan.<br />
Empat formula dihasilkan dari penelitian klinik pre-post dan dua formula dihasilkan dari<br />
penelitian klinik Randomized Clinical Trial (RCT). Dalam implementasi, formula jamu dalam<br />
Program Saintifikasi Jamu Kemenkes mempunyai peran sebagai formula sesuai ruang<br />
lingkup pelayanan menurut Permenkes No. 3 tahun 2010 tentang Saintifikasi Jamu dalam<br />
Penelitian Berbasis Pelayanan, meliputi formula jamu untuk subyek riset dan pasien umum<br />
dalam riset klinik pre-post dan RCT.<br />
Tabel III.26 Output di bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tahun 2012<br />
No Capaian Output Penelitian Unit Pelaksana<br />
1 3 tanaman obat :<br />
- Pimpinella pruatjan<br />
- Centella asiatica<br />
- Sonchus arvensis<br />
a. Karakterisasi morfologi,<br />
genetik dan sidik jari<br />
kandungan kimia serta<br />
optimasi metode analisis<br />
kuantitatif tanaman<br />
pegagan<br />
b. Standarisasi tempuyung:<br />
Karakterisasi morfologi,<br />
genetik dan sidik jari<br />
kandungan kimia serta<br />
optimasi metode analisis<br />
kuantitatif<br />
c. Standarisasi purwoceng:<br />
karakterisasi berdasarkan<br />
B2P2TO-OT<br />
2 4 Formula jamu pre-post :<br />
a. aprodisiaka<br />
b. hepatoprotektor<br />
c. immunomudulator<br />
b. batu kandung kemih<br />
sebaran geografis<br />
a. Uji klinik formula jamu<br />
untuk aprodisiaka<br />
b. Uji klinik formula jamu<br />
untuk hepatoprotektor<br />
c. Uji klinik formula jamu<br />
untuk immunomudulator<br />
d. Uji klinik formula jamu<br />
untuk batu kandung kemih<br />
B2P2TO-OT<br />
3 2 Formula Jamu RCT:<br />
a. Hipertensi<br />
b. Hiperurisemia<br />
Uji Klinik penggunaan<br />
Jamu secara RCT pada<br />
Hiperglikemia, Hipertensi,<br />
Hiperkolesterolemia dan<br />
Hiperurisemia di Klinik<br />
Dokter Saintifikasi Jamu<br />
Alumni Diklat 50 Jam<br />
B2P2TO-OT
Capaian output publikasi ilmiah di bidang TO dan OT tahun 2012 sesuai target yang telah<br />
ditetapkan. Sebanyak 15 artikel ilmiah telah terpublikasi di media cetak maupun elektronik<br />
nasional dan internasional di tahun 2012 yang disajikan pada tabel berikut:<br />
Tabel III.27 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional yang<br />
Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2012<br />
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi<br />
1. Variasi morfologi aksesi ekinase<br />
(Echinacea purpurea L. Moench)<br />
hasil pemurnian tahap I di B2P2TO-<br />
OT<br />
2. Potensi ampas infusa kunyit<br />
(Curcuma domestica) sebagai<br />
sumber kurkuminoid<br />
3. Pengaruh Ocimum sanctum L<br />
terhadap aktivitas sitotoksik<br />
doxorubicin pada sel kanker kolo<br />
WiDr<br />
4. Pengembangan tanaman obat<br />
sebagai penurun gula darah<br />
5. Uji toksisitas akut dan subkronik<br />
ekstrak brotowali (Tinospora crispa<br />
L, MIER)<br />
6. Penetapan kadar tanin tanaman<br />
pegagan (Centella asiatica L)<br />
dengan natrium tungstat pada<br />
variasi lama pengeringan<br />
7. Komponen kimia minyak atsiri<br />
Callistemon lanceolatus Sweet<br />
Dyah Subositi<br />
dan Fauzi<br />
Rohmat<br />
Mujahid dan<br />
Sunu PTI<br />
Sari haryanti,<br />
Awal Prichatin<br />
KD dan Yuli<br />
Widiyastuti<br />
Agus Triyono<br />
Agus Triyono,<br />
Saryanto<br />
Nuning<br />
Rahmawati<br />
dan Septi Puji<br />
Handayani<br />
Nita Supriyati<br />
dan Ikayanti<br />
MS<br />
Prosiding Semnas POKJANAS TOI<br />
XLII, Tahun 2012<br />
Prosiding Semnas POKJANAS TOI<br />
XLII, Tahun 2012<br />
Prosiding Semnas POKJANAS TOI<br />
XLII, Tahun 2012<br />
Prosiding Semnas POKJANAS TOI<br />
XLII, Tahun 2012<br />
Prosiding Semnas POKJANAS TOI<br />
XLII, Tahun 2012<br />
Prosiding Semnas POKJANAS TOI<br />
XLII, Tahun 2012<br />
Prosiding Semnas POKJANAS TOI<br />
XLII, Tahun 2012<br />
8. Upaya memacu pertumbuhan benih<br />
krangean (Litsea cubeba Lour Pers)<br />
melalui pemberian sitokinin dan<br />
EM4<br />
9. Aphrodisiac effect of Lunasia amara<br />
Blanco, Centella asiatica and<br />
Curcuma domestica combination<br />
infusion on male rat libido<br />
10. Cytotoxic Effect of Etanolic Extract<br />
of Ageratum conyzoides L. Against<br />
HeLa Cell Line<br />
11. The Influence of Avicel PH 102 as<br />
Filler-binder Agent and Explotab as<br />
Disintegrant Agent against<br />
Andrographolide Dissolution Rate of<br />
Sambiloto Extract Tablets<br />
Fauzi dan<br />
Harto Widodo<br />
Nuning<br />
Rahmawati,<br />
Awal Prichatin<br />
KD<br />
Nuning<br />
Rahmawati, M.<br />
Kuswandi<br />
Awal Prichatin<br />
KD, Nuning<br />
Rahmawati<br />
Prosiding Semnas POKJANAS TOI<br />
XLII, Tahun 2012<br />
Proceeding: International<br />
Conference Research and<br />
aplication, Traditional,<br />
Complimentary and Alternative<br />
Medicine Tahun 2012<br />
Proceeding: International<br />
Conference Research and<br />
aplication, Traditional,<br />
Complimentary and Alternative<br />
Medicine Tahun 2012<br />
Proceeding: International<br />
Conference Research and<br />
aplication, Traditional,<br />
Complimentary and Alternative<br />
Medicine Tahun 2012
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi<br />
12. The analysis of Chemicals and<br />
Phisicals Properties Lansium<br />
domestica cortex from Palu-Central<br />
Sulawesi<br />
13. The Effect of Bidens pilosa L. Water<br />
Extract on Lymphocyte Proliferation<br />
in Mice Infected with Listeria<br />
monocytogenes<br />
14. Petroleum Ether, Ethyl Acetate,<br />
Methanol Extract of Pseudocalymma<br />
alliceum (Lam.) Sandwith Leaves<br />
and Their Antiviral Activities Against<br />
Newcastel Disease Virus<br />
Awal Prichatin<br />
KD, Yun Astuti<br />
Nugroho<br />
Ika Yanti MS,<br />
Ngatidjan,<br />
Mustofa<br />
Nuning<br />
Rahmawati, M.<br />
Kuswandi,<br />
Ratna Asmah<br />
Susidarti<br />
Proceeding: International<br />
Conference Research and<br />
aplication, Traditional,<br />
Complimentary and Alternative<br />
Medicine Tahun 2012<br />
Proceeding: International<br />
Conference Research and<br />
aplication, Traditional,<br />
Complimentary and Alternative<br />
Medicine Tahun 2012<br />
International Conference on<br />
Medicinal Plants 2012, Universitas<br />
Jenderal Soedirman,<br />
Tahun 2012<br />
15. Acute and SubchronicToxicitystudy<br />
of Secang (Caesalpinia sappan L)<br />
Extract<br />
Agus Triyono,<br />
Sari Haryanti<br />
International Conference on<br />
Medicinal Plants 2012, Universitas<br />
Jenderal Soedirman,<br />
Tahun 2012<br />
Tabel III.28 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional yang<br />
Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Tahun 2012<br />
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi<br />
1. Aphrodisiac effect of Lunasia amara<br />
Blanco, Centella asiatica and<br />
Curcuma domestica combination<br />
infusion on male rat libido<br />
2. Cytotoxic Effect of Etanolic Extract<br />
of Ageratum conyzoides L. Against<br />
HeLa Cell Line<br />
3. The Influence of Avicel PH 102 as<br />
Filler-binder Agent and Explotab as<br />
Disintegrant Agent against<br />
Andrographolide Dissolution Rate of<br />
Sambiloto Extract Tablets<br />
4. The analysis of Chemicals and<br />
Phisicals Properties Lansium<br />
domestica cortex from Palu-Central<br />
Sulawesi<br />
5. The Effect of Bidens pilosa L. Water<br />
Extract on Lymphocyte Proliferation<br />
in Mice Infected with Listeria<br />
monocytogenes<br />
Nuning<br />
Rahmawati,<br />
Awal Prichatin<br />
KD<br />
Nuning<br />
Rahmawati, M.<br />
Kuswandi<br />
Awal Prichatin<br />
KD, Nuning<br />
Rahmawati<br />
Awal Prichatin<br />
KD, Yun Astuti<br />
Nugroho<br />
Ika Yanti MS,<br />
Ngatidjan,<br />
Mustofa<br />
Proceeding: International<br />
Conference Research and<br />
aplication, Traditional,<br />
Complimentary and Alternative<br />
Medicine Tahun 2012<br />
Proceeding: International<br />
Conference Research and<br />
aplication, Traditional,<br />
Complimentary and Alternative<br />
Medicine Tahun 2012<br />
Proceeding: International<br />
Conference Research and<br />
aplication, Traditional,<br />
Complimentary and Alternative<br />
Medicine Tahun 2012<br />
Proceeding: International<br />
Conference Research and<br />
aplication, Traditional,<br />
Complimentary and Alternative<br />
Medicine Tahun 2012<br />
Proceeding: International<br />
Conference Research and<br />
aplication, Traditional,<br />
Complimentary and Alternative<br />
Medicine Tahun 2012
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi<br />
6. Petroleum Ether, Ethyl Acetate,<br />
Methanol Extract of Pseudocalymma<br />
alliceum (Lam.) Sandwith Leaves<br />
and Their Antiviral Activities Against<br />
Newcastel Disease Virus<br />
7. Acute and SubchronicToxicitystudy<br />
of Secang (Caesalpinia sappan L)<br />
Extract<br />
Nuning<br />
Rahmawati, M.<br />
Kuswandi,<br />
Ratna Asmah<br />
Susidarti<br />
Agus Triyono,<br />
Sari Haryanti<br />
International Conference on<br />
Medicinal Plants 2012, Universitas<br />
Jenderal Soedirman,<br />
Tahun 2012<br />
International Conference on<br />
Medicinal Plants 2012, Universitas<br />
Jenderal Soedirman,<br />
Tahun 2012<br />
Berdasarkan ulasan kinerja tahun 2012 berikut usulan untuk meningkatkan kinerja secara<br />
umum, yaitu:<br />
1. Menyusun rencana stratejik Manajemen SDM terkait formasi kebutuhan, pendidikan<br />
lanjut, pelatihan iptek dan pengembangan SDM<br />
2. Menyusun rencana stratejik Jejaring Iptek TOJA dengan universitas dan lembaga<br />
iptek<br />
3. Meningkatkan mutu perencanaan, penganggaran, monitoring dan evaluasi (P2ME)<br />
kegiatan, mulai dari proposal kegiatan, penentuan prioritas, dan monev pelaksanaan.<br />
Salah satu upaya adalah implementasi Pedoman Manajemen <strong>Litbangkes</strong><br />
4. Meningkatkan mutu diseminasi dan utilisasi hasil iptek TOJA, untuk sasaran pihak<br />
pemerintah, akademisi/iptek, industri dan masyarakat umum. Salah satu aspek utama<br />
adalah memperkuat materi diseminasi dan utilisasi sesuai Pedoman Manajemen<br />
<strong>Litbangkes</strong><br />
DUKUNGAN MANAJEMEN DAN DUKUNGAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA<br />
DAN PROGRAM PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN<br />
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan dukungan manajemen dan dukungan<br />
pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan<br />
dukungan manajemen fungsi generik dan tugas teknis lainnya. Dengan adanya kegiatan<br />
tersebut diharapkan memberikan kontribusi yang nyata dalam meningkatkan mutu penelitian<br />
dan pengembangan kesehatan. Indikator keberhasilan, target dan realisasi masing-masing<br />
kegiatan adalah sebagai berikut.
Tabel III.29 Indikator Keberhasilan Sasaran Dukungan Manajemen dan Dukungan<br />
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembangan<br />
Kesehatan Tahun 2012<br />
Kegiatan Indikator Target Realisasi %<br />
Dukungan Manajemen<br />
dan Dukungan<br />
Pelaksanaan Tugas<br />
Teknis Lainnya Pada<br />
Program Penelitian<br />
dan Pengembangan<br />
Kesehatan<br />
1. Jumlah Regulasi<br />
<strong>Litbangkes</strong><br />
2. Manajemen Ilmiah<br />
dan Etik<br />
3. Manajemen fungsi<br />
generik litbang<br />
14<br />
2<br />
4<br />
14<br />
2<br />
4<br />
100<br />
100<br />
100<br />
Grafik III.9 Target dan Capaian Indikator Kinerja Dukungan Manajemen dan Dukungan<br />
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembangan<br />
Kesehatan Tahun 2012<br />
1. Regulasi <strong>Litbangkes</strong><br />
Kegiatan regulasi <strong>Litbangkes</strong> bertujuan untuk menyusun, dokumen kerjasama bidang<br />
kesehatan dan dokumen regulasi serta dokumen rancangan regulasi yang meliputi :<br />
a. Dokumen kerjasama, yaitu nota kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama<br />
(PKS)<br />
b. Regulasi, yaitu Keputusan Kepala <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>.<br />
c. Rancangan regulasi, yaitu naskah akademik dan rancangan dokumen<br />
peraturan hukum seperti rancangan Undang-undang, rancangan Peraturan<br />
Pemerintah dan rancangan Peraturan/Keputusuan Menteri Kesehatan, RPP<br />
dan lain-lain.
Kegiatan regulasi <strong>Litbangkes</strong> pada tahun 2012 tercapai melalui fasilitasi dokumen<br />
kerjasama, keputusan Kepala <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dan Keputusan/Peraturan Menteri<br />
Kesehatan yang dituangkan pada tabel berikut ini:<br />
Tabel III. 30 Regulasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2012<br />
Jenis Regulasi<br />
Dokumen Kerjasama<br />
Keputusan Kepala<br />
<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
Regulasi Output<br />
1. Nota Kesepahaman 1<br />
a Universitas 33<br />
b Antar Kementerian 3<br />
c Rumah Sakit 1<br />
d BUMN/Perusahaan 3<br />
e<br />
Lembaga<br />
Penelitian<br />
3<br />
Lain/Pihak swasta<br />
2 Perjanjian Kerjasama 1<br />
a Universitas 28<br />
b Antar Kementerian 4<br />
Keputusan Kepala <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong> terkait<br />
10<br />
1. Keuangan 10<br />
2.<br />
Perencanaan &<br />
Anggaran<br />
3. Hukorpeg 6<br />
4. IPD 3<br />
5. PDBK 1<br />
6. Riset Operasional 8<br />
7. Komisi 8<br />
8. ULP 5<br />
9. Kajian / KLB 5<br />
6<br />
10. RB 1<br />
Rancangan<br />
Keputusan/Peraturan<br />
Menteri Kesehatan<br />
b.<br />
1<br />
Keputusan Menteri<br />
Kesehatan<br />
a IPD 1<br />
b Hukorpeg 4<br />
c Komisi 3<br />
d Riset Operasional 1<br />
e PDBK 1<br />
Peraturan Menteri<br />
Kesehatan<br />
1. SDM <strong>Litbangkes</strong> 6<br />
1<br />
1<br />
Total Regulasi<br />
<strong>Litbangkes</strong><br />
14
Dari 14 regulasi yang ditargetkan pada tahun 2012, telah tercapai sebanyak 14 regulasi<br />
yang meliputi dua kumpulan dokumen kerjasama, 10 kumpulan Keputusan Kepala <strong>Badan</strong><br />
(KKB) dan dua kumpulan materi peraturan atau Kepmenkes.<br />
Dalam mencapai output regulasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, ditemui kendala yaitu<br />
a. Pembahasan Rancangan Undang-undang Bidang <strong>Litbangkes</strong> yang belum dapat<br />
terlaksana sepenuhnya di tahun 2012 dikarenakan Rancangan Undang-undang<br />
Bidang <strong>Litbangkes</strong> masih berupa tahap awal, meskipun pembahasan Rancangan<br />
Undang-Undang Bidang <strong>Litbangkes</strong> telah dilaksanakan beberapa kali tapi belum<br />
dapat disetujui disebabkan keterkaitannya dengan perubahan-perubahan<br />
peraturan yang menyangkut Rancangan tersebut harus disesuaikan dengan<br />
informasi terbaru terkait RUU bidang <strong>Litbangkes</strong>.<br />
b. Sulitnya mengumpulkan narasumber/pakar yang terlibat sejak awal pada proses<br />
pembahasan draft RUU bidang <strong>Litbangkes</strong> tersebut, sehingga terjadi beberapa<br />
kali perubahan dalam setiap pembahasannya.<br />
Upaya-upaya pemecahan masalah yang dilaksanakan dalam menghadapi kendala di tahun<br />
2012 adalah<br />
a. Melakukan koordinasi dengan para pakar atau narasumber yang terkait pembahasan<br />
draft RUU bidang <strong>Litbangkes</strong>.<br />
b. Melaksanakan pertemuan dengan melibatkan para pakar, penyelenggara kegiatan<br />
teknis dan pihak – pihak lintas sektor lainnya.<br />
2. Manajemen Ilmiah dan Etik<br />
Sesuai dengan substansinya, kegiatan manajemen ilmiah dan etik terbagi menjadi dua<br />
yaitu manajemen ilmiah dan manajemen etik. Kedua kegaitan ini didukung oleh komisikomisi<br />
yang mengelola substansi yang lebih spesifik<br />
a. Manajemen Ilmiah<br />
Pelaksanaan kegiatan manajemen bidang ilmiah bertujuan agar proses penelitian<br />
berjalan sesuai kaidah ilmiah dan hasil litbangkes dapat dimanfaatkan dalam rangka<br />
meningkatkan mutu hasil litbangkes serta mendukung sasaran strategis dan fokus<br />
prioritas Renstra Kemenkes Tahun 2010-2014. Manajemen bidang ilmiah tingkat <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong> dikelola oleh Komisi Ilmiah berdasarkan Surat Keputusan Kepala <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong> Nomor HK.03.05/2/5509/2010 tentang Komisi Ilmiah <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
Kementerian Kesehatan. Adapun tugas Komisi Ilmiah adalah sebagai berikut :
1) Meningkatkan mutu dan menciptakan lingkungan ilmiah yang kondusif di tingkat<br />
kelembagaan dan satuan kerja di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>;<br />
2) Menyusun agenda dan prioritas penelitian dan pengembangan kesehatan<br />
dengan mengacu pada kebijakan dan peraturan perundang-undangan di bidang<br />
penelitian dan pengembangan kesehatan, konvensi internasional, dan ketentuan<br />
yang berlaku lainnya termasuk road map penelitian kelembagaan;<br />
3) Mengembangkan kemampuan dan kewenangan peneliti di lingkungan satuan<br />
kerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, dan sarana pendukung kegiatan penelitian, termasuk<br />
para peneliti adhoc dari unit atau lembaga lain;<br />
4) Mendampingi Panitia Pembina Ilmiah (PPI) Pusat, Balai Besar, Balai dan Loka<br />
Penelitian dan Pengembangan, dalam pembinaan kegiatan ilmiah lainnya<br />
termasuk pembinaan publikasi ilmiah;<br />
5) Memberikan rekomendasi perkembangan metodologi, fasilitas laboratorium dan<br />
alat kesehatan untuk penelitian kesehatan dan penelitian kesehatan berbasis<br />
pelayanan;<br />
6) Mengembangkan inovasi pendidikan dan pelatihan penelitian kesehatan;<br />
7) Memfasilitasi kerjasama ilmiah penelitian dan pengembangan kesehatan dengan<br />
institusi lain dan asosiasi profesi peneliti kesehatan dalam lingkup nasional dan<br />
internasional; dan<br />
8) Tugas ilmiah dan profesional lainnya yang diberikan oleh Kepala <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong>.<br />
Kegiatan Komisi Ilmiah yang dilaksanakan tahun 2012 adalah:<br />
1) Raker awal tahun<br />
2) Rapat Kerja KI, KE dan PPI<br />
3) Pertemuan Ilmiah Berkala<br />
4) Pembinaan Ilmiah ke Satker di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
5) Lokakarya Metodologi Advance<br />
6) Menyusun Agenda Riset Nasional<br />
7) Penyusunan Laporan Komisi Ilmiah 2012<br />
8) Raker akhir<br />
Pada pelaksanaan kegiatan Komisi Ilmiah tahun 2012 terdapat beberapa kegagalan<br />
yang dihadapi, yaitu tidak terlaksananya kegiatan Lokakarya Metodologi<br />
Intermediate, Review oleh Pokja Riset Operasional, Penyusunan Buku “Melakukan<br />
Penelitian Yang Baik”, dan Booklet “tentang kekeliruan yang tidak disadari dalam<br />
penulisan laporan penelitian dan tulisan ilmiah”, serta Monev Hasil Penelitian yang
dikarenakan sebagian besar anggota Komisi Ilmiah memiliki beban pekerjaan<br />
rangkap sebagai peneliti yang harus menyelesaikan proyek penelitiannya sehingga<br />
kegiatan penyusunan buku “Melakukan Penelitian Yang Baik” dan booklet “tentang<br />
kekeliruan yang tidak disadari dalam penulisan laporan penelitian dan tulisan ilmiah”<br />
tidak dapat dilaksanakan.<br />
Permasalahan yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan Komisi Ilmiah tahun<br />
2012 antara lain:<br />
1) Kesibukan kegiatan penelitian para pengurus dan angoota Komisi Ilmiah, yang<br />
menyebabkan sulitnya menyamakan jadwal sehingga mempengaruhi<br />
pelaksanaan kegiatan Komisi Ilmiah.<br />
2) Melihat uraian tugas Komisi Ilmiah, maka dibutuhkan sekurang-kurangnya tiga<br />
orang tenaga administrasi yang tetap dan fokus mengelola kegiatan<br />
kesekretariatan Komisi Ilmiah. .<br />
Pemecahan masalah agar tidak terjadi lagi hal yang sama pada tahun-tahun<br />
berikutnya antara lain:<br />
1) Ketua Komisi Ilmiah secara intensif meminta anggotanya untuk selalu hadir<br />
dalam setiap pertemuan rutin dan kegiatan Komisi Ilmiah lainnya.<br />
2) Diperlukan adanya sekretariat khusus yang memfasilitasi kegiatan-kegiatan<br />
Komisi Ilmiah, sehingga seluruh rencana kegiatan yang telah direncanakan dapat<br />
terlaksana dengan baik.<br />
Untuk mendukung kegiatan Manajemen Ilmiah, juga dilaksanakan kegiatan ilmiah<br />
melalui Komisi Pengkajian dan Penelitian Penyakit Infeksi (Komnas Pinere) dan Tim<br />
Material Transfer Agreement (Tim MTA).<br />
Keberadaan (eksistensi) dan peran Komisi Nasional Pengkajian dan Penelitian Penyakit<br />
Infeksi (Komnas Pinere) perlu disosialisasikan terutama di daerah endemis dan<br />
berpotensi Pinere di Indonesia. Sasaran sosialisasi adalah lintas sektor yang ada di<br />
daerah (Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan, Rumah Sakit, Universitas, Industri,<br />
lembaga-lembaga penelitian dan institusi lain yang terlibat). Sebelum pelaksanaan<br />
sosialisasi diperlukan pertemuan penyusunan bahan sosialisasi agar substansi yang<br />
disampaikan sesuai dengan kebutuhan di daerah dan tepat sasaran peserta. Kegiatan<br />
Komnas selama tahun 2012 adalah sebagai berikut:<br />
1) Pertemuan lintas Sektor/Lintas Program
2) Audiensi dengan Menkes tentang rencana kerja Komnas Pinere dan kegiatan<br />
yang telah dilakukan sebelumnya.<br />
3) Risk assessment dan risk management. Penyakit Infeksi New-Emerging dan<br />
Re-Emerging mempunyai risiko karena dapat menimbulkan kedaruratan<br />
kesehatan masyarakat atau keresahan masyarakat. Dalam hal tersebut perlu<br />
diatur beberapa hal antara lain identifikasi dan menentukan risiko (risk<br />
Assesment) serta manajemen terhadap risiko tersebut.<br />
4) Penetapan laboratorium rujukan<br />
5) Penyusunan bahan sosialisasi<br />
6) Penyusunan Rencana Kerja Tahunan untuk Tahun Anggaran 2013<br />
Permasalahan yang muncul pada pelaksanaan kegiatan Komnas Pinere tahun 2012 adalah<br />
keterlambatan pencairan dana dan adanya revisi anggaran menyebabkan kegiatan Komnas<br />
Pinere baru dilaksanakan pada bulan April. Selain itu rendahnya penyerapan perjalanan<br />
dinas disebabkan oleh minimnya partisipasi peserta yang diundang. Dalam menghadapi<br />
permasalahan di tahun 2012, Komnas Pinere melakukan upaya meningkatkan koordinasi<br />
dan manajemen substansi, administrasi dan keuangan di Sekretariat Bersama.<br />
Tim MTA dibentuk untuk menelaah dokumen yang diajukan pemohon dalam rangka<br />
mendapatkan izin MTA mencakup kelengkapan dan kesesuaian prosedur, substansi isi,<br />
kepemilikan, penelusuran kembali, pembagian kemanfaatan, proses pengiriman dan<br />
penggunaan, mengidentifikasi potensi yang dapat timbul dari suatu pengiriman spesimen<br />
serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh/sebagian spesimen klinik yang<br />
disetujui dokumen MTAnya. Adanya Tim MTA sebagai upaya untuk melindungi kekayaan<br />
hayati, hak individu, hak institusi dan masyarakat serta meningkatkan kesadaran akan<br />
perlunya melindungi hasil-hasil temuan yang merupakan hak kekayaan intelektual bidang<br />
kesehatan. Selama tahun 2012 kegiatan dilaksanakan oleh tim MTA:<br />
1) Rapat Rutin Tim MTA,<br />
2) Penyusunan Modul Pelatihan,<br />
3) Telaah Dokumen,<br />
4) Sosialisasi MTA Daerah dan Nasional.<br />
Output utama yang dihasilkan dari kegiatan MTA adalah dokumen modul Pelatihan Teknik<br />
Negosiasi dan Penggalian Ide-ide Penelitian bagi Institusi/ Peneliti di Indonesia dan<br />
rekomendasi nasional MTA. Hambatan yang ditemui selama pelaksanaan kegiatan adalah<br />
keragaman bidang yang ditelaah sedangkan kepakaran anggota tim terbatas. Sehingga<br />
untuk mengatasinya mengundang reviewer adhoc untuk bidang terkait.
. Manajemen Etik<br />
Manajemen Etik tingkat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dilaksanakan oleh Komisi Nasional Etik<br />
Penelitian Kesehatan (KNEPK) dan Komisi Etik Penelitian Kesehatan <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong> (KEPK BPPK). Hasil Kegiatan KNEPK dan KEPK BPPK yang<br />
dilaksanakan pada tahun 2012 diharapkan dapat meningkatkan mutu manajemen<br />
etik <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>.<br />
1) Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan (KNEPK) yang bertugas sesuai SK<br />
Menkes Nomor 562/Menkes/SK/VIII/2007, yaitu:<br />
a) Membina pelaksanaan penegakan etik penelitian kesehatan;<br />
b) Meningkatkan pelaksanaan penegakan etik penelitian kesehatan melalui<br />
peningkatan mutu sumber daya manusia;<br />
c) Menyusun pedoman-pedoman nasional di bidang etik penelitian kesehatan yang<br />
mengikutsertakan manusia dan menggunakan hewan percobaan;<br />
d) Mengembangkan jaringan kerjasama nasional dan internasional etik penelitian<br />
kesehatan;<br />
e) Mengadakan diskusi dan konsultasi tentang berbagai pandangan dan sikap<br />
tentang masalah etik penelitian kesehatan;<br />
f) Memberikan pertimbangan atas penelitian yang aspek etiknya perlu ditinjau<br />
secara khusus;<br />
g) Menyampaikan laporan tahunan kegiatan KNEPK kepada Menteri Kesehatan.<br />
Kegiatan yang dilakukan oleh KNEPK pada tahun 2012 adalah:<br />
a) Rapat rutin<br />
b) Raker<br />
c) Pelatihan Etik Dasar<br />
d) Pelatihan Good Clinical Practice (GCP)<br />
e) Revisi penyusunan pedoman Etik Nasional<br />
f) Jarkomnas<br />
g) Laporan Tahunan 2011<br />
h) Pembinaan/pendampingan proses Forum for Ethical Review Commitees in the<br />
Asian and Western Pacific Region (FERCAP)<br />
FERCAP merupakan koordinator untuk forum Komisi Etik dan reviewer yang<br />
berperan sebagai regional collaborating center. FERCAP recognition adalah<br />
pengakuan dari FERCAP bahwa keseluruhan proses pelaksanaan komisi penerbit
ijin etik memenuhi syarat. Pada tahun 2012 dilakukan peningkatan penegakan<br />
pelaksanaan etik penelitian melalui jarkomnas agar setiap institusi penelitian<br />
kesehatan menyadari pentingnya keberadaan KEPK pada institusi tersebut penting.<br />
Selain itu dilaksanakan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan tentang etik<br />
penelitian kesehatan dan GCP serta pendampingan FERCAP recognition.<br />
Kendala yang dihadapi pada pelaksanaan kegiatan tahun 2012 adalah tertundanya<br />
penyusunan pedoman etik penelitian daerah bencana, dan biosecurity karena<br />
terlambatnya pencairan dana. Tertundanya kegiatan KNEPK juga berdampak pada<br />
sulitnya menyesuaikan kembali jadwal kegiatan karena sebagian besar anggota<br />
KNEPK berasal dari intitusi di luar <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>. Agar tidak terulang di masa<br />
mendatang, perlu melakukan perencanaan keuangan matang dan diikuti dengan<br />
proses pelaksanaan keuangan yang baik pula, sehingga jadwal yang telah disepakati<br />
oleh seluruh anggota KNEPK dapat berjalan dengan baik.<br />
2) Komisi Etik Penelitian Kesehatan <strong>Badan</strong> Penelitian dan Pengembangan Kesehatan<br />
(KEPK-BPPK) yang bertugas sesuai SK Kepala <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> No<br />
HK.03.05.2.5277 Tahun 2010, yaitu :<br />
a) Melakukan kajian aspek etik protokol penelitian kesehatan yang menggunakan<br />
manusia dan memanfaatkan hewan percobaan sebagai subyek penelitian, yang<br />
diajukan melalui <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>;<br />
b) Memberikan persetujuan etik (ethical clearance) terhadap protokol penelitian;<br />
c) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan penelitian yang telah<br />
memperoleh persetujuan etik;<br />
d) Melakukan sosialisasi pedoman etik penelitian kesehatan baik di lingkungan<br />
<strong>Badan</strong> Penelitian dan Pengembangan Kesehatan maupun di institusi lain;<br />
e) Mengusulkan pemberhentian pelaksanaan penelitian kesehatan terhadap<br />
penelitian yang menyimpang/tidak sesuai dengan protokol yang telah diberikan<br />
dengan persetujuan etik kepada Kepala <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dan pejabat<br />
institusi/kelembagaan tempat penelitian kesehatan dilaksanakan;<br />
f) Melakukan kajian ulang etik protokol penelitian kesehatan dari institusi/lembaga<br />
penelitian lainnya yang bersengketa dengan peneliti;<br />
g) Melakukan penilaian kompetensi Komisi/Komite Etik Institusi/ Lembaga<br />
Kesehatan lainnya tentang kaji etik bersama Komisi Nasional Etik Penelitian<br />
Kesehatan;
h) Melakukan pelatihan etik penelitian kesehatan di Lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
dan institusi/lembaga lain;<br />
i) Membuat laporan kegiatan Komisi Etik kepada Kepala <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>.<br />
Sebagai bentuk pelaksanaan tugas Komisi Etik Penelitian Kesehatan, pada tahun 2012<br />
telah dilaksanakan berbagai kegiatan, yaitu:<br />
a) Manajemen Etik<br />
b) Rapat Kerja Awal<br />
c) Rapat Kerja Akhir<br />
d) Revisi Buku POB dan Buku Pedoman Etik Litkes<br />
e) Penyempurnaan Pedoman Kaji Etik Riset Klinik Obat Herbal<br />
f) Penyempurnaan Kurikulum dan Modul Etik Penelitian Kesehatan<br />
g) Workshop Etik Penelitian Kesehatan<br />
h) Monev Etik Litkes<br />
i) Sosialisasi Etik Penelitian Kesehatan<br />
j) Pengembangan SIM Etik Litkes<br />
k) Persiapan Evaluasi FERCAP Recognition<br />
Keberhasilan terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan KEPK-BPPK pada Tahun<br />
2012 adalah sebagai berikut:<br />
a) Penataan fisik serta sistem administrasi dan informasi Sekretariat KEPK-BPPK<br />
sebagaimana yang disarankan FERCAP<br />
b) Telah diapresiasinya kembali (Re-recognized) KEPK-BPPK oleh FERCAP<br />
c) Telah dilakukan review protokol pada Tahun 2012 sebanyak 261 protokol melebihi<br />
target PNBP sebanyak 250 protokol. Dengan rincian 220 protokol dari lingkungan<br />
<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dan 41 protokol dari luar <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>. Dari 261 protokol<br />
yang mengajukan Ethical Clearance (EC) hanya 241 protokol yang disetujui EC-nya.<br />
Permasalahan yang dihadapi KEPK-BPPK selama pelaksanaan kegiatan tahun 2012<br />
adalah:<br />
a) Tidak semua anggota KEPK-BPPK selalu dapat hadir pada setiap kegiatan KEPK-<br />
BPPK selama tahun 2012, dikarenakan kesibukan dalam menjalankan tugas pokok<br />
sebagai peneliti yang tidak bisa ditinggalkan.<br />
b) Kegiatan terfokus pada persiapan Recognisi FERCAP pada bulan Juni 2012,<br />
sehingga baru melaksanakan kegiatan lainnya pada semester kedua (Juli –<br />
Desember 2012)
c) Kurangnya tenaga fulltime dalam tim sekretariat KEPK-BPPK, sehingga<br />
menghambat kelancaran proses kesekretariatan.<br />
d) Masih banyak protokol pada saat diajukan tidak dilengkapi dengan dokumen/ berkas<br />
yang dipersyaratkan, sehingga mengakibatkan waktu selama proses kaji etik hingga<br />
ethical clearance diterbitkan menjadi panjang.<br />
Upaya-upaya yang dilakukan oleh KEPK-BPPK dalam mengatasi masalah yang<br />
dihadapi pada saat pelaksanaan kegiatan pada Tahun 2012:<br />
a) Kesibukan anggota KEPK-BPPK yang tinggi diatasi dengan membagi anggota<br />
KEPK-BPPK dalam beberapa kelompok kerja/tim yang bertanggungjawab penuh<br />
terhadap proses dan output kegiatan<br />
b) Kesulitan dalam mencari tanggal pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan pelatihan etik<br />
dengan satker/UPT dapat diupayakan dengan mengubah dari model roadshow ke<br />
satker/UPT menjadi pertemuan sosialisasi dan pelatihan etik dengan mengundang<br />
satker/UPT.<br />
c) Menyusun jadwal ulang dengan menyesuaikan waktu atau agenda kegiatan para<br />
anggota KEPK-BPPK<br />
d) Menambah tenaga sekretariat fulltime di sekretariat KEPK-BPPK.<br />
e) KEPK-BPPK senantiasa mengingatkan para pejabat struktural dan peneliti di setiap<br />
pelatihan dan sosialisasi etik mengenai syarat dan berkas yang diperlukan untuk<br />
suatu dokumen protokol penelitian kesehatan yang dimintakan persetujuan etik<br />
penelitian dari KEPK-BPPK.<br />
Agar permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan kegiatan KEPK-BPPK tidak terulang<br />
di masa yang akan datang, berikut rekomendasi yang diusulkan :<br />
a) Membuat agenda kegiatan selama masa kepengurusan berupa Masterplan 3 tahun<br />
yang dirinci detail pada Rencana Kegiatan Tahunan<br />
b) Sosialisasi peraturan keuangan terbaru.<br />
c) Setiap satker agar memiliki satu orang liaison officer (LO) yang mengerti proses<br />
pengajuan protokol penelitian kesehatan untuk kaji etik di KEPK-BPPK<br />
d) Kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penelitian khususnya penelitian uji<br />
klinik atau studi klinik obat herbal dan penelitian kesehatan berisiko tinggi khususnya<br />
terhadap subyek penelitian tidak cukup dilakukan dua kali atau bahkan hanya satu<br />
kali dalam setahun. Idealnya adalah dilakukan tiga kali dalam setahun untuk setiap<br />
penelitian dengan kategori khusus tersebut diatas, yaitu pada tahap awal<br />
pelaksanaan penelitian, pelaksanaan penelitian dilapangan dan akhir pelaksanaan<br />
penelitian.
e) Penjadwalan kegiatan di <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> perlu diintegrasikan agar tidak banyak<br />
kegiatan yang tumpang tindih satu sama lainnya, sehingga diharapkan lebih banyak<br />
peserta undangan yang hadir dalam suatu kegiatan KEPK-BPPK.<br />
f) Penempatan tenaga sekretariat fulltime sebanyak tiga orang sesuai dengan anjuran<br />
FERCAP adalah mutlak diperlukan.<br />
3. Manajemen Fungsi Generik Litbang<br />
Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> sebagai pemegang amanah kegiatan manajemen di<br />
<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> memberikan pelayanan teknis dan administrasi yang terbagi ke<br />
dalam empat bagian yang terdiri dari Perencanaan dan Anggaran, Keuangan dan<br />
Umum, Hukum, Organisasi dan Kepegawaian serta Informasi, Publikasi dan<br />
Diseminasi. Keempat bagian tersebut melaksanakan tugas dan fungsinya masingmasing<br />
dalam rangka mencapai target output manajemen fungsi generik litbang.<br />
a. Perencanaan dan Anggaran<br />
Bagian Perencanaan dan Anggaran memiliki tugas dan fungsi untuk menyusun<br />
dokumen yang terkait dengan rencana program, penyusunan anggaran, serta evaluasi<br />
dan penyusunan laporan. Secara teknis, pelaksanaan tugas dan fungsinya<br />
dilaksanakan oleh Sub Bagian Program, Sub Bagian Anggaran dan Sub Bagian Evapor.<br />
Dalam mencapai output kinerjanya, Bagian Perencanaan dan Anggaran<br />
menyelenggarakan berbagai kegiatan berupa :<br />
1) Penyusunan Rencana Kerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> sebagai materi penyusunan RKP<br />
2012 dan Renja-KL 2012, Tapja <strong>Badan</strong> dan Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> 2012<br />
2) Koordinasi Perencanaan yaitu meliputi Rencana Aksi Kegiatan <strong>Litbangkes</strong> 2010-<br />
2014, RKT <strong>Badan</strong> dan Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> tahun 2011.<br />
3) Penyusunan Pedoman Manajemen <strong>Litbangkes</strong><br />
4) Penyusunan DIPA<br />
5) Penyusunan RKA-KL<br />
6) Penyusunan HSPK<br />
7) Penyusunan LAK Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2011<br />
8) Penyusunan LAK <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2011<br />
9) Penyusunan Laporan Tahunan Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2011<br />
10) Penyusunan Laporan Tahunan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2011<br />
11) Penyusunan Laporan Monitoring Triwulan Tahun 2012<br />
12) Penyusunan Dokumen Rumusan Hasil Penelitian Tahun 2011
Beberapa keberhasilan yang dicapai oleh Bagian Perencanaan dan Anggaran pada<br />
tahun 2012 antara lain:<br />
1) Diterbitkannya Dokumen Pedoman Manajemen <strong>Litbangkes</strong> yang merupakan<br />
acuan dalam melaksanakan manajerial litbangkes.<br />
2) Fasilitasi penyusunan DIPA dan RKA-KL dilakukan terhadap seluruh unit di<br />
Sekretariat dan seluruh satuan kerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> (16 satker) tanpa satu pun<br />
anggaran yang diblokir maupun masuk dalam output cadangan.<br />
3) Dilakukannya review terhadap 239 penelitian tahun 2011 yang kemudian disusun<br />
menjadi Dokumen Hasil Penelitian Tahun 2011.<br />
Walaupun kegiatan di Bagian Perencanaan dan Anggaran telah berhasil dan<br />
terlaksana dengan baik, masih ditemui kendala dalam pelaksanaan kegiatan tahun<br />
2012, yaitu:<br />
1) Perubahan Renstra <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> yang menyita waktu dalam proses<br />
perubahannya sehingga mempengaruhi jadwal kegiatan yang lain<br />
2) Terpecahnya fokus pelaksana di Bagian Perencanaan dan Anggaran karena<br />
melaksanakan tugas lain di luar tupoksi<br />
3) Beberapa peneliti tidak mematuhi batas waktu pengumpulan laporan akhir,<br />
sehingga menyebabkan waktu penagihan menjadi lebih lama dan tidak<br />
tereviewnya penelitian tersebut oleh Tim Perumus Hasil Penelitian.<br />
Upaya tindak lanjut yang dilakukan Bagian Perencanaan dan Anggaran dalam<br />
menghadapi kendala yang terjadi adalah<br />
1) Penyusunan Renstra berikutnya sebaiknya ditentukan ada output yang jelas<br />
dengan target dalam interval<br />
2) Pimpinan mengatur dan memonitor pelaksanaan tugas pelaksana di Bagian<br />
Perencanaan dan Anggaran<br />
3) Melaporkan peneliti yang terlambat dan tidak mengumpulkan laporan akhir<br />
penelitian kepada Kepala <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> serta memberikan peringatan resmi<br />
tertulis.<br />
b. Keuangan dan Umum<br />
Tugas yang diemban oleh Bagian Keuangan dan Umum adalah melaksanakan<br />
pengelolaan urusan keuangan, tata usaha, rumah tangga, dan perlengkapan. Dalam<br />
rangka mencapai target kinerja, kegiatan Bagian Keuangan dan Umum dilaksanakan<br />
oleh Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan, Sub Bagian Keuangan dan Sub<br />
Bagian Tata Usaha.
Dalam rangka mewujudkan output dukungan manajemen fungsi generik litbang maka<br />
bagian Keuangan dan Umum menyelenggarakan kegiatan berupa :<br />
1) Administrasi Kegiatan Pengelolaan Anggaran<br />
2) Penyusunan Laporan Keuangan Eselon 2<br />
3) Penyusunan Laporan Keuangan Eselon 1<br />
4) Penyusunan petunjuk Penggunaan Anggaran (JUKPAR)<br />
5) Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Anggaran (JUKNIS)<br />
6) Dokumen Tindak Lanjut LHP<br />
7) Penatausahaan Keuangan<br />
8) Penatausahaan PNBP<br />
9) Penatausahaan Hibah<br />
10) Pembinaan Perbendaharaan<br />
11) Penggunaan PNBP<br />
12) Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran<br />
13) Penyusunan Laporan SIMAK BMN Eselon 1<br />
14) Penyusunan Laporan SIMAK BMN Eselon 2 dan Laporan Persediaan<br />
15) Rehab Gedung Kantor<br />
16) Pengadaan Kendaraan Bermotor Roda 6<br />
17) Pengadaan Alat Pengolah Data dan Komunikasi<br />
18) Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran<br />
19) Belanja pengiriman surat dinas pos pusat<br />
20) Tata persuratan<br />
21) Tata kearsipan<br />
22) Protokol dan layanan pimpinan<br />
Keberhasilan yang telah diperoleh selama pelaksanaan kegiatan tahun 2012 meliputi:<br />
1) Pengembangan Sistem Aplikasi Surat Versi Web<br />
Pengendalian tata persuratan secara terpusat yang dimaksud adalah seluruh<br />
kegiatan pengelolaan surat dibebankan dan dipertanggungjawabkan kepada satu<br />
unit di organisasi. Dengan cara ini dimungkinkan adanya keseragaman sistem dan<br />
prosedur maupun peralatan. Selain tiu, kemudahan pengendalian terahadap<br />
pelaksanaannya lebih terjamin karena kegiatan pengurusan dilakukan dan diawasi<br />
oleh satu unit kerja. Untuk terciptanya pengelolaan surat yang baik, untuk itu perlu<br />
Sistem Manajemen Surat dengan Aplikasi sistem WEB. Dampak yang dirasakan dari<br />
dikembangkannya sistem ini adalah jika diperlukan sewaktu-waktu untuk
kepentingan administrasi maupun keperluan lain surat dapat ditemukan dengan<br />
cepat, tepat dan lengkap.<br />
2) Diterbitkannya Buku Tata Naskah Dinas (TND) <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
Buku Tata Naskah Dinas <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> diterbitkan dalam rangka pengaturan<br />
dan pengelolaan surat-surat dinas baik terhadap kop, logo, ukuran dan jenis kertas,<br />
penggunaan huruf, bentuk surat, kewenangan penandatanganan serta cap<br />
dinas/stempel dapat lebih teratur dan terarah sehingga efisiensi dan efektifitas dalam<br />
administrasi perkantoran dapat tercapai. Diterbitkannya TND <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
diharapkan menjadi awal dari pembakuan elemen-eleman dalam peraturan tata<br />
persuratan, sehingga jika telah dilaksanakan dengan benar dan konsisten maka<br />
efisiensi dan efektifitas tata persuratan dapat tercapai.<br />
3) Terwujudnya Gedung Arsip <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
Gedung arsip <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> diwujudkan dalam rangka terbentuknya Records<br />
Center pada <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> adalah merupakan Tempat menyimpan arsip-arsip<br />
inaktif yang berasal dari Unit-unit Kerja di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, tujuannya<br />
adalah mengurangi volume arsip di Unit Kerja, menciptakan sistem penyimpanan<br />
dan penemuan kembali arsip yang efektif dan efisien, menyajikan arsip inaktif,<br />
mengamankan arsip organisasi, serta menjamin kelancaran penyusutan arsip.<br />
4) Gedung Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> telah diperbaiki dan diperbaharui sesuai<br />
dengan kebutuhan<br />
5) Terbitnya dokumen Laporan Keuangan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
Laporan Keuangan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> yang terdiri dari Laporan Keuangan<br />
Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> (Eselon 2) dan Laporan Keuangan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
(Eselon 1) diterbitkan sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah atas<br />
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Peraturan Direktorat<br />
Jenderal Perbendaharaan No. 24/PB/2006. Bentuk laporan berupa Laporan<br />
Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan dan penyampaian<br />
laporan dilaksanakan secara berjenjang<br />
6) Terbitnya Dokumen JUKPAR<br />
Buku JUKPAR diterbitkan dalam rangka sebagai pedoman bagi para pengelola<br />
anggaran dan pelaksana kegiatan dilingkungan Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dalam<br />
penggunaan anggaran dan sebagai alat kendali yang dapat memberikan peringatan<br />
dini apabila terjadi praktek yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku<br />
sehingga terwujud pengelolaan anggaran yang akuntabel, transparan dan sesuai<br />
dengan peraturan yang berlaku serta tata kelola pemerintahan yang good<br />
governance dapat tercapai.
7) Terbitnya Dokumen JUKNIS<br />
Buku JUKNIS diterbitkan dalam rangka sebagai pedoman bagi para pengelola<br />
anggaran dan pelaksana kegiatan Satker-satker dilingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
dalam penggunaan anggaran dan sebagai alat kendali yang dapat memberikan<br />
peringatan dini apabila terjadi praktek yang tidak sesuai dengan ketentuan yang<br />
berlaku sehingga terwujud pengelolaan anggaran yang akuntabel, transparan dan<br />
sesuai dengan peraturan yang berlaku serta tata kelola pemerintahan yang good<br />
governance dapat tercapai.<br />
8) Terselesaikannya LHP<br />
Hasil pemeriksaan tim Aparat Pengawas Fungsional yang terdiri dari BPK-RI, BPKP,<br />
dan ITJEN Kemenkes terhadap entitas pemerintah wajib diselesaikan dan<br />
ditindaklanjuti sebagai bentuk tanggung jawab entitas pemerintah untuk mempebaiki<br />
kinerja instansinya agar terwujud tata kelola pemerintahan yang baik.<br />
9) Terbitnya Dokumen PNBP<br />
Dokumen PNBP yang terdiri dari Laporan target PNBP dan Laporan Inventaris jenis<br />
dan tarif PNBP diterbitkan dalam rangka sebagai pedoman dalam meningkatkan<br />
APBN melalui peningkatan/penggalian potensi PNBP pada <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
dengan jenis dan tarif yang tepat sesuai dengan peraturan perundang-undangan<br />
yang berlaku<br />
10) Terbitnya Laporan Rekening Koran Hibah<br />
Dokumen Laporan Rekening Koran Hibah diterbitkan sebagai bentuk<br />
pertanggungjawaban pemerintah untuk melaporkan secara berkala dan sesuai<br />
dengan ketentuan yang berlaku atas penerimaan dana hibah baik dari dalam Negeri<br />
maupun Luar Negeri.<br />
11) Terbitnya Dokumen Keuangan<br />
Dokumen Keuangan diterbitkan sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah<br />
untuk melaporkan secara berkala penggunaan anggaran dan sesuai dengan<br />
ketentuan yang berlaku. Dokumen Keuangan terdiri dari :<br />
a) Kartu Pengawas Mata Anggaran Kegiatan (Karwas MAK) sebagai alat kendali<br />
untuk para pengelola keuangan agar tidak melewati pagu dan salah dalam<br />
pemakaian kode MAK.<br />
b) BKU Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Penerima<br />
c) Buku pembantu Bendahara Pengeluaran<br />
d) Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran<br />
e) Dokumen pertanggungjawaban keuangan (SPJ) yang sudah terverifikasi<br />
f) Buku Routing
g) Berita Acara Rekonsiliasi Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Pengeluaran<br />
Pembantu<br />
h) Dokumen Surat Perintah Membayar (SPM)<br />
i) Dokumen SK-SK Pengelola Keuangan dan Kegiatan Keuangan<br />
Dalam pelaksanaan kegiatan Bagian Keuangan dan Umum tahun 2012 terdapat beberapa<br />
kendala yaitu<br />
1) Proses administrasi pembangunan gedung Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> baru<br />
dilakukan pembayaran untuk termin I dan 2, sedangkan pada termin 3 dan 4 belum<br />
dibayarkan karena adanya keterlambatan vendor untuk memberikan jaminan bank<br />
(bank garansi) senilai pekerjaan yang belum diselesaikan hingga batas akhir tahun.<br />
2) Adanya perubahan-perubahan peraturan tentang pengelolaan keuangan yang<br />
berbeda dengan sebelumnya namun belum tersosialisasikan dengan baik<br />
3) Kurang tertib dan koordinasi para pengelola keuangan, pelaksana hibah<br />
(penerimaan, pelaksanaan, pengelolaan) dan pengawasan internal kegiatan hibah di<br />
Satker <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
4) Tata Naskah Dinas (TND) dan Tata Kearsipan kurang tersosialisasikan secara<br />
merata sampai tingkat pimpinan, sehingga surat yang diproses banyak mengalami<br />
kesalahan.<br />
5) TND dan TKD belum menjadi prioritas institusi, hal ini ditunjukkan dari adanya SDM<br />
yang disertakan dalam diklat namun bukan SDM kearsipan dan belum semua satker<br />
mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan TND dan TKD sehingga<br />
pengembangan Tata Persuratan dan Tata Kearsipan belum optimal<br />
6) Belum digunakannya Sofware Aplikasi Sistem Manajemen Surat (SMS) di semua<br />
Bagian Sekretariat dan Pusat-pusat yang ada di Jakarta, sehingga Hilangnya surat<br />
sering terjadi dan mengakibatkan terputusnya tindak lanjut disposisi pimpinan yang<br />
sampai dengan sekarang.<br />
Sebagai upaya-upaya dalam mengatasi masalah yang dihadapi, Bagian Keuangan dan<br />
Umum melakukan hal-hal sebagai berikut:<br />
1) Upaya yang dilakukan dalam mengatasi masalah rehab gedung sekretariat yaitu<br />
PPK akan memberi kesempatan untuk penagihan pada tahun 2013 sesuai hasil audit<br />
dari BPKP.<br />
2) Mensosialisasikan Peraturan-peraturan<br />
i. Pengelolaan Keuangan ke Pengelola Keuangan terkait.<br />
ii. Pengelolaan peraturan hibah
3) Koordinasi yang lebih baik antara Verifikator, Bendahara Pengeluaran, BPP, Petugas<br />
Routing, dan para Staf PPK, sehingga tercapainya sinkronisasi antar pengelola<br />
keuangan<br />
Pelaksanaan kegiatan Bagian KU tahun 2012 memunculkan rekomendasi untuk<br />
ditindaklanjuti di masa yang akan datang.<br />
1) Semua Satker agar mengalokasikan anggaran TND dan TKD sehingga dapat<br />
melaksanakan pengelolaan Tata Persuratan dan Tata Kearsipan dengan baik di<br />
lingkungannya.<br />
2) Software yang telah diberikan harus digunakan oleh para Pengelola Persuratan di<br />
Bagian dan Pusat-pusat Jakarta, sehingga penggunaan waktu lebih efisien dalam<br />
melaksanakan tindak lanjut pimpinan.<br />
3) Fasilitasi untuk Pengelolaan Arsip Gedung Arsip sebagai Records Center di Unit<br />
Utama belum maksimal untuk melakukan perlindungan dan penyelamatan arsip<br />
<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dikarenakan Kebutuhan sarana & prasarana di Gedung Arsip<br />
yang belum tersedia.<br />
c. Hukum, Organisasi dan Kepegawaian<br />
Bagian Hukum, Organisasi dan Kepegawaian (Hukorpeg) mempunyai tugas<br />
melaksanakan urusan hukum, penataan organisasi, pengelolaan kepegawaian dan<br />
pengembangan pegawai. Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Hukorpeg<br />
melaksanakan fungsi yang terdiri dari pelaksanaan urusan hukum dan organisasi,<br />
pelaksanaan pengadaan dan mutasi pegawai serta pelaksanaan pengembangan<br />
pegawai. Tugas dan fungsi Bagian Hukorpeg dalam mewujudkan output dukungan<br />
manajemen fungsi generik direpresentasikan pada tiga sub bagian yaitu Sub Bagian<br />
Pengadaan dan Mutasi Pegawai, Sub Bagian Hukor dan Sub Bagian Pengembangan<br />
Pegawai.<br />
Dalam mewujudkan output dukungan manajemen fungsi generik litbang tahun 2012<br />
Bagian Hukum, Organisasi, dan Kepegawaian menyelenggarakan kegiatan berupa :<br />
1) Fasilitasi Pengadaan Pegawai<br />
2) Fasilitasi Mutasi Pegawai<br />
3) Informasi Kepegawaian<br />
4) Bimbingan Teknis Pegawai<br />
5) Fasilitasi Tugas Belajar<br />
6) Fasilitasi Diklat Prajab dan Diklat Pim<br />
7) Fasilitasi Dalam Forum Ilmiah
8) Forum Komunikasi Jabatan Fungsional<br />
9) Workshop Mandiri<br />
10) Pelatihan dan Seminar Eksternal<br />
11) Pelatihan Fungsional Peneliti<br />
12) Rapat Koordinasi<br />
13) Penilaian Kinerja Peneliti<br />
14) Pengukuhan dan Orasi Profesor Riset<br />
15) Penilaian Kinerja Teknisi Litkayasa<br />
16) Pembinaan Jabatan Fungsional<br />
17) Pertemuan Lintas Unit Kerja<br />
18) Pengembangan kelembagaan unit kerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
19) Sosialisasi Peraturan Terkait <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> (Sosialisasi Peraturan Terkait <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong>)<br />
20) Rakor Lintas Unit<br />
21) Upaya dan Bantuan Hukum<br />
22) Penyusunan Naskah Akademik<br />
23) Penyusunan Rancangan Peraturan<br />
24) Manajemen Pokja 1<br />
25) Manajemen Pokja 2<br />
26) Manajemen Pokja 3<br />
Output yang telah dihasilkan selama pelaksanaan kegiatan tahun 2012 meliputi:<br />
1) Pemenuhan formasi dokter dan perawat di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
2) Penyusunan SK Penyesuaian Gaji Pokok Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> sebanyak<br />
1332 SK.<br />
3) Dikembangkannya software database kepegawaian<br />
4) Terbitnya Buku Laporan Kepegawaian periode April 2012 dan Oktober 2012.<br />
5) Terfasilitasinya sebanyak 41 orang dalam keikutsertaan forum ilmiah luar negeri<br />
dan 21 orang dalam forum ilmiah dalam negeri.<br />
6) Terfasilitasinya enam Workshop pada tahun 2012: Workshop HSJI 1 dan HSJI 2,<br />
Workshop Penulisan KTI Litkayasa, Workshop Penyusunan SOP, Workshop<br />
Penyusunan Draft Buku Pedoman Jabfung, dan Workshop Penyusunan Strandar<br />
Kompetensi Jabatan.<br />
7) Terfasilitasinya 20 orang pegawai yang mengikuti diklat jabfung peneliti tingkat<br />
pertama dan lima orang peneliti mengikuti diklat lanjutan.<br />
8) Terfasilitasinya pengukuhan dan orasi 2 orang Profesor Riset<br />
9) Tersusunnya Draf Petunjuk Teknis Peneliti Kesehatan
Berbagai permasalahan yang dihadapi selama proses pelaksanaan kegiatan tahun<br />
2012 antara lain:<br />
1) Tidak ada penerimaan CPNS sebagai dampak moratorium sehingga dana fasilitasi<br />
Diklat Prajab dan Diklat Kepemimpinan tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal<br />
serta adanya pegawai yang tidak dapat memenuhi panggilan Diklat<br />
2) Penerbitan Penetapan Angka Kredit (PAK) untuk pengusulan DUPAK<br />
membutuhkan waktu yang lama karena prosesnya melalui LIPI.<br />
3) Pencairan dana yang terkonsentrasi di akhir tahun menyebabkan sulitnya<br />
mencocokkan jadwal pembinaan jabatan fungsional antara satker dengan Tim<br />
Penilai Peneliti Instansi (TP2I) maupun Tim Penilai Teknisi Litkayasa (TPTL).<br />
4) Anggaran untuk kegiatan penyelesaian kasus hukum tidak dapat digunakan karena<br />
tidak adanya pendampingan penyelesaian kasus dari satker <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>.<br />
Upaya untuk mengatasi masalah:<br />
1) Memulai proses akreditasi TP2I sehingga di masa yang akan datang penerbitan PAK<br />
dapat di lakukan tanpa melalui LIPI<br />
2) Mengelola kegiatan pembinaan sejak awal serta melakukan koordinasi antara satker<br />
dengan TP2I maupun TPTL<br />
d. Informasi, Publikasi dan Diseminasi<br />
Sebagai salah satu pilar dalam pelaksanaan dukungan manajemen, tugas utama<br />
Bagian Informasi, Publikasi dan Diseminasi (IPD) adalah melaksanakan pengelolaan<br />
jaringan informasi ilmu pengetahuan, promosi, diseminasi, utilisasi, kerja sama dan<br />
penunjang pembinaan profesi. Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian IPD terdiri atas<br />
Sub Bagian Jaringan Informasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Kerja Sama, Sub<br />
Bagian Dokumentasi, Publikasi dan Perpustakaan serta Sub Bgaian Diseminasi dan<br />
Hubungan Masyarakat.<br />
Ketiga sub bagian tersebut mendukung pelaksanaan fungsi informasi, publikasi dan<br />
diseminasi yang terdiri dari pengelolaan jaringan komunikasi dan informasi, penyediaan<br />
informasi ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kerja sama; pelaksanaan dokumentasi,<br />
penyiapan bahan publikasi hasil penelitian, pengelolaan museum penelitian dan<br />
pengembangan, dan perpustakaan; dan pelaksanaan diseminasi, utilisasi, promosi hasil<br />
penelitian dan pengembangan, dan hubungan masyarakat. Pada tahun 2012, Bagian<br />
IPD melaksanakan berbagai kegiatan yang terdiri dari:<br />
1) Dokumentasi kegiatan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
2) Publikasi hasil litbangkes
3) Pengembangan Perpustakaan<br />
4) Pertemuan Lintas Unit Kerja<br />
5) Sosialisasi Program aplikasi IPD<br />
6) Monitoring dan Evaluasi<br />
7) Komunikasi dengan masyarakat<br />
8) Simposium Regional<br />
9) Diseminasi dengan Lintas Sektor<br />
10) Persiapan Utilisasi dan Need Assessment Hasil <strong>Litbangkes</strong><br />
11) Sistematic Review Hasil <strong>Litbangkes</strong> Unggulan<br />
12) Liputan<br />
13) Pemberitaan<br />
14) Fasilitasi Pengolahan Data dan Informasi Terpadu Balitbangkes<br />
15) Sosialisasi Kehumasan<br />
16) Penyusunan Warta <strong>Litbangkes</strong><br />
17) Penyiapan Bahan Visualisasi<br />
18) Penyelenggaraan pameran hasil litbangkes<br />
19) Penyelenggaraan Dialog <strong>Litbangkes</strong> (Televisi)<br />
20) Pelaksanaan Jaringan <strong>Litbangkes</strong><br />
21) Pelaksanaan Jaringan Informasi IPTEK Kesehatan (HeLLIS Indonesia)<br />
22) Forum Antar Komisi<br />
23) Pengembangan Aplikasi Jaringan Informasi<br />
24) Pelaksanaan Jaringan Herbal Nasional<br />
25) Forum Musyawarah Peneliti<br />
26) Manajemen Data <strong>Litbangkes</strong><br />
Keberhasilan yang dicapai oleh Bagian IPD di tahun 2012 adalah:<br />
1) Digitalisasi Dokumen Hasil <strong>Litbangkes</strong><br />
Melakukan pendokumentasian secara digital, seperti melakukan penyimpanan data<br />
laporan hasil penelitian yang telah terdata base sebanyak lebih kurang 2.809 judul<br />
laporan penelitian sejak tahun 1976 hingga sekarang dan digitalisasi koleksi<br />
majalah atau jurnal ilmiah dalam dan luar negeri, baik yang diterbitkan <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong> maupun terbitan luar <strong>Litbangkes</strong> yang terekam dalam sistem OJS (online<br />
journal system) dan dapat diunduh dalam web site <strong>Litbangkes</strong>. Digitalisasi<br />
dokumen hasil litbangkes terdiri dari:<br />
a) Pembuatan Film Dokumenter Kegiatan <strong>Litbangkes</strong><br />
b) Film profil Simreg <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
c) Film dokumenter
2) Publikasi Hasil <strong>Litbangkes</strong><br />
a) Penyusunan Jurnal Ilmiah, terdiri atas<br />
i. Buletin Penelitian Kesehatan sebanyak empat nomor yang memuat 22<br />
artikel.<br />
ii. Media Litbang Kesehatan sebanyak empat nomor yang memuat 24<br />
artikel.<br />
iii. Health Science Journal of Indonesia sebanyak dua edisi<br />
b) Fee Publikasi<br />
Fee publikasi adalah fasilitasi dana yang dimanfaatkan oleh para peneliti yang<br />
melakukan penulisan pada jurnal international, dan tahun ini telah digunakan<br />
dana ini untuk dua artikel ilmiah yang diterbitkan dalam dua jurnal<br />
internasional, yaitu:<br />
i. Establishing a Laboratory Network of Influenza Diagnosis in Indonesia:<br />
An Experience from the Avian Flu (H5N1) Outtbreak (Jurnal<br />
Internasional Clinical Epidemology)<br />
ii. Viral and bacterial infection among hospitalized-suspected influenza A/<br />
H5N1 patientns in Indonesia, 2008-2010 (Jurnal Internasional Medical<br />
Journal Indonesia 2012)<br />
c) Literatur Sekunder (19 terbitan) adalah terbitan produk Perpustakaan<br />
<strong>Litbangkes</strong> sebagai alat bantu penelusuran koleksi buk atau majalah ataupun<br />
informasi lainnya yang terkompilasi ataupun terolah seacara informatif.<br />
Terbitan literature sekunder tahun ini terdiri atas :<br />
i. Terbitan Daftar tambahan Koleksi (DATAK) terbit 2x/tahun<br />
ii. Terbitan Paket Informasi Aktual (PIA) terbit 12x/tahun<br />
iii. Abstrak terbit 1x/tahun<br />
iv. Indeks Medikus Indonesia (IMI) terbit 1x/tahun<br />
v. Bibliografi Terbitan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
vi. Bibliografi Indonesia dalam topic, “Malaria”<br />
vii. Bibliografi of Journal, topic : “Herbal of Medicine”<br />
d) Pengumpulan data Profil <strong>Litbangkes</strong><br />
Pembuatan buku profil <strong>Litbangkes</strong> sebagai acuan pengenalan dini terhadap<br />
<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, seperti apa dan ada apa saja di <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>.<br />
e) Forum Pengelola Jurnal<br />
Pertemuan para pengelola jurnal ilmiah dalam rangka sharing data informasi<br />
tentang isi jurnal, sistem pengelolaan jurnal, dan sharing informasi dalam<br />
rangka pertukaran artikel menuju aktreditasi ilmiah yang lebih baik di bawah<br />
koordinasi LIPI sebagai institusi naungan para pengelola jurnal ilmiah.
3) Pengembangan Perpustakaan<br />
Hingga tahun 2012, jumlah koleksi perpustakaan total berjumlah 9.751 judul buku<br />
(dalam bentuk buku,laporan penelitian dan prosiding) ditambah buku baru sejumlah<br />
274 judul total menjadi 10.025 judul dan laporan penelitian 3.258 judul serta<br />
prosiding 1.929 judul, serta majalah dalam negeri 281 judul dan jurnal luar negeri<br />
337 judul (total majalah 618 judul). Kegiatan pengembangan perpustakaan tahun<br />
2012 menghasilkan:<br />
a) Pengadaan koleksi perpustakaan yang terdiri atas 274 judul dengan total 512<br />
eksemplar. Selain itu juga diadakan pengadaan e-book Gale Virual Reference<br />
Library sebanyak 7 judul.<br />
b) E- Journal Terdiri dari : Springer, GALE-Cengage, B-Tam dan Science<br />
(AAAS)<br />
c) Pengolahan Bahan Pustaka<br />
d) Perawatan buku dan ruangan dan fumigasi ruangan perpustakaan<br />
e) Otomasi Perpustakaan: Pengadaan RFID, Tatle Top Security, Blank ID Card,<br />
Barcode, dan Sticker<br />
4) Sosialisasi Program Aplikasi IPD<br />
Sosialisasi program dilaksanakan kepada staf yang yang mengelola informasi,<br />
publikasi, dan diseminasi yang berada di Satuan Kerja lingkungan <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong>. Pemeliharaan jaringan lokal di Jakarta (Pusat 1, 2 dan 3) dianggarkan<br />
oleh masing-masing Pusat, Sekretariat <strong>Badan</strong> hanya melakukan pemeliharaan jalur<br />
utama (backbone) yang menghubungkan pusat Jaringan di bagian IPD sampai<br />
dengan perangkat pertama di masing-masing pusat. Setiap kegiatan pemeliharaan,<br />
penambahan atau pengurangan perangkat jaringan di Pusat BTDK, TTKEK dan<br />
TIKM Jakarta harus berkoordinasi dengan Pusat Jaringan termasuk spesifikasi<br />
yang diperlukan. Hal ini penting diperlukan untuk stabilitas dan keamanan jaringan.<br />
a) Pemeliharaan dan Penganggaran Jaringan Lokal dan Internet<br />
b) Pengembangan Web<br />
Wordpress menjadi salah satu alternatif perangkat pengembangan web.<br />
Kekurangan atau kelebihan dalam penyampaian materi dapat didiskusikan<br />
dalam forum balitbangkes-it@yahoogroups.com. Forum ini diharapkan dapat<br />
mendorong pengembangan web Balitbangkes. Satker Loka Waikabubak<br />
salah satu prioritas dalam pengembangan.<br />
c) Union Catalog Server (UCS)
5) Pelaksanaan Jaringan <strong>Litbangkes</strong> (Jarlitbangkes)<br />
Kelompok kerja Jarlitbangkes dituangkan dalam Keputusan Kepala <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong> nomor HK.02.04/1/7363/2012. Kelompok kerja ini disusun untuk<br />
melakukan tugas mempersiapkan kegiatan pertemuan tahunan dan rapat Jaringan<br />
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, melakukan tatalaksana data/informasi<br />
hasil penelitan dan pengembangan kesehatan nasional termasuk antara lain<br />
memberikan pelayanan data dan/atau informasi bagi anggota Jaringan Penelitian<br />
dan Pengembangan Kesehatan, menyediakan media komunikasi dan informasi,<br />
melakukan dokumentasi dan diseminasi informasi. Pada tahun 2012 telah<br />
dilaksanakan:<br />
a) Lokakarya Nasional (Loknas) Jarlitbangkes, di mana disampaikan materi<br />
“Kebijakan, Perkembangan dan Kerjasama <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>” dan “riset<br />
sharing Riskesdas 2013”.<br />
b) Pemetaan bidang Informasi, Publikasi dan Diseminasi di beberapa Litbang<br />
Daerah, yaitu Sulawesi Selatan (Makassar), Sumatera Utara (Medan), Jawa<br />
Timur (Malang), Jawa Tengah (Semarang), Kalimantan Selatan<br />
(Banjarmasin), Bali, Kalimantan Timur (Samarinda) dan Gorontalo.<br />
c) Kegiatan forum komunikasi IPTEK kesehatan<br />
6) Pelaksanaan Jaringan Informasi IPTEK Kesehatan (HeLLIS Indonesia)<br />
Merupakan kelompok kerja Jaringan Layanan Perpustakaan, Literatur dan<br />
Informasi Kesehatan yang dituangkan dalam Keputusan Kepala <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
nomor HK.02.04/1/7362/2012. Kelompok kerja ini bertugas memperluas jejaring<br />
dan keanggotaan, meningkatkan kerjasama dalam penguatan kapasitas Jaringan<br />
Layanan Perpustakaan, Literatur dan Informasi Kesehatan, dan meningkatkan<br />
pemanfaatan layanan perpustakaan, literatur dan informasi kesehatan.<br />
7) Forum Antar Komisi <strong>Litbangkes</strong> dan Forum Musyawarah Peneliti<br />
Penyelenggaraan musyawarah peneliti dimaksudkan untuk memberikan sosialisasi<br />
dan menampung masukan terkait Health Research System, Agenda Riset, Etik<br />
Penelitian Kesehatan, Material Transfer Agreement, Hak Kekayaan Intelektual,<br />
Kompetensi Peneliti Kesehatan.
8) Pengembangan Aplikasi Jaringan Informasi<br />
Tim pengelola web <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> yang tertuang dalam Surat Keputusan<br />
Kepala <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> nomor HK.03.05/3/5056/2012. Tim pengelola ini pada<br />
intinya bertugas menyelenggarakan situs web <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dan aplikasinya.<br />
Keberhasilan yang dicapai pada tahun 2012 adalah:<br />
a) Meningkatkan kapasitas server email dari 200 MB menjadi 750 MB untuk<br />
setiap pengguna, memindahkan (co-location) server dari <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
ke wilayah dengan jalur koneksi yang lebih dekat dengan jalur internasional,<br />
serta membuat server cadangan (mail mirror) di <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>.<br />
b) Meremajakan server domain utama (primary DNS) litbang.depkes.go.id,<br />
membangun server domain cadangan (secondary DNS) di <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong> dan di wilayah yang terhubung langsung dengan jalur utama<br />
internasional.<br />
c) Membangun server proxy.<br />
d) Membangun server web dengan menggunakan program aplikasi Cpanel<br />
sebagai alternatif penggunaan program aplikasi Virtualmin.<br />
e) Mengembangkan aplikasi web <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, di mana menghasilkan<br />
aplikasi pengolahan data Simposium Regional <strong>Litbangkes</strong>, re-engineering<br />
situs web <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>.<br />
f) Mengembangkan aplikasi web Jaringan Penelitian dan Pengembangan<br />
Kesehatan (Jarlitbangkes), di mana menghasilkan aplikasi web content<br />
management system Jarlitbangkes dan prototype aplikasi Riset Pembinaan<br />
IPTEK Kedokteran (Risbin Iptekdok).<br />
g) Mengembangkan aplikasi web Jaringan Layanan Perpustakaan, Literatur<br />
dan Informasi Kesehatan (HeLLIS Indonesia), di mana menghasilkan<br />
aplikasi web content management system HeLLIS Indonesia, aplikasi<br />
request journal, pendaftaran anggota Jaringan dan direktori institusi anggota<br />
Jaringan.<br />
h) Membangun program aplikasi Open Journal System (OJS). OJS digunakan<br />
dalam pengelolaan Jurnal di <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, mulai dari pengajuan artikel<br />
oleh seorang peneliti sampai dengan artikel tersebut diterbitkan.<br />
9) Pelaksanaan Jaringan Herbal Nasional<br />
Melakukan digitalisasi dokumen laporan penelitian <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, editing dan<br />
entry ke dalam aplikasi http://digilib.litbang.depkes.go.id. Kegiatan ini tahun 2012<br />
menyelesaikan 957 laporan penelitian yang telah dilakukan digitalisasi dan entry.
10) Manajemen Data <strong>Litbangkes</strong><br />
Membentuk laboratorium manajemen data <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> (perubahan ketiga)<br />
yang dituangkan dalam Keputusan Kepala <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> nomor<br />
HK.02.04/3/5695/2012. Laboratorium manajemen data adalah unit fungsional non<br />
struktural yang melaksanakan pengelolaan data hasil penelitian <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
yang berfungsi memberikan informasi dan melakukan pengendalian pemanfaatan<br />
data hasil penelitian <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> sehingga berkurangnya tumpang tindih<br />
pemanfaatan dan salah tafsir dalam menginterpretasikan hasil analisis penelitian.<br />
Laboratorium manajemen data berkoodinasi teknis dengan seluruh Satker <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong> dengan susunan keanggotaan terdiri dari Pelindung, Penasehat,<br />
Pengarah Teknis, Pengarah Manajemen, Ketua, Wakil, Kelompok Proses Data,<br />
Kelompok Pelayanan Data, Kelompok Penyajian Data, dan Sekretariat. Informasi<br />
mengenai Laboratorim Manajemen Data dapat diakses melalui website<br />
www.labmandat.litbang.depkes.go.id<br />
Data <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> yang dimanfaatkan melalui Laboratorium Manajemen<br />
umumnya data yang bersumber dari hasil survey nasional. Pemanfaatan data ini<br />
antara lain sebagai data base untuk pengambilan kebijakan maupun data yang<br />
digunakan untuk tugas akhir (skripsi atau tesis). Selain dimanfaatkan oleh berbagai<br />
komponen di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, data juga dimanfaatkan oleh instansi di<br />
luar <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>:<br />
a) Riskesdas tahun 2007 antara lain dimanfaatkan oleh Pusdatin Kemenkes RI,<br />
Sekretariat Jendral Kemenkes RI, TNP2K dan Lembaga Demografi,<br />
Balitbangda Prov Sumut, Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor<br />
b) Riskesdas tahun 2010 antara lain dimanfaatkan oleh Deputi Bidang<br />
Kooridnasi dan Sinkronisasi Perencanaan, Pendanaan Program, UP4B,<br />
Unicef, World Bank, UI, Universitas Diponegoro, Universitas Padjajaran<br />
c) Rifaskes tahun 2011 antara lain dimanfaatkan oleh BUK Kemenkes RI,<br />
PPSDM Kemenkes RI, Universitas Airlangga, Universitas Sriwijaya, UI<br />
11) Launching data hasil penelitian melalui website www.litbang.depkes.go.id sesuai<br />
UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.<br />
12) Forum Komunikasi Masyarakat (Forkomas)<br />
Organisasi masyarakat yang menjadi target Forkomas adalah 18 Ormas yang telah<br />
menandatangani MoU dengan Kementerian Kesehatan, dengan Pusat Promkes<br />
sebagai fasilitator. Adapun Ormas yang hadir diantaranya adalah Ormas Alhidayah
Jakarta, Ormas KOWANI, Ormas PGI Jakarta, Ormas PERDHAKI Bogor, Ormas<br />
WALUBI Jakarta, Ormas PELKESI Bogor, Ormas PERWANAS Jakarta, Ormas<br />
APPI Jakarta, Ormas PHDI Jakarta, dan perwakilan Rumah Sehat Terpadu Dompet<br />
Dhuafa.<br />
13) Simposium Regional<br />
Penyelenggaraan Simposium dilakukan secara rutin sebagai agenda tahunan.<br />
Pada tahun 2012 di selenggarakan Simposium Regional I di Yogyakarta tanggal<br />
11-12 Oktober 2012 dengan didahului Pre-Symposium tanggal 9-10 Oktober 2012.<br />
Berkolaborasi dengan APKESI, simposium ini mengambil tema "Towards Universal<br />
Health Coverage and Equity" dan sub tema :<br />
a) Challenges and threat towards universal health coverage implementation<br />
b) Health system strengthening<br />
c) Determinants of health (environmental health, socio cultural, nutrition, non<br />
communicable diseases, communicable diseases)<br />
Simposium diresmikan oleh Wakil Menteri Kesehatan, Prof.dr. Ali Ghufron Mukti,<br />
M.Sc,Ph.D dan dihadiri oleh sekitar 800 peserta dari berbagai elemen, dalam<br />
simposium regional ini berhasil didiseminasikan 150 buah abstrak hasil-hasil<br />
penelitian kesehatan yang siap diimplementasikan dalam program pembangunan<br />
kesehatan dan sebagai masukan bagi penelitian kesehatan di masa yang akan<br />
datang. Selain oral, hasil penelitian juga dtampilkan dalam poster session sebanyak<br />
298 buah.<br />
14) Diseminasi dengan Lintas Program/Sektor<br />
Pada tahun 2012 didiseminasikan hasil penelitian tentang Dampak Pestisida<br />
terhadap kesehatan manusia, persiapan riskesdas tahun 2013 dan hasil produk<br />
penelitian kesehatan.<br />
15) Liputan<br />
Peliputan yang dilaksanakan meliputi peristiwa yang diselenggarakan oleh<br />
Kementerian Kesehatan RI, <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, dan peristiwa-peristiwa yang<br />
berkaitan dengan <strong>Badan</strong> litbangkes. Hasil liputan dituang ke dalam bentuk berita<br />
atau artikel yang ditujukan kepada masyarakat internal dan eksternal di lingkungan<br />
<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, sedangkan berita atau artikel hasil liputan disebarluaskan<br />
melalui web/jaringan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dan Warta <strong>Litbangkes</strong>. Peristiwa atau<br />
kegiatan yang telah diliput selama tahun 2012 sebanyak 25 kegiatan.
16) Pengembangan Aplikasi Multimedia Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
Dalam rangka memudahkan penggunaan informasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, aplikasi ini<br />
memiliki semua informasi terkait kebijakan, aktivitas dan hasil olah sumberdaya<br />
yang dimiliki. Selain pengadaan aplikasi, peningkatan kapasitas sumberdaya<br />
manusia sangat menentukan yang akan dilatih secara bertahap. Pada tahun 2012<br />
melalui kegiatan Fasilitasi Pengolahan Data dan Informasi Terpadu <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong> dihasilkan :<br />
a) Perangkat Digital Sinage System<br />
b) Pengembangan video conference<br />
c) Pengembangan e-kios<br />
17) Partisipasi dalam delapan penyelenggaraan pameran<br />
Pada tahun 2012, Bagian IPD memfasilitasi pameran yang diikuti oleh <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong> yang terdiri dari:<br />
Tabel III. 31 Partisipasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dalam Penyelenggaraan Pameran<br />
Pameran<br />
Jumlah<br />
Informasi Yang disebarluaskan<br />
Pengunjung<br />
Rakerkesnas 300 Saintifikasi Jamu, Rifaskes<br />
Agrinex Expo 300 Saintifikasi Jamu<br />
Harganas NTB 250 Saintifikasi Jamu<br />
Ritech Expo 495 RUTF dan Galaktomanan, Klinik Jamu,<br />
Teknologi Laboratorium, Kerjasama<br />
Vaksin<br />
Reformasi 50 Pencanangan Reformasi Birokrasi di<br />
Birokrasi<br />
<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
Sail Morotai 395 RUTF dan Galaktomanan<br />
Simposium 800 Menuju jaminan kesehatan semesta yang<br />
Regional<br />
berkeadilan dan merata, Sukseskan<br />
Riskesdas 2013, Rifaes 2011, GATS,<br />
Pembuatan Rumah Bulat Sehat (RBS),<br />
Riset pencemaran Lingkungan, serta<br />
informasi hasil litbangkes maupun profil<br />
Seminar<br />
Magelang<br />
GAKY<br />
satuan kerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
200 Garam Beryodium, RUTF dan<br />
Galaktomanan
18) Dialog TV<br />
Penyelenggaraan Dialog TV dilaksanakan sebagai bagian dari promosi hasil<br />
litbangkes. Media televisi ini dipilih dengan alasan jangkauan media yang luas.<br />
Tahun 2012 di selenggarakan dua kali di stasiun TVRI Nasional, yatiu:<br />
a) Tema Dialog TV I : Leptospirosis<br />
Disiarkan secara langsung di TVRI Jakarta tanggal 25 Juli 2012 dengan<br />
narasumber Kepala <strong>Badan</strong> L<strong>It</strong>bangkes, DR.dr. Trihono, Msc dan Kepala<br />
B2P2VRP Salatiga, Drs. Bambang Heriyanto, M.Kes dan Drs. Ristiyanto,<br />
M.Kes sebagai peneliti utama dari B2P2VRP Salatiga.<br />
b) Tema Dialog TV II : Persiapan Riskesdas<br />
Disiarkan di stasun TVRI Jakarta secara langsung pada tanggal 6 Desember<br />
2012 dengan narasumber Kepala PTIKM, Dede Anwar, SKM, M.Kes dan Dr.<br />
Atmarita, MPH, di relay di 15 stasiun daerah.<br />
Pelaksanaan berbagai kegiatan Bagian IPD telah mencapai hasil yang melampaui<br />
target. Dalam pelaksanaannya ditemui berbagai kendala, antara lalin:<br />
1. Aliran pencairan anggaran kadangkala tidak sesuai dengan jadwal kegiatan yang<br />
telah disusun sehingga pelaksanaan kegiatan tidak dapat optimal.<br />
2. Belum sinkronnya jadwal LIPI dan satker <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> untuk melaksanakan<br />
persiapan proses akreditasi jurnal ilmiah.<br />
Menindaklanjuti kendala tersebut, maka upaya yang dilakukan oleh Bagian IPD adalah<br />
1. Meninjau rencana pelaksanaan kegiatan yang disesuaikan dengan proses pencairan<br />
dana sehingga dapat dilakukan secara efisien dan tidak menunda jadwal yang telah<br />
disusun.<br />
2. Kegiatan proses akreditasi jurnal ilmiah akan dilaksanakan dalam anggaran 2013<br />
dengan fokus pembinaan akreditasi jurnal ilmiah dan penilaian angka kredit yang<br />
bekerjasama dengan Bagian Hukorpeg (Subbag Pengembangan Pegawai).
B. SUMBER DAYA<br />
Sumber daya merupakan berbagai macam potensi yang digunakan dalam menunjang<br />
pencapaian program <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>. Semua sumber daya yang dimiliki oleh <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong> harus digunakan secara tepat guna, terpadu dan berkesinambungan.<br />
Berbagai sumber daya yang terdapat di <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dijelaskan berikut.<br />
1. Sumber Daya Manusia<br />
Data kepegawaian per Oktober 2011 <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> memiliki sumber daya manusia<br />
sebanyak 1332 orang yang melakukan tupoksi di masing-masing Satker di lingkungan<br />
<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>. Berikut grafik yang menunjukkan jumlah pegawai di setiap satkernya<br />
(Buku Daftar Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Oktober 2012)<br />
Grafik III.10 Jumlah Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> per Oktober 2012<br />
Jumlah pegawai di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> akan diuraikan menurut jenis kelamin,<br />
Jabatan, Golongan dan Tingkat Pendidikan.<br />
a. Jenis Kelamin<br />
Diidentifikasi berdasarkan jenis kelamin, pegawai di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
mayoritas adalah perempuan sebanyak 754 pegawai (57%) dan 578 pegawai (43%)<br />
berjenis kelamin laki-laki.
Tabel III. 32 Jumlah Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2012<br />
No Unit Kerja L P Jumlah<br />
1 Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> 65 92 157<br />
2 Pusat BTDK 75 127 202<br />
3 Pusat TTKEK 80 98 178<br />
4 Pusat TIKM 53 99 152<br />
5 Pusat HKKPM 58 77 135<br />
6 B2P2VRP 41 46 87<br />
7 B2P2TOOT 55 31 86<br />
8 BPGAKI Magelang 24 31 55<br />
9 Balai Biomedis Papua 7 17 24<br />
10 Balai Litbang P2B2 Donggala 17 20 37<br />
Balai Litbang P2B2<br />
11 Banjarnegara 17 21 38<br />
12<br />
Balai Litbang P2B2 Tanah<br />
Bumbu 15 18 33<br />
13 Loka Litbang P2B2 Baturaja 24 30 54<br />
14 Loka Litbang P2B2 Ciamis 21 15 36<br />
Loka Litbang P2B2<br />
15 Waikabubak 17 15 32<br />
16 Loka Litbang Biomedis Aceh 9 17 26<br />
Jumlah 578 754 1332<br />
(Buku Daftar Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Oktober 2012)<br />
Grafik. III.11 Persentase Jumlah Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Menurut Jenis Kelamin<br />
Tahun 2012
. Jabatan<br />
Jika diidentifikasi berdasarkan jabatan pegawainya, <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> memiliki dua<br />
jabatan yaitu jabatan struktural dan jabatan fungsional. Jabatan fungsional terdiri dari<br />
jabatan fungsional peneliti dan non peneliti. Di <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> terdapat 107 pegawai<br />
yang memiliki jabatan struktural dengan jumlah sebanyak 56 pegawai (52.34%)<br />
menduduki Eselon IV A seperti terlihat pada tabel dan grafik berikut.<br />
Tabel III. 33 Jumlah Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Menurut Eselonisasi Tahun 2012<br />
Eselon yang Tersedia<br />
No<br />
Unit Kerja<br />
Es.<br />
I Es. II Es. III Es. IV<br />
Es.<br />
V<br />
A B A B A B Jumlah<br />
1 Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> 1 1 0 4 0 12 0 0 18<br />
2 Pusat BTDK 0 1 0 3 0 6 0 0 10<br />
3 Pusat TTKEK 0 1 0 3 0 6 0 0 10<br />
4 Pusat TIKM 0 1 0 3 0 6 0 0 10<br />
5 Pusat HKKPM 0 1 0 3 0 6 0 0 10<br />
6 B2P2VRP 0 0 1 0 3 6 0 0 10<br />
7 B2P2TOOT 0 0 1 0 3 6 0 0 10<br />
8 BPGAKI Magelang 0 0 0 1 0 4 0 0 5<br />
9 Balai Biomedis Papua 0 0 0 0 1 0 3 0 4<br />
10 Balai Litbang P2B2 Donggala 0 0 0 0 1 0 3 0 4<br />
Balai Litbang P2B2<br />
11 Banjarnegara 0 0 0 0 1 0 3 0 4<br />
12<br />
Balai Litbang P2B2 Tanah<br />
Bumbu 0 0 0 0 1 0 3 0 4<br />
13 Loka Litbang P2B2 Baturaja 0 0 0 0 0 1 0 1 2<br />
14 Loka Litbang P2B2 Ciamis 0 0 0 0 0 1 0 1 2<br />
Loka Litbang P2B2<br />
15 Waikabubak 0 0 0 0 0 1 0 1 2<br />
16 Loka Litbang Biomedis Aceh 0 0 0 0 0 1 0 1 2<br />
Jumlah 1 5 2 17 10 56 12 4 107<br />
(Buku Daftar Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Oktober 2012)
Grafik III.12 Presentase Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Menurut Eselonisasi Tahun 2012<br />
Selain Jabatan Struktural, <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> memiliki jabatan lain yaitu Jabatan Fungsional<br />
yang terbagi menjadi dua, yaitu jabatan fungsional peneliti dan non-peneliti. Jabatan<br />
Fungsional peneliti merupakan kekhususan di <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> sebagai pelaksana<br />
penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan. Jabatan fungsional non-peneliti terdiri<br />
dari teknisi litkayasa, pustakawan, arsiparis, analis kepegawaian dan humas. Sebanyak 333<br />
pegawai memiliki jabatan fungsional sebagai peneliti dengan jumlah terbanyak di Pusat<br />
BTDK sebanyak 85 peneliti.<br />
Jumlah tenaga fungsional terbanyak adalah 83 orang (19.74%) pegawai yang merupakan<br />
tenaga fungsional teknisi litkayasa. Jumlah jabatan fungsional di <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
ditampilkan pada tabel dan gambar di bawah ini.<br />
No<br />
Tabel III. 34 Jumlah Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Berdasarkan Jabatan Fungsional<br />
Tahun 2012<br />
Jabatan<br />
An.<br />
Unit Kerja Pen Tek.Lit Pus Arsip Kep Hum Jumlah<br />
Sekretariat <strong>Badan</strong><br />
1 <strong>Litbangkes</strong> 0 0 7 3 4 2 16<br />
2 Pusat BTDK 58 25 0 2 0 0 85<br />
3 Pusat TTKEK 57 20 1 0 3 0 81<br />
4 Pusat TIKM 79 0 0 0 0 0 79<br />
5 Pusat HKKPM 51 0 3 0 0 0 54<br />
6 B2P2VRP 21 11 0 0 1 0 33<br />
7 B2P2TOOT 12 12 0 0 0 0 24
Jabatan<br />
An.<br />
No Unit Kerja Pen Tek.Lit Pus Arsip Kep Hum Jumlah<br />
8 BPGAKI Magelang 12 9 0 0 0 0 21<br />
9 Balai Biomedis Papua 4 0 0 0 0 0 4<br />
Balai Litbang P2B2<br />
10 Donggala 9 0 0 0 0 0 9<br />
11<br />
Balai Litbang P2B2<br />
Banjarnegara 8 0 0 0 0 0 8<br />
12<br />
Balai Litbang P2B2<br />
Tanah Bumbu 4 2 0 0 0 0 6<br />
13<br />
Loka Litbang P2B2<br />
Baturaja 8 0 0 0 0 0 8<br />
14<br />
Loka Litbang P2B2<br />
Ciamis 5 4 0 0 0 0 9<br />
15<br />
Loka Litbang P2B2<br />
Waikabubak 2 0 0 0 0 0 2<br />
16<br />
Loka Litbang Biomedis<br />
Aceh 3 0 0 0 0 0 3<br />
Jumlah 333 83 11 5 8 2 442<br />
(Buku Daftar Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Oktober 2012)<br />
Grafik III. 13 Persentase Pegawai <strong>Badan</strong> litbangkes Menurut Jabatan Fungsional<br />
Tahun 2012<br />
b. Golongan<br />
<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> memiliki sebaran pegawai mulai dari Golongan I sampai dengan<br />
Golongan IV. Sebanyak 856 orang (64%) dari total 1332 orang pegawai di <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong> termasuk ke dalam Golongan III. Penjabaran lebih lanjut pada tabel dan<br />
grafik berikut
Tabel III. 35 Jumlah Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Menurut Golongan Tahun 2012<br />
No<br />
Unit Kerja<br />
Gol.<br />
I<br />
Gol.<br />
II<br />
Gol.<br />
III<br />
Gol.<br />
IV<br />
Jumlah<br />
Sekretariat <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong> 2 30 116 9 157<br />
1<br />
2 Pusat BTDK 0 28 146 28 202<br />
3 Pusat TTKEK 3 44 99 32 178<br />
4 Pusat TIKM 0 8 105 39 152<br />
5 Pusat HKKPM 2 19 88 26 135<br />
6 B2P2VRP 7 31 40 9 87<br />
7 B2P2TOOT 6 18 56 6 86<br />
8 BPGAKI Magelang 1 21 32 1 55<br />
9 Balai Biomedis Papua 0 8 14 2 24<br />
Balai Litbang P2B2<br />
10 Donggala 1 4 31 1 37<br />
Balai Litbang P2B2<br />
11 Banjarnegara 2 15 20 1 38<br />
Balai Litbang P2B2 Tanah<br />
12 Bumbu 0 10 22 1 33<br />
13 Loka Litbang P2B2 Baturaja 2 21 31 0 54<br />
14 Loka Litbang P2B2 Ciamis 3 9 24 0 36<br />
Loka Litbang P2B2<br />
15 Waikabubak 1 16 15 0 32<br />
Loka Litbang Biomedis<br />
16 Aceh 0 9 17 0 26<br />
Jumlah 30 291 856 155 1332<br />
(Buku Daftar Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Oktober 2012)<br />
Grafik III. 14 Persentase Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Menurut Golongan Tahun 2012
c. Tingkat Pendidikan<br />
Mayoritas sebanyak 523 pegawai (39%) di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> mempunyai<br />
tingkat pendidikan S1 (sarjana). Sedangkan tingkat pendidikan dengan jumlah terkecil<br />
adalah Sekolah Dasar (SD) sebanyak 33 pegawai (2%). Penjelasan lebih lengkap dapat<br />
dilihat pada tabel III. 31 dan gambar III.23 berikut ini:<br />
Tabel III.36 Jumlah Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Menurut Tingkat Pendidikan<br />
Tahun 2012<br />
No<br />
Unit Kerja<br />
Tingkat Pendidikan<br />
S3 S2 S1 D2/D3 SLTA/D1 SLTP SD Jumlah<br />
1 Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> 1 17 73 24 38 2 2 157<br />
2 Pusat BTDK 6 47 82 28 34 3 2 202<br />
3 Pusat TTKEK 10 50 42 12 49 5 10 178<br />
4 Pusat TIKM 11 53 72 8 8 0 0 152<br />
5 Pusat HKKPM 12 33 57 3 19 6 5 135<br />
6 B2P2VRP 1 23 18 18 16 6 5 87<br />
7 B2P2TOOT 0 14 29 15 23 2 3 86<br />
8 BPGAKI Magelang 0 12 17 19 5 1 1 55<br />
9 Balai Biomedis Papua 0 4 12 4 4 0 0 24<br />
10 Balai Litbang P2B2 Donggala 0 11 20 4 1 1 0 37<br />
Balai Litbang P2B2<br />
11 Banjarnegara 0 7 14 13 2 2 0 38<br />
12<br />
Balai Litbang P2B2 Tanah<br />
Bumbu 0 5 16 10 2 0 0 33<br />
13 Loka Litbang P2B2 Baturaja 0 8 22 12 10 1 1 54<br />
14 Loka Litbang P2B2 Ciamis 0 6 17 9 1 0 3 36<br />
Loka Litbang P2B2<br />
15 Waikabubak 0 1 16 9 5 0 1 32<br />
16 Loka Litbang Biomedis Aceh 0 1 16 7 2 0 0 26<br />
Jumlah 41 292 523 195 219 29 33 1332<br />
(Buku Daftar Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Oktober 2012)
Grafik III.15 Persentase Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Menurut Tingkat Pendidikan<br />
Tahun 2012<br />
2. Sumber Daya Anggaran<br />
Pada akhir tahun 2012, <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp.<br />
437,380,902,000 yang digunakan untuk mendukung kelancaran dan keberlangsungan<br />
sembilan program guna mencapai terealisasinya output dan outcome yang telah<br />
ditetapkan. Dalam pelaksanaannya, terjadi beberapa kali penyesuaian terhadap dana<br />
alokasi Satker <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> sejak DIPA awal. Rincian alokasi dan realisasi<br />
berdasarkan program dan kegiatan dapat dilihat pada Tabel III.36 berikut.
Tabel III.37 Distribusi Alokasi dan Realisasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Berdasarkan<br />
Program Kegiatan Tahun 2012<br />
No Program Utama Satuan Kerja<br />
1 Riset Operasional<br />
Kesehatan dan Ilmu<br />
Pengetahuan dan<br />
Teknologi Kedokteran<br />
2 Penelitian dan<br />
Pengembangan Biomedis<br />
dan Teknologi Dasar<br />
Kesehatan<br />
3 Penelitian dan<br />
Pengembangan Klinik<br />
Terapan dan Epidemiologi<br />
Klinik<br />
4 Penelitian dan<br />
Pengembangan Kesehatan<br />
Masyarakat Intervensif<br />
5 Penelitian dan<br />
Pengembangan Humaniora<br />
Kesehatan dan<br />
Pemberdayaan Masyarakat<br />
Sekretariat<br />
<strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong><br />
Pusat<br />
Biomedis<br />
Teknologi<br />
Dasar dan<br />
Kesehatan<br />
Balai<br />
Penelitian<br />
Litbang<br />
Biomedis<br />
Papua<br />
Pusat<br />
Teknologi<br />
Terapan<br />
Kesehatan dan<br />
Epidemiologi<br />
Klinik<br />
Balai Litbang<br />
GAKI<br />
Magelang<br />
Loka Litbang<br />
P2B2 Tanah<br />
Bumbu<br />
Alokasi Realisasi %<br />
(Rp.)<br />
(Rp.) Realisasi<br />
111,694,028,000 84,943,449,363 76.05<br />
68,581,055,000 63,912,018,152 93.19<br />
5,268,902,000 4,550,638,091 86.37<br />
30,445,915,000 24,082,023,276 79.1<br />
7,485,635,000 6,843,636,400 91.42<br />
4,824,128,000 4,676,287,254 96.94<br />
Pusat TIKM 32,523,555,000 28,381,161,164 87.26<br />
Balai Litbang<br />
P2B2<br />
Donggala<br />
Balai Litbang<br />
P2B2<br />
Banjarnegara<br />
Loka Litbang<br />
P2B2 Ciamis<br />
Loka Litbang<br />
P2B2 Baturaja<br />
Loka Litbang<br />
P2B2<br />
Waikabubak<br />
Pusat<br />
Humaniora,<br />
Kebijakan<br />
Kesehatan dan<br />
Pemberdayaan<br />
Masyarakat<br />
6,594,130,000 6,367,430,411 96.56<br />
4,092,418,000 4,069,218,442 99.43<br />
3,899,324,000 3,768,238,659 96.64<br />
4,335,116,000 4,254,781,119 98.15<br />
3,191,910,000 2,844,637,628 89.12<br />
32,291,922,000 22,950,394,399 71.07
No Program Utama Satuan Kerja<br />
6 Penelitian dan<br />
Pengembangan Tanaman<br />
Obat dan Obat Tradisional<br />
7 Penelitian dan<br />
Pengembangan Vektor dan<br />
Reservoir Penyakit<br />
8 Dukungan Manajemen dan<br />
Dukungan Pelaksanaan<br />
Tugas Teknis Lainnya pada<br />
Program Penelitian dan<br />
Pengembangan Kesehatan<br />
Balai Besar<br />
Litbang TOOT<br />
Balai Besar<br />
Litbang VRP<br />
Salatiga<br />
Sekretariat<br />
<strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong><br />
Alokasi Realisasi %<br />
(Rp.)<br />
(Rp.) Realisasi<br />
25,656,783,000 22,416,385,409 87.37<br />
16,925,500,000 16,065,963,548 94.92<br />
67,270,581,000 52,943,257,170 78.7<br />
9 Kajian Daerah Bermasalah<br />
Kesehatan<br />
Sekretariat<br />
<strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong><br />
12,300,000,000 8,672,521,348 70.51<br />
Total 437,380,902,000 361,742,041,833 82.71<br />
Pada tahun 2012 <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> telah berhasil melaksanakan berbagai kegiatan dalam<br />
mencapai output kinerja, namun demikian masih ditemukan hambatan baik substansi<br />
maupun administratif yang terjadi pada penyelenggaraan kegiatan tahun 2012, yaitu:<br />
1. Hambatan Terkait Peningkatan mutu litbangkes<br />
Kapasitas SDM belum merata baik SDM di bidang substansi litbangkes maupun<br />
manajerial. Area penelitian masih didominasi pada topik penyakit menular dan<br />
penyakit tidak menular, hal ini menjadi indikasi tidak meratanya kepakaran peneliti.<br />
Di sisi lain masih tejadi keterlambatan pelaksanaan anggaran yang diakibatkan<br />
adanya blokir DIPA dan lambatnya proses SKPA. Hal ini juga menunjukan<br />
kapasitas SDM yang masih kurang berkompeten.<br />
2. Hambatan Terkait Pengembangan Hasil <strong>Litbangkes</strong><br />
Tidak ada hambatan yang signifikan dalam pengembangan hasil litbangkes<br />
meskipun masih ditemui kelemahan dalam hal koordinasi pengembangan hasil<br />
penelitian lintas satker agar menjadi hasil penelitian yang utuh.<br />
3. Hambatan Terkait Diseminasi hasil litbangkes<br />
Beberapa jurnal di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> belum terakreditasi, hal ini<br />
disebabkan belum sinkronnya jadwal LIPI dan satker <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> untuk<br />
melaksanakan persiapan proses akreditasi jurnal ilmiah. Selain itu belum<br />
meningkatnya budaya masyarakat ilmiah terhadap hasil litbangkes baik yang<br />
didiseminasikan dalam jurnal maupun simposium.
4. Hambatan Terkait Pemanfaatan hasil litbangkes<br />
Pola penyampaian rekomendasi hasil litbangkes masih bersifat terkotak-kotak antar<br />
satker sehingga pemanfaatan hasil litbangkes tidak komprehensif.<br />
Untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam rangka mencapai tujuan, selama tahun<br />
2012 <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> membuat terobosan-terobosan dalam pelaksanaan tugas dan<br />
fungsinya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang maksimal, yaitu :<br />
1. Terobosan Terkait Peningkatan mutu litbangkes<br />
Komisi ilmiah bersama PPI melakukan sharing knowledge dan critical review terkait<br />
metodologi dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan laporan melalui workshop<br />
ilmiah. Terobosan lain adalah pembinaan PPI ke balai dan loka tidak lagi<br />
dilaksanakan berdasarkan ampuan, namun dilaksanakan lintas satker menurut area<br />
dan topik penelitian.<br />
Berdasarkan hasil analisis kepegawaian <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, dilaksanakan<br />
penempatan pegawai kembali kepada tugas dan fungsinya menurut pemetaan<br />
jabatan. Selain itu dibentuk komunitas terkait tugas dan fungsi manajerial lintas<br />
satker yaitu komunitas perencanaan, penganggaran, monitoring dan evaluasi<br />
(P2ME) untuk menyamakan konsep-konsep dan meningkatkan koordinasi.<br />
Upaya lainnya adalah penyediaan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Secara<br />
Elektronik (LPSE) pada seluruh proses pengadaan barang dan jasa untuk<br />
meningkatkan transparansi dan mempercepat dukungan pelayanan pada penelitian<br />
dan pengembangan.<br />
2. Terobosan Terkait Pengembangan Hasil <strong>Litbangkes</strong><br />
Pembentukan Tim Perumus Hasil Penelitian <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> yang bertujuan<br />
mengevaluasi penelitian di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>. Adanya evaluasi ini dapat<br />
menjaga kualitas mutu ilmiah dan etik serta mengidentifikasi potensi<br />
pengembangan dan pemanfaatan hasil litbangkes.<br />
Selain itu juga dirintisnya Klinik Saintifikasi Jamu, kemandirian bahan baku obat<br />
(Artemisinin dari Artemisia annua), Bulog Jamu dan Pembentukan divisi (Bahan<br />
baku, produksi, kontrol kualitas, pameran, web dan penerbitan) di B2P2 TO-OT<br />
Tawangmangu.
3. Terobosan Terkait Diseminasi hasil litbangkes<br />
Dalam rangka memenuhi persyaratan persiapan akreditasi jurnal di lingkungan<br />
<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, peneliti saling mengirimkan artikelnya secara lintas satker untuk<br />
membantu pemenuhan kuantitas dan kualitas penerbitan jurnal.<br />
Sasaran advokasi hasil litbangkes diperluas pada asosiasi profesi. Salah satunya<br />
adalah penandatanganan kerjasama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Syaraf<br />
Indonesia (Perdossi) dan rumah sakit, serta pencanangan pelaksanaan stroke<br />
registry secara nasional oleh Dirjen Bina Upaya Kesehatan atas nama Menteri<br />
Kesehatan<br />
4. Terobosan Terkait Pemanfaatan hasil litbangkes<br />
<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> membentuk Tim Kajian untuk memberikan merespon cepat<br />
secara ilmiah terhadap isu-isu masalah kesehatan terkini. Tim kajian ini juga<br />
berkoordinasi dengan unit program secara intens sehingga hasil kajian langsung<br />
termanfaatkan dalam proses perencanaan program kesehatan.<br />
3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana<br />
Salah satu wujud transparansi dan akuntabilitas <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dalam tata kelola<br />
pemerintahan yang baik dituangkan dalam Laporan Barang Milik Negara, yang juga<br />
merupakan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan negara. Laporan Barang Milik<br />
Negara disusun menggunakan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang<br />
Milik Negara (SIMAK-BMN). Neraca sarana dan prasarana <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> tersaji<br />
pada tabel berikut ini:<br />
Tabel III.38 Neraca Sarana dan Prasarana di <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
Tahun 2012<br />
No Akun Neraca Rp.<br />
1 Barang Konsumsi 361.986.355<br />
2 Bahan untuk Pemeliharaan 35.905.786<br />
3 Suku Cadang 4.147.213.070<br />
4 Pita Cukai, Materai dan Leges 0<br />
5 Bahan Baku 434.952.806<br />
6 Persediaan untuk tujuan<br />
100.000<br />
strategis/berjaga-jaga<br />
7 Persediaan Lainnya 438.313.397<br />
8 Tanah 340.967.296.075<br />
9 Peralatan dan Mesin 245.577.157.624<br />
10 Gedung dan Bangunan 197.632.966.274
No Akun Neraca Rp.<br />
11 Jalan dan jembatan 4.504.149.177<br />
12 Irigasi 1.326.982.733<br />
13 Jaringan 1.660.544.620<br />
14 Aset Tetap Lainnya 0<br />
15 Konstruksi dalam pengerjaan 2.305.477.300<br />
16 Software 1.525.792.000<br />
17 Aset Tak Berwujud Lainnya 229.764.750<br />
18 Aset Tetap yang tidak<br />
1.111.567.522<br />
digunakan dalam operasi<br />
pemerintahan<br />
Jumlah 806.834.299.996<br />
Berdasarkan laporan posisi Barang Milik Negara pada neraca tahun 2012 sarana dan<br />
prasarana <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> sebesar Rp. 806.834.299.996. Nilai tersebut merupakan nilai<br />
barang konsumsi, bahan untuk pemeliharaan, suku cadang, pita cukai, materai dan leges,<br />
bahan baku, persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga, persediaan lainnya, tanah,<br />
peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan dan jembatan, irigasi, jaringan, aset tetap<br />
lainnya, konstruksi dalam pengerjaan, software, aset tak berwujud lainnya serta aset tetap<br />
yang tidak digunakan dalam operasi pemerintahan dari 15 Satker <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> (Loka<br />
L<strong>It</strong>bang Biomedis Aceh termasuk ke dalam Pusat BTDK). Laporan Barang Gabungan<br />
Intrakomptabel dan ekstrakomptabel, terdapat penambahan baik kuantitas dan nilai pada<br />
seluruh kelompok barang kecuali Aset Tetap Lainnya . Secara rinci penambahan kuantitas<br />
dan nilai disajikan pada tabel berikut.<br />
Tabel III. 39 Gabungan Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel per Kelompok Barang<br />
Tahun 2012<br />
Saldo per 31 Desember<br />
Saldo per 1 Januari 2012<br />
2012<br />
No<br />
Uraian<br />
Kuantitas Nilai (Rp.) Kuantitas Nilai (Rp.)<br />
1 Tanah 304.812 363.489.696.075 293.687 340.967.296.075<br />
2 Peralatan dan Mesin 39.935 222.669.903.123 42.330 246.527.702.127<br />
3 Gedung dan Bangunan 8.989 186.080.762.466 9.001 199.064.940.622<br />
4 Jalan dan Jembatan 28.565 4.094.999.177 28.690 4.504.149.177<br />
5 Irigasi 27 1.266.267.722 28 1.326.982.733<br />
6 Jaringan 40 1.316.901.645 48 1.660.544.620<br />
7 Aset Tetap Lainnya 38.930 3.723.947.857 39.785 4.574.130.507<br />
Aset Tetap yang Tidak<br />
8 Digunakan 374 399.779.211 1.057 1.140.044.703<br />
Jumlah 783.041.447.276 799.765.790.564
C. PERBANDINGAN DENGAN TAHUN-TAHUN SEBELUMNYA<br />
1. Pencapaian Kinerja Tahun 2010-2012<br />
Pelaksanaan kegiatan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> berdasarkan Renstra Kemenkes 2010-<br />
2012 telah berlangsung selama tiga tahun. Perbandingan target dan capaian <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong> tahun 2010-2012 disajikan dalam tabel berikut ini<br />
Tabel III. 40 Target dan Capaian <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2010-2012<br />
No<br />
Indikator<br />
2010 2011 2012<br />
Target Capaian Target Capaian Target Capaian<br />
Riset Skala Nasional:<br />
1<br />
Riskesdas 1 1 - - - -<br />
Riset Fasilitas - - 1 1 - -<br />
Riset Khusus - - - - 1 1<br />
2 Riset Kontijensi 1 1 1 1 1 1<br />
Riset Pembinaan: 70 61 80 87 70 75<br />
3 Risbinkes 30 30 42 33<br />
Risbin Iptekdok 40 31 45 42<br />
4<br />
Kajian Daerah Bermasalah<br />
Kesehatan<br />
- - 4 4 4 4<br />
5<br />
6<br />
7<br />
Jumlah produk/model/prototipe/<br />
standar/formula di bidang<br />
biomedis dan teknologi dasar<br />
kesehatan<br />
Jumlah publikasi ilmiah di bidang<br />
biomedis dan teknologi dasar<br />
kesehatan yang dimuat pada<br />
media cetak dan elektronik:<br />
6 11 6 13 4 15<br />
a. Nasional 10 14 15 16 20 23<br />
b. Internasional 2 4 2 3 2 10<br />
Jumlah produk/model/prototipe/<br />
standar/formula di bidang<br />
teknologi terapan kesehatan dan 12 18 8 11 8 15<br />
epidemiologi klinik<br />
Jumlah publikasi ilmiah di bidang<br />
teknologi terapan kesehatan dan<br />
epidemiologi klinik yang dimuat<br />
pada media cetak dan elektronik:<br />
a. Nasional 10 24 10 10 13 14<br />
b. Internasional 2 2 2 2 2 4<br />
Jumlah produk/model/prototipe/<br />
standar/formula di bidang<br />
teknologi intervensi kesehatan 16 24 10 10 13 13<br />
masyarakat
No<br />
8<br />
9<br />
10<br />
11<br />
12<br />
13<br />
Indikator<br />
Jumlah publikasi ilmiah di bidang<br />
teknologi intervensi kesehatan<br />
masyarakat yang dimuat pada<br />
media cetak dan elektronik:<br />
2010 2011 2012<br />
Target Capaian Target Capaian Target Capaian<br />
a. Nasional 10 58 10 36 15 53<br />
b. Internasional 2 4 2 9 2 1<br />
Jumlah produk/model/prototipe/<br />
standar/formula di bidang<br />
humaniora, kebijakan kesehatan 16 17 18 37 16 22<br />
dan pemberdayaan kesehatan<br />
Jumlah publikasi ilmiah di bidang<br />
humaniora, kebijakan kesehatan<br />
dan pemberdayaan masyarakat<br />
yang dimuat pada media cetak<br />
dan elektronik:<br />
a. Nasional 10 24 15 38 20 24<br />
b. Internasional 2 2 2 9 2 2<br />
Jumlah formula jamu yang telah<br />
distandarisasi<br />
- - 1 5 - -<br />
Jumlah tanaman obat yang telah<br />
distandarisasi<br />
Jumlah produk/model/prototipe/<br />
standar/formula hasil penelitian<br />
dan pengembangan di bidang<br />
kesehatan<br />
Jumlah publikasi ilmiah di bidang<br />
tanaman obat dan obat<br />
tradisional yang dimuat pada<br />
media cetak dan elektronik<br />
nasional<br />
Jumlah produk/ model intervensi/<br />
prototipe/ standar/ formula di<br />
bidang vektor dan reservoir<br />
Jumlah publiklasi ilmiah di bidang<br />
vektor dan reservoir penyakit<br />
pada media cetak dan elektronik<br />
nasional.<br />
Jumlah tanaman obat yang telah<br />
distandarisasi<br />
Jumlah dokumen/peta resistensi<br />
vektor terhadap insektisida, atlas<br />
vektor dan reservoir dan metode<br />
pengendalian vektor dan<br />
reservoir<br />
Dukungan manajemen dan<br />
dukungan pelaksanaan tugas<br />
teknis lainnya<br />
- - 1 2 - -<br />
- - - - 5 6<br />
- - - - 15 20<br />
- - 2 3 2 4<br />
- - 5 5 5 9<br />
- - 2 2 0 0<br />
- - 2 2 0 0
No<br />
Indikator<br />
2010 2011 2012<br />
Target Capaian Target Capaian Target Capaian<br />
Regulasi <strong>Litbangkes</strong> 10 24 12 15 14 15<br />
Manajemen Bidang Ilmiah dan<br />
Etik<br />
- - 2 2 2 2<br />
Manajemen Fungsi Generik<br />
Litbang (perencanaan, umum dan<br />
keuangan, hukum, organisasi dan<br />
kepagawaian, informasi,publikasi<br />
dan dokumentasi)<br />
4 4 4 4 4 4<br />
Sesuai dengan dokumen Renstra 2010-2014, Riset Skala Nasional dilaksanakan mulai<br />
tahun 2010 dan hingga tahun 2012 capaiannya telah memenuhi target yang ditentukan.<br />
Pada tahun 2010 dilaksanakan Riset Kesehatan Dasar, tahun 2011 dilaksanakan Riset<br />
Fasilitas Kesehatan serta pada tahun 2012 dilaksanakan Riset Khusus. Begitu pula dengan<br />
Riset Kontijensi yang telah dilaksanakan memenuhi targetnya pada tahun 2010 hingga<br />
tahun 2012.<br />
Riset Pembinaan pada tahun 2010 tidak berhasil memenuhi target sebesar 70 riset karena<br />
tidak adanya sosialisasi proposal untuk tahun 2010 serta penelitian yang dilaksanakan oleh<br />
Risbin Iptekdok merupakan penelitian lanjutan tahun 2009. pada tahun 2011 dan 2012 Riset<br />
Pembinaan telah memenuhi yang ditargetkan. Kegiatan Desentralisasi dan Daerah<br />
Bermasalah Kesehatan mulai dilakukan di <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> pada tahun 2011 setelah pada<br />
tahun 2010 indikator ini dilaksanakan oleh Sekretariat Jenderal Kemenkes RI. Pelaksanaan<br />
kegiatan ini pada tahun 2011 dan 2012 telah memenuhi target yang ditentukan.<br />
Berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Satker di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
merupakan kegiatan yang mendukung pada tercapainya IKU <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> yaitu<br />
Jumlah produk/model/prototipe/ standar/formula hasil penelitian dan pengembangan di<br />
bidang kesehatan. Tahun 2010 hingga tahun 2012 <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> telah berhasil<br />
mencapai jumlah IKU yang ditargetkan. Target dan realisasi IKU <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />
dituliskan pada tabel III.39 berikut ini.<br />
Tabel III.41 Target dan Realisasi IKU <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2010-2012<br />
Indikator<br />
Jumlah produk/model/prototipe/<br />
standar/formula hasil penelitian dan<br />
pengembangan di bidang kesehatan<br />
2010 2011 2012<br />
T C T C T C<br />
50 70 46 79 48 67
2. Capaian Anggaran Tahun 2010-2012<br />
Setiap tahunnya <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> menerima DIPA sebagai modal melaksanakan<br />
berbagai kegiatan di seluruh satkernya. Pada tabel dan grafik di bawah ini<br />
terinformasikan pagu, realisasi dan persentase capaian anggaran <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong> tahun 2010-2012. Capaian anggaran <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> menunjukkan<br />
penyerapan yang baik setiap tahunnya, terlihat dari persentase capaian di atas<br />
80%. Hal ini merupakan tantangan bagi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> untuk meningkatkan<br />
capaian output kinerja maupun anggaran yang diikuti dengan transparansi serta<br />
akuntabilitas yang baik.<br />
Tabel III.42 Pagu dan Realisasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2010-2012<br />
Tahun Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.) %<br />
2010 419,641,784,000 366,488,760,938 87.33<br />
2011 547,647,121,000 439,161,204,598 80.19<br />
2012 437,380,902,000 361,742,041,833 82.71<br />
Grafik III.16 Pagu dan Realisasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2010-2012
BAB IV<br />
PENUTUP<br />
Dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan tahun 2012, <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> menyusun<br />
Laporan Akuntabilitas Kinerja yang bertujuan sebagai salah satu alat<br />
pertanggungjawaban atas kegiatan dan anggaran yang telah dilaksanakan. Laporan ini<br />
diharapkan dapat memberikan informasi mengenai evaluasi pelaksanaan kegiatan dan<br />
anggaran di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> sekaligus sebagai bahan pertimbangan<br />
pengambilan keputusan di masa mendatang.<br />
<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> terus berupaya menghasilkan hasil-hasil penelitian dan<br />
pengembangan di bidang kesehatan yang berdaya guna untuk peningkatan kesehatan<br />
masyarakat Indonesia. Pencapaian kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> pada tahun 2012 telah<br />
berhasil mencapai target indikator yang ditetapkan. Walaupun demikian, pelaksanaan<br />
kegiatan di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> tidak luput dari berbagai hambatan yang sudah<br />
diupayakan untuk diatasi dan ditanggulangi agar tidak terulang di tahun mendatang.
PENETAPAN KINERJA<br />
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN<br />
KEMENTERIAN KESEHATAN<br />
TAHUN 2012<br />
Lampiran 1
Lampiran 2<br />
FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN<br />
TINGKAT SATUAN KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA<br />
Unit Organisasi Eselon I<br />
: (a) <strong>Badan</strong> Penelitian dan Pengembangan Kesehatan<br />
Tahun Anggaran : (b) 2012<br />
Sasaran Strategis Indikator Target<br />
Riset Operasional<br />
Kesehatan dan Ilmu<br />
Pengetahuan dan<br />
Teknologi Kedokteran<br />
Penelitian dan<br />
pengembangan biomedis<br />
dan teknologi dasar<br />
kesehatan<br />
Penelitian dan<br />
pengembangan teknologi<br />
terapan kesehatan dan<br />
epidemiologi klinik<br />
Meningkatnya jumlah riset operasional<br />
kesehatan dan Ilmu Pengetahuan dan<br />
Teknologi Kedokteran (Iptekdok)<br />
Meningkatnya penelitian bidang<br />
biomedis dan teknologi dasar<br />
kesehatan<br />
Meningkatnya penelitian bidang<br />
teknologi terapan kesehatan dan<br />
epidemiologi klinik<br />
Jumlah riset operasional yang dihasilkan:<br />
1. Riset Skala Nasional 1<br />
2. Riset Ancaman Potensial (KLB) 1<br />
3. Riset Pembinaan 70<br />
1. Jumlah produk/model/prototipe/ standar/formula di<br />
4<br />
bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan<br />
2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang biomedis dan<br />
teknologi dasar kesehatan yang dimuat pada media<br />
cetak dan elektronik:<br />
a. Nasional 20<br />
b. Internasional 2<br />
1. Jumlah produk/model/prototipe/ standar/formula di<br />
bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi<br />
klinik<br />
2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi<br />
terapan kesehatan dan epidemiologi klinik yang<br />
dimuat pada media cetak dan elektronik:<br />
a. Nasional 13<br />
b. Internasional 2<br />
8
Sasaran Strategis Indikator Target<br />
Penelitian dan<br />
pengembangan teknologi<br />
intervensi kesehatan<br />
masyarakat<br />
Penelitian dan<br />
pengembangan<br />
humaniora, kebijakan<br />
kesehatan dan<br />
pemberdayaan<br />
masyarakat<br />
Kajian Desentralisasi dan<br />
Daerah Bermasalah<br />
Kesehatan<br />
Dukungan Manajemen dan<br />
Dukungan Pelaksanaan<br />
Tugas Teknis Lainnya<br />
Sekretariat <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong><br />
Penelitian dan<br />
pengembangan tanaman<br />
obat dan obat tradisional<br />
Meningkatnya penelitian bidang<br />
teknologi intervensi kesehatan<br />
masyarakat<br />
Meningkatnya penelitian bidang<br />
humaniora, kebijakan kesehatan dan<br />
pemberdayaan masyarakat<br />
Meningkatnya kajian daerah<br />
bermasalah kesehatan (DBK)<br />
Meningkatnya dukungan manajemen<br />
dan pelaksanaan tugas generik dan<br />
tugas teknis lainnya pada program<br />
penelitian dan pengembangan<br />
kesehatan<br />
Meningkatnya Penelitian dan<br />
pengembangan di Bidang Tanaman<br />
Obat dan Obat Tradisional<br />
1. Jumlah produk/model/prototipe/ standar/formula di<br />
bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat<br />
2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi<br />
intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat pada<br />
media cetak dan elektronik:<br />
a. Nasional 15<br />
b. Internasional 2<br />
1. Jumlah produk/model/prototipe/ standar/formula di<br />
bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan<br />
16<br />
pemberdayaan kesehatan<br />
2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang humaniora,<br />
kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat<br />
yang dimuat pada media cetak dan elektronik:<br />
a. Nasional 20<br />
b. Internasional 2<br />
Jumlah kajian daerah bermasalah kesehatan (DBK) 4<br />
Hasil Kegiatan:<br />
1. Regulasi <strong>Litbangkes</strong> 14<br />
2. Manajemen bidang ilmiah dan etik 2<br />
3. Manajemen fungsi generik litbang (perencanaan;<br />
umum dan keuangan; hukum, organisasi dan<br />
kepegawaian; informasi, publikasi; dan diseminasi)<br />
Jumlah formula jamu yang telah distandarisasi 5<br />
Jumlah publikasi ilmiah hasil penelitian dan<br />
pengembangan di bidang kesehatan (nasional)<br />
13<br />
4<br />
15
Sasaran Strategis Indikator Target<br />
Penelitian dan<br />
pengembangan vektor dan<br />
reservoir penyakit<br />
Meningkatnya Penelitian dan<br />
Pengembangan di Bidang Vektor dan<br />
Reservoir Penyakit<br />
Jumlah Produk/model/prototipe/standar/formula di<br />
bidang vektor reservoir<br />
Jumlah publikasi ilmiah di bidang vektor dan reservoir<br />
penyakit pada media cetak dan elektronik nasional<br />
2<br />
5<br />
Jumlah Anggaran Tahun 2012 : Rp. 437.380.902.000
Lampiran 3<br />
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA<br />
TINGKAT SATUAN KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA<br />
Unit Organisasi Eselon I<br />
: (a) <strong>Badan</strong> Penelitian dan Pengembangan Kesehatan<br />
Tahun Anggaran : (b) 2012<br />
Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi %<br />
Riset Operasional Kesehatan dan<br />
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi<br />
Kedokteran<br />
Penelitian dan pengembangan<br />
biomedis dan teknologi dasar<br />
kesehatan<br />
Penelitian dan pengembangan<br />
teknologi terapan kesehatan dan<br />
epidemiologi klinik<br />
Meningkatnya jumlah riset<br />
operasional kesehatan dan<br />
Ilmu Pengetahuan dan<br />
Teknologi Kedokteran<br />
(Iptekdok)<br />
Meningkatnya penelitian<br />
bidang biomedis dan<br />
teknologi dasar kesehatan<br />
Meningkatnya penelitian<br />
bidang teknologi terapan<br />
kesehatan dan epidemiologi<br />
klinik<br />
Jumlah riset operasional yang<br />
dihasilkan:<br />
1. Riset Skala Nasional 1 1 100<br />
2. Riset Ancaman Potensial (KLB) 1 1 100<br />
3. Riset Pembinaan 70 75 107,1<br />
1. Jumlah produk/model/prototipe/<br />
standar/formula di bidang biomedis dan 4 15 375<br />
teknologi dasar kesehatan<br />
2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang<br />
biomedis dan teknologi dasar<br />
kesehatan yang dimuat pada media<br />
cetak dan elektronik:<br />
a. Nasional 20 23 115<br />
b. Internasional 2 10 500<br />
1. Jumlah produk/model/prototipe/<br />
standar/formula di bidang teknologi<br />
terapan kesehatan dan epidemiologi<br />
8 15 187,5<br />
klinik
Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi %<br />
Penelitian dan pengembangan<br />
teknologi intervensi kesehatan<br />
masyarakat<br />
Penelitian dan pengembangan<br />
humaniora, kebijakan kesehatan dan<br />
pemberdayaan masyarakat<br />
Kajian Desentralisasi dan Daerah<br />
Bermasalah Kesehatan<br />
Meningkatnya penelitian<br />
bidang teknologi intervensi<br />
kesehatan masyarakat<br />
Meningkatnya penelitian<br />
bidang humaniora, kebijakan<br />
kesehatan dan<br />
pemberdayaan masyarakat<br />
Meningkatnya kajian daerah<br />
bermasalah kesehatan<br />
(DBK)<br />
Dukungan Manajemen dan Meningkatnya dukungan Hasil Kegiatan:<br />
2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang<br />
teknologi terapan kesehatan dan<br />
epidemiologi klinik yang dimuat pada<br />
media cetak dan elektronik:<br />
a. Nasional 13 14 107,7<br />
b. Internasional 2 4 200<br />
1. Jumlah produk/model/prototipe/<br />
standar/formula di bidang teknologi 13 13 100<br />
intervensi kesehatan masyarakat<br />
2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang<br />
teknologi intervensi kesehatan<br />
masyarakat yang dimuat pada media<br />
cetak dan elektronik:<br />
a. Nasional 15 53 353,3<br />
b. Internasional 2 1 50<br />
1. Jumlah produk/model/prototipe/<br />
standar/formula di bidang humaniora,<br />
kebijakan kesehatan dan<br />
pemberdayaan kesehatan<br />
16 22 137,5<br />
2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang<br />
humaniora, kebijakan kesehatan dan<br />
pemberdayaan masyarakat yang<br />
dimuat pada media cetak dan<br />
elektronik:<br />
a. Nasional 20 24 120<br />
b. Internasional 2 2 100<br />
Jumlah kajian daerah bermasalah<br />
kesehatan (DBK)<br />
4 4 100,0
Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi %<br />
Dukungan Pelaksanaan Tugas<br />
Teknis Lainnya Sekretariat <strong>Badan</strong><br />
<strong>Litbangkes</strong><br />
Penelitian dan pengembangan<br />
tanaman obat dan obat tradisional<br />
manajemen dan<br />
pelaksanaan tugas generik<br />
dan tugas teknis lainnya<br />
pada program penelitian dan<br />
pengembangan kesehatan<br />
Meningkatnya Penelitian dan<br />
pengembangan di Bidang<br />
Tanaman Obat dan Obat<br />
Tradisional<br />
1. Regulasi <strong>Litbangkes</strong> 14 14 100,0<br />
2. Manajemen bidang ilmiah dan etik 2 2 100,0<br />
3. Manajemen fungsi generik litbang<br />
(perencanaan; umum dan keuangan;<br />
hukum, organisasi dan kepegawaian;<br />
informasi, publikasi; dan diseminasi)<br />
Jumlah formula jamu yang telah<br />
distandarisasi<br />
Jumlah publikasi ilmiah hasil penelitian<br />
dan pengembangan di bidang<br />
kesehatan (nasional)<br />
4 4 100,0<br />
5 4 80,0<br />
15 20 133,3<br />
Penelitian dan pengembangan vektor<br />
dan reservoir penyakit<br />
Meningkatnya Penelitian dan<br />
Pengembangan di Bidang<br />
Vektor dan Reservoir<br />
Penyakit<br />
Jumlah<br />
Produk/model/prototipe/standar/formula<br />
di bidang vektor reservoir<br />
Jumlah publikasi ilmiah di bidang vektor<br />
dan reservoir penyakit pada media<br />
cetak dan elektronik nasional<br />
2 4 200,0<br />
5 9 180,0<br />
Jumlah Anggaran Tahun 2012 : Rp. 437.380.902.000<br />
Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2012 : Rp. 361.742.041.833
Lampiran 4<br />
RISET PEMBINAAN KESEHATAN BADAN LITBANGKES 2012<br />
NO JUDUL PENELITIAN PENANGGUNGJAWAB<br />
Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar kesehatan<br />
1 Pengembangan Formula Ekstraksi DNA M. tuberculosis Menggunakan Teknik Guanidine<br />
Thiosianat Termodifikasi<br />
2 Modulasi Ekspresi Protein Antiproliferasi dan Proapoptosis Ekstrak Daun Sirsak (Annoa miricata<br />
L.) terhadap Tikus Terinduksi 7,12-Dimetil Benz[α]Antazena (DMBA)<br />
Kindi Adam, S.Si<br />
Rosa Adelina, S.Farm, Apt<br />
Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik<br />
3<br />
Pola Diare dan Terapinya pada Pasien Balita di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso dan<br />
Puskesmas Bantar Gebang Bekasi<br />
4 Hubungan Krakteristik Penderita Human Immunodeficiency Virus/ Aqquired Immune Defiency<br />
Syndrome (HIV) Dewasa dengan Lama Waktu Perawatan di RSPI Sulianti Saroso<br />
dr. Armaji Kamaludi Syarif<br />
dr. Heni Kismayawati<br />
5 Studi Pelaksanaan Pemberian Profilaksis Tuberkulosis pada Anak di Puskesmas Wilayah DKI<br />
Jakarta dan Bekasi<br />
6 Studi Pelaksanaan Skrining Kanker Serviks dengan Metode Inspeksi Visual Asetat (IVA) pada<br />
Puskesmas Pilot Project Skrining Kankes Serviks<br />
dr. Retna Mustika Indah<br />
dr. Cicih Opitasari<br />
7 Penatalaksanaan Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Abadi Jaya dan Depok Jaya dr. Dona Arlinda<br />
Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat<br />
8 Akses dan Pemanfaatan Jaminan Persalinan (Jampersal) di Kabupaten Pandeglang Suparmi, SKM, MKM<br />
9 Analisis Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Praktik Pemberian ASI Eksklusif pada Pekerja Buruh<br />
Industri Tekstil di Jakarta Tahun 2012<br />
Anissa Rizkianti, SKM
NO JUDUL PENELITIAN PENANGGUNGJAWAB<br />
10 Hubungan Status Gizi dengan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar di Daerah Kumuh (Slum Area)<br />
Kotamadya Jakarta Pusat<br />
Prisca Petty Arfines, S.Gz<br />
11 Hubungan Rokok terhadap Intelegensia Siswa SMU X di Kabupaten Bogor Enung Khotimah, SKM<br />
Balai Besar Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga<br />
12 Pengaruh Pemberian Chemosterilan Alami (Solanum nigrum L) terhadap Jumlah dan Kualitas<br />
Sperma Tikus Sprague Warley<br />
13 Identifikasi Serotipe Virus Dengue pada Nyamuk Ae. aegypti dan Ae. albopictus di Kota Salatiga<br />
dengan Metode RT-PCR<br />
14 Aplikasi Teknik Serangga Mandul (TSM) dalam Upaya Pengendalian Populasi Vektor Demam<br />
Berdarah Dengue Aedes aegypti di Daerah Endemis Salatiga<br />
Esti Rahardianingtyas, S.Si<br />
drh. Tika Fiona Sari<br />
Riyani Setiyaningsih, S.Si<br />
Balai Besar Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu<br />
15 Pengaruh Pemberian Ramuan Tanaman Obat Meniran, Echinacea, Temulawak dan Kunyit<br />
terhadap Aktivitas Immunomodulator Mencit<br />
16 Analisis Produksi dan Pemasaran Pegagan, Tempuyung dan Seledri di Tingkat Petani dan<br />
BBPPTOOT Tawangmangu<br />
Balai Litbang GAKI Magelang<br />
17 Pengaruh Perasan Buah Ciplukan (Physalis angulata L) terhadap Kadar TSH dan FT4 Mencit<br />
Galur Swiss<br />
18 Pendekatan Positive Deviance untuk Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium di<br />
Daerah Endemik, Kabupaten Blitar, Jawa Timur<br />
Ika Yanti Marfuatush Sholikhah,<br />
M.Sc<br />
Nurul Husniyati Listyana, SP<br />
Alfien Susbiantonny, S.Farm<br />
Noviyanti Liana Dewi, SKM<br />
19 Evaluasi Tatalaksana Penderita Hipertiroid di Klinik BP2GAKI Magelang dr. Taufiq Hidayat<br />
Balai Biomedis Papua
NO JUDUL PENELITIAN PENANGGUNGJAWAB<br />
20 Bioekologi Vektor Malaria di Kabupaten Sarmi Provinsi Papua Windarti Fauziah, S.Si<br />
21 Gambaran Infeksi Opurtunistik pada Penderita HIV-AIDS di Kota Jayapura Yunita Y.R Mirino, SKM<br />
Balai Litbang P2B2 Donggala<br />
22 Uji Daya Bunuh Ekstrak Daun Oleander (Nerium Oleander Mill) terhadap Nyamuk Aedes Aegypti<br />
dan Culex Quingefasqiatus<br />
23 Analisis Determinan dan Gambaran Spasial Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas<br />
Bambaloka Kabupaten Mamuju Utara Provinsi Sulawesi Barat<br />
Loka Litbang P2B2 Baturaja<br />
24 Program Pengendalian Malaria di Desa Tebat Gabus Kecamatan Kisam Tinggi Kab. OKU Selatan:<br />
Penilaian Kebutuhan dari Perspektif Penyelenggara Kesehatan dan Masyarakat<br />
Rina Isnawati, S.Si<br />
Riri Arifah Patuba, SKM<br />
Maya Arisanti, SKM<br />
25 Penentuan Vektor Filariasis dan Identifikasi Spesies Filaria yang Terdapat pada Wilayah Kerja<br />
PKM Batumarta VIII Kabupaten Oku Timur<br />
Loka Litbang P2B2 Ciamis<br />
26 Penentuan Daerah Rawan DBD dengan Pemetaan Berbasis Pengindraan Jauh dan Sistem<br />
Informasi Geografi di Kota Banjar<br />
27 Gambaran Kondisi Lingkungan Fisik, Biologi dan Sosial di Daerah Endemis DBD Kota Banjar<br />
Menurut Strata Endemisitas<br />
R. Irpan Pahlepi, SKM<br />
Yuneu Yuliasih, SKM<br />
Arda Dinata, SKM<br />
Balai Litbang P2B2 Banjarnegara<br />
28 Identifikasi Vektor Utama Demam Berdarah Dengue dan Sebaran Virus Dengue di Kabupaten Nova Pramestuti, SKM<br />
Banjarnegara<br />
29 Identifikasi Parasit (cacing) di Berbagai Habitat di Kabupaten Banjarnegara Dwi Priyanto, S.Si<br />
Loka Litbang P2B2 Waikabubak
NO JUDUL PENELITIAN PENANGGUNGJAWAB<br />
30 Perilaku Anopheles spp dan Upaya Proteksi Ibu Hamil terhadap Kejadian Malaria di Kabupaten<br />
Sumba Barat Daya<br />
31 Studi Endemitas Filariasis dan Pemetaan Menggunakan Metode GIS (Geographis Information<br />
System) di Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah<br />
Majematang Mading SKM<br />
drh. Rais Yunarko<br />
Loka Litbang Biomedis Aceh<br />
32 Probabilitas Hipertensi pada Penduduk Miskin di Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh dr. Eka Fitria<br />
33 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penularan Kontak Serumah TB Paru di Wilayah Kerja<br />
Puskesmas Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012<br />
dr. Nelly Marissa
Lampiran 5<br />
RISET PEMBINAAN ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN KEDOKTERAN BADAN LITBANGKES 2012<br />
NO JUDUL PENELITIAN PENANGGUNGJAWAB<br />
1 BALAI LITBANG GAKI, MAGELANG<br />
Pengaruh Suplementasi Mikroalgae Spirulina terhadap Asupan Iodium dan Fungsi Tiroid<br />
2 BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA<br />
Produksi Antibodi Monoklonal Spesifik Leptospira<br />
FK UNIVERSITAS ANDALAS, PADANG<br />
3 a Pengaruh Retriksi Natrium dan Ekspresi Gen AGT M235T terhadap Tekanan Darah pada Penderita<br />
Hipertensi Etnik Minangkabau<br />
Sri Nuryani Wahyuningrum,<br />
S.Si<br />
Dyah Widiastuti, S.Si, MSc<br />
Desmawati, dr.<br />
4 b Identifikasi Subtipe Blastocystis pada Individu dengan Diare dan Tanpa Diare dengan Menggunakan<br />
PCR<br />
FK UNIVERSITAS ATMAJAYA, JAKARTA<br />
5 Studi Protein Disulfide Isomerase Family A Member 4 (PDIA4) pada Karsinoma Mammae:<br />
Identifikasi Mutasi Gen PDIA4 sebagai Prediktor pada Deteksi Dini Metastasis Karsinoma Mammae<br />
FK UNIVERSITAS BRAWIJAYA, MALANG<br />
6 a Respon imun sIgA Molekul, Adhesin Shigella dysenteriae 7,9 kDa dan 49,8 kDa terhadap Sekresi<br />
Cairan Usus Mencit<br />
7 b Optimalisasi dan Uji Potensi Mesenchymal Stem Cell (MSC) untuk Perbaikan Pankreas Pada Tikus<br />
Model Diabetes Mellitus yang Diinduksi Streptozotocyn<br />
8 c Hubungan Kadar Vitamin D dengan Aktivasi Sel Dendritik dan Jumlah Sel Th17 pada Pasien Lupus<br />
Eritematosus Sistemik<br />
FK UNIVERSITAS DIPONEGORO, SEMARANG<br />
9 a Pengaruh Intervensi Diet pada Fibrosis Cirrhosis Index (FCI) Penderita Non Alcoholic Fatty Liver<br />
Disease (NAFLD)<br />
Eka Novita, dr.<br />
Stefanus Lembar, dr., Sp.PK<br />
Yulian Wiji Utami, S.Kp, M.Kes<br />
Titin Andri Wihastuti, S.Kep,<br />
M.Kes<br />
Dian Hasanah, dr.<br />
Ninung Rose Diana K, dr. SpA<br />
Msi.Med
NO JUDUL PENELITIAN PENANGGUNGJAWAB<br />
10 b Pengaruh Suplementasi Kapsul Ekstrak Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus) Dibandingkan Infus<br />
Human Albumin pada Sindroma Nefrotik<br />
Galuh Hardaningsih, dr.<br />
11 c Pengaruh Kadar Vit D dan Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) dalam Memicu Progresifitas<br />
dari Preeklampsi Berat<br />
12 d Kadar P Selection, ADAMTS13 dan Faktor Von Wilebrand, pada Gangguan Hemostasis Penderita<br />
Leptospirosis dengan Pendarahan<br />
13 e Perbandingan Faktor Resiko, Titer Antibodi Serum Epstein Bar Virus, Ekspresi LMP-1 dan CD 99<br />
antara Penderita Nasofaring dengan Individu Sehat Beresiko"<br />
FK UNIVERSITAS GADJAH MADA, YOGYAKARTA<br />
14 a Pengembangan Prototipe Kit Diagnosis Leptospirosis dengan Menggunakan Metode ELISA<br />
Berbasis pada Protein Rekombinan LipL32<br />
15 b Pengembangan Multiplex Dipstik untuk Deteksi Dini HIV1 dan HBV Berbasis Kombinasi Multiplex<br />
Reverse Transcript Loop Mediated Isothermal Amplification (MRT-LAMP) dan Lateral Flow Distick<br />
(LED)<br />
16 c Pengembangan senyawa derivat kalkon sebagai agen ko-kemoterapi bertarget molekuler spesifik<br />
pada kanker payudara<br />
17 d Potensi ekstrak metanol temu kunci (Boesenbergia pandurata) sebagai agen kemoprovensi kanker<br />
kulit terinduksi UVB: kajian mekanisme in vivo pada mencit<br />
Ratnasari Dwi Cahyani, dr.<br />
Mmed, SpOG<br />
Eko Adi Pangarsa, dr., SpPD<br />
Awal Prasetyo, dr., M.Kes,<br />
SpTHT-KL<br />
Hevi Wihadmadyatami, drh.,<br />
MSc<br />
Narendra Yoga Hendarta, ST,<br />
M.Tech<br />
Retno Arianingrum, Dra, M.Si<br />
Shanti Listyawati, S.Si, M.Si<br />
FK UNIVERSITAS HASANUDDIN, MAKASAR<br />
18 a Hubungan Antar Kadar Hepcidin dan Status Besi dengan Inflamasi pada Anak Obesitas Nadirah Rasyid Ridha, dr.,<br />
MKes SpA<br />
19 b Pengaruh Pemberian Tepung Daun Kelor kepada Ibu Hamil terhadap Pencegahan Kerusakan DNA<br />
Ibu dan Berat Lahir Bayi<br />
Andi Yasmin Syauki, dr., MSc
NO JUDUL PENELITIAN PENANGGUNGJAWAB<br />
20 c Perbandingan Efektifitas dari Fish Oil, Ekstrak Kurkuma dan Metformin pada Perbaikan Resistensi<br />
Insulin Mencit Obes<br />
FK UNIVERSITAS INDONESIA, JAKARTA<br />
Nur Ashari, dr.<br />
21 a Pengaruh Pemberian Makanan Uji ±350 Kalori terhadap Kadar Hormon GLP-1 Endogen pada<br />
Subjek DM Tipe 2 dan Non DM<br />
Erfi Prafiantini, dr., M.Kes<br />
22 b Distribusi SerotypeStreptococcus pneumoniae pada Pasien HIV di RSCM Jakarta Esthika Dewiasty, Dr,SpPD<br />
23 c Identifikasi Marker Sel Osteoblast pada Defect Vertebra Spondilytis TB Kelinci yang Diterapi Sel<br />
Punca Mesenkimal sebagai Tanda Terjadinya Differensiasi Sel Menuju Pembentukan Tulang Baru<br />
24 d Perbandingan Antibodi Anti Glikoprotein Permukaan Trombosit dan Anti-HLA pada Purpura<br />
Trombositopenia Imun Primer dengan Trombositopenia pada Infeksi Virus Hepatitia C<br />
25 e Penekanan Ekspresi Gen Manganese Superoxide Dismutse (MnSOD) pada Sel Punca Kanker<br />
Payudara : Dampaknya terhadap Stres Oksidatif dan Pluripotensi<br />
26 f Ekspresi Receptor Activator of Nuclear Factor-kβ (RANK) dan Osteoprotegerin pada Sel-sel Kanker<br />
Payudara Pra-Terapi serta Trombositosis Pra-Terapi dalam Kaitannya dengan Kejadian Metastasis<br />
Tulang<br />
FK UNIVERSITAS JEMBER, JEMBER<br />
27 Peran Ekstrak Buah Pare (Momordica charantia) terhadap Regenerasi Sel Endotel Pembuluh Darah<br />
pada Obesitas: Studi pada Human Umbilical Vein Endothelial Cells (HUVECs)<br />
Rahyussalim, dr.,SpOT (K)<br />
Nadia Ayu Mulansari, dr.,SpPD<br />
Syarifah Dewi<br />
Wulyo Rajabto, dr., SpPD<br />
Azham Purwandhono, dr.<br />
FK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT, BANJARMASIN<br />
28 Peran Creb dalam Proses Adipogenesis Melalui Aktivasi P70s6ki oleh Mammalian Target of<br />
Rapamycin complesx 1 (mTORC1)<br />
Triawanti, dr., M.Kes<br />
FK UNIVERSITAS MULAWARMAN, SAMARINDA
NO JUDUL PENELITIAN PENANGGUNGJAWAB<br />
29 Potensi Ekstrak Etanol Batang Dracontomelon dao sebagai Antibakteri, Antioksidan, dan<br />
Imunotimulator<br />
FK UNIVERSITAS PADJAJARAN, BANDUNG<br />
30 a Hubungan antara IMT, Kadar Vit D Kalsium, CRP, IL-6 dan TNF-α, Leptin, MMP-9 dan MMP-12<br />
Serum dengan Kepadatan Massa Tulang Berdasarkan Pemeriksaan Dexa pada Penderita PPOK<br />
Nurul Hasanah, dr., M.Kes<br />
Sumartini Dewi, dr., SpPD-KR,<br />
M.Kes<br />
31 b Pengembangan Alat Uji ELISA Berbasis IgM untuk Mendeteksi Virus Chikungunya Silvita Fitri Reswari, dr., M.Kes<br />
FK UNIVERSITAS SEBELAS MARET, SURAKARTA<br />
32 Analisis Genetik Matriptase-2 sebagai Usaha Mencari Penyebab Ketidakberhasilan Suplementasi<br />
Besi pada Ibu Hamil<br />
FK UNIVERSITAS SYIAH KUALA, ACEH<br />
33 Analisi Molekuer Resistensi Isoniazid, Rifampisin, Pirazinamid, Etambutol, dan Streptomicin pada<br />
isolat Microbacterium tuberculosispada Penderita Tersangka TB Paru Resisten Ganda di Aceh<br />
Kusmadewi Eka Damayanti,<br />
dr.<br />
Tristia Rinanda, dr., M.Si<br />
FK UNIVERSITAS UDAYANA, DENPASAR<br />
34 a Analisis Polifasik dan Pengembangan Probe Diagnostik Berbasis Kloning Gen untuk Deteksi Cepat<br />
dan Akurat Shiga Like Toxin-2 Producing Escherichia coli Asal Hewan sebagai Agen Zoonosis<br />
Penyebab Gagal Ginjal pada Manusia<br />
35 b Karakterisasi Molekuler Molekul Adhesin dan Reseptor Helycobacter Pylori pada Epitel Lambung<br />
Mencit<br />
FKIK UNIVERSITAS JEND. SOEDIRMAN, PURWOKERTO<br />
36 a Pengaruh Polimorfisme Gen Na+/K+ ATP-Ase α2, Reseptor Vitamin D serta δ-ALAD terhadap<br />
Kejadian Hipertensi Akibat Paparan Pb pada Awak Angkutan Kota Purwokerto<br />
37 b Polimorfisme Gena Transcription Factor 7 - Like 2 (TCF7L2), Fat Mass and Obesity Associated<br />
(FTO) dan Potassium Inwardly-Reactifying Channel Sub Family J Member 11 (KCNJ11) serta<br />
Implikasi Klinisnya pada Pengidap DM Tipe 2 Obes<br />
I Wayan Suardana, drh., M.Si<br />
Made Agus Hendrayana, dr.,<br />
MKed<br />
Agung Saprasetya Dwi<br />
Laksana, dr., M.Sc, PH<br />
Pugud Samodro, dr., SpPD
NO JUDUL PENELITIAN PENANGGUNGJAWAB<br />
38 c Efek Polimorfisme Gena Nitrit Oksida Sintase3 (NOS3) dan Matriks Metaloproteinase-9 (MMP-9)<br />
terhadap Peningkatan Resiko Aterosklerosis pada Pasien dengan Hipertensi<br />
LPPM UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA<br />
Fitranto Arjadi, dr., M.Kes<br />
39 a Ekspresi CD95 dan Apoptosis pada Sel yang Terinfeksi Virus Influenza A Subtipe H1N1 dan H5N1 Luh Ade Wilan Krisna,<br />
Ssi,M.Ked<br />
40 b Studi Analisis Molekuler Genotipe dan SubTipe serta Vaccine EscapeMutant virus Hep B pasca<br />
Program Imunisasi Anak di Sorong, Indonesia<br />
LPPM UNIVERSITAS SEBELAS MARET, SURAKARTA<br />
41 Prototype Vaksin Virus Hepatitis C (HCV) dengan Virus Like Particle HBc (VLP HBc) sebagai<br />
Pembawa Epitop HCV Coredan HCV E2<br />
42 RSU KUPANG<br />
Penderita TB dengan MDR MTB di Kupang dan Distribusi Berbagai Polimorphism pada Gen TLR2,<br />
VDR2, NRAM1, IFN,TNF,INFGR dalam Panel Infeksi-Immunologi Metode PCR Beads<br />
Priyo Budi Purwono, dr.<br />
Yulia Sari, Ssi, Msi<br />
Simeon Penggoam, Ssi
Lampiran 6<br />
KONTRIBUTOR<br />
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2012 ini berhasil disusun atas<br />
partisipasi aktif dan kontribusi positif dari berbagai pihak, antara lain :<br />
Penyusunan Rancangan LAK <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2012<br />
Bogor, 4-6 Februari 2013<br />
dr.Trisa Wahyuni Putri Indah,M.Kes; Endang Sri Widyaningsih, SKM, M.Kes; Azhar Jaya;<br />
Mulyadi; Melyana, SKM; Mustafa Arief, SE, MKM; Ida Ayu Made Rai Astuti, SKM; Wiwik<br />
Trapsilowati, SKM, M.Kes; Harto Widodo, SP, M.Biotech; Rosiana Kalikulla, SKM; Benjamin<br />
Jeman; ; Agnes Putri Apriliani, S.Si; Mufida Afreni B.Bara, S.Sos; Maria Agustini; drg. Made<br />
Asri Budisuari, M.Kes; Fenty Dwi Noviani, SKM; Lukman Hakim, SKM; Aniek Prihatin, SKM;<br />
Dewi Puspita Ningsih, SKM; Wiji Lestari, SKM; Nurul Hidayati Kusumastuti, SKM; Dra. Siwi<br />
Wresniati, M.Si; dr. Nurbaiti, MKM; Martha Hadisyah Putra, S.Kom; Rika Maya Sari. S.Si; Tri<br />
Nury Kridaningsih, S.Si; Anita Tanna, SKM; Junediyono, SKM, M.Kes; Farida<br />
Kusumaningrum, SKM; Sari Ramadhani, SKM; Nur Aeni Amaliah, SKM; Nazila Zubair, S.Pd;<br />
Ade Widianingsih; Nina Kurniati<br />
Finalisasi LAK <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Kesehatan Tahun 2012<br />
Jakarta, 21-23 Februari 2013<br />
dr.Trisa Wahyuni Putri Indah,M.Kes; Nagiot Cansalony Tambunan, SKM, ME; Mustafa Arief,<br />
SE, MKM; Melyana, SKM; Ida Ayu Made Rai Astuti, SKM; Lita N; Yudhi P; Dr.dr. Lestari<br />
Handayani, M.Med (PH); Benjamin Jeman; Anita Tanna, SKM; Zuhartini, S.Kom; Zahra, Ssi;<br />
Zulfah Nur'Aini, A.Md; Utami Dyah Respati, S.Sos; Pudjo Miranto; Nurul Puspa Sari, SKM,<br />
MKM; Wiwik Trapsilowati, SKM, M.Kes; Maria Agustini; drg. Made Asri Budisuari, M.Kes;<br />
Eka Denis Machfutra, S.Pd.; Mitri Rahmawati, SKM, MKM; Ramla Dawali; Nurul Hidayati<br />
Kusumastuti, SKM; Rika Mayasari, S.Si; Rosmini, SKM, M.Sc.; Dewi Puspita Ningsih, SKM;<br />
Mufida Afreni B.Bara, S.Sos; Cokky Dhian A, SKM, MKM; Liestiana Indriyati; Harto Widodo,<br />
SP, M.Biotech; Yulia Sefani, SKM;Dyah Rahmayanti, SE; Omar Nansati, SKM; Isminah,<br />
SKM; Sri Rahayu, S.Sos, MM; Adid Muqtadiroh, SKM; Zuhartini, S.Kom; Latifah; Agnes Putri<br />
Apriliani, S.Si; Farida Kusumaningrum, SKM; Sari Ramadhani, SKM; Nur Aeni Amaliah,<br />
SKM; Nazila Zubair, S.Pd; Ade Widianingsih; Nina Kurniati