22.01.2015 Views

Download It - Badan Litbangkes

Download It - Badan Litbangkes

Download It - Badan Litbangkes

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

KATA PENGANTAR<br />

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah yang Maha Kuasa atas<br />

berkah dan Rahmat-Nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja<br />

(LAK) <strong>Badan</strong> Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tahun 2012<br />

ini dapat terselesaikan.<br />

Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1989 bahwa setiap<br />

instansi pemerintah wajib menyusun suatu laporan akuntabilitas<br />

sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan<br />

fungsi sesuai target dan sasaran sebagaimana yang tertuang dalam<br />

dokumen Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010 – 2014. Laporan<br />

Akuntabilitas Kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> merupakan sarana menyampaikan<br />

pertanggungjawaban kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> kepada seluruh pemangku kepentingan<br />

serta menjadi rujukan informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara<br />

berkelanjutan.<br />

Masukan dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk penyusunan dokumen<br />

LAK yang lebih baik di masa yang akan datang. Terima kasih kami sampaikan kepada<br />

semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan laporan ini. Semoga LAK<br />

<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> ini memberikan manfaat bagi seluruh pihak.<br />

Jakarta, Maret 2013<br />

Kepala,<br />

Dr. dr. Trihono, M.Sc<br />

NIP. 195402141980121001


RINGKASAN EKSEKUTIF<br />

<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> sebagai salah satu unit utama Kemenkes mengemban amanah dalam<br />

melaksanakan penelitian dan pengembangan kesehatan. Pelaksanaan penelitian dan<br />

pengembangan kesehatan diupayakan dapat memberikan landasan perumusan kebijakan<br />

dan penyusunan program yang berbasis bukti (evidence based) sehingga pelaksanaan<br />

pembangunan kesehatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.<br />

Peningkatan kualitas dan perbaikan kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> terus dilakukan secara<br />

berkesinambungan dengan berbagai upaya. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas<br />

akuntabilitas kinerja yang dibuktikan dengan hasil penilaian oleh <strong>It</strong>jen Kemenkes RI di mana<br />

pada tahun 2012 <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> memperoleh predikat kinerja AA (memuaskan) setelah<br />

pada tahun sebelumnya mendapatkan predikat A (sangat baik).<br />

Laporan Akuntabilitas Kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> merupakan sarana dalam<br />

menginformasikan kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> yang dibiayai oleh DIPA <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

tahun 2012. Tujuan disusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> adalah<br />

sebagai laporan pertanggungjawaban kegiatan dan anggaran tahun 2012, evaluasi kegiatan<br />

berdana DIPA tahun 2012 serta menjadi bahan masukan bagi penyusunan rencana<br />

program dan kegiatan tahun mendatang.<br />

Sesuai dengan tugas dan fungsinya melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang<br />

kesehatan, <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> pada tahun 2012 melaksanakan sembilan kegiatan yang<br />

tercantum dalam dokumen Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) yaitu:<br />

1) Riset Operasional dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran;<br />

2) Penelitian dan Pengembangan Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan<br />

3) Penelitian dan Pengembangan Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan<br />

Epidemiologi Klinik;<br />

4) Penelitian dan Pengembangan Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat;<br />

5) Penelitian dan Pengembangan Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan<br />

Pemberdayaan Masyarakat;<br />

6) Kajian dan Desentralisasi Daerah Bermasalah Kesehatan;<br />

7) Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada<br />

Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan;<br />

8) Penelitian dan Pengembangan Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional dan<br />

9) Penelitian dan Pengembangan Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit.


<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> melaksanakan berbagai penelitian dan pengembangan yang<br />

menghasilkan berbagai produk/model/prototipe/standar/formula di bidang kesehatan. Pada<br />

tahun 2012, telah dihasilkan sebagai 67 produk/model/prototipe/standar/formula di bidang<br />

kesehatan dari target sebesar 48 produk/model/prototipe/standar/formula di bidang<br />

kesehatan. Selain menghasilkan produk/model/prototipe/standar/formula dan melaksanakan<br />

berbagai kegiatan, pada tahun 2012 <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> melaksanakan Riset Operasional<br />

yaitu Riset Khusus (Rikhus) yang terdiri dari Rikhus Pencemaran Lingkungan, Rikhus<br />

Tanaman Obat dan Jamu serta Rikhus Budaya.<br />

Dalam mencapai target yang telah ditentukan, <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> menghadapi berbagai<br />

kendala substantive maupun administratif, walaupun secara umum telah mencapai target<br />

indikator yang ditentukan, yaitu:<br />

1. Belum terinformasikannya hasil-hasil penelitian sehingga kebutuhan data program<br />

yang diperoleh dari hasil-hasil penelitian belum terpenuhi.<br />

2. Masih terbatasnya ruang lingkup sosialisasi dan diseminasi penelitian-penelitian<br />

<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> sehingga berdampak pada terbatasnya informasi untuk<br />

pemanfaatan hasil-hasil penelitian oleh lintas sektor dan program serta stakeholder.<br />

3. Adanya blokir (*) pada beberapa satker di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> sehingga<br />

menghambat pelaksanaan kegiatan yang diblokir pada satker tersebut<br />

4. SKPA Ristoja tidak dapat segera dilaksanakan karena aplikasi SPM bermasalah.<br />

Sehingga ketika dilakukan proses SKPA Ristoja akan menimpa SKPA Rikhus<br />

Budaya yang telah diproses sebelumnya<br />

5. Kebijakan revisi anggaran di Kemenkes harus melalui satu pintu yaitu melalui<br />

Sekretariat Jendral c.q. Biro Perencanaan dan Anggaran sehingga birokrasinya lebih<br />

panjang dan membutuhkan waktu lebih lama.<br />

Upaya tindak lanjut yang dilakukan dalam menghadapi permasalahan tersebut adalah:<br />

1. Pada tahun 2012 <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> kembali membentuk Tim Rumusan Hasil<br />

Penelitian yang bertugas mereview hasil-hasil penelitian tahun 2011. Dibentuknya<br />

Tim Rumusan Hasil Penelitian bertujuan untuk meningkatkan mutu hasil penelitian<br />

<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>. Review penelitian dilakukan dengan melihat kesesuaian<br />

penelitian yang dilaksanakan dengan Fokus Prioritas dan Sasaran Strategis yang<br />

merupakan representasi kegiatan program utama di lingkungan Kemenkes RI. Hasil<br />

dari review ini merupakan rekomendasi terhadap hasil penelitian yang memiliki<br />

potensi untuk pengembangan program, pengembangan iptek dan penelitian lanjutan,


pengembangan policy option, serta penelitian yang dapat diproses menjadi HKI.<br />

Rekomendasi ini dilaporkan kepada pimpinan di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> untuk<br />

ditindaklanjuti di tahun mendatang.<br />

2. Upaya yang akan terus digalakkan adalah melakukan kemitraan antara seluruh<br />

komponen di <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> termasuk peneliti dan struktural untuk melaksanakan<br />

sosialisasi dan diseminasi hasil-hasil penelitian yang efektif. Perlu dilaksanakan pula<br />

koordinasi di tingkat lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> serta lintas program, misalnya di<br />

Eselon I Kemenkes RI.<br />

3. Segera melakukan proses buka blokir untuk satker tersebut<br />

4. Melakukan perbaikan aplikasi SPM di Ditjen Perbendaharaan agar dapat melakukan<br />

proses SKPA Ristoja<br />

5. Memantau proses revisi anggaran yang sedang berjalan


DAFTAR ISI<br />

Kata Pengantar<br />

Ikhtisar Eksekutif<br />

i<br />

ii<br />

BAB I<br />

A. Latar Belakang 1<br />

B. Maksud dan Tujuan 2<br />

C. Tugas dan Fungsi 2<br />

D. Sistematika 5<br />

BAB II<br />

A. Perencanaan Kinerja 6<br />

B. Perjanjian Kinerja 8<br />

BAB III<br />

A. Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja 12<br />

B. Sumber Daya 95<br />

C. Perbandingan dengan Tahun-Tahun Sebelumnya 108<br />

BAB IV 112<br />

Lampiran


DAFTAR TABEL<br />

Tabel II. 1 IKU <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2010-2014 8<br />

Tabel II. 2 Sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

Tahun 2012<br />

9<br />

Tabel II. 3 Sasaran dan Indikator Kinerja Program <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2012<br />

9<br />

Tabel III. 1 Target dan Capaian IKU <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2012 13<br />

Tabel III. 2 Target dan Capaian Indikator Riset Operasional dan Iptekdok<br />

Tahun 2012<br />

Tabel III. 3 Rangkuman Hasil Riset Tanaman Obat dan Jamu Tahun 2012<br />

Tabel III. 4 Target dan Capaian Indikator Kajian Desentralisasi dan Daerah<br />

Bermasalah Kesehatan Tahun 2012<br />

21<br />

Tabel III. 5 Target dan Capaian Indikator Kinerja Bidang Biomedis dan<br />

Teknologi Dasar Kesehatan Tahun 2012 23<br />

Tabel III. 6 Output Kinerja Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar<br />

Kesehatan Tahun 2012<br />

Tabel III. 7 Judul Publikasi Artikel Ilmiah di Bidang Biomedis dan Teknologi<br />

Dasar Kesehatan yang dipublikasikan dalam Jurnal Nasional<br />

Tahun 2012<br />

Tabel III. 8 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar<br />

Kesehatan yang Dipublikasikan dalam Jurnal Interasional Tahun<br />

2012<br />

Tabel III. 9 Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Teknologi<br />

Terapan Kesehatan Dan Epidemiologi Klinik Tahun 2012 32<br />

13<br />

15<br />

24<br />

27<br />

30<br />

Tabel<br />

Tabel<br />

Tabel<br />

III. 10 Output Kinerja Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan<br />

Epidemiologi Klinik Tahun 2012<br />

III. 11 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan<br />

Epidemiologi Klinik yang Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional<br />

Tahun 2012<br />

III. 12 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan<br />

Epidemiologi Klinik yang Dipublikasikan dalam Jurnal<br />

Internasional Tahun 2012<br />

33<br />

35<br />

37<br />

Tabel<br />

Tabel<br />

Tabel<br />

Tabel<br />

III. 13 Pemanfaatan Output Kinerja Bidang Teknologi Terapan<br />

Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Tahun 2012 37<br />

III. 14 Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Teknologi<br />

Intervensi Kesehatan Masyarakat Tahun 2012 41<br />

III. 15 Output Kinerja Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan<br />

Masyarakat Tahun 2012<br />

III. 16 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan<br />

Masyarakat yang Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun<br />

2012<br />

42<br />

44


Tabel<br />

Tabel<br />

Tabel<br />

Tabel<br />

Tabel<br />

Tabel<br />

III. 17 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan<br />

Masyarakat yang Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional<br />

Tahun 2012<br />

III. 18 Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Humaniora,<br />

Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun<br />

2012<br />

III. 19 Output di bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan<br />

Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2012<br />

III. 20 Judul Artikel Ilmiah Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan<br />

dan Pemberdayaan Masyarakat yang Dipublikasikan dalam<br />

Jurnal Nasional Tahun 2012<br />

III. 21 Judul Artikel Ilmiah Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan<br />

dan Pemberdayaan Masyarakat yang Dipublikasikan dalam<br />

Jurnal Internasional Tahun 2012<br />

III. 22 Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Vektor dan<br />

Reservoir Penyakit Tahun 2012<br />

Tabel III. 23 Output di bidang Vektor dan Reservoir Penyakit Tahun 2012<br />

49<br />

50<br />

51<br />

55<br />

57<br />

58<br />

59<br />

Tabel<br />

III. 24 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit<br />

yang Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2012 60<br />

Tabel<br />

Tabel<br />

Tabel<br />

Tabel<br />

Tabel<br />

III. 25 Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Tanaman Obat<br />

dan Obat Tradisional Tahun 2012<br />

III. 26 Output di bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tahun<br />

2012<br />

III. 27 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Tanaman Obat dan Obat<br />

Tradisional yang Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun<br />

2012<br />

III. 28 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Tanaman Obat dan Obat<br />

Tradisional yang Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional<br />

Tahun 2012<br />

III. 29 Indikator Keberhasilan Sasaran Dukungan Manajemen dan<br />

Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program<br />

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tahun 2012<br />

61<br />

63<br />

64<br />

65<br />

67<br />

Tabel III. 30 Regulasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2012 68<br />

Tabel III. 31 Partisipasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dalam Penyelenggaraan Pameran 93<br />

Tabel<br />

Tabel<br />

Tabel<br />

Tabel<br />

Tabel<br />

Tabel<br />

III. 32 Jumlah Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Berdasarkan Jenis Kelamin<br />

Tahun 2012<br />

III. 33 Jumlah Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Menurut Eselonisasi Tahun<br />

2012<br />

III. 34 Jumlah Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Berdasarkan Jabatan<br />

Fungsional Tahun 2012<br />

III. 35 Jumlah Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Menurut Golongan Tahun<br />

2012<br />

III. 36 Jumlah Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Menurut Tingkat Pendidikan<br />

Tahun 2012<br />

III. 37 Distribusi Alokasi dan Realisasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Berdasarkan<br />

Program Kegiatan Tahun 2012<br />

96<br />

97<br />

98<br />

100<br />

101<br />

103


Tabel III. 38 Neraca Sarana dan Prasarana di <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2012<br />

Tabel III. 39 Gabungan Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel per Kelompok<br />

Barang Tahun 2012<br />

Tabel III. 40 Target dan Capaian <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2010-2012<br />

Tabel III. 41 Target dan Realisasi IKU <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2010-2012<br />

Tabel III. 42 Pagu dan Realisasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2010-2012<br />

106<br />

107<br />

108<br />

110<br />

111


DAFTAR GRAFIK<br />

Grafik III. 1<br />

Grafik III. 2<br />

Grafik III. 3<br />

Target dan Capaian Indikator Riset Operasional dan Ilmu<br />

Pengetahuan Kedokteran Tahun 2012<br />

Target dan Capaian Indikator Kajian Desentralisasi dan<br />

Daerah Bermasalah Kesehatan Tahun 2012<br />

Target dan Capaian Indikator Kinerja Bidang Biomedis dan<br />

Teknologi Dasar Kesehatan Tahun 2012<br />

13<br />

21<br />

24<br />

Grafik III. 4<br />

Grafik III. 5<br />

Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Teknologi<br />

Terapan Kesehatan Dan Epidemiologi Klinik Tahun 2012<br />

Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Teknologi<br />

Intervensi Kesehatan Masyarakat Tahun 2012<br />

33<br />

41<br />

Grafik III. 6<br />

Grafik III. 7<br />

Grafik III. 8<br />

Grafik III. 9<br />

Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Humaniora,<br />

Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun<br />

2012<br />

Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Vektor dan<br />

Reservoir Penyakit Tahun 2012<br />

Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Tanaman Obat<br />

dan Obat Tradisional Tahun 2012<br />

Target dan Capaian Indikator Kinerja Dukungan Manajemen<br />

dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada<br />

Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tahun<br />

2012<br />

58<br />

62<br />

67<br />

Grafik III. 10 Jumlah Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> per Oktober 2012 95<br />

Grafik III. 11 Persentase Jumlah Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Menurut Jenis 96<br />

Kelamin Tahun 2012<br />

Grafik III. 12 Presentase Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Menurut Eselonisasi 98<br />

Tahun 2012<br />

Grafik III. 13 Persentase Pegawai <strong>Badan</strong> litbangkes Menurut Jabatan<br />

99<br />

Fungsional Tahun 2012<br />

Grafik III. 14 Persentase Pegawai <strong>Badan</strong> litbangkes Menurut Golongan 100<br />

Tahun 2012<br />

Grafik III. 15 Persentase Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Menurut Tingkat 102<br />

Pendidikan Tahun 2012<br />

Grafik III. 16 Pagu dan Realisasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2010-2012 111


DAFTAR GAMBAR<br />

Gambar I. 1 Susunan Organisasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> 4<br />

Gambar III. 1 Proses Identifikasi tumbuhan obat di Kalimantan Selatan (kiri)<br />

dan Ramuan Suku Mboja, Dompu, NTB (kanan)<br />

15<br />

Gambar III. 2 Cover Journal for Social Determinants of Health 58<br />

Gambar III. 3 Klinik Saintifikasi Jamu 62


DAFTAR LAMPIRAN<br />

Lampiran 1 Penetapan Kinerja <strong>Badan</strong> Penelitian dan Pengembangan Kesehatan<br />

Kementerian Kesehatan Tahun 2012<br />

Lampiran 2 Formulir Rencana Kinerja Tahunan Tingkat Satuan Kerja<br />

Kementerian/Lembaga<br />

Lampiran 3 Formulir Pengukuran Kinerja Tingkat Satuan Kerja Kementerian/Lembaga<br />

Lampiran 4 Riset Pembinaan Kesehatan Tahun 2012<br />

Lampiran 5 Riset Pembinaan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kedokteran Tahun 2012<br />

Lampiran 6 Daftar Kontributor


BAB I<br />

PENDAHULUAN<br />

A. Latar Belakang<br />

Tahun 2012 merupakan tahun ketiga pelaksanaan program dan kegiatan <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong> dalam rangka mendukung pembangunan kesehatan yang tertuang dalam<br />

dokumen Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tahun<br />

2010-2014. Pembangunan kesehatan menitikberatkan pada peningkatan derajat<br />

kesehatan masyarakat melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kesadaran hidup<br />

sehat.<br />

<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> sebagai salah satu unit utama Kemenkes mengemban amanah dalam<br />

melaksanakan penelitian dan pengembangan kesehatan. Pelaksanaan penelitian dan<br />

pengembangan kesehatan diupayakan dapat memberikan landasan perumusan<br />

kebijakan dan penyusunan program yang berbasis bukti (evidence based) sehingga<br />

pelaksanaan pembangunan kesehatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.<br />

Berdasarkan dokumen Renstra Kemenkes RI tahun 2010-2014, sasaran hasil <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong> adalah meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan<br />

di bidang kesehatan yang pada tahun 2012 telah dilaksanakan melalui 9 kegiatan yang<br />

tercantum dalam dokumen Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) yaitu: 1) Riset Operasional<br />

dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran; 2) Penelitian dan Pengembangan<br />

Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan 3) Penelitian dan Pengembangan<br />

Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik; 4) Penelitian dan<br />

Pengembangan Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat; 5) Penelitian dan<br />

Pengembangan Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan<br />

Masyarakat; 6) Kajian dan Desentralisasi Daerah Bermasalah Kesehatan; 7) Dukungan<br />

Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Penelitian<br />

dan Pengembangan Kesehatan; 8) Penelitian dan Pengembangan Bidang Tanaman<br />

Obat dan Obat Tradisional dan 9) Penelitian dan Pengembangan Bidang Vektor dan<br />

Reservoir Penyakit.<br />

Peningkatan kualitas dan perbaikan kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> terus dilakukan secara<br />

berkesinambungan. Upaya yang dilakukan oleh <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> adalah mendukung<br />

reformasi birokrasi Kemenkes RI, salah satunya dengan meningkatkan kualitas<br />

akuntabilitas kinerja yang dibuktikan dengan hasil penilaian oleh <strong>It</strong>jen Kemenkes RI.


Pada tahun 2012 <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> memperoleh predikat kinerja AA (memuaskan)<br />

setelah pada tahun sebelumnya mendapatkan predikat A (sangat baik). Pencapaian yang<br />

memuaskan ini tidak hanya merupakan kebanggaan, namun juga menjadi tantangan<br />

untuk mengembangkan kualitas hasil kinerja sekaligus motivasi untuk dapat<br />

mempertahankan transparansi dan akuntabilitas kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>.<br />

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja dilaksanakan secara rutin setiap tahun, pada<br />

tahun 2012 mengacu kepada Permenpan RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman<br />

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah<br />

dam Permenkes Nomor 2416 tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penysunan<br />

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan. Laporan<br />

Akuntabilitas Kinerja merupakan sarana menyampaikan pertanggungjawaban kinerja<br />

<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> kepada seluruh pemangku kepentingan serta menjadi rujukan<br />

informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan.<br />

B. Maksud dan Tujuan<br />

Laporan Akuntabilitas Kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> merupakan laporan<br />

pertanggungjawaban yang memberikan informasi mengenai kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

terhadap pelaksanaan program penelitian dan pengembangan kesehatan yang dibiayai<br />

oleh DIPA <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> tahun 2012. Tujuan disusunnya Laporan Akuntabilitas<br />

Kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> adalah sebagai laporan pertanggungjawaban kegiatan dan<br />

anggaran tahun 2012, evaluasi kegiatan berdana DIPA tahun 2012 serta menjadi bahan<br />

masukan bagi penyusunan rencana program dan kegiatan tahun mendatang.<br />

C. Tugas dan Fungsi<br />

Berdasarkan Permenkes Nomor 1144 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja<br />

Kemenkes, <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> mempunyai amanah dalam melaksanakan tugas penelitian<br />

dan pengembangan kesehatan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

menyelenggarakan fungsi :<br />

1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program penelitian dan<br />

pengembangan kesehatan;<br />

2. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan;<br />

3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan<br />

pengembangan kesehatan; dan<br />

4. Pelaksanaan administrasi <strong>Badan</strong> Penelitian dan Pengembangan Kesehatan


Dalam menjalankan fungsi diatas <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> terdiri atas :<br />

a. Sekretariat <strong>Badan</strong>;<br />

b. Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan;<br />

c. Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik;<br />

d. Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat;<br />

e. Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat<br />

f. Balai Besar Penelitian dan PengembanganTanaman Obat dan Obat Tradisional<br />

g. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit<br />

h. Balai Penelitian dan Pengembangan Biomedis Papua<br />

i. Balai Penelitian dan Pengembangan GAKI Magelang<br />

j. Balai Penelitian dan Pengembangan P2B2 Donggala<br />

k. Balai Penelitian dan Pengembangan P2B2 Tanah Bumbu<br />

l. Balai Penelitian dan Pengembangan P2B2 Banjarnegara<br />

m. Loka Penelitian dan Pengembangan P2B2 Baturaja<br />

n. Loka Penelitian dan Pengembangan P2B2 CIamis<br />

o. Loka Penelitian dan Pengembangan P2B2 Waikabubak<br />

p. Unit Pelaksana Fungsional Aceh (sejak tahun 2011 menjadi Loka Litbang<br />

Biomedis Aceh).<br />

Susunan organisasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> tahun 2012 selengkapnya dapat dilihat pada<br />

Gambar berikut


Gambar I. Susunan Organisasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2012


D. Sistematika<br />

Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> adalah sebagai<br />

berikut:<br />

Kata Pengantar<br />

Ringkasan Eksekutif<br />

Daftar Isi<br />

BAB I<br />

Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, tugas dan fungsi<br />

serta sistematika penulisan laporan.<br />

BAB II<br />

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan tentang tujuan, sasaran dan beberapa<br />

hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja)<br />

<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

BAB III<br />

Akuntabilitas Kinerja, menguraikan pengukuran kinerja, evaluasi kinerja dan analisis<br />

akuntabilitas kinerja, termasuk di dalamnya menguraikan secara sitematis keberhasilan<br />

dan kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi, serta langkahlangkah<br />

antisipatif yang akan diambil. Disamping itu dalam bab ini menggambarkan juga<br />

beberapa sumber daya yang mendukung dalam pencapaian kinerja<br />

BAB IV<br />

Kesimpulan, mengemukakan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan,<br />

permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun mendatang.<br />

Lampiran-Lampiran:<br />

1. Pernyataan Penetapan Kinerja<br />

2. Formulir Penetapan Kinerja<br />

3. Formulir Rencana Kinerja Tahunan<br />

4. Formulir Pengukuran Kinerja<br />

5. Data Pendukung Lainnya


BAB II<br />

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA<br />

A. Perencanaan Kinerja<br />

<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> sebagai pelaksana penelitian dan pengembangan kesehatan,<br />

merupakan Unit Utama Kemenkes yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya turut<br />

serta mendukung tercapainya visi Kementerian Kesehatan “Masyarakat Sehat yang<br />

Mandiri dan Berkeadilan” dengan misi Kementerian Kesehatan:<br />

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat,<br />

termasuk swasta dan masyarakat madani.<br />

2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan<br />

yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan.<br />

3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan<br />

4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik<br />

Adapun visi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> adalah “Lokomotif, Legitimator dan Pengawal<br />

Pembangunan Kesehatan” memberikan gambaran sebagai salah satu institusi nasional<br />

iptek memiliki peran dan tanggung jawab dalam menata arah, strategi, kebijakan,<br />

program dan kegiatan pembangunan kesehatan. Dalam menjalankan peran sesuai visi<br />

tersebut, <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> mengemban misi berupa:<br />

1. Mengembangkan sumberdaya litbangkes.<br />

2. Mengembangan kerjasama strategis litbang dan iptek kesehatan.<br />

3. Menghasilkan rekomendasi untuk pembangunan kesehatan.<br />

4. Menghasilkan iptek kesehatan.<br />

Perencanaan kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dalam melaksanakan visi dan misinya<br />

diharapkan mampu memberikan data dasar, data mengenai hambatan dan penerapan<br />

intervensi utama, data kelayakan (hasil riset prasyarat); data mengenai monitoring,<br />

evaluasi, dampak dan manfaat (hasil riset evaluasi); dan mengembangkan pendekatan<br />

baru, efektivitas, dan peningkatan layanan (hasil pengembangan, perekayasaan, inovasi,<br />

dan invensi). Dalam melaksanakan program <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> untuk mencapai hasil<br />

tersebut, <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> menetapkan arah pelaksanaan penelitian dan<br />

pengembangan kesehatan sebagai berikut:


1. Bukti prasyarat untuk merancang dan menetapkan kinerja kebijakan/<br />

program/kegiatan pembangunan kesehatan.<br />

2. Bukti penilai untuk mengevaluasi kinerja kebijakan/program/kegiatan pembangunan<br />

kesehatan.<br />

3. Kebaruan dan perbaikan bagi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, untuk<br />

kepentingan nasional dan kesejahteraan umat manusia.<br />

Dalam melaksanakan perencanaan berbasis kinerja penelitian dan pengembangan<br />

kesehatan, <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> menerapkan strategi kebijakan dalam pengelolaan<br />

program dan kegiatan <strong>Litbangkes</strong> yang dituangkan dalam kelompok strategi sebagai<br />

berikut:<br />

1. Peningkatan mutu litbangkes, dengan strategi:<br />

a. Pengembangan aset manusia litbang dan ilmu pengetahuan teknologi kesehatan<br />

(iptekkes) melalui pendidikan, pelatihan, dan pengembangan kompetensi.<br />

b. Peningkatan sarana dan prasarana litbangkes melalui pengadaan dan<br />

pemeliharaan bahan, alat, gedung, dan teknologi, termasuk metodologi.<br />

c. Efisiensi dan efektivitas anggaran litbangkes melalui perencanaan dan<br />

pelaksanaan berbasis kinerja.<br />

2. Pengembangan hasil litbangkes, dengan strategi:<br />

a. Meningkatkan koordinasi dan kemitraan untuk pengembangan hasil litbangkes<br />

dengan pendekatan multi disiplin dan multi institusi.<br />

b. Pembinaan litbangkes secara kontinum mulai dari identifikasi orientasi produk<br />

sampai diseminasi hasil, melalui bimbingan teknis dan jejaring litbangkes.<br />

c. Pengawasan litbangkes melalui upaya mendorong pembentukan national<br />

institute, centre of excellence, dan clearing house, serta menjaga dan<br />

mengembangkan baku mutu ilmiah dan baku mutu etik.<br />

3. Diseminasi hasil litbangkes dengan strategi:<br />

a. Pemuatan hasil litbangkes dalam jurnal nasional (akreditas dan non akreditasi)<br />

b. Pemuatan hasil litbangkes dalam jurnal internasional<br />

4. Pemanfaatan hasil litbangkes, dengan strategi:<br />

a. Menyediakan data, informasi, HKI, rekomendasi yang berorientasi pada<br />

kebutuhan akademisi, bisnis, dan pemerintah (program).<br />

b. Pemanduan dan pendampingan dalam utilisasi hasil litbangkes.<br />

Tujuan perencanaan kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> merupakan acuan penetapan target<br />

dan kebutuhan dana yang akan dituangkan ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran<br />

<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>. Perencanan kinerja pelaksanaan program <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dalam


menghasilkan Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2010-2014 berdasarkan<br />

Kepmenkes No. 1099/Menkes/SK/VI/2011 Tentang Indikator Kinerja Utama<br />

Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014 dituangkan pada tabel berikut:<br />

Tabel. II.1 IKU <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2010-2014<br />

Indikator 2010 2011 2012 2013 2014<br />

Jumlah<br />

produk/model/intervensi/prototipe//formula<br />

hasil penelitian dan pengembangan di<br />

bidang kesehatan<br />

50 46 48 52 54<br />

IKU <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dicapai dari pelaksanaan kegiatan<br />

pengembangan di bidang kesehatan dengan sasaran:<br />

penelitian dan<br />

a. Meningkatnya jumlah riset operasional kesehatan dan Ilmu Pengetahuan dan<br />

Teknologi Kedokteran<br />

b. Meningkatnya penelitian dan pengembangan bidang biomedis dan teknologi<br />

dasar kesehatan<br />

c. Meningkatnya penelitian dan pengembangan bidang teknologi terapan<br />

kesehatan dan epidemiologi klinik<br />

d. Meningkatnya penelitian dan pengembangan bidang teknologi intervensi<br />

kesehatan masyarakat<br />

e. Meningkatnya penelitian dan pengembangan bidang humaniora, kebijakan<br />

kesehatan dan pemberdayaan kesehatan<br />

f. Meningkatnya kajian daerah bermasalah kesehatan (DBK)<br />

g. Meningkatnya dukungan manajemen serta pelaksanaan tugas generik dan<br />

tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan<br />

h. Meningkatnya penelitian dan pengembangan bidang tanaman obat dan obat<br />

tradisional<br />

i. Meningkatnya penelitian dan pengembangan bidang vektor dan reservoir<br />

penyakit<br />

B. Perjanjian Kinerja<br />

Tahun 2012 merupakan tahun ketiga pelaksanaan program dan kegiatan <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong> dalam rangka mendukung pembangunan kesehatan yang tertuang dalam<br />

dokumen Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tahun<br />

2010-2014. Pembangunan kesehatan menitikberatkan pada peningkatan derajat<br />

kesehatan masyarakat melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kesadaran hidup<br />

sehat.


Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan<br />

akuntabel serta berorientasi pada hasil, maka ditetapkanlah perjanjian kinerja dalam<br />

bentuk dokumen Penetapan Kinerja (Tapja). Dokumen ini merupakan kesepakatan<br />

antara Kepala <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> sebagai pihak penerima amanah/tanggungjawab/kinerja<br />

dengan Menteri Kesehatan sebagai pihak pemberi amanah. Tapja disusun dengan<br />

mempertimbangkan Renstra Kemenkes RI 2010-2014, RKT 2012 dan RKA-KL 2012.<br />

Sebagai penjabaran atas sasaran kegiatan yang ingin dicapai, maka ditetapkan indikator<br />

dan target kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>.<br />

Tabel II. 2 Sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2012<br />

Sasaran Indikator Target<br />

2012<br />

Meningkatnya penelitian,<br />

pengembangan dan<br />

pemanfaatan kesehatan<br />

Jumlah<br />

produk/model/prototipe/standar/formula<br />

hasil penelitian dan pengembangan di<br />

bidang kesehatan<br />

48<br />

Indikator Kinerja Utama <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> tertuang pada Kepmenkes Nomor<br />

1099/Menkes/SK/VI/2011 tentang Indikator Kinerja Utama Kementerian Kesehatan Tahun<br />

2010-2014 adalah Jumlah produk/model/prototipe/standar/formula hasil penelitian dan<br />

pengembangan di bidang kesehatan. Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan<br />

(litbangkes) diarahkan untuk menghasilkan IKU yang diindikasikan dengan adanya:<br />

1. Bukti prasyarat untuk merancang dan menetapkan kinerja kebijakan/program/kegiatan<br />

pembangunan kesehatan<br />

2. Bukti penilai untuk mengevaluasi kinerja kebijakan/program/kegiatan pembangunan<br />

kesehatan<br />

3. Perbaikan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan (HKI,<br />

teknologi tepat guna, dll).<br />

Sebagai upaya mendukung pencapaian program <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, ditetapkan sasaran dan<br />

indikator kinerja kegiatan program litbangkes pada tabel II.3 berikut.


Tabel II. 3 Sasaran dan Indikator Kinerja Program <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2012<br />

No Sasaran Indikator<br />

1 Meningkatnya jumlah<br />

riset operasional<br />

kesehatan dan Ilmu<br />

Pengetahuan dan<br />

Teknologi Kedokteran<br />

(Iptekdok)<br />

2 Meningkatnya penelitian<br />

bidang biomedis dan<br />

teknologi dasar<br />

kesehatan<br />

3 Meningkatnya penelitian<br />

bidang teknologi<br />

terapan kesehatan dan<br />

epidemiologi klinik<br />

4 Meningkatnya penelitian<br />

bidang teknologi<br />

intervensi kesehatan<br />

masyarakat<br />

5 Meningkatnya penelitian<br />

bidang humaniora,<br />

kebijakan kesehatan<br />

dan pemberdayaan<br />

masyarakat<br />

6 Meningkatnya kajian<br />

daerah bermasalah<br />

kesehatan (DBK)<br />

7 Meningkatnya Hasil Kegiatan:<br />

Jumlah riset operasional yang dihasilkan:<br />

1. Riset Skala Nasional<br />

2. Riset Ancaman Potensial (KLB)<br />

3. Riset Pembinaan<br />

1. Jumlah produk/model/prototipe/<br />

standar/formula di bidang biomedis dan<br />

teknologi dasar kesehatan<br />

2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang<br />

biomedis dan teknologi dasar<br />

kesehatan yang dimuat pada media<br />

cetak dan elektronik:<br />

a. Nasional<br />

b. Internasional<br />

1. Jumlah produk/model/prototipe/<br />

standar/formula di bidang teknologi<br />

terapan kesehatan dan epidemiologi<br />

klinik<br />

2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang<br />

teknologi terapan kesehatan dan<br />

epidemiologi klinik yang dimuat pada<br />

media cetak dan elektronik:<br />

a. Nasional<br />

b. Internasional<br />

1. Jumlah produk/model/prototipe/<br />

standar/formula di bidang teknologi<br />

intervensi kesehatan masyarakat<br />

2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang<br />

teknologi intervensi kesehatan<br />

masyarakat yang dimuat pada media<br />

cetak dan elektronik:<br />

a. Nasional<br />

b. Internasional<br />

1. Jumlah produk/model/prototipe/<br />

standar/formula di bidang humaniora,<br />

kebijakan kesehatan dan<br />

pemberdayaan kesehatan<br />

2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang<br />

humaniora, kebijakan kesehatan dan<br />

pemberdayaan masyarakat yang<br />

dimuat pada media cetak dan<br />

elektronik:<br />

a. Nasional<br />

b. Internasional<br />

Jumlah kajian daerah bermasalah<br />

kesehatan (DBK)<br />

Target<br />

2012<br />

1<br />

1<br />

70<br />

6<br />

15<br />

2<br />

8<br />

13<br />

2<br />

13<br />

15<br />

2<br />

16<br />

20<br />

2<br />

4


No Sasaran Indikator<br />

dukungan manajemen<br />

dan pelaksanaan tugas<br />

generik dan tugas teknis<br />

lainnya pada program<br />

penelitian dan<br />

pengembangan<br />

kesehatan<br />

8 Meningkatnya<br />

Penelitian dan<br />

pengembangan di<br />

Bidang Tanaman Obat<br />

dan Obat Tradisional<br />

9 Meningkatnya<br />

Penelitian dan<br />

Pengembangan di<br />

Bidang Vektor dan<br />

Reservoir Penyakit<br />

1. Regulasi <strong>Litbangkes</strong><br />

2. Manajemen bidang ilmiah dan etik<br />

3. Manajemen fungsi generik litbang<br />

(perencanaan; umum dan keuangan;<br />

hukum, organisasi dan kepegawaian;<br />

informasi, publikasi; dan diseminasi)<br />

Jumlah formula jamu yang telah<br />

distandarisasi<br />

Jumlah publikasi ilmiah hasil penelitian<br />

dan pengembangan di bidang kesehatan<br />

(nasional)<br />

Jumlah<br />

Produk/model/prototipe/standar/formula di<br />

bidang vektor reservoir<br />

Jumlah publikasi ilmiah di bidang vektor<br />

dan reservoir penyakit pada media cetak<br />

dan elektronik nasional<br />

Target<br />

2012<br />

14<br />

2<br />

4<br />

2<br />

15<br />

2<br />

5


BAB III<br />

AKUNTABILITAS KINERJA<br />

A. Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja<br />

Pengukuran dan analisis terhadap pencapaian kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dilaksanakan<br />

setiap akhir tahun pelaksanaan kegiatan. Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan<br />

menggunakan alat ukur berupa indikator yang ditetapkan dalam penetapan kinerja yang<br />

dapat mengukur keberhasilan serta kegagalan sasaran dan tujuan organisasi.<br />

Pengukuran keberhasilan dan kegagalan pencapaian kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dilakukan<br />

dengan membandingkan realisasi kinerja dengan target kinerja yang tercantum pada<br />

indikator. Selain itu pengukuran dilakukan dengan membandingkan capaian indikator<br />

kinerja tahun berjalan dengan tahun lalu.<br />

Penetapan indikator kinerja memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang akan diukur<br />

secara kuantitatif dan kualitatif sebagai penentuan tercapainya tujuan organisasi. <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong> melaksanakan proses penetapan kinerja sebagai salah satu bentuk<br />

penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pengukuran targettarget<br />

penetapan kinerja untuk mengetahui tingkat capaian kinerja dituangkan pada<br />

dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>. Diperlukan analisis<br />

untuk mengidentifikasi faktor penghambat dan pendukung dalam tercapainya kinerja<br />

setiap indikator. Faktor penghambat dan pendukung yang telah teridentifikasi kemudian<br />

dicarikan usulan pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan agar tidak terulang<br />

kembali di tahun mendatang.<br />

JUMLAH PRODUK/MODEL/PROTOTIPE/STANDAR/FORMULA<br />

JUMLAH PRODUK/MODEL/PROTOTIPE/STANDAR/FORMULA HASIL PENELITIAN<br />

HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DI BIDANG KESEHATAN<br />

DAN PENGEMBANGAN DI BIDANG KESEHATAN<br />

Pada tahun 2012 <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> telah melaksanakan berbagai penelitian dan<br />

pengembangan yang menghasilkan produk/model/prototipe/standar/formula di bidang<br />

kesehatan. <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> menghasilkan 75 produk/model/prototipe/standar/formula<br />

hasil penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan yang telah melebihi target IKU<br />

tahun 2012.


Tabel III.1 Target dan Capaian IKU <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2012<br />

Sasaran Indikator Target<br />

2012<br />

Capaian<br />

2012<br />

Meningkatnya penelitian,<br />

pengembangan dan<br />

pemanfaatan kesehatan<br />

Jumlah<br />

produk/model/prototipe/standar/formula<br />

hasil penelitian dan pengembangan di<br />

bidang kesehatan<br />

48 75<br />

RISET OPERASIONAL KESEHATAN DAN<br />

ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN<br />

Tujuan dari kegiatan ini adalah mengembangkan dan meningkatkan jumlah riset operasional<br />

kesehatan dan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran (Iptekdok). Indikator riset<br />

operasional kesehatan dan Iptekdok berdasarkan dokumen penetapan kinerja tahun 2012<br />

adalah Riset Skala Nasional, Riset Ancaman Potensial (KLB) dan Riset Pembinaan.<br />

Tabel III.2 Target dan Capaian Indikator Riset Operasional dan IptekdokTahun 2012<br />

Indikator Target Capaian %<br />

Jumlah Riset Operasional yang<br />

dihasilkan:<br />

Riset Skala Nasional 1 1 100<br />

Riset Ancaman Potensial (KLB) 1 1 100<br />

Riset Pembinaan 70 75 107<br />

Grafik III.1 Target dan Capaian Indikator Riset Operasional dan IptekdokTahun 2012


Pada tahun 2012 telah dilaksanakan satu Riset Skala Nasional, satu Riset Ancaman<br />

Potensial (KLB) dan 75 riset pembinaan. Riset Operasional dan Iptekdok dikelola oleh<br />

Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>. Penjabaran indikator Riset Operasional dan Iptekdok<br />

dijabarkan lebih lanjut di bawah ini.<br />

1. Riset Skala Nasional<br />

Riset Skala Nasional yang dilaksanakan pada tahun 2012 adalah Riset Khusus (Rikhus)<br />

yang dilakukan melalui dua pendekatan yaitu budaya dan lingkungan. Rikhus<br />

pendekatan budaya dilaksanakan melalui Riset Tumbuhan Obat dan Jamu dan Rikhus<br />

Budaya. Sedangkan Rikhus dengan pendekatan lingkungan dilaksanakan melalui<br />

Rikhus Pencemaran Lingkungan.<br />

Riset Tumbuhan Obat dan Jamu (Ristoja) dilaksanakan dengan mempertimbangkan<br />

melimpahnya kekayaan alam di Indonesia. Sebagai salah satu negara<br />

megabiodiversitas, selain kaya akan sumber daya alam Indonesia juga memiliki budaya<br />

yang melimpah, karena penduduk Indonesia terdiri dari berbagi etnis. Interaksi antara<br />

manusia dengan lingkungannya menciptakan kearifan lokal dan budaya, demikian juga<br />

pemanfaatan tumbuhan obat (Jamu) di Indonesia. Hal tersebut tercermin dalam<br />

beragamnya kultur pengobatan tradisional baik dalam bentuk pelayanan, peralatan<br />

maupun cara yang digunakan.<br />

Walaupun telah banyak penelitian mengenai tumbuhan obat di Indonesia, namun<br />

database tumbuhan obat dan pemanfaatannya belum terintegrasi. Isu Genetic<br />

Resources Traditional Knowledge and Folklore Bio & Culture piracy meningkat.<br />

Derasnya arus informasi dan modernisasi semakin menggerus kearifan lokal sejalan<br />

dengan semakin berkurangnya keragaman tanaman obat khususnya endangered<br />

medicinal plants karena alih fungsi hutan, kerusakan hutan (deforestry) dan illegal<br />

logging. Oleh karena itu kearifan lokal, budaya dan hal yang berkembang di berbagai<br />

etnis (masyarakat) mengenai Jamu ini perlu dilestarikan dan dilindungi.<br />

Tahun 2012 dilakukan Penelitian Eksplorasi Pengetahuan Lokal Etnomedisin dan<br />

Tumbuhan Obat di Indonesia Berbasis Komunitas (selanjutnya disebut Ristoja/Riset<br />

Tumbuhan Obat dan Jamu). Ristoja dilakukan pada 221 etnis di 26 propinsi di Indonesia<br />

oleh <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> (khususnya B2P2TO-OT) bekerjasama dengan perguruan tinggi<br />

negeri di Indonesia. Maksud pelaksanaan Ristoja adalah mendokumentasikan data<br />

tumbuhan obat, pengetahuan pengobatan dan ramuan tradisional secara paripurna;<br />

melestarikan kekayaan sumberdaya dan melindungi data tumbuhan obat; mendukung


integrasi Jamu dalam sistem pelayanan kesehatan melalui Saintifikasi Jamu dalam<br />

penelitian berbasis pelayanan; dan mendukung green pharmacy. Ristoja 2012 memiliki<br />

tujuan untuk menyediakan database pengetahuan etnomedisin, ramuan obat tradisional<br />

(OT) dan tumbuhan obat (TO) di Indonesia.<br />

Gambar III.1 Proses Identifikasi tumbuhan obat di Kalimantan Selatan (kiri) dan<br />

Ramuan Suku Mboja, Dompu, NTB (kanan)<br />

Ristoja yang dilaksanakan tahun 2012 menghasilkan data tumbuhan obat dan ramuan,<br />

database pengetahuan lokal etnomedisin, ramuan OT, dan keragaman TO di Indonesia,<br />

data inventaris ramuan potensial dapat yang dapat digunakan untuk<br />

pengembangan/penemuan obat baru (Tabel III.3). Data-data tersebut selanjutnya dapat<br />

digunakan sebagai bahan masukan dalam membuat kebijakan terhadap perlindungan<br />

kekayaan TO Indonesia.<br />

Tabel III.3. Rangkuman Hasil Riset Tanaman Obat dan Jamu Tahun 2012<br />

No Tujuan Khusus Variabel Hasil<br />

1 Menginventarisakan • Etnis • 254<br />

data pemanfaatan • Spesies TO • 25.538<br />

tumbuhan obat (TO) • Nama lokal • 24.927<br />

• Nama ilmiah • 6.347<br />

• Nama ilmiah s.d spesies ada 783<br />

2 Menginventarisakan<br />

data tumbuhan obat<br />

dan bagian yang<br />

digunakan<br />

• Ramuan per<br />

kelompok penyakit<br />

• Nama ilmiah s.d famili ada 324<br />

• Dominan (>4%): demam/panas, sakit<br />

perut & sakit kulit<br />

• Merata (


No Tujuan Khusus Variabel Hasil<br />

• Bagian yang<br />

digunakan<br />

• >40%: daun<br />


Timur, dan 2 kabupaten dengan kondisi status KIA baik menurut IPKM data<br />

Riskesdas 2007 yaitu : Bantul dan Gianyar. Para peneliti diberikan format khusus<br />

untuk menampilkan data secara deskriptif kemudian memberikan interpretasi dan<br />

analisis yang sesuai dengan temuan. Selanjutnya masing-masing tim peneliti di<br />

setiap etnis menyusun laporan dan buku seri etnografi serta membuat film dengan<br />

tema yang sesuai budaya setempat.<br />

Kegiatan Riset Etnografi Kesehatan Ibu dan Anak telah menghasilkan output yang<br />

terdiri dari:<br />

a. 1 buku laporan nasional<br />

b. 12 buku seri etnografi KIA<br />

c. 12 CD budaya KIA<br />

Dua belas buku seri etnografi KIA dan 12 CD budaya KIA telah dipublikasikan dan<br />

disampaikan ke pemda yang bersangkutan, Pusat Data dan Informasi serta Dirjen<br />

Gizi dan KIA.<br />

Riset Operasional Intervensi KIA berbasis budaya lokal adalah penelitian intervensi<br />

dengan sasaran KIA dan kegiatan intervensi yag berbasis budaya lokal. Penelitian ini<br />

terdiri dari 13 protokol yang sebelumnya telah diseleksi dari 204 proposal melalui<br />

mekanisme call for proposal yang diselenggarakan oleh Pusat HKKPM, <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong>. Penelitian ini bertujuan memberikan intervensi kesehatan ibu dan anak<br />

dengan berbasis budaya lokal dengan memodifikasi potensi budaya untuk<br />

mengatasi permasalahan kesehatan ibu dan anak yang lokal spesifik. Penelitian ini<br />

dilaksanakan oleh tim peneliti dari institusi pengusul dan satu orang peneliti <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong> sebagai peneliti pendamping.<br />

Output yang dihasilkan dari kegiatan Riset Operasional Intervensi KIA berbasis<br />

budaya lokal adalah sebagai berikut:<br />

a. 13 Buku laporan hasil<br />

b. 13 Paket intervensi KIA berbasis budaya lokal<br />

Terobosan yang dilakukan oleh tim Riset Khusus Budaya adalah dengan<br />

melaksanakan cara pengumpulan data dengan observasi partisipatoris yaitu peneliti<br />

tinggal dan menetap di lokasi penelitian selama 50 sampai 70 hari untuk<br />

mendapatkan informasi yang diperlukan. Cara pengumpulan data ini bertujuan<br />

membangun kepercayaan pihak informan kepada peneliti. Hal tersebut berdampak


pada terciptanya hubungan keakraban yang erat dan baik sehingga memudahkan<br />

subyek penelitian untuk lebih terbuka dalam mengungkapkan informasi.<br />

Riset ini telah mencapai hasil yang diharapkan namun ditemukan beberapa kendala<br />

dalam pelaksanaannya, yaitu<br />

a. Supervisi tidak maksimal karena supervisor melaksanakan tugas-tugas lain<br />

b. Kegiatan seminar dan diseminasi belum terlaksana karena keterbatasan waktu<br />

Fungsi peneliti pendamping kurang optimal karena merangkap penelitian lain<br />

c. Intervensi belum dikemas dengan baik dan terlambat dari jadwal yang telah<br />

ditetapkan<br />

d. Tersendatnya proses SKPA dan penyelesaian administrasi yang kurang tepat<br />

waktu menyebabkan pelaksanaan tidak sesuai jadwal.<br />

Upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi masalah yang dihadapi pada saat<br />

pelaksanaan kegiatan Riset Khusus Budaya adalah:<br />

a. Workshop penyusunan laporan dengan metode pembinaan dan pendampingan<br />

tim pakar untuk penyempurnaan laporan<br />

b. Penyusunan buku seri oleh tim inti dan perwakilan tim peneliti dengan<br />

pendampingan tim pakar.<br />

c. Materi intervensi dikemas dengan lebih sederhana sehingga mudah diterapkan<br />

serta mudah diadopsi.<br />

d. Melakukan konsultasi ke Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> secara kontinyu pada<br />

saat proses SKPA<br />

Rikhus dengan pendekatan lingkungan dilaksanakan melalui Rikhus Pencemaran<br />

Lingkungan yang bertujuan untuk mendapatkan data dasar mengenai kualitas<br />

kesehatan lingkungan penduduk yang bermukim pada kawasan pertanian, industri dan<br />

pertambangan serta potensi dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Ruang<br />

lingkup penelitian ini dibatasi untuk mendapatkan data dasar kualitas kesehatan<br />

lingkungan melalui dua kelompok parameter yaitu parameter utama dan parameter<br />

spesifik pada dua lokasi yaitu kawasan peruntukan (terpapar) dan bukan kawasan<br />

peruntukan (tidak terpapar).<br />

Pelaksanaan riset ini melibatkan Fakultas Kesehatan Masyarakat dari tiga universitas,<br />

yaitu Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga dan Universitas Indonesia. Lokasi<br />

penelitian mengambil tempat di Kota Dumai, Riau (kawasan peruntukkan industri),<br />

Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (kawasan peruntukkan penambangan


atubara), Kabupaten Bogor, Jawa Barat (kawasan peruntukkan pertambangan emas),<br />

Kabupaten Gresik, Jawa Timur (kawasan peruntukkan industri besar) dan Kota Batu<br />

Jawa Timur (kasawan peruntukkan pertanian hortikultura).<br />

2. Riset Ancaman Potensial (KLB)<br />

Kejadian Luar Biasa (KLB) merupakan suatu keadaan meningkatnya kejadian penyakit<br />

di suatu daerah. Seperti ditemukan dalam beberapa dekade terakhir ini, muncul<br />

penyakit-penyakit baru (emerging diseases) dan penyakit-penyakit lama yang<br />

prevalensinya menurun namun kembali meningkat (reemerging diseases).<br />

Pada tahun 2012 <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> telah melaksanakan Riset Konfirmasi Medis dan<br />

Sosial <strong>Litbangkes</strong> Dalam Kejadian Luar Biasa bidang Kesehatan tahun 2012.<br />

Investigasi dan pemeriksaan laboratorium dilakukan pada beberapa kasus KLB,<br />

meliputi: Influenza (277 suspek dengan konfirmasi H5N1 sebanyak 9 kasus), HFMD (2<br />

KLB dengan 14 suspek dengan negatif HFMD), Rabies (11 suspek dengan hasil<br />

negatif), Hepatitis A (4 KLB dengan 3 konfirmasi KLB Hepatitis A), Chikungunya (6 KLB<br />

dengan 3 konfirmasi KLB Chikungunya). Untuk KLB Dengue dilaporkan terjadi pada 2<br />

propinsi yang keduanya menunjukkan konfirmasi KLB DBD.<br />

Melalui riset ini dihasilkan data dukung berupa data dasar penyakit yang menimbulkan<br />

terjadinya KLB dan Pedoman Penatalaksanaan Spesimen Kejadian Luar Biasa yang<br />

dilaksanakan melalui beberpa tahapan kegiatan, yaitu<br />

a. Kordinasi dan persiapan tim<br />

b. Pembuatan pedoman (draf) dan finalisasi<br />

c. Pelaksanaan Kegiatan<br />

d. Evaluasi Pelaksanaan<br />

e. Penyusunan Laporan akhir<br />

3. Riset Pembinaan<br />

Riset Pembinaan (Risbin) merupakan bentuk implementasi pembinaan dalam riset<br />

kesehatan oleh <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> seperti tertuang pada Peraturan Pemerintah Nomor<br />

39 Tahun 1995 tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan yang menyebutkan<br />

bahwa Kementerian Kesehatan mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan<br />

pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan litbangkes. Risbin bertujuan untuk<br />

meningkatkan kemampuan calon peneliti dan peneliti pemula di lingungan <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong> maupun di perguruan tinggi. Peningkatan kemampuan meliputi perumusan<br />

ide, penyusunan protokol, etik riset penelitian, pelaksanaan riset, manajemen data,


penyusunan laporan, publikasi ilmiah hasil riset serta penyusunan rencana anggaran<br />

dan belanja riset. Pelaksanaan Risbin meliputi Riset Pembinaan Kesehatan (Risbinkes)<br />

dan Riset Pembinaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran (Risbin Iptekdok).<br />

Pada tahun 2012 telah dilaksanakan sebanyak 75 riset pembinaan dari target sebesar<br />

70 riset. Total 75 riset yang dilaksanakan terdiri dari 33 Risbinkes dan 42 Risbin<br />

Iptekdok. Seperti tahun sebelumnya, pada tahun 2012 jumlah Risbin telah mencukupi<br />

jumlah yang ditargetkan.<br />

Topik prioiritas pada penelitian Risbinkes didasarkan dengan mempertimbangkan<br />

percepatan pencapaian program nasional yaitu kesehatan ibu dan anak; penyakit<br />

menular, penyakit tidak menular dan kesehatan lingkungan; serta jaminan kesehatan<br />

dan pelayanan kesehatan. Pada tahun 2012 dilaksanakan sebanyak 33 penelitian<br />

Risbinkes dan telah berhasil menyaring sebanyak 30 proposal penelitian yang akan<br />

dilaksanakan di tahun 2013. Selain itu telah disusun Buku Pedoman Risbinkes 2013<br />

sebagai panduan administratif dalam melaksanakan penelitian Risbinkes tahun 2013.<br />

Kendala yang dihadapi pada pelaksanaan Risbinkes tahun 2012 antara lain:<br />

a. belum optimalnya mekanisme pencairan dan pertanggungjawaban sehingga<br />

menghambat kelanjutan kegiatan<br />

b. Supervisi pembina ke Satuan Kerja baru dilakukan di tiga satker, terkendala waktu<br />

antara peneliti dan tim Pembina.<br />

Pada pelaksanaan Risbinkes tahun berikutnya perlu adanya strategi dalam<br />

menanggulangi terkait mekanisme keuangan dan mekanisme pelaksanaan supervisi<br />

agar peneliti dapat melaksanakan penelitiannya dengan lancar.<br />

Risbin Iptekdok ditujukan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas penelitian<br />

dan publikasi ilmiah di bidang Iptekdok di Indonesia yang masih tertinggal jika<br />

dibandingkan dengan negara maju. Para peneliti dibina untuk melaksanakan penelitian<br />

mulai dari penyusunan proposal penelitian termasuk pertanggungjawaban anggaran<br />

hingga menghasilkan publikasi ilmiah sebagai pertanggungjawaban ilmiah dan etik.<br />

Arah penelitian Risbin Iptekdok terfokus pada peningkatan kesehatan ibu, bayi dan<br />

balita, perbaikan status gizi masyarakat dan pengendalian penyakit menular serta<br />

penyakit tidak menular yang diikuti penyehatan lingkungan. Sementara itu jenis<br />

penelitian Iptekdok diharapkan merupakan penelitian yang inovatif terutama dalam<br />

menjawab tantangan Iptekdok di masa depan.


Pada tahun 2012 telah berhasil terlaksana sebanyak 42 penelitian dari berbagai institusi<br />

(FK, FKG, Lembaga Penelitian/Program Studi, dll) dan juga telah berhasil menyaring<br />

sejumlah 37 proposal untuk dibiayai pada tahun 2013 yang terdiri dari 29 proposal baru<br />

untuk tahun 2013, tiga riset lanjutan tahun 2011, lima riset lanjutan tahun 2012.<br />

Permasalahan yang ditemui yaitu terkait pengadaan bahan dan bahan habis pakai yang<br />

harus melalui lelang dan menyita waktu, dalam hal ini perlu adanya koordinasi dan<br />

komunikasi antara peneliti dan panitia pengadaan barang dan jasa. Perlu adanya<br />

pendampingan secara teknis administrasi dan ilmiah kepada institusi peserta yang<br />

membutuhkan sehingga dapat terjaga hasilnya.<br />

DESENTRALISASI DAN KAJIAN DAERAH BERMASALAH KESEHATAN<br />

DESENTRALISASI DAN KAJIAN DAERAH BERMASALAH KESEHATAN<br />

Desentralisasi dan Kajian Daerah Bermasalah Kesehatan dilaksanakan melalui kegiatan<br />

Penanggulangan Daerah Bermasalah Kesehatan yang bertujuan mempercepat peningkatan<br />

Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) secara nasional serta mengurangi<br />

kesenjangan status kesehatan antar daerah. Tujuan dilaksanakannya PDBK adalah untuk<br />

memulai perubahan, mengubah mindset menggunakan strategi pembelajaran melalui model<br />

cycle-triangle. Pada tahun 2012, kegiatan Kajian Desentralisasi dan Daerah Bermasalah<br />

Kesehatan telah mencapai nilai yang ditargetkan seperti pada tabel di bawah ini.<br />

Tabel III.4 Target dan Capaian Indikator Kajian Desentralisasi dan Daerah Bermasalah<br />

Kesehatan Tahun 2012<br />

Indikator Target Capaian %<br />

Kajian Desentralisasi<br />

dan Daerah Bermasalah<br />

Kesehatan<br />

4 4 100


Grafik III.2 Target dan Capaian Indikator Kajian Desentralisasi dan Daerah Bermasalah<br />

Kesehatan Tahun 2012<br />

Pelaksanaan PDBK diharapkan dapat menghasilkan model pendampingan dan model<br />

pemecahan masalah yang spesifik untuk kemudian diterapkan di daerah lain. Diharapkan<br />

peningkatan IPKM di seluruh daerah di Indonesia dapat terukur melalui Riset Kesehatan<br />

Dasar di tahun 2013. Kegiatan PDBK yang dilaksanakan pada tahun 2012 adalah:<br />

a. Pembekalan Fasilitator dan MOT<br />

b. Review RO PDBK<br />

c. Sosialisasi Propinsi<br />

d. Kalakarya Kabupaten<br />

e. Pembekalan Fasilitator ‘Booster Kalakarya’<br />

f. Pertemuan Analisis Data PDBK<br />

g. Pelaksanaan RO PDBK di 39 Kab. Kota<br />

h. Pelaksanaan Implementasi “Best Practise “ di 2 Kabupaten (Sarolangun dan Grobogan)<br />

i. Pengamatan di 10 Kabupaten yang belum terpapar Kalakarya PDBK.<br />

j. Pelaksanaan Kalakarya Kabupaten<br />

Selama tahun 2012 telah berhasil dicapai output kinerja sesuai yang ditargetkan yaitu<br />

sebanyak empat kajian yang terdiri dari:<br />

a. Kajian perubahan intervensi program pada 29 Kabupaten<br />

b. Kajian pembelajaran organisasi dan integrasi program<br />

c. Pola Penelitian Operasional PDBK di 39 Kabupaten<br />

d. Kajian model pembelajaran lapangan sebagai bentuk best practice di 2 Kabupaten DBK


Dalam melaksanakan kegiatan PDBK untuk tercapainya output kinerja yang ditargetkan,<br />

pada pelaksanaannya kegiatan PDBK mengalami kendala yaitu ketergantungan fasilitator<br />

unit utama ke fasilitator <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> cukup tinggi, meski sudah dilakukan pembekalan.<br />

Masih terbatasnya fasilitator booster kalakarya serta proses pelaksanaan kalakarya dan<br />

Booster kalakarya dilaksanakan atas permintaan dari Kabupaten / kota.<br />

MENINGKATNYA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DI BIDANG<br />

BIOMEDIS DAN TEKNOLOGI DASAR KESEHATAN<br />

Penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan<br />

merupakan salah satu kegiatan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> yang dilaksanakan oleh Pusat Biomedis<br />

dan Teknologi Dasar kesehatan (BTDK) bersama Balai Litbang Biomedis Papua dan Loka<br />

Litbang Biomedis Aceh sebagai ampuannya. Kegiatan pencapaian indikator target yang<br />

dilaksanakan oleh Pusat BTDK bersama ampuannya adalah penelitian dalam lingkup<br />

teknologi dasar dan terapan serta rekayasa genetik seperti tertuang pada tabel III.5 berikut<br />

ini:<br />

Tabel III.5 Target dan Capaian Indikator Kinerja Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar<br />

Kesehatan Tahun 2012<br />

Indikator Target Capaian<br />

1. Jumlah produk/model/prototipe/standar/<br />

formula di bidang biomedis dan teknologi<br />

dasar kesehatan<br />

4<br />

15<br />

(%)<br />

Capaian<br />

375<br />

2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang<br />

biomedis dan teknologi dasar kesehatan<br />

yang dimuat pada media cetak dan<br />

elektronik:<br />

a. Nasional<br />

b. Internasional<br />

20<br />

2<br />

23<br />

10<br />

115<br />

500


Grafik III. 3 Target dan Capaian Indikator Kinerja Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar<br />

Kesehatan Tahun 2012<br />

Penelitian-penelitian yang dilaksanakan oleh Pusat BTDK dan ampuannya berjumlah 25<br />

penelitian pada tahun 2012. Penelitian tersebut terdiri dari 19 penelitian yang dilakukan oleh<br />

Pusat BTDK, tiga penelitian yang dilakukan Loka Litbang Biomedis Aceh dan tiga penelitian<br />

dilakukan oleh Balai Litbang Biomedis Papua.<br />

Dalam pencapaian output, Pusat BTDK menghasilkan 15 produk/model /prototipe/<br />

standar/formula, 23 publikasi nasional dan 10 publikasi internasional yang diterbitkan di<br />

media cetak dan elektronik. Berikut daftar output yang dihasilkan Pusat BTDK selama tahun<br />

2012.<br />

Tabel III.6 Output Kinerja Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Tahun 2012<br />

No Output Judul Penelitian Ketua Penelitian Pelaksana<br />

Resistensi dan Suseptibiliti Antiviral<br />

Virus Influenza A/H5N1 pdm 09<br />

terhadap amantadin dan oseltamivir<br />

Hana Apsari, MSc<br />

secara fenotif<br />

1 Produk Data Dasar<br />

ILI (Influenza Like Illness) 2012<br />

Pusat BTDK<br />

Karakteristik Virus<br />

dengan pengembangan Site dan dr. Krisna Nur AP<br />

Influenza<br />

Karakteristik Virus Influenza<br />

Surveilans Severe Acute Respirator<br />

Infection (SARI)<br />

dr. Ni Ketut<br />

Susilarini, MS<br />

2<br />

Produk Data Analisis Resistensi dengan metode<br />

Pusat BTDK<br />

Dasar<br />

Genetik Virus HIV-1 dari penderita<br />

dan Balai<br />

Karakteristik yang telah diobati dengan anti Nur Ika Hariastuti,<br />

Litbang<br />

Virus HIV<br />

retroviral di Propinsi Papua,<br />

S.Si<br />

Biomedis<br />

Produk Data Dasar Kepulauan Riau, Maluku, Sumatera<br />

Papua<br />

Karakteristik Virus Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi


No Output Judul Penelitian Ketua Penelitian Pelaksana<br />

HIV<br />

Selatan<br />

3<br />

4<br />

5<br />

6<br />

7<br />

8<br />

9<br />

10<br />

11<br />

Produk Data Dasar<br />

Karakteristik virus<br />

Dengue<br />

Prototipe<br />

Konstruksi dan<br />

Ekspresi Vaksin<br />

H5N1<br />

Produk Senyawa<br />

Catechin galate<br />

sebagai bahan<br />

baku antiretroviral<br />

Produk Data dasar<br />

Karakteristik Vaksin<br />

Dengue<br />

Produk<br />

Rekomendasi pada<br />

Kejadian Luar<br />

Biasa Demam<br />

Berdarah Dengue<br />

di Kab. Kaimana<br />

Papua Barat<br />

Produk<br />

Pengembangan<br />

Metode identifikasi<br />

agent penyakit<br />

menular<br />

Produk Data Dasar<br />

Diare<br />

Produk Data Dasar<br />

Karakteristik Isolat<br />

Mycobacterium<br />

tuberculosis (Mtb)<br />

secara<br />

spoligotyping<br />

Produk Data Dasar<br />

Sindroma<br />

Metabolik<br />

Kloning Kerangka baca Gen<br />

Pengkode Integrase (Int) HIV-1<br />

pada E. Coli JM 109<br />

Identifikasi Serotipe dan Genotipe<br />

Virus Dengue dari Daerah Endemis<br />

DBD (Lanjutan)<br />

Penentuan Serotipe Virus Dengue di<br />

Prop. Aceh (UPF Aceh)<br />

Pengembangan Prototipe Vaksin<br />

H5N1 dengan pendekatan Agent<br />

Studi Derivat Caatechin sebagai<br />

bahan baku antivirus HIV Tahap I :<br />

Derivatisasi Isolat Catechin Uncaria<br />

Gambir Roxb<br />

Pemeriksaan Status Kekebalan dan<br />

Efikasi Protektif dari Vaksin Sub Unit<br />

Protein Rekombinan NSI Dengue<br />

(Strain Indonesia Bekasi<br />

2003915846) pada mencit (Balb/C)<br />

Survey Entomologi Nyamuk vector<br />

DBD yang pertama kali terjadi di<br />

kabupaten Kaimana, Papua Barat<br />

Perbandingan Karakteristik Gen<br />

CTX ISolat Vibrio Cholerae<br />

Penderita Diare dan Isolat<br />

lingkungan pada KLB Bogor<br />

Pengembangan Metode Nested<br />

PCR untuk identifikasi single<br />

Nucleotide Polymorpism (SNP)<br />

Gen pvmdr terkait kegagalan<br />

pengobatan ACT pada penderita<br />

malaria vivaks (Tahun I)<br />

Identifikasi dan Uji Resistensi<br />

Mikroorganisme penyebab Diare<br />

dan anak balita di Indonesia<br />

(Lanjutan Tahun ke II)<br />

Pengembangan Prototipe Vaksin TB<br />

Tahap identifikasi isolat<br />

M.tuberculosis, Penyiapan Antigen,<br />

Uji Imunogenisitas dan pembuatan<br />

Isolat M. tuberculosis “dorman” in<br />

vitro<br />

Proporsi Sindroma<br />

Metabolik di Kota Jayapura<br />

Dr. Oktavianus<br />

Oktavian, M.Kes<br />

dr. Reni Herman M.<br />

Biomed<br />

dr. Paisal, MBiomed<br />

dr. Budiman Bella,<br />

SpMK<br />

Lina Rustanti,<br />

M.Mol, Biol, Apt<br />

dr. C. S Whinie<br />

Lestari<br />

Tri Nury<br />

Kridaningsih, S.Si<br />

Drh. Khariri<br />

Dra. Ervi Salwati,<br />

M.Kes<br />

Dr. Drg. Magdarina<br />

D A, MSC<br />

Dr.dr. Fransisca<br />

S.Sp,M.Si<br />

dr. Lidwina Salim,<br />

MSi<br />

Pusat BTDK<br />

dan Loka<br />

Litbang Aceh<br />

Pusat BTDK<br />

Pusat BTDK<br />

Pusat BTDK<br />

Balai Litbang<br />

Biomedis<br />

Papua<br />

Pusat BTDK<br />

Pusat BTDK<br />

Pusat BTDK<br />

Balai Litbang<br />

Biomedis<br />

Papua


No Output Judul Penelitian Ketua Penelitian Pelaksana<br />

Penyakit Malaria dan Kepadatan<br />

Vektor di Kab. Nagan raya tahun Zain Hadifah, SKM<br />

2012 Aceh (UPF Aceh)<br />

Kajian pengendalian penyakit<br />

berpotensi wabah<br />

Subangkit, S.Si<br />

Uji Serologis Virus Japanese<br />

dr. Masri Sembiring,<br />

Enchepalitis di beberapa daerah<br />

DTMH, MCTM<br />

potensi endemis di Indonesia<br />

12<br />

13<br />

14<br />

15<br />

Produk Data dasar<br />

Pemetaan Penyakit<br />

Produk data Dasar<br />

Pengobatan<br />

Penyakit Tidak<br />

Menular<br />

Produk data dasar<br />

Sel Punca dengan<br />

teknik in-vitro<br />

Prototipe<br />

Suplemen dengan<br />

ALT Untuk<br />

Pertumbuhan<br />

Densitas Tulang<br />

Penelitian dan Pengembangan<br />

alat diagnostic infeksi hanta virus<br />

pada manusia dan hewan<br />

reservoir di Indonesia; Identifikasi<br />

dan penemuan virus serang di<br />

desa Argawana Kabupaten<br />

Serang, Provinsi Banten<br />

Pemetaan wilayah faktor resiko<br />

penyakit jantung koroner dan<br />

stroke serta teridentifikasinya<br />

Single Nucleotida Polimhorphism<br />

(SNP)<br />

Efek Anti Tumor Kombinasi<br />

Rumput Mutiara (Hedotis<br />

Corymbosa Lamk) dan Meniran<br />

(Philantus niruri L. terhadap sub<br />

populasi limfosit dan makrofag<br />

mencit bertumor mamae<br />

Identifikasi Penggunaan Obat<br />

tradisional pada Penyakit Stroke<br />

(serebrovaskuler) di tiga<br />

kabupaten Propinsi Aceh<br />

Induksi In-Vitro Sel Punca<br />

Mesenkim dari tali pusat manusia<br />

menjadi sel punca Limbal<br />

Desain Suplemen mengandung<br />

asam Lemak Terkonyugasi (ALT)<br />

untuk<br />

meningkatkan<br />

pertumbuhan tulang<br />

drh. Rabea Pangerti<br />

Jekti, DMM, M.Epid<br />

Dr.Laurentia M<br />

SpGK<br />

Tri wahyuni Lestari<br />

S.Farm<br />

Fitrah Wahyuni,<br />

S.Si, Apt<br />

Dr. Lutfah Rifati,<br />

SpM<br />

Prof. Komari, PhD<br />

Pusat BTDK<br />

dan Loka<br />

Litbang<br />

Biomedis Aceh<br />

Pusat BTDK<br />

dan Loka<br />

Litbang<br />

Biomedis Aceh<br />

Pusat BTDK<br />

Pusat BTDK<br />

Dalam publikasi tahun 2012, Pusat BTDK telah menghasilkan output kinerja publikasi ilmiah<br />

sejumlah 23 artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal nasional dari 20 target yang telah<br />

ditetapkan sebelumnya sehingga Pusat BTDK dan ampuannya telah berhasil melampaui<br />

pencapaian target output penelitian dan publikasi ilmiah. Daftar publikasi nasional dalam<br />

tabel III.7 berikut ini:


Tabel III.7 Judul Publikasi Artikel Ilmiah di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar<br />

Kesehatan yang dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2012<br />

No Judul Publikasi Nama Penulis Media<br />

1<br />

2<br />

3<br />

4<br />

5<br />

6<br />

7<br />

8<br />

Five Unique Amino Acid Resideus of<br />

Hemagglutinin (HA) Proteins of Swine<br />

Influenza A (H1N1) Detected in 2009<br />

in Jakarta, Indonesia<br />

Kemampuan fermentasi Bakteri<br />

Lactobacillus bulgaricus untuk<br />

menghasilkan susu rendah laktosa<br />

dari susu yang rusak<br />

Pengaruh perbedaan media dan<br />

waktu pengasinan pada pembuatan<br />

telur asin terhadap kandungan iodium<br />

telur<br />

Virulensi dan Transmisi Virus<br />

Influenza A pada manusia, Hewan,<br />

Mamalia dan Unggas<br />

Ramuan obat tradisional di Sumatera<br />

Barat dan Nusa Tenggara Barat untuk<br />

keluhan pada system reproduksi<br />

Deteksi P. Vivax Single Nucleotide<br />

Polymorphism (SNP) Y976F dari<br />

sampel monitoring pengobatan<br />

Dihidroartemisinin – Piperakuin di<br />

Kalimantan dan Sulawesi<br />

Keragaman Genetik Petanda P.<br />

Falciparum dari Spesimen Subyek<br />

Penelitian<br />

Monitoring<br />

Dihidroartemisin-Piperakuin di<br />

Kalimantan dan Sulawesi<br />

Komponen Bioaktif Protein & Lemak<br />

dalam susu Kuda liar tahun 2012<br />

Andi Yasmon, Yulianti<br />

Muhayar, Vivi<br />

Setiawaty, Beti<br />

Ernawati Dewi,<br />

Budiman Bela, and<br />

Fera Ibrahim<br />

Heru Yuniati<br />

Heru Yuniati,<br />

Almasyhuri<br />

Vivi Setiawaty<br />

Sa’roni, Yun Astuti<br />

Nugroho<br />

Ervi Salwati, Reni<br />

Herman, Sarwo<br />

Handayani, Emiliana<br />

Tjitra<br />

Sarwo Handayani,<br />

ervi Salwati, Emiliana<br />

Tjitra<br />

Heru Yuniati dan Ema<br />

Sahara<br />

Microbiology<br />

IndonesiaVol 6, No.<br />

2 June 2012, p69-76<br />

Buletin Penelitian<br />

Kesehatan <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong>, Vol 40<br />

No.1 Maret 2012,<br />

Hal 10-17<br />

Media Penelitian dan<br />

Pengembangan<br />

Kesehatan, <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong>, Volume<br />

22 No. 3 September<br />

2012, Hal 106-111<br />

Media Penelitian dan<br />

Pengembangan<br />

Kesehatan, <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong>, Volume<br />

22 No. 3 September<br />

2012, Hal 119-124<br />

Media Penelitian dan<br />

Pengembangan<br />

Kesehatan, <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong>, Volume<br />

22 No. 3 September<br />

2012, Hal 125-132<br />

Media Penelitian dan<br />

Pengembangan<br />

Kesehatan, <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong>, Volume<br />

22 No. 3 September<br />

2012, Hal 125-132<br />

Media Penelitian dan<br />

Pengembangan<br />

Kesehatan, <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong>, Volume<br />

22 No. 3 September<br />

2012, Hal 141 - 151<br />

Vol. 4 No.2 Juni<br />

2012. Buletin<br />

Penelitian Kesehatan<br />

Buletin of Health<br />

Research Hal (66 -<br />

74)


No Judul Publikasi Nama Penulis Media<br />

9<br />

10<br />

11<br />

12<br />

Pedoman Pelaksanaan Surveilans<br />

Epidemiologi dan Virologi Influenza<br />

Like Illbess (ILI) di Puskesmas<br />

Pedoman Penatalaksanaan<br />

Spesimen<br />

(Pengambilan,<br />

Pengepakan dan Pengiriman<br />

Spesimen) Surveilans Virologi<br />

Influenza Like Illness (ILI)<br />

Pedoman Operasional Baku Uji<br />

Diagnostik Molekuler Loop Mediated<br />

Isothermal Amplification (LAMP)<br />

untuk Deteksi Cepat TB PAru di<br />

Indonesia<br />

Profil Gelatinisasi beberapa formulasi<br />

tepung-tepungan untuk pendugaan<br />

sifat pemasakan<br />

Dr. Krisna Nur AP,<br />

MS, dr. Roselinda,<br />

M.Epid, dr. Vivi<br />

Setiawaty, M.<br />

Biomed, Gina<br />

Samaan, PhD, drg. C.<br />

Yekti P, M.Epid, dr. Ni<br />

Ketut S<br />

Subangkit, S.Si, M.<br />

Biomed, dr.<br />

Roselinda, M.Epid, dr.<br />

Krisna Nur AP, MS,<br />

dr. Vivi Setiawaty,<br />

M.Biomed, Hana<br />

Apsari Pawestri,<br />

S.Si., M.Biomed, dr.<br />

Ni Ketut Susilarini,<br />

MS<br />

Vivi Lisdawati,<br />

Tjahjani Mirawati<br />

Sudiro, Nelly<br />

Puspandari, Triyani<br />

Sukarso, Ni Wayan<br />

Ariani, Aulia Rizki,<br />

Holy Arif Wibowo<br />

Nelis Imaningsih<br />

<strong>Badan</strong> Penelitian<br />

dan Pengembangan<br />

Kesehatan, Pusat<br />

Biomedis dan<br />

teknologi Dasar<br />

Kesehatan, tahun<br />

2012<br />

ISBN : 978 – 8486 –<br />

09 - 9<br />

<strong>Badan</strong> Penelitian<br />

dan Pengembangan<br />

Kesehatan, Pusat<br />

Biomedis dan<br />

teknologi Dasar<br />

Kesehatan, tahun<br />

2012<br />

ISBN : 979 – 8486 –<br />

10 -2<br />

<strong>Badan</strong> Penelitian<br />

dan Pengembangan<br />

Kesehatan, Pusat<br />

Biomedis dan<br />

teknologi Dasar<br />

Kesehatan, tahun<br />

2012<br />

614.542 ind p<br />

Jurnal Penelitian Gizi<br />

dan Makanan 35 (1)<br />

2012<br />

13<br />

Formulasi Biskuit pada Siap Santap<br />

untuk makanan kedaruratan<br />

Almasyhuri, Nelis<br />

Imaningsih dan Fitrah<br />

Ernawati<br />

Jurnal Penelitian Gizi<br />

dan Makanan 35 (1)<br />

2012<br />

14<br />

Kandungan Vitamin B6, B9, B12 dan<br />

E Beberapa Jenis Daging, Telur, Ikan<br />

dan udang laut di Bogor dan<br />

sekitarnya<br />

Heru Yuniati dan<br />

Almasyhuri<br />

Jurnal Penelitian Gizi<br />

dan Makanan 35 (1)<br />

2012<br />

15<br />

Benzena di Lingkungan dan<br />

Dampaknya terhadap kesehatan<br />

Ir. Sukar<br />

Prosiding Seminar<br />

Nasional, Jasa KIAI,<br />

September 2012<br />

16<br />

Hotspot (titik api) kaitannya dengan<br />

kejadian Pnemonia di Kabupaten<br />

Pulau Pisang, Kalimantan Tengah<br />

Ir. Sukar<br />

Prosiding Seminar<br />

Nasional, Jasa KIAI,<br />

September 2012


No Judul Publikasi Nama Penulis Media<br />

Logam tanah jarang (Rare Earths Ir. Sukar<br />

Prosiding Seminar<br />

17<br />

Elements) Li-Ion Baterai, pengganti<br />

Nasional, Jasa KIAI,<br />

BBM Masa depan<br />

6 Desember 2012<br />

18<br />

19<br />

20<br />

21<br />

22<br />

23<br />

Sero Survei dan Analisa<br />

Pengetahuan dan Sikap Penjamah<br />

Unggas terhadap Penyakit Flu<br />

Burung di Beberapa Daerah<br />

Indonesia<br />

Hubungan Antara Pengetahuan dan<br />

Sikap Pengelola Vaksin dengan Hasil<br />

Pengelolaan Vaksin di daerah Kasus<br />

Difteri di Jawa Timur<br />

Efek pemberian kombinasi buah sirih<br />

(piper betle L) fruit, daun miyana<br />

(plectranthus scutellarioides (L.) R.<br />

BR.) Leaf, Madu dan kuning telur<br />

terhadap peningkatan aktivitas dan<br />

kapasitas fagositosis sel makrofag<br />

Viral and bacterial etiologies of acute<br />

respiratory infections<br />

Evaluating the use of loop-mediated<br />

isothermal amplification (LAMP)<br />

method for detection of<br />

Mycobacterium tubercolosis in<br />

Indonesian clinical isolates<br />

Laporan Riskesdas Bidang Biomedis<br />

tahun 2007<br />

Noer Endah Pracoyo,<br />

Bambang Sukana<br />

Noer Endah Pracoyo,<br />

Bambang Sukana<br />

Yun Astuti Nugroho<br />

Agustiningsih, Reni<br />

Herman, Ririn<br />

ramadhany, Eka<br />

Pratiwi, Kartika<br />

D.Puspa, Vivi<br />

Setiawaty<br />

Vivi<br />

Lisdawati,Tomohiro<br />

Oshibe, Hidetaka<br />

Tsuji, Tjahjani<br />

M.Sudiro, Myrna<br />

Adianti, Triyani<br />

Sukarso, Holy Arief,<br />

Hak Hotta, Pratiwi<br />

Sudarmono<br />

Tim penyusun<br />

Laporan Riskesdas<br />

Biomedis tahun<br />

2007<br />

Prosiding Seminar<br />

Nasional XV “Kimia<br />

dalam<br />

Pembangunan” Hotel<br />

Phoenix Yogyakarta,<br />

6 September 2012<br />

ISSN :0854 - 4778<br />

Prosiding Seminar<br />

Nasional XV “Kimia<br />

dalam<br />

Pembangunan” Hotel<br />

Phoenix Yogyakarta,<br />

6 September 2012<br />

ISSN :0854 - 4778<br />

Media penelitian dan<br />

pengembangan<br />

kesehatan Vol 22<br />

Maret 2012. ISSN<br />

0853-9987<br />

Medical Journal of<br />

Indonesia,Volume 21<br />

Number 2 May 2012<br />

pp 59-120<br />

Medical Journal of<br />

Indonesia, Vol. 21,<br />

No.4, November<br />

2012<br />

<strong>Badan</strong> Penelitian<br />

dan Pengembangan<br />

Kesehatan Republik<br />

Indonesia Jakarta<br />

2012<br />

614.407.2 Ind i<br />

Di tahun 2012, Pusat BTDK menghasilkan 10 artikel ilmiah bidang Biomedis yang<br />

dipublikasikan dalam jurnal internasional sebagai berikut:


Tabel III.8 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan yang<br />

Dipublikasikan dalam Jurnal Interasional Tahun 2012<br />

No Judul Artikel Nama penulis Media Publikasi<br />

1 Surveilance of Influenza in Kosasih H, Roselinda, Other Respi Viruses<br />

Indonesia, 2003 – 2007.<br />

Nurhayati, Klimov A, Xiyan X, 2012 Jul 13.<br />

Lindstrom S, Mahoney F,<br />

Beckett C, Burgess TH, Blair<br />

PJ, Uyeki TM, Sedyaningsih<br />

2 Clinical, Laboratory, and<br />

Radiologic Characteristic of<br />

confirmed Avian Influenza<br />

(H5N1)<br />

3 Oral Clarithromycin Enhace<br />

Airway Immunoglobin A (igA)<br />

Immunity through induction of<br />

IgA Class Switching<br />

Recombination and B-Cell-<br />

Activating Factor of the Tumor<br />

Necrosis Factor Family Molecule<br />

on Mucosal Dendritic Cells in<br />

Mice Infected with Influenza A<br />

virus<br />

4 Establishing a laboratory network<br />

of influenza diagnosis in<br />

Indonesia: an experience from<br />

the avian flu (H5N1) outbreak<br />

5 Prevalence and Determinant<br />

Factors for overweight and<br />

obesity and degenerative<br />

diseases among young adults in<br />

Indonesia<br />

6 Frequency of D222G and Q223R<br />

Hemagglutinin Mutants of<br />

Pandemic (H1N1) 2009 Influenza<br />

Virus in Japan between 2009 and<br />

2010<br />

7 Avian Influenza H5N1<br />

Transmissiin in Households,<br />

Indonesia<br />

8 Epidemiological and clinical<br />

features of human rabies cases<br />

in Bali 2008-2010<br />

ER.<br />

Yogi Prawira 1 , Dewi Murniati 2 ,<br />

Adria Rusli, Sardikin Giriputro,<br />

Vivi Setiawaty 3 , Hanifah<br />

Oswari1 and Mardjanis Said 1<br />

Etsuhisa Takahashi, Kosuke<br />

Kataoke, Irene L.Indalao, Keiko<br />

Konoha, Kazuyuki Fujii, Junji<br />

Chida, Dai Mizuno, Kohtaro<br />

Fujihashi and Hiroshi Kido<br />

Vivi Setiawaty, Krisna NA<br />

Pangesti, Ondri D Sampurno<br />

Laurentia Mihardja, Uken<br />

Soetrisno<br />

Mayo Yasugi, Shota<br />

Nakamura, Tomo Daidoji,<br />

Norihito Kawashita, Ririn<br />

Ramadhany,Cheng Song<br />

Yang, Teroa Yasunaga,<br />

Tetsurya Lida, Toshihiro Horil,<br />

Kazuyoshi Ikuta, Kazuo<br />

Takahashi, Takaaki Nakaya<br />

Tjandra Y.Aditama,Gina<br />

Samaan, Rita Kusriastuti,<br />

Ondri Dwi Sampurno, Wilfried<br />

Purba, Misriyah, Hari Santoso,<br />

Arie Bratasena, Anas Maruf,<br />

Elvieda Sariwati, Vivi<br />

Setiawaty, Kathryn Glass,<br />

Kamalini Lokuge, Paul M.Kelly,<br />

I Nyoman Kandu<br />

Ni M Susilawathi, Agus E<br />

Darwinata, Ida BNP Dwija,<br />

Nyoman S Budayanti, Gusti AK<br />

The Southeast Asian<br />

Journal of Tropical<br />

Medicine and Public<br />

Health (Volume 43<br />

Number 4 July 2012)<br />

Journal of Virology<br />

October 2012 Vol.<br />

86 No.20<br />

Clinical<br />

Epiodemiology<br />

2012: 4 209 -212<br />

JAFES Volume 27<br />

Number 1, May<br />

2012<br />

Plos ONE, February<br />

2012 Volume 7<br />

Issue2 e30946<br />

Plos ONE, January<br />

2012, Volume 7<br />

Issue1 e29971<br />

Biomed<br />

2012, 12:81<br />

Central


15 th ICID, Bangkok<br />

No Judul Artikel Nama penulis Media Publikasi<br />

Wirasandhi, Ketut Subrata, Ni<br />

Ketut Susilarini, Raka AA<br />

Sudewi, Frank S Wignall and<br />

Gusti NK Mahardika<br />

9 HIV-1 subtypes in Jayapura City, A. Oktavian 1 , T.N<br />

Widiyanti 1 ,I.Wieke 1 ,E.Fitriana 1 Granda & Bangkok<br />

Papua Province Indonesia Kridaningsih 2 ,<br />

H.A. Thailand June 13-<br />

Wibowo 3 ,M.<br />

16, 2012, Centara<br />

Convention Centre<br />

10 Prevalence and Clinical Profile of<br />

Diabetes Mellitus in Productive<br />

Age Urban Indonesian<br />

Laurentia K. Mihardja 1 , Uken<br />

Soetrisnoi 1 , Sidartawan<br />

Soegondo<br />

at Central World<br />

Jopurnal of Diabetes<br />

Investigation<br />

Supplement 1<br />

November 2012<br />

(Abstract)<br />

Dengan demikian kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi<br />

dasar kesehatan dan ampuannya (Balai Litbang Biomedis Papua dan Loka Litbang<br />

Biomedis Aceh) telah menghasilkan 25 penelitian dengan realisasi penyerapan 83.92%<br />

tahun 2012.<br />

Beberapa keberhasilan lain juga yang medukung antara lain:<br />

1. Proses Akreditasi ISO 15189 dan ISO 17020 untuk :<br />

a. Laboratorium Virologi (Pemeriksaan PCR Influenza dan Kultur Sel Influenza<br />

b. Laboratorium Bakteriologi (Pemeriksaan dan Kultur Mycobacterium tubercolosis)<br />

c. Laboratorium Parasitologi (Pemeriksaan Mikroskopis Parasit Malaria)<br />

d. Laboratorium Farmasi (Pemeriksaan Kimia Air)<br />

2. Koordinator Riset Vaksin TB untuk 8 Perguruan Tinggi yang tergabung dalam<br />

konsorsium Vaksin Nasional<br />

3. Peningkatan kualitas Tenaga Laboratorium—dijelaskan lebih spesifik<br />

4. Peningkatan Kemampuan Sarana Laboratorium -- dijelaskan lebih spesifik<br />

5. Berperan serta dalam lingkup konsorsium Riset Vaksin (TB, Dengue, Malaria, HIV,<br />

Rotavirus)<br />

6. Pengembangan jejaring laboratorium Influenza, EID, Polio/Campak<br />

7. Persiapan Proses pembinaan peneliti junior oleh peneliti senior<br />

8. Persiapan menuju pendirian WHO CC, melalui “Fourway Linking” dan Kerjasama<br />

Lintas Sektor Nasional dan Internasional (Kementerian Pertanian dan Universitas).<br />

9. Sertifikasi tahunan WHO : Lab Polio;Lab Campak;Lab Influenza<br />

10. Peningkatan Jumlah SDM dengan tingkat Pendidikan S2<br />

Walaupun demikian, dalam pelaksanaannya Pusat BTDK dan ampuannya menghadapi<br />

kendala antara lain sehubungan dengan proses pengadaan bahan dan alat penelitian,


adanya perubahan spesifikasi barang yang akan dilelang dan kurangnya kesiapan tim<br />

peneliti mengimplementasikan seluruh agenda penelitian. Namun solusi untuk kemajuan<br />

Pusat BTDK melalui program dan kegiatan yang mendukung terus dilakukan sebagai bahan<br />

evaluasi untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.<br />

MENINGKATNYA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DI BIDANG<br />

TEKNOLOGI TERAPAN KESEHATAN DAN EPIDEMIOLOGI KLINIK<br />

Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK EK) beserta<br />

ampuannya yang terdiri dari Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat<br />

Kekurangan Iodium (Balai Litbang GAKI) dan Balai Peneltiian dan Pengembangan<br />

Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang (Balai P2B2) Tanah Bumbu memiliki amanah<br />

untuk melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi terapan kesehatan<br />

dan epidemiologi klinik. Sesuai dengan dokumen Renstra Kementerian Kesehatan tahun<br />

2010-2014 Pusat TTK EK dan ampuannya diharapkan dapat menghasilkan keluaran produk/<br />

model/prototipe/standar/formula di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi<br />

klinik yang bermanfaat dan berdaya guna.<br />

Dalam mencapai sasaran meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang teknologi<br />

terapan kesehatan dan epidemiologi klinik telah ditentukan indikator untuk menilai capaian<br />

bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik tahun 2012. Indikator ini dicapai<br />

melalui pelaksanaan berbagai kegiatan penelitian dan pengembangan oleh Pusat TTK EK<br />

dan ampuannya pada tahun 2012.<br />

Tabel III. 9 Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Teknologi Terapan Kesehatan<br />

Dan Epidemiologi Klinik Tahun 2012<br />

Indikator Target Capaian<br />

1. Jumlah<br />

produk/model/prototipe/standar/<br />

formula di bidang teknologi terapan<br />

kesehatan dan epidemiologi klinik<br />

8<br />

15<br />

(%)<br />

Capaian<br />

187.5<br />

2. Jumlah publikasi ilmiah di teknologi<br />

terapan kesehatan dan<br />

epidemiologi klinik yang dimuat<br />

pada media cetak dan elektronik:<br />

a. Nasional<br />

b. Internasional<br />

13<br />

2<br />

14<br />

4<br />

107.7<br />

200


Grafik III.4 Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Teknologi Terapan Kesehatan<br />

Dan Epidemiologi Klinik Tahun 2012<br />

Pada tahun 2012 telah dihasilkan penelitan sebanyak 15 produk/model/ di bidang teknologi<br />

terapan kesehatan dan epidemiologi klinik, 14 publikasi di bidang teknologi terapan<br />

kesehatan dan epidemiologi klinik yang dimuat di media cetak dan elektronik nasional serta<br />

empat publikasi di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik yang dimuat<br />

di media cetak dan elektronik internasional<br />

Penelitian-penelitian yang dilaksanakan oleh Pusat TTK EK dan ampuannya berjumlah 22<br />

penelitian pada tahun 2012. Penelitian tersebut terdiri dari 14 penelitian yang dilakukan oleh<br />

Pusat TTK EK, Balai Litbang GAKI Magelang sebanyak lima, dan Balai Litbang P2B2 Tanah<br />

Bumbu sebanyak tiga penelitian. Output kinerja dihasilkan dari kegiatan penelitian selama<br />

tahun 2012 yang dilaksanakan oleh Pusat TTK EK dan ampuannya. Berikut rincian<br />

penelitian yang menghasilkan output kinerja.


Tabel III. 10 Output Kinerja Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik<br />

Tahun 2012<br />

No Output Judul Penelitian<br />

1 Produk informasi tentang<br />

penggunaan jamu pada dokter<br />

praktik jamu<br />

2 Produk informasi tentang<br />

algoritma klinis DB dan DBD<br />

3 Produk informasi tentang<br />

keterkaitan kejadian sariawan<br />

berulang dengan gangguan<br />

fungsi ovarium<br />

4 Prototipe menu makanan<br />

berbahan dasar rendah<br />

Glycemix Index (GI) dan<br />

Glycemic Load (GL) sebagai<br />

alternatif diet DM tipe 2<br />

5 Prototipe RUF untuk<br />

penanggulangan wasting pada<br />

anak usia tiga tahun<br />

6 Produk informasi tentang<br />

indikasi terjadinya sectio<br />

caesar di Jakarta.<br />

7 Produk informasi kadar protein<br />

saliva dengan deteksi dini dan<br />

evaluasi terapi kanker<br />

payudara<br />

8 Produk informasi faktor risiko<br />

terjadinya balita stunting<br />

9 Produk informasi Pengaruh<br />

Intervensi Berbagai Sumber<br />

Iodium dan Polimorfisme Gen<br />

TSHR dan HTR Terhadap<br />

Fungsi Tiroid<br />

10 Modul model intervensi<br />

stimulasi Kognitif Berbasis<br />

Pengasuhan<br />

11 Produk Informasi Kandungan<br />

Iodium Dalam Bahan Makanan<br />

di Berbagai Letak Geografis<br />

12 Produk informasi Penyuluhan<br />

Komunikasi Persuasif Untuk<br />

Meningkatkan Pengetahuan<br />

Studi Observasi Penggunaan<br />

Jamu oleh Dokter Praktik Jamu<br />

Algoritma Klinis Diagnosis<br />

Demam Dengue dan Demam<br />

Berdarah Dengue di Indonesia<br />

Sariawan yang berulang<br />

(Recurrent Aphthae Stomatitis)<br />

sebagai salah satu deteksi Dini<br />

Gangguan Fungsi Ovarium<br />

Modifikasi menu makanan<br />

berbahan dasar rendah<br />

Glycemix Index (GI) dan<br />

Glycemic Load (GL) sebagai<br />

alternatif diet DM tipe 2.<br />

Efek Pemberian Makanan Siap<br />

Makan (RUF) Pada anak Usia<br />

dibawah Tiga Tahun Wasting<br />

untuk mencegah Gizi Buruk di<br />

Klinik Gizi Bogor<br />

Study indikasi sectio caesar<br />

pada beberapa RS di Jakarta<br />

Kadar Protein Saliva ( Vega,<br />

EGF, CEA, c-erb-2) untuk<br />

deteksai dini dan evaluasi terapi<br />

pada penderita kanker<br />

Payudara di RS Dharmais.<br />

Studi longitudinal faktor risiko<br />

terjadinya stunting pada anak<br />

baduta.<br />

Pengaruh Intervensi Berbagai<br />

Sumber Iodium dan<br />

Polimorfisme Gen TSHR dan<br />

HTR Terhadap Fungsi Tiroid<br />

pada Penderita Gangguan<br />

Fungsi Tiroid<br />

Dampak Pemberian Stimulasi<br />

Psikososial Berbasis<br />

Pengasuhan Disertai Intervensi<br />

Iodium Terhadap Peningkatan<br />

Perkembangan Kognitif Pada<br />

Anak<br />

Analisis Iodium dalam Bahan<br />

Makanan di Berbagai Letak<br />

Geografis<br />

Penyuluhan Berbasis<br />

Komunikasi Persuasif oleh<br />

Kader untuk Meningkatkan<br />

Ketua<br />

Penelitian<br />

Pusat TTK EK<br />

Pusat TTK EK<br />

Pusat TTK EK<br />

Pusat TTK EK<br />

Pusat TTK EK<br />

Pusat TTK EK<br />

Pusat TTK EK<br />

Pusat TTK EK<br />

Balai Litbang<br />

Penanggulangan<br />

GAKI<br />

Balai Litbang<br />

Penanggulangan<br />

GAKI<br />

Balai Litbang<br />

Penanggulangan<br />

GAKI<br />

Balai Litbang<br />

Penanggulangan<br />

GAKI


No Output Judul Penelitian<br />

dan Sikap Masyarakat Dalam<br />

Penanggulangan GAKI<br />

13 Produk Informasi Pengaruh<br />

Suplementasi Iodium dan Zat<br />

Besi (Fe) Terhadap Fungsi<br />

Tiroid dan Status Fe<br />

14 Produk data dasar Bionomik,<br />

Distribusi Spasial dan Aspek<br />

Sosbud serta aplikasi Masquito<br />

Trap di daera Endemis DBD<br />

15 Produk data dasar<br />

Epidemiologi Fasciolopsiasis,<br />

Genetika Populasi dan<br />

Pemertaannya<br />

Pengetahuan dan Sikap<br />

Masyarakat dalam<br />

Penanggulangan GAKI<br />

Pengaruh Suplementasi Iodium<br />

dan Zat Bezi (Fe) terhadap<br />

Fungsi Tiroid dan Status Fe<br />

Studi Bionomik, Distribusi<br />

Spasial dan Aspek Sosial<br />

Budaya serta Aplikasi Masquito<br />

Trap di Daerah Endemis<br />

Demam Berdarah Dengue<br />

(DBD) Kalimantan Selatan<br />

Studi<br />

Komprehensif<br />

Epidemiologi Fasciolopsiasis,<br />

Genetika Populasi dan<br />

Pemetaannya di Kabupaten<br />

Hulu Sungai Utara Propinsi<br />

Kalimantan Selatan<br />

Ketua<br />

Penelitian<br />

Balai Litbang<br />

Penanggulangan<br />

GAKI<br />

Balai Litbang<br />

P2B2 Tanah<br />

Bumbu<br />

Balai Litbang<br />

P2B2 Tanah<br />

Bumbu<br />

<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> pada tahun 2012 menghasilkan sebanyak 15 artikel ilmiah bidang TTK<br />

EK yang dipublikasikan dalam jurnal nasional yang dijabarkan dalam tabel III.11 di bawah<br />

ini.<br />

Tabel III. 11. Judul Artikel Ilmiah di Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi<br />

Klinik yang Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2012<br />

No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi<br />

1 Hubungan kadar hemoglobin<br />

dengan respon sitokin<br />

proinflamasi dan anti inflamasi<br />

pada penderita infeksi<br />

Plasmodium falciparum dan<br />

Plasmodium vivax di Timika,<br />

Papua tahun 2010.<br />

2 Efikasi dan Keamanan<br />

Dihidroartemisinin pada<br />

penderita Plasmodium vivax di<br />

Kalimantan dan Sulawesi<br />

3 Gangguan Muskuloskeletal<br />

Pada Praktik Dokter Gigi dan<br />

Upaya Pencegahannya.<br />

4 Ekskresi natrium dan odium<br />

urine pada anak usia sekolah<br />

dasar dan dewasa.<br />

5 Dampak defisiensi Iodium<br />

maternal pada persistensi<br />

disfungsi neuropsikologis anak<br />

Dr. Armedy R Hasugian,<br />

M.Biomed<br />

Dr. Armedy R Hasugian,<br />

M.Biomed<br />

Drg. Lelly Andayasari,<br />

M.Kes<br />

Djoko Kartono, PhD<br />

Dr. Ir. Bauski Budiman,<br />

M.Kes<br />

Media Penelitian<br />

dan Pengembangan<br />

Kesehatan, Maret<br />

2012<br />

Media Penelitian<br />

dan Pengembangan<br />

Kesehatan, Juni<br />

2012<br />

Media Penelitian<br />

dan Pengembangan<br />

Kesehatan. Vol. 2<br />

No. 2, Juni 2012.<br />

Jurnal Penelitian<br />

Gizi dan Makanan<br />

2012, 35(1)<br />

Jurnal Penelitian<br />

Gizi dan Makanan<br />

2012, 35(1)


No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi<br />

usia 12 tahun.<br />

6 Analisis determinan stunting<br />

anak 0-23 bukan pada daerah<br />

miskin di Jawa Tengan dan<br />

Jawa Timur.<br />

7 Kajian interkasi besi dengan zat<br />

gizi mikro lain dalam<br />

suplementasi.<br />

8 Profil konsumsi sumber<br />

antioksidan alami, status gizi,<br />

kebiasaan merokok dan sanitasi<br />

lingkungan pada daerah dengan<br />

TB Paru tinggi di Indonesia<br />

9 Cut-off point lingkar perut dan<br />

Indeks Masa Tubuh (IMT)<br />

sebagai indikator terhadap risiko<br />

diabetes mellitus dan hipertensi<br />

pada orang dewasa di<br />

Indonesia .<br />

10 Peran zat gizi mikro dalam<br />

sistem imunitas<br />

11 Konsumsi sayur dan kacang<br />

polong biji berhubungan dengan<br />

lipid peroxide penyandang<br />

diabetes melitus tipe 2.<br />

12 Pengembangan slogan dan<br />

gambar kosnep gizi seimbang.<br />

13 Partisipasi masyarakat dalam<br />

penanggulangan anak balita<br />

kurang gizi melalui program<br />

edukasi dan rehabilitasi gizi<br />

14 Penyempurnaan Pedoman Gizi<br />

Seimbang; rasionalisasi, proses<br />

dan kesimpulan rekomendasi<br />

Bunga C Rossa, SKM<br />

Drh. Endi Ridwan, M.Sc<br />

Dr. Fitrah Ernawati, M.Sc<br />

Ir. Sri Mulyati, M.Kes<br />

DR. Fitrah Ernawati, M.Sc<br />

Nazarina, SKM, M.Sc<br />

DR. Abas Basuni Jahari<br />

Ir. Sri Mulyati, M.Kes<br />

Nurfi Afriansyah, SKM,<br />

MPH<br />

Jurnal Penelitian<br />

Gizi dan Makanan<br />

2012, 35(1):<br />

Jurnal Penelitian<br />

Gizi dan Makanan<br />

2012, 35(1):<br />

Jurnal Penelitian<br />

Gizi dan Makanan<br />

2012, 35(1):<br />

Jurnal Penelitian<br />

Gizi dan Makanan<br />

2012, 35 (2):<br />

Jurnal Penelitian<br />

Gizi dan Makanan<br />

2012, 35 (2):<br />

Jurnal Penelitian<br />

Gizi dan Makanan<br />

2012, 35 (2)<br />

Jurnal Penelitian<br />

Gizi dan Makanan<br />

2012, 35 (2)<br />

Jurnal Penelitian<br />

Gizi dan Makanan<br />

2012, 35 (2)<br />

Prosiding<br />

Widyakarya<br />

Nasional Pangan<br />

dan Gizi<br />

Pada tahun 2012 Pusat TTK EK menghasilkan empat artikel ilmiah dari target sebanyak dua<br />

artikel ilmiah bidang TTK EK yang dipublikasikan dalam jurnal internasional yang dijabarkan<br />

dalam tabel III.12 di bawah ini.


Tabel III.12. Judul Artikel Ilmiah di Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi<br />

Klinik yang Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Tahun 2012<br />

No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi<br />

1 Efficacy and safety of artemisininnaphthoquine<br />

versus<br />

dihydroartemisinin- piperaquinme<br />

in adult patients with<br />

uncomplicated malaria: A multicentre<br />

study in Indonesia.<br />

Prof. dr. Emiliana Tjitra,<br />

M.Sc, Ph.D<br />

Malaria Journal<br />

2012;11:153.<br />

2 Artesunate-amodiaquine treatment<br />

for children with uncomplicated<br />

malaria in Kalimantan and<br />

Sulawesi: clinical complaints,<br />

tolerability and compliance<br />

3 Impaired skeletal muscle<br />

microvaskular function and<br />

increasedskeletal muscle oxygen<br />

consumption in severe falciparum<br />

malaria<br />

4 Stroke mortality variations in<br />

South-East Asia: empirical<br />

evidence from the field<br />

Dra. Retno Gitawati, MS<br />

Prof. dr. Emiliana Tjitra,<br />

M.Sc, Ph.D<br />

Dr. Suhardi, MPH<br />

Paediatrica<br />

Indonesiana<br />

2012;52(1):10-15.<br />

J Infect Dis. 2012<br />

Dec 18<br />

DOI: 10.1111/j.1747-<br />

4949.2012.00903.x<br />

Pemanfaatan hasil-hasil penelitian bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi<br />

klinik sebagai output <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> pada tahun 2012 disajikan pada tabel di bawah ini:<br />

Tabel III. 13 Pemanfaatan Output Kinerja Bidang Teknologi Terapan Kesehatan dan<br />

Epidemiologi Klinik Tahun 2012<br />

No Output Tujuan Pemanfaatan<br />

1 Produk informasi tentang<br />

penggunaan jamu pada dokter<br />

praktik jam<br />

Mengidentifikasi jamu<br />

yang digunakan oleh<br />

dokter praktik jamu<br />

Penggunaan jamu<br />

2 Produk informasi tentang<br />

algoritma klinis DB dan DBD<br />

3 Produk informasi tentang<br />

keterkaitan kejadian sariawan<br />

berulang dengan gangguan<br />

fungsi ovarium<br />

4 Prototipe menu makanan<br />

berbahan dasar rendah<br />

Glycemix Index (GI) dan<br />

Glycemic Load (GL) sebagai<br />

alternatif diet DM tipe 2<br />

5 Prototipe RUF untuk<br />

penanggulangan wasting pada<br />

anak usia tiga tahun<br />

6 Produk informasi tentang<br />

indikasi terjadinya sectio<br />

Dasar penentuan pasien<br />

yang dicurigai DB dan<br />

DBD<br />

Identifikasi keterkaitan<br />

gangguan fungsi ovarium<br />

dari kejadian sariawan<br />

Didapatkan menu<br />

makanan berbahan<br />

dasar rendah Glycemix<br />

Index (GI) dan Glycemic<br />

Load (GL) untuk<br />

penderita DM tipe 2<br />

Diperoleh makanan RUF<br />

untuk penderita wasting<br />

Diperoleh informasi<br />

tentang terjadinya sectio<br />

Penanggulangan DB<br />

dan DBD<br />

Penanggulangan<br />

gangguan fungsi<br />

ovarium<br />

Meningkatkan kualitas<br />

hidup penderita DM tipe<br />

2<br />

Penanggulangan<br />

wasting<br />

Mengeliminir sectio<br />

caesaria


No Output Tujuan Pemanfaatan<br />

caesar di Jakarta.<br />

caesaria<br />

7 Produk informasi kadar protein<br />

saliva dengan deteksi dini dan<br />

Didapatkan informasi<br />

keterkaitan kadar protein<br />

Pengendalian kanker<br />

payudara<br />

evaluasi terapi kanker<br />

payudara<br />

saliva dengan kejadian<br />

kanker payudara<br />

8 Produk informasi faktor risiko Teridentifikasi faktor Penanggulangan<br />

terjadinya balita stunting<br />

9 Produk informasi Pengaruh<br />

Intervensi Berbagai Sumber<br />

Iodium dan Polimorfisme Gen<br />

TSHR dan HTR Terhadap<br />

Fungsi Tiroid<br />

10 Modul model intervensi<br />

stimulasi Kognitif Berbasis<br />

Pengasuhan<br />

11 Produk Informasi Kandungan<br />

Iodium Dalam Bahan Makanan<br />

di Berbagai Letak Geografis<br />

12 Produk informasi Penyuluhan<br />

Komunikasi Persuasif Untuk<br />

Meningkatkan Pengetahuan<br />

dan Sikap Masyarakat Dalam<br />

Penanggulangan GAKI<br />

13 Produk Informasi Pengaruh<br />

Suplementasi Iodium dan Zat<br />

Besi (Fe) Terhadap Fungsi<br />

Tiroid dan Status Fe<br />

14 Produk data dasar Bionomik,<br />

Distribusi Spasial dan Aspek<br />

Sosbud serta aplikasi Masquito<br />

Trap di daera Endemis DBD<br />

15 Produk data dasar<br />

Epidemiologi Fasciolopsiasis,<br />

Genetika Populasi dan<br />

Pemertaannya<br />

risiko kejadian stunting<br />

Teridentifikasi<br />

keterkaitan intervensi<br />

Berbagai Sumber Iodium<br />

dan Polimorfisme Gen<br />

TSHR dan HTR<br />

Terhadap Fungsi Tiroid<br />

Diperoleh model<br />

stimulasi kognitif<br />

berbasis pengasuhan<br />

Teridentifikasi<br />

kandungan Iodium<br />

diberbagai letak<br />

geografis<br />

Teridentifikasi jenis<br />

penyuluhan yang<br />

persuasif dalam<br />

penanggulangan GAKI<br />

Teridentifikasi<br />

keterkaitan suplemetasi<br />

Iodium dan Fe terhadap<br />

fungsi tiorid<br />

Teridentifikasi berbagai<br />

aspek dalam penerapan<br />

mosquito trap di daerah<br />

endemis DBD<br />

Teridentifikasi berbagai<br />

faktor dalam<br />

penanggulangan<br />

Fasciolopsis<br />

stunting<br />

Penanggulangan GAKI<br />

Penanggulangan GAKI<br />

Penanggulangan GAKI<br />

berdasarkan letak<br />

geografis<br />

Penanggulangan GAKI<br />

Penanggulangan GAKI<br />

Penanggulangan DBD<br />

Penanggulangan<br />

Fasciolopis<br />

Beberapa keberhasilan lain juga yang mendukung pencapaian output bidang TTKEK antara<br />

lain:<br />

1. Pelaksanaan Training Of Trainer Good Clinical Practice<br />

Era sekarang, penekanan peran Pusat lebih sebagai regulator dan fasilitator.<br />

Sebagai fasilitator, Pusat TTK dan EK, harus dapat membina semua institusi<br />

pelaksana penelitian klink khususnya uji klinik, termasuk mengajarkan bagaimana<br />

melaksanakan uji klinik yang terstandar. Berangkat dari tugas tersebut, Pusat TTK<br />

dan EK bekerjasama dengan World Health Organization Tropical Diseases Research<br />

telah melaksanakan TrainingOf Trainer Good Clinical Practice (TOT GCP).


2. Penyusunan MoU dan Kerjasama dengan RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso dan<br />

Indonesian Clinical Epidemilogy Evidence Based Medicine<br />

3. Jejaring INA RESPOND (Indonesian Research Partnership on Infectious Disease)<br />

Adalah jejaring kerjasama penelitian penyakit infeksi yang dibentuk di Indonesia.<br />

Jejaring ini atas inisiatif kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat<br />

dalam hal ini <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Kementerian Kesehatan dengan National Institute of<br />

Health United State of America. Tujuan kerjasama adalah mendorong dan<br />

melaksanakan penelitian penyakit infeksi yang berkualitas baik di<br />

Indonesia.Diharapkan kerjasama ini berkelanjutan serta diakui dengan baik di tingkat<br />

regional dan internasional.<br />

4. Pencanangan Disease Registry Stroke<br />

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 penyebab kematian utama di<br />

Indonesia adalah stroke (15.4%), tuberkulosis (7.5%), dan injury (6.5%).Penanganan<br />

stroke yang masih dibawah standar menjadikan stroke sebagai penyebab angka<br />

kecacatan dan kematian nomor satu. Untuk itulah, <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, dalam hal ini<br />

Pusat TTK EK, melakukan kerjasama dengan PP-PERDOSSI, untuk<br />

mengembangkan disease regitry berbasis rumah sakit, khususnya “stroke registry”.<br />

Menurut tujuannya, disease registry bisa population based registry, atau hospital<br />

based registry. Population based registry biasanya bertujuan lebih kepada<br />

mengidentifikasi prevalensi, faktor risiko, dan survival; sementara hospital based<br />

registry lebih kepada upaya perbaikan manajemen kasus dan peningkatan kualitas<br />

pelayanan klinik. Ini adalah Disease Registry yang pertama di Indonesia dalam skala<br />

Nasional. Hal ini menunjukkan keseriusan kita bersama dalam memerangi penyakit<br />

stroke. Karena untuk memberikan pelayanan pasien yang lebih baik, diperlukan<br />

manajemen dan pencatatan kasus yang baik pula. Melalui pengembangan sistem<br />

registri yang sedang dibangun ini, harapan itu dapat tercapai.<br />

Sebagai bentuk kerjasama dalam disease registry telah ditandatangani Perjanjian<br />

Kerjasama antara Pusat TTK EK, PP-PERDOSSI dengan RS yang terlibat pada<br />

tanggal 21 September 2012, dan Pencanangan Pelaksanaan Registri Stroke secara<br />

Nasional oleh Dirjen BUK atas nama Menteri Kesehatan, di Semarang pada tanggal<br />

23 November 2012<br />

5. Pelatihan Metodologi Uji Klinik<br />

6. Pelatihan Penulisan Publikasi Ilmiah<br />

7. Monitoring dan evaluasi penelitian (pertemuan dan supervisi)<br />

8. Terakreditasinya Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan. Nomor: 434/AU2/P2MI-<br />

LIPI/08/2012


9. Orasi ilmiah Prof. dr. Emiliana Tjitra<br />

Peneliti dari <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> kembali dikukuhkan sebagai Profesor Riset bidang<br />

Parasitologi dan Mikrobiologi dengan orasi yang berjudul "Perkembangan<br />

Pengobatan Malaria di Indonesia: Pengobatan Radikal dengan Obat Kombinasi".<br />

Prof (Riset) dr. Emiliana Tjitra memaparkan orasi tersebut di ruang J. Leimena<br />

Kementerian Kesehatan (19-12-2012). Prof. dr. Emiliana Tjitra merupakan profesor<br />

wanita pertama yang dimiliki oleh <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

10. Penerbitan NewsLetter<br />

Newsletter dimaksudkan untuk media menyampaikan kegiatan pengembangan<br />

institusi Pusat TTK EK dan pengayaan metodologi penelitian.<br />

MENINGKATNYA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DI BIDANG<br />

TEKNOLOGI INTERVENSI KESEHATAN MASYARAKAT<br />

Amanat Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014 menyatakan bahwa setiap<br />

kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan diharapkan dapat menghasilkan keluaran<br />

yang bermanfaat, baik dalam bentuk produk/model/prototipe/ standar/formula. Dalam hal ini,<br />

Pusat TIKM beserta ampuannya yang terdiri dari Balai Litbang P2B2 Donggala, Balai<br />

Litbang P2B2 Banjarnegara, Loka Litbang P2B2 Baturaja, Loka Litbang P2B2 Ciamis, dan<br />

Loka Litbang P2B2 Waikabubak berkewajiban menghasilkan produk/<br />

model/prototipe/standar/formula di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat serta<br />

publikasi dalam media cetak dan elektronik, baik tingkat nasional maupun internasional.<br />

Dalam mencapai sasaran meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang teknologi<br />

intervensi kesehatan masyarakat, telah ditentukan indikator untuk menilai capaian bidang<br />

teknologi intervensi kesehatan masyarakat tahun 2012. Indikator ini dicapai melalui<br />

pelaksanaan berbagai kegiatan penelitian dan pengembangan oleh Pusat TIKM dan<br />

ampuannya pada tahun 2012.


Tabel III.14. Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan<br />

Masyarakat Tahun 2012<br />

Indikator 2012 (%)<br />

Target Capaian Capaian<br />

1. Jumlah produk/model /prototipe/<br />

standar/formula di bidang teknologi intervensi<br />

kesehatan masyarakat<br />

13 13 100<br />

2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi<br />

intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat<br />

pada media cetak dan elektronik:<br />

a. Nasional<br />

b. Internasional<br />

15<br />

2<br />

53<br />

1<br />

353.3<br />

50<br />

Grafik III. 5 Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan<br />

Masyarakat Tahun 2012<br />

Penelitian-penelitian yang dilaksanakan oleh Pusat TIKM dan ampuannya berjumlah 26<br />

penelitian pada tahun 2012. Penelitian tersebut terdiri dari enam penelitian yang dilakukan<br />

oleh Pusat TIKM, enam penelitian oleh Balai Litbang P2B2 Banjarnegara, enam penelitian<br />

oleh Balai Litbang P2B2 Donggala, dua penelitian oleh Loka Litbang P2B2 Baturaja, tiga<br />

penelitian oleh Loka Litbang P2B2 Ciamis, dan tiga penelitian oleh Loka Litbang P2B2<br />

Waikabubak.<br />

Pada tahun 2012, dihasilkan sebanyak 13 produk/model intervensi/prototipe/<br />

standar/formula di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat, 53 publikasi di bidang<br />

teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan elektronik


nasional serta satu publikasi di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang<br />

dimuat di media cetak dan elektronik internasional seperti tercantum pada tabel di bawah ini:<br />

Tabel III. 15 Output Kinerja Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Tahun 2012<br />

No Output Penelitian Unit Pelaksana<br />

1 Model Pengendalian Masalah<br />

Kesehatan Berbasis Registrasi<br />

Kematian dan Penyebab<br />

Kematian di 12 Kabupaten/Kota<br />

di Indonesia Tahun 2012<br />

(pengembangan)<br />

Pengembangan<br />

Model Pengendalian<br />

Kesehatan Berbasis<br />

Registrasi Kematian<br />

& Penyebab<br />

Kematian di 12<br />

Kab/Kota di<br />

Indonesia Tahun<br />

PTIKM<br />

2 Produk data informasi:<br />

Profil Manajemen Pengelolaan<br />

Vaksin di propinsi Banten dan<br />

Gorontalo<br />

3 Produk data informasi :<br />

- Insiden PTM dan Hiperglikemi<br />

pada Studi Kohort Prospektif di<br />

Kecamatan Bogor Tengah<br />

- Pertambahan Berat <strong>Badan</strong> Ibu<br />

Hamil, Berat-Panjang Bayi Lahir<br />

dan Faktor Risikonya<br />

4 Model Surveilans Dampak<br />

Perubahan Iklim yang<br />

Operasional di Indonesia (uji<br />

coba pengembangan)<br />

5 Model Pembuatan Rumah Bulat<br />

(Tahap Evaluasi)<br />

6 Model Prediksi Kejadian<br />

Penyakit DBD Berdasarkan<br />

Kondisi Iklim di beberapa Kota<br />

di Indonesia<br />

7 Model pengendalian malaria<br />

dengan pendekatan<br />

Kabupaten/Kota sehat dengan<br />

dibuatnya<br />

Peraturan Desa tentang<br />

“Penemuan Dan<br />

Pengawasan Pengobatan<br />

Malaria Berbasis<br />

Masyarakat”<br />

2012<br />

Faktor-faktor yang<br />

Mempengaruhi<br />

Akses dan Kualitas<br />

Vaksin di Puskesmas<br />

Studi Kohor Faktor<br />

Risiko Penyakit<br />

Tidak Menular dan<br />

Tumbuh Kembang<br />

Anak Tahun 2012<br />

Uji Coba<br />

Pengembangan<br />

Model Surveilans<br />

Dampak Perubahan<br />

Iklim di Indonesia<br />

Penelitian Studi<br />

Intervensi Tadisi SEI<br />

di Kabupaten Timor<br />

Tengah Selatan<br />

Tahap 3 (Evaluasi<br />

Model Intervensi)<br />

Pembuatan Model<br />

Prediksi Penyakit<br />

DBD Berdasarkan<br />

Kondisi Iklim di<br />

Indonesia<br />

Pengembangan<br />

Model Pengendalian<br />

Malaria dengan<br />

Pendekatan<br />

Kab/Kota Sehat<br />

PTIKM<br />

PTIKM<br />

PTIKM<br />

PTIKM<br />

PTIKM<br />

Balai Litbang P2B2<br />

Banjarnegara


No Output Penelitian Unit Pelaksana<br />

8 Model intervensi pengendalian<br />

demam berdarah<br />

dengue (DBD) dengan aplikasi<br />

Lethal Ovitrap (LO)<br />

Aplikasi LO (Lethal<br />

Ovitrap) di<br />

Masyarakat dalam<br />

Upaya Pengendalian<br />

Balai Litbang P2B2<br />

Banjarnegara<br />

9 Produk Data Konformasi Model<br />

Optimal (Konsentrasi Antibodi<br />

dan Antigen yang Optimal)<br />

untuk mendeteksi penderita<br />

Schistosomiasis<br />

Vektor DBD<br />

Pengembangan<br />

Metode ELISA Untuk<br />

Mendeteksi Antigen<br />

Eksretori-Sekretori<br />

S.Japonicum Pada<br />

Penderita<br />

Schistosomiasis<br />

Balai Litbang P2B2<br />

Donggala<br />

10 Produk Data Informasi<br />

Kerusakan Jaringan Keong<br />

yang Ditimbulkan oleh Ekstrak<br />

Biji Jarak Merah<br />

11 Produk informasi data faktor<br />

risiko filariasis di Jambi<br />

12 Produk berupa Peta : Model<br />

Pengendalian DBD di Kota<br />

Sukabumi<br />

13 Produk berupa Peta: Sebaran<br />

Vektor Malaria di Pulau Sumba<br />

Efek Fisiologis<br />

Ekstrak Methanol Biji<br />

jarak Merah<br />

(Jatropha<br />

gossypifolia)<br />

Terhadap keong<br />

Perantara<br />

Schistosomiasis<br />

Pemetaan Kasus<br />

dan Identifikasi<br />

Faktor Resiko<br />

Filariasis di Kab.<br />

Muaro Jambi<br />

Propinsi Jambi<br />

Pemetaan Model<br />

Pengendalian DBD<br />

di Kota Sukabumi<br />

Tahun 2012<br />

Pemetaan dan<br />

Bioekologi Vektor<br />

Malaria di Pulau<br />

Sumba<br />

Balai Litbang P2B2<br />

Donggala<br />

Loka Litbang P2B2<br />

Baturaja<br />

Loka Litbang P2B2<br />

Ciamis<br />

Loka Litbang P2B2<br />

Waikabubak<br />

<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> pada tahun 2012 menghasilkan 53 artikel ilmiah bidang teknologi<br />

intervensi kesehatan masyarakat yang dipublikasikan dalam jurnal nasional yang dijabarkan<br />

dalam tabel III.16 di bawah ini.


Tabel III.16 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat yang<br />

Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2012<br />

No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi<br />

1 Efektifitas Pemberian Tablet Fe<br />

Pada Ibu Hamil Di Kabupaten Kutai<br />

Kartanegara Tahun 2010<br />

Gurendro Putro, Samad,<br />

Iram Barida M<br />

Jurnal Ekologi<br />

Kesehatan, Vol.11 No.1,<br />

2012<br />

2 Determinan Kejadian Komplikasi<br />

Persalinan Di Indonesia (Analisis<br />

Data Sekunder Survei Demografi<br />

Dan Kesehatan Indonesia Tahun<br />

2007)<br />

3 Sumber Pencemaran Potensial Dan<br />

Kejadian Diare Di Provinsi DKI<br />

Jakarta (Riskrsdas 2007)<br />

4 Pengaruh Perubahan Iklim<br />

Terhadap Insiden Malaria Di<br />

Kabupaten Bintan Kepulauan Riau<br />

Dan Kabupaten Banggai Sulawesi<br />

Tengah<br />

5 Analisis Determinan Underweight<br />

Anak 0-23 Bulan Pada Daerah<br />

Miskin Di Jawa Tengah Dan Jawa<br />

Timur<br />

6 Beberapa Aspek Perilaku An.<br />

Maculatus Theobald Di Pituruh<br />

Kabupaten Purworejo Jawa Tengah<br />

7 Hubungan Faktor Lingkungan yang<br />

Berpengaruh Terhadap Kejadian<br />

Malaria Di Wilayah Timur Indonesia<br />

(Analisis Data Riskesdas 2010)<br />

8 Konsumsi Energi, Protein dan<br />

Lemak Pada Rumah Tangga yang<br />

Mempunyai Anak Usia 3-5 Tahun<br />

Menurut Pedoman Umum Gizi<br />

Seimbang (Pugs) dan Tingkat Sosial<br />

Ekonomi (Analisis Data Sekunder<br />

Riskesdas Tahun 2007/2008)<br />

9 Gambaran Status Kesehatan<br />

Penduduk di Daerah Perbatasan<br />

10 Sanitasi Pasar Tradisional di<br />

Kabupaten Sragen Jawa Tengah<br />

dan Kabupaten Gianyar Bali<br />

11 Analisis Determinan Berat Bayi Lahir<br />

Rendah (BBLR) Pada Anak Usia 0-<br />

59 Bulan di Nusa Tenggara Timur,<br />

Kalimantan Tengah dan Papua<br />

12 Implementasi Pengelolaan Air<br />

Minum Rumah Tangga (PAM RT) di<br />

Jawa Barat dan Nusa Tenggara<br />

Timur<br />

13 Gambaran Kebakaran Hutan<br />

Dengan Kejadian Penyakit Ispa Dan<br />

Oster Suriani S, Yetti<br />

Armagustini, Dina Bisara<br />

Riris Nainggolan,<br />

Bhaskarani W<br />

Mardiana, D. Anwar<br />

Musadad<br />

Bunga Ch R,<br />

Hardinsyah, Yayuk<br />

Farida B<br />

Sinta, S. Sukowati<br />

M. Hasyimi, Maria Holy<br />

Herawati<br />

Sri Muljati, Basuki<br />

Budiman, Noviati Fuada<br />

Felly P Senewe, Yuana<br />

Wiryawan<br />

Riris Nainggolan,<br />

Supraptini<br />

Bunga Ch R, Indri Surya<br />

P, Nurilah Amaliah<br />

Athena, Indah T<br />

Dian Perwitasari,<br />

Bambang Sukana<br />

Jurnal Ekologi<br />

Kesehatan, Vol.11 No.1,<br />

2012<br />

Jurnal Ekologi<br />

Kesehatan, Vol.11 No.1,<br />

2012<br />

Jurnal Ekologi<br />

Kesehatan, Vol.11 No.1,<br />

2012<br />

Jurnal Ekologi<br />

Kesehatan, Vol.11 No.1,<br />

2012<br />

Jurnal Ekologi<br />

Kesehatan, Vol.11 No.1,<br />

2012<br />

Jurnal Ekologi<br />

Kesehatan, Vol.11 No.1,<br />

2012<br />

Jurnal Ekologi<br />

Kesehatan, Vol.11 No.2,<br />

2012<br />

Jurnal Ekologi<br />

Kesehatan, Vol.11 No.2,<br />

2012<br />

Jurnal Ekologi<br />

Kesehatan, Vol.11 No.2,<br />

2012<br />

Jurnal Ekologi<br />

Kesehatan, Vol.11 No.2,<br />

2012<br />

Jurnal Ekologi<br />

Kesehatan, Vol.11 No.2,<br />

2012<br />

Jurnal Ekologi<br />

Kesehatan, Vol.11 No.2,


No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi<br />

Pneumonia Di Kabupaten Batang<br />

2012<br />

Hari, Provinsi Jambi Tahun 2008<br />

14 Asesmen Program Internsip Dokter<br />

Indonesia Di Sumtera Barat Tahun<br />

2011<br />

Mieska Despitasari,<br />

Rofingatul Mubasyiroh,<br />

dan Harimat Hendarwan<br />

Jurnal Ekologi<br />

Kesehatan, Vol.11 No.3,<br />

2012<br />

15 Filariasis Di Indonesia M. Sudomo, Raflizar Bina Widya ,Volume 23,<br />

Nomor 3, Edisi April<br />

16 Kebijakan Penempatan Apoteker di<br />

Puskesmas<br />

17 Model Intervensi Hipertensi di<br />

Kabupaten Lebak Provinsi Banten<br />

18 Penentuan Daerah Rawan Gizi<br />

Berdasarkan Analisis Spatial<br />

19 Profil Konsumsi sumber Antioksidan<br />

Alami, Status Gizi, Kebiasaan<br />

Merokok dan Sanitasi Lingkungan<br />

pada Daerah dengan TB-Paru<br />

Tinggi di Indonesia<br />

Sudibyo S,Andi Leny S,<br />

Raharni,Max Joseph<br />

Herman<br />

Julianty Pradono dan Tin<br />

Afifah<br />

Noviati Fuada, Sri<br />

Muljati, Tjetjep S Hidayat<br />

Budi Setyawati, Nelis I,<br />

Fitrah E<br />

2012<br />

Bulletin Penelitian<br />

Sistem Kesehatan Vol 15<br />

No.2 April 2012<br />

Buletin Penelitian Sistem<br />

Kesehatan Vol 15 No 2,<br />

April 2012<br />

Media Litbang<br />

Kesehatan Volume 22<br />

Nomor 1 Tahun 2012<br />

PGM Vol. 35 no. 1 thn<br />

2012<br />

20 Analisis Determinan Stunting Anak<br />

0-23 Bulan Pada Daerah Miskin di<br />

Jateng-Jatim<br />

21 Prevalensi Hipertensi pada<br />

Kehamilan di Indonesia dan<br />

Berbagai Faktor yang Berhubungan<br />

(Riset Kesehatan Dasar 2007)<br />

22 An analysis of Pharmacy Services<br />

by Pharmacist in Community<br />

Pharmacy<br />

23 Validitas Lingkar Lengan Atas<br />

Mendeteksi Risiko Kekurangan<br />

Energi Kronis Pada Wanita<br />

Indonesia<br />

24 Studi Reservoir Dan Distribusi<br />

Kasus Leptospirosis Di Kabupaten<br />

Gresik Tahun 2010<br />

25 Nematoda Pada Famili Muridae<br />

(Tikus dan Mencit) Di Pemukiman Di<br />

Kabupaten Banjarnegara<br />

26 Perbedaan Siklus Gonotropik dan<br />

Peluang Hidup Aedes sp. Di<br />

Kabupaten Wonosobo<br />

27 Ektoparasit (Fleas) Pada Reservoir<br />

Di Daerah Fokus Pest Di Kabupaten<br />

Boyolali Provinsi Jawa Tengah<br />

28 Pemetaan Model Kerawanan<br />

Leptospirosis Berdasarkan Faktor<br />

Risiko Lingkungan dan Trap Succes<br />

Bunga C. Rosha,<br />

Hardinsyah, Yayuk F B<br />

Anna Maria Sirait, SKM,<br />

M.Kes<br />

Max Joseph Herman,<br />

Andi Leny S<br />

Diny Eva Ariyani,<br />

Endang L Achadi, Anies<br />

Irawati<br />

Bambang Yunianto, T.<br />

Ramadhani, Bina<br />

Ikawati, Tri Wijayanti,<br />

Jarohman<br />

Adil Ustiawan, Jarohman<br />

Raharjo, Endang<br />

Setiyani<br />

Nova Pramestuti<br />

Tri Ramadhani, Budi<br />

Santoso, Jarohman<br />

Raharjo<br />

Sunaryo, Bina Ikawati<br />

PGM Vol. 35 No.1 tahun<br />

2012<br />

Bulletin Penelitian<br />

Sistem Kesehatan Vol 15<br />

No.2 April 2012<br />

Buletin Penelitian Sistem<br />

Kesehatan, vol.15 , no.3<br />

, 2012<br />

Jurnal Kesehatan<br />

Masyarakat Nasional<br />

Vol. 7, No. 2 September<br />

2012<br />

Jurnal Ekologi<br />

Kesehatan, Vol.11 No.1,<br />

2012<br />

Jurnal Ekologi<br />

Kesehatan, Vol.11 No.3,<br />

2012<br />

Jurnal Ekologi<br />

Kesehatan, Vol.11 No.3,<br />

2012<br />

Jurnal Ekologi<br />

Kesehatan, Vol.11 No.3,<br />

2012<br />

Jurnal Ekologi<br />

Kesehatan, Vol.11 No.3,<br />

2012


No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi<br />

di Bantul, Yogyakarta<br />

29 Hubungan Faktor Iklim Dengan<br />

Demam Berdarah Dengue Di<br />

Kabupaten Gunung Kidul Tahun<br />

2010<br />

Rr. Anggun Paramita<br />

Djati, Budi Santoso, Tri<br />

Baskoro Tunggul Satoto<br />

Jurnal Ekologi<br />

Kesehatan, Vol.11 No.3,<br />

2012<br />

30 Faktor Risiko Demam Berdarah<br />

Dengue di Kecamatan Wonosari<br />

Kabupaten Gunungkidul Provinsi<br />

DIY Tahun 2010<br />

31 Strain Leptospira yang Ditemukan<br />

pada Tikus dan Suncus di<br />

Kecamatan Minggir Kabupaten<br />

Sleman<br />

32 Studi Kepadatan Tikus dan<br />

Ektoparasit (fleas) pada Daerah<br />

Fokus dan Bekas Pes<br />

33 Distribusi Spasial Kasus Malaria di<br />

Kecamatan Pagedongan,<br />

Kabupaten Banjarnegara, Provinsi<br />

Jawa Tengah<br />

34 Rekonfirmasi Tersangka Vektor<br />

dalam Peningkatan Kasus Malaria di<br />

Desa Kebutuh Duwur Kecamatan<br />

Pagedongan Kabupaten<br />

Banjarnegara<br />

35 Studi Epidemiologi dan Faktor<br />

Risiko Leptospirosis di Kabupaten<br />

Bantul, Provinsi DIY<br />

Anggun Paramita Djati,<br />

Baning Rahayujati<br />

Bina Ikawati, Sunaryo<br />

Jarohman, Tri<br />

Ramadhani<br />

Sunaryo, Benediktus X.<br />

W<br />

Tri Wijayanti<br />

Sunaryo, Bina Ikawati<br />

Prosiding Seminar<br />

Nasional Kesehatan<br />

dengan tema : "Social<br />

Determinants of Health<br />

and Interprofesional<br />

Education : Ways<br />

Forward in Achieving<br />

MDG'S", ISBN : 978-<br />

602-98319-1-6<br />

Prosiding Seminar<br />

Nasional Kesehatan<br />

dengan tema : "Social<br />

Determinants of Health<br />

and Interprofesional<br />

Education : Ways<br />

Forward in Achieving<br />

MDG'S", ISBN : 978-<br />

602-98319-1-6<br />

Prosiding Seminar<br />

Nasional Kesehatan<br />

dengan tema : "Social<br />

Determinants of Health<br />

and Interprofesional<br />

Education : Ways<br />

Forward in Achieving<br />

MDG'S", ISBN : 978-<br />

602-98319-1-6<br />

Prosiding Seminar<br />

Nasional Kesehatan<br />

dengan tema : "Social<br />

Determinants of Health<br />

and Interprofesional<br />

Education : Ways<br />

Forward in Achieving<br />

MDG'S", ISBN : 978-<br />

602-98319-1-6<br />

Prosiding Seminar<br />

Nasional Kesehatan<br />

dengan tema : "Social<br />

Determinants of Health<br />

and Interprofesional<br />

Education : Ways<br />

Forward in Achieving<br />

MDG'S", ISBN : 978-<br />

602-98319-1-6<br />

Prosiding Seminar<br />

Nasional "Rumusan<br />

Strategi Kesehatan Dan


No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi<br />

Pertanian Dalam<br />

Percepatan Pengetasan<br />

Kemiskinan Menuju<br />

Tercapainya Target<br />

MDGs 2015, ISBN : 978-<br />

602-17189-0-2<br />

36 Prevalensi Identifikasi Serovar<br />

Bakteri Leptospira pada Penderita<br />

Leptospirosis di Kota Semarang<br />

37 Evaluasi Pelatihan Singkat Sistem<br />

Surveilans Demam Berdarah<br />

Dengue di Kabupaten Gunungkidul<br />

Tahun 2009<br />

Tri Ramadhani, Dewi<br />

Marbawati<br />

Anggun Paramita Djati,<br />

Baning Rahayujati<br />

Prosiding Seminar<br />

Nasional "Rumusan<br />

Strategi Kesehatan Dan<br />

Pertanian Dalam<br />

Percepatan Pengetasan<br />

Kemiskinan Menuju<br />

Tercapainya Target<br />

MDGs 2015, ISBN : 978-<br />

602-17189-0-2<br />

Prosiding Seminar<br />

Nasional "Rumusan<br />

Strategi Kesehatan Dan<br />

Pertanian Dalam<br />

Percepatan Pengetasan<br />

Kemiskinan Menuju<br />

Tercapainya Target<br />

MDGs 2015, ISBN : 978-<br />

602-17189-0-2<br />

38 Hubungan Pendidikan Formal,<br />

Pengetahuan Ibu Dan Sosial<br />

Ekonomi Terhadap Infeksi Soil<br />

Transmitted Helminths Pada Anak<br />

Sekolah Dasar Di Kecamatan<br />

Seluma Timur Kabupaten Seluma<br />

Bengkulu<br />

39 Bionomik Nyamuk Mansonia Dan<br />

Anopheles Di Desa Karya Makmur,<br />

Kabupaten Oku Timur<br />

40 Karakteristik Kontainer terhadap<br />

Keberadaan Jentik Aedes Aegypti di<br />

Sekolah Dasar<br />

41 Distribusi Spasial malaria di<br />

Kecamatan Lengkiti Kabupaten<br />

Ogan Komering Ulu Propvinsi<br />

Sumatera Selatan tahun 2011<br />

42 Pengetahuan, Sikap dan Perilaku<br />

Masyarakat Kecamatan Madang<br />

Suku III Kabupaten Oku Timur<br />

Tentang Filariasis Limfatik<br />

43 Perbedaan Gejala Klinis Dan Efek<br />

Samping Pengobatan Pada Malaria<br />

Falciparum dan Vivax<br />

44 Peran Kepala Desa dan Petugas<br />

Kesehatan terhadap Eliminasi<br />

Filariasis Limfatik di Kecamatan<br />

Madang Suku III Kabupaten Oku<br />

Leni Marlina, Junus W<br />

Yanelza Supranelfy,<br />

Hotnida Sitorus, R. Irpan<br />

Pahlepi<br />

Anif Budiyanto, M.Epid<br />

Ritawati, Yahya<br />

Nungki Hapsari<br />

Suryaningtyas dan<br />

Santoso<br />

Santoso, Supargiyono,<br />

Mahardika Agus<br />

Wijayanti<br />

Nungki Hapsari dan<br />

Santoso<br />

Jurnal Ekologi<br />

Kesehatan, Vol.11 No.1,<br />

2012<br />

Jurnal Ekologi<br />

Kesehatan, Vol.11 No.2,<br />

2012<br />

Jurnal Pembangunan<br />

Manusia Vol. 6 no. 1<br />

April 2012<br />

Jurnal Pembangunan<br />

Manusia Vol. 6 no. 1<br />

April 2012<br />

Jurnal Ekologi<br />

Kesehatan, Vol.11 No.3,<br />

2012<br />

Jurnal Pembangunan<br />

Manusia Vol. 6 No.2<br />

Agustus 2012<br />

Jurnal Pembangunan<br />

Manusia Vol. 6 No.3<br />

Desember 2012


No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi<br />

Timur<br />

45 Dampak Penyuluhan Terhadap<br />

Peningkatan Pengetahuan Sikap<br />

dan Perilaku Masyarakat Tentang<br />

Malaria di Desa Sukajadi Kabupaten<br />

Oku<br />

Rika Mayasari, Hotnida<br />

Sitorus, Lasbudi Pertama<br />

Ambarita<br />

Jurnal Pembangunan<br />

Manusia Vol. 6 No.3<br />

Desember 2012<br />

46 Neraca Kehidupan Aedes aegypti<br />

pada Berbagai Jenis Umpan Darah<br />

47 Daya Tolak Ekstrak Segar Daun<br />

Pepaya (Carica papaya) terhadap<br />

Aedes aegypti dan Aedes albopictus<br />

48 Hubungan antara Distribusi Serotipe<br />

Virus Dengue dengan Tingkat<br />

Endemisitas DBD di Propinsi Jawa<br />

Barat<br />

49 Pengaruh Insektisida Deltamethrin<br />

terhadap Kematian Kecoa<br />

(Periplaneta americana) dan<br />

Ekotoksikologinya<br />

50 Ae. Aegypti Stadium Aquatik pada<br />

Tingkat Lokasi Ketinggian di<br />

Kabupaten Ciamis<br />

51 Sebaran Jentik Nyamuk Aedes spp.<br />

di Kecamatan Tawang Kota<br />

Tasikmalaya<br />

52 Fauna Anopheles SP Di Kabupaten<br />

Sumba Barat Daya<br />

53 Situasi Filariasis di Kabupaten<br />

sumba Tengah Prop.NTT Tahun<br />

2009<br />

Hubullah Fuadzy, Rina<br />

Marina, Heni<br />

Prasetyowati, Asep<br />

Jajang<br />

Firda Yanuar Pradani,<br />

S.Si<br />

Heni Prasetyowati, S.Si,<br />

M.Sc dan Roy Nusa<br />

RES, SKM, M.Si<br />

Endang Puji A dan<br />

Pandji Wibawa<br />

Dhewantara<br />

Hubullah Fuadzy dan<br />

Joni Hendri<br />

M. Umar Riandi, Mara<br />

Ipa, dan Joni Hendri<br />

Ni Wayan Dewi Adnyana<br />

dan Ruben Wadu Wila<br />

Ruben W.Willa,SKM<br />

Makalah Prosiding<br />

Seminar Nasional<br />

Politeknik Banjarnegara<br />

ISBN: 978 – 602 – 17189<br />

– 0 -2<br />

Makalah Prosiding<br />

Seminar Nasional<br />

Politeknik Banjarnegara<br />

ISBN: 978 – 602 – 17189<br />

– 0 -2<br />

Makalah Prosiding<br />

Seminar Nasional<br />

Politeknik Banjarnegara<br />

ISBN: 978 – 602 – 17189<br />

– 0 -2<br />

Makalah Prosiding<br />

Seminar Nasional<br />

Politeknik Banjarnegara<br />

ISBN: 978 – 602 – 17189<br />

– 0 -2<br />

Makalah Prosiding<br />

Seminar Nasional<br />

Politeknik Banjarnegara<br />

ISBN: 978 – 602 – 17189<br />

– 0 -2<br />

Makalah Prosiding<br />

Seminar Nasional<br />

Politeknik Banjarnegara<br />

ISBN: 978 – 602 – 17189<br />

– 0 -2<br />

Jurnal Ekologi<br />

Kesehatan, Vol.11 No.3,<br />

2012<br />

Media Penelitian dan<br />

Pengembangan<br />

Kesehatan Vol.22.No.1<br />

Tahun 2012<br />

Pada tahun 2012 <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> menghasilkan satu artikel ilmiah dari target sebanyak<br />

dua artikel ilmiah bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dipublikasikan<br />

dalam jurnal internasional yang dijabarkan dalam tabel III. 17. di bawah ini.


Tabel III.17 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat yang<br />

Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Tahun 2012<br />

No Judul Artikel Nama penulis Media Publikasi<br />

1 Existence of the rdl mutant<br />

alleles among the anopheles<br />

malaria vector in Indonesia<br />

Puji BS, Lepa S, Ismail EP,<br />

Nandha R, Sylvia S, Dian<br />

S, Wibowo M, William H,<br />

Ferdinand L, Shinta,<br />

Supratman S, Neil F, Din S<br />

Malaria Journal<br />

2012, 11:57<br />

Tahun 2012, Pusat TIKM dan ampuannya telah berhasil mencapai target output penelitian<br />

dan publikasi ilmiah nasional, sedangkan untuk publikasi ilmiah internasional hanya tercapai<br />

1 artikel yang disebabkan oleh artikel ilmiah yang dipublikasikan di Health Science Journal<br />

Indonesia bukan merupakan jurnal yang terakreditasi. Walaupun demikian, dalam<br />

pelaksanaannya Pusat TIKM dan ampuannya menghadapi kendala antara lain sehubungan<br />

dengan pelaksanaan rangkaian Riset Skala Nasional yang membutuhkan banyak dukungan<br />

sumber daya manusia. Peneliti terlibat di dalam beberapa riset yang menyebabkan tidak<br />

fokusnya peneliti dalam melaksanakan penelitian.<br />

MENINGKATNYA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DI BIDANG<br />

HUMANIORA, KEBIJAKAN KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT<br />

Kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan<br />

pemberdayaan masyarakat dikelola oleh salah satu Satker <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> yaitu Pusat<br />

Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (Pusat HKKPM). Renstra<br />

Kemenkes Tahun 2010-2014 menyatakan bahwa setiap kegiatan penelitian dan<br />

pengembangan yang dilakukan oleh Pusat HKKPM diharapkan dapat menghasilkan output<br />

yang bermanfaat, baik dalam bentuk produk/model /prototipe/standar/formula di bidang<br />

humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat maupun dalam bentuk<br />

publikasi pada media cetak dan elektronik tingkat nasional atau internasional. Indikator<br />

keberhasilan pencapaian sasaran meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang<br />

humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat ditampilkan dalam tabel<br />

berikut ini:


Tabel III.18 Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Humaniora, Kebijakan<br />

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2012<br />

Indikator Target Capaian<br />

1. Jumlah produk/model /prototipe/<br />

standar/formula di bidang humaniora,<br />

kebijakan kesehatan dan pemberdayaan<br />

masyarakat<br />

16<br />

22<br />

(%)<br />

Capaian<br />

137.5<br />

2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang humaniora,<br />

kebijakan kesehatan dan pemberdayaan<br />

masyarakat yang dimuat pada media cetak<br />

dan elektronik:<br />

c. Nasional<br />

d. Internasional<br />

20<br />

2<br />

24<br />

2<br />

120<br />

100<br />

Grafik III. 6 Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Humaniora, Kebijakan<br />

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2012<br />

Pada tahun 2012 ini, Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan<br />

Masyarakat melakukan tujuh penelitian, 12 kajian, dimana masing-masing penelitian<br />

dan kajian ini menghasilkan 22 output produk/model /prototipe/standar/formula bidang<br />

humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang terdiri dari 20<br />

Policy memoranda dan dua buku.


Tabel III.19 Output di bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan<br />

dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2012<br />

No Output Penelitian /<br />

Kajian<br />

1 Produk berupa Policy Paper Perlindungan<br />

dengan judul Asuransi Profesi Hukum Atas Hak<br />

Kesehatan di Rumah Sakit untuk Pasien di Rumah<br />

Sakit : Suatu<br />

meningkatkan Perlindungan Hak<br />

Pendekatan<br />

Pasien<br />

Sosio - Legal<br />

2 Produk berupa kertas kebijakan<br />

dengan judul Potensi Peralihan<br />

Devisa Bidang Kesehatan ke<br />

Negara Tetangga : Sudah<br />

Siapkah Peraturan Bidang<br />

Kesehatan pada Daerah<br />

Perbatasan Negara<br />

Analisis<br />

Perundang –<br />

undangan Bidang<br />

Kesehatan pada<br />

Daerah<br />

Perbatasan<br />

Negara<br />

Unit Pelaksana<br />

PHKKPM<br />

PHKKPM<br />

3 Produk berupa kertas kebijakan<br />

dengan judul Pengalihan<br />

Tanggung Gugat Rumah Sakit<br />

Akibat Kerugian Pasien Secara<br />

Cost Sharing<br />

4 Produk berupa Policy<br />

Memoranda dengan judul<br />

Utilisasi Jamkesmas dalam<br />

Rangka Peningkatan Kinerja RS<br />

5 Produk berupa buku dengan<br />

judul Registri Penyakit<br />

Katastropik (Kanker, Jantung,<br />

Stroke)<br />

6 Produk berupa Policy<br />

Memoranda dengan judul Peran<br />

Sosial Budaya dalam Rangka<br />

Peningkatan dan Pemanfaatan<br />

Program Jaminan Persalinan<br />

7 Produk berupa Policy<br />

Memoranda dengan Judul<br />

Analisis<br />

Perundang –<br />

undangan Bidang<br />

Kesehatan pada<br />

Daerah<br />

Perbatasan<br />

Negara<br />

Analisis Utilisasi<br />

Jaminan<br />

Kesehatan<br />

Masyarakat<br />

(Jamkesmas)<br />

dalam rangka<br />

Peningkatan<br />

Kinerja Rumah<br />

Sakit<br />

Analisis Utilisasi<br />

Jaminan<br />

Kesehatan<br />

Masyarakat<br />

(Jamkesmas)<br />

dalam rangka<br />

Peningkatan<br />

Kinerja Rumah<br />

Sakit<br />

Peran Sosial<br />

Budaya dalam<br />

Rangka<br />

Peningkatan dan<br />

Pemanfaatan<br />

Program Jaminan<br />

Persalinan<br />

Kajian<br />

Mekanisme<br />

PHKKPM<br />

PHKKPM<br />

PHKKPM<br />

PHKKPM<br />

PHKKPM


No Output Penelitian /<br />

Kajian<br />

Analisis Perspektif Besaran Transisi Berbagai<br />

Kapitasi dan Mekanisme Skema Asuransi<br />

Pembayaran di PPK I<br />

Kesehatan di<br />

Indonesia Pasca<br />

Pengesahan UU<br />

BPJS dalam<br />

rangka<br />

Implementasi<br />

SJSN (Analisis<br />

Perspektif<br />

Kapitasi dan<br />

Mekanisme<br />

Pembayaran di<br />

8 Produk berupa Buku dengan<br />

judul Indeks Kesehatan Ibu di<br />

Indonesia<br />

9 Produk berupa Policy paper<br />

dengan judul Janji dan Realita<br />

Iklan Pengobatan Tradisional :<br />

Dimana Kehadiran Pemerintah<br />

PPK I)<br />

Indeks Kesehatan<br />

Ibu Tingkat<br />

Provinsi di<br />

Indonesia<br />

Berdasar Data<br />

Riskesdas 2010<br />

(Analisis Data<br />

Sekunder<br />

Riskesdas 2010)<br />

Kajian Iklan<br />

Sarana<br />

Pengobatan<br />

Tradisional (SPT)<br />

di Koran dan<br />

Televisi (Studi<br />

pada Pasien<br />

Pengguna<br />

Sarana<br />

Pengobatan<br />

Tradisional)<br />

Unit Pelaksana<br />

PHKKPM<br />

PHKKPM<br />

10 Produk berupa Policy paper<br />

dengan judul Paket Manfaat dan<br />

Upaya Promotif Preventif dalam<br />

Penyelenggaraan BPJS<br />

11 Produk berupa Policy paper<br />

dengan judul Pendekatan<br />

Berbasis Budaya untuk<br />

Meningkatkan Persalinan oleh<br />

Tenaga Kesehatan<br />

Kajian Paket<br />

Manfaat dan<br />

Upaya Promotif<br />

dan Preventif<br />

dalam<br />

Penyelenggaraan<br />

BPJS<br />

Kebijakan<br />

Jampersal :<br />

Pendekatan<br />

Berbasis Budaya<br />

Untuk<br />

Meningkatkan<br />

Persalinan Oleh<br />

Tenaga<br />

Kesehatan<br />

PHKKPM<br />

PHKKPM<br />

12 Produk berupa Policy paper Kajian Kebijakan PHKKPM


No Output Penelitian /<br />

Kajian<br />

dengan judul Transformasi Transformasi<br />

Kelembagaan dari Jamkesda Kelembagaan<br />

menjadi <strong>Badan</strong> Penyelenggara Jaminan<br />

Kesehatan<br />

Jaminan Sosial (BPJS)<br />

Daerah<br />

Kesehatan<br />

(Jamkesda)<br />

Menuju BPJS<br />

13 Produk berupa Policy brief<br />

dengan judul Pengendalian<br />

Harga Obat di Indonesia,<br />

Apakah Bisa Dilakukan<br />

Kesehatan<br />

Upaya<br />

Pengendalian<br />

Harga Obat<br />

Unit Pelaksana<br />

PHKKPM<br />

(Kajian & Rekomendasi Model<br />

Harga Obat)<br />

14 Produk berupa Policy paper<br />

dengan judul Pembiayaan<br />

Kesehatan Daerah Bermasalah<br />

Kesehatan<br />

15 Produk berupa Policy paper<br />

dengan judul Pentingnya<br />

Komitmen Organisasi Profesi<br />

(IBI, POGI dan IDAI) dalam<br />

Pembinaan dan Pengawasan<br />

Pelayanan Kesehatan Ibu dan<br />

Bayi<br />

16 Produk berupa Policy paper<br />

dengan judul Stockpilling<br />

Oseltamivir dalam Rangka<br />

Kesiapsiagaan terhadap<br />

Pandemi Influenza<br />

17 Produk Berupa Policy Paper<br />

Dengan Judul BOK Dalam<br />

Pencapaian MDG’S Kesehatan<br />

Ibu Dan Anak<br />

18 Produk berupa Policy brief<br />

dengan judul Disharmoni<br />

Permenkes 145 2007, UU 24<br />

Studi<br />

Pembiayaan<br />

Kesehatan<br />

Daerah<br />

Bermasalah<br />

Kesehatan<br />

Kejadian<br />

Kematian Ibu dan<br />

Bayi; Pentingnya<br />

Komitmen<br />

Organisasi<br />

Profesi (IBI, POGI<br />

dan IDAI) dalam<br />

Pembinaan dan<br />

Pengawasan<br />

Pelayanan<br />

Kesehatan Ibu<br />

dan Bayi<br />

Stockpilling<br />

Oseltamivir dalam<br />

Rangka<br />

Kesiapsiagaan<br />

terhadap<br />

Pandemi<br />

Influenza<br />

Kajian BOK<br />

Dalam<br />

Pencapaian<br />

MDG’S<br />

Kesehatan Ibu<br />

Dan Anak<br />

Penyusunan<br />

indikator kesiap<br />

siagaan bidang<br />

kesehatan dalam<br />

menghadapi<br />

PHKKPM<br />

PHKKPM<br />

PHKKPM<br />

PHKKPM<br />

PHKKPM


No Output Penelitian /<br />

Kajian<br />

2007 dan Renstra 2010 BNPB bencana alam<br />

Unit Pelaksana<br />

19 Produk berupa Policy brief<br />

dengan judul Fase pertama<br />

penyusunan Indikator kesiap<br />

siagaan pra bencana bidang<br />

kesehatan<br />

20 Produk berupa Policy Paper<br />

dengan judul Keberlangsungan<br />

Jaminan Persalinan Dalam<br />

Upaya Terobosan Percepatan<br />

Penurunan Angka Kematian Ibu<br />

dan Bayi<br />

21 Produk berupa Policy Paper<br />

dengan judul Membangun<br />

Komitmen Daerah Untuk<br />

meningkatkan Motivasi Provider<br />

22 Produk berupa Policy paper<br />

dengan judul Penguatan Bidang<br />

Kesehatan dalam Menunjang<br />

MP3EI<br />

Penyusunan<br />

indikator kesiap<br />

siagaan bidang<br />

kesehatan dalam<br />

menghadapi<br />

bencana alam<br />

Riset Evaluasi<br />

Jaminan<br />

Persalinan<br />

(Jampersal)<br />

Riset Evaluasi<br />

Jaminan<br />

Persalinan<br />

(Jampersal)<br />

Kajian MP3EI<br />

PHKKPM<br />

PHKKPM<br />

PHKKPM<br />

PHKKPM<br />

Capaian keberhasilan indikator publikasi ilmiah dalam bidang humaniora, kebijakan<br />

kesehatan dan pemberdayaan masyarakat melalui media publikasi nasional dan<br />

internasional. Sebanyak 24 publikasi nasional berhasil dicapai dari 20 publikasi yang<br />

ditargetkan ditampilkan dalam tabel berikut:


Tabel III.20 Judul Artikel Ilmiah Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan<br />

Pemberdayaan Masyarakat yang Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2012<br />

No Judul Artikel Penulis Media<br />

1 Perilaku Ibu Hamil dalam<br />

Memeriksakan Kehamilan<br />

Trimester Pertama di Puskesmas<br />

Pasanggrahan, Jakarta Selatan<br />

Ni Ketut Aryastami<br />

Ingan Ukur Tarigan<br />

2 Kajian Hukum Peran “Apoteker”<br />

dalam Saintifikasi Jamu<br />

3 Faktor Determinan Budaya<br />

Kesehatan dalam Penularan<br />

Penyakit TB Paru<br />

4 Pemetaan Determinan Angka<br />

Kematian Bayi di Jawa Timur<br />

Berdasarkan Indikator Indeks<br />

Pembangunan Kesehatan<br />

Masyarakat<br />

5 Perilaku Berisiko Peternak Unggas<br />

dan Kejadian Flu Burung di Desa<br />

Mojotamping kecamatan Bangsal<br />

Kabupaten Mojokerto Provinsi<br />

Jawa Timur<br />

6 Stigma and Discrimination Among<br />

the Persons Living with HIV/AIDS:<br />

Public Sector and Community<br />

Perspective’s in Bitung Municipality<br />

North Sulawesi<br />

7 Sikap dan Pandangan<br />

Perkumpulan (Asosiasi) fasilitas<br />

Pelayanan Kesehatan terhadap<br />

Pasal 24 UU SJSN Pemetakan dan<br />

Telaah Kritis Penyelenggaraan dan<br />

Pembiayaan Pelayanan Kesehatan<br />

Perorangan sebelum UU No 40<br />

Tahun 2004 tentang SJSN<br />

8 Analisis Implementasi Kebijakan<br />

Kesiapsiagaan Penanggulangan<br />

Bencana Bidang Kesehatan di<br />

Provinsi Sumatera Barat<br />

9 Pengaruh memelihara ternak<br />

dalam rumah terhadap<br />

kecenderungan meningkatnya<br />

resiko infeksi saluran pernapasan<br />

akut<br />

10 Studi Pemanfaatan dan Keamanan<br />

Kombinasi Metformin dengan<br />

ekstrak Campuran Andrographis<br />

Paniculata dan Syzgium<br />

Polyanthum untuk Pengobatan<br />

Diabetes Mellitus<br />

Suharmiati,<br />

Lestari Handayani,<br />

Faiq Bahfen<br />

Djuharto<br />

Lusi Kristiana<br />

Niniek L Pratiwi,<br />

Betty R<br />

Rachmat Hargono<br />

M. Setyo Pramono<br />

Suci Wulansari<br />

Sutikno<br />

Noor Edi<br />

Setia pranata<br />

Roy G.A. Massie<br />

Asih Eka Putri<br />

Tati Suryati<br />

Ristrini<br />

Rukmini<br />

Oktarina<br />

Maria Holly<br />

Noor Edy<br />

Suharmiati<br />

Betty R<br />

BULETIN HSR VOL.<br />

15 No. 1 Januari<br />

2012<br />

BULETIN HSR VOL.<br />

15 No. 1 Januari<br />

2012<br />

BULETIN HSR VOL.<br />

15 No. 1 Januari<br />

2012<br />

BULETIN HSR VOL.<br />

15 No. 1 Januari<br />

2012<br />

BULETIN HSR VOL.<br />

15 No. 1 Januari<br />

2012<br />

BULETIN HSR VOL.<br />

15 No. 1 Januari<br />

2012<br />

BULETIN HSR VOL.<br />

15 No. 1 Januari<br />

2012<br />

BULETIN HSR VOL.<br />

15 No. 1 Januari<br />

2012<br />

BULETIN HSR VOL.<br />

15 No. 1 Januari<br />

2012<br />

BULETIN HSR VOL.<br />

15 No. 2 April 2012


No Judul Artikel Penulis Media<br />

11 Quality of Life of Indonesian Senior<br />

Citizen : Living in Extended Family<br />

As A Determinant Factors Of<br />

Mental Health Status<br />

Siti Isfandari<br />

12 Profil Kesehatan Gigi Penduduk<br />

Usia 12 Tahun di Indonesia Tahun<br />

2007<br />

13 Analisis Implementasi Kebijakan<br />

Eliminasi Malaria Di Provinsi Bali<br />

14 Kemandirian Masyarakat Dalam<br />

Perilaku Pencegahan Penularan<br />

Penyakit TB Paru<br />

15 Analisis Hubungan Status Otonomi<br />

Puskesmas dengan Motivasi<br />

Karyawan di Kabupaten Sleman,<br />

Pasuruan dan Kota Blitar<br />

16 Kejadian Keguguran, Kehamilan<br />

Tidak Direncanakan dan<br />

Pengguguran di Indonesia<br />

17 Hubungan Pemberian Asi Pada<br />

Bayi Umur


Selain melalui media nasional yang telah terakreditasi, output kinerja pusat HKKPM juga<br />

telah mencapai target publikasi ilmiah melalui media internasional yang telah terakreditasi.<br />

Sebanyak dua publikasi telah dihasilkan oleh Pusat HKKPM dari dua publikasi yang<br />

ditargetkan.<br />

Tabel III.21 Judul Artikel Ilmiah Bidang Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan<br />

Pemberdayaan Masyarakat yang Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional<br />

Tahun 2012<br />

No Judul Publikasi Nama Penulis Media Publikasi<br />

1 GATS INDONESIA : Indonesia<br />

Report 2012<br />

dr. Soewarta<br />

Kosen, MPH,<br />

Dr.PH<br />

Global Adult Tobacco Survey:<br />

Indonesia Report 2011<br />

Executive Summary<br />

2 Electroacupuncture Treatment<br />

in Osteoarthritis Pain of the<br />

Knee for Geriatric Patients<br />

Dr. dr. Koosnadi<br />

Saputra, Sp.Rd<br />

Journal Medical Acupuncture,<br />

September 2012, 24 (3): 188-<br />

191<br />

Belum optimalnya realisasi anggaran ataupun terdapatnya beberapa komponen<br />

kegiatan yang tidak bisa terlaksana secara umum disebabkan oleh jadwal pelaksanaan<br />

kegiatan cenderung mundur dari jadwal yang ditetapkan yang salah satunya diakibatkan<br />

oleh efisiensi anggaran pada DIPA. Solusi untuk masalah yang terjadi adalah membuat<br />

ulang jadwal kegiatan yang belum sempat dilaksanakan serta membuat target<br />

penyelesaian kegiatan dan disiplin dalam pertanggungjawaban administrasi.<br />

Terobosan yang dilakukan oleh Pusat HKKPM ada tahun 2012 ini adalah menerbitkan<br />

jurnal berbahasa inggris yaitu Journal for Social Determinants of Health. Pada tahun<br />

2012, jurnal ini terbit dua kali Juni dan Desember. Jurnal ini diharapkan akan menjadi<br />

cikal bakal jurnal internasional. Artikel didapatkan dari kegiatan “Scientific Writing” yang<br />

diadakan pada tahun 2011 dan 2012. Meskipun baru terbit dan belum terakreditasi,<br />

diharapkan jurnal ini dapat memfasilitasi peneliti PHKKPM dalam penulisan artikel.


Gambar III.2 Cover Journal for Social Determinants of Health<br />

MENINGKATNYA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DI BIDANG<br />

VEKOR DAN RESERVOIR PENYAKIT<br />

Sebagai salah satu satuan kerja di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, Balai Besar Penelitian dan<br />

Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga memiliki kegiatan<br />

utama penelitian dan pengembangan di bidang vektor dan reservoir penyakit. Menurut<br />

Renstra Kemenkes tahun 2010-2014, penelitian-penelitian yang dilaksanakan di B2P2VRP<br />

Salatiga diharapkan dapat menghasilkan output yang bermanfaat baik berupa produk/model<br />

intervensi/prototipe/standar/formula; dokumen/peta resistensi vektor terhadap insektisida;<br />

atlas vektor dan reservoir dan metode pengendalian vektor dan reservoir; serta publiklasi<br />

ilmiah di bidang vektor dan reservoir penyakit pada media cetak dan elektronik nasional.<br />

Indikator keberhasilan pencapaian sasaran meningkatnya penelitian dan pengembangan di<br />

bidang vektor dan reservoir penyakit ditampilkan pada tabel berikut:<br />

Tabel III.22 Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit<br />

Tahun 2012<br />

Indikator Target Realisasi<br />

Jumlah produk/ model intervensi/<br />

prototipe/ standar/ formula di bidang<br />

vektor dan reservoir<br />

2<br />

4<br />

%<br />

Capaian<br />

200<br />

Jumlah publiklasi ilmiah di bidang<br />

vektor dan reservoir penyakit pada<br />

media cetak dan elektronik nasional.<br />

5<br />

9<br />

180


Grafik III.7 Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit<br />

Tahun 2012<br />

Pada tahun 2012 B2P2VRP melaksanakan sebanyak 10 penelitian. Kegiatan penelitian<br />

tersebut diarahkan untuk pencapaian indikator output kinerja B2P2VRP tahun 2012 yaitu<br />

sebanyak empat produk/ model intervensi/ prototipe/ standar/ formula di bidang vektor dan<br />

reservoir penyakit yang terdiri dari tiga model pengendalian dan satu produk peta resistensi<br />

vektor malaria.<br />

Tabel III.23 Output di bidang Vektor dan Reservoir Penyakit Tahun 2012<br />

No Output Penelitian Unit<br />

Pelaksana<br />

Model pengendalian vektor Model pengendalian vektor malaria B2P2VRP<br />

1<br />

malaria di wilayah perbatasan di daerah lintas batas Indonesia-<br />

Indonesia – Timor Leste, Kab. Timor Leste, Kab. Belu, Nusa<br />

Belu<br />

Tenggara Timur<br />

2<br />

3<br />

4<br />

Model Pengendalian Reservoir<br />

Leptospirosis di Berbagai<br />

Ekosistem<br />

Model pengendalian leptospirosis<br />

secara komprehensif (perilaku<br />

manusia, lingkungan dan agent)<br />

di wilayah perkotaan<br />

Produk berupa Peta Resistensi<br />

Vektor Malaria Terhadap<br />

Insektisida di wilayah Jawa, Bali<br />

dan Nusa Tenggara Barat (NTB)<br />

Model Pengendalian Reservoir<br />

Leptospirosis di Berbagai<br />

Daerah di Indonesia<br />

Studi Kebijakan Assesment dan<br />

Penanggulangan KLB<br />

Leptospirosis di Kota Semarang,<br />

Jawa Tengah<br />

Analisis Molekuler Resistensi<br />

Vektor Malaria Di Beberapa<br />

Daerah Endemis di Indonesia<br />

(Jawa, Bali, dan NTB)<br />

B2P2VRP<br />

B2P2VRP<br />

B2P2VRP


Capaian keberhasilan indikator publikasi ilmiah di bidang vektor dan reservoir penyakit<br />

melalui media ilmiah nasional terealisasi sebanyak sembilan publikasi dari lima publikasi<br />

yang ditargetkan.<br />

Tabel III. 24. Judul Artikel Ilmiah di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit yang<br />

Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2012<br />

No JUDUL ARTIKEL NAMA PENULIS MEDIA<br />

PUBLIKASI<br />

1 Identifikasi mutasi noktah pada "Gen<br />

voltage gated sodium channel Aedes<br />

aegypti resisten terhadap insektisida<br />

Pyrethroid di Semarang Jawa Tengah.<br />

2 Distribusi spasial kasus demam<br />

berdarah dengue (DBD, analisis indeks<br />

jarak dan alternatif pengendalian vektor<br />

di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan<br />

Timur<br />

3 Analisis spasial distribusi kasus demam<br />

berdarah dengue (DBD) Kota Bontang,<br />

Provinsi Kalimantan Timur<br />

Widiarti, Damar TB,<br />

Triwibowo AG, Puji<br />

BS, Asih dan Din<br />

Syafrudin<br />

Damar T, Ristiyanto,<br />

Widiarti dan Umi<br />

Widyastuti<br />

Damar T, Ristiyanto,<br />

dan Widiarti<br />

Buletin Penelitian<br />

Kesehatan Vol.<br />

40.No. 1, 2012.<br />

Media Litbang<br />

Kesehatan Vol.<br />

XX No. 3, 2012<br />

Buletin Penelitian<br />

Kesehatan Vol.<br />

40.No. 3, 2012.<br />

4 Studi bio-epidemiologi dan analisis<br />

spasial kasus malaria daerah lintas<br />

batas Indonesia-Malaysia (Pulau<br />

Sebatik) Kabupaten Nunukan, Provinsi<br />

Kalimantan Timur<br />

5 Peran Juru Pantau Jentik dalam Sistem<br />

Kewaspadaan Dini Demam Berdarah<br />

Dengue di Indonesia<br />

6 Toksisitas Biolarvasida Ekstrak<br />

Tembakau Dibandingkan Dengan<br />

Ekstrak Zodia Terhadap Jentik Vektor<br />

Demam Berdarah Dengue (Aedes<br />

aegypti)<br />

7 Perbandingan Dua Metode<br />

Pembelajaran Tentang Demam<br />

Berdarah Dengue pada Guru Sekolah<br />

Dasar<br />

8 Pengendalian Vektor Terpadu<br />

Pengaruhnya Terhadap Indikator<br />

Entomologi Daerah Endemis Malaria<br />

Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan<br />

Damar T, Ristiyanto,<br />

Widiarti dan Umi<br />

Widyastuti<br />

Diana Andriyani P<br />

Lulus S dan Hasan<br />

Boesri,MS<br />

Aryani Pujiyanti,<br />

Wiwik Trapsilowati,<br />

Hadi Suwasono<br />

Damar T, Umi<br />

Widyastuti, Bambang<br />

Heriyanto dan<br />

Mujiyono<br />

Buletin Penelitian<br />

Kesehatan Vol.<br />

40. No. 4, 2012.<br />

Jurnal Kesmas<br />

Nasional vol.6,<br />

No. 6, Juni 2012<br />

Buletin Penelitian,<br />

vol 40 no.4 Tahun<br />

2012<br />

Media Litbang<br />

Vol. 22 No. 4<br />

Tahun 2012<br />

Media Litbang Vol<br />

22 No. 4 Tahun<br />

2012


No JUDUL ARTIKEL NAMA PENULIS MEDIA<br />

PUBLIKASI<br />

9 Hubungan Karakteristik Pengetahuan<br />

dan Sikap dengan Perilaku<br />

Penggunaan Anti Nyamuk di Kelurahan<br />

Kutowinangun<br />

RA Wigati, Lulus<br />

Susanti<br />

Buletin Penelitian<br />

Vol.40 No 3<br />

Tahun 2012<br />

Dalam melaksanakan berbagai kegiatan di tahun 2012, B2P2VRP mengalami berbagai<br />

permasalahan yang secara umum hampir sama dengan tahun 2011, yaitu berkaitan dengan<br />

jumlah dan kualitas tenaga fungsional teknisi laboratorium. Namun hal ini ditindaklanjuti<br />

dengan meningkatkan kualitas teknisi laboratorium dengan melakukan pelatihan-pelatihan<br />

teknis ke instansi yang berkompeten serta pelatihan intern dari para senior kepada peneliti<br />

dan teknisi muda.<br />

MENINGKATNYA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DI BIDANG<br />

TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL<br />

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TO-<br />

OT) bertugas melaksanakan penelitian dan pengembangan tanaman obat dan obat<br />

tradisional. Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014 menyatakan bahwa setiap<br />

kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan diharapkan dapat menghasilkan keluaran<br />

yang bermanfaat, baik dalam bentuk produk/model/prototipe/standar/formula. Dalam hal ini,<br />

B2P2TO-OT berkewajiban menghasilkan produk/ model/prototipe/standar/formula di bidang<br />

tanaman obat dan obat tradisional.<br />

Dalam mencapai sasaran meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang tanaman<br />

obat dan obat tradisional, telah ditentukan indikator untuk menilai capaian bidang TO dan<br />

OT tahun 2012. Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan berbagai kegiatan penelitian dan<br />

pengembangan oleh B2P2TO-OT.<br />

Tabel III.25 Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Tanaman Obat dan Obat<br />

Tradisional Tahun 2012<br />

Indikator Output Target Capaian %<br />

Jumlah Tanaman Obat yang telah distandarisasi 2 3 >100<br />

Jumlah formula jamu yang telah distandarisasi 5 6 >100<br />

Jumlah publikasi ilmiah di bidang TO dan OT yang<br />

dimuat dalam media cetak dan elektronik 15 15 100


Grafik III.8 Target dan Capaian Indikator Kinerja di Bidang Tanaman Obat dan Obat<br />

Tradisional Tahun 2012<br />

Pada tahun 2012 empat penelitian di bidang TO, menghasilkan tiga Tanaman obat (TO)<br />

terstandar dari 2 yang telah ditargetkan, yaitu Pimpinella pruatjan, Centella asiatica, dan<br />

Sonchus arvensis. Satu penelitian yaitu Pulesari pada tahun 2012 sebatas memberikan<br />

output antara untuk mendukung produk TO terstandar karena masih dalam tahap perolehan<br />

data dukung teknik perbanyakan secara in vitro mengingat pulesari termasuk tanaman<br />

langka yang belum dibudidayakan.<br />

Gambar III.3 Klinik Saintifikasi Jamu


Formula jamu yang telah distandarisasi berjumlah 6 formula dari 5 target yang ditetapkan.<br />

Empat formula dihasilkan dari penelitian klinik pre-post dan dua formula dihasilkan dari<br />

penelitian klinik Randomized Clinical Trial (RCT). Dalam implementasi, formula jamu dalam<br />

Program Saintifikasi Jamu Kemenkes mempunyai peran sebagai formula sesuai ruang<br />

lingkup pelayanan menurut Permenkes No. 3 tahun 2010 tentang Saintifikasi Jamu dalam<br />

Penelitian Berbasis Pelayanan, meliputi formula jamu untuk subyek riset dan pasien umum<br />

dalam riset klinik pre-post dan RCT.<br />

Tabel III.26 Output di bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tahun 2012<br />

No Capaian Output Penelitian Unit Pelaksana<br />

1 3 tanaman obat :<br />

- Pimpinella pruatjan<br />

- Centella asiatica<br />

- Sonchus arvensis<br />

a. Karakterisasi morfologi,<br />

genetik dan sidik jari<br />

kandungan kimia serta<br />

optimasi metode analisis<br />

kuantitatif tanaman<br />

pegagan<br />

b. Standarisasi tempuyung:<br />

Karakterisasi morfologi,<br />

genetik dan sidik jari<br />

kandungan kimia serta<br />

optimasi metode analisis<br />

kuantitatif<br />

c. Standarisasi purwoceng:<br />

karakterisasi berdasarkan<br />

B2P2TO-OT<br />

2 4 Formula jamu pre-post :<br />

a. aprodisiaka<br />

b. hepatoprotektor<br />

c. immunomudulator<br />

b. batu kandung kemih<br />

sebaran geografis<br />

a. Uji klinik formula jamu<br />

untuk aprodisiaka<br />

b. Uji klinik formula jamu<br />

untuk hepatoprotektor<br />

c. Uji klinik formula jamu<br />

untuk immunomudulator<br />

d. Uji klinik formula jamu<br />

untuk batu kandung kemih<br />

B2P2TO-OT<br />

3 2 Formula Jamu RCT:<br />

a. Hipertensi<br />

b. Hiperurisemia<br />

Uji Klinik penggunaan<br />

Jamu secara RCT pada<br />

Hiperglikemia, Hipertensi,<br />

Hiperkolesterolemia dan<br />

Hiperurisemia di Klinik<br />

Dokter Saintifikasi Jamu<br />

Alumni Diklat 50 Jam<br />

B2P2TO-OT


Capaian output publikasi ilmiah di bidang TO dan OT tahun 2012 sesuai target yang telah<br />

ditetapkan. Sebanyak 15 artikel ilmiah telah terpublikasi di media cetak maupun elektronik<br />

nasional dan internasional di tahun 2012 yang disajikan pada tabel berikut:<br />

Tabel III.27 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional yang<br />

Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2012<br />

No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi<br />

1. Variasi morfologi aksesi ekinase<br />

(Echinacea purpurea L. Moench)<br />

hasil pemurnian tahap I di B2P2TO-<br />

OT<br />

2. Potensi ampas infusa kunyit<br />

(Curcuma domestica) sebagai<br />

sumber kurkuminoid<br />

3. Pengaruh Ocimum sanctum L<br />

terhadap aktivitas sitotoksik<br />

doxorubicin pada sel kanker kolo<br />

WiDr<br />

4. Pengembangan tanaman obat<br />

sebagai penurun gula darah<br />

5. Uji toksisitas akut dan subkronik<br />

ekstrak brotowali (Tinospora crispa<br />

L, MIER)<br />

6. Penetapan kadar tanin tanaman<br />

pegagan (Centella asiatica L)<br />

dengan natrium tungstat pada<br />

variasi lama pengeringan<br />

7. Komponen kimia minyak atsiri<br />

Callistemon lanceolatus Sweet<br />

Dyah Subositi<br />

dan Fauzi<br />

Rohmat<br />

Mujahid dan<br />

Sunu PTI<br />

Sari haryanti,<br />

Awal Prichatin<br />

KD dan Yuli<br />

Widiyastuti<br />

Agus Triyono<br />

Agus Triyono,<br />

Saryanto<br />

Nuning<br />

Rahmawati<br />

dan Septi Puji<br />

Handayani<br />

Nita Supriyati<br />

dan Ikayanti<br />

MS<br />

Prosiding Semnas POKJANAS TOI<br />

XLII, Tahun 2012<br />

Prosiding Semnas POKJANAS TOI<br />

XLII, Tahun 2012<br />

Prosiding Semnas POKJANAS TOI<br />

XLII, Tahun 2012<br />

Prosiding Semnas POKJANAS TOI<br />

XLII, Tahun 2012<br />

Prosiding Semnas POKJANAS TOI<br />

XLII, Tahun 2012<br />

Prosiding Semnas POKJANAS TOI<br />

XLII, Tahun 2012<br />

Prosiding Semnas POKJANAS TOI<br />

XLII, Tahun 2012<br />

8. Upaya memacu pertumbuhan benih<br />

krangean (Litsea cubeba Lour Pers)<br />

melalui pemberian sitokinin dan<br />

EM4<br />

9. Aphrodisiac effect of Lunasia amara<br />

Blanco, Centella asiatica and<br />

Curcuma domestica combination<br />

infusion on male rat libido<br />

10. Cytotoxic Effect of Etanolic Extract<br />

of Ageratum conyzoides L. Against<br />

HeLa Cell Line<br />

11. The Influence of Avicel PH 102 as<br />

Filler-binder Agent and Explotab as<br />

Disintegrant Agent against<br />

Andrographolide Dissolution Rate of<br />

Sambiloto Extract Tablets<br />

Fauzi dan<br />

Harto Widodo<br />

Nuning<br />

Rahmawati,<br />

Awal Prichatin<br />

KD<br />

Nuning<br />

Rahmawati, M.<br />

Kuswandi<br />

Awal Prichatin<br />

KD, Nuning<br />

Rahmawati<br />

Prosiding Semnas POKJANAS TOI<br />

XLII, Tahun 2012<br />

Proceeding: International<br />

Conference Research and<br />

aplication, Traditional,<br />

Complimentary and Alternative<br />

Medicine Tahun 2012<br />

Proceeding: International<br />

Conference Research and<br />

aplication, Traditional,<br />

Complimentary and Alternative<br />

Medicine Tahun 2012<br />

Proceeding: International<br />

Conference Research and<br />

aplication, Traditional,<br />

Complimentary and Alternative<br />

Medicine Tahun 2012


No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi<br />

12. The analysis of Chemicals and<br />

Phisicals Properties Lansium<br />

domestica cortex from Palu-Central<br />

Sulawesi<br />

13. The Effect of Bidens pilosa L. Water<br />

Extract on Lymphocyte Proliferation<br />

in Mice Infected with Listeria<br />

monocytogenes<br />

14. Petroleum Ether, Ethyl Acetate,<br />

Methanol Extract of Pseudocalymma<br />

alliceum (Lam.) Sandwith Leaves<br />

and Their Antiviral Activities Against<br />

Newcastel Disease Virus<br />

Awal Prichatin<br />

KD, Yun Astuti<br />

Nugroho<br />

Ika Yanti MS,<br />

Ngatidjan,<br />

Mustofa<br />

Nuning<br />

Rahmawati, M.<br />

Kuswandi,<br />

Ratna Asmah<br />

Susidarti<br />

Proceeding: International<br />

Conference Research and<br />

aplication, Traditional,<br />

Complimentary and Alternative<br />

Medicine Tahun 2012<br />

Proceeding: International<br />

Conference Research and<br />

aplication, Traditional,<br />

Complimentary and Alternative<br />

Medicine Tahun 2012<br />

International Conference on<br />

Medicinal Plants 2012, Universitas<br />

Jenderal Soedirman,<br />

Tahun 2012<br />

15. Acute and SubchronicToxicitystudy<br />

of Secang (Caesalpinia sappan L)<br />

Extract<br />

Agus Triyono,<br />

Sari Haryanti<br />

International Conference on<br />

Medicinal Plants 2012, Universitas<br />

Jenderal Soedirman,<br />

Tahun 2012<br />

Tabel III.28 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional yang<br />

Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Tahun 2012<br />

No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi<br />

1. Aphrodisiac effect of Lunasia amara<br />

Blanco, Centella asiatica and<br />

Curcuma domestica combination<br />

infusion on male rat libido<br />

2. Cytotoxic Effect of Etanolic Extract<br />

of Ageratum conyzoides L. Against<br />

HeLa Cell Line<br />

3. The Influence of Avicel PH 102 as<br />

Filler-binder Agent and Explotab as<br />

Disintegrant Agent against<br />

Andrographolide Dissolution Rate of<br />

Sambiloto Extract Tablets<br />

4. The analysis of Chemicals and<br />

Phisicals Properties Lansium<br />

domestica cortex from Palu-Central<br />

Sulawesi<br />

5. The Effect of Bidens pilosa L. Water<br />

Extract on Lymphocyte Proliferation<br />

in Mice Infected with Listeria<br />

monocytogenes<br />

Nuning<br />

Rahmawati,<br />

Awal Prichatin<br />

KD<br />

Nuning<br />

Rahmawati, M.<br />

Kuswandi<br />

Awal Prichatin<br />

KD, Nuning<br />

Rahmawati<br />

Awal Prichatin<br />

KD, Yun Astuti<br />

Nugroho<br />

Ika Yanti MS,<br />

Ngatidjan,<br />

Mustofa<br />

Proceeding: International<br />

Conference Research and<br />

aplication, Traditional,<br />

Complimentary and Alternative<br />

Medicine Tahun 2012<br />

Proceeding: International<br />

Conference Research and<br />

aplication, Traditional,<br />

Complimentary and Alternative<br />

Medicine Tahun 2012<br />

Proceeding: International<br />

Conference Research and<br />

aplication, Traditional,<br />

Complimentary and Alternative<br />

Medicine Tahun 2012<br />

Proceeding: International<br />

Conference Research and<br />

aplication, Traditional,<br />

Complimentary and Alternative<br />

Medicine Tahun 2012<br />

Proceeding: International<br />

Conference Research and<br />

aplication, Traditional,<br />

Complimentary and Alternative<br />

Medicine Tahun 2012


No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi<br />

6. Petroleum Ether, Ethyl Acetate,<br />

Methanol Extract of Pseudocalymma<br />

alliceum (Lam.) Sandwith Leaves<br />

and Their Antiviral Activities Against<br />

Newcastel Disease Virus<br />

7. Acute and SubchronicToxicitystudy<br />

of Secang (Caesalpinia sappan L)<br />

Extract<br />

Nuning<br />

Rahmawati, M.<br />

Kuswandi,<br />

Ratna Asmah<br />

Susidarti<br />

Agus Triyono,<br />

Sari Haryanti<br />

International Conference on<br />

Medicinal Plants 2012, Universitas<br />

Jenderal Soedirman,<br />

Tahun 2012<br />

International Conference on<br />

Medicinal Plants 2012, Universitas<br />

Jenderal Soedirman,<br />

Tahun 2012<br />

Berdasarkan ulasan kinerja tahun 2012 berikut usulan untuk meningkatkan kinerja secara<br />

umum, yaitu:<br />

1. Menyusun rencana stratejik Manajemen SDM terkait formasi kebutuhan, pendidikan<br />

lanjut, pelatihan iptek dan pengembangan SDM<br />

2. Menyusun rencana stratejik Jejaring Iptek TOJA dengan universitas dan lembaga<br />

iptek<br />

3. Meningkatkan mutu perencanaan, penganggaran, monitoring dan evaluasi (P2ME)<br />

kegiatan, mulai dari proposal kegiatan, penentuan prioritas, dan monev pelaksanaan.<br />

Salah satu upaya adalah implementasi Pedoman Manajemen <strong>Litbangkes</strong><br />

4. Meningkatkan mutu diseminasi dan utilisasi hasil iptek TOJA, untuk sasaran pihak<br />

pemerintah, akademisi/iptek, industri dan masyarakat umum. Salah satu aspek utama<br />

adalah memperkuat materi diseminasi dan utilisasi sesuai Pedoman Manajemen<br />

<strong>Litbangkes</strong><br />

DUKUNGAN MANAJEMEN DAN DUKUNGAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA<br />

DAN PROGRAM PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN<br />

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan dukungan manajemen dan dukungan<br />

pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan<br />

dukungan manajemen fungsi generik dan tugas teknis lainnya. Dengan adanya kegiatan<br />

tersebut diharapkan memberikan kontribusi yang nyata dalam meningkatkan mutu penelitian<br />

dan pengembangan kesehatan. Indikator keberhasilan, target dan realisasi masing-masing<br />

kegiatan adalah sebagai berikut.


Tabel III.29 Indikator Keberhasilan Sasaran Dukungan Manajemen dan Dukungan<br />

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembangan<br />

Kesehatan Tahun 2012<br />

Kegiatan Indikator Target Realisasi %<br />

Dukungan Manajemen<br />

dan Dukungan<br />

Pelaksanaan Tugas<br />

Teknis Lainnya Pada<br />

Program Penelitian<br />

dan Pengembangan<br />

Kesehatan<br />

1. Jumlah Regulasi<br />

<strong>Litbangkes</strong><br />

2. Manajemen Ilmiah<br />

dan Etik<br />

3. Manajemen fungsi<br />

generik litbang<br />

14<br />

2<br />

4<br />

14<br />

2<br />

4<br />

100<br />

100<br />

100<br />

Grafik III.9 Target dan Capaian Indikator Kinerja Dukungan Manajemen dan Dukungan<br />

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembangan<br />

Kesehatan Tahun 2012<br />

1. Regulasi <strong>Litbangkes</strong><br />

Kegiatan regulasi <strong>Litbangkes</strong> bertujuan untuk menyusun, dokumen kerjasama bidang<br />

kesehatan dan dokumen regulasi serta dokumen rancangan regulasi yang meliputi :<br />

a. Dokumen kerjasama, yaitu nota kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama<br />

(PKS)<br />

b. Regulasi, yaitu Keputusan Kepala <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>.<br />

c. Rancangan regulasi, yaitu naskah akademik dan rancangan dokumen<br />

peraturan hukum seperti rancangan Undang-undang, rancangan Peraturan<br />

Pemerintah dan rancangan Peraturan/Keputusuan Menteri Kesehatan, RPP<br />

dan lain-lain.


Kegiatan regulasi <strong>Litbangkes</strong> pada tahun 2012 tercapai melalui fasilitasi dokumen<br />

kerjasama, keputusan Kepala <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dan Keputusan/Peraturan Menteri<br />

Kesehatan yang dituangkan pada tabel berikut ini:<br />

Tabel III. 30 Regulasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2012<br />

Jenis Regulasi<br />

Dokumen Kerjasama<br />

Keputusan Kepala<br />

<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

Regulasi Output<br />

1. Nota Kesepahaman 1<br />

a Universitas 33<br />

b Antar Kementerian 3<br />

c Rumah Sakit 1<br />

d BUMN/Perusahaan 3<br />

e<br />

Lembaga<br />

Penelitian<br />

3<br />

Lain/Pihak swasta<br />

2 Perjanjian Kerjasama 1<br />

a Universitas 28<br />

b Antar Kementerian 4<br />

Keputusan Kepala <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong> terkait<br />

10<br />

1. Keuangan 10<br />

2.<br />

Perencanaan &<br />

Anggaran<br />

3. Hukorpeg 6<br />

4. IPD 3<br />

5. PDBK 1<br />

6. Riset Operasional 8<br />

7. Komisi 8<br />

8. ULP 5<br />

9. Kajian / KLB 5<br />

6<br />

10. RB 1<br />

Rancangan<br />

Keputusan/Peraturan<br />

Menteri Kesehatan<br />

b.<br />

1<br />

Keputusan Menteri<br />

Kesehatan<br />

a IPD 1<br />

b Hukorpeg 4<br />

c Komisi 3<br />

d Riset Operasional 1<br />

e PDBK 1<br />

Peraturan Menteri<br />

Kesehatan<br />

1. SDM <strong>Litbangkes</strong> 6<br />

1<br />

1<br />

Total Regulasi<br />

<strong>Litbangkes</strong><br />

14


Dari 14 regulasi yang ditargetkan pada tahun 2012, telah tercapai sebanyak 14 regulasi<br />

yang meliputi dua kumpulan dokumen kerjasama, 10 kumpulan Keputusan Kepala <strong>Badan</strong><br />

(KKB) dan dua kumpulan materi peraturan atau Kepmenkes.<br />

Dalam mencapai output regulasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, ditemui kendala yaitu<br />

a. Pembahasan Rancangan Undang-undang Bidang <strong>Litbangkes</strong> yang belum dapat<br />

terlaksana sepenuhnya di tahun 2012 dikarenakan Rancangan Undang-undang<br />

Bidang <strong>Litbangkes</strong> masih berupa tahap awal, meskipun pembahasan Rancangan<br />

Undang-Undang Bidang <strong>Litbangkes</strong> telah dilaksanakan beberapa kali tapi belum<br />

dapat disetujui disebabkan keterkaitannya dengan perubahan-perubahan<br />

peraturan yang menyangkut Rancangan tersebut harus disesuaikan dengan<br />

informasi terbaru terkait RUU bidang <strong>Litbangkes</strong>.<br />

b. Sulitnya mengumpulkan narasumber/pakar yang terlibat sejak awal pada proses<br />

pembahasan draft RUU bidang <strong>Litbangkes</strong> tersebut, sehingga terjadi beberapa<br />

kali perubahan dalam setiap pembahasannya.<br />

Upaya-upaya pemecahan masalah yang dilaksanakan dalam menghadapi kendala di tahun<br />

2012 adalah<br />

a. Melakukan koordinasi dengan para pakar atau narasumber yang terkait pembahasan<br />

draft RUU bidang <strong>Litbangkes</strong>.<br />

b. Melaksanakan pertemuan dengan melibatkan para pakar, penyelenggara kegiatan<br />

teknis dan pihak – pihak lintas sektor lainnya.<br />

2. Manajemen Ilmiah dan Etik<br />

Sesuai dengan substansinya, kegiatan manajemen ilmiah dan etik terbagi menjadi dua<br />

yaitu manajemen ilmiah dan manajemen etik. Kedua kegaitan ini didukung oleh komisikomisi<br />

yang mengelola substansi yang lebih spesifik<br />

a. Manajemen Ilmiah<br />

Pelaksanaan kegiatan manajemen bidang ilmiah bertujuan agar proses penelitian<br />

berjalan sesuai kaidah ilmiah dan hasil litbangkes dapat dimanfaatkan dalam rangka<br />

meningkatkan mutu hasil litbangkes serta mendukung sasaran strategis dan fokus<br />

prioritas Renstra Kemenkes Tahun 2010-2014. Manajemen bidang ilmiah tingkat <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong> dikelola oleh Komisi Ilmiah berdasarkan Surat Keputusan Kepala <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong> Nomor HK.03.05/2/5509/2010 tentang Komisi Ilmiah <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

Kementerian Kesehatan. Adapun tugas Komisi Ilmiah adalah sebagai berikut :


1) Meningkatkan mutu dan menciptakan lingkungan ilmiah yang kondusif di tingkat<br />

kelembagaan dan satuan kerja di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>;<br />

2) Menyusun agenda dan prioritas penelitian dan pengembangan kesehatan<br />

dengan mengacu pada kebijakan dan peraturan perundang-undangan di bidang<br />

penelitian dan pengembangan kesehatan, konvensi internasional, dan ketentuan<br />

yang berlaku lainnya termasuk road map penelitian kelembagaan;<br />

3) Mengembangkan kemampuan dan kewenangan peneliti di lingkungan satuan<br />

kerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, dan sarana pendukung kegiatan penelitian, termasuk<br />

para peneliti adhoc dari unit atau lembaga lain;<br />

4) Mendampingi Panitia Pembina Ilmiah (PPI) Pusat, Balai Besar, Balai dan Loka<br />

Penelitian dan Pengembangan, dalam pembinaan kegiatan ilmiah lainnya<br />

termasuk pembinaan publikasi ilmiah;<br />

5) Memberikan rekomendasi perkembangan metodologi, fasilitas laboratorium dan<br />

alat kesehatan untuk penelitian kesehatan dan penelitian kesehatan berbasis<br />

pelayanan;<br />

6) Mengembangkan inovasi pendidikan dan pelatihan penelitian kesehatan;<br />

7) Memfasilitasi kerjasama ilmiah penelitian dan pengembangan kesehatan dengan<br />

institusi lain dan asosiasi profesi peneliti kesehatan dalam lingkup nasional dan<br />

internasional; dan<br />

8) Tugas ilmiah dan profesional lainnya yang diberikan oleh Kepala <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong>.<br />

Kegiatan Komisi Ilmiah yang dilaksanakan tahun 2012 adalah:<br />

1) Raker awal tahun<br />

2) Rapat Kerja KI, KE dan PPI<br />

3) Pertemuan Ilmiah Berkala<br />

4) Pembinaan Ilmiah ke Satker di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

5) Lokakarya Metodologi Advance<br />

6) Menyusun Agenda Riset Nasional<br />

7) Penyusunan Laporan Komisi Ilmiah 2012<br />

8) Raker akhir<br />

Pada pelaksanaan kegiatan Komisi Ilmiah tahun 2012 terdapat beberapa kegagalan<br />

yang dihadapi, yaitu tidak terlaksananya kegiatan Lokakarya Metodologi<br />

Intermediate, Review oleh Pokja Riset Operasional, Penyusunan Buku “Melakukan<br />

Penelitian Yang Baik”, dan Booklet “tentang kekeliruan yang tidak disadari dalam<br />

penulisan laporan penelitian dan tulisan ilmiah”, serta Monev Hasil Penelitian yang


dikarenakan sebagian besar anggota Komisi Ilmiah memiliki beban pekerjaan<br />

rangkap sebagai peneliti yang harus menyelesaikan proyek penelitiannya sehingga<br />

kegiatan penyusunan buku “Melakukan Penelitian Yang Baik” dan booklet “tentang<br />

kekeliruan yang tidak disadari dalam penulisan laporan penelitian dan tulisan ilmiah”<br />

tidak dapat dilaksanakan.<br />

Permasalahan yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan Komisi Ilmiah tahun<br />

2012 antara lain:<br />

1) Kesibukan kegiatan penelitian para pengurus dan angoota Komisi Ilmiah, yang<br />

menyebabkan sulitnya menyamakan jadwal sehingga mempengaruhi<br />

pelaksanaan kegiatan Komisi Ilmiah.<br />

2) Melihat uraian tugas Komisi Ilmiah, maka dibutuhkan sekurang-kurangnya tiga<br />

orang tenaga administrasi yang tetap dan fokus mengelola kegiatan<br />

kesekretariatan Komisi Ilmiah. .<br />

Pemecahan masalah agar tidak terjadi lagi hal yang sama pada tahun-tahun<br />

berikutnya antara lain:<br />

1) Ketua Komisi Ilmiah secara intensif meminta anggotanya untuk selalu hadir<br />

dalam setiap pertemuan rutin dan kegiatan Komisi Ilmiah lainnya.<br />

2) Diperlukan adanya sekretariat khusus yang memfasilitasi kegiatan-kegiatan<br />

Komisi Ilmiah, sehingga seluruh rencana kegiatan yang telah direncanakan dapat<br />

terlaksana dengan baik.<br />

Untuk mendukung kegiatan Manajemen Ilmiah, juga dilaksanakan kegiatan ilmiah<br />

melalui Komisi Pengkajian dan Penelitian Penyakit Infeksi (Komnas Pinere) dan Tim<br />

Material Transfer Agreement (Tim MTA).<br />

Keberadaan (eksistensi) dan peran Komisi Nasional Pengkajian dan Penelitian Penyakit<br />

Infeksi (Komnas Pinere) perlu disosialisasikan terutama di daerah endemis dan<br />

berpotensi Pinere di Indonesia. Sasaran sosialisasi adalah lintas sektor yang ada di<br />

daerah (Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan, Rumah Sakit, Universitas, Industri,<br />

lembaga-lembaga penelitian dan institusi lain yang terlibat). Sebelum pelaksanaan<br />

sosialisasi diperlukan pertemuan penyusunan bahan sosialisasi agar substansi yang<br />

disampaikan sesuai dengan kebutuhan di daerah dan tepat sasaran peserta. Kegiatan<br />

Komnas selama tahun 2012 adalah sebagai berikut:<br />

1) Pertemuan lintas Sektor/Lintas Program


2) Audiensi dengan Menkes tentang rencana kerja Komnas Pinere dan kegiatan<br />

yang telah dilakukan sebelumnya.<br />

3) Risk assessment dan risk management. Penyakit Infeksi New-Emerging dan<br />

Re-Emerging mempunyai risiko karena dapat menimbulkan kedaruratan<br />

kesehatan masyarakat atau keresahan masyarakat. Dalam hal tersebut perlu<br />

diatur beberapa hal antara lain identifikasi dan menentukan risiko (risk<br />

Assesment) serta manajemen terhadap risiko tersebut.<br />

4) Penetapan laboratorium rujukan<br />

5) Penyusunan bahan sosialisasi<br />

6) Penyusunan Rencana Kerja Tahunan untuk Tahun Anggaran 2013<br />

Permasalahan yang muncul pada pelaksanaan kegiatan Komnas Pinere tahun 2012 adalah<br />

keterlambatan pencairan dana dan adanya revisi anggaran menyebabkan kegiatan Komnas<br />

Pinere baru dilaksanakan pada bulan April. Selain itu rendahnya penyerapan perjalanan<br />

dinas disebabkan oleh minimnya partisipasi peserta yang diundang. Dalam menghadapi<br />

permasalahan di tahun 2012, Komnas Pinere melakukan upaya meningkatkan koordinasi<br />

dan manajemen substansi, administrasi dan keuangan di Sekretariat Bersama.<br />

Tim MTA dibentuk untuk menelaah dokumen yang diajukan pemohon dalam rangka<br />

mendapatkan izin MTA mencakup kelengkapan dan kesesuaian prosedur, substansi isi,<br />

kepemilikan, penelusuran kembali, pembagian kemanfaatan, proses pengiriman dan<br />

penggunaan, mengidentifikasi potensi yang dapat timbul dari suatu pengiriman spesimen<br />

serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh/sebagian spesimen klinik yang<br />

disetujui dokumen MTAnya. Adanya Tim MTA sebagai upaya untuk melindungi kekayaan<br />

hayati, hak individu, hak institusi dan masyarakat serta meningkatkan kesadaran akan<br />

perlunya melindungi hasil-hasil temuan yang merupakan hak kekayaan intelektual bidang<br />

kesehatan. Selama tahun 2012 kegiatan dilaksanakan oleh tim MTA:<br />

1) Rapat Rutin Tim MTA,<br />

2) Penyusunan Modul Pelatihan,<br />

3) Telaah Dokumen,<br />

4) Sosialisasi MTA Daerah dan Nasional.<br />

Output utama yang dihasilkan dari kegiatan MTA adalah dokumen modul Pelatihan Teknik<br />

Negosiasi dan Penggalian Ide-ide Penelitian bagi Institusi/ Peneliti di Indonesia dan<br />

rekomendasi nasional MTA. Hambatan yang ditemui selama pelaksanaan kegiatan adalah<br />

keragaman bidang yang ditelaah sedangkan kepakaran anggota tim terbatas. Sehingga<br />

untuk mengatasinya mengundang reviewer adhoc untuk bidang terkait.


. Manajemen Etik<br />

Manajemen Etik tingkat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dilaksanakan oleh Komisi Nasional Etik<br />

Penelitian Kesehatan (KNEPK) dan Komisi Etik Penelitian Kesehatan <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong> (KEPK BPPK). Hasil Kegiatan KNEPK dan KEPK BPPK yang<br />

dilaksanakan pada tahun 2012 diharapkan dapat meningkatkan mutu manajemen<br />

etik <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>.<br />

1) Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan (KNEPK) yang bertugas sesuai SK<br />

Menkes Nomor 562/Menkes/SK/VIII/2007, yaitu:<br />

a) Membina pelaksanaan penegakan etik penelitian kesehatan;<br />

b) Meningkatkan pelaksanaan penegakan etik penelitian kesehatan melalui<br />

peningkatan mutu sumber daya manusia;<br />

c) Menyusun pedoman-pedoman nasional di bidang etik penelitian kesehatan yang<br />

mengikutsertakan manusia dan menggunakan hewan percobaan;<br />

d) Mengembangkan jaringan kerjasama nasional dan internasional etik penelitian<br />

kesehatan;<br />

e) Mengadakan diskusi dan konsultasi tentang berbagai pandangan dan sikap<br />

tentang masalah etik penelitian kesehatan;<br />

f) Memberikan pertimbangan atas penelitian yang aspek etiknya perlu ditinjau<br />

secara khusus;<br />

g) Menyampaikan laporan tahunan kegiatan KNEPK kepada Menteri Kesehatan.<br />

Kegiatan yang dilakukan oleh KNEPK pada tahun 2012 adalah:<br />

a) Rapat rutin<br />

b) Raker<br />

c) Pelatihan Etik Dasar<br />

d) Pelatihan Good Clinical Practice (GCP)<br />

e) Revisi penyusunan pedoman Etik Nasional<br />

f) Jarkomnas<br />

g) Laporan Tahunan 2011<br />

h) Pembinaan/pendampingan proses Forum for Ethical Review Commitees in the<br />

Asian and Western Pacific Region (FERCAP)<br />

FERCAP merupakan koordinator untuk forum Komisi Etik dan reviewer yang<br />

berperan sebagai regional collaborating center. FERCAP recognition adalah<br />

pengakuan dari FERCAP bahwa keseluruhan proses pelaksanaan komisi penerbit


ijin etik memenuhi syarat. Pada tahun 2012 dilakukan peningkatan penegakan<br />

pelaksanaan etik penelitian melalui jarkomnas agar setiap institusi penelitian<br />

kesehatan menyadari pentingnya keberadaan KEPK pada institusi tersebut penting.<br />

Selain itu dilaksanakan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan tentang etik<br />

penelitian kesehatan dan GCP serta pendampingan FERCAP recognition.<br />

Kendala yang dihadapi pada pelaksanaan kegiatan tahun 2012 adalah tertundanya<br />

penyusunan pedoman etik penelitian daerah bencana, dan biosecurity karena<br />

terlambatnya pencairan dana. Tertundanya kegiatan KNEPK juga berdampak pada<br />

sulitnya menyesuaikan kembali jadwal kegiatan karena sebagian besar anggota<br />

KNEPK berasal dari intitusi di luar <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>. Agar tidak terulang di masa<br />

mendatang, perlu melakukan perencanaan keuangan matang dan diikuti dengan<br />

proses pelaksanaan keuangan yang baik pula, sehingga jadwal yang telah disepakati<br />

oleh seluruh anggota KNEPK dapat berjalan dengan baik.<br />

2) Komisi Etik Penelitian Kesehatan <strong>Badan</strong> Penelitian dan Pengembangan Kesehatan<br />

(KEPK-BPPK) yang bertugas sesuai SK Kepala <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> No<br />

HK.03.05.2.5277 Tahun 2010, yaitu :<br />

a) Melakukan kajian aspek etik protokol penelitian kesehatan yang menggunakan<br />

manusia dan memanfaatkan hewan percobaan sebagai subyek penelitian, yang<br />

diajukan melalui <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>;<br />

b) Memberikan persetujuan etik (ethical clearance) terhadap protokol penelitian;<br />

c) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan penelitian yang telah<br />

memperoleh persetujuan etik;<br />

d) Melakukan sosialisasi pedoman etik penelitian kesehatan baik di lingkungan<br />

<strong>Badan</strong> Penelitian dan Pengembangan Kesehatan maupun di institusi lain;<br />

e) Mengusulkan pemberhentian pelaksanaan penelitian kesehatan terhadap<br />

penelitian yang menyimpang/tidak sesuai dengan protokol yang telah diberikan<br />

dengan persetujuan etik kepada Kepala <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dan pejabat<br />

institusi/kelembagaan tempat penelitian kesehatan dilaksanakan;<br />

f) Melakukan kajian ulang etik protokol penelitian kesehatan dari institusi/lembaga<br />

penelitian lainnya yang bersengketa dengan peneliti;<br />

g) Melakukan penilaian kompetensi Komisi/Komite Etik Institusi/ Lembaga<br />

Kesehatan lainnya tentang kaji etik bersama Komisi Nasional Etik Penelitian<br />

Kesehatan;


h) Melakukan pelatihan etik penelitian kesehatan di Lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

dan institusi/lembaga lain;<br />

i) Membuat laporan kegiatan Komisi Etik kepada Kepala <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>.<br />

Sebagai bentuk pelaksanaan tugas Komisi Etik Penelitian Kesehatan, pada tahun 2012<br />

telah dilaksanakan berbagai kegiatan, yaitu:<br />

a) Manajemen Etik<br />

b) Rapat Kerja Awal<br />

c) Rapat Kerja Akhir<br />

d) Revisi Buku POB dan Buku Pedoman Etik Litkes<br />

e) Penyempurnaan Pedoman Kaji Etik Riset Klinik Obat Herbal<br />

f) Penyempurnaan Kurikulum dan Modul Etik Penelitian Kesehatan<br />

g) Workshop Etik Penelitian Kesehatan<br />

h) Monev Etik Litkes<br />

i) Sosialisasi Etik Penelitian Kesehatan<br />

j) Pengembangan SIM Etik Litkes<br />

k) Persiapan Evaluasi FERCAP Recognition<br />

Keberhasilan terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan KEPK-BPPK pada Tahun<br />

2012 adalah sebagai berikut:<br />

a) Penataan fisik serta sistem administrasi dan informasi Sekretariat KEPK-BPPK<br />

sebagaimana yang disarankan FERCAP<br />

b) Telah diapresiasinya kembali (Re-recognized) KEPK-BPPK oleh FERCAP<br />

c) Telah dilakukan review protokol pada Tahun 2012 sebanyak 261 protokol melebihi<br />

target PNBP sebanyak 250 protokol. Dengan rincian 220 protokol dari lingkungan<br />

<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dan 41 protokol dari luar <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>. Dari 261 protokol<br />

yang mengajukan Ethical Clearance (EC) hanya 241 protokol yang disetujui EC-nya.<br />

Permasalahan yang dihadapi KEPK-BPPK selama pelaksanaan kegiatan tahun 2012<br />

adalah:<br />

a) Tidak semua anggota KEPK-BPPK selalu dapat hadir pada setiap kegiatan KEPK-<br />

BPPK selama tahun 2012, dikarenakan kesibukan dalam menjalankan tugas pokok<br />

sebagai peneliti yang tidak bisa ditinggalkan.<br />

b) Kegiatan terfokus pada persiapan Recognisi FERCAP pada bulan Juni 2012,<br />

sehingga baru melaksanakan kegiatan lainnya pada semester kedua (Juli –<br />

Desember 2012)


c) Kurangnya tenaga fulltime dalam tim sekretariat KEPK-BPPK, sehingga<br />

menghambat kelancaran proses kesekretariatan.<br />

d) Masih banyak protokol pada saat diajukan tidak dilengkapi dengan dokumen/ berkas<br />

yang dipersyaratkan, sehingga mengakibatkan waktu selama proses kaji etik hingga<br />

ethical clearance diterbitkan menjadi panjang.<br />

Upaya-upaya yang dilakukan oleh KEPK-BPPK dalam mengatasi masalah yang<br />

dihadapi pada saat pelaksanaan kegiatan pada Tahun 2012:<br />

a) Kesibukan anggota KEPK-BPPK yang tinggi diatasi dengan membagi anggota<br />

KEPK-BPPK dalam beberapa kelompok kerja/tim yang bertanggungjawab penuh<br />

terhadap proses dan output kegiatan<br />

b) Kesulitan dalam mencari tanggal pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan pelatihan etik<br />

dengan satker/UPT dapat diupayakan dengan mengubah dari model roadshow ke<br />

satker/UPT menjadi pertemuan sosialisasi dan pelatihan etik dengan mengundang<br />

satker/UPT.<br />

c) Menyusun jadwal ulang dengan menyesuaikan waktu atau agenda kegiatan para<br />

anggota KEPK-BPPK<br />

d) Menambah tenaga sekretariat fulltime di sekretariat KEPK-BPPK.<br />

e) KEPK-BPPK senantiasa mengingatkan para pejabat struktural dan peneliti di setiap<br />

pelatihan dan sosialisasi etik mengenai syarat dan berkas yang diperlukan untuk<br />

suatu dokumen protokol penelitian kesehatan yang dimintakan persetujuan etik<br />

penelitian dari KEPK-BPPK.<br />

Agar permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan kegiatan KEPK-BPPK tidak terulang<br />

di masa yang akan datang, berikut rekomendasi yang diusulkan :<br />

a) Membuat agenda kegiatan selama masa kepengurusan berupa Masterplan 3 tahun<br />

yang dirinci detail pada Rencana Kegiatan Tahunan<br />

b) Sosialisasi peraturan keuangan terbaru.<br />

c) Setiap satker agar memiliki satu orang liaison officer (LO) yang mengerti proses<br />

pengajuan protokol penelitian kesehatan untuk kaji etik di KEPK-BPPK<br />

d) Kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penelitian khususnya penelitian uji<br />

klinik atau studi klinik obat herbal dan penelitian kesehatan berisiko tinggi khususnya<br />

terhadap subyek penelitian tidak cukup dilakukan dua kali atau bahkan hanya satu<br />

kali dalam setahun. Idealnya adalah dilakukan tiga kali dalam setahun untuk setiap<br />

penelitian dengan kategori khusus tersebut diatas, yaitu pada tahap awal<br />

pelaksanaan penelitian, pelaksanaan penelitian dilapangan dan akhir pelaksanaan<br />

penelitian.


e) Penjadwalan kegiatan di <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> perlu diintegrasikan agar tidak banyak<br />

kegiatan yang tumpang tindih satu sama lainnya, sehingga diharapkan lebih banyak<br />

peserta undangan yang hadir dalam suatu kegiatan KEPK-BPPK.<br />

f) Penempatan tenaga sekretariat fulltime sebanyak tiga orang sesuai dengan anjuran<br />

FERCAP adalah mutlak diperlukan.<br />

3. Manajemen Fungsi Generik Litbang<br />

Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> sebagai pemegang amanah kegiatan manajemen di<br />

<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> memberikan pelayanan teknis dan administrasi yang terbagi ke<br />

dalam empat bagian yang terdiri dari Perencanaan dan Anggaran, Keuangan dan<br />

Umum, Hukum, Organisasi dan Kepegawaian serta Informasi, Publikasi dan<br />

Diseminasi. Keempat bagian tersebut melaksanakan tugas dan fungsinya masingmasing<br />

dalam rangka mencapai target output manajemen fungsi generik litbang.<br />

a. Perencanaan dan Anggaran<br />

Bagian Perencanaan dan Anggaran memiliki tugas dan fungsi untuk menyusun<br />

dokumen yang terkait dengan rencana program, penyusunan anggaran, serta evaluasi<br />

dan penyusunan laporan. Secara teknis, pelaksanaan tugas dan fungsinya<br />

dilaksanakan oleh Sub Bagian Program, Sub Bagian Anggaran dan Sub Bagian Evapor.<br />

Dalam mencapai output kinerjanya, Bagian Perencanaan dan Anggaran<br />

menyelenggarakan berbagai kegiatan berupa :<br />

1) Penyusunan Rencana Kerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> sebagai materi penyusunan RKP<br />

2012 dan Renja-KL 2012, Tapja <strong>Badan</strong> dan Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> 2012<br />

2) Koordinasi Perencanaan yaitu meliputi Rencana Aksi Kegiatan <strong>Litbangkes</strong> 2010-<br />

2014, RKT <strong>Badan</strong> dan Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> tahun 2011.<br />

3) Penyusunan Pedoman Manajemen <strong>Litbangkes</strong><br />

4) Penyusunan DIPA<br />

5) Penyusunan RKA-KL<br />

6) Penyusunan HSPK<br />

7) Penyusunan LAK Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2011<br />

8) Penyusunan LAK <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2011<br />

9) Penyusunan Laporan Tahunan Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2011<br />

10) Penyusunan Laporan Tahunan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2011<br />

11) Penyusunan Laporan Monitoring Triwulan Tahun 2012<br />

12) Penyusunan Dokumen Rumusan Hasil Penelitian Tahun 2011


Beberapa keberhasilan yang dicapai oleh Bagian Perencanaan dan Anggaran pada<br />

tahun 2012 antara lain:<br />

1) Diterbitkannya Dokumen Pedoman Manajemen <strong>Litbangkes</strong> yang merupakan<br />

acuan dalam melaksanakan manajerial litbangkes.<br />

2) Fasilitasi penyusunan DIPA dan RKA-KL dilakukan terhadap seluruh unit di<br />

Sekretariat dan seluruh satuan kerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> (16 satker) tanpa satu pun<br />

anggaran yang diblokir maupun masuk dalam output cadangan.<br />

3) Dilakukannya review terhadap 239 penelitian tahun 2011 yang kemudian disusun<br />

menjadi Dokumen Hasil Penelitian Tahun 2011.<br />

Walaupun kegiatan di Bagian Perencanaan dan Anggaran telah berhasil dan<br />

terlaksana dengan baik, masih ditemui kendala dalam pelaksanaan kegiatan tahun<br />

2012, yaitu:<br />

1) Perubahan Renstra <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> yang menyita waktu dalam proses<br />

perubahannya sehingga mempengaruhi jadwal kegiatan yang lain<br />

2) Terpecahnya fokus pelaksana di Bagian Perencanaan dan Anggaran karena<br />

melaksanakan tugas lain di luar tupoksi<br />

3) Beberapa peneliti tidak mematuhi batas waktu pengumpulan laporan akhir,<br />

sehingga menyebabkan waktu penagihan menjadi lebih lama dan tidak<br />

tereviewnya penelitian tersebut oleh Tim Perumus Hasil Penelitian.<br />

Upaya tindak lanjut yang dilakukan Bagian Perencanaan dan Anggaran dalam<br />

menghadapi kendala yang terjadi adalah<br />

1) Penyusunan Renstra berikutnya sebaiknya ditentukan ada output yang jelas<br />

dengan target dalam interval<br />

2) Pimpinan mengatur dan memonitor pelaksanaan tugas pelaksana di Bagian<br />

Perencanaan dan Anggaran<br />

3) Melaporkan peneliti yang terlambat dan tidak mengumpulkan laporan akhir<br />

penelitian kepada Kepala <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> serta memberikan peringatan resmi<br />

tertulis.<br />

b. Keuangan dan Umum<br />

Tugas yang diemban oleh Bagian Keuangan dan Umum adalah melaksanakan<br />

pengelolaan urusan keuangan, tata usaha, rumah tangga, dan perlengkapan. Dalam<br />

rangka mencapai target kinerja, kegiatan Bagian Keuangan dan Umum dilaksanakan<br />

oleh Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan, Sub Bagian Keuangan dan Sub<br />

Bagian Tata Usaha.


Dalam rangka mewujudkan output dukungan manajemen fungsi generik litbang maka<br />

bagian Keuangan dan Umum menyelenggarakan kegiatan berupa :<br />

1) Administrasi Kegiatan Pengelolaan Anggaran<br />

2) Penyusunan Laporan Keuangan Eselon 2<br />

3) Penyusunan Laporan Keuangan Eselon 1<br />

4) Penyusunan petunjuk Penggunaan Anggaran (JUKPAR)<br />

5) Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Anggaran (JUKNIS)<br />

6) Dokumen Tindak Lanjut LHP<br />

7) Penatausahaan Keuangan<br />

8) Penatausahaan PNBP<br />

9) Penatausahaan Hibah<br />

10) Pembinaan Perbendaharaan<br />

11) Penggunaan PNBP<br />

12) Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran<br />

13) Penyusunan Laporan SIMAK BMN Eselon 1<br />

14) Penyusunan Laporan SIMAK BMN Eselon 2 dan Laporan Persediaan<br />

15) Rehab Gedung Kantor<br />

16) Pengadaan Kendaraan Bermotor Roda 6<br />

17) Pengadaan Alat Pengolah Data dan Komunikasi<br />

18) Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran<br />

19) Belanja pengiriman surat dinas pos pusat<br />

20) Tata persuratan<br />

21) Tata kearsipan<br />

22) Protokol dan layanan pimpinan<br />

Keberhasilan yang telah diperoleh selama pelaksanaan kegiatan tahun 2012 meliputi:<br />

1) Pengembangan Sistem Aplikasi Surat Versi Web<br />

Pengendalian tata persuratan secara terpusat yang dimaksud adalah seluruh<br />

kegiatan pengelolaan surat dibebankan dan dipertanggungjawabkan kepada satu<br />

unit di organisasi. Dengan cara ini dimungkinkan adanya keseragaman sistem dan<br />

prosedur maupun peralatan. Selain tiu, kemudahan pengendalian terahadap<br />

pelaksanaannya lebih terjamin karena kegiatan pengurusan dilakukan dan diawasi<br />

oleh satu unit kerja. Untuk terciptanya pengelolaan surat yang baik, untuk itu perlu<br />

Sistem Manajemen Surat dengan Aplikasi sistem WEB. Dampak yang dirasakan dari<br />

dikembangkannya sistem ini adalah jika diperlukan sewaktu-waktu untuk


kepentingan administrasi maupun keperluan lain surat dapat ditemukan dengan<br />

cepat, tepat dan lengkap.<br />

2) Diterbitkannya Buku Tata Naskah Dinas (TND) <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

Buku Tata Naskah Dinas <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> diterbitkan dalam rangka pengaturan<br />

dan pengelolaan surat-surat dinas baik terhadap kop, logo, ukuran dan jenis kertas,<br />

penggunaan huruf, bentuk surat, kewenangan penandatanganan serta cap<br />

dinas/stempel dapat lebih teratur dan terarah sehingga efisiensi dan efektifitas dalam<br />

administrasi perkantoran dapat tercapai. Diterbitkannya TND <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

diharapkan menjadi awal dari pembakuan elemen-eleman dalam peraturan tata<br />

persuratan, sehingga jika telah dilaksanakan dengan benar dan konsisten maka<br />

efisiensi dan efektifitas tata persuratan dapat tercapai.<br />

3) Terwujudnya Gedung Arsip <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

Gedung arsip <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> diwujudkan dalam rangka terbentuknya Records<br />

Center pada <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> adalah merupakan Tempat menyimpan arsip-arsip<br />

inaktif yang berasal dari Unit-unit Kerja di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, tujuannya<br />

adalah mengurangi volume arsip di Unit Kerja, menciptakan sistem penyimpanan<br />

dan penemuan kembali arsip yang efektif dan efisien, menyajikan arsip inaktif,<br />

mengamankan arsip organisasi, serta menjamin kelancaran penyusutan arsip.<br />

4) Gedung Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> telah diperbaiki dan diperbaharui sesuai<br />

dengan kebutuhan<br />

5) Terbitnya dokumen Laporan Keuangan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

Laporan Keuangan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> yang terdiri dari Laporan Keuangan<br />

Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> (Eselon 2) dan Laporan Keuangan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

(Eselon 1) diterbitkan sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah atas<br />

pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Peraturan Direktorat<br />

Jenderal Perbendaharaan No. 24/PB/2006. Bentuk laporan berupa Laporan<br />

Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan dan penyampaian<br />

laporan dilaksanakan secara berjenjang<br />

6) Terbitnya Dokumen JUKPAR<br />

Buku JUKPAR diterbitkan dalam rangka sebagai pedoman bagi para pengelola<br />

anggaran dan pelaksana kegiatan dilingkungan Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dalam<br />

penggunaan anggaran dan sebagai alat kendali yang dapat memberikan peringatan<br />

dini apabila terjadi praktek yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku<br />

sehingga terwujud pengelolaan anggaran yang akuntabel, transparan dan sesuai<br />

dengan peraturan yang berlaku serta tata kelola pemerintahan yang good<br />

governance dapat tercapai.


7) Terbitnya Dokumen JUKNIS<br />

Buku JUKNIS diterbitkan dalam rangka sebagai pedoman bagi para pengelola<br />

anggaran dan pelaksana kegiatan Satker-satker dilingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

dalam penggunaan anggaran dan sebagai alat kendali yang dapat memberikan<br />

peringatan dini apabila terjadi praktek yang tidak sesuai dengan ketentuan yang<br />

berlaku sehingga terwujud pengelolaan anggaran yang akuntabel, transparan dan<br />

sesuai dengan peraturan yang berlaku serta tata kelola pemerintahan yang good<br />

governance dapat tercapai.<br />

8) Terselesaikannya LHP<br />

Hasil pemeriksaan tim Aparat Pengawas Fungsional yang terdiri dari BPK-RI, BPKP,<br />

dan ITJEN Kemenkes terhadap entitas pemerintah wajib diselesaikan dan<br />

ditindaklanjuti sebagai bentuk tanggung jawab entitas pemerintah untuk mempebaiki<br />

kinerja instansinya agar terwujud tata kelola pemerintahan yang baik.<br />

9) Terbitnya Dokumen PNBP<br />

Dokumen PNBP yang terdiri dari Laporan target PNBP dan Laporan Inventaris jenis<br />

dan tarif PNBP diterbitkan dalam rangka sebagai pedoman dalam meningkatkan<br />

APBN melalui peningkatan/penggalian potensi PNBP pada <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

dengan jenis dan tarif yang tepat sesuai dengan peraturan perundang-undangan<br />

yang berlaku<br />

10) Terbitnya Laporan Rekening Koran Hibah<br />

Dokumen Laporan Rekening Koran Hibah diterbitkan sebagai bentuk<br />

pertanggungjawaban pemerintah untuk melaporkan secara berkala dan sesuai<br />

dengan ketentuan yang berlaku atas penerimaan dana hibah baik dari dalam Negeri<br />

maupun Luar Negeri.<br />

11) Terbitnya Dokumen Keuangan<br />

Dokumen Keuangan diterbitkan sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah<br />

untuk melaporkan secara berkala penggunaan anggaran dan sesuai dengan<br />

ketentuan yang berlaku. Dokumen Keuangan terdiri dari :<br />

a) Kartu Pengawas Mata Anggaran Kegiatan (Karwas MAK) sebagai alat kendali<br />

untuk para pengelola keuangan agar tidak melewati pagu dan salah dalam<br />

pemakaian kode MAK.<br />

b) BKU Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Penerima<br />

c) Buku pembantu Bendahara Pengeluaran<br />

d) Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran<br />

e) Dokumen pertanggungjawaban keuangan (SPJ) yang sudah terverifikasi<br />

f) Buku Routing


g) Berita Acara Rekonsiliasi Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Pengeluaran<br />

Pembantu<br />

h) Dokumen Surat Perintah Membayar (SPM)<br />

i) Dokumen SK-SK Pengelola Keuangan dan Kegiatan Keuangan<br />

Dalam pelaksanaan kegiatan Bagian Keuangan dan Umum tahun 2012 terdapat beberapa<br />

kendala yaitu<br />

1) Proses administrasi pembangunan gedung Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> baru<br />

dilakukan pembayaran untuk termin I dan 2, sedangkan pada termin 3 dan 4 belum<br />

dibayarkan karena adanya keterlambatan vendor untuk memberikan jaminan bank<br />

(bank garansi) senilai pekerjaan yang belum diselesaikan hingga batas akhir tahun.<br />

2) Adanya perubahan-perubahan peraturan tentang pengelolaan keuangan yang<br />

berbeda dengan sebelumnya namun belum tersosialisasikan dengan baik<br />

3) Kurang tertib dan koordinasi para pengelola keuangan, pelaksana hibah<br />

(penerimaan, pelaksanaan, pengelolaan) dan pengawasan internal kegiatan hibah di<br />

Satker <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

4) Tata Naskah Dinas (TND) dan Tata Kearsipan kurang tersosialisasikan secara<br />

merata sampai tingkat pimpinan, sehingga surat yang diproses banyak mengalami<br />

kesalahan.<br />

5) TND dan TKD belum menjadi prioritas institusi, hal ini ditunjukkan dari adanya SDM<br />

yang disertakan dalam diklat namun bukan SDM kearsipan dan belum semua satker<br />

mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan TND dan TKD sehingga<br />

pengembangan Tata Persuratan dan Tata Kearsipan belum optimal<br />

6) Belum digunakannya Sofware Aplikasi Sistem Manajemen Surat (SMS) di semua<br />

Bagian Sekretariat dan Pusat-pusat yang ada di Jakarta, sehingga Hilangnya surat<br />

sering terjadi dan mengakibatkan terputusnya tindak lanjut disposisi pimpinan yang<br />

sampai dengan sekarang.<br />

Sebagai upaya-upaya dalam mengatasi masalah yang dihadapi, Bagian Keuangan dan<br />

Umum melakukan hal-hal sebagai berikut:<br />

1) Upaya yang dilakukan dalam mengatasi masalah rehab gedung sekretariat yaitu<br />

PPK akan memberi kesempatan untuk penagihan pada tahun 2013 sesuai hasil audit<br />

dari BPKP.<br />

2) Mensosialisasikan Peraturan-peraturan<br />

i. Pengelolaan Keuangan ke Pengelola Keuangan terkait.<br />

ii. Pengelolaan peraturan hibah


3) Koordinasi yang lebih baik antara Verifikator, Bendahara Pengeluaran, BPP, Petugas<br />

Routing, dan para Staf PPK, sehingga tercapainya sinkronisasi antar pengelola<br />

keuangan<br />

Pelaksanaan kegiatan Bagian KU tahun 2012 memunculkan rekomendasi untuk<br />

ditindaklanjuti di masa yang akan datang.<br />

1) Semua Satker agar mengalokasikan anggaran TND dan TKD sehingga dapat<br />

melaksanakan pengelolaan Tata Persuratan dan Tata Kearsipan dengan baik di<br />

lingkungannya.<br />

2) Software yang telah diberikan harus digunakan oleh para Pengelola Persuratan di<br />

Bagian dan Pusat-pusat Jakarta, sehingga penggunaan waktu lebih efisien dalam<br />

melaksanakan tindak lanjut pimpinan.<br />

3) Fasilitasi untuk Pengelolaan Arsip Gedung Arsip sebagai Records Center di Unit<br />

Utama belum maksimal untuk melakukan perlindungan dan penyelamatan arsip<br />

<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dikarenakan Kebutuhan sarana & prasarana di Gedung Arsip<br />

yang belum tersedia.<br />

c. Hukum, Organisasi dan Kepegawaian<br />

Bagian Hukum, Organisasi dan Kepegawaian (Hukorpeg) mempunyai tugas<br />

melaksanakan urusan hukum, penataan organisasi, pengelolaan kepegawaian dan<br />

pengembangan pegawai. Dalam melaksanakan tugas tersebut Bagian Hukorpeg<br />

melaksanakan fungsi yang terdiri dari pelaksanaan urusan hukum dan organisasi,<br />

pelaksanaan pengadaan dan mutasi pegawai serta pelaksanaan pengembangan<br />

pegawai. Tugas dan fungsi Bagian Hukorpeg dalam mewujudkan output dukungan<br />

manajemen fungsi generik direpresentasikan pada tiga sub bagian yaitu Sub Bagian<br />

Pengadaan dan Mutasi Pegawai, Sub Bagian Hukor dan Sub Bagian Pengembangan<br />

Pegawai.<br />

Dalam mewujudkan output dukungan manajemen fungsi generik litbang tahun 2012<br />

Bagian Hukum, Organisasi, dan Kepegawaian menyelenggarakan kegiatan berupa :<br />

1) Fasilitasi Pengadaan Pegawai<br />

2) Fasilitasi Mutasi Pegawai<br />

3) Informasi Kepegawaian<br />

4) Bimbingan Teknis Pegawai<br />

5) Fasilitasi Tugas Belajar<br />

6) Fasilitasi Diklat Prajab dan Diklat Pim<br />

7) Fasilitasi Dalam Forum Ilmiah


8) Forum Komunikasi Jabatan Fungsional<br />

9) Workshop Mandiri<br />

10) Pelatihan dan Seminar Eksternal<br />

11) Pelatihan Fungsional Peneliti<br />

12) Rapat Koordinasi<br />

13) Penilaian Kinerja Peneliti<br />

14) Pengukuhan dan Orasi Profesor Riset<br />

15) Penilaian Kinerja Teknisi Litkayasa<br />

16) Pembinaan Jabatan Fungsional<br />

17) Pertemuan Lintas Unit Kerja<br />

18) Pengembangan kelembagaan unit kerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

19) Sosialisasi Peraturan Terkait <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> (Sosialisasi Peraturan Terkait <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong>)<br />

20) Rakor Lintas Unit<br />

21) Upaya dan Bantuan Hukum<br />

22) Penyusunan Naskah Akademik<br />

23) Penyusunan Rancangan Peraturan<br />

24) Manajemen Pokja 1<br />

25) Manajemen Pokja 2<br />

26) Manajemen Pokja 3<br />

Output yang telah dihasilkan selama pelaksanaan kegiatan tahun 2012 meliputi:<br />

1) Pemenuhan formasi dokter dan perawat di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

2) Penyusunan SK Penyesuaian Gaji Pokok Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> sebanyak<br />

1332 SK.<br />

3) Dikembangkannya software database kepegawaian<br />

4) Terbitnya Buku Laporan Kepegawaian periode April 2012 dan Oktober 2012.<br />

5) Terfasilitasinya sebanyak 41 orang dalam keikutsertaan forum ilmiah luar negeri<br />

dan 21 orang dalam forum ilmiah dalam negeri.<br />

6) Terfasilitasinya enam Workshop pada tahun 2012: Workshop HSJI 1 dan HSJI 2,<br />

Workshop Penulisan KTI Litkayasa, Workshop Penyusunan SOP, Workshop<br />

Penyusunan Draft Buku Pedoman Jabfung, dan Workshop Penyusunan Strandar<br />

Kompetensi Jabatan.<br />

7) Terfasilitasinya 20 orang pegawai yang mengikuti diklat jabfung peneliti tingkat<br />

pertama dan lima orang peneliti mengikuti diklat lanjutan.<br />

8) Terfasilitasinya pengukuhan dan orasi 2 orang Profesor Riset<br />

9) Tersusunnya Draf Petunjuk Teknis Peneliti Kesehatan


Berbagai permasalahan yang dihadapi selama proses pelaksanaan kegiatan tahun<br />

2012 antara lain:<br />

1) Tidak ada penerimaan CPNS sebagai dampak moratorium sehingga dana fasilitasi<br />

Diklat Prajab dan Diklat Kepemimpinan tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal<br />

serta adanya pegawai yang tidak dapat memenuhi panggilan Diklat<br />

2) Penerbitan Penetapan Angka Kredit (PAK) untuk pengusulan DUPAK<br />

membutuhkan waktu yang lama karena prosesnya melalui LIPI.<br />

3) Pencairan dana yang terkonsentrasi di akhir tahun menyebabkan sulitnya<br />

mencocokkan jadwal pembinaan jabatan fungsional antara satker dengan Tim<br />

Penilai Peneliti Instansi (TP2I) maupun Tim Penilai Teknisi Litkayasa (TPTL).<br />

4) Anggaran untuk kegiatan penyelesaian kasus hukum tidak dapat digunakan karena<br />

tidak adanya pendampingan penyelesaian kasus dari satker <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>.<br />

Upaya untuk mengatasi masalah:<br />

1) Memulai proses akreditasi TP2I sehingga di masa yang akan datang penerbitan PAK<br />

dapat di lakukan tanpa melalui LIPI<br />

2) Mengelola kegiatan pembinaan sejak awal serta melakukan koordinasi antara satker<br />

dengan TP2I maupun TPTL<br />

d. Informasi, Publikasi dan Diseminasi<br />

Sebagai salah satu pilar dalam pelaksanaan dukungan manajemen, tugas utama<br />

Bagian Informasi, Publikasi dan Diseminasi (IPD) adalah melaksanakan pengelolaan<br />

jaringan informasi ilmu pengetahuan, promosi, diseminasi, utilisasi, kerja sama dan<br />

penunjang pembinaan profesi. Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian IPD terdiri atas<br />

Sub Bagian Jaringan Informasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Kerja Sama, Sub<br />

Bagian Dokumentasi, Publikasi dan Perpustakaan serta Sub Bgaian Diseminasi dan<br />

Hubungan Masyarakat.<br />

Ketiga sub bagian tersebut mendukung pelaksanaan fungsi informasi, publikasi dan<br />

diseminasi yang terdiri dari pengelolaan jaringan komunikasi dan informasi, penyediaan<br />

informasi ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kerja sama; pelaksanaan dokumentasi,<br />

penyiapan bahan publikasi hasil penelitian, pengelolaan museum penelitian dan<br />

pengembangan, dan perpustakaan; dan pelaksanaan diseminasi, utilisasi, promosi hasil<br />

penelitian dan pengembangan, dan hubungan masyarakat. Pada tahun 2012, Bagian<br />

IPD melaksanakan berbagai kegiatan yang terdiri dari:<br />

1) Dokumentasi kegiatan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

2) Publikasi hasil litbangkes


3) Pengembangan Perpustakaan<br />

4) Pertemuan Lintas Unit Kerja<br />

5) Sosialisasi Program aplikasi IPD<br />

6) Monitoring dan Evaluasi<br />

7) Komunikasi dengan masyarakat<br />

8) Simposium Regional<br />

9) Diseminasi dengan Lintas Sektor<br />

10) Persiapan Utilisasi dan Need Assessment Hasil <strong>Litbangkes</strong><br />

11) Sistematic Review Hasil <strong>Litbangkes</strong> Unggulan<br />

12) Liputan<br />

13) Pemberitaan<br />

14) Fasilitasi Pengolahan Data dan Informasi Terpadu Balitbangkes<br />

15) Sosialisasi Kehumasan<br />

16) Penyusunan Warta <strong>Litbangkes</strong><br />

17) Penyiapan Bahan Visualisasi<br />

18) Penyelenggaraan pameran hasil litbangkes<br />

19) Penyelenggaraan Dialog <strong>Litbangkes</strong> (Televisi)<br />

20) Pelaksanaan Jaringan <strong>Litbangkes</strong><br />

21) Pelaksanaan Jaringan Informasi IPTEK Kesehatan (HeLLIS Indonesia)<br />

22) Forum Antar Komisi<br />

23) Pengembangan Aplikasi Jaringan Informasi<br />

24) Pelaksanaan Jaringan Herbal Nasional<br />

25) Forum Musyawarah Peneliti<br />

26) Manajemen Data <strong>Litbangkes</strong><br />

Keberhasilan yang dicapai oleh Bagian IPD di tahun 2012 adalah:<br />

1) Digitalisasi Dokumen Hasil <strong>Litbangkes</strong><br />

Melakukan pendokumentasian secara digital, seperti melakukan penyimpanan data<br />

laporan hasil penelitian yang telah terdata base sebanyak lebih kurang 2.809 judul<br />

laporan penelitian sejak tahun 1976 hingga sekarang dan digitalisasi koleksi<br />

majalah atau jurnal ilmiah dalam dan luar negeri, baik yang diterbitkan <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong> maupun terbitan luar <strong>Litbangkes</strong> yang terekam dalam sistem OJS (online<br />

journal system) dan dapat diunduh dalam web site <strong>Litbangkes</strong>. Digitalisasi<br />

dokumen hasil litbangkes terdiri dari:<br />

a) Pembuatan Film Dokumenter Kegiatan <strong>Litbangkes</strong><br />

b) Film profil Simreg <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

c) Film dokumenter


2) Publikasi Hasil <strong>Litbangkes</strong><br />

a) Penyusunan Jurnal Ilmiah, terdiri atas<br />

i. Buletin Penelitian Kesehatan sebanyak empat nomor yang memuat 22<br />

artikel.<br />

ii. Media Litbang Kesehatan sebanyak empat nomor yang memuat 24<br />

artikel.<br />

iii. Health Science Journal of Indonesia sebanyak dua edisi<br />

b) Fee Publikasi<br />

Fee publikasi adalah fasilitasi dana yang dimanfaatkan oleh para peneliti yang<br />

melakukan penulisan pada jurnal international, dan tahun ini telah digunakan<br />

dana ini untuk dua artikel ilmiah yang diterbitkan dalam dua jurnal<br />

internasional, yaitu:<br />

i. Establishing a Laboratory Network of Influenza Diagnosis in Indonesia:<br />

An Experience from the Avian Flu (H5N1) Outtbreak (Jurnal<br />

Internasional Clinical Epidemology)<br />

ii. Viral and bacterial infection among hospitalized-suspected influenza A/<br />

H5N1 patientns in Indonesia, 2008-2010 (Jurnal Internasional Medical<br />

Journal Indonesia 2012)<br />

c) Literatur Sekunder (19 terbitan) adalah terbitan produk Perpustakaan<br />

<strong>Litbangkes</strong> sebagai alat bantu penelusuran koleksi buk atau majalah ataupun<br />

informasi lainnya yang terkompilasi ataupun terolah seacara informatif.<br />

Terbitan literature sekunder tahun ini terdiri atas :<br />

i. Terbitan Daftar tambahan Koleksi (DATAK) terbit 2x/tahun<br />

ii. Terbitan Paket Informasi Aktual (PIA) terbit 12x/tahun<br />

iii. Abstrak terbit 1x/tahun<br />

iv. Indeks Medikus Indonesia (IMI) terbit 1x/tahun<br />

v. Bibliografi Terbitan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

vi. Bibliografi Indonesia dalam topic, “Malaria”<br />

vii. Bibliografi of Journal, topic : “Herbal of Medicine”<br />

d) Pengumpulan data Profil <strong>Litbangkes</strong><br />

Pembuatan buku profil <strong>Litbangkes</strong> sebagai acuan pengenalan dini terhadap<br />

<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, seperti apa dan ada apa saja di <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>.<br />

e) Forum Pengelola Jurnal<br />

Pertemuan para pengelola jurnal ilmiah dalam rangka sharing data informasi<br />

tentang isi jurnal, sistem pengelolaan jurnal, dan sharing informasi dalam<br />

rangka pertukaran artikel menuju aktreditasi ilmiah yang lebih baik di bawah<br />

koordinasi LIPI sebagai institusi naungan para pengelola jurnal ilmiah.


3) Pengembangan Perpustakaan<br />

Hingga tahun 2012, jumlah koleksi perpustakaan total berjumlah 9.751 judul buku<br />

(dalam bentuk buku,laporan penelitian dan prosiding) ditambah buku baru sejumlah<br />

274 judul total menjadi 10.025 judul dan laporan penelitian 3.258 judul serta<br />

prosiding 1.929 judul, serta majalah dalam negeri 281 judul dan jurnal luar negeri<br />

337 judul (total majalah 618 judul). Kegiatan pengembangan perpustakaan tahun<br />

2012 menghasilkan:<br />

a) Pengadaan koleksi perpustakaan yang terdiri atas 274 judul dengan total 512<br />

eksemplar. Selain itu juga diadakan pengadaan e-book Gale Virual Reference<br />

Library sebanyak 7 judul.<br />

b) E- Journal Terdiri dari : Springer, GALE-Cengage, B-Tam dan Science<br />

(AAAS)<br />

c) Pengolahan Bahan Pustaka<br />

d) Perawatan buku dan ruangan dan fumigasi ruangan perpustakaan<br />

e) Otomasi Perpustakaan: Pengadaan RFID, Tatle Top Security, Blank ID Card,<br />

Barcode, dan Sticker<br />

4) Sosialisasi Program Aplikasi IPD<br />

Sosialisasi program dilaksanakan kepada staf yang yang mengelola informasi,<br />

publikasi, dan diseminasi yang berada di Satuan Kerja lingkungan <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong>. Pemeliharaan jaringan lokal di Jakarta (Pusat 1, 2 dan 3) dianggarkan<br />

oleh masing-masing Pusat, Sekretariat <strong>Badan</strong> hanya melakukan pemeliharaan jalur<br />

utama (backbone) yang menghubungkan pusat Jaringan di bagian IPD sampai<br />

dengan perangkat pertama di masing-masing pusat. Setiap kegiatan pemeliharaan,<br />

penambahan atau pengurangan perangkat jaringan di Pusat BTDK, TTKEK dan<br />

TIKM Jakarta harus berkoordinasi dengan Pusat Jaringan termasuk spesifikasi<br />

yang diperlukan. Hal ini penting diperlukan untuk stabilitas dan keamanan jaringan.<br />

a) Pemeliharaan dan Penganggaran Jaringan Lokal dan Internet<br />

b) Pengembangan Web<br />

Wordpress menjadi salah satu alternatif perangkat pengembangan web.<br />

Kekurangan atau kelebihan dalam penyampaian materi dapat didiskusikan<br />

dalam forum balitbangkes-it@yahoogroups.com. Forum ini diharapkan dapat<br />

mendorong pengembangan web Balitbangkes. Satker Loka Waikabubak<br />

salah satu prioritas dalam pengembangan.<br />

c) Union Catalog Server (UCS)


5) Pelaksanaan Jaringan <strong>Litbangkes</strong> (Jarlitbangkes)<br />

Kelompok kerja Jarlitbangkes dituangkan dalam Keputusan Kepala <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong> nomor HK.02.04/1/7363/2012. Kelompok kerja ini disusun untuk<br />

melakukan tugas mempersiapkan kegiatan pertemuan tahunan dan rapat Jaringan<br />

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, melakukan tatalaksana data/informasi<br />

hasil penelitan dan pengembangan kesehatan nasional termasuk antara lain<br />

memberikan pelayanan data dan/atau informasi bagi anggota Jaringan Penelitian<br />

dan Pengembangan Kesehatan, menyediakan media komunikasi dan informasi,<br />

melakukan dokumentasi dan diseminasi informasi. Pada tahun 2012 telah<br />

dilaksanakan:<br />

a) Lokakarya Nasional (Loknas) Jarlitbangkes, di mana disampaikan materi<br />

“Kebijakan, Perkembangan dan Kerjasama <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>” dan “riset<br />

sharing Riskesdas 2013”.<br />

b) Pemetaan bidang Informasi, Publikasi dan Diseminasi di beberapa Litbang<br />

Daerah, yaitu Sulawesi Selatan (Makassar), Sumatera Utara (Medan), Jawa<br />

Timur (Malang), Jawa Tengah (Semarang), Kalimantan Selatan<br />

(Banjarmasin), Bali, Kalimantan Timur (Samarinda) dan Gorontalo.<br />

c) Kegiatan forum komunikasi IPTEK kesehatan<br />

6) Pelaksanaan Jaringan Informasi IPTEK Kesehatan (HeLLIS Indonesia)<br />

Merupakan kelompok kerja Jaringan Layanan Perpustakaan, Literatur dan<br />

Informasi Kesehatan yang dituangkan dalam Keputusan Kepala <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

nomor HK.02.04/1/7362/2012. Kelompok kerja ini bertugas memperluas jejaring<br />

dan keanggotaan, meningkatkan kerjasama dalam penguatan kapasitas Jaringan<br />

Layanan Perpustakaan, Literatur dan Informasi Kesehatan, dan meningkatkan<br />

pemanfaatan layanan perpustakaan, literatur dan informasi kesehatan.<br />

7) Forum Antar Komisi <strong>Litbangkes</strong> dan Forum Musyawarah Peneliti<br />

Penyelenggaraan musyawarah peneliti dimaksudkan untuk memberikan sosialisasi<br />

dan menampung masukan terkait Health Research System, Agenda Riset, Etik<br />

Penelitian Kesehatan, Material Transfer Agreement, Hak Kekayaan Intelektual,<br />

Kompetensi Peneliti Kesehatan.


8) Pengembangan Aplikasi Jaringan Informasi<br />

Tim pengelola web <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> yang tertuang dalam Surat Keputusan<br />

Kepala <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> nomor HK.03.05/3/5056/2012. Tim pengelola ini pada<br />

intinya bertugas menyelenggarakan situs web <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dan aplikasinya.<br />

Keberhasilan yang dicapai pada tahun 2012 adalah:<br />

a) Meningkatkan kapasitas server email dari 200 MB menjadi 750 MB untuk<br />

setiap pengguna, memindahkan (co-location) server dari <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

ke wilayah dengan jalur koneksi yang lebih dekat dengan jalur internasional,<br />

serta membuat server cadangan (mail mirror) di <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>.<br />

b) Meremajakan server domain utama (primary DNS) litbang.depkes.go.id,<br />

membangun server domain cadangan (secondary DNS) di <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong> dan di wilayah yang terhubung langsung dengan jalur utama<br />

internasional.<br />

c) Membangun server proxy.<br />

d) Membangun server web dengan menggunakan program aplikasi Cpanel<br />

sebagai alternatif penggunaan program aplikasi Virtualmin.<br />

e) Mengembangkan aplikasi web <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, di mana menghasilkan<br />

aplikasi pengolahan data Simposium Regional <strong>Litbangkes</strong>, re-engineering<br />

situs web <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>.<br />

f) Mengembangkan aplikasi web Jaringan Penelitian dan Pengembangan<br />

Kesehatan (Jarlitbangkes), di mana menghasilkan aplikasi web content<br />

management system Jarlitbangkes dan prototype aplikasi Riset Pembinaan<br />

IPTEK Kedokteran (Risbin Iptekdok).<br />

g) Mengembangkan aplikasi web Jaringan Layanan Perpustakaan, Literatur<br />

dan Informasi Kesehatan (HeLLIS Indonesia), di mana menghasilkan<br />

aplikasi web content management system HeLLIS Indonesia, aplikasi<br />

request journal, pendaftaran anggota Jaringan dan direktori institusi anggota<br />

Jaringan.<br />

h) Membangun program aplikasi Open Journal System (OJS). OJS digunakan<br />

dalam pengelolaan Jurnal di <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, mulai dari pengajuan artikel<br />

oleh seorang peneliti sampai dengan artikel tersebut diterbitkan.<br />

9) Pelaksanaan Jaringan Herbal Nasional<br />

Melakukan digitalisasi dokumen laporan penelitian <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, editing dan<br />

entry ke dalam aplikasi http://digilib.litbang.depkes.go.id. Kegiatan ini tahun 2012<br />

menyelesaikan 957 laporan penelitian yang telah dilakukan digitalisasi dan entry.


10) Manajemen Data <strong>Litbangkes</strong><br />

Membentuk laboratorium manajemen data <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> (perubahan ketiga)<br />

yang dituangkan dalam Keputusan Kepala <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> nomor<br />

HK.02.04/3/5695/2012. Laboratorium manajemen data adalah unit fungsional non<br />

struktural yang melaksanakan pengelolaan data hasil penelitian <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

yang berfungsi memberikan informasi dan melakukan pengendalian pemanfaatan<br />

data hasil penelitian <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> sehingga berkurangnya tumpang tindih<br />

pemanfaatan dan salah tafsir dalam menginterpretasikan hasil analisis penelitian.<br />

Laboratorium manajemen data berkoodinasi teknis dengan seluruh Satker <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong> dengan susunan keanggotaan terdiri dari Pelindung, Penasehat,<br />

Pengarah Teknis, Pengarah Manajemen, Ketua, Wakil, Kelompok Proses Data,<br />

Kelompok Pelayanan Data, Kelompok Penyajian Data, dan Sekretariat. Informasi<br />

mengenai Laboratorim Manajemen Data dapat diakses melalui website<br />

www.labmandat.litbang.depkes.go.id<br />

Data <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> yang dimanfaatkan melalui Laboratorium Manajemen<br />

umumnya data yang bersumber dari hasil survey nasional. Pemanfaatan data ini<br />

antara lain sebagai data base untuk pengambilan kebijakan maupun data yang<br />

digunakan untuk tugas akhir (skripsi atau tesis). Selain dimanfaatkan oleh berbagai<br />

komponen di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, data juga dimanfaatkan oleh instansi di<br />

luar <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>:<br />

a) Riskesdas tahun 2007 antara lain dimanfaatkan oleh Pusdatin Kemenkes RI,<br />

Sekretariat Jendral Kemenkes RI, TNP2K dan Lembaga Demografi,<br />

Balitbangda Prov Sumut, Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor<br />

b) Riskesdas tahun 2010 antara lain dimanfaatkan oleh Deputi Bidang<br />

Kooridnasi dan Sinkronisasi Perencanaan, Pendanaan Program, UP4B,<br />

Unicef, World Bank, UI, Universitas Diponegoro, Universitas Padjajaran<br />

c) Rifaskes tahun 2011 antara lain dimanfaatkan oleh BUK Kemenkes RI,<br />

PPSDM Kemenkes RI, Universitas Airlangga, Universitas Sriwijaya, UI<br />

11) Launching data hasil penelitian melalui website www.litbang.depkes.go.id sesuai<br />

UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.<br />

12) Forum Komunikasi Masyarakat (Forkomas)<br />

Organisasi masyarakat yang menjadi target Forkomas adalah 18 Ormas yang telah<br />

menandatangani MoU dengan Kementerian Kesehatan, dengan Pusat Promkes<br />

sebagai fasilitator. Adapun Ormas yang hadir diantaranya adalah Ormas Alhidayah


Jakarta, Ormas KOWANI, Ormas PGI Jakarta, Ormas PERDHAKI Bogor, Ormas<br />

WALUBI Jakarta, Ormas PELKESI Bogor, Ormas PERWANAS Jakarta, Ormas<br />

APPI Jakarta, Ormas PHDI Jakarta, dan perwakilan Rumah Sehat Terpadu Dompet<br />

Dhuafa.<br />

13) Simposium Regional<br />

Penyelenggaraan Simposium dilakukan secara rutin sebagai agenda tahunan.<br />

Pada tahun 2012 di selenggarakan Simposium Regional I di Yogyakarta tanggal<br />

11-12 Oktober 2012 dengan didahului Pre-Symposium tanggal 9-10 Oktober 2012.<br />

Berkolaborasi dengan APKESI, simposium ini mengambil tema "Towards Universal<br />

Health Coverage and Equity" dan sub tema :<br />

a) Challenges and threat towards universal health coverage implementation<br />

b) Health system strengthening<br />

c) Determinants of health (environmental health, socio cultural, nutrition, non<br />

communicable diseases, communicable diseases)<br />

Simposium diresmikan oleh Wakil Menteri Kesehatan, Prof.dr. Ali Ghufron Mukti,<br />

M.Sc,Ph.D dan dihadiri oleh sekitar 800 peserta dari berbagai elemen, dalam<br />

simposium regional ini berhasil didiseminasikan 150 buah abstrak hasil-hasil<br />

penelitian kesehatan yang siap diimplementasikan dalam program pembangunan<br />

kesehatan dan sebagai masukan bagi penelitian kesehatan di masa yang akan<br />

datang. Selain oral, hasil penelitian juga dtampilkan dalam poster session sebanyak<br />

298 buah.<br />

14) Diseminasi dengan Lintas Program/Sektor<br />

Pada tahun 2012 didiseminasikan hasil penelitian tentang Dampak Pestisida<br />

terhadap kesehatan manusia, persiapan riskesdas tahun 2013 dan hasil produk<br />

penelitian kesehatan.<br />

15) Liputan<br />

Peliputan yang dilaksanakan meliputi peristiwa yang diselenggarakan oleh<br />

Kementerian Kesehatan RI, <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, dan peristiwa-peristiwa yang<br />

berkaitan dengan <strong>Badan</strong> litbangkes. Hasil liputan dituang ke dalam bentuk berita<br />

atau artikel yang ditujukan kepada masyarakat internal dan eksternal di lingkungan<br />

<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, sedangkan berita atau artikel hasil liputan disebarluaskan<br />

melalui web/jaringan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dan Warta <strong>Litbangkes</strong>. Peristiwa atau<br />

kegiatan yang telah diliput selama tahun 2012 sebanyak 25 kegiatan.


16) Pengembangan Aplikasi Multimedia Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

Dalam rangka memudahkan penggunaan informasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, aplikasi ini<br />

memiliki semua informasi terkait kebijakan, aktivitas dan hasil olah sumberdaya<br />

yang dimiliki. Selain pengadaan aplikasi, peningkatan kapasitas sumberdaya<br />

manusia sangat menentukan yang akan dilatih secara bertahap. Pada tahun 2012<br />

melalui kegiatan Fasilitasi Pengolahan Data dan Informasi Terpadu <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong> dihasilkan :<br />

a) Perangkat Digital Sinage System<br />

b) Pengembangan video conference<br />

c) Pengembangan e-kios<br />

17) Partisipasi dalam delapan penyelenggaraan pameran<br />

Pada tahun 2012, Bagian IPD memfasilitasi pameran yang diikuti oleh <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong> yang terdiri dari:<br />

Tabel III. 31 Partisipasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dalam Penyelenggaraan Pameran<br />

Pameran<br />

Jumlah<br />

Informasi Yang disebarluaskan<br />

Pengunjung<br />

Rakerkesnas 300 Saintifikasi Jamu, Rifaskes<br />

Agrinex Expo 300 Saintifikasi Jamu<br />

Harganas NTB 250 Saintifikasi Jamu<br />

Ritech Expo 495 RUTF dan Galaktomanan, Klinik Jamu,<br />

Teknologi Laboratorium, Kerjasama<br />

Vaksin<br />

Reformasi 50 Pencanangan Reformasi Birokrasi di<br />

Birokrasi<br />

<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

Sail Morotai 395 RUTF dan Galaktomanan<br />

Simposium 800 Menuju jaminan kesehatan semesta yang<br />

Regional<br />

berkeadilan dan merata, Sukseskan<br />

Riskesdas 2013, Rifaes 2011, GATS,<br />

Pembuatan Rumah Bulat Sehat (RBS),<br />

Riset pencemaran Lingkungan, serta<br />

informasi hasil litbangkes maupun profil<br />

Seminar<br />

Magelang<br />

GAKY<br />

satuan kerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

200 Garam Beryodium, RUTF dan<br />

Galaktomanan


18) Dialog TV<br />

Penyelenggaraan Dialog TV dilaksanakan sebagai bagian dari promosi hasil<br />

litbangkes. Media televisi ini dipilih dengan alasan jangkauan media yang luas.<br />

Tahun 2012 di selenggarakan dua kali di stasiun TVRI Nasional, yatiu:<br />

a) Tema Dialog TV I : Leptospirosis<br />

Disiarkan secara langsung di TVRI Jakarta tanggal 25 Juli 2012 dengan<br />

narasumber Kepala <strong>Badan</strong> L<strong>It</strong>bangkes, DR.dr. Trihono, Msc dan Kepala<br />

B2P2VRP Salatiga, Drs. Bambang Heriyanto, M.Kes dan Drs. Ristiyanto,<br />

M.Kes sebagai peneliti utama dari B2P2VRP Salatiga.<br />

b) Tema Dialog TV II : Persiapan Riskesdas<br />

Disiarkan di stasun TVRI Jakarta secara langsung pada tanggal 6 Desember<br />

2012 dengan narasumber Kepala PTIKM, Dede Anwar, SKM, M.Kes dan Dr.<br />

Atmarita, MPH, di relay di 15 stasiun daerah.<br />

Pelaksanaan berbagai kegiatan Bagian IPD telah mencapai hasil yang melampaui<br />

target. Dalam pelaksanaannya ditemui berbagai kendala, antara lalin:<br />

1. Aliran pencairan anggaran kadangkala tidak sesuai dengan jadwal kegiatan yang<br />

telah disusun sehingga pelaksanaan kegiatan tidak dapat optimal.<br />

2. Belum sinkronnya jadwal LIPI dan satker <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> untuk melaksanakan<br />

persiapan proses akreditasi jurnal ilmiah.<br />

Menindaklanjuti kendala tersebut, maka upaya yang dilakukan oleh Bagian IPD adalah<br />

1. Meninjau rencana pelaksanaan kegiatan yang disesuaikan dengan proses pencairan<br />

dana sehingga dapat dilakukan secara efisien dan tidak menunda jadwal yang telah<br />

disusun.<br />

2. Kegiatan proses akreditasi jurnal ilmiah akan dilaksanakan dalam anggaran 2013<br />

dengan fokus pembinaan akreditasi jurnal ilmiah dan penilaian angka kredit yang<br />

bekerjasama dengan Bagian Hukorpeg (Subbag Pengembangan Pegawai).


B. SUMBER DAYA<br />

Sumber daya merupakan berbagai macam potensi yang digunakan dalam menunjang<br />

pencapaian program <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>. Semua sumber daya yang dimiliki oleh <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong> harus digunakan secara tepat guna, terpadu dan berkesinambungan.<br />

Berbagai sumber daya yang terdapat di <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dijelaskan berikut.<br />

1. Sumber Daya Manusia<br />

Data kepegawaian per Oktober 2011 <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> memiliki sumber daya manusia<br />

sebanyak 1332 orang yang melakukan tupoksi di masing-masing Satker di lingkungan<br />

<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>. Berikut grafik yang menunjukkan jumlah pegawai di setiap satkernya<br />

(Buku Daftar Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Oktober 2012)<br />

Grafik III.10 Jumlah Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> per Oktober 2012<br />

Jumlah pegawai di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> akan diuraikan menurut jenis kelamin,<br />

Jabatan, Golongan dan Tingkat Pendidikan.<br />

a. Jenis Kelamin<br />

Diidentifikasi berdasarkan jenis kelamin, pegawai di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

mayoritas adalah perempuan sebanyak 754 pegawai (57%) dan 578 pegawai (43%)<br />

berjenis kelamin laki-laki.


Tabel III. 32 Jumlah Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2012<br />

No Unit Kerja L P Jumlah<br />

1 Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> 65 92 157<br />

2 Pusat BTDK 75 127 202<br />

3 Pusat TTKEK 80 98 178<br />

4 Pusat TIKM 53 99 152<br />

5 Pusat HKKPM 58 77 135<br />

6 B2P2VRP 41 46 87<br />

7 B2P2TOOT 55 31 86<br />

8 BPGAKI Magelang 24 31 55<br />

9 Balai Biomedis Papua 7 17 24<br />

10 Balai Litbang P2B2 Donggala 17 20 37<br />

Balai Litbang P2B2<br />

11 Banjarnegara 17 21 38<br />

12<br />

Balai Litbang P2B2 Tanah<br />

Bumbu 15 18 33<br />

13 Loka Litbang P2B2 Baturaja 24 30 54<br />

14 Loka Litbang P2B2 Ciamis 21 15 36<br />

Loka Litbang P2B2<br />

15 Waikabubak 17 15 32<br />

16 Loka Litbang Biomedis Aceh 9 17 26<br />

Jumlah 578 754 1332<br />

(Buku Daftar Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Oktober 2012)<br />

Grafik. III.11 Persentase Jumlah Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Menurut Jenis Kelamin<br />

Tahun 2012


. Jabatan<br />

Jika diidentifikasi berdasarkan jabatan pegawainya, <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> memiliki dua<br />

jabatan yaitu jabatan struktural dan jabatan fungsional. Jabatan fungsional terdiri dari<br />

jabatan fungsional peneliti dan non peneliti. Di <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> terdapat 107 pegawai<br />

yang memiliki jabatan struktural dengan jumlah sebanyak 56 pegawai (52.34%)<br />

menduduki Eselon IV A seperti terlihat pada tabel dan grafik berikut.<br />

Tabel III. 33 Jumlah Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Menurut Eselonisasi Tahun 2012<br />

Eselon yang Tersedia<br />

No<br />

Unit Kerja<br />

Es.<br />

I Es. II Es. III Es. IV<br />

Es.<br />

V<br />

A B A B A B Jumlah<br />

1 Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> 1 1 0 4 0 12 0 0 18<br />

2 Pusat BTDK 0 1 0 3 0 6 0 0 10<br />

3 Pusat TTKEK 0 1 0 3 0 6 0 0 10<br />

4 Pusat TIKM 0 1 0 3 0 6 0 0 10<br />

5 Pusat HKKPM 0 1 0 3 0 6 0 0 10<br />

6 B2P2VRP 0 0 1 0 3 6 0 0 10<br />

7 B2P2TOOT 0 0 1 0 3 6 0 0 10<br />

8 BPGAKI Magelang 0 0 0 1 0 4 0 0 5<br />

9 Balai Biomedis Papua 0 0 0 0 1 0 3 0 4<br />

10 Balai Litbang P2B2 Donggala 0 0 0 0 1 0 3 0 4<br />

Balai Litbang P2B2<br />

11 Banjarnegara 0 0 0 0 1 0 3 0 4<br />

12<br />

Balai Litbang P2B2 Tanah<br />

Bumbu 0 0 0 0 1 0 3 0 4<br />

13 Loka Litbang P2B2 Baturaja 0 0 0 0 0 1 0 1 2<br />

14 Loka Litbang P2B2 Ciamis 0 0 0 0 0 1 0 1 2<br />

Loka Litbang P2B2<br />

15 Waikabubak 0 0 0 0 0 1 0 1 2<br />

16 Loka Litbang Biomedis Aceh 0 0 0 0 0 1 0 1 2<br />

Jumlah 1 5 2 17 10 56 12 4 107<br />

(Buku Daftar Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Oktober 2012)


Grafik III.12 Presentase Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Menurut Eselonisasi Tahun 2012<br />

Selain Jabatan Struktural, <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> memiliki jabatan lain yaitu Jabatan Fungsional<br />

yang terbagi menjadi dua, yaitu jabatan fungsional peneliti dan non-peneliti. Jabatan<br />

Fungsional peneliti merupakan kekhususan di <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> sebagai pelaksana<br />

penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan. Jabatan fungsional non-peneliti terdiri<br />

dari teknisi litkayasa, pustakawan, arsiparis, analis kepegawaian dan humas. Sebanyak 333<br />

pegawai memiliki jabatan fungsional sebagai peneliti dengan jumlah terbanyak di Pusat<br />

BTDK sebanyak 85 peneliti.<br />

Jumlah tenaga fungsional terbanyak adalah 83 orang (19.74%) pegawai yang merupakan<br />

tenaga fungsional teknisi litkayasa. Jumlah jabatan fungsional di <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

ditampilkan pada tabel dan gambar di bawah ini.<br />

No<br />

Tabel III. 34 Jumlah Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Berdasarkan Jabatan Fungsional<br />

Tahun 2012<br />

Jabatan<br />

An.<br />

Unit Kerja Pen Tek.Lit Pus Arsip Kep Hum Jumlah<br />

Sekretariat <strong>Badan</strong><br />

1 <strong>Litbangkes</strong> 0 0 7 3 4 2 16<br />

2 Pusat BTDK 58 25 0 2 0 0 85<br />

3 Pusat TTKEK 57 20 1 0 3 0 81<br />

4 Pusat TIKM 79 0 0 0 0 0 79<br />

5 Pusat HKKPM 51 0 3 0 0 0 54<br />

6 B2P2VRP 21 11 0 0 1 0 33<br />

7 B2P2TOOT 12 12 0 0 0 0 24


Jabatan<br />

An.<br />

No Unit Kerja Pen Tek.Lit Pus Arsip Kep Hum Jumlah<br />

8 BPGAKI Magelang 12 9 0 0 0 0 21<br />

9 Balai Biomedis Papua 4 0 0 0 0 0 4<br />

Balai Litbang P2B2<br />

10 Donggala 9 0 0 0 0 0 9<br />

11<br />

Balai Litbang P2B2<br />

Banjarnegara 8 0 0 0 0 0 8<br />

12<br />

Balai Litbang P2B2<br />

Tanah Bumbu 4 2 0 0 0 0 6<br />

13<br />

Loka Litbang P2B2<br />

Baturaja 8 0 0 0 0 0 8<br />

14<br />

Loka Litbang P2B2<br />

Ciamis 5 4 0 0 0 0 9<br />

15<br />

Loka Litbang P2B2<br />

Waikabubak 2 0 0 0 0 0 2<br />

16<br />

Loka Litbang Biomedis<br />

Aceh 3 0 0 0 0 0 3<br />

Jumlah 333 83 11 5 8 2 442<br />

(Buku Daftar Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Oktober 2012)<br />

Grafik III. 13 Persentase Pegawai <strong>Badan</strong> litbangkes Menurut Jabatan Fungsional<br />

Tahun 2012<br />

b. Golongan<br />

<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> memiliki sebaran pegawai mulai dari Golongan I sampai dengan<br />

Golongan IV. Sebanyak 856 orang (64%) dari total 1332 orang pegawai di <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong> termasuk ke dalam Golongan III. Penjabaran lebih lanjut pada tabel dan<br />

grafik berikut


Tabel III. 35 Jumlah Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Menurut Golongan Tahun 2012<br />

No<br />

Unit Kerja<br />

Gol.<br />

I<br />

Gol.<br />

II<br />

Gol.<br />

III<br />

Gol.<br />

IV<br />

Jumlah<br />

Sekretariat <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong> 2 30 116 9 157<br />

1<br />

2 Pusat BTDK 0 28 146 28 202<br />

3 Pusat TTKEK 3 44 99 32 178<br />

4 Pusat TIKM 0 8 105 39 152<br />

5 Pusat HKKPM 2 19 88 26 135<br />

6 B2P2VRP 7 31 40 9 87<br />

7 B2P2TOOT 6 18 56 6 86<br />

8 BPGAKI Magelang 1 21 32 1 55<br />

9 Balai Biomedis Papua 0 8 14 2 24<br />

Balai Litbang P2B2<br />

10 Donggala 1 4 31 1 37<br />

Balai Litbang P2B2<br />

11 Banjarnegara 2 15 20 1 38<br />

Balai Litbang P2B2 Tanah<br />

12 Bumbu 0 10 22 1 33<br />

13 Loka Litbang P2B2 Baturaja 2 21 31 0 54<br />

14 Loka Litbang P2B2 Ciamis 3 9 24 0 36<br />

Loka Litbang P2B2<br />

15 Waikabubak 1 16 15 0 32<br />

Loka Litbang Biomedis<br />

16 Aceh 0 9 17 0 26<br />

Jumlah 30 291 856 155 1332<br />

(Buku Daftar Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Oktober 2012)<br />

Grafik III. 14 Persentase Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Menurut Golongan Tahun 2012


c. Tingkat Pendidikan<br />

Mayoritas sebanyak 523 pegawai (39%) di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> mempunyai<br />

tingkat pendidikan S1 (sarjana). Sedangkan tingkat pendidikan dengan jumlah terkecil<br />

adalah Sekolah Dasar (SD) sebanyak 33 pegawai (2%). Penjelasan lebih lengkap dapat<br />

dilihat pada tabel III. 31 dan gambar III.23 berikut ini:<br />

Tabel III.36 Jumlah Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Menurut Tingkat Pendidikan<br />

Tahun 2012<br />

No<br />

Unit Kerja<br />

Tingkat Pendidikan<br />

S3 S2 S1 D2/D3 SLTA/D1 SLTP SD Jumlah<br />

1 Sekretariat <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> 1 17 73 24 38 2 2 157<br />

2 Pusat BTDK 6 47 82 28 34 3 2 202<br />

3 Pusat TTKEK 10 50 42 12 49 5 10 178<br />

4 Pusat TIKM 11 53 72 8 8 0 0 152<br />

5 Pusat HKKPM 12 33 57 3 19 6 5 135<br />

6 B2P2VRP 1 23 18 18 16 6 5 87<br />

7 B2P2TOOT 0 14 29 15 23 2 3 86<br />

8 BPGAKI Magelang 0 12 17 19 5 1 1 55<br />

9 Balai Biomedis Papua 0 4 12 4 4 0 0 24<br />

10 Balai Litbang P2B2 Donggala 0 11 20 4 1 1 0 37<br />

Balai Litbang P2B2<br />

11 Banjarnegara 0 7 14 13 2 2 0 38<br />

12<br />

Balai Litbang P2B2 Tanah<br />

Bumbu 0 5 16 10 2 0 0 33<br />

13 Loka Litbang P2B2 Baturaja 0 8 22 12 10 1 1 54<br />

14 Loka Litbang P2B2 Ciamis 0 6 17 9 1 0 3 36<br />

Loka Litbang P2B2<br />

15 Waikabubak 0 1 16 9 5 0 1 32<br />

16 Loka Litbang Biomedis Aceh 0 1 16 7 2 0 0 26<br />

Jumlah 41 292 523 195 219 29 33 1332<br />

(Buku Daftar Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Oktober 2012)


Grafik III.15 Persentase Pegawai <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Menurut Tingkat Pendidikan<br />

Tahun 2012<br />

2. Sumber Daya Anggaran<br />

Pada akhir tahun 2012, <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp.<br />

437,380,902,000 yang digunakan untuk mendukung kelancaran dan keberlangsungan<br />

sembilan program guna mencapai terealisasinya output dan outcome yang telah<br />

ditetapkan. Dalam pelaksanaannya, terjadi beberapa kali penyesuaian terhadap dana<br />

alokasi Satker <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> sejak DIPA awal. Rincian alokasi dan realisasi<br />

berdasarkan program dan kegiatan dapat dilihat pada Tabel III.36 berikut.


Tabel III.37 Distribusi Alokasi dan Realisasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Berdasarkan<br />

Program Kegiatan Tahun 2012<br />

No Program Utama Satuan Kerja<br />

1 Riset Operasional<br />

Kesehatan dan Ilmu<br />

Pengetahuan dan<br />

Teknologi Kedokteran<br />

2 Penelitian dan<br />

Pengembangan Biomedis<br />

dan Teknologi Dasar<br />

Kesehatan<br />

3 Penelitian dan<br />

Pengembangan Klinik<br />

Terapan dan Epidemiologi<br />

Klinik<br />

4 Penelitian dan<br />

Pengembangan Kesehatan<br />

Masyarakat Intervensif<br />

5 Penelitian dan<br />

Pengembangan Humaniora<br />

Kesehatan dan<br />

Pemberdayaan Masyarakat<br />

Sekretariat<br />

<strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong><br />

Pusat<br />

Biomedis<br />

Teknologi<br />

Dasar dan<br />

Kesehatan<br />

Balai<br />

Penelitian<br />

Litbang<br />

Biomedis<br />

Papua<br />

Pusat<br />

Teknologi<br />

Terapan<br />

Kesehatan dan<br />

Epidemiologi<br />

Klinik<br />

Balai Litbang<br />

GAKI<br />

Magelang<br />

Loka Litbang<br />

P2B2 Tanah<br />

Bumbu<br />

Alokasi Realisasi %<br />

(Rp.)<br />

(Rp.) Realisasi<br />

111,694,028,000 84,943,449,363 76.05<br />

68,581,055,000 63,912,018,152 93.19<br />

5,268,902,000 4,550,638,091 86.37<br />

30,445,915,000 24,082,023,276 79.1<br />

7,485,635,000 6,843,636,400 91.42<br />

4,824,128,000 4,676,287,254 96.94<br />

Pusat TIKM 32,523,555,000 28,381,161,164 87.26<br />

Balai Litbang<br />

P2B2<br />

Donggala<br />

Balai Litbang<br />

P2B2<br />

Banjarnegara<br />

Loka Litbang<br />

P2B2 Ciamis<br />

Loka Litbang<br />

P2B2 Baturaja<br />

Loka Litbang<br />

P2B2<br />

Waikabubak<br />

Pusat<br />

Humaniora,<br />

Kebijakan<br />

Kesehatan dan<br />

Pemberdayaan<br />

Masyarakat<br />

6,594,130,000 6,367,430,411 96.56<br />

4,092,418,000 4,069,218,442 99.43<br />

3,899,324,000 3,768,238,659 96.64<br />

4,335,116,000 4,254,781,119 98.15<br />

3,191,910,000 2,844,637,628 89.12<br />

32,291,922,000 22,950,394,399 71.07


No Program Utama Satuan Kerja<br />

6 Penelitian dan<br />

Pengembangan Tanaman<br />

Obat dan Obat Tradisional<br />

7 Penelitian dan<br />

Pengembangan Vektor dan<br />

Reservoir Penyakit<br />

8 Dukungan Manajemen dan<br />

Dukungan Pelaksanaan<br />

Tugas Teknis Lainnya pada<br />

Program Penelitian dan<br />

Pengembangan Kesehatan<br />

Balai Besar<br />

Litbang TOOT<br />

Balai Besar<br />

Litbang VRP<br />

Salatiga<br />

Sekretariat<br />

<strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong><br />

Alokasi Realisasi %<br />

(Rp.)<br />

(Rp.) Realisasi<br />

25,656,783,000 22,416,385,409 87.37<br />

16,925,500,000 16,065,963,548 94.92<br />

67,270,581,000 52,943,257,170 78.7<br />

9 Kajian Daerah Bermasalah<br />

Kesehatan<br />

Sekretariat<br />

<strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong><br />

12,300,000,000 8,672,521,348 70.51<br />

Total 437,380,902,000 361,742,041,833 82.71<br />

Pada tahun 2012 <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> telah berhasil melaksanakan berbagai kegiatan dalam<br />

mencapai output kinerja, namun demikian masih ditemukan hambatan baik substansi<br />

maupun administratif yang terjadi pada penyelenggaraan kegiatan tahun 2012, yaitu:<br />

1. Hambatan Terkait Peningkatan mutu litbangkes<br />

Kapasitas SDM belum merata baik SDM di bidang substansi litbangkes maupun<br />

manajerial. Area penelitian masih didominasi pada topik penyakit menular dan<br />

penyakit tidak menular, hal ini menjadi indikasi tidak meratanya kepakaran peneliti.<br />

Di sisi lain masih tejadi keterlambatan pelaksanaan anggaran yang diakibatkan<br />

adanya blokir DIPA dan lambatnya proses SKPA. Hal ini juga menunjukan<br />

kapasitas SDM yang masih kurang berkompeten.<br />

2. Hambatan Terkait Pengembangan Hasil <strong>Litbangkes</strong><br />

Tidak ada hambatan yang signifikan dalam pengembangan hasil litbangkes<br />

meskipun masih ditemui kelemahan dalam hal koordinasi pengembangan hasil<br />

penelitian lintas satker agar menjadi hasil penelitian yang utuh.<br />

3. Hambatan Terkait Diseminasi hasil litbangkes<br />

Beberapa jurnal di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> belum terakreditasi, hal ini<br />

disebabkan belum sinkronnya jadwal LIPI dan satker <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> untuk<br />

melaksanakan persiapan proses akreditasi jurnal ilmiah. Selain itu belum<br />

meningkatnya budaya masyarakat ilmiah terhadap hasil litbangkes baik yang<br />

didiseminasikan dalam jurnal maupun simposium.


4. Hambatan Terkait Pemanfaatan hasil litbangkes<br />

Pola penyampaian rekomendasi hasil litbangkes masih bersifat terkotak-kotak antar<br />

satker sehingga pemanfaatan hasil litbangkes tidak komprehensif.<br />

Untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam rangka mencapai tujuan, selama tahun<br />

2012 <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> membuat terobosan-terobosan dalam pelaksanaan tugas dan<br />

fungsinya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang maksimal, yaitu :<br />

1. Terobosan Terkait Peningkatan mutu litbangkes<br />

Komisi ilmiah bersama PPI melakukan sharing knowledge dan critical review terkait<br />

metodologi dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan laporan melalui workshop<br />

ilmiah. Terobosan lain adalah pembinaan PPI ke balai dan loka tidak lagi<br />

dilaksanakan berdasarkan ampuan, namun dilaksanakan lintas satker menurut area<br />

dan topik penelitian.<br />

Berdasarkan hasil analisis kepegawaian <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, dilaksanakan<br />

penempatan pegawai kembali kepada tugas dan fungsinya menurut pemetaan<br />

jabatan. Selain itu dibentuk komunitas terkait tugas dan fungsi manajerial lintas<br />

satker yaitu komunitas perencanaan, penganggaran, monitoring dan evaluasi<br />

(P2ME) untuk menyamakan konsep-konsep dan meningkatkan koordinasi.<br />

Upaya lainnya adalah penyediaan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Secara<br />

Elektronik (LPSE) pada seluruh proses pengadaan barang dan jasa untuk<br />

meningkatkan transparansi dan mempercepat dukungan pelayanan pada penelitian<br />

dan pengembangan.<br />

2. Terobosan Terkait Pengembangan Hasil <strong>Litbangkes</strong><br />

Pembentukan Tim Perumus Hasil Penelitian <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> yang bertujuan<br />

mengevaluasi penelitian di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>. Adanya evaluasi ini dapat<br />

menjaga kualitas mutu ilmiah dan etik serta mengidentifikasi potensi<br />

pengembangan dan pemanfaatan hasil litbangkes.<br />

Selain itu juga dirintisnya Klinik Saintifikasi Jamu, kemandirian bahan baku obat<br />

(Artemisinin dari Artemisia annua), Bulog Jamu dan Pembentukan divisi (Bahan<br />

baku, produksi, kontrol kualitas, pameran, web dan penerbitan) di B2P2 TO-OT<br />

Tawangmangu.


3. Terobosan Terkait Diseminasi hasil litbangkes<br />

Dalam rangka memenuhi persyaratan persiapan akreditasi jurnal di lingkungan<br />

<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong>, peneliti saling mengirimkan artikelnya secara lintas satker untuk<br />

membantu pemenuhan kuantitas dan kualitas penerbitan jurnal.<br />

Sasaran advokasi hasil litbangkes diperluas pada asosiasi profesi. Salah satunya<br />

adalah penandatanganan kerjasama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Syaraf<br />

Indonesia (Perdossi) dan rumah sakit, serta pencanangan pelaksanaan stroke<br />

registry secara nasional oleh Dirjen Bina Upaya Kesehatan atas nama Menteri<br />

Kesehatan<br />

4. Terobosan Terkait Pemanfaatan hasil litbangkes<br />

<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> membentuk Tim Kajian untuk memberikan merespon cepat<br />

secara ilmiah terhadap isu-isu masalah kesehatan terkini. Tim kajian ini juga<br />

berkoordinasi dengan unit program secara intens sehingga hasil kajian langsung<br />

termanfaatkan dalam proses perencanaan program kesehatan.<br />

3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana<br />

Salah satu wujud transparansi dan akuntabilitas <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> dalam tata kelola<br />

pemerintahan yang baik dituangkan dalam Laporan Barang Milik Negara, yang juga<br />

merupakan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan negara. Laporan Barang Milik<br />

Negara disusun menggunakan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang<br />

Milik Negara (SIMAK-BMN). Neraca sarana dan prasarana <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> tersaji<br />

pada tabel berikut ini:<br />

Tabel III.38 Neraca Sarana dan Prasarana di <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

Tahun 2012<br />

No Akun Neraca Rp.<br />

1 Barang Konsumsi 361.986.355<br />

2 Bahan untuk Pemeliharaan 35.905.786<br />

3 Suku Cadang 4.147.213.070<br />

4 Pita Cukai, Materai dan Leges 0<br />

5 Bahan Baku 434.952.806<br />

6 Persediaan untuk tujuan<br />

100.000<br />

strategis/berjaga-jaga<br />

7 Persediaan Lainnya 438.313.397<br />

8 Tanah 340.967.296.075<br />

9 Peralatan dan Mesin 245.577.157.624<br />

10 Gedung dan Bangunan 197.632.966.274


No Akun Neraca Rp.<br />

11 Jalan dan jembatan 4.504.149.177<br />

12 Irigasi 1.326.982.733<br />

13 Jaringan 1.660.544.620<br />

14 Aset Tetap Lainnya 0<br />

15 Konstruksi dalam pengerjaan 2.305.477.300<br />

16 Software 1.525.792.000<br />

17 Aset Tak Berwujud Lainnya 229.764.750<br />

18 Aset Tetap yang tidak<br />

1.111.567.522<br />

digunakan dalam operasi<br />

pemerintahan<br />

Jumlah 806.834.299.996<br />

Berdasarkan laporan posisi Barang Milik Negara pada neraca tahun 2012 sarana dan<br />

prasarana <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> sebesar Rp. 806.834.299.996. Nilai tersebut merupakan nilai<br />

barang konsumsi, bahan untuk pemeliharaan, suku cadang, pita cukai, materai dan leges,<br />

bahan baku, persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga, persediaan lainnya, tanah,<br />

peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan dan jembatan, irigasi, jaringan, aset tetap<br />

lainnya, konstruksi dalam pengerjaan, software, aset tak berwujud lainnya serta aset tetap<br />

yang tidak digunakan dalam operasi pemerintahan dari 15 Satker <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> (Loka<br />

L<strong>It</strong>bang Biomedis Aceh termasuk ke dalam Pusat BTDK). Laporan Barang Gabungan<br />

Intrakomptabel dan ekstrakomptabel, terdapat penambahan baik kuantitas dan nilai pada<br />

seluruh kelompok barang kecuali Aset Tetap Lainnya . Secara rinci penambahan kuantitas<br />

dan nilai disajikan pada tabel berikut.<br />

Tabel III. 39 Gabungan Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel per Kelompok Barang<br />

Tahun 2012<br />

Saldo per 31 Desember<br />

Saldo per 1 Januari 2012<br />

2012<br />

No<br />

Uraian<br />

Kuantitas Nilai (Rp.) Kuantitas Nilai (Rp.)<br />

1 Tanah 304.812 363.489.696.075 293.687 340.967.296.075<br />

2 Peralatan dan Mesin 39.935 222.669.903.123 42.330 246.527.702.127<br />

3 Gedung dan Bangunan 8.989 186.080.762.466 9.001 199.064.940.622<br />

4 Jalan dan Jembatan 28.565 4.094.999.177 28.690 4.504.149.177<br />

5 Irigasi 27 1.266.267.722 28 1.326.982.733<br />

6 Jaringan 40 1.316.901.645 48 1.660.544.620<br />

7 Aset Tetap Lainnya 38.930 3.723.947.857 39.785 4.574.130.507<br />

Aset Tetap yang Tidak<br />

8 Digunakan 374 399.779.211 1.057 1.140.044.703<br />

Jumlah 783.041.447.276 799.765.790.564


C. PERBANDINGAN DENGAN TAHUN-TAHUN SEBELUMNYA<br />

1. Pencapaian Kinerja Tahun 2010-2012<br />

Pelaksanaan kegiatan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> berdasarkan Renstra Kemenkes 2010-<br />

2012 telah berlangsung selama tiga tahun. Perbandingan target dan capaian <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong> tahun 2010-2012 disajikan dalam tabel berikut ini<br />

Tabel III. 40 Target dan Capaian <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2010-2012<br />

No<br />

Indikator<br />

2010 2011 2012<br />

Target Capaian Target Capaian Target Capaian<br />

Riset Skala Nasional:<br />

1<br />

Riskesdas 1 1 - - - -<br />

Riset Fasilitas - - 1 1 - -<br />

Riset Khusus - - - - 1 1<br />

2 Riset Kontijensi 1 1 1 1 1 1<br />

Riset Pembinaan: 70 61 80 87 70 75<br />

3 Risbinkes 30 30 42 33<br />

Risbin Iptekdok 40 31 45 42<br />

4<br />

Kajian Daerah Bermasalah<br />

Kesehatan<br />

- - 4 4 4 4<br />

5<br />

6<br />

7<br />

Jumlah produk/model/prototipe/<br />

standar/formula di bidang<br />

biomedis dan teknologi dasar<br />

kesehatan<br />

Jumlah publikasi ilmiah di bidang<br />

biomedis dan teknologi dasar<br />

kesehatan yang dimuat pada<br />

media cetak dan elektronik:<br />

6 11 6 13 4 15<br />

a. Nasional 10 14 15 16 20 23<br />

b. Internasional 2 4 2 3 2 10<br />

Jumlah produk/model/prototipe/<br />

standar/formula di bidang<br />

teknologi terapan kesehatan dan 12 18 8 11 8 15<br />

epidemiologi klinik<br />

Jumlah publikasi ilmiah di bidang<br />

teknologi terapan kesehatan dan<br />

epidemiologi klinik yang dimuat<br />

pada media cetak dan elektronik:<br />

a. Nasional 10 24 10 10 13 14<br />

b. Internasional 2 2 2 2 2 4<br />

Jumlah produk/model/prototipe/<br />

standar/formula di bidang<br />

teknologi intervensi kesehatan 16 24 10 10 13 13<br />

masyarakat


No<br />

8<br />

9<br />

10<br />

11<br />

12<br />

13<br />

Indikator<br />

Jumlah publikasi ilmiah di bidang<br />

teknologi intervensi kesehatan<br />

masyarakat yang dimuat pada<br />

media cetak dan elektronik:<br />

2010 2011 2012<br />

Target Capaian Target Capaian Target Capaian<br />

a. Nasional 10 58 10 36 15 53<br />

b. Internasional 2 4 2 9 2 1<br />

Jumlah produk/model/prototipe/<br />

standar/formula di bidang<br />

humaniora, kebijakan kesehatan 16 17 18 37 16 22<br />

dan pemberdayaan kesehatan<br />

Jumlah publikasi ilmiah di bidang<br />

humaniora, kebijakan kesehatan<br />

dan pemberdayaan masyarakat<br />

yang dimuat pada media cetak<br />

dan elektronik:<br />

a. Nasional 10 24 15 38 20 24<br />

b. Internasional 2 2 2 9 2 2<br />

Jumlah formula jamu yang telah<br />

distandarisasi<br />

- - 1 5 - -<br />

Jumlah tanaman obat yang telah<br />

distandarisasi<br />

Jumlah produk/model/prototipe/<br />

standar/formula hasil penelitian<br />

dan pengembangan di bidang<br />

kesehatan<br />

Jumlah publikasi ilmiah di bidang<br />

tanaman obat dan obat<br />

tradisional yang dimuat pada<br />

media cetak dan elektronik<br />

nasional<br />

Jumlah produk/ model intervensi/<br />

prototipe/ standar/ formula di<br />

bidang vektor dan reservoir<br />

Jumlah publiklasi ilmiah di bidang<br />

vektor dan reservoir penyakit<br />

pada media cetak dan elektronik<br />

nasional.<br />

Jumlah tanaman obat yang telah<br />

distandarisasi<br />

Jumlah dokumen/peta resistensi<br />

vektor terhadap insektisida, atlas<br />

vektor dan reservoir dan metode<br />

pengendalian vektor dan<br />

reservoir<br />

Dukungan manajemen dan<br />

dukungan pelaksanaan tugas<br />

teknis lainnya<br />

- - 1 2 - -<br />

- - - - 5 6<br />

- - - - 15 20<br />

- - 2 3 2 4<br />

- - 5 5 5 9<br />

- - 2 2 0 0<br />

- - 2 2 0 0


No<br />

Indikator<br />

2010 2011 2012<br />

Target Capaian Target Capaian Target Capaian<br />

Regulasi <strong>Litbangkes</strong> 10 24 12 15 14 15<br />

Manajemen Bidang Ilmiah dan<br />

Etik<br />

- - 2 2 2 2<br />

Manajemen Fungsi Generik<br />

Litbang (perencanaan, umum dan<br />

keuangan, hukum, organisasi dan<br />

kepagawaian, informasi,publikasi<br />

dan dokumentasi)<br />

4 4 4 4 4 4<br />

Sesuai dengan dokumen Renstra 2010-2014, Riset Skala Nasional dilaksanakan mulai<br />

tahun 2010 dan hingga tahun 2012 capaiannya telah memenuhi target yang ditentukan.<br />

Pada tahun 2010 dilaksanakan Riset Kesehatan Dasar, tahun 2011 dilaksanakan Riset<br />

Fasilitas Kesehatan serta pada tahun 2012 dilaksanakan Riset Khusus. Begitu pula dengan<br />

Riset Kontijensi yang telah dilaksanakan memenuhi targetnya pada tahun 2010 hingga<br />

tahun 2012.<br />

Riset Pembinaan pada tahun 2010 tidak berhasil memenuhi target sebesar 70 riset karena<br />

tidak adanya sosialisasi proposal untuk tahun 2010 serta penelitian yang dilaksanakan oleh<br />

Risbin Iptekdok merupakan penelitian lanjutan tahun 2009. pada tahun 2011 dan 2012 Riset<br />

Pembinaan telah memenuhi yang ditargetkan. Kegiatan Desentralisasi dan Daerah<br />

Bermasalah Kesehatan mulai dilakukan di <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> pada tahun 2011 setelah pada<br />

tahun 2010 indikator ini dilaksanakan oleh Sekretariat Jenderal Kemenkes RI. Pelaksanaan<br />

kegiatan ini pada tahun 2011 dan 2012 telah memenuhi target yang ditentukan.<br />

Berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Satker di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

merupakan kegiatan yang mendukung pada tercapainya IKU <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> yaitu<br />

Jumlah produk/model/prototipe/ standar/formula hasil penelitian dan pengembangan di<br />

bidang kesehatan. Tahun 2010 hingga tahun 2012 <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> telah berhasil<br />

mencapai jumlah IKU yang ditargetkan. Target dan realisasi IKU <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong><br />

dituliskan pada tabel III.39 berikut ini.<br />

Tabel III.41 Target dan Realisasi IKU <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2010-2012<br />

Indikator<br />

Jumlah produk/model/prototipe/<br />

standar/formula hasil penelitian dan<br />

pengembangan di bidang kesehatan<br />

2010 2011 2012<br />

T C T C T C<br />

50 70 46 79 48 67


2. Capaian Anggaran Tahun 2010-2012<br />

Setiap tahunnya <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> menerima DIPA sebagai modal melaksanakan<br />

berbagai kegiatan di seluruh satkernya. Pada tabel dan grafik di bawah ini<br />

terinformasikan pagu, realisasi dan persentase capaian anggaran <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong> tahun 2010-2012. Capaian anggaran <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> menunjukkan<br />

penyerapan yang baik setiap tahunnya, terlihat dari persentase capaian di atas<br />

80%. Hal ini merupakan tantangan bagi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> untuk meningkatkan<br />

capaian output kinerja maupun anggaran yang diikuti dengan transparansi serta<br />

akuntabilitas yang baik.<br />

Tabel III.42 Pagu dan Realisasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2010-2012<br />

Tahun Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.) %<br />

2010 419,641,784,000 366,488,760,938 87.33<br />

2011 547,647,121,000 439,161,204,598 80.19<br />

2012 437,380,902,000 361,742,041,833 82.71<br />

Grafik III.16 Pagu dan Realisasi <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2010-2012


BAB IV<br />

PENUTUP<br />

Dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan tahun 2012, <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> menyusun<br />

Laporan Akuntabilitas Kinerja yang bertujuan sebagai salah satu alat<br />

pertanggungjawaban atas kegiatan dan anggaran yang telah dilaksanakan. Laporan ini<br />

diharapkan dapat memberikan informasi mengenai evaluasi pelaksanaan kegiatan dan<br />

anggaran di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> sekaligus sebagai bahan pertimbangan<br />

pengambilan keputusan di masa mendatang.<br />

<strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> terus berupaya menghasilkan hasil-hasil penelitian dan<br />

pengembangan di bidang kesehatan yang berdaya guna untuk peningkatan kesehatan<br />

masyarakat Indonesia. Pencapaian kinerja <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> pada tahun 2012 telah<br />

berhasil mencapai target indikator yang ditetapkan. Walaupun demikian, pelaksanaan<br />

kegiatan di lingkungan <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> tidak luput dari berbagai hambatan yang sudah<br />

diupayakan untuk diatasi dan ditanggulangi agar tidak terulang di tahun mendatang.


PENETAPAN KINERJA<br />

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN<br />

KEMENTERIAN KESEHATAN<br />

TAHUN 2012<br />

Lampiran 1


Lampiran 2<br />

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN<br />

TINGKAT SATUAN KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA<br />

Unit Organisasi Eselon I<br />

: (a) <strong>Badan</strong> Penelitian dan Pengembangan Kesehatan<br />

Tahun Anggaran : (b) 2012<br />

Sasaran Strategis Indikator Target<br />

Riset Operasional<br />

Kesehatan dan Ilmu<br />

Pengetahuan dan<br />

Teknologi Kedokteran<br />

Penelitian dan<br />

pengembangan biomedis<br />

dan teknologi dasar<br />

kesehatan<br />

Penelitian dan<br />

pengembangan teknologi<br />

terapan kesehatan dan<br />

epidemiologi klinik<br />

Meningkatnya jumlah riset operasional<br />

kesehatan dan Ilmu Pengetahuan dan<br />

Teknologi Kedokteran (Iptekdok)<br />

Meningkatnya penelitian bidang<br />

biomedis dan teknologi dasar<br />

kesehatan<br />

Meningkatnya penelitian bidang<br />

teknologi terapan kesehatan dan<br />

epidemiologi klinik<br />

Jumlah riset operasional yang dihasilkan:<br />

1. Riset Skala Nasional 1<br />

2. Riset Ancaman Potensial (KLB) 1<br />

3. Riset Pembinaan 70<br />

1. Jumlah produk/model/prototipe/ standar/formula di<br />

4<br />

bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan<br />

2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang biomedis dan<br />

teknologi dasar kesehatan yang dimuat pada media<br />

cetak dan elektronik:<br />

a. Nasional 20<br />

b. Internasional 2<br />

1. Jumlah produk/model/prototipe/ standar/formula di<br />

bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi<br />

klinik<br />

2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi<br />

terapan kesehatan dan epidemiologi klinik yang<br />

dimuat pada media cetak dan elektronik:<br />

a. Nasional 13<br />

b. Internasional 2<br />

8


Sasaran Strategis Indikator Target<br />

Penelitian dan<br />

pengembangan teknologi<br />

intervensi kesehatan<br />

masyarakat<br />

Penelitian dan<br />

pengembangan<br />

humaniora, kebijakan<br />

kesehatan dan<br />

pemberdayaan<br />

masyarakat<br />

Kajian Desentralisasi dan<br />

Daerah Bermasalah<br />

Kesehatan<br />

Dukungan Manajemen dan<br />

Dukungan Pelaksanaan<br />

Tugas Teknis Lainnya<br />

Sekretariat <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong><br />

Penelitian dan<br />

pengembangan tanaman<br />

obat dan obat tradisional<br />

Meningkatnya penelitian bidang<br />

teknologi intervensi kesehatan<br />

masyarakat<br />

Meningkatnya penelitian bidang<br />

humaniora, kebijakan kesehatan dan<br />

pemberdayaan masyarakat<br />

Meningkatnya kajian daerah<br />

bermasalah kesehatan (DBK)<br />

Meningkatnya dukungan manajemen<br />

dan pelaksanaan tugas generik dan<br />

tugas teknis lainnya pada program<br />

penelitian dan pengembangan<br />

kesehatan<br />

Meningkatnya Penelitian dan<br />

pengembangan di Bidang Tanaman<br />

Obat dan Obat Tradisional<br />

1. Jumlah produk/model/prototipe/ standar/formula di<br />

bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat<br />

2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi<br />

intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat pada<br />

media cetak dan elektronik:<br />

a. Nasional 15<br />

b. Internasional 2<br />

1. Jumlah produk/model/prototipe/ standar/formula di<br />

bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan<br />

16<br />

pemberdayaan kesehatan<br />

2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang humaniora,<br />

kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat<br />

yang dimuat pada media cetak dan elektronik:<br />

a. Nasional 20<br />

b. Internasional 2<br />

Jumlah kajian daerah bermasalah kesehatan (DBK) 4<br />

Hasil Kegiatan:<br />

1. Regulasi <strong>Litbangkes</strong> 14<br />

2. Manajemen bidang ilmiah dan etik 2<br />

3. Manajemen fungsi generik litbang (perencanaan;<br />

umum dan keuangan; hukum, organisasi dan<br />

kepegawaian; informasi, publikasi; dan diseminasi)<br />

Jumlah formula jamu yang telah distandarisasi 5<br />

Jumlah publikasi ilmiah hasil penelitian dan<br />

pengembangan di bidang kesehatan (nasional)<br />

13<br />

4<br />

15


Sasaran Strategis Indikator Target<br />

Penelitian dan<br />

pengembangan vektor dan<br />

reservoir penyakit<br />

Meningkatnya Penelitian dan<br />

Pengembangan di Bidang Vektor dan<br />

Reservoir Penyakit<br />

Jumlah Produk/model/prototipe/standar/formula di<br />

bidang vektor reservoir<br />

Jumlah publikasi ilmiah di bidang vektor dan reservoir<br />

penyakit pada media cetak dan elektronik nasional<br />

2<br />

5<br />

Jumlah Anggaran Tahun 2012 : Rp. 437.380.902.000


Lampiran 3<br />

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA<br />

TINGKAT SATUAN KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA<br />

Unit Organisasi Eselon I<br />

: (a) <strong>Badan</strong> Penelitian dan Pengembangan Kesehatan<br />

Tahun Anggaran : (b) 2012<br />

Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi %<br />

Riset Operasional Kesehatan dan<br />

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi<br />

Kedokteran<br />

Penelitian dan pengembangan<br />

biomedis dan teknologi dasar<br />

kesehatan<br />

Penelitian dan pengembangan<br />

teknologi terapan kesehatan dan<br />

epidemiologi klinik<br />

Meningkatnya jumlah riset<br />

operasional kesehatan dan<br />

Ilmu Pengetahuan dan<br />

Teknologi Kedokteran<br />

(Iptekdok)<br />

Meningkatnya penelitian<br />

bidang biomedis dan<br />

teknologi dasar kesehatan<br />

Meningkatnya penelitian<br />

bidang teknologi terapan<br />

kesehatan dan epidemiologi<br />

klinik<br />

Jumlah riset operasional yang<br />

dihasilkan:<br />

1. Riset Skala Nasional 1 1 100<br />

2. Riset Ancaman Potensial (KLB) 1 1 100<br />

3. Riset Pembinaan 70 75 107,1<br />

1. Jumlah produk/model/prototipe/<br />

standar/formula di bidang biomedis dan 4 15 375<br />

teknologi dasar kesehatan<br />

2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang<br />

biomedis dan teknologi dasar<br />

kesehatan yang dimuat pada media<br />

cetak dan elektronik:<br />

a. Nasional 20 23 115<br />

b. Internasional 2 10 500<br />

1. Jumlah produk/model/prototipe/<br />

standar/formula di bidang teknologi<br />

terapan kesehatan dan epidemiologi<br />

8 15 187,5<br />

klinik


Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi %<br />

Penelitian dan pengembangan<br />

teknologi intervensi kesehatan<br />

masyarakat<br />

Penelitian dan pengembangan<br />

humaniora, kebijakan kesehatan dan<br />

pemberdayaan masyarakat<br />

Kajian Desentralisasi dan Daerah<br />

Bermasalah Kesehatan<br />

Meningkatnya penelitian<br />

bidang teknologi intervensi<br />

kesehatan masyarakat<br />

Meningkatnya penelitian<br />

bidang humaniora, kebijakan<br />

kesehatan dan<br />

pemberdayaan masyarakat<br />

Meningkatnya kajian daerah<br />

bermasalah kesehatan<br />

(DBK)<br />

Dukungan Manajemen dan Meningkatnya dukungan Hasil Kegiatan:<br />

2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang<br />

teknologi terapan kesehatan dan<br />

epidemiologi klinik yang dimuat pada<br />

media cetak dan elektronik:<br />

a. Nasional 13 14 107,7<br />

b. Internasional 2 4 200<br />

1. Jumlah produk/model/prototipe/<br />

standar/formula di bidang teknologi 13 13 100<br />

intervensi kesehatan masyarakat<br />

2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang<br />

teknologi intervensi kesehatan<br />

masyarakat yang dimuat pada media<br />

cetak dan elektronik:<br />

a. Nasional 15 53 353,3<br />

b. Internasional 2 1 50<br />

1. Jumlah produk/model/prototipe/<br />

standar/formula di bidang humaniora,<br />

kebijakan kesehatan dan<br />

pemberdayaan kesehatan<br />

16 22 137,5<br />

2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang<br />

humaniora, kebijakan kesehatan dan<br />

pemberdayaan masyarakat yang<br />

dimuat pada media cetak dan<br />

elektronik:<br />

a. Nasional 20 24 120<br />

b. Internasional 2 2 100<br />

Jumlah kajian daerah bermasalah<br />

kesehatan (DBK)<br />

4 4 100,0


Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi %<br />

Dukungan Pelaksanaan Tugas<br />

Teknis Lainnya Sekretariat <strong>Badan</strong><br />

<strong>Litbangkes</strong><br />

Penelitian dan pengembangan<br />

tanaman obat dan obat tradisional<br />

manajemen dan<br />

pelaksanaan tugas generik<br />

dan tugas teknis lainnya<br />

pada program penelitian dan<br />

pengembangan kesehatan<br />

Meningkatnya Penelitian dan<br />

pengembangan di Bidang<br />

Tanaman Obat dan Obat<br />

Tradisional<br />

1. Regulasi <strong>Litbangkes</strong> 14 14 100,0<br />

2. Manajemen bidang ilmiah dan etik 2 2 100,0<br />

3. Manajemen fungsi generik litbang<br />

(perencanaan; umum dan keuangan;<br />

hukum, organisasi dan kepegawaian;<br />

informasi, publikasi; dan diseminasi)<br />

Jumlah formula jamu yang telah<br />

distandarisasi<br />

Jumlah publikasi ilmiah hasil penelitian<br />

dan pengembangan di bidang<br />

kesehatan (nasional)<br />

4 4 100,0<br />

5 4 80,0<br />

15 20 133,3<br />

Penelitian dan pengembangan vektor<br />

dan reservoir penyakit<br />

Meningkatnya Penelitian dan<br />

Pengembangan di Bidang<br />

Vektor dan Reservoir<br />

Penyakit<br />

Jumlah<br />

Produk/model/prototipe/standar/formula<br />

di bidang vektor reservoir<br />

Jumlah publikasi ilmiah di bidang vektor<br />

dan reservoir penyakit pada media<br />

cetak dan elektronik nasional<br />

2 4 200,0<br />

5 9 180,0<br />

Jumlah Anggaran Tahun 2012 : Rp. 437.380.902.000<br />

Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2012 : Rp. 361.742.041.833


Lampiran 4<br />

RISET PEMBINAAN KESEHATAN BADAN LITBANGKES 2012<br />

NO JUDUL PENELITIAN PENANGGUNGJAWAB<br />

Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar kesehatan<br />

1 Pengembangan Formula Ekstraksi DNA M. tuberculosis Menggunakan Teknik Guanidine<br />

Thiosianat Termodifikasi<br />

2 Modulasi Ekspresi Protein Antiproliferasi dan Proapoptosis Ekstrak Daun Sirsak (Annoa miricata<br />

L.) terhadap Tikus Terinduksi 7,12-Dimetil Benz[α]Antazena (DMBA)<br />

Kindi Adam, S.Si<br />

Rosa Adelina, S.Farm, Apt<br />

Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik<br />

3<br />

Pola Diare dan Terapinya pada Pasien Balita di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso dan<br />

Puskesmas Bantar Gebang Bekasi<br />

4 Hubungan Krakteristik Penderita Human Immunodeficiency Virus/ Aqquired Immune Defiency<br />

Syndrome (HIV) Dewasa dengan Lama Waktu Perawatan di RSPI Sulianti Saroso<br />

dr. Armaji Kamaludi Syarif<br />

dr. Heni Kismayawati<br />

5 Studi Pelaksanaan Pemberian Profilaksis Tuberkulosis pada Anak di Puskesmas Wilayah DKI<br />

Jakarta dan Bekasi<br />

6 Studi Pelaksanaan Skrining Kanker Serviks dengan Metode Inspeksi Visual Asetat (IVA) pada<br />

Puskesmas Pilot Project Skrining Kankes Serviks<br />

dr. Retna Mustika Indah<br />

dr. Cicih Opitasari<br />

7 Penatalaksanaan Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Abadi Jaya dan Depok Jaya dr. Dona Arlinda<br />

Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat<br />

8 Akses dan Pemanfaatan Jaminan Persalinan (Jampersal) di Kabupaten Pandeglang Suparmi, SKM, MKM<br />

9 Analisis Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Praktik Pemberian ASI Eksklusif pada Pekerja Buruh<br />

Industri Tekstil di Jakarta Tahun 2012<br />

Anissa Rizkianti, SKM


NO JUDUL PENELITIAN PENANGGUNGJAWAB<br />

10 Hubungan Status Gizi dengan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar di Daerah Kumuh (Slum Area)<br />

Kotamadya Jakarta Pusat<br />

Prisca Petty Arfines, S.Gz<br />

11 Hubungan Rokok terhadap Intelegensia Siswa SMU X di Kabupaten Bogor Enung Khotimah, SKM<br />

Balai Besar Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga<br />

12 Pengaruh Pemberian Chemosterilan Alami (Solanum nigrum L) terhadap Jumlah dan Kualitas<br />

Sperma Tikus Sprague Warley<br />

13 Identifikasi Serotipe Virus Dengue pada Nyamuk Ae. aegypti dan Ae. albopictus di Kota Salatiga<br />

dengan Metode RT-PCR<br />

14 Aplikasi Teknik Serangga Mandul (TSM) dalam Upaya Pengendalian Populasi Vektor Demam<br />

Berdarah Dengue Aedes aegypti di Daerah Endemis Salatiga<br />

Esti Rahardianingtyas, S.Si<br />

drh. Tika Fiona Sari<br />

Riyani Setiyaningsih, S.Si<br />

Balai Besar Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu<br />

15 Pengaruh Pemberian Ramuan Tanaman Obat Meniran, Echinacea, Temulawak dan Kunyit<br />

terhadap Aktivitas Immunomodulator Mencit<br />

16 Analisis Produksi dan Pemasaran Pegagan, Tempuyung dan Seledri di Tingkat Petani dan<br />

BBPPTOOT Tawangmangu<br />

Balai Litbang GAKI Magelang<br />

17 Pengaruh Perasan Buah Ciplukan (Physalis angulata L) terhadap Kadar TSH dan FT4 Mencit<br />

Galur Swiss<br />

18 Pendekatan Positive Deviance untuk Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium di<br />

Daerah Endemik, Kabupaten Blitar, Jawa Timur<br />

Ika Yanti Marfuatush Sholikhah,<br />

M.Sc<br />

Nurul Husniyati Listyana, SP<br />

Alfien Susbiantonny, S.Farm<br />

Noviyanti Liana Dewi, SKM<br />

19 Evaluasi Tatalaksana Penderita Hipertiroid di Klinik BP2GAKI Magelang dr. Taufiq Hidayat<br />

Balai Biomedis Papua


NO JUDUL PENELITIAN PENANGGUNGJAWAB<br />

20 Bioekologi Vektor Malaria di Kabupaten Sarmi Provinsi Papua Windarti Fauziah, S.Si<br />

21 Gambaran Infeksi Opurtunistik pada Penderita HIV-AIDS di Kota Jayapura Yunita Y.R Mirino, SKM<br />

Balai Litbang P2B2 Donggala<br />

22 Uji Daya Bunuh Ekstrak Daun Oleander (Nerium Oleander Mill) terhadap Nyamuk Aedes Aegypti<br />

dan Culex Quingefasqiatus<br />

23 Analisis Determinan dan Gambaran Spasial Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas<br />

Bambaloka Kabupaten Mamuju Utara Provinsi Sulawesi Barat<br />

Loka Litbang P2B2 Baturaja<br />

24 Program Pengendalian Malaria di Desa Tebat Gabus Kecamatan Kisam Tinggi Kab. OKU Selatan:<br />

Penilaian Kebutuhan dari Perspektif Penyelenggara Kesehatan dan Masyarakat<br />

Rina Isnawati, S.Si<br />

Riri Arifah Patuba, SKM<br />

Maya Arisanti, SKM<br />

25 Penentuan Vektor Filariasis dan Identifikasi Spesies Filaria yang Terdapat pada Wilayah Kerja<br />

PKM Batumarta VIII Kabupaten Oku Timur<br />

Loka Litbang P2B2 Ciamis<br />

26 Penentuan Daerah Rawan DBD dengan Pemetaan Berbasis Pengindraan Jauh dan Sistem<br />

Informasi Geografi di Kota Banjar<br />

27 Gambaran Kondisi Lingkungan Fisik, Biologi dan Sosial di Daerah Endemis DBD Kota Banjar<br />

Menurut Strata Endemisitas<br />

R. Irpan Pahlepi, SKM<br />

Yuneu Yuliasih, SKM<br />

Arda Dinata, SKM<br />

Balai Litbang P2B2 Banjarnegara<br />

28 Identifikasi Vektor Utama Demam Berdarah Dengue dan Sebaran Virus Dengue di Kabupaten Nova Pramestuti, SKM<br />

Banjarnegara<br />

29 Identifikasi Parasit (cacing) di Berbagai Habitat di Kabupaten Banjarnegara Dwi Priyanto, S.Si<br />

Loka Litbang P2B2 Waikabubak


NO JUDUL PENELITIAN PENANGGUNGJAWAB<br />

30 Perilaku Anopheles spp dan Upaya Proteksi Ibu Hamil terhadap Kejadian Malaria di Kabupaten<br />

Sumba Barat Daya<br />

31 Studi Endemitas Filariasis dan Pemetaan Menggunakan Metode GIS (Geographis Information<br />

System) di Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah<br />

Majematang Mading SKM<br />

drh. Rais Yunarko<br />

Loka Litbang Biomedis Aceh<br />

32 Probabilitas Hipertensi pada Penduduk Miskin di Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh dr. Eka Fitria<br />

33 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penularan Kontak Serumah TB Paru di Wilayah Kerja<br />

Puskesmas Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012<br />

dr. Nelly Marissa


Lampiran 5<br />

RISET PEMBINAAN ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN KEDOKTERAN BADAN LITBANGKES 2012<br />

NO JUDUL PENELITIAN PENANGGUNGJAWAB<br />

1 BALAI LITBANG GAKI, MAGELANG<br />

Pengaruh Suplementasi Mikroalgae Spirulina terhadap Asupan Iodium dan Fungsi Tiroid<br />

2 BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA<br />

Produksi Antibodi Monoklonal Spesifik Leptospira<br />

FK UNIVERSITAS ANDALAS, PADANG<br />

3 a Pengaruh Retriksi Natrium dan Ekspresi Gen AGT M235T terhadap Tekanan Darah pada Penderita<br />

Hipertensi Etnik Minangkabau<br />

Sri Nuryani Wahyuningrum,<br />

S.Si<br />

Dyah Widiastuti, S.Si, MSc<br />

Desmawati, dr.<br />

4 b Identifikasi Subtipe Blastocystis pada Individu dengan Diare dan Tanpa Diare dengan Menggunakan<br />

PCR<br />

FK UNIVERSITAS ATMAJAYA, JAKARTA<br />

5 Studi Protein Disulfide Isomerase Family A Member 4 (PDIA4) pada Karsinoma Mammae:<br />

Identifikasi Mutasi Gen PDIA4 sebagai Prediktor pada Deteksi Dini Metastasis Karsinoma Mammae<br />

FK UNIVERSITAS BRAWIJAYA, MALANG<br />

6 a Respon imun sIgA Molekul, Adhesin Shigella dysenteriae 7,9 kDa dan 49,8 kDa terhadap Sekresi<br />

Cairan Usus Mencit<br />

7 b Optimalisasi dan Uji Potensi Mesenchymal Stem Cell (MSC) untuk Perbaikan Pankreas Pada Tikus<br />

Model Diabetes Mellitus yang Diinduksi Streptozotocyn<br />

8 c Hubungan Kadar Vitamin D dengan Aktivasi Sel Dendritik dan Jumlah Sel Th17 pada Pasien Lupus<br />

Eritematosus Sistemik<br />

FK UNIVERSITAS DIPONEGORO, SEMARANG<br />

9 a Pengaruh Intervensi Diet pada Fibrosis Cirrhosis Index (FCI) Penderita Non Alcoholic Fatty Liver<br />

Disease (NAFLD)<br />

Eka Novita, dr.<br />

Stefanus Lembar, dr., Sp.PK<br />

Yulian Wiji Utami, S.Kp, M.Kes<br />

Titin Andri Wihastuti, S.Kep,<br />

M.Kes<br />

Dian Hasanah, dr.<br />

Ninung Rose Diana K, dr. SpA<br />

Msi.Med


NO JUDUL PENELITIAN PENANGGUNGJAWAB<br />

10 b Pengaruh Suplementasi Kapsul Ekstrak Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus) Dibandingkan Infus<br />

Human Albumin pada Sindroma Nefrotik<br />

Galuh Hardaningsih, dr.<br />

11 c Pengaruh Kadar Vit D dan Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) dalam Memicu Progresifitas<br />

dari Preeklampsi Berat<br />

12 d Kadar P Selection, ADAMTS13 dan Faktor Von Wilebrand, pada Gangguan Hemostasis Penderita<br />

Leptospirosis dengan Pendarahan<br />

13 e Perbandingan Faktor Resiko, Titer Antibodi Serum Epstein Bar Virus, Ekspresi LMP-1 dan CD 99<br />

antara Penderita Nasofaring dengan Individu Sehat Beresiko"<br />

FK UNIVERSITAS GADJAH MADA, YOGYAKARTA<br />

14 a Pengembangan Prototipe Kit Diagnosis Leptospirosis dengan Menggunakan Metode ELISA<br />

Berbasis pada Protein Rekombinan LipL32<br />

15 b Pengembangan Multiplex Dipstik untuk Deteksi Dini HIV1 dan HBV Berbasis Kombinasi Multiplex<br />

Reverse Transcript Loop Mediated Isothermal Amplification (MRT-LAMP) dan Lateral Flow Distick<br />

(LED)<br />

16 c Pengembangan senyawa derivat kalkon sebagai agen ko-kemoterapi bertarget molekuler spesifik<br />

pada kanker payudara<br />

17 d Potensi ekstrak metanol temu kunci (Boesenbergia pandurata) sebagai agen kemoprovensi kanker<br />

kulit terinduksi UVB: kajian mekanisme in vivo pada mencit<br />

Ratnasari Dwi Cahyani, dr.<br />

Mmed, SpOG<br />

Eko Adi Pangarsa, dr., SpPD<br />

Awal Prasetyo, dr., M.Kes,<br />

SpTHT-KL<br />

Hevi Wihadmadyatami, drh.,<br />

MSc<br />

Narendra Yoga Hendarta, ST,<br />

M.Tech<br />

Retno Arianingrum, Dra, M.Si<br />

Shanti Listyawati, S.Si, M.Si<br />

FK UNIVERSITAS HASANUDDIN, MAKASAR<br />

18 a Hubungan Antar Kadar Hepcidin dan Status Besi dengan Inflamasi pada Anak Obesitas Nadirah Rasyid Ridha, dr.,<br />

MKes SpA<br />

19 b Pengaruh Pemberian Tepung Daun Kelor kepada Ibu Hamil terhadap Pencegahan Kerusakan DNA<br />

Ibu dan Berat Lahir Bayi<br />

Andi Yasmin Syauki, dr., MSc


NO JUDUL PENELITIAN PENANGGUNGJAWAB<br />

20 c Perbandingan Efektifitas dari Fish Oil, Ekstrak Kurkuma dan Metformin pada Perbaikan Resistensi<br />

Insulin Mencit Obes<br />

FK UNIVERSITAS INDONESIA, JAKARTA<br />

Nur Ashari, dr.<br />

21 a Pengaruh Pemberian Makanan Uji ±350 Kalori terhadap Kadar Hormon GLP-1 Endogen pada<br />

Subjek DM Tipe 2 dan Non DM<br />

Erfi Prafiantini, dr., M.Kes<br />

22 b Distribusi SerotypeStreptococcus pneumoniae pada Pasien HIV di RSCM Jakarta Esthika Dewiasty, Dr,SpPD<br />

23 c Identifikasi Marker Sel Osteoblast pada Defect Vertebra Spondilytis TB Kelinci yang Diterapi Sel<br />

Punca Mesenkimal sebagai Tanda Terjadinya Differensiasi Sel Menuju Pembentukan Tulang Baru<br />

24 d Perbandingan Antibodi Anti Glikoprotein Permukaan Trombosit dan Anti-HLA pada Purpura<br />

Trombositopenia Imun Primer dengan Trombositopenia pada Infeksi Virus Hepatitia C<br />

25 e Penekanan Ekspresi Gen Manganese Superoxide Dismutse (MnSOD) pada Sel Punca Kanker<br />

Payudara : Dampaknya terhadap Stres Oksidatif dan Pluripotensi<br />

26 f Ekspresi Receptor Activator of Nuclear Factor-kβ (RANK) dan Osteoprotegerin pada Sel-sel Kanker<br />

Payudara Pra-Terapi serta Trombositosis Pra-Terapi dalam Kaitannya dengan Kejadian Metastasis<br />

Tulang<br />

FK UNIVERSITAS JEMBER, JEMBER<br />

27 Peran Ekstrak Buah Pare (Momordica charantia) terhadap Regenerasi Sel Endotel Pembuluh Darah<br />

pada Obesitas: Studi pada Human Umbilical Vein Endothelial Cells (HUVECs)<br />

Rahyussalim, dr.,SpOT (K)<br />

Nadia Ayu Mulansari, dr.,SpPD<br />

Syarifah Dewi<br />

Wulyo Rajabto, dr., SpPD<br />

Azham Purwandhono, dr.<br />

FK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT, BANJARMASIN<br />

28 Peran Creb dalam Proses Adipogenesis Melalui Aktivasi P70s6ki oleh Mammalian Target of<br />

Rapamycin complesx 1 (mTORC1)<br />

Triawanti, dr., M.Kes<br />

FK UNIVERSITAS MULAWARMAN, SAMARINDA


NO JUDUL PENELITIAN PENANGGUNGJAWAB<br />

29 Potensi Ekstrak Etanol Batang Dracontomelon dao sebagai Antibakteri, Antioksidan, dan<br />

Imunotimulator<br />

FK UNIVERSITAS PADJAJARAN, BANDUNG<br />

30 a Hubungan antara IMT, Kadar Vit D Kalsium, CRP, IL-6 dan TNF-α, Leptin, MMP-9 dan MMP-12<br />

Serum dengan Kepadatan Massa Tulang Berdasarkan Pemeriksaan Dexa pada Penderita PPOK<br />

Nurul Hasanah, dr., M.Kes<br />

Sumartini Dewi, dr., SpPD-KR,<br />

M.Kes<br />

31 b Pengembangan Alat Uji ELISA Berbasis IgM untuk Mendeteksi Virus Chikungunya Silvita Fitri Reswari, dr., M.Kes<br />

FK UNIVERSITAS SEBELAS MARET, SURAKARTA<br />

32 Analisis Genetik Matriptase-2 sebagai Usaha Mencari Penyebab Ketidakberhasilan Suplementasi<br />

Besi pada Ibu Hamil<br />

FK UNIVERSITAS SYIAH KUALA, ACEH<br />

33 Analisi Molekuer Resistensi Isoniazid, Rifampisin, Pirazinamid, Etambutol, dan Streptomicin pada<br />

isolat Microbacterium tuberculosispada Penderita Tersangka TB Paru Resisten Ganda di Aceh<br />

Kusmadewi Eka Damayanti,<br />

dr.<br />

Tristia Rinanda, dr., M.Si<br />

FK UNIVERSITAS UDAYANA, DENPASAR<br />

34 a Analisis Polifasik dan Pengembangan Probe Diagnostik Berbasis Kloning Gen untuk Deteksi Cepat<br />

dan Akurat Shiga Like Toxin-2 Producing Escherichia coli Asal Hewan sebagai Agen Zoonosis<br />

Penyebab Gagal Ginjal pada Manusia<br />

35 b Karakterisasi Molekuler Molekul Adhesin dan Reseptor Helycobacter Pylori pada Epitel Lambung<br />

Mencit<br />

FKIK UNIVERSITAS JEND. SOEDIRMAN, PURWOKERTO<br />

36 a Pengaruh Polimorfisme Gen Na+/K+ ATP-Ase α2, Reseptor Vitamin D serta δ-ALAD terhadap<br />

Kejadian Hipertensi Akibat Paparan Pb pada Awak Angkutan Kota Purwokerto<br />

37 b Polimorfisme Gena Transcription Factor 7 - Like 2 (TCF7L2), Fat Mass and Obesity Associated<br />

(FTO) dan Potassium Inwardly-Reactifying Channel Sub Family J Member 11 (KCNJ11) serta<br />

Implikasi Klinisnya pada Pengidap DM Tipe 2 Obes<br />

I Wayan Suardana, drh., M.Si<br />

Made Agus Hendrayana, dr.,<br />

MKed<br />

Agung Saprasetya Dwi<br />

Laksana, dr., M.Sc, PH<br />

Pugud Samodro, dr., SpPD


NO JUDUL PENELITIAN PENANGGUNGJAWAB<br />

38 c Efek Polimorfisme Gena Nitrit Oksida Sintase3 (NOS3) dan Matriks Metaloproteinase-9 (MMP-9)<br />

terhadap Peningkatan Resiko Aterosklerosis pada Pasien dengan Hipertensi<br />

LPPM UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA<br />

Fitranto Arjadi, dr., M.Kes<br />

39 a Ekspresi CD95 dan Apoptosis pada Sel yang Terinfeksi Virus Influenza A Subtipe H1N1 dan H5N1 Luh Ade Wilan Krisna,<br />

Ssi,M.Ked<br />

40 b Studi Analisis Molekuler Genotipe dan SubTipe serta Vaccine EscapeMutant virus Hep B pasca<br />

Program Imunisasi Anak di Sorong, Indonesia<br />

LPPM UNIVERSITAS SEBELAS MARET, SURAKARTA<br />

41 Prototype Vaksin Virus Hepatitis C (HCV) dengan Virus Like Particle HBc (VLP HBc) sebagai<br />

Pembawa Epitop HCV Coredan HCV E2<br />

42 RSU KUPANG<br />

Penderita TB dengan MDR MTB di Kupang dan Distribusi Berbagai Polimorphism pada Gen TLR2,<br />

VDR2, NRAM1, IFN,TNF,INFGR dalam Panel Infeksi-Immunologi Metode PCR Beads<br />

Priyo Budi Purwono, dr.<br />

Yulia Sari, Ssi, Msi<br />

Simeon Penggoam, Ssi


Lampiran 6<br />

KONTRIBUTOR<br />

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2012 ini berhasil disusun atas<br />

partisipasi aktif dan kontribusi positif dari berbagai pihak, antara lain :<br />

Penyusunan Rancangan LAK <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Tahun 2012<br />

Bogor, 4-6 Februari 2013<br />

dr.Trisa Wahyuni Putri Indah,M.Kes; Endang Sri Widyaningsih, SKM, M.Kes; Azhar Jaya;<br />

Mulyadi; Melyana, SKM; Mustafa Arief, SE, MKM; Ida Ayu Made Rai Astuti, SKM; Wiwik<br />

Trapsilowati, SKM, M.Kes; Harto Widodo, SP, M.Biotech; Rosiana Kalikulla, SKM; Benjamin<br />

Jeman; ; Agnes Putri Apriliani, S.Si; Mufida Afreni B.Bara, S.Sos; Maria Agustini; drg. Made<br />

Asri Budisuari, M.Kes; Fenty Dwi Noviani, SKM; Lukman Hakim, SKM; Aniek Prihatin, SKM;<br />

Dewi Puspita Ningsih, SKM; Wiji Lestari, SKM; Nurul Hidayati Kusumastuti, SKM; Dra. Siwi<br />

Wresniati, M.Si; dr. Nurbaiti, MKM; Martha Hadisyah Putra, S.Kom; Rika Maya Sari. S.Si; Tri<br />

Nury Kridaningsih, S.Si; Anita Tanna, SKM; Junediyono, SKM, M.Kes; Farida<br />

Kusumaningrum, SKM; Sari Ramadhani, SKM; Nur Aeni Amaliah, SKM; Nazila Zubair, S.Pd;<br />

Ade Widianingsih; Nina Kurniati<br />

Finalisasi LAK <strong>Badan</strong> <strong>Litbangkes</strong> Kesehatan Tahun 2012<br />

Jakarta, 21-23 Februari 2013<br />

dr.Trisa Wahyuni Putri Indah,M.Kes; Nagiot Cansalony Tambunan, SKM, ME; Mustafa Arief,<br />

SE, MKM; Melyana, SKM; Ida Ayu Made Rai Astuti, SKM; Lita N; Yudhi P; Dr.dr. Lestari<br />

Handayani, M.Med (PH); Benjamin Jeman; Anita Tanna, SKM; Zuhartini, S.Kom; Zahra, Ssi;<br />

Zulfah Nur'Aini, A.Md; Utami Dyah Respati, S.Sos; Pudjo Miranto; Nurul Puspa Sari, SKM,<br />

MKM; Wiwik Trapsilowati, SKM, M.Kes; Maria Agustini; drg. Made Asri Budisuari, M.Kes;<br />

Eka Denis Machfutra, S.Pd.; Mitri Rahmawati, SKM, MKM; Ramla Dawali; Nurul Hidayati<br />

Kusumastuti, SKM; Rika Mayasari, S.Si; Rosmini, SKM, M.Sc.; Dewi Puspita Ningsih, SKM;<br />

Mufida Afreni B.Bara, S.Sos; Cokky Dhian A, SKM, MKM; Liestiana Indriyati; Harto Widodo,<br />

SP, M.Biotech; Yulia Sefani, SKM;Dyah Rahmayanti, SE; Omar Nansati, SKM; Isminah,<br />

SKM; Sri Rahayu, S.Sos, MM; Adid Muqtadiroh, SKM; Zuhartini, S.Kom; Latifah; Agnes Putri<br />

Apriliani, S.Si; Farida Kusumaningrum, SKM; Sari Ramadhani, SKM; Nur Aeni Amaliah,<br />

SKM; Nazila Zubair, S.Pd; Ade Widianingsih; Nina Kurniati

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!