Tata cara mengevaluasi hasil uji kekuatan beton - Departemen ...
Tata cara mengevaluasi hasil uji kekuatan beton - Departemen ...
Tata cara mengevaluasi hasil uji kekuatan beton - Departemen ...
- No tags were found...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
SNI 03-6815-2002<br />
yang diproduksi dalam kondisi sama dengan yang diharapkan pada proyek. Kebutuhan akan<br />
30 peng<strong>uji</strong>an yang berurutan dianggap terpenuhi jika peng<strong>uji</strong>an mewakili suatu grup dari<br />
pengadukan yang berurutan dari <strong>beton</strong> yang mempunyai mutu sama atau rata-rata statistik<br />
dari dua grup yang jumlah total pengadukannya 30 atau lebih<br />
Kondisi yang mirip sulit ditentukan yang terbaik adalah mengambil beberapa grup dari 30<br />
peng<strong>uji</strong>an atau lebih. Pada umumnya perubahan material dan prosedur akan menimbulkan<br />
efek yang lebih besar pada tingkat <strong>kekuatan</strong> rata-rata dari pada deviasi standar atau<br />
koefisien variasinya. Perubahan yang basar pada umumnya termasuk perubahan tipe dan<br />
merk dari semen, bahan pencampur, bahan apegat, proporsi campuran, pengadukan,<br />
pencampuran, atau peng<strong>uji</strong>an. Data harus mewakili <strong>beton</strong> yang diproduksi, dengan <strong>kekuatan</strong><br />
yang ditentukan mengikuti yang ditentukan dalam pekerjaan yang akan dilaksanakan,<br />
sejauh deviasi standar dapat bervariasi sebagaimana <strong>kekuatan</strong> rata-rata juga bervariasi.<br />
Kekuatan rata-rata yang diperlukan fcr untuk setiap disain dapat dihitung dari persamaan<br />
4.1 atau 4.1 a label 3.4.2 atau dengan pendekatan dari gambar 4.1 a atau 4.1 b tergantung<br />
pada pa yang akan digunakan : koefisien variasi atau deviasi standar.<br />
Fcr =<br />
fc<br />
( 1 – tV ) ( 4 - 1)<br />
Fcr = fc’ + tơ ( 4 – 1a )<br />
Keteangan :<br />
fcr = kuat tekan <strong>beton</strong> rata-rata yang dibutuhkan<br />
fc’ = kuat tekan <strong>beton</strong> yang dibutuhkan<br />
t = suatu konstanta yng tergantung pada proporsi peng<strong>uji</strong>an yang <strong>hasil</strong>nya mungkin lebih<br />
lebih rendah dari fc’ ( table 4.1 )<br />
V = nilai prakiraan koefisien variasi dinyatakan sebagai suatu pecahan<br />
tơ = nilai prakiraan deviasi standar