Tata cara mengevaluasi hasil uji kekuatan beton - Departemen ...
Tata cara mengevaluasi hasil uji kekuatan beton - Departemen ...
Tata cara mengevaluasi hasil uji kekuatan beton - Departemen ...
- No tags were found...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
SNI 03-6815-2002<br />
4.2.2 Kriteria nomor 2<br />
Suatu probabiliti tertentu dimana rata-rata dari n peng<strong>uji</strong>an <strong>kekuatan</strong> yang berurutan akan<br />
dibawah fc.<br />
ACI 318-71 menyarankan bahwa sesudah didapat data <strong>hasil</strong> peng<strong>uji</strong>an yang cukup dari<br />
suatu proyek, frekwensi terjadinya nilai rata-rata dari tiga peng<strong>uji</strong>an berurutan yang<br />
dibawah fc’ tidak boleh melampaui 1 (satu) dalam 100 (seratus) peng<strong>uji</strong>an.<br />
Sebagai contoh, situasi dimana tidak lebih dari 1 dalam 100 peng<strong>uji</strong>an rata-rata tiga <strong>hasil</strong><br />
peng<strong>uji</strong>an yang diperbolehkan dibawah fc’ sama dengan 281 kgf/cm 2 .<br />
Metode deviasi standar<br />
Anggap suatu deviasi = 53ko’ / cm’. dengan menggunakan persamaan (4-1c) dan label<br />
4.1, didapat :<br />
fcr = fc’ tơ<br />
√3<br />
= 281 + 233.53<br />
√3<br />
= 351 kgf / cm 2<br />
Sebagai <strong>hasil</strong>nya, untuk <strong>kekuatan</strong> struktural rencana fc’ = 281 kgf/cm 2 , campuran <strong>beton</strong><br />
harus diproporsikan <strong>kekuatan</strong> rata-ratanya tidak kurang dari = 351 kgf/cm 2 .<br />
Metode koefisien variasi<br />
Anggap koefisien variasi 15%, menggunakan persamaan (4-1b) dan table 4.1 didapat :