Diktat Praktikum Kimia Anorganik - Jurusan Kimia - Universitas ...
Diktat Praktikum Kimia Anorganik - Jurusan Kimia - Universitas ...
Diktat Praktikum Kimia Anorganik - Jurusan Kimia - Universitas ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Andaikan konsentrasi Z, L, dan ZL n setelah terjadi kesetimbangan masing<br />
– masing dinyatakan dengan simbol C 1 , C 2 , dan C 3 , maka setiap larutan dapat<br />
dinyatakan :<br />
C 1 = M (1 - X) - C 3 (2)<br />
C 2 = M X - n X 3 (3)<br />
C 3 = K C 1 C 2<br />
n<br />
K adalah tetapan kesetimbangan reaksi (1). Syarat tercapainya kondisi<br />
maksimum dalam kurva C 3 versus X adalah :<br />
(4)<br />
dC 3<br />
= 0 (5)<br />
dX<br />
Penjabaran secara matematis akan dihasilkan persamaan :<br />
X<br />
n = (6)<br />
1 – X<br />
Kemudian dari hasil X dimana harga C 3 maksimum, maka n dapat dihitung<br />
dengan persamaan (6)<br />
Sekarang perlu ditentukan harga X dimana diperoleh harga C 3<br />
maksimum. Untuk keperluan itu digunakan persamaan hukum Lambert – Beer.<br />
A = Serapan<br />
A = .C. L, (7)<br />
= koefisien ekstensi molar<br />
C = konsentrai molar<br />
L = ketebalan larutan (sel)<br />
Koefesien ekstensi larutan Z, L, dan ZL n pada panjang gelombang tertentu<br />
dinyatakan masing-masing E 1 , E 2 , dan E 3 . Jika serapan larutan merupakan<br />
jumlah serapan dari seluruh spesies yang ada, yaitu serapan terukur A meas , maka:<br />
A meas = ( 1 C 1 + 2 C 2 + 3 C 3 ) (8)<br />
Jika tidak ada interaksi antara Z dan, yaitu C 3 = 0, maka serapan menjadi :<br />
A Z+L = [ 1 M(1-X) + 2 MX]l (9)<br />
M adalah konsentrasi molar dari larutan Z dan L<br />
Perbedaan antara A meas dan A Z + L diberi simbol Y, maka :<br />
Y = [( 1 C 1 + 2 C 2 + 3 C 3 ) - 1 M (1-X) - 2 MX] l (10)<br />
21