Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>harmony</strong><br />
MEDIA KOMUNIKASI HIGH-DESERT<br />
Untuk kalangan sendiri
2 Harmony Desember 2010
Dari Redaksi<br />
Belajar dari Air<br />
“Kalah 0-2 Yang benar saja! Tidak bisa itu... Di atas<br />
kertas, Timnas kita lebih diunggulkan dibandingkan<br />
Bahrain, “ seru seorang tetangga saat mendengar<br />
Timnas Indonesia mengalami kekalahan di kandang.<br />
Kekalahan itu pun dinodai dengan aksi tidak sportif<br />
suporter yang membakar dan melemparkan petasan.<br />
Masih dalam suasana bulan yang penuh berkah,<br />
timnas kita harus mengalami kekalahan yang<br />
membuat banyak pihak meratap, berang, dan saling<br />
menyalahkan.<br />
Meratap Itu bisa dimengerti karena memang tidak<br />
enak menerima kenyataan kalah. Berang dan saling<br />
menyalahkan Ini yang kurang bisa dimengerti.<br />
Berang dan saling menyalahkan adalah tanda bahwa<br />
kita tidak bisa memaafkan dengan situasi yang<br />
terjadi. Fenomena itu tentu sangatlah ironis saat<br />
disandingkan dengan kesempatan saling memaafkan<br />
saat hari Raya Idul Fitri 1432H. Ada saatnya hati<br />
Republik kita tercinta ini belajar menjadi air yang<br />
menawarkan kesejukan dan penghidupan buat<br />
semua habitat yang hidup di dalamnya.<br />
Air memang anasir utama dalam dunia yang 80%<br />
dilingkupi oleh H2O itu. Ada air berarti ada kehidupan.<br />
Pada edisi ini, Harmony mengajak pembaca untuk<br />
belajar mengenai air. Tentu, bukan sembarang air,<br />
tetapi air sehat dan murni yang layak diminum. Air<br />
seperti itulah yang saat ini makin jarang kita temui<br />
di tengah pekatnya polusi dan kebijakan pemerintah<br />
majenun yang dengan sewenang-wenang<br />
menggunduli area hijau sumber air. Kita pun dituntut<br />
bijak dalam mencukupi air buat keluarga kita tercinta.<br />
Kebutuhan tubuh akan air dan cara bagaimana<br />
mencukupinya itu akan dilengkapi dengan bahasan<br />
mengenai pentingnya serat bagi tubuh. Serat dan<br />
air adalah kombinasi penting dalam mekanisme<br />
tubuh, terutama pada sistem pencernaan. Keduanya<br />
bersifat melancarkan proses metabolisme yang<br />
akhirnya akan berpengaruh pada kualitas aktivitas<br />
sehari-hari. Aktivitas keseharian kita juga didukung<br />
oleh kinerja sendi. Jika persendian kita mengalami<br />
peradangan(arthritis), maka aktivitas kita pun<br />
terhambat. Mau tahu lebih banyak tentang arthritis<br />
Simak ulasannya di rubrik Artikel Khusus.<br />
Harmony edisi ini sangatlah spesial karena mengulas<br />
pula sosok-sosok inspiratif yang mencoba<br />
“mengubah dunia” dari hal kecil yang mungkin kita<br />
lupakan. Mereka rela meninggalkan kemapanan<br />
dan kesempatan untuk memperoleh rejeki berlebih<br />
demi berkarya bagi semakin banyak orang. Layaknya<br />
air, langkah hati mereka memberikan kesejukan<br />
buat sekitarnya, laksana oase di padang gurun<br />
kesenjangan. Semoga mereka bisa menginspirasi<br />
kita agar menjadi air bagi sesama, menjadi sumber<br />
kesejukan di tengah keberangan dan kedengkian.<br />
Selamat membaca dan menimba wacana.<br />
Salam, Redaksi<br />
Rubrik Tetap<br />
3 Dari Redaksi<br />
10 Cermin:<br />
- Sendy Tantono<br />
- Ryantana<br />
18 Suara Anda<br />
20 Konsultasi Medis<br />
26 Tahukah Anda<br />
27 Nomor Telepon Stokis dan<br />
Depo <strong>High</strong>-<strong>Desert</strong><br />
Se-Indonesia<br />
Artikel Khusus<br />
19 Arthritis Habis,<br />
Aktivitas Makin Manis<br />
4<br />
19<br />
Harmony<br />
MEDIA KOMUNIKASI HIGH-DESERT<br />
Artikel Utama:<br />
Udara dan air yang semula adalah dua elemen yang melimpah, bisa diperoleh di<br />
mana saja tanpa kita harus mengeluarkan kocek, sekarang mulai menjadi barang<br />
langka. Air bersih dan sehat pun semakin mengalami penurunan kualitas.<br />
Simak artikel lengkapnya di halaman<br />
Baca Testimoninya di halaman 15<br />
Artikel Lepas<br />
22 Bukti hebat dari Serat<br />
Berita dan Liputan<br />
4 Road Training FTEC-1:<br />
Belajar dari Ahlinya<br />
Berkat HD<br />
8 dr. Mahmudin<br />
9 Lenny Setiawati<br />
Inspirasi<br />
24 Asiatun<br />
25 Markamah<br />
Pariwara<br />
2 Promo Bodimate<br />
28 HDI Pure FTEC-1<br />
12<br />
22<br />
Redaksi menerima kiriman naskah/artikel Anda untuk<br />
diterbitkan dalam rubrik-rubrik Majalah Harmony. Naskah<br />
diketik dengan spasi ganda sepanjang 2 (dua) halaman<br />
folio. Naskah yang masuk akan menjadi milik redaksi sepenuhnya. Pihak redaksi berhak melakukan<br />
perbaikan atas naskah tersebut untuk hasil publikasi yang lebih baik. Bagi Anda yang naskah dan<br />
testimoni-nya dimuat di Majalah Harmony, redaksi menyediakan tanda kasih.<br />
diterbitkan oleh:<br />
PT Harmoni Dinamik Indonesia<br />
Red Top Square, #A5-6,<br />
Jl. Pecenongan Raya No.72,<br />
Jakarta 10120<br />
Tubuh Sehat Dimulai<br />
dari Air yang Sehat<br />
Telp: (021) 3500128<br />
Fax: (021) 3459656<br />
Email: redaksi@hdindonesia.com<br />
website: www.hdindonesia.com<br />
Harmony September 2011<br />
3
Liputan HD<br />
Sesi tanya jawab dengan Tim FTEC-1 Jepang<br />
Mr. Daisuke Sato, Tim FTEC-1 Jepang yang diundang khusus untuk acara ini.<br />
Antusiasme peserta Jakarta mengikuti training.<br />
Road Training FTEC-1<br />
Jakarta - Surabaya, 24-25 September 2011<br />
Kebutuhan konsumen akan air yang bersih dan sehat menjadi alasan<br />
utama mengapa FTEC-1 menjadi salah satu solusi menarik. Alasan itu<br />
ditambah dengan fakta bahwa kualitas lingkungan makin menurun<br />
sehingga manusia semakin sulit menemukan sumber air minum yang<br />
layak.<br />
Demo Hydrophobic Cartridge oleh Mr. Daisuke Sato<br />
Seiring dengan perkembangan pasar, gaung permintaan konsumen akan<br />
FTEC-1 kurang menunjukkan grafik positif. Mengapa Banyak konsumen<br />
yang masih belum terbiasa menggunakan HDI FTEC-1. Ketidakterbiasaan<br />
tersebut muncul dari satu alasan utama: Kurangnya pengetahuan mengenai<br />
produk. Agar bisa mensharingkan FTEC-1 ke orang lain, Distributor HD<br />
harus tahu benar mengenai produk tersebut.<br />
Itulah mengapa <strong>High</strong>-<strong>Desert</strong> mengadakan acara Road Training yang<br />
dimulai di Jakarta dan Surabaya, 24-25 September 2011. Meski berbeda<br />
tempat, secara keseluruhan, jalannya acara hampir sama. Jumlah<br />
pesertanya pun hampir sama, yaitu sekitar 95-an orang.<br />
Jakarta: Hotel Red Top & Surabaya: Hotel Shangri La<br />
09.45 - 10.15: Pembukaan oleh Mr.Chia<br />
Sebagai chairman HDI, Mr.Chia menyambut kedatangan para peserta<br />
yang hadir dari berbagai pelosok Tanah Air. Selanjutnya, dia menyampaikan<br />
uraian mengenai permasalahan mengenai FTEC-1 yang dirasakan oleh<br />
konsumen selama ini.<br />
dr. Ivan Hoesada memberikan materi FTEC-1 Product Knowledge<br />
10.15 - 11.00: Pengenalan Teknologi Hydrophobic<br />
Training FTEC-1 kali ini memang spesial karena menghadirkan para pakar<br />
langsung dari Jepang. Mereka ingin mendengar secara langsung kendala<br />
yang dihadapi para konsumen terhadap produk FTEC-1. Tak hanya<br />
4 Harmony September 2011
Liputan HD<br />
Pak Tjandra Gunawan memberikan materi Business Plan FTEC-1<br />
Ibu Limelly dari Palembang memberikan testimoni FTEC Override<br />
Lomba adu cepat merangkai komponen unit FTEC-1<br />
Peseta training Jakarta mendapat door prize berupa 1 unit FTEC-1<br />
Role Play instalasi FTEC-1<br />
memberi jawaban secara verbal, mereka juga menawarkan solusi, yaitu<br />
teknologi Hydrophobic (Lihat pembahasan lengkapnya di hal. 16).<br />
11.00 - 11.15: Pengumuman Mengenai Hotline Service<br />
Keseriusan HDI dalam memasarkan FTEC-1 dibuktikan dengan<br />
mengenalkan program hotline service sebagai layanan purna jual yang<br />
dapat memberikan informasi secara real time kepada masyarakat. Layanan<br />
tersebut akan dipandu oleh tenaga-tenaga berpengalaman yang akan<br />
membantu memecahkan masalah yang dialami oleh para Distributor.<br />
Hubungi Hotline Service FTEC-1 di 021 - 3483 3434 atau dengan SMS<br />
ke 085 777777 107.<br />
Mr. Peter Chia dan Pak Tjandra membuka training FTEC-1 Surabaya<br />
11.15 - 12.10: FTEC Presentasi oleh Pakar Medis<br />
Pendapat pakar tidak hanya terbatas dari segi tehnik. Dibutuhkan<br />
penjelasan adekuat dari pakar medis yang menelisik dari sisi kedokteran<br />
dan kesehatan. Di Jakarta, dr. Ivan Hoesada menekankan mengenai<br />
syarat air layak minum dan menyinggung mengenai bakteri yang<br />
berkembang di air. Di Surabaya, dr. Roy Sugiowantono membahas panjang<br />
lebar mengenai pembuktian-pembuktian sederhana mengenai air bersih<br />
sekaligus membuat perbandingan antara FTEC-1 dengan produk pemurni<br />
air lainnya.<br />
12:10 - 12.30: Demonstrasi FTEC-1<br />
Dalam dua perhelatan ini juga didemonstrasikan mengenai kemampuan<br />
Antusiasme peserta Surabaya<br />
Harmony September 2011<br />
5
Liputan HD<br />
Role Play FTEC, simulasi pengenalan produk kepada konsumen<br />
dr. Roy memberikan materi FTEC-1 Product Knowledge<br />
15.25 - 16.10: Latihan Instalasi FTEC<br />
Agar dapat mengenalkan kepada konsumen, Distributor HD harus<br />
menguasai produk FTEC-1, termasuk cara pemasangan dan menangani<br />
permasalahan saat mencocokkan kran yang ada. Karenanya, saat training<br />
ini juga diadakan pelatihan dan game cara pemasangan FTEC yang<br />
benar. Dalam sesi ini juga diperkenalkan multi adapter, piranti multifungsi<br />
yang berguna menghubungkan kran dengan Unit Pengatur FTEC-1.<br />
16.10- 17.30: Role Play FTEC<br />
Role play kerap dikesampingkan, padahal agar menjadi Distributor yang<br />
efektif, latihan mengenalkan produk itu sangat penting. Karena itu,<br />
dalam acara ini diadakanlah role play FTEC-1. Tampak peserta antusias<br />
mengikuti simulasi tersebut.<br />
Sesi tanya jawab dengan tim FTEC-1 Jepang di Surabaya<br />
FTEC-1 menyaring air yang sangat kotor. Yang perlu diperhatikan di sini<br />
adalah demonstrasi tersebut bersifat ekstrim dan bertujuan untuk ilustrasi.<br />
Dalam pengaplikasian sehari-hari, FTEC-1 hanya dianjurkan untuk air<br />
ledeng yang sudah diolah oleh PDAM.<br />
17.30 - 17.50: Doorprize dan coffee break<br />
Di akhir acara, diadakanlah pengundian door prize dengan hadiah utama<br />
berupa satu unit HDI FTEC-1. Di Jakarta, yang berhak mendapatkannya<br />
adalah Ibu Heni Hamamah, sedangkan di Surabaya, adalah Pak Rudi<br />
Cahyadi yang beruntung membawa pulang hadiah senilai 3,6 juta<br />
tersebut.<br />
13.30 - 14.10: Question and Answer dengan Tim dari Jepang dan<br />
Manajemen<br />
Setelah istirahat, sholat, dan makan, tiba juga acara yang ditunggu-tunggu<br />
oleh peserta: Tanya jawab. Dalam sesi tersebut, terdapat banyak pertanyaan<br />
yang muncul dari lapangan. Jika pertanyaan bisa dijawab secara singkat,<br />
maka akan dijawab saat itu juga, namun tidak sedikit yang jawabannya<br />
dijawab secara personal kepada penanya pada saat selesai acara.<br />
14.10 - 15.00: Business Plan FTEC<br />
Sistem penjualan FTEC dengan menggunakan Override menjanjikan daya<br />
tarik tersendiri bagi konsumen. Dalam dua acara tersebut, Pak Tjandra<br />
Gunawan didaulat menjelaskan bahasan ini.<br />
Peseta training yang beruntung mendapatkan door prize<br />
15.00 - 15.20: Testimonial Penerima Bonus FTEC Override<br />
Peluang memperoleh uang dari FTEC override tidak sekedar basa-basi.<br />
Ibu Limelly berkesempatan mensharingkan pengalamannya yang menerima<br />
tambahan bonus dari penjualan FTEC di Jakarta, sedangkan di Surabaya,<br />
Dokter Roy bersemangat menceritakan pengalamannya. Jadi, selain<br />
memperoleh bonus dari mensharingkan produk-produk HD, penjualan<br />
FTEC juga menawarkan bonus tambahan.<br />
15.20 - 15.25: Promo Booklet dan Brosur<br />
Pengetahuan mengenai produk FTEC-1 dapat digali dari buklet HDI PURE<br />
FTEC-1 yang saat acara dapat diperoleh hanya dengan harga Rp 10.000,-<br />
. Tawaran menarik ini seharga dengan informasi lengkap yang disajikan<br />
dalam buklet itu. Selain itu, juga diperkenalkan brosur yang secara singkat<br />
namun menarik mengupas manfaat air dari FTEC-1, yaitu untuk kecantikan,<br />
kesehatan, memperoleh tubuh indah, dan menghemat pengeluaran.<br />
Mr. Peter Chia memberikan door prize utama berupa 1 unit FTEC-1<br />
6 Harmony September 2011
Liputan HD<br />
FTEC-1 Multi Adapter<br />
Makin Mudah Masang FTEC-1<br />
Ragam jenis kran yang ada di pasaran menjadi kendala<br />
tersendiri dalam menginstalasi HDI PURE FTEC-1. Masalah<br />
yang kerap muncul adalah tidak cocoknya tipe kran dengan<br />
tipe adapter bawaan FTEC-1. Jika tetap dipaksakan, maka<br />
Unit Pengatur (switching unit) tidak akan terpasang dengan<br />
tepat di kran sehingga air tetap bocor keluar dari celah-celah<br />
adapter. Melihat permasalahan itu, HDI PURE FTEC-1 sekarang<br />
dilengkapi dengan multi adapter yang bisa menyesuaikan<br />
dengan berbagai tipe kran.<br />
Unit HDI PURE FTEC-1 sekarang sudah dilengkapi multi<br />
adapter dalam paketnya. Bagi Anda yang sudah menggunakan<br />
FTEC-1 yang belum dilengkapi dengan multi adapter, Anda<br />
dapat memperolehnya di Stokis / Depo HD terdekat seharga<br />
Rp 40.000,- (tanpa BV).<br />
CARA PEMASANGAN MULTI ADAPTER FTEC-1 KE KRAN<br />
1a 1b 2 3<br />
4 5 6a 6b<br />
1a.b<br />
Pasangkan bagian atas multi adapter ke ujung mulut kran,<br />
sesuaikan ujung mulut kran dengan multi adapter.<br />
2 Kencangkan klem pengencang yang terdapat pada multi adapter<br />
dengan menggunakan obeng.<br />
4. Rekatkan bagian bawah multi adapter dengan menggunakan<br />
adapter set tipe B (adapter tambahan untuk kran berulir luar,<br />
cincin berwarna abu-abu, dengan ulir dibagian dalam).<br />
5. Lalu, rekatkan unit pengatur FTEC-1 dan adapter set tipe B.<br />
3 Masukkan mur pengencang dari unit pengatur ke dalam multi<br />
adapter.<br />
6a.b<br />
Kencangkan dengan mur pengencang yang terdapat pada bagian<br />
atas adapter set tipe B.<br />
Harmony September 2011<br />
7
Berkat HD<br />
dr. Mahmudin &<br />
dr. Herlyana Desiantari Herman<br />
“Menyihir” Pasien<br />
dengan Senyuman dan<br />
Kesantunan<br />
Menjadi Direktur di sebuah rumah sakit swasta besar tentunya menjadi<br />
idaman bagi kalangan yang berprofesi sebagai dokter. Bukan hanya dari<br />
segi materi, kedudukan itu tentu bisa membuka luas kesempatan untuk<br />
mendapatkan penghargaan dari masyarakat sekitar. Tetapi, sekali lagi,<br />
manusia itu unik. Ada banyak motivasi seseorang yang tidak bisa dilihat<br />
secara sederhana. “Keunikan” itu salah satunya tampak dalam diri<br />
pasangan dokter, dr. Mahmudin dan dr. Herlyana.<br />
Sebelum full time di HD, Dokter Mahmudin menjabat direktur di rumah<br />
sakit swasta terbesar di Brebes, Jawa Tengah. Jabatan itu akhirnya<br />
ditinggalkan oleh dokter yang kesehariannya selalu tampak bersemangat<br />
ini. Banyak pertimbangan tentunya sebelum penyuka traveling dan makan<br />
bakso ini melepaskan jabatan. Salah satu pertimbangannya adalah<br />
keinginan menolong lebih banyak orang melalui Bisnis HD. Rahasia apa<br />
sih yang sebenarnya telah menyihir ayah dari Eltor Fergus Arrofiqu Razmir<br />
dan Edsel Filbert Arrofiqu Razwa ini sehingga bisa begitu jatuh cinta<br />
dengan HD Berikut penuturan eksklusif beliau yang disarikan oleh<br />
Harmony.<br />
Keluarga Penyuka Madu<br />
“Awal kami bergabung Kami sekeluarga sangat menyukai minum madu.<br />
Berbagai jenis madu pernah kami coba, sampai pada akhirnya kami<br />
bertemu dengan Clover Honey dan kami jatuh cinta dengan cita rasanya,<br />
lembut dan sangat menyegarkan. Dan, pada saat itulah kami bergabung<br />
agar mendapatkan produk secara lebih murah.”<br />
Pasien Makin Bertambah<br />
“Dalam perjalanannya, ketertarikan untuk bergabung dan menjalankan<br />
bisnis HD bermula dari membaca berulang-ulang dua buku luar biasa,<br />
yaitu Business School dan The Secret of MLM. Melalui dua buku inilah<br />
saya menyadari bahwa bisnis network marketing adalah salah satu bisnis<br />
yang layak dijalankan dan akan membuat kami kaya. Dengan segala<br />
keteguhan hati dan kepercayaan diri yang kuat akhirnya kami memilih<br />
Bisnis HD berkat produk perlebahannya yang unik dan tersurat di kitab<br />
suci. Saya mulai mengenalkan produk HD ke keluarga dan pasien-pasien<br />
saya. Saya kerap menyarankan pengobatan dokter yang dikombinasikan<br />
dengan produk-produk HD. Respon dan tingkat keberhasilan terapinya<br />
menjadi berlipat jauh lebih cepat. Sejak saat itu pula jumlah pasien dari<br />
hari ke hari semakin bertambah ramai dan semakin banyak yang menerima<br />
manfaat luar biasa dari pengobatan dokter didampingi dengan produkproduk<br />
HD. Tetapi tidak hanya itu, keuntungan dan bonus dari perusahaan<br />
cukup signifikan.”<br />
Meninggalkan Jabatan Direktur RS<br />
“Saya pernah menjadi direktur di sebuah rumah sakit swasta terbesar di<br />
kota saya. Itu baik, penghasilannya pun lumayan. Tetapi, di mata saya,<br />
produktivitas seorang direktur rumah sakit lebih sebatas membawa rumah<br />
sakit itu berjalan dan berkembang semestinya. Sesungguhnya, saya jauh<br />
ingin lebih produktif lagi. Lebih kongkrit lagi dalam menolong lebih banyak<br />
orang dan menanam kebaikan. Besar niat kami untuk selalu ingin membuat<br />
orang lain lebih bahagia. Inilah yang mendasari saya meninggalkan posisi<br />
itu dan memulai langkah di HD.”<br />
Belajar Makin Mencintai<br />
“Di Bisnis HD ini, saya bisa mendapatkan bonus, jalan-jalan keliling<br />
Indonesia, dan liburan ke luar negeri. Tetapi, ada yang paling berarti buat<br />
saya dan keluarga, yaitu bagaimana menanamkan cinta dan kepedulian<br />
terhadap pasangan, keluarga, dan orang lain. Melalui perusahaan dan<br />
para Leader, HD tidak itung-itungan mendidik dan membagikan ilmunya.<br />
Alhasil, kehidupan kami saat ini jauh berbeda lebih baik dibanding<br />
sebelumnya. Dan, yang tidak kalah pentingnya, kepercayaan diri untuk<br />
meniti kehidupan ke depan yang lebih baik jauh lebih besar. Kekeluargaan<br />
di bisnis ini luar biasa! Saling mendukung dan mengingatkan. Penuh<br />
dengan semangat dan keceriaan. Dan, satu lagi yang sangat tidak ternilai,<br />
yaitu cinta dan kasih sayang.”<br />
Tik-tok Apik dengan Istri<br />
“Puji syukur pada Tuhan jika kami berdua adalah dokter yang dianugrahi<br />
dua anak laki-laki yang luar biasa. Kami selalu bekerja sama bahu<br />
membahu sehingga semua pekerjaan dapat tertangani dengan baik. Bila<br />
saya praktik, maka istri mengisi training atau mengurus anak-anak. Begitu<br />
pula sebaliknya. Saat istirahat kami terasa kurang, kami pun akan<br />
melakukan semuanya dengan senang hati karena semuanya juga<br />
sebanding dengan hasilnya. Kami sangat mencintai pekerjaan ini sehingga<br />
kami bisa enjoy menjalaninya.”<br />
Melayani Penuh Senyum<br />
“Melayani downline atau rekan kerja adalah sebuah keharusan. Hidup ini<br />
berarti bila bisa memberikan yang terbaik untuk orang lain. Seperti halnya<br />
melayani pasien, kita buat mereka nyaman bersama kita, senang<br />
berkomunikasi dengan kita, mampu mencairkan suasana sehingga lebih<br />
terbuka dengan kita. Berikan pelayanan yang profesional, tundukkan<br />
hatinya, taburi dengan senyuman dan keikhlasan melayani. Kami meyakini,<br />
Tuhan Yang Maha Kuasa akan menurunkan pertolonganNya untuk kita<br />
sehingga 70% kesuksesan dan kesembuhan pasien sudah ada dalam<br />
genggaman.”<br />
Lebih Santun dalam Pelayanan<br />
Saya bersyukur pada Tuhan dan kemurahanNya karena menjadi distributor<br />
HD. Saat ini, saya dan keluarga menjadi sosok yang berbeda: Lebih santun<br />
dalam melayani, lebih peduli terhadap sesama, lebih harmonis berkeluarga,<br />
serta mau membantu orang lain atau rekan kerja sehingga mereka lebih<br />
maju dan bertumbuh. Dan, satu hal yang membanggakan yaitu bahwa<br />
melalui bisnis ini, kami lebih taat pada Tuhan, lebih takut akan dosa, dan<br />
kami semakin yakin bahwa bisnis ini dapat mengantarkan kami untuk<br />
berkenan di hadapan keberkahan Tuhan yang tiada ternilai.[HD]<br />
8 Harmony September 2011
Berkat HD<br />
Lenny Setiawati, S.T.P., M.Si. & Ir. Urbanus Marti Nangoy, M.M.<br />
Makin Besar Menerima, Makin Besar Memberi<br />
itu. Nah, di HD, saya diajari untuk menjadi<br />
orang yang mau menge-nol-kan diri,<br />
mengosongkan diri untuk memberi tempat<br />
buat hal-hal baru.”<br />
Lenny Setiawati (berdiri paling kanan) bersama keluarga tercinta<br />
Hidup bak sebuah dunia pewayangan, setiap tokoh sudah diberi peran<br />
dan tanggung jawab masing-masing oleh Sang Pencipta. Semakin besar<br />
anugrah yang diberikan kepada seseorang, semakin besar dia dituntut<br />
untuk berperan bagi sesama di sekitarnya. Lahir sebagai anak pertama,<br />
Lenny Setiawati berkembang menjadi seorang kakak dan anak sulung<br />
yang bertanggung jawab penuh pada keluarga. Bukannya menjadi<br />
tuntutan, tanggung jawab itu justru melahirkan motivasi dari dalam diri<br />
untuk semakin berguna buat orang lain, tidak sebatas keluarga.<br />
Istri dari Ir. Urbanus Marti Nangoy ini mempunyai karir dan peran yang<br />
cukup diperhitungkan di sebuah perusahaan otomotif berkelas dunia.<br />
Adalah suatu hal yang wajar jika dengan jabatan sebagai Training &<br />
Product Manager di perusahaan multinasional, penyuka rujak dan hobi<br />
traveling ini berada di zona nyaman secara finansial. Tetapi, ada suatu<br />
kerinduan yang tidak bisa disembunyikan oleh ibu dari Margareth Regina<br />
Nangoy selama ini: Menjadi makin berguna bagi banyak orang.<br />
Motivasi Awal: Kekuatiran Akan Jaminan Masa Depan<br />
“Ada banyak motivasi dari setiap orang yang bergabung di bisnis MLM,<br />
salah satunya adalah ketakutan akan jaminan masa depan. Saya bergabung<br />
dengan HD sejak Desember 2005. Jujur, motivasi saya bergabung dengan<br />
bisnis ini adalah agar saya mempunyai pegangan bisnis di saat situasi<br />
yang tidak menentu. Pada periode itu, krisis ekonomi dunia sedang dimulai<br />
sehingga perusahaan tempat saya bekerja mulai menerapkan sistem<br />
efisiensi dengan memangkas sejumlah karyawan alias PHK. Walau saya<br />
tidak di-PHK, peristiwa tersebut membuat saya berpikir bahwa tidak ada<br />
jaminan mutlak bagi seorang karyawan, apalagi jika dia mengalami sakit<br />
sehingga tidak bisa bekerja.”<br />
Modal Awal: Mengosongkan Diri<br />
“Dunia MLM adalah dunia yang sangat baru bagi saya saat itu. Bahkan<br />
dulu, saya pernah merasa antipati. Begitu masuk dalam dunia itu, kendala<br />
terbesar yang saya alami justru berasal dari diri saya sendiri, bukan dari<br />
keluarga atau suami. Apa itu Gengsi! Saya merasa sedikit ‘tidak terima’<br />
dianggap sebagai sales dan memang saya tidak mempunyai hati di bidang<br />
Langkah Awal: Menemukan “Dunia<br />
Lain”<br />
“Setelah masuk HD, saya seperti<br />
menemukan kembali ‘dunia nyata yang<br />
lain’. Selama ini, saya merasa sudah<br />
mencapai kemapanan hidup dan berada<br />
sebatas di lingkungan dengan level yang<br />
hampir sama. Di HD, saya kembali<br />
berinteraksi dengan beragam kalangan,<br />
dengan berbagai tingkat sosial dan<br />
perbedaan budaya. Saya dampingi rekan<br />
kerja, di seputar Jakarta, dengan menaiki<br />
jenis moda angkutan. Sesuatu hal yang<br />
sudah lama saya tinggalkan. I feel alive<br />
again. Komunikasi saya dengan rekanrekan<br />
kerja telah memberikan inspirasi<br />
yang sangat berarti bagi saya. Interaksi<br />
tersebut membuahkan rasa empati, baik<br />
dengan rekan kerja maupun orang lain.<br />
Hal itu menjadi salah satu faktor utama<br />
yang membuat saya tetap setia berada di<br />
keluarga besar ini, tidak bisa pindah ke lain hati. Apalagi setelah berinteraksi<br />
dengan adik-adik di Sekolah Selamat Pagi Indonesia, saya semakin jatuh<br />
cinta dengan bisnis HD karena masa depan adik-adik berhubungan erat<br />
dengan perkembangan bisnis saya. ”<br />
Proses Awal: Berbagi<br />
" Salah satu ciri khas Distributor HD adalah berbagi, sharing. Bisnis ini<br />
memampukan saya untuk lebih berperan dengan membagikan apa yang<br />
kita anggap baik. Tentu saja dengan sikap rendah hati dan pikiran terbuka.<br />
Jika kita sudah merasakan manfaat produk HD, ya bagikanlah pengalaman<br />
itu bagi orang lain yang membutuhkan... Jika kita sudah merasakan<br />
kesejahteraan dari bisnis ini, banyak orang di luar sana yang menunggu<br />
kita untuk berbagi kunci kesuksesan.”<br />
Tips Awal: Berbagi Meminimalkan Kekecewaan<br />
“Satu hal yang paling tidak menyenangkan adalah penolakan. Hal itu<br />
membuahkan kekecewaan dan luka batin. Dengan berbagi, kita<br />
memposisikan diri sebagai orang yang peduli terhadap orang lain secara<br />
tulus. Jika orang menolak niat baik kita itu, ya tidak masalah karena niat<br />
kita membagikan sesuatu yang baik, bukan sebatas menawarkan dagangan.<br />
Hal itu juga dapat meminimalkan kekecewaan jika kita ditolak. ”<br />
Sebuah Harapan: Makin Berguna Bagi Makin Banyak Orang<br />
“Saya merasakan ada beberapa fase dalam hidup saya yang telah saya<br />
lalui. Fase berkarir, bertanggung jawab terhadap adik-adik, dan fase<br />
menjaga orang tua sudah pernah saya rasakan. Setelah kedua orang tua<br />
meninggal, saya merasa berada dalam periode untuk lebih memberi<br />
perhatian bagi keluarga kecil saya, terutama buat anak perempuan saya.<br />
Di samping itu, saya ingin mewujudkan harapan saya untuk menjadi<br />
orang yang bermanfaat bagi makin banyak orang. Saya menaruh perhatian<br />
besar bagi perkembangan kaum muda. Dan, saya percaya bahwa dengan<br />
berada di HD, saya bisa berbuat banyak dan mewujudkan harapan saya.<br />
Saya telah dianugrahi banyak hal oleh Tuhan, maka saya pun wajib<br />
memberi banyak bagi sesama. Semoga Tuhan memampukan saya &<br />
rekan-rekan kerja saya.” [HD]<br />
Harmony September 2011<br />
9
Cermin<br />
Sendy Tantono<br />
Doktornya<br />
Anak-anak<br />
Sekolah<br />
Selamat Pagi<br />
Indonesia<br />
PILIHAN UNTUK MENGABDIKAN DIRI BAGI SESAMA YANG<br />
MEMBUTUHKAN MEMANG TIDAK TERBATASI OLEH<br />
APAPUN, BERASAL DARI KEHENDAK BEBAS. KARENANYA,<br />
GELAR MAUPUN PENCAPAIAN AKADEMIS SETINGGI<br />
APAPUN JUGA PASTI AKAN DIRELAKAN OLEH ORANG<br />
YANG MEMANG INGIN MELAYANI SECARA TOTAL. SEPERTI<br />
HALNYA DOKTOR GEOTEKNIK SATU INI, SENDY TANTONO.<br />
LAJANG YANG PERNAH BEKERJA SEBAGAI KONSULTAN<br />
RISET DI THAILAND DAN AUSTRIA, MEMILIH “BERTAPA”<br />
DI BATU MALANG, MEMBANTU OPERASIONAL SEKOLAH<br />
SELAMAT PAGI INDONESIA.<br />
Motivasi<br />
“Motivasi Bicara soal motivasi saya untuk membantu sekolah ini tidak<br />
lepas dari sisi kemanusiaan saya yang tersentuh saat melihat anak-anak<br />
SPI begitu gembira saat mereka berhasil meraih sesuatu. Pencapaian<br />
mereka mungkin terlihat sederhana jika dibandingkan, tetapi kepuasan<br />
mereka atas pencapaian itu menularkan kepuasan dalam hati saya.”<br />
Kepuasan Personal VS Kepuasan Sosial<br />
“Sebagai seorang yang berkecimpung di dunia riset, ada kepuasaan<br />
tersendiri saat kita bisa menemukan sesuatu yang berguna. Tapi, saya<br />
merasa itu bersifat pribadi, hanya saya sendiri yang merasakannya.<br />
Dengan bekerja di sini, saya merasakan kepuasan saat melihat anakanak<br />
berhasil. Buat saya, itu lebih berharga....”<br />
From Nothing to Something<br />
“Saya menemukan beberapa anak SPI berasal dari situasi tiada pilihan,<br />
mereka bertahan hidup. Bahkan, ada satu fakta yang saya temukan dari<br />
seorang siswa dari Banyuwangi angkatan pertama yang menunjukkan<br />
bahwa dia merupakan tulang punggung keluarganya. Dari situasi itu, dia<br />
berusaha menjadi “seseorang” yang berguna, from nothing to something.<br />
Kisah dia menginspirasi saya untuk memberdayakan diri buat semakin<br />
banyak orang.<br />
Manusia Itu Unik<br />
“Benar jika dikatakan manusia itu unik. Setiap pribadi mempunyai karakter<br />
berbeda walau terkadang polanya sama. Saat berinteraksi dan bergaul<br />
dengan anak-anak semenjak 2008 membuat saya semakin peka dengan<br />
keunikan masing-masing orang. Saya ini pun unik. Unik Ya, banyak<br />
teman-teman yang menyayangkan saya keluar dari dunia kedoktoran<br />
saya dan akhirnya berkecimpung di dunia pendidikan ini. Tapi, ini pilihan<br />
saya. Saya merasa hati saya telah tertambat di sini.<br />
Perjaka Beranak 102 Orang<br />
“Pertanyaan klise yang sering muncul bagi saya adalah bagaimana saya<br />
mempersiapkan masa depan buat keluarga saya kelak, anak dan istri.<br />
Dengan bangga, saya mengatakan bahwa saat ini saya sudah beranak<br />
102 orang (baca: Anak didik sekolah SPI-red.)... Dan, seandainya besok<br />
saya memilih pasangan pun, pasti haruslah orang yang mempunyai visi<br />
dan misi sama dengan saya. Kalau tidak, kan repot....”<br />
Tuhan Tidak Akan Memberi Ular Pada AnakNya yang<br />
Meminta Roti<br />
“Berkecimpung dengan sekolah seperti ini tidak bisa ditakar dalam ukuran<br />
materi. Jika memang saya membutuhkan biaya untuk hidup, pastilah ada<br />
rejeki yang dianugerahkan Tuhan kepada saya. Pun jika besok saya<br />
berkeluarga – walau belum terpikir, tentu juga ada pintu rejeki secukupnya.<br />
Saya masih tetap memberikan konsultasi tehnik buat teman-teman kok.<br />
Tuhan tidak akan memberi ular dan kalajengking pada anakNya yang<br />
meminta roti....”[HD]<br />
Banyak “Lilin” di Sekolah Selamat Pagi Indonesia<br />
Sejak Julianto Eka Putra menggagas mengenai VISI 2010 yang<br />
dikonkritkan dalam Sekolah Menengah Atas Selamat Pagi Indonesia,<br />
banyak pihak yang tergerak untuk menjadi relawan. Tidak peduli<br />
berapa dan sebesar apa bantuan yang bisa mereka berikan, tetapi<br />
semua bersumber pada keikhlasan dan kepedulian tulus bagi<br />
sesama yang membutuhkan. Layaknya lilin, cahayanya memang<br />
tidak begitu terang, tetapi mereka rela meleleh demi menerangi<br />
sesama. Semoga makin banyak “lilin-lilin” baru yang bermunculan....<br />
10 Harmony September 2011
Cermin<br />
Chef Ryantana Andalis Purba<br />
“Saya Mencari Inner Peace....”<br />
MENJADI “ORANG” TERNYATA TIDAK SEBATAS<br />
MEMASUKKAN DIRI DALAM “HALL OF FAME”<br />
YANG SARAT AKAN KETENARAN. MENJADI<br />
“ORANG” DAPAT DIARTIKAN MENJADI ORANG<br />
YANG BERGUNA BAGI ORANG LAIN. MUNGKIN,<br />
ORANG LAIN ITU TIDAK AKAN MEMBALAS KITA<br />
DENGAN KETENARAN, TETAPI ORANG YANG<br />
MERASAKAN MANFAAT KEHADIRAN KITA<br />
SETIDAKNYA AKAN MENGUPAYAKAN DIRI<br />
SENDIRI AGAR BERGUNA SEPERTI KITA. HAL<br />
ITU YANG MEMBERI KITA KEPUASAN BATIN<br />
YANG TIDAK BISA DITAKAR DENGAN<br />
KETENARAN DAN MATERI.<br />
Ryantana (kedua dari kiri) bersama murid-murid SPI<br />
Tidak hanya ahli geoteknologi, chef (ahli masak) bertaraf internasional<br />
pun terbukti terpanggil rasa kemanusiaannya untuk memberikan ilmu<br />
yang mereka miliki untuk perkembangan Sekolah Selamat Pagi Indonesia.<br />
Yakinlah, Anda pasti akan terheran-heran saat melihat pengalaman<br />
mereka yang begitu hebat akhirnya berhilir pada suatu pengabdian<br />
kemanusiaan yang jauh dari motivasi mencari rejeki berlimpah, ketenaran,<br />
ataupun kekuasaan.<br />
Satu nama yang perlu kita angkat topi adalah Ryantana Andalis Purba.<br />
Ahli masak ini sudah malang melintang sebagai chef di hotel-hotel<br />
berbintang. Bahkan, pada tahun 1998-1999, bapak satu putri ini pernah<br />
menjadi chef di StarCruise Ship, kapal pesiar mewah yang sangat tersohor<br />
itu. Pengalaman sebagai ahli masak tentu tidak bisa dihargai sembarangan.<br />
Rupiah per rupiah, Dollar demi dollar, telah mengalir deras ke kantongnya.<br />
Namun, itu semua belum “memuaskan” dirinya. Saat mengenal Sekolah<br />
SPI pada awal 2011, dia pun jatuh hati dan menetapkan langkah untuk<br />
mengabdi di sana.<br />
Be A Valuable Person<br />
“Saya sudah malang melintang bekerja sebagai chef dari hotel ke hotel<br />
dan yang saya temukan di sana hanyalah sebatas keinginan untuk mencari<br />
uang. Awalnya, saya memang menikmati kemudahan fasilitas yang<br />
berbanding lurus dengan banyaknya uang yang kita punya, tetapi ada<br />
suatu kerinduan dalam hati kecil saya untuk bisa menjadi orang yang<br />
berguna bagi orang lain. Saya ingin menjadi valuable person....”<br />
Tersentuh pada Usaha Anak-anak<br />
“Saat saya diajak Pak Julianto untuk melihat anak-anak di SPI, saya<br />
melihat bagaimana anak-anak berusaha mencukupi kebutuhan mereka<br />
di sana. Di sana, mereka itu bekerja untuk hidup, tidak sebatas enakenak<br />
menerima bantuan. Usaha mereka itu menggugah hati saya untuk<br />
mengabdikan ilmu yang saya miliki, sekedar untuk memampukan mereka.<br />
Sangat senang rasanya ketika beberapa waktu yang lalu, tamu kami yang<br />
merupakan pemilik restoran besar di Jakarta memuji masakan anak didik<br />
saya.”<br />
Dianggap Gila<br />
“Setelah bergabung dengan tim Selamat Pagi Indonesia pada Februari<br />
2011, banyak rekan-rekan yang mencibir saya atas keputusan saya.<br />
Bahkan, ada yang mengatakan jika saya sudah gendeng (gila-red.) Saya<br />
tahu kalau mereka seperti itu bukan karena benci, tetapi lebih ke sikap<br />
menyayangkan. Mereka tahu berapa pendapatan yang telah saya peroleh<br />
selama saya bekerja di hotel berbintang. Tetapi, saya tetap jalan terus<br />
karena saya yakin dengan keputusan saya ini. Untunglah, istri saya<br />
mendukung saya.”<br />
Pendapatan = Manajemen pengeluaran<br />
“Bicara pendapatan memang tidak pernah akan usai karena sifat manusia<br />
yang tidak pernah puas. Bagi saya, pendapatan kita disebut cukup jika<br />
kita bisa mengatur pengeluaran kita. Saat saya bekerja di hotel, pendapatan<br />
saya bisa dikatakan besar. Tetapi, pengeluaran gaya hidup saya juga<br />
besar... Di sini, saya juga belajar menghargai apa yang sudah saya peroleh<br />
sehingga saya akan bijak dalam pengeluaran.”<br />
Inner Peace<br />
“Secara materi, apa yang saya peroleh di sini memang tidak sebesar saat<br />
saya menjadi chef di hotel. Tetapi, seperti yang telah saya singgung tadi,<br />
ada suatu kedamaian yang saya rasakan di tempat ini. Saya merasa<br />
dibutuhkan oleh anak-anak. Saya memang masih baru di sini, tetapi saya<br />
sudah sangat merasa sebagai bagian dari keluarga SPI. Entah bagaimana<br />
mengatakannya, saya merasakan ada inner peace di sini.”<br />
Menolak Tawaran Gaji Tiga Kali Lipat<br />
“Di sini saya membawahi divisi Kitchen, Food & Beverage Product, dan<br />
Training. Saya merasakan antusiasme anak-anak dalam menimba ilmu<br />
dan mengembangkan Kampoeng Kidz. Antusiasme itu juga sama saya<br />
rasakan sehingga saya bertekad untuk mengabdikan diri saya di sini<br />
secara total walau kadang muncul godaan dalam bentuk tawaran<br />
menggiurkan. Baru-baru ini, saya mendapatkan tawaran untuk<br />
menjadizchef kepala di sebuah hotel berbintang yang menawarkan saya<br />
gaji fantastis, 3x gaji saya dahulu. Tetapi, saya tetap berpegang pada<br />
keyakinan saya di Batu, Malang ini.”<br />
Harmony September 2011<br />
11
Artikel Utama<br />
Tubuh Sehat Dimulai dari<br />
Air yang Sehat<br />
Seluruh organ tubuh kita diatur oleh<br />
air karena jumlah air yang beroperasi<br />
di seluruh organ tubuh begitu<br />
berlimpah. Penelitian yang cukup<br />
mengejutkan adalah bahwa tubuh kita<br />
menghabiskan 40.000 gelas air per hari<br />
dan setelah melewati berbagai proses<br />
hanya 10 gelas air yang didaur ulang<br />
setiap harinya.<br />
Tidak dipungkiri lagi bahwa kita hidup membutuhkan air, terutama<br />
untuk minum. Jika kita haus, air adalah pilihan satu-satunya<br />
penghilang dahaga. Rutinitas tersebut terjadi secara otomatis. Alam<br />
pun memberi air secara berlimpah karena bumi memang sebagian<br />
besar terdiri dari air.<br />
Tetapi, seiring perkembangan jaman, kualitas alam menurun seiring<br />
bertambahnya polusi dan jumlah penduduk. Hampir semua elemen<br />
dan kekayaan alam diekploitasi oleh manusia. Udara dan air yang<br />
semula adalah dua elemen yang melimpah, bisa diperoleh di mana<br />
saja tanpa kita harus mengeluarkan kocek, sekarang mulai menjadi<br />
barang langka. Air bersih dan sehat pun semakin mengalami<br />
penurunan kualitas. Padahal, kualitas air yang kita minum akan<br />
mempengaruhi tingkat kesehatan, baik secara langsung maupun<br />
tidak. Akhirnya, pemenuhan kebutuhan akan air bersih, sehat, dan<br />
layak minum menjadi masalah yang pelik saat ini.<br />
Data menunjukkan bahwa sekitar 3,5 juta orang meninggal setiap<br />
tahun karena penyakit yang disebarkan melalui air. Bahkan, dapat<br />
dikatakan bahwa daerah yang mengalami krisis air dan sanitasi<br />
berkesinambungan, lebih berbahaya daripada wilayah yang sedang<br />
mengalami peperangan.<br />
12 Harmony September 2011
Artikel Utama<br />
80% Tubuh Adalah Air<br />
Sekitar 80% tubuh manusia terdiri dari air. Bahkan, ada beberapa bagian<br />
tubuh kita yang memiliki kadar air di atas 80%. Otak memiliki komponen<br />
air sebanyak 90%, sementara darah memiliki kandungan sebanyak air<br />
95% sehingga organ dan unsur tubuh yang sangat membutuhkan cairan<br />
adalah otak dan darah.<br />
Seluruh organ tubuh kita diatur oleh air karena jumlah air yang beroperasi<br />
di seluruh organ tubuh begitu berlimpah. Di jaringan otot saja, sudah<br />
terkandung 50-70% air. Jumlah ini hampir mencakup ½ dari keseluruhan<br />
air yang terdapat dalam tubuh kita. Sementara itu, darah yang mengalir<br />
dalam tubuh kita juga terdiri dari 80% air. Begitu juga dengan otak,<br />
terdapat sekitar 78 – 85% kandungan air di dalamnya, bahkan 20-33%<br />
komponen tulang terdiri dari air, lho! Jadi, sekitar 5/8 dari cairan tubuh<br />
terdapat di dalam sel dan sisanya, berada di luar sel, lebih tepatnya<br />
diantara sel dan di dalam sirkulasi tubuh.<br />
Mitos 8 Gelas Air Sehari, Benarkah<br />
Sebenarnya, penelitian yang cukup mengejutkan adalah bahwa tubuh<br />
kita menghabiskan 40.000 gelas air per hari dan setelah melewati berbagai<br />
proses hanya 10 gelas air yang didaur ulang setiap harinya. 5 atau 6 gelas<br />
cairan tubuh hilang melalui urin, sekitar 2 gelas hilang melalui hembusan<br />
napas yang menghasilkan uap air, setengah gelas hilang saat melewati<br />
usus besar dan 2 gelas menguap melalui 2 juta keringat yang keluar<br />
setiap harinya. Itulah sebabnya 10 gelas air yang hilang setiap harinya<br />
harus segera digantikan.<br />
Lalu bagaimana caranya kita mengganti semua cairan yang hilang itu<br />
Kita sudah mendapatkan sekitar 3 gelas air dari makanan yang kita<br />
makan. Kita juga mendapat sekitar 1 ½ gelas air per hari dari hasil<br />
produksi energi metabolisme. Artinya, kita masih membutuhkan sekitar<br />
5 ½ sampai 8 gelas air setiap harinya untuk mengganti cairan tubuh yang<br />
hilang. Selain itu, kandungan gula, garam atau protein yang berlebih<br />
saat diet membuat tubuh kita memerlukan air lebih banyak untuk<br />
mengolahnya. Belum lagi ketika saat sakit, kebutuhan air dalam tubuh<br />
kita akan meningkat hingga 80%.<br />
Air dan Tubuh: Pengaruh Air Terhadap Organ-organ<br />
Tubuh<br />
• Air dan Otot<br />
Saat berolahraga, otot-otot Anda bekerja lebih keras dan membutuhkan<br />
darah untuk menghantarkan lebih banyak oksigen dan zat lain yang<br />
diperlukan. Jika zat yang dihantarkan pada otot tidak mencukupi, maka<br />
otot dan tendon akan kehilangan kemampuan untuk bekerja, bahkan<br />
cenderung lebih rentan untuk robek. Otot-otot Anda mengandung 75,6%<br />
air sehingga dehidrasi dapat mengurangi fleksibilitas dari serat otot Anda.<br />
Untuk mencegah cedera dan stress pada otot, pastikan Anda minum<br />
sebelum, saat, dan sesudah berolahraga.<br />
• Air dan Jantung<br />
Jantung berfungsi untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Saat Anda<br />
dehidrasi, kandungan dan volume air dalam darah berkurang. Hal ini<br />
membuat jantung kesulitan untuk memompa darah dan mengalirkannya<br />
ke seluruh tubuh sehingga jantung akan bekerja lebih keras untuk<br />
menghantarkan jumlah gizi dan oksigen yang dibutuhkan. Jantung tidak<br />
hanya memompa namun juga memonitor perubahan yang terjadi pada<br />
volume darah Anda. Jadi, penting sekali bagi Anda untuk mengonsumsi<br />
air minum secukupnya agar darah pada tubuh Anda tetap mengalir.<br />
• Air dan Paru-paru<br />
Tahukah Anda bahwa setiap saat Anda bernafas, Anda juga<br />
menghembuskan uap air. Saat tubuh sedang beristirahat, Anda bernafas<br />
12 kali per menit. Pada kondisi ini, Anda menghembuskan 12,5 ml air per<br />
jam. Saat berolahraga, siklus pernafasan Anda meningkat antara 35<br />
hingga 70 kali per menit, itu berarti bahwa sekitar 50ml uap air akan<br />
dihembuskan keluar dalam satu jam. Untuk menggantikan cairan tubuh<br />
yang hilang, termasuk saat Anda tidak berolahraga, maka Anda harus<br />
membiasakan untuk minum.<br />
• Air dan Empedu (Sistem Pencernaan)<br />
Cairan empedu mengandung sejumlah besar kolesterol yang biasanya<br />
tetap berbentuk cairan. Jika cairan empedu menjadi jenuh karena<br />
kolesterol, maka kolesterol bisa menjadi tidak larut dan membentuk<br />
endapan di luar cairan empedu. Kelarutan empedu didasarkan pada<br />
konsentrasi relatif dari kolesterol, asam empedu, fosfatidilkolin (lesitin)<br />
dan air. Pembentukan batu empedu telah ditemukan terkait dengan<br />
rendahnya tingkat konsumsi air sehari-hari. Asupan air harian yang cukup<br />
bisa mencairkan empedu dan mencegah penumpukan empedu yang<br />
akhirnya membentuk batu empedu.<br />
• Air dan Ginjal<br />
Ginjal mengontrol volume dan komposisi darah seperti sepasang saringan<br />
yang sangat penting untuk mengolah limbah dan menghilangkan kelebihan<br />
garam dari darah Anda. Jika Anda tidak minum cukup air, Anda tetap<br />
dapat membuang limbah namun kadar air yang ada tidak cukup<br />
mencairkannya. Urin yang tidak terkonsentrasi ditandai dengan warna<br />
kuning terang, tidak gelap, dan berbau tajam. Bila urin terkonsentrasi,<br />
menjadi lebih rentan mengkristal. Sangat penting untuk minum banyak<br />
air untuk menjaga dari pembentukan batu ginjal tersebut.<br />
Harmony September 2011<br />
13
Artikel Utama<br />
Masalah Saat Ini: Air Layak Minum Makin<br />
Minim<br />
Dari paparan di atas, tampak sekali bahwa manusia tidak<br />
bisa dipisahkan dengan elemen air. Adalah benar bahwa<br />
lebih dari 75% permukaan bumi diselimuti air, yang terdiri<br />
atas air laut, air danau, air tanah, es gletser, dll. Tetapi, air<br />
yang dapat dipakai untuk minum di seluruh dunia hanya<br />
0.007%. Itu pun harus dibagi dengan seluruh penduduk<br />
bumi yang jumlahnya saat ini sudah mencapai 7 milyar<br />
jiwa. Fakta itu makin ironis jika menurut data, 25% air<br />
dalam rumah tangga dipakai untuk mengguyur kloset.<br />
Dari jumlah air layak minum yang terbatas itu, kita perlu<br />
memilahnya lagi dengan klasifikasi air layak minum dan<br />
sehat. Berikut adalah persyaratan air layak minum dan<br />
sehat, secara fisik, kimia, dan juga mikrobiologi.<br />
1. Syarat fisik, antara lain:<br />
a. Air harus bersih dan tidak keruh.<br />
b. Tidak berwarna.<br />
c. Tidak berasa.<br />
d. Tidak berbau.<br />
e. Suhu antara 10-25 C (sejuk)<br />
f. Tidak meninggalkan endapan.<br />
2. Syarat kimiawi, antara lain:<br />
a. Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun.<br />
b. Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan.<br />
c. Cukup yodium.<br />
d. pH air antara 6,5 – 9,2.<br />
3. Syarat mikrobiologi, antara lain:<br />
Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus,<br />
kolera, dan bakteri patogen penyebab penyakit.<br />
Solusi Air Sehat<br />
Kebutuhan akan air sehat layak minum tidak terelakan lagi. Yang<br />
sedikit rumit adalah cara menyediakan air bersih dan siap minum<br />
di rumah. Saat ini, banyak keluarga yang berlangganan air galon<br />
kemasan untuk mencukupi kebutuhan air minum rumah tangga.<br />
Tapi, yang jadi kendala adalah biaya yang semakin membengkak<br />
untuk ‘sekedar’ air minum. Itu belum lagi jika anggota keluarga<br />
semakin banyak. Semuanya butuh air minum. Berapa galon yang<br />
dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan mereka sehari saja Coba<br />
bayangkan. Perlu solusi hemat dan ramah lingkungan.<br />
<strong>High</strong>-<strong>Desert</strong> menyajikan kepada Anda sistem pemurni air mutakhir,<br />
HDI Pure FTEC-1. HDI PURE FTEC-1 Water Purification System<br />
adalah alat pemurni air yang mengusung teknologi artistik membran<br />
filar.<br />
Melalui HDI PURE FTEC-1, air melewati tiga tahap proses pemurnian.<br />
• Tahap pertama, air disaring oleh butiran karbon aktif yang<br />
berfungsi sebagai senyawa penghilang klorin efektif dan<br />
sekaligus menghilangkan bau dan rasa tak sedap pada air.<br />
• Tahap kedua terdiri dari serbuk koral aktif yang mampu<br />
meningkatkan kadar alkalin air sekaligus menambah kandungan<br />
mineral pada air sehingga cita rasa air makin sempurna.<br />
• Tahap ketiga adalah teknologi filar yang termutakhir dari HDI.<br />
Teknologi ini terdiri dari 1728 unit serat Filartech. Masingmasing<br />
serat terbagi menjadi 3 lapisan membran terpisah yang<br />
mempunyai 1 triliun pori-pori berdiameter 0.1 mikron. Partikel<br />
kecil, bakteri, dan molekul logam berat tidak mampu melewati<br />
pori-pori tersebut.<br />
Air menjadi salah satu anasir yang sangat penting bagi kehidupan<br />
manusia. Tidak hanya untuk minum, air juga berfungsi untuk<br />
beragam kebutuhan sehari. Saat ini, kebutuhan air, terutama air<br />
bersih, mulai menunjukkan kecenderungan negatif. Pasalnya,<br />
persediaan air tanah di Jakarta sudah mulai menipis.<br />
Tidak mengherankan jika kemudian semakin banyak penduduk Jakarta<br />
dan kota besar lain mempercayakan kebutuhan air minum mereka pada<br />
PDAM. Di Jakarta, misalnya, PALYJA (perusahaan penyedia air minum)<br />
walaupun sudah bekerjasama dengan perusahaan dari Prancis tetap<br />
kesulitan memenuhi kebutuhan air minum penduduk yang makin<br />
membengkak. Itupun masih ditambah dengan fakta bahwa air minum<br />
PAM merupakan air hasil olahan air sungai sehingga masih mengandung<br />
beragam bakteri dan campuran zat-zat kimia.<br />
Nah, sekarang Andalah yang menentukan pilihan, tetap mempercayakan<br />
kebutuhan air minum keluarga dengan secara langsung menggunakan<br />
air PAM atau menggunakan bantuan HDI FTEC-1 untuk memperoleh<br />
air yang sehat dan murni.[HD]<br />
14 Harmony September 2011
Testimoni<br />
Andry Lio, Makassar<br />
Amazing, New Technology again... HDI PURE FTEC-1. Adalah sangat luar biasa menemukan alat pemroses<br />
air yang lebih bagus, hemat, dan murni. Kandungan mineralnya tetap ada dalam hasil air HDI PURE FTEC-<br />
1. Sangat membantu banyak orang, terutama ramah lingkungan karena tidak membutuhkan listrik, lebih<br />
hemat finansial, hemat waktu, unik, praktis, dan enak dilihat model alatnya. Sangat bermanfaat bagi semua<br />
kesehatan, terutama dalam kehidupan sehari-hari manusia... Terima kasih.<br />
Ewi Surjanti, Jakarta<br />
Saya tinggal di Jakarta Barat. Saya tahu bahwa kualitas air di sana sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh<br />
manusia,makanya dari dulu saya peduli akan kebutuhan air bagi tubuh. Suatu hari, saya menemukan produk<br />
pemurni air yang bernama FTEC-1. Dan ternyata FTEC-1 menjawab kebutuhan saya akan air bersih. FTEC-<br />
1 sangat luar biasa, airnya bersih, tidak berbau, dan kesegarannya begitu baik. Berbeda dengan air-air hasil<br />
pemurni air merek lain. Dengan teknologi dan kualitas yang sudah diakui dunia, FTEC-1 sangat murah.<br />
Kenapa sangat murah Karena saya tidak perlu memasak air lagi sehingga menghemat bahan bakar gas.<br />
Dan kalau kita hitung, biaya yang saya keluarkan jauh lebih hemat daripada menggunakan air mineral<br />
kemasan. Saya jatuh cinta dengan FTEC-1. FTEC-1 luar biasa!<br />
Afrianita, Palembang<br />
HDI PURE FTEC-1 adalah alat yang canggih dan berteknologi. Saya sangat bangga dengan keberadaan<br />
alat ini karena HDI peduli dengan kesehatan masyarakat di seluruh dunia, sehingga dengan alat HDI PURE<br />
FTEC-1 ini saya dan banyak orang bisa merasakan air yang segar, tanpa bau, tanpa rasa, dan bebas dari<br />
bakteri. HDI PURE FTEC-1 sangat sempurna. Perfect!<br />
Tony Wongkar, Jakarta<br />
Di rumah, kami menggunakan air PAM. Namun, sayang, kualitas airnya sangat memprihatinkan. Airnya<br />
berbau dan tidak layak pakai sehingga kami sehingga kami tidak berani langsung menggunakannya.<br />
Untungnya ada HDI PURE FTEC-1... Alatnya sederhana, harganya terjangkau, dan mudah dibawa kemanamana.<br />
Selain itu, air hasil FTEC-1 itu bisa langsung diminum sehingga kami bisa menghemat biaya bulanan<br />
kami. Terima kasih HD, FTEC-1 sungguh luar biasa!<br />
Riawati, Batam<br />
Setelah menggunakan HDI PURE FTEC-1, saya merasakan airnya tidak berbau, jernih, dan segar. Pada saat<br />
diminum, airnya terasa sangat enak. Alhasil, setelah saya beli produk itu dan langsung saya tawarkan<br />
rekan-rekan dan keluarga, mereka pun suka. Satu hal lagi, cara pemasangannya sangat mudah dan efektif,<br />
bisa dibawa kemana-kemana. HDI PURE FTEC-1, I like it... Membuat saya lebih sehat dengan minum air<br />
sehat. Thanks.<br />
Harmony September 2011<br />
15
Artikel Utama<br />
Hydrophobic Cartridge<br />
Inovasi Tak<br />
Terhenti<br />
Aplikasi teknologi hendaknya bersifat fleksibel. Artinya, teknologi itu<br />
diterapkan dengan mengikuti keadaan dan situasi setempat. Tidak bisa<br />
teknologi diterapkan tanpa penyesuaian. Itulah mengapa teknologi terus<br />
berkembang dengan penyesuaian-penyesuaian di sana-sini.<br />
FTEC-1 Sudah Terbukti<br />
Teknologi FTEC-1 yang menggunakan Filartech sudah terbukti. Itulah<br />
mengapa banyak negara maju telah menggunakan teknologi purifikasi<br />
ini. Bahkan, di London, Inggris, air yang disediakan oleh penyedia air<br />
minum di sana masih dirasa tidak layak minum. Itu mengapa teknologi<br />
ini tepat digunakan di sana. Hal yang sama juga dirasakan di Singapura<br />
dan Malaysia. Itu mau menunjukkan bahwa kualitas air minum semakin<br />
menurun secara global sehingga perusahaan penyedia air minum pun<br />
kewalahan menyediakan kebutuhan air minum.<br />
Bagaimana dengan Indonesia Sama. PDAM terbukti belum bisa<br />
memberikan air minum yang layak bagi masyarakat. Infrastruktur pipa<br />
PDAM Indonesia umurnya sudah uzur, bahkan ada yang merupakan<br />
peninggalan Belanda. Proses distribusi air melalui pipa yang sudah<br />
berkarat dan berumur itulah yang menjadi alasan mengapa produksi air<br />
PDAM memburuk begitu sampai di rumah konsumen. Kondisi itu juga<br />
membuat tekanan dan volume air yang sampai di konsumen begitu kecil.<br />
Masalah di Indonesia: Tekanan Air Rendah<br />
Infrastruktur PDAM di Indonesia menjadi kendala tersendiri. Banyak,<br />
bahkan hampir semua, pelanggan PDAM di Indonesia mengeluhkan<br />
mengenai masalah tekanan air yang rendah sehingga debit air yang<br />
keluar pun kecil. Hal ini berpengaruh terhadap kinerja FTEC-1 yang<br />
membutuhkan tekanan air minimal sebesar 70 kPa.<br />
Jika tekanan air berada di bawah 70 kPa, maka udara menjadi mudah<br />
terjebak dalam cartridge FTEC-1 sehingga air akan sulit masuk dalam<br />
pori-pori Filartech. Akibatnya, air mengalir sangat kecil, bahkan tidak<br />
mengalir sama sekali. Cara untuk mengatasi hal itu dapat dengan metode<br />
mengguncang-guncang unit FTEC, tetapi tidak jarang hal itu tidak berhasil.<br />
Cartridge Hydrophobic: Solusi Air Bertekanan Rendah<br />
Untuk mengatasi permasalahan yang ada itu, FTEC-1 sekarang dilengkapi<br />
dengan cartridge hydrophobic yang mampu mengalirkan air secara lancar<br />
walaupun tekanan airnya rendah. Dengan hydrophobic, hanya dibutuhkan<br />
tekanan air minimal sebesar 10 kPa dan tekanan maksimal 350 kPa.<br />
Tekanan air sebesar itu sudah dapat kita peroleh dari air PDAM di<br />
Indonesia sekarang ini.<br />
Cartridge hydrophobic dilengkapi dengan teknologi serat yang telah<br />
disempurnakan sehingga udara tidak lagi terjebak dalam cartridge, tanpa<br />
memperbesar ukuran pori-pori yang ada. Ukuran diameter pori-pori<br />
Filartech tetap sebesar 0,1 Mikron sehingga mampu menyaring berbagai<br />
jenis bakteri dan virus. Teknologi tersebut dikembangkan untuk<br />
diaplikasikan di negara-negara yang PAM-nya bermasalah dengan tekanan<br />
air yang rendah, seperti Indonesia. Dengan teknologi baru ini, FTEC<br />
semakin khusus diperuntukkan bagi penduduk Indonesia. FTEC pun<br />
menjadi semakin Indonesia....[HD]<br />
Apa bedanya dengan filter normal<br />
Normal filter<br />
Pada normal filter, jika tekanan air rendah, udara akan terperangkap<br />
di dalam cartridge sehingga air sulit mengalir keluar. Inilah yang<br />
kerap terjadi saat ini.<br />
Hydrophobic filter<br />
Dimana tekanan air tidak akan mempengaruhi pergerakan<br />
udara yang ada didalam cartridge sehingga aliran air mengalir<br />
dengan sempurna.<br />
Udara<br />
Udara<br />
Karbon Aktif<br />
Membran<br />
Filartech<br />
Hydrophobic fiber mengeluarkan udara sebelum air mengalir<br />
16 Harmony September 2011
Konsultasi Medis<br />
Konsultasi Medis<br />
dr. Ivan Hoesada<br />
Chief Medical Consultant<br />
Stokis HD Semarang<br />
Rukan Mutiara Marina Kav. 33,<br />
Jl. Marina, Semarang<br />
Jawa Tengah<br />
Telepon: (024) 76631620<br />
Daftar Konsultan Medis <strong>High</strong>-<strong>Desert</strong>:<br />
Ahmad Rousdy Noor<br />
Stokis Malang<br />
Idawati W<br />
Ardiyanto Panggeso<br />
Depo Palu<br />
Indah Juli Artati<br />
Bambang Saptojono<br />
Stokis Surabaya<br />
Ibnu Ahyar<br />
Cahyanita Sayekti<br />
Stokis Purwokerto<br />
Jahja Budi Sutedja<br />
dr. Risnaeni Alibasyah, Sp.A Stokis Bandung<br />
J Made Maitriya<br />
Enie Setiawati<br />
Stokis Solo<br />
M.A.A Andi Nawawi<br />
Farida Neviani<br />
Stokis Sidoarjo<br />
Monik Novita<br />
Felix L Tarigan<br />
Stokis Medan<br />
Ratnasari Tri S<br />
H. Sudaryo Stokis Pemalang<br />
Robert F Hatibie<br />
H Alamsyah BN H<br />
Stokis Cirebon<br />
Hendarmin Aulia<br />
Stokis Palembang<br />
Rauw Geertje A<br />
Hendra Kusuma<br />
Stokis Latimojong<br />
Unggul Pribadi<br />
Herry Tjahjono<br />
Stokis Palangkaraya<br />
Wahyuniati<br />
Stokis Semarang<br />
Stokis Surabaya<br />
Stokis Purwokerto<br />
Stokis Balikpapan<br />
Stokis Bali<br />
Stokis Bangka<br />
Stokis Bandung<br />
Stokis Tulungagung<br />
Kantor Pusat, Kedoya<br />
& Pondok Labu<br />
Stokis Manado<br />
Depo Kendari<br />
Stokis Blitar<br />
Limfoma<br />
Saya memiliki dua benjolan di belakang pinggul, yang sebelah kanan<br />
berbentuk bulat dan yang kiri panjang sekitar 2 cm. Menurut dokter, itu<br />
adalah lymphoma sehingga jalan satu satunya yang harus dilakukan adalah<br />
metode operasi. Apakah ada cara lain selain operasi Apa bisa dilakukan<br />
tes dulu untuk membuktikan apakah itu benar-benar lymphoma<br />
Abia Tasi<br />
Jawab:<br />
Seorang ahli bedah sudah tahu bagaimana mendiagnosis Limfoma karena<br />
terbiasa. Dan, kasus seperti ini sudah banyak. Akan tetapi, memang<br />
sebaiknya dilakukan biopsi dan PA agar mengetahui secara pasti. Jika<br />
hasil tes menunjukkan Limfoma, sebaiknya dioperasi karena sering kali<br />
berubah jadi ganas. Untuk mempercepat penyembuhan pascaoperasi,<br />
bisa dibantu dengan HDI Pollenergy 520 2x1 tablet, HDI Bee Propolis<br />
Tablet 3x2 tablet, HDI Royale Jelly Liquid 2x1 sendok takar serta HDI<br />
Clover Honey 3x1 sendok makan.<br />
Vitiligo<br />
Saya punya keponakan yang berumur 4 tahun. Dia mengidap belang<br />
putih di wajah. Setelah diperiksa ke dokter kulit, ternyata penyakit kulit<br />
vitiligo. Produk <strong>High</strong>-<strong>Desert</strong> apa yang cocok dan bagaimana cara<br />
mengaplikasikannya<br />
Suprodin<br />
Jawab:<br />
Vitiligo adalah suatu gangguan pigmentasi dikulit. Memang sulit<br />
sekali mengatasinya, apalagi jika sudah meluas. Bisa dicoba dengan<br />
produk HDI Honeybee PollenS 2x1 tablet, HDI Royale Jelly Liquid 1x1<br />
sendok takar dan Clover honey 2x1 sendok makan.<br />
Batuk Berdahak<br />
Usia saya adalah 67 tahun. Saya mengeluarkan dahak dan saat<br />
malam hari batuk, terutama jika terkena hawa dingin. Saya sudah<br />
makan antibiotik karena lendir yang tadinya kuning sekarang<br />
sudah putih dan kadang hijau. Produk HDI apa yang bagus untuk<br />
saya<br />
Rahardjo A.<br />
Jawab:<br />
Saya menyarankan Anda untuk mengonsumsi HDI Bee Propolis<br />
3x1 tablet dan HDI Clover Honey 3x1 sendok makan yang<br />
dilarutkan dalam satu gelas air putih.<br />
Osteo Arthritis<br />
Saya berumur 59 tahun dan mempunyai keluhan di daerah lutut yang<br />
jika bergerak terasa sakit, seperti gesekan antar tulang. Produk HD apa<br />
yang bisa saya konsumsi Kira-kira, berapa lama sembuhnya Apakah<br />
ada makanan yang perlu dihindari<br />
Rikky<br />
Jawab:<br />
Anda cenderung menderita OA ( Osteo Arthritis ). Periode<br />
kesembuhannya sangat bergantung pada aktivitas dan ketaatan<br />
mengkonsumsi obat dan suplemen. Produk yang bisa dikonsumsi<br />
adalah HDI DT+Glucosamine 3x1 tablet, HDI Bee Propolis 3x1 tablet,<br />
dan HDI Liquid Royale Jelly 2x1 sendok takar.<br />
Harmony September 2011<br />
17
Suara Anda<br />
Bonus Ter-pending<br />
Selamat Pagi! Downline saya punya bonus yang terpending<br />
dan ternyata dia mau expired. Apakah keanggotaannya<br />
bisa diperpanjang atau tidak Kalau tidak, bonus yang<br />
ter-pending itu kemana Atas perhatiannya, saya ucapkan<br />
terima kasih.<br />
Denhart Aileide, 081260120xxx<br />
Jawab:<br />
Selamat pagi, Bapak Denhart Aileide. Mohon informasikan<br />
nomor ID dari downline Bapak agar dapat kami cek untuk<br />
bonus yang ter-pending. Bonus ter-pending dapat dipotong<br />
untuk memperbaharui keanggotaan, yaitu dengan cara<br />
menginformasikan ke Kantor Pusat Jakarta agar melakukan<br />
pembaharuan keanggotaan.<br />
Pemotongan bonus secara otomatis melalui bonus untuk<br />
renewal akan dilakukan pada salah satu bonus yang<br />
mencukupi untuk pemotongan, yaitu periode bonus 4<br />
bulan sebelum expired atau 3 bulan sesudah expired.<br />
Bonus bagi Distributor yang sudah expired tetap dapat<br />
ditransfer asalkan syarat seperti nomor rekening dan foto<br />
copy KTP terpenuhi. Terima kasih. (red)<br />
Katrit PCT 2000<br />
Pagi! Saya dari Stokis Malang. Apakah stok katrit karbon dan katrit purifikasi<br />
baru PCT masih ada Apakah juga masih ada poinnya<br />
085649598xxx<br />
Jawab:<br />
Selamat pagi! Katrit karbon dan Katrit<br />
Purifikasi baru untuk Pemurni air PCT 2000<br />
masih dijual dan masih mendapatkan poin<br />
untuk pembeliannya. Terima kasih.(Red)<br />
Beli<br />
catridge<br />
PCT 2000<br />
tetap dapat<br />
poin!<br />
Pemindahan Administrasi<br />
Selamat pagi! Saya Puji Astutik. Saya berdomisili di Tulungagung, sedangkan<br />
saya dulu ambil voucher produk F3 di HD Irian. Jika pengambilan voucher<br />
produk F3 dipindah ke HD Tulungagung apa bisa Terima kasih<br />
085730551xxx<br />
Jawab:<br />
Selamat pagi, Ibu Puji Astutik. Perubahan administrasi dapat dilakukan di<br />
HD Tulungagung, namun perubahannya akan dimulai pada periode bulan<br />
selanjutnya, yaitu Juli 2011. Alamat adminsitrasi Ibu saat ini akan kami<br />
alamatkan ke HD Tulungagung. Terima kasih.(Red)<br />
LIST PEMENANG KONTES TESTIMONI PERIODE April-Juni 2011<br />
Juara 1<br />
Erika Dhalore, 40 Tahun<br />
Psoriasis<br />
Ibu Erika menderita psoriasis di siku tangan, lutut, dan mata kaki. Setelah mengonsumsi produk HD. Dalam<br />
jangka waktu 2 bulan, dia sudah terbebas dari penyakit yang ia derita selama 15 tahun. Sampai saat ini, Ibu<br />
Erika masih mengonsumsi produk HD.<br />
Juara 2<br />
Lulu Diani Zuhdia, 25 Tahun<br />
Keluhan pra dan paska kehamilan<br />
Selama hamil, Ibu Lulu rutin mengonsumsi produk HD. Proses persalinannya cepat dan lancar tanpa terasa<br />
sakit dan mulas. Begitupun dengan proses penyembuhan setelah persalinan, Ibu Lulu sudah bisa kembali<br />
berjalan normal dan beraktifitas kembali. Sampai saat ini Ibu Lulu masih terus mengonsumsi produk HD sehingga<br />
produksi air susunya sangat banyak dan kebutuhan si kecil pun tercukupi.<br />
Juara 3<br />
Chamidah, 39 Tahun<br />
Kehamilan setelah pendarahan yang luar biasa<br />
Ibu Chamidah mengalami pendarahan pada persalinan anak ketiganya, sehingga dokter mempercepat proses<br />
persalinan melalui operasi Caesar. Berat badan anaknya di bawah normal sehingga harus dimasukkan ke<br />
inkubator. Selama itu, Ibu Chamidah rajin memberi anaknya asi yang dicampur dengan produk HD. Setelah<br />
10 hari, dokter menyatakan sehat dan berat badannya beranjak normal. Selain itu Luka bekas operasi Ibu<br />
Chamidah yang mengalami infeksi, bernanah, berangsur sembuh berkat produk HD yang luar biasa.<br />
18 Harmony September 2011
Artikel Khusus<br />
Jakarta: Senin, 07.30 WIB. Ratusan orang menunggu angkutan di halte bus Slipi. Saat<br />
Bus Patas P6 mulai terlihat, mereka mulai merangsek ke bahu jalan, berebut untuk<br />
masuk di bus yang sudah terlihat penuh sesak itu. Bus pun hanya berhenti sekitar<br />
3 menit untuk menaikkan penumpang. Tak ayal, beberapa calon penumpang berusaha<br />
mengejar bus tersebut hingga jarak sekitar 20 meter.<br />
Mengejar bus kota adalah hal yang jamak terjadi di keseharian manusia ibukota.<br />
Masyarakat modern identik dengan ritme hidup yang serba cepat. Tak jarang,<br />
mereka harus beradu fisik dengan sesama untuk mendapatkan tempat yang<br />
nyaman di dalam fasilitas umum.<br />
Untuk beraktivitas fisik seperti itu tentu dibutuhkan sendi yang sehat. Nah, coba<br />
Anda bayangkan jika sendi Anda tidak bisa diajak bekerja sama. Tentu, Anda akan<br />
terhambat dalam beraktivitas. Gangguan sendi yang kerap dialami adalah arthritis<br />
atau radang sendi. Simak paparan singkat mengenai metode-metode yang dapat<br />
berfungsi mengurangi dan meringankan gejala artritis (arthtritis).<br />
Penyakit Heterogen<br />
Anda berpikir masih terlalu muda untuk terkena artritis Eits, tunggu dulu. Salah<br />
satu kesalahpahaman yang paling populer tentang arthritis adalah bahwa itu<br />
penyakit orang tua. Selain itu, arthritis juga penyakit heterogen, dapat menyerang<br />
semua jenis kaum. Arthritis yang ditandai dengan nyeri, kaku, dan kadang-kadang<br />
pembengkakan pada sendi; dapat menyerang orang dari setiap jenis kelamin dan<br />
usia, dari anak-anak hingga orang tua.<br />
Meskipun ada lebih dari 100 jenis arthritis (seperti gout, fibromyalgia, dan lupus),<br />
osteoarthritis adalah yang paling umum. Ini adalah kondisi di mana terdapat<br />
kerusakan pada tulang rawan di ujung sendi tulang, antara lain di tangan, pinggul,<br />
lutut, dan punggung. Tanpa bantalan, terjadi gesekan antar tulang sehingga<br />
akhirnya menghasilkan rasa sakit, bengkak, dan bahkan perubahan bentuk tulang.<br />
Rasa sakit dan cacat yang disebabkan oleh arthritis dapat menghambat aktivitas<br />
Anda sehari-hari. Selain itu, kelelahan dan stres yang menyertai dapat membuat<br />
Anda rentan terhadap penyakit lain.<br />
Harmony September 2011<br />
19
Artikel Khusus<br />
Sayangnya, belum ada pengobatan yang berhasil ditemukan untuk<br />
menyembuhkan arthritis secara total. Saat ini, pengobatan yang ada<br />
sebatas bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan tidak nyaman, serta<br />
mencegah kemungkinan cacat. Di sisi lain, banyak orang beralih ke ragam<br />
pengobatan yang juga dipercaya dapat membantu Anda dari masalah<br />
ini.<br />
Akupunktur & Akupressur<br />
Praktik akupunktur telah dilakukan selama lebih dari 2.500 tahun dan<br />
telah terbukti secara ilmiah mengurangi rasa sakit akibat arthristis. Suntik<br />
jarum akupunktur dimaksudkan untuk merangsang titik sepanjang saluran<br />
energi, sehingga dapat menyeimbangkan arus dan memulihkan kesehatan.<br />
Akupresur adalah suatu teknik yang mirip dengan akupunktur tetapi<br />
menggunakan tekanan ujung jari, bukan jarum. Dengan menekan beberapa<br />
titik pada tubuh, penumpukan asam laktat dapat dihindari, yang kemudian<br />
membantu mengurangi rasa nyeri.<br />
Terapi pijat<br />
Pijat merupakan bentuk kuno mengurangi rasa nyeri, sejak lebih dari<br />
3000 tahun. Teknik pemijatan dapat membantu Anda merasa rileks dan<br />
membiarkan darah mengalir melalui tubuh Anda secara alami sehingga<br />
dapat mengurangi rasa sakit. Refleksiologi adalah jenis lain dari pijat<br />
yang berdasarkan pengetahuan bahwa susunan syaraf organ-organ tubuh<br />
dipengaruhi oleh syaraf-syaraf yang ada di telapak kaki. Ketika tekanan<br />
diberikan ke daerah-daerah tertentu pada telapak kaki, daerah lain pada<br />
tubuh akan merasa santai.<br />
Flotasi terapi<br />
Flotasi kadang-kadang digunakan untuk mengobati rasa sakit radang<br />
sendi. Metode ini mengharuskan pasien mengapung di kolam yang diisi<br />
dengan garam Epsom. Garam Epsom telah dikenal oleh beberapa kalangan<br />
sebagai penghilang rasa sakit. Kinerjanya adalaha dengan merangsang<br />
produksi hormon endorfin.<br />
Terapi Pemanasan dan Pendinginan<br />
Metode terapi pemanasan dapat berupa mandi air hangat, menggunakan<br />
pemanas pada daerah yang nyeri atau dengan menggunakan bantal<br />
pemanas. Metode ini adalah salah satu perawatan tertua untuk arthritis.<br />
Terapi ini mengirimkan rangsang panas ke persendian. Selain pemanasan,<br />
terdapat pula metode mengompres sendi dengan air dingin. Sensasi yang<br />
diperoleh dari kedua metode itu bertujuan untuk mengurangi rasa sakit.<br />
Namun, perlu diingat bahwa jangan menggunakan kompres dingin<br />
selama lebih dari 20 menit karena dingin yang berlebihan dapat merusak<br />
kulit.<br />
Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS)<br />
TENS menggunakan stimulasi listrik saraf untuk memblokir sinyal rasa<br />
sakit ke otak. Elektroda ditempatkan pada kulit dan dengan tingkat yang<br />
rendah, arus listrik menghasilkan sensasi getar dan rasa sedikit kesemutan.<br />
Diet<br />
Mengatur diet Anda sering dapat membantu dengan gejala artritis.<br />
Mengurangi konsumsi produk hewani, kecuali ikan, dan meningkatkan<br />
buah-buahan, sayuran dan biji-bijian sangat membantu. Daging, terutama<br />
jeroan, harus dihindari karena memicu penumpukan asam laktat pada<br />
sendi. Jenis bahan makanan dari keluarga kentang-kentangan, tomat,<br />
paprika dan terong sangat mungkin memperburuk gejala arthritis, sehingga<br />
Anda perlu menghindarinya.<br />
HDI DT+Glucosamine: Suplemen untuk Penderita<br />
Arthritis<br />
Glucosamine sulfphate sangat dianjurkan sebagai suplemen gizi penderita<br />
arthristis. Glucosamine sulfphate dalam bentuk alami dibuat dalam tubuh<br />
dari senyawa gula (glukosa) dan memainkan peran utama dalam<br />
pembuatan serta pemeliharaan tulang rawan.<br />
Tubuh secara alami memiliki mekanisme sendiri untuk membangun<br />
kembali sendi-sendi dan jaringan ikat, memastikan tubuh Anda disertai<br />
dengan tingkat optimal dari nutrisi penting yang akan membantu melakukan<br />
tugasnya. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa suplemen<br />
minyak ikan mengurangi nyeri sendi, pembengkakan dan kekakuan.<br />
Suplementasi dengan vitamin dan mineral juga membantu untuk mengelola<br />
arthritis. Vitamin A, vitamin C, dan vitamin D dan E adalah penting untuk<br />
pengembangan dan pemeliharaan tulang rawan yang sehat, seperti juga<br />
kalsium dan magnesium.<br />
Sudah terbukti bahwa glucosamine sulphate tidak hanya merangsang<br />
perbaikan tulang rawan, tetapi juga menghambat enzim yang memecah<br />
jaringan ikat ini. Mengonsumsi suplemen glukosamin dapat menghilangkan<br />
rasa sakit dan membantu penyembuhan sakit sendi. HDI DT + Glucosamine<br />
Sulphate adalah perpaduan tepat antara glucosamine sulphate dengan<br />
bee propolis, bee pollen, dan royal jelly.<br />
Dengan mengonsumsinya secara teratur, penderita artritis mendapatkan<br />
manfaat berupa kartilago baru yang terbentuk, rasa sakit nyeri di sendi<br />
berkurang, dan fungsi pergerakan sendi diperbaiki, serta mendapatkan<br />
peningkatan sistem kekebalan tubuh yang diperoleh dari Dynamic Trio<br />
itu.<br />
Perlu diingat bahwa hampir semua perawatan kesehatan adalah sebuah<br />
proses, tidak ada yang instan. Dengan mencoba ragam terapi di atas,<br />
Anda dihadapkan pada proses penyembuhan yang menuntut ketekunan,<br />
kesabaran, dan tentu saja, doa. Dengan unsur-unsur itu, alhasil Anda<br />
akan mendapatkan hasil kesembuhan yang optimal. [HD]<br />
20 Harmony September 2011
Artikel Khusus<br />
Glosarium untuk Sakit Sendi:<br />
Glucosamine Sulphate<br />
Apakah itu Glukosamin Sulfat<br />
Glukosamin sulfat (Glucosamine Sulphate) adalah bahan kimia alami yang<br />
ditemukan dalam tubuh manusia, berupa cairan yang ada di sekitar sendi.<br />
Glukosamin juga ditemukan dari sumber alami lain, seperti glukosamin<br />
sulfat dari cangkang kerang yang kerap dijadikan sebagai bahan suplemen<br />
diet. Di lain sisi, glukosamin sulfat juga dapat diformulasikan dari bahan<br />
kimiawi non alami.<br />
Bagaimana cara kerja glukosamin<br />
Seiring bertambahnya umur, tulang rawan menjadi rusak dan menipis.<br />
Hal ini menyebabkan gesekan sehingga menimbulkan nyeri dan rasa<br />
kaku. Mekanisme kerja glukosamin menghambat sintetis glikosaminoglikan<br />
dan mencegah destruksi tulang rawan. Glukosamin dapat merangsang<br />
sel-sel tulang rawan untuk pembentukan proteoglikan dan kolagen yang<br />
merupakan protein esensial untuk memperbaiki fungsi persendian.<br />
Ada berapa macam bentuk Glukosamin<br />
Ada berbagai bentuk glukosamin, yaitu glukosamin sulfat, glukosamin<br />
hidroklorida, dan N-asetil glukosamin. Bahan tersebut memiliki beberapa<br />
kesamaan, namun efeknya sediit berbeda. Sebagian besar penelitian<br />
ilmiah mengacu pada glukosamin sulfat sebagai bahan suplemen<br />
kesehatan.<br />
Kenapa menggunakan sulfat<br />
Peneliti telah menemukan evidensi dari "sulfat" dalam bagian dari<br />
glukosamin sebagai unsur yang penting. Sulfat dibutuhkan oleh tubuh<br />
untuk menghasilkan tulang rawan. Inilah mengapa para peneliti percaya<br />
bahwa glukosamin sulfat mungkin bekerja lebih baik daripada bentukbentuk<br />
glukosamin lain, seperti glukosamin hidroklorida atau N-asetil<br />
glukosamin, yang tidak mengandung sulfat.<br />
Glukosamin dapat dikombinasikan dengan apa saja<br />
Suplemen makanan yang mengandung glukosamin sering mengandung<br />
bahan tambahan. Bahan-bahan tambahan yang sering dikombinasikan<br />
dengan glukosamin adalah kondroitin.<br />
Apakah kondroitin itu<br />
Kondroitin (Chondroitin) adalah molekul alami dalam tubuh yang berfungsi<br />
sebagai komponen utama pembentuk tulang rawan - jaringan, tangguh<br />
ikat yang bantal sendi.<br />
Bagaimana cara kerjanya<br />
Kondroitin membantu menjaga tulang rawan tetap sehat dengan menyerap<br />
cairan (air) ke dalam jaringan ikat. Proses itu juga dapat menghalangi<br />
enzim yang memecah tulang rawan dan merangsang tubuh untuk<br />
menghasilkan tulang rawan baru.<br />
Berasal dari bahan apa<br />
Kondroitin diekstraksi dari jaringan tulang rawan hewan, terutama sapi.<br />
Di beberapa tempat, kondroitin diperoleh dari sumber lain, misalnya<br />
gamat (tripang) dan juga ikan. Akan tetapi, karena senyawa ini terdapat<br />
secara alami dalam berbagai bentuk yang berbeda, maka jumlahnya<br />
dalam suplemen tersebut akan bervariasi.<br />
Apa kegunaan lain dari kondroitin<br />
Ternyata, banyak manfaat lain kondroitin bagi kesehatan. Beberapa orang<br />
menggunakan kondroitin sulfat untuk mengobati penyakit jantung dan<br />
menormalkan kolesterol. Kondroitin sulfat juga digunakan untuk mencegah<br />
kekurangan zat besi. Bahkan, ada kemasan kondroitin sulfat berbentuk<br />
tetes mata untuk mata kering dan mencegah katarak. Tak main-main,<br />
FDA (Badan pengawas obat dan makanan di Amerika) telah mengijinkan<br />
pengobatan mata dengan kondroitin.<br />
Harmony September 2011<br />
21
Artikel Lepas<br />
Bukti Hebat dari Serat<br />
Selain nutrisi, vitamin, mineral, dan air, ada satu elemen penting yang<br />
penting bagi tubuh, terutama untuk mengoptimalkan kinerja sistem<br />
pencernaan. Karena fungsinya lebih dianggap sebagai pendukung, banyak<br />
yang mengabaikan kebutuhan serat bagi tubuh. Alhasil, banyak penyakit<br />
ganas yang salah satunya dibebabkan karena tubuh kekurangan serat,<br />
di antaranya adalah kanker usus besar, diabetes, dan kadar kolesterol<br />
tinggi.<br />
Serat makanan (dietary fiber) adalah salah satu bagian dari makanan<br />
yang tidak dapat dihancurkan oleh enzim-enzim pencernaan manusia.<br />
Kepentingan serat makanan bagi tubuh manusia hampir dilupakan orang.<br />
Hal ini disebabkan karena serat makanan tidak mempunyai nilai gizi<br />
(kalori) dibandingkan dengan bagian makanan lainnya, seperti lemak,<br />
protein dan karbohidrat. Bahkan, dulu, serat digunakan sebagai indikator<br />
rendahnya mutu makanan. Makin tinggi kadar serat dalam sesuatu<br />
makanan dianggap makin rendah nilai gizi makanan tersebut.<br />
Karena dianggap sebagai unsur makanan yang sepele, The American<br />
Dietetic Association mencatat bahwa di dalam diet sehari-hari jarang<br />
sekali yang dapat memenuhi kebutuhan seratnya sebesar 20-35 gram<br />
dalam sehari. Rata-rata asupan serat sehari-hari hanya berkisar 14-15<br />
gram.<br />
Manfaat Serat bagi Tubuh<br />
Mengonsumsi serat dalam jumlah cukup dapat menurunkan kadar<br />
kolesterol darah, mencegah terjadinya konstipasi (sulit BAB), dan<br />
memperlambat pencernaan makanan. Serat dapat membantu kita makan<br />
lebih sedikit dan mengurangi berat badan. Meningkatkan asupan serat<br />
dari 15 gram menjadi 30 gram sehari dapat mengurangi masukan kalori.<br />
Peningkatan asupan serat akan diikuti juga dengan pengurangan distress<br />
lambung (gangguan lambung) dan apabila diikuti dengan mengonsumsi<br />
banyak cairan (8 gelas sehari) maka dapat mencegah terjadinya konstipasi.<br />
Asupan serat yang banyak juga dapat mengatur glukosa darah dan<br />
insulin. Serat juga dapat membuat kita cepat kenyang dan memperlambat<br />
pencernaan makanan. Hal inilah yang menyebabkan orang dengan asupan<br />
serat tinggi cenderung terjaga berat badannya dan mengurangi<br />
kemungkinan peningkatan berat badan saat usia senja nanti.<br />
22 Harmony September 2011
Artikel Lepas<br />
Serat: Metode Diet Efektif<br />
Serat dapat berperanan menghalangi penyerapan zat-zat gizi lain seperti<br />
lemak, karbohidrat dan protein. Karenanya apabila makanan mengandung<br />
kadar serat yang rendah maka hampir semua zat-zat gizi tersebut dapat<br />
diserap oleh tubuh.<br />
Di samping itu, serat makanan dapat mempercepat rasa kenyang. Hal ini<br />
disebabkan karena orang akan mengunyah lebih lama bila dalam makanan<br />
terkandung kadar serat yang tinggi, sehingga sekresi saliva dan cairan<br />
lambung akan lebih banyak dikeluarkan, yang kemudian kelebihannya<br />
akan masuk ke dalam lambung.<br />
Kecenderungan menjadi gemuk terdapat pada orang-orang yang<br />
makanannya mengandung kadar serat yang rendah. Kegemukan ini akan<br />
memperbesar peluang seseorang untuk menderita penyakit jantung<br />
koroner dan kencing manis.<br />
Tipe serat Pada Makanan<br />
Terdapat dua golongan besar serat pada makanan yang berfungsi bagi<br />
tubuh, yaitu serat yang larut dalam air dan serat yang tidak larut dalam<br />
air.<br />
Insoluble fiber (serat tidak larut air)<br />
Serat ini banyak ditemukan di gandum, nasi beras merah, wortel,<br />
tomat, timun, buncis, seledri, dan selada. Serat insoluble membantu<br />
pergerakan usus tetap teratur dan mengurangi risiko gangguan usus<br />
besar. Selain itu, serat ini dapat mengurangi risiko terjadinya hemoroid<br />
(wasir), varises vena, dan obesitas (dengan membuat perut terasa<br />
penuh)<br />
Soluble fiber (serat larut air)<br />
Serat ini banyak ditemukan di oatmeal, buah (pir, strawberi, apel, kiwi,<br />
mangga, plum, peach, aprikot), kacang-kacangan, dan beberapa<br />
sayur-sayuran (kacang polong, buncis). Ketika dicerna, serat ini<br />
membantu mencegah penyerapan kolesterol oleh usus. Tipe serat ini<br />
juga membantu meminimalkan risiko peningkatan kadar gula darah<br />
setelah makan. Kedua jenis serat ini memiliki efek kesehatan yang<br />
sangat baik untuk kita. Banyak diantara makanan yang mengandung<br />
kedua jenis serat ini.<br />
Serat VS Kolesterol<br />
Tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat dijadikan indikasi penyakit<br />
jantung koroner. Percobaan-percobaan, baik pada hewan maupun manusia,<br />
menunjukkan bahwa makanan berkadar serat rendah dapat mengakibatkan<br />
peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Sebaliknya, makanan yang<br />
banyak serat menunjukkan kadar kolesterol dalam darah secara nyata.<br />
Serat yang berasal dari makanan sesampainya di saluran pencernaan<br />
akan mengikat asam empedu yang sampai ke sana. Sebelum menjalankan<br />
tugasnya membantu penyerapan lemak, asam empedu sudah terikat oleh<br />
serat yang kemudian bersama serat dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk<br />
kotoran. Untuk menggantikan asam empedu yang hilang tersebut,<br />
kolesterol dalam tubuh akan dirombak sehingga makin banyak serat<br />
makin banyak asam empedu yang dibuang, berarti makin banyak kolesterol<br />
yang dikeluarkan dari tubuh, dengan demikian kadar kolesterol dalam<br />
tubuh akan menurun. Lemak dan sterol-sterol lain juga akan lebih banyak<br />
dikeluarkan dari tubuh.<br />
Jenis Makanan<br />
Kacang Kedelai<br />
Kacang Tanah<br />
Kacang Hijau<br />
Jagung<br />
Kedelai Bubuk<br />
Kecap Kental<br />
Tahu<br />
Susu Kedelai<br />
Taoge<br />
Tempe<br />
Kandungan Serat dalam Gram<br />
4,9<br />
2<br />
4,1<br />
2,9<br />
2,5<br />
0,6<br />
0,1<br />
0,1<br />
0,7<br />
0,2<br />
Terbukti benar bahwa tidak sia-sialah Tuhan menciptakan sesuatu. Semula,<br />
serat dianggap sebagai unsur makanan yang tidak penting, tetapi lewat<br />
penelitian bertahun-tahun, serat justru menjadi unsur yang berperan<br />
penting dalam pencernaan dan menjadi penyeimbang dari unsur-unsur<br />
makanan yang lain.<br />
Enzim, Melengkapi Fungsi Serat<br />
Satu hal yang tidak bisa dilupakan adalah peranan enzim pencernaan.<br />
Enzim merupakan sejenis protein yang diperlukan untuk semua reaksi<br />
kimia yang berlangsung di dalam tubuh. Sebagian kecil enzim diproduksi<br />
di kelenjar liur di bagian mulut. Namun kebanyakan enzim pencernaan<br />
diproduksi oleh kelenjar pankreas.<br />
Ada dua golongan enzim, yaitu enzim pencernaan yang berfungsi sebagai<br />
katalisator, dan enzim metabolisme yang bertanggung jawab untuk<br />
menyusun, memperbaiki dan membentuk kembali sel-sel dalam tubuh.<br />
Enzim pencernaan yang utama terdiri dari enzim Protease (merombak<br />
protein), enzim Lipase (merombak lemak) dan enzim Amilase (merombak<br />
hidrat arang).<br />
Sumber Enzim Pencernaan: Madu<br />
Madu merupakan larutan gula yang jenuh, yang sebagian besar terdiri<br />
dari fruktosa (38.5%) dan glukosa (31%). Selain karbohidrat, madu juga<br />
mengandung protein, asam amino, beragam enzim, vitamin, dan mineral.<br />
Madu kaya akan kandungan antioksidan seperti vitamin C, flavanonoid,<br />
alkaloid, dan kaya akan kandungan enzim.<br />
Dalam sebuah simposium internasional Honey and Human Health yang<br />
diadakan di Sacramento, Amerika, Fessenden R, seorang farmakolog,<br />
mengungkapkan bahwa dalam madu, terdapat bakteri baik yang berguna<br />
untuk pencernaan (6 spesies lactobacilli dan 4 spesies bifidobacteria).<br />
HDI Clover Honey membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri bifido<br />
yang merupakan bakteri yang sangat penting untuk menjaga kesehatan<br />
pencernaan dan membantu menghambat bakteri yang merugikan seperti<br />
Helicobacter pylori, yang dapat menyebabkan tukak pada lambung.[HD]<br />
Harmony September 2011<br />
23
Inspirasi<br />
Ibu Guru Asiatun<br />
Putra Pribumi Mengabdi<br />
di Sekolah Pribumi<br />
Ratusan tambak bandeng menghampar luas di Teluk Naga, sebuah daerah<br />
pinggir pantai yang masuk wilayah Tangerang, Banten. Secara geografis,<br />
daerah ini memang masih terbilang dekat dengan Jakarta. Tetapi, secara<br />
sosiologis, dapat dikatakan bahwa daerah ini termasuk dalam daerah<br />
tertinggal, sangat berbeda dengan Jakarta Kota yang bertabur gedunggedung<br />
bertingkat dan bergaya hidup metroseksual.<br />
Letaknya yang terpencil membuat Teluk Naga sedikit terisolir dari daerah<br />
sekitarnya karena hanya dihubungkan oleh satu jalan sempit milik<br />
Pertamina. Keterisolasian itu juga mengakibatkan akses pendidikan susah<br />
diperoleh di sana. Hal ini membuat prihatin bagi putri asli daerah situ,<br />
Asiatun. Keprihatinannya dia curahkan dengan mengabdi sebagai guru<br />
di SMP Terbuka Teluk Naga. SMP ini adalah sekolah menengah pertama<br />
yang memberikan pedidikan murah, bahkan gratis, bagi penduduk sekitar.<br />
Sekolah ini terselenggara berkat inisiatif HDI Foundation.<br />
Buta Huruf = Miskin<br />
“Mungkin semua pada heran mendengar bahwa di daerah Jakarta masih<br />
ada penduduk yang buta huruf. Tetapi, kenyataannya memang seperti<br />
itu. Di sini, tidak sedikit penduduk yang belum bisa membaca dan menulis.<br />
Bahkan, pada 2002, penduduk sini yang melanjutkan SMP hanya antara<br />
3-4 orang! Saya sangat sedih dengan fakta ini karena saya tahu bahwa<br />
kebodohan menjadi pangkal dari kemiskinan. Sebagai orang asli sini,<br />
saya tidak mau tinggal diam.”<br />
Mitos Perempuan Sebatas di Dapur<br />
“Walaupun sekarang kita sudah hidup di jaman modern, di sini,<br />
masyarakatnya masih memegang mitos bahwa perempuan hanya sebatas<br />
mengurus dapur sehingga tidak perlu menuntut ilmu. Itu membuat saya<br />
tidak terima. Saat saya bergabung mengajar di sekolah ini, saya hanya<br />
lulusan SMA. Kemudian, karena tuntutan pemerintah yang mewajibkan<br />
minimal guru berpendidikan D2, saya pun mengusahakan gelar itu. Saya<br />
merasa bahwa perempuan mempunyai hak yang sama untuk memperoleh<br />
pendidikan.”<br />
“Harapan terbesar saya mengabdi di<br />
tempat ini adalah agar lulusan sekolah<br />
ini juga mau ikut ambil bagian<br />
menjalankan pendidikan sekolah ini.<br />
Jadi, ada semacam regenerasi dan<br />
transfer ilmu antara kakak kelas dengan<br />
adik kelas.”<br />
Belum Dapat Tunjangan Fungsional<br />
“Alhamdulillah, bekerja sama dengan berbagai pihak, lahirlah SMP Terbuka<br />
Teluk Naga ini. Sekolah ini menyediakan pendidikan gratis dan murah<br />
bagi penduduk sekitar. Jika ada wali siswa yang dirasa mampu, mereka<br />
dimintai biaya operasional dan digunakan secara subsidi silang. Walaupun<br />
sudah meluluskan banyak angkatan, sekolah ini baru dalam proses<br />
didaftarkan ke Departemen Pendidikan Nasional sehingga para gurunya<br />
belum mendapat tunjangan operasional. Tapi, hal itu tidak menyurutkan<br />
niat saya untuk mengabdi di sekolah ini. Saya yakin bahwa rejeki sudah<br />
ada yang mengatur.”<br />
Dari Siswa untuk Siswa<br />
“Harapan terbesar saya mengabdi di tempat ini adalah agar lulusan<br />
sekolah ini juga mau ikut ambil bagian menjalankan pendidikan sekolah<br />
ini. Jadi, ada semacam regenerasi dan transfer ilmu antara kakak kelas<br />
dengan adik kelas. Saat ini, sudah ada beberapa lulusan SMP ini yang<br />
mau mengajar menjadi guru. Hal ini sangat membanggakan buat saya.<br />
Jika bukan orang asli Teluk Naga yang mau membangun daerah sini,<br />
terus siapa lagi”[HD]<br />
24 Harmony September 2011
Inspirasi<br />
Ibu Guru Markamah<br />
Mengajar Dibayar dengan Beras<br />
Bagi sebagian besar orang, Jakarta layaknya sebuah ladang emas yang<br />
menawarkan seribu satu janji kemapanan. Tak heran, banyak orang rantau<br />
mengadu nasib di Ibukota, bersaing dengan jutaan orang dengan harapan<br />
yang sama. Pandangan tersebut juga awalnya dimiliki oleh Markamah<br />
muda, seorang wanita kelahiran Lamongan. Saat itu, dia merasa bahwa<br />
Jakarta adalah kota yang menjamin segalanya, termasuk jaminan<br />
pendidikan bagi penduduknya.<br />
Pandangan awalnya mengalami distorsi saat dia memutuskan menginjakkan<br />
kaki di tanah Batavia, berniat menjadi pengajar. Tahun 1985, dia menemukan<br />
fenomena yang sangat berbeda, banyak anak-anak kaum marginal yang<br />
tidak memperoleh pendidikan secara layak, bahkan tidak sedikit yang<br />
masih buta huruf. Fakta ini menggerakkan hati penyandang gelar S1 PAI<br />
(Pendidikan Agama Islam) ini untuk ikut ambil bagian menjadi relawan<br />
pengajar bagi kaum “gepeng” (gelandangan dan pengemis) . Keaktifannya<br />
dalam yayasan anti buta huruf itulah yang akhirnya menghantar dia<br />
menjadi kepala sekolah MI Al Istiqomah di Pulau Gadung, sebuah sekolah<br />
yang menjadi bagian dari HDI Foundation.<br />
Pemerintah Kurang Peduli<br />
“Bagi saya, pendidikan adalah hak dan kewajiban bagi semua warga<br />
negara. Yang dimaksudkan dengan kewajiban adalah kepedulian kita<br />
untuk ikut ambil bagian dalam pendidikan. Jika bukan kita, siapa lagi<br />
Pemerintah memang mengkampanyekan pendidikan yang layak, tetapi<br />
faktanya, pendidikan itu belum sampai pada kalangan bawah. Padahal,<br />
akar dari kemiskinan adalah tidak adanya pendidikan.”<br />
Dibayar dengan Ikan dan Beras<br />
“Pertama kali sampai di Jakarta, saya memutuskan untuk bergabung<br />
dengan yayasan pemberantasan buta huruf di daerah Pedongkelan,<br />
Jakarta Timur, bagi kalangan gelandangan dan pengemis. Dari sana, saya<br />
kemudian ditugaskan mengajar di daerah Marunda. Yang menarik di<br />
sana, saya tidak pernah memperoleh gaji karena saya dibayar dengan<br />
ikan, pisang, dan beras. Kemudian, pada 1987, saya memilih daerah Pulo<br />
Gadung ini untuk membangun sekolah kecil. Daerah ini adalah pemukiman<br />
kumuh ilegal yang berada di tengah-tengah pabrik otomotif”<br />
Bermula dari Ruangan 3x4 Meter<br />
“Sekolah Pulo Gadung ini berawal dari ruangan 3x4 meter yang nebeng<br />
di rumah salah satu penduduk. Saat itu, kami hanya memiliki 10 kursi,<br />
sedangkan murid yang kami miliki mencapai 25 orang. Jadi, ya kami<br />
harus bergantian atau duduk berdempetan seperti di angkot (angkutan<br />
umum-red.). Alhamdulillah, berkat bantuan berbagai pihak, akhirnya<br />
sekolah kami bergabung dengan MI Al Istiqomah dan mempunyai gedung<br />
tersendiri, walau sederhana.”<br />
“Bagi saya, pendidikan adalah hak<br />
dan kewajiban bagi semua warga<br />
negara. Yang dimaksudkan dengan<br />
kewajiban adalah kepedulian kita<br />
untuk ikut ambil bagian dalam<br />
pendidikan. Jika bukan kita, siapa<br />
lagi<br />
Tunjangan Fungsional Pemerintah 1,5 Juta per 6 Bulan<br />
“Saat ini, sekolah kami sudah terdaftar di departemen pendidikan. Hal<br />
ini sangat menggembirakan karena kami bisa mendapat bantuan dari<br />
pemerintah. Bagi para gurunya, hal itu juga merupakan apresiasi tersendiri<br />
karena kami berhak memperoleh tunjangan fungsional dari pemerintah<br />
sebesar 1,5 juta per setengah tahun. Itu sudah syukur Alhamdulillah.”<br />
Hidup Cukup dalam Keterbatasan<br />
“Secara matematis, pendapatan saya memang tidak cukup untuk<br />
menghidupi dan menyekolahkan dua anak, apalagi anak saya yang<br />
pertama sudah masuk kuliah di Unsada. Tetapi, saya yakin jika rejeki itu<br />
sudah diatur oleh Allah. Selama ini, kami tidak pernah tidak masak. Dapur<br />
selalu ngepul kok.... Terus terang, bukan semata rejeki yang saya cari.<br />
Saya merasa lebih puas melihat anak didik saya bisa mengamalkan apa<br />
yang sudah saya ajarkan ke mereka.<br />
Menolak Beasiswa S2 demi Anak Didik<br />
“Ada beberapa motivasi seseorang untuk menjadi guru, yaitu karena<br />
mencari nafkah, tidak ada pekerjaan lain, atau memang karena panggilan<br />
hati. Saya merasakan hal yang terakhir. Mendidik anak-anak serasa sudah<br />
menjadi dunia bagi saya sehingga tercipta ikatan batin yang kuat. Hal itu<br />
pulalah yang membuat saya memutuskan menolak beberapa beasiswa<br />
S2 dari Menteri Pendidikan pada tahun 2002 dan dari radio BBC Inggris.<br />
Kasihan anak-anak kalau saya tinggal belajar....”<br />
Pingin Menjadi Pegawai Negeri<br />
“Selama lebih dari 24 tahun, saya tidak mempunyai niat untuk meninggalkan<br />
sekolah ini dan beralih ke sekolah yang lebih bagus. Panggilan hidup<br />
saya adalah mengabdi sebagai guru di sini. Jika ditanya mengenai harapan,<br />
saya ingin diangkat menjadi pegawai negeri dan terus mengabdi di<br />
sekolah ini.”[HD]<br />
Harmony September 2011<br />
25
Tahukah Anda<br />
Nila Berbentuk<br />
Susu Formula<br />
2. Streptococcus cremoris<br />
Secara alami, bakteri ini bisa ditemukan dalam jumlah sedikit dalam susu<br />
segar karena berfungsi menghambat bakteri patogen (merugikan) dengan<br />
cara menghasilkan asam laktat. Namun dalam jumlah banyak, pada<br />
manusia bakteri ini bisa memicu radang tenggorokan, radang amandel<br />
(tonsilitis) serta radang paru-paru (pneumonia).<br />
3. Mycobacterium spp<br />
Salah satu bakteri yang termasuk dalam kelompok Mycobacterium adalah<br />
bakteri penyebab tuberculosis (TBC) yakni M.tuberculosis. Namun TBC<br />
yang ditularkan oleh susu tidak disebabkan oleh M.tuberculosis melainkan<br />
oleh M.avium yang masih satu kerabat.<br />
Publik kini sedang menanti tindakan kementerian kesehatan yang<br />
diwajibkan Mahkamah Agung (MA) untuk mengumumkan susu formula<br />
yang mengandung bakteri Enterobacter Sakazakii. Selain Sakazakii,<br />
ternyata masih banyak bakteri lain yang bisa mencemari susu formula.<br />
Kontaminasi Enterobacter Sakazakii terungkap dalam sebuah penelitian<br />
di Institut Pertanian Bogor (IPB) yang dipublikasikan tahun 2008. Penelitian<br />
tersebut mengungkap ada 22 sampel susu formula yang beredar antara<br />
tahun 2003-2006 yang mengandung Enterobacter Sakazakii dalam kadar<br />
22,73 persen.<br />
Tingkat Kerentanan Bayi<br />
Pada manusia yang memiliki daya tahan tubuh kurang baik, infeksi<br />
Enterobacter Sakazakii dapat memicu berbagai gangguan kesehatan<br />
yang cukup serius dan bahkan bisa menyebabkan kematian. Di antaranya<br />
meningitis, infeksi pada aliran darah dan inflamasi atau radang di saluran<br />
pencernaan.<br />
Meskipun demikian, dampak serius dari infeksi tersebut sangat jarang<br />
terjadi pada manusia dewasa. Dikutip dari Dairyreporter, Center for<br />
Disease Control and Prevention mencatat hingga tahun 2004 hanya ada<br />
60 kasus di seluruh dunia yang berakibat fatal.<br />
Sebagian besar dari kasus tersebut terjadi pada bayi usia kurang dari 5<br />
pekan, sementara risiko paling tinggi dialami oleh bayi yang lahir prematur<br />
atau yang memiliki berat badan rendah. Meski infeksi Enterobacter<br />
Sakazakii jarang terjadi, risiko kematian pada yang terinfeksi cukup tinggi<br />
yakni antara 33-80 persen.<br />
Sakazakii, Bakteri Susu yang Sedang Naik Daun<br />
Dikutip dari Microbiologyprocedure, Enterobacter Sakazakii bukan satusatunya<br />
jenis bakteri yang bisa mencemari susu formula. Sejak diperah<br />
dari ambing (puting) binatang, susu bisa terkontaminasi oleh berbagai<br />
jenis bakteri antara lain sebagai berikut:<br />
1. Staphylococcus aureus<br />
Bakteri ini merupakan pemicu utama gastroenteritis atau radang lambung<br />
dan ditularkan oleh binatang melalui susu segar. Binatang yang mengalami<br />
mastitis atau radang ambing akan menghasilkan susu yang terkontaminasi<br />
jika saat diperah ambingnya tidak dicuci terlebih dahulu.<br />
4. Pseudomonas sp<br />
Bakteri ini biasanya hanya ditemukan dalam susu segar yang belum<br />
diolah, namun susu pasteurisasi juga bisa tercemar akibat rekontaminasi<br />
dengan susu mentah. Meski tidak terlalu membahayakan, bakteri ini<br />
dapat menurunkan kualitas susu karena bersifat menguraikan protein.<br />
Fungsi alami dari bakteri yang juga ditemukan dalam daging dan bahan<br />
makanan lain ini adalah mempercepat pembusukan. Susu atau bahan<br />
makanan yagn terkontaminasi baktyeri ini biasanya tampak memiliki<br />
lapisan berlendir.<br />
5. Serratia marcescens<br />
Meski lebih jarang dibanding Staphylococcus aureus, bakteri Serratia<br />
marcescens juga bisa menyebabkan mastitis atau radang pada ambing<br />
binatang. Susu yang tercemar bakteri ini biasanya berwarna merah dan<br />
bisa memicu infeksi pada saluran pencernaan, kencing dan pernapasan.<br />
6. Enterobacter sakazakii<br />
Enterobacter sakazakii merupakan bakteri gram negatif anaerob fakultatif,<br />
berbentuk koliform (kokoid), dan tidak membentuk spora. Bakteri ini<br />
termasuk dalam famili Enterobacteriaceae. Sampai tahun 1980, E. sakazakii<br />
dikenal dengan nama Enterobacter cloacae berpigmen kuning.<br />
Laporan mengenai infeksi E. sakazakii menunjukkan bahwa bakteri ini<br />
dapat menyebabkan radang selaput otak dan radang usus pada bayi.<br />
Kelompok bayi yang memiliki resiko tertinggi terinfeksi E. sakazakii yaitu<br />
neonatus (baru lahir hingga umur 28 hari), bayi dengan gangguan sistem<br />
tubuh, bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), bayi prematur, dan<br />
bayi yang lahir dari ibu yang mengidap Human Immunodeficiency Virus<br />
(HIV).<br />
Angka kematian akibat infeksi E. sakazakii mencapai 40-80%. Sebanyak<br />
50% pasien yang dilaporkan menderita infeksi E. sakazakii meninggal<br />
dalam waktu satu minggu setelah diagnosa. Hingga kini belum ada<br />
penentuan dosis infeksi E. sakazakii, namun sebesar 3 cfu/100 gram<br />
dapat digunakan sebagai perkiraan awal dosis infeksi.<br />
Melihat fakta tersebut, kita disadarkan akan keagungan Yang Maha<br />
Kuasa dengan menganugerahkan ASI pada setiap ibu. ASI merupakan<br />
makanan dengan kandungan paling lengkap. Berikan ASI sebagai bukti<br />
cinta kepada buah hati Anda.[HD]<br />
26 Harmony September 2011
Stokis & Depo<br />
Nomor Telepon Stokis & Depo <strong>High</strong>-<strong>Desert</strong> se-Indonesia per 26 September 2011<br />
Stokis<br />
SUMATERA<br />
HD Bangka - Tindarto<br />
Telp. 0717-434688 HP. 08127170055<br />
HD Batam - Suniamri<br />
Kartanegara(Aniam)<br />
Telp. 0778-432149;0778-5176777<br />
HP. 081806133777<br />
HD Jambi - Henny Kusumawardhani<br />
Telp. 0741-63162;0741-7122244<br />
HP. 081353051880<br />
HD Medan -<br />
dr. Felix L Tarigan / Srita Sinulingga<br />
Telp. 061-8443649 HP. 0811652010<br />
HD Palembang - Limelly<br />
Telp. 0711-7011448, 0711-322747<br />
HP. 0811-788539<br />
HD Pekanbaru - Elidaria Pasaribu<br />
Telp. 0761-572197 HP.081371743676;<br />
085767811627;085267504271<br />
JAWA<br />
HD Blitar - Donny Darmawan<br />
Telp. 0342-801244 / 7705025<br />
HP. 08123534903<br />
Depo<br />
HD Bandung - Ir. Medyawati S.<br />
Telp. 022-4262676;022-4262681<br />
HP. 0816-4860698<br />
HD Kelapa Gading -<br />
Otto Ricky Hitijahubessy, SE<br />
Telp. 021-4531602<br />
HP. 0815-8822082/08176008826<br />
HD Cirebon - dr. Nunung Nursilawati<br />
Telp. 0231-232601<br />
HP. 0231-3334418(IBU NUNUNG);<br />
081312318000(DR.ALAMSYAH)<br />
HD Cimahi -<br />
Dedah Suhaedah Moeliono, SH<br />
Telp. 022-6650823<br />
HP. 087822265538;0812-2148089<br />
HD Jakarta - Kantor Pusat<br />
Telp. 021-3500128<br />
HD Kediri - Indahwati / Eddy<br />
Telp. 0354-671619<br />
HP. 08123533567<br />
HD Kedoya-Jakarta Barat -<br />
Toni Wongkar/Desyanna Suryadi<br />
Telp. 021-92617377; 021-93832080;<br />
021-23677688<br />
HP. 0811931110; 0811911110<br />
HD Malang - Handoko Lukman<br />
Telp. 0341-325315 HP. 0818383878<br />
HD Madiun -<br />
Supriyati/Agung Nurhayanto<br />
Telp. 0351-473269;0351-7750498<br />
HP. 08125979151<br />
HD Pemalang - Ir. Cholid Sudiarto<br />
Telp. 0284-325533 HP. 08122704771,<br />
085842333387(DEWI/MURNI)<br />
HD Pondok Labu - Hj. Diah Fistiani<br />
Telp. 021-7656956;021-93507178<br />
HP. 08128324066<br />
HD Purwokerto - Eko Yudi Priyono<br />
Telp. 0281-7622676<br />
HP. 088806679347<br />
HD Serpong - L.G. Dewi Indyah Astuti<br />
Telp. 021-53129774;021-94170868<br />
HP. 08159635350<br />
HD Surabaya - Julianto Ekaputra<br />
Telp. 031-5026624<br />
HD Semarang - Gustave Iskandar<br />
Telp. 024-76631620<br />
HD Sidoarjo - Erni Purnamawati<br />
Telp. 031-71398409 HP. 08165445675<br />
HD Tulungagung II - Miftakul Huda<br />
Telp. 0355-327070<br />
HP. 0816-5484083 ; 0888-3465761<br />
HD Tegal - Adi Haeffy<br />
Telp. 0283-3333419<br />
HP. 08122990802;081903366991<br />
HD Yogyakarta - Agustinus<br />
Telp. 0274-8533345<br />
BALI<br />
HD Bali - Hosea Santoso<br />
Telp. 0361-2784566<br />
HP. 08563700200(STOKIS);<br />
08563759246(HOSEA SANTOSO)<br />
NUSA TENGGARA<br />
HD Kupang -<br />
Erni Neng L / Paul Lerrick<br />
Telp. 0380-831157;0380-821409<br />
HP. 0811381162<br />
KALIMANTAN<br />
HD Banjarmasin -<br />
dr. I Gde Sudaadnyana, Sp.PD<br />
Telp. 0511-3274045; 0511-3265734<br />
HP. 0811511692<br />
HD Balikpapan - Marla Tiara Geenadi<br />
Telp. 0542-7025199; 0542-745033<br />
HP. 0542-7025199,0542-7206520<br />
HD Palangkaraya -<br />
dr. Natalia Ririn Furadantin<br />
Telp. 0536-3242225 HP. 085249070846<br />
SULAWESI<br />
HD Gorontalo - Lidya Liwongan<br />
Telp. 0435-821353 HP. 081356074888<br />
HD Manado - Serliyani Khosama<br />
Telp. 0431-8880025 HP. 0812-4300750<br />
HD Makassar -<br />
Latimojong - Johnny Lauw Wai Tjiong<br />
Telp. 0411-850158<br />
PAPUA<br />
HD Jayapura (Ahmad Yani) - Stephanus<br />
Ronald S<br />
HP. 08125240005, 085215888880<br />
SUMATERA<br />
Batam - Yusnelly Betty<br />
Telp. 0778-472771;0778-7805937<br />
HP. 081277312034;081374572164<br />
Banda Aceh II - Nur Helmy<br />
Telp. 0651-33702<br />
HP. 08126928721;081919715383<br />
Deli Serdang - dr. Sri Wirya Ningsih<br />
Telp. 061-6628975<br />
HP. 085261299282,081396788846<br />
Jambi - Hayam Wuruk -<br />
David Supargo/Rahaju Latif<br />
Telp. 0741-7051038 HP. 0811740038<br />
Lubuk Linggau - Casrudin<br />
HP. 085267236766<br />
Lampung - Laurentia Hayati/Alex<br />
Telp. 0721-3679872 HP. 08127936063<br />
P. Siantar - Joni<br />
HP. 081330770557;083197723468<br />
Padang II - dr. Des Yetty Syahril Sp.PD<br />
Telp. 0751-447778 HP. 08126606766<br />
Sidikalang - Sofian<br />
Telp. 0627-21058 HP. 08126407301<br />
Tanjung Pandan - Matius Putrawan<br />
Telp. 0719-21168 HP. 08127170008<br />
JABODETABEK<br />
Bintaro Jaya - Lucia Sahanggamu<br />
Telp. 021-7360107 HP. 08174884742<br />
Bekasi III - Sugianto<br />
Telp. 021-88951714; 021-93693894<br />
HP. 08158945111<br />
Bogor - Ana Sudartik<br />
Telp. 0251-8361646<br />
HP. 081210885507; 081318356406<br />
Lippo Cikarang - Bayu Wijayasena, S.Kom<br />
Telp. 021-92313330; 021-68622099<br />
HP. 0818114498<br />
Muara Karang - Clementine Ardiati<br />
Telp. 021-6620516 HP. 0811185987<br />
Pondok Gede - Tialum Sitti Sirait<br />
Telp. 021-70165255; 021-8460835<br />
HP. 08129942135;081282001110<br />
Tangerang - Wisnu Trioka<br />
Telp. 021-55799899<br />
Tebet - Mayarni, S.KP, M.Kes.<br />
Telp. 021-8295923 HP. 08158118493<br />
JAWA BARAT<br />
CIANJUR II - Sianny Angriani<br />
Telp. 0263-266366 HP. 0817 9246007<br />
KUNINGAN - NE Rosidah<br />
Telp. 0232-6025757<br />
HP. 08122162685, 085222025321<br />
TASIKMALAYA -<br />
Febriyenti & Ida Hodiyah<br />
Telp. 0265-342479<br />
HP. 081546813788;0818196396<br />
TASIKMALAYA II - Iis Anitin<br />
Telp. 0265-9150164;0265-9136300<br />
HP. 081320087500,081312500488(Bp.Kwang)<br />
JAWA TENGAH<br />
Batang -<br />
dr. Debora Joeny W / dr. Darmadi Witanto<br />
Telp. 0285-391796 HP. 0816659590<br />
Cilacap II - dr. Djoko Soesilo H.S.<br />
Telp. 0282-543958<br />
HP. 081903553556,08882804710<br />
Kudus - Suseneng Sutamto<br />
Telp. 0291-438009 / 432883<br />
HP. 08164890974<br />
Salatiga - Irene Pranata<br />
Telp. 0298-321592<br />
HP. 08122872845;081225547131;08886563588<br />
Solo - Kartini Pramono<br />
Telp. 0271-716720 HP. 0856-47117809<br />
Solo - William Ardiyanto<br />
Telp. 0271-636682 HP. 0271-5807969<br />
Solo (Banjarsari)<br />
Veronica Utami Widyaningsih<br />
Telp. 0271-5866299<br />
HP. 081225889967<br />
JAWA TIMUR<br />
Bangil II - Masniarsi Simarmata<br />
Telp. 0343-741348<br />
HP. 08121619558;08123595182<br />
Bangkalan - R.P. Abdoesjahid, SE<br />
Telp. 031-3061445 HP. 08155191875<br />
Gresik -<br />
Ir.Rr.Dahlia Erawati/Ir.Bambang Rianto<br />
Telp. 031-3972420 HP. 08123212358<br />
Jombang -<br />
Ratna Djuwita / Cindro Pujiono<br />
Telp. 0321-862030,0321-864000<br />
HP. 0816510882<br />
Jember II - Tan Loe Ming<br />
Telp. 0331-332571 HP. 0817543072<br />
Jabon - H. Tamsi<br />
Telp. 0321-6261671; 0321-381691<br />
HP. 085649456471<br />
Kepanjen - dr. Tita Hariyanti<br />
Telp. 0341-7302073 HP. 08123318809<br />
Krian - Nurchalimah<br />
HP. 081331864973;08563359759<br />
Lumajang - dr. IGL Arthawidjaja<br />
Telp. 0334-882198<br />
Pare - Triana Prihatiningsih<br />
Telp. 0354-392072 HP. 081335677347<br />
Pasuruan II - dr. Hj. Aslichah, M.Kes.<br />
Telp. 0343-422224 HP. 08123019164<br />
Pandaan - dr. Meita Devi R, M.Kes.<br />
Telp. 0343-631044<br />
HP. 08123534006; 0817373882<br />
Probolinggo II - dr. Hindarto<br />
Telp. 0335-422641<br />
HP. 085649311005;0335-7605801<br />
Pamekasan - dr. Ary Yanuar<br />
Telp. 0324-326716 / 322758<br />
HP. 08123208872<br />
Ponorogo - Vivy Handayani<br />
Telp. 0352-5942846<br />
HP. 085735743332;0818338661<br />
Singosari - Asiyah<br />
Telp. 0341-441018 HP. 08123019162<br />
Trenggalek - Lili Herlin / Rachmat<br />
Telp. 0355-533713 HP. 0813 35173733<br />
Trenggalek II - Imro'ah<br />
Telp. 0355-794927 HP. 081234006080.<br />
BALI<br />
Singaraja II - Vivin Silvia<br />
Telp. 0362 - 22893 HP. 08123998792<br />
NUSA TENGGARA<br />
Ampenan (Lombok) - Ian Santoso<br />
Telp. 0370-641078 HP. 0818362535<br />
KALIMANTAN<br />
Amuntai - Hj. Muslihani<br />
Telp. 0527-63468 HP. 08125100287<br />
Banjar Baru - Ir. Karta Sirang, M.Si.<br />
HP. 081348087645; 081351501646<br />
Sampit II - H. Rahman Noor<br />
Telp. 0531-34138<br />
Samarinda - Rudy Cahyadi & Yeni Haryani<br />
Telp. 0541-7248910<br />
HP. 081254068910/0811585238<br />
Tarakan - Nurhayati<br />
HP. 08125811831<br />
SULAWESI<br />
Bitung - Jenny Ticoalu<br />
Telp. 0438-21567<br />
HP. 081340066102/0812-4301495<br />
Kendari - Christina Sangki<br />
Telp. 0401-3124283 HP. 08152532504<br />
Makassar (Panakkukang) - Ir. Henrikus<br />
Telp. 0411-9130367 HP. 081524003378<br />
Palu - dr. Ardiyanto Panggeso<br />
Telp. 0451-4750606 HP. 0811450415<br />
Palu II - Shanty Chandra<br />
HP. 08123018724<br />
Tana Toraja - Lince Linda P<br />
HP. 081242331440<br />
MALUKU<br />
Ambon - Stefanny F Karuwal<br />
Telp. 0911-310454 HP. 085230200452<br />
Ambon Plaza -<br />
Telly Maliota / J.Wattimena, SE<br />
Telp. 0911-3894932<br />
HP. 085240007862; 081543484900<br />
Kairatu - Wilma Diasz<br />
HP. 081343467215; 081343170668;0811472238<br />
Wayame - Ambon - Marisa Matinahoru<br />
Telp. 0911-322526 HP. 0911-3253989<br />
PAPUA<br />
Cawang - Desijanti Saputra<br />
Telp. 021-98067539;021-26186739<br />
HP. 081932976339<br />
Cibubur - Djuang Wirawan<br />
Telp. 021-84302413<br />
HP. 0816814606(Djuang); 021-99939592;<br />
0817889787(Melia)<br />
Cibinong - Fiesan Ivanov<br />
Telp. 021-87903595<br />
HP. 08129933313<br />
Depok - dr. Anisar Lestaluhu, Sp.OG<br />
Telp. 021-7522485;021-33263679<br />
Magelang - Hadi Purnomo<br />
Telp. 0293-365341 HP. 08122943623<br />
Muntilan - Dewi Ekawati<br />
Telp. 0293-587016 HP. 08122715513<br />
Purwodadi - Neovarseno Birahendi<br />
HP. 08122835422<br />
Pekalongan - Trees Rylanty<br />
Telp. 0285-421204 HP. 081903606006<br />
Purbalingga - Anna Kristiana<br />
Telp. 0281-7614314<br />
HP. 0812-1566789<br />
Lamongan - Ramanti Mulatsih<br />
Telp. 0322 - 317814 HP. 08883526071<br />
Mojokerto - The Pik Fen (Fenny)<br />
Telp. 0321-322250 / 388439<br />
HP. 085645462919<br />
Magetan - Marlina Septiana<br />
Telp. 0351-7867796;0351 895837<br />
HP. 085646413040<br />
Pacitan - Asih Sitaresmi<br />
Telp. 0357-883204<br />
HP. 081335622725, 08887031636<br />
Barito Timur - Tina<br />
Telp. 0526-2091406<br />
HP. 081349591132; 08565365435<br />
Kapuas - dr. Ahmad Haspiani<br />
Telp. 0513-22242 HP. 081952962206<br />
Pontianak - Merry Susanti, ST<br />
Telp. 0561-582586<br />
HP. 0816224555; 081522526997<br />
Pontianak II - Lusi Ernita<br />
Telp. 0561-749649<br />
HP. 085220333855<br />
Biak II - Henoch Kodengis<br />
Telp. 0981-22725 HP. 08124867673<br />
Jayapura (Abepura Kotaraja) - Theresia Foni<br />
Octora<br />
Telp. 0967-585240 HP. 08124802396<br />
Merauke - Diana Turniawati<br />
Telp. 0971-326390<br />
HP. 081344063428<br />
Sorong II - Mince Hong<br />
Telp. 0951-324196<br />
HP. 081344801746/081344116989<br />
Harmony September 2011<br />
27
Untuk informasi dan mendapatkan semua produk yang terdapat<br />
di majalah ini, silahkan hubungi: