You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Artikel Lepas<br />
Bukti Hebat dari Serat<br />
Selain nutrisi, vitamin, mineral, dan air, ada satu elemen penting yang<br />
penting bagi tubuh, terutama untuk mengoptimalkan kinerja sistem<br />
pencernaan. Karena fungsinya lebih dianggap sebagai pendukung, banyak<br />
yang mengabaikan kebutuhan serat bagi tubuh. Alhasil, banyak penyakit<br />
ganas yang salah satunya dibebabkan karena tubuh kekurangan serat,<br />
di antaranya adalah kanker usus besar, diabetes, dan kadar kolesterol<br />
tinggi.<br />
Serat makanan (dietary fiber) adalah salah satu bagian dari makanan<br />
yang tidak dapat dihancurkan oleh enzim-enzim pencernaan manusia.<br />
Kepentingan serat makanan bagi tubuh manusia hampir dilupakan orang.<br />
Hal ini disebabkan karena serat makanan tidak mempunyai nilai gizi<br />
(kalori) dibandingkan dengan bagian makanan lainnya, seperti lemak,<br />
protein dan karbohidrat. Bahkan, dulu, serat digunakan sebagai indikator<br />
rendahnya mutu makanan. Makin tinggi kadar serat dalam sesuatu<br />
makanan dianggap makin rendah nilai gizi makanan tersebut.<br />
Karena dianggap sebagai unsur makanan yang sepele, The American<br />
Dietetic Association mencatat bahwa di dalam diet sehari-hari jarang<br />
sekali yang dapat memenuhi kebutuhan seratnya sebesar 20-35 gram<br />
dalam sehari. Rata-rata asupan serat sehari-hari hanya berkisar 14-15<br />
gram.<br />
Manfaat Serat bagi Tubuh<br />
Mengonsumsi serat dalam jumlah cukup dapat menurunkan kadar<br />
kolesterol darah, mencegah terjadinya konstipasi (sulit BAB), dan<br />
memperlambat pencernaan makanan. Serat dapat membantu kita makan<br />
lebih sedikit dan mengurangi berat badan. Meningkatkan asupan serat<br />
dari 15 gram menjadi 30 gram sehari dapat mengurangi masukan kalori.<br />
Peningkatan asupan serat akan diikuti juga dengan pengurangan distress<br />
lambung (gangguan lambung) dan apabila diikuti dengan mengonsumsi<br />
banyak cairan (8 gelas sehari) maka dapat mencegah terjadinya konstipasi.<br />
Asupan serat yang banyak juga dapat mengatur glukosa darah dan<br />
insulin. Serat juga dapat membuat kita cepat kenyang dan memperlambat<br />
pencernaan makanan. Hal inilah yang menyebabkan orang dengan asupan<br />
serat tinggi cenderung terjaga berat badannya dan mengurangi<br />
kemungkinan peningkatan berat badan saat usia senja nanti.<br />
22 Harmony September 2011