29.01.2015 Views

harmony september 2011.FH11 - High Desert

harmony september 2011.FH11 - High Desert

harmony september 2011.FH11 - High Desert

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Artikel Lepas<br />

Serat: Metode Diet Efektif<br />

Serat dapat berperanan menghalangi penyerapan zat-zat gizi lain seperti<br />

lemak, karbohidrat dan protein. Karenanya apabila makanan mengandung<br />

kadar serat yang rendah maka hampir semua zat-zat gizi tersebut dapat<br />

diserap oleh tubuh.<br />

Di samping itu, serat makanan dapat mempercepat rasa kenyang. Hal ini<br />

disebabkan karena orang akan mengunyah lebih lama bila dalam makanan<br />

terkandung kadar serat yang tinggi, sehingga sekresi saliva dan cairan<br />

lambung akan lebih banyak dikeluarkan, yang kemudian kelebihannya<br />

akan masuk ke dalam lambung.<br />

Kecenderungan menjadi gemuk terdapat pada orang-orang yang<br />

makanannya mengandung kadar serat yang rendah. Kegemukan ini akan<br />

memperbesar peluang seseorang untuk menderita penyakit jantung<br />

koroner dan kencing manis.<br />

Tipe serat Pada Makanan<br />

Terdapat dua golongan besar serat pada makanan yang berfungsi bagi<br />

tubuh, yaitu serat yang larut dalam air dan serat yang tidak larut dalam<br />

air.<br />

Insoluble fiber (serat tidak larut air)<br />

Serat ini banyak ditemukan di gandum, nasi beras merah, wortel,<br />

tomat, timun, buncis, seledri, dan selada. Serat insoluble membantu<br />

pergerakan usus tetap teratur dan mengurangi risiko gangguan usus<br />

besar. Selain itu, serat ini dapat mengurangi risiko terjadinya hemoroid<br />

(wasir), varises vena, dan obesitas (dengan membuat perut terasa<br />

penuh)<br />

Soluble fiber (serat larut air)<br />

Serat ini banyak ditemukan di oatmeal, buah (pir, strawberi, apel, kiwi,<br />

mangga, plum, peach, aprikot), kacang-kacangan, dan beberapa<br />

sayur-sayuran (kacang polong, buncis). Ketika dicerna, serat ini<br />

membantu mencegah penyerapan kolesterol oleh usus. Tipe serat ini<br />

juga membantu meminimalkan risiko peningkatan kadar gula darah<br />

setelah makan. Kedua jenis serat ini memiliki efek kesehatan yang<br />

sangat baik untuk kita. Banyak diantara makanan yang mengandung<br />

kedua jenis serat ini.<br />

Serat VS Kolesterol<br />

Tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat dijadikan indikasi penyakit<br />

jantung koroner. Percobaan-percobaan, baik pada hewan maupun manusia,<br />

menunjukkan bahwa makanan berkadar serat rendah dapat mengakibatkan<br />

peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Sebaliknya, makanan yang<br />

banyak serat menunjukkan kadar kolesterol dalam darah secara nyata.<br />

Serat yang berasal dari makanan sesampainya di saluran pencernaan<br />

akan mengikat asam empedu yang sampai ke sana. Sebelum menjalankan<br />

tugasnya membantu penyerapan lemak, asam empedu sudah terikat oleh<br />

serat yang kemudian bersama serat dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk<br />

kotoran. Untuk menggantikan asam empedu yang hilang tersebut,<br />

kolesterol dalam tubuh akan dirombak sehingga makin banyak serat<br />

makin banyak asam empedu yang dibuang, berarti makin banyak kolesterol<br />

yang dikeluarkan dari tubuh, dengan demikian kadar kolesterol dalam<br />

tubuh akan menurun. Lemak dan sterol-sterol lain juga akan lebih banyak<br />

dikeluarkan dari tubuh.<br />

Jenis Makanan<br />

Kacang Kedelai<br />

Kacang Tanah<br />

Kacang Hijau<br />

Jagung<br />

Kedelai Bubuk<br />

Kecap Kental<br />

Tahu<br />

Susu Kedelai<br />

Taoge<br />

Tempe<br />

Kandungan Serat dalam Gram<br />

4,9<br />

2<br />

4,1<br />

2,9<br />

2,5<br />

0,6<br />

0,1<br />

0,1<br />

0,7<br />

0,2<br />

Terbukti benar bahwa tidak sia-sialah Tuhan menciptakan sesuatu. Semula,<br />

serat dianggap sebagai unsur makanan yang tidak penting, tetapi lewat<br />

penelitian bertahun-tahun, serat justru menjadi unsur yang berperan<br />

penting dalam pencernaan dan menjadi penyeimbang dari unsur-unsur<br />

makanan yang lain.<br />

Enzim, Melengkapi Fungsi Serat<br />

Satu hal yang tidak bisa dilupakan adalah peranan enzim pencernaan.<br />

Enzim merupakan sejenis protein yang diperlukan untuk semua reaksi<br />

kimia yang berlangsung di dalam tubuh. Sebagian kecil enzim diproduksi<br />

di kelenjar liur di bagian mulut. Namun kebanyakan enzim pencernaan<br />

diproduksi oleh kelenjar pankreas.<br />

Ada dua golongan enzim, yaitu enzim pencernaan yang berfungsi sebagai<br />

katalisator, dan enzim metabolisme yang bertanggung jawab untuk<br />

menyusun, memperbaiki dan membentuk kembali sel-sel dalam tubuh.<br />

Enzim pencernaan yang utama terdiri dari enzim Protease (merombak<br />

protein), enzim Lipase (merombak lemak) dan enzim Amilase (merombak<br />

hidrat arang).<br />

Sumber Enzim Pencernaan: Madu<br />

Madu merupakan larutan gula yang jenuh, yang sebagian besar terdiri<br />

dari fruktosa (38.5%) dan glukosa (31%). Selain karbohidrat, madu juga<br />

mengandung protein, asam amino, beragam enzim, vitamin, dan mineral.<br />

Madu kaya akan kandungan antioksidan seperti vitamin C, flavanonoid,<br />

alkaloid, dan kaya akan kandungan enzim.<br />

Dalam sebuah simposium internasional Honey and Human Health yang<br />

diadakan di Sacramento, Amerika, Fessenden R, seorang farmakolog,<br />

mengungkapkan bahwa dalam madu, terdapat bakteri baik yang berguna<br />

untuk pencernaan (6 spesies lactobacilli dan 4 spesies bifidobacteria).<br />

HDI Clover Honey membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri bifido<br />

yang merupakan bakteri yang sangat penting untuk menjaga kesehatan<br />

pencernaan dan membantu menghambat bakteri yang merugikan seperti<br />

Helicobacter pylori, yang dapat menyebabkan tukak pada lambung.[HD]<br />

Harmony September 2011<br />

23

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!