You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Artikel Utama<br />
80% Tubuh Adalah Air<br />
Sekitar 80% tubuh manusia terdiri dari air. Bahkan, ada beberapa bagian<br />
tubuh kita yang memiliki kadar air di atas 80%. Otak memiliki komponen<br />
air sebanyak 90%, sementara darah memiliki kandungan sebanyak air<br />
95% sehingga organ dan unsur tubuh yang sangat membutuhkan cairan<br />
adalah otak dan darah.<br />
Seluruh organ tubuh kita diatur oleh air karena jumlah air yang beroperasi<br />
di seluruh organ tubuh begitu berlimpah. Di jaringan otot saja, sudah<br />
terkandung 50-70% air. Jumlah ini hampir mencakup ½ dari keseluruhan<br />
air yang terdapat dalam tubuh kita. Sementara itu, darah yang mengalir<br />
dalam tubuh kita juga terdiri dari 80% air. Begitu juga dengan otak,<br />
terdapat sekitar 78 – 85% kandungan air di dalamnya, bahkan 20-33%<br />
komponen tulang terdiri dari air, lho! Jadi, sekitar 5/8 dari cairan tubuh<br />
terdapat di dalam sel dan sisanya, berada di luar sel, lebih tepatnya<br />
diantara sel dan di dalam sirkulasi tubuh.<br />
Mitos 8 Gelas Air Sehari, Benarkah<br />
Sebenarnya, penelitian yang cukup mengejutkan adalah bahwa tubuh<br />
kita menghabiskan 40.000 gelas air per hari dan setelah melewati berbagai<br />
proses hanya 10 gelas air yang didaur ulang setiap harinya. 5 atau 6 gelas<br />
cairan tubuh hilang melalui urin, sekitar 2 gelas hilang melalui hembusan<br />
napas yang menghasilkan uap air, setengah gelas hilang saat melewati<br />
usus besar dan 2 gelas menguap melalui 2 juta keringat yang keluar<br />
setiap harinya. Itulah sebabnya 10 gelas air yang hilang setiap harinya<br />
harus segera digantikan.<br />
Lalu bagaimana caranya kita mengganti semua cairan yang hilang itu<br />
Kita sudah mendapatkan sekitar 3 gelas air dari makanan yang kita<br />
makan. Kita juga mendapat sekitar 1 ½ gelas air per hari dari hasil<br />
produksi energi metabolisme. Artinya, kita masih membutuhkan sekitar<br />
5 ½ sampai 8 gelas air setiap harinya untuk mengganti cairan tubuh yang<br />
hilang. Selain itu, kandungan gula, garam atau protein yang berlebih<br />
saat diet membuat tubuh kita memerlukan air lebih banyak untuk<br />
mengolahnya. Belum lagi ketika saat sakit, kebutuhan air dalam tubuh<br />
kita akan meningkat hingga 80%.<br />
Air dan Tubuh: Pengaruh Air Terhadap Organ-organ<br />
Tubuh<br />
• Air dan Otot<br />
Saat berolahraga, otot-otot Anda bekerja lebih keras dan membutuhkan<br />
darah untuk menghantarkan lebih banyak oksigen dan zat lain yang<br />
diperlukan. Jika zat yang dihantarkan pada otot tidak mencukupi, maka<br />
otot dan tendon akan kehilangan kemampuan untuk bekerja, bahkan<br />
cenderung lebih rentan untuk robek. Otot-otot Anda mengandung 75,6%<br />
air sehingga dehidrasi dapat mengurangi fleksibilitas dari serat otot Anda.<br />
Untuk mencegah cedera dan stress pada otot, pastikan Anda minum<br />
sebelum, saat, dan sesudah berolahraga.<br />
• Air dan Jantung<br />
Jantung berfungsi untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Saat Anda<br />
dehidrasi, kandungan dan volume air dalam darah berkurang. Hal ini<br />
membuat jantung kesulitan untuk memompa darah dan mengalirkannya<br />
ke seluruh tubuh sehingga jantung akan bekerja lebih keras untuk<br />
menghantarkan jumlah gizi dan oksigen yang dibutuhkan. Jantung tidak<br />
hanya memompa namun juga memonitor perubahan yang terjadi pada<br />
volume darah Anda. Jadi, penting sekali bagi Anda untuk mengonsumsi<br />
air minum secukupnya agar darah pada tubuh Anda tetap mengalir.<br />
• Air dan Paru-paru<br />
Tahukah Anda bahwa setiap saat Anda bernafas, Anda juga<br />
menghembuskan uap air. Saat tubuh sedang beristirahat, Anda bernafas<br />
12 kali per menit. Pada kondisi ini, Anda menghembuskan 12,5 ml air per<br />
jam. Saat berolahraga, siklus pernafasan Anda meningkat antara 35<br />
hingga 70 kali per menit, itu berarti bahwa sekitar 50ml uap air akan<br />
dihembuskan keluar dalam satu jam. Untuk menggantikan cairan tubuh<br />
yang hilang, termasuk saat Anda tidak berolahraga, maka Anda harus<br />
membiasakan untuk minum.<br />
• Air dan Empedu (Sistem Pencernaan)<br />
Cairan empedu mengandung sejumlah besar kolesterol yang biasanya<br />
tetap berbentuk cairan. Jika cairan empedu menjadi jenuh karena<br />
kolesterol, maka kolesterol bisa menjadi tidak larut dan membentuk<br />
endapan di luar cairan empedu. Kelarutan empedu didasarkan pada<br />
konsentrasi relatif dari kolesterol, asam empedu, fosfatidilkolin (lesitin)<br />
dan air. Pembentukan batu empedu telah ditemukan terkait dengan<br />
rendahnya tingkat konsumsi air sehari-hari. Asupan air harian yang cukup<br />
bisa mencairkan empedu dan mencegah penumpukan empedu yang<br />
akhirnya membentuk batu empedu.<br />
• Air dan Ginjal<br />
Ginjal mengontrol volume dan komposisi darah seperti sepasang saringan<br />
yang sangat penting untuk mengolah limbah dan menghilangkan kelebihan<br />
garam dari darah Anda. Jika Anda tidak minum cukup air, Anda tetap<br />
dapat membuang limbah namun kadar air yang ada tidak cukup<br />
mencairkannya. Urin yang tidak terkonsentrasi ditandai dengan warna<br />
kuning terang, tidak gelap, dan berbau tajam. Bila urin terkonsentrasi,<br />
menjadi lebih rentan mengkristal. Sangat penting untuk minum banyak<br />
air untuk menjaga dari pembentukan batu ginjal tersebut.<br />
Harmony September 2011<br />
13