MERAWAT BATERAI - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan
MERAWAT BATERAI - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan
MERAWAT BATERAI - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
) Arus listrik yang dialirkan besarnya sama untuk semua baterai,<br />
sehingga muda ditentukan waktu pengisiannya.<br />
c) Besar arus pengisian normal berdasarkan kapasitas baterai<br />
yang paling kecil, sehingga arus pengisian kecil dan kabel<br />
maupun klem buaya yang digunakan untuk pengisian dapat<br />
dengan ukuran lebih kecil.<br />
Kelemahan:<br />
a) Tegangan pengisian merupakan total tegangan baterai yang<br />
diisi, misal 4 baterai 12V, berarti tegangan pengisian sebesar<br />
48 V.<br />
b) Tidak tepat digunakan untuk baterai yang kapasitasnya<br />
bervariasi, sebab harus mengikuti arus pengisian baterai yang<br />
kapasitas kecil, sehingga untuk baterai yang kapasitasnya<br />
besar waktu pengisian terlalu lama, dan bila mengikuti baterai<br />
kapasitas besar maka pada baterai yang kapasitasnya kecil<br />
akan mengalami over charging sehingga baterai cepat rusak.<br />
Dengan demikian metode ini kurang tepat untuk baterai<br />
dengan kapasitas yang jauh berbeda.<br />
Pengisian Cepat<br />
Pengisian cepat adalah pengisian dengan arus yang sangat<br />
besar. Besar pengisian tidak boleh melebihi 50% dari kapasitas<br />
baterai, dengan demikian untuk baterai 100 AH, besar arus<br />
pengisian tidak boleh melebihi 50 A.<br />
Prosedur pengisian cepat sebenarnya sama dengan pengisian<br />
normal, yang berbeda adalah besar arus pengisian yang diatur<br />
sangat besar. Selain itu juga faktor resiko yang jauh lebih besar,<br />
sehingga harus dilakukan dengan ektra hati-hati. Contoh saat<br />
pengisian normal sumbat baterai tidak dilepas tidak menimbulkan<br />
45