MERAWAT BATERAI - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan
MERAWAT BATERAI - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan
MERAWAT BATERAI - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
f. Setel waktu yang diperlukan untuk pengisian (untuk battery charging<br />
yang dilengkapi timer), bila tidak dilengkapi maka catat waktu mulai<br />
proses pengisian. Waktu yang diperlukan sesuai dari hasil<br />
pengukuran berat jenis elektrolit masing-masing baterai.<br />
g. Bila pengisian sudah selasai, maka mematikan battery charger,<br />
h. Lepas klep battery charger pada terminal baterai, lakukan terminal<br />
negatif dahulu,<br />
3. Prosedur pengujian baterai dengan beban<br />
a. Pasang tester beban<br />
b. Beri beban pada baterai dengan memutar pengontrol hingga<br />
ampermeter menunjukkan arus sebesar 3 kali kapasitas baterai<br />
(misal kapasitas baterai 100AH maka beban arus sebesar 300<br />
Amper).<br />
c. Pertahankan beban tersebut minimal 15 detik.<br />
d. Baca besarnya tegangan baterai pada Load tester. Apabila tegangan<br />
baterai mencapai minimal 9,6 volt, baterai masih baik.<br />
4. Bila tegangan baterai hasil pengujian dengan beban sebesar 6 volt,<br />
menunjukkan perlunya penggantian baterai.<br />
5. Prosedur pemeriksaan kebocoran listrik pada kendaraan<br />
a. Matikan seluruh beban kelistrikan.<br />
b. Lepas kabel baterai negatif.<br />
c. Pasang amper meter dengan skala ukur 35 mA.<br />
d. Baca hasil pengukuran.<br />
e. Besar kebocoran arus tidak boleh melebihi 20 mA.<br />
6. Kenaikan temperatur sebesar 1 0 C pada elektrolit baterai mengakibatkan<br />
penurunan barat jenis elektrolit sebesar 0,0007. Pengurangan/<br />
pengosongan kapasitas baterai dapat diukur melalui berat jenis elektrolit<br />
baterai.<br />
74