Tukang Becak Menjadi Teknisi Komputer
Tukang Becak Menjadi Teknisi Komputer
Tukang Becak Menjadi Teknisi Komputer
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
228 DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN DITJEN PNFI DEPDIKNAS<br />
Mansye Fernandus<br />
Alumnus LPK Pusdikom Jayanegara, Ambon (Maluku)<br />
<strong>Tukang</strong> <strong>Becak</strong> <strong>Menjadi</strong><br />
<strong>Teknisi</strong> <strong>Komputer</strong><br />
Mansye<br />
Fernandus semula<br />
hanya seorang<br />
tukang becak.<br />
Namun setelah<br />
mengikuti kursus<br />
kini menjadi teknisi<br />
komputer handal.<br />
Kerusuhan antar suku yang terjadi di<br />
Ambon pada tahun 1999 lalu telah<br />
merubah nasib Mansye Fernandus.<br />
Maklum sejak kerusuhan itu meletus, kondisi kota<br />
Ambon memang menjadi tidak menentu. Banyak<br />
fasilitas umum yang rusak. Investor banyak yang<br />
hengkang dari kota Ambon. Perusahaan banyak<br />
yang tutup. Akibatnya perekonomian kota Ambon<br />
carut marut. Tidak sedikit warga Ambon yang<br />
mengalami kesulitan untuk mencari nafkah.<br />
Kondisi itu pula yang dialami Fernandus.<br />
Sekalipun ia mengantongi ijasah Diploma Tiga<br />
(D3) tapi untuk mencari pekerjaan yang susuai<br />
dengan ijazah yang disadangnya sulit sekali.<br />
Fernandus tidak punya pilihan lain. Pekerjaan<br />
apapun terpaksa ia lakoni agar ia bisa menafkahi<br />
anak dan istrinya. Tanpa rasa malu, Fernandus<br />
terpaksa menjalani pekerjaan sebagai tukang<br />
becak. Tiga tahun lamanya ia menggenjot<br />
becaknya untuk mencari sesuap nasi.<br />
Sempat Fernandus merasa putus asa lantaran<br />
belum juga bisa merubah nasibnya. Namun<br />
sejak didirikannya Lembaga Kursus Pusdikom<br />
Jayanegara pada tahun 2004, ada harapan yang<br />
terbesit di hati Fernandus. Tanpa ragu lagi, ia<br />
mendaftarkan diri sebagai peserta didik yang<br />
pertama. Sekalipun begitu pekerjaanya sebagai<br />
tukang becak masih tetap ia lakoni untuk<br />
membiayai kebutuhan ekonomi seharihari.<br />
Fernandus bersyukur begitu ia mendaftarkan<br />
sebagai peserta didik, sang pemilik LPK Pusdikom,<br />
Nurijah Imran selama belajar dia tidak dikenakan
KISAH SUKSES<br />
PESERTA DIDIK / ALUMNI<br />
LEMBAGA KURSUS<br />
INDONESIA tahun 2009 229<br />
biaya apapun. Bahkan karena kesungguhan dan kerajinannya, Fernandus<br />
diangkat sebagai tenaga honorer. Tugasnya membersihkan ruangan dan<br />
keamanan peralatan komputer.<br />
Bagi Fernandus kesempatan itu tak disia-siakan. Ia tak mengenal<br />
putus asa untuk terus belajar. Berkat ketekunannya akhirnya ia semakin<br />
menguasai dan menyenangi bidang komputer. Seiring dengan itu, lembaga<br />
Pusdikom Jayanegara semakin berkembang. Jumlah peserta didik semakin<br />
meningkat jumlahnya. Karena itu lembaga itu membutuhkan tenagatenaga<br />
professional yang dapat dihandalkan. Salah satunya LPK Pusdikom<br />
Jayanegara juga merekrut tenaga pengajar dari lulusan Pusdikom Jayanegara<br />
yang mempunyai kemampuan untuk menjadi tenaga pengajar. Salah satunya<br />
yakni Fernandus. Kini Fernandus yang semula seorang pengayuh becak<br />
sudah dipercaya sebagai kepala teknisi pada LPK Pusdikom Jayanegara<br />
Ambon.<br />
Kiprah LPK Pusdikom Jayanegara semakin berkibar. Lembaga ini telah<br />
banyak mendidik dan member kesempatan kepada peserta didik atau<br />
masyarakat yang tidak mampu tapi memiliki keinginan untuk belajarkan<br />
keterampilan komputer sebagai bekal untuk bekerja atau usaha mandiri.<br />
Bahkan LPK Pusdikom Jayanegara kini menjadi satu-satunya lembaga<br />
pendidikan luar sekolah yang menyelenggarakan diklat program profesi 1<br />
tahun di bidang Manajemen Informatika. Tentu saja dengan berdirinya LPK<br />
Pusdikom di kota Ambon ini akan sangat membantu para lulusan sekolah<br />
menengah maupun anak-anak putus sekolah dan pengangguran untuk<br />
elanjutkan pendidikannya.<br />
Tidak sedikit para lulusan LPK Pusdikom Jayanegara telah direkrut oleh<br />
perusahaan maupun kantor-kantor yang sebelumnya menerima siswanya<br />
magangnya. Seperti kantor PT. Asuransi Jasaraharja, PT. Jiwasraya Ambon,<br />
Lippo Bank dan PLN. Salah satu lulusan LPK Pusdikom yang beruntung<br />
adalah Adek. Begitu ia lulusan dari Pusdikom tahun 2006 lalu, lantaran<br />
memiliki prestasi yang baik, ia langsung direkrut sebagai karyawan pada<br />
PT. Asuransi Jasa Raharja Ambon.<br />
Tidak jarang pula lulusan LPK Pusdikom yang membuka usaha sendiri.<br />
Salah satunya yakni Fitri dan Muh Rohim. Sepasang suami istri lulusan LPK<br />
Pusdikom Jayanegara jurusan Manajemen Informatika tahun 2006 itu kini<br />
telah berhasil membuka usaha bersama di bidang rental computer, Aplikasi,<br />
cetak foto digital, usaha percetakan dan service computer. Ia sangat bersyukur<br />
telah mendapat modal kerampilan melalui LPK Pusdikom Jayanegara dan<br />
modal usaha pinjaman 12 juta dari kredit UKM.