Restatement Cessie - Direktorat Hukum dan HAM
Restatement Cessie - Direktorat Hukum dan HAM
Restatement Cessie - Direktorat Hukum dan HAM
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
KATA PENGANTAR<br />
PENJELASAN HUKUM TENTANG CESSIE<br />
Ketiadaan kepastian hukum merupakan masalah utama di Indonesia pada zaman<br />
modern ini. Ketidakpastian hukum merupakan masalah besar <strong>dan</strong> sistemik yang<br />
mencakup keseluruhan unsur masyarakat. Ketidakpastian hukum juga merupakan<br />
hambatan untuk mewujudkan perkembangan politik, social <strong>dan</strong> ekonomi yang stabil<br />
<strong>dan</strong> adil. Singkat kata, jika seseorang ditanya apa hukum Indonesia tentang subjek<br />
tertentu, sangat sulit bagi orang tersebut untuk menjelaskannya dengan pasti,<br />
apalagi bagaimana hukum tersebut nanti diterapkan. Ketidakpastian ini banyak<br />
yang bersumber dari hukum tertulisnya yang umumnya tidak jelas <strong>dan</strong> kontradiktif<br />
satu sama lain. Selain dari itu, adalah ketidakpastian dalam penerapan hukum oleh<br />
institusi pemerintah maupun pengadilan. Yang menjadi garis bawah dari ketidakpastian<br />
hukum adalah lemahnya lembaga <strong>dan</strong> profesi hukum. Itu dapat kita lihat<br />
di lingkungan peradilan, di mana hakim terus menerus tidak menjaga konsistensi<br />
dalam putusan mereka. Advokasi pun tidak berhasil untuk betul-betul jaga standar<br />
profesi mereka. Ketidakpastian hukum juga bersumber dari dunia akademik yang<br />
ternyata kurang berhasil untuk membangun suatu disiplin ilmiah terpadu dalam<br />
analisis peraturan perun<strong>dan</strong>gan <strong>dan</strong> putusan pengadilan. Lemahnya ‘legal method’<br />
di dunia akademik adalah alasan pokok kenapa akuntabilitas pengadilan <strong>dan</strong> lembaga<br />
negara tetap lemah.<br />
Proyek <strong>Restatement</strong> ini merupakan upaya untuk menjawab isu ketidakpastian<br />
hukum tersebut. Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mewujudkan suatu<br />
gambar yang jelas tentang beberapa konsep penting hukum Indonesia modern.<br />
Metode yang digunakan adalah analisis terhadap tiga sumber hukum: peraturan<br />
perun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>gan, putusan pengadilan, <strong>dan</strong> literatur yang otoritatif. Tujuan<br />
ke dua dari proyek ini adalah untuk membangun kembali ‘the legal method’, yaitu<br />
sistem penelitian <strong>dan</strong> diskursus hukum yang riil oleh kalangan universitas, institusi<br />
penelitian <strong>dan</strong> organisasi swadaya masyarakat. Tentunya <strong>Restatement</strong> ini tidak<br />
dimaksudkan sebagai kata terakhir atau tertinggi untuk suatu topik hukum yang<br />
dibahas di dalamnya. Namun, <strong>Restatement</strong> ini bisa memperkaya nuansa hukum Indonesia,<br />
terutama karena analisisnya bersandarkan pada putusan pengadilan <strong>dan</strong><br />
literatur yang berwibawa mulai Indonesia merdeka. Ahli hukum, hakim, <strong>dan</strong> advokat<br />
jelas mempunyai kebebasan untuk menyetujui atau menolak hasil analisis dalam<br />
<strong>Restatement</strong> ini, namun kami berharap supaya <strong>Restatement</strong> ini bisa mencapai suatu<br />
kepastian hukum lebih besar untuk topik-topik tertentu, terutama dalam struktur<br />
Penjelasan <strong>Hukum</strong> tentang <strong>Cessie</strong> v<br />
isi1-ok.indd 5 12/13/2010 11:49:26 PM