Mineral Phillipsit - Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi ...
Mineral Phillipsit - Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi ...
Mineral Phillipsit - Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Sebaliknya, dari kedalaman 30 m bsf hingga dasar samudera,<br />
kolom pemerconto inti terdiri atas sedimen yang kaya akan<br />
foraminera planktonik.<br />
Gambar 2. Lokasi core MD985621 dalam sistem Parit Jawa<br />
Berdasarkan Scanning Electron Microscope (SEM), Adisaputra<br />
<strong>dan</strong> Hartono (2007) mengindikasikan kemunculan mineral<br />
<strong>Phillipsit</strong> pada kedalaman antara 30 mhingga 30.30 m bsf.<br />
Mulajadi mineral <strong>Phillipsit</strong> pada lingkungan laut<br />
dalam telah menjadi topik diskusi diantara ahli mineral (Knox<br />
drr, 2003 <strong>dan</strong> Diekmann drr, 2004). Dalam tulisan ini<br />
diusahakan untuk menjelaskan pemunculan sedimen yang<br />
kaya akan mineral <strong>Phillipsit</strong> berumur Paleosen yang teramati<br />
dalam conto sedimen dasar laut MD982156 hasil pemboran<br />
pada saat Ekspedisi MD III-IMAGES IV di Tinggian Roo-<br />
Samudera Hindia pada tahun 1998.<br />
Tujuan dari pembahasan dalam bab ini adalah untuk<br />
melakukan sintesis atas ketidakhadiran mineral berumur<br />
Paleosen dalam pemercontoh inti (core), hal mana<br />
pemercontoh inti ini pada dasarnya diperoleh dari endapan<br />
pelagos. Dalam hal ini keberdaan mineral dalam endapan<br />
34