sambutan kepala bappeda kota depok - Bappeda Depok
sambutan kepala bappeda kota depok - Bappeda Depok
sambutan kepala bappeda kota depok - Bappeda Depok
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Indeks Pembangunan Manusia Kota <strong>Depok</strong> Tahun 2009<br />
Potensi Sosial dan Ekonomi<br />
<strong>Depok</strong> merupakan daerah yang memiliki potensi sosial ekonomi yang tinggi.<br />
Potensi tersebut karena letaknya yang sangat strategis yang menjadi penyangga Ibu<strong>kota</strong><br />
Republik Indonesia. Posisi demikian berdampak positif antara lain menarik bagi para<br />
investor untuk menanamkan modalnya di wilayah ini, terutama yang berkaitan dengan<br />
pengembangan kawasan di Kota <strong>Depok</strong>, sebagai <strong>kota</strong> perdagangan dan jasa. Adanya<br />
Universitas Indonesia (UI) dan universitas swasta lainnya yang cukup berkualitas<br />
merupakan salah satu daya tarik yang mendorong banyaknya migran yang masuk di Kota<br />
<strong>Depok</strong>.<br />
Bila dilihat dari PDRB Kota <strong>Depok</strong> Tahun 2008, dapat diketahui bahwa sektor<br />
industri masih memberikan kontribusi yang paling besar untuk Kota <strong>Depok</strong> dibandingkan<br />
dengan sektor-sektor lainnya. Disusul oleh sektor perdagangan dan jasa. Diharapkan<br />
sektor-sektor lainnya dapat segera meningkatkan pertumbuhannya dalam pembangunan<br />
Kota <strong>Depok</strong> pada tahun-tahun yang akan datang.<br />
Perlu adanya peningkatan strategi pembangunan yang berorientasi pada<br />
peningkatan kualitas hidup masyarakat agar tercapai pemerataan hasil-hasil<br />
pembangunan secara lebih berkeadilan, sekaligus tidak meninggalkan pencapaian tingkat<br />
pertumbuhan ekonomi yang tinggi.<br />
Dalam setiap proses pembangunan Sumber Daya Manusia, kebutuhan SDM yang<br />
handal mutlak diperlukan. Oleh karenanya upaya peningkatan kualitas SDM dewasa ini<br />
terus dilakukan pemerintah melalui perbaikan taraf kesehatan, pengetahuan dan<br />
ketrampilan penduduk, serta kemampuan daya beli di masyarakat. Dalam konteks<br />
peningkatan derajat kesehatan misalnya, upaya menurunkan tingkat kematian bayi dan<br />
balita secara bertahap masih menjadi prioritas, begitu pula pada penanganan status gizi<br />
pada balita dari waktu ke waktu terus ditingkatkan, dengan tidak mengabaikan programprogram<br />
lain yang bersentuhan langsung dengan perbaikan derajat kesehatan. Di bidang<br />
pendidikan, penuntasan buta huruf dan penurunan angka rawan drop out murid sekolah<br />
tetap mendapat prioritas utama, disamping terus melakukan pembangunan dan revitalisasi<br />
gedung-gedung sekolah, sebagai upaya meningkatkan partisipasi murid secara<br />
7