23.06.2015 Views

Buletin Juli - KKIHS

Buletin Juli - KKIHS

Buletin Juli - KKIHS

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

· Misa Bahasa Indonesia, Minggu pertama tanggal 6 July 2008, pukul 15.30, di<br />

Kapel, lantai 2, Gereja Holy Spirit.<br />

· PD Siang, diadakan setiap hari Kamis pukul 14.30, di ruang 03­02, Gereja Holy<br />

Spirit.<br />

· Sel Group PD Siang, diadakan setiap hari Selasa pukul 13.30 siang.<br />

· PD Malam Jumat terakhir, diadakan pada hari Jumat, tanggal 25 July 2008,<br />

pukul 19.30 malam, di ruang 03­02, Gereja Holy Spirit.<br />

· Misa Bahasa Indonesia, Minggu pertama tanggal 3 August 2008, pukul 15.30, di<br />

Kapel, lantai 2, Gereja Holy Spirit.<br />

Mari kita mendoakan setiap rencana yang telah dibuat. Terima Kasih<br />

Persekutuan Doa <strong>KKIHS</strong>, surat menyurat kepada Sekretariat, sbb.:<br />

Holy Spirit Church, 248 Upper Thomson Road<br />

Singapore 574371<br />

Informasi hubungi: Vonny ­ 96159551, Wawa ­ 93676962<br />

Email : pdkkihs@kkihs.org Website: http://www.kkihs.org<br />

MENGHALALKAN DOSA<br />

Setelah selesai misa, disuatu Lembaga Pemasyarakatan (LP), Romo Josef berbincang<br />

bincang dengan para Narapidana yang ada.<br />

Romo: "Badu, kenapa kamu dipenjara?"<br />

Badu : "Mencopet, Romo."<br />

Romo: "Apakah kamu tidak tahu kalau itu dosa?"<br />

Badu : "Tentu tahu."<br />

Romo : "Kenapa kamu lakukan itu?"<br />

Badu : "Lho.. tujuan saya khan mendidik"<br />

Romo: "Mendidik apa?"<br />

Badu : "Mendidik supaya orang­orang berjaga jaga, karena Tuhan akan datang seperti<br />

pencuri, karena itu saya mendidik supaya orang­orang selalu berjaga jaga<br />

dimanapun berada. Untuk itu, barangnya saya copet agar mereka sadar, untuk<br />

tetap berjaga jaga sampai Tuhan datang. Kasihan kan mereka, kalau Tuhan<br />

datang mereka tertidur?"<br />

Romo : "Tetapi, apakah barang yang kamu ambil, kamu kembalikan lagi?"<br />

Badu : "Yaaa…. disitulah kelalaian saya J<br />

Sumber : E­ Humor<br />

.Media Komunikasi Internal PD <strong>KKIHS</strong> <strong>Buletin</strong> July 2008.<br />

SANTO IGNATIUS LOYOLA<br />

Salam damai, di bulan <strong>Juli</strong> ini kita memperingati Santo Ignatius Loyola yang<br />

merupakan salah satu Santo besar Gereja. Santo Ignatius ini adalah pendiri Ordo<br />

Serikat Yesus (SJ), salah satu serikat besar yang berjasa menyebarkan ajaran Gereja<br />

sampai ke Asia Tenggara, dengan tokoh­tokohnya antara lain Santo Ignatius sendiri<br />

dan Santo Fransiskus Xaverius.<br />

Ignatius dilahirkan dari keluarga bangsawan Spanyol pada tahun 1491. Dia bergabung<br />

dengan dinas ketentaraan pada tahun 1517. Ia terluka parah dalam pertempuran<br />

Pamplona (20 Mei 1521) dan menghabiskan beberapa bulan untuk memulihkan<br />

kesehatannya di istana ayahnya. Selama itu dia banyak membaca kisah hidup Yesus<br />

dan Santo Santa. Hidupnya mulai berubah, ia berkata kepada dirinya sendiri, “Mereka<br />

adalah orang­orang yang sama seperti aku, jadi mengapa aku tidak bisa melakukan<br />

seperti apa yang telah mereka lakukan?” Semua kemuliaan dan kehormatan yang<br />

sebelumnya sangat ia dambakan, tampak tak berarti lagi baginya sekarang. Ia mulai<br />

meneladani para kudus dalam doa dan perbuatan­perbuatan baik.<br />

DI tahun 1534, Ignatius mendirikan Serikat Yesus di Gereja Santa Maria, Montmartre ­<br />

Ignatius memusatkan perhatiannya pada pembinaan semangat religius ordonya<br />

dengan semboyan "Ad Maiorem Dei Gloriam".(Demi kemuliaan yang lebih besar bagi<br />

Allah). Selama kepemimpinannya, Ignatius melibatkan imam­imamnya dalam usaha<br />

membendung arus pengaruh Protestan di Eropa Utara dan dalam Pewartaan Sabda<br />

kepada semua orang Katholik tanpa memandang kelas sosialnya. Ia mengutus<br />

Fransiskus Xaverius, sahabat akrabnya, ke benua Asia (yang kemudian sempat<br />

singgah di Ambon) untuk membuka lahan baru bagi karya misioner Gereja.<br />

Ignatius dikenal sebagai seorang rohaniwan yang ramah kepada sesamanya. Kasih<br />

sayangnya yang besar kepada orang­orang sakit dan lemah, anak­anak dan<br />

pendidikannya, terutama orang­orang berdosa banyak kali membuatnya menangis<br />

karena memikirkan kemalangan mereka. Karena itu ia menggugah hati imam­imamnya<br />

agar dengan tulus berkarya di tengah­tengah semua lapisan masyarakat demi<br />

menyelamatkan mereka. Ordo Yesuit yang didirikannya dipoles menjadi sebuah ordo<br />

religius yang bebas dari keketatan aturan hidup monastik lama yang kaku. Sebagai<br />

reaksi terhadap krisis Gereja Abad Pertengahan, yang melahirkan Reformasi<br />

Protestan, Ignatius menuntut ketaatan mutlak kepada Takhta Suci dan prinsip Katholik.<br />

Hendaknya kita dapat meneladani Ignatius Loyola dalam kehidupan sehari hari<br />

sehingga segala tindakan kita berpusat pada “Ad Maiorem Dei Gloriam “(Demi<br />

kemuliaan yang lebih besar bagi Allah).<br />

Tim Redaksi <strong>KKIHS</strong>


Q : Apakah yang dimaksud dosa yang tidak dapat diampuni?<br />

A : Mat 12:32 : Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia<br />

akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia<br />

ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak.<br />

Semua dosa selain menghujat Roh Kudus menurut Yesus dapat diampuni di dunia<br />

yang akan datang. Jadi dari ayat ini kita dapat menyimpulkan Pemurnian diri dari dosa<br />

ini akan kita jalankan di dunia yang akan datang. Dunia yang akan datang itu tidak<br />

mungkin Surga karena disana tidak boleh ada dosa sekecil apapun dan tidak mungkin<br />

Neraka dimana sudah tidak ada lagi pengampunan.<br />

Markus 3:29­30 Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat<br />

ampun selama­lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal." Ia berkata<br />

demikian karena mereka katakan bahwa ia kerasukan roh jahat.<br />

Lukas 12:10­12 Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia<br />

akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.<br />

Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis­majelis atau kepada pemerintahpemerintah<br />

dan penguasa­penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang<br />

harus kamu katakan untuk membela dirimu. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan<br />

mengajar kamu apa yang harus kamu katakan."<br />

Dalam konteks iman dan kebenaran yg pasti Roh Kudus adalah segala kebenaran di<br />

hati manusia, karena Tuhan Allah adalah sumber segala dan semua kebenaran.<br />

Seorang yg dapat membohongi dirinya baik itu ateis atau yg beriman, tentu tidak dapat<br />

melihat kebenaran. Selama seorang tidak mau melihat kebenaran (masih dalam<br />

kondisi membohongi diri) karena kekurangan akan kebenaran lebih lagi diampuni<br />

untuk kesalahan yg diapun tidak menyadari karena tidak ada kebenaran. Untuk<br />

menyadari dia harus mau menerima Roh Kudus/ Kebenaran untuk dapat melihat<br />

kebenaran yg pasti.<br />

Karena seorang tidak mampu untuk menerima adanya kebenaran jelas dia tidak dapat<br />

diampuni, karena untuk diampuni dia harus :<br />

a. Menyadari adanya kebenaran.<br />

b. Menyadari kesalahannya.<br />

c. Menyesali dan bertobat atas kesalahan/ dosanya.<br />

d. Mencari pengampunan atas kesalahannya.<br />

Sederhananya ialah selama seorang dapat membohongi dirinya, ia tidak akan dapat<br />

menemukan kebenaran karena menolak untuk menerima Roh Kudus.<br />

Sumber : http://ekaristi.org<br />

"Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di<br />

dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya."<br />

(Yohanes 1:4­5)<br />

Kondisi dunia saat ini semakin hari "semakin gelap", banyak bencana terjadi, baik<br />

bencana alam maupun bencana yang diciptakan oleh manusia sendiri antara lain:<br />

peperangan; pembunuhan; pelanggaran HAM; pencurian; perampasan; korupsi<br />

dengan teknik yang makin canggih; kejahatan perbankan; kebohongan publik dll.<br />

Apakah salah jika ada statement: dunia makin gelap? Siapakah penyebabnya?<br />

Tuhan? Manusia itu sendiri?<br />

Marilah kita mulai dari diri kita sendiri dan dengan jujur bertanya diri: apakah saya<br />

benar­benar bersih dan tidak pernah melakukan perbuatan sekecil apapun yang<br />

memberikan kontribusi bagi makin gelapnya dunia ini? Kalau jawabannya tidak pernah,<br />

maka anda sungguh termasuk orang yang terpilih dan harus bersyukur serta berdoa<br />

meminta pertolongan­Nya agar keadaan ini dapat terus terpelihara.<br />

Yang jelas sebagian besar manusia mempunyai kontribusi dalam timbulnya bencana<br />

dunia tersebut. Mereka bersama keluarganya yang hidup serba kekurangan, terpaksa<br />

memberikan kontribusi melalui kejahatan kecil­kecilan sampai tindakan kriminal yang<br />

tidak terduga. Kelas menengah, karena senantiasa melihat ke atas dan ingin seperti<br />

yang di atas, maka dengan kepandaian dan kemampuan yang dimiliki memberikan<br />

kontribusi kegelapan dunia melalui tindakan kriminal yang terorganisir rapih atau apa<br />

yang sering disebut "White Colar Criminal" dan yang berada di barisan puncak, karena<br />

keserakahannya memberikan kontribusi dalam spektrum yang lebih luas, yaitu melalui<br />

pengerusakan moral bangsa, kejahatan politik dan "perselingkuhan nasional atau<br />

internasional."<br />

Apakah Tuhan mengijinkan semuanya itu?<br />

Tentunya tidak, karena Tuhan senantiasa mengajarkan hal­hal yang baik dan benar.<br />

Sebagai orang Kristen, kita pun rentan terhadap bahaya di atas, sehingga sadar atau<br />

tidak kita terus berkontribusi bagi kegelapan dunia ini. Yesus adalah terang. Dan kita<br />

membutuhkan senantiasa kehadiran­Nya, agar kita menjadi peka dan jelas melihat<br />

borok­borok kita, hingga kita kembali memiliki kemauan dan keberanian untuk<br />

memperbaikinya. Ya, mulai dari diri kita sendiri. Kita senantiasa dekat kepada Tuhan,<br />

memelihara iman percaya kita serta berusaha semaksimal mungkin untuk<br />

melaksanakan firman­Nya dan memohon pertolongan Roh Kudus. Jika kita berniat dan<br />

bertekad, maka Tuhan akan senantiasa memberikan terang hidup itu kepada kita.<br />

Sumber : Basuki Arlijanto ­ www.sahabatsurgawi.net

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!