11.07.2015 Views

CASE 1 - Web Blog Agus Dwi Sasono

CASE 1 - Web Blog Agus Dwi Sasono

CASE 1 - Web Blog Agus Dwi Sasono

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

mungkin. Distribusi aset yang rapi dan adil kepada kreditur akan dapatmengurangi dampak negatif dari kegagalan bisnis.Untuk perusahaan kesulitan keuangan yang enggan menyerah dan berusahameraih survive, aturannya terdapat dalam Chapter 11 Bankruptcy Code.Perusahaan akan berusaha untuk meyakinkan kreditur agar membekukanklaimnya untuk sementara selagi perusahaan tersebut melakukan reorganisasidan membangun kembali operasi sampai diraih laba yang memuaskan.Pendekatan reorganisasi kebangkrutan ini dapat dilakukan berdasarkankemampuan perusahaan meyakinkan kreditur bahwa ia dapat berhasil di pasardengan mengimplementasikan strategi perencanaan baru. Ketikamenghasilkan laba, perusahaan dapat membayar kembali kreditur, barangkalisecara penuh. Jadi, chapter 11 Bankruptcy Code dilakukan jika ada peluangkemungkinan hidup jangka panjang secara nyata.Chapter 11 memberi waktu dan perlindungan bagi debitur perusahaanuntuk reorganisasi dan menggunakan pendapatan mendatang guna membayarkreditur. Perusahaan mungkin merestrukturiasi hutang, menutup divisi atautoko yang tidak profitable, menegosiasikan kembali kontrak pekerja,mengurangi kekuatan pekerjaan, atau mengajukan tindakan lain yang dapatmenciptakan bisnis yang lebih menguntungkan. Jika rencana disetujui kreditur,perusahaan akan diberi peluang lain untuk menghindari likuidasi dan lahirkembali dari kebangkrutan (Pearce dan Robinson, 2003).Bahasa hukum di Inggris agak berbeda dengan di Amerika. Bangkrutdigunakan untuk merujuk pribadi, sedang untuk perusahaan digunakan istilahinsolvensi (Franks dan Sussman, 2005).Di Indonesia kepailitan (failure) diatur dalam UU. No.1 tahun 1998,disebutkan bahwa debitur yang mempunyai dua atau lebih kreditur dan tidakdapat membayar sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan tidak dapatditagih, dinyatakan pailit dengan putusan pengadilan yang berwenang, baikatas permohonan sendiri, maupun atas permintaan seorang atau lebihkrediturnya. Permohonan ini dapat juga diajukan oleh kejaksaan untukkepentingan umum.Definisi kesulitan keuangan menurut Peraturan Pencatatan SahamShanghai Stock Exchange (SHSE) dan Shenzhen Stock Exchange (SZSE)artikel 9.2.1 tahun 2001 adalah situasi keuangan yang tidak normal. Suatuperusahaan berada dalam keadaan situasi yang tidak normal bila perusahaantersebut menghadapi salah satu dari situasi-situasi ini, yaitu: laba bersihDr. <strong>Agus</strong> <strong>Dwi</strong> <strong>Sasono</strong>.,SE.,MSi.,Ak Page 4

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!