11.07.2015 Views

PENJELASAN TEMA DIKLATPIM TINGKAT II

PENJELASAN TEMA DIKLATPIM TINGKAT II

PENJELASAN TEMA DIKLATPIM TINGKAT II

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

www.themegallery.com


• Agar kelas memiliki fokus akanKertas Kerja yang hendakditulisnya, yang diderivasi dariaspek yang terkandung dalamtema;• Kelas mampumengaktualisasikan konsepkonsepdan teori yangdiperoleh selama pembelajaran.


Menjadi signal fokus PenyelenggaraanMenjadi acuan dalam setiap ceramahMenjadi pemersatu persepsi bagi para pihak: kelas/peserta,penyelenggara, widyaiswara, penceramah, dllMenjadi acuan akan hasil akhir yang hendak dicapaipesertaProsesnya menjadi sarana kelas utk bersinergi


• Perkembangan lingstra : nasional & dunia• Prioritas Nasional Kabinet IndonesiaBersatu <strong>II</strong>• Perpres Nomor 5 Tahun 2009 tentangRPJMN 2010 – 2014• Perjanjian ASEAN-China Free Trade Area• Kualitas peserta• Harapan penyelenggara


• Terumuskannya rekomendasikebijakan dari dalam birokrasisendiri• Tersintesakannya terobosanbirokratik, baik thd reformasibirokrasi maupun daya saingbangsa• Muncul ide-ide brilian dari peserta• Masterpiece Kertas Kerja Tema


• Reformasi Birokrasi• Daya Saing Bangsa• Perjanjian ASEAN-China Free Trade Area


“an administrative system, especially in a government,that divides work into specific categories carried out byspecial departments of nonelected officials““the collective organizational structure, procedures,protocols, and set of regulations in place to manageactivity, usually in large organizations and government.As opposed to adhocracy, it is represented bystandardized procedure (rule-following) that guides theexecution of most or all processes within the body;formal division of powers; hierarchy; and relationships,intended to anticipate needs and improve efficiency”.


1. a well-defined division of administrativelabour among persons and offices,2. a personnel system with consistent patternsof recruitment and stable linear careers,3. a hierarchy among offices, such that theauthority and status are differentiallydistributed among actors, and4. formal and informal networks that connectorganizational actors to one another throughflows of information and patterns ofcooperation


• Bureaucracy is the ultimate expression of atrend toward the efficient dan rationalorganization (Weber, 1922)• Birokrasi adalah mesin sebuah negara dalampelaksanaan semua kebijakan dan keputusanpolitik


• "... the slowness, the ponderousness, theroutine, the complication of procedures andthe maladapted responses of thebureaucratic organization to the needs whichthey should satisfy" (Crozier, 1964, p 3)• "... the bureaucratic system of organizationis primarily characterized by the existence ofa series of relatively stable vicious circlesthat stem from centralisation andimpersonality" (Crozier, 1964, p 193)


Thedevelopmentof impersonalrules;Thedevelopment ofparallel powerrelationships,Thecentralization ofdecisions;The isolationof strata andgrouppressurewithinstrata;


• “During the ten year of democracy in Indonesia there have beenmany important, wide range dan successful governance reforms tostrengthen democratic governance and facilitate the transition tomarket economy. There have also been significant administrativereforms, for example in the fields of anti-corruption, publicexpenditure management dan revenue administration. However,reform of the Indonesian Civil Service was never put on the reformagenda...”(selama 10 tahun demokrasi di Indonesia telah banyak sukses yang dicapai dalamreformasi kepemerintahan untuk demokrasi kepemerintahan dan memfasilitasi transisike ekonomi pasar. Begitu juga terdapat reformasi administratif yang signifikan,contohnya di bidang anti-korupsi, manajemen pedapatan dan pengeluaran publik,Namun demikian reformasi Pegawai Negeri Sipil tidak pernah ditempatkan dalamsuatu agenda reformasi....)


11 PRIORITAS NASIONAL KABINET INDONESIA BERSATU <strong>II</strong> :1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola2. Pendidikan3. Kesehatan4. Penanggulangan kemiskinan5. Ketahanan Pangan6. Infrastruktur7. Iklim Investasi dan iklim Usaha8. Energi9. Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana10. Daerah tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca Konflik11. Kebudayaan, Kreativitas dan inovasi Teknologi


Inefisiensi• Lambat, Proses Berbelit, uncertainty• Biaya Tinggi• Terbatasnya akses informasi dan ekonomiPenyalahgunaanWewenangLack ofcompetenciesPolitisasiBirokrasi• Korupsi, Kolusi, Nepotisme• Moral Hazard• Rendahnya kompetensi PNS• Tensi Politik dalam Birokrasi


ASPEK KELEMBAGAAN :1. Jumlah struktur lembaga administrasi negara ditingkat pusat masih gemuk2. Pembentukan lembaga ekstra struktural(Badan/komisi) semakin banyak dan bervariasi3. Kontrol terhadap pembentukan lembaga strukturaldan ekstra struktural masih lemah4. Masih terjadinya tumpang tindih antar lembagapemerintah


ASPEK SUMBER DAYA APARATUR:1. UU 43/1999 belum dapat dioperasionalkansecara utuh2. Rekrutmen PNS masih belum berdasarkankompetensi & kebutuhan3. Penempatan dan Promosi belum berdasarkankompetensi & kinerja4. Kompensasi belum berdasarkan kinerja,kompetensi dan beban kerja5. Jenjang dan pola karir tidak jelas6. Besaran remunerasi antar lembaga bervariasi


ASPEK KETATALAKSANAAN :1. Proses Pembuatan keputusan masihberorientasi pada kekuasaan (bukanpelayanan)2. Proses pelayanan masih panjang dan berbelit3. Pemberian pelayanan belum transparan4. Budaya melayani masih minim5. Penggunaan teknologi informasi &komunikasi belum optimal


KetatalaksanaanKelembagaanSDM


• UU 39/2008 tentang KementerianNegara• PP 41/2007 sebagai revisi atas PP8/2003 tentang Organisasi PerangkatDaerah


• Peraturan Pemerintahyang diamanatkanoleh UU 43/1999


• UU Nomor 25/2009 tentang PelayananPublik• RUU Administrasi Pemerintahan• RUU Etika Penyelenggara Negara• RUU Hubungan Kewenangan Pusat danDaerah• PP tentang Pedoman Tata LaksanaPerizinan• Disusunnya Ketentuan Mengenai TataNaskah Dinas


• Reformasi Birokrasi ≠Remunerasi• Remunerasi hanya merupakanbagian kecil dari ReformasiBirokrasi


• Tingkat Kemampuan suatu negaramenghasilkan barang dan jasa yangsesuai dengan tuntutan pasarinternasional dan secarabersamaan mampu menciptakankesejahteraan rakyat secaraberkelanjutan


Globalisasi (Borderless World)Perdagangan bebasPenguatan pasar domestikPembangunan BerkelanjutanKesejahteraan Rakyat


Negara berkembang, yangsecara teoritis akan lebih banyakdirugikan dari praktik globalisasiekonomi berupaya untukmelakukan proteksi terhadapkomoditas yang diproduksinya.Suatu sistem ekonomi tidakakan mendapatkan ruang bilatidak memeroleh legitimasi darisistem politik.Sebaliknya, sistem politik yangdianut oleh beberapa negaraadidaya tidak akan dapat terustegak apabila tidak dapatmenghadirkan kesejahteraanbagi masyarakat.Sebaliknya, negara maju jugatidak ingin globalisasimenghancurkan sektor-sektorekonomi tertentu yang menjadititik lemah negara tersebut,terlepas bahwa secara keseluruhannegara maju akan memerolehfaedah terbesar dari globalisasiekonomiBerbekal dua dimensi tersebut,didesainlah konsep globalisasi yangbertujuan menciptakan aktivitasekonomi yang tak terbatasi olehteritorial negara, sehingga diharapkanterjadi pemerataan kesejahteraanpada arena global.28


1. Pertumbuhan transaksi keuangan internasional yang cepat;2. Pertumbuhan perdagangan yang cepat, terutama di antaraperusahaan-perusahaan transnasional;3. Gelombang investasi asing langsung (foreign direct investment), yangmendapat dukungan luas dari kalangan perusahaan transnasional;4. Timbulnya pasar global; dan5. Penyebaran teknologi dan berbagai pemikiran sebagai akibat dariekspansi sistem transportasi dan komunikasi yang cepat dan meliputiseluruh dunia.


Mubyarto(2003) TigaTahapanGlobalisasi diIndonesiaGlobalisasi Tahap IPada abad-abad awalpenjajahan (Abad 17-18), saat itu rempahrempahdankomoditi-komoditipertanian Indonesiasudah“diglobalisasikan”(globalisasi tahap I ).Globalisasi tahap<strong>II</strong> ( sistem tamanpaksa 1830-1870)dan sistemkapitalis liberal(pasca 1870) lebihjauh lagi“mengglobalkan”komoditi-komoditipertanianIndonesia(terutama gula dantembakau)sehingga “HindiaBelanda” menjaditerkenal sebagaisumber komoditikomodititropis.Globalisasi tahap<strong>II</strong>I (sejak mediodelapan puluhan)Indonesia mulaimenerapkansejumlah aturandalamhubungannyadengan negaraasing.30


Pertama, sebagai deskripsi/definisiyaitu proses menyatunya pasar duniamenjadi satu pasar tunggal(borderless market)Kedua, sebagai “obat kuat” (prescription)menjadikan ekonomi lebih efisien danlebih sehat menuju kemajuan masyarakatdunia.• Pada kondisi inilah, para pendukung globalisasi menegaskan bahwa“tidak ada pilihan” bagi setiap negara untuk mengikutinya jika tidakmau ditinggalkan atau terisolasi dari perekonomian dunia yangmengalami kemajuan sangat pesat.31


Konsep globalisasijustru mengalamipolarisasi, di mananegara-negara yangmengintrodusirdesain ekonomitanpa batas tersebutmembentukkelompokperdagangan sendiriTerdapat dua pola atasupaya mengelompokkanaktivitas ekonomi ini.1.kelompok perdaganganyang dibentuk atas dasarkedekatan wilayah(integrasi regional),2. kelompok perdaganganyang dibuat berdasarkanskala ekonomi tertentu.


Dua agenda yang berusahamenegakkan rencanaperdagangan bebasinternasional1. Membebaskan atau meminimalisir beamasuk perdagangan antarnegarapeserta kelompok perdagangan;2. Liberalisasi sektor keuangan


Sumber : WEF, 2009• World Economic Forum (2009) mewartakan bahwa negara-negara didunia akandikategorikan pada 3 kelompok yaitu factor-driven economies (negara-negara yangharus memerhatiakn basic requirments); efficiency driven (terkait denganefficiency enhancers) dan innovation-driven(terkait dengan faktor-faktor inovasi).


NEGARAURUTANTAHUN 2009TAHUN 2008USA 1 1Hong Kong 2 3Singapore 3 2Japan 17 22Malaysia 18 19Thailand 26 27Korea 27 31India 27 29Indonesia 42 51Philippines 43 40


NEGARACPI ScoreTAHUN 2009RANKNew Zealand 9.4 1Singapore 9.2 3Hong Kong 8.2 12Japan 7.7 17Amerika Serikat 7.5 19Korea Selatan 5.5 39Malaysia 4.5 56Thailand 3.4 84India 3.4 84Indonesia 2.8 111Philippines 2.4 139


Very High HD : No. 1 s/d 38High HD : No. 39 s/d 83Medium HD : No. 84 s/d 158Low HD : No. 159 s/d 182


NEGARAKATEGORI1. Singapore Very High Human Development (No.23)2. Hong Kong Very High Human Development (No.24)3. Korea Selatan Very High Human Development (No.26)4. Brunei Darussalam Very High Human Development (No.30)5. Malaysia High Human Development (No.66)6. Thailand Medium Human Development (no.87)7. China Medium Human Development (no.92)8. Philippines Medium Human Development (no.105)9. Indonesia Medium Human Development (no.111)10. Vietnam Medium Human Development (no.116)11. India Medium Human Development (no.134)12. Kamboja Medium Human Development (no.137)


1. Kelembagaan2. Infrastruktur3. Stabilitas Makroekonomi4. Kesehatan dan Pendidikan dasar5. Pendidikan Tinggi dan Training6. Efisiensi Pasar7. Pasar Tenaga Kerja yang Efisien8. Pasar keuangan yang tangguh9. Ketersediaan Teknologi10. Ukuran Pasar11. Ketangguhan Bisnis12. Inovasi


Sumber : WEF, 2009*GCI: Global Competitiveness Index


• Masalah cost doing business di Indonesia masih terfokus pada inefisiensibirokrasi pemerintah disusul infrastruktur dan ketidakstabilan kebijakan.


Sumber : WEF, 2009• Indikator kelembagaan terburuk di Indonesia berasal dari ethical behaviorof firms(tabiat perusahaan) berada pada posisi 102. Ini dapat tergambardari berbagai kasus yang terjadi di Indonesia seperti PHK sepihak olehperusahaan.


Total perda yang ada 13387Perda yang sudah dievaluasi` 9772Perda yang dibatalkan 3513Perda yang dibatalkan 2009 668Sektor yang paling banyak dibatalkan perdanyaPerhubungan 531Perindustrian perdagangan 498Pertanian 377Pebudayaan dan pariwisata 362Sumberdaya mineral 342Sumber : Dirjen Perimbangan keuangan DepkeuSumber : Bisnis Indonesia, 2009• Secara keseluruhan sekitar 25% Perda yang dibatalkan berasal dari sektorperhubungan, 23% dari sektor perindustrian perdagangan. Sementara ituhampir 18% dari sektor pertanian; 17% dari kebudayaan dan pariwisata.Sedangkan dari sektor sumberdaya mineral sekitar 16%.


• Sarang korupsi biasanya terpusat di masalah membuka usaha di Indonesia.Implikasinya, indikator ini tidak banyak membaik. Pada 2005 indikator inimenempati urutan 161 dan tetap 161 pada 2010, hanya saja jumlahresponden naik 8 negara.


• Istilahnya, urusan lancar bila biaya pelicin pun lancar. Grease moneylahir sejak mencari bahan baku, memproses input menjadi output,maupun ekspor.• Tidak tanggung-tanggung ‘harga birokrasi’ terhadap biaya ekspormencapai 7,5 persen per tahun terhadap total biaya perusahaan. Biladikalkulasi ke PDB, biaya birokrasi diperkirakan antara 10 persenhingga 15 persen.• Perbandingannya, biaya birokrasi perusahaan-perusahaan diDenmark mencapai 1,9 persen dari PDB sedangkan di Inggris danNorwegia lebih tinggi, masing-masing 2,5 persen dan 2,6 persen dariPDB.• Hal inilah penyebab biaya logistik di Indonesia menjadi salah satutertinggi di dunia, mencapai 30 persen dari PDB-nya. Hanya sedikitbawah Peru dan Argentina.


• Merupakan suatu perjanjiantentang kesepakatan untukmembuka bebas wilayah ASEANdan China terhadap lalu lintasproduk dari negara di lingkungannegara anggota ASEAN dan China


1. Mulai berlaku 1 Januari 20102. Kebebasan lalu lintas produk dari dan kenegara-negara anggota ASEAN & China3. Tidak ada tariff dan nontariff barriersterhadap lalu lintas produk ASEAN-China4. Peluang pasar semakin besar =mendekati 2 milliar penduduk kawasanASEAN & China5. Menuntut kesiapan Infrastruktur danpelaku ekonomi domestik


1. Meningkatkan perekonomian ASEANdi kancah dunia internasional denganmemberlakukan elimination systemtariff dan nontariff terhadap seluruhproduk keluar masuk ASEAN-CHINA2. Meningkatkan Foreign DirectInvestment bagi negara-negaraanggota ASEAN dan China


1. China : tangga nasionalisme ekonomi telahmenuju reformasi perekonomian domestik2. Thailand : menjalankan kebijakan dual trackeconomy (insentif mendorong investasi &industrialisasi)3. Singapura : menjalankan kebijakan teknologiinovatif (memperkuat keunggulan lkompetitifagar tidak disaingi produk China)4. Malaysia : menjalankan kebijakan manufakturteknologi tinggi dalam rangka menyiapkanproduk domestik & produk jasa


1. Pelaksanaan A-CFTA dapat mejadi peluang sekaligusancaman bagi Perekonomian Indonesia2. 1.017 pos tarif Indonesia-China akan dihapuskan3. Pelaku usaha domestik „belum siap‟ memasukiACFTA4. Pemerintah menggalakkan Program “Aku CintaProduk Indonesia” untuk mengajak masyarakatmengkonsumsi produk dalam negeri, tetapi….. saatini produk China yang murah dan berkualitas telahbetebaran di pasar Indonesia


”Terciptanya kebebasan pasarbukanlah merupakan prosesalamiah, akan tetapi tidakdapat dilepaskan dari adanyacampur tangan negara.”Polanyi (2001)


1. Menganalisa untuk menekan biaya tinggi2. Pembenahan infrastruktur , terutamapelabuhan3. Memperbaiki sistem logistik dan pelayananpublik seperti national single window4. Perizinan perdagangan dalam dan luarnegeri akan menjadi online5. Memperketat surat keterangan asal (countryof origin)6. Meningkatkan pencitraan Indonesia(national branding) di dalam dan luar negeri


• KKT adalah karya penulisanbersama/kolektif peserta diklat yangmemuat penuangan hasil kompetensiterpadu yang diperoleh selamapembelajaran Diklatpim Tk <strong>II</strong> dalamrangka menyikapi isu kepemerintahanyang baik dalam lingkup nasional danterkait dengan tema diklat


• Berupa Policy Paper yang menghasilkanpolicy recommendation bagi Pemerintah• KKT diharapkan akan menjadi kontribusinyata peserta secara bersama untukmeningkatkan kinerja pemerintah,khususnya berkaitan dengan tema diklat


PENETAPANFOKUS KKTPENYUSUNAN TOR KKTDengan memperhatikanformat/sistematika dan ketentuanteknisPENGUMPULAN DATAMelalui SL dan medialainnyaPERBAIKAN KKTSesuai masukanpada saat seminarPENULISAN KKTDengan bimbinganWiidyaiswaraPembimbing maupunsecara mandiriPENYERAHANKKTUntukdiseminarkanSEMINARKKTDalam forumkelasPENYERAHANKKT FINAL


• Dilakukan melalui diskusikelompok dan diskusi kelas• Widyaiswara membimbingproses penyusunan KKT• Memanfaatkan studi lapangansebagai media pengumpulandata


NO PROSES KEGIATAN KETERANGAN1 DiskusiKKT-1- Brainstorming fokus KKT(kesepakatan kelas ) tentukan fokusKKT dan pokok permasalahan yangakan dipecahkanForum Kelas2. DiskusiKKT-2- Pembahasan fokus dalam kaitannyadengan berbagai konsep teori danperaturan perundangan yang relevanForum Kelas


3. DiskusiKKT-34. DiskusiKKT-4- Penyusunan Pengurus masing-masingkelompok KKT (3 kelompok)- Brainstorming & identifikasi sub-aspek dariperspektif kelompok Kelembagaan,Ketatalaksanaan, SDM- Penetapan sub-aspek yang akan dibahaspada tiap kelompok- Penyusunan KKT Bab I Pendahuluan : latarbelakang permasalahan, deskripsi masalah,rumusan masalah, ruang lingkup, tujuandan sasaran penulisan serta sistematikapenulisan.Forum KelompokForum Kelompok


5. DiskusiKKT-56. DiskusiKKT-6- Penyusunan KKT Bab <strong>II</strong> KerangkaKonseptual- Pengkayaan materi (data/informasi,konsep teori dan peraturanperundangan yang relevan yang terkaitdengan fokus- Penyusunan KKT Bab <strong>II</strong>I Metodologi- Penyusunan instrumen pengumpulandata & instrumen analisis bagikepentingan KKT dan SLForum KelompokForum Kelompok


7. DiskusiKKT-78. DiskusiKKT-8- Pemantapan Bab I, <strong>II</strong>, <strong>II</strong>I Forum Kelompok- Pemaparan KKT pra-SL (masing-masingkelompok melakukan presentasi)Forum Kelas9. DiskusiKKT-9- Penyempurnaan Naskah KKT denganmemanfaatkan hasil SL- Pengumpulan data/informasi yangdiperlukan melalui studi dokumen &kepustakaanForum Kelompok


10. DiskusiKKT-1011. DiskusiKKT-11- Penyusunan KKT Bab IV Analisis- Melakukan analisis permasalahandengan menggunakan data &instrumen yang telah ada- Penyusunan Bab V (kesimpulan &Rekomendasi)- Pengintegrasian Naskah KKT Bab I – Vdari ketiga kelompok menjadi satunaskah KKT KelasForum KelompokForum Kelas


• Executive summary• Pengantar• Daftar Isi• Daftar Tabel dan Gambar• Bab I PENDAHULUAN• Bab <strong>II</strong> KERANGKA KONSEPTUAL• Bab <strong>II</strong>I METODOLOGI• Bab IV ANALISIS• Bab V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI• Daftar Pustaka• Lampiran


• Studi Lapangan (SL) merupakan salahsatu wahana pengumpulan data daninformasi yg diperlukan dalampenyusunan KKT• Hasil SL bisa mendukung, memperkaya,memvalidasi konsep, atau sebaliknya• Wahana pengumpulan data lain a.l.studi dokumen, kebijakan, kepustakaan


Konsep kunci tentangReformasi Birokrasi, DayaSaing Bangsa dan ASEAN-China Free Trade Area harusmenjadi pijakan dalammenentukan fokus KKT danmenjadi inspirasi selamapenyusunan KKT dalam forumkelas dan forum kelompok


FOKUS KERTAS KERJA <strong>TEMA</strong>ReformasiBirokrasiDayaSaingA-CFTA• BerbagaiParadigma• Tools ofanalysisParadigmaPENYUSUNAN KERTAS KERJA <strong>TEMA</strong>KebijakanPublik• Teori & Konsep• Tools of analysis• Teori & Konsep• Tools of analysisManajStratejikNASKAHKKT


(Kualitas dari seseorang tercermin dalam standar yang mereka tetapkan untuk mereka sendiri)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!