11.07.2015 Views

e-buku 2010 - Download - Sabda

e-buku 2010 - Download - Sabda

e-buku 2010 - Download - Sabda

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Resensi Buku Online: Bagaimana Kita BerdoaPenulis : Iskandar JadeedPenerbit : Penerbit Jalan Rachmat, JakartaUkuran <strong>buku</strong> : --Tebal : --49e-Buku <strong>2010</strong>Bagimana kita sebaiknya berdoa? Pertanyaan penting ini pernah diajukan oleh muridmuridTuhan Yesus, bahkan banyak orang masih menanyakan pertanyaan yang samahingga sekarang. Seiring waktu, orang-orang Kristen sudah mengembangkan beragamjenis doa dan kita berdoa untuk berbagai keperluan. Doa merupakan disiplin rohaniyang sama pentingnya dengan kerja. Tuhan Yesus Kristus sendiri merupakan teladanpendoa yang paling utama. Dalam Yohanes 4:23-24 tersirat kehendak Allah untukmemiliki penyembah yang menikmati suasana persekutuan, penghormatan, danpengagungan Dia (Allah) ketika mereka berdoa.Buku berjudul "Bagaimana Kita Berdoa" yang diterbitkan untuk kalangan sendiri iniberusaha memberi pembaca wawasan yang praktis tentang doa. Pada bagianpendahuluan, penulis memberikan pengertian mengenai status kita sebagai anak-anakAllah. Karena status inilah, kita dimungkinkan untuk memiliki hubungan persekutuanyang indah dengan Allah. Dalam doa yang diajarkan Tuhan Yesus kepada muridmurid-Nya,Ia mengajarkan enam jenis permohonan doa: tiga permohonan pertamaberhubungan dengan Allah dan tiga yang terakhir berhubungan dengan manusia. Kitadiajarkan berdoa, "Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga". Tiga doa yang berkenaan dengan Allah ini mendahului tigadoa yang berkenaan dengan manusia. Buku ini menuntun pembaca untuk mengakuibahwa otoritas dan kuasa Allah mencakup segala sesuatu. "Jadilah kehendak-Mu dibumi seperti di surga" itulah ungkapan yang menggambarkan totalitas penyerahankepada Allah. Kita seharusnya lebih mengutamakan pelaksanaan kehendak Allah alihalihmenuruti keinginan diri sendiri.Penulis <strong>buku</strong> ini menguraikan beberapa pokok bahasan, di antaranya "Bagaimana DoaTerbentuk"; "Bagaimana Selayaknya Doa Itu Dipersembahkan"; "Di manakah KitaHarus Berdoa"; "Apakah Ada Syarat- Syarat Supaya Doa Didengarkan?"; "ApakahRahasia Doa yang Berhasil?" Buku ini didesain untuk konteks misi sehingga penulisdengan sengaja menyebut nama Yesus sebagai [Isa] "Al-Masih". Namun, ternyata iamasih menggunakan Terjemahan Baru (1974) yang menggunakan nama "Yesus".Padahal, jika ingin konsisten, ia bisa menggunakan terjemahan Shellabear yangmungkin lebih kontekstual.Buku elektronik ini dapat Anda baca di:Nama situs: e-MisiAlamat URL: http://misi.sabda.org/?q=<strong>buku</strong>_misi_bagaimana_kita_berdoaPeresensi: S. Heru Winoto

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!