11.07.2015 Views

Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan ... - Postel

Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan ... - Postel

Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan ... - Postel

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DATA STATISTIK DITJEN SDPPI SEMESTER 1 TAHUN 2013Hasil monitoring penggunaan frekuensi menurut pita frekuensi menunjukkanbahwa pita frekuensi yang paling banyak termonitor <strong>dan</strong> teridentifikasiadalah pita SHF yang berada pada spektrum frekuensi 3 sampai 30 GHz yangjumlahnya jauh lebih banyak dibanding jenis pita lain. Hasil ini sama denganyang terjadi pada tahun 2012 mengingat jenis pita SHF ini adalah yang palingbanyak digunakan. Jenis pita terbanyak berikutnya yang termonitor adalah pitaVHF <strong>dan</strong> pita UHF. Dari pita frekuensi yang termonitor ini, sebagian besarnya(98%) teridentifikasi a<strong>dan</strong>ya penggunaan frekuensi tersebut. Jenis frekuensiyang tingkat teridentifikasinya paling rendah adalah frekuensi HF (3-30 MHz)sebesar 64,1% <strong>dan</strong> pita frekuensi VHF (30-300 MHz) sebesar 77,7%.Dari jenis frekuensi yang teridentifikasi, 67,1% yang teridentiikasi sebagaipenggunaan frekuensi yang legal. Artinya, tingkat kepatuhan penggunaanfrekuensi dari berbagai pita frekuensi baru mencapai 67%. Tingkat kepatuhanfrekuensi yang paling rendah adalah untuk jenis frekuensi HF (3-30 MHZ)dengan tingkat kepatuhan hanya sebesar 51,3%. Se<strong>dan</strong>gkan tingkat kepatuhanyang tinggi adalah untuk penggunaan frekuensi LF (30-300 KHz) dengantingkat kepatuhan 100% <strong>dan</strong> pita frekuensi UHF (300 - 3000 MHz) dengantingkat kepatuhan 77,8%. Sejalan dengan itu, proporsi penggunaan frekuensiyang illegal paling tinggi terjadi pada jenis frekuensi MF (300-3000 KHz)dimana 33,3% penggunaanya adalah illegal. Penggunaan frekuensi yang illegaljuga cukup tinggi pada jenis pita frekuensi MF (300-3000 KHz) yang mencapai33,3% <strong>dan</strong> pita frekuensi VHF (30-300 MHz) yang mencapai 27,4 %. Dari jenispita frekuensi ini, yang tidak memerlukan monitoring lanjutan adalah jenis pitafrekuensi LF (30-300 KHz ) <strong>dan</strong> pita frekuensi MF (300-3000 KHz). Sementarauntuk jenis EHF (30-300 KHz) yang merupakan jenis pita frekuensi tertinggi,tidak ada yang termonitor sampai dengan semester 1-2013.NOPITA FREKUENSITer-MonitorHASIL MONITORING SEMESTER 1-2013Ter-IdentifikasiLegalIllegalKadaluarsaTdkSesuaiMonitoringLanjut1 LF (30-300 KHz) 3 3 3 0 0 0 0Tabel 7.3.Hasil monitoringfrekuensiberdasarkan pita2 MF (300-3000 KHz) 15 15 10 5 0 0 03 HF (3-30 MHz) 998 640 328 168 1 143 3584 VHF (30-300 MHz) 7711 5994 3985 1644 13 352 17175 UHF (300-3000 MHz) 7109 6182 4809 1185 30 158 9276 SHF (3 – 30 GHz) 24613 24118 15659 6087 429 1943 4957 EHF (30-300 GHz) 0 0 0 0 0 0 0TOTAL 40449 36952 24794 9089 473 2596 3497185

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!