11.07.2015 Views

TEKNOLOGI - Hortikultura

TEKNOLOGI - Hortikultura

TEKNOLOGI - Hortikultura

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Cabai MerahPengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) merupakan suatu strategi atau model pengelolaantanaman dalam peningkatan produksi tanaman cabai merah melalui integrasi teknologi yangmemiliki efek sinergisme. PTT pada prinsipnya merupakan suatu upaya mengoptimalkanpenggunaan sumberdaya dan memanfaatkan teknologi pertanian. Pengembangan modelPTT merupakan salah satu alternatif upaya terobosan dalam meningkatkan produksicabai merah di masa mendatang. Melalui penerapan teknologi PTT tersebut para petanicabai merah dapat menghemat penggunaan input produksi seperti pupuk dan pestisidadan dapat meningkatkan pendapatan petaniStatus:Siap untuk materi pelatihan dan penyuluhan66 KATALOG <strong>TEKNOLOGI</strong> UNGGULAN HORTIKULTURA


Produksi Umbi In VitroBenih sayuran khususnya yang diperbanyak dengan umbi seperti kentang, bawangmerah, dan bawang putih memerlukan materi umbi bibit yang bebas penyakit, baik untukdipergunakan dalam sistem perbenihan maupun kegunaan penelitian dasar dan terapan,serta penyimpanan dan pertukaran plasma nutfah.Pembentukan dan produksi umbi in vitro (antara lain:) memberikan keuntunganDiproduksi dalam lingkungan terkontrol, sehingga menjamin terjaganya status bebaspenyakit.Mempermudah transportasi & distribusi terutama dalam pertukaran plasma nutfah.Status:Siap untuk dikerjasamakanKATALOG <strong>TEKNOLOGI</strong> UNGGULAN HORTIKULTURA 73


Tanaman HiasBudidaya Bunga Krisan Hemat Energi ( )KontrolDi dalam menghadapi era pasar global yang ditandai dengan persaingan ketat antarharus ditingkatkan. Hal ini dimaksudkan agar pengusaha mampu mengatasi persainganpasar, sehingga kegiatan usahatani krisan dapat dipertahankan. Daya saing komoditaspanjang melalui siklus .Dalam budidaya krisan (yang bersifat hari pendek) untuk bunga potong atau produksibibit/stek, diperlukan cahaya tambahan untuk menghambat tanaman agar tidak masukperiode generatif. Tambahan cahaya tersebut dikenal dengan istilah .Pada umumnya cahaya yang dianjurkan adalah penerangan lampu pijar 75-100 watt(berjarak 2 m pada ketinggian 1,5 m) dari jam 22.00 s/d 02.00 secara terus menerus., dengan cara10 menit hidup ( ) dan 20 menit mati ( ) menggunakan pewaktu (timer) khusus, padawaktu yang sama diperoleh hasil panen yang sama. Pada pencahayaan dengan ,hanya diperlukan waktu pencahayaan selama 80 menit, bukan 4 jam (240 menit). Dengandemikian poladapat menghemat 65% energi listrik dibandingkandengan cara konvensional.Status:Siap untuk materi pelatihan dan penyuluhan74 KATALOG <strong>TEKNOLOGI</strong> UNGGULAN HORTIKULTURA


sampai bertautnya kambium sertatumbuhnya akar dan tunas. Untukmenjamin keperluan tersebut, maka disekeliling daun harus dipertahankan agarselalu dalam keadaan lembab. Cara yangbanyak dilakukan untuk mempertinggikelembaban ini yaitu dengan pengkabutansecara periodik ( ).Teknik ini memberi lapisan airpada permukaan daun dan batang,merendahkan suhu dan meningkatkankelembaban sekitar daun, sehingga akanmengurangi laju respirasi dan transpirasi.Keberhasilan penyambungan sebagianbesar disebabkan hubungan kambiumyang rapat dari kedua tanaman(batang bawah dan batang atas) yangdisambungkan atau terjadinya pertautan/jalinan meristematik antara keduanya.Prosedur kerja perbanyakan secarayaitu:1. Sebagian batang bawah dapatdigunakan mawar pagar ( )atau, terdiri dari 1-2 ruas denganpanjang + 5 cm.2. Batang atas terdiri dari yang dipotong+ 1 cm di atas mata tunas.3. Batang atas dan batang bawahdikerat dengan pisau/cutter, sehinggamembentuk sudut 30 derajat.4. Batang atas dan bawah disambungkansatu sama lain dengan penjepit untukStek siap tanamPenanaman stek berakar5. Media tanam yang dipakai yaitu arangsekam atau campuran arang sekam dankompos daun bambu (1:1).6. Penanaman dilakukan dengan jaraktanam 10x10 cm7. Selanjutnya tanaman ditempatkandalam rumah plastik atau rumah kacayang cahayanya dikurangi denganpemasangan paranet 55%.8. Periode pengkabutan diatur setiap 8menit kabut keluar selama 10 detik.76 KATALOG <strong>TEKNOLOGI</strong> UNGGULAN HORTIKULTURA


Bibit Jeruk Bebas PenyakitBibit jeruk bebas penyakit dicirikanoleh bebas dari patogen sistemikCVPD, CTV, CVEV, CEV, CPsV, CcaV danCTLV; dijamin kemurnian varietasnyabaik batang atas maupun bawahnyadan tahapan proses produksinya sesuaiTanaman Buahberlaku. Dalam praktek, bibit yangdimaksud adalah bibit jeruk bebaspenyakit berlabel. Bibit jeruk bebaspenyakit tidak berarti tahan terhadap7 patogen sistemik tersebut, tetapidi lapang dapat terjadi reinfeksimelalui vektor-vektornya. Agar bibitdapat tumbuh dengan optimal makapengelolaannya setelah di tanam di lapangharus diikuti dengan penerapan paketteknologi Pengendalian Terpadu KebunJeruk Sehat. Bibit jeruk bebas penyakitberlabel setelah di tanam di lapanganakan menghasilkan pertumbuhan pohonbuah yang tinggi serta umur produktifyang lama.StatusDitawarkan untuk komersialisasi.Indeksing Penyakit Sistemik JerukIndeksing digunakan untuk mengetahuiadanya virus atau patogen sistemiklainnya dan dilakukan pada pohon indukjeruk bebas penyakit terhadap tujuhpenyakit sistemik jeruk yaitu: CVPD,Tristeza, Vein enation, Exocortis,Psorosis, Tatter leaf, dan Xyloporosis.Ada empat metode indeksing: 1)Polymerase Chain Reaction (PCR), 2)Enzym Linked Immunosorbent Assay(ELISA), 3) Analisa ds DNA de-nganPolyacrilamid gel elektroforesis, dan 4)Metode Uji Tanaman Indikator.Status:Ditawarkan untuk komersialisasiKATALOG <strong>TEKNOLOGI</strong> UNGGULAN HORTIKULTURA 77


Okucang : Pembibitan Jeruk di Lahan Pasang SurutOkucang adalah teknologi pembibitanyang memadukan metode okulasi dancangkok dalam proses produksi bibitjeruk bebas penyakit. Bibit yangdihasilkan selain mempunyai sistemperakaran yang dangkal sepertibibit cangkokan, juga hemat dalammenggunakan materi perbanyakan. Waktuyang diperlukan untuk memproduksibibit okucang lebih lama 2-3 bulandibandingkan bibit okulasi maupuncangkokan. Tetapi bibit yang dihasilkanterbukti sesuai untuk lahan berair tanahdangkal seperti lahan pasang surut yangbanyak dijumpai di Kalimantan, Sumatera,dan Papua. Semaian batang bawah siapokulasi yang ditumbuhkan di bedengan,ditempel pada ketinggian 25 cm dansetelah dibuka tali okulasinya, dicangkokpada ketinggian 5 cm di atas pangkalbatang. Sekitar 2-3 bulan kemudian bibitokucang dipanen dan dipindahkan kedalam polybag hingga mencapai kondisisiap tanam.StatusSiap untuk materi pelatihan danpenyuluhan.78 KATALOG <strong>TEKNOLOGI</strong> UNGGULAN HORTIKULTURA


Penyeragaman Varietas Alpukat di Lapang ( )Lebih dari 95% tanaman alpukokat yang tumbuh di Indonesia berasal dari biji, tumbuhsecara alamiah dan tidak diketahui asal-usulnya. Tanaman tumbuh dengan ukuranpohon yang tinggi, dan hasil buah yang bervariasi (ukuran, bentuk, dan` rasa). Upayamenyeragamkan dan meningkatkan mutu avokad di Indonesia dapat dilakukan denganteknik, yaitu memadukan antara batang bawah dan batang atas. Batang atasdipilih dari varietas bermutu unggul. Teknikdapat dilakukan dengan duacara, yaitu sambung kulit ( ) dan sambung celah ( ). Teknologiini akan menghasilkan buah kira-kira 2 tahun setelah .Status :Siap untuk materi pelatihan dan penyuluhan.KATALOG <strong>TEKNOLOGI</strong> UNGGULAN HORTIKULTURA 79


Pengelolaan Terpadu Kebun Jeruk Sehat (PTKJS)Pengelolaan Terpadu Kebun Jeruk Sehat (PTKJS) merupakan strategipengendalian penyakit CVPD yang harus diwaspadai pada setiap upaya rehabilitasidan pengembangan sentra produksi jeruk di Indonesia. PTKJS terdiri dari5 komponen teknologi yang meliputi: (1) penggunaan bibit berlabel bebaspenyakit; (2) pengendalian vektor CVPD; (3) sanitasi kebun; (4) pemeliharaanyang optimal; dan (5) konsolidasi pengelolaan kebun. Keberhasilannya sangatditentukan oleh kedisiplinan petani dalam menerapkan seluruh komponenteknologi tersebut secara benar, utuh, dan serentak. Oleh karena itu, kelompoktani dijadikan sebagai unit terkecil pembinaan penerapan PTKJS sedemikian rupasehingga konsolidasi pengelolaan kebun-kebun petani yang membentuk kawasanpengembangan sentra produksi dapat dilakukan lebih optimal.Status :Siap untuk materi pelatihan dan penyuluhan.80 KATALOG <strong>TEKNOLOGI</strong> UNGGULAN HORTIKULTURA


Perbanyakan MasalKutu Loncat Jeruk, Parasitoid Nimfaadalah parasitoid nimfayang merupakan vektorCVPD yang sangat merugikan pada tanaman jeruk. Kemampuan parasitasi di lapangmencapai 60-70%. Perbanyakan masaldiawali dengan memeliharapada tunas tanaman kemuning hingga terdapat jumlah nimfa yang cukupsebagai inangnya. Perbanyakan ditempatkan dalam sangkar plastik maupunsangkar kotak kayu sesuai dengan luasan tempat perbanyakan. Tanaman untukperbanyakan dapat diletakkan secara tunggal maupun berkelompok.dewasa diinvestasikan pada nimfa instar 3, 4, dan 5 untuk selanjutnya bertelurdan memparasit nimfa Waktu yang diperlukan untuk perbanyakan satugenerasi adalah 10-14 hari setelah investasi. Suhu ideal untuk perbanyakanmasaladalah ± 25°C.Status :Ditawarkan untuk komersialisasi.Sangkar perbanyakan masalParasitoid hasil perbanyakanKATALOG <strong>TEKNOLOGI</strong> UNGGULAN HORTIKULTURA 81


Perbanyakan Masal Musuh Alamiuntuk Hama Potensial pada Tanaman JerukPengendalian dengan memanfaatkanmusuh alami diharapkan mampumengurangi penggunaan bahan kimia(pestisida). Predatormerupakan musuh alami yang bersifatpolifag, dimana hampir semua hamapotensial tanaman jeruk dimangsaterutama hama aphids, tungau maupunkutu loncat jeruk. Fase hama yangdimangsa mulai dari telur hingga instarke IV. Potensi musuh alami Coccinellabaikmaupunyaitu 60-65%.Status :Siap untuk materi pelatihan danpenyuluhanCurinus coeruleusdewasaInstar I cocci siap dilepasPengendalian Hama Tanaman Jerukdengan Saputan BatangPengendalian hama penting tanaman jerukdengan menggunakan bahan kimia seringmenimbulkan dampak negatif, terutamaterbunuhnya musuh alami yang ada.Salah satu alternatif pengendalian yangramah lingkungan yaitu dengan tekniksaputan batang (). Teknikini dapat dilakukan dengan insektisidayang bekerja secara sistemik sertadilakukan pada saat tanaman menjelangdan saat bertunas atau tanaman jerukbelum berbuah/tidak berbuah denganmengoleskan bahan aktif imidaklopridmurni tanpa dicampur air pada batangutama dibawah percabangan (± 20 cmdari tempelan/sambungan).Status:Siap untuk materi pelatihan danpenyuluhan82 KATALOG <strong>TEKNOLOGI</strong> UNGGULAN HORTIKULTURA


Pengendalian Penyakit Blendok (Diplodia)pada Tanaman Jeruk dengan Bubur CaliforniaPenyakit blendok (Diplodia) merupakan salahsatu penyakit yang sering terdapat padatanaman jeruk besar. Berdasarkan gejalanya,penyakit blendok dibedakan menjadi blendokbasah dan blendok kering.Pembuahan yang lebat, kondisi kekeringan,dan adanya pelukaan pada jaringan tanamandapat mempercepat serangan patogen.Salah satu cara untuk pengendalian penyakitblendok adalah dengan menyaputkan buburcalifornia ke batang dan cabang tanamandengan mempergunakan kuas. Tingkatserangan penyakit blendok mencerminkantingkat perawatan kebun. Dengan penanganandan pengelolaan kebun yang baik terutamakebersihan atau sanitasi, maka seranganpenyakit blendok di kebun jarang ditemui.Status:Siap untuk materi pelatihan dan penyuluhanKATALOG <strong>TEKNOLOGI</strong> UNGGULAN HORTIKULTURA 83


Perbanyakan Jeruk Secara Cepatdengan Metode Stek Langsung Sambung ( )Keuntungan :bulansurut, rawa dll )Status :Siap untuk materi pelatihan dan penyuluhan84 KATALOG <strong>TEKNOLOGI</strong> UNGGULAN HORTIKULTURA


Penggunaan Amelioran Dan Kalium Untuk MeningkatkanPertumbuhan Pisang di Lahan Pasang SurutPengembangan areal pertanaman pisang belakangan ini mulai diarahkan padalahan sub optimal, seperti lahan rawa pasang surut karena terbatasnya ketersediaan lahansubur. Masalah yang menonjol dan sangat perlu dikendalikan antara lain adalah kemasamantanah dan kandungan Al tinggi, adanya senyawa yang besifat racun (pirit, phenolik),ketersediaan hara makro dan mikro rendah. Kemasaman tanah dan bahaya pirit dapatdiminimalkan dengan penggunaan amelioran, seperti abu sekam padi dan kapur dolomit.Hara yang ketersediaannya rendah di dalam tanah namun dibutuhkan paling banyak olehpisang adalah kalium sehingga perlu ditambahkan melalui pemupukan.Setiap tanaman pisang hanya membutuhkan 20 kg/tanaman/tahun abu sekam atau300 g kapur dolomit/ tanaman/tahun. Pemberiannya dilakukan 2 minggu sebelum tanamdengan cara mencampurkannya dengan tanah secara merata di dalam lubang tanam.Pertumbuhan pisang yang terbaik yaitu apabila amelioran (abusekam atau kapur dolomit) dikombinasikan dengan 450 g K 2O /tanaman/tahun(A1K3 dan A2K3). Ditunjukan oleh tanaman lebih tinggi,diameter batang besar, perkembangan daun optimal dan jumlahnyabanyak.Status : Siap untuk materi pelatihan dan penyuluhan85 KATALOG <strong>TEKNOLOGI</strong> UNGGULAN HORTIKULTURA


Teknik Mengendalikan Timbulnya Getah Kuning ManggisPenyebab timbulnya getah kuning pada buah manggissampai panen. Oleh karena itu, teknik pengendalian yangdianjurkan adalah menjaga agar selama fase-fase perkembangantersebut dijaga agar tanah selalu dalam keadaanlembab, dengan memberikan pengairan secara teratur untukmenjaga kelembaban tanah selalu berada pada kondisi kapasitaslapang. Kondisi ini dapat dicapai dengan pemberianair rata-rata 50 l per pohon per hari khususnya pada musimkemarau. Pengairan dilakukan dengan mamasang tong plastikberkapasitas 100 l di kebun. Pada fase-fase pertumbuhan diatas, pemberian air disertai dengan pemberian pupuk yang dicampurkan ke dalam tong,diatur sedemikian rupa sehingga konsentrasi pupuk yang diberikan tidak melebihi 0,2%.Drum penampung air pengairan yang dihubungkan dengan selang atau pipa PVC yangkedua ujungnya terhubung dengan drum. Sisi-sisi selang atau pipa PVC dilubangi denganjarum dan diletakkan melingkar di tajuk tanaman.Status : Siap untuk materi pelatihan dan penyuluhan86 KATALOG <strong>TEKNOLOGI</strong> UNGGULAN HORTIKULTURA


Pengendalian Hama Ramah LingkunganPemanfaatan TanamanBahan aktif: senyawa TiopenikKegunaan: mengendalikan serangannematoda pada pertanaman jeruk, menarikhama Thrips, ulat peliang daun dan tungaumerahKeunggulan:Aman bagi manusia dan lingkungan, dapatdipadukan dengan cara pengendalianlain, mempunyai sifat antagonis dengannematodaPengendalian Nematoda Dan Penyakit Tular Tanah AnggurArachis pintoniiBahan aktif: senyawa TiopenikKegunaan: mengendalikan serangannematoda pada pertanaman jeruk, menarikhama Thrips, ulat peliang daun dan tungaumerahKeunggulan:Aman bagi manusia dan lingkungan, dapatdipadukan dengan cara pengendalianlain, mempunyai sifat antagonis dengannematodaStatus : Siap untuk materi pelatihan dan penyuluhan87 KATALOG <strong>TEKNOLOGI</strong> UNGGULAN HORTIKULTURA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!