11.07.2015 Views

SE-02/BC/2009 - Bea Cukai Kediri

SE-02/BC/2009 - Bea Cukai Kediri

SE-02/BC/2009 - Bea Cukai Kediri

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

2. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan bukti yang cukup sehingga persyaratanNPPBKC tidak lagi dipenuhi, maka NPPBKC yang bersangkutan dibekukan sesuaiketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 200/PMK.04/2008.D. Pembaharuan NPPBKC Pengusaha Pabrik atau Importir Hasil Tembakau1. NPPBKC yang telah diterbitkan sebelumnya ( berdasarkan PP Nomor 5 Tahun 1997 ), wajibdiperbaharui oleh pemegang NPPBKC dengan mengajukan permohonan dan wajibmemenuhi persyaratan yang diatur dalam ketentuan baru (berdasarkan PP Nomor 72 Tahun2008 jo. PMK 200/PMK.04/2008 ), dalam waktu paling lama 3 (tiga) tahun sejak PPNomor 72 Tahun 2008 diberlakukan ( paling lama sampai dengan tanggal 10 Desember2011). Dan apabila sampai batas waktu tersebut NPPBKC Pengusaha Pabrik atau Importirhasil tembakau tidak diperbaharui, maka NPPBKC-nya dicabut karena tidak memenuhipersyaratan yang telah ditetapkan misalnya luas bangunan yang tidak memenuhi syarat.2. Proses penyelesaian dan tata cara pemberian NPPBKC dilakukan berdasarkan ketentuanyang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 200/PMK.04/2008 tentangTata Cara Pemberian, Pembekuan, Dan Pencabutan Nomor Pokok Pengusaha BarangKena <strong>Cukai</strong> Untuk Pengusaha Pabrik Dan Importir Hasil Tembakau .E. Penomoran NPPBKCPenomoran NPPBKC untuk Pengusaha Pabrik atau Importir hasil tembakau terdiri dari 10(sepuluh) digit:– 4 (empat) digit pertama merupakan kode Kantor Penerbit NPPBKC.Tabel kode Kantor Penerbit NPPBKC sebagaimana tercantum dalamLampiran Surat Edaran Direktur Jenderal <strong>Bea</strong> dan <strong>Cukai</strong> ini.– 1 (satu) digit kedua merupakan kode jenis usaha.untuk Pabrik Barang Kena <strong>Cukai</strong> menggunakan kode angka 1 (satu)untuk Importir Barang Kena <strong>Cukai</strong> menggunakan kode angka 2 (dua)– 1 (satu) digit ketiga merupakan kode jenis Barang Kena <strong>Cukai</strong>untuk Barang Kena <strong>Cukai</strong> berupa Hasil Tembakau menggunakan kodeangka 3 (tiga)– 4 (empat) digit keempat merupakan nomor urut untuk Pengusaha atau Importir HasilTembakau yang bersangkutan.Dalam rangka kelancaran pelayanan dan menunjang kelancaran sistem aplikasi cukaisentralisasi (SAC Sentralisasi), maka pemberian nomor urut NPPBKC mengikuti ketentuansebagai berikut :1. Pemberian nomor atas permohonan NPPBKC baru, nomor urut untuk 4 (empat) digitkeempat dimulai dengan angka 5000 (lima ribu) dan terhadap KPP<strong>BC</strong> yang telahmenerbitkan NPPBKC yang dimulai dengan angka 5000 maka penomoran berlanjut.Contoh :a. Pengusaha Pabrik hasil tembakau PR. “A” (pabrik baru) berada di wilayah pengawasanKPP<strong>BC</strong> Tipe Madya <strong>Cukai</strong> Kudus mengajukan permohonan NPPBKC, setelah dilakukanproses penelitian administratif dan pemeriksaan lokasi sesuai ketentuan yang berlakukedapatan Pabrik hasil tembakau PR. “A” telah memenuhi persyaratan dan layakdiberikan NPPBKC. Berdasarkan catatan pada KPP<strong>BC</strong> Tipe Madya <strong>Cukai</strong> Kudusdiketahui NPPBKC yang telah diterbitkan oleh KPP<strong>BC</strong> Tipe Madya <strong>Cukai</strong> Kudus terakhirdengan nomor urut 0603.1.3.5800.Maka terhadap Pabrik hasil tembakau PR. “A” diberikan NPPBKC dengan nomor0603.1.3.5801, artinya:- 0603 adalah kode Kantor Penerbit NPPBKC untuk KPP<strong>BC</strong> Kudus;- 1 adalah kode untuk pabrik Barang Kena <strong>Cukai</strong>;- 3 adalah kode untuk hasil tembakau;

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!