12.07.2015 Views

PDF: PKM-AI-10-UM-Nurul-Optimasi Pembuatan Bioetanol

PDF: PKM-AI-10-UM-Nurul-Optimasi Pembuatan Bioetanol

PDF: PKM-AI-10-UM-Nurul-Optimasi Pembuatan Bioetanol

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

8hingga ke-3 pertumbuhan Aspergillus niger mengalami fase logaritmik sedangkanSaccharomyces cereviceae terjadi pada jam ke-6 hingga jam ke-18. Pada fase inimikroba sedang aktif melakukan metabolisme (Tarigan, 1998:132).Tabel di atas menunjukkan bahwa pada hari ke-4 hingga ke-6 Aspergillusniger memasuki fase stasioner, sedangkan pada Saccharomyces cereviseae terjadidari jam ke-18 hingga jam ke-26. Pada fase ini sudah tidak terjadi perkembangan lagi. Darkuni (2001) menjelaskan bahwa pada fase ini sel menjadi kecil karena sel tetapmembelah walaupun ketersediaan nutrisi pada medium sudah sangat berkurang.Setelah mengalami fase stasioner, seperti yang terlihat pada Tabel di atasmenunjukkan bahwa kedua mikroba mulai fase kematian. Pada fase ini terjadiakumulasi bahan yang bersifat racun. Nutrisi yang diperlukan menjadi sangat berkurangsehingga sel kekurangan energi. Akibatnya, banyak sel yang mengalamikematian.Kondisi Hidrolsis optimum dengan biakan murni Aspergillus nigerHasil penelitian tentang kondisi hidrolisis optimum dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.Tabel 2. Kondisi Hidrolisis Optimum Dengan Biakan Murni Aspergillus niger danSaccharomyces cereviceaeVolume A. niger(mL)2030405060Jumlah Glukosa(gram)0,040,050130,180,06Waktu(jam)11,522,53Jumlah Glukosa(gram)0,040,060,<strong>10</strong>0,050,04Tabel 2. menunjukkan jumlah biakan Aspergillus niger dengan variasikonsentrasi 20 mL sampai 50 mL mengalami kenaikan kadar glukosa yang sangattinggi. Aspergillus niger dalam media yang mengandung amilum (bubur ubi jalar)menghasilkan amilase. Jumlah Aspergillus niger yang terlibat dalam proses sakarifikasisebanding dengan jumlah amilase yang dihasilkan. Semakin banyak jumlahAspergillus niger maka aktivitas amilase semakin tinggi. Jika aktivitas amilase meningkatdan jumlah substrat tetap maka jumlah kadar glukosa yang dihasilkan akansemakin tinggi. Akan tetapi, pada jumlah biakan Aspergillus niger diatas 50 mL (60mL) menunjukkan hal yang berlawanan karena jumlah glukosa mengalami penurunanyang sangat tajam. Hal ini disebabkan karena jumlah Aspergillus Niger yang terlalubanyak. Pada kondisi tersebut menyebabkan terjadi perebutan makanan antaraAspergillus niger yang jumlahnya sangat banyak, sehingga produksi amilase kurangoptimal. Bahkan dimungkinkan juga terjadi autolisis Aspergillus niger.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!