12.07.2015 Views

BSPUN (Govt Debt Profile) edisi Mei 2014

BSPUN (Govt Debt Profile) edisi Mei 2014

BSPUN (Govt Debt Profile) edisi Mei 2014

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG


Bagian 1Latar Belakang, Tujuan & Kebijakan Utang,Jenis-jenis Utang, Landasan HukumKementerian Keuangan – Republik Indonesia


Latar Belakang (1)Utang merupakan bagian dari Kebijakan Fiskal (APBN)yang menjadi bagian dari Kebijakan PengelolaanEkonomi secara keseluruhan.Tujuan Pengelolaan Ekonomi adalah: Menciptakan kemakmuran rakyat dalam bentuk:‣ Penciptaan kesempatan kerja;‣ Mengurangi kemiskinan;‣ Menguatkan pertumbuhan ekonomi. Menciptakan keamanan.Utang terutama merupakan konsekuensi dari posturAPBN (yang mengalami defisit), dimana PendapatanNegara lebih kecil daripada Belanja Negara.Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Latar Belakang (2)Pembiayaan APBN melalui utang merupakan bagian dari pengelolaan keuangan negara yang lazimdilakukan oleh suatu negara:Utang merupakan instrumen utama pembiayaan APBN untuk menutup defisit APBN, dan untukmembayar kembali utang yang jatuh tempo (debt refinancing);Refinancing dilakukan dengan terms & conditions (biaya dan risiko) utang baru yang lebih baik.Kenaikan jumlah nominal utang Pemerintah berasal dari:Akumulasi utang di masa lalu (legacy debts) yang memerlukan refinancing yang cukup besar; Dampak krisis ekonomi tahun 1997/1998:‣ Depresiasi Rupiah terhadap mata uang asing;‣ BLBI dan Rekapitalisasi Perbankan; Sebagian setoran BPPN dari asset-recovery digunakan untuk APBN selainuntuk melunasi utang/obligasi rekap.Pembiayaan defisit APBN merupakan keputusan politik antara Pemerintah dan DPR-RI antara lainuntuk:‣ Menjaga stimulus fiskal melalui misalnya pembangunan infrastruktur, pertanian dan energi,dan proyek padatkarya;‣ Pengembangan peningkatan kesejahteraan masyarakat misalnya PNPM, BOS, Jamkesmas, Raskin, PKH,Subsidi;‣ Mendukung pemulihan dunia usaha termasuk misalnya insentif pajak;‣ Mempertahankan anggaran pendidikan 20%;‣ Peningkatan anggaran Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista);‣ Melanjutkan reformasi birokrasi.Akses terhadap pinjaman luar negeri dengan persyaratan sangat lunak dari lembaga keuanganmultilateral bagi Indonesia dibatasi oleh:Status Indonesia yang tidak lagi tergolong sebagai low income country;Batas maksimum pinjaman yang dapat disalurkan ke suatu negara (country limit).Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Tujuan dan Kebijakan Pengelolaan Utang TujuanTujuan Jangka Panjang:‣ Mengamankan Kebutuhan Pembiayaan APBN melalui utang dengan biaya minimal pada tingkat risiko terkendali,sehingga kesinambungan fiskal dapat terpelihara;‣ Mendukung upaya untuk menciptakan pasar surat berharga negara (SBN) yang dalam, aktif dan likuid.Tujuan Jangka Pendek:‣ Memastikan tersedianya dana untuk menutup defisit dan pembayaran kewajiban pokok utang secara tepat waktudan efisien. KebijakanMengoptimalkan potensi pendanaan utang dari sumber domestik melalui penerbitan SBN rupiahmaupun penarikan pinjaman dalam negeri;Melakukan pengembangan instrumen utang agar diperoleh fleksibilitas dalam memilih berbagaiinstrumen yang lebih sesuai, cost-efficent dan risiko yang minimal;Pengadaan pinjaman luar negeri dilakukan sepanjang digunakan untuk memenuhi kebutuhanprioritas, memberikan terms & conditions yang wajar (Favourable) bagi pemerintah, dan tanpaagenda politik dari kreditor;Mempertahankan kebijakan pengurangan pinjaman luar negeri dalam periode jangka menengah;Meningkatkan koordinasi dengan otoritas moneter dan otoritas pasar modal, terutama dalam rangkamendorong upaya financial deepening;Meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkanefisiensi pengelolaan pinjaman dan sovereign credit rating.Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Jenis-jenis Utang (1) Pinjaman terdiri dari pinjaman luar negeri dan pinjaman dalam negeri : Pinjaman Luar NegeriWorld Bank, Asian Development Bank, Islamic Development Bank dan kreditorbilateral (Jepang, Jerman, Perancis dll), serta Kredit Ekspor.‣ Pinjaman Program :Untuk budget support dan pencairannya dikaitkan dengan pemenuhan Policy Matrixdi bidang kegiatan untuk mencapai MDGs (pengentasan kemiskinan, pendidikan,pemberantasan korupsi), pemberdayaan masyarakat, policy terkait dengan climatechange dan infrastruktur.‣ Pinjaman proyek :Untuk pembiayaan proyek infrastruktur di berbagai sektor (perhubungan, energi,dll); proyek-proyek dalam rangka pengentasan kemiskinan (PNPM). Pinjaman Dalam Negeri‣ Peraturan Pemerintah (PP) No.: 54 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Pengadaan danPenerusan Pinjaman Dalam Negeri oleh Pemerintah ;‣ Berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN); Pemerintah Daerah,dan PerusahaanDaerah;‣ Untuk membiayai kegiatan dalam rangka pemberdayaan industri dalam negeri danpembangunan infrastruktur untuk pelayanan umum; kegiatan investasi yangmenghasilkan penerimaan.Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Surat Berharga Negara (SBN) dalam Rupiah dan valuta asing,tradable & non-tradable, fixed & variable : Surat Utang Negara (SUN)‣ Surat Perbendaharaan Negara (SPN/T-Bills): SUN jangka pendek(s.d.12 bln);‣ Obligasi Negara (> 1 thn)Coupon BondTradable: ORI, FR/VR bond, Global bondNon tradable: SRBI untuk BLBI, dan Surat Utang/SU ke BI untuk penyehatandan restrukturisasi perbankanZero couponJenis-jenis Utang (2) Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)/Sukuk Negara dalam Rupiah danvaluta asing dengan berbagai struktur, misalnya Ijarah, Musyarakah,Istisna dll‣ SBSN jangka pendek (Islamic T-Bills); Surat Perbendaharaan NegaraSyariah; SBSN Ritail (Sukri);‣ SBSN jangka panjang (IFR/Ijarah Fixed Rate; Global Sukuk; SDHI/SukukDana Haji Indonesia); Project Based Sukuk (PBS).Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Landasan Hukum Pengelolaan Utang Ketentuan Perundang-undangan:Undang-Undang No 17/2003 tentang Keuangan Negara;Undang-Undang No 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara;Undang-Undang No 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan TanggungJawab Keuangan Negara;Undang-Undang No 19/2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara;Undang-Undang No 24/2002 tentang Surat Utang Negara;Peraturan Pemerintah No 10/2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman LuarNegeri dan Penerimaan Hibah;Peraturan Pemerintah No 54/2008 tentang Tata Cara Pengadaan dan PenerusanPinjaman Dalam Negeri oleh Pemerintah. Mengatur a.l, prinsip-prinsip good governance:Pengadaan/penerbitan utang melalui mekanisme APBN/mendapatkan persetujuanDPR;Koordinasi Pemerintah (Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas), danBI dalam perencanaan dan pengelolaan utang;Pengawasan perdagangan SBN di pasar sekunder oleh otoritas pasar modal;Pertanggungjawaban pengelolaan utang dan publikasi data & informasi utang.Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Bagian 2APBN, Pembiayaan APBN danPerkembangan DefisitKementerian Keuangan – Republik Indonesia


APBN 2009–<strong>2014</strong>[ Triliun Rupiah ]LKPPAPBN-P APBN2009 2010 2011 2012 2013 <strong>2014</strong>A. Pendapatan Negara dan Hibah 848.8 995.3 1,210.6 1,338.1 1,502.0 1,667.1I. Penerimaan Dalam Negeri 847.1 992.3 1,205.4 1,332.3 1,497.5 1,665.81. Penerimaan Perpajakan 619.9 723.3 873.9 980.5 1,148.4 1,280.42. Penerimaan Bukan Pajak 227.2 268.9 331.5 351.8 349.2 385.4/ II. Hibah 1.7 3.0 5.2 5.8 4.5 1.4B. Belanja Negara 937.4 1,042.1 1,295.0 1,491.2 1,726.2 1,842.5I. Belanja Pemerintah Pusat 628.8 697.4 883.7 1,010.6 1,196.8 1,249.9a. Bunga Utang 93.8 88.4 93.2 100.5 112.5 121.3- Dalam Negeri 63.8 61.4 79.6 70.2 96.8 109.1- Luar Negeri 30.0 26.9 13.6 30.3 15.8 12.2b. Subsidi 138.1 192.7 295.3 346.4 348.1 333.7/ II. Transfer Daerah 308.6 344.7 411.3 480.6 529.4 592.6C. / Keseimbangan Primer 5.1 41.5 8.8 (52.6) (111.7) (54.1)D. / Surplus/ (Defisit) Anggaran (A-B) (88.6) (46.8) (84.4) (153.1) (224.2) (175.4)E. Pembiayaan 112.6 91.6 130.9 175.2 224.2 175.4I. Pembiayaan Utang 87.1 86.9 102.7 137.0 215.4 185.1II. Pembiayaan Non-Utang 25.5 4.6 28.3 38.1 8.8 (9.8)Kelebihan (Kekurangan) Pembiayaan 23.9 44.7 46.5 22.1 0.0 0.0Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Cashflow Pembiayaan 2009-<strong>2014</strong>[ Miliar Rupiah ]LKPPAPBN-P APBN2009 2010 2011 2012 2013 <strong>2014</strong>Kebutuhan Pembiayaan (236,975) (203,538) (245,479) (357,337) (415,612) (398,643)Defisit (88,619) (46,846) (84,399) (153,301) (224,186) (175,354)Pembayaran Utang (120,145) (135,893) (138,818) (178,174) (165,150) (213,216)Jatuh Tempo dan Buyback Surat Berharga Negara (49,067) (76,532) (87,272) (123,193) (98,991) (152,893)Pembayaran Cicilan Pokok Pinjaman Luar Negeri (68,031) (50,633) (47,323) (51,115) (59,210) (58,810)Pembayaran Cicilan Pokok Pinjaman Dalam Negeri - - - (113) (250) (287)Penerusan Pinjaman (3,047) (8,729) (4,224) (3,753) (6,700) (1,226)Pembiayaan Non utang (28,211) (20,799) (22,262) (25,863) (26,276) -904 (10,072) -904Sumber Pembiayaan 260,939 248,243 292,029 379,195 342311.435 415,612 342311.435 398,643Utang 207,200 222,822 241,503 315,214 380,581 398,344Penerbitan SBN, Bruto 148,538 167,634 207,136 282,897 330,791 357,962Penerbitan SBN Domestik 101,736 142,593 176,659 - - -Penerbitan SBN Valas 46,802 25,041 30,477 - - -Penarikan Pinjaman LN 58,662 54,795 33,747 31,403 49,040 39,133Pinjaman Program 28,938 28,975 15,266 15,003 11,135 3,900Pinjaman Proyek Pemerintah Pusat 26,678 17,091 14,257 12,647 31,205 34,006Pinjaman Proyek untuk Penerusan Pinjaman 3,047 8,729 4,224 3,753 6,700 1,226Penarikan Pinjaman DN - 394 619 913 750 1,250 750Non Utang 53,740 25,421 50,526 63,981 35,032 299Kelebihan / (Kekurangan) Pembiayaan 23,965 44,706 46,549 21,858 -0.1 - -0.1 0Net Cash Flow Pembiayaan 112,583 91,552 130,949 175,158 224,186 175,354Utang Neto 87,055 86,929 102,685 137,040 215,430 185,128Surat Berharga Negara 99,471 91,102 119,864 159,704 231,800 161485.7 205,069 161485.7Pinjaman Luar Negeri (12,416) (4,566) (17,799) (23,464) (16,870) (20,904)Pinjaman Dalam Negeri - 394 619 800 500 963Non Utang Neto 25,528 4,622 28,264 38,119 8,756 (9,774)Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Defisit dan Pembiayaan APBN 2009-<strong>2014</strong>[ Triliun Rupiah ]2502302101901701501301109070503010(10)(30)(50)(70)(90)(110)(130)(150)(170)(190)(210)(230)(250)99(12)26(1.6)Sejak tahun 2005 SBN menjadi instrumen utama pembiayaan APBNKenaikan SBN periode 2009-<strong>2014</strong>, antara lain untuk refinancing utang lama yang jatuhtempo, dan refinancing dilakukan dengan utang baru yang mempunyai terms &conditions yang lebih baik.91512028160(89) (4) (47) (84) (153) (224) (175)(17) (23)(16) (10)(20)(0.7)(1.1)2009 2010 2011 2012 2013* <strong>2014</strong>**38(1.9)2329(2.4)205[ % thd. PDB ](1.7)4321-(1)(2)(3)(4)SBN (neto) Pinjaman DN & LN (neto) Non-Utang (neto) Surplus (Defisit) APBN Rasio Defisit APBN thd. PDB (RHS)Catatan:*) APBN-P 2013**) APBNKementerian Keuangan – Republik Indonesia


Defisit Anggaran di berbagai Negara 2009-<strong>2014</strong>6.04.02.00.0-2.0-4.0-6.0-8.0-10.0-12.0-14.02009 2010 2011 2012 2013 <strong>2014</strong>Brazil China Indonesia Japan Mexico Russia United Kingdom United StatesSumber : International Monetary Fund, World Economic Outlook Database, April <strong>2014</strong> & Ministry of FinanceKeterangan :- Nominal dalam % terhadap PDB- Khusus untuk Indonesia, Tahun 2009-2012 menggunakan data LKPP,2013 menggunakan APBN-P dan <strong>2014</strong> menggunakan APBNDefisit anggaran Indonesia relatif lebih rendah dibandingkan dengan defisit di negara lain.UU No 17/2003 ttg Keuangan Negara membatasi defisit nasional 3% dari PDB, dengandemikian tambahan utang untuk pembiayaan defisit juga dibatasi.Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Pagu dan Realisasi Belanja dan Pembiayaan UtangTahun <strong>2014</strong>No. Uraian APBNRealisasis.d. tgl 30 April <strong>2014</strong>Nominal %Sisa dari PaguNominal %(miliar Rp)(1) (2)(3) (4) (5) = (4) : (3) (6) = (3) - (4) (7) = (6) : (3)A. Belanja Utang 118,897.6 43,272.0 36.4 75,625.6 63.61 Bunga Utang Dalam Negeri 106,713.7 39,173.9 36.7 67,539.8 63.3- Surat Berharga Negara 106,563.7 39,111.2 36.7 67,452.5 63.3- Pinjaman Dalam Negeri 150.0 62.7 41.8 87.4 58.22 Bunga Utang Luar Negeri 12,183.9 4,098.1 33.6 8,085.8 66.4- Bunga Utang PLN *) 12,183.9 4,098.1 33.6 8,085.8 66.4B. Pembiayaan 185,128.3 127,228.4 68.7 57,899.9 31.3I Pembiayaan Dalam Negeri 206,031.9 134,806.5 65.4 71,225.4 34.6A. Pinjaman Dalam Negeri (Netto) 963.0 22.9 2.4 940.1 97.61. Penarikan Pinjaman Dalam Negeri 1,250.0 22.9 1.8 1,227.1 98.22. Cicilan Pokok PDN (287.0) - - (287.0) 100.0B. Surat Berharga Negara (Netto) 205,068.8 134,783.6 65.7 70,285.3 34.3II Pembiayaan Luar Negeri (Netto) (20,903.5) (7,578.0) 36.3 (13,325.5) 63.71. Penarikan Pinjaman Luar Negeri (Bruto) 39,132.7 8,298.6 21.2 30,834.2 78.8a. Pinjaman Program 3,900.0 1,635.2 41.9 2,264.8 58.1b. Pinjaman Proyek 35,232.7 6,663.4 18.9 28,569.3 81.11. Pinjaman Proyek Pusat 34,006.5 6,155.1 18.1 27,851.3 81.92. SLA / Penerusan Pinjaman 1,226.3 508.3 41.5 718.0 58.52. Penerusan Pinjaman (SLA) (1,226.3) (508.3) 41.5 (718.0) 58.53. Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri (58,810.0) (15,368.3) 26.1 (43,441.7) 73.9Catatan:*) Termasuk realisasi Commitment Fee sebesar Rp 139,7 MiliarKementerian Keuangan – Republik Indonesia


Realisasi Penerbitan SBN <strong>2014</strong>(jutaan Rupiah)UraianTargetNominal Realisasi(30 April <strong>2014</strong>)% RealisasiSBN Netto (APBN <strong>2014</strong>) 205,068,831 134,783,555 65.73%SBN Jatuh Tempo <strong>2014</strong> 164,821,745 70,669,240 42.88%- Rencana Buyback 3,000,000 970,968 32.37%Kebutuhan Penerbitan 2013 (Gross)* 369,890,576 205,452,795 55.54%SUNSUN Domestik- ON- SPN- SPNNT <strong>2014</strong>0303- ORISUN Valas- Sun Valas168,003,450115,550,00085,350,00017,800,00012,400,000-52,453,45052,453,450- Sun Valas Domestik -SBSNSBSN DomestikSBSN Valas37,449,34537,449,345-* Menyesuaikan Realisasi Cash Management & <strong>Debt</strong> SwitchKementerian Keuangan – Republik Indonesia


Penarikan Pinjaman BerdasarkanJenis Pembiayaan, 2009-<strong>2014</strong>LKPPJENIS PEMBIAYAAN2009 2010 2011 2012 2013 *)APBN<strong>2014</strong>Real. Per 30 April <strong>2014</strong>Nominal %TOTAL58.66 55.19 34.37 32.32 50.05 40.38 8.32 20.6%equivalent dlm miliar USD 6.24 5.51 3.79 3.34 4.51 3.85 0.701. Pinjaman Program28.94 28.97 15.27 15.00 18.39 3.90 1.64 41.9%equivalent dlm miliar USD 3.08 3.22 1.68 1.55 1.55 0.40 0.14a. World Bank 14.65 15.34 10.76 8.62 9.60 3.90 0.39 10.0%b. A D B 5.06 6.39 3.63 5.81 4.90 - - 0.0%c. JEPANG/ JAPAN 6.07 4.59 0.87 - 3.89 - - 0.0%d. PERANCIS/ FRANCE 2.79 2.73 - - - - 1.24 124.3%e. IDB - - - 0.57 - - - 0.0%2. Pinjaman Proyek29.72 25.82 18.48 16.40 31.12 35.23 6.66 18.9%equivalent dlm miliar USD 3.16 2.87 2.04 1.70 2.91 3.36 0.563. Pinjaman Dalam Negeri- 0.39 0.62 0.91 0.54 1.25 0.02 1.8%equivalent dlm miliar USD - 0.04 0.07 0.09 0.05 0.12 0.00Catatan:*) Angka sementaraKementerian Keuangan –– Republik Indonesia


Pinjaman Program 2009-<strong>2014</strong>PEMBERI PINJAMAN[ juta USD]Realisasi<strong>2014</strong>2009 2010 2011 2012 2013 APBN RealA. WORLD BANK 1,553 1,704 1,011 907 800 400 25-B. ASIAN DEVELOPMENT BANK 500 700 400 600 400C. JICA, JAPAN 600 505 100 - 352D. FRANCE 300 300 - - - 101TOTAL 2,953 3,209 1,511 1,566 1,552 400 127*) Data per tanggal 31 Maret <strong>2014</strong>Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Penarikan PinjamanPembiayaan Proyek <strong>2014</strong>NEGARAAPBN Realisasi per 30 April <strong>2014</strong>Juta USD Miliar IDR Juta USD Miliar IDR% thd APBNOrganisasi Internasional 828.37 8,697.85 78.80 930.98 14.0%WORLD BANK (IBRD & IDA) 423.92 4,451.11 55.57 650.80 1.7%A D B 135.95 1,427.49 12.80 153.11 0.4%I D B 249.92 2,624.20 9.53 116.58 0.3%I F A D 18.58 195.06 0.89 10.49 0.0%Negara 2,527.13 26,534.89 483.55 5,732.45 14.4%JAPAN 830.33 8,718.49 45.39 525.44 1.4%CHINA 146.61 1,539.42 17.50 202.65 0.5%FRANCE 29.36 308.24 83.80 983.54 2.5%KOREA 198.80 2,087.38 21.64 263.52 0.6%AUSTRALIA 13.22 138.76 14.14 165.10 0.4%SPAIN 5.72 60.04 9.67 112.55 0.3%NEGARA LAINNYA 1,303.10 13,682.56 291.41 3,479.66 8.7%TOTAL 3,355.50 35,232.74 562.35 6,663.43 16.8%Kementerian Keuangan –– Republik Indonesia


Penarikan PinjamanPembiayaan Proyek <strong>2014</strong> (Grafik)[ Miliar Rupiah ] [ % dari Pagu Pinjaman Proyek di APBN ]4,0003,5003,0002,5008.7%10.0%9.0%8.0%7.0%6.0%2,0001,5001,0005001.7%0.4% 0.3%0.0%1.4%0.5%2.5%0.6% 0.4% 0.3%5.0%4.0%3.0%2.0%1.0%-0.0%Penarikan% thd APBN <strong>2014</strong> (RHS)NEGARAAPBN-P Realisasi per 30 April <strong>2014</strong>Juta USD Miliar IDR Juta USD Miliar IDR% thdAPBNTOTAL 3,355.50 35,232.74 562.35 6,663.43 16.8%Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Bagian 3Portofolio Utang(Outstanding Utang, Profil Jatuh TempoUtang, Perkembangan SBN dan Pinjaman)Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Posisi Utang Pemerintah, 2009-<strong>2014</strong>2009 2010 2011 2012 2013 # ) Mar <strong>2014</strong> # )Apr <strong>2014</strong> # )Nominal %Total Utang Pemerintah Pusat (dlm. triliun IDR) 1,590.66 1,681.66 1,808.95 1,977.71 2,371.39 2,422.87 2,440.41 100.7%a. Pinjaman (dlm. triliun IDR) 611.20 617.25 621.29 616.61 710.34 672.17 676.04 27.7%1). Pinjaman Luar Negeri 611.20 616.86 620.28 614.81 708.14 669.89 673.74 27.6%Bilateral *) 387.92 380.67 381.66 359.80 380.91 362.82 365.68 15.0%Multilateral **) 202.37 208.28 212.96 230.23 287.41 267.02 267.20 11.0%Komersial ***) 20.24 27.34 25.15 24.37 39.47 39.75 40.57 1.6%Suppliers ***) 0.66 0.57 0.50 0.41 0.35 0.30 0.30 0.0%2). Pinjaman Dalam Negeri - 0.39 1.01 1.80 2.20 2.28 2.30 0.1%b. SBN (dlm. triliun IDR) 979.46 1,064.40 1,187.66 1,361.10 1,661.05 1,750.70 1,764.37 72.3%Denominasi Valas ## ) 143.15 161.97 195.63 264.91 399.40 408.92 405.97 16.9%Denominasi Rupiah 836.31 902.43 992.03 1,096.19 1,261.65 1,341.78 1,358.40 55.4%Total Utang Pemerintah Pusat(equivalent dlm. miliar US$)169.22 187.04 199.49 204.52 194.55 212.46 211.62 100.0%terdiri dari :SBN Denominasi Rupiah (miliar US$) 88.97 100.37 109.40 113.36 103.51 117.66 117.79 55.4%SBN Denominasi Valas (miliar US$) 15.23 18.02 21.57 27.39 32.77 35.86 35.20 16.9%Pinjaman Denominasi Rupiah (miliar US$) - 0.04 0.11 0.19 0.18 0.20 0.20 0.1%Pinjaman Denominasi Valas (miliar US$) 65.02 68.61 68.40 63.58 58.10 58.74 58.42 27.6%Nilai Tukar Rupiah (IDR thd US$1) 9,400 8,991 9,068 9,670 12,189 11,404 11,532Catatan :* Termasuk semi commercial** Beberapa termasuk semi concessional*** Seluruhnya termasuk commercial#) Angka sementara##) Termasuk SUN Valas DomestikKementerian Keuangan – Republik Indonesia


Posisi Utang Pemerintah, 2009-<strong>2014</strong> (Grafik)[ Triliun Rupiah ]2,2002,0007106761,8001,6001,4001,2001,0008006006119796171,0646211,1886171,3611,6611,7644002009 2010 2011 2012 2013*) <strong>2014</strong>*)TahunCatatan:*) Angka sementaraPinjamanSBN[ triliun Rupiah dan % ]Pinjaman 611 38% 617 37% 621 37% 617 31% 710 28% 676 28%SBN 979 62% 1,064 63% 1,188 63% 1,361 69% 1,661 72% 1,764 72%Total UtangPemerintah Pusat2009 20102011 20122013*)<strong>2014</strong>*)1,591 100% 1,682 100% 1,809 100% 1,978 100% 2,371 100% 2,440 100%Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


<strong>2014</strong>201520162017201820192020202120222023202420252026202720282029203020312032203320342035203620372038203920402041-205510892229312443473933534741534685801009695899997113115106138Profil Jatuh Tempo Utang per 30 April <strong>2014</strong>[triliun Rupiah]18016014012010053 62 605453524942363227480604020232017141211 111110743211 1-PinjamanSBNTahun <strong>2014</strong> 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027Pinjaman 36% 39% 39% 39% 35% 31% 35% 35% 24% 25% 20% 35% 48% 27%SBN 64% 61% 61% 61% 65% 69% 65% 65% 76% 75% 80% 65% 52% 73%Tahun 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041-2055Pinjaman 21% 22% 28% 27% 19% 17% 15% 14% 21% 4% 3% 11% 10% 3%SBN 79% 78% 72% 73% 81% 83% 85% 86% 79% 96% 97% 89% 90% 97%Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Posisi Surat Berharga Negara2009 – <strong>2014</strong>SURAT BERHARGA NEGARA Des-'09 Des-10 Des-11 Dec'12 Dec'13 Mar-14 Apr-14A. Dapat Diperdagangkan 724,898 803,191 919,236 1,085,173 1,394,652 1,481,660 1,495,7491. Denominasi Rupiah 581,748 641,215 723,606 820,266 995,252 1,072,741 1,089,781a. Surat Utang Negara (SUN) 570,215 615,498 684,618 757,231 908,078 975,977 990,8771) Surat Perbendaharan Negara 24,700 29,795 29,900 22,820 34,050 40,300 39,8002) Obligasi Negara Tanpa Kupon 8,686 2,512 2,512 1,263 - - -3) Obligasi Negara Fixed Rate +) 393,543 440,396 517,142 610,393 751,273 812,922 828,3224) Obligasi Negara Variable Rate 143,286 142,795 135,063 122,755 122,755 122,755 122,755b. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 11,533 25,717 38,988 63,035 87,174 96,764 98,9041) Surat Berharga Syariah Negara Fixed Rate ++) 11,533 25,717 37,668 62,840 78,541 92,409 94,0192) Surat Perbendaharaan Negara-Syariah 1,320 195 8,633 4,355 4,8852. Denominasi Valuta Asing 143,150 161,976 195,630 264,907 399,400 408,919 405,968a. SUN Valas (dalam juta US$) +++) 14,200 16,200 18,700 22,950 27,140 30,190 30,190b. SBSN Valas (dalam juta US$) 650 650 1,650 2,650 4,150 4,150 3,500c. SUN Valas (dalam juta JPY) 35,000 95,000 95,000 155,000 155,000 155,000 155,000B. Tidak Dapat Diperdagangkan 254,561 261,215 268,419 275,927 266,403 269,038 268,621a. Surat Utang kepada Bank Indonesia 251,875 248,432 244,636 240,144 234,870 233,505 233,088b. Surat Perbendaharaan Negara/ Private Placement - - - - - - -c. Surat Berharga Syariah Negara/ SDHI 2,686 12,783 23,783 35,783 31,533 35,533 35,533d. SPPNNT<strong>2014</strong>0303 - -TOTAL SURAT BERHARGA NEGARA (A +B) 979,459 1,064,406 1,187,655 1,361,101 1,661,055 1,750,698 1,764,369Catatan:- Nominal dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain- ***) Indexation Value- +) Termasuk ORI- ++) Termasuk Sukuk Ritel- +++) Termasuk SUN Valas domestik- Asumsi Kurs (IDR/US$1) 9,400 8,991 9,068 9,670 12,189 11,404 11,532- Asumsi Kurs (IDR/JPY1) 101.70 110.29 116.80 111.97 116.17 111.65 112.61Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Posisi PinjamanBerdasarkan KrediturNEGARA2009 2010 2011 20122013[ triliun IDR ]Per 30 April <strong>2014</strong>Nominal % TotalPINJAMAN LUAR NEGERI 611.20 616.86 620.28 614.81 708.14 673.74 99.7%1. BILATERAL 387.92 380.67 381.66 359.80 380.91 365.68 54.1%a. Jepang 259.50 274.47 280.45 256.10 253.38 242.68 35.9%b. Perancis 25.56 21.88 20.90 21.30 25.83 25.58 3.8%c. Jerman 28.34 22.65 20.29 20.00 23.68 22.52 3.3%d. Lainnya 74.52 61.68 60.02 62.39 78.01 74.90 11.1%2. MULTILATERAL 202.37 208.28 212.96 230.23 287.41 267.20 39.5%a. Bank Dunia 94.96 102.23 108.73 122.53 163.74 154.44 22.8%*)b. ADB 102.32 100.40 97.92 100.37 114.42 103.38 15.3%c. IDB 2.96 3.76 4.23 5.09 6.64 6.83 1.0%d. Lainnya 2.13 1.89 2.09 2.24 2.61 2.54 0.4%3. KOMERSIAL BANK 20.24 27.34 25.15 24.37 39.47 40.57 6.0%4. SUPPLIERS 0.66 0.57 0.50 0.41 0.35 0.30 0.0%PINJAMAN DALAM NEGERI 0.39 1.01 1.80 2.20 2.30 0.3%TOTAL*) 611.20 617.25 621.29 616.61 710.34 676.04 100.0%Catatan:*) tidak termasuk SBN Valas.Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Posisi PinjamanBerdasarkan Kreditur (Grafik)100%90%80%17% 16% 16% 16%16% 15%70%60%16% 17% 18%20%23% 23%50%40%30%20%42% 45% 45%42%36% 36%10%0%2009 2010 2011 2012 2013 April <strong>2014</strong>Jepang Perancis JermanBilateral lainnya Bank Dunia ADBPinjaman IDB Luar Negeri dari multilateral Multilateral (WB, lainnya ADB) dan bilateral KOMERSIAL (Jepang) merupakanalternatifSUPPLIERSsumber pembiayaan yangPinjamanrelatifDalammurahNegeridan jangka panjangKementerian Keuangan – Republik Indonesia


Posisi PinjamanBerdasarkan Sektor Ekonomi[ miliar IDR ]2009 2010 2011 2012 2013 <strong>2014</strong> *)Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan 16,773 19,946 19,593 17,369 19,091 17,745Pertambangan & Penggalian 7,294 7,620 7,479 7,052 7,138 6,701Industri Pengolahan 21,534 19,946 18,483 14,916 14,027 13,082Listrik, Gas & Air Bersih 51,442 53,408 53,145 49,532 51,095 47,825Bangunan 115,160 113,448 114,340 112,227 122,020 115,031Perdagangan, Hotel & Restoran 7,717 6,990 6,290 5,276 4,801 4,402Pengangkutan & Komunikasi 22,257 21,476 20,001 20,176 22,836 19,278Keuangan, Persewaan & Jasa Keuangan 81,995 86,422 88,092 98,963 127,727 119,142Jasa-jasa 145,353 153,544 163,684 168,519 212,503 206,232Sektor Lain 141,673 134,452 130,185 122,575 129,101 126,602TOTAL 611,198 617,252 621,292 616,605 710,339 676,042Sumber: Kementerian Keuangan RI & Bank IndonesiaCatatan:*) Data per tanggal 30 April <strong>2014</strong>- Pengelompokan Sektor Ekonomi didasarkan pada standar yg digunakan oleh Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik- Angka Sektor Keuangan didominasi oleh Pinjaman ProgramKementerian Keuangan – Republik Indonesia


16,7737,29421,53451,442115,1607,71722,25781,995Posisi PinjamanBerdasarkan Sektor Ekonomi (Grafik)145,353141,67319,9467,62019,94653,408113,4486,99021,47686,422153,544134,45219,5937,47918,48353,145114,3406,29020,00188,092163,684130,18517,3697,05214,91649,532112,2275,27620,17698,963168,519122,57519,0917,13814,02751,095122,0204,80122,836127,727212,503129,10117,7456,70113,08247,825115,0314,40219,278119,142206,232126,602[ miliar IDR ]Sumber: Kementerian Keuangan RI & Bank Indonesia200,000150,000100,00050,000-2009 2010 2011 2012 2013 <strong>2014</strong> *)Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan Pertambangan & Penggalian Industri PengolahanListrik, Gas & Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel & RestoranPengangkutan & Komunikasi Keuangan, Persewaan & Jasa Keuangan Jasa-jasaSektor LainCatatan: *) Data per tanggal 30 April <strong>2014</strong>Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Posisi Utang PemerintahBerdasarkan Beberapa Mata Uang Utamadalam mata uang asli2009 2010 2011 2012 2013 <strong>2014</strong>***IDR*) 836.31 902.82 992.84 1,097.99 1,263.85 1,360.70USD**) 35.80 39.77 44.35 49.83 56.66 59.03JPY**) 2,713.84 2,698.75 2,585.42 2,511.84 2,383.85 2,349.82EUR**) 5.97 5.44 4.71 4.49 4.19 4.31SDR**) 2.01 2.15 2.19 2.17 2.07 2.03AUD**) 0.24 0.29 0.33 0.40 0.45 0.46Mata Uang Lainnyaequivalent dlm triliun Rupiah-------------------------- Berbagai Mata Uang --------------------------IDR 836.31 902.82 992.84 1,097.99 1,263.85 1,360.70USD 336.54 357.61 402.16 481.86 690.58 680.78JPY 276.01 297.62 301.98 281.23 276.93 264.61EUR 80.68 64.99 55.30 57.54 70.56 68.63SDR 29.57 29.83 30.44 32.41 38.80 36.24AUD 2.05 2.66 3.05 4.03 4.85 4.94Mata Uang Lainnya 29.49 26.13 23.18 22.65 25.82 24.52Total 1,590.66 1,681.66 1,808.95 1,977.71 2,371.39 2,440.41Kurs Tengah IDR thd US$1 9,400.00 8,991.00 9,068.00 9,670.00 12,189.00 11,532.00Kurs Tengah JPY thd US$1 92.42 81.53 77.64 86.37 104.92 102.41Kurs Tengah EUR thd US$1 0.70 0.75 0.77 0.75 0.72 0.72Catatan:*) Nominal IDR dalam Triliun Rupiah, **) Nominal dalam Miliar, ***) Per 30 April <strong>2014</strong>Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Posisi Utang PemerintahBerdasarkan Mata Uang Lainnyadalam mata uang asliCatatan:*) Nominal dalam Miliar, **) Per 30 April <strong>2014</strong>2009 2010 2011 2012 2013 <strong>2014</strong>**ACU*) 0.20 0.27 0.30 0.34 0.35 0.38ADB*) 0.16 0.14 0.13 0.11 0.09 0.08CAD*) 0.17 0.16 0.15 0.14 0.13 0.13CHF*) 0.33 0.30 0.27 0.24 0.21 0.21CNY*) 0.00 1.43 1.55 1.55 1.55 1.55DKK*) 0.06 0.05 0.05 0.04 0.04 0.04GBP*) 0.51 0.46 0.41 0.36 0.31 0.30KRW*) 184.82 184.32 196.63 213.32 218.19 217.16KWD*) 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01SAR*) 0.13 0.12 0.11 0.10 0.09 0.09WBD*) 1.12 0.71 0.42 0.21 0.10 0.06equivalent dlm triliun RupiahACU 2.90 3.69 4.22 5.09 6.64 6.83ADB 1.50 1.30 1.16 1.06 1.09 0.92CAD 1.49 1.41 1.31 1.35 1.48 1.32CHF 3.02 2.83 2.62 2.55 2.92 2.81CNY 0.00 1.94 2.23 2.38 3.10 2.90DKK 0.10 0.08 0.07 0.07 0.08 0.08GBP 7.69 6.36 5.77 5.66 6.19 5.92KRW 1.49 1.47 1.54 1.93 2.52 2.43KWD 0.43 0.37 0.20 0.30 0.32 0.30SAR 0.32 0.28 0.26 0.26 0.29 0.28WBD 10.56 6.39 3.78 1.99 1.19 0.73TOTAL 29.49 26.13 23.18 22.65 25.82 24.52Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Posisi Utang PemerintahBerdasarkan Beberapa Mata Uang Utama (Grafik)100%90%80%2% 2% 1% 1% 1% 1%2%2% 2% 2% 2% 1%5% 4% 3% 3% 3% 3%17% 18%17%14% 12% 11%70%60%21% 21%22%24% 29%28%50%40%30%20%53% 54% 55% 56% 53% 56%10%0%2009 2010 2011 2012 2013 <strong>2014</strong>*)IDR USD JPY EUR SDR AUD LainnyaCatatan:*) Data per tanggal 30 April <strong>2014</strong>Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Posisi Pinjaman BerdasarkanStatus dan Jumlah LoanACTIVE FULLY DISBURSED TOTALNEGARAJml LoanOutstanding(dlm Milyar IDR)Jml LoanOutstanding(dlm Milyar IDR)Jml LoanOutstanding(dlm Milyar IDR)%PINJAMAN LUAR NEGERI 190 113,770 1413 559,975 1603 673,745 99.7%1. NEGARA 112 65,926 1044 340,618 1156 406,544 60.1%a. Jepang 39 29,722 315 213,612 354 243,334 36.0%b. Perancis 13 6,182 99 25,291 112 31,473 4.7%c. Jerman 7 2,094 71 20,974 78 23,068 3.4%d. Amerika Serikat 6 4,507 180 13,972 186 18,479 2.7%e. Belanda 4 2,436 49 11,259 53 13,695 2.0%f. Negara lainnya 43 20,985 330 55,510 373 76,496 11.3%2. ORGANISASI INTERNASIONAL 78 47,844 369 219,357 447 267,201 39.5%a. Bank Dunia 32 30,106 156 124,333 188 154,439 22.8%b. ADB 18 13,295 163 90,088 181 103,384 15.3%c. IDB 23 3,440 35 3,394 58 6,835 1.0%d. IFAD 5 1,002 4 703 9 1,705 0.3%e. EIB 0 - 2 534 2 534 0.1%f. NIB 0 - 9 305 9 305 0.0%PINJAMAN DALAM NEGERI 20 268 81 2,029 101 2,297 0.3%TOTAL 210 114,038 1494 562,004 1704 676,042 100.0%Catatan:*) Data per tanggal 30 April <strong>2014</strong>Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


28.9429.7228.97Proporsi Penarikan PinjamanBerdasarkan Jenis Pinjaman25.8215.2718.4815.0016.4011.1337.910.503.9035.230.96[ Triliun Rupiah ] [ % ]403530252015105-Catatan:*) Angka APBN-P 2013**) Angka APBN <strong>2014</strong>2009 2010 2011 2012 2013* <strong>2014</strong>**PINJAMAN PROGRAMPINJAMAN DLM NEGERIPINJAMAN PROYEK% PINJ. PROGRAM (RHS)100%80%60%40%20%0%[Triliun Rupiah]JENIS PINJAMAN 2009 % 2010 % 2011 % 2012 % 2013* % <strong>2014</strong>** %PINJAMAN PROGRAM 28.94 49% 28.97 53% 15.27 44% 15.00 46% 11.13 22% 3.90 10%PINJAMAN PROYEK 29.72 51% 25.82 47% 18.48 54% 16.40 51% 37.91 77% 35.23 88%PINJAMAN DALAM NEGERI - 0% 0.39 1% 0.62 2% 0.91 3% 0.50 1% 0.96 2%TOTAL 58.66 55.19 34.37 32.32 49.54 40.10Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Bagian 4Kinerja Pengelolaan Portofolio Utang(Berbagai Rasio Utang dan Perbandingan AntarNegara, Pemanfaatan Pinjaman, Reprofiling StrukturJatuh Tempo SUN)Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Perkembangan Rasio Utang Indonesiaterhadap PDB[ triliun rupiah] [ %]100.0%10,0008,0006,0004,0002,000028.3%26.1%24.4% 24.0%26.1% 24.6%17.4%16.5%16.0% 16.5%18.3% 18.0%10.9%9.6% 8.4% 7.5% 7.8% 6.7%2009 2010 2011 2012 2013*) <strong>2014</strong>**)90.0%80.0%70.0%60.0%50.0%40.0%30.0%20.0%10.0%0.0%Pinjaman SBN PDBPinjamanSBNTotal UtangPDBCatatan :*) Angka realisasi sementara 2013**) Angka APBN <strong>2014</strong>Rasio Pinjaman thd PDB (RHS) Rasio SBN thd PDB (RHS) Rasio Total Utang thd. PDB (RHS)[ triliun Rupiah ]2009 2010 2011 2012 2013*) <strong>2014</strong>**)611 617 621 617 710 690979 1,064 1,188 1,361 1,661 1,8661,591 1,682 1,809 1,978 2,371 2,5575,613 6,443 7,427 8,242 9,084 10,376Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Rasio Utang terhadap PDB Indonesiadan berbagai NegaraNegara / Country 2009 2010 2011 2012 2013* <strong>2014</strong>**Argentina 58.7 49.2 44.9 47.7 46.9 52.9Brazil 66.8 65.0 64.7 68.2 66.3 66.7Germany 74.5 82.5 80.0 81.0 78.1 74.6India 72.5 67.5 66.8 66.6 66.7 65.3Indonesia 28.3 26.1 24.4 24.0 26.1 24.6Italy 116.4 119.3 120.7 127.0 132.5 134.5Japan 210.2 216.0 229.8 237.3 243.2 243.5Turkey 46.1 42.3 39.1 36.2 35.8 35.9United Kingdom 67.1 78.5 84.3 88.6 90.1 91.5United States 86.1 94.8 99.0 102.4 104.5 105.7Sumber : IMF, World Economic Outlook Database, October 2013 & Kementerian KeuanganKeterangan:- Nominal dalam % terhadap PDB- Khusus untuk Indonesia, menggunakan data LKPP/Realisasi sementara- *) Angka realisasi sementara 2013- **) Proyeksi berdasarkan APBN <strong>2014</strong>Tambahan utang di negara maju lebih besar dibandingkan di negara berkembangKementerian Keuangan – Republik Indonesia


Jatuh Tempo SBN Tradable 30 April <strong>2014</strong>[Trilliun Rupiah]120.00100.0080.0060.0040.0020.00-<strong>2014</strong> 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044TOTAL 78.3 90.7 87.4 75.3 87.9 103. 74.2 64.2 97.7 83.3 95.6 27.5 19.6 44.8 50.2 36.9 25.6 27.1 42.8 47.8 33.9 18.4 4.11 33.8 38.7 - - 13.5 37.9 24.4 30.0SUKUK USD - - - - 11.5 17.3 - - 11.5 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -SUKUK IDR 4.89 18.9 14.9 20.4 8.71 - 1.17 - 1.22 - - 1.55 - 3.40 - - 2.18 - - - - - 4.11 10.1 - - - - - 7.12 -SUN JPY - - - - - 3.94 6.76 - 6.76 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -SUN USD 11.5 11.5 10.3 17.7 21.9 23.0 23.0 28.8 23.0 28.8 23.0 - - - - - - - - - - 18.4 - 17.3 23.0 - - - 25.9 17.3 23.0SUN IDR 61.9 60.2 62.1 37.0 45.7 58.9 43.2 35.3 55.1 54.5 72.6 26.0 19.6 41.4 50.2 36.9 23.5 27.1 42.8 47.8 33.9 - - 6.40 15.6 - - 13.5 12.0 - 6.95Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Program <strong>Debt</strong> Switch dan Buyback SBN<strong>Debt</strong> Switching : program pengelolaan utang yang bertujuan untuk mengurangi refinancing riskTahun Frekuensi LelangTenor Seri Yang HendakDitukarTenor Seri PenukarVol. YangDiterima(milliar Rupiah)2005 1 < 1 tahun s.d. 4 tahun 15 tahun 5.6732006 12 < 1 tahun s.d. 5 tahun 5 s.d. 19 tahun 31.1792007 9 < 1 tahun s.d. 6 tahun 11 s.d. 20 tahun 15.7822008 2 < 1 tahun s.d. 4 tahun 14 s.d. 15 tahun 4.5712009 6 < 1 tahun s.d. 5 tahun 12 s.d. 15 tahun 2.9382010 6 < 1 tahun s.d. 8 tahun 10 s.d. 21 tahun 3.9202011 4 < 1 tahun s.d. 4 tahun 15 tahun 6642012 4 < 1 tahun s.d. 5 tahun 10 s.d. 15 tahun 11.8592013 5 < 1 tahun s.d. 9 tahun 5 s.d. 15 tahun 1.976<strong>2014</strong> 1 < 1 tahun s.d. 5 tahun 5 s.d. 20 tahun 3.420Total 81.982Buyback : program pengelolaan utang yang bertujuan untuk stabilisasi pasar, pengelolaan portofolioutang dan mengurangi outstanding utang yang diterbitkan dengan kupon tinggiTahunFrekuensi(Lelang danTransaksiLangsung)Tenor Seri Yang DibeliKembaliVol. Dibeli Kembali(milliar Rupiah)2003 2 1 tahun s.d. 3 tahun 8.1272004 1 3 tahun s.d. 5 tahun 1.9622005 4 < 1 tahun s.d. 4 tahun 5.1582007 2


Pengurangan Utang melalui Skema <strong>Debt</strong> Swap[ Dalam Juta]Negara<strong>Debt</strong> SwapNamaProyekPembatalanJumlah Komitmen Realisasi1 2 3Germany<strong>Debt</strong> Swap I Elementary Education EUR 12.8 EUR 25.6 EUR 25.6<strong>Debt</strong> Swap II Junior Secondary Education EUR 11.5 EUR 23.0 EUR 23.0<strong>Debt</strong> Swap IIIa<strong>Debt</strong> Swap IIIb<strong>Debt</strong> Swap IV<strong>Debt</strong> Swap VFinancial Assistance for Environmental Investementsfor Micro and Small Enterprises ProjectStrengthening the Development of National Parks inFragile EcosystemsSchool Reconstruction and Rehabilitation inEarthquake Area in Yogyakarta and Central JavaGlobal Fund to Fight AIDS, Tubercolosis and Malaria(GFATM)EUR 6.3 EUR 12.5 EUR 3.2EUR 6.3 EUR 12.5 EUR 0.0EUR 10.0 EUR 20.0 EUR 20.0EUR 25.0 EUR 50.0 EUR 50.0<strong>Debt</strong> Swap VII Indonesian - German Scholarship Program EUR 9.4 EUR 18.8 EUR 0.0Italy <strong>Debt</strong> Swap I Housing and SetlementEUR 5.7 EUR 5.7 EUR 5.7USD 24.2 USD 24.2 USD 24.2USA <strong>Debt</strong> Development Swap Tropical Forest Conservation Act/TFCA USD 20.0 USD 29.9 USD 19.7 *)<strong>Debt</strong> Development Swap Tropical Forest Conservation Act/TFCA II USD 23.8 USD 29.5 USD 16.2Australia <strong>Debt</strong> Swap <strong>Debt</strong>2Health AUD 37.5 AUD 75.0 AUD 15.6TOTALTOTAL Equivalent juta USD4 5 6EUR 87.0 EUR 168.0 EUR 127.5USD 68.0 USD 83.6 USD 60.2AUD 37.5 AUD 75.0 AUD 15.6222.9 385.2 250.7Keterangan:*) untuk TFCA Jumlah kontribusi dari GoI sebesar USD 20 jutaJumlah kontribusi dari NGO Conservation Int'l Foundation & Yayasan Kehati sebesar USD 2 jutaJumlah yang akan dicancel dikemudian hari sebesar USD 29,921,500 (principal + interest)Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Pemanfaatan PinjamanNo.Executing AgencyKomitmenBelum AvailabilityPenarikanPinjamanTertarik PeriodKegiatan Pada Kementerian/Lembaga16,567.45 6,102.27 10,454.33 2001-20231 Bakosurtanal 62.39 46.58 15.82 2007-20172 Bappenas 304.88 115.61 189.26 2006-20233 BMG 41.65 20.26 21.39 2011-20154 BP Batam 50.00 - 50.00 <strong>2014</strong>-20185 BPKP 57.75 3.12 54.63 2012-20186 BPS 47.00 - 47.00 2011-20187 Kemenag 215.65 0.75 214.90 2006-20178 Kemenakertrans 32.47 - 32.47 2013-20179 Kemendagri 1,046.08 735.70 310.38 2008-201610 Kemendikbud 979.01 169.72 809.28 2007-201811 Kemenhan 5,366.82 2,222.22 3,144.60 2010-201812 Kemenhub 2,023.28 381.27 1,642.01 2001-202113 Kemenkes 41.25 34.64 6.61 2003-<strong>2014</strong>14 Kemenkeu 165.00 21.50 143.50 2004-201515 Kemenkominfo 94.48 11.56 82.92 2007-201816 KemenPU 5,390.06 2,263.79 3,115.43 2005-202117 Kemenristek 95.00 7.26 87.74 2013-202018 Kementan 148.85 35.41 113.44 2006-201919 KKP 278.19 22.19 256.00 2008-201920 LIPI 10.10 6.64 3.46 2011-<strong>2014</strong>21 POLRI 117.54 4.05 113.49 2011-2017Penerusan Pinjaman4,106.34 638.38 3,467.96 2005-20221 PT PERTAMINA 564.01 3.15 560.86 2011-20192 PT PII 29.60 - 29.60 2012-20183 PT PLN 3,312.73 468.62 2,844.11 2005-20224 PT SMI 200.00 166.60 33.40 2010-2015Sub Total (K/L+BUMN)20,673.78 6,740.65 13,922.29 2001-2023*Availability period : periode sejak pinjaman ditandatangani hingga batas akhir penarikan dana pinjaman kegiatan di K/LNo.NamaKomitmenBelum PemberiPenarikanpinjamanTertarik Pinjaman1 Local Government Decentralization Project 220.00 122.78 97.22 IBRD2 National Program For Community Empowerment In Rural Areas 2012-2015200.00 - 200.00 IBRD3 National Community Empowerment Program In Urban Areas For 2012-2015 100.00 25.28 74.72 IBRDProgram Loan520.00 148.06 371.94Grand Total (K/L+BUMN+Program loan)21,193.78 6,888.71 14,294.23- Data per 30 April <strong>2014</strong>; angka dalam Juta US DolarKementerian Keuangan – Republik Indonesia


Rasio Kewajiban Utang Luar Negeriterhadap Cadangan Devisa20.0%18.0%17.9%16.0%14.0%12.0%10.0%9.0%8.0%7.4%7.9% 7.1%5.8%6.0%4.0%2.0%0.0%2009 2010 2011 2012 2013 <strong>2014</strong>*Catatan:Pembayaran kewajiban utang = Pembayaran Bunga dan Pokok Utang• *) Angka Sementara, APBN <strong>2014</strong>• Data Per 30 April <strong>2014</strong>Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Rasio Utang terhadap PDB di Berbagai Negaradan Perubahannya<strong>Debt</strong> to GDP ratio Indonesia relatif rendah dengan pengurangan yangtercepat/terbesar dibandingkan dengan negara lain termasuk negara majuIndonesiaTurkeyPhilippinesColombiaIndiaBrazilThailandChilePolandSouth AfricaGermanyMalaysiaItalyJapanUnited StatesAustraliaUnited KingdomPerubahan Tahun 2004-<strong>2014</strong>(dalam % dari PDB )-60.0 -10.0 40.0 90.0 140.0Sumber: World Economic Outlook Database (IMF)Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Utang Per Kapita di Berbagai Negara Tahun 2013India mempunyai rasio yang lebih tinggi meskipun jumlah penduduknya jauh lebih banyak dibandingkandengan Indonesia.200180160140120100806040200(%)Sumber: CEICKementerian Keuangan – Republik Indonesia


Utang per Kapita di Berbagai Negara Tahun 2003-2013Utang per kapita Indonesia termasuk paling rendah dengan perubahan yang tidak signifikandibandingkan negara lainDalam USD80,00070,00060,00050,00040,00010,0009,0008,0007,0006,0005,0004,0003,0002,0001,00002003 2013Sumber: CEICKementerian Keuangan – Republik Indonesia


Indikator Risiko Utang 2009-<strong>2014</strong>Interest Rate RiskExchange Rate Risk22.028.226.1 25.920.318.822.5 23.216.2 16.015.021.047.4 46.2 45.1 44.446.744.513.4 12.1 11.0 10.612.2 11.52009 2010 2011 2012 2013*) Q1-<strong>2014</strong>Variable rate ratio [%] Refixing rate [%]2009 2010 2011 2012 2013*) Q1-<strong>2014</strong>FX <strong>Debt</strong> to GDP ratio (%) FX <strong>Debt</strong> to total debt ratio (%)Average Time To Maturity (ATM)-Years<strong>Debt</strong> Maturing in 1, 3 and 5 Years9.933.2 34.2 34.632.4 33.4 33.79.79.59.79.620.3 20.822.7 21.5 21.8 21.69.37.6 7.1 8.2 7.28.6 7.42009 2010 2011 2012 2013*) Q1-<strong>2014</strong>Average Time to Maturity (in percentage)2009 2010 2011 2012 2013*) Q1-<strong>2014</strong>Maturity debt portion < 1 year (%) Maturity debt portion < 3 year (%)Maturity debt portion < 5 year (%)Catatan:*) Angka realisasi sementara.Sumber: Kementerian KeuanganKementerian Keuangan – Republik Indonesia


Bagian 5Biaya-Biaya Berbagai Instrumen Utang(Realisasi Pembayaran Utang, Rasio Biaya Utang, YieldCurve, Biaya Pinjaman Luar Negeri)Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Realisasi Pembayaran Utang PemerintahTahun Anggaran <strong>2014</strong>[ miliar Rupiah ]Pagu APBNRealisasi Pembayaran *)Januari Februari Maret Q-1 April Total% thd PaguAPBNI. POKOK 247,696 12,819 32,129 26,055 71,003 20,991 91,994 37.14%A. PINJAMAN 59,097 2,726 2,102 4,889 9,716 5,652 15,368 26.01%a. Pinjaman Dalam Negeri 287 - - - - - - 0.00%b. Pinjaman Luar Negeri 58,810 2,726 2,102 4,889 9,716 5,652 15,368 26.13%B. SURAT BERHARGA NEGARA 188,599 10,093 30,027 21,166 61,286 15,339 76,625 40.63%1. SBN Rupiah 145,799 10,093 30,027 6,283 46,403 7,805 54,208 37.18%a. SUN 112,538 4,463 15,785 4,827 25,076 7,348 32,424 28.81%b. SBSN 33,260 5,630 14,241 1,455 21,327 458 21,784 65.50%2. SBN Valas 42,800 - - 14,884 14,884 7,534 22,417 52.38%a. SUN 35,650 - - 14,884 14,884 - 14,884 41.75%b. SBSN 7,150 - - - - 7,534 7,534 0.00%II. BUNGA 121,286 13,060 7,445 13,379 33,885 9,387 43,272 35.68%A. PINJAMAN 12,334 906 550 752 2,208 1,953 4,161 33.73%a. Pinjaman Dalam Negeri 150 - - - - 63 63 41.77%b. Pinjaman Luar Negeri 12,184 906 550 752 2,208 1,890 4,098 33.64%B. SURAT BERHARGA NEGARA 108,952 12,154 6,896 12,627 31,677 7,434 39,111 35.90%1. SBN Rupiah 86,025 8,748 6,303 9,196 24,247 4,329 28,576 33.22%a. SUN 74,660 7,927 4,832 8,295 21,054 3,376 24,431 32.72%b. SBSN 11,365 821 1,471 901 3,193 952 4,145 36.47%2. SBN Valas 22,926 3,406 593 3,431 7,430 3,105 10,535 45.95%a. SUN 20,701 3,406 593 2,919 6,918 2,774 9,692 46.82%b. SBSN 2,225 0 - 512 512 331 844 37.91%III. TOTAL POKOK + BUNGA 368,981 25,880 39,574 39,434 104,888 30,378 135,265 36.66%Catatan :*) Angka sementara, realisasi per 30 April <strong>2014</strong>Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Miliar RupiahRealisasi Pembayaran Utang PemerintahTahun Anggaran <strong>2014</strong> (Grafik)200,00045%180,000188,59941%40%160,00034%36%35%140,000120,000100,00026%108,95230%25%80,00076,62520%60,00040,00059,09739,11115%10%20,000-15,36812,334 4,161A. PINJAMAN B. SBN A. PINJAMAN B. SBN5%0%POKOKBUNGAPagu Realisasi *) % thd Pagu (RHS)Catatan :*) Angka sementara, realisasi per 30 April <strong>2014</strong>Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Rasio Pembayaran Bunga Utang12%10%8%6%4%2%0%2009 2010 2011 2012 2013* <strong>2014</strong>**terhadap Penerimaan terhadap Belanja terhadap Rata-rata Outstanding terhadap PDB2009 2010 2011 2012 2013* <strong>2014</strong>**terhadap Penerimaan 11.0% 8.9% 7.7% 7.5% 7.9% 7.3%terhadap Belanja 10.0% 8.5% 7.2% 6.7% 6.9% 6.6%terhadap Rata-rata Outstanding 5.8% 5.4% 5.4% 5.3% 5.2% 4.9%terhadap PDB 1.7% 1.4% 1.3% 1.2% 1.2% 1.2%Keterangan:Angka LKPP* angka proyeksi berdasarkan APBN-P 2013**) Proyeksi berdasarkan APBN <strong>2014</strong>Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Realisasi Pembayaran Bunga Utang100%90%80%70%60%50%40%30%20%10%0%68% 70%70%85%86% 90%32% 30%30%15%14% 10%2009 2010 2011 2012 2013* <strong>2014</strong>**Pembayaran Bunga UtangCatatan:*) Angka sementara APBN-P 2013.**) Angka sementara APBN - <strong>2014</strong>Pembayaran Bunga Utang DNPembayaran Bunga Utang LN[triliun Rupiah ]2009 20102011 20122013*<strong>2014</strong>**Nml % Nml % Nml % Nml % Nml % Nml %93.78 100.00 88.38 100.00 93.20 100.00 100.52 100.00 112.52 100.00 121.29 100.00a. Pembayaran Bunga Utang DN 63.76 67.98 61.4 69.47 79.60 85.41 70.22 69.86 96.76 85.99 109.10 89.95b. Pembayaran Bunga Utang LN 30.03 32.02 27.0 30.53 13.60 14.59 30.29 30.14 15.76 14.01 12.18 10.05Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Profil Pinjaman dari Kreditur MultilateralMultilateralDescriptionIBRD-WB IFAD IDB ADB-OCRLoan Maturity 24.5 years 15-18 years 14-20 years up to 32 yearsGrace Period 9 years 3 years 3-5 years up to 8 yearsRepayment Period 15.5 years 12 years 9-16 years 5-27 yearsCommitment Charge - - - 0.15%Front End Fee 0.25% - - -Service Charge - - - -Interest Rate/ LIBOR + 0,40%Mark-up ***) LIBOR + 1.0% (Fixed Spread)LIBOR (swap) + 1.35%*)LIBOR + 0.48% (VariableSpread)IFAD Reference Rate(Semester I 2012= 1.39%)Maturity PremiumALM ≤ 13 years = Nil **)13 years< ALM ≤ 16years = 0.10 % p.a**)16< ALM < 19 years =0.20% p.a**)*) Untuk Negosiasi yang dilaksanakan pada dan/atau setelah 1 Juli 2011**) Untuk Negosiasi yang dilaksanakan pada atau setelah 1 April 2012***) Mark-up = margin (khusus Loan IDB)ALM = Average Loan MaturityKementerian Keuangan – Republik Indonesia


Profil Pinjaman dari Kreditur Bilateral (Jepang)BilateralJepang/ Japan (JICA)General terms Prefential terms STEPDescriptionStandard Option1 Option2 Standard Option1 Option2 Option3 Standard OptionLoan Maturity 25 years 20 years 15 years 40 years 30 years 20 years 15 years 40 years 30 yearsGrace Period 7 years 6 years 5 years 10 years 10 years 6 years 5 years 10 years 10 yearsRepayment Period 25 years 20 years 15 years 40 years 30 years 20 years 15 years 40 years 20 yearsCommitment ChargeFront End Fee-0.20%Service Charge - - - - - - - - -Interest Rate(for non consultant services)Interest Rate(for consultant services)1,40% 0,95% 0,80% 0,30% 0,25% 0,20% 0,15% 0,10% 0,10%0,01%Maturity PremiumKementerian Keuangan – Republik Indonesia


Kurva Imbal Hasil SBN Rupiah[ % ]12Dec-12 Dec '11 Dec '10 30 Apr '14 Dec-13108641Y 2Y 3Y 4Y 5Y 6Y 7Y 10Y 15Y 20Y 30YTenor 30 Apr '14 Dec-13 Dec-12 Dec '11 Dec '101Y 6.51 6.67 3.96 4.35 5.362Y 7.06 7.43 4.32 4.92 5.823Y 7.30 7.63 4.52 5.22 6.274Y 7.47 7.84 4.63 5.24 6.345Y 7.58 7.91 4.65 5.35 6.786Y 7.77 8.02 4.88 5.45 6.967Y 7.83 8.20 4.98 5.83 7.1610Y 7.92 8.38 5.15 5.96 7.5715Y 8.40 8.89 5.87 6.56 8.7820Y 8.54 8.97 6.24 7.02 9.2430Y 8.71 9.21 6.34 7.26 9.68Peningkatan cost of fund SBN Rupiah (bagi Pemerintah) antara awal dan akhir tahun 2013 menunjukkan dampak dari gejolakpasar yang diakibatkan isu tapering yang akan segera dilakukan oleh Bank Sentral Amerika Serikat, dimana isu nya mulaiberhembus sejak pertengahan tahun 2013.Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Kurva Imbal Hasil SBN Valas[%]1210831-Dec-0831-Dec-0930-Dec-1128-Dec-1231-Dec-1330-Apr-1464201 2 3 4 5 6 7 8 9 10 15 16 17 18 19 20 25 26 27 28 29 30Dec-09 Dec-11 Dec-12 31-Dec-13 30-Apr-141 Y 1.416 1.677 0.9202 Y 2.707 1.421 2.212 1.3343 Y 2.991 1.647 2.991 2.0804 Y 3.079 1.965 3.556 2.8325 Y 4.188 3.374 2.141 4.249 3.5766 Y 4.387 3.515 2.448 4.7207 Y 4.886 3.899 2.666 4.960 4.2878 Y 5.107 3.955 5.2139 Y 5.255 2.826 5.33710Y 5.346 3.970 2.902 5.404 4.77620 Y 4.268 6.63425 Y 6.731 5.044 4.297 6.62330 Y 6.806 5.201 4.235 6.098 5.753Kementerian Keuangan – Republik Indonesia 42


Bagian 6Kinerja Pasar Sekunder SBN(Aktivitas Perdagangan, Kepemilikan SBN olehInvestor)Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Perdagangan Rata-Rata Harian SBN Rupiahdi Pasar Sekunder[ Triliun Rupiah][ Frekuensi]24.023.022.021.020.019.018.017.016.015.014.013.012.011.010.09.08.07.06.05.04.03.02.01.00.0Trend volume dan frekuensi perdagangan rata-rata harianSUN menunjukkan likuiditas pasar yang semakin baik.J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S O N D J F M A2009 2010 2011 2012 2013 <strong>2014</strong>Volume Rata-Rata Volume per Tahun Frekuensi - RHS800700600500400300200100-Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Jan'06Aug'06Mar'07Oct '07May'08Dec'08Jul'09Feb'10Sep'10Apr'11Nov'11June-12January-13August-13Posisi Kepemilikan SBN[Rp Triliun]12001000800• Investor SBN semakin terdiversifikasi tercermin dari berkurangnyakepemilikan oleh bank, dan meningkatnya kepemilikan oleh lembagakeuangan non-bank, investor ritel dan asing.• Trend peningkatan kepemilikan oleh asing menunjukkan menariknya returndi pasar SBN domestik.50.00%45.00%40.00%35.00%30.00%60025.00%40020.00%15.00%20010.00%5.00%0-NON-BANK BANK % Asing thd. Total - RHSCatatan:Non-Bank termasuk Institusi PemerintahKementerian Keuangan – Republik Indonesia


Posisi Kepemilikan SBN DomestikDec-09 Dec-10 Dec-11 Dec-12 Dec-13 Feb-14 Mar-14 Apr-14BANK 254.36 217.27 265.03 299.66 335.43 355.37 359.99 343.08InstitusiPemerintah22.50 17.42 7.84 3.07 44.44 29.67 30.44 53.42NON-BANK 304.89 406.53 450.75 517.53 615.38 645.99 682.31 693.28Reksadana 45.22 51.16 47.22 43.19 42.50 43.13 44.15 44.82Asuransi 72.58 79.30 93.09 83.42 129.55 138.92 141.28 145.71Asing 108.00 195.76 222.86 270.52 323.83 345.14 360.91 377.00Dana Pensiun 37.50 36.75 34.39 56.46 39.47 39.89 39.66 39.07Sekuritas 0.46 0.13 0.14 0.30 0.88 0.76 0.83 0.91Individu 32.48 27.17 45.75 33.93Lain-lain 41.12 43.43 53.05 63.64 46.68 50.98 49.72 51.84TOTAL 581.75 641.21 723.61 820.27 995.25 1,031.03 1,072.74 1,089.78Catatan:• Nominal dalam triliun rupiah;• Termasuk kepemilikan SBSN• Asing terdiri dari Bank, Private Banking, Reksadana, dan Sekuritas Asing;• Lain-lain terdiri dari Perusahaan, Perorangan, Yayasan, dll.*) Sejak 8 Februari 2008, termasuk transaksi repo SUN kepada Bank IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia 45


Posisi Kepemilikan SBN Domestik(dalam Persentase)Dec-09 Dec-10 Dec-11 Dec-12 Dec-13 Feb-14 Mar-14 Apr-14BANK 43.72% 33.88% 36.63% 36.53% 33.70% 34.47% 33.56% 31.48%InstitusiPemerintah3.87% 2.72% 1.08% 0.37% 4.47% 2.88% 2.84% 4.90%NON-BANK 52.41% 63.40% 62.29% 63.09% 61.83% 62.65% 63.60% 63.62%Reksadana 7.77% 7.98% 6.53% 5.27% 4.27% 4.18% 4.12% 4.11%Asuransi 12.48% 12.37% 12.86% 10.17% 13.02% 13.47% 13.17% 13.37%Asing 18.56% 30.53% 30.80% 32.98% 32.54% 33.48% 33.64% 34.59%Dana Pensiun 6.45% 5.73% 4.75% 6.88% 3.97% 3.87% 3.70% 3.59%Sekuritas 0.08% 0.02% 0.02% 0.04% 0.09% 0.07% 0.08% 0.08%Individu 3.26% 2.64% 4.27% 3.11%Lain-lain 7.07% 6.77% 7.33% 7.76% 4.69% 4.94% 4.64% 4.76%Total 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%Catatan:• Nominal dalam triliun rupiah;• Termasuk kepemilikan SBSN• Asing terdiri dari Bank, Private Banking, Reksadana, dan Sekuritas Asing;• Lain-lain terdiri dari Perusahaan, Perorangan, Yayasan, dll.*) Sejak 8 Februari 2008, termasuk transaksi repo SUN kepada Bank IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia 46


Kepemilikan SBN oleh Asingberdasarkan Tenor100.00%46.00% 38.23% 45.01% 44.46% 45.97% 40.69% 40.06%40.00%80.00%30.53%30.80%32.98%32.31%33.48% 33.64% 34.59%60.00%24.93%27.83% 32.04% 31.35%37.60% 34.10%20.00%40.00%20.00%0.00%21.03%16.78%18.14%16.50%14.70%12.88% 11.02%8.19%10.74%4.64%10.18% 11.87% 2.83% 5.41% 6.06% 5.41% 4.48%7.84%5.20%5.60% 5.55% 6.67%Dec-10 Dec-11 Dec-12 Dec-2013 Feb-<strong>2014</strong> Mar-<strong>2014</strong> 30-Apr-140.00%0-1 >1-2 >2-5 >5-10 >10 % Kepemilikan Asing terhadap Total (RHS)Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Spread terhadap UST- Des 19600INDO 19 TURK 19PHIL 19 BRAZ 19MEX 1940020004-Nov-13 26-Nov-13 18-Dec-13 9-Jan-14 31-Jan-14 22-Feb-14 16-Mar-14 7-Apr-14 29-Apr-14Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Spread terhadap UST- Nov 23450350BRA 24 TURK 23PHIL 24 INDO 24MEX 2325015050Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Spread terhadap UST- Nov 43600COLM 41 BRAZ 41 INDO 43TURK 43 MEX 4440020003-Dec-13 24-Dec-13 14-Jan-14 4-Feb-14 25-Feb-14 18-Mar-14 8-Apr-14 29-Apr-14Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Bagian 7Rating, Penjaminan, Opini BPK, KesimpulanKementerian Keuangan – Republik Indonesia


Rating Indonesia Faktor Penentu Perbaikan Rating Ketahanan Perekonomian Indonesia dalam menghadapi krisis global 2007-2008Kestabilan politik dan perbaikan law enforcementPengelolaan utang pemerintah yang prudent:‣ Penurunan rasio utang terhadap PDB‣ Ketepatan waktu pembayaran kewajiban utang‣ Meningkatnya kepercayaan investor/ kreditor Sovereign Credit Rating (Fitch, Moody’s, S&P)Peningkatan rating 1 notch berpotensi menurunkan yield SBN valas barusekitar 75-115bps Country Risk Classification (CRC)Pengukuran risiko kredit suatu negara oleh negara-negara anggota OECDRentang 0 (berisiko rendah) sampai dengan 7 (berisiko tinggi)Penurunan 1 level CRC berpotensi menurunkan biaya pinjaman luar negerikhususnya fasilitas kredit ekspor baru sekitar 130-150bpsKementerian Keuangan – Republik Indonesia


Perkembangan Credit Rating Indonesia (1)Perkembangan Rating Indonesia 1999 - 2013TahunRatingS&P Fitch Moody's R&I JCRA CRC1999 CCC+ B- B3 B- - 62000 B- B- B3 B- - 62001 CCC B- B3 B- - 62002 CCC+ B B3 B- B 62003 B B+ B2 B- B 62004 B+ B+ B2 B B+ 62005 B+ BB- B2 BB- B+ 52006 BB- BB- B1 BB- BB- 52007 BB- BB- Ba3 BB+ BB 52008 BB- BB Ba3 BB+ BB 52009 BB- BB Ba2 BB+ BB+ 52010 BB BB+ Ba2 BB+ BBB- 42011 BB+ BBB- Ba1 BB+ BBB- 42012 BB+ BBB- Baa3 BBB- BBB- 32013 BB+ BBB- Baa3 BBB- BBB- 3S&P: Tanggal 2 <strong>Mei</strong> 2013melakukan afirmasi peringkatkredit Indonesia di tingkat BB+dengan outlook stableFitch: Tanggal 21 November2012 melakukan afirmasiperingkat kredit indonesia ditingkat BBB- dengan outlookstableR&I: Tanggal 18 Oktober 2012menaikkan kredit Indonesia dariBB+ menjadi BBB-OECD: Tanggal 30 Maret 2012menaikkan peringkat CRCIndonesia dari klasifikasi 4menjadi klasifikasi 3Moody’s: Tanggal 18 Januari 2012menaikkan sovereign creditrating Republik Indonesia dariBa1 menjadi Baa3 dengan outlookstableJCRA: Tanggal 13 Juli 2010menaikan peringkat kreditIndonesia hingga masuk kategoriInvestment Grade dari BB+menjadi BBB-Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Non Investment gradeInvestmentgradePerkembangan Credit Rating Indonesia (2)Reprofiling VR & HB,14Lelang penerbitan Lelang penerbitan SUNKrisisRekapitalisasiAsset-Bond Swap, &Lelang penerbitan SUNSUN secara reguler, secara reguler, programekonomiPerbankanpenerbitan SUNsecara reguler, programprogram Buyback Buyback, & <strong>Debt</strong>1998jk panjangBuyback, <strong>Debt</strong> Swtiching,13Swtiching& diversivikasi instrumen121110987Moodys’s menaikan rating ke Ba1per 17 Januari 20116Moodys’s menaikan rating ke Baa35per 18 Januari 2012S&P sempat4 menurunkan rating keSelective Defaultnamun direvisiS&P’s menaikan rating ke BB+3kembali 1 hariper 8 April 2011kemudian2Fitch’s menaikan rating ke BBBper15 Desember 20111-199719971998 1999 2000 2001 2002 20032003 2004 2005 20062007 2008 2009 2010 2011 1998 19992012 2013BBB+BBBBB-BBB-BB+BBCCC-B+BB-CCC+CCCCCR/CSD/DDFitch’s S&P’s Moody’sBaa1Baa2Baa3Ba1Ba2Ba3B1B2B3Caa1Caa2Caa3CaCInvestmentgradeNon Investment gradeKementerian Keuangan – Republik Indonesia


Performa Sovereign Rating Indonesia (1) Tanggal 2 <strong>Mei</strong> 2013, S&P melakukan afirmasi peringkat kredit Indonesia di tingkatBB+ dengan outlook stable, adapun highlight dari S&P antara lain sebagai berikut:“Indonesia supported by decade of moderately strong growth, conservative fiscal policy, and modest publicsector debt burden. Meanwhile, the weakening policy environment may ultimately have a negative impact ongrowth prospects and the generally sound economic conditions. In addition, the external sector is alsoexperiencing vulnerability shown by the current account deficit and increasing private sector external debt." Tanggal 21 November 2012, Fitch melakukan afirmasi peringkat kredit indonesia ditingkat BBB- dengan outlook stable, adapun highlight dari Fitch’s antara lain sebagaiberikut:the relatively high economic growth that is resilient to the declining global condition, high investment rate,low andPublic Relation Group declining public debt ratios and the strong overall macroeconomic policyframework.“ Pada tanggal 18 Oktober 2012 R&I menaikkan Sovereign Credit Rating Indonesiamenjadi BBB- dengan Outlook stabil. R&I menyatakan bahwa faktor kunci yangmendukung keputusan upgrade bagi sovereign credit rating Indonesia adalah (1)Kekuatan Indonesia mencapai pertumbuhan yang tinggi ditengah penurunanekonomi global (2) Pengelolaan fiskal yang konservatif (3) Utang pemerintah yangrendah dan (4) Sistem keuangan yang semakin stabil Pada tanggal 30 Maret 2012, OECD menaikkan peringkat CRC (Country RiskClassification) Indonesia dari klasifikasi 4 menjadi klasifikasi 3. Saat ini Indonesiaberada dalam kelompok yang sama dengan negara-negara seperti Thailand, Uruguay,Afrika Selatan, Rusia, India, Brasil dan Peru.Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Performa Sovereign Rating Indonesia (2) Tanggal 18 Januari 2012, Moody's Investors Services menaikkan sovereign creditrating Republik Indonesia dari Ba1 menjadi Baa3 dengan outlook stable. Adapunhighlight dari Moody's antara lain sebagai berikut:"Some of the key drivers of the decision are Moody's anticipation that government financial metrics willremain in line with Baa peers, the demonstrated resilience of Indonesia's economic growth to large externalshocks, the presence of policy buffers and tools that address financial vulnerabilities and a healthier bankingsystem capable of withstanding stress" Tanggal 13 Juli 2010 JCRA menaikan peringkat kredit Indonesia hingga masukkategori Investment Grade dari BB+ menjadi BBB-, adapun highlight dari JCRA antaralain sebagai berikut:“JCR explained that the upgrade reflects (i) enhanced political and social stability along with the progress indemocratization and decentralization, (ii) sustainable economic growth outlook underpinned by soliddomestic demand, (iii) alleviated public debt burden as a result of prudent fiscal management, (iv) reinforcedresilience to external shocks stemming from the foreign reserves accumulation and an improved capacity forexternal debt management and (v) efforts made by the second Yudhoyono administration to outline theframework to deal with structural issues such as infrastructure development.”Kementerian Keuangan – Republik Indonesia


Posisi Penjaminan Pemerintah dan Alokasi APBNAlokasi APBN (Miliar Rupiah)NoProgram PenjaminanJumlah SuratJaminanNilai Jaminan(Miliar Rupiah)Outstanding2008 2009 2010 2011 2012 2013 <strong>2014</strong>1 Fast track Program Phase 1 (FTP 1) 34 81,251.2 57,917.7 283.0 1,000.0 1,000.0 889.0 623.3 611.2 1,017.92 Program Percepatan Penyediaan 5 205.2 156.6 - - 50.0 15.0 10.0 35.0 2.1Air Minum (Clean WaterAvaliability Program)3 Penjaminan Proyek Kerjasama1 36,492.8 - - - - - - 59.8 46.7Pemerintah dan Swasta (PublicPrivate Partnership Project)4 Fast track Program Phase 2 (FTP 2) 5 39,956.2 - - - - - - - -TOTAL45 157,905.4 58,074.3 283.0 1,000.0 1,050.0 904.0 633.3 706.0 1,066.7Catatan :- Data per 31 Maret <strong>2014</strong>- Asumsi kurs: Rp. 11.404,- per USDKementerian Keuangan – Republik Indonesia


Opini BPK tentang Laporan Keuangan 2012 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap LaporanKeuangan Bagian Anggaran terkait Pengelolaan Utang (BA-999.01) Akuntabilitas kinerja pengelolaan utang membaik Sistem Pengendalian Internal (SPI) Kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan yang berlakuKementerian Keuangan – Republik Indonesia


Kesimpulan Utang Pemerintah diperlukan untuk membiayai defisit APBN, penyediaanarus kas jangka pendek, dan refinancing utang lama. Meskipun utang nominal mengalami peningkatan, namun rasio terhadapPDB cenderung menurun dan saat ini telah mencapai batas yang aman Pengelolaan utang pemerintah diarahkan untuk mendapatkan sumberpembiayaan dengan biaya dan risiko rendah, jangka panjang, dan tidakada ikatan politik. Pengelolaan fiskal & utang Indonesia relatif semakin baik:Berbagai rasio utang dan rasio biaya utang menunjukkan trend yang membaik danbahkan dibandingkan rasio-rasio yang sama di negara lain, termasuk negara majuKegiatan pengelolaan didasarkan pada ketentuan perundang-undangan yang menjamintransparasi dan akuntabilitas publikLKPP 2008, LKPP 2009, LKPP 2010, dan LKPP 2011 terkait pengelolaan utang dinilaiWajar Tanpa Pengecualian/WTP oleh BPK/Badan Pemeriksa KeuanganPerbaikan rating terutama sejak 2005, dan pada tanggal 12 Maret 2010 perbaikanperingkat oleh S&P dari BB- menjadi BB meskipun di tengah krisis global yang sampaisaat ini masih dirasakan di beberapa negara. Sementara oleh JCRA, Fitch, Moody’s danR&I, Indonesia telah dimasukkan dalam kategori investment gradeKementerian Keuangan – Republik Indonesia


© <strong>2014</strong>Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan SetelmenDirektorat Jenderal Pengelolaan UtangKementerian Keuangan Republik IndonesiaGedung Frans Seda Lantai 7Jl. DR. Wahidin Raya No. 1 JakartaTel. 021-3864778; fax. 021-3843712www.djpu.kemenkeu.go.idCP: brahmanto@depkeu.go.id / wawan.hernawan@depkeu.go.idKementerian Keuangan – Republik Indonesia

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!