12.07.2015 Views

Dokumen Teknis Peta Bahaya Tsunami Bali (PDF) - GITEWS

Dokumen Teknis Peta Bahaya Tsunami Bali (PDF) - GITEWS

Dokumen Teknis Peta Bahaya Tsunami Bali (PDF) - GITEWS

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

4. MetodologiPendekatan yang digunakan untuk pengembangan peta bahaya tsunami adalah paduananalisis peluang dan hasil pemodelan tsunami multi-skenario. Sepanjang PalungSunda, sejumlah besar skenario tsunami yang realistik dengan lokasi sumber tsunamidan magnitudo gempa bumi telah dihitung. Semua skenario bersama-sama mencakupseluruh pesisir Samudera India di Sumatera, Jawa, dan <strong>Bali</strong>. Skenario-skenario inidigunakan sebagai data masukan bagi peta bahaya. Pendekatan ini didasarkan pada“teknik pohon peristiwa” dengan langkah berbeda-beda dan mempertimbangkanberbagai tingkat peringatan yang diterbitkan dari Pusat Peringatan <strong>Tsunami</strong>. Tingkatperingatan ditetapkan oleh InaTEWS (BMKG 2008) dan didefinisikan sebagaiberikut:Kategori <strong>Tsunami</strong> Tingkat Peringatan Rentang Tinggi Gelombang (WH)dalam meterTidak ada Tidak ada 0,0 = WH < 0,1<strong>Tsunami</strong> Kecil Waspada 0,1 = WH < 0,5<strong>Tsunami</strong> Peringatan 0,5 = WH < 3,0<strong>Tsunami</strong> Besar Awas WH ≥ 3,0Gambar 7: Tingkat peringatan dalam InaTEWS (BMKG 2008).“Tingkat Waspada” menyebabkan hanya sedikit area genangan di pantai atau malahtidak sama sekali. Karena itu, di dalam pendekatan pemetaan bahaya ini, “TingkatNasihat” dan “Tingkat Peringatan” dikombinasikan. Pendekatan pemetaan bagi petapeluang bahaya tsunami yang lengkap mengikuti enam langkah berikut:1. Menentukan skenario tsunami yang memengaruhi area yang menjadiperhatian: Sebagai langkah pertama, semua skenario yang memengaruhi areayang menjadi perhatian dipilih dari basis data Skenario <strong>Tsunami</strong>. Ini diwujudkanoleh kueri data spasial dan memilih semua skenario yang setidaknya menggenangisatu titik di daratan pada area yang diperhatikan (misalnya, salah satu lembarpeta). Skenario terpilih menjadi landasan bagi pengkajian lebih jauh.2. Klasifikasi skenario bergantung pada tingkat peringatan: Sebagai langkahkedua, semua skenario yang tersedia dikelompokkan menjadi dua kelas tingkatperingatan. Karena itu, sebuah kueri basis data “Manakah skenario yangmenghasilkan tinggi gelombang di pantai lebih dari 3 meter” dilakukan. Denganmenetapkan garis besar genangan terkonsolidasi dari setiap kelas, Anda dapatmemperoleh peta pertama yang menunjukkan area genangan maksimum bagitingkat peringatan itu (lihat Gambar 8). Untuk produk akhir peta bahaya, hanyazona yang dihasilkan oleh kelas “tinggi gelombang di pantai kurang dari 3 m”

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!