12.07.2015 Views

Dokumen Teknis Peta Bahaya Tsunami Bali (PDF) - GITEWS

Dokumen Teknis Peta Bahaya Tsunami Bali (PDF) - GITEWS

Dokumen Teknis Peta Bahaya Tsunami Bali (PDF) - GITEWS

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Gambar 11: Rangkuman arus kerja bagi pengolahan peta peluang bahaya.Dengan menggunakan pendekatan ini, kuantifikasi peluang bahaya yangmenerus diperoleh. Untuk penayangna peta bahaya, kami hanyamenunjukkan peluang bagi zona peringatan utama (peluang sedang hinggarendah). Area yang akan terdampak oleh situasi tingkat peringatanditampilkan di peta bahaya sebagai zona merah yang merangkum peluangtsunami terkuantifikasikan hingga peluang tsunami tinggi. Zona diperolehsebagaimana dijelaskan dalam Langkah 1.5. Menggabungkan peluang kontinu dengan zona “tingkat peringatan”: Sebagailangkah terakhir, peluang dampak tsunami kontinu dihimpitkan dengan zona“tingkat peringatan” yang diturunkan dari langkah 2 dalam peta bahaya.6. Memasukkan parameter tambahan ke dalam peta: Pelengkap bagi informasitentang area genangan, peta bahaya berisi lebih banyak parameter yangmenunjukkan sifat bahaya potensi tsunami di daerah pesisir. Setiap skenario yangdimodelkan terdiri atas Taksiran Waktu Tiba (ETA) bagi gelombang bencanatsunami pertama untuk menghantam pantai. ETA dapat sangat bervariasi untukberbagai skenario, bergantung pada jarak antara pantai dan sumber tsunamigenikdan magnitudo gempa bumi. Untuk menurunkan nilai valid bagi ETA dari semuaskenario yang ada, dua nilai ditunjukkan di dalam peta bahaya. ETA Min mewakiliETA terendah yang dapat ditemukan di semua skenario yang ada. Inilah kasusterburuk bagi titik yang ditayangkan di peta. Namun, ini juga menjadi peristiwayang sangat jarang, sehingga ETA Med ditambahkan ke titik di dalam peta. Nilaiini adalah adalah Median (50%-nilai) ETA minimum semua skenario relevan bagikawasan bersangkutan. Nilai-nilai ini dapat diambil sebagai taksiran bagi waktuuntuk bereaksi yang tersisa setelah peristiwa gempa bumi terjadi (lihat Gambar12).

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!