12.07.2015 Views

©2003 Digitized by USU digital library 1 PENGGUNAAN BAHASA ...

©2003 Digitized by USU digital library 1 PENGGUNAAN BAHASA ...

©2003 Digitized by USU digital library 1 PENGGUNAAN BAHASA ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

aPrecision = --------a + b4= -------4 + 6= 0,40Kondisi ideal dari keefektifan suatu sistem temu kembali informasi adalahapabila rasio recall dan precision sama besarnya (1 : 1 ). (Lee Pao, 1989 : 229).Selain itu, suatu sistem temu kembali dinyatakan efektif apabila hasil penelusuranmampu menunjukkan ketepatan (precision) yang tinggi sekalipun perolehannya rendah(Rowley, 1992 : 172)4. Pengindeksan dan Bahasa Indeks Dalam Sistem Temu Kembali InformasiSalah satu faktor yang berpengaruh terhadap sistem temu kembali ialahpengindeksan dokumen. Pengindeksan (indexing) mencakup proses pencatatan ciri-ciridokumen, analisis isi, klasifikasi maupun pembuatan entri ke dalam bahasa indeks.Tujuan pengindeksan ialah untuk memungkinkan ditemukannya dokumen yang relevandengan pertanyaan (query) dengan tepat.Kegiatan pengideksan akan menghasilkan indeks. Meadow (1992 : 69-70)mengemukakan bahwa indeks adalah merupakan cantuman dari bermacam-macamatribut yang diharapkan dapat digunakan sebagai dasar pencarian dokumen. Jikaatribut tersebut berupa subjek, maka indeks yang mewakilinya disebut sebagai indekssubjek. Sedangkan bila atribut tersebut berupa pengarang, maka indeks yangmewakilinya disebut sebagai indeks pengarang. Umumnya kegiatan pengindeksanadalah berupa pengindeksan subjek, namun dalam kenyataannya di perpustakaanindeks subjek dan pengarang sama-sama digunakan dalam sistem temu kembali.Indeks di perpustakaan berfungsi sebagai sarana atau kunci yang menunjukkankepada penelusur dokumen-dokumen yang potensial relevan dengan permintaannya.Sarana itu sering disebut sebagai wakil dari dokumen yang dimiliki, yaitu berupakatalog perpustakaan. Dengan demikian fungsi indeks pada database maupunperpustakaan pada prinsipnya adalah sama yaitu sebagai sarana temu kembali.Tujuan utama dari pengindeksan ialah untuk membentuk representasi daridokumen dalam bentuk yang sesuai untuk dicantuman dalam berbagai tipe database(Lancaster, 1998 : 1). Indeks sebagai representasi dari dokumen diharapkan dapatmenggambarkan isi atau subjek yang terkandung di dalam dokumen tersebut, sehinggadapat ditemukan kembali melalui istilah (index term) yang digunakan.Pada dasarnya ada dua jenis bahasa indeks yaitu bahasa alamiah (naturallanguage) dan kosa kata terkontrol (controlled vocabulary). Bahasa alamiah adalahbahasa dari dokumen yang diindeks. Biasanya bahasa tersebut merupakan bahasayang tidak terkendali (uncontrolled vocabulary). Bahasa alamiah ini umum digunakandalam komunikasi dan penulisan ilmiah, yang banyak dipakai oleh pengarang(Lancaster, 1986 : 159). Sedangkan kosa kata terkontrol dapat berupa indeks subjek,pengarang, judul maupun tesaurus.Ditinjau dari sisi sistem temu kembali informasi, tesaurus adalah suatu daftarpengendali (authority list) istilah-istilah khusus yang digunakan dalam sistem temukembali informasi. Akan tetapi bila ditinjau dari segi fungsinya tesaurus adalah saranapengawasan istilah yang digunakan untuk penerjemahan bahasa alamiah dokumen kebahasa yang lebih terkendali. Tesaurus berisi sejumlah istilah indeks denganmenggunakan bahasa yang terkendali, sehingga sering disebut juga dengan bahasa<strong>©2003</strong> <strong>Digitized</strong> <strong>by</strong> <strong>USU</strong> <strong>digital</strong> <strong>library</strong> 5

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!