12.07.2015 Views

balitjestro.litbang.deptan.go.id - Hortikultura

balitjestro.litbang.deptan.go.id - Hortikultura

balitjestro.litbang.deptan.go.id - Hortikultura

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

alitjestro.<strong>litbang</strong>.<strong>deptan</strong>.<strong>go</strong>.<strong>id</strong>REVITALISASI SUMBERDAYABALITJESTRO DALAM MENDUKUNGPENINGKATAN KUALITAS DAN DAYASAING JERUK


Outline:1. Pendahuluan2. Success Story dan Lesson Learned3. Kebijakan dan Strategi Balitjestro Dalam MendukungPeningkatan Kualitas dan Daya Saing Produk4. Penelitian dan Pengembangan yang MendukungPeningkatan Kualitas dan Daya Saing Produk5. Kesimpulan dan Saran


alitjestro.<strong>litbang</strong>.<strong>deptan</strong>.<strong>go</strong>.<strong>id</strong>1. PENDAHULUAN• Sembilan Arahan Pres<strong>id</strong>en RI pada S<strong>id</strong>ang KabinetParipurna (6 Januari 2011).• 4 Sukses Kementerian Pertanian.• Tujuh Gema Revitalisasi.• Lingkungan Strategis.• Issue Global.


alitjestro.<strong>litbang</strong>.<strong>deptan</strong>.<strong>go</strong>.<strong>id</strong>PENDAHULUANSembilan Arahan Pres<strong>id</strong>en RI pada S<strong>id</strong>ang Kabinet Paripurna(6 Januari 2011):1. Terus Melakukan Operasi Pasar untuk Mengendalikan HargaKomoditas Tertentu.2. Mengelola Kebijakan Fiskal Khusus untuk Perdagangan Pangan,baik Impor atau Ekspor.3. Memastikan Pasokan Dapat Memenuhi Permintaan SecaraNasional.4. Memastikan Cadangan atau Stok yang ada Ditangan PemerintahKuat untuk Mencegah Spekulan.5. Meningkatkan Produksi dan Produktivitas Dalam Negeri.6. Mendorong Gerakan Ketahanan Pangan Lokal dan Keluarga7. Mencegah Penyelundupan Pangan.8. Ramalan atau Kalkulasi Prediksi Pangan Harus Kuat.9. Memastikan Adanya Kebijakan atau Regulasi Baru PengamananLahan Pertanian.


alitjestro.<strong>litbang</strong>.<strong>deptan</strong>.<strong>go</strong>.<strong>id</strong>Lanjutan Pendahuluan4 Sukses Kementerian Pertanian• Target Sukses 1 : Swasembada dan SwasembadaBerkelanjutan• Target Sukses 2 : Diversifikasi Pangan• Target Sukses 3 : Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saingdan Ekspor• Target Sukses 4 : Peningkatan Kesejahteraan Petani5


alitjestro.<strong>litbang</strong>.<strong>deptan</strong>.<strong>go</strong>.<strong>id</strong>Lanjutan PendahuluanTujuh Gema Revitalisasi1. Revitalisasi Lahan2. Revitalisasi Perbenihan dan Perbibitan3. Revitalisasi Infrastruktur dan Sarana4. Revitalisasi Sumber Daya Manusia5. Revitalisasi Pemberdayaan Petani6. Revitalisasi Kelembagaan Petani7. Revitalisasi Teknologi dan Industri Hilir.


Issue Global Pembangunan Pertanian1. Meningkatnya kerusakan lingkungan dan perubahan iklim global2. Ketersediaan infrastruktur, sarana prasarana, lahan, dan air3. Status dan luas kepemilikan lahan (9,55 juta KK < 0.5 Ha)4. Lemahnya sistem perbenihan dan perbibitan nasional5. Keterbatasan akses petani terhadap permodalan dan masihtingginya suku bunga usahatani6. Lemahnya kapasitas dan kelembagaan petani dan penyuluh7. Masih rawannya ketahanan pangan dan ketahanan energi8. Belum berjalannya diversifikasi pangan dengan baik9. Rendahnya nilai tukar petani (NTP)10. Belum padunya antar sektor dalam menunjang pembangunanpertanian.11. Kurang optimalnya kinerja dan pelayanan birokrasi pertanian.


alitjestro.<strong>litbang</strong>.<strong>deptan</strong>.<strong>go</strong>.<strong>id</strong>Lanjutan PendahuluanLINGKUNGAN STRATEGIS1. kekayaan plasma nutfah jeruk dengan berbagai keunggulankarakternya yang sebagian besar telah terdiskripsi2. ketersediaan varietas unggul yang mempunyai nilaikomersial tinggi3. Persediaan benih bermutu jeruk bebas penyakit dan buahsubtropika4. ketersediaan inovasi teknologi bud<strong>id</strong>aya efisien5. periode ketersediaan buah yang cukup panjang terkaitdengan keragaman AEZ sentra pengembangan, dan 6)dukungan kebijakan pemerintah berupa peraturan, UU,KepMentan, KepMenkeu (Perbankan), RUU <strong>Hortikultura</strong>.


alitjestro.<strong>litbang</strong>.<strong>deptan</strong>.<strong>go</strong>.<strong>id</strong>2. SUCCESS STORY DAN LESSON LEARNED• Sistem Produksi dan Distribusi Benih JerukBebas Penyakit di Indonesia.• Model Pengembangan Kawasan AgribisnisPomelo di Kabupaten Magetan.• Model Pengembangan Kawasan AgribisnisJeruk di Kalimantan Barat• Model Pengembangan Kawasan AgribisnisJeruk dan buah subtropika di PTPN XII


alitjestro.<strong>litbang</strong>.<strong>deptan</strong>.<strong>go</strong>.<strong>id</strong>2.1. Implementasi Sistem Produksi dan Distribusi Benih JerukBebas Penyakit di Indonesia di 18 propinsipengembangan Jeruk:Komponen:• Penerapan Teknologi Shoot Tip Grafting• Penerapan Teknologi Indeksing• Pembangunan Blok Fondasi• Pembangunan Blok Penggandaan Mata Tempel• Penerapan Teknik Pengelolaan BF dan BPMT berbasisSistem Manajemen MutuOutcome: Tersedianya benih sumber kelas BF dan BPMTImpact: Terbangunnya BF dan BPMT di 18 propinsi diIndonesia


NADSUMUTSUMBARRIAUKALBARKALTIMJAMBIKALSELPAPUAJABARJATENGBALITJESTROJATIMBALINTBNTT


NADSUMUTRIAUKALBARKALTIMPAPUA BARATSUMBARSULBARJAMBISUMSELKALSELSULTRAPAPUAJABARJATENGBALITJESTRO JATIMBALINTBNTT


Model Pengembangan Kawasan AgribisnisJeruk di Kalimantan Barat


alitjestro.<strong>litbang</strong>.<strong>deptan</strong>.<strong>go</strong>.<strong>id</strong>2.2. Penerapan Teknik Pengelolaan Kebun Jeruk Sehat (PTKJS)di Kalimantan Barat.Komponen:• Penggunaan Benih Bebas Penyakit• Pengendalian Vektor CVPD dan OPT Utama Jeruk• Sanitasi Kebun• Pengelolaan kebun secara optimal• Konsol<strong>id</strong>asi pengelolaan kebunOutcome: Kebun jeruk sehat dengan produktifitas > 40kg/ph (24 ton/ha) dan umur produktif > 10 tahun.Impak: Terbangunnya agribisnis jeruk di Kalimantan Barat9000 ha.


AGROKLINIK JERUK DI KABUPATEN SAMBAS, KALBAR


alitjestro.<strong>litbang</strong>.<strong>deptan</strong>.<strong>go</strong>.<strong>id</strong>2.3. Penerapan Teknik Pengelolaan Kebun Jeruk Sehat (PTKJS)di sentra jeruk endemis HLB MagetanKomponen:• Penggunaan Benih Bebas Penyakit• Pengendalian Vektor CVPD dan OPT Utama Jeruk• Sanitasi Kebun• Pengelolaan kebun secara optimal• Konsol<strong>id</strong>asi pengelolaan kebun• Industri gapoktanPembuatan kurmelo dari kulit pameloOutcome: Kebun jeruk sehat dengan produktivitas 200kg/pohon (40 ton/ha)Impak: terbangunnya kawasan agribisnis pedesaan jerukpomelo di 4 kecamatan Bendo, Takeran, Sukomoro,Kawedanan


KEBUN PAMELO DI KECAMATAN SUKOMORO


KEBUN PAMELO DI KECAMATAN TAKERAN


Hasil samping agribisnis Jeruk Magetan : Kurmelo


alitjestro.<strong>litbang</strong>.<strong>deptan</strong>.<strong>go</strong>.<strong>id</strong>2.4. Penerapan Teknik Pengelolaan Kebun Jeruk Sehat (PTKJS)serta anggur dan apel di PTPN XIIKomponen:• Penggunaan Benih Bebas Penyakit• Pengendalian Vektor CVPD dan OPT Utama Jeruk• Sanitasi Kebun• Pengelolaan kebun secara optimal• Penggunaan benih anggur , lengkeng dan apel Balitjestro• Kawalan teknologi jeruk, anggur , lengkeng dan apelOutcome: Kebun jeruk sehat , anggur mulai panenpertama , masuk Hipermart buah TOTAL dengan branchanggur Cherry (AgJestro 86)Impak: terinisiasinya kawasan agribisnis jeruk dan buahsubtropika di kawasan kebun PTPN XII seluas 128 Ha


alitjestro.<strong>litbang</strong>.<strong>deptan</strong>.<strong>go</strong>.<strong>id</strong>Dukungan Balitjestro:• Benih jeruk keprok: 48.050 batang (115 Ha).• Benih jeruk pamelo: 800 batang (3 Ha).• Benih Lengkeng : 1270 batang (10 Ha).• Benih anggur: 5.500 batang (10 Ha).• Pengawalan penanaman anggur 10 Ha.• Pengawalan penanaman jeruk keprok dataran rendah 10 Ha.• Pengawalan penanaman jeruk dataran tinggi 100 Ha.• Pengawalan penanaman jeruk pamelo dataran rendah 3 Ha.• Pengawalan penanaman lengkeng dataran rendah seluas 10 Ha.


alitjestro.<strong>litbang</strong>.<strong>deptan</strong>.<strong>go</strong>.<strong>id</strong>Pengawalan Teknologi di Kebun Milik PTPN XIIKebun Kalisat dan BelawanKebun Banjarsari, BanyuwangiLengkeng,4 Ha


alitjestro.<strong>litbang</strong>.<strong>deptan</strong>.<strong>go</strong>.<strong>id</strong>Di Kebun Kampe, BanyuwangiTanaman Anggur seluas 10 Ha


3. KEBIJAKAN DAN STRATEGI BALITJESTRO DALAMMENDUKUNG PENINGKATAN KUALITAS DAN DAYASAING PRODUK.Kebijakan:Revitalisasi Sumberdaya Balitjestro dalam Mendukung PeningkatanKualitas dan Daya Saing Jeruk:• Pengelolaan UPBS berbasis Sistem Manajemen Mutu (ISO9001:2008).• Pengelolaan laboratorium Pengujian benih berbasis ImplementasiISO 17025:2005.• Distribusi Benih Sumber• Pengelolaan PNBPStrategi:Penelitian dan Pengembangan mendukung Peningkatan Kualitas danDaya Saing.• Penetapan Visi dan Misi (Renstra) Balitjestro 2010-2014• Penyusunan Program/Kegiatan/Tujuan/Sasaran


PENGEMBANGAN KAWASAN JERUK BERWARNA KUNING PADATAHUN 2012 MENGKAIT DENGAN KEBUTUHAN BENIH JERUKTotal Luas 1.872 Ha = 936.000 BENIHNo PropinsiKab./Kota1 NAD 1 Aceh Tengah 302 Bener Meriah 252 Jabar 3 Bandung Barat 503 Jatim 4 Tuban 2005 Ponoro<strong>go</strong> 496 Malang 454 Sumut 7 Tapanuli Utara 208 Simalungun 405 Sumbar 9 Lima Puluh Kota 20010 Agam 20011 Solok Selatan 1086 Jambi 12 Kerinci 1013 Muaro Jambi 107 Kalsel 14 Tapin 4215 Barito Koala 40No Propinsi Kab./Kota8 Kaltim 16 Berau 6817 Nunukan 12018 Bulungan 6919 Paser 10020 Kutai Timur 1009 Sulsel 21 Bantaeng 4110 Bali 22 Bangli 4111 Bengkulu 23 Lebong 10012 Sulbar 24 Mamuju Utara 6513 NTB 25 Lombok Timur 5014 NTT 26 TTS 10027 TTU 9815 Papua 28 Jayapura 1229 Nabire 1716 Papua Barat 30 Sorong Selatan 3026


RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN JERUKBERWARNA KUNING PADA TAHUN 2013Total Luas 1.680 Ha = 840.000 BENIHNo PropinsiKab./Kota1 NAD 1 Aceh Tengah 502 Bener Meriah 502 Sumbar 3 Agam 504 Limapuluh Kota 305 Solok Selatan 2003 Bengkulu 6 Lebong 1004 Jabar 7 Bandung Barat 208 Garut 305 Jatim 9 Tuban 30010 Malang 350No Propinsi Kab./Kota6 Kalsel 11 Batola 307 Kaltim 12 Berau 15013 Bulungan 5014 Kutai Timur 5015 Nunukan 508 Bali 16 Bangli 209 NTT 17 TTS 5010 Sulsel 18 Bantaeng 10027


alitjestro.<strong>litbang</strong>.<strong>deptan</strong>.<strong>go</strong>.<strong>id</strong>PENGEMBANGAN PTPN XII (2012) : 65.500 BENIH JERUKPENGEMBANGAN PTPN VIII (2012) : 50.000 BENIH JERUKPENGEMBANGAN PTPN IX (2012) : NEGOSIASI


PNBP Balitjestro120000100000800006000040000PNBPBARANG2000002010 2011 2012 2013 2014


4. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MENDUKUNGPENINGKATAN KUALITAS DAN DAYA SAINGPRODUKSIRoadmapINPUT OUTPUT OUTCOME BENEFIT IMPACT• InovasiTeknologi(INTEK)• Logistik• SDM• Fasilitas,saranadanprasarana.PROSES IKawasanAgribisnisJeruk 10.000Ha. yangmenerapkanINTEKPROSES IIKawasanAgribisnisJeruk 10.000Ha denganproduktifitas> 40 ton/Ha,Prima I > 95%.PROSES III• Produk jerukberdayasaing• Pendapatanpetani jerukUSD 12.000/hektar/tahunPROSES IV• Substitusi impor/mendukungekspor.• Devisa meningkat.• PAD meningkat• Tumbuhnya AIPRENCANA AKSI


alitjestro.<strong>litbang</strong>.<strong>deptan</strong>.<strong>go</strong>.<strong>id</strong>NoProgram KegiatanPrioritasSasaranIndikatorTARGET2010 2011 2012 2013 201412Program PenciptaanTeknologiPeningkatan Inovas<strong>id</strong>anJumlah VUB yang diminatiKonsumendan Varietas UnggulBerdayaAdopsi Teknologisaing Pertanian VUB :Balitjestro 1 2 2 2 2jumlah 1 2 2 2 2Calon VUB (klon/galur harapan) :Balitjestro 7 7 4 3 6jumlah 7 7 4 3 6Total sesuai RPJMN 8 9 6 5 8Jumlah Plasma Nutfah yangTerkonservasi dan TerkarakterisasiAksesiBalitjestro 110 120 110 120 135Total sesuai RPJMN 110 120 110 120 135Indiv<strong>id</strong>uBalitjestro 900 825 315 35 45Total sesuai RPJMN 900 825 315 35 453 Jumlah Benih SumberBalitjestro 2.335 3.035 4.000 5.200 6.700Total sesuai RPJMN 2.335 3.035 4.000 5.200 6.700Planlet, benih Batang atas bawahdan 500.000 500.000 500.000 2.500.000 5.000.000Batang Atas hasil SE4Jumlah Teknologi Bud<strong>id</strong>ayaProduksihortikultura Ramah LingkunganBalitjestro 1 3 3 3 3


No.Kluster Program dan Kegiatan1. Kegiatan Utama Litbang Mendukung 4 Target Sukses Kemtana. Kegiatan Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing dan Ekspor1. Teknologi Perbaikan Mutu Buah Jeruk2. Seleksi dan Perakitan Varietas Unggul Jeruk Seedless/Berbiji Sedikit(


No.Kluster Program dan Kegiatan2. Kegiatan StrategisProduksi dan Distribusi Materi BF dan BPMT Jeruk dan Buah Subtropika(4.000 Batang)Teknologi Antisipasi dan Adaptasi Dampak Perubahan Iklim EkstrimTerhadap Resiko Kegagalan Panen Pada Tanaman Jeruk Melalui ManipulasiSistem Bud<strong>id</strong>ayaKit deteksi CVPD dengan tingkat akurasi ≥ 95 %, false negatif ≤ 5% danfalse positif ≤ 5%.3. Kegiatan In-HouseEksplorasi, Seleksi dan Konservasi ex situ Plasma Nutfah Untuk Memperoleh5 Varietas Harapan Baru Jeruk dan 5 Varietas Harapan Baru Buah Subtropika(110 aksesi)4. Kegiatan DiseminasiDiseminasi Teknologi Inovatif mendukung Pengembangan Agribisnis Jerukdan Buah Subtropika


Klaster Program: Kegiatan InhouseJUDUL RPTP: EKSPLORASI, SELEKSI DAN KONSERVASI SECARAEX SITU PLASMA NUTFAH UNTUK MEMPEROLEH 5 CALONVARIETAS HARAPAN BARU JERUK DAN 5 CALON VARIETASHARAPAN BARU BUAH SUBTROPIKA (110 ASESI)Jutifikasi• Eksplorasi perlu dilakukan untuk meningkatkan keragaman genetikdan mengamankan plasma nutfah dari erosi genetik.• Koleksi plasma nutfah dan hasil eksplorasi yang telah terkumpul perludikarakterisasi dan dievaluasi untuk menentukan nilai guna dari aksesitanaman yang bersangkut.• Membuat database dari koleksi plasma nutfah tersebut.• Pengelolaan plasmanutfah yang optimal dengan bud<strong>id</strong>aya yang tepatdiharapkan dapat memperbaiki pertumbuhan dan produksi tanamankoleksi sehingga t<strong>id</strong>ak terjadi erosi genetik dan karakter tanamanterekspresi dengan optimal.


Tujuan1.Untuk menambah koleksi plasma nutfah jeruk, anggur, lengkengstroberi melalui eksplorasi,dan2.Mendapatkan data-data karakter dan potensi kualitatif dan kuantitatifmelalui kegiatan karakterisasi, untuk mengetahui kekerabatan antaraksesi dengan analisa DNA pada aksesi jeruk dan lengkeng.3.Untuk memperbarui lima data base Plasma nutfah jeruk, anggur, apel,lengkeng dan stroberi)4.Untuk memelihara kebun koleksi plasma nutfah secara optimal


Keluaran1. Penambahan koleksi plasma nutfah jeruk, anggur, lengkeng danstroberi melalui eksplorasi,2. Data karakter dan potensi kualitatif dan kuantitatif melalui kegiatankarakterisasi, untuk mengetahui kekerabatan antar aksesi dengananalisa DNA pada aksesi jeruk dan lengkeng.3. Data base Plasma nutfah jeruk, anggur, apel, lengkeng dan stroberi)yang terupdate4. Kebun koleksi plasma nutfah yang terpelihara secara optimal


KEBAHARUAN (NOVELTY)• Asesi unggul baru hasil seleksi dan karakterisasi tanaman Jeruk danBuah Subtropika yang berpotensi sebagai trensetterKONTRIBUSI TERHADAP PENGEMBANGAN IPTEK• Pengkayaan SDG• Bahan perakitan varietas baru• Publikasi hasil penelitian


KONTRIBUSI DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN• Pelestarian SDG jeruk dan buah subtropika• Sebagai tempat agrowisata ilmiahKONTRIBUSI DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN• Perlindungan dan penyelamatan kekayaan SDG• Kerjasama dengan pemerintah daerahKETERKAITAN DENGAN LEMBAGA LAIN• BPTP, DINAS PERTANIAN, LIPI


Klaster Program: Mendukung 4 Target Sukses Kementan(Kegiatan Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing dan Ekspor)JUDUL RPTP: SELEKSI DAN PERAKITAN VARIETAS UNGGUL JERUKSEEDLESS/BERBIJI SEDIKIT (< 5/BUAH), WARNA KULIT KUNING MULUSDAN RASA MANIS (12 BRIX) HASIL PEMULIAANJustifikasi• Jeruk unggulan Indonesia, yaitu siam, keprok dan pamelo, walaupunkualitas buahnya memuaskan, tetapi masih mempunyai biji yang cukupbanyak sehingga sulit bersaing dengan buah jeruk impor yang sebagianseedless.• Upaya mendapatkan buah jeruk seedless, melalui penembakan sinargamma telah menghasilkan jeruk keprok SOE, Garut dan Pamelonambangan yang tanpa biji, yang uji kestabilan sifat seedlessnya sudahdinyatakan mantap pada tahun 2012.• Hibr<strong>id</strong>asi jeruk melalui fusi protoplasma, hasilnya masih akan terusdievaluasi.


Tujuan :1. Mendapatkan 2 kand<strong>id</strong>at varietas baru jeruk keprok dan 1 jerukpamelo dengan sifat seedless, daya hasil tinggi, rasa manis danwarna kulit menarik dari hasil mutasi.2. Melakukan pemeliharaan terhadap 933 aksesi hasil pemuliaan insitu dan eksitu.3. Mendapatkan informasi morfologi dari 5 kand<strong>id</strong>at varietas keproksoe seedless yang di sambungkan pada beberapa alternatif batangbawah di dataran tinggi.Keluaran :1. Dua kand<strong>id</strong>at varietas baru jeruk keprok dan 1 jeruk pamelo dengansifat seedless, daya hasil tinggi, rasa manis dan warna kulit menarikdari hasil mutasi.2. Terpeliharanya 933 aksesi hasil pemuliaan insitu dan eksitu.3. Informasi morfologi dari 5 kand<strong>id</strong>at varietas keprok soe seedlessyang di sambungkan pada beberapa alternatif batang bawah d<strong>id</strong>ataran tinggi.


KEBAHARUAN (NOVELTY)• Calon VUB jeruk seedless warna kuning dan rasa manisKONTRIBUSI TERHADAP PENGEMBANGAN IPTEK• Penemuan metode mutasi , hibr<strong>id</strong>isasi, fusi protoplas untukmendapatkan VUB jeruk seedless warna kuning dan rasa manis.• Publikasi ilmiah Nasional dan Internasional• Kontribusi dalam perumusan Kebijakan


KONTRIBUSI DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN• Meningkatkan kesejahteraan petani• Pergeseran preferensi konsumen terhadap jeruk nasional• Subtitusi imporKONTRIBUSI DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN• Pengurangan impor jeruk seedless warna kuning• Pengembangan kawasan tanaman jeruk• Kerjasama dengan pemerintah daerah


Klaster Program: Mendukung 4 Target Sukses Kementan(Kegiatan Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing dan Ekspor)JUDUL RPTP: PRODUKSI MASAL BENIH JERUK BEBAS VIRUSSECARA CEPAT (500.000 planlet)Justifikasi• Meningkatnya kebutuhan benih, baik batang atas maupun batangbawah diperlukan teknologi perbanyakan masal.• Pendekatan teknologi adalah perbanyakan secara somatic embriogenesis in vitro. Namun demikian, hasil perbanyakan tersebut perludikaji terutama keberhasilannya pada fase aklimatisasi serta sifatjuvenile dari tanaman yang dihasilkan.• Untuk memperpendek fase ini, maka teknik grafting embrio perludikembangkan (Ollitrault, 1990).


Tujuan :• Mendapatkan 400.000 embrio dan planlet jeruk hasil perbanyakan SE.• Mendapatkan satu set data keragaan vegetative batang bawah, batangatas, dan hasil minigrafting hasil perbanyakan SE.Keluaran :• Diperoleh 400.000 embrio dan planlet jeruk dari hasil perbanyakan SE.• Diperoleh satu set keragaan di lapang tanaman sambung secaraminigrafting hasil perbanyakan SE


KEBAHARUAN (NOVELTY)• Teknologi perbenihan secara masal dan modern• Efisiensi waktu dan biayaKONTRIBUSI TERHADAP PENGEMBANGAN IPTEK• Pembaharuan sistim perbenihan jeruk secara masal, cepat dan efisien• Publikasi Journal Nasional , Internasional dari Hasil kegiatan (Scientificrecognation)• Kontribusi dalam perumusan Kebijakan


KONTRIBUSI DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN• Meningkatkan industri perbenihan nasional• Meningkatkan efisiensi biaya produksi benih jerukKONTRIBUSI DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN• Perbaikan sistim perbenihan jeruk nasional• Pengembangan kawasan tanaman jeruk• Peningkatan Kerjasama dengan stake holder


Klaster Program: Kegiatan StrategisJUDUL RPTP : PRODUKSI DAN DISTRIBUSI MATERI BF DANBPMT JERUK DAN BUAH SUBTROPIKAJustifikasi• Permintaan terhadap materi BF dan BPMT, terutama untuk tanamanjeruk bebas penyakit meningkat terus• Teknik indeksing CEV masih menggunakan tanaman indikatorsehingga memerlukan waktu lama• masa berlakunya label biru yang hanya 3 bulan, dan batas umur panenBPMT yang hanya 3 tahun• Pengelolaan BF dan BPMT masih bervariasi antar provinsi


Tujuan• Produksi benih sumber jeruk bebas penyakit (BF dan BPMT ) danbuah subtropika• Mendapatkan Teknik indeksing CEV yang lebih cepat dan akurat.• Mendapatkan Rekomendasi masa berlakunya label biru bibit jeruklebih rasional• Mendapatkan Rekomendasi lama masa berlakunya masa panenBPMT• Mendapatkan Teknologi panen BPMT yang efisien tahun I.Keluaran• 3.500 pohon melalui BF dan BPMT jeruk bebas penyakit dan 500tanaman buah subtropika.• Teknik indeksing CEV yang lebih cepat dan akurat.• Rekomendasi masa berlakunya label biru bibit jeruk.• Rekomendasi lama masa berlakunya masa panen BPMT• Teknologi panen BPMT yang efisien tahun I.


KEBAHARUAN (NOVELTY)• Teknologi indeksing CEV secara cepatKONTRIBUSI TERHADAP PENGEMBANGAN IPTEK• Publikasi Journal Nasional , Internasional dari Hasil kegiatan (Scientificrecognation)


KONTRIBUSI DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN• Meningkatkan kualitas dan kuantitas benih tanaman jeruk• Meminimumkan resiko penyebaran penyakit sistemik tular benihKONTRIBUSI DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN• Rekomendasi baru tentang uji kesehatan benih sumber• Peningkatan Kerjasama dengan stake holderKETERKAITAN DENGAN LEMBAGA LAIN• Direktorat Perbenihan, BBI, Diperta.


Klaster Program: Kegiatan StrategisJUDUL RPTP: TEKNOLOGI ANTISIPASI DAMPAK PERUBAHANIKLIM EKSTRIM TERHADAP RESIKO KEGAGALAN PANENPADA TANAMAN JERUKJustifikasiPenyimpangan iklim ekstrim terhadap pertumbuhan agronomis,produktivitas dan kualitas jeruk dan buah subtropika sejak sepuluhtahun terakhir berdampak cukup serius terhadap: 1) perubahanfenologi pembungaan tanaman dari annual menjadi pluri-annual, 2)Perubahan dinamika populasi dan meningkatnya potensi outbreakOPT.Kondisi ini menjustifikasi pentingnya penyusunan strategi untukmeminimumkan resiko kegagalan dan men<strong>go</strong>ptimumkan pengaruhdampak positif perubahan iklim ekstrim terhadap produktivitas dankualitas jeruk dan buah subtropika


Tujuan :1.Menganalisis DPI terhadap kondisi rhizosfer perakaran dankanopi dua varitas jeruk komersial.2.Menganalisis DPI terhadap status dan dinamika populasi OPTutama3.Menganalisis DPI terhadap fenologi pembungaan danpembuahanKeluaran:• Informasi DPI pada kondisi rhizosfer perakaran dan kanopi untukmenyusun model pengelolaan tanah dan air pada dua varitas jerukkomersial .• Informasi DPI terhadap dinamika populasi OPT utama untukmenyusun strategi pengendaliannya pada dua varitas jerukkomersial.• Informasi DPI terhadap fenologi pembungaan dan pembuahanuntuk menyusun sistem manipulasi bud<strong>id</strong>aya pada dua varitasjeruk komersial.


KEBAHARUAN (NOVELTY)• Teknologi baru antisipasi Dampak Perubahan Iklim Ekstrimterhadap pertumbuhan tanaman, kualitas buah dan serangan OPTKONTRIBUSI TERHADAP PENGEMBANGAN IPTEK• Publikasi Journal Nasional , Internasional dari Hasil kegiatan (Scientificrecognation)


KONTRIBUSI DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN• Meningkatkan kualitas dan produktivitas tanaman jeruk• Meminimumkan resiko kegagalan panenKONTRIBUSI DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN• Perbaikan gerakan pengendalian OPT• Peningkatan Kerjasama dengan stake holderKETERKAITAN DENGAN LEMBAGA LAIN• Direktorat Perlindungan Tanaman, BPTPH, Diperta, BBSDL, BalaiPenelitian Klimatologi


Klaster Program: Mendukung 4 Target Sukses Kementan (KegiatanPeningkatan Nilai Tambah, Daya Saing dan Ekspor)Judul RPTP: TEKNOLOGI PERBAIKAN MUTU BUAH JERUKJustifikasi• Program nasional jeruk adalah substitusi impor yang menuntut buahjeruk berkualitas prima 1• Rendahnya mutu buah yang dihasilkan yaitu warna kulit buah kuningt<strong>id</strong>ak merata, penampilan buah burik dan kusam, dan rasa beragamdan t<strong>id</strong>ak konsisten• Peningkatan mutu dan daya saing buah jeruk nasional terutamakeprok bisa dilakukan aplikasi perlakuan hormonal, pengendalianpenyakit burik kusam yang ramah lingkungan (baik hama maupunpenyakit), dan penambahan nutrisi yang sesuai untuk memantapkanrasa manis buah


Tujuan1. Menentukan formula hormonal pada proses penguningan yangseragam (minimal 80%) jeruk keprok yang masih dipohon,2. Menentukan formulasi pestis<strong>id</strong>a hayati untuk pengendalian patogendan hama (serangan burik kusam) guna menjadikan minimal 80%buah jeruk berkulit mulus3. Menentukan formula nutrisi untuk peningkatan kemanisan buahminimal 12 0 brix melalui pemupukan hayati dan mikroKeluaran• Teknologi produksi buah jeruk warna kuning/orange merata (80%)• Tek nologi peningkatan kemanisan minimal 12ºbrix melaluipemupukan organik dan mineral alam• Teknik penggunaan pestis<strong>id</strong>a hayati untuk pengendalian penyakitburik kusam yang ramah lingkungan (80% buah mulus)


Klaster Program: Mendukung 4 Target Sukses Kementan(Kegiatan Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing dan Ekspor)JUDUL RPTP: PERBAIKAN TEKNOLOGI MIKROPOPAGASISTROBERI UNTUK PENYEDIAAN BENIH BEBAS PENYAKITJustifikasi• Benih stoberi berkualitas diindikasikan oleh keseragaman genetik,vi<strong>go</strong>ritas tinggi, bebas penyakit, bebas pestis<strong>id</strong>a dan tahan terhadaphama dan penyakit.• Protokol kultur dapat digunakan untuk menyediakan benih berkualitassecara masal dan murah melalui in vitro dan memfasilitasi prosesinfeksi mikroba sehingga dapat menginduksi sistemik resisten padatanaman oleh mikroba endofitik.• Teknologi produksi massal stroberi yang diinvestasi bakteri endofitikdapat memenuhi permintaan benih yang meningkat secaraeksponensial.


Tujuan :1. Mendapatkan teknologi mikropropagasi stroberi secara massal denganmen<strong>go</strong>ptimalkan media tumbuh dan lingkungan fisik yang <strong>id</strong>eal untukinduksi, perbanyakan dan pembesaran tunas muda stroberi di mediaagar dan cair2. Mendapatkan teknik inokulasi bakteri endofitik ke dalam sel tanamanpada media in vitro dan aklimatisasi serta analisis komunitas endofitik d<strong>id</strong>alam sel tanaman berdasarkan markah PCR.3. Mendapatkan status patogen dan keragaman genetik tanaman stroberihasil perbanyakan in vitro berdasarkan markah DNA serta ketahanannyaterhadap penyakit tular tanahKeluaran1. Perbaikan teknologi mikropropagasi stroberi secara masal2. Teknik Inokulasi mikroba endofitik pada kondisi in vitro3. Informasi status kestabilan genetik stroberi selama proses multiplikasi invitro, status patogen virus tanaman hasil in vitro dan status ketahanantanaman hasil invitro yang telah diinduksi endofitik terhadap patogentular tanah


KEBAHARUAN (NOVELTY)• Teknologi perbenihan secara masal dan modern• Efisiensi waktu dan biayaKONTRIBUSI TERHADAP PENGEMBANGAN IPTEK• Pembaharuan sistim perbenihan stroberi secara masal, cepat dan efisien• Publikasi Journal Nasional , Internasional dari Hasil kegiatan (Scientificrecognation)• Kontribusi dalam perumusan Kebijakan


KONTRIBUSI DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN• Meningkatkan industri perbenihan nasional• Meningkatkan efisiensi biaya produksi benih jerukKONTRIBUSI DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN• Perbaikan sistim perbenihan jeruk nasional• Pengembangan kawasan tanaman jeruk• Peningkatan Kerjasama dengan stake holder


Klaster Program: Kegiatan StrategisJUDUL RPTP: KIT DETEKSI CVPD DENGAN TINGKAT AKURASI≥05%, FALSE NEGATIF ≤5% DAN FALSE POSITIF ≤5%JustifikasiSampai saat ini, penyakit huanglongbing (HLB) yang sebelumnyapopuler disebut Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD) diIndonesia, dipertimbangkan sebagai penyakit paling serius yangmengancam agroindustri jeruk di Indonesia.Sejak terjadinya ep<strong>id</strong>emi yang dilaporkan di Indonesia pada tahun1964 hingga saat ini pengendalian HLB masih belum dapatdilakukan secara tuntas


TujuanMengembangkan teknik deteksi CLas yang lebih murah, efektif,spesifik dan sensitif dengan menggunakan isolate lokal, melaluiteknik serologi Lateral Flow Immunosorbent Assay (LFIA).KeluaranKit deteksi CVPD dengan tingkat akurasi ≥ 95 %, false negatif ≤ 5%dan false positif ≤ 5%.


Ruang lingkup penelitianKegiatan yang dilakukan di laboratorium dan rumah kasa danLapang. Penelitian terdiri dari serangkaian tahapan kegiatanyaitu:1) Eksplorasi, koleksi dan pemeliharaan isolat HLB;2) Pemurnian dan perbanyakan isolate HLB;3) Purifikasi dan persiapan antigen HLB;4) Imunisasi dan pemeliharaan ayam untuk memproduksiantibodi;5) Purifikasi dan uji pendahuluan antibody HLB;6) Perakitan prototype kit deteksi;7) Uji Efektifitas, Sensitifitas, Spesifitas dan Contingenciusnessprototipe kit deteksi; dan8) Analisis data dan penyusunan laporan


MetodologiTAHUN I (2012)1. Koleksi dan KarakterisasiIsolatIsolat CLas (mixed)2. Pemurnian IsolatIsolat CLas (murni)3. Perbanyakan IsolatIsolat sumber antigen CLas4. Ekstraksi, PurifikasiAntigen HLBImmunogen CLas5. Optimasi PCR vs LAMPProtokol PCR/LAMP6. Evaluasi ProtokolProtokol Terpilih7. Uji Protokol IVal<strong>id</strong>ated Protokol8. Uji Protokol IIVal<strong>id</strong>ated ProtokolProtokol Standard LAMPImmunisasi Ayam………..s/d pemurnian IgYTAHUN I (2013)Proses HAKI danFabrikasi


Klaster Program: Mendukung 4 Target Sukses Kementan(Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan petani)JUDUL RDHP: DUKUNGAN TEKNOLOGI INOVATIF JERUK BEBASPENYAKIT DAN BUAH SUBTROPIKA DI KAWASAN HORTIKULTURAJustifikasi• Pengelolaan tanaman jeruk dan buah subtropika di beberapa sentraproduksi belum dilakukan secara optimal, sehingga produktivitasmaupun kualitas yang dihasilkan belum memuaskan• Sebagai institusinsumber teknologi dan produk inovatif hasil penelitianharus proaktif melakukan sosialisasi danpendampingan penerapanteknologi anjuran


Tujuan• Diterapkannya teknologi inovatif jeruk bebas penyakit di kawasanagribisnis jerukKeluaran• Model penerapan teknologi pengelolaan jeruk bebas penyakit• Visitor plot 3 dukungan kawalan inovasi teknologi jeruk danbuah subtropika berdasarkan permintaan• Paket materi diseminasi kawalan teknologi


Klaster Program: Diseminasi (Kegiatan PeningkatanKesejahteraan petani)JUDUL RDHP: DISEMINASI INOVASI PERTANIAN DALAMPENDAMPINGAN PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNISJERUK DAN BUAH SUBTROPIKAJustifikasi• Teknologi inovatif namun belum dimanfaatkan sepenuhnyadalam proses agribisnis jeruk dan buah subtropika diIndonesia• Materi desiminasi (leaflet, brosur, buku panduan teknis, CD,dll) merupakan salah satu cara mempercepat sampainyateknologi hasil penelitian


Tujuan1. Melaksanakan 8 kali partisipasi promosi, ekspose dan pertemuan lain.2. Menerbitkan 4 edisi promosi melalui TV, radio, majalah,pros<strong>id</strong>ing/seminar3. Menyebarkan 6 materi diseminasi4. Melaksanakan demoplot teknologi unggulan jeruk dan buah subtropika5. Melaksanakan pengawalan teknologi di 2 lokasiKeluaran1. Delapan kali partisipasi promosi, ekspose dan pertemuan lain.2. Empat edisi promosi melalui TV, radio, majalah, pros<strong>id</strong>ing/seminar3. Enam materi diseminasi4. Dualokasi demoplot teknologi unggulan jeruk dan buah subtropika5. Dua lokasi pengawalan teknologi


KONTRIBUSI DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN• Mempercepat penyebaran hasil inovasi teknologi pada pengguna untukmeningkatkan kualitas dan produktivitas jeruk danbuah subtropika• Berkembangnya agribisnis jeruk dan buah subtropikaKONTRIBUSI DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN• Melalui kegiatan Diseminasi diharapkan kerjasama antar pelakuagribisnis meningkat dan rekomendasi teknologi inovatif dapat digunakansebagai bahan untuk menentukan kebijakan terkaitKETERKAITAN DENGAN LEMBAGA LAIN• Dirjen Horti, Direktorat perbenihan, BPTP, Direktorat PerlindunganTanaman, BPTPH, Diperta, Pemda


KESIMPULAN DAN SARANPenelitian jeruk dan buah subtropika mempunyai peran strategis dalam mendukungkeberhasilan program 4 S Kementerian Pertanian, Badan Litbang Pertanian serta Pus<strong>litbang</strong><strong>Hortikultura</strong>. Peran strategis ini terlihat dari kinerja Balitjestro telah melepas 17 VUB jeruk, 3VUB anggur dan 1 VUB Apel, yang beberapa diantaranya telah dimanfaatkan olehmasyarakat melalui distribusi bibit-bibit bermutu ke berbagai sentra pengembangan melalu<strong>id</strong>istribusi 1072 benih penjenis untuk pembangunan Blok Foundasi (BF) di 18 propinsi, 6706benih dasar untuk pembangunan Blok Penggandaan Mata Tempel (BPMT) di 19 propinsi dansekitar 45 juta benih sebar eruk bebas penyakit di 20 Provinsi.Dampak perkembangan lingkungan strategis nasional, internasional maupun global berubahsecara dinamis dan sangat cepat pada lima tahun terakhir mulai menjadi ancaman, seiringdengan angka impor buah jeruk dan buah subtropika segar dan olahan yang cenderung terusmeningkat. Sampai ada tahun 2009, impor buah jeruk segar mencapai 72.300 ton sedangkanekspornya sebesar 2.000 ton, atau sejak tahun 2005 masing-masing meningkat sebesar21,91% dan 11,31% per tahun.


LanjutanReformasi perencanaan dan penganggaran 2010-2014 mengharuskan Balitjestro untukmerestrukturisasi program dan kegiatan dalam kerangka performance based budgeting.Program tersebut d<strong>id</strong>ukung oleh tata operasional manajemen yang efektif, efisien danberorientasi pada ‘continual improvement of mangement system’ denganmengimplementasikan ISO 9001:2008 dan ISO/IEC 17025:2005 di b<strong>id</strong>ang manajerial danpengelolaan laboratorium.Atas dasar kebijakan di atas, dan dengan pertimbangan perlunya reformasi perencanaan danpenganggaran 2010-2014, Balitjestro merevitalisasi program dan kegiatan dalam kerangkaperformance based budgeting melalui penyusunan Renstra 2010-2014 yang merupakanimplementasi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2010-2014)b<strong>id</strong>ang penelitian dan pengembangan pertanian.Dalam rangka meningkatkan kualitas penelitian dan percepatan adopsi teknologi, diupayakanpeningkatan kerjasama dan partisipasi masyarakat (Pemda, Swasta, PT, LPNK, lembaganasional dan internasional) melalui berbagai skema kerjasama strategis sebagaimana diaturdalam UU No 19/Th 2006 dan Peraturan Menteri Keuangan No 40/Th 2009.


Terima Kasih

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!