13.07.2015 Views

PKM-GT 2010 - Kemahasiswaan UM - Universitas Negeri Malang

PKM-GT 2010 - Kemahasiswaan UM - Universitas Negeri Malang

PKM-GT 2010 - Kemahasiswaan UM - Universitas Negeri Malang

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

hubungan keluarga maupun di dalam masyarakat. Juga dikatakan bahwa tujuandari pendidikan reproduksi adalah bukan untuk menimbulkan rasa ingin tahu daningin mencoba hubungan seksual antara remaja, tetapi ingin menyiapkan agarremaja tahu tentang seksualitas dan akibat-akibatnya bila dilakukan tanpamematuhi aturan hukum, agama, dan adat istiadat serta kesiapan mental danmaterial seseorangPendidikan berintikan interaksi antara pendidik dengan peserta didikdalam upaya membantu peserta didik menguasai tujuan pendidikan. Interaksi inidapat berlangsung di lingkungan keluarga, masyarakat, ataupun sekolah. Dilingkungan keluarga, interaksi pendidikan terjadi antara orang tua sebagaipendidik dan anak sebagai peserta didik. Interaksi ini berjalan tanpa rencanatertulis dan terjadi secara tidak disadari.Dalam lingkungan masyarakat, terjadi berbagai macam interaksipendidikan. Dari kursus, ceramah, sarasehan, dan pergaulan kerja. Kurikulumyang berlaku juga bervariasi, tergantung kegiatan yang dilaksanakan dalaminteraksi pendidikan. Karena adanya variasi ini, para ahli pendidikan lebihmenggunakan istilah pendidikan luar sekolah yang sifat interaksi pendidikannyakondisionalBerbeda dengan interaksi pendidikan dalam lingkungan sekolah yang lebihbersifat formal. Guru sebagai pendidik telah disiapkan secara formal dan telahmempelajari ilmu, keterampilan, dan seni sebagai guru. Selain itu, interakipendidikan dalam lingkungan sekolah telah diatur dengan rencana, persiapan, dantujuan yang jelas.Pendidikan formal dalam lingkungan sekolah ditandai dengan rencana ataukurikulum formal dan tertulis. Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuanpendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta didikdan kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional,perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, sesuai denganjenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan ( Pasal 37 Undang-undangRepublik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989).Sekolah menengah Pertama ( SMP ) adalah jenjang pendidikan dasar padapendidikan dasar di Indonesia setelah lulus sekolah dasar atau sederajat. Usiapeserta didik tingkat Sekolah menengah Pertama ( SMP ) pada umumnya adalah13-15 tahun.Usia ini merupakan usia yang rentan terhadap perubahan. Terutamayang terjadi berkaitan dengan masa pubertas pada remaja. Pelaksanaan kegiatanpendidikan dalam satuan pendidikan didasarkan atas kurikulum yang berlakusecara nasional dan kurikulum yang disesuaikan dengan keadaan serta kebutuhanlingkungan dan ciri khas satuan pendidikan yang bersangkutan( Pasal 38 UndangundangRepublik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989). Maka jelas pendidikanreproduksi remaja perlu ditambahkan dalam kurikulum SMP demi melindungihak remaja untuk memperoleh informasi yang benar tentang reproduksi danmenghindarkan mereka dari kasus aborsi.8

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!