13.07.2015 Views

PKM-GT 2010 - Kemahasiswaan UM - Universitas Negeri Malang

PKM-GT 2010 - Kemahasiswaan UM - Universitas Negeri Malang

PKM-GT 2010 - Kemahasiswaan UM - Universitas Negeri Malang

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

1MATA PELAJARAN PENDIDIKAN REPRODUKSI REMAJA DALAMKURIKUL<strong>UM</strong> SMP UNTUK MENGHINDARKAN REMAJA DARITINDAK ABORSI AKIBAT FREE SEXEprysca Noviasari¹, Kiki Niken Saputri², Irma Novi Masrurroh³. FMIPA¹, FIP²,FIP³. <strong>Universitas</strong> <strong>Negeri</strong> <strong>Malang</strong> (<strong>UM</strong>)Jalan Semarang no. 5 <strong>Malang</strong>RINGKASANRemaja adalah masa peralihan atau transisi dari masa kanak-kanakmenuju masa dewasa. Remaja merupakan fase kehidupan manusia yang penuhgejolak, karena perkembangan emosi yang belum stabil dan masih rentanmengalami gejolak sosial. Remaja mempunyai dua problem besar dalamhidupnya, yaitu problem internal dan problem eksteral, apabila kedua problem initidak diketahui atau dipahami maka remaja bisa tumbuh menjadi remaja yangtidak sehat secara fisik maupun emosional. Banyak penelitian yang menunjukkanbahwa sebagian besar remaja pernah melakukan hubungan seksual yang hanyadidasari suka sama suka, tanpa memikirkan hal yang akan terjadi setelahmelakukan hubungan tersebut. Ketika terjadi kehamilan, banyak remaja yangmengambil jalan pintas dengan cara aborsi karena mereka merasa belum siapserta malu kepada masyarakat luas, terutama pada keluarga. Semua hal ituterjadi karena lemahnya akses informasi yang didapatkan para remaja. Sehinggadiperlukan suatu pendidikan reproduksi remaja agar dapat menghindari seksbebas, juga dapat mengurangi tindak aborsi yang setiap tahunnya selalumeningkat dikalangan remaja. Salah satu program Pemerintah dan LembagaSwadaya Masyarakat yang terkait dengan kesehatan reproduksi remaja yang adadi Indonesia adalah progam Kesehatan Reproduksi Remaja. Kurang meratanyainformasi tentang pendidikan reproduksi yang diperoleh para remeja membuatpara ahli pendidikan menyisipkan pendidikan reproduksi dalam bab matapelajaran tertentu. Tetapi, pemberian informasi yang secara terpisah-pisahternyata kurang efektif karena membuat remaja semakin bingung dan mendoronguntuk mencari informasi yang lebih lengkap di internet meskipun pemberianinformasinya belum tentu benar. Oleh karena itu, Pendidikan Reproduksi Remajadianggap penting untuk dimasukkan kedalam kurikulum, terutama pada SekolahMenengah Pertama (SMP) karena masa pubertas terjadi pada masa tersebut.Pendidikan Reproduksi Remaja (PRR) tidak akan mencapai tujuannya denganbaik apabila tidak mendapat dukungan dari pihak keluarga serta tripusatpendidikan lainnya. Pendidikan reproduksi adalah suatu istilah yang digunakanuntuk menjelaskan anatomi seksual, pembiakan seksual, perhubungan seks, danaspek-aspek lain kelakuan seksual manusia (Wilkipedia Indonesia). Dalamlembaga pendidikan, pendidikan reproduksi akan memberikan pengetahuan dasartentang kebersihan dan perlindungan diri dengan cara ilmiah dan mudahdimengerti. Kultur pendidikan reproduksi yang sesuai di Indonesia tidakmenekankan pada sisi aman dan sehat dalam berhubungan seks bebas, tapipendidikan reproduksi yang menjaga harga diri dan kehormatan diri sesuaikebudayaan bangsa.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!