03.12.2012 Views

BAB V - ITS

BAB V - ITS

BAB V - ITS

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>BAB</strong> V<br />

KESIMPULAN DAN SARAN<br />

5.1 Kesimpulan<br />

Setelah dilakukan analisis data dan pembahasan hasil<br />

penelitian, maka dapat dibuat kesimpulan hasil penelitian sebagai<br />

berikut :<br />

1. Ditinjau dari karakteristik demografi, psikografi serta perilaku<br />

yang mempengaruhi pembelian produk bedak, ternyata<br />

sebagian besar konsumen bedak memiliki karakteristik<br />

sebagai berikut :<br />

Konsumen produk bedak yang seluruhnya wanita telah<br />

berstatus menikah dan dari segi pendidikan ternyata sebagian<br />

besar mengenyam pendidikan sampai tingkat Sekolah<br />

Menengah Umum (SMU). Oleh karena dengan tingkat<br />

pendidikan formal tersebut rata-rata konsumen memiliki<br />

tingkat kehidupan sosial yang cukup baik. Sebagian besar<br />

responden adalah bekerja pada perusahaan swasta dan<br />

umumnya mengeluarkan dana sekitar Rp.700.000,- sampai<br />

Rp.1.000.000,- dalam satu bulannya guna memenuhi<br />

kebutuhan sehari-hari. Penggunaan merek produk bedak<br />

terdefinisi dengan urutan merek Viva yang pertama,<br />

kemudian Sariayu, dan yang terakhir adalah Marck’s.<br />

Kebanyakan responden memilih alasan kepraktisan ketika<br />

membeli produk, sedangkan harga kurang begitu<br />

dipentingkan dengan prosentase hanya sebesar 9,7 %.<br />

Umumnya responden konsisten terhadap produk bedak yang<br />

dipakai. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya responden yang<br />

menyebutkan memakai produk bedak ≥ 6 bulan sebesar 58,3<br />

% atau melebihi setengah dari keseluruhan responden.<br />

Keluarga, kerabat ataupun teman dekat sangat berpengaruh<br />

terhadap proses pembelian produk bedak. Hasil ini<br />

ditunjukkan dengan persentase pengaruh yang besar, yaitu<br />

48,6 %. Dalam hal dana yang dianggarkan untuk pembelian<br />

produk bedak, sebagian besar memilih hampir sama, yaitu<br />

101


102<br />

rentangan harga terbanyak sekitar Rp. 10.000,- sampai dengan<br />

Rp. 20.000,-. Latarbelakang kisaran harga, responden lebih<br />

banyak memilih supermarket sebagai tempat yang nyaman<br />

untuk membeli produk bedak dengan jaminan mendapatkan<br />

jenis yang lebih bervariasi dan harga yang umumnya lebih<br />

rendah dibanding tempat lainnya.<br />

2. Urutan preferensi konsumen terhadap atribut yang<br />

mempengaruhi pembelian produk bedak dengan metode<br />

Thurstone Case V, diperoleh hasil urutan secara umum<br />

sebagai berikut : Kemasan, Fasilitas Kaca, Merek, wangi,<br />

Harga, Pilihan Warna, Bentuk Kemasan, Kandungan Bahan,<br />

Jenis Bedak,cocok dengan kulit dan yang terakhir adalah<br />

Gengsi. Untuk urutan pada tiap merek diperoleh hasil yang<br />

sama dengan urutan preferensi secara umum pada tiga besar<br />

urutan pertama, walaupun pengkondisian urutan yang<br />

berbeda, dimana urutan pertama, kedua dan ketiga tersusun<br />

atas atribut Kemasan, merek dan Fasilitas Kaca. Umumnya<br />

responden pengguna setiap merek menganggap harga dan<br />

gengsi tidak terlalu diutamakan dalam pemilihan produk<br />

bedak.<br />

3. Nilai kepentingan relatif untuk tiap-tiap atribut memberikan<br />

urutan terhadap atribut yang dipentingkan oleh responden,<br />

yang selanjutnya digunakan untuk menyusun konsep produk,<br />

yaitu : Jenis Bedak, Bahan, Kandungan UV dan Vitamin,<br />

Wangi, Bentuk, dan yang terakhir adalah Harga. Hasil akhir<br />

dari analisis Konjoin adalah berupa konsep produk yang<br />

paling diminati oleh responden dengan susunan beberapa<br />

level dari tiap atribut yang memiliki nilai tertinggi diantaranya<br />

yaitu didapatkan Konsep Produk bedak dengan Jenis Bedak<br />

tabur, Bahan kemasan yang terbuat dari melamin, dengan<br />

tidak terlalu sensitif atau tidak begitu memperhatikan<br />

kandungan UV dan Vitamin, dilengkapi dengan wangi atau<br />

aroma yang sesuai, dengan bentuk kemasan bulat dan<br />

pertimbangan harga yang juga penting.


103<br />

4. Berdasarkan peta posisi dari atribut positioning terhadap<br />

masing-masing merek produk bedak, diperoleh hasil sebagai<br />

berikut : pada umumnya tiap-tiap merek memiliki jarak yang<br />

berdekatan untuk tiap-tiap atribut. Untuk atribut Merek,<br />

Pilihan warna, Kandungan bahan, Wangi, Gengsi lebih dekat<br />

dengan merek bedak Marck’s, untuk atribut Jenis bedak,<br />

kemasan dan fasilitas kaca identik dengan bedak merek<br />

Sariayu, selanjutnya untuk atribut harga, bentuk, dan cocok<br />

untuk kulit anggapan responden sesuai untuk merek Pond’s.<br />

Bahwa atribut yang kedekatannya sama relatif kecil untuk<br />

setiap merek adalah atribut harga, kemasan, dan kecocokan<br />

pada kulit. Hal ini menunjukkan bahwa untuk ketiga atribut<br />

tersebut telah sama-sama melekat pada objek penelitian,<br />

namun karena nilai untuk keempat objek penelitian juga<br />

relatif sama, sehingga ketiga atribut tersebut salah satunya<br />

terkadang tidak begitu dipentingkan dalam mempengaruhi<br />

pemilihan produk bedak karena dianggap masing-masing<br />

memiliki nilai guna yang hampir sama, dan masing-masing<br />

telah mempunyai cakupan customer sendiri.<br />

5.2 Saran<br />

1. Jenis bedak serta Kandungan UV dan Vitamin termasuk<br />

atribut yang dipentingkan, sehingga perlu mendapat perhatian<br />

untuk dievaluasi keunggulannya. Telah didapatkan konsep<br />

produk yang paling diminati, sehingga dapat dijadikan<br />

pertimbangan produsen untuk mengembangkan produknya<br />

lebih baik. Selain itu pihak produsen kosmetik bedak juga<br />

harus memperhatikan atribut produk lain, karena konsumen<br />

dapat mengalami kejenuhan, sehingga perusahaan harus tetap<br />

mengembangkan inovasi dari atribut produk yang telah ada<br />

untuk mengatasi persaingan antar merek yang terus berjalan.<br />

2. Analisis konjoin hanya dapat memfasilitasi permasalahan<br />

diskrit, sedangkan pengembangan produk terkadang menuntut<br />

adanya suatu metode yang dapat memfasilitasi permasalahan<br />

kontinu karena atribut seringkali digambarkan sebagai suatu<br />

besaran yang terukur.


DAFTAR PUSTAKA<br />

Aaker,David.A.,1997, Managing Brang Equity Capitalizing on<br />

The Value of a Brand Name, The Free Press,New York.<br />

Azwar, S. 2000. Reliabilitas dan Validitas Interpretasi dan<br />

Komputasi. Liberty. Yogyakarta.<br />

Belavendram, N.1995, Quality By Design, Prentice Hall,<br />

Singapura.<br />

Bhattacharya, Gouri K. & Johnson, Richard A., 1977, Statistical<br />

Concept and Methods. John Wiley & Sons, Inc. New<br />

York.<br />

Cochran, W. G., 2001, Teknik Penarikan Sampel (Terjemahan), UI Press,<br />

Jakarta<br />

Crawford C. Marle, 1987, New Product Management, Homewood, Illnois.<br />

Fabricant, Stacey M. & Stephen Gould, 1993, Women’s Make Up<br />

Careers: An Interpretive Study of Color Cosmetic Use<br />

and “Face Value,” Psychology and Marketing, Vol<br />

10(6), pp. 531-548.<br />

Ferrinadewi, Erna, 2003. “Atribut Produk yang Dipertimbangkan<br />

dalam Pembelian Kosmetik dan Pengaruhnya pada<br />

Kepuasan Konsumen di Surabaya”, Jurnal Manajemen<br />

Bisnis & Sektor Publik, vol.17, no.2.<br />

Gabriel, K.R.1971, The Biplot Graphic Display of Matrices with<br />

Application to Principal Componen Analysis, Biometrica,<br />

Vol 3, 58:453-467.<br />

Hair, Josef F. Jr., & Rolph E. Anderson, Ronald L. Tatham,<br />

William C. Black, 1992, Multivariate Data Analysis<br />

With Readings, Macmillan Publishing Company.<br />

Johnson, Richard and Winchern, Bean W.1998, Applied<br />

Multivariat Statistical Analysis. New Jersey :L Prentice<br />

Hall.<br />

Kertajaya, Hermawan, 1996, Siasat memenangkan Persaingan<br />

Global : Marketing Plus 2000, Gramedia Pustaka Utama,<br />

Jakarta.<br />

101


102<br />

Kinnear C. Thomas dan James R. Taylor. 1998, Marketing<br />

Research : an Applied Approach. Jakarta : Erlangga,<br />

(Terjemahan).<br />

Kottler,P.1993.Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan,<br />

Implementasi dan Pengendalian. Edisi keenam, Jilid 1<br />

dan 2. Penerbit Erlangga. Jakarta.<br />

L.Urban, Glen dan R.Houser, John,1980, Design and<br />

Marketing of New Product, Prentice-Hall, New Jersey.<br />

Malhotra, Naresh K. 1993, Marketing Research, An Applied<br />

Orientation, New Jersey :L Prentice Hall.<br />

Mitsuo, T., 1997, New cosmetic Science, Elsevier Science.<br />

Montgomerry, D. C., Peck, E. A., 1992. Introduction to Linear<br />

Regression Analysis. John Wiley, New York.<br />

Scylics.,2006. Leon posts with Bedak<br />

.<br />

04 April. 2007<br />

Simamora, Bilson, 2002, Panduan Riset Perilaku Konsumen,<br />

PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.<br />

Stanton, William J,1996, Prinsip Pemasaran (Terjemahan)<br />

Jilid I, Penerbit Erlangga, Jakarta<br />

Suharjo, B., 2001, New Product Development With Conjoint<br />

Analysis, PT. Carpicorn MARS Indotama, Jakarta.<br />

Supranto, J.,1992. “Dasar-Dasar Pemasaran”, Alih Bahasa,<br />

Alexander Sindoro;penyunting, Benyamin Molan,<br />

Jakarta.<br />

Thurstone,L.L., 1927, “A law of comparative judgment,” Psychol.<br />

Rev. 34, 273–286.<br />

Umar, Husein. 2003, Riset Pemasaran dan Perilaku<br />

Konsumen. Jakarta : Gramedia & Jakarta Bussiness<br />

Research Center (JBRC).<br />

Walpole, Ronald E. (1995), Pengantar Statistika, PT.<br />

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.


BIODATA PENULIS<br />

Penulis bernama lengkap Siti<br />

Indah Purwaning Yuwana.<br />

Penulis dilahirkan di kota<br />

Jember pada Minggu Kliwon<br />

tepatnya tanggal 15 September<br />

1985. Penulis merupakan anak<br />

terakhir dari tiga bersaudara.<br />

Awal Tahun 1991 penulis<br />

menempuh pendidikan di SD<br />

Negeri Kepatihan XVII<br />

Jember. Lulus SD penulis<br />

meneruskan pendidikan<br />

tingkat pertama pada tahun<br />

1997 di SLTP Negeri I Jember, kemudian tahun 2000<br />

melanjutkan pendidikan di SMU Negeri I Jember, dan pada<br />

tahun 2003 penulis diterima di Jurusan Statistika <strong>ITS</strong> melalui<br />

Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Penulis<br />

mempunyai hobi menulis, browsing, dan traveling, sehingga<br />

selain menjalani kesibukan sebagai mahasiswa, waktu<br />

luangnya diisi sebagai surveyor freelance dan penulis lepas<br />

yang setiap bulannya muncul di harian pagi. Penulis<br />

menyukai berkumpul, berinteraksi, dan musik. Penulis juga<br />

aktif di organisasi lingkungan kampus, diantaranya<br />

himpunan jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)<br />

Musik <strong>ITS</strong>. Penulis menyusun Tugas Akhir ini pada bulan<br />

Maret 2007 sebagai syarat kelulusan pendidikan di Jurusan<br />

Statistika FMIPA <strong>ITS</strong>. Saran dan informasi dapat<br />

disampaikan ke email : harin03@plasa.com atau via HP.<br />

085648686812.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!