sumber:www.oseanografi.lipi.go.idMORFOLOGISeperti Amphipoda, Isopoda juga tidakmempunyai karapas sebagai penutup dadanya(thoraks). Tubuh Isopoda umumnyaberbentuk pipih (dorsoventrallycompressed, depressed or flattened)(Gambar 1). Bentuk tubuh yang demikianmerupakan salah satu karakter yang dapatdigunakan untuk membedakan ordoIsopoda dengan ordo Amphipoda. Tubuhterbagi atas tiga bagian yaitu kepala, dada,dan perut. Mempunyai mata majemuk danbiasanya tidak bertangkai (sessile), antenadan antenule masing-masing sepasang dantidak bercabang (uniramous). Dada (pereon)terdiri dari tujuh segmen, masing-masingsegmen tidak bergabung satu denganlainnya, dan bagian dada selalu disokongolehdelapan pasang umbai-umbai(appendages). Pasangan pertama dari umbaiumbaiyang terdapat pada segmen dada bermodifikasimenjadi maksiliped, tujuhpasang lainnya berfungsi sebagai kakijalan. Pasangan pertama dari kaki jalanberfungsi sebagai alat pemegang makanan.Pada yang jantan pasangan pertama kakijalan juga berfungsi untuk memegangtubuh binatang betina pada saat kopulasi.Pada binatang betina yang dewasa, beberapasternum thoraks (thoracic sternites) seringtertutup oleh oostegit yang melebar. Perut(pleon) terdiri dari enam segmen danbiasanya segmen-segmen perut ini terlihatlebih menyempit jika dibandingkandengan segmen-segmen dada. Hampir padasebagian besar anak ordo dari Isopodadimana segmen-segmen akhir perut satuatau beberapa segmen bergabung dengantelson, membentuk bagian yang disebutdengan pleotelson. Pada bagian perutbiasanya terdapat lima pasang pleopod.Meskipun demikian segmen perut tempatkedudukan pleopod (pleonal somites)sering tereduksi dan bergabung. Pasanganpleopod di samping berfungsi sebagai alatgerak, juga berfungsi sebagai alatpernafasan. Hal ini mungkin disebabkandari pleopod yang mengalami modifikasi.Pleopod umumnya bercabang(biramous) modifikasi biasanyaterjadi pada endopod. Pada binatang jantan,endopod dari pleopod kedua mengalamimodifikasi (apendix masculina) danberperan untuk kopulasi.BEBERAPA JENIS ISOPODA YANGHIDUP PARASITIKJenis-jenis Isopoda biasanya hidupsebagai pemakan detritus (detritus feeders),pemakan bangkai-bangkai (scavenger),pemakan daun-daunan (herbivorous),pemakan segala (omnivorous), yang hidupsebagai predator dan parasit adalah jenisjenisdengan tipe mulut yang telahberadaptasi sebagai penutuk (piercing) danpengisap (sucking). Di dalam perjalananhidup Isopoda bukan hanya binatangdewasa saja yang hidup parasit, melainkanpada tingkat larva dari beberapa jenisIsopoda telah hidup sebagai parasit.Umpamanya larva dari Paragnathia formica(Gambar 3C) yang ditemukan menempelpada kulit ikan gobi dan dalam ronggamulut dari beberapa jenis ikan. (Gambar 3Adan 3B).Perkembangan larva dari Isopodaumumnya epimorphic, tetapi pada jenisjenisdari anak ordo Gnathiidea dan sukuCymothoidea perkembangan larvanyametamorphic, dimana bentuk tubuh padatingkat larva sangat berbeda dengan bentuktubuh dewasa. Pada suku Cymothoidae(Flabellifera), larvanya ada yang hidupbebas dan ada pula yang hidup parasit.Larva yang hidup parasitik didapatkanmenempel pada kulit ikan, denganmenggunakan bagian mulutnya. Lamanyapenempelan tergantung pada kondisiparasitnya, jika sampai saatnya larvamenjatuhkan diri dan lepas dari tubuhhostnya, turun ke dasar dan kemudianmengalami ganti kulit (molting) lalumenjadi dewasa dan selanjutnya di dasarperairan hidup sebagai bentik. Sedangkanlarva yang hidup bebas, setelah mencapaitingkat kedewasaaan hidup sebagaiparasit pada beberapa jenis ikan.Menurut BOWMAN (1968) beberapajenis dari marga Renocila umum-109<strong>Oseana</strong>, <strong>Volume</strong> X No. 3, 1985