Pearl 33 - Love is Kind and Patient (April 2016 - Mei 2016)
Majalah Pearl is a free online Christian magazine for Indonesian women.
Majalah Pearl is a free online Christian magazine for Indonesian women.
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
DIGDEEPER<br />
Rasul Paulus mengajar kita hal yang<br />
penting dalam mengasihi. Kasih tidak<br />
hanya dinyatakan lewat perkataan<br />
yang menyenangkan telinga; inti dari<br />
mengasihi adalah memberikan nilai<br />
kebenaran dalam kehidupan orang<br />
lain. Ia memberikan teladan<br />
bagaimana menjadi orang yang penuh<br />
dengan kesabaran, yang mengampuni,<br />
dan menerima segala sesuatu yang<br />
datang padanya dengan hati yang<br />
bersyukur. Ujian dan tantangan<br />
dalam hidup tetap akan datang dan<br />
pasti berlalu; namun yang penting<br />
adalah respon seperti apa yang ia<br />
berikan saat melewatinya: bersabar,<br />
bersikap ramah, dan merendahkan<br />
diri, karena kasihnya kepada Allah<br />
melebihi penderitaannya. Begitulah<br />
ekspresi kasih Paulus. Bagaimana<br />
dengan kalian?<br />
Kasih Yang Bertindak<br />
Sore itu, aku berjalan cukup cepat menuju tempat kursus les bahasa Inggr<strong>is</strong><br />
setelah selesai bekerja. Lokasinya tidak jauh dari kantor tempatku bekerja,<br />
namun tetap diperlukan waktu 15-20 menit untuk dapat sampai kesana. Saat<br />
aku berjalan, aku melihat seorang fotografer memotret objek dari kejauhan;<br />
namun yang menarik buatku adalah objek yang di fotonya: seorang pedagang<br />
asongan yang sedang menggendong dagangan asongannya sambil mendorong<br />
sebuah troli. Sekilas tampak biasa saja, namun karena sang fotografer tersebut<br />
terus-menerus memotret, aku mulai penasaran sebenarnya apa yang menarik<br />
dari pedagang asongan tersebut. Ternyata pedagang asongan tersebut<br />
mendorong troli ber<strong>is</strong>i seseorang yang cacat g<strong>and</strong>a, tanpa tangan dan kaki.<br />
Orang itu berbaring dalam pos<strong>is</strong>i tengkurap dan menempel pada troli tersebut.<br />
Sekalipun ada tanjakan dan gundukan yang cukup tinggi di trotoar, sekitar 50<br />
cm dari jalan, namun dia tetap menempel erat pada troli yang ditarik oleh si<br />
pedagang asongan dengan seutas tali berukuran kira-kira 1 meter.<br />
Hatiku terenyuh. se<strong>and</strong>ainya aku yang berada di troli itu, mau di taruh dimana<br />
muka ini? Apa yang orang cacat itu rasakan saat semua orang di pinggir jalan<br />
menatapnya dengan p<strong>and</strong>angan yang aneh? Aku pun demikian, hanya berjalan<br />
tepat dibelakangnya dan memperhatikan bagaimana troli itu terus melaju.<br />
www.majalahpearl.com