04.04.2016 Views

Edisi II / Maret 2016

Buletin Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata

Buletin Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

CERITA DESTINASI<br />

CUITAN<br />

TANJUNG KELAYANG<br />

Tanggal 15 – 18 <strong>Maret</strong> <strong>2016</strong> lalu, Tim Cerita Destinasi bersama<br />

dengan pemenang kuis photo di Destinasi Wisata Indonesia<br />

berkunjung ke salah satu dari 10 Destinasi Prioritas yaitu Tanjung<br />

Kelayang. Kunjungan ini merupakan hadiah bagi juara ke-3 Lomba<br />

foto pada kegiatan Jumpa Pers dan Pameran Akhir Tahun 2015.<br />

Perjalanan kami dimulai dengan berkunjung ke Danau Kaolin, karena<br />

letak Danau yang berada persis di pinggir jalan menuju ke Hotel tempat<br />

kami akan menginap. Hamparan air yang biru dan pasir yang putih<br />

menjadi pemandangan yang indah sebagai pembuka perjalanan kami,<br />

suasana terik menjadi tidak dihiraukan demi mengabadikan gambar<br />

di tempat ini. Lokasi ini sebenarnya adalah bekas galian dari tambang<br />

Kaolin. Didepan Lokasi juga sudah terpampang papan dengan tulisan<br />

“Dilarang Berenang di Danau”Jadi danau ini memang tidak untuk<br />

berenang atau wisata air ya, namun jangan khawatir terjatuh karena<br />

sudah dipasang palang pengaman disekitar danau. So take a selfie it’s a<br />

must.<br />

Kami menginap di salah satu hotel bintang 3 di daerah Tanjung Pandan,<br />

di daerah ini fasilitas penginapan sudah lengkap. Anda dapat meilih<br />

penginapan yang sesuai dengan budget dan kebutuhan Anda. Ingin<br />

berwisata ala backpacker? Tidak perlu khawatir, banyak hotel dengan<br />

harga yang murah, sebaliknya jika Anda adalah wisatawan ala Koper,<br />

Hotel bintang 4 sudah siap melayani Anda dengan baik. Akupansi hotel<br />

menurut petugas ditempat kami menginap cukup baik, bahkan di<br />

hari kerja ketika kami berkunjung, akupansi hotel cukup tinggi.<br />

Perkembangan ekonomi di Tanjung Pandan dan Tanjung Kelayang<br />

rasanya cukup menjanjikan.<br />

Dihari berikutnya kami berencana untuk melakukan tour ke pulau<br />

atau sering dikenal dengan sebutan Island Hoping. Pulau-pulau<br />

yang akan kami kunjungi antara lain Pulau Lengkuas, Pulau<br />

Kepayang, Pulau Burung, Pulau Pasir, dan Pulau Batu Berlayar,<br />

namun sayang sekali hujan deras turun pagi hari ketika kami akan<br />

menyebrang dengan menggunakan kapal, sehingga perjalanan ke<br />

Pulau Lengkuas harus ditunda, entah karena kasihan atau ini yang<br />

disebut dengan “Semesta Mendukung” siang sekitar pukul 11.00<br />

WIB matahari kemudian mulai keluar dan tersenyum malu-malu.<br />

Waktunya memulai petualangan ke P.Lengkuas, Yipppiiii!!! Sebelum<br />

sampai di P. Lengkuas kami sempat berhenti di pualu kecil yang<br />

dinamakan P. Pasir. Pulau yang memiliki luas kurang dari 1 hektar<br />

ini memiliki jarak yang cukup dekat dengan pulau lain yang juga<br />

termasuk dalam daftar kunjungan kami. Pulau Pasir sebenarnya<br />

bukanlah sebuah pulau pada umumnya, namun hanyalah sebuah<br />

gosong atau gundukan pasir yang berada di tengah-tengah laut<br />

yang dalam. Unik! adalah kata yang tepat untuk menggambarkan<br />

pulau ini, banyak wisatawan yang ingin datang langsung<br />

mengunjunginya, kami bahkan sempat bertemu dengan orang<br />

yang melakukan photo session pre-wedding. Setelah menjejakan<br />

kaki di pulau unik ini dan sempat mencari bintang laut (meskipun<br />

akhirnya kami tidak menemukannya) kami melanjutkan kembali<br />

perjalanan kami menuju ke pulau tujuan kami Pulau Lengkuas.<br />

Setelah perjalanan sekitar 35 menit, sampailah kami ke Pulau<br />

Lengkuas. Sambutan pertama dari pulau ini adalah hamparan<br />

pasir putih yang bersih dan halus. Disebelah kanan pulau<br />

terpatri bebatuan besar yang konon merupakan peninggalan<br />

dari zaman megalitikum, it’s a spectacular view. Kami bahkan<br />

hampir melupakan untuk mengambil gambar karena kagumnya<br />

akan pemandangan yang disuguhkan di depan kami. Di Pulau<br />

Lengkuas ini jugalah terdapat mercusuar dengan tinggi 18 lantai,<br />

karena sudah sampai di sini rasanya tidak afdol jika kami hanya<br />

memandangi mercusuar ini dari luar, kami pun memutuskan untuk<br />

masuk dan naik ke mercusuar, meskipun ini berarti olahraga<br />

tidak terencana bagi kaki kami. Sebelum masuk kami diminta<br />

untuk membersihkan pasir yang menempel di kaki kami dengan<br />

spons yang sudah disediakan dan diminta bayaran Rp.5.000<br />

sebagai uang kebersihan. Perjalanan menaiki tangga hingga<br />

20<br />

<strong>Edisi</strong> <strong>II</strong> / <strong>Maret</strong> <strong>2016</strong><br />

Foto : kemenpar

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!