PDF SN EDISI JUNI

EDISI JUNI 2016 NO.39 

LAGA TERAKHIRSANG 

Majalah Olahraga 

Majalah Olahraga 

LEGENDA

CONTENT 

CONTENT 

SPORTNEWS 

SPORT, HEALTH AND LIFE STYLE 

14 

30 

52 

60 

68 

Jejak Laga Terbaik 

Sang Legenda 

Hilton Nyaris 

Jadi Tumbal 

Koni Sumsel Siap Penuhi 

Kebutuhan Atlet PON 

Diharapkan Hasilkan 

Atlet Muda 

Olahraga 

Masa Depan 

DITERBITKAN OLEH: 

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) 

Sumatera Selatan 

PENASEHAT 

H Alex Noerdin 

Muddai Madang 

KETUA PENGARAH 

H Nasrun Umar 

PENGARAH 

Dhennie Zainal 

S.N. Prana Sohe 

I Gede Surya Negara 

Akmad Yusuf Wibowo 

Akmad Najib 

PEMIMPIN UMUM 

DR. Ing. Ahmad Taqwa 

PEMIMPIN USAHA 

Nirmala Dewi 

PEMIMPIN REDAKSI 

Asdit Abdullah 

WAKIL PEMIMPIN REDAKSI 

HB Anto 

REDAKTUR 

Darmansa 

N Haryanto 

Asmarudin 

STAF REDAKSI 

Edi Triono 

Agusti As’adiy 

Majazi Hijaz 

Omar Syarif 

LAYOUT 

I Rd Ansyah 

Indra Zuliandi Prabu 

AUDITOR 

Amir Faisal 

LEGAL 

Haris Fahri 

KEUANGAN 

Darma Hidayat 

Bahryansyah 

SEKRETARIAT 

Taufik Hidayat 

Arum Wulandari 

SIRKULASI : 

Taufik Amani 

Mukoddiso 

ALAMAT REDAKSI DAN 

PEMASARAN : 

Jalan Jend. Sudirman 

No. 1048 Palembang 

Telp : (0711) 8884445. 

Email: sportnewsmagz@gmail.com 

2 

SPORTNEWS JUNI 2016

SALAM OLAHRAGA 

Hikmah Puasa 

Dan Olahraga 

Asdit Abdullah 

Pemimpin Redaksi 

Sudah sangat familiar sekali bahwa 

setiap tahunnya umat muslim 

tanpa mengenal profesi diwajibkan 

untuk melaksanakan puasa di bulan suci 

Ramadhan. Hakekat puasa khususnya 

di bulan suci Ramadhan adalah aktivitas 

dimana seseorang harus dapat menahan 

makan dan minum serta hawa nafsu 

lainnya dari menjelang terbit fajar hingga 

matahari terbenam, untuk tidak makan 

dan minum tentunya berkaitan langsung 

dengan asupan energi untuk keseharian 

kita. 

Rasa lapar dan haus menjadi konsekwensi 

manusiawi yang dialami bagi orang 

yang menjalankan ibadah puasa, sehingga 

dapat dipahami bahwa hal-hal tersebut 

(lapar-haus) dapat mempengaruhi 

aktivitas seseorang tanpa kecuali bagi 

seorang yang berprofesi olahragawan/ 

atlet. Namun demikian, telah banyak riset 

dan kajian ilmiah yang dilakukan para 

ahli menunjukkan bahwa puasa sangat 

bermanfaat terhadap kesehatan jasmani 

dan rohani, bahkan puasa memiliki efek 

menyembuhkan pada beberapa jenis 

penyakit ringan maupun sedang. 

Setiap orang selalu berkeinginan 

untuk dapat tampil dengan kondisi 

tubuh atau raga yang bugar dan sehat, 

serta mental atau jiwa yang kuat. Jiwa 

maupun raga tentunya harus memiliki 

keseimbangan sehingga dibutuhkan aktivitas-aktivitas 

yang dapat mendorong 

terwujudnya tubuh yang prima dengan 

kondisi jiwa maupun raga yang sehat 

dan kuat. 

Kombinasi antara olahraga sebagai 

aktivitas fisik yang lebih menfokuskan 

kepada pembentukan tubuh atau raga 

yang sehat, dan puasa sebagai aktivitas 

yang lebih menekankan dalam membentuk 

jiwa atau mental yang kuat akan 

memberikan dampak yang sangat positif 

bagi pembentukan jiwa raga yang 

sehat dan kuat pula. Sehingga tidak 

salah bila kombinasi keduanya memang 

sangat dibutuhkan oleh setiap orang 

terlebih lagi bagi insan olahraga. 

Seorang olahragawan atau atlet sejati 

dituntut tidak hanya memiliki kondisi 

fisik atau raga yang prima namun juga 

harus memiliki jiwa atau mental yang 

kuat. Nilai-nilai yang terkandung dalam 

puasa seperti menahan diri, hawa nafsu, 

emosi dan kejujuran dapat dijadikan 

sebagai sarana atau media untuk melatih 

kedisiplinan, membentuk kesabaran dan 

jiwa sportivitas serta keimanan/kerohanian 

yang ßharus melekat dan tertanam 

dalam jiwa seorang atlet. 

Seorang ilmuwan olahraga dari 

Loughborough University Inggris, Ronald 

Maughan, mengemukakan bahwa selama 

bulan suci, manfaat disiplin mental 

dan spiritual mempunyai efek yang tidak 

boleh diremehkan. Iman mereka (atlet) 

memberi mereka kekuatan dan Ramadhan 

merupakan bagian integral iman itu. 

Berangkat dari pendapat tersebut 

menunjukkan bahwa hikmah puasa 

memiliki relevansi untuk dapat dijadikan 

dasar awal mendorong proses transformasi 

diri dalam olahraga, karena puasa 

diyakini dapat membantu meningkatkan 

kematangan jiwa dan emosional sehingga 

para olahragawan mampu mengatasi 

berbagai permasalahan mental seperti 

kurang percaya diri, konsentrasi, cemas 

dan tegang dalam menghadapi lawan 

tanding. 

Sejatinya, insan olahraga dalam menjalankan 

aktivitasnya juga didukung oleh 

ibadah puasa sebagai wujud ketaqwaan 

dan kerohanian yang kerap terabaikan di 

kehidupan sehari-hari, serta media dalam 

menempa diri untuk menguatkan kemauan, 

mengontrol emosi, membangun 

kedisiplinan dan sportifitas, mengembangkan 

sikap dan tingkah laku positif 

dan kemampuan individu yang sehat jiwa 

dan raga. (***) 

JUNI 2016 SPORTNEWS 3

LAPORAN UTAMA 

Muhammad Ali 

BINTANG BESAR 

yang Tak Hanya 

BERMULUT BESAR 

Muhammad Ali telah 

wafat di usia 74 tahun hari 

ini atau Jumat (3/6) waktu 

setempat di Arizona, 

Amerika Serikat. 

4 



LAPORAN UTAMA 

Dunia mengenal Muhammad Ali sebagai 

legenda di atas ring tinju. Pria yang 

memiliki nama asli Cassius Clay sebelum 

mengganti nama ketika menjadi 

mualaf--memeluk agama Islam. 

Ia lahir di Kentucky, Amerika Serikat 

pada 17 Januari 1942. Di tempat 

kelahirannya itu pulalah Ali memulai 

kariernya bertarung di atas ring tinju. 

Setelah itu kariernya makin menanjak 

usai memenangkan medali emas untuk 

kelas ringan di Olimpiade 1960. DIa 

Muhammad Ali yang semula bernama 

Cassius Clay mengenal tinju karena ia 

ingin menghajar orang yang mencuri 

sepeda hadiah natalnya ketika ia masih 

seorang bocah. Kala itu, seorang polisi 

berkata bahwa ia harus belajar tinju 

untuk memukul orang. 

pun lalu berkembang hingga menjadi 

petinju kelas berat legendaris sepanjang 

masa. 

Namun, Ali bukanlah besar di atas 

ring. Dia juga besar di mata kelas 

pejuang sosial. Ketika Amerika Serikat, 

memutuskan untuk terjun ke perang 

Vietnam, Ali menolak diikutsertakan 

ke dalam pasukan AS dengan alasan 

membunuh adalah hal yang dilarang 

dalam agamanya. 

“I ain’t got no quarrel with the Viet- 

Enam pekan kemudian, pada usia 12 tahun, Muhammad Ali menjalani pertandingan tiga ronde pertamanya melawan Ronny O’Keefe. 

Dari sana langkahnya tak terbendung menjadi salah satu petinju terhebat dunia 

6 


Pada Olimpiade 1960, Muhammad Ali memenangkan emas untuk Amerika Serikat. 

Sekembalinya dari sana ia menjadi petinju profesional. 

cong,” ujar Ali dalam satu frasa paling 

terkenal yang pernah ia ucapkan. Bagi 

Ali, orang-orang Vietnam tidak menindasnya 

dan tidak berlaku adil padanya, 

sehingga ia tak ingin pergi memerangi 

mereka. 

Atas penolakannya tersebut, Ali 

ditahan dan didenda sebesar US$10 

ribu. Gelar juara miliknya juga dilepas 

dan petinju legendaris ini tidak lagi 

memiliki izin untuk bertanding hingga 

tahun 1970. 

Empat tahun setelah memenangkan 

emas, Cassius Clay memeluk Islam dan 

mengubah namanya menjadi Muhammad 

Ali. Pada tahun yang sama, Ali juga 

mendapatkan gelar juara dunia tinju 

pertamanya. 


LAPORAN UTAMA 

Muhammad Ali tak pernah menolak penggemarnya yang meminta tanda tangan atau berfoto dengan dirinya. Ini yang membuatnya 

sangat dicintai para penggemar. 

“Saya mendapatkan gelar Juara 

Dunia Kelas Berat bukan karena itu 

diberikan pada saya, bukan karena ras 

atau agama saya. Tetapi karena saya 

memenangkannya di ring,” ujar Ali 

saat itu. 

“Mereka yang ingin mengambilnya 

dan melelangnya, tidak hanya mempermalukan 

saya, tetapi mempermalukan 

diri mereka sendiri.” 

Pertarungan legendaris 

Ali adalah trilogi melawan 

Joe Frazier, pada 

1971, 1974, dan 1975. 

Pertempuran ketiga 

dikenal sebagai salah 

satu laga paling sengit 

di dunia dengan nama 

“Thrilla in Manilla”. 

8 


Penolakan Ali terhadap panggilan 

pasukan AS membuat karier tinjunya 

berada dalam titik nadir. Ketika kembali 

ke dunia tinju setelah menjalani masa 

hukuman, Ali tidak mampu mengejar 

ketertinggalannya dan kalah dari rival 

terberatnya, Joe Frazier. 

Kekalahan tersebut sempat membuat 

Ali kembali vakum selama satu 

setengah tahun. Ia lalu menantang juara 

dunia saat itu, George Foreman. 

Pertarungan terjadi di Kinshasha, 

Zaire (sekarang Republik Demokratik 

Kongo). 

Ketika Ali naik ke atas ring di tengah-tengah 

hutan Kinshasha itu, enam 

puluh ribu orang bersorak untuknya dan 

bukan untuk sang juara dunia, Foreman. 

Hal itu terjadi karena Ali begitu dekat 

dengan rakyat Zaire, dan tak menolak 

untuk akrab bersama mereka. 

“Ali....bomaye! Ali....bomaye!” (Ali... 

bunuh dia! Ali....bunuh dia!), ujar mereka. 

Ali gantung sarung tinju pada 1981, 

dan didiagnosa menderita penyakit 

parkinson tiga tahun setelahnya. 

Namun, kerajaan tinju Ali belum 

berakhir. Ia masih memiliki keturunan 

seorang petinju yakni Laila Ali yang kini 

pun telah gantung sarung tinju sebagai 

legenda. (*) 

Ali memutuskan pensiun pada 1979 dan didiagnosis dokter menderita Parkinson 

pada 1984. Meski demikian, sakit tersebut tak menghalangi Ali untuk menghadiri 

berbagai acara, termasuk ketika ia diminta menjadi pembawa obor Olimpiade 1996. 

Ali bersama Laila Ali, putrinya yang menjadi pewaris kerajaan tinju. Kini ia telah tutup usia di usia 74 tahun. 


LAPORAN UTAMA 

Legenda Tinju Ali 

Berawal Dari 

SEPEDA CURIAN 

Joe Martin. 

“Dia bilang, ‘Aku akan menghajar 

orang yang mencurinya’. Saya lalu 

bilang, ‘Kamu harus belajar tinju dulu 

sebelum menghajar seseorang’,” ujar 

Martin seperti dikutip dari Bleacher 

Report. 

SI KURUS PEMBERANI 

Setelah membantu Ali kecil membuat 

laporan insiden pencurian, Martin 

kemudian memberi formulir anggota 

gym kepada Ali. Martin ketika itu memiliki 

program acara tinju Tommorow’s 

Champions di televisi lokal. 

Jika ada yang memprediksi bocah 

12 tahun dengan berat 40 kilogram 

dari Louisville akan menjadi juara dunia 

Sebuah sepeda hadiah natal 

yang dicuri pada Oktober 1954 

menjadi titik balik hidup seorang 

Muhammad Ali. Dari situlah Ali 

berkembang menjadi petinju terhebat 

sepanjang sejarah. 

Langit wilayah Louisville, Kentucky, 

ketika itu mendung dan hujan turun. 

Kondisi itu tidak menghalangi rencana 

bocah 12 tahun bernama Muhammad 

Ali (dulu bernama Cassius Clay) 

datang ke sebuah bazar. 

Usai mendapatkan apa yang 

menjadi incarannya, permen dan 

pop corn gratis, Ali bersama temannya 

menghampiri sepeda yang 

diparkirnya di Columbia Auditorium 

untuk pulang ke rumah. 

Namun, betapa kagetnya Ali. Sepeda 

berwarna merah yang baru 

saja diberikan sang ayah sebagai 

hadiah Natal, hilang dicuri. 

Dengan sangat marah, 

Ali berusaha mencari sepeda 

tersebut. Dia kemudian pergi ke 

gym sekitar auditorium untuk 

menemui seorang polisi bernama 

10 


tinju, maka dia akan dianggap 

sebagai orang gila. Tapi, tidak 

bagi Martin. Dia melihat adanya 

talenta dan semangat dalam 

diri Ali. 

Enam pekan kemudian, Ali 

menjalani pertarungan pertamanya 

di atas ring. Pada acara 

Tommorow’s Champions tersebut, 

Ali mengalahkan bocah lainnya 

bernama Ronny O’Keefe dengan 

menang angka pada pertarungan 

tiga ronde. 

Di bawah asuhan Martin, Ali berhasil 

meraih kepopuleran di wilayah 

Kentucky. Ali berhasil meraih gelar 

Kentucky Golden Glove enam kali, 

dua National Golden Glove, dan dua 

gelar Amateur Athletic Union sebelum 

usianya 18. Total Ali menjalani 108 

pertandingan amatir. 

Ali kemudian terpilih sebagai wakil 

Amerika Serikat di Olimpiade Roma 

1960 dan merebut medali emas 

dengan mengalahkan petinju Polandia. 

Lucunya, Ali awalnya menolak tampil 

di Roma karena takut naik pesawat 

terbang. Ali sempat meminta Martin 

menyediakan tiket kapal laut ke Roma. 

Medali emas Olimpiade belum membuat 

Ali puas. Ali yang ketika itu disponsori 

konsorsium Louisville 

Sponsoring 

Group, kemudian 

mendapat kesempatan 

berlatih bersama pelatih veteran 

Angelo Dundee. LSG 

sempat berusaha merekrut 

pelatih ternama seperti 

Mongoose, Archie Moore, 

dan Sugar Ray Robinson, 

tapi gagal. 

Bersama Dundee-lah 

Ali menjadi juara dunia 

kelas berat tinju dengan 

mengalahkan Sonny Liston. 

Ali berada di bawah asuhan 

Dundee hingga gantung 

sarung tinju. 

Hingga kini, sampai 

wafatnya, Ali gagal menemukan 

sepeda merahnya 

tersebut. (*) 


LAPORAN UTAMA 

Kata-kataKEREN 

Si Mulut Besar 

12 


Para petinju yang naik ring bersama 

Muhammad Ali bukan 

hanya harus siap menghadapi 

keunggulan teknik Ali, atau kelincahan 

kakinya, tapi juga menyiapkan 

tameng atas kata-katanya yang 

sering membikin panas telinga. 

Kepercayaan diri yang tinggi 

1. Saya muda, saya tampan, 

saya cepat, saya tak mungkin 

dikalahkan. 

2. Melayani orang lain adalah 

harga sewa yang harus Anda 

bayar untuk tempat tinggal 

Anda di dunia. 

3. Sukar untuk menjadi rendah 

hati jika Anda sehebat saya. 

4. Bukan gunung yang menjulang 

yang akan Anda daki yang 

membuat Anda kekelahan, tapi 

kerikil di sepatu Anda. 

5. Jika Anda bermimpi untuk 

mengalahkan saya, maka Anda 

lebih baik segera bangun dan 

meminta maaf. 

6. Dia yang tak cukup punya keberanian 

untuk mengambil risiko, 

takkan mencapai apapun 

dalam hidup. 

7. Seorang lelaki yang di usia 50 

tahun memandang dunia dengan 

cara yang sama ketika ia 

berusia 20 tahun, telah menyia-nyiakan 

30 tahun hidupnya. 

8. Manusia yang tak 

punya imajinasi tak 

punya sayap. 

9. Ia (Sonny Liston) 

terlalu jelek untuk 

menjadi juara dunia. 

Seorang juara dunia 

harus rupawan 

seperti saya. 

10. Membenci orang lain 

karena warna kulitnya 

adalah salah. Tidak 

pedulu jenis warna 

memang membuat Ali sering melontarkan 

kata-kata yang hingga saat 

ini tetap dikenang, dan akan selalu 

dikenang setelah kepergiannya pada 

Jumat (3/6) di Arizona, Amerika 

Serikat. Sport News merangkumkan 

15 di antaranya. 

kulitnya, hal itu salah. 

11. Ini hanya soal pekerjaan. Rumput 

tumbuh, burung-burung 

terbang, gelombang air laut 

terempas di pasir pantai. Saya 

memukuli orang-orang. 

12. Saya membenci setiap menit 

dari latihan, tapi saya bilang 

pada diri sendiri, ‘Jangan 

berhenti. Lebih baik menderita 

sekarang dan jalani sisa hidupmu 

sebagai seorang juara. 

13. Jangan hitung hari-harimu. 

Buat hari-harimu bermakna. 

14. Ketika pertarungan imbang, 

hanya orang yang tahu rasanya 

dikalahkan bisa mencapai 

dasar jiwanya sendiri dan 

mendapatkan kekuatan ekstra 

yang dibutuhkan untuk menang. 

15. Membual adalah ketika seseorang 

mengatakan sesuatu 

tapi tak bisa melakukannya. 

Saya melakukan yang saya 

katakan. 


LAPORAN UTAMA 

JEJAK 

LAGA TERBAIK 

SANG LEGENDA 

14 


Berbeda dengan Floyd Mayweather Jr. yang pensiun 

tanpa pernah terkalahkan, seorang Muhammad Ali 

pernah mencicipi kekalahan. Ia kalah lima kali dari 

total 61 pertarungan yang ia jalani semenjak debut profesional 

pada Oktober 1960 melawan Tunney Hunsaker. 

Namun kekalahan-kekalahan itu tak membuat nama 

Ali tercoreng. Ia justru akan terus dikenang sebagai salah 

satu petinju terbaik di dunia karena kemenangan-kemenangan 

mengagumkannya, bahkan ketika ia berada di 

ambang kekalahan. 

Berikut adalah tiga pertarungan legendaris Muhammad 

Ali pilihan Sport News. 

MELAWAN JUARA DUNIA TINJU, 

SONNY LISTON, 1964 

Ali kala itu masih bernama Cassius Clay dan belum 

berpindah agama. Satu tahun sebelumnya ia mengandaskan 

juara Inggris, Henry Cooper, tapi Ali tetap dianggap 

sebagai non-unggulan ketika berhadapan dengan Sonny 

Liston yang saat itu menjadi juara dunia kelas berat. 

Wartawan-wartawan tinju pun menilainya tak punya 

kesempatan sama sekali melawan Liston, petinju yang 

dinilai sangat mustahil dikalahkan siapapun. 

Saat pertandingan, Ali yang masih berusia 22 tahun 

kemudian dengan lincah bergerak mengelak pukulan Liston. 

Di ronde ketiga, Ali mampu menyarangkan serangkaian 

pukulan kombinasi yang membuat mata kanan Liston 

lebam dan mata kirinya harus mendapatkan perawatan. 

Pertarungan sempat dilanjutkan tiga ronde sebelum 

akhirnya Liston menyerah di akhir ronde keenam. 


LAPORAN UTAMA 

Bahunya lumpuh dan ia harus mengakui 

bahwa Ali adalah petinju yang lebih baik 

hari itu. 

Ali pun untuk kali pertama menjadi 

juara dunia tinju kelas berat. 

THRILLA IN MANILLA, 

VS JOE FRAZIER DI MANILA, 1975 

Pertarungan ini adalah yang ketiga 

kalinya Ali menghadapi Joe Frazier yang 

dikenal dengan nama Smokin Joe. Di 

laga pertama, Frazier menang dan Ali 

kemudian sukses membalas dendam di 

laga kedua. 

Pertarungan ketiga ini sarat dengan 

nuansa politik karena digelar setelah Ali 

menjalani hukuman larangan bertinju selama 

tiga tahun. Hukuman itu dijatuhkan 

di masa kejayaan Ali sebagai petinju 

karena ia menolak berperang melawan 

Vietnam. 

Di masa-masa absennya Ali, Frazier 

tampil sebagai juara dunia dan menjadi 

kesayangan publik Amerika, terutama 

mereka yang berkulit putih dan membenci 

Ali. 

Hal ini mendorong Ali untuk melontarkan 

kata-kata pedas, menyebutnya 

sebagai gorila, dan menuduh Frazier 

seorang ‘Paman Tom’, petinjunya kaum 

kulit putih yang memiliki kedekatan dengan 

politikus yang menindas kaum kulit 

hitam. 

“Ia bekerja untuk musuh,” kata Ali 

untuk Frazier. 

Padahal sebenarnya Frazier bukanlah 

paman Tom, atau memiliki afiliasi 

politik tertentu. Ketika Ali dilarang untuk 

bertinju, adalah Frazier yang mendatangi 

presiden Richard Nixon untuk 

meminta agar Ali diizinkan bertinju 

kembali. Frazier juga adalah anak dari 

seorang buruh perkebunan di Carolina 

selatan yang memiliki akar yang lebih 

dekat dengan perbudakan ketimbang Ali 

Di Manila, kedua petinju terlibat salah 

satu tarung tinju paling brutal dalam 

sejarah. Setelah ronde ke-10, Frazier 

16 


telah bertanding dengan sebelah mata 

karena mata kanannya lebam dan bengkak 

terkena pukulan Ali. 

Pada akhirnya pertandingan dihentikan 

di ronde ke-14 atas permintaan 

Eddie Futch, pelatih Frazier. Baik Ali 

dan Frazier kemudian dibawa ke rumah 

sakit dan Frazier tak boleh lagi bertinju 

selama 10 bulan selanjutnya. 

Sebelum dihentikan, Ali sendiri 

nyaris menyerah karena ia merasa bisa 

kehilangan nyawanya. 

RUMBLE IN THE JUNGLE, 

VS GEORGE FOREMAN DI ZAIRE 

(SEKARANG KONGO), 1974 

Pada 1974, Ali adalah sosok paling 

terkenal di dunia. Wajahnya kerap 

menghiasi sampul majalah, muncul di 

layar televisi, dan jejak langkahnya diikuti 

banyak jurnalis. 

“Saat itu ia bukan sekadar petinju. Ia 

adalah raja dunia. Saat kami berada di 

Afrika, Ali bahkan lebih besar ketimbang 

President Zaire, Mobutu Sese Seko,” 

kata Gene Kilroy, manajer bisnis sang 

legenda tinju tersebut. 

Meski pertemuan antara kedua petinju 

ini ditunggu-ditunggu oleh ratusan 

juta orang di seluruh dunia, pertarungan 

antara Ali dan Foreman bukan 

pertarungan seimbang. Ali berusia 

32 tahun sementara Foreman tujuh 

tahun lebih muda, dengan Ali yang tidak 

berada pada kondisi terbaik sebagai 

petarung. 


LAPORAN UTAMA 

Sebagai persiapan 

melawan Foreman, Kilroy 

sempat membawa Ali ke 

dokter untuk memeriksa 

kondisi fisiknya dan sang 

dokter memerintahkan 

Ali untuk memandikan 

kedua tangannya dengan 

parafin panas, tiga kali 

sehari. Bahkan suntikan 

pemati rasa pun tak 

dianjurkan oleh dokter 

karena melihat kemerosotan 

fisik Ali. 

Sementara itu, 

pada usia 25 tahun, 

Foreman berada pada 

puncak penampilan. 

Sejarah mencatat Ali tak 

menyerah meski berkali-kali 

menerima pukulan 

Foreman. Hingga ronde 

ketujuh, Ali mampu 

membuat Foreman 

kehabisan tenaga, meski 

pada ronde kedua dan 

ketiga Ali terlihat akan 

dibantai oleh Foreman. 

Ali, sang petinju 

kharismatik yang mampu 

membuat dunia terbius 

baik dengan kemampuan 

mengendalikan massa 

maupun kehandalan 

bertarung, pun lalu membangkitkan 

gairah penonton 

dengan meminta 

mereka untuk bersorak. 

Kekuatan mental Ali 

ini yang kemudian dikatakan 

membuat Foreman 

menyerah. 

Ketika pada ronde 

ke delapan Ali bertanya 

pada Foreman, “Hanya 

ini saja, George?”, ia pun 

menjawab lunglai: 

“Ya,” kata Foreman. 

“Hanya sampai di sini.” 

Yang terjadi selanjutnya 

adalah Ali mendaratkan 

pukulan tangan 

kanannya di muka 

Foreman. Pukulan yang 

akhirnya menumbangkan 

seorang juara dunia. (*) 

18 



LAPORAN KHUSUS 

AMBISI 

CAPOLISTA 

LAGI 

3 Juli Lawan Persipura 

Minggu (22/5) lalu, Sriwijaya FC sempat merasakakan 

puncak klasemen alias capolista Indonesia Soccer 

Championship (ISC). Namun kini, tergeser diperingkat 

ke-6. Ambi kembali ke puncak terus didengungkan. 

20 




22 


P 

erjalanan Sriwijaya FC di ISC masih 

panjang. Tim mana yang menjadi juara, 

masih sulit ditebak. Semua punya kans 

sama. Terutama bagi tim penghuni 10 

besar. 

Sriwijaya FC sendiri saat ini berada 

diperingkat ke-6 dengan torehan 9 poin. 

Sedangan pemuncak klasemen, Arema 

Malang, meraih 13 poin. Artinya, hanya 

terpaut 4 poin saja. 

Pasca kalah 1-2 dikandang Persegres, 

Sriwijaya FC bertekad menebusnya 

saat menjamu PSM Makasar 

Doddy Reza Alex 

Presiden SFC 



24 


Sriwijaya FC saat melawan 

Mitra Kukar di stadion 

Jakabaring Palembang 

beberapa waktu lalu. 

FOTO-FOTO: INDRA/SN 

Pelatih Sriwijaya FC Widodo Cahyono Putro. 

Widodo mengakui kendala finishing touch sedikit 

masih mengganjal di timnya. Karena peluang didapatkan 

duet Brasil, Alberto Goncalves dan Hilton Moreira 

serta peluang emas yang seharusnya berhasil menambah 

angka oleh M. Ridwan tidak dieksekusi sempurna. 

“Kita juga banyak peluang berkali kali. Saja juga masukkan 

Yohanis (Nabar) dia juga ada peluang. Memang 

di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, 

Sabtu (18/6). Apalagi Kekalahan itu 

sekaligus meruntuhkan rekor tidak terkalahkan 

Laskar Wong Kito di ISC A. 

“Saya tidak bisa berbicara karena 

lawan memang bermain baik dipertandingan 

itu. Tapi, saya juga memberikan 

apresiasi kepada anak anak sudah 

memberikan permainan maksimal,”kata 



kita kurang beruntung saja,”jelasnya lagi. 

Padahal harapan para pemain, 

pelatih dan ofisial Sriwijaya FC pulang 

membawa tiga poin penuh. Lantaran 

kemenangan itu akan dipersembahkan 

kepada Manajer Sriwijaya FC Nasrun 

Umar yang tengah merayakan ulang 

tahun pada tanggal 12 Juni yang juga 

sama dengan Mauricio Leal. 

Alhasil, Widodo mengaku akan 

memfokuskan tim di laga berikutnya 

partai home versus PSM Makassar pada 

Sabtu (18/6) di Stadion Gelora Sriwijaya 

Jakabaring pukul 21.30 WIB. “Saya pasti 

akan lakukan evaluasi agar laga berikutnya 

lawan PSM lebih maksimal,”pungkasnya. 

Sementara, super big match 

Sriwijaya FC versus Persipura “Mutiara 

Hitam” Jayapura mendapat kejelasan 

setelah sempat terancam diundur. Partai 

seru Indonesia Soccer Championship 

(ISC) A itu dipastikan dimajukan dari 4 

Juli menjadi 3 Juli. 

Jadwal home Laskar Wong Kito 

menjamu Persipura itu terancam 

mundur karena berdekatan H-2 Idul Fitri. 

Namun, PT. Sriwijaya Optimis Mandiri 

(SOM) mendapatkan kepastian laga dari 

penyelengara PT Gelora Trisula Semesta 

(GTS). 

26 


Pertandingan SFC 

saat menjamu 

Madura United di 

stadion Jakabaring 

Palembang 

beberapa waktu 

lalu. 

FOTO-FOTO: INDRA/SN 

Berdasarkan surat elektronik dikirim 

dengan nomor 149/GTS/VI/2016 

menyatakan perihal revisi jadwal Week 

9. Dalam surat yang ditandatangani 

Direktur Utama PTGTS Joko Driyono 

berisikan perubahan jadwal tiga klub 

PS TNI, Persela Lamongan, Sriwijaya 

FC, dan Persipura Jayapura dari 4 Juli 

menjadi 3 Juli. 

“Surat dari PTGTS sudah kami 

terima. Perubahan karena laga home 

SFC pada tanggal 14 Juli dekat sekali 

dengan Lebaran. Sekarang diputuskan 

oleh penyelengara kami harus tetap 

menjalankannya pada bulan puasa dan 

dimajukan satu hari,” kata Seketaris 

PT.SOM Faisal Mursyid 

Menurut pria asal Padang ini, 

dengan usulan itu diharapkan laga tetap 

berjalan secara maksimal. Karena H-3 

lebaran juga dirasa iklimnya hampir 

sama dengan pelaksaan pada H-2 Idul 

Fitri. 

“Semoga saja harapan penonton 

juga tetap ramai. Sebenarnya kami 

(para pengelola klub) setuju saja dengan 

rencana awal laga dimundurkan setelah 

lebaran. Tetapi kalau tetap dilaksanakan 

dan jadwal hanya dimajukan kami juga 



28 


tidak keberatan,”ucapnya lagi. 

Pelatih Sriwijaya FC Widodo 

Cahyo Putro kembali mengatakan, 

tidak mempermasalahkan 

soal jadwal apabila memang 

sudah ditentukan oleh PTGTS 

sebagai penyelengara. Terlebih 

lagi jadwal berjalan maju Widodo 

hanya harus menambah konsentrasi 

penuh mempersiapkan laga 

home terakhir di bulan puasa 

tersebut. 

“Artinya saya harus tetap 

menjaga konsentrasi pemain 

karena itu dekat dengan 

lebaran. Dan juga fisik pemain 

harus tetap bagus agar kita 

tetap para pemain tetap disiplin 

sampai laga akhir bulan puasa 

ini,”ujarnya. (iaa) 


SRIWIJAYA FC 

HILTON 

Nyaris 

JADI TUMBAL 

30 



SRIWIJAYA FC 

S 

riwijaya FC (SFC) menyudahi pertarungan 

dengan PSM Makasar dengan satu 

gol dramatis yang dipersembahkan 

Alberto Goncalves dimenit 89. 

Laga cukup menguras emosi bahkan 

sedikit keras, nyaris membuat penggawa 

SFC putus asa untuk menggempur 

jantung pertahanan Juku Eja, Sabtu 

32 


Nirmala Dewi 

Direktur Maketing dan Promosi PT SOM 

(18/6) malam di Stadion Gelora Sriwijaya 

Jakabaring. 

Bahkan tumbalnya, Hilton 

Mourera terpaksa dilarikan ke 

ruang medis lantaran kepalanya 

yang beradu dengan kaki 

pemain belakang PSM mengakibatkan 

luka. 

Sepanjang laga Hilton memang 

diapit dua pemain belakang 

PSM, menyebabkan ia sangat 

sulit untuk bebas bergerak. 

Bahkan beberapa kali benturan 

keras pun sering terjadi, hingga 

akhirnya Hilton terkapar ketika 

ia berbenturan dengan Hendra 

Wijaya, dan kepalanya terpaksa 

dibalut perban. 

“Yah memang sempat dilarikan 

keruang medis usai pertandingan. 

Tapi Hilton tidak apa-apa. Hanya 

luka lecet saja,” ujar Physioterapist 

SFC Sigit Pramody. 

Hilton memang tampil cukup spartan 

melawan PSM. 

Bukan saja ingin memetik kemenangan 

bagi Laskar Wong Kito, tapi 

Hilton lebih termotivasi saat Thomas 

anaknya sengaja datang dan menyaksikan 

aksi sang ayah di stadion Gelora 

Sriwijaya Jakabaring. “Usai pertandingan kita 

juga cek sendiri. Hilton tidak apa-apa, dia bisa 

berlatih seperti biasa,” terang Sigit. (asa) 


ROAD TO ASIAN GAMES 

KENDARAAN 

MASA DEPAN 

di 

Asian 

2018 

Games 

34 


Lawatan Gubernur Sumatera Selatan 

(Sumsel) H Alex Noerdin di tiga negara 

Belanda, Norwegia dan Denmark sebagai 

Pembicara pada Konferensi The Oslo 

Exchange REDD. 

P 

rovinsi Sumsel mempunyai peluang 

yang besar sebagai Model atau Prototype 

untuk mempromosikan penggunaan 

Kendaraan Teknologi Hidrogen pada 

ajang Asian Games ke 18 Tahun 2018. 

Teknologi Hidrogen yang diformulasi di 

Kota Kopenhagen Denmark adalah teknologi 

yang sederhana, yang penggunaanya 

pada taraf awal dapat dimodifikasi 

dari electric atau hybrid car dengan 

hanya mengganti instrumen tertentu. 

Sebagai fasilitas pendukung dibutuhkan 

power hydrogen atau SPU BBH. 

Sebagaimana pada lawatan Gubernur 

Sumatera Selatan (Sumsel) H 

Alex Noerdin di tiga negara Belanda, 

Norwegia dan Denmark dalam rangkaian 

sebagai Pembicara pada Konferensi 

The Oslo Exchange REDD dimana ada 

beberapa investor tertarik untuk berinvestasi 

di Sumsel. 

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan 

dengan Konsorsium Export Financing 

GIEK di Oslo Norwegia, di anta 


ROAD TO ASIAN GAMES 

ranya yakni untuk menjadikan Kota Palembang sebagai 

Perintis Penggunaan Blue Technology Kendaraan Hidrogen 

Nol Emisi atau Zero Emission Hydrogen Mobility yang 

kedua di dunia setelah Kota London Inggris, mendahului 

banyak kota-kota lain diberbagai negara karena berbagai 

pertimbangan belum ada event yang tepat untuk mempromosikan 

teknologi baru tersebut. Teknologi ini diperkirakan 

akan mulai berkembang pada tahun 2030, dimana sesuai 

hasil CoP21 Paris bahwa teknologi bahan bakar yang 

berasal dari non fosil atau energy yang terbarukan sudah 

harus digunakan untuk menggantikan BBM fosil. 

Gubernur Sumsel, Alex Noerdin pada jum’at 17 Juni 

2016 bertempat di Kota Kopenhagen Denmark telah 

melakukan kesepakatan awal dengan Joint Venture antara 

Presiden IMS Ecubes Mr. Aleksander Gerbec dan Mr. 

Ben Todd Direktur Arcola Energi. Kesepakatan tersebut 

baru tahap awal untuk menyusun studi kelayakan tentang 

prospek penggunaan kendaraan berteknologi karbon 

untuk pasar kendaraan bermotor di Indonesia melalui 

prototype di Jakabaring pada Momen Asian Games 18 di 

Kota Palembang. Jika hasil studi kelayakan menunjukan 

prospek pasar yang baik maka akan dilanjutkan dengan 

pembagunan infrastruktur dan fasilitas pendukung lainnya 

yang pembiayaanya keseluruhan berasal dari joint venture 

IMS Ecubes dan Arcola Energy. 

Pada sesi penjelasan persnya yang juga dihadiri 

peserta teknisi aspek formulator kendaraan dari berbagai 

negara, Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin didampingi 

Staf Khusus Perubahan Iklim, Najib Asmani mengatakan, 

bahwa teknologi kendaraan hydrogen adalah Blue 

Technology yang merupakan upaya Provinsi Sumsel untuk 

mendukung mitigasi perubahan iklim dalam kerangka 

36 


” 

Teknologi kendaraan 

hydrogen adalah 

Blue Technology yang merupakan 

upaya Provinsi Sumsel 

untuk mendukung mitigasi 

perubahan iklim dalam 

kerangka Green Growth 

Development atau Green 

South Sumatera sesuai 

kesepakatan CoP21 Paris 

Desember 2015 lalu”. 

H Alex Noerdin 

Green Growth Development atau Green South Sumatera sesuai 

kesepakatan CoP21 Paris Desember 2015 lalu. 

Gubernur Sumsel akan mengajak unsur dari Perguruan Tinggi 

yang dimotori oleh tenaga -tenaga ahli Universitas Sriwijaya untuk 

mengembangkan teknologi hydrogen sebagai upaya menuju 

Unsri sebagai Universitas Berkelas Internasional. 

Presiden IMS, Ecubes pada penjelasan persnya merasa yakin 

dengan dipilihnya Sumsel sebagai prototype teknologi kendaraan 

hydrogen karena sudah mencermati sosok Alex Noerdin yang 

dalam periode kepemimpinannya sejak dari Bupati Musi Banyuasin 

kemudian Gubernur Sumatera Selatan. Selain dari berobat 

dan sekolah gratis, telah membuat terobosan yang memberikan 

manfaat besar seperti Sea Games, Asian Games dan LRT yang 

pertama di Inodonesia. 

Pada kesempatan di Norwegia dan Denmark, Gubernur Sumsel 

juga melakukan kesepakatan awal untuk pengerjaan studi 

kelayakan dengan Presiden IMS Ecubes tentang pengembangan 

fasilitas terapung terpatu atau intergrated one-stop floating 

facilities semacam kapal pesiar yang dilengkapi berbagai fasilitas 

seperti untuk hotel, restoran, konferensi, rekreasi anak-anak, 

rumah sakit, Power dan water treatment plant. Rencana pengembangan 

investasi kerjasama dengan Norwegia dan Denmark 

tersebut melengkapi dari rencana pengembangan investasi dari 

Belanda untuk pengembangan solar energy serta kegiatan pengembangan 

komoditas pertanian. (ril/man) 


LAPORAN IN NEWS UTAMA 

PABBSI SUMSEL 

PUNYA KETUA BARU 

38 

38 SPORTNEWS MEI JUNI 2016 2016

Hendri Zainuddin akhirnya terpilih secara aklamasi memimpin Persatuan Angkat 

Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Sumsel dalam Musorprov (Musyawarah 

Olahraga Provinsi) yang berlangsung, Sabtu 28 Mei 2016 di Aula Lantai 

III Sekretariat KONI Sumsel, dihadiri oleh Pengurus Pengprov, Pengurus Cabang 

Kabupaten/Kota dan Klub Anggota PABBSI Se- Sumatera Selatan. 

Dalam acara tersebut tampak hadir 

Wakil Ketua Umum I KONI Sumsel, 

Dhennie Zainal didampingi Kabid dan 

Wakabid Organisasi, Asdit Abdullah dan 

Sapuan Hariady. Menurut Ketua Bidang 

Organisasi KONI Sumsel, Asdit Abdullah 

bahwa Kepengurusan sebelumnya di 

bawah ketua Iskandar Samuel sudah 

habis masa bakti kepengurusannya 

sejak Agustus tahun lalu. 

Lebih lanjut Asdit menjelaskan bahwa 

Musorprov Persatuan Angkat Besi dan 

Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) 

Sumsel mendesak dan harus segera 

dilaksanakan demi menjaga eksitensi 

organisasi. “KONI Sumsel membantu 

dan menfasilitasi dalam Musorprov 

PABBSI Sumsel ini. Hal tersebut demi 

menyelamatkan eksistensi pengprov 

PABBSI Sumsel, mengingat induk organisasi 

Angkat Berat dan Binaraga itu 

sudah mendapat teguran dari Pengurus 

Besar (PB) PABBSI,” terangnya. 

“Selain memperbarui kepengurusan, 

Musorprov PABBSI Sumsel juga dimaksudkan 

untuk menyelamatkan kuota 

atlet Sumsel di PON XIX Jawa Barat. 

“Atlet Sumsel atas nama Mardiansyah 

asal Muba, lolos ke PON Jabar. Oleh 

karena itu, apabila tidak segera melaksanakan 

Musorprov ini, maka tiket PON 

itu hangus,” ujar Mantan Ketua PWI 

Sumsel ini. 

Wakil Ketua Umum I Bidang Organisasi 

KONI Sumsel, Dhennie Zainal mengatakan 

Memang benar KONI Sumsel telah 

mendapatkan mandat langsung dari 

PB PABSI untuk memfasilitasi Musorprov 

PABBSI Sumsel. “Apalagi ada 

atlet Sumsel yang lolos PON XIX Jawa 

Barat. Soalnya apabila tidak segera 

melaksanakan musorporv maka jatah 

keikut sertaan PON nantinya dilarikan 

Selain memperbarui kepengurusan, 

Musorprov 

PABBSI Sumsel juga dimaksudkan 

untuk menyelamatkan 

kuota atlet 

Sumsel di PON XIX Jawa 

Barat. 

ke daerah lain. Tentu saja hal itu jangan 

sampai terjadi,” ujar Dhennie. 

Sementara itu, Hendri Zainuddin mengaku 

bersyukur diberi kepercayaan dan 

amanah menjadi Ketua Umum PABBSI 

Sumsel. “Ini amanah, tentu harus dijalankan 

dengan suka cita dan tanggungjawab. 

Kami juga tidak bisa jalan sendiri 

tentunya harus bahu membahu dan 

besinergi dengan tokoh olahraga angkat 

besi, binaraga dan angkat berat di 

Sumsel,” kata Hendri. (aa)*** 


IN NEWS 

Persatuan Gulat Seluruh Indonesia 

(PGSI) Sumsel menggelar 

Musyawarah Provinsi (Musprov) Masa 

Bakti 2016-2020 bertempat di Volcanos 

PTC Palembang, Selasa, 31 Mei 2016. 

Dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) 

tersebut terpilih aklamasi, Aslam Mahrom 

sebagai Ketua Umum (Ketum) Pengurus 

Provinsi (Pengprov) Persatuan Gulat Seluruh 

Indonesia (PGSI) Sumsel Masa bakti 2016- 

2020. Acara tersebut dibuka Wakil Ketua 

Umum I KONI Sumsel, Dhennie Zainal 

didampingi Kabid Organisasi KONI Sumsel, 

Asdit Abdullah, serta dihadiri Pengprov, 

Pengcab, Atlet dan Pelatih PGSI Sumsel. 

Dalam sambutan perdananya, 

Ketua Umum terpilih, Aslam Mahrom 

mengatakan menyambut baik amanah 

yang diberikan kepadanya. Meskipun tidak 

ada basic atau dasar di dunia gulat, namun 

demi berbakti untuk olahraga, Aslam 

bersedia memimpin Pengprov PGSI masa 

bakti 2016-2020. “Saya menyambut baik 

amanah yang di berikan ini, karena saya 

menilai (olahraga) gulat perlu diselamatkan. 

Walaupun tidak punya dasar di dunia gulat, 

saya tetap bersedia menjadi ketua umum, 

untuk berbakti kepada olahraga Sumsel,” ujar 

Aslam yang juga sebagai Sekretaris Fraksi 

Hanura DPRD Sumsel. 

Aslam bertekat akan berusaha 

meningkatkan prestasi gulat Sumsel ke 

permukaan, meskipun gulat bukanlah 

olahraga yang populer di masyarakat seperti 

halnya olahraga bulutangkis dan bola kaki. 

“Dalam menjalankan kepengurusan ini, 

tentunya kita akan lebih giat lagi dalam 

melakukan pembinaan atlet agar dapat 

menghasilkan pegulat- pegulat profesional 

Sumsel,” terangnya. 

Guna mewujudkan keinginan tersebut 

perlu adanya kerjasama dan kebersamaan 

yang baik antara pelatih, atlet dan pengurus 

PGSI. Mari kita bergandengan tangan 

Aslam Mahrom 

Nakhoda Baru PGSI Sumsel 

Targetkan 2 (Dua) Emas 

40 


Pelatih Gulat Deni Syahputra saat fose bersama atlet gulat andalan Sumsel. 

agar olahraga gulat ini bisa besar 

di Sumsel ,” kata Anggota komisi V 

DPRD Sumsel ini. 

Waketum I KONI Sumsel, Dhenie 

Zainal berharap pengurus yang 

baru ini bisa menghasilkan prestasi 

yang lebih baik dari kepengurusan 

sebelumnya.”Cari pengurus 

yang mau berkorban. Pengurus 

sebelumnya sudah bagus, tinggal 

pembinaan, agar kedepan tidak lagi 

ragu dalam mengambil langkah,” ujar 

Dhenie. 

Selanjutnya Dhenie menegaskan 

bahwa Gulat adalah cabor andalan 

yang ditargetkan dapat meraih dua 

medali emas. “Dari Cabor Gulat 

kita targetkan 2 (dua) medali emas. 

Untuk itu saya berharap PGSI bisa 

bekerja lebih maksimal. Terima kasih 

untuk kepengurusan lama. Silahkan 

susun kepengurusan yang baru. Kami 

ingin ada prestasi di cabor ini,” kata 

Dhenie. 

Sementara itu, Pelatih Gulat 

Sumsel Deni Syahputra menargetkan 

emas di ajang PON XIX 2016 Jawa 

Barat September nanti. “Target 

kita dua emas, itu ditargetkan dari 

KONI. Pengamatan saya sebagai 

pelatih, kita punya peluang untuk 

itu baik di nomor 98 maupun 125,” 

ujarnya di sela-sela Musprov PGSI 


IN NEWS 

Ketua PGSI Sumsel terpilih, Aslam Mahrom saat menyampaikan sambutan perdananya. 

Para peserta Musprov PGSI Sumsel 

Sumsel. 

Dari total 25 pegulat yang 

ada di Sumsel, Pengurus Provinsi 

(Pengprov) mengutus empat 

atlet untuk bertarung di PON 

nanti. Empat orang ini didapat 

dari seleksi pra-PON yang 

diselenggarakan 25 November 

2015 lalu. Empat orang 

tersebut adalah kelas 125 Kg gaya 

bebas atas nama Ronald Lumban 

Toruan, Dedi Haryadi Kelas 98 

Gaya Bebas, kelas 85 gaya Grigo 

atas nama Wayan Murdiana dan 

kelas 98 Grigo atas nama Quanto. 

Menurut Deni Syahputra, 

potensi pegulat Sumsel ada pada 

Ronald di nomor 125 Bebas dan 

Quanto di nomor 98 Grigo. Namun 

ia mewaspadai dua provinsi yakni 

Kalimantan Selatan dan Kalimantan 

Timur karena dua provinsi inilah yang 

menjadi hambatan tim gulat Sumsel 

dalam meraih emas pada PON 

2012 lalu. “Kalsel dan Kaltim harus 

diwaspadai. Atlet mereka hanya lebih 

senior dari Quanto. Namun yang jadi 

peluang kemenangan Quanto adalah 

lebih muda, jadi lebih fresh,” imbuh 

Deni. (aa) 

42 


Waketum I KONI Sumsel, Dhennie Zainal saat membuka dan menyampaikan sambutan pada Musprov PGSI Sumsel. 

Ketua PGSI Sumsel terpilih, Aslam Mahrom fote bersama Waketum I KONI Sumsel, Dhennie Zainal, Kabid Organisasi KONI Sumsel, 

Asdit Abdullah, pelatih dan para atlet serta mantan pengurus PGSI Sumsel. 


IN NEWS 

ERNILA RIZAR 

PIMPIN PERSEROSI SUMSEL 

seleksi atlet. Maksimal akan kita kirim 

empat atlet dan semuanya kami harapkan 

dapat medali. Kalau bisa emas,” 

kata dia. 

Wanita yang juga isteri Yulizar Dinoto 

mantan pelaksana tugas (Plt) Bupati 

Ogan Ilir (OI) ini sadar jika beban yang 

dipanggul sangat berat. Terlebih sepatu 

roda tidak lolos Pekan Olahraga Nasional 

(PON) XIX di Jabar, September nanti. 

”Makanya kami mulai sekarang fokus 

pembinaan. Target kami pada PON berikutnya 

di Papua 2020 bisa lolos dan 

tentunya berprestasi,” lanjuta wanita 

berjilbab ini. 

Erlina yang sebelumnya jabat sekretaris 

umum Perserosi Sumsel 2011-2015 

tersebut ingin kepengurusan Perserosi 

kedepan lebih solid. ”Saya jangan 

ditinggalkan sendirian. Saya yakin 

teman-teman akan tempat kompak,” 

pungkasnya. 

Sementara itu Ekowati Retnaningsih 

mantan ketua umum Perserosi Sumsel 

mengaku yakin sepatu roda kedepan 

akan semakin membumi. ”Masih banyak 

pekerjaan rumah yang belum kita selesaikan. 

Kami yakin kepengurusan yang 

baru ini mampu melaksanakannya,” 

terang dia. (asa) 

Ernila Rizar beri keterangan pada awak media usai musprov. 

Target Medali pada 

PON Papua 2020 

PALEMBANG - Pengurus provinsi 

(pengprov) Persatuan Sepatu Roda 

Seluruh Indonesia (Perserosi) Sumsel 

punya pemimpin baru. Untuk periode 

2016-2020 induk organisasi olahraga 

sepatu roda itu dibawah kendali Ir Ernila 

Rizar MM. 

Erlina terpilih secara aklamasi pada 

musyawarah provinsi (Musprov) ke-II di 

Aula Balitbangda Sumsel, Sabtu (4/6). 

Dia maju sebagai calon tunggal diusung 

empat pengurus cabang (pengcab) 

kabupaten dan kota. Masing-masing 

Palembang, Ogan Ilir, Banyuasin dan 

Lubuklinggau. 

Ernila melanjutkan estafet kepemimpinan 

Ekowati Retnaningsih (periode 

2011-2015). Musprov Perserosi 

Sumsel dibuka secara resmi wakil ketua 

bidang organisasi KONI Provinsi Sumsel, 

Sofwan Hariadi. Turut hadir, Wakil 

Ketua bidang organisasi lainnya, HMY 

Ishak Hasan dan wakil ketua bidang 

media dan humas Edi Triono. 

Usai terpilih menjadi ketua umum Ernila 

,bertekat membuat induk organisasi 

olahraga di Bumi Sriwijaya lebih berprestasi. 

Terdekat meraih medali minimal 

perak pada kejuaraan nasional Piala 

Ibu Presiden Iriana Jokowi di Solo, Juli 

nanti. 

”Ya, sekarang kita sedang melakukan 

Salam komando Ernila 

Rizar (jilbab merah) 

dengan Ekowati usai 

musprov. 

44 


BORONG TIGA EMAS 

TIGA PERAK & PERUNGGU 

Suasana pertandingan 

kejuaraan nasional 

di Lapangan 

tembak Koni Jabar. 

PALEMBANG - Persatuan Berburu dan 

Menembak Indonesia (Perbakin) Sumsel 

berhasil meraih tiga medali emas. 

Selain itu juga dapat tiga medali perak 

dan satu perunggu pada kejuaraan nasional 

(kejurnas) antar pengurus provinsi 

(pengprov) se-Indonesia di Jawa Barat, 

awal Juni lalu. 

Emas pertama lahir dari kelas Air Rifle 

Match Women Team Senior dengan 

komposisi Rachma Inda Saputri, Ayu 

Estri Handayani, dan Fidella Puspa Dewi. 

Kemudian Sport Rifle Prone Women 

Individu dari Maharani Ardy. Dan terakhir, 

Sport Rifle Prone Women Team 

dengan skuat Maharani Ardy, Rachma 

Saraswati serta Ayu Estri Handayani. 

Lalu tiga perak lahir dari kategori Air 

Rifle Match Women Individu Senior dari 

Rachma Inda Saputri. Kemudian Free 

Rifle Prone Men Individu dari A. Sudarmawan 

dan Free Rifle 3 Posisi Men 

Team dengan personil R Wisnuaji, A. 

Anindito dan Hasto Mulyo. Satu-satunya 

perunggu didapat Free Rifle Prone Men 

Team dengan anggota R. Wisnuaji, A 

Sudarmawan, dan A. Anindito. 

”Kejurnas merupakan PON mini atau 

tolak ukur PON. Jadi boleh dibilang inilah 

gambaran PON nanti. Semua atlet-atlet 

menembak terbaik di Indonesia hadir 

disini,” terang Sigit Wibowo sekretaris 

umum Perbakin Sumsel. 

Nah bagaimana hadapi Pekan Olahraga 

Nasional (PON) XVIII 2018? Kini tinggal 

tiga bulan lagi. Induk organisasi menembak 

di Bumi Sriwijaya ini telah menyatakan 

siap menghadapi pesta multievent 

olahraga antar provinsi di Indonesia itu. 

”Kita akan mengirimkan 13 atlet dan 

mengikuti 13 nomor pertandingan. 

Semua atlet binaan Bank SumselBabel 

kecuali Ayu Esti Handayani,” kata Sigit, 

sapaan akrabnya usai rapat evaluasi 

turut dihadiri kabid tembak sasaran 

Saptono dan pelatih Kuncung Sudiono. 

KONI Sumsel minta dua emas dari 

cabor menembak. Sekalipun pada PON 

di Riau 2012 Bumi Sriwijaya tidak mendapat 

emas satu pun. ”Ya, kita yakin 

bisa melampaui target KONI. Namun, 

kami tidak mau gembar-gembor dulu,” 

lanjut kepala dinas kehutanan provinsi 

Sumsel ini. 

Ditambahkan Kuncung Sudiono pelatih 

kepala menembak Sumsel, perbedaan 

poin untuk medali perak dan emas 

juga sangat tipis. Seperti Agus Anindito 

hanya 0,6 poin dengan juara satu asal 

Jatim. ”Anak-anak tetap latihan seperti 

biasa, namun jadwalnya saja kita geser, 

kalau puasa setiap sore kecuali Minggu 

libur,” tukas dia. (asa) 


IN NEWS 

DOHA – Hasil keputusan dari pelaksanaan 

4th OCA Coordination Committe 

Meeting yang berlangsung di Hotel 

Lexington Legacy Kuta Selatan, Bali beberapa 

waktu yang lalu, akhirnya resmi 

disampaikan kepada National Olympic 

Committe (NOC) masing-masing negara 

peserta Asian Games. 

Hasil keputusan tersebut disampaikan 

langsung pada saat Olympic Forum 

Solidaritas Regional NOC di Wyndham 

Grand Regency Hotel, Doha Jumat 

(20/5) lalu, yang dibuka langsung oleh 

Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade 

Qatar, Dr. Thani Abdulrahman Al-Kuwari. 

Hadir utusan dari Indonesia, Sekjen 

KOI Doddy Iswandi, Bendahara KOI 

Anjas Rivai serta perwakilan Sumsel 

Asisten Kesra H Akhmad Najib. 

Dikatakan Akhmad Najib, dalam hasil 

keputusan yang dilaporkan tersebut, 

termasuk juga sekaligus penetapan 

cabor boling di Palembang. 

“Pada saat meting bersama OCA di 

Bali bebewapa waktu lalu, salah satu 

keputusannya adalah pemindahan 

venue cabor boling dari Jakarta ke Palembang. 

Hasil itu sudah kita laporkan 

kepada seluruh peserta Olympic Forum 

Solidaritas Regional di Doha yang terdiri 

dari 43 peserta NOC dan 33 federasi 

cabang olahraga di Asia,”kata Najib 

yang juga selaku sekretaris panitia Asian 

Games Provinsi Sumatera Selatan. 

Lebihlanjut dikatakannya, dengan 

dilaporkannya hasil keputusan tersebut, 

artinya pelaksanaan untuk pembangunan 

venue boling di Palembang harus 

segera dilaksanakan secepat mungkin. 

“Pembangunannya harus segera dilaksanakan, 

mengingat waktu pelaksanaan 

Asian Games sudah semakin dekat. 

Paling tidak tahun 2017 mendatang 

sudah selesai dan bisa digunakan untuk 

pelaksanaan tes even,”jelasnya. 

Sementara itu, Sekretaris Jenderal 

Asisten Kesra 

Pemprov Sumsel 

H Akhmad 

Najib saat 

berfoto bersama 

dubes RI untuk 

Qatar Muhammad 

Basri 

Sidehabi. 

Komite Olimpiade Qatar, Dr. Thani 

Abdulrahman Al-Kuwari saat sambutan 

menegaskan bahwa, seluruh peserta 

harus dapat mengambil manfaat dengan 

maksimal dari pelaksanaan forum 

tersebut termasuk juga mengambil 

lebih banyak pengalaman dan pengetahuan. 

“Forum ini adalah salah satu peristiwa 

penting OCA dan menghadirkan sebanyak 

19 NOC dua dari lima zona Asia. 

Jumlah peserta mencapai 76 perwakilan, 

termasuk 43 peserta dari NOC 

dan 33 peserta dari federasi cabang 

olahraga,”tegasnya. (Man) 

46 


foto bersama seluruh peserta workshop dan pelatihan sport massage. 

PAIFORI 

PALEMBANG - Guna mencetak messeur 

handal, yang memahami sifat dan 

fungsi berdasarkan anatomi maupun 

fisiologis tubuh atlet secara aplikatif, 

Perhimpunan Ahli Ilmu Faal Olahraga 

Indonesia (PAIFORI) Sumsel mengelar 

workshop dan pelatihan sport massage 

25-27 Mei, di UPTD Balai Kesehatan 

Provinsi Sumsel. 

Dikatakan Kepala Dispora Sumsel Akhmad 

Yusuf, Kamis (26/5), selama ini 

animo insan olahraga terhadap sport 

massage tidak berimplikasi pada kesedian 

tenaga masseur itu sendiri. Baik 

di pusat ataupun di daerah masseur 

berlatar belakang konvensional. 

Padahal itu justru beresiko pada atlet 

dalam upaya mencapai peak performance. 

Seharusnya implimentasi sport 

massage diiringi dengan messeur yang 

handal, memahami sifat dan fungsi 

berdasarkan anatomi maupun fisiologis 

tubuh secara aplikatif. 

Untuk itulah, PAIFORI mengagas 

pelatihan pada masseur di Sumsel. 

Pelatihan akan dibagi menjadi tiga 

angkatan. Setiap angkatan akan diikuti 

40 masseur. Mereka ini berasal dari 

Palembang,OKI,Muba, Muara Enim, 

Lubuklinggau, Banyuasin, OKU. 

“Ada juga yang berasal dari luar 

Sumsel, seperti Lampung, Jambi dan 

Makassar,” ungkapnya. 

Melalui pelatihan ini diharapkan, para 

masseur ini bisa memberikan sentuhan 

scientific yang terintegrasi dengan kentingen 

Sumsel saat PON di Jabar dan 

Asian Games 2018. 

Mereka ini akan menimbah ilmu dari 

Head Masseure Pelatnas Drs Bambang 

Widjanarko,Mkes, Mantan Sesmenpora 

RI dan Deputi Iptek dan sport science 

Kemenpora Prof Dr Joko Pekik Irianto 

Mkes AIFO. 

“Mereka tak hanya mendengarkan materi 

saja, mereka akan mempraktekkan 

secara langsung, diskusi dan juga akan 

ada tugas yang diberikan,” ucapnya. 

Yusuf menambahkan, terlaksananya 

acara ini tak lepas dari support PAIFORI 

pusat, Dinkes Sumsel, Dispora Sumsel, 

KONI dan Dinas Pendidikan,Pemuda 

dan Olahraga Sumsel. (man) 

suasana workshop 

dan pelatihan 

sport massage. 


IN NEWS 

RUDY KELTJES 

FOKUS LATIH TIM PON SUMSEL 

PALEMBANG - Meski mendapatkan kesempatan menjadi pelatih tim nasional 

Indonesia, namun Rudy William Keltjes mengaku terpaksa menolaknya 

karena masih ingin fokus bersama tim PON Sumsel. Apalagi pelaksanaan 

pesta olahraga terbesar di tanah air tersebut tinggal hitungan hari dan 

dirinya tidak ingin kehilangan kesempatan meraih medali emas bersama 

skuad PON Sumsel nantinya. 

48 


“Saya memang awalnya mendapat 

tawaran menjadi pelatih timnas bersama 

3 pelatih lainnya yakni Indra Sjafri, 

Nil Maizar dan Rachmad Darmawan. 

Nantinya semua kandidat tersebut 

akan memaparkan program di depan 

pengurus PSSI, tapi langsung saya 

tolak karena saya ada tanggungjawab 

bersama tim PON Sumsel yang harus 

diselesaikan lebih dulu,” ungkap Rudy 

saat dihubungi Rabu (1/6) sore. 

Eks pemain timnas ini mengaku menghormati 

kontraknya bersama tim PON 

Sumsel dan berniat ingin menyelesaikannya 

terlebih dulu. “Saya sudah lama 

bersama mereka, kami mempersiapkan 

diri sejak 2 tahun terakhir dan tidak 

mungkin langsung saya tinggalkan begitu 

saja,” ujar pelatih asal Surabaya ini. 

Apalagi tim PON Sumsel sendiri dalam 

pandangannya punya peluang besar 

untuk meraih hasil maksimal di PON 

Jabar nantinya. “Tapi di luar itu, saya 

memang lebih tertarik untuk melatih 

pemain muda dan Sumsel punya talenta 

yang luar biasa,” tegasnya. Salah satu 

polesan tangan dingin dari Rudy Keltjes 

adalah trio Teja Paku Alam, Ichsan 

Kurniawan dan Zalnando yang kini 

sudah rajin menembus line up Sriwijaya 

FC senior. 

Namun meskipun sudah menolak 

tawaran tersebut, Rudy mengaku tetap 

dilibatkan oleh PSSI dalam proses penentuan 

pelatih timnas kedepan. “Saya 

menjadi tim penilai dan menyeleksi 

calon pelatih timnas, Rabu (1/6) siang 

di Jakarta bersama Danurwindo, Beny 

Dollo sebelum nantinya akan diputuskan 

oleh Exco PSSI,” jelasnya. 

Dalam pandangannya, sosok pelatih 

timnas Indonesia kedepannya haruslah 

figur yang jujur dan punya komitmen 

tinggi memajukan sepakbola nasional. 

“Kita ini negara besar, setelah sekian 

lama terpuruk karena pembekuan kemarin. 

Kami sudah menilai calon pelatih 

timnas dan semoga yang terpilih nanti 

bisa membawa sepakbola kita lebih baik 

lagi,” pungkasnya. (*) 


IN NEWS 

LUAR BIASA 

PALEMBANG - Perusahaan bidang 

penerangan asal negeri Tiongkok bernama 

Guangdong ZZTY Lighting Technology 

Co.ltd, melakukan peninjauan ke 

venues Asian Games di komplek Jakabaring 

Sport City (JSC) Rabu (8/6). 

Rombongan ZZTY berjumlah empat 

orang yang dipimpin oleh Executive 

Deputy General Manager, Wu Yubiao. 

Kunjungan ZZTY didampingi dua perwakilan 

INASGOC Hellen Sarita De Lima 

dan Junas Miradiarsyah, serta Asisten 

III Pemprov Sumsel, H Ahmad Najib, 

Kadispora Sumsel H Ahmad Yusuf Wibowo 

juga didampingi Bidang Marketing 

Asian Games Nirmala Dewi. 

Kunjungan tersebut dimulai dari Stadion 

Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), 

dilanjutkan ke venue akuatik yang tetap 

berpeluang digelar di Palembang. Setelah 

itu meninjau ke venue panjat tebing, 

venue lapangan tenis Bukit Asam, GOR 

Ranau untuk cabor sepak takraw dan 

arena voli pantai. Kemudian, ke venue 

lapangan tembak, danau Jakabaring 

untuk cabor rowing, kano dan kayak. 

Terakhir melakukan peninjauan di luar 

komplek Jakabaring seperti Gedung 

PSCC dan Stadion Madya Bumi Sriwijaya. 

Disela kunjungan tersebut, Executive 

Deputy General Manager, Wu Yubiao, 

Guangdong ZZTY Lighting Technology 

Co.ltd, mengaku sebelum mengunjungi 

Palembang pihaknya sudah meninjau 

venues Asian Games di Jakarta. Ia 

membandingkan, hampir keseluruhan 

venue Asian Games di Palembang masih 

baru, sementara venues di Jakarta 

banyak yang sudah tua. Ia mengatakan, 

kondisi venues Asian Games di Jakabaring 

semua terpelihara dengan baik dan 

luar biasa. 

“Setelah melihat Palembang, ada perbedaan 

besar antara kondisi venues di 

Jakarta dan Palembang,”kata Wu. 

Sementara itu, Hellen Sarita De Lima 

perwakilan dari Inasgoc menambahkan, 

pihak ZZTY melakukan survey 

untuk melakukan estimasi penggunaan 

lighting untuk kebutuhan Asian Games, 

50 


dan mencari solusi terhadap masalah 

penerangan untuk Asian Games. 

“Kapastias kami hanya mendampingi 

tim ZZTY meninjau venue Asian Games 

di Indonesia, hasil peninjauan mereka 

akan dilaporkan untuk diapproval kelayakannya,”kata 

Hellen. 

Sedangkan, H Ahmad Najib, Asisten III 

Pemprov Sumsel mengatakan, beberapa 

Venues Asian Games di Sumsel 

sudah siap digunakan, namun dari pihak 

ZZTY tetap ingin mendapatkan data 

akurat terkait kondisi venue di Palembang 

khususnya soal lighting. 

“Tidak menutup kemungkinan mereka 

yang akan menangani soal penerangan 

untuk kebutuhan Asian Games di 

Palembang,” jelas dia. (ril) 

Kunjungan tim 

dari ZZTY Lighting 

Technology Co 


IN NEWS 

Ketua Harian 

KONI Sumsel H 

Nasrun Umar saat 

menyampaikan 

arahan kepada 

atlet Pelatda PON 

Sumsel. 

KONI SUMSEL 

PALEMBANG - Ketua Harian (Kahar) 

KONI Provinsi Sumatera Selatan 

(Sumsel), Nasrun Umar memberikan 

motivasi kepada para atlet dan pelatih 

di Gedung A Wisma Atlet Jakabaring, 

Senin (30/5) dalam pertemuan 

dengan para atlet dan pelatih peserta 

Pelatda PON XIX-Jabar 2016. KONI 

Sumsel segera mempercepat pemenuhan 

kebutuhan atlet-atlet Sumsel 

yang akan berlaga di PON Jabar 

2016. 

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Sekretaris 

Umum KONI Sumsel Ahmad Taqwa, 

Waketum IV yang juga Kadispora 

Sumsel H Akhmad Yusuf Wibowo, Waketum 

1 Dhennie Zainal dan sejumlah 

pengurus KONI Sumsel lainnya termasuk 

seluruh atlet dan pelatih Pelatda. 

Sebelum melakukan pertemuan, jajaran 

petinggi KONI Sumsel meninjau kondisi 

para atlet dan pelatih di wisma atlet 

Nasrun juga sempat melakukan dialog 

langsung dengan beberapa atlet yang 

sedang menikmati menu makanan di 

ruang makan atlet. Nasrun ingin mengetahui 

kesan terhadap menu makanan 

yang pernah dikeluhkan beberapa 

waktu lalu. 

Dalam pertemuan, ia menyampaikan 

beberapa hal perkembangan persiapan 

KONI Sumsel jelang PON Jabar, dan 

melakukan interaksi langsung lewat 

dialog untuk mendengar curahan hati, 

saran dan kritik dari para atlet dan 

pelatih. Hasil dialog, Nasrun mendapatkan 

beberapa permintaan dari atlet dan 

pelatih terkait izin penggunaan venue, 

vitamin, honor, perlengkapan latihan 

dan lainnya. Nasrun pun langsung menjawab 

dan memberikan solusi dengan 

cepat. 

”Kepentingan atlet itu yang terpenting, 

bagaimana memacu prestasi jika kebutuhan 

tak terpenuhi, apapun masalah 

yang belum terjawab dari Pengprov harus 

disampaikan ke KONI Sumsel, untuk 

dicarikan solusi,” kata Nasrun. 

Ia juga menyampaikan soal honor atlet 

yang akan dicairkan, juga masalah peralatan 

yang harus disegerakan sampai 

ke tangan atlet dan pelatih, hingga soal 

yang kecil-kecil yaitu seragam, bahkan 

untuk beberapa hal diminta Nasrun 

dalam sepekan harus direalisasikan. 

”Ada beberapa poin permintaan 

yang dalam tiga hari ke depan harus 

diselesaikan, seperti untuk kebutuhan 

Bulutangkis saya langsung rekomendasikan 

ke Dispora untuk dalam satu hari 

direalisasikan,” kata dia. 

Selebihnya, ia terus memotivasi untuk 

membangkitkan semangat para atlet 

dan pelatih, beberapa kali keputusan-keputusan 

cepat dan solusi cepat yang 

disampaikan Nasrun disambut antusias 

para atlet dan pelatih. 

52 


“Apapun yang menjadi kebutuhan akan 

kami penuhi, dan jawablah kami dengan 

prestasi,” pinta Nasrun. 

Selain itu, ia juga menyampaikan 

tentang akomodasi tim PON Sumsel 

selama di Jabar, Sumsel telah melakukan 

peninjauan langsung dan menyewa 

penginapan serta booking transportasi 

ke Jabar dan ke 14 Kabupaten/Kota 

di Jabar tempat 29 cabor yang akan 

diikuti Sumsel nanti. ”Untuk setiap cabor 

disiapkan satu mobil dan sopir, soal 

akomodasi ini memang kami sangat 

perhatikan berdasarkan diskusi dengan 

pengurus-pengurus yang telah berpengalaman 

mengurusi PON, karena 

soal akomodasi kerap jadi masalah,” 

ucapnya. 

Sementara itu, Pelatih Takraw Sumsel, 

Fajar Wahyudi Edi mengatakan, 

memang beberapa waktu lalu sempat 

dikeluhkan atlet soal menu makanan 

yang belum baik, namun saat ini keluhan 

itu sudah teratasi. ”Untuk sekarang 

sudah bagus tidak ada masalah lagi,” 

katanya. 

beberapa saran yang disampaikan terkait 

kebutuhan atlet dan pelatih cabor 

agar segera direalisasikan. (man) 

Ketua Harian KONI Sumsel 

saat meninjau suasana 

ruang makan atlet. 

Hal senada diungkapkan perwakilan 

gulat, yang mengaku sudah tak ada 

masalah untuk menu atlet, hanya saja 

Suasana diskusi antara panitia Satgas dan para atlet serta pelatih. 


IN NEWS 

PERUMNAS PERCEPAT PEMBANGUNAN 

WISMA ATLET ASIAN GAMES 

PALEMBANG - Perum Perumahan meresmikan dan sekaligus meluncurkan pendaftaran 

perdana pemesanan Rumah Susun Umum Jakabaring. Bersama dengan 

pemerintah Provinsi Sumsel yang didukung kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan 

Rakyat (PUPR) serta Kementrian BUMN, Pembangunan Rumah susun 

ini ditargetkan rampung 2017 sebelum perhelatan Asian Games dilaksanakan. 

Gubernur Sumsel H Alex Noerdin Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia 

Basuki Hadimmuljono saat meresmikan pembangunan Wisma Atlet Jakabaring 

Wisma atlet Jakabaring Palembang ini 

dibangun enam tower Rumah susun di 

atas lahan seluas 5 hektar, menyiapkan 

fasilitas sekitar 2.600 unit hunian yang 

akan terhubung dengan Light Rail Train 

(LRT) dan jalan musi IV. 

”Kawasan hunian atlet yang berkonsep 

Rumah susun umum ini akan menjadi 

yang terbesar dan terintegrasi di Palembang, 

tidak APBN dalam pembangunannya,” 

kata Direktur Utama Perum 

Perumnas Himawan Arief Sugoto pada 

acara peresmian Rumah Susun Umum 

di Jakabaring, Kamis (9/6). 

Progres struktur bawah sudah dirampungkan 

sehingga 10 persen progres 

pembangunan didukung oleh pemerintah 

Provinsi Sumsel dalam masalah 

perizinan. Lahan yang free dan clear 

merupakan salah satu kunci Perumnas 

dapat mempercepar pembangunan 

proyek hunian ini. 

”Dari sisi pendanaan Perumnas 

menjalin kerjasama dengan perbankan 

nasional dan daerah,” ujarnya. Tambah 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan 

Rakyat Indonesia Basuki Hadimmuljono, 

Kementrian PUPR menyambut 

baik terdapatnya proyek nasional yang 

tidak membebankan APBN. Hal ini 

sayogiyahnya bisa digulirkan di wilayah 

lainnya guna mempercepat program 

sejuta rumah. 

Adanya sinergi dengan pemerintah 

daerah dalam hal penyedian lahan, perizinan 

serta sektor perbankan dalam hal 

pendanaan, program sejuta rumah dan 

penanganan backlog perumahan akan 

dapat teralisasi ke depannya. 

”Proyek Jakabaring Palembang ini 

dapat dijadikan contoh bagi daerah 

lainnya,” ucapnya. Pada kesempatan ini 

juga meluncurkan pendaftaran perdana 

pada proyek hunian Jakabaring. 

”Diharapkan proses pembangunan dan 

pendaftaran pemesanan dapat berjalan 

secara paralel sehingga pada akhirnya 

seusai perhelatan Asian Games dilaksanakan,” 

jelasnya. 

Ditempat yang sama Gubernur Sumsel 

H Alex Noerdin mengatakan, bukan 

hanya pembangunan rumah susun, tapi 

apartemen nantinya. Sumsel sengaja 

mengubah kultur. Hunian ke depan akan 

lebih baik lagi. Sumsel ingin mengubah 

kultur masa depan. 

”Memenuhi struktur internasional. Para 

atlet tinggal berjalan kaki ke venue. Bagi 

yang sudah pernah menjadi atlet akan 

merasakan nyamannya Jakabaring, JSC 

akan jadi Green City,” harapnya. 

Orang nomor satu Sumsel ini menambahkan, 

semua yang dibangun sebenarnya 

bukan untuk Sumsel semata, tapi 

untuk Republik Indonesia. 

”Tetapi Insya Allah dengan bantuan 

pihak yang ada di sini mudah-mudahan 

berhasil,” jelasnya. 

Sumsel akan membantu memasarkan 

rumah susun umum. Pihaknya sangat 

yakin sekali hunian ini akan cepat laku. 

”Kami akan bantu pemasarannya. Dan 

kalau kita tambah lagi kolam renang, 

sebenarnya bisa jadi bintang 4 atau 5. 

Namun itu tidak perlu, karena venue 

Aquatic di komplek stadion itu sendiri 

sudah terbaik sedunia,” jelasnya. 

54 


Suasana promosi dan sosialisasi tim dari Pocari Sweat bersama seluruh atlet dan pelatih pelatda PON di Wisma Atlet Jakabaring 

PENTINGNYA CAIRAN TUBUH 

BAGI ATLET 

PALEMBANG – Sebagai bentuk komitmen 

Pocari Sweat untuk mengajak 

masyarakat menjalani gaya hidup sehat 

khususnya saat berpuasa, Pocari Sweat 

menggelar seminar setengah hari 

bertajuk ”Ion Saat Sahur, Jaga Harimu”. 

Talkshow kesehatan ini diadakan di 

Institusi Pendidikan, perkantoran baik di 

institusi pemerintahan maupun swasta 

serentak di 33 kota. 

Kali ini, Pocari Sweat mengadakan 

kegiatan talkshow kesehatan menjelang 

bulan Ramadhan di Sekretariat KONI 

Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis 

(2/6). Hadir dalam kegiatan tersebut, 

sejumlah pengurus dan karyawan KONI 

Sumsel termasuk juga para wartawan 

yang biasa melakukan peliputan di KONI 

Sumsel. 

Kegiatan tersebut, menghadirkan ahli 

nutrisi maupun dokter sebagai narasumber, 

para peserta antusias untuk 

mengetahui tips bagaimana tetap aktif 

selama bulan ramadhan sekaligus mendapatkan 

informasi bagaimana peran 

minuman berion yang dikonsumsi saat 

sahur bisa menjaga tubuh tidak cepat 

dehidrasi saat puasa. 

Bulan Ramadhan adalah bulan yang 

paling dinanti bagi umat Muslim. Dimana 

pada bulan suci ini umat muslim 

menjalankan ibadah puasa selama 

satu bulan penuh. Setiap harinya puasa 

dilakukan selama kurang lebih 12 jam, 

oleh karena itu asupan cairan yang 

tepat saat sahur dapat menjaga tubuh 

agar tidak dehidrasi. 

Very Ariyoko selaku Brand Communication 

Sumatera 2 mengatakan, Puasa 

dibulan ramadhan menyehatkan karena 

akan mengistirahatkan organ-organ 

pencernaan kita. Olahraga di saat puasa 

lebih sehat lagi karena organ-organ 

pencernaan yang beristirahat tersebut 

tetap berfungsi normal. Organ-organ 

pencernaan tersebut tetap mendapat 

aliran darah yang lancar sehingga tetap 

berfungsi optimal. Pocari Sweat mengandung 

ion natrium yang berdasarkan 

penelitian berfungsi menahan cairan 

dalam tubuh sehingga tubuh tidak cepat 

mengalami dehidrasi saat berpuasa. 

“Melalui Ramadhan Project Pocari 

Sweat, kami mengharapkan masyarakat 

semakin memahami pentingnya 

menjaga asupan cairan tubuh yang 

tepat di Bulan Ramadhan untuk menjaga 

kualitas beribadah, dengan minum 

minuman yang mengandung ion saat 

sahur,”ujarnya. 

”Ramadhan Project di Palembang 

diadakan pada periode 2 Mei 2016 – 3 

Juni 2016. “ Kami sangat berterimakasih 

atas kehadiran Pocari Sweat di 

kantor kami, Narasumber yang informatif 

dengan baik mengedukasi betapa 

pentingnya tubuh kita tetap aktif saat 

bulan puasa,”ujar Arfian saat diwawancarai 

ketika berlangsungnya seminar 

kesehatan ramadhan Pocari Sweat di 

ruang rapat sekretariat KONI Sumsel. 

Selain itu, kegiatan ini juga dilanjutkan 

di Gedung Wisma atlet Jakabaring, 

Minggu (5/6) bersama seluruh atlet 

dan pelatih yang tergabung dalam 

Pelatda PON. Seluruh peserta diberikan 

pemahaman mengenai seputaran cairan 

tubuh langsung dari ahli gizi. (man) 


LAPORAN IN NEWS 

UTAMA 

Ratusan atlet Pelatda PON Provinsi Sumsel 

saat mengikuti tes Fisik Tahap 2 

TES FISIK BUKAN PENENTU 

ELIMINASI 

PALEMBANG - Sebanyak 228 atlet pelatihan 

daerah (pelatda) Pekan Olahraga 

Nasional (PON) XIX Jabar bulan 

September mendatang, mengikuti ikuti 

tes fisik tahap kedua di Stadion Atletik, 

Jakabaring Sport City, Kamis sore 

(2/6). Dihari pertama, sebanyak 72 

atlet tersebut yang berasal dari tujuh 

cabang olahraga (cabor). Masing-masing 

Anggar, Catur, Boling, Dayung, 

Angkat Besi, dan Polo Air. 

Adapun materi tes meliputi, VO2Max, 

flexsibiliti, speed, agility, balance, power 

atau tungkai dan streng. 

”Ya, ini merupakan tes fisik kedua. Sebelumnya 

telah kami lakukan Februari 

lalu,” kata Syamsuramel Wakil Ketua 

bidang pembinaan prestasi (Binpres) 

KONI Provinsi Sumsel, usai tes fisik. 

Pelatda PON dihuni 228 atlet. Sisanya 

akan dilaksanakan sesuai dengan kesiapan 

masing-masing cabor. 

”Jadi jadwalnya flexsibel. Ya, kalau atlet 

latihan pagi akan dilaksanakan sore 

dan sebaliknya. Target kita seluruh atlet 

mengikuti tes maksimal Sabtu (4/6). 

Kecuali yang diluar Sumsel kita hanya 

minta data perkembangan atlet,”tambah 

dia. 

Wakil Dan Satgas sekaligus Kadispora 

Sumsel H Akhmad Yusuf Wibowo, Selasa 

(31/5) mengatakan tes fisik merupakan 

yang kedua setelah sebelumnya 

telah dilaksanakan yang pertama pada 

27 Februari yang lalu. Untuk yang kedua 

ini tentu hasilnya harus lebih meningkat 

lagi sesuai dengan krtiteria cabor. 

”Jika hasil tes fisik yang pertama sekitar 

60 persen, paling tidak untuk hasil 

yang kedua kali ini harus meningkat 

sampai 80 persen. Dan hasil tersebut 

nantinya harus segera disampaikan ke 

masing-masing pelatih dan cabor,”kata 

Yusuf. 

Ditambahkan Yusuf, untuk tes fisik atlet 

harus betul-betul signifikan dan terukur 

sesuai dengan pembagian masing-masing 

cabor. Kemudian untuk menghadapi 

bulan ramadhan, diharapkan 

latihan tetap berjalan sesuai program 

masing-masing cabor. 

”Bulan puasa latihan tetap berjalan, 

hanya saja intensitasnya yang dikurangi 

sampai 10 persen. Kemudian untuk tes 

fisik yang ketiga nantinya sudah harus 

80 persen,”jelasnya. 

56 

SPORTNEWS JUNI MEI 2016

PENJAGA GAWANG 

IKUT CETAK GOL 

Para pemain tim PON Sumsel pose bersama para pemain PS Prabumulih. 

PALEMBANG – Tim sepak bola Sumsel proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 

(Jabar) September nanti kembali panaskan mesin. Skuadra Rudi Wiliams Keltjes sambangi markas 

PS Prabumulih Soccer Academi. 

Hasilnya Mariando dan kawan-kawan 

berhasil memberi pelajaran tuan rumah 

dengan skor 4-0 di Lapangan Pertamina 

Prabumulih, Kamis (2/6). Empat gol tim 

peraih medali emas Pekan Olahraga Wilayah 

(Porwil) IX di Bangka Belitung 2015 

itu tercipta satu diantaranya lewat kaki 

penjaga gawang. Kok bisa? 

Ya, Jufrianto koyak jalah PS Prabumulih 

lewat tendangan penalty pada menit 48. 

Kemudian tiga gol lain diborong winger 

Slamet Budiono pada menit 34, 44, dan 

76. “Secara permainan anak-anak sudah 

sangat baik. Apalagi menghadapi PS Prabumulih 

anak-anak bisa bermain sesuai 

dengan instruksi pelatih,” kata Bambang 

Suprianto asisten manajer tim sepak bola 

Sumsel proyeksi PON. 

Pada laga yang turut disaksikan wakil 

walikota Prabumulih Fikri kedua kesebalasan 

sama-sama bermain ngotot. 

Bahkan beberapa kali pertahanan tim 

PON Sumsel sempat mendapat tekanan. 

Namun karena organisasi yang cukup 

baik dilini belakang membuat penjaga 

gawang tanpa kebobolan. 

“Tetap saja ada evaluasi. Kita masih butuh 

beberapa laga uji coba lagi sebelum turun 

di PON,” terang dia. (asa) 


IN NEWS 

PEMAIN TETAP SHALAT BERJAMAAH 

SEBELUM LAGA 

PALEMBANG - Sebelum menjalani laga 

melawan Persegres Gresik United di 

Stadion Tri Dharma, Gresik, Minggu 

(12/6).Pemain Sriwijaya FC menyempatkan 

diri menunaikan ibadah salat 

tarawih berjamaah. 

Pemain Sriwijaya FC dan ofisial sholat 

tarawih berjamaah, dipimpin imam 

Supardi Nasir di salah satu ruang hotel 

Somerset Surabaya. Mereka mempercepat 

salat karena pada pukul 19.30 

harus berangkat menuju Stadion Tri 

Dharma yang ditempuh dengan waktu 

kurang lebih 40 menit. 

“Kami sholat tarawih dulu karena kalau 

setelah pertandingan sudah masuk 

waktu dini hari dan sudah persiapan 

untuk sahur,” kata Ichsan Kurniawan. 

Pemain Persija menggunakan baju 

dobel saat menunaikan sholat. Baju 

lapis pertama adalah seragam berangkat 

Sriwijaya FC, yakni kaus berwarna 

hitam-kuning. Lapis kedua adalah baju 

koko. Beberapa pemain seperti M. 

Ridwan, Supardi, dan Achmad Jufrianto 

memakai baju koko model jubah. 

Aktifitas religi pemain Sriwijaya FC 

semakin kuat pada bulan Ramadan. Di 

Palembang, para pemain membagikan 

takjil di masjid Kompleks Wisma Atlet 

Jakabaring. Suasana kekeluargaan dan 

toleransi antar umat beragama sangat 

kental di Tim Laskar Wong Kito. Saat 

pemain muslim menunaikan sholat, 

pemain yang beragama Nasrani dan 

Hindu menunggu di lobi. 

Sementara pemain asing SFC asal 

Korea Selatan, Yu Hyun-koo mengaku 

salut dengan pemain SFC yang rajin beribadah. 

Yu kebetulan sekamar dengan 

T.A. Musafri. Yu bercerita, Musafri lebih 

banyak menghabiskan waktu di kamar 

untuk beribadah. 

“Saya pernah menghitung dia (Musafri), 

sholat sampai sepuluh kali. Rajin sekali 

dia. Pagi jam lima dia bangun sholat, 

setelah makan pagi salat lagi,” kata Yu. 

Susasana kompak juga terjalin saat 

buka puasa bersama. Para pemain menikmati 

hidangan bersama. Sebelum berangkat, 

tim berdoa bersama dipimpin 

pelatih Widodo C. Putro. Sesampainya 

di Stadion Tri Dharma, di ruang ganti, 

pemain memberikan ucapan selamat 

kepada manajer Sriwijaya FC Nasrun 

Umar yang berulang tahun. Sang manajer 

mendapat hadiah karikatur wajah 

yang dipigura.(asa) 

58 


Prestasi Atlet Junior Angkat Besi Sumsel 

MENJANJIKAN 

Sejumlah atlet junior cabang 

olahraga angkat besi provinsi Sumatera 

Selatan (Sumsel) memiliki 

harapan penuh terhadap kepengurusan 

yang baru Persatuan Angkat Besi-Binaraga-Angkat 

Berat Seluruh Indonesia 

(PABBSI) Sumsel. Apalagi, prestasi atlet 

muda yang rutin berlatih di salah satu 

ruangan di Stadion Gelora Sriwijaya ini 

cukup menjanjikan. 

“Beberapa atlet muda yang kita bina 

selama ini sudah menunjukkan prestasinya 

baik di tingkat daerah maupun 

nasional. Untuk ditingkat nasional, 

sudah pernah meraih medali emas di 

even Pekan Olahraga Pelajar Nasional 

(Popnas),”ujar pelatih atlet junior angkat 

besi Sumsel Mart Gunawan saat menerima 

kunjungan wakil ketua II bidang 

Binpres KONI Sumsel Syamsuramel 

dan wakil ketua III bidang penelitian dan 

pengembangan Husni Yusuf di tempat 

latihan beberapa waktu lalu. 

Dijelaskan Gunawan, saat ini seluruh 

atlet binaannya melakukan latihan di 

ruang bawah tribun stadion. Jumlah 

atlet yang dilatihnya sebanyak sembilan 

orang terdiri dari 7 putri dan 2 orang 

putra. 

“Masing-masing untuk di kelas 40kg 

Sumarni dan Sahada, di kelas 44kg 

Maulidia dan Lilis Suryani, di kelas 53kg 

Wakil ketua II Binpres KONI Sumsel Syamsuramel saat meninjau 

suasana latihan atlet angkat besi Sumsel. 

Lusiana dan Miftahul Hasana dan di 

kelas 63 kg Nadia Desturia. Sementara 

untuk atlet putra, yakni di kelas 38kg 

Iqbal Fakula dan di kelas 62kg Agung 

Pandawa,”jelasnya. 

Ditambahkannya lagi, selama ini 

dirinya melatih bersama Sriyuniarti 

yang rutin menggelar latihan setiap 

sore. Dirinya juga berharap kepada 

pemerintah dalam hal ini KONI Sumsel 

bersama dengan pihak PABBSI Sumsel 

untuk memberikan perhatian khusus 

kepada anak didiknya untuk menerus- 

kan prestasi ke jenjang yang lebih tinggi. 

“Kami berharap mereka tetap 

mendapat perhatian, karena kami takut 

mereka berhenti karena mau cari kerja 

atau penghasilan sendiri. Padahal 

untuk menciptakan atlit yang handal 

butuh waktu yang lama. Untuk itu kami 

sangat mengharapkan kepada pihak Pemerintah 

untuk memberikan santunan 

kepada atlet yang sudah berprestasi 

tersebut serta diikutsertakan pada program 

binaan KONI Sumsel,”harapnya. 

Sementara itu, wakil ketua II bidang 

Binpres KONI Sumsel Syamsuramel 

menanggapi, bahwa saat ini Sumsel memang 

membutuhkan atlet-atlet muda 

yang akan menjadi andalan setidaknya 

pada PON 2020. Saat ini, belum banyak 

bibit-bibit atlet yang prestasinya menjanjikan. 

“Kami senang dengan adanya 

sejumlah atlet muda dari cabor angkat 

besi tersebut, apalagi mereka sudah sering 

mengikuti kejuaraan dan mendapat 

medali. Artinya prestasi mereka sangat 

menjanjikan untuk terus dilakukan 

pembinaan. Namun untuk pembinaan 

secara lebih lanjut, akan segera kita 

kordinasikan dengan pihak PABBSI 

Sumsel selaku pengurus provinsi yang 

menaungi cabor angkat besi,”tegas 

Syamsuramel. (man) 


IN NEWS 

Diharapkan 

HASILKAN 

ATLET MUDA 

Ketua KONI Sumsel H Alex Noerdin 

Para tamu dan undangan yang hadir pada 

pelantikan Pengprov FOPI Sumsel di Griya Agung Palembang 

Pengurus Provinsi Federasi 

Olahraga Petanque Indonesia 

(FOPI) Provinsi Sumatera Selatan 

masa bakti 2015-2019 resmi dilantik, 

Selasa (21/6) kemarin di Griya 

Agung Palembang. Kepengurusan FOPI 

Sumsel ini diketuai oleh Cicin Wijaya 

dan dilantik langsung oleh Ketua Umum 

Pengurus Pusat FOPI Caca Isa Saleh 

dengan dihadiri langsung Gubernur 

Sumsel yang juga ketua umum KONI 

Sumsel H Alex Noerdin. 

Turut hadir juga Asisten III Pemprov 

Sumsel H Akhmad Najib, Kadispora 

Sumsel H Akhmad Yusuf Wibowo, wakil 

ketua umum I KONI Sumsel Dhennie 

Zainal, pengurus KONI Sumsel lainnya 

Suasana pelantikan Pengprov 

FOPI Sumsel di Griya Agung 

Palembang 

60 


serta atlet dan pengurus Petanque 

Sumsel. 

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional 

Indonesia (KONI) Sumsel H Alex 

Noerdin dalam sambutannya menginginkan 

Pentaque terus mereproduksi 

FOTO: DARMAN/SH 

atlet muda sebagai cikal bakal atlet 

dalam proses kaderisasi. Hal tersebut 

ditegaskan setelah cabang olahraga ini 

vakum lima tahun. 

”Akhirnya FOPI Sumsel dilantik setelah 

vakum lima tahun. Venue pentaque 

di Jakabaring itu salah satu terbaik di 

Indonesia tapi informasinya perlu diperbaiki,”ujar 

Alex Noerdin. 

Oleh karena itu sambungnya segera 

untuk melakukan terobosan untuk menjadikan 

olahraga yang tumbuh ratusan 

tahun dari Perancis ini bisa berkembang 

di Sumsel. 

Salah satunya Alex menyebutkan 

bahwa pembinaan atlet lebih ditekankan 

agar mampu berprestasi membawa 

nama daerah Sumsel hingga level 

nasional bahkan Internasional. ”Artinya, 

jika ada pertandingan baik regional atau 

pun nasional silahkan diikuti,” tegasnya. 

Sementara Ketua Umum FOPI 

Sumsel Cicin Wijaya mengatakan 

bahwa dirinya berharap kepada 

seluruh pengurus untuk bersatu padu 

dalam membesarkan atlet pentaque 

di Sumsel. Apalagi, FOPI Sumsel juga 

sudah memiliki sederet atlet sehingga 

lebih ditingkatkan lagi. Sebagaimana 

arahan Ketua KONI Sumsel H Alex 

Noerdin. 

”Kita terus mencoba bagaimana 

berkontribusi untuk pentaque baik itu 

atletnya atau pun juga memetakan atlet 

di daerah,” harapnya. (man) 

Anggota Pengprov FOPI Sumsel foto bersama Ketua KONI Sumsel H Alex Noerdin usai pelantikan di Griya Agung Palembang 


IBL 

62 


Hangtuah 

CIPTAKAN 

PEMAIN BINTANG 

Indonesia Basketball League (IBL) 2016 

telah berakhir. CLS Knight Surabaya, 

tampil sebagai juaranya. Hangtuah 

Sumsel, meski sempat merasakan play 

off, tapi akhirnya kandas juga. 

Hangtuah Sumsel bisa dibilang sebagai tim 

yang dalam proses perkembangan. Memang 

belum selevel dengan jajaran tim 

besar macam M88 Aspac, Satria Muda 

Pertamina, atau CLS Knights Surabaya, tapi salah 

besar jika meremehkan tim satu ini. 

Salah satu penggawa paling setia dan senior di 

tim ini jelas Small Forward, Ary Sapto. Sang pemain 

bersama Andrie Ekayana menjadi dua pemain senior 

yang masih tak tergantikan di skuat Hangtuah. 

Memiliki banyak rookie dan pemain baru, Ary 


IBL 

bercerita banyak soal hasratnya pada 

Hangtuah Sumsel. “Saya memang 

sudah lama di Hangtuah dan menjadi 

tugas saya untuk menekan para rookie 

agar bisa tampil maksimal,”kata Ary. 

Di Hangtuah, adalah menciptakan 

bintang. Menurutnya, para pemain 

senior adalah kakak yang menganggap 

rookie-rookie adiknya sendiri. “Saya 

ingin para pemain muda cepat menjadi 

64 


intang, bukan justru menahan potensi 

yang ada, pun mengingkatkan kekurangan 

dan kelebihan masing-masing,” 

lanjutnya. 

“Saya dan Yayan memang pemain 

senior tapi tak ada gap antara kami 

dan pemain muda. Yang ada mungkin 

beberapa pemain lebih cocok bercerita 

dengan saya, beberapa lagi sama 

Yayan. Saya dan Yayan juga sering 

ngobrol terkait tim, pemain muda, atau 

masalah-masalah yang ada. Untungnya 

tak ada masalah sejauh ini,” tambah dia. 

Perhatian pemain berusia 36 tahun 

ini kepada pengembangan Hangtuah 

dan para pemain muda memang patut 

diacungi jempol. Sebagai kapten tim, 

memang menjadi tanggung jawab dia 

untuk mempersatukan tim dan membawa 

para pemain muda berkembang 

pada arah yang benar. “Saya mencintai 

Hangtuah Sumsel,”pungkansya. (iaa) 


PROFIL 

Lukman Ahmadi, Teruskan Anggar hingga Generasi ke-3 

DIJULUKI 

KELUARGA 

ANGGAR 

Di Sumsel, ada seorang atlet anggar 

yang menurunkan keahliannya hingga 

generasi ke-3 dalam keluarganya. 

Dia adalah Lukman Ahmadi. 

Seperti apa kiprahnya ? 

Di Indonesia, ada beberapa keluarga olahragawan 

yang menelurkan prestasi turun-temurun selama 

3 generasi di keluarganya. Seperti keluarga Yahya 

Buari (panahan), keluarga Benny Tumbel (anggar), dan 

keluarga Pantouw (judo). Khusus di Sumsel, ada keluarga 

Lukman Ahmadi. Dia adalah seorang atlet anggar. Pria 

kelahiran Bengkulu, 12 September 1945, menurunkan 

keahliannya sebagai “zorro”, kepada ke-6 anaknya. Yaitu 

Lucky Ramdhani, Ludwi Kardhani, Rully Mauliadhani, Rizky 

Pradhani, Rian Apridhani, dan Agista Andhani. 

Bahkan, juga mulai menurun kepada cucu-cucunya. 

Dari 13 cucu-nya, ada 3 yang mulai menjadi “zorro”. Yaitu 

Alifah Safira Putri (17) dan Abiaz Rafi (13). Keduanya anak 

Lucky Ramdhani. Juga ada Salsambila (10), anak dari Rizky 

Pradhani. Kemarin, wartawan koran ini berkunjung ke 

rumah Lukman Ahmadi di Jalan Sultan Muhammad Mansyur, 

Komplek Mandiri, Lorong Lingar No E5. Dia ditemani 

istrinya, Tri Maini (64). “Orang menyebut kami keluarga 

anggar,” kata Lukman, mengawali pembicaraan. 

Lukman merupakan anak ke-5 dari 7 bersaudara 

pasangan Raja Ahmadi (alm) dan Halimah Tusadiah (almh). 

Raja Ahmadi seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas 

Pendidikan dan Kebudayaan di Sumsel. Sedangkan Halimah, 

ibu rumah tangga. Waktu kecil, sekitar 6 tahun, kata 

Lukman, dirinya sering diajak ayahnya nonton sepakbola. 

Juga bulutangkis. “Saya dikenalkan dengan beberapa cabang 

olahraga oleh ayah saya,” katanya. 

Sejak duduk dibangku sekolah dasar (SD) 28 Sungai 

Tawar (tahun 1954), Lukman memang aktif diolahraga. 

Bahkan, sering menjadi juara. Terutama atletik, dan kasti. 

“Saya pernah juara lari. Hadiahnya buku cerita Timun 

Mas,”kenang Lukman. Begitu juga waktu di SMP 5 Palembang 

dan SMA 2, hingga pindah ke SMA Tanjung Karang, 

Lampung. Rutin berprestasi dibidang olahraga. “ Sayang sering 

dapat piagam. Tapi, sebatas olahraga yang umum saja 

waktu itu. Ya, seperti atletik dan kasti itu,” sambung suami 

dari Tri Maini (64). 

Namun, kata Lukman, dirinya pada waktu kelas 6 SD, 

memang pernah melihat pertandingan anggar di Balai Pertemuan 

di Sekanak. “Semua atlet anggarnya tentara. Anggar 

masih terkesan ekslusif. Belum ada atlet anak-anak,”sambungnya. 

Tahun 1968, menjadi awal bagi Lukman berkecimpung 

di dunia anggar. Kebetulan, Lukman juga kuliah di 

Sekolah Tinggi Olahraga (STO) di Bandung. Salah satu mata 

kulihanya adalah anggar. 

Kebetulan juga, lanjut Lukman, dosen mata kuliah anggar 

di STO tersebut, merangkap sebagai pengurus Ikatan Anggar 

Indonesia (IKASI) Jawa Barat. “ Saya lalu ikut gabung latihan 

anggar. Disaat itu, saya juga diangkat jadi asisten dosen 

mata kuliah anggar, renang, dan senam,” lanjutnya. Tak lama 

kemudian, lanjut Lukman, diirinya diminta untuk fokus pada 

satu mata kuliah. Tidak boleh 3 mata kuliah. “Saya memilih 

untuk fokus di anggar,”lanjutnya. Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 

1974 di Surabaya, menjadi kompetisi pertama bagi 

Lukman. Dia memperkuat Jawa Barat. Dua dari 3 nomor, 

yaitu Degen (epee) dan Sabel (Sabre), diikutinya. Sedangkan 

Floret (foil) tidak. “Nomor Degen saya dapat Perak. Sedangkan 

Sabel dapat perunggu,”ujarnya. 

Tahun 1987, Lukman diminta orang tuanya untuk kembali 

ke Palembang. Apalagi, kondisi kedua orang tuanya, sudah 

sakit-sakitan waktu itu. “Saya diminta untuk menjaga orang 

tua. Lalu, saya pamitan ke Ikasi Jabar. Selain itu, PB Ikasi 

pusat, juga berpesan pada saya, untuk menghidupkan lagi 

anggar di Sumsel,” lanjutnya. Memang, pasca Pekan Olahraga 

Mahasiswa (POM) IX- 1971 di Palembang, anggar terlihat 

mati suri. Barulah setelah 14 tahun, yaitu di tahun 1987, 

anggar menggeliat kembali. 

Lukman bersama para “zorro”nya, pertama kali berlatih 

di tahun 1987 tersebut yaitu digedung Bank Dagang Negara 

(BDN), yang kini menjadi gedung Bank Mandiri. Peralatannya 

juga masih manual. Belum elektrik. “Saya pelatihnya, sekaligus 

juga ikut dalam kepengurusan anggar Sumsel,”katanya. 

Beberapa atlet anggar berbakat di Palembang, direkrutnya. 

Seperti dari SMK negeri (dulu STM) 1, SMA Negeri 3, 

SMA Negeri 2, SMA Negeri 1, dan SMA Negeri 10. “Saya 

juga melatih anak-anak saya. Semuanya saya kenalkan 

dengan anggar,”sambungnya. Kerja keras Lukman terbayarkan. 

Segudang prestasi berhasil diraih tim anggar Sumsel. 

Diberbagai Kejurnas maupun Pra-PON, selalu juara. Terakhir, 

pada PON 2012 lalu, menjadi juara umum. 

66 


Kiprah Lukman, 

juga diteruskan 

anaknya Lucky Ramdhani. 

Semasa jadi atlet, Lucky 

juga punya prestasi 

segudang. Diantaranya 

emas di Kejurnas 

tahun 2011. Segudang 

prestasi internasional, 

juga diraup oleh Lucky 

yang menjadi pelatih anggar 

Sumsel. 

Diantaranya 

pada SEA Games 

XXVI-2011, kontigen 

Indonesia yang salah 

satu atlet anggarnya 

diperkuat atlet Sumsel, 

Reni Anggraini, 

berhasil meraih 

emas. “Setiap hari 

bicara anggar, pergi latihan bicara 

anggar, pulang ke rumah bicara anggar, 

tidur pun bicara anggar lagi. Itulah 

keseharian keluarga kami,” pungkas 

Lukman Ahmadi. (iaa) 

Lukman Ahmadi bersama tropi 

juara umum Kejurnas anggar 

2014 di Samarinda. 


SPORT STYLE 

OLAHRAGA 

MASA DEPAN 

68 


Teknologi menjadi sebuah 

virus baru di dunia 

yang masuk ke segala 

aspek kehidupan manusia, 

salah satunya 

adalah olahraga. Pada dasarnya 

olahraga adalah sebuah kegiatan 

yang mengandalkan kekuatan fisik 

dalam sebuah permainan, namun 

saat ini bentuk olahraga bermacam-macam 

apalagi dengan 

adanya sentuhan teknologi. 

Bahkan, saat ini seperti yang Anda 

ketahui ada sebuah istilah e-sport 

yang mengambil gamers menjadi 

atletnya. Memang tidak harus 

mengandalkan kekuatan fisik, 

namun atlet e-sport menggunakan 

pikirannya untuk memenangkan 

sebuah games yang dikatakan 

sama dengan kapasitas pembuangan 

kalori pada olahraga yang 

mengandalkan kekuatan fisik. 

Nah, karena itu, beberapa kegiatan 

ini dikatakan akan menjadi 

sebuah olahraga futuristik masa 

depan. Dengan sentuhan teknologi, 

olahraga ini mampu menghibur 

banyak orang. Dantara Olahrga 

futuristik tersebut adalah : 


SPORT STYLE 

1. Balap mobil dengan virtual reality 

Balapan ini bukan seperti games, 

pasalnya semua pembalap memang 

menggunakan balap mobil sungguhan. 

Namun bedanya helm mereka 

menggunakan perangkat virtual reality. 

Perangkat virtual reality ini hanya memberikan 

tantangan para pembalap di 

trek dengan batu-batu beterbangan dan 

beberapa tantangan yang membuat 

para pembalap kesulitan. Olahraga ini 

diprediksi akan memiliki banyak penggemar 

di masa depan. 

Demam teknologi virtual reality di tahun 

2016 tampaknya bakal lebih seru lagi. 

Salah satu pabrikan oli mesin yang rutin 

menjadi sponsor balap mobil bahkan 

sampai pernah menggabungkan balapan 

dunia nyata dengan teknologi virtual 

reality. 

Sekitar awal tahun 2015, Produsen 

Oli melakukan percobaan dimana 

mereka mengubah sebuah mobil balap 

sungguhan menjadi semacam ‘controller 

virtual reality yang sangat mahal.’ Segenap 

pergerakan dari mobil langsung 

dipetakan menjadi sebuah mobil virtual, 

dan pembalap yang mengendarai mobil 

tersebut bakal mengendalikannya via 

70 


headset virtual reality. Yang menakjubkan, 

balapan ini benar-benar terjadi, 

padahal si pembalap mengemudikan 

mobil sepenuhnya lewat arena balap 

virtual yang tampak di headset. 

Kini Produsen Oli mengulangi eksperimen 

tersebut dengan menggunakan 

sepasang pembalap; keduanya melaju 

di track yang sama walaupun terpisah, 

dan balapan antara kedua mobil terjadi 

di dunia virtual. Eksperimen ini memang 

dilakukan untuk keperluan promo, 

namun apa yang dilakukan tetap mampu 

dijadikan sebagai sebuah pencapaian 

baru bagi perkembangan teknologi 

virtual reality. Menggabungkan 2 buah 

hal yang benar-benar terjadi di dunia 

nyata (*walaupun secara terpisah) dan 

menyatukannya ke dalam satu dunia di 

arena virtual jelas sangat menarik untuk 

diaplikasikan di bidang lain bukan? 


SPORT STYLE 

2. Balap drone 

Drone Racing League beberapa 

waktu lalu dirilis, ini adalah ajang 

balap drone seluruh dunia. Nantinya, 

semua pilot drone dari seluruh dunia 

akan bertarung di ajang balap drone 

tersebut. 

Di dalam permainannya, para pilot 

dapat mengontrol pesawat tanpa awak 

mereka dari sebuah kamera. Sehingga 

seperti benar-benar duduk di kokpit 

pesawat. 

Drone yang ikut perlombaan ini 

memiliki kecepatan hingga 128 km/ 

jam. Sehingga hanya pilot profesional 

saja yang mampu mengendarainya. 

Perlombaan ini akan dilangsungkan 

pertama kalinya pada tanggal 22 

Februari mendatang. 

72 



SPORT STYLE 

3. Pertempuran robot raksasa 

Sebuah perusahaan asal AS, MegaBots, 

berencana untuk menggelar 

perlombaan pertempuran robot. Nantinya, 

semua robot dari seluruh dunia 

akan bertempur untuk memenangkan 

kejuaraan. 

MegaBots mengharapkan pertempuran 

ini akan banyak disukai banyak 

orang. Nantinya, ajang ini dilakukan 

disebuah stadium khusus pertempuran 

robot dan dapat ditonton 

banyak orang layaknya menonton 

pertandingan sepakbola. Robot-robot 

yang bertarung akan dikendalikan 

oleh manusia untuk menghancurkan 

robot lainnya. 

74 



SPORT STYLE 

76 


4. Skydiving indoor 

Olahraga Skydiving terhitung olahraga 

yang mahal. Pasalnya, jika Anda ingin 

berlatih saja harus mencapai ketinggian 

yang hanya bisa dicapai oleh 

sebuah pesawat. Namun, sekarang 

Anda bisa melakukan skydiving di 

sebuah ruangan. 

Terowongan angin yang disebut 

BodyFlight membuat Anda bisa bermanuver 

seperti melakukan skydiving. 

Bahkan baru saja digelar sebuah kejuaraan 

skydiving beberapa waktu lalu 

di terwongan ini. Olahraga ini mempertandingkan 

keindahan bermanuver 

perorangan atau tim dengan jumlah 

4 orang. 


SPORT STYLE 

5. Sepakbola robot 

Bosan dengan permainan sepakbola 

yang dilakukan manusia? Mungkin 

sepakbola robot bisa jadi pilihan untuk 

Anda. 

Kejuaran Dunia RoboCop telah 

digelar pertama kalinya di Tiongkok. 

Walaupun masih terlihat kaku, 

namun tidak menutup kemungkinan 

para robot ini akan bisa mengalahkan 

tim sepakbola seiring perjalanan 

waktu. 

Nah, demikian beberapa olahraga 

futuristik di masa depan yang salah 

satunya anda menekuninya. 

78 



LAPORAN UTAMA 

80

PDF SN EDISI JUNI

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?